ANALISIS PROSES PRODUKSI DAN ANALISIS TOWS PROGRAM MORNING MOVEMENT MENGGUNAKAN PEMIKIRAN NEW WAVE MARKETING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PROSES PRODUKSI DAN ANALISIS TOWS PROGRAM MORNING MOVEMENT MENGGUNAKAN PEMIKIRAN NEW WAVE MARKETING"

Transkripsi

1 ANALISIS PROSES PRODUKSI DAN ANALISIS TOWS PROGRAM MORNING MOVEMENT MENGGUNAKAN PEMIKIRAN NEW WAVE MARKETING Wasi Zada Rahmat Edi Irawan, S.Pd., M.Ikom Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No Kebon Jeruk Jakarta Barat, / , wasi.haryanto@gmail.com ABSTRACT New Wave Marketing idea was born from the success factors of media convergence/ media combination with the advanced approach that is tend to be horizontal; namely two-way and interactive to its consumers as their idea. RESEARCH GOAL, is to analyze the production process and analyze the TOWS of Morning Movement program in online radio Marketeers.FM using New Wave Marketing idea in effort to achieve the target number of listeners. THE RESEARCH METHODS that are used in this research is qualitative verification where the research is conducted with an inductive approach to the entire research process. In terms of treating the theory, researcher tend to be more loose and open to some new theories, in which researcher use data resources by interviews and participatory observation. PROCESS ANALYSIS involves analyzing the scope of Morning Movement program production s external constraints first, thereafter analyze the internal scope of program production in order to produce a good and proper strategy afterward. THE OUTCOMES conclude is production process using New Wave Marketing idea, which emphasizes horizontal approach to its consumer, were able to bring solution to the program to change its format so it can become more aligned with the behavior profile of the target audience. THE CONCLUSION proves that New Wave Marketing idea was able to create a low budget high impact production process and able to give significant implications toward the changes program of Morning Movement. (WZH) Keywords: Production Process, Online Radio, New Wave Marketing

2 ABSTRAK Pemikiran New Wave Marketing lahir akibat faktor kesuksesan konvergensi/ kombinasi media dengan mengedepankan pendekatan yang bersifat horizontal; yaitu two-way dan interaktif kepada konsumen sebagai pemikirannya. TUJUAN PENELITIAN, ialah untuk menganalisa proses produksi dan TOWS program Morning Movement di radio online Marketeers.FM menggunakan pemikiran New Wave Marketing dalam usaha mencapai jumlah target pendengar. METODE PENELITIAN yang digunakan ialah penelitian kualitatif verifikatif, di mana penelitian dilakukan dengan pendekatan induktif terhadap seluruh proses penelitian. Dalam hal memperlakukan teori, peneliti bersikap lebih longgar dan tetap terbuka pada teoriteori baru, dimana peneliti menggunakan sumber pengumpulan data dari wawancara langsung dan observasi partisipasi. ANALISIS proses produksi program Morning Movement yang dijalankan peneliti adalah menyangkut menganalisa ruang lingkup kendala eksternal program terlebih dahulu, lalu setelah itu menganalisa ruang lingkup internal agar dapat menghasilkan strategi produksi yang baik dan tepat. HASIL YANG DICAPAI, ialah proses produksi menggunakan pemikiran New Wave Marketing, yang mengedepankan pendekatan horizontal kepada audiens, pada akhirnya mampu membawa solusi terhadap program Morning Movement untuk mengubah format program yang sesuai dengan profil perilaku target pendengarnya. SIMPULAN yang dicapai ialah pemikiran New Wave Marketing mampu memberikan implikasi dan menciptakan proses produksi yang low budget high impact pada program perubahan Morning Movement. (WZH) Kata kunci: Proses Produksi, Radio Online, New Wave Marketing PENDAHULUAN Dampak fenomena konvergensi/ kombinasi digital media telah membawa perubahan terhadap media radio konvensional. Memasuki era teknologi Internet, radio gelombang pendek yang kita kenal selama ini dengan radio FM dan AM mengalami perkembangan. Sekarang media radio tidak hanya mengudara melalui frekuensi, tapi juga mengudara di dunia maya yang lebih dikenal dengan radio internet atau radio online. Dengan hadirnya perkembangan internet dan mobile techonology sebagai faktor kesuksesan konvergensi/ kombinasi media, maka serta-merta pemikiran New Wave Marketing pun lahir. New Wave Marketing lahir akibat digitalisasi media yang mengedepankan pendekatan yang bersifat horizontal kepada konsumen sebagai pemikirannya; yakni bersifat two-way dan sangat interaktif; bersifat many-to-many karena interaksi terjadi di dalam komunitas; dan yang paling penting berbiaya rendah tapi sangat efektif atau disebut sebagai low budget high impact (yuswohady, 2009). Radio online Marketeers.FM memanfaatkan kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media tersebut dengan mengimplementasikan strategi New Wave Marketing ke dalam proses produksi program Morning Movement di mana program tersebut merupakan salah satu program andalan (frontliner) atau program pembukaan di radio online Marketeers.FM. Tahapan produksi program Morning Movement selalu mengandalkan aktivitas interaksi dua arah (two-way) dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk berinteraksi dengan audiens nya. Pada tahapan penyelesaian, program ini memiliki kemudahan untuk dapat mengakses data traffic jumlah pendengar secara real-time (langsung). Dari hasil data traffic listeners yang didapat secara real-time tersebut, program Morning Movement ditemukan hanya menghasilkan jumlah pendengar kurang lebih 30 listeners per hari di mana program ini memiliki jumlah target pendengar yang seharusnya berjumlah 250 listeners per hari. Permasalahan yang timbul di program Morning Movement mendorong penulis untuk melakukan analisis proses produksi dan analisis TOWS program Morning Movement menggunakan pemikiran New Wave Marketing di radio online Marketeers.FM dengan perumusan masalah yang dirancang untuk; (1) mengetahui pemanfaatan strategi New Wave Marketing terhadap kendala eksternal internal yang timbul dalam produksi program Morning Movement di radio online Marketeers.FM; (2) mengetahui implikasi

3 pemikiran New Wave Marketing terhadap strategi program perubahan Morning Movement; dan (3) mengetahui strategi program perubahan Morning Movement menggunakan pemikiran New Wave Marketing dalam upaya mencapai jumlah target listener (pendengar). METODE PENELITIAN Satuan Kajian Format desain penelitian yang diambil peneliti adalah kualitatif verifikatif, di mana penelitian ini merupakan sebuah upaya pendekatan induktif terhadap seluruh proses penelitian yang akan dilakukan. Format ini lebih banyak mengkonstruksi format penelitian dan strategi memperoleh data di lapangan, sehingga format penelitiannya menganut model induktif. Namun dalam hal memperlakukan teori, format kualitatif verifikatif lebih longgar dalam arti tetap terbuka pada teori, pengetahuan tentang data dan tidak mengharuskan peneliti menggunakan kacamata kuda. Tahap-Tahap Riset Tahap-tahap riset pada penelitian kualitatif yang dilakukan peneliti melewati beberapa tahap, yaitu: 1) Tahapan Eksplorasi Terfokus Dalam tahapan ini, peneliti melakukan eksplorasi atau observasi umum terhadap radio online Marketeers.FM. Radio ini menjadi calon objek penelitian. Setelah itu, peneliti mulai memperoleh data tentang perilaku merancang naskah/ script program yang dilakukan oleh team produksi radio, pola pandang Chief Operation dan para Produser, pola interaksi antara Chief Operation dan para Produser, jumlah produser dan tingkat produktivitasnya, data traffic unique listeners (pendengar baru) pada setiap harinya, dan lain sebagainya. Pada awal tahap eksplorasi terfokus, peneliti sudah harus memiliki pilihan terhadap pola dan perilaku di atas. Pola pilihan inilah yang menjadi fokus eksplorasi berikutnya. 2) Tahapan Pengumpulan Data Pada tahap ini, peneliti secara aktif mengumpulkan data penelitian peneliti selalu mempertimbangkan halhal seperti pengumpulan data dengan wawancara, pengumpulan data dengan observasi, pengumpulan data dari sumber-sumber nonmanusia, dan pencatatan data atau informasi hasil pengumpulan data. Metode Riset 1) Analisis TOWS Secara harfiah TOWS adalah singkatan dari Threats, Opportunities, Weakness, dan Strengths. Analisis dengan mode TOWS berarti menganalisis faktor-faktor eksternal perusahaan itu. Cara pandang penganalisis diarahkan lebih dahulu ke luar. Dengan menggunakan TOWS, kita boleh dibilang sedang melakukan proses outside-in (dari luar ke dalam) lebih dahulu mempertimbangkan faktor real di ranah eksternal, tekait dengan ancaman maupun peluang-peluang yang ada. Berbeda dengan analisis SWOT yang lebih cenderung pada inside-out (dari dalam ke luar), analisis TOWS lebih cenderung berorientasi pada perubahan-perubahan dan peluang-peluang di lanskap pasar. Artinya, cara TOWS ini lebih berorientasi pada masa depan yang senantiasa berubah dan selalu terbuka terhadap peluang-peluang baru. (Kartajaya, 2005). 2) Penggunaan Bahan Dokumen Peneliti menggunakan bahan yang didokumentasikan di perpusatakaan, lembaga penelitian, instansi, atau institusi lain, termasuk juga adalah institusi pribadi, dengan maksud untuk digunakan sendiri. Penggunaan bahan dokumen digunakan oleh peneliti sebagai alat analisis data ketika tata cara penggunaan bahan dokumen itu dilakukan secara runtut membentuk suatu model analisis yang dapat pula digunakan oleh orang lain sebagai bahan penelusuran berikutnya.

4 3) Penggunaan Bahan Visual Bahan visual seperti animasi, film, foto, komputer, televisi, dan bahan visual lainnya selain digunakan untuk melengkapi analisis-analisis data kualitatif secara umum, analisis visual juga dapat digunakan untuk menganalisis: (1) Keabsahan bahan visual; (2) Proses pembuatan bahan visual; (3) Alat yang digunakan untuk membuat bahan visual; (4) Lokasi di mana bahan visual itu dilakukan, dan (5) Motif di balik pembuatan bahan visual itu. Pengumpulan dan Pencatatan Data Data-data yang menyebar pada masing-masing sumber data/subjek penelitian dikumpulkan oleh peneliti untuk selanjutnya ditarik kesimpulan. Dalam proses pengumpulan data, terdapat berbagai metode yang peneliti jalankan, yakni: (1) wawancara (interview); (2) observasi/ pengamatan; (3) dokumentasi; dan (4) pemeriksaan. Analisa Penafsiran Data Dalam melakukan klasifikasi data, peneliti melakukan analisa data yang terdiri dari koding (coding) dan kategorisasi (categorizing). Selama analisa berlangsung, terjadi perbandingan konstan (constant comparison), yaitu masing-masing data dibandingkan dengan bagian lain ketika pencarian persamaan, perbedaan, dan koneksi atau hubungan-hubungan. Seluruh data dikode dan dikategorikan hingga mengarah pada pembentukan konsep utama. Tujuannya adalah untuk mencari tema-tema yang mengaitkan gagasan untuk menemukan alur riset. Langkah-langkah proses koding: (1) Koding terbuka atau open coding (memilah-milah data); (2) Koding aksial atau axial coding (memunculkan kembali data dalam bentuk baru); (3) Koding selektif atau selective coding (pemilihan kategori inti dan menghubungkannya dengan kategori lain). (Daymon & Holloway, 2008: ) Pemeriksaan Keabsahan Data Dalam penelitian kualitatif-verifikatif yang dijalankan oleh peneliti, peneliti menggunakan teknik triangulasi, khususnya triangulasi dengan teori, sebagai bentuk pengujian keabsahan hasil penelitian. Dalam teknik tersebut, peneliti menguraikan pola, hubungan dan menyertakan penjelasan yang muncul dari keseluruhan sumber data metode analisis yang peneliti lakukan yakni terdapat sumber informan, wawancara bertahap, observasi partisipasi, metode dokumenter, bahan visual, penelusuran data online, dan diary methods dimana ketujuh sumber yang didapat tersebut, peneliti manfaatkan untuk mencari tema atau penjelasan pembanding. Peneliti juga secara induktif menyertakan usaha pencarian cara lain untuk mengorganisasikan data yang dilakukan dengan jalan memikirkan kemungkinan logis dengan melihat apakah kemungkinan-kemungkinan ini dapat ditunjang dengan data. HASIL DAN BAHASAN Analisis Proses Produksi Program Morning Movement Menggunakan Pemikiran New Wave Marketing Di dalam proses produksi program Morning Movement di radio online Marketeers.FM, Abner Penyami selaku produser menyusun program yang terstruktur secara jelas dan efisien pada masing-masing tahapan produksi nya, baik dari pra-produksi hingga pasca-produksi. Keseluruhan tahapan produksi program Morning Movement lalu dibungkus dengan pendekatan New Wave Marketing atau biasa disebut sebagai strategi low budget high impact, yakni suatu strategi/ upaya untuk menekan biaya pengeluaran yang sedikit sehingga dapat menghasilkan penghasilan yang banyak dengan memaksimalkan kolaborasi masal, jaringan sosial media dan interaktifitas mobile. Jadi, dalam hal ini produser harus bisa semakin melibatkan audiens dan memanfaatkan kecanggihan teknologi agar semua program produksi yang dilakukan bisa berjalan efektif dan efisien.

5 a) Tahapan Pra-Produksi i. Penemuan Ide Langkah awal ialah produser mencari isu yang paling baru dan umum di mana orang bisa mengerti dan bisa saling mengkorelasikan isu yang ada. Isu yang dicari ialah isu-isu yang ringan dan menarik karena produser bertujuan untuk menghibur pendengar dengan info-info ringan yang mengajak pendengar untuk berpikir secara kontekstual. Berita atau isu yang produser angkat merupakan berita yang didapat dari portal-portal website berita yang sudah ada contohnya dari detik.com, kompas.com, suarapembaruan.com, kontan.co.id dan termasuk the-marketeers.com nya sendiri. Selain mengambil sumber berita dari portal website yang kredibel, produser dapat mengambil berita dari sumber internal atau network yang dimiliki lembaga survey MarkPlus Research yang memudahkan produser dalam hal mencari narasumber atau sumber informasi. ii. Perencanaan Pada penyempurnaan naskah dan pembuatan rundown, produser lebih menyesuaikan dengan konsep dan angle yang sudah ditentukan pada tahap sebelumnya. Setelah itu, produser menentukan jadwal interview narasumber untuk dimasukkan ke dalam rundown program agar konsep program dapat lengkap dan kaya akan sudut (angle) cerita. iii. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak dan perjanjian dengan narasumber yang ingin diinterview, juga meneliti dan melengkapi segala peralatan teknis. Contohnya seperti memeriksa koneksi sambungan internet, sambungan telefon, microphone, mixer, dan komputer. Semua persiapan ini diselesaikan menurut jangka waktu kerja ( time schedule ) yang sudah ditetapkan yakni 1 2 jam sebelum masuk ke tahapan pelaksanaan produksi. b) Tahapan Produksi Mengambil teori sistem produksi radio online di mana dalam proses produksinya, radio internet melakukan pengaliran gelombang suara lewat internet dengan menggunakan lossy audio codec yaitu merupakan salah satu program komputer untuk mengkompres audio maupun video melalui streaming suara ke radio internet (Morgenstern, 2004). Pada produksi Morning Movement, program komputer yang digunakan adalah SamBroadcast. Program tersebut merupakan salah satu program komputer yang berfungsi untuk siaran internet secara live, atau biasa dikenal dengan istilah livecasting karena dapat menyiarkan suatu file media saat itu juga ketika suatu kejadian tengah berlangsung (real time). Pada tahapan produksi atau biasa disebut sebagai tahapan pelaksanaan, produser Morning Movement bekerja sama dengan kedua penyiar acara, yaitu Akbari Madjid dan Mehu Sitepu, dan secara bersama-sama mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan (script) ke dalam bentuk theater of mind. Selain mengeksekusi siaran, produser dan penyiar bertanggung jawab untuk memegang akun sosial twitter masing-masing sebagai alat promosi dan interaksi dengan audiens. Hal ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses produksi program Morning Movement karena kegiatan interaksi yang dua arah (two-way) dengan audiens terbukti dapat menimbulkan keuntungan yang besar untuk pihak radio Marketeers.FM. Dalam hal mendapatkan keuntungan, para crew (produser dan penyiar) harus turut mengeksekusi perjanjian-perjanjian/ kerjasama kontrak dengan sponsor yaitu dengan memproduksikan program adlibs atau jenis iklan promo lainnya. Keuntungan yang didapat oleh radio online Marketeers.FM juga datang dari jaringan luas MarkPlus, Inc. terutama jaringan MarkPlus Consulting di mana radio online Marketeers.FM dapat turut membantu para klien bisnis MarkPlus.Inc dan membantu memproduksikan program activation untuk para klien bisnis. Pada program Morning Movement, bentuk produksi program activation ialah menjalin rekanan media dengan perusahaan taksi BlueBird Group. Dalam hal tersebut, BlueBird Group mendapatkan spesialisasi berbentuk penyebutan iklan/ adlibs dan pencantuman logo publikasi program di majalah Marketeers.

6 c) Tahapan Pasca-Produksi Keuntungan dan kekuatan radio online terletak di tahapan pasca-produksi yang menggunakan sistem podcasting, mengutip Stanley Baran (2012) pada penjelasan teori nya mengenai podcasting, bahwa podcasting merupakan perekaman dan pengunduhan file audio yang disimpan dalam server. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti jalankan, keseluruhan siaran program di radio online Marketeers.FM pada akhirnya direkam dan dibentuk menjadi suatu program yang matang secara audio oleh Aji Radhyantomo, selaku Creative Production, untuk kemudian dijadikan sebagai bahan siaran cadangan untuk diputar kembali (re-run) atau apabila terjadi kendala teknis dalam tahapan produksi. Selain sistem podcasting, tahapan pasca-produksi di radio online Marketeers.FM juga mencakup pengaksesan data traffic jumlah pendengar yang didapat secara real-time/ langsung setelah olah siar selesai dilaksanakan. Dari hasil data yang didapat secara real-time tersebut, para team radio dapat melakukan evaluasi pendengar dengan mudah dan cepat dibandingkan dengan radio konvensional yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mendapatkan data traffic jumlah pendengar. Proses pasca-produksi yang berjalan secara terstruktur, cepat dan tidak memakan biaya yang banyak pada akhirnya dapat membantu radio online Marketeers.FM untuk berorientasi pada perubahan/ pembenahan program yang matang demi mencapai jumlah target listener. Strategi yang dijalankan adalah dengan melakukan perubahan pendekatan tradisional bersifat vertikal, yang kemudian digantikan oleh pendekatan bersifat horizontal. Dengan mengedepankan pendekatan yang bersifat horizontal kepada audiens, radio online Marketeers.FM mampu membaca perilaku audiens dengan menggunakan strategi atau pandangan yang outside-in yakni melihat kendala eksternal (threats & opportunities) terlebih dahulu lalu menganalisa kendala internal (weaknesses & strengths) untuk dapat menghasilkan program perubahan yang tepat, efektif dan efisien. Analisis TOWS Program Morning Movement Dengan menggunakan analisa permasalahan dari sudut pandang outside-in (dari luar ke dalam) yakni meneliti terlebih dahulu faktor eksternal yang ada (threats & opportunities), proses produksi program pun menjadi cenderung berorientasi pada perubahan (change). Hal ini pada akhirnya mendorong strategi produksi program Morning Movement untuk saling mengkolaborasikan faktor potensial di lingkup eksternal dan mengimplementasikannya dengan faktor potensial di lingkup internal radio online Marketeers.FM yaitu dengan menyesuaikan faktor eksternal dan faktor internal program yakni faktor strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan). Proses produksi yang menggunakan pemikiran New Wave Marketing di mana dalam tahapan produksinya selalu menggunakan pendekatan yang horizontal; yakni bersifat two-way dan interaktif; dan many-to-many karena interaksi terjadi di dalam komunitas, pada akhirnya membantu team radio menemukan kendala eksternal internal yang ada dalam program Morning Movement. Dengan selalu mengedepankan pendekatan yang horizontal kepada audiens dan memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam proses produksi nya, team radio pada akhirnya dapat menentukan langkah dan strategi yang bersifat low budget high impact dalam melakukan perubahan/ pembenahan program Morning Movement. Tabel 1 Analisis TOWS Program Morning Movement Threats Opportunities

7 Mistarget; format program tidak sesuai atau tidak efektif dengan target audiens yang sudah ditentukan Kebiasaan/ perilaku pendengar radio online yang bertolak belakang dengan kebiasaan/ perilaku pendengar radio konvensional Program streaming yang mana lebih memberikan kenyamanan dan kemudahan akses untuk audiens mendengarkan di mana saja dan kapan saja Menjadi panutan media informasi di dunia marketing Banyaknya program pagi di radioradio konvensional lainnya yang menjadi saingan untuk Morning Movement Weaknesses Strengths Anal Kurangnya resources/ sumber baik SDM (sumber daya manusia), maupun sumber peralatan teknis Kurangnya aktivitas promosi di ruang lingkup offline Memiliki konten informasi seputar Marketing sebagai DNA program yang sulit dijiplak oleh radio lainnya. Proses produksi yang fleksibel dan sederhana isis Program Perubahan dan Implikasi Terhadap Program Morning Movement Kendala eksternal internal program Morning Movement pada akhirnya membawa program Morning Movement ke dalam fase Change (perubahan) yang mengharuskan team radio untuk meneliti faktor perubahan signifikan yang disebabkan oleh elemen teknologi, ekonomi, politik/ legal, sosial budaya, dan market. Dampak horizontalisasi yang ditimbulkan oleh pemikiran New Wave Marketing pada akhirnya mewujudkan perubahan ke dalam kelima elemen-elemen tersebut. Mengambil pernyataan Kartajaya mengenai dampak horizontalisasi New Wave Marketing, di mana perkembangan teknologi yang tadinya bersifat one-to-many ke many-to-many kontan mengundang datangnya tren lain yang mendorong faktor makro dan juga mikro untuk masuk mengadopsi proses hortizontalisasi di lanskap bisnis yang biasa disebut sebagai forces of change yang di dalamnya terdiri atas perubahan teknologi, politik dan legal, ekonomi, budaya sosial, dan pasar (Philip Kotler, 2002). Dampak horizontalisasi New Wave Marketing membawa peneliti mengobservasi kelima elemen dalam forces of change serta implikasinya untuk perubahan program Morning Movement yang dijabarkan pada tabel di bawah ini: Tabel 2 Analisis Penyebab Perubahan dan Implikasinya terhadap Program Morning Movement Change Driver Significant Changing Factor Implications for Morning Movement

8 Teknologi Perkembangan konvergensi media yang mampu melahirkan suatu bentuk media yang terintegrasi. Perkembangan mobile technology yang menciptakan adanya konvergensi antara radio konvensional dengan teknologi digital. Perkembangan internet Web 2.0 yang semakin canggih yang menyebabkan bertambahnya aplikasi berbasiskan jejaring Many-to-Many. Memadukan media komunikasi dan seluruh platform saluran komunikasi Marketeers club secara terintegrasi, baik online ( dan offline (Marketeers Magazine). Rancangan fitur Marketeers mobile application, yang di dalamnya terdapat coverage artikel majalah serta radio online sekaligus. Menggunakan teknologi berbasis online (social media) dalam mempromosikan topik pembahasan program Morning Movement. Politik/ Legal Eksistensi KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) sebagai bagian dari wujud peran serta masyarakat dalam hal penyiaran, baik sebagai wadah aspirasi maupun mewakili kepentingan masyarakat. (UU Penyiaran, pasal 8 ayat 1) Banyak terjadi pelanggaran penyiaran oleh stasiun radio konvensional (contoh: perbincangan yang kurang sopan, menyindir tokoh publik, dll). Pengaturan jumlah dan cakupan wilayah siaran lokal, regional, dan nasional. Proses produksi program Morning Movement dikelola secara professional layaknya produksi radio konvenisonal pada umumnya, yakni melewati tiga tahap produksi yang terstruktur seperti dilakukan oleh radio-radio konvensional. Meningkatkan dan memperbaiki kualitas mutu penyiaran siaran program Morning Movement secara professional. Memasukkan konten berita dan konten musik yang dapat dijangkau secara lokal, regional dan internasional. Ekonomi Banyaknya radio online yang bermunculan di Indonesia yang dikelola secara profesional. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) di Indonesia yang tumbuh 7 juta setiap tahunnya. Kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan peran teknologi sebagai perangkat komunikasi dengan didukung oleh daya beli masyarakat yang mulai meningkat. Radio online Marketeers.FM mampu menciptakan ceruk pendapatan sendiri. Menambahkan spot iklan, dan promosi Adlibs ke dalam siaran program Morning Movement sebagai penghasilan bisnis radio online Marketeers.FM. Sosial/ Kultur Tren pergeseran perilaku audiens dari mendengarkan radio konvensional (radio terestrial) ke radio streaming. Para pendengar radio streaming pada umumnya menggunakan aneka Menyiarkan program yang menarik dan sesuai dengan demografis dan psikografis audiens khususnya kepada audiens yang dikenal sebagai New Wave

9 perangkat bergerak dari PC, ponsel pintar, tablet, dan sebagainya. Audiens yang semakin selektif dalam memilih informasi/ pesan apa yang mau mereka konsumsi dari media massa dengan adanya dukungan fasilitas RSS (Really Simple Syndication). Market Dinamika kolaborasi, yang terjadi di lanskap bisnis yang terus berubah, dari network dan partnership. Pertumbuhan inovasi yang dijalankan perusahaan melalui Social Capital yang menjadi semakin penting untuk dapat mengimbangi Human Capital dan Physical Capital. Banyaknya pemain-pemain baru yang terus bermunculan di pasar yang semakin horizontal dan terbuka, menyebabkan kue perusahaan tidak lagi digerogoti oleh the usual suspects/ competitors yang selama ini kita semula tahu. Ready customers: Youth, Women, and Netizen. Menyasarkan target audience dengan melakukan praktik segmentasi yang horizontal yaitu mengomunitisasikan konsumen, yakni dengan mengajak berbagai komunitas untuk saling berkolaborasi. Mengutamakan Connecting Platform (Social media) untuk dapat mengakses dan memantau perkembangan terbaru dari 3C dalam lanskap bisnis, yaitu Change, Customers, dan Competitors. Sebagai katalisator dalam melakukan corporate blogging yakni menjadi katalis pada setiap perbincangan yang ada di lanskap New Wave. Menampilkan citra diri kepada New Wave ready customers sebagai program yang Civilized atau beradab. Perkembangan teknologi dan konvergensi media telah membawa pengaruh kepada empat elemen lain yakni ekonomi, politik-legal, sosio-kultural, dan market (Kartajaya, 2005). Hal-hal inilah yang akhirnya ikut diperhitungkan oleh peneliti dalam menjalankan aktivitas pembenahan program perubahan Morning Movement. Dampak horizontalisasi New Wave Marketing pada akhirnya membawa pengaruh dan implikasi terhadap program Morning Movement untuk berbenah secara horizontal. Kelima elemen perubahan yang ada dalam forces of change pada akhirnya memberikan implikasi pada strategi program perubahan yang bersifat low budget high impact di dalam proses produksi nya, yakni aktivitas pembenahan dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sekecil-kecilnya namun dapat menghasilkan pendapatan (untung) yang sebanyak-banyaknya. Dalam hal perubahan program, strategi dilaksanakan dengan menggunakan konsep program yang sudah ada, yaitu dengan melakukan peleburan program Morning Movement dengan program prime time Mark Your Style yang sebelumnya mengudara setiap sore dari pukul WIB. Kedua program tersebut dilebur menjadi satu dengan nama program yang baru yaitu Marketeers Hour, mengudara dari pukul WIB. Perubahan ini dilaksanakan pada periodisasi dari tanggal 1 April 2013 hingga sampai saat ini dengan catatan bahwa perubahan program tersebut sebenarnya tidak menghilangkan intisari dari kedua program tersebut. Peleburan kedua program Morning Movement dan Mark Your Style yang menjadi Marketeers Hour telah membawa pengaruh yang signifikan, hal ini bisa dilihat dari jumlah pendengar yang semakin bertambah dan juga jumlah komunitas yang selalu hadir dan berkolaborasi di program-program radio online Marketeers.FM setiap hari nya.

10 Tabel 3 Peningkatan signifikan jumlah traffic listener Marketeers Hour periode 1 April 26 April 2013 Day Date Marketeers Hour Total Listeners Primcast MediaX9 Mono TOTAL 1 PM 2 PM 3 PM 4 PM 1 PM 2 PM 3 PM 4 PM (Average) Monday 01-Apr Tuesday 02-Apr Wednesday 03-Apr Thursday 04-Apr Friday 05-Apr Monday 08-Apr Tuesday 09-Apr Wednesday 10-Apr Thursday 11-Apr Friday 12-Apr Monday 15-Apr Tuesday 16-Apr Wednesday 17-Apr Thursday 18-Apr Friday 19-Apr Monday 22-Apr Tuesday 23-Apr Wednesday 24-Apr N/A N/A N/A N/A 4 Thursday 25-Apr N/A N/A N/A N/A 6 Friday 26-Apr N/A N/A N/A N/A 5 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Proses produksi program Morning Movement menggunakan pemikiran New Wave Marketing dapat membantu mencapai jumlah target listener dengan cara mewujudkan perubahan pendekatan tradisional bersifat vertikal, yang kemudian digantikan oleh pendekatan bersifat horizontal kepada audiens. 2. Pendekatan yang bersifat horizontal kepada audiens yakni pendekatan dengan arah two-way communication dan interaktif pada akhirnya membawa solusi terhadap proses produksi untuk mengubah format program Morning Movement sesuai dengan target audiens. 3. Pemikiran New Wave Marketing dapat membantu proses produksi dalam menemukan kendala eksternal internal karena dalam kendala tersebut menggunakan pandangan TOWS yakni

11 terfokus pada faktor kendala eksternal (threats & opportunities) terlebih dahulu sehingga, diperoleh program perubahan yang tepat dan sesuai dengan faktor kendala internal (weaknesses & strengths) yang ada. 4. Pemikiran New Wave Marketing membawa perubahan yang tepat kepada program Morning Movement dan tidak menghabiskan biaya yang banyak karena dalam prosesnya memanfaatkan dan saling mengkombinasikan faktor opportunites & strengths yang ada. Saran Proses produksi program Morning Movement di radio online Marketeers.FM dapat dikatakan sudah terstruktur secara profesional, namun konsep programming yang matang seharusnya didukung oleh konsep marketing (targetting dan positioning) yang terstruktur juga. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk proses produksi program berikutnya agar mensegmentasikan target audiens terlebih dahulu dan merencanakan aktivitas promosi yang lebih gencar agar aktivitas programming dapat berjalan sesuai dengan tahapan praproduksi hingga pasca-produksi. Hal ini penting untuk memberikan konsep program yang matang kepada audiens. Adapun saran akademis untuk acuan penelitian selanjutnya: 1. Diharapkan pihak akademis jurusan Marketing Communication khususnya di bidang spesialisasi Broadcasting untuk dapat menambahkan ilmu dunia keproduseran di ruang lingkup media online yang sudah mulai semakin terkonvergensi. 2. Diharapkan pemikiran New Wave Marketing dapat digunakan dan memberikan kontribusi ke dalam ilmu Broadcasting, khususnya ke dalam ilmu proses produksi program. REFERENSI Buku Baran, S. J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Edisi Kedua). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Covell, A. (2000). Digital Convergence. United States of America: Aegis Publishing Group. Kartajaya, H. (2005). MarkPlus on Strategy. Jakarta: Gramedia. Kartajaya, H. (2010). Connect: Surfing New Wave Marketing. Jakarta: Kompas Gramedia. Morgenstern, M. M. (2004). The New Communications Technologies: Applications, Policy and Impact. USA: Focal Pres. Mullane, F. K. (2005). An Introduction to Internet Radio. EBU Technical Review. Philip Kotler, H. K. (2002). Rethiking Market-ing: Sustainable Enterprise in Asia (1st edition). Prentice Hall. Romli, A. S. (2009). Dasar-Dasar Siaran Radio: Basic Announcing. Bandung: Nuansa. Triantoro, I. (2010). Broadcasting Radio. Jakarta: Pustaka Book Publisher. Universitas Indonesia. (2008). Sastra dan Sejarah Seputar Era VOC. Wacana, 288. Website Kurniawan, S. (2011, August 4). Radio Internet Kian Diminati. Dipetik February 24, 2013, dari The Marketeers: Yuswohady. (2009). Yuswohady.com. Dipetik February 7, 2013, dari E=wMC2 Marketing Becomes Horizontal: RIWAYAT PENULIS

12 Wasi Zada lahir di Jakarta pada tanggal 3 Juli Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang peminatan Broadcast Jurusan Marketing Communication pada Saat ini bekerja sebagai Business Executive di Marketeers Media. Riwayat Penulis Kedua Rahmat Edi Irawan menjabat sebagai dosen bidang penyiaran pada Peminatan Broadcast Jurusan Maketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Binus University. Menyelesaikan S1 Jurusan Pendidikan Sejarah di IKIP Jakarta (1994), S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Mercu Buana Jakarta (2012), dan saat ini sedang menyelesaikan S3 Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran. Saat ini juga menjadi praktisi penyiaran sejak tahun 1996

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh hampir semua orang melalui perangkat mobile technology yang semakin terkonvergensi oleh hadirnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Seluruh program siaran di radio online Marketeers.FM melewati tiga tahapan produksi layaknya radio-radio

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Objek penelitian ini adalah program Farhan Asri In The Morning yang menjadi program unggulan di radio 99.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini radio merupakan salah satu media massa yang dibutuhkan masyarakat, Selain menyajikan informasi, sekarang ini banyak dari radio yang membuat program hiburan

Lebih terperinci

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Menurut Internet World Stats (2012), pengguna internet di dunia pada bulan Maret 2012 telah mencapai 2.280.000.000 dan mengalami peningkatan sebanyak 13.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini di Indonesia sudah memasuki era digital. Sehingga masyarakat sudah semakin banyak yang menggunakan media internet sebagai akses untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas uraian singkat hasil penelitian terdahulu yang berhubungan dengan topik penelitian, review aplikasi-aplikasi yang sejenis dengan aplikasi streaming yang dibangun,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bab sebelumnya, penelitian analisis tugas production assistant dalam program Sarah Sechan dilakukan

Lebih terperinci

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO

BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO BAB V PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MEDIA RADIO Dalam bab ini peneliti ingin memaparkan rumusan masalah dari bab satu yaitu bagaimana penggunaan media sosial sebagai strategi konvergensi pada radio di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah salah satu media massa elektronik yang bisa menampilkan program berita dan hiburan. Televisi menjadi media massa elektronik pilihan yang paling digemari

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh

BAB I. beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh BAB I BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam proses perancangan sebuah iklan, umumnya masyarakat beranggapan bahwa sebuah kegiatan creative adalah hal penting dari seluruh proses kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program pada media televisi saat ini membutuhkan strategi dalam bersaing. Untuk menghadirkan program dengan memiliki strategi programming yang berbeda agar

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. dari media cetak, media elektektronik dan media internet. media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk hidup yang menggunakan komunikasi dalam proses interaksi terhadap sesama. Komunikasi terdapat sebuah media massa yang berisikan informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan dalam program ini (Planet Remaja) adalah tipe penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel jati adalah nama yang di ambil dari sebuah nama jalan yaitu jalan jati baru yang ber alamat di Jalan. Jati Baru Raya No.13 Tanah Abang -

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi saat ini, atau yang sering disebut oleh Everett Rogers dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa mempunyai peranan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dasarnya penelitian adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan sesuatu dengan metode sistematis dan terarah. Agar peneliti ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat

BAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA KLASTER SKRIPSI BERBASI KARYA PRODI JURNALISTIK UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA 1. Reporting-Based Project Mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir dalam format ini membuat karya jurnalistik yang dilandaskan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program

Lebih terperinci

Perubahan adalah Keniscayaan: LPP RRI Menjawab Perubahan Zaman

Perubahan adalah Keniscayaan: LPP RRI Menjawab Perubahan Zaman Perubahan adalah Keniscayaan: LPP RRI Menjawab Perubahan Zaman Oleh La Rane Hafied Gany Calon Anggota Dewan Pengawas LPP RRI 2015-2020 Perubahan adalah sebuah keniscayaan! Ini terjadi pada semua aspek

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu

BAB I. Pendahuluan. Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu Dalam Milyar BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan iklan mulai merambah ke media televisi sekitar awal tahun 1950-an. Saat itu jasa iklan di televisi mulai dijual dalam hitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronis

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Capaian Pembelajaran : Dapat memanfaatkan teknologi media pembelajaran abad 21. dalam Pokok Pokok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perkembangan teknologi saat ini banyak kita jumpai campaign

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perkembangan teknologi saat ini banyak kita jumpai campaign 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era perkembangan teknologi saat ini banyak kita jumpai campaign dari sebuah brand yang unik dan saling berintegrasi dengan sosial media. Terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU)

COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU) 1 COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU) Fergan Yonanza Setyawan, Teknik Informatika-D3 Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Company profile sering digunakan untuk media

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majunya perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan dunia informasi dan komunikasi saat ini. Seperti halnya

Lebih terperinci

Rahmawati Zulfiningrum, M.I.Kom

Rahmawati Zulfiningrum, M.I.Kom Rahmawati Zulfiningrum, M.I.Kom kontrak perkuliahan TUGAS : 40 % MID : 30 % UAS : 30 % KEAKTIFAN : BONUS NILAI TAMBAHAN TUGAS DIKUMPULKAN ON TIME darumzulfie@gmail.com 085869693500 (SMS ONLY) Regulation

Lebih terperinci

Cerdas untuk Mencerdaskan

Cerdas untuk Mencerdaskan Cerdas untuk Mencerdaskan ANTI KORUPSI INFORMASI Korupsi informasi menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Perkembangannya sangat cepat tetapi tidak disadari oleh para pengguna informasi. Bahkan di

Lebih terperinci

PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia

PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia Company Profile PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka jenis metode penelitian kualitatif dipilih oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Dewasa ini dengan kemajuan teknologi yang pesat, hampir seluruh kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini atau bahkan sedari dulu, selalu bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu media elektronik dan media cetak, sebagaimana diketahui dengan istilah media massa adalah media yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan massa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Media massa menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi, edukasi, hiburan, dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yakni universitas

BAB I PENDAHULUAN. Universitas secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yakni universitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas secara etimologi berasal dari bahasa Latin, yakni universitas megistorum et scholarium, yang berarti komunitas guru dan akademisi. Universitas merupakan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi dan manusia merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan dapat dikatakan manusia membutuhkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan informasi saat ini sangat tinggi. Informasi menjadi sebuah aspek yang sangat penting karena dapat memberikan perkembangan perkembangan

Lebih terperinci

FIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News

FIT RADIO NETWORK HEALTHY LIFE STYLE HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE HEALTHY. Tips, Fact,Share, News 90 s music HEALTHY LIFE STYLE 80 s music FIT RADIO NETWORK INFO HEALTHY Tips, Fact,Share, News HEALTHY LIFESTYLE RADIO WE PLAY 80S TO 90S HITS THAT FIT TO YOUR MUSICAL TASTE Deskripsi Singkat Fit Radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belakangan ini fenomena digital mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kemudahan dalam penggunaannya menjadi kelebihan digital dibandingkan pendahulunya yaitu analog.

Lebih terperinci

Peluang dan Tantangan Industri Media dan Konten Prospek Bisnis Penyiaran di Indonesia yang Dipengaruhi Kemajuan Teknologi

Peluang dan Tantangan Industri Media dan Konten Prospek Bisnis Penyiaran di Indonesia yang Dipengaruhi Kemajuan Teknologi KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIA REPUBLIK INDONESIA Peluang dan Tantangan Industri Media dan Konten Prospek Bisnis Penyiaran di Indonesia yang Dipengaruhi Kemajuan Teknologi Rakornas KADIN Bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet sebagai perantara untuk memperoleh dan saling bertukar informasi telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wadah penghububung informasi kepada khalayak luas, dirasa sangat tepat dan

BAB I PENDAHULUAN. wadah penghububung informasi kepada khalayak luas, dirasa sangat tepat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi di era globalisasi sekarang, telah menyatu dalam kehidupan manusia untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Peranan media massa sebagai wadah penghububung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidup dalam masa persaingan, tentunya turut dirasakan oleh semua pihak dalam dunia bisnis. Semakin banyaknya perusahaan industri maka antar perusahaan tersebut harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat jaman sekarang membutuhkan suatu media massa seperti surat kabar, majalah, buku, radio, TV, dan film. Media massa memiliki arti yang bermacam-macam

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMASANGAN IKLAN

PROPOSAL PENAWARAN PEMASANGAN IKLAN PROPOSAL PENAWARAN PEMASANGAN IKLAN I. Pendahuluan Dalam era globalisasi ini internet merupakan media yang banyak berpengaruh dalam media periklanan yang praktis, telah banyak keuntungan yang bisa diambil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya periklanan adalah bagian dari kehidupan industri modern, dan hanya bisa ditemukan di Negara-negara maju atau Negara-negara yang tengah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan

Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan dan Pemilihan Media Periklanan Perencanaan media merupakan proses pengarahan pesan periklanan kepada khalayak sasaran pada waktu dan tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi di Indonesia kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor.

BAB I PENDAHULUAN. Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor. Tidak terkecuali dalam sektor komunikasi. Globalisasi tersebut menuntut komunikasi yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide / Gagasan Perancangan 4.1.1. Ide Desain Atas dasar Gagasan iklan yang datang dari pihak produsen produk, disini penulis bertugas sebagai team kreatif yang menerjemahkan

Lebih terperinci