BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu perpajakan khususnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu perpajakan khususnya"

Transkripsi

1 88 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu perpajakan khususnya perpajakan daerah yaitu mengenai penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan Asli Daerah. Adapun yang menjadi objek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah Pajak Reklame dengan pengukuran penerimaan pajak yang terdiri dari laju pertumbuhan (growth), daya pajak (tax effort), efisiensi (efficiency), efektivitas (effectivity), serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Unit analisis yang merupakan variabel terikat (dependent variable) adalah Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini dilakukan terhadap laporan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung tahun 2003 sampai dengan tahun. 3.2 Metode Penelitian Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan tertentu, agar dapat terkumpul data serta dapat mencapai tujuan penelitian itu sendiri. Sugiyono mengatakan bahwa: Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data yang objektif, valid dan reliabel, dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. (Sugiyono, 2006:1) Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

2 89 Menurut pendapat Sugiyono (2006:11) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Menurut Mohammad Nasir (2005:54) mengemukakan bahwa : Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Selain itu, penelitian deskriptif menurut Ronny Kountur (2005:105) adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif sebab data yang diperoleh merupakan data kuantitatif. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan menggunakan dasar-dasar teori yang telah dipelajari. Alasan penulis menggunakan metode ini karena tujuan metode ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran serta lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki kemudian disusun, dijelaskan, dianalisis dan akhirnya diperoleh kesimpulan. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan penerimaan dan analisis secara kuantitatif penerimaan pajak reklame di Kabupaten Bandung yang terdiri dari laju pertumbuhan (growth), daya pajak (tax effort), efisiensi (efficiency), efektivitas (effectivity) serta kontribusinya

3 90 terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung tahun 2003 sampai dengan tahun. Suharsimi Arikunto (2006:8) mengemukakan bahwa Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran pengumpulan data di lapangan. Penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui kontribusi penerimaan pajak reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah. Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory. Menurut Kerlinger yang dikutif oleh Sugiyono (2006:7), bahwa yang dimaksud dengan metode survey adalah : Metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Menurut M. Nazir (2003:56) Metode survey adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun daerah. Menurut David A. Aaker (2004:762) metode survey adalah A method of data collection, such as a telephone or personal interview. A mail survei, or any combination there of. Artinya metode pengumpulan data, seperti melalui telepon atau wawancara, survey melalui surat atau kombinasi diantaranya. Dalam penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik. Selain itu, Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu time series design. Time series design adalah salah satu bentuk dari desain quasi eksperimen (Quasi Experimental Design). Menurut Sugiyono (2006:69) dalam time series design, kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest dengan maksud untuk mengetahui kestabilan

4 91 dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol Operasionalisasi Variabel Variabel penelitian menurut Sugiyono (2006:32) adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk memahami penggunaan variabel dan menentukan data apa yang akan diperlukan untuk memudakan dalam pengukuran variabel maka dalam penelitian ini diperlukan operasionalisasi variabel. Asep Hermawan (2006:118) mendefinisikan bahwa operasionalisasi variabel adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel. Suatu penelitian agar bisa dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai variabel bebas (independent variable) dengan pengukuran penerimaan pajak yang terdiri dari laju pertumbuhan (growth), daya pajak (tax effort), efisiensi (efficiency), efektivitas (effectivity), serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Asli Daerah yang merupakan variabel terikat (dependent variable). Secara lebih rinci operasionalisasi masing-masing variabel dapat terlihat dalam Tabel 3.1 berikut.

5 92 Variabel Pajak Reklame TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL PENELITIAN Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Pajak atas Laju penyelenggaraan Pertumbuhan reklame. (Siahaan, 2005:323) Laju Pertumbuhan (Growth) : Kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya dalam memungut Pendapatan Asli Daerah. (Syafri Daud dalam Halim, 2004:162) Realisasi penerimaaan Realisasi tahun sebelumnya Daya Pajak (Tax Effort) : antara penerimaan pajak dengan kemampuan membayar pajak suatu daerah. (Simanjuntak dalam Halim, 2004:92) Efisiensi (Efficiency) : Alat yang dapat digunakan untuk mengukur hasil realisasi pajak untuk menutup biaya pemungutan yang bersangkutan. (Halim, 2002:130) Tax Effort Realisasi penerimaaan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Efisiensi pajak reklame tahun Biaya Pemungutan Realisasi penerimaan

6 93 Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Efektivitas (Effectivity) : Perbandingan atau rasio antara penerimaan dengan target pajak yang telah ditetapkan setiap tahunnya berdasarkan potensi yang sesungguhnya. (Simanjuntak dalam Halim, 2004:93) Efektivitas Realisasi penerimaan Target penerimaan Pendapatan Asli Daerah Pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundangundangan. (UU Nomor 33 tahun 2004 Pasal 1 Ayat 18) Laju Pertumbuhan (Growth) : Kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya dalam memungut Pendapatan Asli Daerah. (Syafri Daud dalam Halim, 2004:162) Elastisitas (Elasticity) : Tingkat kepekaan perubahan pajak jika terjadi perubahan pada pendapatan daerah. (Halim, 2004:95) Laju Pertumbuhan PAD tahun Realisasi PAD Realisasi PAD tahun sebelumnya Elastisitas PAD tahun Perubahan Realisasi PAD Perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

7 94 Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala Kontribusi Pajak Reklame : Besarnya sumbangan dari penerimaan pajak terhadap pajak daerah dan PAD (Syafri Daud dalam Halim, 2002:163) Kontribusi terhadap pajak daerah Kontribusi terhadap PAD Realisasi penerimaan Realisasi penerimaan pajak daerah Realisasi Pendapatan Asli Daerah Jenis dan Sumber Data Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunjukan fakta (Ridwan, 2004:106). Sumber data adalah segala sesuatu yang dapat memberikan keterangan tentang data. Berdasarkan jenis dan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau yang terlibat langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu (Husain Umar, 2002:64) atau data primer diperoleh secara langsung. Sedangkan data sekunder adalah data

8 95 yang diperoleh dari pihak lain atau hasil penelitian pihak lain atau data yang sudah tersedia sebelumnya diperoleh dari pihak lain yang berasal dari bukubuku, literatur, artikel dan ilmiah-ilmiah (Husain Umar, 2002:84). Ada dua jenis data sekunder, yaitu data internal dan data eksternal. Yang termasuk data internal adalah data yang berasal dari dalam perusahaan, sedangkan data eksternal dapat berupa data yang dipublikasikan secara umum dan yang diperdagangkan (Jonathan Sarwono, 2005:37). Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam Tabel 3.2. TABEL 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA NO DATA SUMBER DATA JENIS DATA 1 Gambaran umum Kabupaten Badan Pusat Statistik Sekunder Bandung 2 Profil Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung 3 Alur mekanisme proses pelayanan Kabupaten Bandung 4 Anggaran dan realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung 5 Anggaran dan realisasi penerimaan pajak daerah Kabupaten Bandung 6 Anggaran dan realisasi penerimaan Kabupaten Bandung Tahun Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bandung tahun atas dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 8 Jumlah biaya pemungutan pajak rekame Di Kabupaten Bandung Sumber : Hasil pengolahan data 2008 Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Badan Pusat Statistik Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder

9 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi Populasi merupakan sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber penelitian. Menurut Sugiono (2006:72) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan pengertian populasi menurut Indriantoro dan Supomo (2002:115) Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Elemen-elemen atau unsur-unsur yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah dengan karakteristik yang akan diselidiki yaitu meliputi laju pertumbuhan, daya pajak, efisiensi, efektivitas, serta kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang menganalisis penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2003 hingga. Pada langkah awal seorang peneliti harus menentukan secara jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan populasi sasaran, yaitu populasi yang nantinya akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi dalam sebuah hasil penelitian dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian, kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan. Unit analisis menurut Suharsimi Arikunto (2002:116) adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung tahun 2003 sampai dengan tahun.

10 Sampel Untuk pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang representatif, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:109), yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2006:73), yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Dalam penelitian ini tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Maka dari itulah peneliti mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan, dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak diteliti. Menurut Sugiyono (2006:73) : Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi itu harus benar benar mewakili. Singarimbun (1995:149) menyatakan bahwa : Tidak perlu meneliti semua individu dalam populasi, karena disamping memakan biaya yang sangat besar, juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan meneliti sbagian populasi kita mengharapkan hasil yang didapat akan dapat menggambarkan hasil populasi yang bersangkutan. Pengambilan sampel dari populasi agar diperoleh sampel yang presentatif, maka diupayakan setiap subjek dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sesuai dengan objek penelitiannya, sampel penelitian ini adalah laporan realisasi penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung tahun 2003 sampai dengan tahun.

11 Teknik Sampling Freddy Rangkuti (2002:54) menyatakan bahwa: sampling adalah suatu cara mengumpulkan data dengan catatan sebagaian kecil dari populasi saja, sehingga dapat diperoleh nilai karakteristik perkiraan (estimat value). Sedangkan Menurut Sugiyono (2006:73) menyatakan bahwa: teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan yaitu teknik sampling bertujuan (purposive sampling). Menurut Suharsimi (2002:117) bahwa sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sedangkan menurut Sugiyono (2006:78) purposive sampling yaitu teknik penelitian sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampling bertujuan ini memilih sampel yang representatif berdasarkan pertimbangan pengetahuan yang dimiliki. Jadi dalam hal ini peneliti bebas memilih unit sampling yang dikehendaki sepanjang memiliki gambaran yang sama. Oleh karena itu, peneliti mengambil laporan realisasi penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung selama lima tahun terakhir sebagai sampel penelitian dengan tujuan agar hasil perhitungan secara analisis lebih representatif Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan untuk keperluan penelitian dimana data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan teknik sebagai berikut :

12 99 1. Wawancara, yaitu sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung. Wawancara ini dilakukan kepada pihak Sub Dinas Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Bandung untuk memperoleh data mengenai profil Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung, mekanisme penerimaan pajak relame dan proses pelayanan perijian reklame di Kabupaten Bandung. 2. Studi Dokumentasi, yaitu dengan melakukan studi mengenai dokumendokumen berupa laporan PAD dan pajak daerah atau publikasi dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung. 3. Studi Literatur, yaitu pengumpulan data yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang akan digunakan dan berfungsi sebagai landasan teoritis mengenai masalah yang diteliti dan juga menjadi dasar dalam melakukan analisis terhadap usaha untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yaitu mengenai dan Pendapatan Asli Daerah. Hal ini dilakukan dengan cara membaca literatur-literatur, buku-buku, dan diktatdiktat yang berhubungan erat dengan topik yang dibahas dalam penulisan skripsi ini. 3.3 Teknik Analisis Data Analisis data penelitian merupakan bagian dari proses pengujian data setelah tahap pemilihan dan pengumpulan data penelitian. Proses analisis data penelitian umumnya terdiri atas beberapa tahap yaitu tahap persiapan, analisis deskriptif dan pengujian hipotesis (Nur Indrianto dan Bambang Soepomo, 2002:166).

13 100 Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitan maka dalam menganalisis atau mengolah data untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan, data yang telah diperoleh dari hasil penelitian akan penulis bandingkan dengan data-data yang ada dilapangan dan data-data dari kepustakaan, kemudian dianalisa untuk ditarik kesimpulan. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh yakni analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif dipergunakan untuk memperoleh gambaran mengenai penerimaan dan pendapatan asli daerah, sedangkan analisis kuantitatif dalam perhitungan rumus perpajakan dipergunakan untuk mengetahui penerimaan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung selama lima tahun pengamatan yaitu tahun anggaran 2003 sampai dengan. Kegiatan analisis data untuk mengetahui tentang kontribusi penerimaan terhadap pendapatan asli daerah dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut : 1. Membuat tabel target dan realisasi penerimaan tahun 2003 untuk menghitung laju pertumbuhan, daya pajak, efisiensi, efektivitas, dan kontribusi. 2. Membuat tabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2003 untuk menghitung tax effort dan elastisitas PAD. 3. Membuat tabel biaya pemungutan tahun 2003 untuk menghitung efisiensi. 4. Membuat tabel target dan realisasi PAD tahun 2003 untuk menghitung laju pertumbuhan, elastisitas dan kontribusi penerimaan pajak reklame terhadap pajak daerah serta PAD.

14 Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dan menghitung rata-rata dengan menggunakan rumus-rumus perpajakan yaitu rumus laju pertumbuhan, daya pajak, efektivitas, efisiensi, elastisitas dan kontribusi penerimaan terhadap pajak daerah serta PAD. 6. Menginterprestasi data hasil perhitungan berdasarkan kriteria penafsiran yang digunakan masing-masing indikator agar diperoleh suatu kesimpulan. Adapun rumus perhitungan perpajakan yang dipergunakan untuk mengetahui penerimaan dan PAD yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bandung 2003 sampai dengan dan kontribusi pajak Reklame terhadap PAD terdiri dari : 1. Laju Pertumbuhan (Growth) Laju pertumbuhan menunjukkan kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya dalam memungut. Sumber : Syafri Daud dalam Halim (2004:162) Keterangan : Gx = Laju Pertumbuhan Pajak Reklame pertahun Xt = Realisasi Penerimaan Pajak Reklame pertahun X(t-1) = Realisasi Penerimaan Pajak Reklame tahun sebelumnya Skala pengukuran laju pertumbuhan didasarkan pada kriteria yang disusun dalam Tabel 3.3 berikut ini. TABEL 3.3 KRITERIA LAJU PERTUMBUHAN PAJAK Persentase Laju Pertumbuhan Kriteria 85% - 100% Sangat berhasil 70% - 85% Berhasil 55% - 70% Cukup Berhasil 30% - 55% Kurang berhasil Kurang dari 30% Tidak berhasil Sumber : Idirwan dalam Halim (:91)

15 Daya Pajak (Tax Effort) Daya pajak merupakan rasio antara penerimaan dengan kemampuan membayar pajak suatu daerah. Kemampuan membayar pajak dalam suatu daerah ditunjukkan oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Sumber : Simanjuntak dalam Halim (2004:92) Syahputra (2006:5) menyatakan bahwa nilai daya pajak berkisar antara 0 sampai 1, semakin besar nilai daya pajak menunjukkan semakin besar kemampuan pemerintah daerah dalam menjaring dananya melalui pajak. 3. Efisiensi (Efficiency) Efisiensi merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur hasil realisasi untuk menutup biaya pemungutan yang bersangkutan. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara biaya yang dikeluarkan untuk pemungutan atau pengelolaan pajak reklame dengan besarnya realisasi penerimaan. Sumber : Halim (2002:130) Efisiensi ini juga disebut oleh Goode dalam Kustiawan (2005:58) sebagai rasio biaya pemungutan (collection cost ratio). Dalam perhitungan efisiensi ini dikatakan efisien jika rasionya tidak melebihi 1%. TABEL 3.4 KRITERIA EFISIENSI Koefisien Elastisitas Kriteria E 1% Efisien E > 1% Inefisien Sumber : Goode dalam Kustiawan (2005: 59)

16 Efektivitas (Effectivity) Efektivitas adalah perbandingan atau rasio antara penerimaan dengan target yang telah ditetapkan setiap tahunnya berdasarkan potensi yang sesungguhnya. Sumber : Simanjuntak dalam Halim (2004:93) Dalam perhitungan efektivitas menurut Halim (2002:130) apabila rasio yang dicapai minimal satu atau 100% maka rasio efektivitas semakin baik, artinya semakin efektif. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil persentase efektivitas menunjukkan pemungutan semakin tidak efektif. Untuk mengukur nilai efektivitas secara lebih rinci digunakan kriteria berdasarkan Kepmendagri Nomor Tahun 1994 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan yang disusun dalam Tabel 3.5 berikut ini. TABEL 3.5 KRITERIA KINERJA KEUANGAN Persentase Kinerja Keuangan Kriteria Diatas 100% Sangat efektif 90% - 100% Efektif 80% - 90% Cukup efektif 60% - 80% Kurang efektif Kurang dari 60% Tidak efektif Sumber : Sraun (2005:24) 5. Elastisitas (Elasticity) Elastisitas adalah tingkat kepekaan perubahan PAD jika terjadi perubahan pada pendapatan daerah. Elastisitas menunjukkan kemampuan PAD untuk menghasilkan tambahan pendapatan agar dapat menutup kenaikan pengeluaran pemerintah.

17 104 Pengukuran elastisitas PAD dilakukan menurut Prakosa (2003:14) dengan membandingkan hasil penerimaan selama beberapa tahun dengan perubahan-perubahan dalam PDRB. Elastisitas = Perubahan Realisasi PAD x 100% Perubahan Produk Domestik Regional Bruto Sumber : Halim (2004:95) Kriteria elastisitas PAD didasarkan pada koefisien elastisitas yang disusun dalam Tabel 3.6 berikut ini. TABEL 3.6 KOEFISIEN ELASTISITAS Koefisien Elastisitas Kriteria E > 1 Elastis E = 1 Elastik Uniter E < 1 Inelastis Sumber : Halim (2004: 96) Dengan diketahui elastisitas PAD, dapat diketahui akibat dari perubahan PAD terhadap PDRB. Jika elastisitas > 1 berarti setiap ada perubahan dalam PDRB sebesar 1 persen akan mengakibatkan perubahan dalam PAD lebih besar 1 persen. Ini mengandung arti PAD tersebut elastis. Jika elastisitas PAD < 1 berarti setiap ada perubahan dalam PDRB sebesar 1 persen akan mengakibatkan perubahan dalam PAD lebih kecil dari 1 persen. Maka kondisi yang terjadi adalah PAD tersebut inelastis. Bila tingkat elastisitasnya meningkat maka akan semakin baik, karena berarti PDRB semakin berpengaruh terhadap PAD. Bila yang terjadi sebaliknya maka PDRB tidak mempunyai pengaruh yang kuat terhadap PAD, artinya bila terjadi perubahan pada PDRB tidak akan mempengaruhi PAD.

18 Kontribusi Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Untuk menghitung sumbangan dari penerimaan terhadap pajak daerah dan sumbangannya terhadap Pendapatan Asli Daerah maka menurut Syafri Daud dalam Halim (2002:163) digunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : X = Realisasi Penerimaan Pajak Reklame Y = Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Z = Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Analisis ini digunakan untuk mengetahui kontribusi terhadap pajak daerah dan pendapatan asli daerah (PAD), dengan membandingkan hasil analisis tersebut dari tahun 2003 sampai tahun sehingga akan mendapatkan hasil analisis yang berfluktuasi dari kontribusi tersebut dan akan diketahui kontribusi yang terbesar dan yang terkecil dari tahun ke tahun. Apabila pengaruh kenaikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah semakin tinggi, maka akan mendorong peningkatan PAD hal ini akan membawa dampak yang baik bagi PAD. Bila yang terjadi adalah sebaliknya maka perlu dilakukan peningkatan terhadap usaha-usaha untuk meningkatkan PAD melalui. Kontribusi terhadap PAD kemudian dinilai berdasarkan kriteria yang telah disusun oleh Tim Litbang Depdagri Fisipol UGM tahun 1991 yang disusun dalam Tabel 3.7.

19 106 TABEL 3.7 KRITERIA KINERJA KEUANGAN Persentase Kinerja Keuangan Kriteria 0 10,00 Sangat Kurang 10,10 20,00 Kurang 20,10 30,00 Cukup 30,10 40,00 Sedang 40,10 50,00 Baik > 50,00 Sangat Baik Sumber : Tim Litbang Depdagri Fisipol UGM dalam Mariana (2005:26) Seperti telah diuraikan di atas bahwa penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif, maka teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian deskriptif adalah menggunakan tabel, grafik dan ukuran central tendency. Data-data deskriptif pada umumnya lebih mudah apabila digambarkan dalam bentuk grafik dan tabel. Adapun bentuk grafik yang digunakan tergantung pada skala variabelnya. Karena pada penelitian ini menggunakan skala variabel rasio, maka grafik yang harus digunakan adalah grafik histogram atau poligon. Sedangkan ukuran central tendency dalam menganalisis data deskriptif lebih dikenal dengan ukuran rata-rata.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi penelitian peneliti. Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Tim Dosen PPS (2008:20) menyatakan bahwa obyek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Tim Dosen PPS (2008:20) menyatakan bahwa obyek penelitian BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Tim Dosen PPS (2008:20) menyatakan bahwa obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti. Pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memudahkan penulis menganalisis dan menarik kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk memudahkan penulis menganalisis dan menarik kesimpulan BAB III METODE PENELITIAN Desain Penelitian Untuk memudahkan penulis menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah dikumpulkan maka peneliti perlu menentukan desain atau metode yang tepat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode penelitian yang menggambarkan dan membahas yang diteliti,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 32 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal-hal yang akan diteliti dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2009 : 13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Menurut Sugiyono (2009: 207) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu suatu metode yang menfokuskan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai perputaran persediaan dan rentabilitas usaha. Adapun yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Sebelum melakukan sebuah penelitian, harus terlebih dahulu dilakukan

METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Sebelum melakukan sebuah penelitian, harus terlebih dahulu dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum melakukan sebuah penelitian, harus terlebih dahulu dilakukan perencanaan penelitian. Menurut Moh. Nazir (2003:84) Desain penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitan merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono (2011:32)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian didalam penelitian ini adalah sistem Just In Time sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2008:58) variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti adalah penerapan sistem pengelolaan persediaan oleh pemasok yang diukur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, seorang peneliti harus dapat menentukan objek penelitiannya. Ini dimaksudkan agar setiap penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 41 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini variabel independent yang diteliti adalah struktur modal yang diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), kemudian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu beban

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu beban BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu beban operasional. Kemudian yang menjadi variabel terikat atau dependent variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aktiva Lancar sebagai variabel bebas ( independent

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:41) menyatakan objek penelitian sebagai berikut:...sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitiatif. Pendekatan ini mempergunakan suatu teori sesuai dengan makna yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitiatif. Pendekatan ini mempergunakan suatu teori sesuai dengan makna yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitiatif. Pendekatan ini mempergunakan suatu teori sesuai dengan makna yang ada dan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber PAD yang terdiri dari pajak daerah; retribusi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:38) pengertian objek penelitian yaitu Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2009:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dan mendatangkan devisa daerah Kota Bandung. Bandung terletak pada koordinat BT dan LS.

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dan mendatangkan devisa daerah Kota Bandung. Bandung terletak pada koordinat BT dan LS. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Sehubungan dengan objek yang akan ditulis, maka penelitian difokuskan di Kota Bandung khususnya sektor pariwisata dengan pertimbangan bahwa daerah ini terdapat jenis

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini mempelajari dua variabel. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Variabel dependen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai analisis kewajaran harga saham. Dalam hal ini digunakan satu variabel yaitu harga

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dinas pendapatan daerah Kota Pekanbaru. Penelitian ini di mulai pada tanggal 1 Februari 2012 sampai 15 maret 2012.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. tentang Analisis Rasio Likuiditas pada Koperasi Karyawan PT. PLN Cimahi

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. tentang Analisis Rasio Likuiditas pada Koperasi Karyawan PT. PLN Cimahi BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian di dalam tugas akhir ini adalah laporan keuangan dan tingkat likuiditas Koperasi PLN. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel yang mempengaruhi dan satu variabel yang dipengaruhi. Sugiyono (2012:38) mengemukakan bahwa Variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independent (x) yang diteliti adalah metode MRP pada persediaan bahan baku serat pada PT. Sun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2009:38) mendefinisikan objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis variabel volume kredit dan pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis variabel volume kredit dan pengaruhnya BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis variabel volume kredit dan pengaruhnya terhadap variabel profitabilitas. Volume kredit sebagai variabel yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah analisis modal kerja pengaruhnya terhadap return on investment (ROI) pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel yang diteliti pada penelitian adalah sistem antrian yang ditetapkan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang UPI Bandung.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian didalam penelitian ini adalah pelaksanaan pemeliharaan sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent variable) yaitu Profitabilitas yang diukur dengan Earning Per Share (EPS)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan metoda apa yang dipakai, karena hal itu menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

Menurut Sugiyono (2007:4) mendefinisikan Metode Penelitian sebagai. Sedangkan metode penelitian menurut Sujoko Efferin (2004:75) menyatakan

Menurut Sugiyono (2007:4) mendefinisikan Metode Penelitian sebagai. Sedangkan metode penelitian menurut Sujoko Efferin (2004:75) menyatakan 35 3.2 Metode Penelitian berikut : Menurut Sugiyono (2007:4) mendefinisikan Metode Penelitian sebagai Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui serta menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui serta menentukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui serta menentukan metode yang akan dipakai dalam penelitiannya, karena metode penelitian akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan cash dividend. Kinerja keuangan merupakan hasil yang dicapai oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:29), Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap peringkat obligasi PT. Bank ICB Bumiputera Tbk memiliki objek penelitian yang diteliti terdiri

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berhubungan dengan objek penelitian yang penulis teliti.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berhubungan dengan objek penelitian yang penulis teliti. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan Tugas Akhir. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan pelaksanaan penelitian (Nazir, 2003:84). Dalam penelitian ini penulis ingin

BAB III METODE PENELITIAN. dan pelaksanaan penelitian (Nazir, 2003:84). Dalam penelitian ini penulis ingin 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk menerapkan metode penelitian diperlukan suatu desain penelitian yang sesuai. Desain penelitian adalah proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan dari suatu objek yang diteliti. Jenis penelitian

Lebih terperinci

Nama : Rizka Novri Hardiyanti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati, SE.,MMSI

Nama : Rizka Novri Hardiyanti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati, SE.,MMSI ANALISIS EFEKTIVITAS PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BADUNG PROVINSI BALI PERIODE 2013-2015 Nama : Rizka Novri Hardiyanti NPM : 27213900 Jurusan

Lebih terperinci

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2007, p.11) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa saja yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cetak biru (blue print) bagi pengumpulan, pengukuran dan penganalisisan data. Atau dapat juga diartikan desain penelitian menyatakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mendefinisikan objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Nazir (2005: 84), desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan menurut Umar (2000:54),

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Nasution (1995:40) adalah rencana tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Nasution (1995:40) adalah rencana tentang BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Nasution (995:40) adalah rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi variabel bebas atau independent variable adalah peramalan permintaan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Costing dan Variable Costing dimana biaya perhitungannya berdasarkan biaya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Costing dan Variable Costing dimana biaya perhitungannya berdasarkan biaya BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Metode Konvensional merupakan metode lama atau biasa dikenal dengan Full Costing dan Variable Costing dimana biaya perhitungannya berdasarkan biaya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III METODOLOGI PENELITIAN B A B III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Tatang M. Amirin (1995) adalah sifat atau keadaan dari sesuatu benda, orang, atau keadaan yang menjadi sasaran penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti memilih lokasi di Dinas Pendapatan. dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini peneliti memilih lokasi di Dinas Pendapatan. dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu penelitian Pada penelitian ini peneliti memilih lokasi di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Gorontalo, yang Beralamat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Jonathan Sarwono objek penelitian adalah: Suatu penelitian untuk dapat menjawab masalah yang sedang diteliti maka harus sesuai dengan studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Di dalam melakukan suatu penelitian dan penerapan suatu metode itu perlu yang namanya desain penelitian yang sesuai dengan kondisi, pembahasan dari penelitiannya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo (2007:56) ialah: Karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus 44 BAB III METODE PENELITIAN.1 Desain Penelitian Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Metode penelitian memberikan pedoman mengenai langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomi Pada PT. ABADI MUKTI

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan variabel- variabel yang menjadi perhatian penelitian (PPS 2008: 20). Obyek penelitian ini tergolong pada dua variabel yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah adalah

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah adalah salah satu landasan yuridis bagi pengembangan otonomi daerah di Indonesia. Dalam Undang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono (2012:38) bahwa, Variabel

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012:38) diartikan bahwa, Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, peristiwa sebagaimana adanya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2005:13) pengertian objek penelitian yaitu:

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Likuiditas terhadap Kecukupan Modal. Dalam penelitian ini variabel bebas (independent variable) yang

Lebih terperinci

BAB III. Objek dari peneltian ini adalah system pengendalian intern penerimaan kas

BAB III. Objek dari peneltian ini adalah system pengendalian intern penerimaan kas BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari peneltian ini adalah system pengendalian intern penerimaan kas pada PDAM (perusahaan daerah air minum) kota Bandung, dipilihnya PDAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Central Asia (BCA) KCP Cimahi. Objek Variabel yang diteliti pada penelitian adalah model antrian yang ditetapkan oleh Bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah. Untuk melakukan suatu penelitian maka dilakukan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Penelitian dimaksudkan untuk menyelidiki gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu fenomena tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja yang diukur BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan disiplin ilmu manajemen keuangan untuk menganalisis efisiensi modal kerja terhadap rentabilitas pada KPRI Motekar Majalengka. Objek

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant (model Altman dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan Republik Indonesia mengatur asas desentralisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan Republik Indonesia mengatur asas desentralisasi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem pemerintahan Republik Indonesia mengatur asas desentralisasi, dekosentrasi dan tugas pembantuan yang dilaksanakan secara bersama-sama. Untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN. mengenai arus kas operasi dan pengaruhnya terhadap harga saham. Objek pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN. mengenai arus kas operasi dan pengaruhnya terhadap harga saham. Objek pada BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai arus kas operasi dan pengaruhnya terhadap harga saham. Objek pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Metode Penelitian Sugiyono (2013:5) menjelaskan metode penelitian sebagai berikut: Metode penelitian bisnis dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bandung. Adapun pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peduli Ummat Daarut Tauhiid Bandung. Adapun pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sumber dan penggunaan dana zakat terhadap pemberdayaan masyarakat yang berada dalam lingkungan Dompet

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Jadi, objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan Profitabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan langkah-langkah dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan langkah-langkah dalam melakukan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui serta menentukan metode yang akan dipakai dalam penelitiannya, karena metode penelitian akan memberikan

Lebih terperinci