PENGARUH STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE THE GREAT WIND BLOWS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMIT DI TAK HINGGA KELAS XI IPA MA SITI MARIAM
|
|
- Sudomo Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 p-issn: Jurnal PTK & Pendidikan e-issn: November 2016 PENGARUH STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE THE GREAT WIND BLOWS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LIMIT DI TAK HINGGA KELAS XI IPA MA SITI MARIAM Fatmawati Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin ABSTRACT This type of research is a field research (field research) with quantitative approach. This study used an experimental method that is pre-experimental design. The study population was students grade XI MA Siti Mariam, and sampling using sampling saturated. Data analysis techniques in this research is descriptive statistics, normality test, heteroscedasticity test and simple linear regression. The results show that there is active learning strategies influence the type of the great wind blows toward student learning outcomes in the material in the limit of infinite grade XI MA Siti Mariam 2015/2016 school year, as indicated by thitung> t table (6.532> 2.120) and the regression coefficients X amounted to states that any type of active learning strategies influence the great wind blows (X) rose unit then learning results in an infinite limit students will increase by units. In R2 test known type of active learning strategies the great wind blows has the effect of 73% for improved learning outcomes in infinite limit. Keywords: influence, active learning, the great wind blows, the limit at infini ABSTRAK Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu pre-eksperimental design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA MA Siti Mariam, dan penarikan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam tahun pelajaran 2015/2016, yang ditunjukkan dengan thitung > ttabel (6,532 > 2,120) dan koefisien regresi X sebesar 0,632 menyatakan bahwa setiap pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows (X) naik satuan maka hasil belajar limit di tak hingga siswa akan naik sebesar 0,632 satuan. Pada uji R 2 diketahui strategi active learning tipe the great wind blows mempunyai pengaruh sebesar 73% untuk peningkatan hasil belajar limit di tak hingga. Kata kunci: pengaruh, active learning, the great wind blows, limit di tak hingga PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Matematika merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, maka matematika perlu diajarkan di sekolahsekolah. Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Matematika juga dapat membantu memahami bidang ilmu yang lain karena melihat peran penting matematika dalam
2 menghadapi kemajuan IPTEK dan persaingan global, maka peningkatan mutu pendidikan di semua lapisan pendidikan harus selalu diupayakan karena merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatan mutu pendidikan matematika yaitu dengan diadakannya pembelajaran matematika di semua sekolah contohnya SMA. Menyadari pentingnya matematika, maka belajar matematika seharusnya menjadi kebutuhan dan kegiatan yang menyenangkan. Namun dunia pendidikan matematika dihadapkan pada masalah rendahnya hasil belajar matematika siswa pada setiap jenjang pendidikan (Indrawati, 2005). Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar matematika siswa dikarenakan banyak siswa yang menganggap matematika sulit dipelajari dan karakteristik matematika yang bersifat abstrak sehingga siswa menganggap matematika merupakan momok yang menakutkan. Matematika bagi anakanak pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi dan dianggap sebagai ilmu yang sukar dan ruwet (Nurdalillah dkk, 2010). Di dalam proses pembelajaran matematika, siswa cenderung untuk diam, padahal guru sudah memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru, tetapi hanya beberapa saja yang mampu untuk menjawab pertanyaan tersebut. Siswa hanya menerima apa yang disampaikan guru tanpa bisa mengeluarkan pendapat atau memberikan tanggapan, bertanya serta menjawab pertanyaan, begitu juga dengan kegiatan metrik siswa belum berpartisipasi aktif. Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Beberapa penelitian membuktikan bahwa perhatian siswa berkurang bersamaan dengan berlalunya waktu. Penelitian Pollio menunjukkan bahwa siswa dalam ruang kelas hanya memperhatikan pelajaran sekitar 40% dari waktu pembelajaran yang tersedia. Sementara penelitian McKeachie menyebutkan bahwa dalam sepuluh menit pertama. Perhatian siswa dapat mencapai 70%, dan berkurang sampai menjadi 20% pada waktu 20 menit terakhir. Kondisi tersebut merupakan kondisi umum yang sering terjadi di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi kegagalan dalam dunia pendidikan, terutama disebabkan siswa di ruang kelas lebih banyak menggunakan indera pendengarannya dibandingkan visual, sehingga apa yang dipelajari di kelas tersebut cenderung untuk dilupakan (Ainak, 2009). Salah satu pemecahan masalah yang akan peneliti terapkan terhadap hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika yaitu dengan menggunakan strategi active learning tipe the great wind blows. Strategi active learning tipe the great wind blows merupakan tipe belajar aktif yang didesain untuk menghidupkan suasana kelas, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberanikan diri berbicara dihadapan teman-temannya dalam kegiatan belajar yang menyenangkan. Dari keberanian siswa ini meningkatkan semangat belajar yang pada akhirnya akan mencapai hasil belajar siswa yang maksimal (Afritayeni dkk, 2013). Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di kelas XI IPA MA Siti Mariam, diperoleh informasi bahwa hasil belajar matematika siswa kelas XI IPA masih tergolong rendah. Salah satu materi matematika yang penguasaan siswa rendah adalah materi limit di tak hingga, dimana pada materi tersebut banyak siswa yang belum bisa menentukan cara yang mudah dalam menyelesaikan suatu limit dari beberapa cara yang ada, karena limit di tak hingga merupakan materi yang baru di ajarkan pada kelas XI IPA Semester Genap. Dilihat dari hasil ulangan semester 1 kelas XI IPA untuk mata pelajaran matematika hampir setengah dari siswa mendapatkan nilai dibawah KKM yang diterapkan disekolah itu yaitu 70. Oleh karena itu perlu adanya cara untuk mencapai pembelajaran yang maksimal baik itu peningkatan kualitas guru maupun yang melibatkan keaktifan siswa. Selama ini cara guru untuk mencapai pembelajaran yang maksimal, yaitu dengan 11
3 menggunakan pembelajaran aktif di mana siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan baik secara individu atau kelompok. Siswa menggunakan otak untuk melakukan pekerjaannya, mengeluarkan gagasan, memecahkan masalah dan dapat menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung dan menarik hati dalam belajar untuk mempelajari sesuatu dengan baik. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran. Strategi active learning tipe the great wind blows ini bisa digunakan di awal jam pembelajaran, di tengah jam pembelajaran dan di akhir jam pembelajaran sesuai dengan situasi dan kondisi kelas untuk membangkitkan keaktifan siswa dalam belajar. Biasanya di awal pembelajaraan siswa cenderung malas belajar apalagi materi yang dipelajari sulit, kemudian di tengah jam pembelajaran siswa kurang fokus saat belajar karena sudah banyak menerima materi, mereka hanya melihat dan mendengarkan guru tanpa ikut berperan aktif dalam pembelajaran. Sedangkan di akhir jam pembelajaran siswa kurang memperhatikan pembelajaran sehingga keaktifan mereka dalam belajar menurun. Pokok bahasan limit di tak hingga merupakan materi yang baru di ajarkan di kelas XI, materi ini sulit di pahami siswa karena banyak siswa yang belum paham konsep limit apalagi untuk menerapkannya dalam bentuk soal karena masih menghasilkan bentuk tak tentu dengan substitusi langsung sehingga siswa tidak berperan aktif dalam belajar limit di tak hingga. Maka peneliti mengajukan penelitian tenik ice break untuk penguasaan materi limit tak hingga. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit 12 di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yakni metode pre-eksperimental design. Dikatakan pre-eksperimental design, karena design ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016 yang terdiri atas satu kelas yaitu XI IPA yang sebanyak 19 siswa. Jadi, jumlah seluruh populasi dalam penelitian ini sebanyak 19 siswa. Penarikan sampel untuk siswa kelas XI IPA MA Siti Mariam menggunakan metode sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan metode penarikan sampel tersebut, maka ditetapkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA. Teknik pengumpulan data dalam penelitin ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Disusun juga instrument tes penelitian dengan mengacu bebrapa hal yaitu soal mengacu pada kurikulum yang berlaku, penelitian dilihat dari aspek kognitif siswa dan teknik penilaian tes tertulis uraian. Jumlah soal yang disusun sebanyak 20 butir soal yang dibagi menjadi dua perangkat soal dan disusun berdasarkan indikator-indikator yang mengacu pada Standar Kompetensi (SK) dan
4 Kompetensi Dasar (KD ) kelas XI IPA pada Nilai F Prsentase (%) Keterangan Istimewa Amat Baik Baik ,56 Cukup ,33 Kurang ,11 Amat Kurang Jumlah materi limit tak hingga. Pengujian instrument penelitian digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrument. Uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan rumus: r xy = N xy ( x)( y) (N x 2 ( x) 2 ) ( (Ny 2 ( y) 2 ) Untuk menguji reliabilitas peneliti menggunakan rumus alpha sebagai berikut: r 11 = ( n n 1 ) (1 σ σ ) 1 Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif dan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, heteroskedastisitas dan analisis regresi linear sederhana. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 2 minggu, terhitung dari 21 April 2016 sampai dengan 05 Mei Materi limit tak hingga disampaikan kepada subjek penerima perlakuan dengan strategi active learning tipe the great wind blows pada siswa kelas XI IPA MA Siti Mariam. Mengadakan pretest sebelum masuk pelajaran dan posttest setelh akhir pembelajaran. Pertemuan di kelas eksperimen dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Pada hasil kemampuan awal siswa dapat diketahui bahwa rata-rata hasil pembelajaran di kelas eksperimen hanya berada pada angka 33,06. Nilai maksimum yang diperoleh siswa hanya 60 dan nilai minimum adalah 15. Disajikan tabel distribusi frekuensi kemampuan awal siswa sebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kemampuan Awal Siswa Rata-rata kemampuan awal : 33,06 Nilai maksimum : 60 Nilai minimum : 15 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa pada kelas eksperimen terdapat 1 siswa dengan persentase 5,56% mendapat nilai tertinggi dan 11 siswa dengan persentase 61,11% mendapat nilai terendah. Nilai rata-rata keseluruhan adalah 33,06 dan termasuk kualifikasi amat kurang. Postest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar di kelas eksperimen. Tes dilakukan pada pertemuan kelima. Rangkuman hasil belajar siswa dari tes akhir yang diberikan dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Deskripsi Hasil Tes Akhir Siswa Keterangan Kelas Eksperimen Mean 82,28 Standar Deviasi 8,790 Variansi 77,721 Nilai Maksimum 95 Nilai Minimum 65 Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa rata-rata hasil pembelajaran siswa berada pada angka 82,28. Hal ini mengalami peningkatan dari rata-rata sebelum pembelajaran yang ghanya 33,06. Selain itu dari nilai maksimum 60 terjadi peningkatan menjadi 95 serta nilai minimum yang diperoleh siswa juga mengalami peningkatan dari 15 menjadi 65. Distribusi frekuensi hasil tes akhir siswa terdapat 3 siswa dengan persentase 16,67% mendapat nilai tertinggi dan 5 siswa dengan persentase 27,78% mendapat nilai terendah. Nilai rata-rata keseluruhan adalah 82,28 dan termasuk kualifikasi amat baik. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data. Berikut akan disajikan rangkuman uji normalitas kemampuan awal (prestest) dan 13
5 hasil tes akhir (posttest) dengan menggunakan uji liliefors. Berikut tabel 5 rangkuman uji normalitas pada nilai pretest dan posttest: Tabel 3. Rangkuman Uji Normalitas Pada Nilai Pretest dan posttest Tes L hitung L tabel Kesimpulan Pretest 0,139 0,200 Normal Posttest 0,156 0,200 Normal Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui pretest harga Lhitung < Ltabel pada taraf signifikansi α=0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Begitu pula dengan posttest yang harga pada taraf signifikansi Lhitung < Ltabel α=0,05, sehingga data berdistribusi normal. Heteroskedasitas adalah keadaan dimana dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari output SPSS, dapat diketahui bahwa signifikasi pretest (X) sebesar 0,655. Karena signifikasi lebih besar dari 0,05 (0,655 > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi. Analisis regresi linear sederhana dilakukan dengan cara menghitung manual dan bantuan SPSS 22 untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas strategi active learning tipe the great wind blows terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar siswa pada materi limit tak hingga. Model persamaan dalam penelitian ini adalah Y = a + bx. Berikut disajikan hasil Regresi linier sederhana: Tabel 7. Analisis Regresi Linier Sederhana Modal T Sig (Constant) Pretest 18,110 6,532,000,000 Berdasarkan out put Coefficients SPSS 22 maka variabel strategi active learning tipe the great wind blows berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingg. Hal ini dapat terlihat dari nilai signifikansi (0,000) yang lebih kecil dari 0,05. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji T. Uji T dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial (individu) terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah: H0 : Tidak terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows (X) terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga (Y) kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Ha : Terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows (X) terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga (Y) kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Jika: t tabel t hitung t tabel, maka H0 diterima Jika: t hitung > t tabel, maka H0 ditolak. Nilai thitung variabel strategi active learning tipe the great wind blows (X) adalah 6,532 dan nilai ttabel n = 18 sehingga df= n- 2,df= 16 dengan signifikasi 5%. Maka thitung>ttabel (6,532>2,120) sehingga H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa variabel strategi active tipe the great wind blows berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga. Artinya jika variabel strategi active learning tipe the great wind blows ditingkatkan maka variabel hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga akan bertambah. Hasil tes awal yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa di kelas eksperimen hanya sebesar 33,06 yakni berada pada kualifikasi amat kurang. Namun, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan strategi active learning tipe the great wind blows, hasil tes akhir menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas sebesar 82,28 yakni berada pada kualifikasi amat baik. Hasil perhitungan secara manual dan SPSS 22 yang menggunakan analisis regresi 14
6 linier Sederhana dengan uji t menghasilkan thitung = 6,532. Nilai tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif, artinya terdapat pengaruh yang positif strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga.setelah dihubungkan dengan ttabel = 2,120 (df = n -2 dengan signifikasi 5%) ternyata thitung > ttabel, sehingga hipotesis H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang positif strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga. Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa terdapat pengaruh strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. Dari pertemuan pertama sampai terakhir, para siswa terlihat antusias dan serius untuk mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru. Pembelajaran dengan menggunakan strategi active learning tipe the great wind blows terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu penyajian materi, latihan soal, penggunaan strategi dan presentasi. Tahapan pertama adalah penyajian materi, siswa harus memperhatikan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Apabila tidak memperhatikan, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan ketika menjawab soal latihan. Pertemuan pertama dan ketiga tidak terdapat kendala dalam menyampaikan materi oleh guru yang mana siswa mendominasi aktifitas pembelajaran, tetapi pada pertemuan kedua terdapat kendala dalam menyampaikan materi karena materi yang di ajarkan cukup sulit sehingga ada beberapa siswa yang kurang paham. Tahapan selanjutnya adalah siswa diminta untuk menjawab latihan soal yang sudah diberikan oleh guru. Dalam penelitian pada tahapan ini semua siswa harus mengerjakan soal secara individu selama 15 menit. Tahapan selanjutnya adalah penggunaan strategi dimana kursi disusun secara melingkar dan guru memerintahkan siswa untuk duduk pada salah satu kursi, jika semua siswa setuju dengan pernyataan guru, mereka harus berdiri dan berpindah ke kursi lain, ketika siswa pindah usahakan guru menempati salah satu kursi kosong dan akan ada seorang siswa yang tidak mendapatkan kursi untuk menjawab soal di papan tulis. Pada pertemuan pertama sampai terakhir guru mengalami kesulitan mengendalikan keributan siswa ketika strategi active learning tipe the great wind blows diterapkan. Pada pertemuan pertama guru memerlukan waktu lama untuk menyusun kursi, tetapi pertemuan kedua dan ketiga tidak memerlukan waktu lama, karena siswa sudah mengerti apa saja yang diperlukan ketika strategi active learning tipe the great wind blows akan diterapkan dan adanya kerjasama antar siswa dan guru. Tahapan selanjutnya adalah presentasi. Maka pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi active learning tipe the great winds blow berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada materi limit di tak hingga. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara strategi active learning tipe the great wind blows terhadap hasil belajar siswa. Pada materi limit di tak hingga kelas XI IPA MA Siti Mariam Tahun Pelajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Ainak, Raihanatul, Implementasi Pembelajaran Bahasa Arab model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di MI Sunan Pandanaran Sleman. Skripsi (tidak diterbitkan) UIN Sunan Kalijaga Afrietayeni, dkk Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan metode The Great Winds Blows di kelas IV MIN Silambau. Jurnal 15
7 Pendidikan Matematika Paramadikma. 2 (4) Indrawati, Yuliani Fator-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Matematika Dalam Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pada Semenengah Atas Kota Palembang. op.cit:12 Nurdalilah, dkk Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematika dan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Konvensional di SMAN 1 Kualah Selatan. Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma. 6 (2): 12. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE DI SMA Nurul Huda Arianti, Syubhan An nur, Mastuang FKIP Unlam Banjarmasin, nurulhudaarianti95@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bulan Januari tahun 2015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian. dilakukan selama 5 minggu pembelajaran (5X pertemuan).
8 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 014/015 pada bulan Januari tahun 015 di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
63 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yakni penelitian yang dilakukan dengan cara langsung terjun ke lapangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh
1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL Oleh ISNA MALIHATUL AINI RISWANDI LILIK SABDANINGTYAS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun
29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti efektivitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG
ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM
Lebih terperincioleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN JOB SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA CELANA ANAK KELAS X BUSANA 2 DI SMK N 6 PURWOREJO oleh: Nur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM
SIMBIOSA, 4 (2): 62-69 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM THE INFLUENCE OF USING ADVANCE ORGANIZER MODEL TOWARD
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD
762 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 8 Tahun 2017 PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD THE DIFFERENT EFFECTS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Syifa Saputra 1 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA
1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN METODE PERMAINAN MONOPOLI MATERI OPERASI HITUNG TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEDUNGSUREN KENDAL
KEEFEKTIFAN METODE PERMAINAN MONOPOLI MATERI OPERASI HITUNG TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEDUNGSUREN KENDAL Oleh: A.Y Soegeng, Sri Kartika Sinta Dewi IKIP PGRI SEMARANG Abstract:
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Way Jepara pada semester
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika
PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP
6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII
Lebih terperinciTABEL III. 1 PROSES PENELITIAN No Kegiatan Waktu. 1 Pengajuan Sinopsis November Proses pengerjaan proposal Desember 2014
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei, pada semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015. Berikut ini dijelaskan proses penelitian
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 7 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Salis Fauzi, Yesi Budiarti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013
28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS
Meningkatkan Prestasi Belajar (Ali Akbar Yulianto) 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS IMPROVING K3 SUBJECT LEARNING ACHIEVEMENT AT SMK COKROAMINOTO
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLING SEPAK BOLA Kadek Angga Pandita, I Ketut Budaya Astra, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Pengaruh Strategi Pembelajaran ( Dandhi Fajarfanni) 1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN EFFECT OF COLLABORATIVE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
Lebih terperinciPENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD
PENGARUH SOFTWARE MIND MAPPING INTERACTIVE TERHADAP MOTIVASI PEMBELAJARAN IPA SD Idam Ragil Widianto Atmojo PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail : idamragil@fkip.uns.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang
A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 4 (3) (2015) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA SISWA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menekankan
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL
0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.. Lokasi Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimen yang di laksanakan di SMP NEGERI 3 GORONTALO 3.. Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran
34 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014-2015. Penelitian ini dimulai pada tanggal 23 April 2015 dan berlangsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG
HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar
22 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI MAN 1 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 11 kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6
36 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 6 Metro pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdiri dari 3 kelas yaitu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar
21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rumbia Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 102 siswa dan tersebar dalam tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu (Arikunto, 003:7). Metode penelitian kuasi eksperimen berbeda dengan metode eksperimen.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian efektivitas model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dengan pendekatan metakognitif berbasis media e-komik pada materi limit
Lebih terperinciIkeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
Application of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have on The Human Body Excretion System Concept (Experimental Studies at II th Grade Science of the 1 st Public Senior High School Singaparna
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016
NASKAH PUBLIKASI STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NHT DENGAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN MOJOLEGI TAHUN 2015/2016 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen
Lebih terperinciMahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN THAWALIB PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Fauzyyah 1, Rahmi 2, Mulia Suryani
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada
26 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 pada bulan Januari 2013 di SMA Tunas Harapan Bandarlampung. B. Populasi dan
Lebih terperinci12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LEARNING CELL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM Sri Hartini 1), St. Y. Slamet 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester genap SMA Perintis Bandar Lampung pada tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 104
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan
Lebih terperinciREADING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA
STUDI KOMPARASI STRATEGI SNOWBALL THROWING DAN READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI SRIMULYO I TAHUN 2015/2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagaisalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan karena peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini
Lebih terperincipenelitian eksperimen. Sugiyono (2012:11) menyatakan metode tujuan penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian ini diperlukan suatu metode. Adapun metode pada penelitian
Lebih terperinciKata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus
Pengaruh metode grup (Siti Handayani ) 1 PENGARUH METODE GRUP INVESTIGASI TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA BLUS Penulis 1 : Siti Handayani A.R. Penulis 2 : Widyabakti Sabatari M.Sn Universitas
Lebih terperinciOleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENGAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SIJUNJUNG Oleh :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Pada penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung. Populasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen semu dengan bentuk desain penelitian pada penelitian kali ini adalah One Group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (Jurnal) Oleh HAMDA WARA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre- Experimental Design. Desain ini belum merupakan desain sesungguhnya karena masih terdapat
Lebih terperinci