BAB IV HASIL PENELETIAN DAN PEMBAHASAN Kemampuan Menendang (Shooting) Sebelum Latihan Leg. yang diamati adalah sebagai berikut :

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELETIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Kemampuan Menendang (Shooting) Sebelum Latihan Leg Extension Sebelum diberikan latihan leg extension, kelompok siswa yang dijadikan obyek penelitian diukur kemampuan mereka dalam menendang (shooting). Hasil tes awal untuk kemampuan menendang (shooting) dari siswa yang diamati adalah sebagai berikut : Indikator Nilai Maksimum Minimum Varians Simpangan Baku Dari data diatas terlihat bahwa jarak terjauh yang dapat dicapai siswa dalam menendang (shooting) sebelum melakukan latihan adalah sejauh 4,67 meter dan jarak terdekat hanya sejauh 0 meter. dengan simpangan baku sebesar 5,6408 meter Kemampuan Menendang (Shooting) Sesudah Latihan Leg extension Setelah dilakukan tes awal selanjutnya seluruh siswa tersebut diberikan rangkaian latihan leg extension. Setelah selesai latihan, dilakukan pengujian 5

2 6 kembali untuk mengukur kemampuan menendang (shooting). Hasil pengukuran akhir untuk jarak yang berhasil dicapai siswa dalam menendang (shooting) adalah sebagai berikut ; Indikator Nilai Maksimum Minimum Varians Simpangan Baku Dari data diatas terlihat bahwa jarak terjauh yang dapat dicapai siswa dalam menendang (shooting) setelah melakukan latihan meningkat menjadi 47 meter dan jarak terdekat hanya sejauh 0 meter. dengan simpangan baku sebesar 6,4166 meter Pengujian Persyaratan Analisis Langkah pertama dalam melakukun uji dua rata-rata adalah melakukan pengujian homogenitas varians. Prosedur pengujian dilakukan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut : H 0 : σ 1 σ (Varians kedua populasi homogen) H 1 : σ 1 σ (Varians kedua populasi heterogen) α 0.05 Statistik Uji : { i i } ( 10) ( 1) χ Ln B n Log S

3 7 Kriteria Pengujian : Dengan taraf nyata sebesar α, tolak Ho jika χ hitung yang diperoleh lebih besar dari χ tabel dengan derajat bebas 1, terima dalam hal lainnya. Hasil pengujian homogenitas varians untuk data kemampuan siswa menendang (shooting) sebelum dan sesudah melakukan latihan leg extension dijabarkan sebagai berikut : Resp Tes Awal (X1) X1^ Tes Akhir (X) X^

4 Jumlah Simp. Baku Varians Untuk keperluan pengujian homogenitas varians antara jarak yang berhasil dicapai dalam menendang (shooting) sebelum dan sesudah latihan leg extension dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : a. Mencari nilai varians dan simpangan baku untuk nilai tes awal dan nilai tes akhir Varians dan simpangan baku untuk nilai tes awal 1 1 ( ) n X X var ( X ) 1 1 n( n 1) ( ) ( ) 0( 0-1) var ( X ) 31,8184

5 9 ( ) Simpangan Baku X1 varians X 1 31,8184 5,6408 Varians dan simpangan baku untuk nilai tes akhir 1 ( ) n X X var ( X ) n( n 1) ( ) ( ) 0( 0-1) var ( X ) 41,178 ( ) Simpangan Baku X varians X 41,178 6,4166 b. Menguji kesamaan varians antara nilai tes awal dengan nilai tes akhir H 0 H 1 : varians kedua populasi homogen : varians kedua populasi tidak homogen α : 5% { i i } Stat uji : χ ( 10) ( 1) Ln B n Log S Kriteria pengujian : tolak Ho jika χ hitung yang diperoleh lebih besar dari χ tabel dengan derajat bebas 1, terima dalam hal lainnya Dalam perhitungan sebelumnya diketahui S 31,8184 dan X1 S 41,178 X

6 30 Kelompok dk 1/dk Si^ log Si^ dk(log Si^) Tes Awal , Tes Akhir , Jumlah Dengan demikian dapat dihitung varians gabungan : S ( n ) Si ( ni 1) ( ) + ( ) , , , ,4956 Sehingga Uji Bartlett : log S log 36,4956 1,56 ( log )( ( 1) ) B S n ( ) 1, ,3651 Sehingga : { i } ( 10) ( i 1),306( 59, ,85).306( ) χ Ln B n LogS nilai Dari hasil diatas diperoleh nilai χ hitung sebesar 0,3147. Sedangkan χ tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 1 adalah sebesar 3,84. Jika dibandingkan nilai χ hitung yang diperoleh masih lebih kecil dari

7 31 χ tabel sehingga dapat disimpulkan varians jarak tendangan siswa pada permainan sepak bola sebelum dan sesudah latihan leg extension bersifat homogen. 1.. Pengujian Hipotesis Setelah persyaratan analisis dipenuhi maka selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh dari latihan leg extension dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menendang (shooting). Untuk keperluan tersebut digunakan metode korelasi Rank Pearson yang dirumuskan sebagai berikut : r xy n xy x y ( ) ( ) n x x n y y Dimana : x : waktu tempuh siswa dalam menendang (shooting) sebelum melakukan latihan leg extension y : waktu tempuh siswa dalam menendang (shooting) setelah melakukan latihan leg extension n : jumlah sampel Dengan menggunakan rumus diatas, maka besar korelasi antara latihan leg extension dengan k adalah sebagai berikut :

8 3 Resp Tes Awal (X) Tes Akhir (Y) X^ Y^ XY

9 Jumlah r r xy xy n xy x y ( ) ( ) n x x n y y 0( ) ( )( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Setelah nilai korelasi diperoleh, untuk melihat sifat kekuatan hubungan antara latihan leg extension dengan kemampuan siswa menendang (shooting) didasarkan pada kriteria sebagai berikut : Nilai Korelasi Kekutan Hubungan Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Kuat Sangat Kuat

10 34 Dari hasil analisis diatas diperoleh nilai korelasi sebesar dan bersifat positif. Nilai koefisen korelasi ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara latihan leg extension dengan kemampuan siswa menendang (shooting). Semakin sering melakukan latihan leg extension maka kemampuan siswa dalam menendang (shooting) semakin baik pula. Selanjutnya dilakukan pengujian signifikansi pengaruh latihan leg extension terhadap kemampuan siswa dalam menendang (shooting). Pengujian pengaruh tersebut dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Penentuan Hipotesis H 0 : tidak terdapat pengaruh latihan leg extension terhadap kemampuan siswa dalam menendang (shooting) H 1 : terdapat pengaruh latihan leg extension terhadap kemampuan siswa dalam menendang (shooting). Penentuan tingkat signifikansi Tingkat signfiknasi yang digunakan adalah sebesar 5% (0.05) 3. Penentuan Statistik Uji Statistik uji yang digunakan adalah uji t (t-test) yang dirumuskan sebagai berikut : t r n 1 r 4. Menentukan t-tabel Nilai t-tabel ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi dan derajat bebas yang dimiliki (n-).

11 35 5. Penentuan Kriteria Uji Kriteria penolakan atau penerimaan Ho didasarkan pada perbandingan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Kriteria penerimaan atau penolakan adalah : Jika t-hit > t-tabel atau thit < -t-tabel maka Ho ditolak Jika nilai t-tabel < t-hitung < t-tabel maka Ho diterima 6. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya diketahui nilai korelasi antara latihan leg extension terhadap kemampuan siswa dalam menendang (shooting) sebesar Dengan demikian nilai t-hitung dapat dihitung sebagai berikut : r n t 1 r Dari hasil analisis diperoleh nilai t-hitung sebesar 6,93. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas sebesar n-0-18 adalah sebesar.101. Karena nilai t-hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t-tabel, maka Ho ditolak.

12 36 Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan leg extension terhadap kemampuan siswa dalam menendang (shooting). Hasil analisis sebelumnya juga menunjukkan bahwa rata-rata jarak tendangan siswa dalam permainan sepak bola setelah melakukan latihan leg extension mencapai 35,78 meter, lebih jauh bila dibandingkan dengan rata-rata jarak jangkauan siswa dalam menendang (shooting) pada saat sebelum latihan. Untuk melihat besarnya pengaruh latihan leg extension terhadap peningkatan kemampuan menendang (shooting) dilakukan dengan menggunakan koefisien determinasi yang dirumuskan sebagai berikut : KD r 100% ( ) % 7.70% Besarnya koefisien determinasi tersebut dapat diartikan bahwa sebesar 7.70% variasi kemampuan siswa menendang (shooting) dipengaruhi oleh latihan leg extension yang dilakukan, sedangkan sisanya sebesar 7.30% dipengaruhi oleh faktor lain.