BAB III PEMBAHASAN. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16. POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16. POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941."

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah Bank BTN Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup dan berkembang serta tercatat hingga tahun 1939 telah memiliki 4 (empat) cabang yaitu Jakarta, Medan, Surabaya, dan Makasar. Pada tahun 1940 kegiatannya terganggu, sebagai akibat penyerbuan Jerman atas Netherland yang mengakibatkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu relatif singkat (rush). Namun demikian keadaan keuangan POSTPAARBANK pulih kembali pada tahun Tahun 1942 Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Pemerintah Jepang. Jepang membekukan kegiatan POSTPAARBANK dan mendirikan TYOKIN KYOKU, sebuah bank yang bertujuan untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan. Usaha Pemerintah Jepang ini tidak sukses karena dilakukan dengan paksaan. TYOKIN KYOKU hanya mendirikan satu cabang yaitu cabang Yogyakarta. Proklamasi kemerdekaan R.I17 Agustus 1945 telah memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai pengambilalihan TYOKIN commit KYOKU to user dari Pemerintah Jepang ke 24

2 Pemerintah R.I dan terjadilah penggantian nama menjadi KANTOR TABUNGAN POS. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Direktur yang pertama. Tugas pertama KANTOR TABUNGAN POS adalah melakukan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). Tetapi kegiatan KANTOR TABUNGAN POS tidak berumur panjang, karena agresi Belanda (Desember 1946) mengakibatkan didudukinya semua kantor termasuk kantor cabang dari KANTOR TABUNGAN POS hingga tahun Saat KANTOR TABUNGAN POS dibuka kembali (1949), nama KANTOR TABUNGAN POS diganti menjadi BANK TABUNGAN RI. Sejak kelahirannya dan sampai berubah nama menjadi BANK TABUNGAN POS RI, lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Perhubungan. Banyak kejadian bernilai sejarah sejak tahun 1950 tetapi yang substantif bagi sejarah BTN adalah dikeluarkannya UU Darurat No.9 tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950 yang mengubah nama POSTSPAARBANK IN INDONESIA berdasarkan staatsblat No.295 tahun 1941 menjadi BANK TABUNGAN POS dan memindahkan induk kementerian dari Kementerian Perhubungan ke Kementerian Keuangan di bawah Menteri Urusan Bank Sentral. Walaupun dengan UU Darurat tersebut masih bernama BANK TABUNGAN POS, tetapi tanggal 9 Februari 1950 ditetapkan sebagai hari dan tanggal lahir BANK TABUNGAN NEGARA. Nama BANK TABUNGAN POS menurut Undang-Undang Darurat tersebut dikukuhkan dengan UU No.36 tahun 25

3 1953 tanggal 18 Desember Perubahan nama dari BANK TABUNGAN POS menjadi BANK TABUNGAN NEGARA didasarkan pada PERPU No.4 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963 yang kemudian dikuatkan dengan UU No.2 tahun 1964 tanggal 25 Mei Penegasan status BANK TABUNGAN NEGARA sebagai bank milik negara ditetapkan dengan UU No.20 tahun 1968 tanggal 19 Desember 1968 yang sebelumnya (sejak tahun 1964) BANK TABUNGAN NEGARA menjadi BNI unit V. Jika tugas utama saat pendirian POSTPAARBANK (1897) sampai dengan BANK TABUNGAN NEGARA (1968) adalah bergerak dalam lingkup penghimpunan dana masyarakat melalui tabungan, maka sejak tahun 1974 BANK TABUNGAN NEGARA ditambah tugasnya yaitu memberikan pelayanan KPR dan untuk pertama kalinya penyaluran KPR terjadi pada tanggal 10 Desember 1976, karena itulah tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari KPR bagi BTN. Bentuk hukum BTN mengalami perubahan lagi pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkannya PP No.24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU No.7 tahun 1992 bentuk hukum BTN berubah menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsultan independent, Price Waterhouse Coopers, Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S- 554/M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 memutuskan Bank BTN 26

4 sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. 2. Sejarah Bank BTN Syariah BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN (Persero).Tbk yang menjalankan bisnis dengan prinsip Syariah. BTN Syariah mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta, sampai dengan Desember 2009 telah dibuka 20 Kantor Cabang, 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah, dengan 119 Kantor Layanan Syariah. 3. Visi dan Misi a. Visi Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama. b. Misi 1) Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN. 2) Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan. 27

5 3) Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value. 4) Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah. 4. Tujuan Perusahaan Tujuan dari pendirian UUS Bank BTN adalah untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk dan layanan perbankan sesuai prinsip Syariah dan memberi manfaat yang setara, seimbang dalam pemenuhan kepentingan nasabah dan Bank. Sebagai bagian dari Bank BTN yang merupakan Bank BUMN BTN Syariah menjalankan fungsi intermediasi dengan menghimpun dana masyarakat melalui produk-produk Giro, Tabungan, dan Deposito, dan menyalurkan kembali ke sektor riil melalui berbagai produk pembiayaan KPR, Multiguna, Investasi dan Modal Kerja. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan usaha. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan pegawai. 28

6 5. Lokasi Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Syariah Surakarta memiliki lokasi yang strategis dan mudah dijangkau yang terletak JL. Brigjend Slamet Riyadi No. 322 Surakarta. 6. Dewan Pengawas Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah badan independen yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) pada bank. Anggota DPS harus terdiri dari para pakar di bidang syari ah muamalah yang juga memiliki pengetahuan umum bidang perbankan. Persyaratan anggota DPS diatur dan ditetapkan oleh DSN. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, DPS wajib mengikuti fatwa DSN yang merupakan otoritas tertinggi dalam mengeluarkan fatwa mengenai kesesuaian produk dan jasa bank dengan ketentuan dan prinsip syariah. Tugas utama DPS adalah mengawasi kegiatan usaha bank agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN. 7. Produk dan Layanan a) Produk Pendanaan (Funding) 1) Giro BTN ib Fasilitas dan kemudahan commit bertransaksi to user : 29

7 1. Dengan fasilitas jaringan Kantor Cabang Syariah yang terus bertambah dan jaringan ATM Bank BTN serta jaringan ATM Bersama yang tersebar luas di Indonesia, sehingga tidak perlu antri untuk melakukan transaksi perbankan. 2. Dengan fasilitas Auto Debit, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat. 2) Giro BTN Investa ib Persyaratan Perorangan : 1. Berumur 21 tahun ke atas atau telah menikah. 2. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya. 3. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS) dan NPWP lembar pas foto 4x6 5. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank. 6. Menyerahkan surat referensi. Lembaga : 1. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan beserta pendukungnya. 30

8 2. Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/Paspor dan KIMS/KITAS pejabat yang berwenang), NPWP, TDP, SIUP dan Akte pendirian perusahaan. 3. Dikenakan biaya administrasi bulanan sesuai ketentuan bank. 4. Menyerahkan surat referensi. 3) Tabungan BTN Batara ib Fasilitas : 1. Bebas biaya administasi bulanan maupun tahunan. 2. Penabung dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi ditanggungg oleh bank. 3. Dengan fasilitas Auto Debit, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat. 4) Tabungan BTN Prima ib Fasilitas : 1. Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo harian biaya administasi bulanan ringan. 2. Penabung dilindungi asuransi jiwa dan premi asuransi ditanggung oleh bank. 31

9 3. Dengan fasilitas Auto Debit, memudahkan untuk melakukan pembayaran tagihan, pembayaran angsuran pembiayaan, termasuk pembayaran zakat. 5) Tabungan BTN Haji ib Fasilitas : 1. Bagi Hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo harian. 2. Bebas biaya administasi bulanan. 6) Deposito BTN ib Keuntungan dan kenyamanan layanan : 1. Bagi hasil yang menarik dan kompetitif serta dapat diakumulasikan kepada simpanan pokok deposito, sehingga menjadikan investasi lebih cepat berkembang. 2. Tersedia pilihan jangka waktu yang dapat ditentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan yaitu: 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan 3. Pembukaan rekening, penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia. 32

10 4. Bebas memperpanjang deposito secara otomatis (Automatic Roll Over/ARO). 5. Anda dapat memilih untuk menginvestasikan kembali Bagi Hasil bulanan Deposito Batara ib ke pokok deposito atau ditransfer ke rekening Giro Batara ib atau Tabungan Batara ib yang dapat ditarik setiap saat. 6. Dapat dibuka atas nama 2 orang pribadi (joint account). 7. Apabila membutuhkan dana segera, pencaiaran Deposito Batara ib tidak dikenakan denda. 7) TabunganKu ib Kemudahan dan kenyamanan layanan : 1. Hanya dengan setoran awal Rp ,- telah dapat memiliki TabunganKu ib. 2. Pembukaan rekening dan penarikan hanya dapat dilakukan di kantor cabang awal. 3. Penyetoran maupun penarikan dana tabungan dapat dilakukan diseluruh Kantor Cabang Syariah Bank BTN dan Layanan Syariah pada Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu Bank BTN (Konvensional) di seluruh Indonesia. 4. Bebas biaya administrasi bulanan. b) Produk Pembiayaan (Financing) 33

11 1) Pembiayaan KPR BTN ib Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : 1. Dengan akad berdasarkan prinsip Murabahah, maka kesepakatan harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai akhir. 2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 tahun. 3. Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli rumah dari developer dan 20% sisanya merupakan kontribusi uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%. 4. Rumah baru atau rumah second. 2) Pembiayaan KPR BTN Indensya ib Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : 1. Dengan akad berdasarkan prinsip Istishna, maka kesepakatan harga akan tetap terjaga (fixed) pada nilai tertentu sampai akhir jangka waktu sehingga nilai angsuran tidak berubah sampai akhir. 2. Selama masa pembangunan, nasabah belum diwajibkan membayar angsuran (diberikan grace period/penundaan pembayaran). 3. Jangka waktu pembiayaan maksimal 15 tahun. 34

12 4. Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli rumah dari developer dan 20% sisanya share uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%. 3) Pembiayaan Kendaraan Bermotor BTN ib Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : 1. Angsuran tetap sampai masa pembiayaan selesai. 2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun (mobil) dan 4 tahun (sepeda motor). 3. Maksimal pembiayaan Bank 80% dari Harga Beli di dealer dan 20% sisanya merupakan kontribusi uang muka Nasabah. Untuk pembayaran angsuran secara potong gaji, kontribusi uang muka cukup 10%. 4. Standar layanan maksimal 7 hari dari permohonan lengkap sampai dengan pelaksanaan akad. 4) Pembiayaan Modal Kerja BTN ib Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun 1. Bank menyediakan dana 100% dari kebutuhan modal kerja. 2. Berbagai macam penggunaan: Kopkar/Kopeg untuk disalurkan kepada anggota dengan pengembalian potong gaji, Kontraktor 35

13 penerima SPK/Kontrak, Lembaga Keuangan Syariah/Mikro Syariah (LKS/LKMS) untuk disalurkan kepada nasabahnya, modal kerja perdagangan. 5) Pembiayaan Yasa Griya BTN ib Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : 1. Dengan akad berdasarkan prinsip Musyarakah, nasabah baru akan membayar bagi hasil dan pengembalian pokok setelah proyek atau persediaan yang dibiayai telah menghasilkan pendapatan. 2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 2 tahun. 3. Bank menyediakan dana 80% dari kebutuhan modal kerja konstruksi. 4. Untuk optimalkan pendapatan bagi hasil, Bank lebih proaktif ikut berperan mempercepat pembangunan dan penjualan, melalui percepatan proses KPR, percepatan proses pencairan Yasa Griya dan lain-lain. 6) Pembiayaan Investasi BTN ib Keuntungan bagi nasabah dan ketersediaan layanan : 1. Pembiayaan ini dapat dimanfaatkan untuk rehabilitasi dan/atau modernisasi alat produksi: mesin, gedung, kendaraan, alat berat, peralatan laboratorium, dan lain-lain. 36

14 2. Jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun. 3. Bank menyediakan dana 65% dari kebutuhan. 7) Gadai BTN ib Fasilitas : 1. Nilai pembiayaan maksimum 95% 2. Perlindungan Asuransi Kebongkaran dan Jiwa. 8) Kredit Bangun Rumah BTN ib Keuntungan bagi nasabah : 1. Angsuran tetap sampai lunas. 2. Nasabah bebas merencanakan pembangunan atau renovasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. 3. Maksimum pembiayaan yang diberikan 100% dari RAB. 4. Jangka waktu hingga 15 tahun. 5. Margin bersaing. 6. Persyaratan mudah dan fleksibel. 7. Pelunasan dipercepat tidak dikenakan pinalty. 8. Berdasarkan prinsip syariah. 8. Budaya Kerja Budaya kerja merupakan prinsip-prinsip yang harus dilakukan oleh masing- masing pegawai untuk mencapai tujuan perusahaan yang menjadi 37

15 landasan kebijakan dan aturan yang mengarahkan perilaku individu dalam perusahaan. POLA PRIMA, Tuntunan Perilaku Insan Bank BTN adalah panduan yang membantu semua insan Bank BTN agar lebih memahami Nilai-Nilai Budaya Kerja Bank BTN dan mampu melaksanakan perilaku utama yang dijadikan tonggak-tonggak perilaku teladan di Bank BTN. Pedoman perilaku ini berlaku bagi seluruh insan bank BTN dari jajaran Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, sampai jajaran pegawai terendah dalam struktur organisasi. Budaya kerja Bank BTN memiliki 6 nilai yang disebut dengan POLA PRIMA: P = PELAYANAN PRIMA O = INOVASI LA = KETELADANAN PR = PROFESIONALISME I = INTEGRITAS MA = KERJASAMA Enam nilai budaya kerja ini menjadi landasan bagaimana Bank BTN mencapai visi Bank yang Terkemuka dalam Pembiayaan Perumahan". Nama POLA PRIMA diambil dari perpaduan beberapa huruf dari setiap nilai-nilai budaya. Selain itu, kata POLA PRIMA berarti Prinsip dasar untuk selalu memberikan rancangan dan tindakan yang terbaik dalam setiap aktivitasnya. commit Diharapkan to user bahwa seluruh insan bank BTN 38

16 berperilaku sesuai dengan POLA PRIMA dalan menjalankan organisasi dan bisnis. Berikut adalah makna 6 (enam) nilai-nilai Budaya Kerja Bank BTN: Tabel 3.1 Enam nilai-nilai dasar budaya kerja bank BTN Nilai-Nilai Dasar Budaya Kerja PELAYANAN PRIMA Makna Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan. INOVASI Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi perusahaan. KETELADANAN Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang mencerminkan Nilai-nilai budaya kerja Bank BTN bagi insan Bank BTN dan pihak-pihak yang terkait. PROFESIONALISME Kompeten di bidangnya dan senantiasa mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja terbaik serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan seluruh insan Bank BTN. INTEGRITAS Konsisten antara pikiran, perkataan, dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsip-prinsip kebenaran yang terpuji. KERJASAMA Sumber : BTN Syariah Surakarta Membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama insan Bank BTN dan pihak lain dilandasi sikap saling percaya dan menghargai untuk mencapai tujuan bersama. 39

17 Setiap nilai budaya kerja Bank BTN memiliki 12 Perilaku Utama yang merupakan acuan bertindak bagi seluruh Insan Bank BTN. Dua belas perilaku utama tersebut adalah: Tabel 3.1 Dua belas perilaku utama bank BTN Nilai-Nilai Dasar Budaya Kerja PELAYANAN PRIMA INOVASI KETELADANAN PROFESIONALISME INTEGRITAS KERJASAMA 12 Perilaku Utama Ramah, sopan, dan bersahabat Peduli, proaktif, dan cepat tanggap Berinisiatif melakukan penyempurnaan Berorientasi menciptakan nilai tambah Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja Kompeten dan bertanggungjawab Bekerja cerdas dan tuntas Konsisten dan disiplin Jujur dan berdedikasi Tulus dan terbuka Saling percaya dan menghargai Sumber : BTN Syariah Surakarta 40

18 B. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA BANK BTN KCS SURAKARTA Struktur Organisasi Gambar 3.1 Sharia Branch Office Organization Structure Kantor Cabang Syariah Surakarta Branch Manager Secretary Junior Consumer Deputy Branch Manager Commercial DeputyBranch Manager Supporting Deputy Branch Manager Mortgage & Consumer Financing Unit Housing & Commercial Financing Unit Operating Unit Vault Staff Junior Consumer Financing Marketing Junior Relationship Management Teller Sub Unit Teller Staff Consumer Financing Service Junior Consumer Financing Analyst Financing Data Entry Consumer Funding & Service Unit Junior Consumer Funding Selling Customer Care Unit Junior Commercial Financing Analyst Commercial Funding & Service Unit Junior Goverrnment & Corporate Marketing Junior Educational Instancy & Other Financing Administration & Document Sub Unit Transaction Processing Sub Unit General Administration Sub Unit Financing Administration Financing Document Transaction Processing & IT Clearing Human Capital &Logistic Support Customer Servis Administration Customer Service Accounting Control Accounting & Reporting Service Quality Internal Collection & Workout Unit Collection Branch Legal & Recovery Branch Restructuring Analyst Sumber: Bank BTN Kantor Cabang commit Syariah to user Surakarta Tahun

19 1. Personal dan Deskripsi Kerja 1. Branch Manager (Rr. Anggarani) Tujuan jabatan : Mengembangkan bisnis dan jaringan dalam rangka mencapai tingkat perolehan laba yang optimal, penyelenggaraan operasional dan efisiensi Kantor Cabang Syariah (berikut dengan kantor-kantor dibawahnya), secara keseluruhan berlangsung baik sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak menyalahi prinsip syariah. 2. Commercial Deputy Branch Manager (Adi Susbiyanto) Tujuan jabatan : Mengkoordinasikan pencapaian target bisnis segmen komersial melalui pencapaian target commercial funding dan mengelola proses penyaluran dana untuk commercial financing yang efektif dan efisien serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Supporting Deputy Branch Manager ( Sigit Atmoko) Tujuan jabatan : Memberikan dukungan pada Kantor Cabang Syariah (berikut kantor-kantor dibawahnya) dalam pencapaian target bisnis segmen commercial maupun consumer melalui pengelolaan operasional bank yang efektif dan efisien serta pengelolaan accounting and control sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 42

20 4. Junior Consumer Financing Analyst (Riandianto) Tujuan jabatan : Menghasilkan consumer financing yang berkualitas melalui standar proses yang ditetapkan. 5. Customer Service (Gretta Prisawidy dan Yuyun Widanarti) Tujuan jabatan : Melakukan fungsi pelayanan sebagai petugas customer service, maintenance data nasabah, pemasterandata, dan maintenance pemindahbukuan/standing instruction. 6. Junior Relationship Management (Supriyono) Tujuan jabatan : Mencari, mengelola dan mengembangkan portofolio commercial financing yang menguntungkan.dan berkualitas serta berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudential banking practise) dan sharia compliance. 7. Junior Commercial Financing Analyst (Gustiano Sugilar) Tujuan jabatan : Menghasilkan commercial financing yang berkualitas berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudential banking principles) dan sharia compliance. 43

21 8. Teller Staff (Yusi Ernawati, Metta Risqi A dan Devylina GaluhAyu) Tujuan jabatan : Melakukan fungsi pelayanan transaksi loket (tunai dan non tunai), penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), kesesuaian antara fisik uang, bukti dasar transaksi dan hasil entry transaksi, terbebasnya kas dari uang palsu/tidak sah, administrasi transaksi loket (tunai dan non tunai) dan pencetakan laporan transaksi harian, penyortiran uang dan pelaksanaan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan front liner. 9. Financing Administration (Suryo Sadewo) Tujuan jabatan : Memberikan dukungan bisnis Kantor Cabang Syariah (berikut kantor-kantor dibawahnya) melalui pengelolaan penyediaan laporan usaha dan penghasilan calon nasabah serta kehandalan agunan dan administrasi pembiayaan (termasuk penata usaha dokumen pembiayaan) yang efektif dan efisien. 10. Financing Document (Luaiyi Nur Ma arif) Tujuan jabatan : Memberikan dukungan kepada proses pembiayaan dalam hal penyelesaian dan penatausahaan dokumen pembiayaan. 44

22 11. Transaction Processing & IT Support (Moh.Firmansyah Harsanto) Tujuan jabatan : Bertanggung jawab atas proses transaksi operasional non tunai, proses master dan akurasi serta kebenaran administrasi pajak di kantor cabang syariah serta penyetoran pajak terhadap kepada pihak terkait serta berlangsungnya jaringan komunikasi data (kantor cabang syariah, kantor cabang pembantu syariah, kantor kas syariah, outlet/jaringan syariah lainnya), proses pelaksanaan opening dan closing branch yang berkaitan dengan jaringan komunikasi, akurasi recovery SQL server parameter (kantor cabang syariah berikut kantor-kantor dibawahnya, akurasi back-up server parameter aplikasi, terselenggaranya tanggapan segera kepada kantor pusat apabila ditemukan kendala program. 12. Clearing (M.Azis Hendrawan) Tujuan jabatan : Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kliring di Bank Indonesia atau bank yang ditunjuk sebagai tempat kliring mulai dari persiapan, kliring penyerahan, kliring penerimaan, kliring tolakan, entry data warkat kliring keluar pada sistem kliring BI, laporan kliring harian untuk cash flow secara efektif dan efisien. 13. Human Capital & Logistic Support (Lutfi Habibi Sufa) Tujuan jabatan : 45

23 Melakukan semua kegiatan yang berkaitan dengan Human Capital dan Logistic Support yang berhubungan dengan hak dan kewajibannya serta menjalankan segala aktivitas administrasi dan kesekretariatan bagi kepentingan Kantor Cabang Syariah (berikut kantor-kantor dibawahnya). 14. Accounting & Reporting (Dita Hikmawaty) Tujuan jabatan : Melakukan proses fungsi general ledger, fungsi rekonsialiasi SL-GL, fungsi pelaporan intern & ekstern, fungsi filling, fungsi penyusunan URAP dan RKAP dan fungsi analisa pencapaian kinerja. 15. General Administration (Yahya Habibi El Makkie dan Erick Censerianto) Tujuan jabatan : Memberikan dukungan bisnis Kantor Cabang Syariah (berikut kantor-kantor dibawahnya) melalui pengelolaan Human Capital dan Logistic yang efektif dan efisien. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN KCS Surakarta atau biasa disebut dengan Payroll BTN merupakan layanan Bank BTN bagi pengguna jasa (perusahaan, perorangan, lembaga) dalam mengelola 46

24 pembayaran gaji, THR dan bonus serta kebutuhan finansial lainnya yang bersifat rutin bagi pegawai pengguna jasa. Dalam pembahasan ini, bank berperan sebagai perantara antara perusahaan atau lembaga dan pegawai. Pembayaran gaji pegawai, biasanya dilakukan setiap akhir bulan dengan cara mentransfer uang ke rekening masing-masing pegawai. Salah satu lembaga yang menggunakan sistem penggajian pegawai melalui Bank BTN Syariah Surakarta adalah PG &TK Alam Surya Mentari. Lembaga ini beralamat di Jalan Siwalan No.45 Kerten, Surakarta. Beberapa yang penulis bahas mengenai pembayaran gaji pegawai yang dilakukan oleh PG & TK Alam Surya Surakarta melalui bank BTN Syariah Surakarta, antara lain : 1. Prosedur pembayaran gaji pegawai PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melalui Bank BTN KCS Surakarta. Adapun prosedur pembayaran gaji yang dilaksanakan oleh PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melalui Bank BTN KCS Surakarta adalah sebagai berikut: 1) Prosedur pencatatan waktu hadir (absensi) Pencatatan waktu kehadiran pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta diawasi oleh petugas khusus (admin) yang berada dibawah pengawasan bagian kepegawaian. 47

25 Pada tanggal yang telah ditentukan, biasanya setiap akhir bulan, petugas yang berada dibawah pengawasan bagian SDM meneliti kebenaran data absensi selama satu bulan kerja. Setelah ditandatangani oleh bagian masing-masing kemudian diserahkan kepada bagian gaji sebagai dasar pembuatan rekap gaji serta daftar pembayaran gaji. 2) Prosedur pembuatan daftar gaji Pembuatan daftar gaji pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta dilakukan oleh bagian SDM. Fungsi bagian SDM itu sendiri adalah membuat daftar gaji pegawai. Data yang dipakai sebagai pembuatan daftar gaji pegawai adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan pegawai, kenaikan jabatan, pemberhentian pegawai, penurunan pegawai dan daftar gaji bulan sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan daftar gaji antara lain seperti mengumpulkan waktu kehadiran yang diperoleh dari pencatatan waktu hadir dan menghitung gaji yang harus dibayarkan kepada masing-masing pegawai. Proses pembuatan daftar gaji pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta dilakukan dengan cara komputerisasi. Langkahlangkah yang dilakukan dalam pembuatan daftar gaji pegawai sebagai berikut : a. Memasukkan semua potongan yang akan yang akan diterima setiap pegawai. 48

26 b. Membuat daftar gaji dan potongan. c. Mencocokkan semua yang ada, setelah cocok dibuat bukti bank, pembuatan gaji dan daftar gaji. d. Mengirimkan daftar gaji yang telah dibuat oleh bagian SDM ke seksi anggaran dan keuangan, selanjutnya diproses oleh seksi keuangan. 3) Pelaksanaan pembayaran gaji Pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta didalam melaksanakan gaji dan tunjangan tentunya sangat diperlukan ketelitian dan kecermatan yang dimulai dari pengisian data sampai proses perhitungan. Hal ini dimaksudkan agar besarnya jumlah gaji yang akan diterima pegawai sesuai dengan apa yang harus diterima oleh setiap pegawai. Pembayaran gaji dilaksanakan setiap tanggal 1 setiap bulannya yang dilakukan melalui rekening masing-masing pegawai. Yang menangani prosedur pembayaran gaji adalah bagian SDM, diantaranya: a. Menerima daftar potongan dari sumber-sumber potongan, misalnya potongan koperasi setelah itu menerima daftar nama pegawai dari bagian SDM. b. Memasukkan data yang ada dalam formulir pegawai yang bersifat non entry, misalnya perubahan peringkat jabatan. c. Membuat daftar baru yang nama filenya disesuaikan bulan. 49

27 d. Dilanjutkan dengan memasukkan data-data pegawai yang bersifat entry. e. Bagian SDM melakukan pengawasan atau pengecekan sebelum dan sesudah data dicek untuk meneliti kebenaran data. f. Pada bagian keuangan dibuat bukti kas keluar sebanyak 3 lembar dan surat pengantar pemindahan giro sebanyak 3 lembar. Lembar pertama dijadikan arsip pada bagian keuangan, lembar kedua dan ketiga dikirim ke Bank BTN KCS Surakarta dan kemudian ke bagian akuntansi. g. Bukti kas, rekening bank (daftar penghasilan pegawai) dan rekapitulasi dikirim ke Bank BTN KCS Surakarta untuk diproses lebih lanjut dan dibayarkan kepada masing-masing pegawai. h. Rincian pembayaran atau slip gaji bagian SDM didistribusikan langsung kepada pegawai sebagai tanda bukti pembayaran. 2. Syarat-syarat untuk melakukan proses pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN KCS Surakarta. Adapun beberapa persyaratan bagi PG & TK Alam Surya Mentari untuk bisa melakukan proses pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN KCS Surakarta adalah sebagai berikut : a. Pihak PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta memiliki giro aktif di Bank BTN KCS Surakarta. 50

28 b. Pegawai penerima gaji memiliki rekening tabungan di Bank BTN KCS Surakarta. c. Memiliki pegawai penerima gaji minimal 20 orang. d. Pihak PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta memiliki komputer berbasis windows. e. Mengajukan permohonan tertulis untuk menggunakan fasilitas PayrollBTN di Bank BTN KCS Surakarta. f. Service change untuk penggunaan sistem ini adalah Rp1.000 per rekening. 3. Dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian. Pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta terdapat dokumen yang digunakan dalam prosedur penggajian, antara lain: a. Dokumen pendukung perubahan gaji Dikeluarkan oleh bagian SDM khususnya bagian Sistem Kepegawaian berupa surat keputusan yang berhubungan dengan pegawai, mengenai jabatan, pengangkatan pegawai baru, perubahan gaji, penurunan jabatan dan sebagainya. b. Daftar hadir Dokumen ini merupakan catatan dari kehadiran pegawai. Informasi yang bisa didapatkan dari dokumen ini adalah status absensi, absen masuk, absen pulang, keterangan mengenai alasan tidak masuk kerja atau keterlambatan pegawai. Dokumen ini dimiliki 51

29 oleh masing-masing bagian dan disetiap bagian memiliki satu orang yang ditugaskan untuk mengisi kartu absensi tersebut. c. Rekapitulasi daftar hadir Dokumen ini berisi tentang ringkasan jumlah hari kerja pegawai selama satu bulan dan dibuat berdasarkan kartu absensi dan surat keterangan tidak masuk kerja. d. Daftar gaji Dokumen ini dibuat oleh bagian SDM yang dipertanggung jawabkan ke manajer SDM dan administrasi. Dokumen ini berisi jumlah gaji dasar dikurangi potongan-potongan dan ditambah dengan tunjangan-tunjangan. e. Rekapitulasi gaji Suatu formulir atau dokumen yang berisikan ringkasan gaji yang dibuat berdasarkan daftar gaji. f. Surat pernyataan gaji Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap pegawai mengenai rincian gaji yang diterima beserta berbagai potongan yang menjadi beban pegawai. g. Bukti kas keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh bagian akuntansi kepada bagian keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari bagian SDM. 52

30 4. Prosedur pelaksanaan pembayaran gaji pegawai pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta. Pembayaran dilakukan setiap bulan melalui rekening bank masingmasing pegawai. Adapun proses pelaksanaan pembayaran gaji pegawai pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melalui Bank BTN KCS Surakarta: a. Bank menawarkan produk kepada lembaga. b. Apabila lembaga menyetujui, maka antara Bank dan lembaga tersebut mengadakan Perjanjian Kerja Sama (PKS). c. Lembaga membuka rekening giro, sesuai syarat-syarat yang telah ditentukan oleh bank. d. Lembaga meminta para pegawai membuka rekening tabungan untuk penggajiannya. e. Bank mendapat soft file dari lembaga untuk input nama dan rincian jumlah gaji pegawai. f. Data yang sudah disiapkan melalui exel tersebut dipindah ke dalam notepad. g. Setelah data-data tersebut dipindahkan, bagian SDM membuka program softwarenya untuk meng-upload data potongan dan pembayaran. h. Bagian SDM melihat hasil upload di dalam softwarenya untuk memastikan apakah data tersebut sudah masuk ke dalam program atau belum. Apabila ada kesalahan dalam memasukkan data 53

31 misalnya salah memasukkan nomor induk pegawai, maka program akan melaporkan gagal. i. Apabila sudah tidak ada masalah dan program dinyatakan sukses, maka akan dilakukan posting gaji. j. Penyerahan soft file dari lembaga kepada bank dilakukan setiap bulan, dua hari sebelum hari efektif penggajian. k. Pada saat tanggal penggajian, bank mengambil uang dari rekening giro lembaga dan disebar ke rekening tabungan para pegawai sesuai soft file dari PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta. l. Saldo lembaga harus cukup untuk menggaji pegawainya. 5. Fasilitas yang didapat dari pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN KCS Surakarta. Fasilitas yang bisa didapat dari pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN KCS Surakarta adalah : a. Setiap pegawai PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta mendapat kartu ATM BTN yang dapat digunakan bertransaksi di seluruh jaringan ATM bank BTN dan ATM Link. b. Fasilitas kredit ringan tanpa agunan bagi pegawai peserta Batara Payroll. c. Rate dan layanan khusus untuk perusahaan. 54

32 6. Keunggulan dari pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN Syariah Surakarta: a. Perusahaan terhindar dari penyediaan uang tunai dalam jumlah besar, serta kerahasiaan data pada bank terjamin. b. Perusahaan cukup menyediakan data pembayaran bagi pegawai secara rutin dan selanjutnya sistem bank BTN Syariah melakukan transfer ke rekening masing-masing karyawan. c. Perusahaan tidak perlu membulatkan nominal gaji karyawan ke pecahan terdekat dan kesalahan data dapat dikurangi karena selalu di update setiap periode pembayaran. 7. Kelemahan dari pembayaran gaji pegawai melalui Bank BTN Syariah Surakarta: 1) Terbatasnya jumlah ATM BTN Syariah di Surakarta yang mengakibatkan sulitnya pengambilan uang via ATM. 2) Sistem pembayaran gaji pegawai melalui bank BTN Syariah Surakarta tidak banyak dikenal oleh umum karena bank ini lebih fokus pada pembiayaan KPR. 8. Hambatan dalam prosedur pembayaran gaji pegawai PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melalui Bank BTN KCS Surakarta. Didalam pelaksanaan proses pembayaran gaji pegawai PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melalui Bank BTN KCS Surakarta, 55

33 terdapat beberapa hambatan yang diketahui penulis. Walaupun hanya beberapa hambatan yang penulis temukan, namun hambatan tersebut memiliki risiko yang cukup besar yang harus ditanggung sendiri oleh pegawai yang bekerja dibidang masing-masing, diantaranya: a. Adanya kesalahan dalam memasukkan data pegawai dari soft file lembaga, misalnya salah memasukkan nomor induk pegawai yang mengakibatkan terjadinya gagal upload dalam program dan mengakibatkan proses pembuatan gaji terhambat. b. Jaringan yang terkadang error apabila program sering digunakan, sehingga akan menghambat pekerjaan para SDM dalam posting gaji ke unit induk. c. Adanya virus dari soft file. 9. Upaya yang dilakukan untuk menangani hambatan dalam proses pembayaran gaji pegawai PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melalui Bank BTN KCS Surakarta. Untuk mengatasi terjadinya hambatan-hambatan tersebut, maka bagian SDM pada PG & TK Alam Surya Mentari Surakarta melakukan usaha-usaha sebagai berikut: a. Sebelum meng-upload data kedalam program, sebaiknya dilakukan pengecekan atas kelengkapan atau kebenaran dari data-data yang telah dimasukkan. 56

34 b. Untuk menghindari jaringan yang error, biasanya assistant officer tidak terlalu sering menggunakan software program. c. Untuk menghindari terkena virus dari soft file, maka pihak Bank membawa flasdisk cadangan atau meminta lembaga untuk mengirim soft file melalui . Serta memberikan anti virus pada komputer. 57

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit Nomor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 BAB II PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Bank BTN adalah suatu lembaga yang bergerak sebagai sarana penghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan

Lebih terperinci

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA 40 BAB III PENERAPAN AKAD QARD{ PADA PRODUK TALANGAN HAJI TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Berdirinya BTN Syariah Cabang Surabaya BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat dalam bentuk tabungan. Visi dan Misi Bank Tabungan Negara (Persero) Adapun Misi bank BTN adalah: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara adalah sebuah perusahaan persero dengan dikeluarkannya PP No. 24 Tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit nomor 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaaarbank, dengan tujuan mendidik masyarakat agar

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah PT.Bank BTN Cabang Medan Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 Tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan usaha milik negara yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha 1.1 Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dimulai pada tahun 1897 dengan mendirikan perseroan yang di beri nama Postspaar Bank, lalu pada tahun yang sama

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang

BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang BAB II PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Tabungan Negara Syariah Kantor Cabang Syariah Pekanbaru PT. Bank Tabungan Negara adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung. Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Bank BTN Bank BTN adalah suatu lembaga yang bergerak sebagai sarana penghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan kembali kepada

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK A. Sejarah Ringkas Perusahaan Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Posts Paar Bank, dengan maksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BTN KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BTN KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara BAB II GAMBARAN UMUM PT. BTN KANTOR CABANG SYARIAH PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara Pada masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1897 didirikan Postpaarbank berkedudukan di Batavia (Jakarta)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA. A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK TABUNGAN NEGARA A. Sejarah Perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27

Lebih terperinci

BAB III PENGELOLAAN DANA DEPOSITO BATARA SYARIAH DI BTN SYARIAH SURABAYA

BAB III PENGELOLAAN DANA DEPOSITO BATARA SYARIAH DI BTN SYARIAH SURABAYA 56 BAB III PENGELOLAAN DANA DEPOSITO BATARA SYARIAH DI BTN SYARIAH SURABAYA A. Gambar Umum Deposito Batara Syariah 1. Profil BTN Syariah Surabaya Bank Tabungan Negara syari ah Surabaya merupakan unit usaha

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan 2.1.1 Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1. 1897 : Berdiri dengan nama Postpaar Bank 2. 1942-1945 : Berubah nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7.

BAB I PENDAHULUAN Lokasi Bank Tabungan Negara Cabang Bandung terletak di Jalan Jawa Nomor 7. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 Jenis Usaha Jenis usaha/jasa yang disediakan Bank Tabungan Negara adalah lembaga keuangan untuk menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SURABAYA

BAB III HASIL PENELITIAN. PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SURABAYA BAB III HASIL PENELITIAN PROFIL PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SURABAYA A. Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Surabaya 1. Sejarah

Lebih terperinci

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT A. Sejarah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat atau BPR memiliki sejarah yang panjang didalam timeline industri perbankan di Indonesia. Awalnya BPR dibentuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Alasan nasabah Bank BTN Syariah Semarang memilih Produk Tabungan Batara ib dibandingkan dengan produk lainnya Tabungan merupakan suatu hal yang penting bagi masyarakat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN GADAI SYARI AH DI BTN SYARI AH SEMARANG. 1. Latar Belakang Bredirinya BTN Syari ah Semarang

BAB III PELAKSANAAN GADAI SYARI AH DI BTN SYARI AH SEMARANG. 1. Latar Belakang Bredirinya BTN Syari ah Semarang BAB III PELAKSANAAN GADAI SYARI AH DI BTN SYARI AH SEMARANG A. Profil BTN Syari ah Semarang 1. Latar Belakang Bredirinya BTN Syari ah Semarang BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup

BAB III PEMBAHASAN. Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK, yang kemudian terus hidup BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah perusahaan bank BTN Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

baru agar selalu menjadi yang terdepan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekalongan Krisis ekonomi berkepanjangan yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 menimbulkan niat BNI sebagai

Lebih terperinci

Pertemuan ke V : Produk Dana

Pertemuan ke V : Produk Dana Pertemuan ke V : Produk Dana Bank berfungsi menghimpun dana pihak III yaitu dana para deposan. Bank memiliki tiga produk dana pihak III yaitu a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka Produk Giro Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah sebagai Produk Tabungan Rencana Pada Bank Mega Syariah Cabang Semarang Salah satu produk yang dikembangkan di Bank Mega Syariah Cabang

Lebih terperinci

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit L1 INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA Pemberian Kredit No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah koperasi memiliki standar operasional

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN BAB IV ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN Deposito ib Hasanah Dollar adalah simpanan dari pihak ketiga kepada pihak bank yang penarikannya hanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI 44 BAB III GAMBARAN UMUM BANK BTN SURABAYA DAN DASAR PERTIMBANGAN PERATURAN LARANGAN NIKAH SESAMA PEGAWAI DALAM SATU INSTANSI A. Gambaran Umum PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) TBK PT. Bank Tabungan Negara

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima

5) Dapat diberikan bonus sesuai kebijakan Bank 6) Dapat dilakukan pemotongan zakat secara otomatis dari bonus yang diterima Tabungan BRISyariah ib Tabungan BRISyariah ib merupakan tabungan dari BRISyariah bagi nasabah perorangan yang menggunakan prinsip titipan, dipersembahkan untuk Anda yang menginginkan kemudahan dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) bernama POSTPAARBANK dengan maksud mendidik masyarakat agar

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) bernama POSTPAARBANK dengan maksud mendidik masyarakat agar BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Bank Tabungan Negara didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda Koninklijk Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito BAB IV PEMBAHASAN A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaarbank yang kemudian terus

BAB III PEMBAHASAN. tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaarbank yang kemudian terus digilib.uns.ac.id BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bank BTN Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Postpaarbank yang kemudian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Posts Paar Bank, dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pelaksanaan Deposito ib Mudharabah Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank Nagari Cabang Syariah Padang. 1. Prosedur Pembukaan Rekening a. Permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pelaksanaan Produk Pembiayaan KPR pada Bank Jateng Syariah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENYELESAIAN TERHADAP DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

BAB III PROSES PENYELESAIAN TERHADAP DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. BAB III PROSES PENYELESAIAN TERHADAP DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KCS SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang Daerah Penelitian 1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah Cabang Padang Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT. Bank BNI Syariah Cabang Padang harus mengisi formulir

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A.Gambaran Umum PT. BANK BTN Syariah Cabang Solo. pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 Tanggal 16 Oktober

BAB III PEMBAHASAN. A.Gambaran Umum PT. BANK BTN Syariah Cabang Solo. pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No.27 Tanggal 16 Oktober BAB III PEMBAHASAN A.Gambaran Umum PT. BANK BTN Syariah Cabang Solo 1.Sejarah Perusahaan Bank BTN Dengan maksud mendidik masyarakat umum agar gemar menabung maka, pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor . BAB I PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, tidak lama setelah krisis keuangan Asia 1997 dan 1998. Bank ini merupakan hasil marger empat Bank pemerintah,

Lebih terperinci

Tempat teller di BTN Syariah

Tempat teller di BTN Syariah LAMPIRAN-LAMPIRAN Tempat teller di BTN Syariah Pelayanan teller pada nasabah Slip penyetoran untuk menabung/transfer, buku tabungan Batara Syariah dan nomor antrian pelayanan teller Nomor antrian pelayanan

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI -1- SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Sehubungan dengan amanat Pasal 51 Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

Lampiran 1. Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN

Lampiran 1. Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN Lampiran Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BOGOR Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara BAB II PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia atau BNI merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama 49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru PT. BNI termasuk salah satu pelopor berdiri dan berkembang bankbank syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank

Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank 1. Profil BNI Syariah Cabang Banjarmasin a. Berdirinya Sejarah berdiri pada tahun 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Sejalan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru. a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru a. Sejarah Berdirinya PT. BRI Syariah Cabang Pekanbaru Berawal dari akusisi Bank Jasa Arta oleh Bank Rakyat Indonesia,

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT. BNI Syari ah Cabang Padang Setiap orang yang ingin menjadi nasabah Tabungan ib Tunas Hasanah di PT. BNI Syari ah Cabang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Bank, bukanlah pekerjaan mudah pada saat itu. Namun, kegigihan Postpaar Bank kala

BAB I PENDAHULUAN. di Bank, bukanlah pekerjaan mudah pada saat itu. Namun, kegigihan Postpaar Bank kala BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank BTN pada mulanya bernama Postpaar Bank. Didirikan pada 1897, dengan maksud untuk mendidik masyarakat agar gemar menabung. Postpaar Bank yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK. Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No : 197/Skep-DIR/BSB-JKT/VIII/2009 31 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Tabungan pada Bank Syariah Bukopin Capem UPI YPTK Padang 1. Pembukaan Tabungan Prosedur pembukaan tabungan terdapat pada buku Pedoman Kegiatan Operasi, Skep.Dir.No

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55. BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, dan giro serta menyalurkannya

Lebih terperinci

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah. 40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi 36 BAB IV ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi a. Kartu jam hadir Catatan jam hadir karyawan yang diisi oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Bank BTN lahir pada masa penjajahan bangsa Belanda yaitu sekitar tahun 1897, pada saat itu masih bernama postpaarbank yang berkedudukan di Batavia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENANGANAN PEMBIAYAAN MACET DAN EKSEKUSI JAMINAN PRODUK KPR AKAD MURA>BAH}AH DI BNI SYARIAH KANTOR CABANG PEMBANTU MOJOKERTO A. Analisis Mekanisme Penanganan Pembiayaan Macet

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Tugas dan Persiapan Kerja yang Dilakukan Customer Service Sebelum Melayani Nasabah pada PT. BPRS PNM Binama Semarang. Dalam melayani nasabah khusunya produk dan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 1. Pengertian Pembiayaan produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH A. Sejarah Bank Riau Kepri Cabang Syariah Bank Pembangunan Daerah Riau adalah bank milik pemerintahan Provinsi Riau, Pemerintahan Kabupaten/Kota se Propinsi

Lebih terperinci

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN

BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN BAB II PT. BNI (PERSERO) CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Persiapan pembentukan BNI yang sesungguhnya telah dimulai sejak bulan september 1945, diprakarsai oleh R.M. Margono Djojohadi Koesoemo yang pada

Lebih terperinci

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Ringkasan Informasi Produk Giro Mitra Nama : Giro Mitra Produk/Layanan Jenis : Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN ) Data ringkas

Lebih terperinci

UNISKA TABUNGAN

UNISKA TABUNGAN UNISKA - 2016 TABUNGAN A. Pengertian Tabungan adalah simpanan dana masyarakat atau pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat syarat tertentu yang telah di sepakati antara

Lebih terperinci

BAB III PROFIL BTN SYARIAH

BAB III PROFIL BTN SYARIAH 36 BAB III PROFIL BTN SYARIAH A. Sejarah Singkat BTN Syariah Berawal dari adanya perubahan peraturan perundang-undangan perbankan oleh pemerintah dari UU Perbankan No. 7 Tahun 1992 menjadi Perbankan No.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia sebagai tempat tinggal dan menetap. Dan untuk bisa memiliki rumah, kita memerlukan biaya yang cukup besar. Beberapa orang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga Jumlah perbedaan proporsi pembiayaan murabahah dengan pembiayaan modal kerja usaha yang menggunakan prinsip mudharabah

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA) BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Simpanan Berjangka (SIJANGKA) Di KJKS BMT Walisongo Semarang 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA) a. Syarat syarat pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA), antara lain

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 48 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Berdirinya Unit Usaha Syariah BNI Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan system perbankan syariah. Prinsip syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BATARA PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : RIZKY GUSTI NUGRAHA NIM : 2011110474 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum 9 BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH 2.1 Sejarah Bank Mega Syari ah 1 Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

STRUKTUR KANTOR PUSAT

STRUKTUR KANTOR PUSAT STRUKTUR KANTOR PUSAT R U P S SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS DEWAN KOMISARIS UTAMA KOMITE-KOMITE : AUDIT PEMANTAU RISIKO REMUNERASI & NOMINASI KEPATUHAN KREDIT KEPATUHAN SKMR SKAI KANTOR CABANG TYPE A,B &

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu Bank Pembangunan daerah merupakan kelanjutan usaha dan PT Baperi (PT Bank Pembangunan daerah Riau) yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank Nagari Cabang Syariah Solok. Tabungan Simpanan Pelajar (simpel) merupakan salah satu produk penghimpunan

Lebih terperinci