BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Dengan popularitas yang semakin meningkat dari jam tangan, selain alat penunnjuk waktu banyak pengguna jam tangan yang menggunakan sebagai bagian untuk menunjang penampilan karena jam tangan bagi sebagian orang sudah menjadi aksesoris yang wajib dikenakan. Misalnya, jam tangan yang bahannya terbuat dari campuran emas atau bahkan berlian. Dengan bahan campuran tersebut sudah pasti harga jual jam tangan itu sangat mahal tidak seperti jam tangan pada umumnya. Pengertian umum jam tangan adalah Alat atau barang untuk penunjuk waktu yang digunakan pada pergelangan tangan manusia. Bagian rantai pada jam yang mengikat pada pergelangan juga sangat penting karena pada rantai itulah yang bisa membedakan jam tangan dengan jam saku atau jam dinding. Berikut contoh tangan : jenis rantai jam yang menjadi acuan dalam rancangan jam Gambar 3. 1 : Rantai Tangan Kayu Sumber : ( 2016 ) 16

2 Table 3. 1 : Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi produk rancangan Fungsi - tangan casual sebagai penunjuk waktu, dengan material besi yang mengutamakan kekuatan. - tangan dengan rantai karet, lebih cocok digunakan oleh anak muda kerena dengan bahan rantai yang lentur lebih akan lebih aman juka sedang bermain. - tangan kayu, terobosan masa kini sebagai jam tangan yang mengutamakan fashion. 17

3 B. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ESTETIKA FUNGSI PRODUK Saat ini sudah banyak desain jam tangan dipasaran yang memiliki bentuk dan desain yang hampir sama. Seperti jam tangan dengan bentuk lingkaran, bentuk persegi dan lain-lain. Dari segi estetika desain jam tangan yang penulis rancang memiliki nilai lebih karena bisa dibuat dengan bentuk custom. Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, banyak bentuk dan desain tangan. Dibawah ini kelompok desain jam tangan yang telah ada : Gambar 3. 2 : Contoh Desain Tangan Sumber : ( 2016 ) 18

4 Table 3. 2 : Kelompok data berkaitan dengan estetika fungsi produk rancangan Estetika - tangan dengan desain yang simple, berbahan besi, dengan warna silver cocok digunakan dengan tema penampilan apapun. - tangan dengan rantai kulit agar saat digunakan lebih nyaman, dan dengan warna gold kombinasi hitam terlihat jam tangan sangat mehaw namun modis. - tangan berbahan kayu dengan bentuk yang simple dan mengutamakan keindahan pada warna kayu itu sendiri membuat jam kayu ini sangat bernilai tinggi dalam bidang seni. C. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK TEKNIS PRODUK Dari sekian banyak bentuk dan fungsi jam tangan, berbeda beda juga dalam teknis materialnya. jam tangan yang menggunakan bahan kulit atau karet biasanya rentan pada bagian ranti karena kulit atau karet bisa 19

5 robek atau putus, dan jika menggunakan besi atau stenlis mempunyai bunyi saat digunakan bahkan jika terkena air terus menerus jam tangan tersebut bisa berkarat. Disini penulis akan membuat jam tangan dengan bahan dasar clay yang dapat memecahkan masalah kerusakan pada robeknya rantai dan berkaratnya jam tangan tersebut Dibawah ini beberapa jenis jam tangan dengan kerangka kuat namun rentan pada ranti : Gambar 3. 3 : Tangan Dengan Rantai Kulit Sumber : Harga bahan - Clay : Rp /kg - Resin : Rp /kg - Silicon rubber : Rp

6 2. Harga Komponen - Mesin : Rp /pcs - Kaca : Rp /pcs - Penutup bawah : Rp /pcs 3. Biaya Produksi - Ongkos pembuatan jam Clay : Rp /jam tangan - Ongkos pemasangan mesin pada jam : Rp /jam tangan Table 3. 3 : Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi teknis produk rancangan Teknis - tangan dengan bahan besi sangat kuat, namun mempunyai bunyi - tangan dengan rantai berbahan karet memang sangat lentur dan mudah menyesuaikan bentuk atau ukuran pergelangan, tetapi terkadang mempunyai kelemahan yang bisa robek atau putus. - tangan kayu sangat indah dilihat dan ringan digunakan, tetapi kayu tidak memiliki kekuatan yang sangat solid, karena kayu bisa rapuh. 21

7 D. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK EKONOMI PRODUK Table 3. 4 : Kelompok data berkaitan dengan aspek ekonomi produk rancangan Harga - Rp Rp Rp

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Menurut Daniel Ronda pada artikel Orisinalitas Plagiat dan Bukan Plagiat menjelaskan, Orisinalitas adalah sebuah kata yang secara filosofis masih harus dikaji,

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, kursi ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep dalam proses perancangan sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengemas makanan pada zaman modern ini sangat beraneka ragam, berbagai bahan dan teknologi yang digunakan juga bervariasi tergantung dengan bahan yang akan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Acuan ide perancangan ini berasal dari berbagai macam bentuk refrensi desain, yaitu salah satunya desain catur yang mengangkat budaya berbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang ini, kebutuhan material untuk sebuah produk bertambah. Penggunaan material logam pada berbagai komponen produk semakin berkurang.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagai denah khusus dengan tujuan pendalaman lebih pada kedua bidang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dalam perancangan interior Hotel Mulia ini, penulis membatasi ruang lingkup perancangan dengan mengambil lobby dan kamar tamu pada hotel ini sebagai denah khusus

Lebih terperinci

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Pemakaian busana kini telah menjadi trend di dunia remaja, dengan

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN

BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN BAB 5 KONSEP RE DESAIN RANCANGAN 5.1 KONSEP BENTUK Konsep bentuk furnitur dan aksesoris pesrpustakaan SMA Global Prestasi ini bertema Flexicool yang merupakan perpaduan bentuk geometris dengan fungsi fleksibel

Lebih terperinci

INFORMASI DAN SPESIFIKASI

INFORMASI DAN SPESIFIKASI INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Gambar 5 Sampah yang berada dilingkungan pabrik (sumber: Data Pribadi 2015) Kulit Sintetis adalah Kulit imitasi yang tidak menggunakan kulit hewan.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Beauty case adalah kotak untuk menyimpan dan membawa berbagai alat kosmetik. Beauty case ini tersedia dalam berbagai ukuran masing-masing terdiri dari beberapa

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 1. Meja Kopi Stainless (Sumber dari internet: http://desaininteriorrumah.info) Pada desain ini mengutamakan kesan minimalis dan modern dengan pengkombinasian

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Furniture Fleksibel Fleksibilitas merupakan sifat kelenturan yang dapat menyesuaikan diri

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinilitas Topeng betawi adalah kedok yang di pakai dalam tari topong tunggal yang biasanya digunakan sebagai penggambaran tentang kehidupan masyarakat betawi melalui watak

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Sepeda anak berbahan dasar bambu merupakan sarana atau fasilitas bagi kegiatan anak. Desain sepeda anak

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS 1. Karya sejenis 1.1. Sepatu Boots Pengguna sepatu boots sekarang dapat memilih jenis apa yang akan mereka kenakan, apakah sepatu boot kulit, sepatu boot kanvas,

Lebih terperinci

DESIGN CONCEPT * ceiling

DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * ceiling DESIGN CONCEPT * colour Warna yang diaplikasikan pada ruang spa bayi, ruang kids salon, area tunggu, receptionist adalah warna dari Dominan corporate image (kuning,hitam) dan warna

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini dibahas mengenai pemaparan analisis dan interpretasi hasil dari output yang didapatkan penelitian. Analisis penelitian ini dijabarkan dan diuraikan pada

Lebih terperinci

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KRIYA LOGAM Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERALATAN DAN BAHAN BAHAN 1. Aluminium 2. Baja 3. Besi 4. Emas 5. Kuningan/Loyang 6. Monel

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan pembuatan paper log dan paper board ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu konsep

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI 5.1. Pengembangan Desain Mengingat pengembangan sistem prefabrikasi ini ditujukan untuk pembangunan rumah secara massal, sistem ini akan lebih menguntungkan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Casing kayu gaya klasik BAB II METODE PERANCANGAN Gambar 2. Five Wood Computer Case (Sumber : Google) Casing PC material kayu dengan model ini lebih mengutamakan sisi bentuk elegan namun

Lebih terperinci

BAB II. METODE PERANCANGAN

BAB II. METODE PERANCANGAN BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Sepatu wedges memiliki ciri tersendiri yaitu terdapat pada bagian solnya yang tebal dan mengikuti tapak kaki wanita. Sepatu wedges memberikan efek tinggi saat

Lebih terperinci

BAB II A. ORISINALITAS

BAB II A. ORISINALITAS BAB II A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urbantoys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero, streetart, dan sebagainya.

Lebih terperinci

1. MENGAPA PENGETAHUAN BAHAN DIPERLUKAN. Tergantung dari penugasan yang diterima, tapi seorang sarjana teknik industri

1. MENGAPA PENGETAHUAN BAHAN DIPERLUKAN. Tergantung dari penugasan yang diterima, tapi seorang sarjana teknik industri 1. MENGAPA PENGETAHUAN BAHAN DIPERLUKAN Tergantung dari penugasan yang diterima, tapi seorang sarjana teknik industri mempunyai kemungkinan cukup besar untuk terlibat dalam satu proses perancangan, pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Bahan kayu yang digunakan pada laci berhubungan dengan tataran lingkungan karena ramah lingkungan. Kayu yang digunakan merupakan kayu olahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...ii BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3 BAB III. PELAKSANAAN...

DAFTAR ISI. PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...ii BAB I. PENDAHULUAN...1 BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA...3 BAB III. PELAKSANAAN... DAFTAR ISI PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN...ii DAFTAR ISI...iii RINGKASAN...iv BAB I. PENDAHULUAN...1 1.1 Judul...1 2.1 Latar Belakang...1 3.1 Perumusan Masalah...2 4.1 Tujuan...2 5.1 Luaran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren fashion yang berkembang tidak selalu baru dalam semua unsurnya, karena tren fashion dapat menggunakan atau menggabungkan dari unsur tren fashion sebelumnya. Sebab

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. OBJEK REFRENSI Gambar 5.1 : objek refrensi Objek refensi pada meja ruang tamu dan bangku santai dan funiture multifungsi yang berguna untuk tempat hidangan para tamu,

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN

DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP NIDN DESKRIPSI KARYA PATRIA PARK APARTMENT NYOMAN DEWI PEBRYANI S.T.,M.A NIP. 198502082009122004 NIDN. 008028501 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA (ISI) DENPASAR 2013 1 DAFTAR ISI HALAMAN

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam sebuah proses desain, perancangan Meja Tulis Minimalis dan Kursi Taman Minimalis ini di buat dengan menggunakan beberapa metode yang mengacu kepada konsep perancangan. Suatu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1. Penjelasan Tema/ Ide/ Judul Perancangan Pada judul perancangan Desain Coffee Table & Lampu Gantung untuk Ruang Tamu dengan material daur ulang. Material

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal?

LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal? LAMPIRAN 1 PERTANYAAN WAWANCARA 1. Perancangan Barang dan Jasa: a. Apa saja macam dan desain pada sandal CV Rejomanunggal? Sebutkan. b. Warna sandal apa saja yang diproduksi oleh CV Rejomanunggal? 2. Kualitas:

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Nama Proyek Lokasi Proyek : Pembangunan Hotel 2 Basement, 10 Lantai : Jl. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat Peruntukan : Hotel Bintang 3 Luas Bangunan

Lebih terperinci

BAB III STUDI KASUS PENGGUNAN PROFIL KUSEN KAYU DAN KUSEN PVC

BAB III STUDI KASUS PENGGUNAN PROFIL KUSEN KAYU DAN KUSEN PVC 46 BAB III STUDI KASUS PENGGUNAN PROFIL KUSEN DAN KUSEN Dalam pembahasan penulisan ilmiah ini, materi yang diangkat adalah tentang material kusen jendela. Material yang dibahas adalah kayu dan, yang tujuan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman, untuk mengoptimalkan nilai efisiensi terhadap suatu produk maka dimulailah suatu pengembangan terhadap material, dan para ahli mulai

Lebih terperinci

BAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS

BAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS BAB V APLIKASI HASIL EKSPERIMEN PADA PRODUK AKSESORIS Bentuk-bentuk yang didapat dari hasil eksperimen yang telah dilakukan kemudian dikonsepkan untuk dapat dijadikan suatu produk yang sesuai dengan karakter

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pembuatan Alat Dalam penelitian ini hal pertama yang peneliti lakukan adalah pengadaan unit komponen sistem kopling sepeda motor. Dari hasil observasi yang dilakukan

Lebih terperinci

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI TIPE : GENERAL CEILING FANS TEGANGAN : 220~20V, FREKUENSI : 50Hz BACA DAN SIMPAN BUKU PETUNJUK INI Terima kasih atas kepercayaan anda membeli kipas

Lebih terperinci

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2 1. Varian I Varian I memiliki tiga buah komponen yaitu komponen D1 yang berfungsi sebagai dinding utama, komponen D2, komponen D3 dan komponen D4. Varian I dikembangkan dalam modul 70 x 60 cm. a. Komponen

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Menurut ASEAN DNA, sebuah situs untuk mempromosikan pemahaman yang berkaitan dengan karakteristik ASEAN menyebutkan bahwa rata-rata tinggi badan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan Bentuk dari Meja kopi ini dibuat berdasarkan pertimbangan material dan sifat velg bekas yang sudah berbentuk lingkaran dengan mengeksplorasi dari bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan mesin adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu atau sekelompok manusia guna memperoleh suatu alat yang bermanfaat bagi kemajuan manusia dan

Lebih terperinci

Salah satu dari 6M yang dapat dipahami sebagai pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha adalah... a. Mooney b.

Salah satu dari 6M yang dapat dipahami sebagai pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha adalah... a. Mooney b. PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

PENGANTAR BRIFING DESAIN BOOTH ISLAND

PENGANTAR BRIFING DESAIN BOOTH ISLAND PENGANTAR BRIFING DESAIN BOOTH ISLAND PROFIL SINGKAT Plaza Ambarrukmo sebagai pusat berbelanja di Yogyakarta dengan target market AB+ pada segmen family & youth market dengan lokasi di dalam The Ambarrukmo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton merupakan bahan bangunan yang banyak dipilih oleh para ahli struktur. Banyaknya pemakaian beton disebabkan beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sejak zaman dahulu pakaian termasuk kebutuhan utama bagi manusia yang digunakan untuk melindungi tubuh

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1 : Kursi Santai Dengan Rak Buku Sumber : Julianto, 2016 Gambar di atas adalah kursi santai karya sejenis yang dilengkapi dengan rak buku dibawahnya untuk

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.1 1. Perhatikan sifat-sifat bahan berikut Tidak menyerap air Berwujud padat Tembus pandang Isolator yang baik SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.1 bahan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam zaman modern ini terdapat 3 bahan struktur bangunan yang utama yaitu kayu, baja dan beton. Dan sekarang ini pertumbuhan dan perkembangan industri konstruksi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Meja dan Kursi merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal belajar dan bermain. Diantara

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK PERANCANGAN 1. Pengertian Sepatu Pada awalnya perkembangan sepatu adalah sebagai protection of the foot,

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Perancangan

BAB 3. Metode Perancangan BAB 3 Metode Perancangan 3.1 Metodologi Desain 3.1.1 Mind Mapping Mind mapping merupakan hasil pemikiran ide yang dimulai dari pokok permasalahan kemudian dijabarkan menjadi beberapa pokok permalasalahan

Lebih terperinci

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian

Briefing Desain. Analisa. Sketsa Awasl. penyelesaian BAB II METODOLOGI A. STRATEGI DESAIN Briefing Desain Pengumpulan data Analisa Konsep Desain Proses digital Sketsa Awasl Proses Produksi penyelesaian Gambar 2.1: strategi desain Sumber : data pribadi KEBUTUHAN

Lebih terperinci

diatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain.

diatas sebuah kursi, sikap berdiri ketika didepan lemari, dan lain-lain. II. METODOLOGI A. KERANGKA BERPIKIR STUDI Dalam sebuah proses perancangan desain produk, diperlukan teori - teori yang mendukung jalannya proses perancangan ini. Teori-teori tersebut diperlukan guna menjawab

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Pedal car merupakan salah satu mobil-mobilan dengan sistem penggerak menggunakan rantai yang terhubung ke roda sehingga mobilmobilan ini juga bermanfaat untuk

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Gambar 1.1 karakter urban toys Kidrobot (Sumber foto: www.kidrobot.com) Pada desain urban toys ini mengutamakan bentuk dasar dari bentuk bentuk binatang, bahan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh: Sagita Tearisha Ikawati Sukarna Rizki Amalia Isnawati (C0213060) (C0213032) (C0213058)

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II a. Orisinalitas METODE PERANCANGAN Banyak produk rak buku dengan berbagai macam bentuk yang sudah beredar dipasaran, namun dari banyaknya jenis rak yang sudah ada hanya sedikit sekali yang mengeksplorasi

Lebih terperinci

Bab 3 Perbaikan Proses Pembuatan Pola Volute Casing Pompa Sentrifugal

Bab 3 Perbaikan Proses Pembuatan Pola Volute Casing Pompa Sentrifugal Bab 3 Perbaikan Proses Pembuatan Pola Volute Casing Pompa Sentrifugal Proses yang lazim dilakukan dalam pembuatan pola volute casing pompa sentrifugal adalah proses dengan menggunakan metode rakitan. Pola

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi didasari oleh perkembangan zaman yang semakin pesat, dimana peradaban manusia berkembang karena peran teknologi. Listrik merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1

BAB 1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha. Gambar 1.1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Cina yang merupakan salah satu dengan penduduk terbanyak di dunia memiliki berbagai seni budaya maupun mitos yang masih sangat kental. Acara-acara besar yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : V/1 Alokasi Waktu : 2x 35 menit Hari/Tanggal : Rabu/ 30 November 2011 A. Standar Kompetensi :

Lebih terperinci

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab VI Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil yang diperoleh pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN 1. Orisinalitas Perbedaan karya rancangan penulis dengan karya desainer lain berdasarkan riset yang penulis kumpulkan adalah desainer lain ada juga yang membuat rancangan meja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Busana merupakan kebutuhan dasar manusia sepanjang hidupnya. Semakin tinggi taraf ekonomi seseorang, kebutuhan berbusana juga akan meningkat. Peningkatan tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat. Untuk memasuki lingkungan usaha yang kompetitif, sebuah usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan bisnis fashion di Indonesia pada saat ini semakin maju, hal itu terbukti dengan banyaknya usaha baru yang mengelola berbagai macam produk. Maka

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/ KOMUNITAS Produk sepatu ini dirancang mencakup tataran non fisik, karena lebih menampilkan gaya hidup, fashion dan sosial budaya. Untuk tataran lingkungan,

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA 35 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN KARYA Dalam proses pembuatan karya seni, konsep adalah hal terpenting yang menjadi acuan dalam berkarya, yang menjadi dasar sebuah pemikiran. Konsep dari karya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari dahulu hingga sekarang, fashion merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kemajuan peradapan suatu masyarakat. Hal itu dikarenakan fashion sering kali

Lebih terperinci

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH

TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain

Lebih terperinci

EKSTERIOR SIANG HARI

EKSTERIOR SIANG HARI 1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

Lebih terperinci

Gambar 3.1 : Macam-macam Resistor

Gambar 3.1 : Macam-macam Resistor Kode warna Resistor pada umumnya untuk menentukan berapa besarnya nilai resistor tersebut. Kode warna resistor tersebut secara umum cara menentukan nilainya dibedakan menjadi dua : 1. Kode warna Resistor

Lebih terperinci

Kreativitas Busana Pengantin Agung Ningrat Buleleng Modifikasi

Kreativitas Busana Pengantin Agung Ningrat Buleleng Modifikasi Kreativitas Busana Pengantin Agung Ningrat Buleleng Modifikasi Oleh: Nyoman Tri Ratih Aryaputri Mahasiswa Program Studi Seni Pasca Sarjana Institut Seni Indonesia Denpasar Email: triratiharyaputri3105@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II A. ORISINALITAS

BAB II A. ORISINALITAS BAB II A. ORISINALITAS Beberapa desainer ada yang bergerak di dunia design toys atau bisa disebut Urban toys, tema yang mereka ambil biasanya karakter pribadi, tokoh kartun, superhero, streetart, dan sebagainya.

Lebih terperinci

yang diterapkan. Peta topografi digunakan sebagai gambar desain karena memiliki

yang diterapkan. Peta topografi digunakan sebagai gambar desain karena memiliki BAB IV PROSES PEMBUATAN PRODUK SENI MODEL GUNUNG Proses pembuatan produk seni model gunung ini mengunakan metode Layer Deposition Manufacturing (LDM), yaitu model gunung dibuat per layer atau per lapis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA-1

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Melihat dunia fashion yang dinamis, selalu berkembang dan memiliki perubahan seiring berjalannya waktu dan kebutuhan yang meningkat. Desain-desain ready to wear yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita masa kini adalah cerminan wanita modern yang tangguh. Semakin terlihat jelas arti emansipasi yang dicetus oleh Ibu Kartini. Emansipasi wanita bukan hanya berbicara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan polimer dan komposit dewasa ini semakin meningkat di segala bidang. Komposit berpenguat serat banyak diaplikasikan pada alat-alat yang membutuhkan material

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS CLOTHING BERBASIS JOB ORDER Nama : Kiki Amalia NIM : 11.02.8003 Kelas : D3MI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan

Lebih terperinci

A. Bagan Pemecahan Masalah

A. Bagan Pemecahan Masalah 39 BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Dampak Fast Fashion dan Pewarna Sintetis Permasalahan Merancang karya tekstil dengan eco printing yang maksimal dengan menggunakan potensi alam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG Seri tempat duduk FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki Sarung dapat dilepas Pilihan sarung Sarung dapat dicuci Baca lebih

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG Seri tempat duduk FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki Sarung dapat dilepas Pilihan sarung Sarung dapat dicuci

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menjadi salah satu pangsa pasar terbesar dalam industri UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menjadi salah satu pangsa pasar terbesar dalam industri UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui, di dunia sekarang ini khususnya di Indonesia telah menjadi salah satu pangsa pasar terbesar dalam industri telepon genggam. Hal

Lebih terperinci

Teknologi Beton II. B e t o n B e r t u l a n g

Teknologi Beton II. B e t o n B e r t u l a n g Teknologi Beton II B e t o n B e r t u l a n g Konsep Dasar Beton Berulang Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum yang disyaratkan

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Perancangan tas wanita batok kelapa yang dibuat ini orisinalitas sendiri berdasarkan penggunaan bahan yang berasal dari limbah dan sistem yang digunakan pada tas

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Produk sejenis yang berkaitan dengan dompet kulit yang ingin penulis buat yaitu dompet kulit produksi Guten Inc. Dompet Guten Inc dibuat khusus untuk pria dengan

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

PEMILIHAN BAUT PENGIKAT BEARING POROS DAN PERANCANGAN SARINGAN PADA MESIN PENCACAH SAMPAH

PEMILIHAN BAUT PENGIKAT BEARING POROS DAN PERANCANGAN SARINGAN PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PEMILIHAN BAUT PENGIKAT BEARING POROS DAN PERANCANGAN SARINGAN PADA MESIN PENCACAH SAMPAH AL HADRIL*, Widodo, Muhammad Hasan Albana. Program Studi Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Desain motif batik pada busana muslimah memang sudah tersedia di pasaran, namun sangat terbatas sekali jumlahnya. Setelah diamati desain motif batik pada busana

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Conveyor merupakan suatu alat transportasi yang umumnya dipakai dalam proses industri. Conveyor dapat mengangkut bahan produksi setengah jadi maupun hasil produksi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Keterhubungan hasil rancangan dengan lingkungan yaitu penggunanaan bahan multipleks lapisan-lapisan kayu yang ditumpuk berlapis-lapis dan dipress

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISIS

BAB IV DATA DAN ANALISIS BAB IV DATA DAN ANALISIS 4.1 Data Proyek 4.1.1 Data Umum Nama Proyek Lokasi Proyek : Pembangunan Rumah Kost 3 Lantai : Taman Permata Blok A3 No 35, Lippo Village, Tangerang, Banten Peruntukan Luas Bangunan

Lebih terperinci

BAB III DATA ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III DATA ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III DATA ANALISA DAN PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Perancangan Lemari penyimpanan modular merupakan sarana atau fasilitas bagi berbagai kegiatan manusia. Desain

Lebih terperinci