BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 65 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Pada tanggal 30 Desember 1974, PT. Aneka Tambang, Tbk berubah nama menjadi Perseroan Terbatas dengan Akta Pendirian Perseroan No. 320 tanggal 30 Desember 1974 dibuat di hadapan Warda Sungkar Alurmei, S.H., pada waktu itu sebagai pengganti dari Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta jo. Akta Perubahan No. 55 tanggal 14 Maret 1975 dibuat di hadapan Abdul Latief, dahulu notaris di Jakarta mengenai perubahan status Perseroan dalam rangka melaksanakan ketentuan ketentuan yang terdapat dalam Undang undang No. 9 tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 1969 (Lembaran Negara tahun 1969 No. 16. Tambahan Lembaran Negara No. 2890) tentang bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 40), Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero). Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1969 No. 21 dan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Aneka Tambang menjadi Perusahaan Perseroan (Persero), Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1974 nomor 33 jo. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 1768/MK/IV/12/1974, tentang Penetapan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Aneka Tambang menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Aneka Tambang, yang telah memperoleh pengesahan dari 65

2 66 Menkumham dalam Surat Keputusannya No. Y.A. 5/170/4 tanggal 21 Mei 1975 dan kedua Akta tersebut di atas telah didaftarkan dalam buku register yang berada di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut turut di bawah No dan No tanggal 27 Mei 1975 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 312 BNRI No. 52 tanggal 1 Juli Untuk mendukung pendanaan proyek ekspansi feronikel, pada tahun 1997 Perseroan menawarkan 35% sahamnya ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1999, Perseroan mencatatkan sahamnya di Australia dengan status foreign exempt entity dan pada tahun 2002 status ini ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki ketentuan lebih ketat. 1. Temat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk atau lebih dikenal dengan PT. ANTAM (Persero) Tbk yang beralamat di Gedung Aneka Tambang Tower A Jalan Letjen. T.B. Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia. Waktu yang dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian dengan judul penelitian Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Periode 2010 dilakukan sejak bulan Oktober 2016 hingga bulan Juni Gambaran Objek Penelitian Kegiatan usaha Perseroan telah dimulai sejak tahun 1968 ketika Perseroan didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari beberapa Perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah, yaitu Badan

3 67 Pimpinan Umum Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan Negara Logam Mulia, PT Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyekproyek Bapetamb. Tabel di bawah ini merupakan identitas perusahaan PT. Aneka Tambang, Tbk Tabel 4.1 Identitas Perusahaan PT. Aneka Tambang, Tbk Nama Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Aneka Tambang, Tbk. disingkat PT. ANTAM, Tbk. Pembentukan 5 Juli 1968 Modal Dasar Rp. 3,8 triliun Modal Ditempatkan Rp. 953,8 miliar dan Disetor Kepemilikan Pemerintah Republik Indonesia 65% Publik 35% Maksud & Tujuan Sesuai Anggaran Dasar Kegiatan Usaha Utama Sesuai Anggaran Dasar Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan, dan jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut a. Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian. b. Menjalankan usaha dalam bidang industri yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut baik perdagangan secara fisik maupun perdagangan secara non fisik (hedging) d. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan untuk keperluan sendiri maupun pihak lain yang berkaitan dengan petambangan berbagai jenis bahan galian tersebut. e. Menjalankan usaha dalam bidang jasa yang berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut (kecuali jasa konsultasi dalam bidang hukum dan pajak) Sumber : Annual report PT. Aneka Tambang, Tbk. Tahun 2011

4 68 Kinerja PT. Aneka Tambang, Tbk. pada tahun 2010 merefleksikan peningkatan signifikan penjualan feronikel serta peningkatan harga komoditas. Pada tahun 2010 seluruh fasilitas operasi nikel berjalan optimal sementara operasi komoditas emas meningkat seiring dengan pengoperasian tambang emas Cibaliung. Tema Laporan Tahunan PT. Aneka Tambang, Tbk merefleksikan benang merah pencapaian signifikan PT. Aneka Tambang, Tbk. di tahun PT. Aneka Tambang, Tbk. telah memulai konstruksi dua proyek besar yang memiliki nilai tambah, yakni proyek Chemical Grade Alumina Tayan senilai US$ 450 juta dan proyek Feronikel Halmahera Timur senilai US$ 1,6 miliar. PT. Aneka Tambang, Tbk. juga sukses menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp. 3 triliun untuk pendanaan investasi dan pengembangan usaha. Ketiga hal ini merefleksikan komitmen PT. Aneka Tambang, Tbk untuk melakukan investasi saat ini demi masa depan yang lebih baik. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2012 PT. Aneka Tambang, Tbk. mengkonsolidasikan kekuatan untuk memperkuat ketahanan operasional maupun keuangan. Konsolidasi tersebut guna menjadi strategi perusahaan untuk dapat menjaga kestabilan perekonomian didalam perusahaan. Di tahun 2013, PT. Aneka Tambang, Tbk., menghadapi realitas penurunan harga komoditas di tengah kebutuhan pertumbuhan perusahaan. Pada tahun 2013 PT. Aneka Tambang, Tbk., memfokus pada bisnis inti, yaitu pembangunan kekuatan perusahaan menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang.

5 69 Tahun 2014 memiliki tantangan tersendiri bagi PT. Aneka Tambang, Tbk., yaitu dengan tidak adanya pendapatan dari ekspor mineral mentah. Kondisi ini semakin menantang dengan kondisi harga komoditas utama PT. Aneka Tambang, Tbk., yakni nikel dan emas yang belum menggembirakan. Meski diterpa dengan berbagai tantangan, PT. Aneka Tambang, Tbk., tetap berkomitmen dalam hilirisasi mineral melalui pengembangan proyek-proyek bernilai tambah. Tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pertambangan global seiring penurunan harga komoditas akibat pelemahan kondisi ekonomi dunia. Meski demikian, PT. Aneka Tambang, Tbk., pada tahun 2015 masih dapat mencatatkan kinerja operasional yang baik. PT. Aneka Tambang, Tbk., fokus untuk melakukan inovasi-inovasi dan upaya-upaya efisiensi di segala lini usaha juga sekaligus tetap berupaya untuk menciptakan dan menerapkan strategi unggulan untuk memanfaatkan kesempatan bertumbuh walaupun dalam kondisi yang sulit. Hal ini terefleksikan dari kesuksesan PT. Aneka Tambang, Tbk., dalam melaksanakan rights issue untuk pendanaan Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH). Usaha-usaha PT. Aneka Tambang, Tbk., untuk memastikan keberhasilan dalam komitmen akan sangat menentukan keberlanjutan perusahaan. Melalui upaya-upaya yang dilakukan, PT. Aneka Tambang, Tbk., tetap optimis atas masa depan Perusahaan. Tabel dibawah ini merupakan necara konsolidasi PT. Aneka Tambang, Tbk., Periode tahun 2010 sampai tahun 2015.

6 70 Tabel 4.2 Neraca Konsolidasi PT. Aneka Tambang Tbk. Periode (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) KETERANGAN ASSETS 12,310,732,099 15,201,235,077 19,708,540,946 21,865,117,391 22,044,202,220 30,356,850,890 PENJUALAN BERSIH LABA/RUGI KOTOR LABA/RUGI USAHA LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN LABA/RUGI BERSIH LABA/RUGI BERSIH PERSAHAM DASAR (Rupiah penuh) 8,744,300,219 10,346,433,404 10,449,885,512 11,298,321,506 9,420,630,933 10,531,504,802 2,937,080,057 3,027,698,166 2,022,727,958 1,615,800, ,494, ,140,645 1,946,536,043 2,012,878, ,864, ,031,692 (179,404,982) (701,438,522) 2,272,623,684 2,568,781,385 3,895,495,061 (132,930,400) (833,134,817) (1,668,773,924) 1,683,399,992 1,924,739,414 2,989,024, ,138,723 (775,179,044) 912,556, (81.00) (120.00) JUMLAH KAS 4,308,242,737 5,639,678,574 3,868,574,769 2,792,737,848 2,618,910,283 8,086,634,372 PERSEDIAAN 1,229,283,112 1,687,897,283 1,449,967,933 2,445,933,902 1,761,888,223 1,752,584,557 HUTANG USAHA 264,657, ,594, ,953, ,080, ,476, ,094,858 Sumber : Annual Report PT. Aneka Tambang, Tbk Tahun (diolah) B. Statistik Deskriptif Sumber yang digunakan penulis dalam memperoleh nilai dari setiap variabel independen (Cash Position, debt to equity rasio dan Return On Assets) maupun variabel dependen (Dividend payout rasio) diperoleh dari laporan keuangan PT. Aneka Tambang, Tbk Selama periode Cash Position Cash Position dihitung berdasarkan perbandingan antara saldo kas akhir dengan laba bersih setelah pajak. Deskriptif data dari Cash Position yang meliputi nilai mean, maximum, dan minimum dapat dilihat pada tabel Cash Position pada PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode sebagai berikut.

7 71 Rumus :...(Rumus 1) Tabel 4.3 Cash Position PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Saldo Kas Akhir Laba Bersih Cash Setelah Pajak Position (x) 2010 TW I 2,861,415, ,939, TW I 4,005,546, ,557, TW I 5,866,109, ,187, TW I 3,588,722, ,428, TW I 2,747,687,530 (272,605,444) (10.08) 2015 TW I 2,926,306,838 (240,206,743) (12.18) 2010 TW II 3,226,688, ,301, TW II 2,843,873,860 1,023,533, TW II 5,223,094, ,977, TW II 3,202,267, ,568, TW II 2,611,070,830 (676,168,407) (3.86) 2015 TW II 2,034,694,298 (442,427,916) (4.60) 2010 TW III 3,273,912, ,504, TW III 2,053,348,698 1,558,013, TW III 5,512,559, ,777, TW III 3,485,588, ,997, TW III 4,031,010,678 (651,483,894) (6.19) 2015 TW III 2,865,437,767 (1,038,004,461) (2.76) Rata-rata (xi) Nilai Maksimum Nilai Minimum Sd. Deviasi Sumber : Annual Report PT. Aneka Tambang, Tbk. Tahun (diolah) Dari tabel diatas dapat dilihat gambaran bahwa Cash Position pada triwulan I, triwulan II, dan triwulan III dari tahun 2010 sampai tahun 2015 memiliki nilai rata-rata sebesar 3,30 sedangkan nilai maksimum sebesar 15,47 dengan nilai

8 72 minimum -12,18 hal ini menunjukkan Cash Position tertinggi berada pada tiwulan I tahun 2012 dan pada tiwulan I tahun 2015, PT. Aneka Tambang, Tbk memiliki Cash Position terendah selama kurun waktu Debt to Equity Rasio Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio hutang terhadap modal sendiri. Tabel dibawah ini merupakan tabel DER dimana Rasio ini mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh hutang dibanding dengan modal sendiri. Rumus :...(Rumus 2)

9 73 Tabel 4.4 DER PT. Aneka Tambang, Tbk Periode Tahun (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Total Hutang Total Modal Sendiri Debt To Equity Rasio (x) 2010 TW I 148,993,924 8,351,002, TW I 247,012,388 9,934,161, TW I 273,874,182 11,149,538, TW I 236,597,023 13,294,705, TW I 401,193,395 12,428,933, TW I 594,342,069 11,689,828, TW II 208,277,997 8,641,118, TW II 283,369,704 9,883,726, TW II 333,208,409 10,317,847, TW II 274,627,244 12,756,483, TW II 477,639,231 12,062,669, TW II 523,434,089 11,575,423, TW III 149,185,021 8,835,268, TW III 164,461,734 10,407,561, TW III 279,208,013 10,471,563, TW III 294,796,615 12,731,502, TW III 744,457,134 12,137,410, TW III 321,156,464 13,489,965, Rata-rata (xi) Nilai Maksimum Nilai Minimum Sd. Deviasi Sumber : Annual Report PT. Aneka Tambang, Tbk Periode Tahun (diolah) Tabel diatas mengambakan bahwa Debt to Equity Rasio triwulan I, triwulan II dan triwulan III tahun memiliki nilai rata-rata sebesar 0,0293 sedangkan nilai maksimum sebesar 0,0613 dengan nilai minimum 0,0158 hal ini menunjukkan bahwasanya Debt to Equity Rasio tertinggi berada pada triwulan III tahun 2014 dan pada triwulan III tahun 2011 PT. Aneka Tambang, Tbk memiliki

10 74 Debt to Equity Rasio terendah selama triwulan I, triwulan II dan triwulan III tahun Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menggunakan hutang dan modal untuk mengukur besarnya rasio. Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur tingkat penggunaan utang terhadap total shareholder s equity yang dimiliki perusahaan. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang (jangka pendek dan jangka panjang) semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur). 3. Return On Assets Return On Assets (ROA) dihitung berdasarkan perbandingan laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva yang dimiliki perusahaan. Tabel dibawah ini merupakan tabel yang menggambarkan ROA PT. Aneka Tambang, Tbk dari tahun 2010 hingga tahun Rumus : (Rumus 3)

11 75 Tabel 4.5 Return On Assets PT. Aneka Tambang, Tbk Periode (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Laba Bersih Setelah Pajak (EAT) Total aktiva (Total Asset) Return on Assets (x) 2010 TW I 201,939,822 10,074,340, TW I 346,557,791 12,587,223, TW I 379,187,310 15,573,154, TW I 462,428,537 19,967,567, TW I (272,605,444) 21,455,955,062 (0.0127) 2015 TW I (240,206,743) 22,842,722,745 (0.0105) 2010 TW II 756,301,654 10,611,799, TW II 1,023,533,147 12,357,660, TW II 475,977,918 15,609,453, TW II 373,568,830 20,159,746, TW II (676,168,407) 20,727,342,467 (0.0326) 2015 TW II (442,427,916) 22,550,591,269 (0.0196) 2010 TW III 950,504,054 10,573,147, TW III 1,558,013,933 12,044,199, TW III 627,777,513 16,808,871, TW III 347,997,183 21,246,470, TW III (651,483,894) 22,711,374,047 (0.0287) 2015 TW III (1,038,004,461) 24,785,505,369 (0.0419) Rata-rata (xi) Nilai Maksimum Nilai Minimum Sd. Deviasi Sumber : Annual Report PT. Aneka Tambang, Tbk tahun (diolah) Tabel diatas mengambakan bahwa Return On Assets pada triwulan I, triwulan II dan triwulan III tahun 2010 sampai tahun 2015 memiliki nilai rata rata sebesar 0,0236 sedangkan nilai maksimum sebesar 0,1294 dengan nilai minimum -0,0419. Hal ini menunjukkan bahwasanya Return On Assets tertinggi berada pada tahun triwulan III tahun 2011 dan pada triwulan III tahun 2015 PT.

12 76 Aneka Tambang, Tbk memiliki Return On Assets terendah selama kurun waktu Return On Assets atau disingkat dengan ROA adalah rasio yang membagi antara laba bersih setelah pajak dengan rata-rata aset pada awal periode dan akhir periode. Rasio ini digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam mengelola setiap nilai aset yang mereka miliki untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Semakin tinggi nilai ROA sebuah perusahaan maka semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya. 4. Dividend Payout Rasio Dividend Payout Ratio diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham terhadap laba yang diperoleh per lembar saham. Tabel dibawah ini menunjukka Dividend Payout Rasio pada PT. Aneka Tambang, Tbk periode , dimana pada tahun 2014 PT. Aneka Tambang, Tbk tidak membagikan deviden kepada pemegang saham. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung DPR pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Rumus : (Rumus 4)

13 77 Tabel 4.6 Dividend Payout Rasio PT. Aneka Tambang, Tbk Periode (Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keterangan Dividen Kas per Laba yang Diperoleh Dividend Payout Lembar Saham per Lembar Saham Rasio (x) 2010 TW I TW I TW I TW I TW I (28.59) (1.9846) 2015 TW I 9.67 (25.19) (0.3839) 2010 TW II TW II TW II TW II TW II (66.99) (0.8470) 2015 TW II - (42.00) TW III TW III TW III TW III TW III (59.14) (0.9594) 2015 TW III - (108.87) - Rata-rata (xi) Nilai Maksimum Nilai Minimum Sd. Deviasi Sumber : Annual Report PT. Aneka Tambang, Tbk tahun (diolah) Tabel diatas mengambakan bahwa Dividendt Payout Rasio triwulan I, triwulan II dan triwulan III tahun 2010 sampai tahun 2015 memiliki nilai rata rata sebesar 1,3037 sedangkan nilai maksimum sebesar 3,9033 dengan nilai minimum -1,9846 hal ini menunjukkan bahwasanya Dividendt Payout Rasio tertinggi berada pada triwulan I tahun 2010 dan pada triwulan I tahun 2014 PT. Aneka Tambang, Tbk memiliki Dividendt Payout Rasio terendah selama kurun

14 78 waktu Hal ini dikarenakan pada tahun 2014 dan 2015 PT. Aneka Tambang, Tbk tidak melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham, karena pada tahun 2014 dan tahun 2015 keadaan keuangan PT. Aneka Tambang, Tbk tidak dalam keadaan performa terbaik dan tergolong rugi. Berdasarkan hasil analisis deskripsi statistik, maka pada tabel diatas akan menghasilkan karakteristik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), rata-rata sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum serta standar deviasi untuk masing-masing variabel. Tabel 4.7 Analisis Diskriptif Data PT. Aneka Tambang, Tbk periode Std. KETERANGAN N Minimum Maximum Mean Deviation Cash Position Debt To Equity Rasio Return On Assets Dividend Payout Rasio Sumber : Annual Report PT. Aneka Tambang, Tbk tahun (diolah) Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel di atas diketahui bahwa rata rata rasio Cash Position menunjukkan bahwa nilai rata rata sebesar 3.30 Nilai terendah adalah , nilai tertinggi Cash Position PT. Aneka Tambang Tbk sebesar sedangkan nilai standar deviasi sebesar 8.33, hal ini menyatakan bahwasanya nilai standar deviasi Cash Position lebih tinggi dari pada nilai ratarata cash position.

15 79 Debt to Equity Ratio menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebesar 0.03, nilai terendah adalah 0.02, sedangkan yang tertinggi adalah 0.06 dan nilai standar deviasi sebesar 0.01, nilai tersebut lebih kecil dari nilai rata rata DER. Return On Assets menunjukkan bahwa nilai rata rata sebesar 0.02 nilai terendah adalah -0.04, sedangkan nilai yang tertinggi adalah 0.13 dan nilai standar deviasi sebesar 0.05 dan lebih besar dari nilai rata rata Return On Assets PT. Aneka Tambang Tbk. Dividend Payout Ratio menunjukkan bahwa nilai rata rata sebesar 1.30 nilai teredah diperoleh sebesar -1.98, sedangkan nilai tertinggi adalah 3.90 dengan nilai standar devisiasi sebesar 1.81 dan lebih besar dari nilai rata rata Dividend Payout Ratio. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwasanya pergerakan dari semua variabel sangan fluktuatif dan cenderung tidak stabil, hal tersebut dikarenakan pada setiap tahun PT. Aneka Tambang, Tbk selalu menargetkan pencapaian yang berbeda-beda serta adanya beberapa proyek perusahaan yang baru dikerjakan serta adanya proyek yang tidak dijalankan. Bukan hanya itu, pergerakan variabel diatas juga disebabkan karena PT. Aneka Tambang, Tbk mengalami hal-hal sebagaimana dijelaskan pada lampiran 5 dan 6. C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Analisis regresi data panel harus memenuhi syarat BLUE (Best Linear Linear Unbiased Estimator) yaitu suatu regresi data panel harus terbebas dari pelanggaran asumsi-asumsi dasar atau asumsi klasik (Widarjono, 2015:59).

16 80 Pengujian asumsi klasik dapat dilakukan dengan melakukan empat uji, yaitu Uji Multikolinearitas, Uji Autokorelasi, Uji Heteroskedastisitas, dan Uji Normalitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mendekteksi apakah residual suatu model regresi memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dapat dilakukan melalui beberapa metode, salah satunya Uji normalitas dilakukan dengan melihat sebaran titik pada diagram Normal P-Plot. Berikut adalah hasil output uji normalitas antara variabel Cash Position, Debt to Equity Rasio, dan Return On Assets terhadap Dividendt Payout Rasio. Gambar 4.1 Uji Normalitas PT. Aneka Tambang, Tbk Periode Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti

17 81 Berdasarkan gambar diatas keputusan terdistribusi normal tidaknya residual secara sederhana dengan memperlihatkan sebaran titik-titik dari gambar Normal P-P Plot di atas relatif mendekati garis lurus, sehingga dapat disimpulkan bahwa (data) residual terdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Suatu model regresi yang baik jika tidak adanya hubungan linier antar variabel bebas yang ada didalamnya atau tidak mengandung multikorelasi. Pengujian hubungan linier ini atau yang biasa disebut juga pengujian multikorelasi dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya dengan melihat korelasi parsial antar variabel bebas melalui program yang telah disediakan SPSS Versi 24. Tabel 4.8 Uji Multikolinearitas PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode Model Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Collinearity Statistics t Sig. Beta Tolerance VIF (Constant) CASH POSITION DEBT TO EQUITY RASIO RETURN ON ASSETS a. Dependent Variable: DIVIDEND PAYOUT RASIO Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti

18 82 Menurut Ghozali (2011:91) Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Untuk mendeteksi adanya multikolineritas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan uji Variance Inflation Factor (VIF). Batas dari VIF adalah 10 dan nilai dari Tolerance adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Bila ada variabel independen yang terkena multikolinearitas, maka penanggulangannya adalah salah satu variabel tersebut dikeluarkan. Hasil uji multikolinieritas, dapat dilihat pada tabel diatas kolom VIF. Nilai VIF untuk variabel Cash Position, Debt to Equity Rasio dan Return On Assets tidak ada variabel yang melebihi 10, begitu juga pada kolom tolerance nilai Cash Position, Debt to Equity Rasio dan Return On Assets tidak ada yang kurang dari 0.1. Artinya karena nilai VIF dan tolerance dari ketiga variabel tidak ada yang lebih besar dari 10 dan tidak ada yang kurang dari 0.1 maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas pada ketiga variabel bebas tersebut Berdasarkan syarat asumsi klasik regresi linier dengan OLS, maka model regresi linier yang baik adalah yang terbebas dari adanya multikolinieritas. Dengan demikian, model di atas telah terbebas dari adanya multikolinieritas. 3. Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi dilakukan untuk melihat apakah adanya korelasi antara variabel gangguan dalam penelitian (Widarjono, 2015:78). Model regresi yang baik apabila dalam model tersebut tidak terdapat autokorelasi. Data yang digunakan untuk mengestimasi model regresi linier merupakan data time series

19 83 maka diperlukan asumsi bebas autokorelasi. Penentuan ada atau tidaknya autokorelasi pada sebuah model dapat dilakukan dengan menggunakan metode Durbin Watson. Pada intinya, pengujian metode Durbin Watson dilakukan dengan melihat berada pada daerah manakah nilai DW dari suatu model regresi berdasarkan batas atas dan batas bawah dari tabel Durbin Watson. Guna memastikan apakah model regresi linier terbebas dari autokorelasi, dapat menggunakan uji autokorelasi yang tertapat pada tabel Model Summary b dalam kolom terakhir. Model Summary b Change Statistics Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Chang e df1 df2 Sig. F Change Durbin- Watson a a. Predictors: (Constant), RETURN ON ASSETS, CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RASIO b. Dependent Variable: DIVIDEND PAYOUT RASIO Tabel 4.9 Uji Autokorelasi PT. Aneka Tambang, Tbk Periode Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti Berdasarkan tabel diatas Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya Autokorelasi dapat dilihat dari nilai uji Durbin-Watson (DW Test) dengan dasar-dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : a. DW < dl, terdapat autokorelasi positif.

20 84 b. DW > 4 - dl, terdapat autokorelasi negatif. c. du < DW < 4 - du, tidak ada autokorelasi. d. dl DW du atau 4 - du DW 4 - dl, maka dari itu tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokorelasi. Bersarkan uji Durbin-Watson (DW Test) maka di perlukan mengatahui nilai dl dan du yang di peroleh dari nilai T (jumlah sempel) dan K (jumlah variabel) pada tabel Durbin-Watson (DW Test). Menurut tabel diatas, nilai DW dapat dilihat sebesar 1,349. Pada tabel Durbin-Watson, dengan jumlah variabel 4, jumlah sampel 18 dan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh nilai dl 0,93310 dan du 1,69614 artinya data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang baik dan terbebas dari autokolasi. 4. Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah ada variabel gangguan yang tidak konstan. Ghozali (2011:164) berpendapat, analisis dengan grafik plots tidak sepenuhnya mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas karena jumlah pengamatan sangat mempengaruhi hasil ploting. Oleh karena itu, diperlukan uji statistik yang menjamin keakuratan hasil. Heteroskedastisitas terjadi pada saat residual dan nilai prediksi memiliki korelasi atau pola hubungan. Pola hubungan ini tidak hanya sebatas hubungan yang linier, tetapi dalam pola yang berbeda juga dimungkinkan.

21 85 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas PT. Aneka Tambang, Tbk Periode Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti Berdasarkan gambar diatas menggambarkan bahwasanya titik-titik pada hasil penelitian ini memberikan keputusan terjadi atau tidaknya heteroskedastisitas pada model regresi linier adalah dengan melihat titik menyebar, apabila titik-titik pada hasil uji scatterplot tidak membentuk pola tertentu maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. D. Pengujian Regresi Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Metode analisis statistik ini

22 86 dipilih karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen. Berikut adalah hasil penelitian pengaruh antara Cash Position, Debt to Equity Rasio, dan Return On Assets terhadap Dividendt Payout Rasio. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Least Squares. Tabel 4.10 Uji Regresi PT. Aneka Tambang, Tbk Periode Model Coefficients a Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Collinearity Statistics t Sig. Beta Tolerance VIF (Constant) CASH POSITION DEBT TO EQUITY RASIO RETURN ON ASSETS a. Dependent Variable: DIVIDEND PAYOUT RASIO Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti Berdasarkan tabel di atas maka dapat diperoleh persamaan regresi data panel sebagai berikut : Berdasarkan persamaan diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu : a. Koefisien regresi variabel Cash Position (X1) sebesar artinya apabila terjadinya kenaikan satu satuan Cash Position (CP), akan

23 87 menyebabkan Dividendt Payout Rasio (DPR) naik sebesar dengan asumsi variabel lain tetap (konstan). b. Koefisien regresi variabel Debt to Equity Rasio (X2) sebesar artinya apabila terjadinya kenaikan satu satuan Debt to Equity Rasio (DER), akan menyebabkan Dividendt Payout Rasio (DPR) turun sebesar dengan asumsi variabel lain tetap (konstan). c. Koefisien regresi variabel Return On Assets (X3) sebesar artinya terjadinya kenaikan satu satuan Return On Assets (ROA), akan menyebabkan Dividendt Payout Rasio (DPR) turun sebesar dengan asumsi variabel lain tetap (konstan). 1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji kelayakan model dilakukan menggunakan Uji F yang bertujuan untuk mengetahui apakah suatu model regresi layak diestimasi atau tidak untuk menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya. Suatu model regresi dikatakan layak jika nilai probabilitas (Fstatistic) lebih kecil dari nilai α, sedangkan jika nilai probabilitas (Fstatistic) lebih besar dari nilai á maka model regresi tersebut tidak layak diestimasi. Tabel 4.11 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression b Residual Total a. Dependent Variable: DIVIDEND PAYOUT RASIO

24 88 b. Predictors: (Constant), RETURN ON ASSETS, CASH POSITION, DEBT TO EQUITY RASIO Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti. Berdasarkan tabel 4.11 yang menampilkan hasil uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar dengan nilai signifikansi dengan demikian dapat dikatakan signifikansi karena lebih kecil dari 0.05 (α) maka dapat disimpulkan bahwa koefisien regresi Cash Position, Debt to Equity Rasio dan Return on Assets tidak sama dengan nol atau ketiga variable independen secara simultan berpengaruh terhadap Dividend Payout Rasio. 2. Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji Statistik t ) Uji t dalam regresi linier berganda dimaksudkan untuk menguji apakah parameter (koefisien regresi dan konstanta) yang diduga untuk mengestimasi persamaan/model regresi linier berganda sudah merupakan parameter yang tepat atau belum. Maksud tepat disini adalah parameter tersebut mampu menjelaskan perilaku variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikatnya. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengambilan keputusan didasarkan pada probabilitas signifikansi 0,05 (α).

25 89 Tabel 4.12 Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji Statistik t ) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) CASH POSITION DEBT TO EQUITY RASIO RETURN ON ASSETS Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel diatas. Pengambilan keputusan didasarkan pada probabilitas signifikansi 0,05 (α). Nilai t tabel ditentukan oleh: t tabel (df) = n k = 18-4 = 14 α = 5% = 1,76131 Keterangan : n = Jumlah observasi k = Jumlah variabel bebas dan terikat Untuk menentukan hasil uji t, maka untuk pengambilan keputusan sebagai berikut : a. Cash Position memiliki t hitung 5,339 > t tabel 1,761 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa H1 diterima

26 90 karena menyatakan Cash Position (CP) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). b. Debt to Equity Rasio memiliki t hitung 0,336 < t tabel 1,761 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,742 > 0,05. Hal ini berarti bahwa H2 diterima karena menyatakan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). c. Return On Assets memiliki t hitung 0,576 < t tabel 1,761 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,574 > 0,05. Hal ini berarti bahwa H3 ditolak karena menyatakan Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). 3. Uji Koefisien Determinasi (R2) Selain menggunakan uji F, pengujian kelayakan model juga ditentukan oleh uji koefisien determinasi. Pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan nilai adjusted R2 dikarenakan penelitian ini menggunakan lebih dari satu variabel. Berdasarkan nilai adjusted R2 yang dihasilkan dapat terlihat seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen pada suatu penelitian.

27 91 Tabel 4.13 Uji Determinasi PT. Aneka Tambang Tbk. Periode Model Summary Adjusted R Model R R Square Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Return On Assets, Cash Position, Debt To Equity Rasio Sumber : Hasil analisis dengan program SPSS Versi 24, diolah dengan peneliti. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui nilai R adalah 0,886 maka koefisien determinasi ( R square) adalah sebesar 0,740. Menunjukkan bahwa variabel Dividend payout ratio dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu cash position, debt to equity rasio dan return on asset sebesar 78,6%, sedangkan sisanya 21,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian ini. E. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan melakukan Uji t. Uji t atau yang biasa disebut sebagai uji parsial ini bertujuan untuk membuktikan apakah masingmasing variabel independen dalam penelitian mempengaruhi variabel dependen. Jika nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi > α = 0,05 maka hipotesis menyatakan menerima Ha dalam artian (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend payout ratio (Y) begitu juga sebaliknya. Jika nilai t hitung < t tabel dengan tingkat signifikansi < α = 0,05 maka hipotesis menyatakan menolak Ha dalam artian (X) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Dividend payout ratio (Y) pada PT. Aneka Tambang,

28 92 Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis pada uji t adalah sebagai berikut: Hipotesis 1 : Cash Position (CP) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Hipotesis 2 : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Hipotesis 3 : Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). berikut : Berdasarkan tabel 4.16 yang memuat hasil uji t dapat disimpulkan sebagai 1. Cash Position (CP) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Berdasarkan uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwasanya nilai Cash Position memiliki t hitung 5,339 > t tabel 1,761 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa H1 diterima karena menyatakan Cash Position (CP) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). 2. Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Menurut uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwasanya nilai Debt to Equity Ratio memiliki t hitung 0,336 < t tabel 1,761 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,742 > 0,05. Hal ini menyatakan bahwa H2 diterima karena menyatakan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).

29 93 3. Return On Assets (ROA) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). Menurut uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwasanya Return On Assets memiliki t hitung 0,576 < t tabel 1,761 dengan nilai tingkat signifikansi sebesar 0,574 > 0,05. Hal ini berarti bahwa H3 ditolak karena menyatakan Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). F. Pembahasan Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan untuk masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Cash Position (CP) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Menurut hasil pengujian dapat dilihat bahwa variabel Cash Position (CP) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT. Aneka Tambang, Tbk. Pada persamaan regresi, yaitu sebesar artinya setiap kenaikan satu persen nilai Cash Position (CP) akan menyebabkan Dividend Payout Ratio (DPR) naik sebesar 19,1%. Berdasarkan hasil uji t diperoleh p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 0.05 (α) yang artinya variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Artinya pada penelitian ini menerima H1 yang menyatakan bahwasanya Cash Position berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Rasio. PT. Aneka Tambang, Tbk merefleksikan peningkatan signifikan penjualan feronikel serta peningkatan harga komoditas, serta pada tahun 2010 seluruh fasilitas operasi nikel berjalan optimal. Pengaruh tesebut disebabkan karena PT. Aneka Tambang, Tbk., memiliki pencapaian yang signifikan, yaitu memulainya konstruksi dua proyek besar yang memiliki nilai tambah, yakni proyek Chemical Grade Alumina Tayan senilai US$

30 juta dan proyek Feronikel Halmahera Timur senilai US$ 1,6 miliar. PT. Aneka Tambang, Tbk., juga sukses menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp. 3 triliun untuk pendanaan investasi dan pengembangan usaha. Ketiga hal ini merefleksikan komitmen PT. Aneka Tambang, Tbk., untuk melakukan investasi saat ini demi masa depan yang lebih baik. 2. Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Menurut hasil pengujian dapat dilihat bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT. Aneka Tambang, Tbk. Berdasarkan persamaan regresi, yaitu sebesar artinya setiap kenaikan satu persen nilai Debt to Equity Ratio (DER) akan menyebabkan Dividend Payout Ratio (DPR) turun sebesar 916,4%. Berdasarkan hasil uji t diperoleh p-value sebesar lebih besar dari tingkat kesalahan 0.05 (α) yang artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Pada penelitian ini menerima H2 yang menyatakan bahwasanya Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Rasio. Hasil tersebut disebabkan karena PT. Aneka Tambang, Tbk memulai proses permohonan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan usulan PMN senilai Rp. 7 triliun guna mendanai tiga proyek utama yakni proyek FeNi Haltim, proyek SGA Mempawah dan Proyek Anode Slime. PT. Aneka Tambang, Tbk kemudian mendapat persetujuan DPR RI untuk menerima dana PMN sebesar Rp. 3,5 triliun diawal tahun 2015, dana tersebut akan digunakan untuk meneruskan konstruksi proyek FeNi Haltim dan proyek Anode Slime. Selain itu, dalam rangka perolehan skim pendanaan yang optimal, PT. Aneka Tambang, Tbk berhasil memperoleh

31 95 pendanaan senilai US$ 160 juta dari Indonesia Eximbank yang memiliki bunga pinjaman yang lebih menarik. 3. Return On Assets (ROA) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) Menurut hasil pengujian dapat dilihat bahwa variabel Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada PT. Aneka Tambang, Tbk. Berdasarkan persamaan regresi, yaitu sebesar artinya setiap kenaikan satu persen nilai Return On Assets (ROA) akan menyebabkan Dividend Payout Ratio turun sebesar 348,8%. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh p-value sebesar lebih besar dari tingkat kesalahan 0.05 (α) artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Pada penelitian ini menolak H3 yang menyatakan bahwasanya Return On Assets berpengaruh positif terhadap Dividendt Payout Rasio (DPR). Hal ini dikarenakan PT. Aneka Tambang, Tbk terus mengalami penurunan hingga ke titik minus, dikarenakan berkahirnya beberapa kegiatan PT. Aneka Tambang, Tbk pada tahun Seperti berakhirnya kegiatan PT. Aneka Tambang, Tbk di Wilayah Kijang, Kepulauan Riau yang merupakan tambang bauksit Perseroan. PT. Aneka Tambang, Tbk juga telah secara resmi mengakhiri kegiatan di Pulau Gebe. Pada tahun 2013 juga PT. Aneka Tambang, Tbk mengakhiri kegiatan di Wilayah Kutoarjo, Kabupaten Purworejo dimana PT. Aneka Tambang, Tbk telah memproduksi pasir besi sejak tahun 1987 dan memasuki pascatambang pada tahun 2007.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

RIZKI AFRIANSYAH

RIZKI AFRIANSYAH ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2012 RIZKI AFRIANSYAH 26211321

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Unit Analisis Data 1. Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses pengolahan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Tabel 5.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ROE 50,0174,3480,166018,0794598 DER 50,1536 2,6783,631622,5626124

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian disajikan untuk memberikan informasi karakteristik variabel penelitian khususnya mengenai mean dan deviasi standar. Pengukuran mean merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci