Implementasi Metode Dempster-Shafer untuk Diagnosa Defisiensi (Kekurangan) Vitamin pada Tubuh manusia
|
|
- Hadian Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: X Vol. 2, No. 3, Maret 208, hlm Implementasi Metode empster-shafer untuk iagnosa (Kekurangan pada Tubuh manusia Yudha Eka Permana, Edy Santoso 2, andra ewi 3 Program Studi Teknik Informatika, yudhaekapermana@gmail.com, 2 edy44@ub.ac.id, 3 dewi_candra@ub.ac.id bstrak i zaman yang modern saat ini banyak masyarakat yang tidak memperhatikan asupan gizi pada makanan yang mereka konsumsi sehari-hari, terutama kandungan vitaminnya. merupakan suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita serta memungkinkan fungsi-fungsi tubuh tidak berfungsi secara maksimal. Pengecekan tingkat defisiensi vitamin sangat jarang dilakukan masyarakat, karena harus melalui test darah serta memerlukan biaya yang cukup mahal. Pada penelitian ini masalah-masalah tersebut diselesaikan dengan membuat sebuah sistem pakar, yaitu sistem yang dapat mempercepat dalam mendiagnosis jenis defisiensi vitamin pada tubuh manusia, sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis defisiensi vitamin yang diderita pengguna. Sistem ini diimplementasikan menggunakan metode empster Shafer. Pengujian dilakukan dengan membandingkan kesesuaian hasil keluaran sistem dengan hasil diagnosa pakar. an dari pengujian 30 data kasus didapatkan tingkat akurasi sebesar 87%. Setelah dilakukan pengujian dengan menaikkan nilai bobot gejala, tingkat akurasi meningkat menjadi 90%. Sehingga sistem pakar ini dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam melakukan diagnosis defisiensi atau kekurangan vitamin. Kata kunci:, empster-shafer bstrak In modern times, many people do not pay attention to the intake of nutrients in their daily food cosumption, especially the vitamin content. is a complex substance that is needed by our body that serves to help the process of body activities. deficiency can lead to an increase in the chances of getting disease in our body and allow the body functions not to work optimally. hecking the level of vitamin deficiency is very rarely done by the community, because it needs a blood test and the cost for the test is quite expensive. In this study the problems are solved by creating an expert system, a system that can diagnose the type of vitamin deficiency in the human body, so it can easily be known which type of vitamin deficiency suffered by the users. This system is implemented using empster Shafer method. Testing is done by comparing the conformity of the output of the system to the expert diagnosis. From the test of 30 case data obtained an accuracy of 87%. fter testing by increasing the weight value of the symptoms, the accuracy rate increased to 90%. So this expert system can be used to assist users in making a diagnosis of deficiency or vitamin deficiency. Keywords :, empster-shafer. PENHULUN Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. i zaman yang semakin modern saat ini. Banyak masyarakat yang tidak memperhatikan asupan gizi pada makanan yang mereka konsumsi sehar-hari, teruama kandungan vitaminnya. Semakin menjamurnya makanan cepat saji yang di jual dipasaran menjadi salah satu factor penyebabnya. Belum lagi diet sembarangan yang tidak mempertimbangkan gizi yang diperlukan tubuh. merupakan salah satu zat senyawa kompleks yang sangat diperlukan oleh tubuh kita yang berfungsi sebagai pembantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa adanya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 94
2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 95 vitamin, manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup sehari-hari dengan baik (Khusnul K, Maria Ulfah, Nurul nam. 20. merupakan salah satu zat yang paling dibutuhkan oleh tubuh manusia, karena itu kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita serta memungkinkan fungsi-fungsi tubuh tidak berfungsi secara maksimal. Berbagai vitamn memang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, oleh karena itu, tubuh perlu asupan dari makanan dan buah-buahan untuk mendapatkan vitamin tersebut. Masyarakat awam yang belum mengerti tentang vitamin sering kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari dan cenderung menyepelekan kekurangan vitamin pada tubuh mereka, bagi mereka yang penting makan. Padahal kekurangan vitamin tertentu dapat mempengaruhi kesehatan. engan banyaknya makanan yang diproses dan instan, sangat mungkin tubuh kekurangan vitamin. Bisa juga karena kita tidak mengkonsumsi makanan yang tepat, atau tubuh tidak bisa menyerap karena masalah pencernaan. Tubuh memiliki cara sendiri untuk berkomunikasi dengan kita. Misalnya saat kekurangan vitamin tertentu, maka tubuh berusaha mengatakan sesuatu, terkadang melalui gejala-gejala seperti kulit dan, bibir pecah-pecah, gampang, mudah memar, nafsu makan berkurang dan sebagainya. Yang paling umum menyebabkan kekurangan vitamin diantaranya termasuk pola makan yang buruk, alkoholisme, diet tidak seimbang, stres, kurangnya asupan vitamin, atau konsumsi obatobatan yang mengganggu asupan vitamin. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Untuk itu kita bukan hanya perlu mengetahui defisiensi vitamin apa yang ada pada tubuh kita tetapi juga mengetahui dampak kekurangan vitamin dan sumber makanan untuk memperoleh vitamin guna menanggulangi maupun mencegah defisiensi tersebut. Pada saat ini, informasi mengenai macam, jenis, fungsi, dan sumber vitamin dapat ditemukan dengan mudah diberbagai media. Penyuluhan-penyuluhan tentang pentingnya vitamin pun kerap kali diadakan di berbagai tempat. Namun, untuk pengecekan tingkat defisiensi vitamin memang sangat jarang dilakukan. Untuk mengetahui tingkat defisiensi vitamin pada tubuh, diperlukan suatu test darah. Test darah tersebut memerlukan biaya yang cukup mahal, untuk orang yang takut pada jarum suntik, ini merupakan permasalahan lainnya. Untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut perlu dibuat alat bantu berupa sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut(kusumadewi, 2003:09. Sistem pakar mampu untuk bertindak sebagaimana seorang pakar pada bidang ilmu tertentu, peneliti berfikir untuk memudahkan masyarakat dalam mendiagnosa kekurangan vitamin pada tubuh sedini mungkin, sehingga masalah kekurangan vitamin dapat segera ditanggulangi guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Pada penelitian sebelumnya dengan judul Representasi Pengetahuan Berbasis Rule dalam Menganalisa Kekurangan pada Tubuh Manusia ( Zain, Ruri Hartika. 202 telah dihasilkan sebuah aplikasi sistem cerdas berbasis desktop dengan menggunakan representasi pengetahuan berbasis rule. ari uraian diatas, maka dibuatlah sistem pakar untuk mendiagnosa kekurangan vitamin pada tubuh manusia berbasis web menggunakan metode empster Shafer yang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendiagnosa defisiensi/kekurangan vitamin pada tubuh secara cepat dan akurat. 2. T PENELITIN Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara dengan pakar. Pakar ahli di sini merupakan seorang dokter umum yaitu r.trafyar Prakarti. Wawancara dilakukan di Biomed medical klinik di Jl. Joyo Sari No.555 Malang. engan cara tersebut diperoleh data pengetahuan tentang defisiensi vitamin pada tubuh manusia, informasi yang didapat dari wawancara tersebut antara lain deskripsi defisiensi, gejala defisiensi vitamin, peran masing-masing vitamin, akibat kekurangan vitamin serta sumber makanan untuk menanggulangi defisiensi. Peneliti juga menanyakan tentang tingkat bobot atau tingkat pengaruh gejala tertentu terhadap masingmasing defisiensi vitamin.
3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer VITMIN Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya terdapat 2 vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin,, E, dan K bersifat larut dalam lemak. yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak dan di dalam hati. ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. pabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus (Yuniastuti, ri yang larut dalam lemak:., yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning, dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya. 2. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet. Sumber vitamin banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. 3. E E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Sumber vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, havermut dan minyak tumbuh-tumbuhan. 4. K K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, penting untuk banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Sel darah merah, terbentuk sempurna oleh kontribusi vitamin B,, dan E, serta asam paraaminobenzoat. Sumber vitamin K antara lain susu, kuning telur, dan sayuran segar. 3.2 yang larut dalam air:. (asam askorbat banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. i dalam tubuh, vitamin juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin berperan dalam
4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 97 menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Sumber vitamin antara lain buah jeruk, tomat, nanas, arbei, kangkung, kentang, cabai hijau, selada hijau, jambu biji. 2. B Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit. Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau. 3. B B, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. i samping itu, vitamin B juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Sumber vitamin B berasal dari jantung, hati, ginjal, beras, ragi, gandum, kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-kacangan. 4. (riboflavin banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. i dalam tubuh, vitamin berperan sebagai salah satu kompenen koenzimflavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, F. Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. 5. B3 B3 juga dikenal dengan istilah niasin. ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. i dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. kan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. 6., atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Sumber vitamin banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, hati, ragi, daging, dan ikan 7. atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul N dan RN, pembentukkan platelet darah. Sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin adalah telur, hati, dan daging. 4. EFISIENSI /kekurangan vitamin terjadi karena asupan vitamin yang tidak mencukupi (tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan tubuh. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya defisiensi vitamin, yaitu: gangguan pencernaan atau gangguan penyerapan (malabsorpsi, meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat gizi, dan gangguan metabolik.
5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 98 Gejala-gejala yang tampak saat kekurangan vitamin antara lain. : sulit melihat dalam cahaya remang/senja hari, kulit, gampang infeksi, rambut, mata gatal dan terasa terbakar. B : gampang, kram otot, kulit, kulit, daya tahan tubuh berkurang. : sudut mulut pecah-pecah, tampak merah dan licin, gampang, kulit, sariawan, gampang kesemutan. B3 : gatal-gatal pada tangan dan wajah, gampang, mual. : kurang nafsu makan, gampang, kram otot, luka pada. : sakit kepala, anemia, mual, kurang nafsu makan. : gusi berdarah, mudah memar, kulit, lemah (kurang energi, mimisan, gampang infeksi, nyeri sendi. : tulang nyeri, otot lemah, gigi rusak. E : gampang, rambut, rambut, kulit kusam, kram kaki. K : darah lambat membeku, mudah berdarah, mudah memar. 5. EMPSTER-SHFER Metode empster Shafer pertama kali diperkenalkan oleh empster, yang melakukan percobaan model ketidakpastian dengan range probabilities dari pada sebagai probabilitas tunggal. Kemudian pada tahun 976 Shafer mempublikasikan teori empsteritu pada sebuah buku yang berjudul Mathematical Theory Of Evident. Secara umum teori empster Shafer ditulis dalam suatu interval : [Belief,Plausibility] ( Belief (Bel adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai menunjukkan adanya kepastian. Plausibility (Pl dinotasikan sebagai : Pl(s = Bel ( s (2 Plausibility juga bernilai 0 sampai. Jika yakin akan s, maka dapat dikatakan bahwa Bel( s=, dan Pl( s=0. Pada teori empster Shafer dikenal adanya frame of discrement yang dinotasikan dengan θ. Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis. Tujuannya adalah mengaitkan ukuran kepercayaan elemen-elemen θ. Tidak semua evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi densitas (m. Nilai m tidak hanya mendefinisikan elemen-elemen θ saja, namun juga semua subsetnya. Sehingga jika θ berisi n elemen, maka subset θ adalah n 2. Jumlah semua m dalam subset θ sama dengan. pabila tidak ada informasi apapun untuk memilih hipotesis, maka nilai : m{θ} =,0 pabila diketahui X adalah subset dari θ, dengan m sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga merupakan subset dari θ dengan m2 sebagai fungsi densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi m dan m2 sebagai m3, yaitu : m3(z = X Y=Z m (X.m 2(Y X Y= m (X.m 2 (Y Gambar. iagram lir demspter-shafer 6. IMPLEMENTSI SISTEM (3 Pada bagian ini membahas mengenai implementasi perangkat lunak berdasarkan hasil
6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 99 dari perancangan yang telah dibuat. Pembahasan implementasi terdiri dari implementasi basis pengetahuan, implementasi mesin infrensi, dan implementasi antarmuka. Sistem memiliki dua pengguna yang berbeda yaitu admin dan user. Setiap pengguna memiliki interface yang berbeda. 6. dmin dmin memiliki beberapa fungsi yang berbeda pada interfacenya antara lain:. Input Proses masukan dari admin yang berupa data gejala, nilai gejala, data penyakit, dan banyak jumlah defisiensi. Proses ini penting karena merupakan proses awal yang diperlukan untuk menjalankan sistem. Proses ini juga akan menentukan berapa banyak jumlah data yang akan disimpan dalam system defisiensi vitamin. 2. Edit dan Hapus Fungsi edit dan hapus pada admin berfungsi untuk mengedit dan menghapus data dan user yang telah ada pada system. 6.2 User Pada interface user hanya terdapat halaman check list yang menampilkan gejala gejala yang nantinya bisa dipilih oleh user dan system akan memproses masukan dan menampilkan hasil sesuai dengan masukan user. 7. PENGUJIN Pengujian yang dilakukan terhadap sistem ini adalah pengujian akurasi. Pengujian akurasi digunakan untuk menguji tingkat akurasi antara perhitungan tes secara manual dengan perhitungan tes yang telah diimplementasikan menjadi sistem pakar sampel yang telah diuji. 8. NLISIS Berikut ini merupakan hasil proses pengujian akurasi. Pengujian akurasi digunakan untuk menguji tingkat akurasi antara perhitungan tes secara manual dengan perhitungan tes yang telah diimplementasikan pada sistem pakar sampel yang telah diuji, ditunjukkan pada tabel. No. Gejala yang diderita Tabel. Hasil Pengujian Hasil diagnosa sistem Hasil diagnosa pakar Kesesuaian hasil perbanding an (G002 (G028 arah lambat membeku (G03 Mudah berdarah (G032 2 Sulit melihat dalam cahaya remang/se nja hari (G00 (G028 3 (G002 (G006 nemia/kur ang darah (G08 Gigi rusak (G027 4 (G002 (G004 (G008 Gusi berdarah (G020 (G028 kusam (G029 5 (G008 kesemutan (G02 Mual (G05 Lidah tampak merah dan licin (G03 Tulang nyeri (G025 6 infeksi (G003 nafsu makan (G06 K (S=0.97 (S=0.9 (S=0.9 E (S= (S= (S=0.8 K E
7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Mudah memar (G02 Mudah berdarah (G032 8 (G006 Sariawan (G0 Gatal-gatal pada tangan dan wajah (G04 (G07 9 (G002 (G008 Sudut mulut pecahpecah (G00 (G024 (G028 kusam (G029 0 Tulang nyeri (G025 Otot lemah (G026 (G002 infeksi (G003 (G006 kesemutan (G02 Mudah memar (G02 Gatal-gatal pada tangan dan wajah (G04 nemia/kur ang darah (G08 (G028 2 (G006 K (S=0.9 E (S=0.9 (S=0.98 K B3 E 0 Kram otot (G007 (G07 Lidah tampak merah dan licin (G03 3 (G002 (G07 4 infeksi (G003 Gusi berdarah (G020 energi (lemah (G022 (G024 5 (G002 (G004 Gigi rusak (G027 (G028 6 (G006 Kram otot (G007 Sariawan (G0 kesemutan (G02 nafsu makan (G06 Sakit kepala (G09 Mimisan (G023 (G028 Kram kaki (G030 7 (G006 (G008 (S= B (S=0.6 (S= (S=0.9 (S= B3 B3 0
8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 20 (G07 Gatal-gatal pada tangan dan wajah (G04 (G024 kusam (G029 8 (G004 Mual (G05 nemia/kur ang darah (G08 (G024 (G028 Kram kaki (G030 9 Sulit melihat dalam cahaya remang/se nja hari (G00 Mata gatal dan terasa terbakar (G005 (G006 Sudut mulut pecahpecah (G00 nafsu makan (G06 energi /lemah (G022 (G (G002 Kram otot (G007 (G008 Mudah memar (G02 kusam (G029 2 infeksi (G003 (S=0.96 (S=0.97 B (S= B (G006 Sakit kepala (G09 Lidah tampak merah dan licin (G03 Mimisan (G023 (G (G004 (G006 nafsu makan (G06 Sakit kepala (G09 23 Sulit melihat dalam cahaya remang/se nja hari (G00 (G004 (G008 Sudut mulut pecahpecah (G00 Sariawan (G0 Lidah tampak merah dan licin (G03 24 infeksi (G003 Mimisan (G023 arah lambat membeku (G03 25 aya tahan tubuh berkurang (G009 Mual (G05 Gatal-gatal pada tangan dan wajah (G04 Kram kaki (G030 (S= (S=0.9 (S=0.97 B3 K B3 0 0
9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (G002 (G004 (G024 (G nafsu makan (G06 Sakit kepala (G09 (G024 kusam (G Kram otot (G007 (G008 energi /lemah (G022 Otot lemah (G026 Kram kaki (G aya tahan tubuh berkurang (G009 (G07 Lidah tampak merah dan licin (G03 (G Sudut mulut pecahpecah (G00 (G07 Gigi rusak (G KESIMPULN (S=0.85 (S=0.88 B (S=0.4 (S=0.9 B Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang dilakukan pada sistem pakar diagnosa defisiensi/kekurangan vitamin pada tubuh manusia menggunakan metode dempster shafer, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. plikasi sistem pakar diagnosa defisiensi/kekurangan vitamin ini dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk melakukan diagnosa awal terhadap suatu kekurangan vitamin. Sistem ini memberikan kesimpulan diagnosa berupa jenis defisiensi, tingkat prosentase dan sumber-sumber vitamin sebagai cara penanggulangan defisiensi. Penentuan tingkat prosentase defisiensi didasarkan pada prosentase probabilitas. Semakin besar nilai probabilitas S, semakin besar pula tingkat prosentase defisiensi yang dialami pengguna, begitu juga sebaliknya. 2. Hasil pengujian akurasi menunjukkan bahwa sistem memiliki keakurasian hasil keluaran sistem sebesar 87%. Tingkat akurasi meningkat menjadi 90% saat nilai bobot gejala dinaikkan sebesar Tingkat keakurasian yang diperoleh dipengaruhi oleh referensi pengetahuan yang dimiliki pakar. Berdasarkan data gejala, bobot gejala dan hasil perhitungan S, semakin spesifik gejala dan semakin tinggi tingkat kepercayaan pakar terhadap suatu gejala maka akan semakin tinggi tingkat akurasinya. FTR PUSTK Zain, Ruri Hartika Representasi Pengetahuan Berbasis Rule dalam Menganalisa Kekurangan pada Tubuh Manusia. Jurnal Penelitian. Padang: UPI YPTK. Khusnul K, Maria Ulfah, Nurul nam. 20. nalisis Kekurangan pada Manusia. Pekalongan: STMIK Widya Pratama. nis Nurna, Ihnim R. 20. Pangan dan Kesehatan. Makalah Penelitian. Semarang: IKIP PGRI. Sri Yastita, Yohana ewi, Rika Perdana Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode ertainty Factor Berbasis Web. Jurnal Penelitian. Syatibi, hmad Sistem Pakar iagnosa wal Penyakit Kulit Sapi Berbasis Web dengan Menggunakan Metode ertainty Factor. Semarang: Universitas iponegoro. Yuniastuti, ri Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
10 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 203 Kusumadewi, Sri rtificial Intelligence (Teknik dan plikasinya. Yogyakarta : GrahaIlmu. Sururi, M. Hattan Sistem Pakar Berbasis Web Identifikasi Penyakit yam. Malang: Universitas Islam Negeri. Feri Fahru Rohman, mi Fauzijah plikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan pada nak.yogyakarta : Universitas Islam Indonesia. Kusrini Kuantifikasi Pertanyaan untuk Mendapatkan ertainty Factor Pengguna Pada plikasi Sistem Pakar Untuk iagnosis Penyakit. STMIK MIKOM Yogyakarta. Puspitasari, enok.20. Sistem Pakar iagnosa iabetes Nefropathy engan Metode ertainty Factor Berbasis Web dan Mobile. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS. Hidayati, Nur Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Identifikasi Jenis Hama dan Penyakit pada Budidaya Tanaman Jamur Menggunakan Metode ertainty Factor. Malang. Universitas Brawijaya Malang.
Vitamin. Dibawah ini merupakan penjelasan jenis jenis vitamin, dan sumber makanan yang mengandung vitamin
Vitamin Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin
Lebih terperinciREPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA
REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom*) Dosen Tetap Universitas Putra Indonesia YPTK
Lebih terperinciJURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 1 MARET 2012
REPRESENTASI PENGETAHUAN BERBASIS RULE DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA Ruri Hartika Zain 1 ABSTRACT Along with the development of technology, also developed a technology that is
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciImplementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus
Implementasi Metode Dempster Shafer Pada Sistem Pakar Untuk Diagnosa Jenis-jenis Penyakit Diabetes Melitus Dewi Pratama Kurniawati Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciPengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si
Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu
Lebih terperinciMETODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG
METODE PENALARAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN MODEL HIBRID FUZZY DEMPSTER SHAFER UNTUK IDENTIFIKASI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG Nurmahaludin (1), Gunawan Rudi Cahyono (1) mahaludin@poliban.ac.id (1),
Lebih terperinciPENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL
Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 19 28. PENERAPAN FINITE COVERING DALAM PEMILIHAN BAHAN MAKANAN BAGI IBU HAMIL Silvana Rika, Mariatul Kiftiah, Shantika
Lebih terperinciVITAMIN LARUT DALAM AIR. Oleh dr. Sri Utami B.R. MS
VITAMIN LARUT DALAM AIR Oleh dr. Sri Utami B.R. MS Vitamin B (vitamin B kompleks) Larut dalam air Terdapat pada, ragi, biji-bijian, nasi, sayuran, ikan, daging Diperlukan sebagai ko-enzym dalam metabolisme
Lebih terperinciMasa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai
Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
Lebih terperinciMakalah Vitamin PENDAHULUAN. Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan keturunan kita
Makalah Vitamin PENDAHULUAN Latar Belakang Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan keturunan kita dapat tumbuh sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat
Lebih terperinciGIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA
1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif
Lebih terperinciLOGO VITAMIN DAN MINERAL
LOGO VITAMIN DAN MINERAL Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc Vitamin - Zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil - Pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh - Zat pengatur pertumbuhan
Lebih terperinciNutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati
Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif dr. Yulia Megawati Tenaga Kerja Adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar (Expert System) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia kedalam komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan
Lebih terperinciPengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya
Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).
Lebih terperinci7 Manfaat Daun Singkong
7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gejala penyakit merupakan awal timbulnya sebuah penyakit yang dapat membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali diabaikan sehingga membuat
Lebih terperinciNUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciMilik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia
umumnya digunakan untuk menggambarkan makanan yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan, melebihi diet sehat normal yang diperlukan bagi nutrisi manusia. Makanan Sehat "Makanan Kesehatan" dihubungkan dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. serangan musuh, dengan terlihat sehat, musuh tidak akan menyerang. Berdasarkan
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Burung termasuk hewan yang pandai menyembunyikan keadaan kesehatannya. Hal ini karena sifat alami burung untuk mempertahankan diri dari serangan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Konsumsi Buah dan Sayuran Sikap Siswa Sekolah Dasar di SD Negri 064975 Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2010 1.
Lebih terperinciKehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.
Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE
RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PAKAR ANGGREK COELOGYNE Septi Hidayati Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura septihidayati.ti@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciJurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 1, Juni 2013
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Esthi Dyah Rikhiana (07018061), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Sebelum membangun sebuah program perangkat lunak, dilakukan suatu analisa dan perancangan sistem yang akan diterapkan pada perangkat lunak tersebut. Sehingga pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana pertumbuhan manusia, pada masa ini terjadi pertahapan perubahan yang sangat cepat. Status kesehatan dan gizinya dapat mudah terpengaruhi
Lebih terperinciDEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST
DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST PENGERTIAN Defisiensi : suatu keaadaan atau kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan sesuatu dari yang seharusnya terpenuhi. Defisiensi zat gizi : suatu keadaan dimana
Lebih terperinciGIZI. Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan
GIZI Pentingnya makanan bagi kesehatan Makanan bergizi Syarat dan Nilai makanan sehat Zat makanan yang mengganggu kesehatan Lanjutan Gizi : Arab gizzah : zat makanan sehat Makanan : segala sesuatu yang
Lebih terperinciSistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web
Sistem Pakar Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web Sri Yastita 1, Yohana Dewi Lulu 2, Rika Perdana Sari 3 Politeknik Caltex Riau e-mail yastitas@yahoo.com,ydlulu@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang
Lebih terperinciNUTRIENT, GIZI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUSAKNYA NILAI GIZI BAHAN PANGAN
NUTRIENT, GIZI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RUSAKNYA NILAI GIZI BAHAN PANGAN Oleh Rizka Apriani Putri, M.Sc Jurdik Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta Email : rizka_apriani@uny.ac.id Makalah
Lebih terperinciDiabetes tipe 2 Pelajari gejalanya
Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya Diabetes type 2: apa artinya? Diabetes tipe 2 menyerang orang dari segala usia, dan dengan gejala-gejala awal tidak diketahui. Bahkan, sekitar satu dari tiga orang dengan
Lebih terperinciMODUL NUTRITION FOR SKIN
MODUL NUTRITION FOR SKIN EDISI 1, 14 DESEMBER 2015 POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA BY YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd NUTRITIONAL SKIN CARE Kulit manusia secara kontinyu terekspos pengaruh internal
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Dian Kusuma Wati Wiwin Kuswinardi 1 Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, dyanitoaqo@yahoo.com
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB Harry Salistiwa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura harrysalistiwa@gmail.com
Lebih terperincioveracting dan menyerang organ tubuh sendiri. Lupus juga mengenai banyak organ tubuh dan memiliki gejala klinis yang sangat bervariasi sehingga dikena
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI SECARA DINI PENYAKIT LUPUS DENGAN METODE DEMPSTER SHAFER BERBASIS WEB Dr. Ana Kurniawati, ST.,MMSI *), Prastia Puspita Saputri **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu
Lebih terperinciAplikasi Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Dempster-Shafer
Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 Aplikasi Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Dempster-Shafer Dewi Ermayani 1, Ananda 2, Mardiah Fadhli 3 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Dempster-Shafer Ada berbagai macam penalaran dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER BERBASIS WEB Harry Salistiwa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura harrysalistiwa@gmail.com
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16. Biasa
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLATIHAN SOAL BAB 16 1. Proses pencernaan pada mulut menggunakan gigi disebut pencernaan Biasa Mekanik Kimiawi Mekanik dan kimiawi Kunci Jawaban : D Proses
Lebih terperinciAnalisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Analisa Dan Perancangan Sistem Pakar Kerusakan Pada Aset UKM STIKOM Bali Menggunakan Metode Dempster Shafer Agus Purwanto
Lebih terperinciAwal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan
Sariawan Neng...! Kata-kata itu sering kita dengar pada aneka iklan suplemen obat panas yang berseliweran di televisi. Sariawan, gangguan penyakit pada rongga mulut, ini kadang ditanggapi sepele oleh penderitanya.
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1 1. Manusia membutuhkan serat, serat bukan zat gizi, tetapi penting untuk kesehatan, sebab berfungsi untuk menetralisir keasaman lambung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tergantung orang tua. Pengalaman-pengalaman baru di sekolah. dimasa yang akan datang (Budianto, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak SD (sekolah dasar) yaitu anak yang berada pada usia 6-12 tahun, memiliki fisik yang lebih kuat dibandingkan dengan balita, mempunyai sifat individual dalam banyak
Lebih terperinciSistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning
Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana
Lebih terperinciPEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi
Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar yang telah dibangun sebelumnya. Contoh sistem pakar yang telah banyak dikembangkan untuk membantu pengguna dalam menyelesaikan
Lebih terperinciSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Anemia A. Topik : Sistem Hematologi B. Sub Topik : Anemia C. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Umum : Setelah penyuluhan peserta diharapkan dapat mengtahui cara mengatasi terjadinya
Lebih terperinciDISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING. FKep USU 1
DISUSUN OLEH : 1. ISABELLA 2. NURAIDAR 3. SEPTIAN 4. WAHYU NINGSIH LASE 5. YUTIVA IRNANDA 6. ELYANI SEMBIRING FKep USU 1 PENGERTIAN NUTRISI Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Dengan
Lebih terperinciENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.
ENERGI www.funtutor.co.id PENGERTIAN ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan dan gizi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pembangunan. Komponen ini merupakan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,
Lebih terperinciMAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H
MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK Oleh : Titian Rahmad S. H0506010 JURUSAN/PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 MINERAL Mineral merupakan
Lebih terperinciMAKALAH GIZI ZAT BESI
MAKALAH GIZI ZAT BESI Di Buat Oleh: Nama : Prima Hendri Cahyono Kelas/ NIM : PJKR A/ 08601241031 Dosen Pembimbing : Erwin Setyo K, M,Kes FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PENDAHULUAN
Lebih terperincipenyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang mudah ditemukan dalam bahan pangan dan hampir selalu terdapat pada hidangan sehari-hari masyarakat Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya gaya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuat orang tertarik untuk menciptakan hal-hal yang baru agar dapat lebih berguna di masa yang akan
Lebih terperinciMAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I
MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang
Lebih terperinciANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING
ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING Ahmad Abdullah Zain 1, Erna Zuni Astutik, M.Kom 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic
Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic Arnon Makarios, Maria Irmina Prasetiyowati Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia Nusantara,
Lebih terperinciIBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin.
Jus Sehat Untuk IBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin. A Publication of Nutrisi penting dalam segelas jus sehat Kesehatan janin pada masa kehamilan sangatlah penting.
Lebih terperinciSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia Manusia memerlukan makanan untuk bertahan hidup. Makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melalui serangkaian proses pencernaan agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Proses
Lebih terperinciPenting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui
Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui 1 / 11 Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui Perubahan Berat Badan - IMT normal 18,25-25 tambah : 11, 5-16 kg - IMT underweight < 18,5 tambah : 12,5-18 kg - IMT
Lebih terperinciKulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.
WIJUMA wt Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Kulit memiliki fungsi yang sangat penting bagi tubuh, diantaranya:
Lebih terperinciGambar 1. Cara penggunaan alat pemeras madu. Gambar 2. Alat Pemeras madu. Gambar 3. Alat Penyaring madu Gambar 4. Ruang pengolahan madu 70 %
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian yang telah dilakukan yaitu pembuatan alat pemeras madu (Gambar 1 & 2) dan penyaring madu (Gambar 3). Pelaksanaan pembuatan ruang khusus pengolahan madu (Gambar
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikan Nila Menggunakan Dempster Shafer Berbasis Web
ISSN: 2089-3787 789 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ikan Nila Menggunakan Dempster Shafer Berbasis Web Eka Yusnita, Hugo Aprilianto Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru JL.A. Yani KM.33,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman kesumba mempunyai biji yang biasa digunakan anak-anak untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman kesumba (Bixa orellana) merupakan salah satu tanaman yang berupa pohon, tanaman tersebut biasa ditanam di pekarangan rumah atau di pinggiran jalan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai uraian singkat hasil-hasil penelitian atau analisis terdahulu yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan ditinjau dalam tugas akhir.
Lebih terperinciSusu. Lipat sini. Susu mengandungi kalsium.
Susu Susu mengandungi kalsium. Kalsium menyumbang kepada tumbesaran tulang dan gigi, penggumpalan darah, fungsi saraf dan otot, serta pertumbuhan dan perkembangan tulang dalam kanak-kanak. Kadar pengambilan
Lebih terperinciLampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura
Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida
Lebih terperincipelajaran 1 Apa itu Kelaparan dan Kekurangan Gizi dan Siapa yang Menderita Kelaparan?
tingkat lanjutan pelajaran 1 Apa itu Kelaparan dan Kekurangan Gizi dan Siapa yang Menderita Kelaparan? Pelajaran ini dirancang untuk jangka waktu 45-60 menit, tapi guru dapat menambah atau mengurangi bahasan
Lebih terperinciPembahasan Video :http:// :1935/testvod/_definst_/mp4:(21). 8 SMP BIOLOGI/4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA/BIO mp4/manifest.
1. Perhatikan gambar sistem pencernaan berikut! SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 4. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIALATIHAN SOAL Enzim pepsin dihasilkan oleh bagian yang benromor... 1 2 3 4 Kunci Jawaban : B Enzim
Lebih terperinciDIIT SERAT TINGGI. Deskripsi
DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri
Lebih terperinciHari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan
Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan P Kalori di sini adalah perkiraan Script Hari 1, penjelasan 3 menit Masih ingat ANGKA AJAIB Anda? 1. Ini adalah angka AJAIB karena jika Anda mengingatnya dan membatasi
Lebih terperinciJURNAL DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD
JURNAL Artikel Skripsi DETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR TIPE GL MENGGUNAKAN METODE DAMPSTER SHAFER DAMAGE DETECTION ENGINE MOTO TYPE GL USE DAMPSTER SHAFER METHOD Oleh: MUHAMAD JUHAR AFIFIN ABDILLAH 12.1.03.03.035
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE TENTANG MANFAAT BUAH KIWI UNTUK KESEHATAN TUBUH.
BAB II PEMBAHASAN DAN PENYELESAIAN MASALAH PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE TENTANG MANFAAT BUAH KIWI UNTUK KESEHATAN TUBUH. 2.1. Gizi Almatsier (2004) mengatakan bahwa gizi merupakan sari makanan yang bermanfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi dapat diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK LEMBU MENGGUNAKAN METODE DUMPSTER SHAFER Muhammad Iqbal Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kalsium Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh. Kalsium dibutuhkan di semua jaringan tubuh, khususnya tulang. Sekitar 99% kalsium tubuh berada
Lebih terperinciAplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)
Jurnal Komputer Terapan Vol. 2, No. 2, November 2016, 159-168 159 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Asupan Gizi Ibu Hamil 1. Kebutuhan Gizi Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,
Lebih terperinciAnalisis Sistem Pakar Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah
Analisis Sistem Pakar Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah Aldi Sudarto Nugraha, Iyan Sugianto, Tri Ferga Prasetyo Abstrak Saat ini perkembangan teknologi begitu pesat, begitu pesatnya hingga muncul kecerdasan
Lebih terperinci12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG
12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
Lebih terperinciKOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN
1 KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN M.K. Pengantar Ilmu Nutrisi Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB Zat makanan adalah unsur atau senyawa kimia dalam pangan / pakan yang dapat
Lebih terperinciAPLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE Evi Dewi Sri Mulyani 1), N. Nelis
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
1 PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Hervica Marsha Valentine 1, Helfi Nasution 2, Helen Sastypratiwi 3. Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
Volume 3 No 1 Maret 2018 e-issn 2541-3724 SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Arjon Samuel Sitio Teknik Informatika STMIK Pelita Nusantara Medan, Jl. Iskandar
Lebih terperinciMitos dan Fakta Kolesterol
Mitos dan Fakta Kolesterol Oleh admin Selasa, 01 Juli 2008 09:19:20 Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol?
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA ANAK DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU PADA ANAK DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER 1 Eli Rosmita Ritonga, 2 Muhammad Dedi Irawan Program Studi Teknik Informatika Universitas Asahan Jl. Jend. Ahmad Yani,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan dengan sistem inferensi. Program merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi yang berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dadih adalah produk olahan susu khas Minangkabau fermentasi anaerob terbuat dari susu kerbau pada bambu dengan daun pisang sebagai penutup. Dadih mimiliki cita rasa,
Lebih terperinciDeteksi Sepsis pada Bayi Menggunakan Metode Dempster-Shafer
Deteksi Sepsis pada Bayi Menggunakan Metode Dempster-Shafer I Wayan Ryon Waryanta 1, I Ketut Gede Darma Putra 2, I Ketut Adi Purnawan 3 Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana, Bukit Jimbaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Scabies merupakan salah satu penyakit kulit yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh kucing yang membatasi tubuh dengan dunia luar, selain itu kondisi kulit merupakan refleksi kesehatan kucing secara
Lebih terperinciBISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT
KARYA ILMIAH BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Asmorojati Kridatmaja NIM : 10.11.3641 Kelas : SI-TI 2B SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciPakan ternak. Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan
Pakan ternak Dibutuhkan oleh ternak untuk : 1. Hidup pokok 2. Pertumbuhan 3. Produksi 4. Mengganti sel yang rusak pada jaringan Melalui proses pencernaan, penyerapan dan metabolisme SUMBER ENERGI (JERAMI,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)
I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yaitu permen keras, permen renyah dan permen kenyal atau permen jelly. Permen
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kembang gula atau yang biasa disebut dengan permen merupakan produk makanan yang banyak disukai baik tua maupun muda karena permen mempunyai keanekaragaman rasa, warna,
Lebih terperinci