LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014"

Transkripsi

1 LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Jl. Pahlawan Nomor 5, Purworejo Telp/ Fax No i -

2 KATA PENGANTAR Pada pasal 5 Undang Undang Nonor 3 Tahun 2006 atas perubahan Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. disebutkan bahwa pembinaan teknis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial dilakukan oleh Mahkamah Agung. Dalam rangka pembinaan tersebut salah satunya dengan cara menyampaikan informasi tertulis mengenai kinerja Pengadilan Agama Purworejo baik yang telah dilakukan maupun yang direncanakan.pada waktu mendatang. Informasi tertulis secara berkala tersebut yang disebut sebagai laporan tahunan. Laporan tahunan ini memuat kegiatan pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 baik yang bersifat yustisial maupun non yustisial dengan segala problematikanya, laporan ini juga sekaligus memuat rencana strategis yang ingin dicapai oleh Pengadilan Agama Purworejo. Meskipun laporan tahunan ini masih jauh dari kesempurnaan, kami berharap laporan tahunan ini dapat dijadikan sebagai bahan pembinaan untuk mencapai kebaikan khususnya bagi Pengadilan Agama Purworejo dimasa yang akan datang. Amin. Purworejo, 24 Desember 2014 Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD NIP ii -

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 BAB II. Struktur Organisasi Prosedur (SOP)... 8 A. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kepaniteraan.10 - Kesekretariatan...62 B. Kinerja/Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Fungsional... 2 Bab III Pembinaan dan Pengelolaan... 4 A. Sumber Daya Manusia Rekrutmen Mutasi Promosi Pensiun... 3 B. Keadaan Perkara... 4 C. Pengelolaaan Sarana dan Prasarana... 4 D. Pengelolaan Keuangan... 4 E. Dukungan Teknologi Informasi... 4 F. Regulasi Tahun Bab IV PENGAWASAN... 2 A. Internal... 4 B. Eksternal... 4 Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi iii -

4 BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam dalam Pasal 2 Undang - undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, walaupun Undang - undang Nomor 7 Tahun 1989 telah mengalami perubahan kedua dengan terbitnya Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Adapun mengenai organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Agama sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung RI sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi. Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha serta Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI. Peradilan Agama sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara- perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama. Lahirnya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama jo. Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, telah membawa perubahan besar terhadap fungsi, kedudukan dan kewenangan Peradilan Agama di Indonesia. Salah satu sektor yang mengalami perubahan mendasar adalah beralihnya fungsi dan kedudukan lembaga Peradilan Agama dari Peradilan Semu (Quasi Rechtpraak) menjadi lembaga kekuasaan kehakiman yang mandiri ( court of law) dalam tata hukum di Indonesia sehingga mempunyai kedudukan yang sejajar dengan lembaga peradilan lain.

5 Lembaga peradilan yang mandiri (court of law) mempunyai ciri antara lain : Pertama, tertibnya administrasi peradilan baik administrasi umum maupun administrasi teknis yustisial. Kedua, penerapan hukum acara dalam proses berperkara dilaksanakan dengan baik dan benar. Ketiga, putusan yang telah dijatuhkan hakim terhadap suatu perkara dapat dieksekusi oleh lembaga peradilan yang memutuskan perkara tersebut. Ketiga hal tersebut merupakan prinsip dasar yang harus berjalan secara simultan dan sejalan dengan gerak lajunya proses berperkara di lembaga peradilan tersebut, sehingga setiap putusan yang dijatuhkan benar- benar bermanfaat, mempunyai nilai keadilan dan kepastian hukum. Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, Pengadilan Agama Purworejo mencoba melakukan pelayanan secara prima, melakukan pelayanan dengan menggunakan fasilitas Teknologi Informasi dalam rangka untuk mempercepat dan memperlancar pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan : 1. Penerapan program SIADPA Plus dalam pelayanan penerimaan dari proses pendaftaran sampai dengan perkara putus dengan sistim pengolahan data melalui komputerisasi dalam program SIADPA PLUS. 2. Dalam rangka pelaksanaan keterbukaan informasi sebagaimana direncanakan oleh Mahkamah Agung RI lewat KMA No : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tahun Pengadilan Agama Purworejo menyambut hal ini dengan wujud nyata, salah satunya yaitu dengan penggunaan Teknologi Informasi media internet sebagai bentuk transparansi tersebut adalah dengan adanya website Pengadilan Agama Purworejo. Dengan alamat Website Pengadilan Agama Purworejo adalah harapan yang ingin dicapai adalah dikenalnya Pengadilan Agama Purworejo oleh masyarakat luas, khususnya bagi masyarakat pencari keadilan serta memudahkan untuk komunikasi baik informasi maupun data.

6 B. VISI DAN MISI Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainnya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Purworejo VISI PERADILAN AGAMA YANG BERWIBAWA DAN MODERN Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksankan sesuai Visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik, untuk mencapai visi tersebut Pengadilan Agama Purworejo menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan sebagai berikut : MISI : 1. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN YUDISIAL DENGAN SEKSAMA DAN SEWAJARNYA SERTA MENGAYOMI MASYARAKAT DENGAN PENERAPAN SISTEM APLIKASI SIADPA. 2. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN NON YUDISIAL DENGAN BERSIH DAN BEBAS DARI PRAKTEK KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME. 3. MENGEMBANGKAN PENERAPAN MANAJEMEN MODERN DALAM PENGURUSAN KEPEGAWAIAN, SARANA DAN PRASARANA RUMAH TANGGA KANTOR DAN PENGELOLAAN KEUANGAN. 4. MENINGKATKAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGAWASAN TERHADAP JALANNYA PERADILAN. C. RENCANA STRATEGIS Rencana strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai 5 (lima) tahun. Rencana Strategis dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi. Untuk itu agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan organisasi di dalam mencapai tujuannya. Berikut hasil reviu rencana stategis Pengadilan Agama Purworejo tahun : 1. Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara) dengan indikator kinerja sebagai berikut : a. Persentase mediasi yang berhasil. b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.

7 c. Persentase perkara yang diselesaikan. d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan. e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim dengan indikator kinerja sebagai berikut : Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara dengan indikator kinerja sebagai berikut : a. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) dengan indikator kinerja sebagai berikut : Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan indikator kinerja sebagai berikut : Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagai berikut : Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 7. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) dengan sebagai berikut indikator kinerja : Persentase perkara prodeo yang diselesaiakan 8. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dengan indikator kinerja sebagai berikut : Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. 9. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator kinerja sebagai berikut : Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

8 A. Struktur Organisasi (Tupoksi) BAB II STRUKTUR ORGANISASI Adapun Tugas pokok Peradilan Agama Purworejo adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara - perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, shodaqoh dan ekonomi syariah dan lain - lain sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006; jo. Undang - Undang Nomor 50 Tahun Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi; b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara tingkat pertama, banding, kasasi dan paninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya; c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara); d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; e. Memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah sebagaimana diatur dalam Pasal 52A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama; Jumlah pegawai pada Pengadilan Agama Purworejo sebanyak 33 orang terdiri dari 24 orang Pegawai Negeri Sipil dan 9 orang Pegawai Tidak Tetap (Honorer).

9 SUSUNAN/STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO TAHUN 2014 Ketua : Drs. H. ALI MAS AD Wakil Ketua : Drs.H. CECEP MAKMUN,S.H.M,H. Hakim : 1. Drs.AMBARI.S.I. Panitera / Sekretaris : - 2. RASYIDI,S.H. 3. SLAMET SYAIBANI,S.Ag. 4. MASRUKHIN,S.H, M.Ag. 5. Drs. ISWANTHA,Ds.MH. Wakil Panitera : Dra. AZIZAH TRININGSIH,SH. Wakil Sekretaris : NANI ROKHIMAH, SH. Panmud Gugatan : Dra. Hj. SITI MAKRIFAH Panmud Permohonan : H. SUWARTO Panitera Muda Hukum : A. MURTADJI, SHI. Kasubag Kepegawaian : ZUHRATUL WARDI Kasubag Keuangan : MURWATI. Kasubag Umum : MUKHSIN Panitera Pengganti : 1. MUJI ASTUTI,SH. 2. SARDI,S. Ag. 3. SARNO,SH. Jurusita/Jurusita Pengganti : 1. AGUS SUBAGIYO,SH. 2. TULUS PRABOWO 3. TOIB,SH. 4. FAUZIAH,SH. Staf : 1. ZAHRON WALADI. 2. DENI NATARIA Honorer : 1. MAULUDIN, SH. 2. TUGIYATNO 3. HUSNI AKHADI, SH. 4. TRI SUGIARTO 5. AKHMAD KHANIFUDIN, SH. 6. USWATUN CHASANAH

10 7. AGUNG DWI ANDRIYATMOKO, A.Md. 8. HENDRO BUONO 9. PERMADI SATRIA GUMILANG, A.Md.

11

12 A. Standar Operasional Prosedur (SOP) SOP adalah suatu set instruksi (Perintah Kerja) terperinci dan tertulis yang harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu (detailed, written instructions to achieve uniformity of the performance of a specific function) dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakantugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance. Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal, karena SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Hasil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki SOP, karena itu seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak, agar akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dievaluasi dan terukur. Pengadilan Agama Purworejo sebagai salah satu intansi pemerintah dan juga merupakan sarana pelayanan publik juga telah memiliki SOP baik di bidang Kepaniteraan (perkara) dan Kesekretariatan (Keuangan, Umum dan Kepegawaian) yang akan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan administrasi perkara maupun kesekretariatan. SOP tersebut disusun untuk merinci alur pekerjaan dan tugas dari masing-masing pelaksana kegiatan sehingga dapat mendorong kinerja yang lebih efektif, efisien dan berorientasi pada produktivitas kerja, serta dapat menghindarkan tumpang tindih pelaksanaan tupoksi. serta memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

13 SOP ESELON II

14 No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I.B Standard Operating Procedures PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. A. TUGAS KETUA 1. Membuat penetapan prodeo 2. Menunjuk hakim membuat catatan gugatan lisan 3. Menunjuk hakim mediator 4. Membuat PMH 5. Melakukan evaluasi terhadap hasil pengawasan 6. Menindaklanjuti laporan atas hasil pengawasan 7. Membuat penetapan aanmaning 8. Membuat penetapan perintah eksekusi 9. Membuat surat ijin kuasa Insidentil 10. Menandatangani dan memaraf buku register perkara 11. Menandatangani dan memaraf buku keuangan perkara 12. Menandatangani dan memaraf buku register pengaduan 13. Memeriksa dan menutup secara insidentil BIKP 14. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku register setiap akhir tahun 15. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku keuangan 16. Memeriksa dan menandatangani penutupan buku pengaduan 17. Memeriksa dan menandatangani laporan perkara Panitera Penggugat Hakim Hakim Hawasbid Hawasbid Jurusita Jurusita Panitera Meja I Meja I Meja I Meja I Meja I Meja I Meja I Meja I 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit 2 jam 2 jam 20 menit 1 jam 20 menit 20 menit 20 menit 20 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit B. PENERIMAAN DAN PENYELESAIAN PERKARA 1. Membuat PHS 2. Menyidangkan perkara 3. Mengoreksi Berita Acara Sidang 4. Menandatangani Berita Acara Sidang 5. Membuat dan mengoreksi putusan 6. Menandatangani putusan 7. Meminutasi berkas perkara 8. Menganonimasi putusan 9. Memeriksa dan menandatangani laporan pengaduan 10. Membuat SK yang berkaitan dengan proses perkara Panitera Pengganti Para Pihak Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Pengganti Panitera Muda Hukum Wakil Panitera 10 menit 1 jam 1 jam 20 menit 1 jam 20 menit 20 menit 30 menit 30 menit 1 jam

15 No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. C. TUGAS LAIN 1. Mengevaluasi pelaksanan SOP 2. Melakukan rapat 3. Menetapkan Renstra, IKU, IRT 4. Menandatangani SK yang berhubungan dengan naskah kepegawaian 5. Membuat kontrak Penetapan Kerja 6. Mendisposisi surat masuk 7. Mengoreksi surat-surat 8. Menandatangani surat-surat 9. Membuat laporan tahunan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja 10. Membuat dokumen SAKIP (Sistem Akuntansi Instansi Pemerintah) 11. Membuat penilaian Sasaran Kinerja Pegawai Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris Kepegawaian Wakil Sekretaris Umum Umum Umum Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris 2 jam 2 jam 2 jam 1 jam 30 menit 20 menit 20 menit 20 menit 3 jam 1 jam 2 jam Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD NIP

16 SOP ESELON IV

17 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: A. Penerimaan Surat Masuk Prosedur Pengelolaaan Surat Masuk dan Surat Keluar 1. Unit Pengolah menerima surat Unit Pengolah yang masuk dan memeriksa kebenaran surat, apakah tujuan surat tersebut sesuai dengan alamat kantor, apabila alamat surat tidak sesuai dengan alamat kantor, maka surat segera dikembalikan kepada pengirim Unit Pengolah surat; 15 menit 5 menit 2. Membubuhkan paraf disertai nama, tanggal dan jam saat surat diterima pada Lembar Pengantar atau Buku Ekspedisi atau bentuk tanda terima lainnya sebagai bukti penerimaan surat; Unit Pengolah Unit Pengolah 15 menit 15 menit 3. Melakukan sortir dan mengklasifikasikan surat ke dalam kelompok Surat Dinas atau Surat Pribadi Unit Pengolah 10 menit 4. Mengatur dan menyusun surat ke dalam setiap kelompok alamat atau tujuan berdasarkan penanganan masing-masing; B. Pengelolaan Surat Masuk 5. Menyampaikan semua surat yang telah disortir dan diteliti kepada pembuat kebijakan. 1. Mencatat dalam Buku Agenda Surat Masuk dengan melampirkan lembar disposisi, kemudian mendistribusikannya kepada pembuat kebijakan; Unit Pengolah 15 menit 2. Pembuat kebijakan menerima dan mempelajari isi surat, serta meneliti kelengkapan surat masuk Pembuat 30 menit

18 yang diterima; Kebijakan 3. Pembuat kebijakan menulis disposisi kemana suart itu akan diarahkan dan membubuhkan paraf pada lembar disposisi kemudian disampaikan kembali kepada Unit Pengolah. Pembuat Kebijakan 15 menit C. Penyelesaian Surat Masuk D. Pengarsipan Surat Masuk E. Pengelolaan Surat Keluar 1. Mempelajari sesuai dengan disposisi yang diberikan dan menindaklanjuti sesuai isi disposisi, kemudian membubuhkan paraf pada kartu kendali dan mencatat ke dalam Register Arsip. 1. Surat yang diterima disimpan ke dalam lemari arsip sesuai dengan klasifikasinya. 1. Melaksanakan isi disposisi dengan membuat konsep surat jawaban atau tindak lanjut, kemudian memintakan Nomor Surat Dinas kepada Unit Pengolah Surat Keluar baik dengan melampirkan 1 (satu) lembar copy surat tersebut; 2. Surat Keluar diberi nomor surat berdasarkan urutan terakhir pada Buku Register Surat Keluar dan melakukan pencatatan pada Buku Register Surat Keluar pada kolomkolom yang telah tersedia sesuai dengan isi surat; 3. Surat diketahui, dipelajari dan diberi ralat (jika perlu) oleh Kepala Unit Pengolah dan pejabat yang berwenang. Hal ini dilakukan secara berjenjang sesuai Hierarki Jabatan; 4. Apabila ada ralat maka surat tersebut dikembalikan kepada Unit Pengolah untuk diperbaiki; 5. Apabila surat tersebut merupakan kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris dapat mebubuhkan tanda tangannya untuk selanjutnya dapat diperbanyak dan diberikan cap stempel; Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang, Unit Pengolah 30 menit 5 menit 1 hari 10 menit 10 menit 15 menit 5 menit

19 6. Apabila surat tersebut tidak dalam kewenangan Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris, maka Wakil Panitera atau Wakil Sekretaris cukup membubuhkan parafnya pada tempat yang telah ditentukan dan kemudian diserahkan kembali kepada Petugas Unit Pengolah; 7. Surat yang telah diparaf oleh pejabat tersebut kemudian disampaikan kepada Panitera/Sekretaris untuk diparaf atau ditandatangani dan diteruskan kepada pimpinan untuk diketahui dan ditandatangani; 8. Surat dinas yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, kemudian diperbanyak sesuai jumlah tujuan surat dan tembusannya, kemudian dibubuhi stempel kantor untuk diserahkan kepada Unit Pengelola Surat Keluar disertai 1 (satu) lembar pertinggal sebagai arsip, sedangkan aslinya disimpan oleh Unit Pengola. Apabila Surat Keluar memiliki lampiran lebih dari 5 (lima) lembar, maka cukup lembar pengantarnya yang dijadikan arsip; 9. Oleh Unit Pengolah Surat Keluar, arsip tersebut dicatatkan ke dalam Buku Register Arsip Surat Keluar dan disimpan ke dalam lemari arsip sesuai kode dan klasifikasi surat; 10. Kemudian surat-surat tersebut yang dikirimkan dimasukkan ke dalam amplop dinas dan diberikan alamat tujuan untuk selanjutnya dikirimkan melalui Kantor Pos/Ekspedisi sesuai tujuan surat dan tembusan-tembusannya. Unit Pengolah Pejabat yang Berwenang Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 5 menit 5 menit 30 menit 10 menit 30 menit

20 Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

21 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. Opname Fisik Prosedur Pengelolaan Barang Persediaan Pengelola Persediaan 1. Melakukan Opname Fisik pada barang persediaan yang masih tersedia; 2. Rekapitulasi hasil Opname Fisik. Ket 30 menit Bulanan B. Rekapitulasi Data Permintaan 1. Menyerahkan blanko permintaan barang persediaan ke setiap sub bagian untuk diisi sesuai kebutuhan; 2. Mengumpulkan semua blanko permintaan barang persediaan dari setiap sub bagian; 3. Melakukan rekapitulasi atas permintaan barang persediaan dari setiap bagian. Pengelola Persediaan 60 menit Bulanan C. Pencairan Dana 1. Menyusun data permintaan barang persediaan yang akan diajukan ke bendahara; 2. Meminta paraf dari Wakil Sekretaris untuk diketahui; 3. Mengajukan data permintaan barang persediaan ke Bendahara untuk pencairan dana. Pengelola Persediaan, Kasubag Umum, Wakil Sekretaris, Bendahara 30 menit Bulanan D. Pembelian Barang Melakukan pembelian barang persediaan setelah dana dicairkan oleh Bendahara. Pengelola Persediaan 10 menit E. Rekapitulasi Data Pembelian 1. Melakukan pengecekan barang persediaan yang sudah dibeli; 2. Melakukan rekapitulasi barang persediaan yang sudah dibeli dan menyerahkan data pembelian barang persediaan kepada Pengelola Aplikasi Persediaan. Pengelola Persediaan, Operator Aplikasi Persediaan. 60 menit Bulanan

22 F. Pendistribusi an Selesai 1. Memasukkan barang persediaan ke dalam lemari barang persediaan; 2. Mempersiapkan barang persediaan sesuai blanko permintaan setiap sub bagian sesuai keadaan riil barang persediaan; 3. Mempersiapkan Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan; 4. Melakukan drop barang persediaan ke setiap sub bagian sesuai dengan blanko permintaan dan riil barang persediaan yang ada; 5. Meminta penanggung jawab sub bagian untuk menandatangani Berita Acara Serah Terima Barang Persediaan ; 6. Melakukan distribusi barang persediaan kepada pegawai yang memerlukan; 7. Melakukan pencatatan permintaan pegawai pada Buku Permintaan. Pengelola Persediaan, Kasubag Umum Pengelola Persediaan Pengelola Persediaan 60 menit Bulanan 5 menit Harian 5 menit harian Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

23 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Waktu Uraian Unit/Pejabat Uraian Pelayanan Penyeles Kegiatan Terkait aian DESKRIPSI: A. Persiapan Data Prosedur Pengelolaan Aplikasi Persediaan Mempersiapkan nota pembelian, data persediaan, data opname fisik sebelumnya dan data pendukung lainnya. Pengelola Adm. Keuangan, Pengelola Adm. Umum, Operator Aplikasi Persediaan 10 menit Ket B. Proses Penginputan Data 1. Melakukan input data persediaan masuk (pembelian) barang persediaan; 2. Melakukan input data persediaan keluar (permintaan) barang persediaan; 3. Melakukan input data hasil opname fisik; 4. Back up data. Operator Aplikasi Persediaan 60 menit Bulanan C. Pengiriman Data Melakukan pengiriman data persediaan ke aplikasi SIMAK- BMN. Operator Aplikasi Persediaan, Operator SIMAK- BMN 5 menit Semesteran D. Pencetakan Laporan 1. Cetak Buku Persediaan; 2. Cetak Laporan Persediaan dan Rincian Laporan Persediaan; 3. Membuat Berita Acara Opname Fisik Barang Persediaan. Operator Aplikasi Persediaan, Pengelola Persediaan, Kuasa Pengguna Barang. 60 menit Semesteran E. Pelaporan 1. Pengiriman Back Up ke KPKNL; 2. Pengiriman Berita Acara Opname Fisik Barang Persediaan ke KORWIL SIMAK-BMN. Operator Aplikasi Persediaan, KPKNL, KORWIL SIMAK-BMN 30 menit Semesteran

24 Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

25 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: Prosedur Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi A. Persiapan Mempersiapkan data berupa Pengelola Adm. 10 menit Data SPM, SP2D, Data Keuangan, Pengahapusan, Nota Pengelola Adm. Pembelian, Data Persediaan Umum, dan data pendukung lainnya. Operator B. Proses Penginputan Data 1. Melakukan input data sesuai transaksi; 2. Melakukan proses back up data SIMAK-BMN. SIMAK-BMN Operator SIMAK-BMN Ket 60 menit Bulanan C. Rekonsiliasi Data 1. Melakukan Rekonsiliasi Internal antara SIMAK- BMN dengan SAKPA; 2. Cetak data Neraca BMN dan diserahkan kepada Operator SAKPA sebagai kelengkapan rekonsiliasi aplikasi SAKPA ke KPPN; 3. Pembuatan Berita Acara Rekonsiliasi Internal bulan berjalan; 4. Pembuatan Catatan Laporan BMN (CLBMN); 5. Rekonsiliasi ke KPPN. Operator SIMAK-BMN, Operator SAKPA Operator SIMAK-BMN, Operator SAKPA, KPB Operator SIMAK-BMN, KPKNL 15 menit 30 menit 60 menit 60 menit Bulanan Bulanan Bulanan Bulanan D. Pencetakan Laporan 1. Cetak Laporan BMN Intrakomptable, Ekstrakomptable dan gabungan Intrakomptable dan Ekstrakomptable; 2. Cetak Catatan Laporan BMN (CLBMN); 3. Mengarsip semua laporan dengan cara dijilid. Operator SIMAK-BMN 60 menit Semesteran E. Pelaporan Melakukan Pelaporan SIMAK- BMN ke KORWIL SIMAK-BMN Operator SIMAK-BMN 60 menit Semesteran

26 Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

27 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Waktu Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: A. Usul Pembentukan Panitia Penghapusan BMN B. Tugas Panitia Penghapusan BMN C. Pengajuan Berkas Prosedur Pengadministrasian Usul Penghapusan Ketua Pengadilan Agama mengajukan usul pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara dengan melampirkan nama-nama panitia yang diusulkan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk ditetapkan. Setelah mendapatkan Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan BMN, Panitia kemudian mulai bekerja, antara lain: 1. Menginventarisir dan meneliti barang yang akan dihapus; 2. Menilai kondisi fisik barang yang akan dihapus; 3. Menetapkan perkiraan nilai limit terndah penjualan barang yang akan dihapus; 4. Membuat Berita Acara Penilaian/ Pemeriksaan; 5. Menyelesaikan kelengkapan administrasi usul penghapusan. Selanjutnya panitia mengajukan Berkas Usul Penghapusan tersebut kepada Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang untuk dipelajari dengan Surat Pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Agama, menyampaikan Usul Permohonan Pengahapusan BMN terhadap barang yang dimaksud, dikirimkan ke KPKNL/Kanwil DJKN sebagaimana kewenangannya sesuai nilai BMN yang akan dihapus dengan melampirkan : a. Untuk Penghapusan Peralatan Kantor, melampirkan : 1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN; 2. Surat Izin Penghapusan dari Ketua PA, Ketua PTA Panitia Penghapusan BMN 5 hari 7 hari

28 Eselon I atau sesuai dengan pelimpahan wewenang; 3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 4. Laporan Hasil Penelitian; 5. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan oleh Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 6. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus; 7. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar Inventaris Barang); 8. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping dan belakang); 9. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga Taksiran yang nantinya diperuntukkan kepada KPKNL/Kanwil DJKN 10. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit Penjualan BMN yang akan dihapus. b. Untuk Penghapusan Gedung dan Bangunan untuk dibangun kembali, melampirkan : 1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN; 2. Salinan DIPA tahun yang bersangkutan; 3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 5. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Harga Taksiran Bangunan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat; 6. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus; 7. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar Inventaris Barang); 8. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping dan belakang); 9. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga

29 Taksiran yang nantinya diperuntukkan kepada KPKNL/Kanwil DJKN; 10. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit Penjualan BMN yang akan dihapus. c. Untuk Penghapusan Kendaraan Bermotor, melampirkan : 1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN; 2. Surat Pernyataan dari Ketua bahwa adanya penghapusan tersebut tidak akan mengganggu penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 5. Surat Keterangan dari Dinas Perhubungan setempat; 6. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan kendaraan yang akan dihapus; 7. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus; 8. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar Inventaris Barang Kendaraan Bermotor); 9. Foto kendaraan bermotor yang akan dihapus (tampak depan, samping dan belakang); 10. Salinan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) dan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB); 11. Lampiran daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga Taksiran yang nantinya diperuntukkan kepada KPKNL/DJKN; 12. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit Penjualan BMN yang akan dihapus. d. Untuk Penghapusan Gedung dan Bangunan untuk dibangun kembali, melampirkan : 11. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN;

30 D. Pembuatan Pengantar Rekomendasi 12. Salinan DIPA tahun yang bersangkutan; 13. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 14. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 15. Laporan Hasil Pemeriksaan dan Penilaian Harga Taksiran Bangunan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat; 16. Kartu Inventaris Barang yang akan dihapus; 17. Laporan semester/saldo awal Barang Milik Negara (Daftar Inventaris Barang); 18. Foto-foto barang yang akan dihapus (tampak depan, samping dan belakang); 19. Daftar BMN yang akan dihapus beserta Harga Limit dan Harga Taksiran yang nantinya diperuntukkan kepada KPKNL/Kanwil DJKN; 20. Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Nilai Limit Penjualan BMN yang akan dihapus. e. Untuk Penghapusan Kendaraan Bermotor, melampirkan : 1. Alasan/pertimbangan penghapusan BMN; 2. Surat Pernyataan dari Ketua bahwa adanya penghapusan tersebut tidak akan mengganggu penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 3. Surat Keputusan Pembentukan Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 4. Berita Acara Penelitian oleh Panitia Penghapusan Barang Milik Negara; 5. Surat Keterangan dari Dinas Perhubungan setempat; 6. Berita Acara Penilaian/Pemeriksaan kendaraan yang akan dihapus; Setelah menerima Persetujuan Penghapusan dari KPKNL/Kanwil DJKN, Panitia membuat Pengantar Permohonan Rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua PTA kepada Kepala BUA MARI dengan Panitia Penghapusan BMN 7 hari

31 melasmpirkan : a. Seluruh lampiran penghapusan; b. Lampiran Daftar BMN yang akan dihapus yang diperuntukkan kepada Kepala BUA MARI; c. Persetujuan Penghapusan dari KPKNL/Kanwil DJKN. E. Proses BUA Apabila berkas dianggap lengkap, Kepala BUA akan mengeluarkan Surat Keputusan Penghapusan. F. Penghapusan 1. Setelah SK diterbitkan, selanjutnya panitia mengajukan permohonan jadwal pelelangan kepada KPKNL; 2. Melaporkan hasil pelelangan penghapusan kepada pimpinan. Selesai BUA Panitia Penghapusan BMN 60 hari 30 menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

32 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. Rancangan Pemeliharaa n Prosedur Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 1. Mengajukan rancangan Kasubag Umum kegiatan pemeliharaan gedung dan halaman kantor kepada pimpinan secara berjenjang; Pejabat Pengadaan 2. Membuat Surat Undangan Barang/Jasa untuk mengikuti kualifikasi penunjukan langsung pemeliharaan gedung dan halaman kantor; 3. Melakukan negosiasi dengan rekanan dan melaporkan hasilnya kepada PPK Pejabat Pengadaan Barang/Jasa 1 minggu 1 hari 1 hari Ket B. Pemeliharaa n Gedung dan Halaman 1. Membuat SK Penunjukan Penyedia Barang/Jasa Pemeliharaan Gedung dan Halaman; 2. Membuat Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak) dengan rekanan dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK); 3. Melakukan pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen Rekanan (Pihak Kedua) 60 menit 60 menit Sesuai jangka waktu pelaksanaan C. Penyelesaian Pemeliharaa n 1. Setelah pekerjaan pemeliharaan selesai dilakukan, maka diadakan pemeriksaan, penelitian dan penilaian atas pekerjaan pemeliharaan tersebut dan dibuat Berita Acara Pemeriksaan; 2. Apabila telah diselesaikan dengan baik maka diadakan serah terima pekerjaan dan membayar sesuai kontrak serta dibuat Berita Acara Pembayaran dan Tanda Bukti Pejabat Pemeriksa Kuasa Pengguna Anggaran 1 hari 1 hari

33 Pengeluaran; Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

34 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tanggal Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. Pemeliharaa n Kendaraan Roda 4 Prosedur Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kasubag Umum 1. Melakukan perawatan kendaraan roda 4 secara rutin; 2. Mengganti oli secara berkala setelah mendapat persetujuan dari PPK; 3. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK; 4. Mencatat waktu perbaikan dan bagian-bagian yang diperbaiki; 5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya; 6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan. Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum Kasubag Umum 60 menit 90 menit 1 hari 10 menit 120 menit 15 menit Ket B. Pemeliharaa n Kendaraan Roda 2 1. Melakukan perawatan kendaraan roda 2 secara rutin; 2. Mengganti oli secara berkala setelah mendapat persetujuan dari PPK; 3. Melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK; 4. Mencatat waktu perbaikan dan bagian-bagian yang diperbaiki; 5. Mengurus perpanjangan pajak kendaraan yang telah habis masa berlakunya; 6. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan. Pemakai Pemakai Pemakai Kasubag Umum Pemakai Kasubag Umum 60 menit 90 menit 1 hari 10 menit 120 menit 15 menit

35 Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

36 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. Komputer dan Laptop Prosedur Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1. Mengontrol kondisi fisik Petugas IT komputer dan laptop; 2. Melakukan perbaikan apabila Petugas IT terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK; Petugas IT 3. Mencatat nomor inventaris komputer dan laptop yang diperbaiki dan komponenkomponen yang diperbaiki; Petugas IT 4. Melaporkan hasil perbaikan kepada pimpinan. 30 menit 1 hari 15 menit 15 menit Ket B. Meubelair 1. Menata meubelair pada masing-masing ruangan; 2. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK; 3. Mencatat jenis-jenis meubelair yang telah diperbaiki beserta nomor inventarisnya; 4. Melaporkan hasil penataan dan perbaikan kepada Pimpinan. Petugas barang Inventaris Petugas barang Inventaris Petugas barang Inventaris Kasubag Umum 60 menit 90 menit 15 menit 15 menit C. Mesin Fotocopy 1. Menunjuk petugas (operator) mesin fotocopy; 2. Petugas fotocopy melayani pegawai yang ingin fotocopy; 3. Melaporkan kepada Kasubag Umum apabila ada kerusakan; 4. Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan setelah mendapat persetujuan dari PPK; Kasubag Umum Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy Petugas Fotocopy

37 5. Mencatat komponenkomponen yang telah diperbaiki; 6. Melaporkan kepada pimpinan. Kasubag Umum Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

38 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: A. Pengajuan Permohonan Prosedur Penujukan Pemegang Kendaraan Dinas Setelah acara pelantikan, maka Kasubag Umum pejabat yang baru dapat mengajukan Usul Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional dengan melampirkan Surat Pernyataan, fotocopy SK Jabatan dan dan Berita Acara Serah Terima Jabatan kepada Kasubag Umum selaku Unit Pengelola. 30 menit B. Penelaahan dan Pembuatan SK 1. Menelaah Usul Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional; 2. Membuatkan konsep SK Penggunaan Kendaraan Dinas Operasional yang baru dan disampaikan secara berjenjang sampai kepada Ketua atau Panitera/Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang; 3. KPB menyetujui dengan membubuhkan tanda tangan pada SK tersebut dan menyerahkan kembali kepada Unit Pengelola; 4. Membuat Berita Acara Serah Terima Kendaraan Dinas yang dimaksud dari pejabat yang lama kepada pejabat yang baru dengan disaksikan oleh pejabat lainnya yang sekurangkurangnya setara atau 1 tingkat dibawah jabatannya. Kasubag Umum Kasubag Umum Kuasa Pengguna Barang Kasubag Umum 60 menit 90 menit 1 hari 10 menit 120 menit 15 menit C. Pengarsipan Selanjutnya Unit Pemngelola memperbanyak SK dan Berita Acara Serah Terima tersebut untuk disampaikan kepada Pejabat yang Kasubag Umum 15 menit

39 baru dan 1 berkas pertinggal sebagai arsip. Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

40 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tanggal Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. Penunjukan Pengelola Perpustakaa n B. Peminjaman Buku Perpustaan C. Pengembalia n Buku Perpustakaa n Prosedur Pengelolaan Perpustakaan Kantor 1. Menunjuk petugas pengelola Kasubag Umum perpustakaan; 2. Mengisi Buku Induk Pengelola Perpustakaan; Perpustakaan 3. Menata buku di rak sesuai dengan klasifikasinya; 4. Menyampaikan kepada pimpinan, jika ada buku yang dibutuhkan namun belum ada di perpustakaan. 1. Membuat buku daftar peminjaman buku; 2. Mengisi formulir data peminjam; 3. Buku yang akan dipinjam dicatat pada Buku Peminjaman dengan membubuhkan stempel tanggal pengembalian pada lembar peminjaman buku dan meminta paraf peminjam pada Buku Peminjaman; 4. Buku yang dipinjam diserahkan kepada peminjam. 1. Buku yang telah dipinjam diserahkan kepada Pengelola Perpustakaan sesuai dengan tanggal pengembaliannya; 2. Peminjam member paraf pada buku Peminjaman sebagai bukti bahwa buku yang dipinjam telah dikembalikan; 3. Data peminjam dan buku yang dipinjam dicatat pada buku daftar peminjaman buku. Pengelola Perpustakaan Peminjam Pengelola Perpustakaan Pengelola Perpustakaan Pngelola Perpustakaan 30 menit 2 jam 30 menit 10 menit 5 menit 5 menit 15 menit Ket

41 D. Inventarisasi Buku Perpustakaa n Selesai 1. Berdasarkan disposisi pejabat yang berwenang, maka buku/majalah yang diterima dicatat pada Buku Induk dan Buku Pengklasifikasian; 2. Menentukan kode pengklasifikasian buku, lalu dibuat label dank ode buku serta diberi stempel pada buku tersebut, kemudian diletakkan pada rak yang sesuai dengan klaifikasinya. Pengelola Perpustakaan 60 menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

42 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. Inventarisasi Data BMN Prosedur Penginventaris Barang Milik Negara Operator SIMAK-BMN 1. Operator SIMAK-BMN menerima tanda bukti transaksi BMNdari bagian keuangan berupa SPM dan SP2D serta Berita Acara Serah Terima Barang dari Pejabat Pengadaan; 2. Operator SIMAK-BMN melakukan input data dari SPM dan SP2D ke dalam aplikasi SIMAK-BMN; 3. Data tersebut disimpan ke dalam aplikasi SIMAK-BMN; Operator SIMAK-BMN 10 menit 30 menit Ket B. Pembuatan DIR dan KIB 1. Aplikasi SIMAK-BMN akan meminta data untuk menginput Daftar Inventaris Ruangan (DIR); 2. Aplikasi SIMAK-BMN secara otomatis membuat Daftar Inventaris Ruangan atau Kartu Identitas Brang; 3. Apabila yang diinput berupa Daftar Inventaris Ruangan maka selanjutnya SIMAK-BMN membuat labeling untuk BMN. Operator SIMAK-BMN 30 menit C. Penempelan Label pada BMN 1. Setelah proses labeling selesai, label ditempel pada BMN tersebut; 2. KIB yang telah dicetak, SPM dan SP2D diarsipkan oleh Penginventaris BMN. Operator SIMAK-BMN 60 menit D. Opname Fisik 1. Penginventaris BMN melakukan opname fisik pada Operator SIMAK-BMN 60 menit

43 Selesai BMN yang ada; 2. Rekapitulasi hasil opname fisik; 3. Mengklasifikasi BMN sesuai kondisi yang ada; 4. Melakukan perbaikan BMN yang rusak setelah mendapat persetujuan PPK; 5. Untuk BMN yang rusak berat diusulkan untuk dihapuskan. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

44 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman DESKRIPSI : Prosudur Pengelolaan Website No. Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Waktu A. 1. Unit kerja menyapkan materi berupa datadata/laporan-laporan yang yang akan dimuat dalam Website PA Purworejo 2. Tim Pengelola TI & Websete meliputi/mendokumentasikan kegiatan yang akan dipublikasikan kedalam websete dari masiang-masing sub Bagian 3. Admin melengkapi menu-menu sesuai dengan berita yang akan dipublikasikan. B. 1. Wasek memeriksa materi terkait bidang Kesekretariatan. 2. Wapan Memeriksa materi terkait bidang keperkaraan. 3. Wasek /Wapan bertanggung jawab akan validnya materi dan mengkonsultasikan materi yang dimaksud kepada Pansek,Ketua atau pihak pihak yang berkopenten jika diperlukan. C. 1. Mempublikasikan materi yang telah diparaf oleh Wasek/Wapan melalui Websete PA Purworejo sesuai dengan menu yang telah disiapkan. D. Memeriksa dan memastikan muatan materi yang dipublikasikan walid dan Up to date Terkait Wasek/Wapan Operator TI Wasek /Wapan Operator TI Wasek/Wapan Operator TI Operator Penyelesaian Sehari sebelum waktu tayang 30 menit 30 menit 15 menit Ket Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

45 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Tanggal Ditetapkan No. Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN UMUM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 halaman DESKRIPSI : Prosudur Pengelolaan Barang dan Jasa Unit/Pejabat Uraian Pelayanan Terkait PPK/Wasek A. 1. Menyusun Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang /Jasa sesuai dengan menyerahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk mendapat persetujuan. Waktu Penyelesaian 30 Menit Ket 2. Memeriksa Jadwal Kegiatan Pengadaan Barang / Jasa, jika setuju menanda tatangani jadwal kegiatan Pengadaan Barang/Jasa jika tidak setuju mengembalikan kepada pejabat Pengadaan barang dan jasa 3. Menerima Jadwal Pengadaan Barang/Jasa yang telah disetujui oleh PPK untuk dilakukan Pengadaan barang /Jasa. 4. Memeriksa dan menerima Barang /Jasa disertai Berita Acara Pemeriksaan dan Berita Acara Serah Terima Barang. 5. Memriksa dan Menerima Barang/Jasa bila sesuai dengan Spesifikasi yang diminta/kontrak atau bila tidak sesuai dikembalikan ke Rekanan/Penyedia Barang/Jasa. 6. Menginput kedalam Aplikasi SIMAK BMN 7. Menyimpan Barang berdasarkan kebutuhan Ruangan. 8. Mengajuikan Bukti Pembayaran Barang/Jasa dari Rekanan disertai kwitansi,faktur Barang, Surat Setor Pajak dan menyerahkan ke Kasaubag Keuangan untuk mendapatkan persetujuan. 9. Memeriksa bukti Pembayaran jika disetujuai diajukan ke KPPN. 15 Menit Sesuai Jadwal 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 1 Hari 3 hari

46 10. Menerima Bukti Pembayaran untuk diarsipkan ke dokumen 30 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

47 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 halaman No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Waktu Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: A. PENGUMPULAN DATA/BERKAS PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT Kasubbagian Kepegawaian menyiapkan berkas Kenaikan Pangkat ; 1. Foto Copy sah Kartu Pegawai 2. Foto Copy sah SK NIP Baru 3. Foto Copy sah SK Kenaikan pangkat terakhir 4. Foto Copy sah SK Jabatan terakhir 5. Foto Copy sah Surat Pernyataan Pelantikan, SPMT,SPMJ 6. Foto Copy sah DP.3 dua tahun terakhir 7. Foto Copy Ijazah dan Transkipnya yang telah dilegalisir bagi Pegawai yang baru memperoleh Ijazah Kepegawaian 15 menit Ket B. Legalisir Berkas Kenaikan Pangkat Kepala Sub Bagian Kepegawaian melegalisir Persyaratan Kenaikan Pangkat, untuk ditandatangani olah Panitera/Sekretaris Kepegawaian 15 menit C. Pengajuan Berkas kepada Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris meneliti Berkas Kenaikan Pangkat dan memarap yang akan ditandatangani Panitera/Sekretaris. Wakil Sekretaris 15 menit D. Pengajuan Berkas kepada Panitera/Sekretaris Panitera/Sekretaris menandatangani berkas Kenaikan Pangkat lalu menyerahkan ke Kepegawaian untuk disetempel Dinas Panitera/Sekreta ris 15 menit E. Membuat Konsep Nota Usul dan Pengantar Membuat Konsep Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat Kepegawaian 15 menit F. Meneliti Nota Usul dan Pengantar Meneliti Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat, yang telah diberi nomor Keluar, lalu diparaf dan diteruskan ke Panitera/Sekretaris Wakil Sekretaris 10 Menit

48 G. Memaraf Nota Usul dan Pengantar Panitera/Sekretaris memarap Nota Usul dan Pengantar untuk diteruskan Ke Ketua Pengadilan Agama Panitera/Sekreta ris 15 menit H. Menandatangani Nota Usul I. Berkas dikirim ke PTA Ketua menandatangani Nota Usul dan Pengantar Kenaikan Pangkat Nota Usul dan Pengantar yang sudah ditandatangani serta Berkas Kenaikan Pangkat segera dikirim ke PTA untuk Proses lebih lanjut melalui Kasubag Umum. Ketua Pengadilan Agama Kepegawaian dan Umum 10 menit 10 menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

49 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA 1. Penyiapan Kepegawaian menyiapkan; Bahan 11. Blanko KGB Kepegawaian 12. SK Pangkat terakhir 10 menit 13. SK KGB terakhir 2. Membuat Kepegawaian membuat Konsep KGB Kepegawaian 10 menit Konsep KGB 3. Meneliti Konsep KGB Kepegawaian meneliti lalu konsep diserahkan kepada Wakil Sekretaris Kepegawaian 10 menit 4. Meneliti Konsep KGB Wakil Sekretaris meneliti lalu memberi paraf yang selanjutnya diteruskan kepada Panitera/Sekretaris Wakil Sekretaris 10 menit 5. Meneliti Konsep KGB 6. Memberi Paraf SK KGB Ketua Pengadilan menyetujui Konsep KGB kemudian untuk diserahkan kembali ke Kepegawaian untuk diketik Kenaikan Gaji Berkala Asli Wakil Sekretaris memberi paraf yang telah diberi Nomor Keluar kemudian diteruskan ke Panitera/Sekretaris 7. Paraf KGB Panitera/Sekretaris member paraf untuk dinaikan kepada Ketua Pengadilan untuk ditandatangani 8. Menandatang ani SK KGB Ketua Pengadilan menandatangani SK KGB dan selanjutnya diserahkan kepada Kepegawaian, untuk diserahkan ke PDG untuk diusulkan ke KPPN Kepegawaian Kepegawaian Panitera/Sekreta ris KPA 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

50 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tanggal Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 halaman No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Waktu Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: 1. Pengajuan Permohonan PROSEDUR CUTI PEGAWAI Pegawai mengajukan permohonan cuti yang ditujukan kepada Ketua, melalui dan permohonan cuti diserahkan kepada Bangian Kepegawaian Kepegawaian 5 menit Ket 2. Penelitian Cuti Bagian Kepegawaian meneliti sisa cuti Pegawaian yang bersangkutan serta mengoreksi lama cuti Pegawai yang diambil Kepegawaian 5 menit 3. Pengajuan kepada atasan langsung 4. Persetujuan Atasan Pegawai mengajukan cuti kepada atasan langsung Atasan langsung memberi persetujuan atau menunda cuti, jika ditunda permohonan (Formulir ) dikembalikan kepada Pegawai, jika diterima disampaikan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti Atasan Langsung Atasan langsung 10 menit 10 menit 5. Pengetikan SK Cuti Kepegawaian mengetik SK cuti Pegawaian, setelah disetujui oleh pejabat yang berwenang Kepegawaian 10 menit 6. Penelitian SK Cuti Wakil Sekretaris meneliti SK Cuti dan member Parap Wasek 10 menit 7. Penelitian SK Cuti Panitera/Sekretaris meneliti dan member parap Pansek 10 menit 8. Penandatangan SK Cuti Pejabat yang berwenang ( Ketua Pengadilan Agama ) menandatangani SK Cuti Pegawai KPA 10 Menit 9. Pegawai membuat laporan Pegawai yang mau melaksanakan cuti membuat laporan pelaksanan pekerjan kepada atasan Pegawai 10 menit

51 langsung sebelum cuti dilaksanakan 10. Pegawai Cuti Pegawai melaksanakan cuti Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

52 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tanggal Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian DESKRIPSI: Pencairan Gaji Pegawai berupa Gaji Induk,Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji A. Pengimputan 1. Alur kerja dimulai dengan Unit Pengelola 60 Menit Data menginput seluruh data Pegawai pada aplikasi Gaji Pokok Pegawai (GPP) B. Pengesahan SPTJB C. Proses Pembuatan SPM D. Penerbitan SP2D 1. Unit Pengelola membuat Daftar Perhitungan baik berupa Gaji Induk, Gaji Susulan dan kekurangan gaji yang dihasilkan dari perhitungan GPP 2. Unit Pengelola membuat Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan Surat Setoran Pajak (SSP). Berdasarkan perhitungan yang telah dibuat 3. Unit pengelola membuat Surat Pernyataan Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) kemudian beserta lampiran pendukung diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. 1. Unit Pengelola membuat Suarat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda Tangan / Penguji SPM dan mengetahui/menyetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 2. Data yang terkait diinput ke Aplikasi SPM dan diprint out 3 lembar yang ditanda tangani oleh PPSPM 3 lembar tersebut diperuntukan untuk. Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) Penginputan pada Aplikasi Sistem AkuntansiKuasa Pengguna Anggaran (SAKPA). Pengiriman ke KPPN 1. Unit Pengelola menyerahklan SPM, Arsip Data Komputer (ADK) beserta Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah dan PPK Kasaubag,PPK Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 10 Menit 10 menit 10 menit 15 menit 10 Menit 6 Menit 6 Menit 60 menit Ket

53 E. Pencairan Dana Selesai data pendukung lainnya ke KPPN. 2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses. 3. Unit Pengelola mengambil SP2D di KPPN, khusus Gaji Induk SP2D diterbitkan setiap tanggal 25 ( dua puluh lima) 1. KPPN Menginformasikan pada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat ditransper kerekening Pegawai yang bersangkutan. 2. Unit Pengelola mengambil rekening Koran di Bank terkait. 4. Unit Pengelola melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas ( jika tunai) Rekening koran juga dipergunakan sebagai pertanggung jawaban pelaporan keuangan Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah 1 hari 45 Menit 1 hari 10 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

54 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: Pencairan Uang Makan Pegawai A. Pengimputan Data 1. Sub Kepegawaian menyerahkan Rekap Absen (Akumulasi Daftar Hadir dan Pulang) pada akhir bulan berjalan. 2. Unit Pengolah menginput Rekap Absen tersebut pada Aplikasi GPP untuk membuat Daftar Perhitungan Uang Makan Unit Pengolah 5 Menit B. Proses Pembuatan SPM 1. Unit Pengelola membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang ditandatangani oleh Pejabat Penanda tangan/penguji SPM (PPSPM) Pembuat Daftar Gaji dan mengetahui/menyetujui PPK. 2. Data yang terkait diinput ke Aplikasi SPM dan print out 3 lembar SPM yang ditanda tangani oleh PPSPM Tiga lembar tersebut diperuntukan bagi : Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA setiap akhir pembukuan. Penginputan pada Aplikasi Sistem Akutansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) Pengiriman ke KPPN. PPK,Kasubag Unit Pengolah Kasubag Unit Pengolah Unit Penolah 15 menit 10 menit 10 menit 10 Menit C. Penerbitan SP2D D Pencairan Dana 1. SPM,Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, kemudian KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk di proses lebih lanjut. 2. Unit Pengolah mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 1. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara Unit Pengolah Unit Pengolah 60 menit 45 Menit

55 tunai oleh Bendahara Pengeluaran dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA, selanjutnya uang makan diserahkan pada masingmasing pegawai. 2. Unit Pengolah melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang daitandatangani oleh Bendahara Pengeluaran setiap akhir pembukuan 3. Rekening Koran dapat dicetak pada Bank bersangkutan Jika diperlukan sebagai pertanggung jawaban pelaporan keuangan. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

56 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Tanggal Ditetapkan Uraian No. Kegiatan A. Remunerasi Tahap I Standard Operating Procedures KESEKRATIATAN KEUANGAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DESKRIPSI: Pencairan Remunerasi / Tunjangan Khusus Kinerja 1. Alur kerja dimulai data Absensi yang Unit Pengolah diinput oleh kepegawaian melalui Aplikasi Komdanas. 2. Data tersebut digunakan sebagai acuan pembuatan Tanda Terima KPA,Bendahara Remunerasi yang ditandatangani Pengeluaran oleh Bendahara Pengeluaran, Kuasa Pengguna Aanggaran dan Ketua Pengadilan Agama. 3. Data yang telah disahkan digunakan Unit Pengolah sebagai dasar pembuatan Surat Perintah Tanggung Jawab Mutlak yang terlebih dahulu diperiksa oleh PPSPM kemudian ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Ketua Pengadilan Agama. Unit Pengolah 4. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi yang berhubungan dengan remunerasi sebanyak tiga rangkap, pertama digunakan sebagai arsip dan selebihnya ke PTA Semarang dan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Waktu Penyelesaian 10 Menit 5 Menit 10 Menit 10 Menit Ket B. Remunerasi Tahap II 1. Berkas yang telah lengkap dan benar selanjutnya diserahkan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia Cq. Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi (BUA) dengan arus kerja sebagai berikut : a. Seluruh Satuan Kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Semarang menyerahkan kelengkapan berkas sesuai dengan ketentuan PTA Semarang, sebagai Kordinator. b. Kemudian data tersebut digunakan sebagai acuan dalam pembuatan. i. Rekapitulasi Daftar Permintaan Remunerasi. ii. iii. Rekapitulasi Daftar Pegawai. Kwitansi yang ditanda tangani oleh Bendahara Pengeluaran, KPA, Ketua Pengadilan Unit Pengolah Unit Pengolah 20 Menit 20 Menit

57 Agama. c. Kumpulan seluruh berkas yang telah diperiksa secara teliti dan ditanda tangani oleh pihak berwenang disebut sebagai Permintaan Pertanggung Jawaban dimuka remunerasi Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Se Jawa Tengah. d. Permintaan Pertanggung Jawaban tersebut kemudian diserahkan pada MARI Cq. Biro Keuangan memproses lebih lanjut sehingga dana remunerasi bisa ditransper pada Bank masing-masiang satuan kerja. UnitPengolah, Kasubag,PPK,KPA, Ketua Unit Pengolah 20 Menit 1 hari Selesai e.jika uang remunerasi telah masuk pada rekening Bank, Bendahara Pengeluaran Mencairkan dana tersebut kemudian di transper ke rekening pegawai dengan menggunakan cek yang ditandagani oleh Bendahara Pengeluaran dan KPA. f. Bank menerbitkan rekening Koran yang digunakan sebagai : Pencatatan Laporan Keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas. Pertanggung Jawaban Remunerasi yang kemudian dikirim kepada Mahkamah Agung RI Cq. Biro Keuangan BUA Unit Pengolah KPA Unit Pengolah 15 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

58 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: A. Pengimputan Data B. Pengesahan SPTJB Proses Belanja Operasional, Belanja Jasa dan Belanja Barang 4. Alur kerja dimulai dari transasksi yang dilakukan pihak internal (Sub Umum atau Bendahara Pengeluaran) dengan pihak eksternal (pihak kaetiga). Unit Pengolah 5. Dari transaksi tersebut dihasilkan : Kasaubag a. Tanda bukti umum,ppk pembayaran/umum,ppk kwitansi (Rangkap 2) yang ditanda tangani oleh pihak ketiga, Bendahara Pengeluaran, Unit Kasubag umum dan PPK yang Pengolah,KPA diperuntukan sebagai : Arsip dan Pencatatan pada Buku Kas Tunai KPA yang ditanda tangani Bendahara Pengeluaran dan KPA pada akhir pembukuan. Dasar perhitungan SPP dan SPTJB. b. Surat setoran Pajak (SSP) jika ada sebanyak rangkap 4 yaitu : Jumlah yang telah dihitung disetorkan pada Bank / Kantor Pos. Dan rangkap disimpan sebagai arsip dan dicatat pada buku pajak. Satu Rangkap dicopy dan dilegis oleh PPK. 2. Unit Pengelolah membuat Surat Permintaan Pembayaran / SPP,dilakukan oleh PPSPM / Kasaubag Keuangan dan ditanda tangani oleh PPK. Unit Pengola Unit Pengola Unit Pengola Unit Pengola,PPK Unit Pengolah, PPK, Kasubag 30 Menit 15 Menit 10 Menit 45 Menit 10 Menit 10 Menit 15 Menit

59 C. Proses Pembuatan SPM D. Penerbitan SP2D E Pencairan Dana Selesai 3. Unit Pengelola menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar, SPM yang ditandatangani oleh PPSPM Tiga lembar tersebut diperuntukan bagi: Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh pengelola data pada SAKPA Diserahkan pada KPPN (2 lembar) beserta ADK. 3. SPM,arsip datakomputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahklan ke KPPN oleh Unit Pengelola. 4. KPPN memeriksa kelengkapan berkas untuk diproses.lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 5. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. 5. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank. 6. Bendahara Pengeluaran mengambil uang tunai pada Bank dengan menggunakan cek yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan Kuasa Pengguna Anggaran dan mengambil rekening koran di Bank terkait jika diperlukan. 7. Unit Pengelola melakukan pencatatan keuangan pada Buku Bank dan Buku Kas yang ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran setiap akhir pembukuan dan juga pencatatan pada Buku Pembantu Pengawasan Kredit. 8. Rekening Koran juga dipergunakan sebagai pertanggung jawaban pelaporan Keuangan Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah Unit Pengolah, KPA Unit Pengola 10 menit 10 Menit 10 Menit 60 menit 1 Hari 45 Menit 45 Menit 15 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

60 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRETARIATAN KEUANGAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: Proses Belanja Modal A. Pengimputan Data 6. Alur kerja dimulai dengan pembentukan Tim Pengadaan Barang/Jasa yang menghasilkan dokumen kontrak,antara lain berisi : Penawaran harga Pelaksanaan Pekerjaan Surat Perjanjian Lapoaran kemajuan pelaksanaan pekerjaan. Berita Acara kegiatan serta lampiran pendukung lainnya. 7. Dari data dokumen kontrak tersebut unit Pengeloh membuat Ringkasan Kontrak. Unit Pengolah Unit Pengolah 30 Menit B. Pengesahan SPTJB 3. Unit Pengelola membuat Surat Permintaan Pembayaran/SPP, Monitoring SPP dilakukan oleh PPSPM/Kasubag keuangan dan ditandatangani oleh PPK. Unit Pengolah, PPK, Kasubag 15 Menit 20 Menit C. Proses Pembuatan SPM 6. Unit Pengelola menginput data pada aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3 lembar yang ditandatangani oleh PPSPM Tiga Lembar tersebut diperuntukan bagi : a. Pencatatan pada Buku Kas Umum (BKU) b. Sebagai data SPM dan SP2D (yang akan diterbitkan oleh KPPN) untuk diinput oleh Unit Pengolah pada aplikasi SAKPA. c. Diserahkan pada KPPN (2Lembar) beserta Arsip Data Komputer (ADK) Unit Pengolah, Kasubag Unit Pengolah Unit Pengolah 10 menit 10 menit 10 menit D. Penerbitan SP2D 3. SPM,Arsip Data Komputer (ADK) beserta data pendukung lainnya diserahkan ke KPPN oleh Unit Pengolah. 4. KPPN memeiksa kelengkapan berkas untuk diproses lebih lanjut dan menerbitkan SP2D. 5. Unit Pengelola mengambil Surat Perintah Pencairan Dana. Unit Pengolah KPPN Unit Pengolah 60 menit 1 Hari 45 Menit

61 E Pencairan Dana Selesai 9. KPPN menginformasikan kepada Bank Operasional mitra kerjanya, sehingga dana yang dibutuhkan telah tersedia pada Bank dan dapat diambil secara tunai oleh pihak ketiga (Perusahaan yang telah melakukan kontrak dengan Tim Pengadaan Barang dan Jasa) Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

62 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Standard Operating Procedures KESEKRATIATAN KEUANGAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tanggal : Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 halaman No. Uraian Unit/Pejabat Waktu Uraian Pelayanan Kegiatan Terkait Penyelesaian Ket DESKRIPSI: Pelaporan Keuangan Berdasarkan Periode Pelaporan PELAPORAN BULANAN PELAPORAN TRIWULAN 1. Alur kerja dimulai dengan rekon internal antara aplikasi SAKPA dan SIMAK. 2. Aplikasi SAKPA menghasilkan Laporan Rekon ADK. 3. Laporan Rekon, ADK serta data KPA,pendukung lainnya diserahkan ke KPPN, data pendukung berupa : Laporan Pertanggung jawaban Bendahara Pengeluaran. Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Penerima. Reking Koran Neraca SIMAK. 4. KPPN menerbitkan Hasil Rekonsiliasi dan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). 5. Dokumen tersebut diserahkan pada Biro Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah. Alur kerja pada pelaporan keuangan Triwulan (setiap tiga bulan) adalah : 1. Pelaporan realisasi penerimaan dan pengeluaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) kepadakeuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi yang bertindak selaku koordinator wilayah alur kerja sama halnya pada point (1) s/d (5) kegiatan pelaporan keuangan Rutin/Bulanan. 2. Pelaporan Bappenas PP.39. Menginput data ke aplikasi Bappenas Form A. data berasal dari Laporan Realisasi Anggaran. Kemudian diunduh. Menerima unduhan aplikasi Form A dari Satuan Kerja Pengadilan Agama. Menginput seluruh unduhan Form A ke dalam aplikasi Bappenas Form B. Unit Pengolah KPA Bendahara Pengeluaran Unit Pengolah Wakil Sekretaris 10 Menit 5 Menit 1 Jam 30 Menit 30 Menit

63 PELAPORAN SEMESTERAN DAN TAHUNAN Selesai ADK dikirim melalui kepada Biro Perncanaan Mahkamah Agung dan Biro Keuangan Mahkamah Agung. Alur kerja pada pelaporan keuangan Semesteran / Tahunan : 1. Laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran PNBP kepada Keuangan Mahkamah Agung RI dan Pengadilan Tinggi Agama selaku koordinator wilayah.alur kerja sama halnya pada point (1) s/d (5) kegiatan pelaporan keuangan Rutin /Bulanan. 2. Pelaporan catatan atas Laporan Keuangan (Calk) Data Calk berasal dari Laporan Penyerapan Anggaran Semesteran,Simak dan Laporan Saldo kas pada Bendahara Penerimaan sebagai Laporan pendukung. Laporan Calk dikirim ke : Pengadilan Tinggi Agama selaku korwil. Biro keuangan MA RI. Unit Pengolah 20 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

64 SOP FUNGSIONAL

65 No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Tatacara Penyelesaian Perkara oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Agama Purworejo A. PENYELESAIAN DAN PERSIDANGAN PERKARA. 1. Majelis Hakim melaksanakan sidang Pengadilan Agama Purworejo pada pukul waktu setempat. 2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan sidang yang dimulai beberapa saat kemudian pada hari yang sama setelah diumumkan terlebih dahulu. 3. Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang untuk pemeriksaan perkara berdasarkan sistem antrian (Queuing System). 4. Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus perkara selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak perkara didaftarkan. 5. Ketua Majelis harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua MA melalui Ketua PA, jika dalam waktu 6 bulan tersebut belum putus. Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim Panitera Pengganti Ketua Majelis Hakim Ketua PA/Msy. Maksimal 6 bulan sejak perkara didaftarkan B. PEMBACAAN PUTUSAN. 1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah jadi (dalam bentuk hard copy) dan setelah itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Panitera Pengganti. 2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa salinan putusan yang sudah Berkekuatan Hukum Tetap (BHT) dapat diambil melalui Meja III dalam jangka waktu 14 hari setelah putusan diucapkan atau 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada salah satu pihak yang tidak hadir. Ketua Majelis Hakim/PP Majelis Hakim/Panitera Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD NIP

66 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DISKRIPSI : Pelayanan peradilan yang diberikan kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka menyelesaikan perkara. A. PELAYANAN MASYARAKAT B. PEMERIKSAAN BERKAS 1. Petugas menerima surat pemohonan/gugatan/ permohonan banding/verzet (perlawanan)/permohonan kasasi/permo-honan peninjauan kembali/ permohonan eksekusi dan per-mohonan perlawanan pihak ke-tiga dan juga memberi nomor pendaftaran perkara sesuai de-ngan nomor pendaftaran dalam SKUM. Menaksir panjar biaya dan membuat SKUM. 2. Surat gugatan / permohonan yang diterima meja pertama sebanyak jumlah tergugat ditambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip. 1. Petugas penerima memeriksa kelengkapan berkas dan mene-ruskannya kepada panitera muda permohonan / gugatan untuk dinyatakan berkas telah lengkap. 2. Dokumen yang diserahkan pada pendaftaran meliputi : a. Surat permohonan/ gugatan yang diajukan kepada Ketua Pengadilan Agama Purworejo b. bila menggunakan kuasa hukum, maka dilampirkan surat kuasa khusus dari pemohon/penggugat kepada kuasa hukumnya, disertai foto kopi kartu advokad kuasa hukumnya. 3. Apabila terdapat dokumen yang dibuat di luar negeri dan meng-gunakan bahasa asing maka dokumen Panitera Muda Gugatan/ Permohonan dan Meja satu Meja I Panitera Muda Gugatan/ Permohonan dan Meja I Panitera Muda Gugatan/ Permohonan 10 menit 15 menit

67 C. BIAYA PANJAR PERKARA D. PENYELESAIAN ADMINISTRASI PERKARA tersebut harus diterjemahkan kedalam bahasa indo-nesia oleh penerjemah tersumpah dan disahkan oleh kedu-taan/perwakilan indonesia di negara tersebut 1. Petugas penerimaan memeriksa kelengkapan berkas gugatan/ permohonan dengan menggunakan daftar periksa, kemudian melanjutkannya kepada Panitera muda Gugatan/ Permohonan untuk dinyatakan berkas telah lengkap dan ditentukan besarnya biaya panjar perkara untuk kemudian ditu-angkan kedalam SKUM. 2. Dalam menentukan besarnya biaya panjar perkara harus memperhatikan Surat Keputusan KPA Purworejo tentang besaran biaya perkara. 3. SKUM dibuat dalam rangkap tiga, masing-masing untuk pemohon/penggugat, kasir dan lampiran pada berkas permohonan/gugatan 4. Berkas perkara yang telah dilengkapi SKUM dikembalikan kepada penggugat / pemohon/ kuasanya dan agar membayar panjar biaya perkara di Bank BNI. 1. Pemegang kas menandatangani dan membubuhi cap lunas pada SKUM setelah menerima pembayaran (bukti bayar pada Bank yang ditunjuk). 2. Pemegang kas membukukan uang panjar biaya perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku Jurnal Keuangan Perkara 3. Nomor halaman buku jurnal adalah nomor urut perkara yang akan menjadi nomor perkara yang oleh pemegang kas kemudian dicantumkan dalam SKUM dan surat gugatan/permohonan. 4. Pencatatan permohonan eksekusi dalam SKUM dan buku jurnal keuangan menggunakan nomor perkara awal. 5. Menyerahkan kepada meja Panitera Muda Gugatan/ Permohonan Kasir Meja Satu Kasir Bank Kasir Kasir 20 Menit 20 Menit

68 Pendaftaran Selesai dua untuk dicatat dalam buku register induk perkara Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

69 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENDAFTARAN PERKARA DENGAN PEMBAYARAN CUMA-CUMA (PRODEO) PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo) Panitera Muda Gugatan/ Permohonan A. Pihak berperkara menghadap petugas Meja I dan menyerahkan surat gugatan atau permohonan. 1. Petugas memberikan penjelasan berkaitan dg gugatan /permohonan tsb. 2. Petugas memeriksa kelengkapan berkas (Surat gugatan minimal 2 (dua) Eks. ditambah jumlah pihak tergugat) 3. Petugas memeriksa posita dan petitum surat gugatan dimana surat gugatan/ permohonan tersebut harus mencantumkan alasan dan permintaan perkara secara prodeo 4. Petugas Meja I membuatkan SKUM 5. Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) ditulis dengan Rp.0,-. Petugas Meja I menyerahkan SKUM kepada penggugat/pemohon. Petugas Meja I 10 Menit B. Pihak berperkara menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR) surat gugatan atau permohonan tersebut dan SKUM 1. Kasir menerima surat gugatan/ permohonan disertai dengan asli SKUM dari pihak berperkara 2. Kasir memberi nomor registrasi pendaftaran pada SKUM. Kasir menyerahkan kembali surat gugatan/ permohonan beserta asli SKUM kepada pihak berperkara. Kasir 5 menit C. Pihak berperkara menerima surat gugatan dan SKUM dari kasir kemudian menyerahkan kepada petugas 1. Petugas menerima surat gugatan dan asli SKUM dari pihak berperkara 2. Petugas mencatat dalam register induk perkara sesuai dengan nomor registrasi pendaftaran yang Petugas II Meja 10 Menit

70 Meja II. D. Pendaftaran selesai. ada di dalam SKUM. 3. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks. surat gugatan/ permohonan yang telah diberi cap nomor registrasi perkara kepada pihak berperkara dan lembar pertama SKUM. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

71 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENCATATAN / REGISTRASI PERKARA MASUK, PMH DAN PHS PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Waktu Terkait Penyelesaian Ket. Prosedur tentang Pencatatan Perkara Masuk, Penetapan Majelis Hakim dan Penetapan Hari Sidang A PENCATATAN PERKARA MASUK 1. Petugas Meja II memeriksa surat gugatan/ permohonan. 2. Petugas Meja II memeriksa nomor SKUM dan mencatat dlm register induk perkara 3. Petugas Meja II mencatat Identitas para pihak pada Register Induk Perkara gugatan/ permohonan 4. Petugas Meja II mencatat petitum pada Register Induk Perkara gugatan/ permohonan 5. Memasukan surat gugatan/ permohonan dalam map berkas perkara dan memberi nomor serta nama para pihak pada sampul map disertai formulir PMH, PPP, PHS. 6. Map berkas gugatan/ permohonan dicatat pada buku ekspedisi yang selanjutnya disampaikan kepada Ketua melalui Panitera 7. Panitera mencatat berkas perkara tersebut dalam buku monitor PMH selanjutnya menyerahkan berkas kepada Ketua 8. Ketua mempelajari berkas perkara selanjutnya menunjuk Majelis Hakim yang menangani perkara tsb. Berkas dikembalikan kepada Petugas Meja II melalui Panitera. 9. Panitera menunjuk Panitera Pengganti sebagai pendamping Majelis Hakim 10. Panitera mencatat PMH dari Ketua dalam buku monitor Panmud Gugatan /Permohonan Panmud Gugatan /Permohonan Petugas Meja II Panitera Ketua PA Panitera 10 menit 5 menit 10 menit 5 menit 10 menit 2 hari 10 menit 5 menit

72 se-lanjutnya berkas diserahkan ke petugas meja II Panitera B. PEMBUATAN DAN PENCATATAN PMH C. PEMBUATAN DAN PENCATATAN PHS D. Selesai 1. Petugas Meja II menerima berkas dari Panitera kemudian membuatkan PMH dan mencatat PMH dalam register 2. Petugas mencatat PMH ke dalam register 3. Petugas Meja II menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim yang ditunjuk dengan menggunakan buku ekspedisi 1. Ketua Majelis Hakim mempelajari berkas perkara permohonan/ gugatan kemudian menetapkan hari dan jam persidangan, mendistribusikan kepada anggota majelis untuk dipelajari. 2. Ketua Majelis mencatat PHS tersebut dicatat dalam suatu instrumen pemberitahuan yang selanjutnya diserahkan kepada meja II 3. Ketua Majelis Hakim memerintahkan Jurusita/JSP untuk memanggil para pihak sesuai PHS melalui Panitera/PP yang telah ditunjuk dengan menggunakan instrumen pemanggilan. Panmud Gugatan/ Permohonan Petugas Meja II Petugas Meja II Majelis Hakim Petugas Meja II Jurusita/JSP 15 menit 5 Menit 5 menit 7 hari 10 Menit 10 menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

73 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PEMANGGILAN PARA PIHAK BERPERKARA, SAKSI/SAKSI AHLI PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesai an Ket. DESKRIPSI : Prosedur tentang Pemanggilan Para Pihak, Saksi dan atau Saksi Ahli A. INSTRUMEN PERINTAH PEMANGGILAN 1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrumen perintah pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap. 2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan 3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Kasir 4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II 5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta 1 surat gugatan / permohonan. - Jurusita/JSP - Kasir - Petugas Meja II - Jurusita/ JSP 10 menit B. PEMBUATAN SURAT PANGGILAN 1. Jurusita/JSP membuat surat/ relass panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai dengan instrumen pemanggilan 2. Jurusita/JSP meminta biaya pemanggilan dengan menyerahkan relass pemanggilan 3. Petugas dalam pemanggilan melalui Kemenlu harus dilakukan paling lama 3 bulan sedangkan bantuan delegasi paling lama 1 bulan. 4. Jurusita/PP - Kasir 5 menit 15 menit - Apabila para pihak tidak dapat ditemui di tempat tinggalnya, maka surat panggilan diserahkan kepada lurah/kepala desa dengan mencatat nama penerima dan ditandatangani oleh penerima, untuk diteruskan

74 melaksanakan pemanggilan 5. Jurusita/JSP menyerahkan relass pemanggilan kepada Ketua Majelis melalui PP 1 hari sebelum persidangan kepada yang bersangkutan. - Tenggang waktu antara panggilan para pihak dengan hari sidang minimal 3 (tiga) hari kerja. C. PENCATATAN BIAYA PANGGILAN D. PENCATATAN DALAM REGISTER PERKARA PP menyerahkan 1 (satu) eks. instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II 1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara 2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. 1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP 2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. - Jurusita/JSP PanMud Gugatan / Permohonan Petugas Meja II 10 menit 10 Menit 5 menit Diselesaikan pada hari berkenaan Diselesaikan pada hari berkenaan Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

75 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Tatacara Penyelesaian Perkara oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Agama Purworejo A. PENYELESAIAN DAN PERSIDANGAN PERKARA. 6. Majelis Hakim melaksanakan sidang Pengadilan Agama Purworejo pada pukul waktu setempat. 7. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan sidang yang dimulai beberapa saat kemudian pada hari yang sama setelah diumumkan terlebih dahulu. 8. Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang untuk pemeriksaan perkara berdasarkan sistem antrian (Queuing System). 9. Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus perkara selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak perkara didaftarkan. 10. Ketua Majelis harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua MA melalui Ketua PA, jika dalam waktu 6 bulan tersebut belum putus. Ketua Majelis Hakim Ketua Majelis Hakim Panitera Pengganti Ketua Majelis Hakim Ketua PA/Msy. Maksimal 6 bulan sejak perkara didaftarkan B. PEMBACAAN PUTUSAN. 1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan harus sudah jadi (dalam bentuk hard copy) dan setelah itu langsung ditanda tangani Majelis Hakim dan Panitera Pengganti. 2. Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa salinan putusan yang sudah Berkekuatan Hukum Ketua Majelis Hakim/PP Majelis Hakim/Panitera

76 Tetap (BHT) dapat diambil melalui Meja III dalam jangka waktu 14 hari setelah putusan diucapkan atau 14 hari setelah putusan diberitahukan kepada salah satu pihak yang tidak hadir. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

77 Tgl Ditetapkan PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures TATA PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DISKRIPSI : Prosedur tentang Penanganan Perkara pada Pengadilan Agama Purworejo A. PERSIAPAN SEBELUM PE- LAKSANAAN PERSIDANGAN 4. Panitera atau Panitera Pengganti yang akan bersidang mempersiapkan diri paling lambat 15 menit sebelum persidangan dimulai.. 5. Petugas piket dan atau Petugas Informasi mempersilahkan para pihak atau kuasa hukum yang telah datang untuk daftar urut hasil persidangan 6. Petugas Keamanan (Satpam) bertanggung jawab mengawasi ketertiban dan keamanan pelaksanaan persidangan dan selalu siap siaga memposisikan diri di depan pintu ruang sidang. 7. Petugas keamanan pengadilan harus melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang dicurigai dengan alat metal detector. 8. Petugas keamanan bertanggungjawab memastikan bahwa tidak ada satupun senjata api, senjata tajam, atau peralatan lainnya yang membahayakan keamanan masuk ke dalam ruang persidangan. Satpam dan Pansek 2 Menit 2 Menit 2 Menit 2 Menit 5 Menit B. PELAKSANAAN PERSIDANGAN 6. Panitera Pengganti yang akan bertugas membantu sidang, terlebih dahulu mempersiapkan/ menyediakan berkas perkara, peralatan persidangan lainnya sebelum Majelis Hakim memasuki ruang sidang. 7. Panitera Sidang mengumumkan kepada pengunjung sidang untuk tertib, teratur dan tidak membuat 15 menit 2 menit

78 C. Setelah Pelaksanaan Persidangan kegaduhan di dalam ruang sidang serta berdiri sesaat ketika Majelis Hakim memasuki ruang persidangan. 8. Panitera Sidang memanggil para pihak untuk masuk ke ruang sidang dengan pengeras suara sesuai dengan daftar. 3. Petugas/Panitera Sidang, merapikan dan mengamankan berkas perkara, peralatan persidangan lainnya setelah Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. 4. Petugas keamanan memeriksa dan memastikan pengunjung sidang telah meninggalkan ruang persidangan. 2 menit 10 menit 5 Menit Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

79 Tgl Ditetapkan PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENGEMBALIAN SISA PANJAR BIAYA PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. 1. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara. 11. Panitera Sidang membuat dan memberikan instrumen kepada Penggugat/Pemohon untuk mela-porkan kepada Kasir bahwa perkaranya sudah putus. 12. Panitera Sidang memberitahukan kepada Penggugat / Pemohon untuk menanyakan kepada Kasir apakah ada sisa panjar biaya perkara. 13. Petugas Kasir menerima instrumen perkara putusan dari pemohon/penggugat. 14. Kasir memberitahukan ada/tidaknya sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat/Pemohon. 15. Petugas Kasir mengembalikan sisa panjar biaya perkara tersebut jika ada sisa, kepada Penggugat/Pemohon disertai bukti. 16. Petugas Kasir membuka kembali buku jurnal yang telah ditutup untuk transaksi pengeluaran pengembalian sisa panjar. 17. Petugas memberitahukan kepada pihak dan juga diumumkan di papan pengumuman dan WebSite tentang sisa panjar yang belum diambil pihak serta memberitahukan bahwa jika dalam waktu 180 hari tidak diambil para pihak, sisa panjar tersebut disetor ke Kas Negara. Panitera Sidang Panitera Sidang Petugas Kasir Petugas Kasir Petugas Kasir Petugas Kasir Wapan/Kasir/Petugas IT 20 menit 5 menit 2 menit 5 menit 10 menit 10 menit Paling lambat 7 hari setelah putusan BHT

80 2. Selesai 18. Petugas Kasir membukukan secara tersendiri sisa panjar yang belum diambil pihak berperkara. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

81 Tgl Ditetapkan No. Uraian Kegiatan DESKRIPSI : PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENGAMBILAN SALINAN PUTUSAN, PENETAPAN DAN ATAU AKTA CERAI OLEH PIHAK BERPERKARA PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal. Uraian Pelayanan Prosedur tentang Penyerahan Salinan Putusan/Penetapan dan atau Akta Cerai kepada Pihak Berperkara. Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. A. Menerima Berkas (Bundel A) dari Majelis Hakim melalui Panitera Pengganti 1. Petugas memeriksa kelengkapan berkas meliputi, kelengkapan bendel A, tanggal minutasi, tanda tangan majelis hakim dan PP, salinan putusan dan atau penetapan 2. Petugas menentukan Berkekuatan Hukum Tetap berdasarkan putusan dan atau relass pemberitahuan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir. 3. Petugas mencatat dalam register akta cerai, menuliskan nomor dan tanggal akta cerai pada halaman depan sampul berkas. 4. Petugas mempersiapkan blanko Akta Cerai, membuat/mengisi Akta Cerai. 5. Petugas mengambil asli dan salinan putusan/ penetapan dari dalam berkas, memberi cap legalisasi pada salinan putusan/ penetapan, memberi cap BHT dan memberi tanggal. 6. Petugas memeriksa salinan putusan / penetapan dan mencocokan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf pada sisi kanan tanda tangan panitera 7. Petugas memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tanda tangan panitera Panitera Muda Hukum Petugas Meja III Petugas Meja III Petugas Meja III Panitera Muda Hukum Panitera Muda Hukum 15 Menit 2 Menit 10 Menit 10 Menit 5 Menit 5 Menit 5 Menit B. Menyerahkan berkas (Bundel A), salinan putusan/penetap 1. Wakil Panitera mencatat dalam buku monitor legalisasi salinan dan akta cerai. 2. Memeriksa salinan putusan / Wakil Panitera 5 Menit

82 an dan atau akta cerai yang akan ditanda tangani Panitera ke Wakil Panitera penetapan dan mencocokan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf pada sisi kiri tanda tangan panitera 3. Petugas memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tanda tangan panitera. 4. Menyerahkan kembali berkas kepada petugas meja III 5 Menit 5 Menit 2 Menit C. Menyerahkan berkas (Bundel A), salinan putusan/penetap an dan atau akta cerai yang akan ditanda tangani Panitera ke Wakil Panitera 1. Panitera mencatat dalam buku monitor legalisasi salinan dan akta cerai panitera. 2. Panitera memeriksa salinan putusan / penetapan dan mencocokan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan, menanda tanganinya. 3. Panitera memeriksa Akta cerai, memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, menanda tanganinya. 4. Panitera menyerahkan kembali berkas kepada petugas meja III 5. Petugas membubuhkan stempel pada salinan putusan/penetapan dan akta cerai Panitera Petugas Meja III 5 Menit 5 Menit 5 Menit 2 Menit 2 Menit D. Para Pihak datang ke Petugas Meja III dengan membawa identitas diri, mengambil nomor antrian layanan pengambilan salinan putusan/ penetapan, akta cerai 1. Petugas Meja III menanyakan nomor perkara ybs serta mengecek identitas ybs. 2. Petugas mengambil salinan putusan/penetapan, akta cerai dari almari penyimpanan, menghitung jumlah halaman salinan putusan/ penetapan kemudian memasukan dalam map khusus/ sampul 3. Petugas memanggil dan memerintahkan para pihak agar membayar biaya salinan putusan/ penetapan ke kasir. 4. Petugas Meja III menyerahkan salinan putusan, penetapan dan atau akta cerai kepada para pihak setelah menerima bukti pembayaran biaya pengambilan salinan putusan/ penetapan. 5. Petugas Meja III membuatkan tanda terima bukti penyerahan salinan putusan/ penetapan dan atau akta cerai. Petugas Meja III 5 menit 2 Menit 2 Menit 2 Menit 5 Menit

83 Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

84 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENYAMPAIAN SALINAN PUTUSAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Tatacara Penyampaian Salinan Putusan ke Para Pihak pada Pengadilan Agama Purworejo PENYAMPAIAN SALINAN PUTUSAN. 1. Panitera melakukan penelitian, crosscheck terhadap salinan putusan yang akan disampaikan kepada para pihak. 2. Petugas membuat catatan kaki dalam salinan putusan yang diminta oleh para pihak yang berisi : a) Diberikan kepada/atas permintaan siapa. b) Dalam keadaan belum/ sudah BHT 3. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal pengeluaran dalam salinan putusan yang akan ditandatangani oleh panitera. 4. Panitera menyampaikan salinan putusan kepada pegawai pencatat nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman dan tempat perkawinan penggugat/pemohon dan tergugat/termohon, melalui pos. 5. Petugas menyampaikan salinan putusan kepada para pihak yang belum diambil melalui pos. Panitera Petugas Meja III Petugas Meja III Panitera Petugas Meja III 15 Menit 5 Menit 5 menit Selambatlambatnya 30 hari setelah putusan BHT Selambatlambatnya 14 hari kerja setelah putusan dijatuhkan. 6. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal pengeluaran dalam salinan putusan yang akan 20 menit

85 ditandatangani panitera oleh Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

86 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PUBLIKASI PUTUSAN PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Tata cara Melakukan Publikasi terhadap Putusan pada Pengadilan Tingkat Pertama. Publikasi Putusan. Selesai 1. Petugas menghimpun dan meneliti putusan-putusan yang akan dipublikasikan. 2. Petugas melakukan anonimasi terhadap salinan putusan yang akan di publikasikan. 3. Petugas melakukan check dan recheck terhadap hasil anonimasi salinan putusan. 4. Petugas mempublikasikan setiap salinan putusan yang telah siap melalui website Pengadilan Agama Purworejo. 5. Pengadilan mempublikasikan setiap putusan yang telah dibacakan oleh Majelis Hakim, melalui website masing-masing pengadilan. 6. Salinan Putusan yang dipublikasikan harus terlebih dahulu dianonimisasi sesuai dengan ketentuan SK KMA No. 144/2007. Panitera/Petugas IT Petugas IT Wapan/Panitera 15 Menit 20 Menit 15 Menit 15 Menit Paling lambat 2 hari sejak dibacakan. Paling lambat 1 hari sejak dibacakan. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

87 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PERMOHONAN BANDING PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Permohonan Banding Panitera Muda Gugatan/ Permohonan A. Pemohon Banding menghadap petugas Meja I dan mengajukan permohonan banding. B. Pemohon Banding menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR), Bukti Penyetoran Bank, SKUM dan Akta Pernyataan Banding. 1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus dan melakukan cross-check dengan Buku Induk Register. 2. Petugas menghitung apakah permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan dibacakan/ diberitahukan. 3 Petugas Meja I membuatkan SKUM. 4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan Banding yang ditanda tangani Pemohon Banding namun belum ditandatangani panitera. 1.Kasir menerima Akta Pernyataan Banding disertai dengan asli SKUM dari Pemohon Banding. 2.Kasir membukukan uang panjar biaya banding yang tercantum dalam SKUM pada jurnal Keuangan Perkara Banding. 3. Petugas memberi nomor registrasi pendaftaran pada SKUM. 4. Kasir menyerahkan kembali Akta Pernyataan Banding beserta asli SKUM kepada Pemohon Banding. Petugas Meja I Kasir 20 Menit 15 menit C. Pemohon Banding menerima kembali Akta Pernyataan Banding dan SKUM dari kasir kemudian menyerahkan kepada petugas Meja II. 1.Petugas menerima Akta Pernyataan Banding dan asli SKUM dari Pemohon Banding. 2.Petugas menyerahkan Akta Pernyataan Banding kepada Panitera untuk ditanda tangani. 3. Petugas mencatat dalam register induk perkara sesuai dengan nomor registrasi pendaftaran yang ada di dalam SKUM 4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta Pernyataan Banding yang telah ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan kepada Pemohon Banding beserta lembar Petugas Meja II 10 Menit

88 Pendaftaran selesai. pertama SKUM D. Pelimpahan berkas permohonan banding oleh Petugas Meja II ke Petugas Meja III. 1. Petugas melimpahkan berkas permohonan banding kepada Petugas Meja III melalui Panmud Hukum dengan menggunakan buku ekspedisi. 2. Petugas Meja III melengkapi berkas permohonan banding dengan salinan putusan, akta pernyataan banding, dan relaas pemberitahuan isi putusan (jika ada). 3. Petugas Meja III membuat daftar check-list kelengkapan berkas banding sebagai kontrol proses perkara. Petugas Meja III 10 menit E. Pemberitahuan permohonan banding, memori banding, kontra memori banding, dan inzage. F. Pengiriman berkas dan biaya perkara banding ke Pengadilan Tinggi Agama Semarang. 1. Petugas memberitahukan permohonan banding kepada termohon banding/ terbanding. 2. Pemberitahuan/penyerahan memori banding dan kontra memori banding (jika ada) kepada masing-masing lawannya dengan menggunakan relaas pemberitahuan/penyerahannya. 3. Menyampaikan relaas pemeriksaan berkas perkara (inzage) kepada pemohon dan termohon banding. 1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel B yang sudah diteliti kelengkapannya ke Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali sebelum dikirim ke PTASemarang. 2. Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman berkas perkara banding ke PTA Semarang yang dibuat dalam rangkap 4, 2 rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap untuk PTASemarang dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip. 3. Petugas mengirimkan Biaya perkara banding ke PTA Semarang melalui bank. 4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank untuk perkara banding tersebut dalam bundel B yang dikirim ke PTA Semarang. 5. Petugas menggandakan berkas dari bundel A dan bundel B untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud Petugas Meja III Petugas Meja III 7 hari setelah permohonan banding diajukan. 30 hari sejak permohonan banding diajukan.

89 Pengiriman Berkas Banding Selesai. Hukum. 6. Petugas mengirimkan asli Bundel A dan Bundel B perkara banding ke PTA Semarang. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

90 Tgl Ditetapkan No. Uraian Kegiatan PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PERMOHONAN PERKARA KASASI PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : 02 Januari 2014 Halam an Keterangan Pelayanan Unit/Pejab at Terkait : : 1 dari 3 hal. Waktu Penyelesai an Ket. DESKRIPSI : Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara Kasasi Panitera Muda Gugatan/ Permohona n A. Pemohon Kasasi menghadap petugas Meja I dan mengajukan permohonan kasasi. 02 Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus dan melakukan cross check dengan Buku Induk Register Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk Register Banding 2 Petugas menghitung hari permohonan kasasi yang diajukan masih dalam tenggang waktu 14 hari setelah putusan diberitahukan. Petugas Meja I 20 Menit B. Pemohon Kasasi menyerahka n kepada pemegang kas (KASIR), Bukti Penyetoran Bank, SKUM dan Akta Pernyataan Kasasi. 7. Petugas Meja I membuatkan SKUM. 8. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan Kasasi yang ditanda tangani Pemohon Kasasi yang belum ditandatangani panitera. 5. Petugas Kasir menerima Akta Pernyataan Kasasi disertai dengan asli SKUM dari Pemohon Kasasi. 6. Petugas Kasir membukukan uang panjar biaya kasasi yang tercantum dalam SKUM pada Buku Jurnal Keuangan Kasasi. 7. Petugas 25undle nomor registrasi pendaftaran pada SKUM. 8. Petugas Kasir menyerahkan kembali Akta Pernyataan Kasasi beserta asli SKUM kepada Pemohon Kasasi. Petugas Kasir 15 menit C. Pemohon Kasasi menerima kembali Akta Pernyataan Kasasi dan SKUM dari kasir kemudian menyerahka n kepada 5. Petugas menerima Akta Pernyataan Kasasi dan asli SKUM dari Pemohon Kasasi. 6. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan Kasasi kepada Panitera untuk ditanda tangani. 7. Petugas mencatat dalam register induk perkara kasasi sesuai dengan nomor registrasi pendaftaran yang ada di dalam SKUM 8. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta Pernyataan Kasasi yang telah ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan kepada Pemohon Kasasi beserta lembar pertama SKUM Petugas Meja II 10 Menit

91 petugas Meja II. Pendaftaran selesai. D. Pelimpahan berkas permohonan kasasi oleh Petugas Meja II ke Petugas Meja III. 4. Petugas Meja III menerima pelimpahan berkas permohonan kasasi melalui Panmud Hukum dengan menggunakan buku ekspedisi. 5. Petugas Meja III melengkapi berkas permohonan kasasi dengan Bundel A, salinan putusan Pengadilan Agama Purworejo dan Pengadilan Tinggi Agama Semarang, surat pernyataan kasasi, dan relas pemberitahuan isi putusan banding. 6. Petugas Meja III membuat daftar check-list kelengkapan berkas kasasi sebagai 26undle26 proses perkara. Petugas Meja III 10 menit E. Pemberitahu an permohonan kasasi, memori kasasi, dan kontra memori kasasi. 4. Petugas memberitahukan permohonan kasasi kepada termohon kasasi. 5. Petugas Meja III menerima memori kasasi dari pemohon kasasi dalam jangka waktu 14 hari setelah permohonan kasasi didaftarkan. 6. Petugas memberitahukan / menyerahkan memori kasasi kepada termohon kasasi dengan menggunakan relaas pemberitahuan/penyerahannya. 7. Petugas memberitahukan / menyerahkan kontra memori kasasi kepada pemohon kasasi dengan menggunakan relaas pemberitahuan/ penyerahannya. Petugas Meja III 7 hari setelah permohona n kasasi diajukan. Pemohon kasasi yang tidak menyerah kan Memori Kasasi dalam jangka waktu 14 hari setelah pendaftara n kasasi, permohon an kasasinya dianggap tidak memenuhi syarat formil dan berkasnya tidal dikirm ke Mahkama h Agung. F. Pengiriman berkas dan biaya perkara kasasi ke Mahkamah Agung RI. 7. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel B yang sudah diteliti kelengkapannya ke Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali sebelum dikirim ke Mahkamah Agung. 8. Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman berkas perkara kasasi ke Mahkamah Agung yang dibuat dalam rangkap 5,: 1 rangkap untuk Mahkamah Agung, 2 rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap untuk tembusan kepada PTA Semarang, dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip. 9. Petugas mengirimkan Biaya perkara kasasi ke Mahkamah Agung melalui bank. 10. Petugas memasukkan Bukti setoran bank untuk perkara kasasi tersebut dalam 26undle B yang dikirim ke Mahkamah Agung. 11. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel B perkara kasasi ke Mahkamah Agung. 12. Petugas memphotocoy Isi dari 26undle B untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud Hukum. Petugas Meja III 60 hari sejak permohona n kasasi diajukan.

92 Pengiriman Berkas Kasasi Selesai. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

93 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PERMOHONAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Operasi Tata Cara Penerimaan Pendaftaran Perkara Peninjauan Kembali Panitera Muda Gugatan/ Permohonan A. Pemohon Peninjauan Kembali menghadap petugas Meja I dan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali. B. Pemohon Peninjauan Kembali menyerahkan kepada pemegang kas (KASIR), Bukti Penyetoran Bank, SKUM dan Akta Pernyataan Peninjauan Kembali. 1. Petugas menerima dan membuatkan permohonan Pe-ninjauan Kembali dari pemohon PK. 2. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan tanggal putus dan melakukan cross-check dengan Buku Induk Register Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk Register Kasasi. 3. Petugas menghitung hari apakah permohonan Peninjauan Kembali diajukan masih dalam tenggang waktu 180 hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap atau sejak ditemukannya bukti baru (novum). 4. Petugas Meja I membuatkan SKUM. 5. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan Peninjauan Kembali yang ditanda tangani Pemohon Peninjauan Kembali yang belum ditandatangani panitera. 1. Petugas Kasir menerima Akta Pernyataan Peninjauan Kembali disertai dengan asli SKUM dari Pemohon Peninjauan Kembali. 2. Petugas membukukan uang pan-jar biaya Peninjauan Kembali yang tercantum dalam SKUM 3. Petugas memberi nomor re-gistrasi pendaftaran pada SKUM. 4. Petugas Kasir menyerahkan kem-bali Akta Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli SKUM kepa-da Pemohon Peninjauan Kembali. Petugas Meja I Petugas Kasir 10 Menit 10 menit C. Pemohon Peninjauan Kembali menerima kembali Akta Pernyataan Peninjauan Kembali dan 1. Petugas menerima Akta Pernya-taan Peninjauan Kembali dan asli SKUM dari Pemohon Peninjauan Kembali. 2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan Peninjauan Kembali ke-pada Panitera untuk ditanda tangani. 3. Petugas mencatat dalam register induk perkara Peninjauan Kem-bali sesuai dengan nomor re-gistrasi pendaftaran Petugas Meja II 15 Menit

94 SKUM dari kasir kemudian menyerahkan kepada petugas Meja II. Pendaftaran selesai. yang ada di dalam SKUM 4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta Pernyataan Penin-jauan Kembali yang telah ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan kepada Pemohon Pe-ninjauan Kembali beserta lembar pertama SKUM D. Pelimpahan berkas permohonan Peninjauan Kembali oleh Petugas Meja II ke Petugas Meja III. E. Pemberitahuan permohonan Peninjauan Kembali, memori Peninjauan Kembali, dan kontra memori Peninjauan Kembali. F. Pengiriman berkas dan biaya perkara Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung RI. 1. Petugas menerima berkas permohonan Peninjauan Kembali melalui Panmud Hukum dengan menggunakan buku ekspedisi. 2. Petugas Meja III melengkapi berkas permohonan Peninjauan Kembali dengan Bundel A, salinan putusan Pengadilan Agama Purworejo, PTA Semaranag dan putusan kasasi, Akta Pernyataan Permohonan Peninjauan Kembali, dan relaas pemberitahuan isi putusan kasasi. 3. Petugas Meja III membuat daftar checklist kelengkapan berkas Peninjauan Kembali sebagai kontrol proses perkara. 1. Petugas memberitahukan permohonan Peninjauan Kembali kepada termohon Peninjauan Kembali dengan disertai alasan-alasan permohonan peninjauan kembali dari pemohon PK. 2. Petugas Meja III menerima Alasanalasan Peninjauan Kembali dari pemohon Peninjauan Kembali pada saat pemohon mendaftarkan permohonan PK. 3. Petugas memberitahukan / menyerahkan alasan Peninjauan Kembali kepada termohon Peninjauan Kembali dengan menggunakan relaas pemberitahuan/penyerahannya. 4. Petugas menerima jawaban dari termohon atas alasan permohonan PK dalam jangka waktu 30 hari setelah menerima Alasan permohonan PK. 1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel B yang sudah diteliti kelengkapannya ke Panitera melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali sebelum dikirim ke Mahkamah Agung. 2. Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman berkas perkara Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung yang dibuat dalam rangkap 5,: 1 rangkap untuk Mahkamah Agung, 2 rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap untuk tembusan kepada PTA Semarang, dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip. 3. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel B perkara Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. 4. Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim ke Mahkamah Agung melalui bank. 5. Bukti setoran bank untuk perkara Peninjauan Kembali tersebut dimasukkan dalam bundel B yang Petugas Meja III Petugas Meja III Petugas Meja III 15 menit 14 hari setelah permohonan Peninjauan Kembali diajukan. 30 hari setelah menerima jawaban atas Alasan Permohonan PK dari Termohon PK.

95 Pengiriman Berkas Peninjauan Kembali Selesai. dikirim ke Mahkamah Agung. 6. Petugas memphotocopy Isi dari bundel B untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud Hukum. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

96 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENYELESAIAN PERKARA MELALUI MEDIASI PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket DESKRIPSI : Ketua Majelis PROSEDUR OPERASI TATA CARA PELAKSANAAN MEDIASI. A. PEMILIHAN/PENUNJUK AN MEDIATOR 1. Melaksanakan pemilihan mediator. 2. Menunjukan daftar mediator, 3. menawarkan kepada para pihak untuk memilih, 4. membuat Penetapan Mediator jika disepakati, 5. menunda proses pemilihan jika dikehendaki para pihak, 6. membuat Penetapan Penunjukan Mediator jika tidak sepakat. 7. Mengarahkan para pihak ke ruang mediasi. 1. Majelis Hakim 2. Panitera Pengganti 3. Panitera Pengganti 1 hari 2 hari 10 menit B. TAHAP PELAKSANAAN MEDIASI 1. Tahap Pembuatan resume 1. Menerima resume masing-masing pihak. 2. Membahas masingmasing usulan 3. Memberikan opsi lain untuk meminimalisir perbedaan. 4. Mengadakan kaukus jika dipandang perlu. 5. Mengakhiri mediasi jika deadlock dan membuat laporan 6. Merumuskan perdamaian jika sepakat. 7. Menunda pertemua jika ada kemungkinan masingmasing mengajukan usulan baru. 8. Membuat Berita Acara Mediator 10 Menit 2 hari 1 hari 2 hari 1 hari

97 Mediasi. 2. Tahap Mencari Titik Temu 1. Jika Mediasi berhasil maka dibuatkan Akta Perdamaian 2. Jika Mediasi tidak berhasil maka dibuatkan surat laporan bahwa mediasi telah gagal/tidak berhasil. 3. Berkas perkara diserahkan kepada Majelis Hakim sesuai dengan PMH semula. Selesai Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

98 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PELAPORAN PERKARA MELALUI NIR Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 1 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : PROSEDUR TENTANG TATACARA PELAPORAN MELALUI APLIKASI NIR PEMBUATAN LAPORAN PERKARA MELALUI NIR Panmud Hukum PTA/M.Sy. Aceh 1. Menghimpun semua laporan perkara tingkat pertama yang diterima dan diputus 2. Memilah dan merekap semua laporan perkara. 3. Menghimpun dan merekap semua laporan faktor-faktor penyebab perceraian. 4. Merekap laporan perkara yang belum diputus lebih dari dan kurang dari 6 bulan dan Mediasi 5. Mengupload laporan siap kirim semua perkara yang diterima, diputus, faktor-faktor, yang diputus kurang dan lebih dari 6 bulan, mediasi, ekonomi syari ah, prodeo, sidang keliling ke dalam aplikasi NIR/Server Web Panmud Hukum Panmud Hukum Panmud Hukum Panmud Hukum Panmud Hukum 30 Menit 30 Menit 30 Menit 30 Menit 90 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

99 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DESKRIPSI : Prosedur Tatacara Pelayanan Penanganan Pengaduan Masyarakat/Publik. Waktu Penyelesaian Ket. A. Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat 1. Petugas Pelayanan menerima pengaduan masyarakat melalui lisan, tulisan, , telepon, faksimili, sms dll. 2. Petugas pelayanan pengaduan harus segera merespon pengaduan yang berkaitan dengan penanganan perkara yang memerlukan jawaban segera dengan memberikan jawaban langsung atau mengkorfirmasikannya kepada pejabat terkait pengadilan secepatnya. 3. Petugas Pelayanan melaporkan tentang pengaduan masyarakat / publik tersebut kepada pejabat terkait atau pejabat yang diberi kewenangan untuk menangani pengaduan dimaksud. 4. Pejabat terkait atau pejabat yang diberi kewenangan untuk menangani pengaduan tersebut mempelajari dan menelaah hal-hal yang dilaporkan masyarakat/publik tersebut untuk selanjutnya dilaporkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti. 5. Pimpinan menindaklanjuti bila perlu dengan melakukan koordinasi dengan pihak/pejabat Petugas Pelayanan Masyarakat 30 menit 1 x 24 jam 30 Menit 30 Menit

100 B. Publikasi terhadap Laporan Pengaduan Masyarakat. Selesai terkait yang berhubungan dengan pengaduan masyarakat/publik tersebut. 6. Pimpinan memberikan jawaban terhadap pengaduan masyarakat /publik tersebut baik secara langsung, surat, e- mail, faksimili, telepon, sms dll. 1. Petugas melakukan inventarisasi laporan pengaduan masyarakat /publik dan penanganannya/tindak lanjut terhadap pengaduan tersebut. 2. Ketua Pengadilan melakukan publikasi terhadap penanganan laporan pengaduan masyarakat/publik melalui website, laporan tahunan, papan pengumuman, tv media atau alat informasi lainnya yang tersedia di kantor pengadilan. 3. Publikasi pengaduan tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang memuat tahap penangan, hasil yang dicapai, jumlah pengaduan yang diterima serta ditembuskan kepada Ketua PTA Semarang. 30 Menit 15 Menit 15 Menit 15 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

101 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures SITA JAMINAN, SITA EKSEKUSI dan EKSEKUSI RIIL SERTA EKSEKUSI LELANG DI PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 5 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait DISKRIPSI : Prosedur tentang Penanganan Permohonan Sita Jaminan, Sita Eksekusi dan Eksekusi Riil serta Eksekusi Lelang pada Pengadilan Agama Purworejo. A. SITA JAMINAN 9. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima salinan Penetapan Sita dari Majelis Hakim. 10. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita pada hari itu juga setelah Pemohon Sita membayar SKUM. 11. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register penyitaan 12. Jurusita melaksanakan proses sita paling lama 3 hari setelah menerima berkas sita dari Panitera/ Wakil Panitera. 13. Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama 1 hari setelah pelaksanaan sita. Waktu Penyelesaian 15 menit 15 menit 15 menit 3 hari setelah menerima berkas 1 hari setelah pelaksanaan Ket. B. EKSEKUSI 1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan eksekusi dari Pemohon dan memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar. 2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan 20 menit 15 menit

102 berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera. 3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan aanmaning dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM. 4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan aanmaning pada hari itu juga setelah Pemohon membayar SKUM. 5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi 6. Jurusita melaksanakan proses aanmaning paling lama 3 hari setelah menerima berkas dari Panitera/ Wakil Panitera. 7. Jurusita menyerahkan berkas aanmaning kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama 1 hari setelah pelaksanaan peneguran. C. SITA EKSEKUSI 1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan Sita Eksekusi dari Pemohon dan memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar. 2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera. 3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan sita eksekusi dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon sita eksekusi membayar SKUM. 15 menit 15 menit 3 hari setelah menerima berkas 1 hari setelah pelaksanaan 15 menit 15 menit 2 hari setelah SKUM dibayar 20 menit

103 D. EKSEKUSI RIIL/PENGOSONG AN 4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan sita eksekusi pada hari itu juga setelah Pemohon Sita membayar SKUM. 5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi 6. Jurusita melaksanakan proses sita eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima berkas dari Panitera/ Wakil Panitera. 7. Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama 1 hari setelah pelaksanaan sita. 1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan Eksekusi dari Pemohon dan memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar. 2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera. 3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan eksekusi dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon eksekusi membayar SKUM. 4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan eksekusi. 5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi. 6. Jurusita melakukan pemberitahuan proses eksekusi kepada para pihak paling lama 3 hari KPA/Panitera 15 menit 3 hari setelah menerima berkas 1 hari setelah pelaksanaan Disposisi pd hari yang sama dengan surat masuk

104 E. EKSEKUSI LELANG setelah menerima berkas eksekusi. 7. Jurusita melakukan koordinasi dengan instansi terkait paling lama 3 hari setelah menerima penetapan dari KPA. 8. Jurusita melaksanakan proses eksekusi paling lama 3 hari setelah menerima berkas dari Panitera/ Wakil Panitera. 9. Jurusita menyerahkan berkas eksekusi kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama 1 hari setelah pelaksanaan Eksekusi. 1. Ketua PA/Panitera menerima surat permohonan eksekusi lelang dari Pemohon dan memberikan disposisi kepada Panitera Muda untuk meneliti dan menghitung panjar. 2. Panitera Muda Gugatan meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari KPA/Panitera. 3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga mempersiapkan penetapan eksekusi lelang dari KPA paling lama 2 hari setelah pemohon membayar SKUM. 4. Panitera/Wakil Panitera melakukan penunjukan Jurusita untuk melaksanakan eksekusi lelang pada hari itu juga setelah Pemohon membayar SKUM. 5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam buku register eksekusi 6. Panitera Muda Gugatan mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang kepada Kantor

105 F. SELESAI Lelang paling lama 2 hari setelah penetapan ditanda tangani. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

106 Tgl Ditetapkan PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PEMANGGILAN PARA PIHAK BERPERKARA, SAKSI/SAKSI AHLI MELALUI KEMENTRIAN LUAR NEGERI, MEDIA MASSA DAN DELEGASI Revisi Tgl. : : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 5 hal. No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan DESKRIPSI : Prosedur tentang Pemanggilan Para Pihak, Saksi dan atau Saksi Ahli A. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI KEMENTRIAN LUAR NEGERI Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. I. Instrumen Perintah Pemanggilan II,.Pembuatan Surat Panggilan 1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrumen perintah pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap. 2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan 3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Kasir 4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II 5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta 1 eksemplar surat gugatan / permohonan. 1. Jurusita/JSP membuat surat pengantar panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai dengan instrumen pemanggilan ditujukan kepada Kementrian Luar Negeri / Ditjen Konsulat 2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh Panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan 3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan bahwa - Jurusita/JSP - Kasir - Petugas Meja II - Jurusita/ JSP 10 menit 5 menit 15 menit

107 III. Pencatatan Biaya Panggilan tenggang waktu pemanggilan dengan persidangan paling lama 3 bulan. 1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara 2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. - Jurusita/JSP 10 menit 10 Menit Diselesaikan pada hari berkenaan IV. Pencatatan Dalam Register Perkara B. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI MEDIA MASSA 1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP 2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. PanMud Gugatan / Permohonan Petugas Meja II 5 menit Diselesaikan pada hari berkenaan I. Instrumen Perintah Pemanggilan II. Pembuatan Surat Panggilan 1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrumen perintah pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap. 2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan 3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Kasir 4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II 5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta 1 eksemplar surat gugatan / permohonan. 1. Jurusita/JSP membuat surat panggilan para pihak para pihak sesuai dengan instrumen pemanggilan - Jurusita/JSP - Kasir - Petugas Meja II - Jurusita/ JSP 10 menit 5 menit

108 III. Pencatatan Biaya Panggilan dengan format surat yg telah ditentukan 2. Surat panggilan tersebut ditanda tangani oleh Jurusita/JSP ybs dengan diberi surat pengantar yang ditandatangani oleh Panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan 3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan bahwa tenggang waktu pemanggilan dengan persidangan paling lama 3 bulan. 15 menit 1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara 2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. IV. Pencatatan Dalam Register Perkara - Jurusita/JSP 10 menit 10 Menit Diselesaikan pada hari berkenaan C. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI DELEGASI 1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP 2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. PanMud Gugatan / Permohonan Petugas Meja II 5 menit Diselesaikan pada hari berkenaan I. Instrumen Perintah Pemanggilan 1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrumen perintah pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap. 2. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan 3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Kasir 4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Petugas Meja II - Jurusita/JSP - Kasir - Petugas Meja II - Petugas Khusus/ Jurusita/ JSP 10 menit

109 II. Pembuatan Surat Panggilan III. Pencatatan Biaya Panggilan IV. Pencatatan Dalam Register Perkara V. Penyerahan Relass Panggilan 5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen pemanggilan kepada Petugas Khusus/Jurusita/ JSP beserta 1 eksemplar surat gugatan / permohonan. 1. Petugas Khusus/Jurusita /JSP membuat surat pengantar panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai dengan instrumen pemanggilan ditujukan kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal para pihak yang akan dipanggil tersebut. 2. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh Panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan 3. Petugas Khusus/Jurusita/ JSP harus memperhatikan bahwa tenggang waktu pemanggilan dengan persidangan paling lama 1 bulan. 1. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal keuangan perkara 2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari /Petugas Khusus/ Jurusita/JSP kemudian membuatkan tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. 1. Petugas Meja II menerima 1 eks. Instrumen PHS dari PP 2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. - Jurusita/JSP PanMud Gugatan / Permohonan Petugas Meja II 5 menit 15 menit 10 menit 10 Menit Diselesaikan pada hari berkenaan 5 menit Diselesaikan pada hari berkenaan 1. Petugas Khusus/Jurusita/JSP harus memonitor pelaksanaan pemanggilan delegasi tersebut. 2. Relass panggilan delegasi tersebut diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim atau PP yg menangani perkara 3 hari sebe-lum persi-dangan 1 hari setelah persidangan

110 D. Selesai tersebut dengan tanda terima Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

111 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PROSES PEMBERKASAN PERKARA DAN MINUTASI PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pemberkasan Perkara dan Minutasi di Pengadilan Agama Purworejo A. Pemberkasan dan minutasi di Pengadilan tingkat Pertama 1. Panitera Pengganti menghimpun, me-milah-milah, meneliti dan menelaah berkas perkara yang akan dilakukan pemberkasan dan diminutasi. 2. Majelis Hakim melakukan pember-kasan dan minutasi berkas perkara yang pelaksanaannya dibantu oleh Panitera Pengganti. 3. Majelis Hakim/Panitera Pengganti melakukan minutasi berkas perkara. Majelis Hakim/Panitera Pengganti menyusun/melakukan pemberkasan berkas perkara berdasarkan kronologis peristiwa. PP Majelis Hakim/PP PP/Petugas Meja III 20 Menit 20 Menit 14 (empat belas) hari 20 Menit 4. Panitera Pengganti menyerahkan berkas perkara yang telah diminutasi dan dilakukan pemberkasan ke Meja III. 5. PP memberi sampul, menjahit dan memberi cap segel berkas perkara. 6. PP menyerahkan Berkas perkara yang telah diminutasi ke Ketua Majelis melalui Panmud untuk di paraf dan diberi tanggal. 7. Ketua Majelis membubuhkan tandatangan dan tanggal pada sampul berkas perkara dan menyerahkan kembali berkas perkara ke Meja III. 8. Petugas Meja III menyimpan dan mengarsipkan berkas perkara yang telah dilakukan pemberkasan dan diminutasi. Petugas Meja III Ketua Majelis Petugas Meja III 2 Menit 10 Menit 2 Menit 2 Menit

112 B. SELESAI. Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

113 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures PENGARSIPAN BERKAS PERKARA PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi : Tgl. Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 2 hal. No. Uraian Kegiatan Keterangan Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. DESKRIPSI : Prosedur Operasi tentang Tata Cara Pengarsipan Berkas Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama A. Tahap pertama 1. Petugas menerima, menghimpun, memilah dan menyusun berkas perkara dari Majelis Hakim/Panitera Pengganti. 2. Petugas mendata dan pemisahan arsip aktif dan tidak aktif. 3. Petugas menyusun arsip berkas perkara yang masih aktif secara vertikal/horizontal sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan. 4. Petugas menata arsip berkas perkara dan dimasukkan dalam box dengan diberikan catatan : a) Nomor urut box. b) Tahun perkara. c) Jenis perkara. d) Nomor urut perkara. B. Tahap Kedua 9. Petugas membuat daftar isi yang ditempel dalam box. 10. Petugas menyusun arsip menurut jenis perkara, dan memisahkan menurut klasifikasi perkaranya dan disimpan dalam box tersendiri. 11. Petugas menghimpun salinan resmi putusan untuk dijilid sesuai klasifikasi masing-masing dan menyimpannya di perpustakaan. 12. Petugas memasukkan berkas perkara dalam box, dan menyimpannya dalam rak/almari. 13. Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar Isi Almari (DIL) PanMud Hukum Petugas Arsip Petugas Arsip Petugas Arsip Petugas Arsip Petugas Arsip Petugas Arsip Petugas Arsip 20 Menit 20 Menit 20 Menit 20 Menit 10 Menit 10 Menit 20 Menit 10 Menit 10 Menit

114 C. Tahap ketiga 1. Petugas memisahkan berkas perkara yang sudah mencapai masa untuk dihapus (30 tahun). 2. Petugas menyimpan arsip berkas perkara yang memiliki nilai sejarah untuk dimasukkan dalam box untuk disimpan dalam rak/almari tersendiri. 3. Petugas membuat daftar inventarisir berkas perkara yang akan dimusnahkan kemudian melaporkannya kepada Ketua melalui Panitera. 4. Panitera dengan persetujuan Ketua melakukan penghapusan arsip berkas perkara yang telah memenuhi syarat penghapusan dengan membuat berita acara yang ditandatangani oleh panitera dan ketua pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah. 5. Ketua/Pansek melaporkan penghapusan arsip tersebut kepada Mahkamah Agung dengan dilampiri berita acara penghapusan. 6. Petugas melakukan penyimpanan arsip berkas perkara dalam bentuk lain, seperti pada pita magnetik, disket, atau media lainnya. D. SELESAI. Petugas Arsip Petugas Arsip Petugas Arsip Panitera KPA/Panitera Petugas Arsip ] 15 Menit 10 Menit 15 Menit 30 Menit 5 Menit 60 Menit Disahkan oleh : Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

115 PENGADILAN AGAMA PURWOREJO KELAS I B Standard Operating Procedures IPLEMENTASI SIADPA PLUS PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 hal. NO. URAIAN KEGIATAN URAIAN PELAYANAN UNIT / PEJABAT TERKAIT WAKTU PENYELESAIAN A PENDAFTARAN 1 Melakukan entri data para pihak yang Petugas Pendaftaran menit mendaftar di loket Meja I 2 Membuat SKUM melalui SIADPA Petugas Pendaftaran 5 menit KET. 3 Kasir menerima SKUM dari para pihak dan membukukan transaksi pendaftaran memalui KIPA Kasir 5 menit B PERSIAPAN PERSIDANGAN 1 Pembuatan PMH melalui Aplikasi SIADPAPlus dan mengisi seluruh variable wajib dalam SIADPAPlus 2 Pembuatan Surat Penunjukan Panitera/Panitera Pengganti melalui Aplikasi SIADPAPlus dan mengisi seluruh variable wajib dalam SIADPAPlus 3 Pembuatan PHS melalui SIADPAPlus dan mengisi/mengecek seluruh variabel wajib dalam SIADPAPlus 4 Pembuatan instrumen pemanggilan melaui SIADPAPlus Ketua/Petugas yang ditunjuk Panitera/Petugas yang ditunjuk Ketua Majelis/Petugas yang ditunjuk Panitera/Panitera Pengganti 5 menit 5 menit 5 menit 5 menit 5 Pembuatan relaas panggilan I melalui SIADPAPlus serta mengecek kebenaran data relaas dalam SIADPAPlus Jurusita/ Jurusita Pengganti 10 menit 6 Pengentrian ongkos panggilan melalui SIADPA-KIPA Kasir 5 menit C PERSIDANGAN 1 Pembuatan BAP melalui SIADPA dan mengisi/mengecek seluruh variabel wajib dalam SIADPA 2 Pembuatan instrumen sidang dengan mengisi tanggal tundaan sidang, alasan tunda melalui SIADPA Panitera/Panitera Pengganti Panitera/Panitera Pengganti 20 menit 10 menit 3 Pengisian data mediasi melalui SIADPA Petugas Mediasi 5 menit 4 Pembuatan instrumen pemanggilan melaui SIADPA Panitera/Panitera Pengganti 5 menit

116 5 Pembuatan relaas panggilan melalui SIADPA serta mengecek kebenaran data perkara dalam SIADPA Jurusita/ Jurusita Pengganti 15 menit 6 Pembuatan tegoran tambah panjar melalui SIADPA Panitera/Panitera Pengganti 5 menit 7 Pengisian data amar putusan dalam SIADPA dan mencetaknya kemudian memberikan kepada petugas register Panitera/Panitera Pengganti 15 menit 8 Pembuatan konsep putusan melalui SIADPA 9 Pembuatan instrumen pemberitahuan melalui SIADPA 10 Pembuatan relaas pemberitahuan melalui SIADPA serta mengecek kebenaran data perkara dalam SIADPA 11 Pembukuan ongkos panggilan/pemberitahuan, tambah panjar, redaksi, meterai dan Pengembalian Sisa Panjar dan hal-hal lain yang berkaitan dengan biaya perkara melalui KIPA Hakim Panitera/Panitera Pengganti Jurusita/ Jurusita Pengganti Kasir 20 menit 5 menit 15 menit 5 menit 12 Melakukan sinkronisasi tanggal redaksi dan tanggal putusan melalui KIPA di akhir transaksi setiap hari Kasir 5 menit E PENYELESAIAN PERSIDANGAN 1 Pembuatan PMH ikrar talak memalui SIADPA Ketua/Petugas yang ditunjuk 5 menit 2 Pembuatan PHS ikrar talak memalui SIADPA Ketua Majelis/Petugas yang ditunjuk 5 menit 3 Pembuatan instrumen pemanggilan ikrar talak melaui SIADPA Panitera/Panitera Pengganti 5 menit 3 Pembuatan relaas panggilan ikrar talak memalui SIADPA serta mengecek kebenaran data perkara dalam SIADPA Jurusita/ Jurusita Pengganti 15 menit 4 Pembuatan BAP ikrar talak dan melalui SIADPA Panitera/Panitera Pengganti 30 menit 5 Pembukuan ongkos panggilan dan PSP melalui KIPA Kasir 5 menit F BANDING, KASASI, dan PK 1 Pengentrian dan pengecekan data-data berkaitan Banding, Kasasi dan PK Panmud Gugatan/Permohonan 20 menit G SURAT KUASA KHUSUS 1 Pengentrian data-data yang berkaitan dengan Surat Kuasa Khusus Panmud Hukum / Petugas Meja III 10 menit H AKTE CERAI 1 Pembuatan akte cerai melalui Aplikasi Akte Cerai (SIADPA) dan mengisi seluruh variable wajib dalam SIADPA Panmud Hukum / Petugas Meja III 15 menit

117 I LAPORAN 1 Mengecek data laporan SIADPA dengan dokumen sumber Panmud Hukum / Petugas yang ditunjuk 30 menit 2 Pembuatan laporan melalui LIPA dan mengupload ke infoperkara.net Panmud Hukum / Petugas yang ditunjuk 15 menit J VALIDASI PERKARA 1 Monitoring pengentrian data dan pengecekan atas kevalidan data antara Aplikasi dan Berkas melalui aplikasi validasi dan website Wakil Panitera dilakukan secara rutin dan berkala K PENGAWASAN 1 Pengawasan implementasi siadpa melalui Aplikasi pengawasan Hakim dilakukan secara rutin dan berkala L PENGUPLOADAN 1 Pengoploadan data Siadpa dilakukan seminggu sekali di bawah pengawasan bidang kepaniteraan (Wapan) Admin setiap hari pk WIB SELESAI Purworejo, 02 Januari 2014 Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs.H. ALI MAS AD. NIP

118 SKP ESELON II

119

120

121 SKP ESELON IV

122

123

124

125

126 SKP STAF

127

128

129 SKP FUNGSIONAL

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147 BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN A. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia sebagai penunjang kinerja suatu Lembaga Peradilan yang harus diperhatikan, karena untuk mencapai suatu bentuk Lembaga yang professional khususnya pada Pengadilan Agama Purworejo perlu adanya suatu upaya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang berkesinambungan dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang menyangkut kinerja Pengadilan Agama Purworejo. Adapun Administrasi Yudicial yang bersifat tehnis know how sangat menentukan kebenaran dan keabsahan suatu proses Peradilan sepertinya halnya Surat Gugatan, Surat Kuasa, Berita Acara Persidangan, Surat Panggilan (relas), Putusan, Penetapan dan lain-lain. Maka untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dibidang Teknis Yudicial, Pengadilan Agama Purworejo telah mengadakan diskusi-diskusi yang terjadwal yang diikuti oleh Hakim, Pejabat dan Pegawai Kepaniteraan, selain itu juga mengikuti pelatihan-pelatihan dan Pendidikan yang memadai. Untuk menunjang pelaksanaan tugas peradilan, Sumber Daya Manusia yang tersedia di Pengadilan Agama Purworejo adalah sebagai berikut : a) Berdasarkan Umur

148 b) Berdasarkan Pendidikan. Grafik 5 : Statistik Pegawai Berdasarkan Pendidikan c) Berdasarkan Jenis Kelamin d) Berdasarkan Golongan/Ruang Grafik 6 : Statistik Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

149 Berikut adalah nama-nama dari unsur Pejabat Struktural di Pengadilan Agama Purworejo hingga akhir tahun 2014 sebagai berikut : Tabel.12 : Pejabat Struktural Pengadilan Agama Purworejo NO NAMA GOL JABATAN 1. Drs. H. ALI MAS AD IV/c Ketua 2. Drs. H. CECEP MAKMUN, SH, MH IV/c Wakil Ketua Panietra/Sekretaris 4. Dra. Hj. AZIZAH TRININGSIH, SH. III/d Wakil Panitera 5. A. MURTADJI, SHI III/c Panitera Muda Hukum 6. H. SUWARTO III/b Panitera Muda Permohonan 7. Hj. SITI MAKRIFAH III/b Panitera Muda Gugatan 8. NANI ROKHIMAH, SH. III/d Wakil Sekretaris 9. MURWATI III/b Kasubag Keuangan 10. ZUHRATUL WARDI III/b Kasubag Kepegawaian 11. MUKHSIN III/b Kasubag Umum Seluruh sumber daya manusia tersebut telah dibina, dikelola dan diberdayakan dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan prinsip the right man on the right job, sekalipun jumlah sumber daya manusia tersebut kurang memenuhi standar ideal bagi Pengadilan Agama Purworejo Kelas IB. Sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan ber- dasarkan hukum Islam, wakaf, shadaqah dan ekonomi syari ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-undang Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, sumber daya manusia di lingkungan peradilan terbagi dalam 2 kategori, yaitu sumber daya manusia teknis yudisial dan sumber daya manusia non teknis yudisial. 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Sumber daya manusia teknis yustisial di Pengadilan Agam Purworejo adalah sebagai berikut:

150 a. Data Fungsional Hakim Tabel 13 : Data Hakim Pengadilan Agama Purworejo NO NAMA GOL JABATAN 1. Drs. H.ALI MAS AD IV/c Ketua/ Hakim Madya Utama 2. Drs. H. CECEP MAKMUN, S.H., M.H. IV/c Wakil Ketua/ Hakim Madya Utama 3. Drs. H. ISWANTHA DS, M.H. IV/c Hakim Madya Utama 4. SLAMET SYAIBANI, S.Ag. IV/b Hakim Madya Muda 5. Drs. H. AMBARI, MSI. IV/a Hakim Madya Pratama 6 H. MASRUKHIN, S.H., M.Ag. IV/a Hakim Madya Pratama 7 RASYIDI, SH. IV/b Hakim Madya Muda b. Data Fungsional Kepaniteraan Tabel 14 : Data Pegawai Fungsional Kepaniteraan NO NAMA GOL JABATAN Panitera 2. Dra. Hj. AZIZAH TRININGSIH, SH. III/d Wakil Panitera 3. A. MURTADJI, SHI III/c Panitera Muda Hukum 4. H. SUWARTO III/b Panitera Muda Permohonan 5. Hj. SITI MAKRIFAH III/b Panitera Muda Gugatan 6. SARDI, S.Ag. III/d Panitera Pengganti 7. MUJI ASTUTI, SH. III/d Panitera Pengganti

151 6. SARNO, SH. III/b Panitera Pengganti c. Data Fungsional Jurusita/Jurusita Pengganti Tabel 15 : Data Pegawai Fungsional Jurusita/Jurusita Pengganti NO NAMA GOL JABATAN 1. AGUS SUBAGYO, SH. III/c Jurusita 2. TULUS PRABOWO III/b Jurusita 3. TOIB, SH. III/d Jurusita Pengganti 4. FAUZIAH, SH III/b Jurusita Pengganti 2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial Sumber daya Manusia Non Teknis Yustisial pada pengadilan Agama Purworejo sebagai berikut : a. Data Pejabat Struktural : Tabel 16 : Data Pejabat Struktural Non Yudisial NO NAMA GOL JABATAN 1. NANI ROKHIMAH, SH. III/d Wakil Sekretaris 2. MURWATI III/b Kasubag. Keuangan 3. ZUHRATUL WARDI III/b Kasubag. Kepegawaian 4. MUKHSIN III/b Kasubag. Umum 3. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial Sumber daya Manusia Non Teknis Yustisial pada pengadilan Agama Purworejo sebagai berikut : a. Data Pejabat Struktural : Tabel 16 : Data Pejabat Struktural Non Yudisial NO NAMA GOL JABATAN 1. NANI ROKHIMAH, SH. III/d Wakil Sekretaris 2. MURWATI III/b Kasubag. Keuangan 3. ZUHRATUL WARDI III/b Kasubag. Kepegawaian 4. MUKHSIN III/b Kasubag. Umum

152 b. Data Staf pelaksana Administrasi : Tabel 17 : Data Pegawai Pelaksana Administrasi NO NAMA GOL JABATAN 1. H. ZAHRON WALADI III/b Staf Panmud Hukum 2. DENI NATARIA II/b Staf Keuangan c. Data Pegawai Tidak Tetap : Tabel 18 : Data Pegawai Tidak Tetap NO NAMA PENDIDIKAN JABATAN 1. TRI SUGIARTO SLTA Satpam 2. M. MAULUDIN, SH. S1 Pramubakti 3. TUGIYATNO SLTP Satpam 4. HENDRO BUONO SLTA Sopir 5. AKHMAD KHANIFUDIN, SH. S1 Pramubakti 6. USWATUN CHASANAH D.III Pramubakti 7. HUSNI AKHADI, SH. S.1 Pramubakti 8. AGUNG DWI ANDRIYATMOKO, A.Md. D.III Tanaga IT 9. PERMADI SATRIA GUMILANG, A.Md. D.III Tanaga IT

153 Rekrutmen Pengadilan Agama Purworejo untuk tahun 2014 Jabatan Fungsional khususnya untuk jabatan Panitera Pengganti hanya ada 3 orang. Mutasi a. Mutasi Kenaikan Pangkat untuk periode April 2014 sebanyak 1 orang pegawai, dan periode 1 Oktober 2014 sebanyak 1 orang pegawai. b. Penerbitan surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala yang berhak untuk tahun 2014 sebanyak 11 orang pegawai. c. Pengusulan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 2 orang Pensiun untuk tahun 2014 Panitera/ Sekretaris Pengadilan Agama Purworejo memasuki batas usia pension pada tanggal 1 September Berkenaan dengan adanya perubahan-perubahan dibidang kepegawaian karena adanya pergantian dan mutasi pegawai serta penambahan pegawai baru, jumlah pegawai Pengadilan Agama Purworejo termasuk pegawai honorer sampai dengan akhir Desember 2014 sebanyak 33 orang, terdiri dari 24 pegawai dan 9 tenaga Honor. B. Keadaan Perkara Keadaan perkara pada Pengadilan Agama Purworejo yang diterima dan diputus sampai dengan tanggal 24 Desember 2014 terdiri dari: 1. Sisa perkara sampai dengan tanggal 24 Desember 2014 sebanyak 398 perkara 2. Perkara yang diterima dari bulan Januari 2014 s/d tanggal 24 Desember 2014 sebanyak 1688 perkara; 3. Perkara yang diputus dari bulan Januari 2014 s/d tanggal 24 Desember 2014 sebanyak 1711 perkara; 4. Sisa perkara sampai dengan tanggal 24 Desember 2014 sebanyak 398 perkara.

154 Keadaan Perkara dapat dirinci sebagai berikut : BULAN SISA AWAL DITERIMA JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JUMLAH 1. Tingkat Penyelesain Perkara JUMLAH BEBAN DIPUTUS SISA Tahun 2014 Pengadilan Agama Purworejo menangani perkara sebanyak perkara dan dari jumlah tersebut perkara yang dapat diputus/diselesaikan sampai dengan akhir tahun 2014 sebanyak perkara. Dari jumlah tersebut perkara yang diputus kurang dari 6 bulan sebanyak Perkara atau 95,79 %. Dan perkara yang diputus lebih dari 6 bulan sebanyak 72 perkara atau 4,21 %.

155 Grafik 2 : Tingkat Penyelesaian Perkara Tahun Tingkat Produktifitas Hakim Dari segi produktifitas Hakim dalam menyelesaikan perkara selama tahun 2014, dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Majelis (A) Perkara yang ditangani : 152 perkara Diselesaikan : 150 perkara Sisa Perkara : 2 perkara 2) Majelis (B) Perkara yang ditangani : 200 perkara Diselesaikan : 121 perkara Sisa Perkara : 79 perkara 3) Majelis (C.2) Perkara yang ditangani : 299 perkara Diselesaikan : 201 perkara Sisa Perkara : 98 perkara 4) Majelis (C.3) Perkara yang ditangani : 335 perkara Diselesaikan : 250 perkara Sisa Perkara : 85 perkara 5) Majelis (C.4) Perkara yang ditangani : 338 perkara Diselesaikan : 280 perkara Sisa Perkara : 58 perkara 6) Majelis (C.5) Perkara yang ditangani : 259 perkara Diselesaikan : 184 perkara Sisa Perkara : 75 perkara

156 C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana I. Sarana dan Prasarana Gedung : Sejak Maret 2012 Pengadilan Agama Purworejo telah menempati gedung baru seluas 500 m 2. Gedung Pengadilan Agama Purworejo yang terletak di Jl. Pahlawan No. 3, Purworejo yang semula beralamat di Jl. Lingkar Barat No.3 Purworejo, hanya berganti nama jalan saja, memiliki 2 lantai, 1 ruang sidang, 1 ruang Ketua, 1 ruang Wakil Ketua, 1 ruang Hakim, 1 ruang Panitera/ Sekretaris, 1 ruang Kepaniteraan, 1 ruang Kesekretarian dan 1 ruang perpustakaan, dari kondisi gedung kantor Pengadilan Agama Purworejo belum termasuk kategori standar Kantor Pengadilan Agama dikarenakan belum terselesaikan tahapan bangunan kantor. Untuk memenuhi kebutuhan ruang sidang, ruang arsip dan gudang, maka kami memanfaatkan gedung kantor lama yang berada di belakang gedung kantor baru yang sebenarnya kurang layak untuk persidangan dan ruang arsip, karena tempat yang sangat sempit. a) Pengadaan Tahun 2014 Pengadilan Agama Purworejo tidak mendapat alokasi belanja modal untuk pembangunan sarana dan prasarana lingkungan gedung kantor sehingga tahun anggaran 2014 tidak ada pembangunan lanjutan untuk memperindah kondisi kantor Pengadilan Agama Purworejo. b) Pemeliharaan Untuk pemeliharaan gedung kantor dan perawatan halaman kantor tahun 2014 Pengadilan Agama Purworejo mendapatkan alokasi anggaran Rp ,- (empat puluh empat juta empat ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), diprioritaskan untuk, perbaikan 2 ruang pelayanan pihak berperkara dan perbaikan perbaikan kecil gedung kantor. c) Pemeliharaan Untuk pemeliharaan fasilitas gedung Pengadilan Agama Purworejo mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp ,- (enam belas juta seratus delapan puluh ribu rupiah), dengan anggaran yg minim Pengadilan agama Purworejo berusaha mengoptimalkan anggaran tersebut untuk perbaikan perbaikan komputer, laptop, printer dan AC.

157 d) Penghapusan Pada tahun 2014 Pengadilan Agama Purworejo sedang mengiventarisasri barang-barang milik negara untuk dimohonkan penetapan status penggunaannya. Pada akhir tahun 2014, Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara telah seluruhnya mendapat izin dari pihak-pihak bersangkutan. Kemudian kami lanjutkan dengan menginventarisasi barangbarang yang sudah rusak berat untuk diajukan proses penghapusan pada tahun 2015 terutama untuk saat ini telah diajukan permohonan penghapusan untuk 2 unit kendaraan roda 2 dan 1 unit kendaraan roda 4 dalam kondisi rusak berat. D. Pengelolaan Keuangan Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Pengelolaan keuangan di lingkungan Pengadila Agama Purworejo yang meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Undang-Undang tersebut di atas. 1. Keadaan Keuangan perkara : Keadaan Keuangan Kas Buku Induk Keuangan perkara (K1.PA.6) sampai dengan tanggal tanggal 30 Nopember 2014, dengan keadaan Kas keuangan perkara sebagai berikut : a. Saldo menurut Buku Rp ,- b. Saldo menurut Kas terdiri dari : 1. Uang kertas Bank, uang logam Rp ,- 2. Saldo menurut buku/rekening Bank Rp ,- Jumlah uang menurut Kas Rp ,- 2. Keuangan PNBP/HHK/HHK lainnya: Keadaan penerimaan PNBP/HHK/HHK dengan keadaan keuangan sebagai berikut

158 Saldo bulan lalu Rp 0,- Penerimaan tanggal 3 Nopember s/d 30 Nopember 2014 Rp ,- Pengeluaran tanggal 3 Nopember s/d 30 Nopember 2014 Rp ,- Saldo Kas per tanggal 30 Nopember 2014 Rp 0,- 3. Keadaan Keuangan Biaya Administrasi Penyelesaian Perkara Saldo Tahun lalu Rp ,- Penerimaan tahun 2014 Rp ,- Pengeluaran tahun 2014 Rp ,- Saldo Kas bulan Desember 2014 Rp ,- 4. Keuangan DIPA Pengelolaan keuangan DIPA di lingkungan Pengadilan Agama Purworejo secara umum diselenggarakan oleh Panitera/Sekretaris dibantu Wakil Sekretaris dan Kasubag Keuangan selaku pelaksana teknis. Namun secara khusus telah dibentuk Pejabat Pengelola Keuangan yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran yang dijabat oleh Panitera/Sekretaris, Pejabat Pembuat Komitmen/ Penanggung jawab Kegiatan yang dijabat oleh Wakil Sekretaris atau pegawai yang ditunjuk, Pejabat Penandatangan SPM/Penguji SPP yang dijabat oleh Kasubag Keuangan, Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerima, serta Petugas Pengelola Administrasi Pegawai (PPABP) dan dua orang staf pengelola anggaran yang dibentuk dengan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran. Berdasarkan Buku Kas Umum/DIPA 01, maka keadaan keuangan Kas Umum/DIPA 01 adalah sebagai berikut : Pagu Awal Rp ,- Revisi I Rp ,- Revisi II Rp ,- Revisi III Rp ,- Realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 Rp ,- Berdasarkan Kas Umum/DIPA 04, maka keadaan keuangan Kas Umum/DIPA 04 adalah sebagai berikut : Pagu Awal Rp ,-

159 Revisi I Rp ,- Revisi II Rp ,- Revisi III Rp ,- Realisasi sampai dengan bulan Desember 2014 Rp ,- E. Dukungan Teknologi Informasi Penerapan Teknologi Informasi di lingkungan Peradilan Agama memprioritaskan reformasi manajemen di bidang aparatur peradilan, manajemen perkara, transparansi, akuntabilitas, dan akses terhadap informasi peradilan, manajemen keuangan serta infra struktur dan pengawasan serta sanksi. Sedangkan peranan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Keterbukaan Informasi di Pengadilan Agama Purworejo antara lain : Mengetahui gambaran umum tentang Pengadilan, meliputi : fungsi, tugas, yurisdiksi dan struktur organisasi Pengadilan tersebut serta telepon, faksimile, nama dan jabatan pejabat di pengadilan baik Hakim dan non Hakim. Gambaran umum mengenai proses beracara di Pengadilan Agama. Hak-hak pencari keadilan dalam proses peradilan. Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta biaya hakhak kepaniteraan sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban Pengadilan. Putusan dan penetapan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Agenda sidang pada Pengadilan Tingkat Pertama. Mekanisme pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hakim dan Pegawai. Hak masyarakat dan tata cara untuk memperoleh informasi di Pengadilan. Mengetahui gambaran umum tentang Pengadilan, meliputi : fungsi, tugas, yurisdiksi dan struktur organisasi Pengadilan tersebut serta telepon, faksimile, nama dan jabatan pejabat di pengadilan baik Hakim dan non Hakim. Gambaran umum mengenai proses beracara di Pengadilan Agama. Hak-hak pencari keadilan dalam proses peradilan. Biaya yang berhubungan dengan proses penyelesaian perkara serta biaya hakhak kepaniteraan sesuai dengan kewenangan, tugas dan kewajiban Pengadilan. Putusan dan penetapan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Agenda sidang pada Pengadilan Tingkat Pertama.

160 Mekanisme pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan Hakim dan Pegawai. Hak masyarakat dan tata cara untuk memperoleh informasi di Pengadilan. a) Perangkat Keras Sampai Akhir Tahun 2014 Pengadilan Agama Purworejo telah memliki 27 Unit Komputer terdiri dari 17 unit kondisi baik, 4 unit rusak ringan dan 6 unit rusak berat, 9 Unit Laptop, terdiri dari 4 unit kondisi baik, 3 unit kondisi rusak ringan, 2 unit kondisi rusak berat dan 1 Unit Finger Print yang keseluruhannya digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat selain itu juga pada pengadilan Agama Purworejo terdapat 1 unit layar Touch Screen Informasi Perkara dan 1 unit TV media. Namun pemanfaatan IT belum dapat maksimal dikarenakan sarana IT yang ada di Pengadilan Agama Purworejo belum sepenuhnya memadai untuk mengikuti perkembangan Teknologi yang terus berkembang. Diharapkan pada tahun yang akan datang tersedia anggaran belanja modal yang cukup besar untuk pengadaan sarana IT seperti mesin antrian sidang dan sebagainya agar dapat lebih memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat. b) Perangkat Lunak Dalam memproses administrasi perkara, Pengadilan Agama Purworejo telah memanfaatkan SIADPA seoptimal mungkin dari pendaftaran sampai putusan dan pembuatan Akta Cerai untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat yang berkepentingan dengan Pengadilan Agama Purworejo, selain itu juga Pengadilan Agama Purworejo telah memanfaatkan Website yang bisa diakses di sebagai media transparansi seperti keadaan perkara, biaya perkara, jadwal sidang, anggaran, pengaduan dan sebagainya. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah memantau melalui internet. Selain itu, Pengadilan Agama Purworejo juga telah menerapkan SMS-Perkara yang ditujukan kepada masyarakat khususnya dalam memantau perkara mereka dan kepada pegawai Pengadilan Agama Purworejo untuk menyebarkan informasi melalui SMS ke masingmasing pegawai. Untuk pengaduaan secara online Pengadilan Agama Purworejo memanfaatkan media sebagai sarana yang bisa dikirmkan ke

161 F. Regulasi Tahun 2014 Regulasi adalah mengendalikan perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan. Regulasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya: pembatasan hukum diumumkan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan diri oleh suatu industri seperti melalui asosiasi perdagangan, Regulasi sosial (misalnya norma), co -regulasi dan pasar. Seseorang dapat, mempertimbangkan regulasi dalam tindakan perilaku misalnya menjatuhkan sanksi (seperti denda). Tindakan hukum administrasi, atau menerapkan regulasi hukum, dapat dikontraskan dengan hukum undang-undang atau kasus. Regulasi NO JUDUL HITS 1 Undang-Undang 35 2 Peraturan Pemerintah 32 3 Keputusan Presiden 25 4 Peraturan Mahkamah Agung 30 5 Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung 20 6 Surat Edaran Mahkamah Agung 22 7 Fatwa Mahkamah Agung 29 8 Peraturan Lainnya 20

162 BAB V PENGAWASAN Salah satu fungsi management yang harus diterapkan dalam pelaksanaan roda organisasi adalah fungsi pengawasan atau controlling. Dengan penerapan fungsi pengawasan dimaksudkan agar seluruh kegiatan organisasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan maksud, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut. Maksud, Tujuan dan Fungsi dari Pengawasan adalah sebagai berikut : 1. Maksud Pengawasan Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk : a. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan teknis peradilan, pengelolaan administrasi peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang undangan yang berlaku. b. Mencegah terjadinya penyimpangan, maal administrasi dan ketidakefisienan penyelenggaraan peradilan. 2. Tujuan Pengawasan. Pengawasan dilaksanakan agar dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan pengadilan untuk menentukan kebijakan dan tindakan yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat pengadilan dan kinerja pelayanan publik. 3. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan meliputi : a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik baiknya. c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi:,kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan. Sistem pengawasan dapat dilakukan secara internal maupun eksternal dan dilaksanakan secara terprogram dan terkoordinasi untuk memperoleh hasil yang optimal. Pengawasan mempunyai fungsi monitoring dan pengendali pelaksana program kerja suatu unit kerja atau lembaga untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan sekaligus mengarahkan tercapainya tujuan program kerja, adapun Pengawasan dari

163 dalam lingkungan peradilan sendiri mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yaitu: Pengawasan Melekat dan Pengawasan Fungsional. 1. Pengawasan Melekat Pengawasan Melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai pengendalian yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang undangan yang berlaku (KMA/080/SK/VIII/ tanggal 24 Agustus 2006). Pengawasan melekat yang telah memiliki norma norma baku sesuai struktur dan hierarkis organisasi. Secara normatif aturan pengawasan di Pengadilan Agama Purworejo mengacu pada Pasal 53 Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1989 Jo. Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006 Jo. Undang Undang Nomor 50 Tahun Sebagaimana telah diuraikan dalam pasal tersebut, pengawasan melekat adalah merupakan pengawasan yang dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya sesuai dengan struktur yang berlaku. Dalam pelaksanaannya di Pengadilan Agama Purworejo pengawasan melekat dipisahkan pembagian tugas pengawasan melekat oleh Ketua dan Wakil Ketua yang bersifat umum dimana termasuk didalamnya pengawasan terhadap para Hakim dan pengawasan melekat secara struktural yang berpuncak pada Panitera / Sekretaris sebagai atasan langsung dari Wakil Panitera / Wakil Sekretaris dan Wakil Panitera sebagai atasan langsung dari para Panitera Muda : yaitu Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Permohonan dan Panitera Muda Gugatan, demikain juga Wakil Sekretaris sebagai atasan langsung para Kepala Subag yaitu : Kepala Subag Ortala dan Kepegawaian, Kepala Subag Perencanaan dan Keuangan, Kepala Subag Umum. Panitera / Sekretaris disamping mempunyai tugas pengawasan secara struktural kepada Wakil Panitera dan Wakil Sekretaris, juga mempunyai tugas pengawasan fungsional terhadap para Panitera Pengganti, Jurusita dan Jurusita Pengganti.

164 2. Pengawasan Fungsional Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawasan yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja tersendiri yang diperuntukan untuk itu. Pengawasan ini meliputi seluruh aspek penyelenggaraan peradilan yang mencakup bidang administrasi perkara maupun administrasi umum. Dalam pelaksanaannya pengawasan ini mengacu pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1988 yang mengatur tentang Pedoman Pembagian Tugas antara Ketua dan Wakil Ketua. Dalam Surat Edaran tersebut ditegaskan bahwa tugas pengawasan Ketua didelegasikan kepada Wakil Ketua. Disamping itu juga mengacu kepada Surat Ketua Mahkamah Agung tanggal 1 Agustus 1994 Nomor : MA/KUMDIL/207/VIII/K/1994 menentukan lebih lanjut bahwa pada dasarnya wewenang pengawasan adalah wewenang Ketua yang didelegasikan kepada para Hakim. Di Pengadilan Agama Purworejo dalam pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan administrasi perkara dan administrasi umum telah dibentuk Hakim Pengawas Bidang yang diawasi oleh Para Hakim Pengawas dan Wakil Ketua bertindak selaku koordinator pelaksanaan tugas pengawasan dengan mengkoordinir para Hakim Pengawas Bidang sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Purworejo Nomor : W11-A11/0324/HK.01.1/XI/2013 tanggal 03 Pebruari 2014, tentang Penunjukan Hakim Pengawas Bidang sebagai berikut :

165 . SUSUNAN HAKIM PENGAWAS BIDANG PADA PENGADILAN AGAMA PURWOREJO Berdasarkan Lampiran Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Purworejo Nomor : W11-A20/0156/Hk.05/I/2014 Tanggal 17 Januari 2014 NO NAMA JABATAN BIDANG PENGAWASAN 1. Drs. H. CECEP MAKMUN, SH., MH. Wakil Ketua Koordinator 2. Drs. H. AMBARI, MSI. Hakim Administrasi Persidangan 3. Drs. H. ISWANTHA DS., MH. Hakim Kinerja dan Pelayanan 4. RASYIDI, SH. Hakim Administrasi Umum 5. H. MASRUKHIN, SH., M.Ag. Hakim Administrasi Perkara Bahwa pada pelaksanaan pengawasan pada bidang-bidang tersebut diatas, telah dilaksanakan oleh Hakim sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan dalam surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Purworejo, selanjutnya Hakim pengawas Bidang melaporkan hasil pengawasan kepada Koordinator Pengawasan setiap bulan, selanjutnya Koordinator menyampaikan laporannya kepada Ketua Pengadilan Agama Purworejo setiap 3 bulan sekali. Dalam rangka meningkatkan etos kerja dan produktifitas kerja Pegawai Pengadilan Agama Purworejo, maka unsur pimpinan Pengadilan Agama Purworejo telah menerapkan dan melaksanakan beberapa kebijakan yang mengarah dan bertujuan untuk meningkatkan pengawasan kepada bawahannya melalui upaya-upaya sebagai berikut : 1. Memperketat dan Memonitoring Presensi atau Kehadiran Pegawai. Tingkat kehadiran atau presensi Pegawai Pengadilan Agama Purworejo (termasuk

166 unsur pimpinan) dimonitoring dengan melakukan pengawasan melalui usaha memperketat atau mencatat absensi kehadiran karyawan untuk jam masuk kantor dan jam pulang kantor. Pengadilan Agama Purworejo mulai bulan April 2011 menerapkan 2 absensi yaitu absensi mesin/finger print dan manual. 2. Evaluasi Produktifitas Kerja Dalam rangka pengawasan terhadap hasil kerja yang telah dicapai oleh masingmasing bagian dalam melaksanakan tugasnya, unsur pimpinan dari masing-masing struktur telah melakukan pengawasan langsung oleh atasannya masing-masing, disamping itu dari Pimpinan Pengadilan antara lain Ketua/Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris melaksanakan rapat berkala untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas dari semua bagian sehingga dengan demikian terjadi sinergi antar bagian yang ada. 3. Instrumen DP.3 atau SKP Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan juga digunakan sebagai sarana pengawasan internal oleh masing-masing atasan langsung sesuai hirarki masingmasing. Hal ini perlu dilakukan dan diketahui oleh semua karyawan/karyawati, sehingga perolehan hasil DP.3 yang akan diperoleh karyawan disesuaikan dengan hasil penilaian pimpinannya, jika perlu tindakan punishment (hukuman) perlu ditegakkan. Namun demikian, objektifitas penilaian harus tetap didukung oleh datadata yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku, sehingga pegawai mempunyai kendali dalam pelaksanaan tugas

167 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN 1. Secara umum pelaksanaan kinerja Pengadilan Agama Purworejo sudah berjalan dengan baik. 2. Pelaksanaan administrasi yustisial sudah berjalan dengan baik, meskipun demikian guna mengeliminir terjadinya kesalahan harus dilakukan pengawasan secara berkala. 3. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan yang menyangkut seluruh aspek yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sudah dilaksanakan dengan baik. 4. Penatausahaan bagian kepegawaian, keuangan dan umum telah dilaksanakan baik meskipun untuk bidang penatausahaan barang milik negara masih ditemui sedikit kendala, terutama yang berkaitan dengan inventaris eks Departemen Agama. 5. Pengadilan Agama Purworejo masih kurang pegawai, terutama untuk staf sekretariat dan Kepaniteraan. Sedang bagian kepaniteraan masih dibutuhkan penambahan Panitera Pengganti mengingat semakin bertambahnya volume perkara yang diterima dan semakin banyaknya mutasi hakim sehingga menjadikan tugas Panitera Pengganti lebih berat. 6. Anggaran untuk kebutuhan rutin operasional perkantoran masih kurang memenuhi kebutuhan riil Pengadilan Agama sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi menjadi terhambat. B. REKOMENDASI 1. Sektor Administrasi Peradilan dan Kepaniteraan a. Untuk meningkatkan kualitas tenaga teknis (Hakim, Panitera dan Juru Sita, pejabat kesekretariatan) perlu diadakanya bimbingan teknis melalui pelatihan - pelatihan/workshop secara berkesinambungan. b. Hendaknya dalam penyelesaian perkara perlu adanya aturan yang rasional yaitu tentang adanya tuntutan sisa perkara 15 % tiap akhir tahun, padahal menurut

168 hukum formal ada perkara yang baru bisa disidangkan sampai dengan 4 bulan dari pendaftaran; c. Perlu adanya terobosan baru dalam proses berperkara supaya dapat mempercepat proses penyelesaian perkara, menekan biaya berperkara dan meningkatkan akses keadilan pada masyarakat; 2. Sektor Administrasi Kesekretariatan. a. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Manusia 1) Untuk meningkatkan SDM hendaknya Pejabat setingkat wakil sekretaris, wakil panitera dan pejabat structural dan fungsional yang lain agar diusulkan untuk mengikuti diklat pimpinan III dan IV maupun diklat sekretaris. 2) Setiap Pengadaan CPNS umum, tenaga honorer yang stategis seperti bidang ilmu Teknogi Informasi yang tidak termasuk kategori I maupun II dapat diprioritaskan ikut tes dan dapat perhatian khusus. 3) Setiap Pengadaan CPNS agar dibuka formasi untuk pustakawan, sehingga tenaga tersebut dapat mengelola perpustakaan Pengadilan sebagaimana mestinya. b. Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1) Untuk meningkatkan kewibawaan Peradilan, agar Pengadilan Agama Purworejo mendapat alokasi anggaran untuk Pembangunan Rumah Dinas untuk pejabat Pengadilan Agama Purworejo, ataupun anggaran untuk sewa rumah dinas yang memadai. 2) Mohon untuk Pengadilan Agama Purworejo Tahun mendatang mendapatkan prioritas anggaran belanja modal untuk pengadaan sarana prasarana untuk mendukung kantor khususnya untuk Pengadaan Bangunan Gedung tahap II. c. Bidang Pengelolaan Keuangan. Mohon kepada Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Mahkamah Agung R.I untuk lebih meningkatkan pembinaan ke daerah tentang Administrasi pengelolaan keuangan mulai dari Perencanaan, sampai dengan Pelaporannya, termasuk juga mengenai aturan-aturan yang terbaru tentang keuangan untuk aktif di informasikan ke daerah secara integral, tertib dan teratur berdasarkan pola-pola yang sudah ada;

169 PENUTUP Demikian Laporan tahunan tahun 2014 ini kami buat sebagai visualisasi pelaksanaan kinerja Pengadilan Agama Purworejo selama tahun Laporan ini terwujud berkat kerja sama yang baik dari semua lini, baik dari unsur hakim maupun non hakim dan sebagai salah satu bentuk tanggung jawaban pelaksanaan kinerja Peradilan Agama Purworejo kepada publik. Sudah barang tentu dalam laporan ini belum dapat tersaji informasi secara detil namun setidaknya sudah dapat menggambarkan secara global pelaksanaan kinerja Peradilan Agama se Jawa Tengah, teriring harapan semoga tahun yang akan datang laporan ini dapat dijadikan cermin untuk melakukan perbaikan perbaikan kinerja sehingga akan menjadi lebih akuntabel. Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Laporan Tahunan 2014 ini. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah kita dalam menjalankan tugas yang teah diamanahkan oleh bangsa dan negara. Amin. 24 Desember 2014 Ketua Pengadilan Agama Purworejo Drs. H. ALI MAS AD. NIP

PENGADILAN AGAMA MAGELANG

PENGADILAN AGAMA MAGELANG Tanggal Ditetapkan : 02 Januari 2014 Halaman : 1 dari 3 halaman Prosedur aan Surat Masuk dan Surat Keluar A. Penerimaan Surat Masuk B. an Surat Masuk C. Surat Masuk D. Pengarsipan Surat Masuk E. an Surat

Lebih terperinci

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK

DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK DESKRIPSI : PROSEDUR PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR A. PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN SURAT MASUK B. PENYELESAIAN SURAT MASUK C. PENGARSIPAN SURAT MASUK Setiap surat masuk diterima dan disortir untuk

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN

PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN TAHUN 2015 PENGADILAN AGAMA KELAS 1A BANJARMASIN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KELAS IA BANJARMASIN Nomor : W15-A1/049/OT.01.3 / I /2015 TENTANG

Lebih terperinci

SOP WAKIL SEKERTARIS

SOP WAKIL SEKERTARIS SOP WAKIL SEKERTARIS 1. Membuat Program Kerja Pelaksanaan Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dilaksanakan setelah turun DIPA, diselesaikan selama: 2. Menyusun Rencana Kegiatan Kesekertarisan

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA Telp./Fax. : (0388) 304-3042 mor SOP : 00 Tanggal Pembuatan : 0 Mei 203 Tanggal Revisi : 0 Pebruari 204 Tanggal Efektif : 0 Maret 204 SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN BERKAS PERKARA. Undang-Undang mor 49

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENGINVENTARIS BMN SUB BAGIAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENGINVENTARIS BMN SUB BAGIAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO.714 TELP. (022) 7810365 / FAX. (022) 7810349 KODE POS 40293 homepage : www.pta-bandung.go.id / e-mail : surat@pta-bandung.go.id

Lebih terperinci

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK

SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN AGAMA AMBON KLAS I.A Jalan. KH.Ahmad Dahlan Wara Air Kuning Website www.pa ambon Email.paambon42@yahoo.co.id Nomor SOP : 001 Tanggal Pembuatan : 02 Januari

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PEKANBARU NO URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN PENANGGUNG JAWAB KET I. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN A. SURAT MASUK I. Penerimaan Surat Masuk

Lebih terperinci

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP

KASUBBAG KEUANGAN, ttd MEGAWATI, SH NIP SOP BAGIAN KEUANGAN 1. PROSEDUR PENGAJUAN BELANJA PEGAWAI - MEMBUAT PERMINTAAN GAJI SETIAP AWAL BULAN DI AJUKAN KE KASUBBAG KEUANGAN, WASEK DAN PANSEK LALU DI AJUKAN KE KPPN TIDAK BOLEH LEBIH DARI TANGGAL

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN

PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN PENGADILAN AGAMA PEKALONGAN Standard Operasional Prosedur (SOP) ADMINISTRASI UMUM mor SOP : W11-A9/581/0T.01.3/III/2012 Revisi...Tgl. : Tgl Ditetapkan : 9 Maret 2012 Halaman : 3 halaman 1. PROSEDUR SURAT

Lebih terperinci

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk

1. Prosedur Penerimaan Berkas Perkara Dan Surat Masuk STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. TATA PERSURATAN PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan Jenderal Sudirman 19 Telp. & Fax. : 0543-21155

Lebih terperinci

Telp. : (0739) Fax. : (0739) 22004

Telp. : (0739) Fax. : (0739) 22004 Jalan Raya Padang Panjang Manna Pembuatan `02 Januari 204 SOP TATA CARA PENGELOLAAN HUMAS DAN PELAYANAN PUBLIK/SARANA UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik S-2 Hukum Islam 2 2 S- Hukum SOP HUMAS

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN TINGGI BANDUNG LAMA PROSES = 1 HARI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN TINGGI BANDUNG LAMA PROSES = 1 HARI DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK LAMA PROSES = HARI Surat Masuk yang bersifat tertutup (Rahasia dan pribadi) langsung disampaikan kepada yang bersangkutan sesuai tujuan surat. Surat Masuk yang bersifat terbuka

Lebih terperinci

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris KENAIKAN GAJI BERKALA Tgl Ditetapkan : 30 September 2013 Halaman : 1 dari 1 Prosedur Tatacara Kenaikan Gaji Berkala (KGB) A. Prosedur KGB 1. Staf kepegawaian menyiapkan blangko KGB, Pangkat terakhir, SK

Lebih terperinci

2. Mengetik konsep surat dinas Staf Umum 15 menit 3. Membaca, meneliti, dan memaraf konsep surat keluar, diteruskan ke Pan/Sek

2. Mengetik konsep surat dinas Staf Umum 15 menit 3. Membaca, meneliti, dan memaraf konsep surat keluar, diteruskan ke Pan/Sek PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) TATA PERSURATAN PADA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A Nomor : W7-A1/ /OT.01.3/IX/2013 Revisi Tgl : - Tgl Ditetapkan : 30 September

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI WATES

PENGADILAN NEGERI WATES Disahkan oleh ua Pengadilan Negeri Wates SOP PENGELOLAAN SURAT MASUK 143/KMA/SK/VIII/2007 SMU / Diploma / S-1 semua Jurusan SOP PENGELOLAAN SURAT KELUAR Buku Agenda Surat Masuk, Amplop Paling lambat dalam

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN Nomor : W.11-A10/111/OT.01.3/I/2013 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PENGADILAN AGAMA KEBUMEN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO. Standard Operating Procedure ( SOP ) ADMINISTRASI UMUM

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO. Standard Operating Procedure ( SOP ) ADMINISTRASI UMUM mor SOP : W11-A22/ 438 /OT.01.1/I/2015 Revisi tanggal : Tgl.ditetapkan : 17 Pebruari 2015 Halaman : 1 dari 9 halaman 1. PROSEDUR SURAT MASUK output 1. Setiap surat masuk diterima dan dibuka serta disortir

Lebih terperinci

SOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK )

SOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK ) mor SOP : 02.0 Tanggal Pembuatan : 7 Desember 204 Tanggal Revisi : 25 April 205 Jl. Majapahit. Biak Tanggal Efektif : 25 April 205 SOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK ) Dasar Hukum : Kualifikasi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) URUSAN UMUM DAN KEUANGAN NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN A. ADMINISTRASI TATA PERSURATAN Surat masuk adalah semua surat-surat dinas (termasuk surat

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 No Kinerja Utama Indikator Kinerja 1 Meningkatkan penyelesaian perkara Utama a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase

Lebih terperinci

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 Pengadilan

Lebih terperinci

STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA LAMA PROSES = 1 HARI.

STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL BAGIAN UMUM DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK DI PENGADILAN NEGERI TASIKMALAYA LAMA PROSES = 1 HARI. DALAM PENYELESAIAN SURAT MASUK LAMA PROSES = 1 HARI 1 Hari Surat Masuk yang bersifat tertutup (Rahasia dan pribadi) langsung disampaikan kepada yang bersangkutan sesuai tujuan surat. Surat Masuk yang bersifat

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) SUB. BAGIAN UMUM PT. MEDAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) SUB. BAGIAN UMUM PT. MEDAN STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) SUB. BAGIAN UMUM PT. MEDAN Kegiatan Sub. terdiri dari :. Surat Menyurat. Perlengkapan 3. Kerumahtanggaan 4. Perpustakaan TARGET KERJA No. KEGIATAN INDIKATOR KETERANGAN

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN

RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN PENGADILAN AGAMA LAMONGAN RIVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi

Lebih terperinci

SOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

SOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA SOP URUSAN UMUM PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA 1. SOP SURAT MASUK 2. SOP SURAT KELUAR 3. SOP LAPORAN BMN 4. SOP LAPORAN PERSEDIAAN 5. SOP PENYEDIAAN BARANG PERSEDIAAN 6. SOP PENDISTRIBUSIAN BARANG PERSEDIAAN

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PENYELESAIAN SURAT MASUK / SURAT KELUAR PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat 11610 Website : pa-jakartabarat.go.id Email : info@pa-jakartabarat.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM WAKTU PENYELESAIAN 1 2 3

I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM WAKTU PENYELESAIAN 1 2 3 A. SURAT MASUK I. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN UMUM Yang dimaksud surat masuk adalah semua surat surat dinas (termasuk surat permohonan perpanjangan penahanan / ijin penggeledahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual

Staf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual W.A/ 0 /OT.01./I/01 Drs.H. Sudirman Mala, SH.,MH. Penjian Dasar 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan. Undang-undang

Lebih terperinci

SUB BAGIAN UMUM& KEUANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SUB BAGIAN UMUM& KEUANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB BAGIAN UMUM& KEUANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SOP PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN 1. Undang-Undang mor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang mor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum

Lebih terperinci

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A

PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A PERADILAN AGAMA BENGKLULU KELAS I A STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PERENCANAAN ANGGARAN/KEGIATAN PADA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS I A Nomor : W7-A1/ /OT.01.3/IX/2013 Revisi Tgl : - Tgl Ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA TAREMPA BIDANG UMUM DAN KEUANGAN BIDANG UMUM. Prosedur Penyelesaian Surat Masuk - SEMA. Tahun 996 - Per. Men Pan : Per/0/M.Pan/0/006

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 Pelaksanaan Pemeriksaan : Tanggal 5 s/d 11 Januari 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Jl. Perintis

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat Website : pa-jakartabarat.go.

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat Website : pa-jakartabarat.go. PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat 11610 Website : pa-jakartabarat.go.id Email : info@pa-jakartabarat.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KESEKRETARIATAN 1. SOP SUB BAGIAN UMUM a. SOP Penerimaan Surat Masuk b. SOP Pengelolaan Surat Keluar c. SOP Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) d. SOP Pengiriman ATK

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP :

Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, NIP : NIP : Ketua, Serang, 2 Januari 2013 Panitera/ Sekretaris, ttd ttd Drs. H. Sudirman Malaya, S.H., M.H. Dra. Hj. Siti Maryam NIP : 19470209 197603 1 001 NIP : 19531111 198003 2 003 LAMPIRAN 2 INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA SAROLANGUN KATA PENGANTAR Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pelayanan

Lebih terperinci

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : 1. SOP Bidang Teknis dan Kepaniteraan 2. SOP Bidang Kesekretariatan

Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : 1. SOP Bidang Teknis dan Kepaniteraan 2. SOP Bidang Kesekretariatan mor SOP 01 1. Undang-undang mor 49 Tahun 2009 3. Keputusan KMA RI. 032/KMA/SK/IV/2006 4. Peraturan Mahkamah Agung RI. 03 Tahun 2012 5. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI mor 3 1. SOP Bidang Teknis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013 A. Bidang Teknis Yustisial 1. Mengadakan bedah berkas dengan metode terbaru (hasil bintek) yang melibatkan Hakim, Panitera / Panitera Pengganti dan Jurusita

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI PENGADILAN AGAMA BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage:

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage: PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP. 0967-581157, FAX. 0967-581014 Homepage: http://www.pn-jayapura.go.id; e-mail : pnjayapura@yahoo.co.id ABEPURA JAYAPURA 99351 NO

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat KATA PENGANTAR D engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

SOP PENERIMAAN SURAT MASUK KESEKRETARIATAN

SOP PENERIMAAN SURAT MASUK KESEKRETARIATAN SOP PENERIMAAN SURAT MASUK KESEKRETARIATAN No. Kegiatan Ketua/Wakil Sekretaris Wasek Kasubbag Output Waktu Keterangan 1. Menerima surat 2. Membuka surat (kecuali surat rahasia/pribadi) 3. 4. Mencatat asal,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : H. A.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN SUB. BAGIAN UMUM PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TENGGANG WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN SUB. BAGIAN UMUM PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TENGGANG WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN SUB. BAGIAN UMUM PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TENGGANG WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN NO. KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA PER BERKAS KETERANGAN I II III IV V I Penyelesaian surat

Lebih terperinci

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN

III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN III. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) SUB BAGIAN KEUANGAN A. ADMINISTRASI KEUANGAN Mengagenda surat masuk yang sudah didisposisi oleh Ketua Pengadilan Negeri, Panitera/Sekretaris dan Wakil Sekretaris,diselesaikan

Lebih terperinci

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com

Lebih terperinci

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI

S.O.P PENERBITAN SPP-LS UNTUK BELANJA PEGAWAI PENGADILAN NEGERI PURWODADI KLAS II Jalan Let.Jen. R. Suprapto No. 109 / Fax : ( 0292 ) 4215 Website : http://pn-purwodadi.go.id Nomor SOP W12.U16/540/SOP/05/2016 Tanggal Pembuatan 09 Mei 2016 Tanggal

Lebih terperinci

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Ketua Pengadilan. 1. Bagian Kepegawaian. 2. Printer 3. Kertas. 1.

Nomor SOP. Tanggal Pembuatan. Tanggal Revisi. Tanggal Efektif. Ketua Pengadilan. 1. Bagian Kepegawaian. 2. Printer 3. Kertas. 1. PENGADILAN AGAMA DUMAI Jalan Putri Tujuh Kota Dumai e_mail : padumai7@gmail.com Telp. 0765 31928 Fex. 0765 34038 KESEKRETARIATAN Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA PENGADILAN AGAMA TAREMPA KEPEGAWAIAN, ORGANISASI DAN TATA LAKSANA. Prosedur Penyelesaian Pengusulan Kenaikan Pangkat -

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 355-1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perlengkapan 2. IKHTISAR JABATAN : Melakukan penyiapan bahan perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan urusan pengadaan barang/jasa, urusan penerimaan, penyimpanan,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516 PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) 6904046-685014 Demak 59516 Standard Operating Procedures SITA PADA PENGADILAN AGAMA DEMAK Nomor SOP : 09/PA.Dmk./2011 Revisi

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN NOMOR: W1.U/0/KP.0.01/0/01 TANGGAL : APRIL 01 A. PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA 1 Menyiapkan blangko KGB, pangkat terakhir,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN TAHUN 2012

PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN TAHUN 2012 PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN TAHUN 2012 No A. MANAJEMEN PERADILAN 1 Peningkatan Penyelesaian Perkara Mediasi 8100 PA Melalui Mediasi 2 Peningkatan Penyelesaian perkara persidangan perkara

Lebih terperinci

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT II. BIDANG PENGAWASAN MELEKAT 1. Ruang Lingkup Pengawasan a. Meliputi Penyelenggaraan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan organisasi, administrasi dan Finansial Pengadilan; b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan.

Lebih terperinci

Kualifikasi Pelaksana : 1. S1-Hukum 2. SLTA

Kualifikasi Pelaksana : 1. S1-Hukum 2. SLTA PENGADILAN NEGERI Telp./Fax. : (0386) 2097 Tanggal Pembuatan : 0 Mei 206 Disahkan Oleh : Ketua Pengadilan Negeri Kalabahi SOP PERENCANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA). Undang-Undang mor 7 Tahun

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PASURUAN Jl. Pahlawan No. 24 Telp Fax(0343) 421030 PASURUAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN AGAMA KRUI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017 Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU Menimbang : Bahwa untuk

Lebih terperinci

Kualifikasi Pelaksana : 1. S1 Ekonomi 2. SLTA

Kualifikasi Pelaksana : 1. S1 Ekonomi 2. SLTA Telp./Fax. : (0388) 304-3042 Tanggal Pembuatan : 0 Mei 206 SOP PERENCANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA). Undang-Undang mor 7 Tahun 2003 2. Peraturan Pemerintah mor 39 Tahun 997 3. Peraturan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A Belanja Pegawai (Gaji Induk, Gaji Susulan dan Kekurangan Gaji) Nomor SOP : 01 Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 2 Januari 2015 Halaman : 1 dari 3 hal. No Uraian Kegiatan Pelaksanaan DESKRIPSI : Pencairan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tinggi Agama sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung dalam pelaksanaan penegakan hukum tidak dapat terlepas dari birokrasi, karena merupakan salah satu wahana

Lebih terperinci

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun

Panitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun W27.A/ 210 /OT.03/I/2014 Minutasi Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Memahami

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN

SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN SOP BAGIAN KEUANGAN ADMINISTRASI KEUANGAN a. Pembuatan surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen setelah anggaran / DIPA turun dan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi.

STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI. Pengel. Aplkasi. KESEKRETARIATAN STANDARD OPERATING PROCEDURES PELAKSANAAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PADA PENGADILAN AGAMA MASOHI Aktivitas A. PEMBINAN KEPEGAWAIAN Mutasi Pegawai a. Menyiapkan data untuk sidang

Lebih terperinci

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita Tgl Ditetapkan : 11 April 2011 Halaman : 1 dari 7 halaman No. Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket. A. DI LUAR GUGATAN 1. Menerima surat permohonan sita sebanyak

Lebih terperinci

Assalamu alaikum wr. wb.

Assalamu alaikum wr. wb. Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Akuntabilitas Instasi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 Pengadilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0 INDIKATOR KINERJA UTAMA 0 KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI BATURAJA NOMOR: W6-U4/ 02 /KP.04.6/I/2014 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI BATURAJA KETUA PENGADILAN NEGERI

Lebih terperinci