BAB V PENUTUP. Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda untuk tujuan
|
|
- Adi Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda untuk tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), spesialisasi industri, dan audit tenure terhadap manajemen laba pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa kesimpulannya sebagai berikut: Pertama; Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh negatif terhadap manajemen laba pada perusahaan di sektor non keuangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien beta untuk variabel ukuran KAP sebesar 0,075 yang berarah negatif. Variabel ukuran KAP ini memiliki urutan ketiga dalam mempengaruhi manajemen laba. Nilai t hitung adalah 2,093 dan signifikansi sebesar 0,037 lebih kecil 0,05, nilai koefisien regresi sebesar 0,093 menunjukkan arah pengaruh negatif, sehingga sesuai dengan arah prediksi hipotesis. Menurut Kilgore (2011), KAP big four biasanya menyediakan sumber daya manusia untuk staff training dan pengembangan keahlian pada bidang industri tertentu dibandingkan dengan KAP non big four. KAP big four juga memiliki peluang yang besar dalam bernegosiasi dengan klien yang bermaksud untuk melakukan praktik akuntansi yang tidak sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Manajemen perusahaan yang memiliki ukuran KAP big four perusahaan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dibandingkan dengan KAP non big four. Dengan 69
2 demikian KAP non big four memiliki kesempatan untuk melakukan pengelolaan laba untuk meningkatkan kinerja saham perusahaan. Semakin ukuran KAP big four dalam perusahaan maka manajemen laba yang dilakukan akan semakin menurun. Hasil penelitian juga memiliki nilai koefisien regresi negatif. Kedua; Spesialisasi industri auditor berpengaruh negatif terhadap manajemen laba pada perusahaan di sektor non keuangan, diterima. Nilai t hitung sebesar 2,536 dan nilai signifikansi sebesar 0,011 (p < 0,05), besar nilai koefisien korelasi beta yaitu 0,082 menunjukkan variabel kedua yang berpengaruh lebih besar dibandingkan ukuran KAP berpengaruh manajemen laba, dan nilai koefisien regresi 0,104 menunjukkan adanya arah pengaruh negatif. Arah pengaruh ini sesuai dengan arah prediksi hipotesis. Spesialisasi industri merupakan gambaran bagaimana auditor memiliki pemahaman tentang karakteristik industri yang akan diaudit. Spesialisasi industri dikembangkan dari pengalaman audit yang memadai, pelatihan staff khusus, dan investasi di bidang teknologi informasi. Pengetahuan informasi ini yang memungkinkan auditor untuk memberikan jasa audit yang berkualitas. Perusahaan yang memiliki spesialisasi industri yang tinggi dapat mengurangi tindakan manajemen laba. Semakin perusahaan memiliki spesialisasi industri auditor, semakin rendah manajemen laba dan sebaliknya semakin non spesialisasi industri, semakin tinggi manajemen laba. Ketiga; Audit tenure berpengaruh negatif terhadap manajemen laba pada perusahaan di sektor non keuangan, diterima. Variabel audit tenure diperoleh nilai t hitung sebesar 4,624 dan nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikansi 70
3 lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan bahwa audit tenure memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Nilai koefisien regresi sebesar -0,195 menunjukkan adanya arah pengaruh negatif sesuai dengan hipotesis. Semakin perusahaan yang memiliki audit tenure selama kurang dari atau sama dengan tiga tahun, semakin rendah manajemen laba. Audit tenure atau yang sering dikenal dengan masa penugasan audit adalah lama hubungan kerja antara Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan kliennya dalam hal pemeriksaan laporan keuangan. Semakin perusahaan yang memiliki audit tenure selama kurang dari atau sama dengan tiga tahun, maka akan diikuti dengan penurunan manajemen laba. Perusahaan diberi kesempatan menggunakan jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas yang dilakukan oleh KAP paling lama enam tahun buku berturut-turut dan jasa yang diberikan oleh seorang akuntan publik paling lama tiga tahun buku berturut-turut. Semakin lama audit tenure dalam perusahaan maka kecenderungan terjadinya manajemen laba semakin besar pada perusahaan. 5.2 Keterbatasan Keterbatasan dari penelitian ini adalah sampel penelitian yang terbatas pada perusahaan non keuangan, dimana tidak semuanya perusahaan non keuangan dijadikan sampel penelitian. Hal ini dirasa cukup belum mewakili jumlah perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Karena data yang digunakan sekunder, tidak semua laporan keuangan perusahaan tersedia di Selain itu, peneliti hanya menggunakan variabel ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), spesialisasi industri auditor, dan audit tenure. Sementara 71
4 masih banyak variabel lain yang diduga kuat dapat mempengaruhi manajemen laba perusahaan. 5.3 Saran Berdasarkan temuan dalam penelitian, berikut ini saran yang perlu diperhatikan: 1. Bagi regulator atau akademisi Bagi regulator atau akademisi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat peraturan ataupun kebijakan yang diperlukan untuk membatasi tindakan manajemen laba. Disarankan lebih bijaksana dan obyektif dalam membuat kebijakan dalam membuat peraturan yang ada di perusahaan, khususnya terkait dengan hal melakukan manajemen laba. 2. Bagi investor Disarankan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di suatu perusahaan sebaiknya lebih selektif dalam memilih perusahaan yang dirasa kredibel. Laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan sebaiknya dipelajari terlebih dahulu. Profil perusahaan dan sejarah perkembangan perusahaan dapat dijadikan informasi tambahan bagi investor. Selain itu dapat mencari informasi lebih detail mengenai kondisi perusahaan tersebut sebelum memutuskan untuk menanamkan modalnya. 3. Bagi manajemen perusahaan Manajemen perusahaan sebaiknya menghindari faktor yang dapat mempengaruhi manajemen laba, disarankan pihak perusahaan untuk meningkatkan ukuran KAP big four sebagai auditor keuangan perusahaan, 72
5 spesialisasi indutri, dan audit tenure selama kurang dari atau sama dengan tiga tahun, sehingga manajeman laba yang diterapkan oleh perusahaan sesuai dengan fakta yang ada diperusahaan. Selain faktor tersebut, dapat pula memperhatikan kinerja para manajer agar praktik kecurangan pada manajeman laba yang digunakan untuk kepentingan pribadi daripada memaksimalkan nilai perusahaan dapat diminimalis. 4. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian yang sejenis mengenai manajemen laba, hendaknya mengembangkan penelitian ini dengan menambah faktor lain yang diduga mempengaruhi manajemen laba, karena sisa kontribusi dalam penelitian ini sebesar 91,6% manajemen laba masih dipengaruhi faktor lain; misalnya tingkat hutang, probabilitas, reputasi auditor, jumlah dewan direksi, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan lain sebagainya yang diduga juga berpengaruh terhadap manajemen laba. Untuk membuktikan kebenaran dugaan tersebut peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian untuk mengembangkan model ini. 73
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh independensi komite audit,
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh independensi komite audit, expertise
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, ukuran perusahaan klien, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kantor akuntan publik juga untuk menjamin informasi yang diberikan. pihak pengguna laporan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan modal sangat diperlukan oleh perusahaan untuk meningkatkan usahanya, terutama dalam menghadapi persaingan usaha sekarang ini. Perusahaan memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOEFISIEN RESPON LABA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOEFISIEN RESPON LABA (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2006-2008) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bursa Efek Indonesia periode , maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan mengenai pengaruh Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sukarela Internet Financial and Sustainability Reporting Studi Kasus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. signifikan pengaruh dari kualitas audit, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui secara signifikan pengaruh dari kualitas audit, ukuran perusahaan, leverage, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. auditan yang diaudit oleh auditor independen disebut dengan audit report lag
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan perusahaan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan guna menjaga relevansi dari informasi yang hendak disampaikan. Proses
Lebih terperinciRona Karinda Sari / / S1 - Akuntansi Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta, 2013
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY DENGAN UKURAN KAP SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak agen, yaitu manajer sebagai pengelola keuangan peruahaan. Untuk. opini audit yang berkualitas bagi masyarakat luas.
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai latar belakang penelitian dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian Kantor Akuntan Publik (selanjutnya disebut KAP). Selain
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia yang semakin berkembang dan maju banyak sekali terjadi permasalahan yang melibatkan manipulasi keuangan. Perusahaan perusahaan besar seperti
Lebih terperinciPengaruh Kondisi Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, Kualitas Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern
Pengaruh Kondisi Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, Kualitas Audit dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Nama NPM Jurusan : Maya Nurhidayah : 24210290 : Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntansi dan aktivitas perusahaan yang dilakukan serta kebijakan-kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang suatu perusahaan dapat dilihat melalui laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan tersebut. Informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Indikator pesatnya pertumbuhan perusahaan tersebut dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari peningkatan pasar modalnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun terakhir bergerak menuju ke arah lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk disajikan dengan integritas yang tinggi (Jamaan, 2008:1). perusahaan menderita kerugian sebesar Rp. 63 Miliar.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan adalah gambaran keuangan dari sebuah perusahaan yang dalam proses pembuatannya laporan keuangan harus dibuat dengan benar dan disajikan dengan jujur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan suatu pencatatan informasi keuangan atas transaksi-transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan pada suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dan umur perusahaan terhadap audit delay. Penelitian ini menggunakan sampel
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan, laba/rugi operasi, jenis opini auditor, reputasi KAP, dan umur perusahaan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makin banyaknya jumlah perusahaan yang go public menyebabkan arus transaksi pasar modal kian meningkat karena bertambahnya jumlah investor yang menanamkan modalnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh fee audit, ukuran KAP, pergantian
A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini meneliti tentang pengaruh fee audit, ukuran KAP, pergantian manajemen, financial distress, opini akuntan, dan audit tenure terhadap auditor switching.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR YANG TERJADI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERGANTIAN AUDITOR YANG TERJADI PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2007-2011 Disusun Oleh: Nama : Citra Anggreini NPM : 21208369 Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi didefinisikan sebagai seni untuk mengumpulkan, kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan perusahaan disusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi didefinisikan sebagai seni untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mencatat dan menghasilkan laporan, yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan ialah suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan selama satu periode akuntansi (Kasmir, 2011). Adanya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi keuangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketepatan waktu penyajian laporan audit adalah salah satu kriteria profesionalisme dari auditor. Permintaan akan audit laporan keuangan semakin meningkat disaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cara untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan adalah dengan melihat laba yang diperoleh suatu perusahaan pada periode tertentu. Untuk menunjukkan bahwa perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. sehubungan dengan semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan (fraud)
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate governance merupakan salah satu topik pembahasan sehubungan dengan semakin gencarnya publikasi tentang kecurangan (fraud) maupun keterpurukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari waktu ke waktu perkembangan dunia usaha terus semakin meningkat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari waktu ke waktu perkembangan dunia usaha terus semakin meningkat yang menyebabkan semakin tinggi dan ketatnya persaingan antar perusahaan. Segala cara dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan
Lebih terperinciMARGARETHA MEI EVITA SARI
Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan klien, financial distress, pergantian manajemen, opini audit, dan peluang manipulasi income terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penghasilan Komprehensif Lain (PSAK 1 Revisi 2013, p. 80A). Pentingnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laba merupakan hasil kegiatan operasional pada satu periode tertentu yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Informasi mengenai laba rugi yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengelolaan sumber daya perusahaan dan kinerja manajemen digambarkan perusahaan melalui laporan keuangan. Di Indonesia, laporan keuangan harus disusun berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang digunakan oleh beberapa pihak untuk mengambil keputusan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang go public mempunyai kewajiban untuk melaporkan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu alat tanggung jawab dari aktivitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan bagian terpenting dalam pelaporan keuangan. Laporan keuangan adalah salah satu alat yang dapat digunakan oleh investor untuk melakukan investasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang telah listing di Bursa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia, maka tuntutan akan kebutuhan informasi laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperincipengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.
perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas yang dijanjikan KAP kepada publik. Quality Control yang buruk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor akuntan publik merupakan badan usaha yang telah mendapat ijin dari menteri keuangan sebagai tempat akuntan publik memberikan jasa. Jasa yang diberikan oleh kantor
Lebih terperinciBAB V SARAN DAN KESIMPULAN
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN 1.1 Rangkuman Penelitian Laporan keuangan mengandung informasi penting yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan Keuangan merupakan sarana bagi investor untuk menilai kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan Keuangan merupakan sarana bagi investor untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Maka dari itu laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kasus laporan keuangan yang tidak disajikan secara wajar. Salah satunya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak- pihak yang berkepentingan yaitu kepada para stakeholder, sehingga laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi keuangan dari suatu perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk pertanggungjawaban dan penyampaian informasi mengenai kondisi keuangan dari suatu perusahaan atau organisasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan tidak memihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan indikasi kelangsungan usaha (going concern) perusahaan tersebut,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan didirikan dengan tujuan memiliki kelangsungan hidup untuk jangka panjang. Kondisi dan peristiwa yang dialami oleh suatu perusahaan dapat memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kredibilitas laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Adeniyi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas pelaporan auditor merupakan unsur dasar untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Adeniyi & Mieseigha,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan atau menilai posisi dan kegiatan keuangan dari suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja perusahaan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen perusahaan terhadap pemilik perusahaan dan entitas lainnya yang ikut menggunakan laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era yang semakin maju mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era yang semakin maju mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan perusahaan semakin meningkat. Sehingga setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai alat untuk refleksi diri tentang kinerja dan kondisi keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya perusahaan publik memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Investor mau menanamkan modal pada
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN. Faktor-faktor tersebut terdiri dari penerapan IFRS, ukuran perusahaan, profitabilitas,
BAB V SIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN V.1 Simpulan Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh bukti empiris mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk pengembangan usahanya. Sumber dana yang diperoleh perusahaan dapat berupa saham, obligasi, ataupun pinjaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap emiten wajib menyampaikan laporan keuangan berkala kepada badan regulasi pasar modal (Bapepam). Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate governance menjadi isu yang sangat menarik dari waktu ke waktu, khususnya mulai mengemuka pada tahun 1998 ketika Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan arus informasi di era globalisasi ini
INTISARI Masalah utama penelitian ini adalah bagaimana meminimalisasi pelaksanaan manajemen laba melalui struktur Corporate Governance (kepemilikan manajerial, kepemilian institusional, proporsi dewan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Salah satu indikator
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan Keuangan disusun untuk memberikan informasi keuangan bagi pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Salah satu indikator yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Earning Response Coefficient merupakan ukuran atas tingkat abnormal
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Earning Response Coefficient merupakan ukuran atas tingkat abnormal return saham dalam merespon unexpected earning, atau dikatakan sebagai penilaian hubungan antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan berisikan catatan informasi perusahaan yang berupa data keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini juga merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Watkins dkk. (2004) telah mengidentifikasi empat buah definisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Kualitas Audit DeAngelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. AFTA merupakan kerja sama antara negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan daya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang go public membuat semakin banyaknya keperluan akan informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut haruslah memberikan manfaat bagi penggunanya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melihat dan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Manajemen sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pertimbangan investor dalam mengambil keputusan bisnis salah satunya adalah dengan melihat dan menganalisis laporan keuangan perusahaan. Manajemen sebagai pengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu sarana mengkomunikasikan kondisi keuangan perusahaan terhadap stakeholdersnya, baik internal stakeholders maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang terjadi. Perkembangan yang terjadi membuat perusahaan satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan yang terjadi. Perkembangan yang terjadi membuat perusahaan satu dengan yang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini. Independensi auditor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus Enron di Amerika Serikat membuat banyak pihak terkejut, apalagi hal tersebut melibatkan salah satu Kantor Akuntan Publik (KAP) internasional yakni Arthur
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab 4 di muka, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan, yang dimana mengandung informasi-informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan, yang dimana mengandung informasi-informasi penting mengenai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. auditor yang profesional. Saat ini banyak perusahaan yang sudah go public maka
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan-perusahaan di Indonesia saat ini semakin bekembang pesat. Banyaknya perusahaan menunjukan semakin banyak pula dibutuhkan seorang auditor yang profesional.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan investor dalam menilai perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan investor dalam menilai perusahaan. Salah satu instrumen yang dilihat investor dalam laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Untuk memperoleh modal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara perusahaan mendapatkan dana adalah melalui pasar modal. Seiring dengan banyaknya perusahaan yang membutuhkan dana tambahan modal dari pihak luar, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan sasaran utama bagi seorang auditor eksternal yang berprofesi sebagai akuntan publik. Terkait dengan itu, bahwa laporan keuangan sudah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pengaruh. Mulyadi (2002) dalam Febriyanti dan Mertha (2014) pendapatnya dengan pertimbangan yang objektif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya kepentingan yang berbeda antara dua pihak yang berkepentingan, baik dari pihak manajemen maupun pihak pemegang saham menyebabkan adanya konflik kepentingan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan, laporan keuangan adalah suatu bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada setiap perusahaan, laporan keuangan adalah suatu bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan adalah gambaran keuangan dari sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pemakai dalam pembuatan keputusan akuntansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan berisi mengenai informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi tertentu, yang menampilkan hasil kinerja dari perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu sendiri sehingga diperlukan pihak yang independen, dalam hal ini akuntan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan merupakan laporan yang dihasilkan dari proses akuntansi yang akan membantu semua pengguna untuk mengetahui kondisi keuangan suatu entitas serta membantu
Lebih terperinciOleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA.
PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011) Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan disusun oleh pihak manajemen perusahaan sebagai gambaran atas kinerja mereka selama suatu periode waktu. Selain itu penyampaian laporan keuangan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketika akan berinvestasi pada saham, umumnya para investordi satu pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ketika akan berinvestasi pada saham, umumnya para investordi satu pihak akan mencari informasi mengenai saham perusahaan mana yang sekiranya dapat memberikan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dana dari pihak eksternal, dipihak lain pihak eksternal ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Laporan keuangan merupakan salah salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan peningkatan jumlah perusahaan go public. Oleh karena itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan pasar modal pada beberapa tahun terakhir di Indonesia menyebabkan peningkatan jumlah perusahaan go public. Oleh karena itu, dibutuhkan kualitas laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan pasar modal di Indonesia yang semakin berkembang pesat, permintaan akan audit laporan keuangan pun semakin meningkat. Perusahaan go public diwajibkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang dapat diandalkan oleh manajer, investor, kreditur, dan pemerintah. Pengguna laporan keuangan dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi data, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Populasi dalam penelitian ini yakni perusahaan yang terdaftar ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kecuali perusahaan dengan industri keuangan pada tahun 2011-2015
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang dapat digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akuntansi adalah aktivitas jasa yang memberikan informasi kuantitatif bersifat keuangan dalam kesatuan ekonomi yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber alternatif
Lebih terperinci: Herli Setianti NPM : Nama Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MM
PENGARUH AUDIT TENURE, ROTASI KAP, UKURAN KAP, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN, DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2015 Nama : Herli Setianti NPM
Lebih terperinciDESSY APRILIA K Skripsi ini Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KOMISARIS INDEPENDEN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 menyatakan bahwa untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 menyatakan bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perekonomian nasional, maka perlu disediakan kemudahan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Segala bentuk kegiatan dan keputusan investasi di pasar modal akan berpengaruh terhadap pasar dan akan menimbulkan reaksi pasar. Orang yang melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kantor akuntan publik merupakan kantor tempat akuntan menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kantor akuntan publik merupakan kantor tempat akuntan menjalankan praktik akuntan publik. Praktek akuntan publik merupakan aktivitas jasa yaitu jasa pemeriksaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana utama melalui mana informasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan mempunyai peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Informasi perusahaan adalah hal yang esensial bagi investor dalam proses pembuatan keputusan. Salah satu sumber informasi yang diandalkan oleh investor adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu alat ukur untuk melihat baik atau buruknya kinerja sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi bagi pihak yang membutuhkan seperti calon investor serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan juga harus memenuhi karakteristik kualitatif sehingga laporan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari laporan keuangan yaitu untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ( perusahaan ) sebagai modal. Dalam beberapa tahun belakang ini, pasar modal
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pasar modal mempunyai peranan tersendiri terhadap pembangunan di bidang ekonomi saat ini. Adapun peranannya yaitu menggerakkan dana untuk pembangunan, dimana pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan di suatu perusahaan pada dasarnya untuk mengetahui tingkat profitabilitas, tingkat risiko, dan tingkat kesehatan yang ada (Hanafi dan Halim,
Lebih terperinci