PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO OPERA VAN JAVA (OVJ)
|
|
- Suryadi Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO OPERA VAN JAVA (OVJ) Nana Fibri Yani 1 Yuni Pratiwi 2 Indra Suherjanto 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang noniknana@yahoo.com ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan meningkatkan proses dan hasil menulis kreatif naskah drama pada siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dengan menggunakan media video Opera Van Java. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan penugasan. Analisis data yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video Opera Van Java berhasil mengatasi kesulitan menulis kreatif naskah drama siswa pada tiap siklus. Kata kunci: Pembelajaran menulis, Menulis kreatif naskah drama, Media video Opera Van Java ABSTRACT: This study aims to improve the process and outcomes of creative writing plays at eighth grade students of SMP Negeri 1- F Diwek Jombang using video media Opera Van Java. This study uses classroom action research design. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. Data were collected by observation and assignment. Data analysis was performed quantitatively and qualitatively. The results showed that Opera Van Java video media managed to overcome a creative writing student plays in eachcycle. Keywords: Learning writing, Creative writing plays, Opera Van Java Media video Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menikmati, menghayati, memahami dan menciptakan karya sastra. Salah satu tujuan pembelajaran sastra yang dilakukan di 1 Nana Fibri Yani adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Malang. Artikel ini diangkat dari skripsi Sarjana Pendidikan, Program Sarjana Universitas Negeri Malang, Yuni Pratiwi adalah Dosen Sastra Indonesia UM 3 Indra Suherjanto adalah Dosen Sastra Indonesia UM 1
2 2 SMP yakni membangkitkan kreativitas siswa dalam menciptakan dan menilai suatu karya sastra. Pembelajaran Sastra Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mencakup empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu pembelajaran menulis terutama menulis karya sastra yang terdapat pada materi siswa kelas VIII SMP adalah menulis kreatif naskah drama satu babak. Pembelajaran sastra bertujuan untuk meningkatkan mutu sastra dan berfungsi sebaggai sarana yang efektif dan efisien untuk membina siswa. Pembinaan pembelajaran sastra diarahkan agar siswa (1) memiliki pengetahuan, kecakapan dalam memahami dan menghayati karya sastra Indonesia; (2) memiliki kecakapan emosional, imajinatif, dan estetik terhadap nilai artistik yang terwujud dalam unsur-unsur intrinsik yang signifikan dalam karya sastra Indonesia; dan (3) memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menyikapi serta kritis unsur-unsur artistik karya sastra (Rahmanto, 1988:1) Dapat dipahami bahwa drama adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak dengan media; percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor (layar dan sebagainya), didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik, nyayian, tarian (Harymawan, 1986:02). Drama sebagai jenis sastra dan drama sebagai seni pentas atau pertunjukan. Drama sebagai jenis sastra disebut drama naskah, yang kedudukannya disejajarkan dengan puisi dan prosa. Drama naskah dijadikan salah satu jenis karya sastra yang hanya enak untuk dibaca. Sementara iru, drama sebagai seni pentas merupakan jenis kesenian mandiri yang memiliki tujuan utama untuk dipentaskan. Nurchasanah dan Widodo (1993:31) menyatakan bahwa menulis merupakan usaha untuk menuangkan ide, pikiran, perasaan dan kemauan dengan wahana bahasa tulis. Menurut Roekhan (1991:02) kreativitas merupakan inti dari kegiatan proses kreatif menulis sastra. Pada kegiatan menulis naskah drama harus dimulai setahap demi setahap agar penulis memiliki ketajaman perasaan dan kejernihan pikiran yang berhubungan dengan unsur fundamental sebuah naskah drama. Unsur fundamental tersebut adalah unsur intrinsik yang menjadi pembangun naskah drama, meliputi tema, tokoh dan karakter, alur, dan latar. Menulis kreatif naskah drama diajarkan padan siswa kelas VIII jenjang SMP. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengamatan di SMP Negeri 1 Diwek Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang untuk meningkatkan proses dan hasil menulis naskah drama. Hasil pengamatan pendahuluan menunjukkan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII-F ternyata kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan dari sekolah. KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Dari 30 siswa kelas VIII-F yang mengikuti pelajaran, 9 siswa yang tuntas dengan mencapai skor 75 dan 21 siswa mencapai skor 75 dengan status belum tuntas. Sekitar 70% siswa masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan
3 karakter tokoh, mengembangkan alur, mengembangkan setting dan mengembangkan dialog. Berdasarkan hasil observasi terhadap proses pembelajaran, proses menulis siswa, serta wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas VIII, dapat diketahui bahwa kesulitan siswa disebabkan kurang mampu menuangkan imajinasi dan ide ke dalam bentuk naskah drama. Hal ini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang dapat mendukung proses belajar mengajar dan merangsang siswa dalam mengembangkan tokoh, mengembangkan alur, mengembangkan setting dan mengembangkan dialog. Akibatnya, siswa kurang berminat dan kurang termotivasi dalam mengikuti pembelajaran naskah drama. Untuk menguasai kompetensi dasar menulis kreatif naskah drama kelas VIII, kesulitan siswa dalam dalam mengembangkan karakter tokoh, mengembangkan alur, mengembangkan setting dan mengembangkan dialog harus diatasi terlebih dahulu. Berdasarkan hasil evaluasi dan refleksi terhadap kesulitan pembelajaran menulis naskah drama siswa dan faktor-faktor penyebabnya, guru dan peneliti menduga bahwa siswa membutuhkan sebuah alat/media yang dapat menuangkan imajinasi dan ide ke dalam bentuk naskah drama. Menurut Sukarnati (1993:03) media adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar mengajar pada dirinya. Peneliti menggunakan media audiovisual sebagai media pembelajaran menulis naskah drama. Media audiovisual yang digunakan peneliti untuk meningkatkan proses dan hasil menulis naskah drama pada siswa adalah video Opera Van Java. Video Opera Van Java digemari masyarakat termasuk siswa-siswi SMP. Opera Van Java memiliki pesan didaktis dan disajikan dalam bentuk komedi. Video Opera Van Java dapat disaksikan masyarakat melalui salah satu stasiun televisi yang ternama karena tidak ada unsur pornografi dan dalam video Opera Van Java terdapat unsur-unsur intrinsik drama yang dapat menjadi sumber inspirasi dalam pembelajaran menulis naskah drama. Penggunaan media video Opera Van Java diharapkan dapat menambah minat, semangat dan motivasi siswa dalam belajar siswa tentang menulis naskah drama sehingga pembelajaran menulis dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Penelitian tentang pembelajaran menulis kreatif naskah drama yang menggunakan media dalam pembelajaran telah dilakukan juga dalam penelitian yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Cerpen sebagai Sumber Belajar pasa Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Binangun Kabupaten Blitar oleh Rachman (2008). Penelitian tersebut menghasilkan simpulan bahwa melalui media cerpen siswa lebih mudah dalam mendapatkan inspirasi dan menulis dialog-dialog dalam naskah drama. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Kecamatan Diwek Kabupaten 3
4 4 Jombang dengan judul Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Menggunakan Media Video Opera Van Java (OVJ) pada Siwa Kelas VIII- F SMP Negeri 1 Diwek Jombang. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dengan menggunakan media video Opera Van Java. secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan proses peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media video Opera Van Java siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dan (2) menjelaskan hasil peningkatan kemampuan menulis naskah drama dengan menggunakan media Opera Van Java siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang. METODE Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas karena bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dengan menggunakan media video Opera Van Java. Penelitian tindakan kelas terdiri atas dua siklus. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Menurut Arikunto (2010:137), rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Taggart. Model ini terdiri dari siklus-siklus yang saling berhubungan di mana pada tiap-tiap siklus terdiri dari tahapan-tahapan (1) perencanan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi. Bila siklus I belum mencapai indikator yang ditargetkan maka dilanjutkan dengan siklus kedua yaitu perbaikan rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Kancah penelitian yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Menggunakan Media Video Opera Van Java (OVJ) pada Siwa Kelas VIII ini dilakukan di SMP Negeri 1 Diwek Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang dengan siswa kelas VIII. Jumlah kelas VIII di SMP Negeri I Diwek Jombang sebanyak 8 kelas, mulai dari kelas VIII-A sampai kelas VIII-H. Subjek yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII- F yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi dan penugasan. Alat pengambilan data yang digunakan berupa lembar penugasan, lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data juga dilakukan saat pembelajaran berlangsung oleh peneliti dan dibantu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Wujud data dalam penelitian ini adalah (1) proses peningkatan kualitas pembelajaran menulis naskah drama yang berupa interaksi siswa dengan media, interaksi siswa dengan guru dan kerjasama siswa dengan siswa dan (2) skor hasil peningkatan kemampuan menulis naskah drama yang berupa skor hasil belajar siswa dalam menulis kreatif naskah drama.
5 5 Data yang berupa interaksi siswa dengan media, interaksi siswa dengan guru dan kerjasama siswa dengan siswa untuk menjawab rumusan masalah 1, dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Selanjutnya, data skor hasil belajar siswa dalam menulis kreatif naskah drama yang menggambarkan penggunaan media video Opera Van Java dianalisis dengan menggunakan teknik kuantitatif. HASIL Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menulis Kreatif Naskah drama Pada tahap menyaksikan video Opera Van Java pada siklus I, semua siswa belum terlihat antusias karena beberapa siswa masih bingung apa yang akan dilakukan kedepannya. Namun, pada siklus II semua siswa sudah antusias dan termotivasi menyaksikan video Opera Van Java. Pada tahap membuat kerangka naskah drama, keantusiasan siswa untuk mengikuti pembelajaran menulis naskah drama pada siklus I cukup baik meskipun ada beberapa siswa yang masih bingung dalam membuat kerangka naskah drama. Pada siklus II, keantusiasan dan keberhasilan siswa dalam membuat kerangka naskah drama terlihat dengan memasukkan unsur-unsur intrinsik naskah drama, semua siswa membuat kerangka naskah drama dengan idenya sendiri, hanya beberapa siswa berkelompok untuk bertukar ide. Pada tahap mengembangkan kerangka naskah drama menjadi naskah drama utuh, hasil naskah drama siswa pada siklus I cukup berhasil, sebagian siswa telah mampu mengembangkan kerangka naskah drama menjadi sebuah naskah drama dengan hasil yang cukup baik, pada siklus II hasil naskah drama siswa sangat berhasil dan 90% siswa mendapatkan nilai diatas KKM 75. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama Peningkatan kemampuan hasil menulis naskah drama pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada aspek (1) aspek tema cerita, (2) aspek pengembangan tokoh, (3) aspek pengembangan alur, (4) aspek pengembangan setting, dan (5) aspek pengembangan dialog. Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama Aspek Tema. Tabel 1. Hasil pemilihan aspek tema No Aspek Siklus I Ket Siklus II Ket % 18 60% % 12 40% ,3% ,7% - - Berdasarkan tabel 1, hasil menulis naskah drama pada aspek tema dari kegiatan studi pendahuluan (prasiklus), siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I 12 siswa (40%) mendapat skor 20, 9 siswa (30%) mendapat skor 15, 7 siswa (23,3%) mendapat skor 10 dan 5 siswa (6,7%)
6 6 mendapat skor 5. Pada tahap siklus II mengalami peningkatan, 18 siswa (60%) mendapat skor 20 dan 12 siswa (40%) mendapat skor 15. Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama Aspek Tokoh. Tabel 2. Hasil pengembangan tokoh No Aspek Siklus I Ket Siklus II Ket ,3% 15 50% % 15 50% ,3% Hasil menulis naskah drama siswa tahap mengembangkan tokoh mengalami peningkatan setelah menggunakan media video Opera Van Java. Terdapat 4 siswa (13,3%) mendapat skor 20, 6 siswa (20%) mendapat skor 15, dan 10 siswa (33,3%) mendapat skor 10. Pada siklus II terdapat 15 siswa (50%) mendapat skor 20 dan 15 siswa (50%) mendapat skor 15. Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama Aspek Alur. Tabel 3. Hasil pengembangan alur No Aspek Siklus I Ket Siklus II Ket % 11 36,7% % 12 40% ,7% 7 23,3% ,3% - - Kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang pada aspek pengembangan alur mengalami peningkatan setelah menggunakan media video Opera Van Java. Pada siklus I, terdapat 6 siswa (20%) mendapat skor 20, 6 siswa (20%) mendapat skor 15, 17 siswa (56,7%) mendapat skor 10, dan 1 siswa (3,3%) mendapat skor 5. Pada tahap siklus II, 11 siswa (36,7%) mendapat skor 20, 12 siswa (40%) mendapat skor 15, dan 7 siswa (23,3%) mendapat skor 10. Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama Aspek Setting. Tabel 4. Hasil pengembangan setting No Aspek Siklus I Ket Siklus II Ket % 25 83,3% ,7% 5 16,7% Kemampuan menulis naskah drama siswa pada tahap mengembangkan setting mengalami peningkatan, pada siklus I, 10 siswa (33,3%) mendapat skor 15 dan 20 siswa (66,7%) mendapat skor 10. Mengalami peningkatan pada siklus II, 25 siswa (83,3%) mendapat skor 15 dan 5 siswa (16,7%) mendapat skor 10. Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Naskah Drama Aspek Setting.
7 7 Tabel 5. Hasil pengembangan dialog. No Aspek Siklus I Ket Siklus II Ket ,7% 9 30% ,7% 21 70% ,7% Kemampuan siswa SMP Negeri 1 Diwek kelas VIII-F mengalami peningkatan pada siklus I, 11 siswa (36,7%) mendapat skor 20, 17 siswa (56,7%) mendapat skor 15, dan 2 siswa (6,7%) mendapat skor 10. Mengalami peningkatan pada siklus II, 9 siswa (30%) mendapat skor 20 dan 21 siswa (70%) mendapat skor 15. PEMBAHASAN Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java Keantusiasan dan Keaktifan Siswa Peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis kreatif naskah drama dengan media video Opera Van Java terdeskripsikan ketika pembelajaran berlangsung. Pada siklus I dan Siklus II, siswa menunjukkan sikap antusias pada tahap menyaksikan video Opera Van Java dan tahap membuat kerangka naskah drama. Antuasias siswa juga terlihat pada saat guru menjelaskan materi. Keantusiasan tercipta dari adanya media video Opera Van Java pada pembelajaran menulis kreatif naskah drama. Para siswa merasa media yang digunakan sangat menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga siswa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Keantusiasan siswa terlihat pada saat siklus I dan diklus II tahap menyaksikan video Opera Van Java, siswa terlihat konsentrasi dan antusias pada saat menyaksikan video yang ditampilkan oleh guru. Pada tahap menulis kerangka naskah drama yang dibimbing oleh guru, siswa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran menulis kreatif naskah drama yang ditandai keaktifan siswa dalam bertanya. Siswa juga terlihat antusias dalam kegiatan pembelajaran menulis kreatif naskah drama yang ditandai dengan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan. Siswa termotivasi untuk mengetahui tahap-tahap menulis kerangka naskah maupun naskah drama yang baik dan benar. Hal ini sesuai dengan pendapat Tarigan (1986:3) yang menjelaskan bahwa keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan. Jadi, kegiatan menulis harus melalui latihan secara bertahap agar hasil tulisan siswa menjadi baik. Media video Opera Van Java dianggap sangat menyenangkan bagi siswa. Media ini menarik perhatian dari awal pembelajaran, sehingga tumbuh antusias siswa yang ditunjukkan dengan perhatiannya pada pembelajaran dan keaktifan
8 8 siswa dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan. Siswa menganggap media ini menyenangkan karena media Video Opera Van Java digemari seluruh masyarakat dan siswa-siswi SMP dan disajikan dalam bentuk komedi. Kerjasama Siswa Tingkat kerjasama siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada tahap membuat kerangka nasah drama beberapa siswa terlihat bekerjasama bertukar pikiran maupun ide satu sama lain. hampir seluruh siswa bekerjasama memberi ide tentang naskah yang akan dibuat. Pada tahap mengembangkan kerangka naskah drama menjadi naskah drama utuh, siswa diberi kebebasan dalam mengembangkan ide-ide masing-masing, Roekhan (1991:6-7) menjelaskan kreativitas merupakan perpaduan dari beberapa hal, yaitu kemampuan berpikir kritis, kepekaan emosi, bakat seseorang, dan daya imajinasi. Jadi melalui kreativitas siswa dapat memperoleh ide yang berasal dari emosi, bakat dan daya imajinasi yang bisa membantu siswa menjadikan naskah drama terasa hidup. Salah satu tujuan diadakan menulis kerangka naskah drama dahulu sebelum menulis naskah drama yang utuh adalah mempermudah siswa dalam menulis naskah drama dengan idenya sendiri dan menciptakan iklim kerjasama yang baik antar siswa. Aspek kerjasama yang baik pada saat menulis kerangka naskah drama sangat penting karena dengan kerjasama yang baik, siswa yang tidak mempunyai ide tentang naskah yang akan dibuatnya terbantu dengan siswa yang mmpunyai ide. Keefisienan siswa dalam memanfaatkan waktu juga terlihat pada aspek kerjasama, sehingga siswa dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Peningkatan Kualitas Hasil Pembelajaran Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java pada Tindakan Siklus I dan Siklus II Peningkatan kemampuan hasil menulis naskah drama pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada aspek (1) aspek tema cerita, (2) aspek pengembangan tokoh, (3) aspek pengembangan alur, (4) aspek pengembangan setting, dan (5) aspek pengembangan dialog. Dihitung dari nilai KKM 75, nilai dari studi pendahuluan terjadi peningkatan yang cukup baik pada siklus I. Pada siklus II mengalami peningkatan yang baik. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java pada Aspek Tema. Penetapan tema dalam menulis naskah drama berguna agar saat menulis tidak terlalu jauh melenceng dari cerita yang sudah ditetapkan. Tema merupakan pokok pikiran dari sebuah cerita. Hal ini senada dengan pendapat Maryaeni (1992:32) tema merupakan sesuatu yang paling hakiki dalam setiap karya sastra meskipun tidak meninggalkan dan mengesampingkan unsur lainnya.
9 9 Peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dalam menulis kreatif naskah drama pada aspek tema dapat dilihat pada tabel 6 berikut. Tabel 6. Perbandingan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah drama Aspek Tema Sebelum dan Setelah Diberi Tindakan Siklus I dan Siklus II. Hasil Evaluasi Presentase Prates Siklus I Siklus II Rata-rata kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa dalam satu kelas Berdasarkan tabel 6, hasil menulis kreatif naskah drama pada aspek tema prates, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan. Rata-rata kemampuan siswa pada prates mendapat skor 70% mengalami peningkatan pada siklus I yakni menjadi 75%, sedangkan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan dari 75% menjadi 90%. Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif naskah drama mengalami peningkatan. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java pada Aspek Tokoh. Kegiatan menulis naskah drama dengan media video Opera Van Java dilanjutkan dengan mengembangkan salah satu unsur intrinsik naskah drama yaitu mengembangkan tokoh. Pengembangan tokoh ada tiga cara, yaitu melalui jalan pikiran tokoh, sikap, dan dialog tokoh. Jalan pikiran atau watak tokoh dapat dikenali dari tindakan yang dilakukan oleh tokoh manusia dalam cerita. Watak ialah kualitas tokoh, kualitas nalar dan jiwanya yang membedakan dengan tokoh lain (Sudjiman, 1987:23). Dialog tokoh dalam cerita juga penting digunakan dalam mengembangkan tokoh dalam cerita. Peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dalam menulis kreatif naskah drama pada aspek tokoh dapat dilihat pada tabel 7 berikut. Tabel 7. Perbandingan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah drama Aspek Tokoh Sebelum dan Setelah Diberi Tindakan Siklus I dan Siklus II. Hasil Evaluasi Presentase Prates Siklus I Siklus II Rata-rata kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa dalam satu kelas ,5 Berdasarkan tabel 7, hasil menulis kreatif naskah drama pada aspek tokoh prates, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan. Rata-rata kemampuan siswa pada prates mendapat skor 65% mengalami penurunan pada siklus I menjadi 45%. Penurunan dari prates ke siklus I terjadi dikarenakan pada saat prates hasil naskah drama siswa tidak dengan ide sendiri melainkan ide dari buku. Sedangkan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan dari 45% menjadi 87,5%. Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif naskah drama aspek tokoh mengalami peningkatan.
10 10 Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Kreatif Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java pada Aspek Alur. Unsur intrinsik yang dikembangkan dalam kegiatan menulis naskah drama dengan media video Opera Van Java selanjutnya adalah aspek pengembangan alur. Menurut Sudjiman (1987:31) pengaluran adalah pengaturan urutan peristiwa pembentuk cerita. Menurut Montage dan Henshaw (dalam Maeryeni, 1992) alur merupakan rangkaian tahapan yang meliputi (1) exposition, (2) inciting, (3) rising action, (4) crisis, (5) climax, (6) falling action, dan (7) conclusion. Peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dalam menulis kreatif naskah drama pada aspek Alur dapat dilihat pada tabel 8 berikut. Tabel 8. Perbandingan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah drama Aspek Alur Sebelum dan Setelah Diberi Tindakan Siklus I dan Siklus II. Hasil Evaluasi Presentase Prates Siklus I Siklus II Rata-rata kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa dalam satu kelas Berdasarkan tabel 8, hasil menulis kreatif naskah drama pada aspek alur prates, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan. Rata-rata kemampuan siswa pada prates mendapat skor 60% mengalami peningkatan pada siklus I yakni menjadi 65%, sedangkan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan dari 65% menjdi 75%, hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif naskah drama aspek alur mengalami peningkatan. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java pada Aspek Setting. Pengembangan setting dalam menulis naskah drama dilakukan dengan memaparkan secara narasi pengembangan setting, setting harus menarik dan tidak membosankan bagi pembaca. Pengembaran setting yang menarik akan membuat cerita lebih hidup. Menurut Aminuddin (1984) menyatakan bahwa latar memiliki fungsi fisikal dan fungsi psikologikal. Fisikal berhubungan dengan tempat dan sesuatu yang bersifat fisik dan tidak menuansakan makna tertentu. Sedangkan psikologikal berhubungan dengan lingkungan atau benda-benda dalam lingkungan tertentu yang mampu menuansakan makna tertentu. Peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dalam menulis kreatif naskah drama pada aspek setting dapat dilihat pada tabel 9 berikut. Tabel 9. Perbandingan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah drama Aspek Setting Sebelum dan Setelah Diberi Tindakan Siklus I dan Siklus II. Hasil Evaluasi Presentase Prates Siklus I Siklus II Rata-rata kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa dalam satu kelas
11 11 Berdasarkan tabel 9, hasil menulis kreatif naskah drama pada aspek setting prates, siklus I, dan siklus II mengalami peningkatan. Rata-rata kemampuan siswa pada prates mendapat skor 73% mengalami peningkatan pada siklus I yakni menjadi 80%, sedangkan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan dari 80% menjadi 100%. Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif naskah drama aspek setting mengalami peningkatan. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menulis Naskah Drama dengan Media Video Opera Van Java pada Aspek Dialog. Pengembangan dialog dalam menulis naskah drama dilakukan dengan bahasa yang komunikatif, bahasa yang digunakan jelas dan mudah dimengerti, bahasa yang digunakan mampu mendukung tema, bahasa yang digunakan sesuai dengan watak tokoh, dan penggunaan tanda baca yang tepat. Dialog yang komplit yaitu dialog yang tidak hanya berhubungan dengan pemilihan kata, penyusunan kalimat, panjang pendeknya ucapan, tetapi juga diberikan petunjuk tentang keras-lemahnya suara serta gerak-gerik yang mungkin memperhatikan dialog itu (Waluyo, 2001:20-23) Peningkatan kemampuan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dalam menulis kreatif naskah drama pada aspek dialog dapat dilihat pada tabel 10 berikut. Tabel 10. Perbandingan Kemampuan Menulis Kreatif Naskah drama Aspek Dialog Sebelum dan Setelah Diberi Tindakan Siklus I dan Siklus II. Hasil Evaluasi Presentase Prates Siklus I Siklus II Rata-rata kemampuan menulis kreatif naskah drama siswa dalam satu kelas Berdasarkan tabel 10, hasil menulis kreatif naskah drama pada aspek dialog mengalami peningkatan. Rata-rata kemampuan siswa pada prates mendapat skor 58% mengalami peningkatan pada siklus I yakni menjadi 60%, sedangkan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan dari 60% menjadi 66%. Hal tersebut menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis kreatif naskah drama mengalami peningkatan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Media Video Opera Van Java dapat meningkatkan proses pembelajaran, hal ini terlihat antusias siswa dalam pembelajaran siklus I dan siklus II meningkat, siswa juga aktif bertanya dan menjawab pertanyaan, iklim kerjasama yang baik, keefisienan waktu, dan kreativitas dan imajinasi siswa berkembang baik. Media video Opera Van Java, dapat meningkatkan hasil menulis naskah drama siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang. Setelah diberi tindakan dengan menggunakan media video Opera Van Java pada tiap siklus, rata-rata kemampuan siswa dalam menulis nasah drama mengalami peningkatan. Hasil
12 12 tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang dalam menulis naskah drama mampu mencapai standar ketuntasan minimal yang disyaratkan setelah menggunakan media video Opera Van Java. Saran Kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII-F SMP Negeri 1 Diwek Jombang bisa ditingkatkan dengan media video Opera Van Java, sehingga KKM bisa tercapai. Mengingat manfaat yang dapat diperoleh siswa, maka disarankan kepada guru untuk menggunakan media video Opera Van Java sebagai media dalam pembelajaran menulis kreatif naskah drama karena dapat meningkatkan, memotivasi siswa sehingga hasil belajar dapat tercapai secara optimal. Kepada peneliti yang akan datang diharapkan untuk meneliti tentang peningkatan pembelajaran dengan kompetensi dasar lainnya dengan menggunakan media video Opera Van Java. DAFTAR RUJUKAN Aminuddin Pengantar Memahami Unsur-unsur dalam Karya Sastra. Malang: FPBS IKIP Malang. Arikunto, S Prosedur Penelitian-Suatu Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Rineka Cipta. Harymawan, R. M. A Dramaturgi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Maryaeni Teori Drama. Malang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas.. Nurchasanah, dan Widodo, H. S Keterampilan Menulis dan Pengajarannya. Malang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas. Rachman, A Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Cerpen sebagai Sumber Belajar pada Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Binangun Kabupaten Blitar. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: FS UM. Rahmanto, B Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Roekhan Penulisan Kreatif Sastra. Malang: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas. Sudjiman, P Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Sukarnati Media Pengajaran Tehnik. Malang: IKIP Malang. Tarigan, H. G Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Waluyo, H. J Drama Teori dan pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graham Widya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII Oleh Sigit Setyo Wicaksono 1 Mudjianto 2 Indra Suherjanto 3 Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DRAMA BERDASARKAN ANEKDOT MELALUI TEKNIK LATIHAN TERBIMBING. Wiji Lestari
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SMP Negeri 2 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciRirin Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016
Ririn Budi U. K. Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen... Halaman 140 146 Volume 1, No. 2, September 2016 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMAN 1 PAKUSARI DENGAN METODE KONTEKSTUAL Ririn
Lebih terperinciFILM PENDEK SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DI KELAS X-4 SMAN 02 BATU
FILM PENDEK SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DI KELAS X-4 SMAN 02 BATU Rizki Mertyn Palupi 1 Yuni Pratiwi 2 Indra Suherjanto 3 Universitas
Lebih terperinciARTIKEL E-JURNAL. oleh Rio Anggoro Pangestu NIM
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA KOLOMBO SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL E-JURNAL Diajukan kepada
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI CERITA YANG PERNAH DIBACA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 TUREN DENGAN MEDIA KOMIK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI CERITA YANG PERNAH DIBACA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 01 TUREN DENGAN MEDIA KOMIK Oleh: Rahmat Mahmudi 1 Mudjianto 2 Heri Suwignyo 3 Email: Sastra_ground2@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan gaya penulisan. Menulis merupakan suatu kemampuan berbahasa yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, terdapat empat aspek kebahasaan yang harus dikuasai siswa, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan
Lebih terperinciOleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENERAPAN TEKNIK MENIRU MENGOLAH MENGEMBANGKAN (3M) DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP MA ARIF KALIBAWANG WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rini Subekti Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Drama merupakan karya yang memiliki dua dimensi karakter (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran atau seni pertunjukan.
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS IIIB MI ALMAARIF 03 LANGLANG SINGOSARI Arlita Agustina 1 Muakibatul Hasanah 2 Heri Suwignyo 2 Email: arlitaagustina@ymail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Eka Susilowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli
Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciKeywords: Audiovisual media, writing skills, folklore
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG Oleh: Wahyu Uji Lestari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KELENG 01
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KELENG 01 Lina Turofingah 1, Suhartono 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN. Cerianing Putri Pratiwi 1
PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK SISWA KELAS V SDN BULAK 1 BENDO MAGETAN Cerianing Putri Pratiwi 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan ataupun tulisan. Kemampuan siswa berkomunikasi
Lebih terperinciTHE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.
THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU. Sinar Ilfat Nursal Hakim Charlina sinarilfat@ymail.com 0853555523813 Education of Indonesian Language and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan, dengan tulis menulis juga dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan,
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Empat keterampilan berbahasa yang harus dimiliki siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi medium untuk menggerakkan dan mengangkat manusia pada harkat yang paling tinggi. Karya sastra
Lebih terperinciAntologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013 PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Ida Rahmawati Pendidikan Guru
Lebih terperinciOleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program
Lebih terperinciPENERAPAN MEDIA PHOTO STORY
PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Kuni Sholi ah Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan berkomunikasi, karena untuk mencapai segala tujuanya, manusia memerlukan sebuah alat atau
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS, EFEKTIVITAS, DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
PENINGKATAN KREATIVITAS, EFEKTIVITAS, DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PENDAHULUAN Nina Fatmawati Universitas Suryakancana, Cianjur fnin.nina@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN DALAM MENULIS SURAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM KELAS V SDN WINONGO BANTUL
Peningkatan Pembelajaran Menulis... (Wita Juanti) 711 PENINGKATAN DALAM MENULIS SURAT MELALUI PENDEKATAN PAKEM KELAS V SDN WINONGO BANTUL THE IMPROVEMENT IN LETTER WRITING THROUGH THE PAKEM APPROACH IN
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu
Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Teknik Pemodelan Siswa Kelas IV SDN 05 Bunobogu Yayu M.Binol, Ali Karim, Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 1 (2) (2012) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SUBTEMA KEBIASAAN MAKANKU MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL Maulia Nurul
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (3) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SUBTEMA KEBIASAAN MAKANKU MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL Maulia Nurul
Lebih terperinciPeningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu
Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu E-Journal Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENGGUNAAN STRATEGI BAJU BERSIH (BACA, MAJU, BERMAIN, KASIH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 2 SINGARAJA
ARTIKEL PENGGUNAAN STRATEGI BAJU BERSIH (BACA, MAJU, BERMAIN, KASIH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN DRAMA SISWA KELAS VIII.6 SMP NEGERI 2 SINGARAJA OLEH NI MADE LISNA ARYATHI NIM 0812011079 JURUSAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG Edi Suarto 1) 1 STKIP PGRI Padang Email: edisoearto@gmail.com
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA BHAKTI 6 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh: RENI NOVERA MONA RRA1B109039
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA BHAKTI 6 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: RENI NOVERA MONA RRA1B109039 Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD
2.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD THE IMPROVEMENT OF NARRATIVE ESSAY WRITING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam lingkup kebahasaan, pada dasarnya siswa harus menguasai empat aspek keterampilan berbahasa. Empat aspek keterampilan
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI Intan Rahmawati 1), Amir 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi
Lebih terperinciJ-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Diliana 1, Imam Suyanto 2, Suripto 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciKeywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.
PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA PUZZLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Tri Yogi Utami 1, Tri Saptuti Susiani 2, Imam
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI MEDIA VIDEO KLIP LAGU PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF AL-FALAH PONOROGO
Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama...(Dwistya Putri V.) 898 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI MEDIA VIDEO KLIP LAGU PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF AL-FALAH PONOROGO IMPROVING
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS
PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS DAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 SUKOMULYO Oleh: Dhestanto Oktorahadi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Arif Pratomo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES Ika Kurnia Putri 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57616 e-mail:
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.
0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Sri Gustina Limbong Drs. Malan Lubis, M.Hum. Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO Oleh: Eni Kustanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34
PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 LEMAHJAYA Oleh : Dwi Agus Ermawati SD Negeri 2 Lemahjaya ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Febriana Dwi Fitri Astuti 1), Sukarno 2), H. Soegiyanto 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Siti Mundziroh, Andayani, Kundharu Saddhono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung tetapi juga dapat memahami informasi yang disampaikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi oleh karena itu, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciOleh Delia Putri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rokania
Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 30-47 30 Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Dengan Menggunakan Teknik Copy The Master Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baca-tulis bangsa Indonesia. Budaya baca-tulis di Indonesia masih kurang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan pokok pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia bagi siswa pada dasarnya adalah peningkatan kemampuan empat aspek keterampilan bahasa. Pada umumnya
Lebih terperinciINTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK
Lebih terperinciMETODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN
Metode Role Playing... (Anisa Mutmainah) 1.419 METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI I NGERANGAN ROLE PLAY TECHNIQUE TO IMPROVE LEARNING RESULT OF SOCIAL STUDIES Oleh: Anisa
Lebih terperinciOleh: Sriani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA PANCASILA PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Sriani Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciEfniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENI BUDAYA PADA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Difficulties in the learning process
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 23 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Yundi Fitrah dan Lia Khairia FKIP Universitas Jambi
KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 23 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Yundi Fitrah dan Lia Khairia FKIP Universitas Jambi ABSTRACT Artikel ini memberikan hasil penelitian dari
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE Usep Prasetiyo Utomo 1), Hartono 2), M. Shaifuddin 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinciOleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN ILUSTRASI TOKOH IDOLA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dani Kristanto Program
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERITA BERBAHASA JAWA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 CANDI SIDOARJO. Ayuningtiastutik 1 Roekhan 2 Heri Suwignyo 3
KEMAMPUAN MENULIS CERITA BERBAHASA JAWA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 CANDI SIDOARJO Ayuningtiastutik 1 Roekhan 2 Heri Suwignyo 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang E-mail: Ayukuning11@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan istilah catur- tunggal. Keempat keterampilan tersebut yaitu : keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa mempunyai empat komponen keterampilan. Keempat keterampilan ini pada dasarnya merupakan suatu kesatuan dan dikenal dengan istilah catur-
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN BAGI SISWA KELAS V SDN 2 NGALI KECAMATAN BELO KABUPATEN BIMA TAHUN 2010-2011 Jenep Hanapiah Suwadi Abstrak: Salah satu tujuan Mata Pelajaran
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciMEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Dyah Dwi Hapsari 1), Sukarno 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: dyah.hapsari11@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO Ridwan Harnowo Sasongko 1), Yulianti 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Pada prinsipnya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Pada prinsipnya fungsi tulisan adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung. Menulis sangat penting
Lebih terperinciManib Absari SMP Negeri 2 Gatak
Kajian Linguistik dan Sastra, Vol 27, No 2, Desember 2015, 108-113 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI MELALUI MEDIA PERGELARAN WAYANG PADA SISWA KELAS IX G SMP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya pengalaman anak dan menjadikannya lebih tanggap terhadap peristiwa-peristiwa di sekelilingnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia laninnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Dengan bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu, dengan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PENDEK MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PEGANDEKAN ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciOleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS WACANA NARASI DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 3 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Kartika Sari program
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK BINA BANGSA DAMPIT DENGAN STRATEGI CONTOH DAN NONCONTOH
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS WACANA NARASI SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK BINA BANGSA DAMPIT DENGAN STRATEGI CONTOH DAN NONCONTOH Rizki Dian Lestari 1 A. Syukur Ghazali 2 Indra Suherjanto
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA Oleh Deasy Mayasari 1 Abdul Syukur Ghazali 2 Bustanul Arifin 2 E-mail: deasym@ymail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE Riesca Juliana Permatasari 1), Suharno 2), Rukayah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia SMA, tujuan pembelajaran bahasa indonesia di sekolah adalah siswa terampil berbahasa. Keterampilan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh: Resti Yulianita Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciMENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI. Nurmina 1*) ABSTRAK
MENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI Nurmina 1*) 1 Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Almuslim, Bireuen *) Email: minabahasa1885@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Siti Mundziroh*, Andayani, Kundharu Saddhono Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA
PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA Nur Kholillah, Siti Halidjah, Hery Kresnadi Program Studi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email: nurkholillah_brega13@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 JATIPURO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/ 2009 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinci