BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal, hasil penelitian siklus 1 dan hasil penelitian siklus 2 serta pembahasan. 1.1 Deskripsi Pra Siklus Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Banjiran, Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 27 siswa terdiri dari 15 siswa lakilaki dan 12 siswa perempuan. Sebelum penelitian dilaksanakan dalam pembelajaran matematika guru hanya terpaku pada model dan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan yang cenderung membuat siswa menjadi bosan dan mengantuk. Model, pendekatan dan metode yang lain seperti demonstrasi dan diskusi jarang diterapkan. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Dalam hal ini materi operasi hitung bilangan pecahan hanya diterangkan saja tanpa alat-alat peraga. Siswa diperintahkan membaca buku paket untuk menambah pengetahuannya. Hal ini membuat siswa menjadi jenuh dalam belajar karena pembelajaran terasa monoton tanpa ada variasi yang membuat siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Dengan kondisi pembelajaran tersebut membuat keaktifan, motivasi dan hasil belajar matematika tidak bisa mencapai ketuntas yang optimal sesuai yang diharapkan. Untuk mengetahui motivasi dan keaktifan belajar, penilaian siswa terhadap mata pelajalaran matematika, serta pendapat siswa tentang pembelajaran yang dilakukan, peneliti, memberikan angket untuk diisi siswa. Hasil dari angket tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 seperti tertera di bawah ini. 31

2 32 Tabel 4.1 Rubrik Pernyataan Sikap Siswa Terhadap Guru Mata Pelajaran Matematika No. Pertanyaan 1 Apakah matematika termasuk pelajaran sulit 2 Apakah mata pelajaran matematika menyenangkan 3 Apakah nilai matematika kamu lebih tinggi dari mata pelajaran lain 4 Apakah pembelajaran dari gurumu menyenangkan 5 Apakah pembelajaran matematika dari guru mudah dipahami 6 Apakah pembelajaran matematika yang dilakukan gurumu membuat kamu semangat belajar. Jumlah siswa yang menjawab Ya (%) Raguragu (%) Tidak (%) Frek % Frek % Frek % Dari data di atas dapat diketahui bahwa, sebagian besar siswa ragu-ragu dan menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan. Alasan siswa karena pelajaran matematika membuat kepala pusing karena harus berfikir terus. Hanya sedikit saja siswa yang mendapat nilai yang lebih baik dari pelajaran yang lain, sebagian besar siswa malas berfikir bila ada pelajaran matematika. Tetapi sebagian siswa ada yang merasa senang dengan matematika karena beralasan bahwa dengan matematika siswa

3 33 bisa mudah berhitung. Hanya sebagian kecil siswa yang memahami pembelajaran dari guru, sehingga siswa kurang semangat. Upaya diperoleh gambaran tentang pra siklus yang lebih jelas peneliti mengadakan tes tertulis. Tes awal ini diberikan dalam bentuk isian. Nilai hasil tes pra siklus siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Distribusi Skor Hasil Belajar Pada Kondisi Pra Siklus No Nilai Jumlah Siswa Persentase , , , , , , , , ,4 Jumlah Rata-rata Kelas 59,81 Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa nilai hasil tes kondisi awal terendah 35 sebanyak 2 siswa, nilai tertinggi 90 sebanyak 2 orang hal ini menunjukkan kesenjangan hasi belajar siswa cukup tinggi.keadaan ini juga ditunjukkan pada diagram 4.1 di bawah ini.

4 34 80 P 70 e r 40 s 30 e 20 n 10 0 % ( ) X > 80 (Tuntas) X < 80 (Tidak Tuntas) Nilai Ketuntasan Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Pra Siklus Pada pelaksanaan kondisi awal dapat dilihat bahwa nilai tertinggi 90 ada 2 siswa dan nilai terendah 35 ada 2 siswa. Berdasarkan data di atas direkapitulasi hasil tes pada pra siklus dapat dilihat pada tabel 4.3 Tabel 4.3 Distribusi Ketuntasan Belajar Matematika Pada Kondisi Pra Siklus Uraian Skor Nilai Terttinggi 90 Nilai Terendah 35 Nilai Rata-rata 59,81 Siswa yang tuntas 8 Persentase (%) Siswa tuntas 29,63 Siswa yang belum tuntas 19 % Siswa yang belum tuntas 70,37 Berdasarkan data-data di atas dapat dilihat betapa kecilnya persentase siswa yang tuntas belajarnya. dari KKM yang ditentukan sebesar 80, kebanyakan siswa belum dapat mencapainya. Hal ini menunjukkan betapa rendahnya hasil belajar matematika. Dapat dilihat pula adanya kesenjangan yang besar antara nilai tertinggi dan terendah.

5 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu 7 Maret 2012 dan Rabu 14 Maret 2012 di ruang kelas IV SD Negeri Banjiran Kecamatan warungasem Batang. Dari peserta didik kelas IV yang berjumlah 27 siswa, semuanya hadir di sekolah sehingga pelaksanaan siklus pertama ini dapat diikuti oleh seluruh peserta didik Perencanaan Tindakan Dari gambaran umum tentang kondisi awal siswa, dapat ditarik kesimpulan adanya masalah dalam pembelajaran matematika di kelas yang diteliti, yaitu rendahnya hasil belajar diakibatkan siswa kurang aktif dan sulit mengambil inisiatif. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti membuat suatu perencanaan tindakan penelitianuntuk siklus I dengan dengan menyusun suatu skenario pembelajaran. Skenariao yang dibuat ini mulai dicoba dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Materi yang digunakan sesuai dengan Kompetensi Dasar 6.3 mengenai operasi hitung penjumlahan bilangan pecahan. Skenario pembelajaran secara rinci tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdapat dalam lampiran 1, namun secara garis besar dapat dijelaskan seperti tabel 4.4 Tabel 4.4 Skenario Pembelajaran Matematika Siklus I No. Kegiatan Guru Kegiatan siswa A. 1 Pra Pembelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran. Memperhatikan penjelasan guru

6 36 2. Menyiapkan alat-alat pembelajaran. B. Pelaksanaan Pembelajaran 1. Memberi permasalahan sederhana, misalnya sebuah apel dipotong menjadi 8 bagian sama besar maka 2 bagian Memecahkan masalah sederhana tersebut dengan cara siswa sendiri potongan tersebut adalah... /... Memberi tugas siswa menyimak materi penjumlahan pecahan yang berpenyebiut sama dan tidak sama. Memberi pertanyaan siswa tentang penjumlahan pecahan. membentuk kelompok yang terdiri 5-6 orang Membimbing kelompok dalam diskusi Memandu presentasi Melakukan refleksi Menyimak materi penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama. Menjawab pertanyaan tentang penjumlahan pecahan Melaksanakan tugas kelompok memecahkan masalah dengan simbol matematika Melaksanakan diskusi kelompok Melakukan presentasi Mengajukan pertanyaan dan pendapat tentang pelaksanaan pembelajaran 8. Melaksanakan evaluasi Mengerjakan lembar evaluasi Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Tindakan pembelajaran siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Masingmasing pertemuan 2 x 35 menit. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 7 Maret 2012, sedangkan pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu 14 Maret 2012.

7 37 Saat pelaksanaan tindakan penelitian siklus I ini peneliti dibantu oleh rekan sejawat sebagai kolaborator yaitu guru. Kolaborator ini bertugas membantu mengobservasi aktifitas peneliti dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Setelah itu diminta pendapat dan sarannya dalam kegiatan refleksi untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan perencanaan tindakan berikutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada tindakan siklus I adalah tentang kegiatan peneliti dan kegiatan siswa. Hasil observasi tentang aktifitas peneliti dan siswa selama pembelajaran dari pengamat diperoleh nilai rata-rata, beserta hasil evaluasinya. Aktivitas peneliti dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan matematika realistik adalah teknik pembelajaran yang menekankan pada kegiatan siswa sehingga peneliti hanya sebagai fasilitator yang memfasilitasi segala kegiatan yang dilakukan siswa. Dengan demikian kegiatan siswa jadi menyenangkan dan tidak membosankan. Dari observasi aktivitas belajar siswa diperoleh data seperti pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Distribusi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I No Aspek yang Kategori Jumlah Persentase Diamati Siswa 1. Keaktifan Senang mengerjakan (4) Kurang senang mengerjakan (3) Tidak senang mengerjakan (2) - 2 Inisiatif Selalu memberi tanggapan (4) 9 33 Jarang memberi tanggapan (3) Tidak pernah memberi tanggapan (2) Konsentrasi Selalu memperhatikan (4) Memperhatikan (3) Kurang memperhatikan (2) Kerjasama Mengerjakan bersama teman (4) Mengerjakan Sendiri (3) Diam saja (2) -

8 38 Dengan memperhatikan data-data di atas dapat diketahui bahwa dengan penerapan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran, siswa yang kurang aktif, kurang konsentrasi, kurang inisiatif dan kurang kerjasama dapat diminimalisir. Sebagian besar siswa memiliki konsentrasi dan kerja sama yang baik. Dari hasil angket siswa setelah siklus I, peneliti memperoleh data seperti pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Tentang Penilaian Siswa Terhadap Mata Pelajaran dan Proses Pembelajaran Pada Siklus I Jumlah Siswa Yang Menjawab No Pertanyaan Ya (%) Ragu-ragu (%) Tidak (%) F % F % F % 1 Apakah matematika termasuk pelajaran 1 3,7 6 22, ,1 sulit setelah gurumu mengajar dengan pendekatan matematika realistik. 2 Apakah pelajaran matematika menyenang 23 85,2 2 7,4 2 7,4 kan setelah guru mengajar dengan pen dekatan matematika realistik 3 Apakah nilai matematika kamu lebih tinggi 5 18, ,9 8 29,6 dibanding mapel lain setelah gurumu mengajar dengan PMR 4 Apakah pembelajaran matematika dari gurumu mudah dipahami 25 92,6 1 3,7 1 3,7 5 Apakah pembelajaran dari gurumu 24 88,9 3 11,1 - - sekarang menyenangkan 6 Apakah pembelajaran matematika yang dilakukan oleh gurumu membuat kamu semangat belajar ,6 2 7,4 - -

9 39 Dari data tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran matematika realistik membuat siswa semangat belajar dan tidak ada lagi siswa merasa bosan dengan matematika. Pembelajaran menjadi mudah dipahami dan menyenangkan. Apa yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajarannya menambah gairah belajar bagi siswa. Tentang hasil belajar matematika siswa dalam siklus I, peneliti mendapatkan data hasil evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus. Evaluasi yang dikerjakan siswa berbentuk tes tertulis obyektif dan uraian. Hasil tes yang diperoleh dapat diliohat dalam tabel 4.7 Tabel 4.7 Distribusi Skor Tes Berdasarkan Ketuntasan dan Persentase Kondisi Siklus I No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan ,41 Tidak Tuntas ,41 Tidak Tuntas ,41 Tidak Tuntas ,70 Tidak Tuntas ,33 Tuntas ,81 Tuntas ,41 Tuntas ,11 Tuntas ,41 Tuntas Jumlah Rata-rata 79,81 Dari data distribusi skor hasil tes siklus I didapat nilai belum tuntas tinggi ada 4 siswa, nilai belum tuntas rendah ada 3 siswa, nilai tuntas rendah ada

10 40 15 siswa nilai tuntas tinggi > 93 ada 5 siswa. Data skor nilai ini dapat kita lihat pada diagram 4.2 Diagram 4.2 Distribusi Skor Tes Matematika Berdasarkan Jumlah Siswa Pada Siklus I Dari data diagram 4.2 di atas dapat kita lihat bahwa setelah siklus I dilaksanakan skor tertinggi bertambah sedangkan skor terendah kondisi sebelumnya. Tabel 4.8 Distribusi Ketuntasan Belajar Matematika Pada Kondisi Siklus 1 No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan ,07 Tuntas < ,93 Belum Tuntas

11 41 Dari data tabel 4.8, distribusi ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri Banjiran Kecamatan Warungasem kabupaten Batangpada siklus I terlihat bahwa siswa yang tuntas ada 20 siswa ( 74,07 % ), Sedangkan siswa yang belum tuntas ada 7 ( 25,93 % ). Data ketuntasan belajar siswa pada kondisi siklus 1 dapat dilihat pada diagram 4.3 Diagram 4.3 Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Siklus 1 Rekapitulasi hasil tes formatif pada siklus I dapat kita lihat pada tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Distribusi Nilai TesTertinggi dan Terendah Pada Kondisi Siklus I Uraian Skor Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 55 Nilai Rata-rata 79,81 Siswa yang Tuntas (KKM 80) 20 % Siswa yang Tuntas 74,07 Siswa yang Belum Tuntas 7 % Siswa yang Belum Tuntas 25,93

12 42 Berdasarkan rekapitulasi nilai tertinggi dan terendah tes formatif pada siklus I terdapat nilai tertinggi 100, nilai terendah 55, nilai rata-rata 79,81 berararti masih di bawah KKM, siswa yang belum tuntas 7 orang (26 %), siswa yang tuntas 20 orang (74%). Data ketuntasan Belajar pada kondisi siklus 1 dapat dilihat pada diagram Refleksi Refleksi dilaksanakan pada hari Rabu 7 Maret 2012 dan Rabu 14 Maret Bersama teman sejawat sesama guru SD Negeri Banjiran refleksi dilaksanakan. Instrumen yang perlu dievaluasi diantaranya pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi dan hasil tes formatif. Hasilnya dari 27 siswa yang sudah menguasai materi pembelajaran 20 siswa (74%) yang belum menguasai materi pembelajaran 7 siswa (26%). Jadi yang sudah tuntas 74% dan yang belum tuntas 26 %. Meskipun sudah tampak ada kenaikan hasil belajar setelah perbaikan pada siklus I dibandingkan pembelajaran awal namun belum memenuhi standar ketuntasan yang diharapkan maka perlu perbaikan pembelajaran. Kekurangan dan kelemahan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus II. 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Hasil analisis pada siklus I menjadi bahan untuk perbaikan pada siklus II. Data yang diperoleh pada siklus I baik berupa observasi maupun evaluasi hasil belajar akan dijadikan acuan pada perbaikan siklus II ini Perencanaan Tindakan Rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II disusun oleh peneliti. Rencana itu tertuang dalam RPP Siklus II (RPP terlampir pada lampiran) Skenario pembelajaran siklus II kegiatan intinya sama dengan kegiatan inti pada kegiatan siklus I, yaitu melalui penerapan pendekatan matematika realistik. Secara kronologis, skenario pembelajaran siklus II adalah seperti tertera pada tabel 4.10

13 43 Tabel 4.10 Skenario Pembelajaran Matematika Siklus 2 No. Kegiatan Guru Kegiatan siswa A Pra Pembelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran. Menyiapkan alat-alat pembelajaran. B. Pelaksanaan Pembelajaranahan 1.Memberi permasalahan sederhana, misal nya Ani membeli gula 2/5 kg, kemudian membeli lagi ¾ kg. Gula yang dibeli Ani seluruhnya adalah Memberi tugas siswa menyimak 3. Memberi pertanyaan kepada siswa 4. Membentuk kelompopk siswa 5. Membimbing kelompok dalam berdiskusi 6. Memandu presentasi 7. Melakukan refleksi 8. Melaksanakan evaluasi Memperhatikan penjelasan guru Memecahkan masalah sederhana tersebut dengan cara siswa sendiri. Menyimak materi Menjawab pertanyaan Melaksanakan tugas kelompok Melakukan diskusi kelompok Mielakukan presentas Mengajukan pertanyaan dan pendapat Mengerjakan lembar evaluasi Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pada siklus II ini pelaksanaan tindakan pembelajaran dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan durasi waktu 2 x 35 menit. Pertemuan I dilaksanakan pada Rabu 21 Maret 2012 dan pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Rabu 28 Maret Pada pelaksanaan penelitian siklus II ini semua tindakan yang dilaksanakan peneliti masih dibantu oleh teman sejawat sebagai kolaborator, sehingga dengan kolaborasi antara peneliti dan guru akan menghasilkan penelitian yang akurat. Kolaborator membantu mengobservasi aktivitas pembelajaran baik aktivitas guru sebagai peneliti maupun aktivitas siswa. Hasil observasi pada siklus II adalah observasi tentang kegiatan peneliti maupun kegiatan siswa. Hasil Observasi tentang aktifitas guru selama pembelajaran dari pengamat diperoleh nilai rata-rata. Adapun dari observasi terhadap aktivitas belajar siswa diperoleh data pada tabel 4.11.

14 44 Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II No Aspek yang Diamati Kategori Jumlah Siswa Prosentase (%) 1. Keaktifan Senang mengerjakan (4) Kurang senang mengerjakan (3) 3 11 Tidak senang mengerjakan (2) Inisiatif Selalu memberi tanggapan (4) Jarang memberi tanggapan (3) Tidak pernah memberi tanggapan (2) Konsentrasi Selalu memperhatikan (4) Memperhatikan (3) 2 7 Kurang memperhatikan (2) Kerjasama Mengerjakan bersama teman (4) Mengerjakan Sendiri (3) 4 15 Diam saja (2) - - Berdasarkan data-data di atas dapat diketahui bahwa dengan penerapan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran, siswa yang kurang aktif, kurang konsentrasi, kurang inisiatif dan kurang kerjasama berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Sebagian besar siswa memiliki konsentrasi dan kerja sama yang baik. Keaktifan siswa juga meningkat sangat signifikan. Dari hasil angket siswa setelah siklus II, peneliti memperoleh data seperti pada 4.12

15 45 Tabel 4.12 Distribusi Hasil Penilaian Siswa Terhadap Mata Pelajaran dan Proses Pembelajaran Pada Siklus II No Pertanyaan 1 Apakah matematika termasuk pelajaran sulit setelah gurumu mengajar dengan pendekatan matematika realistik. 2 Apakah pelajaran matematika menyenang kan setelah guru mengajar dengan pen dekatan matematika realistik 3 Apakah nilai matematika kamu lebih tinggi dibanding mapel lain setelah gurumu mengajar dengan PMR 4 Apakah pembelajaran matematika dari gurumu mudah dipahami 5 Apakah pembelajaran dari gurumu sekarang menyenangkan 6 Apakah pembelajaran matematika yang dilakukan oleh gurumu membuat kamu semangat belajar. Jumlah Siswa Yang Menjawab Ya (%) Ragu-ragu (%) Tidak (%) F % F % F % , , Dari data di atas dapat diketahui bahwa dengan diterapkannya pendekatan pembelajaran matematika realistik membuat siswa semangat belajar dan tidak ada lagi siswa merasa bosan dengan matematika. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah dipahami. Apa yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajarannya menambah gairah belajar bagi siswa. Dari evaluasi yang dilakukan pada akhir siklus II diperoleh data hasil belajar matematika. Evaluasi yang dikerjakan siswa berbentuk tes tertulis obyektif dan uraian. Hasil tes yang diperoleh dapat dilihat dalam tabel 4.13

16 46 Tabel 4.13 Distribusi Skor Nilai Matematika pada Tes Siklus II No Nilai Jumlah Siswa Persentase (%) Keterangan ,41 Tidak Tuntas ,70 Tidak Tuntas ,70 Tidak Tuntas ,41 Tuntas ,15 Tuntas ,41 Tuntas ,70 Tuntas ,52 Tuntas Jumlah 27 Rata-rata 85,37 Dari data distribusi skor hasil tes siklus 2 didapat nilai belum tuntas tinggi ada 2 siswa, nilai belum tuntas rendah ada 2 siswa, nilai tuntas rendah ada 18 siswa nilai tuntas tinggi > 93 ada 5 siswa. Data skor nilai ini dapat dilihat pada diagram 4.4

17 47 Diagram 4.4 Skor Tes Matematika Berdasarkan Jumlah Siswa pada Siklus II Dapat kita lihat bahwa setelah dilaksanakannya siklus II nilai tertinggi bertambah dan nilai terendahnya berkurang dibandingkan pada siklus I. Tabel 4.14 Distribusi Ketuntasan Belajar Matematika Pada Kondisi Siklus 2 No Nilai Jumlah Siswa Persentase Keterangan ,19 Tuntas 2 < ,81 Tidak Tuntas Dari data tabel 4.14 distribusi ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri Banjiran Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang pada siklus II terlihat bahwa siswa yang tuntas belajar ada 23 siswa (85,19%) sedangkan 4 siswa (14,81) belum tuntas. Data Ketuntasan Belajar pada siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.5

18 48 Diagram 4.5 Ketuntasan Belajar Pada Kondisi Siklus 2 Rekapitulasi hasil tes formatif pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.15 Tabel 4.15 Rekapitulasi Nilai Tertinggi dan Terendah Tes Pada Kondisi Siklus 2 Uraian Skor Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 60 Nilai Rata-rata 85,37 Siswa yang tuntas (KKM 80) 23 % Siswa yang Tuntas 85,19 Siswa yang Belum Tuntas 4 % Siswa yang Belum Tuntas 14,81 Berdasarkan rekapitulasi nilai tertinggi dan terendah tes formatif pada siklus II terdapat nilai tertinggi 100, nilai terendah 55, nilai rata-rata 85,37 berararti sudah berada di atas KKM, siswa yang belum tuntas 4 siswa (14,81 %), siswa yang tuntas 23 orang (85,19%).

19 49 Berdasarkan hasil analisis hasil belajar ditinjau dari indikator-indikator yang akan dicapai, maka perbandingan hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus I, siklus II dapat dilihat pada tabel Tabel 4.16 Perbandingan Skor Antara Keadaan Pra Siklus, Sikllus I dan Siklus II Kondisi Awal Siklus I Siklus II Kategori Hasil No Skor Tes Jml Jml Jml Belajar % % % Siswa Siswa Siswa 1 2 Belum Tuntas < , , ,81 Tuntas , , ,19 Jumlah Rata-rata 59,81 79,81 85,37 Dari data hasil belajar sesuai tabel di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke siklus II terjadi peningkatan. Data tersebut di atas dapat disajikan dalam diagram 4.6 Diagram 4.6 Perbandingan Skor Hasil Belajar Matematika Pada Kondisi Pra Siklus,Siklus 1, Siklus 2

20 50 Dari analisa data yang disajikan dapat kita lihat beberapa kenyataan yang terjadi selama penelitian.kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dari kondisi awal ke siklus I, dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan yang signifkan Refleksi Refleksi dilaksanakan pada hari Rabu 21 Maret 2012 dan Rabu 28 Maret Bersama teman sejawat sesama guru SD Negeri Banjiran refleksi dilaksanakan. Instrumen yang perlu dievaluasi diantaranya pelaksanaan pembelajaran, hasil observasi dan hasil tes formatif. Hasilnya dari 27 siswa yang sudah menguasai materi pembelajaran 23 siswa (85%) yang belum menguasai materi pembelajaran 4 siswa (15%). Jadi yang sudah tuntas 85% dan yang belum tuntas 15 %. Dengan demikian penelitian dianggap berhasil dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan paparan hasil penelitian, maka dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar menggunakan pendekatan matematika realistik. Hal-hal yang dapat dilihat peningkatannya yaitu pada aspek hasil belajar.hasil belajar siswa berdasarkan hasil ulangan, evaluasi dari siklus I dan siklus II selalu mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.17 diskripsi statistik hasil pra siklus, siklus I dan siklus II. Tabel 4.17 Perbandingan Skor Rata-rata, Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dan Skor Pada Kondisi Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 No Uraian Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Rata Rata ,81 85,37 2 Ketuntasan 29,6% (8 siswa) 74,1%(20 siswa) 85,2% (23 siswa) Berdasarkan indikator kinerja, tindakan pembelajaran dapat dikatakan berhasil meningkat hasil belajarnya jika lebih dari atau sama dengan 85% siswa telah tuntas belajar dengan KKM 80 hal ini nampak pada ketercapain siklus 2.

21 51 Hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II, bila dituangkan dalam bentuk diagram 4.7 nampak perbandingan skor rata-rata pada kondisi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Diagram 4.7 Perbandingan Skor Rata rata Pada Kondisi Pra Siklus Siklus 1 dan Siklus 2 Perbandingan ketuntasan belajar dapat dilihat pada diagram 4.8.

22 52 Diagram 4.8 Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar Pada Keadaan Pra Siklus Siklus 1 dan Siklus 2 Tabel 4.18 Perbandingan Skor Minimal dan Skor Maksimal Antara Kondisi Pra Siklus Siklus 1 dan siklus 2 No Uraian Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Skor Minimal Skor Maksimal Dari data pada tabel 4.18 tentang Skor minimal dan maksimal pada kondisi pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada diagram 4.9

23 53 Diagram 4.9 Perbandingan Skor Minimal dan Maksimal Antara Kondisi Pra Siklus Siklus 1 dan Siklus 2

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia guru lebih sering menggunakan metode kombinasi

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian di bab IV ini meliputi deskripsi siklus I, deskripsi siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 03 pada mata pelajaran matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus Hasil penelitian dapat dilihat dari data yang ditemukan selama siklus berlangsung. Dalam pebaikan pembelajaran yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Awal Hasil ulangan harian atau tes awal sebelum siklus dilaksanakan siswa kelas IV SDN Sembung 1 pada Standar Kompetensi menggunakan pecahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

Diagram 1 Diagram Balok Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Kondisi Awal

Diagram 1 Diagram Balok Hasil Belajar Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Sebelum penelitian dilaksanakan, hasil belajar matematika siswa tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan masih rendah,

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata

Lebih terperinci

49 Lampiran Lampiran

49 Lampiran Lampiran Lampiran Lampiran 49 50 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) MATEMATIKA SIKLUS 1 Sekolah : SD Negeri Blado 02 Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V Semester : 1 Waktu : 2 x prt

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi hasil belajar kelas 4 SD Negeri 2 Wonocoyo sebelum dilaksanakan penelitian pada awal semester II Tahun pelajaran 2014/2015,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 daya serap siswa kelas VI SDN 3 Karangjati untuk Mata Pelajaran Matematika tentang pecahan sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bawang 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada semester I tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1.Deskripsi Kondisi Awal Aktifitas pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika di SD Subah 04 Kecamatan Subah Kabupaten Batang

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas VB SDN 01 Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo. Waktu penelitian dilakukan pada semester II Tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD N Mangunsari 06 Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. SD N Mangunsari 06 berada di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Deskripsi Per Siklus Berdasarkan identifikasi serta rumusan masalah, berikut akan peneliti uraikan secara singkat dan sederhana tentang hasil-hasil perbaikan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III SDN Ngablak 02 semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, terlihat bahwa prestasi peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Siklus I Siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 januari 2017 di kelas III MI Hasyim Asy ari Jambangan Candi Sidoarjo pada jam 10.00-11.30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri

Lebih terperinci

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Untuk Melihat hasil belajar siswa, pada akhir proses pembelajaran penulis melakukan tes formatif. Pada Pra siklus, siklus I dan II proses

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tegalharjo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri Tegalharjo 02 Kecamatan Trangkil Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra (Kondisi Awal) Pada kondisi pra siklus dilakukan pengamatan pada pembelajaran IPA yang berlangsung. Pengamatan yang dilakukan mendasarkan pada lembar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Hasil Penelitian.1.1 Deskripsi Prasiklus Pembelajaran IPS siswa kelas V SDN Kenconorejo 03 Kecamatan Tulis Kabupaten Batang pada kondisi prasiklus menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan diawali dengan tahap pra siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal Senin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pembelajaran di SD Negeri 2 Padas masih bersifat konvensional dimana guru dalam proses pembelajaran hanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci