BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman bentuk muka bumi, baik di daratan maupun di dasar laut. Jakarta sebagai ibu kota negara sendiri memiliki luas wilayah ± 650 km² termasuk wilayah daratan Kepulauan Seribu yang tersebar di teluk Jakarta. Secara geografis wilayah DKI Jakarta terletak antara BT sampai BT dan LS sampai LS. Maka dari itu transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia terutama pada ibu kota Jakarta. Sebagian besar kegiatan perkantoran berlangsung di Jakarta, sebagaimana itu pula Jakarta dipilih banyak orang untuk melakukan mata pencarian. Jadi sudah lazim terdengar kepadatan penduduk yang terjadi berada di kota Jakarta, karena hal itu pentingnya transportasi bagi kelangsungan hidup masyarakat sebagai penunjang terjadinya kegiatan sehari-hari. Banyak transportasi umum yang melakukan operasi sejak dulu, mulai dari kopaja sampai bemo merupakan alat transportasi yang membantu kelangsungan kebutuhan masyarakat. Namun, untuk kopaja dan bemo sendiri merupakan transportasi umum yang sifatnya menengah kebawah. Tarif yang ditawarkan sebanding dengan kualitas yang transportasi itu berikan, jika melihat lebih keatas ada taksi yang dirasa dapat memenuhi kepuasan dan kenyamanan tersendiri bagi penumpangnya. Dulu untuk mendapatkan taksi sekalipun dibutuhkan waktu beberapa lama sampai akhirnya kendaraan sampai pada posisi keberadaan dimana kita menunggu, hal tersebut dikarenakan masih minimnya cara untuk menjangkau keberadaan setiap taksi dari pihak perusahaan taksi itu sendiri. Taksi biasanya dapat juga langsung diberhentikan ditempat ketika sewaktu-waktu dibutuhkan dan melintas di depan mata, hal tersebut memiliki ketidakpastian dari setiap waktu dalam memenuhi kebutuhan taksi itu sendiri. 1

2 1.1.1 Sejarah Perusahaan Uber sendiri masuk ke Indonesia pada 13 Agustus 2014, awalnya Uber baru melayani pelanggannya di kawasan CBD seperti Kuningan atau Sudirman, Jakarta. Skema Uber di Indonesia pun masih sama seperti di luar negeri. Uber tidak memiliki mobil sendiri, mobil-mobil tersebut berasal dari rekanan Uber yang disewa. Cara pemesanannya pun layaknya memesan taksi pada umumnya, pengguna diminta registrasi yang berisikan data pribadi dan nomor kartu kredit untuk pembayaran. Untuk memesannya pun cukup mengaktifkan fitur GPS dan nama supir beserta nomor plat mobil pun dapat langsung terlihat. Mobil-mobil yang ada pun tergolong mobil mewah, sebut saja Toyota Alphard, Camry, hingga Mercedes Benz S-Class, dan semuanya plat hitam dan tanpa ada tulisan taksi satu pun pada badan mobil. (Krisnadi, 2016) Sejarah Uber yang didirikan oleh Travis Kalanick s Warpath, Uber merupakan sebuah perusahaan rintisan. Selain perusahaan rintisan, Uber juga merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada industri atau jasa transportasi asal San Fransisco, California. Nama Uber muncul dari suatu pemikiran Travis Kalanick Wapath beserta temanya Garret Campt. Awal mulanya pada malam bersalju tahun 2008 di Paris, saat itu Travis dan Garret tidak mendapatkan Taxi. Akhirnya keduanya berpikir untuk memecahkan situasi tersebut dengan membuat aplikasi yang dapat menghubungkan antara pengemudi dengan penumpang. Sebelumnya nama Uber, perusahaan yang bergerak pada industri / jasa transportasi ini bernama UberCab. Pendiri dari perusahaan ini terdapat dua orang, yakni Travis Kalanick dan Garret Camp pada bulan maret Tiga bulan kemudian, Uber pun meluncurkan aplikasi. Garret selaku teman seperjuangan Travis, juga memberikan sumbangsih yang besar pada Uber. Selain sebagai pendiri dan CEO Uber, ia juga merupakan pendiri StumbleUpon. Pada tahun 2009 itu juga, Uber menerima dana sebesar US$ 1,25 juta. Setelah aplikasi Uber meluncur dalam versi beta di seluruh lapisan masyarakat tepatnya pada musim panas tahun 2010, aplikasi tersebut meluncur resmi di San Fransisco pada tahun berikutnya. Sebelum Travis diangkat sebagai CEO Uber, nyatanya Ryan Graves yang menjabat yang menjabat sebagai sebagai CEO Uber. Ryan pun tak menjabat lama, karena pada akhir tahun ia pun 2

3 mengundurkan diri dan jabatannya digantikan oleh Travis. Pada akhir tahun 2011, Uber menghasilkan dana sebesar US$ 44,5 juta. Pada tahun itu pula nama UberCab berubah menjadi Uber. Cakupan wilayah Uber pun diperluas pada akhir tahun ini. Cakupan Uber diperluas hingga ke Paris. Paris merupakan kota pertama yang mengenakan layanan Uber pada bulan Desember Sebelumnya para sopir Uber Taxi mengendarai mobil Lincoln Town Car, Cadillac Escalade, BMW 7 Series, dan Mercedes Benz S550. Lalu sejak tahun 2012, Uber meluncurkan UberX. UberX merupakan pengayaan jenis mobil yang dilakukan perusahaan Uber, agar dapat merangkul dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh dunia. Pada tahun yang sama, Uber memperluas bisnisnya dengan menerima tumpangan menggunakan taksi. Pada tahun ini pun aplikasi Uber telah masuk kota Toronto di Kanada, penambahan Driver Uber pun bertambah hingga 90 orang di London. Aplikasi Uber berkembang pesat ke pasar luar negri pada tahun Gambar 1.1 Logo Uber Sumber: 3

4 Tabel 1.1 Profil Uber Profil Uber Technologies Inc Jenis Perusahaan Perusahaan Swasta Indusrti / Jasa Transportasi Didirikan Maret 2009 Pendiri Travis Kalanick s Warpath dan Garret Camp Kantor Pusat San Fransisco, California, Amerika Serikat Layanan Seluruh Dunia Situs Unduhan Unduh melalui Play Store Aplikasi Uber sudah dapat dikonsumsi oleh masyarakat Sydney di Australia pada bulan November 2012, dilanjutkan oleh Singapura pada bulan Januari Bila ditilik lebih dalam, negara Australia merupakan negara pertama yang sudah terhubung dengan aplikasi Uber dalam kawasan Asia Pasifik. Google Ventures pada tahun ini menginvestasikan dana sebesar US$ 258 juta. Layanan Uber pun menjangkau hingga negara Afrika Selatan, tepatnya kota Johannnesburg pada bulan September Pada bulan Juni 2014, layanan Uber telah meng-cover area kota Tijuana, Meksiko. Dua tahun berikutnya, tepatnya tahun 2014 Uber bereksperimen menciptakan fitur Car Pooling dan beberapa pembaharuan lainnya. Tepat bulan Juni 2014, Uber mengakhiri yang telah menaiki perusahaan tersebut hingga mencapai US$ 18,2 Miliar. Awalnya Uber hanya beroperasi lebih dari 100 kota di seluruh dunia. Lalu pada tanggal 12 Desember 2014, mesin pencari Baidu membuat investasi yang signifikan degan Uber. Pada tanggal 28 Mei 2015, layanan antar jemput Uber sudah tersedia di 58 negara dengan 300 kota di seluruh dunia. Hingga akhir pertengahan tahun ini, dana yang dimiliki oleh Perusahaan Uber mencapai US$ 50 miliar. Hingga saat ini, perusahaan Uber masih terlibat gugatan di beberapa wilayah. Gugatan itu mengenai operasi taksi ilegal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena sampai saat ini, legalitas perusahaan Uber masih ditentang oleh pemerintah dan beberapa perusahaan taksi. Hal ini 4

5 disebabkan karena para driver Uber tidak memiliki lisensi. Sehingga banyak pandangan yang bermunculan bahwa driver yang tidak memiliki lisensi tidak aman dan bersifat ilegal. Dengan mengembangkan aplikasi, Uber secara tidak langsung menghubungkan antara sopir kendaraan sewaan dengan penumpang. Layanan penjemputannya tersebar di berbagai kota di seluruh dunia, layanan antar jemput ini cukup mudah. Pertama, Anda harus memesan mobil terlebih dahulu. Cara memesan mobil tersebut cukup kirimkan pesan teks atau dapat gunakan aplikasi Uber. Salah satu fitur andalan aplikasi Uber yaitu pemesanan mobil dapat melacak lokasi mobil yang sebelumnya telah dipesan. Sehingga pemesan dapat mengetahui secara detil dimana lokasi mobil, jarak mobil, bahkan beberapa waktu lagi mobil tiba. Tarif layanan Uber sama persis dengan layanan taksi umum lainnya, Uber juga memiliki argo. Namun yang membedakan Uber dengan taksi lainnya terletak pada layanan eksklusif yang diberikan Uber, yang tidak dimiliki taksi lain. Tarif harga layanan Uber dipatok dengan harga premi, harga yang ditawarkan Uber sesuai dengan pelayanan yang diberikan ke pelanggannya. Diantaranya sopirnya handal dalam menyetir, tepat waktu, dan selalu memberikan kenyamanan terbaik. Selain pembayaran menggunakan kartu kredit, penggunaan uang cash pun juga bisa dilakukan dalam layanan Uber. (Rusyadi, 2016) Visi dan Misi Objek Penelitian Dalam menjalankan bisnis jasa transportasi online, Uber Indonesia memiliki visi dan misi, sebagai berikut: Menciptakan mobil tanpa supir adalah sebuah keniscayaan bagi bisnis perusahaan transportasi, dengan memberikan kenyamanan dan tarif lebih rendah dari taksi pada umumnya dikarenakan tidak harus membayar mobilnya namun membayar layanan yang sesuai dengan apa yang ada didalamnya. (Rusyadi, 2016) Produk Perusahaan Uber menawarkan sarana pemesanan transportasi melalui aplikasi, dengan mengembangkan aplikasi Uber secara tidak langsung menghubungkan antara pengendara kendaraan sewaan dengan penumpang. Layanan penjemputannya 5

6 tersebar di berbagai kota di seluruh dunia. Layanan antar jemput ini cukup mudah, hanya dengan memesan mobil terlebih dahulu melalui aplikasi dan sesuai prosedur yang ada dalam fitur aplikasi tersebut. Salah satu fitur andalan aplikasi Uber yaitu pemesan mobil dapat melacak lokasi mobil yang sedang dipesan, sehingga pemesan dapat mengetahui secara detil dimana lokasi mobil, jarak mobil, bahkan beberapa waktu lagi mobil tiba. (Rusyadi, 2016) 1.2 Latar Belakang Di Indonesia peranan transportasi umum sangat berpengaruh terhadap perkembangan lalu lintas di jalan raya, terlebih lagi di kota-kota besar yang memang memiliki tingkat aktivitas tinggi setiap harinya. Orang-orang dituntut untuk melakukan mobilitas secara efisien dan dinamis, meski begitu banyak faktor yang dapat menghambat kelangsungan hal tersebut. Sebut saja kemacetan yang timbul akibat terdapat lonjakan pada tingkat pengendara mobil, meski begitu hal tersebut tidak merubah keinginan seseorang untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta ataupun bus. Hal tersebut dikarenakan meski ingin melakukan aktivitas secara mudah dan cepat, banyak orang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi seperti motor ataupun mobil. Dengan adanya beberapa kebijakan yang diatur oleh pemerintah pun untuk kota Jakarta, seperti three in one yang sekarang akan dialihkan menjadi aturan ganjil genap. Hal tersebut tidak mengurangi solusi kemacetan di Jakarta, fakta yang menyebutkan dalam salah satu program berita televisi swasta membuktikan tujuh dari sepuluh orang yang di wawancarai oleh wartawan berita mengenai hal tersebut akan lebih memilih menggunakan taksi dibandingkan transportasi umum lainnya. Dengan didasari keinginan untuk mendapat kenyamanan, taksi dipilih menjadi solusi dari aturan yang berlaku di Kota Jakarta tersebut. (sumber: Merdeka.com diakses pada tanggal 25 Juni 2016) Banyak hal yang dijadikan orang lebih memilih Uber dibanding jasa taksi online lainnya, pertama Uber merupakan yang pertama dan yang memiliki standard internasional. Hal tersebut dikarenakan, perusahaan Uber sendiri pertama didirikan di negara adikuasa Amerika Serikat. Dengan adanya budaya 6

7 barat yang dibawa ke tanah air, banyak perubahaan pula dari segala halnya yang perlu disesuaikan oleh Indonesia. Mulai dari kebijakan, sampai keamanan yang harus ditingkatkan lebih baik lagi dikarenakan timbulnya berbagai kemudahan yang mulai dapat dilakukan berdasarkan adanya kemajuan teknologi dan ide dalam melakukan mitra usaha. (sumber: Merdeka.com diakses pada tanggal 25 Juni 2016) Kemunculan Uber seperti di Jakarta, Bandung, dan Bali tersebut telah menimbulkan berbagai dampak yang berbeda-beda. Seperti pemberitaan mengenai demonstrasi yang timbul akibat supir taksi yang tidak dapat menerima keberadaan Uber, yang dinilai memberikan kerugian pendapatan bagi mereka. Seperti penolakan dari Gubernur Bandung, Bapak Ridwan Kamil terhadap kemunculan Uber di Kota Bandung. Namun, hal tersebut tidak berdampak besar terhadap penyebaran Uber itu sendiri. Terbukti sekarang operasi Uber tetap berjalan melakukan kegiatannya seperti biasa, hal tersebut juga tidak dapat terlepas dari respon masyarakat yang memang mendukung dan merasa keberadaan Uber bermanfaat sehingga tetap menggunakan jasanya untuk melakukan kegiatan perpindahan. (sumber: Merdeka.com diakses pada tanggal 25 Juni 2016) Menurut Ickhwan Heru Putranto selaku Kepala Kantor Perwakilan Uber Taxi Jakarta, bahwasannya perusahaan Uber merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran suatu aplikasi yang disebut Uber Apps dan bukan perusahaan yang bergerak di bidang usaha transportasi. Aplikasi Uber yang dimiliki perusahaan bekerja sama dengan pemilik kendaraan roda empat yang dijadikan angkutan umum atau sejenis taksi. Sampai saat ini, sudah banyak yang bergabung dengan aplikasi Uber. Jumlahnya kisaran mobil yang tersebar di Jakarta, Bali dan Bandung. Sampai hari ini status badan hukum Uber adalah kantor perwakilan perusahaan asing. Sekarang kami sedang mengajukan izin ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yaitu penanaman modal asing (PMA), dan meyakinkan bahwa perusahaan sudah pasti membayar pajak. (sumber: Merdeka.com diakses pada tanggal 25 Juni 2016) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mobil merupakan kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih (selalu genap), 7

8 biasanya menggunakan bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesinnya. Sedangkan transportasi sendiri memiliki pengertian mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau dari suatu tempat lainnya. Hal ini berarti transportasi merupakan suatu jasa yang diberikan, guna menolong orang dan barang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat lainnya. Transportasi dapat diberi definisi sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan/atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya. (Rustian, 2015) Uber adalah perusahaan dari San Francisco, Amerika Serikat yang beroperasi di Indonesia yang bergerak di bidang pemasaran teknologi aplikasi yang bekerja sama dengan perusahaan rental mobil. Diakses melalui smartphone pengguna, dan menggunakan cara pembayaran sistem Google Wallet, Paypal, dan kartu kredit. Sementara di Indonesia Perusahaan Uber merupakan jasa transportasi darat yaitu Taksi, yang baru-baru ini mengeluarkan inovasi baru yang merupakan UberMotor. Namun tetap saja Uber masih dikenal dengan kendaraan roda empat yaitu mobil, menggunakan aplikasi mobile kita dapat memesan mobil yang berplat warna hitam. Uber telah beroperasi di Indonesia sejak pertengahan tahun Uber ini merupakan alternatif transportasi yang menawarkan perkembangan transformasi dari sistem lama menjadi suatu sistem yang sama sekali berbeda namun sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi saat ini. Meski yang diketahui bahwa Uber tidak mempunyai kantor yang resmi, sehingga apabila pengguna jasa yang mengalami kerugian tidak jelas harus lapor kemana. Sistem pemesanan dan pembayaran jasa transportasi dengan sistem online tersebut pada Uber membuat perkembangan baru dalam sistem transaksi jasa di Indonesia. Sistem transaksi Indonesia yang semula mengenal sistem tunai kini telah beralih kepada sistem daring yang menggantikan sistem tunai. Pihakpihak yang terlibat dalam Penyediaan Layanan Jasa Uber adalah Penyedia Layanan Jasa Uber, pemilik rental mobil, dan sopir Uber. (sumber: repository.maranatha.edu diakses pada tanggal 16 November 2016) Uber merupakan salah satu perusahaan yang mengusung konsep bisnis sharing economy yang kini hadir di Indonesia. Konsep bisnis sharing economy telah berkembang sejak 10 tahun terakhir di beberapa negara Eropa dan Amerika. 8

9 Salah satu pemicunya adalah munculnya kesadaran akan sumber daya yang kian terbatas, terutama oleh adanya kecenderungan untuk melakukan konsumsi secara berlebihan. Berkat sharing economy, penggunaan sumber daya yang ada bisa menjadi lebih irit dan efisien karena sumber daya yang ada dapat dipakai secara bersama. Alhasil, konsep ini juga bisa dikatakan ramah lingkungan. (Aghnia, 2016). Sharing economy adalah pertukaran barang dan jasa melalui sebuah platform yang didukung dengan kecanggihan teknologi. Adapun karakteristik dari sharing economy ini yaitu desentralisasi pertukaran suatu barang dan jasa yang berbeda dengan yang lain, fokus akses lebih kepada kepemilikan sumber daya, perusahaan menjadi fasilitator pertukaran barang dan jasa, dan mekanisme yang digunakan adalah self-governance. (sumber: diakses pada tanggal 16 November 2016). Tabel 1.2 Perusahaan dengan Konsep Bisnis Sharing Economy Sumber: ipa.org.au (diakses pada tanggal 16 November 2016) 9

10 Ketertarikan adalah suatu proses yang dengan mudah dialami oleh setiap individu tetapi sukar untuk diterangkan (Ahmadi dalam Nugroho, 2015). Menurut Chaplin dalam Nugroho (2009) ketertarikan atau daya tarik adalah sesuatu yang memiliki kualitas-kualitas yang bisa mendatangkan tingkah laku yang menyebabkan kecenderungan mendekati sumber perangsang. Terdapat banyak faktor yang membuat seseorang merasa tertarik terhadap suatu produk/jasa. Ketertarikan seseorang untuk menggunakan transportasi disebabkan karena beberapa faktor yaitu kepercayaan terhadap produk/jasa, persepsi risiko, persepsi kemudahan yang akan diterima dan harga yang harus dibayar guna mendapatkan produk/jasa tersebut. Salah satu kunci kesinambungan bisnis suatu usaha adalah menjaga kepercayaan konsumen. Hal inilah yang dilakukan oleh Uber, layanan transportasi mobil dengan bantuan mobile application berbasis lokasi yang terus melakukan pada berbagai aspek. Salah satu contohnya adalah menyediakan pengemudi mobil atau taksi Uber yang ramah dan tidak ugal-ugalan saat mengemudikan mobil. Selain menentukan layak atau tidaknya pengemudi, Uber juga ingin memonitor perilaku pengemudi saat mengendarai mobil. Dengan bantuan smartphone, Uber bisa mendeteksi pergerakan mobil saat di jalan raya. Apabila driver sedang melakukan manuver yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan membahayakan penumpang sensor-sensor yang ada pada smartphone bisa dimanfaatkan untuk mendeteksinya. (sumber: digilib.mercubuana.ac.id/ diakses pada tanggal 16 November 2016). Saat ini keberadaan layanan jasa antar-jemput dengan mobil menjadi tren baru di kota-kota besar di Indonesia. Sejak kemunculan Uber di Indonesia, kini muncul taksi online yang menggunakan aplikasi dalam proses bantu pemanggilannya. Hal tersebut demi menawarkan faktor, kecepatan, keamanan, dan kenyamanan yang didukung oleh kecanggihan tekonolgi. Menurut Triska (2016) saat ini terdapat empat jenis taksi online yang menyediakan bantuan berdasarkan teknologi paling baru yaitu Uber, Grab, GoCar, dan Blue Bird. Untuk melihat perbedaan diantara masing-masing taksi online tersebut, dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut: 10

11 Nama Uber Grab GoCar Blue Bird Tabel 1.3 Taksi Online di Indonesia Sebaran Operasional Metode Pembayaran Tarif Jakarta, Bali, Tunai, Kartu Tarif dasar Surabaya, Kredit, dan IDR 3.000; Bandung Voucher per KM IDR 2.001; minimum IDR 3.000; per menit IDR 300 Jakarta, Tunai, Kartu Tarif dasar Bandung, Kredit, dan IDR 2.500; Surabaya, dan Voucher, per KM IDR Bali Kartu Debit 3.500; minimum IDR Jakarta, Tunai, Kartu Tarif dasar Surabaya dan Debit, dan IDR 4.000; Bandung Voucher minimum IDR Jakarta, Bali, Tunai, Kartu Tarif dasar Surabaya, Kredit, dan IDR 7.500; Banudng, Voucher, per KM IDR Medan, Kartu Debit 4.000; Semarang minimum IDR Sumber: Content Collision, 2016 Cara Pemesanan Aplikasi pada ios, Android, dan Windows Phone Aplikasi pada ios dan Android Aplikasi pada ios dan Android Aplikasi pada ios dan Android, telepon, dan on the spot Keberadaan beberapa taksi online tersebut berusaha untuk saling menawarkan layanan yang paling dominan, untuk dapat menghasilkan kepuasan konsumen dan agar dapat menyaingi taksi konvensional. Dan untuk mendapat kepuasan konsumen harus dapat memberikan kualitas layanan yang paling baik dari yang dapat diberikan, serperti menurut Kotler (2012: 49) kualitas pelayanan adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Dari ketiga jasa transportasi online dan salah satunya merupakan taksi konvensional, Uber lebih dipilih dikarenakan memiliki menawarkan banyak 11

12 keuntungan. Hal tersebut dilihat dari hal utama yang membandingkan Uber dengan taksi lainnya, yaitu lebih hemat dengan tarif 40% lebih murah dibandingkan taksi biasa dan dengan tarif yang murah tersebut Uber menawarkan kendaraan dengan kualitas baik. Kendaraan yang dapat dijadikan mobil Uber biasanya masih baru, setiap kendaraan yang masuk menjadi mobil Uber biasanya selalu dilakukan pemeriksaan ataupun peninjauan lebih lanjut terhadap berkasberkas dan keaslian dari informasi dokumen kendaraan (Rio, 2015). Selain menguntungkan dikarenakan hemat, sistem layanan teknologi yang ditawarkan termasuk pada sistem taraf tinggi. Sistem pembayaran cashless yang ditawarkan oleh Uber, harus mampu diaplikasikan oleh para partner Uber itu sendiri. Partner Uber sudah pasti memahami kerja sistem aplikasi, dan hal tersebut mampu membuat nyaman juga mempermudah komunikasi dengan konsumen. Sehingga hal tersebut mampu menyingkat waktu proses pembayaran, terlebih lagi dalam hal tertentu orang bisa saja tidak terlalu menyukai melakukan basa-basi antara pihak lain. Sistem ini juga selain membuat nyaman, juga menimbulkan rasa aman bagi penumpang maupun partner Uber sendiri. Dengan mengetahui bahwa penumpang menggunakan pembayaran cashless tandanya tidak terdapat uang tunai yang cukup untuk memancing perampokan, dan dengan banyaknya penerimaan pembayaran dengan sistem tersebut partner Uber tidak perlu khawatir harus membawa banyak uang tunai yang cukup berisiko (Rio, 2015). Uber menawarkan kemajuan ekonomi lebih ditentukan oleh faktor determinan yang berorientasi pada kepuasan konsumen, oleh karenanya produsen sebisa mungkin untuk saling berkompetisi agar mencapai kepuasan konsumen tersebut. Menurut Adam Smith, ada dua hal yang menjadi kesulitan dalam mencapai prospek keberhasilan kebebasan ekonomi yaitu prasangka publik dan kepentingan pribadi. Pada hal ini Uber sudah mampu untuk menguasai keduanya, dengan keberadaan Uber banyak perubahaan dan pemikiran baru yang akhirnya tercetus oleh beberapa pihak. Hal tersebut bukan berarti hal buruk, karena sisi baiknya berarti Uber mampu untuk menarik kepuasan konsumen lebih dan meresahkan 12

13 perusahaan yang sudah ada sehingga harus bergerak untuk menyesuaikan (Hendra, 2015). Selain sisi keamanan yang terjamin didasari dari layanan aplikasi, dilain hal Uber mampu untuk memenuhi kemauan konsumen sehingga terciptanya rasa puas dan nyaman. Uber memilih mitra-mitra Uber yang tidak sembarangan, dengan penuh ketelitian Uber melihat setiap titik yang mungkin dianggap celah. Kenyamanan yang dipilih terlihat dari respon mitra Uber memberikan bantuan pada setiap keinginan konsumen, memenuhi layanan dengan sangat terstruktur sehingga menimbulkan kesan sopan dan menjamin keberadaan konsumen selama di Uber akan terasa seperti memiliki mobil pribadi (Hendra, 2015) Untuk dapat melihat klasifikasi sebuah aplikasi, seperti berapa banyak pengunduh sebuah aplikasi, terdapat pada ranking berapa perusahaan aplikasi tersebut, bagaimana review dari aplikasi tersebut, dan lain sebagainya. Sensor Tower merupakan solusinya, sehingga dapat melihat data mengenai sebuah aplikasi secara rinci (Aghnia, 2016). Sensor Tower adalah sebuah platform yang mudah digunakan yang menyediakan modul untuk melacak, membantu mengendalikan visibilitas pasar, dan mendapatkan wawasan berharga mengenai pesaing dan ekonomi sebuah aplikasi. Sensor Tower mendukung aplikasi untuk iphone, ipad dan ipod di Apple Store dan aplikasi untuk Android di Google Play. (sumber: sensortower.com, diakses pada tanggal 16 November 2016). 13

14 Gambar 1.2 Kategori Ranking Aplikasi Uber Sumber: sensortower.com (diakses pada tanggal 16 November 2016) Uber sangat menarik perhatian banyak orang, hal ini terbukti dari banyaknya pengunduh aplikasi tersebut dan juga pengguna layanan jasa Uber, yang terlihat dari hasil review pada aplikasi Uber baik itu di Google Play maupun di Apple Store. Ada banyak opini mengapa orang tertarik menggunakan layanan jasa Uber. Menurut Kotler dan Keller (2009: 14), sebuah perusahaan akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli pasaran atau konsumen. Konsumen memilih penawaran berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang memberikan nilai terbesar. 14

15 Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang membuat warga ibukota Jakarta lebih memilih menggunakan layanan jasa Uber taksi, dengan mengadakan penelitian yang berjudul Faktor-Faktor Kualitas Layanan Konsumen Uber di Jakarta. 1.3 Rumusan Masalah Terlepas dari masih adanya ketidakpastian dari pemerintah mengenai izin operasi taksi Uber dan segala macam pemberitaan mengenai penolakan operasi Uber dari berbagai pihak terkait lainnya, transportasi Uber memiliki kesan tersendiri dan tetap mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang memilih Uber sebagai jasa transportasi. Bahkan sebenarnya perusahaan Uber sendiri tidak memiliki kantor tetap yang dijadikan tempat untuk melakukan operasi kerjanya, hal tersebut tetap tidak menyurutkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa atau bahkan bergabung dalam bisnis Uber dan melakukan usahanya dalam melakukan pemberian jasa terhadap orang-orang yang memesan taksi Uber. Berdasarkan hal tersebut telah ditetapkan rumusan masalah yang akan diangkat sebagai penelitian, adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja dari kualitas pelayanan Uber yang menentukan kepuasan konsumen? 2. Faktor-faktor baru apa saja dari kualitas pelayanan Uber yang menentukan kepuasan konsumen? 3. Faktor-faktor mana saja yang dominan dari kualitas pelayanan Uber yang menentukan kepuasan konsumen menurut konsumen di Jakarta? 15

16 1.4 Tujuan Penelitian Dalam sebuah penelitian seharusnya sudah ditentukan tujuan dari maksud penulisan, adapun penelitian ini ditulis bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor dari kualitas pelayanan Uber yang menentukan kepuasan konsumen. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor baru dari kualitas pelayanan Uber yang menentukan kepuasan konsumen. 3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan dari kualitas pelayanan Uber yang menentukan kepuasan konsumen menurut konsumen di Jakarta. 1.5 Kegunaan Penelitian Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang terkait secara langsung didalamnya. Adapun kegunaan penelitian ini terbagi dua, yaitu kegunaan secara teoritis dan keguanaan secara praktis Kegunaan Teoritis Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu administrasi bisnis dan menambah kajian ilmu administrasi bisnis khususnya ilmu bisnis e-commerce untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif yang diterapkan dalam hal penanganan kepuasan konsumen Uber di Jakarta Kegunaan Praktis Secara praktif, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat sebagai bahan masukan dan referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah kepuasan konsumen. Dan sebagai bahan masukan atau tambahan pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa serta masyarakat umum. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan penjelasan tentang isi dari masing-masing bab yang disajikan secara singkat dan jelas dari keseluruhan bagian skripsi ini. 16

17 Skripsi ini akan disajikan dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung perumusan masalah penelitian, kutipan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai jenis atau variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, serta metode pengumpulan data dan analisa data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil penelitian yang kemudian dibahas untuk menyampaikan jawaban atas masalah-masalah penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran-saran dari penulis. 17

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Profil Perusahaan Uber masuk ke Indonesia pada 13 Agustus 2014, awalnya Uber baru melayani pelanggannya di kawasan CBD seperti Kuningan atau Sudirman, Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam memenuhi akan kebutuhan tersebut. sejak tahun Pada tahun 2013, segmen middle class yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. peran penting dalam memenuhi akan kebutuhan tersebut. sejak tahun Pada tahun 2013, segmen middle class yang memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi saat ini sudah menjadi kebutuhan sangat penting bagi masyarakat Indonesia atau bahkan sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu sektor jasa yang memiliki peranan yang cukup vital dalam menunjang kegiatan sehari-hari adalah sektor jasa transportasi. Transportasi merupakan sarana mobilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia untuk menghadapi globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan roda empat berpelat hitam dengan harga yang terjangkau. Salah

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan roda empat berpelat hitam dengan harga yang terjangkau. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi para penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi. Transportasi berbasis aplikasi ini merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN ANGKUTAN BERBASIS ONLINE DI YOGYAKARTA Okkie Putriani 1 dan Ibnu Fauzi 2 1 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Ojek On-Line Ojek atau ojeg merupakan salah satu moda transportasi umum di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Ojek On-Line Ojek atau ojeg merupakan salah satu moda transportasi umum di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Ojek On-Line Ojek atau ojeg merupakan salah satu moda transportasi umum di Indonesia yang menggunakan kendaraan roda dua atau motor. Ojek masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada tingkat yang paling modern kini tersedia. merupakan sasaran utama agar perusahaan dapat terus berkembang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting sekarang ini. Tanpa adanya alat transportasi, maka banyak kegiatan lain yang tidak dapat dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pada saat ini, kota sudah menjadi tempat tinggal dari sebagian besar masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Pada saat ini, kota sudah menjadi tempat tinggal dari sebagian besar masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pada saat ini, kota sudah menjadi tempat tinggal dari sebagian besar masyarakat. Hal ini terlihat dari kepadatan penduduk di daerah perkotaan, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai perilaku konsumen itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sesuai perilaku konsumen itu sendiri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah merubah strategi dalam komunikasi pemasaran. Tentunya masih dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menarik konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorposis yang berkesinambungan, sehingga persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat membantu kehidupan manusia. Tidak hanya dalam bentuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. sangat membantu kehidupan manusia. Tidak hanya dalam bentuk membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era modernisasi selalu dikaitkan dengan perkembangan teknologi yang sangat membantu kehidupan manusia. Tidak hanya dalam bentuk membantu untuk pekerjaan rumah, berpindah,

Lebih terperinci

Uber Ternyata Lebih Murah dan Menguntungkan Oleh hendra Sunandar

Uber Ternyata Lebih Murah dan Menguntungkan Oleh hendra Sunandar Uber Ternyata Lebih Murah dan Menguntungkan Oleh hendra Sunandar Sejak kemunculannya di tahun 2009, Uber banyak mendapatkan sorotan negatif, tak hanya di Indonesia, beberapa negara di Eropa juga menunjukkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1.Sejarah Perusahaan Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa

BAB 1 PENDAHULUAN. (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK adalah perusahaan berjiwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi lalu lintas yang padat dan kesibukan masyarakat di Surabaya tidak memungkiri mereka untuk menggunakan jasa transportasi. Untuk menghindari kemacetan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran umum objek penelitian Gambaran umum perusahaan. Gambar 1.1 logo GO-JEK Sumber: GOJEK, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran umum objek penelitian Gambaran umum perusahaan. Gambar 1.1 logo GO-JEK Sumber: GOJEK, 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian 1.1.1 Gambaran umum perusahaan Gambar 1.1 logo GO-JEK Sumber: GOJEK, 2015 PT. GO-JEK Indonesia adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 ada unit sedangkan pada tahun 2015 ada

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2010 ada unit sedangkan pada tahun 2015 ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi publik menjadi suatu kebutuhan penting di beberapa negara berkembang mengingat tingginya volume lalu lintas yang dipadati oleh kendaraan pribadi baik kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan. melakukan perjalanan dengan kecepatan yang tinggi, dan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan transportasi adalah salah satu akibat dari tingginya kebutuhan manusia akan sebuah jasa transportasi. Angkutan jalan/kendaraan bermotor adalah moda transportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dilihat dari berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dilihat dari berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari berkembangnya pertumbuhan ekonomi dan teknologi, perusahaan semakin berusaha menciptakan produk baru guna memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan

BAB I PENDAHULUAN. dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan alat pemindahan manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modernisasi yang penuh dengan kemajuan teknologi saat ini, komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat, khususnya anak muda dimana komunikasi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Go-Jek Go-Jek lahir dari ide sang CEO dan Managing Director Nadiem Makarim yang mengaku seorang pengguna ojek. Ojek yang merupakan kendaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sependapat dengan yang dikemukakan Kotler (2005) bahwa pemasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. sependapat dengan yang dikemukakan Kotler (2005) bahwa pemasaran adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Era globalisasi menyebabkan persaingan di dunia usaha semakin ketat. Untuk dapat bertahan perusahaan harus menetapkan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya yakni GOJEK. Perusahaan seperti GOJEK menyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya yakni GOJEK. Perusahaan seperti GOJEK menyatakan dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada bisnis jasa transportasi darat khususnya ojek di Indonesia baru pertama kali perusahaan menggunakan layanan berbasis online dalam operasionalnya yakni GOJEK. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya, dan sekarang sering kita lihat di media mengenai

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya, dan sekarang sering kita lihat di media mengenai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ojek telah ada di masyarakat Indonesia sejak lama dan pada hakekatnya merupakan sebuah usaha perorangan dari tukang ojek untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan sekarang

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi terutama perkembangan internet telah memberikan banyak dinamika baru dalam kehidupan manusia. Banyak sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai salah satu kota di dunia dengan kondisi kemacetan terparah banyak masyarakat Jakarta menginginkan alat transportasi yang bisa menyelinap dalam setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota

BAB I PENDAHULUAN. Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam wilayah suatu negara akan ada kota yang sangat besar, ada kota yang cukup besar, ada kota sedang dan ada kota kecil. Kota Medan merupakan salah satu kota di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, baik untuk bekerja, belanja, ataupun sekedar jalan-jalan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo GO-JEK Indonesia Sumber: (10 Februari 2016)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo GO-JEK Indonesia Sumber:  (10 Februari 2016) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil GO-JEK Indonesia GO-JEK didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem Makarim, GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis transportasi, baik yang bersifat transportasi publik maupun private. Di

BAB I PENDAHULUAN. jenis transportasi, baik yang bersifat transportasi publik maupun private. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan alat yang membantu manusia mencapai suatu tempat dengan waktu yang lebih cepat. Transportasi sendiri juga terdiri dari 3 sektor yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Jasa transportasi saat ini dirasa sebagai sarana yang sangat penting di dalam kehidupan masyarakat, transportasi digunakan setiap masyarakat untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya. Transportasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya. Transportasi menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi di Indonesia merupakan media yang sangat penting dalam menunjang aktivitas masyarakat setiap harinya. Transportasi menjadi jantung bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh

BAB I PENDAHULUAN. mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat berbagai aktivitas manusia menjadi lebih mudah dan efisien. Kegitan yang dahulunya yang dikerjakan secara manual oleh manusia yang tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang terjadi dengan sangat pesat. Diakui atau tidak, berbagai teknologi baru dan kemampuan baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam rangka optimalisasi manfaat transportasi bagi kepentingan publik, banyak pihak yang terlibat dalam operasi transportasi. Bukan pihak pemerintah saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah kemacetan lalu lintas di kota besar, terutama Jakarta, persaingan bisnis antara perusahaan transportasi khususnya taksi semakin ketat. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berikut 1 Depo. Pengoperasian Tahap 1 akan dimulai pada tahun 2018

BAB I PENDAHULUAN. berikut 1 Depo. Pengoperasian Tahap 1 akan dimulai pada tahun 2018 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Transportasi umum dikota besar utamanya dijakarta sangat beragam dari kereta api, bus kota, mikrolet, angkutan, transjakarta, taxi, pesawat terbang dll.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai perubahan yang terjadi di dunia bisnis telah merubah fokus manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah perubahan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan sarana transportasi yang semakin mempermudah dan memperlancar transportasi darat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Merek perusahaan dapat membedakan produk barang atau jasa nya dengan produk lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. transportasi, maka lalu lintas dan angkutan jalan harus ditata dalam suatu sistem 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dengan menyadari pentingnya peranan transportasi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan arus globalisasi yang semakin cepat membuat keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pembelian (Lee et al., 2011). Zeithaml et al. (2013) berpendapat bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah mengubah sudut pandang seluruh kalangan bisnis dari produsen hingga konsumen. Internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan teknologi, khususnya dalam hal komunikasi. Seringkali manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya, sehingga mempengaruhi perlunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi berasal dari bahasa Latin, yaitu transportare, trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare mengangkut atau membawa. Jadi pengertian transportasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Bisnis Online Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan secara online dengan menggunakan jaringan internet, sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau kecil dan besar, perairan yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan hal yang sudah lumrah ditemukan di banyak tempat. Seluruh wilayah di Indonesia memiliki alat transportasi yang saling menghubungkan satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Transportasi umum di Jakarta saat ini menjadi salah satu solusi untuk mengurai tingkat kemacetan di Jakarta. Sejalan dengan kemajuan dalam pendidikan, perekonomian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Logo Go-Jek Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1 Logo Go-Jek Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Go-Jek Sumber: www.go-jek.com PT. Gojek Indonesia atau Go-Jek berdiri sejak tahun 2011oleh Nadiem Makarim di Jakarta.Merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat di era modern saat ini memiliki aktifitas dan mobilitas yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke tempat lain. Seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan DriverBDG adalah sebuah jasa dalam bidang transportasi yang menawarkanjasa driver, penyewaan mobil, tour & travel. Awal mula

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya perdagangan bebas membuat semakin banyaknya produk maupun jasa asing masuk ke Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Angkutan (transport) pada dasarnya adalah sarana untuk memindahkan orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Tujuannya membantu orang atau kelompok

Lebih terperinci

OJEK ONLINE SEBAGAI TREN MODE TRANSPORTASI

OJEK ONLINE SEBAGAI TREN MODE TRANSPORTASI OJEK ONLINE SEBAGAI TREN MODE TRANSPORTASI Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Tren ojek berbasis online mulai muncul seiring pesat nya pertumbuhan teknologi informasi berbasis mobile phone,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sarana dan prasarana pendukung salah satunya adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sarana dan prasarana pendukung salah satunya adalah sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi suatu negara atau daerah tidak terlepas dari pengaruh perkembangan sarana dan prasarana pendukung salah satunya adalah sarana transportasi. Transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang kegiatan transportasi baik darat, laut maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari

Lebih terperinci

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara Analisis Dampak Pelaksanaan Program Low Cost Green Car Terhadap Pendapatan Negara Pendahuluan Program Low Cost Green Car (LCGC) merupakan program pengadaan mobil ramah lingkungan yang diproyeksikan memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang.

BAB 1 PENDAHULUAN. diterimanya, dapat melakukan pembelian ulang di masa yang akan datang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi serta persaingan bisnis di pasar global, tidak sedikit perusahaan yang menawarkan inovasi-inovasi baru, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sehari-hari setiap individu. Berbagai kendaraan digunakan untuk. roda empat, roda dua, kendaraan umum, dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sehari-hari setiap individu. Berbagai kendaraan digunakan untuk. roda empat, roda dua, kendaraan umum, dan lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kendaraan merupakan suatu kebutuhan yang sudah tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari setiap individu. Berbagai kendaraan digunakan untuk membantu setiap individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHALUAN. kemajuan teknologi yang kian hari makin canggih. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHALUAN. kemajuan teknologi yang kian hari makin canggih. Perkembangan teknologi 1 BAB I PENDAHALUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kita sedang menghadapi era informasi, dimana ini berdampak pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini tentu diawali dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan suatu aspek yang memiliki peran penting dalam menunjang berbagai kegiatan di sebuah wilayah. Transportasi yang berfungsi sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Saat ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat. Selalu saja bermunculan teknologi-teknologi baru yang menarik dan dilengkapi dengan kecanggihan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017 SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN TAKSI DAN ANGKUTAN SEWA KHUSUS MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas sehari-hari masyarakat perkotaan pada umumnya. Kendaraan bermotor pun sudah dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data emarketeer (2015) jumlah pengguna internet didunia cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tren global saat ini menunjukan jumlah pengguna yang terkoneksi dengan jaringan internet melalui perangkat gengam cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan data

Lebih terperinci

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com

Jabodetabek 35 Bandung 4 Bali 4 Sumber :Kokimasak.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Domino s Pizza Domino's Pizza didirikan pada tahun 1960 di Ypsilanti, Michigan, oleh dua saudara Tom dan James Monaghan.Dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak orang tertarik untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi kebutuhannya dalam membantu terjalinnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arti Transportasi Menurut Warpani (1990), transportasi atau perangkutan adalah kegiatan perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, Jakarta sebagai kota yang memiliki jumlah penduduk terpadat di indonesia saat ini memiliki masalah yang paling utama yaitu kemacetan. Kemacetan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan II. TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Transportasi 2. 1. 1 Pengertian Transportasi Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan ( trip) antara asal ( origin) dan tujuan (destination). Perjalanan adalah pergerakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. angkutan yang tertib, nyaman, cepat, lancar dan berbiaya murah. 1

BAB I PENDAHULUAN. angkutan yang tertib, nyaman, cepat, lancar dan berbiaya murah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi atau pengangkutan merupakan bidang kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Menyadari pentingnya peranan transportasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Go-Jek Indonesia Gambar 1.1 Logo Go-Jek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Go-Jek Indonesia Gambar 1.1 Logo Go-Jek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Go-Jek Indonesia PT Go-Jek Indonesia merupakan perusahaan start up asli Indonesia yang didirikan pada tahun 2010 oleh Nadiem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Mobil Merupakan suatu hal penting yang dianggap mampu membantu mempermudah hidup.. Sejak ditemukannya alat transportasi tersebut, gerak hidup manusia berubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia adalah pusat bisnis dan pusat pemerintahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai 10,08 juta orang dan kepadatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dunia otomotif, globalisasi dan adanya perkembangan keinginan konsumen menimbulkan juga persaingan yang sangat ketat, khususnya terhadap produk mobil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi atau komunikasi di Indonesia sudah sedemikian pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang memasuki dunia globalisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan masing-masing, ini disebabkan perkembangan industri ponsel yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada zaman serba teknologi ponsel bukanlah barang asing bagi siapapun, ini dikarenakan ponsel adalah salah satu alat komunikasi yang penting. Berbagai macam merek dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.I Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.I Gambaran Umum Objek Penelitian DriverBDG adalah sebuah jasa dalam bidang transportasi yang menawarkan jasa driver dan penyewaan mobil. Jasa transportasi ini berdiri sejak 8 Juni 2011.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Jakarta Barat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah ibukota Negara Indonesia sebagai pusat dari pemerintahan, perdagangan, perindustrian, pendidikan dan kebudayaan. Kota Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis bus antar kota dan lintas provinsi baik yang kecil maupun yang besar sangat ketat dalam dewasa ini. Keputusan untuk menggunakan jasa bus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor pelayanan publik yang perlu mendapatkan perhatian adalah sektor transportasi publik. Pengembangan transportasi sangat penting artinya dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk menjalani aktifitasnya sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk menjalani aktifitasnya sehari-hari seperti BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini transportasi merupakan sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas untuk menjalani aktifitasnya sehari-hari seperti melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kebutuhan konsumen semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kebutuhan konsumen semakin meningkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini kebutuhan konsumen semakin meningkat baik kebutuhan akan barang maupun jasa. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Administrasi (2010), Jakarta mempunyai luas 7.659,02 km 2. penduduk sebesar jiwa. Jakarta juga mempunyai kepadatan penduduk

I. PENDAHULUAN. Administrasi (2010), Jakarta mempunyai luas 7.659,02 km 2. penduduk sebesar jiwa. Jakarta juga mempunyai kepadatan penduduk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jakarta merupakan ibu kota negara dan sebagai pusat pemerintahan Indonesia. Menurut Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi (2010), Jakarta mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan di dunia bisnis menjadi semakin ketat. Globalisasi telah menyebabkan berbagai jenis perusahaan baru yang bermunculan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Segala sesuatu mengalami perkembangan berupa perubahan yang mengarah pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Segala sesuatu mengalami perkembangan berupa perubahan yang mengarah pada 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala sesuatu mengalami perkembangan berupa perubahan yang mengarah pada peningkatan, maupun perubahan yang dapat mengakibatkan keterpurukan. Seiring perkembangan

Lebih terperinci

perbaikan hidup berkeadilan sosial.

perbaikan hidup berkeadilan sosial. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang di kawasan Asia Tenggara, bangsa Indonesia termasuk bangsa yang dikategoikan Negara dunia ketiga. Negara-negara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Transportasi adalah suatu alat yang terus berlangsung dalam kehidupan manusia. 1

I. PENDAHULUAN. Transportasi adalah suatu alat yang terus berlangsung dalam kehidupan manusia. 1 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi adalah suatu alat yang terus berlangsung dalam kehidupan manusia. 1 Setiap orang membutuhkan transportasi untuk mempermudah proses keberlangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi umum atau transportasi publik merupakan hal yang saat ini ramai-ramainya diperbincangkan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis rental mobil pada kota-kota pariwisata di Indonesia khusunya Bandung, selalu berjalan beriringan dengan naiknya minat wisatawan baik mancanegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup komunikasi. Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat untuk

Lebih terperinci