Weekly Technical View

Transkripsi

1 Weekly Technical View Wait and See Technical Report Jun 29, 2015 T. Heldy Arifien Ulasan IHSG Selama sepekan kemarin, IHSG gagal melakukan penetrasi resistensi 4,993 yang sekaligus merupakan support dari broadening formation. Selama sepekan lalu investor asing melepas kepemilikan aset atau portofolio saham-saham unggulan seperti; BBRI, ASII, UNVR dan JSMR, serta sejumlah saham lain hingga akumulasi total senilai IDR1.6tr pada papan reguler yang sekaligus menahan laju IHSG untuk melakukan penetrasi resistensi 4,993 tersebut. Namun secara umum IHSG membukukan akumulasi pelemahan sebesar -1.3% atau rata-rata -0.3% perhari, dimana rata-rata pertumbuhan jumlah saham yang diperdagangkan perhari 12.5% merefleksikan kecenderungan para pelaku pasar yang masih wait and see serta senantiasa menanti sentimen positif global maupun domestik. Hit and Run pada sejumlah saham unggulan, terutama saham yang memiliki kapitalisasi pasar besar marak dilakukan oleh para pelaku pasar asing maupun lokal. Selayaknya mencoba memanfaatkan momentum pergerakan harga yang ada, mempertahankan sekaligus meminimalisasi potensi kerugian yang mungkin dihadapai pada kondisi pasar yang cenderung minim katalis positif. Table 1. Performa Saham Berkapitalisasi Besar Kode Harga (%) 5hr Perubahan Harga Rata /Hari 5 Saham yang mengakibatkan IHSG melemah (Pts) 5hr Rata /Hari Weight to IDX BBRI 10, UNVR 40, ASII 6, BBNI 5, CPIN 2, Saham yang menahan laju tekanan IHSG TLKM 2, LPKR 1, BMRI 10, AKRA 6, ASRI (%) Trading Strategy Trading Source:Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Analysts who prepared this report are registered as research analysts in Indonesia but not in any other jurisdiction. PLEASE SEE ANALYST CERTIFICATIONS AND IMPORTANT DISCLOSURES & DISCLAIMERS IN APPENDIX 1 AT THE END OF REPORT.

2 Technical Analysis Rekomendasi Trading Sell IHSG Sentimen/Katalis Support 4,890 Resistance 4,950 Close 4,923 Stop-Loss 4,820 Pada perdagangan pekan ini, para pelaku pasar akan akan tetap mencermati kondisi mapun perkembangan arah pergerakan bursa global maupun regional. Sementara musim penyebaran ataupun pembagian keuntungan usaha dalam bentuk deviden maupun bentuk aksi korporasi lainnya, akan menjadi katalis bagi masing-masing saham tercatat. Technical View Sejak Apr 6 lalu IHSG telah mengalami penurun sebesar -10.7% atau -0.8% rata-rata perpekan. Dimana secara umum, akumulasi tekanan pelemahan selama sepekan kemarin mencerminkan perilaku pasar yang cenderung defensif dan wait and see. Sejauh ini IHSG mencoba bertumpu pada support 4,890 di penghujung pekan perdagangan kemarin. Apabila IHSG gagal untuk kembali pada teritori positif 4,950 5,000 support broadening wedges yang terbentuk sejak Juli 14 yang lalu, maka target formasi broadening wedges akan berpotensi menekan serta menahan perjalanan IHSG jangan menengah menuju area 4,450-4,500. Seiring dengan potensi turbulensi serta tekanan pelemahan harga masih akan membayangi pergerakan IHSG pekan ini, diharapan kondisi oversold stochastic pada area 0-20% akan dibatasi oleh support retracement 4,830. Terbatasnya Ruang pelemahan yang telah tercermin pada stochastic pada daily chart maupun weekly chart, dengan ini diharapkan basis support 4,820 dapat menjadi titik penentu pembalikan arah bagi IHSG atau menjadi basis pertahan terakhir pekan ini sekaligus memberi ruang konsolidasi pada negatif area 4,820-4,920. Key Charts Chart 1. Daily Chart Chart 2. Weekly Chart 2

3 Recommendation Stock in Focus PT Astra International, Tbk (ASII) Support 6,700 Resistance 7,200 Close 6,825 Stop-Loss 6,325 Selama sepekan kemarin ASII telah mengalami tekanan sebesar -3.2% atau 9.9% sejak pembalikan arah di IDR7,950 pada 21 Mei yang lalu. Dimana hal tersebut telah menekan ASII mencapai serta mendekati area oversold 24% stochastic, yang memberikan indikasi bahwa ruang pelemahan ASII sudah terbatas dan diharapkan titik pembalikan arah ada pada IDR6,650 downtrend support. Melebarnya ruang gerak pada Bollinger band, serta historical reverse pada indikator volatilitas harga dengan basis 70%, membuka peluang akumulasi ASII pada rentang support IDR6,500-6,600 Recommendation PT Alam Sutra Realty, Tbk (ASRI) Support 580 Resistance 650 Close 605 Akumulasi penguatan ASRI selama sepekan kemarin yang telah membukukan kenaikan 16.3%, telah mendorong posisi saham emiten tersebut mencapai titik overbought Dengan demikian ASRI masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatannya pada pekan ini. Namun demikian swing positif yang terjadi atau testing resisten IDR650, maka akumulasi profit yang didapat Stop-Loss 550 Chart 3. ASII (Weekly) Chart 4. ASRI (Weekly) 3

4 Technical Analysis Recommendation Support 2,800 Resistance 2,850 Close 2,805 PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPIN) Pada perdagangan pekan lalu, CPIN mengalami tekanan pelemahan hingga -8%, serta menenggelamkan saham emiten tersebut pada area oversold 8.5% dan ditutup di IDR2,805. Apabila pada awal pekan ini CPIN masih mengalami tekanan, maka akumulasi dapat dilakukan pada area IDR2,800. Stop-Loss 2,750 Recommendation Support 5,200 Resistance 6,000 PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk (BBNI) Gagal mengakumulasi penguatan pada Doji pekan sebelumnya, BBNI justru melanjutkan tekenan pelemahan sebesar 5.4% yang mennyeret saham emiten tersebut melemah pada posisi oversold 4%. Kami perkirakan BBNI pada pekan ini akan bergerak mix positif pada kisaran harga IDR5,000-6,000 Close 5,275 Stop-Loss 4,975 Chart 5. CPIN (Weekly) Chart 6. BBNI (Weekly) Source:HOTS, Source: HOTS, 4

5 Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. PT Daewoo Securities Indonesia