BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Central Capital Futures merupakan perusahaan pialang berjangka, yang berkomitmen menempatkan kepercayaan yang diberikan investor sebagai tanggung jawab perusahaan untuk berinvestasi dengan aman, terpercaya, dan dapat diandalkan. Perusahaan berjangka ini berpusat di Jakarta dan memiliki beberapa kantor cabang di kota-kota besar di Indonesia salah satunya di Yogyakarta. PT. Central Capital Futures resmi menjadi anggota Bursa Berjangka Jakarta pada tahun 2005 dengan No.SPAB- 145/BBJ/10/05 dan disahkan dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (BAPPETI) No.881/BAPPETI/SI/1/2006. Selain itu juga PT.Central Capital Futures telah menjadi anggota Kliring Berjangka Indonesia berdasarkan sertifikat No.35/AK- KBI/IV/2006. PT.Central Capital Futures berfungsi menyalurkan suatu kontrak yang memberikan hak kepada pembeli atau penjual kontrak berjangka atas komoditi tertentu, pada tingkat harga serta jumlah tertentu yang ditetapkan terlebih dahulu dengan 22

2 membayar sejumlah premi kepada Bursa Berjangka Jakarta untuk dikliringkan pada PT.Kliring Berjangka Indonesia(Persero). Salah satu produk transaksi yang ditawarkan oleh PT.Central Capital Futures adalah valuta asing. Produk transaksi valuta asing yang ditawarkan, yaitu EUR/USD (Euro terhadap Dollar Amerika), GBP/USD (Poundsterling terhadap Dollar Amerika), AUD/USD (Dollar Australia terhadap Dollar Amerika), USD/JPY (Dollar Amerika terhadap Yen Jepang, dan USD/CHF (Dollar Amerika terhadap Franc Swiss) Karakteristik Responden Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh trader PT. Central Capital Futures Yogyakarta. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal Maret 2016 sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh pihak PT. Central Capital Futures. Jumlah kuisioner yang disebarkan sebanyak 80 kuisioner dan kuisioner yang dikembalikan sejumlah 42 kuisioner. Adapun gambaran karakteristik responeden akan dipaparkan pada tabel di bawah ini. 23

3 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik Kategori Resp % Jenis kelamin Laki-laki % Perempuan % Tahun 32 76% Usia Tahun % Tahun 2 4.8% Tahun 1 2.4% SMU 3 7.1% Pendidikan S % Terakhir S % Lainnya (D3) 3 7.1% Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016 Tabel 4.1 memaparkan tentang karakteristik responden, dimana dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 26 orang (61.9%). Dalam hal usia menunjukkan bahwa sebanyak 29 orang (76%) berada pada kelompok usia tahun. Berarti dalam penelitian ini sebagian besar responden tergolong relatif muda. Terkait dengan tingkat pendidikan, data yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pendidikan akhir S1 yaitu sebanyak 35 orang (83.3%). Selain itu, ada juga beberapa informasi tambahan yang berkaitan dengan pengalaman trader selama bertransaksi valas, akan dijelaskan dalam tabel berikut. 24

4 Informasi Responden Pertama kali Trading Nilai Investasi Awal (Rp) Nilai Investasi Saat Ini (Rp) Frekuensi Trading Tabel 4.2 Pengalaman Trading Valuta Asing Kategori Res p % < % % % > % < % % % > % < % % % > % Harian % Sendiri % Teman % Belajar Trading Agen % Sendiri; Teman % Lainnya (PT.CCF) % Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS,

5 Dari tabel 4.2 hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak responden memulai trading diatas tahun 2014, yaitu sebanyak 32 orang (76.2%). Hal ini dapat diartikan bahwa sebagian besar responden relatif baru dalam melakukan trading valas karena memiliki pengalaman trading dibawah 2 tahun, dan hanya 3 orang responden (7.1%) yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun. Berkaitan dengan nilai investasi awal, sebagian besar responden melakukan trading dengan nilai investasi awal pada range Rp ,- sampai dengan Rp ,- yaitu sebanyak 24 orang (57.1%). Sama halnya dengan nilai investasi saat ini, lebih banyak responden memiliki modal pada pada range Rp ,- sampai dengan Rp ,- yaitu sebanyak 25 orang (59.5%). Dari data penelitian terlihat bahwa hanya 3 orang responden (7.1%) yang memiliki nilai investasi dari Rp baik investasi awal maupun investasi saat ini, dan juga hanya terdapat 3 orang responden yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun. Jika dikaitkan antara pengalaman trading dan nilai investasi, berarti responden yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp ,- merupakan pemain lama atau responden yang memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun dalam melakukan trading valas. Selanjutnya hasil penelitian berkaitan dengan frekuensi trading, menunjukkan 26

6 bahwa semua responden melakukan trading valuta asing secara harian (rutin). Hal ini dapat memberikan indikasi bahwa trading valas merupakan pekerjaan utama bagi seluruh responden. Dari data responden diketahui bahwa sebanyak 14 orang responden (33.3%) belajar trading valas dari PT. Central Capital Futures. Selanjutnya data tentang tingkat keuntungan dan tingkat kerugian dalam melakukan trading valas dijelaskan dalam tabel berikut. Tabel 4.3 Tingkat Keuntungan dan Tingkat Kerugian Trading Valas Informasi Responden Hasil yang paling sering diperoleh Tingkat Keuntungan Tingkat Kerugian Yang sering menjadi penyebab kerugian Kategori Resp % Rugi % Impas % Untung % 0% - 25% 21 50% 26% - 50% % 51% - 75% % 76% - 100% 1 2.4% 100% keatas 3 7.1% 0% - 25% % 26% - 50% % 51% - 75% % 76% - 100% % Kesalahan dalam melakukan analisis % Strategi yang digunakan kurang tepat 2 4.8% Terlalu lama menahan posisi valas rugi % Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS,

7 Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu 22 orang (52.4%) paling sering mengalami keuntungan, sedangkan sebanyak 12 orang responden (28.6%) mengalami hasil impas selama melakukan transaksi valas, sisanya sebanyak 8 orang responden (19%) mengalami kerugian. Selanjutnya terlihat bahwa 21 responden (50%) berada pada tingkat keuntungan 0% sampai 25%, sementara tingkat kerugian lebih banyak berada pada tingkat 26% sampai 50%, yakni sebanyak 18 orang (42.9 %). Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden, yakni 24 orang (57.1%) mengatakan bahwa terlalu lama menahan posisi rugi sering menjadi penyebab mengalami kerugian dalam bertransaksi valas. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar responden terindikasi memiliki perilaku disposition effect, karena terlalu lama menahan posisi rugi valas sehingga terjadi kerugian. Lebih lanjut strategi yang digunakan dalam trading valas akan disajikan pada tabel berikut. 28

8 Informasi Responden Strategi Trading Alasan Pemilihan Strategi Tabel 4.4 Strategi Trading Valuta Asing Kategori Resp % Stop Loss (SL) % Cut Loss (CL) % Hedging % Meminimalisasi tingkat % kerugian Lebih aman dan efisien % Bisa dapat profit dari dua % posisi Sumber: Lampiran 3 hasil pengolahan data SPSS, 2016 Berkaitan dengan strategi trading, masing-masing sebanyak 16 orang responden (38.1%) paling sering menggunakan strategi Stop Loss (SL) dan Hedging. Cut loss merupakan strategi dimana menutup posisi secara manual untuk menghindari kerugian yang lebih besar, sementara stop loss merupakan strategi dimana trader menetapkan batasan kerugian sehingga ketika kerugian menyentuh batas yang ditetapkan maka posisi secara otomatis tertutup. Terakhir, hedging merupakan strategi trading dimana posisi buy dan sell dapat dibuka secara bersamaan atau tanpa menutup salah posisi dengan tujuan mempertahankan profit dan menhindari loss yang lebih banyak. Responden memilih 29

9 strategi trading tersebut dengan alasan dapat meminimalisasi tingkat kerugian dan bisa memperoleh profit dari dua posisi Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum melakukan teknik analisis data, maka penulis melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang telah disusun benar-benar akurat sehingga mampu mengukur variabel yang sedang diteliti, dalam hal ini adalah variabel pendukung perilaku disposition effect. Disamping itu diperlukan juga uji realibilitas yaitu untuk mengetahui sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi beberapa kali. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut: 30

10 Variabel Disposition Effect Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Nilai r Nilai r Indikator hitung tabel Terlalu lama menahan valas Tidak segera menutup posisi rugi Melakukan penambahan dana Merasa takut harga berbalik arah Segera mungkin merealisasikan keuntungan Merasa mampu bertransaksi valas Merasa puas ketika keuntungan diperoleh Tidak menahan keuntungan terlalu lama Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Lampiran 4 hasil pengolahan SPSS, 2016 Hasil pengujian validitas pada table 4.5 menunjukkan bahwa semua instrumen disposition effect yang digunakan dalam penelitian ini dengan jumlah sampel 42 orang valid dikarenakan nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r tabel, sehingga dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut. 31

11 Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Alpha Alpha Ket Hitung Cronbach Disposition effect Reliabel Sumber: Lampiran 4 hasil pengolahan SPSS, 2016 Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai alpha Cronbach lebih dari 0.6 yakni sebesar Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan pertanyaan pada kuisioner yang dibagikan kepada 42 sampel dalam penelitian ini adalah reliabel dan memenuhi persyaratan untuk digunakan untuk analisis lebih lanjut Statistik Deskriptif Data Penelitian Pada bagian ini akan dibahas deskripsi jawaban responden secara keseluruhan dari konsep perilaku disposition effect berdasarkan mean atau rata-rata, standar deviasi, minimum dan maksimum. Statistik deskriptif dari setiap jawaban juga akan dibahas dengan menitikberatkan pada rata-rata, dimana ratarata tersebut akan dikategorikan mulai dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju untuk mengintrepretasikan jawaban responden dari setiap pertanyaan. 32

12 Perilaku disposition effect merupakan kecenderungan seseorang dimana terlalu cepat atau terburu-buru merealisasikan keuntungan yang didapat dan menahan kerugian dalam waktu yang relatif lama. Perilaku tersebut didorong oleh emosi psikologis untuk menghindari penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan (seeking pride). Perilaku menghindari penyesalan (avoiding regret) akan mendorong trader untuk terus memegang terlalu lama valuta asing yang tidak mempunyai prospek, dimana mereka berpikir bahwa posisi valuta asing tersebut akan segera menjadi bagus, sedangkan disisi lain perilaku mencari kebanggaan (seeking pride) mendorong trader untuk segera merealisasikan keuntungan yang didapat dari trading karena trader berpikir bahwa keputusan tersebut menunjukkan bahwa mereka mampu dalam melakukan trading valuta asing dan keputusannya paling tepat. Perilaku disposition effect diukur dengan mengajukan delapan pertanyaan yang terdiri dari empat pertanyaan yang mengarah pada subvariabel menghindari penyesalan (avoiding regret) dan empat pertanyaan berikutnya yang mengarah pada subvariabel mencari kebanggaan (seeking pride). Hasil data statistik deskripsif instrumen penelitian disajikan dalam tabel sebagai berikut. 33

13 Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Rata-rata Variabel Penelitian Indikator Menghindari Penyesalan (Avoiding regret) perilaku Disposition effect (n=42) Indikator Menghindari Penyesalan (avoiding regret) Disposition effect Min Max Mean Standar deviasi Sering menahan posisi valas rugi karena berpikir harga akan segera membaik kembali. Ketika mengalami kerugian tidak segera menutup posisi kerugian tersebut. Melakukan penambahan dana untuk mempertahankan posisi kerugian Segera mungkin merealisasikan kuntungan, dikarenakan khawatir keuntungan tersebut berbalik menjadi kerugian. Rata-rata Indikator Menghindari Penyesalan Sumber:Lampiran 5 hasil pengolajan data SPSS, 2016 Keterangan: Interval kategori jawaban: (Tidak mengalami Disposition effect); (Mengalami Disposition effect) 34

14 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa rata-rata indikator menghindari penyesalan (avoiding regret) perilaku disposition effect secara keseluruhan adalah sebesar 3.607, dengan standar deviasi sebesar Hal ini dapat diartikan bahwa responden mengalami perilaku menghindari penyesalan (avoiding regret) dalam transaksi valuta asing. Semua indikator dari subvariabel menghindari penyesalan (avoiding regret) mendukung responden mengalami perilaku disposition effect. Dengan demikian, dapat terlihat bahwa responden lebih cenderung terlalu lama menahan posisi kerugian dan cenderung segera merealisasikan keuntungan ketika keuntungan tersebut diperoleh. Trader akan bersedia melakukan penambahan dana untuk mempertahankan posisi rugi dan ketika mengalami kerugian trader tidak langsung menutup posisi kerugian tersebut. 35

15 Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Rata-rata Variabel Penelitian Indikator Mencari Kebanggan (Seeking pride) perilaku Disposition effect (n=42) Indikator Mencari Kebanggan (Seeking pride)disposition effect Segera merealisasikan keuntungan tersebut terlepas keuntungan tersebut hanya sedikit. Dengan merealisasikan keuntungan dengan cepat, merasa mampu dalam bertransaksi valas. Ada rasa kepuasan tersendiri ketika mampu merealisasikan keuntungan segera mungkin Tidak menahan posisi keuntungan cukup lama. Rata-rata Indikator Mencari Min Max Mean Standar deviasi kebanggaan Sumber:Lampiran 5 hasil pengolajan data SPSS, 2016 Keterangan: Interval kategori jawaban: (Tidak mengalami Disposition effect); (Mengalami Disposition effect) 36

16 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa rata-rata indikator mencari kebanggaan (seeking pride) perilaku disposition effect secara keseluruhan adalah sebesar 3.684, dengan standar deviasi Hal ini dapat diartikan bahwa responden mengalami disposition effect yang didukung oleh perilaku mencari kebanggaan (seeking pride) dalam transaksi valuta asing. Table diatas juga menunjukkan bahwa semua indikator dari sub variabel mencari kebanggaan (seeking pride) yang mendukung responden mengalami perilaku disposition effect. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa responden tampaknya cenderung untuk segera mungkin merealisasikan keuntungan atau tidak berlama-lama menahan kuntungan ketika suatu keuntungan mereka dapatkan, walaupun nilai keuntungan tersebut hanya sedikit. Dengan merealisasikan keuntungan segera mungkin trader merasa mampu dalam melakukan trading dan merasa puas dengan hasil yang diperoleh. Hal ini sejalan dengan perilaku disposition effect, dimana seseorang cenderung segera merealisasikan keuntungan yang diperoleh tanpa memikirkan prospek jangka panjang transaksi tersebut, dimana ada kemungkinan jika tidak terburu-buru merealisasikan keuntungan tersebut, kemungkinan keuntungan yang akan didapat jauh lebih optimal. 37

17 Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Rata-rata Variabel Penelitian Indikator Menghindari Penyesalan (Avoiding regret) dan Mencari Kebanggan (Seeking pride) Disposition Effect Min Max Mean Menghindari Penyesalan (avoiding regret) Mencari kebanggaan (seeking pride) Rata-rata disposition Standar deviasi effect 6 Sumber:Lampiran 5 hasil pengolajan data SPSS, 2016 Keterangan: Interval kategori jawaban: (Tidak mengalami Disposition effect); (Mengalami Disposition effect) Dari tabel 4.9 dapat diperoleh informasi bahwa rata-rata indikator perilaku disposition effect berupa menghindari penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan (seeking pride) adalah sebesar dengan standar deviasi Hal ini menggambarkan bahwa secara keseluruhan responden mengalami disposition effect dalam transaksi valuta asing. Hasil penelitian ini didukung juga oleh informasi responden berkaitan dengan perilaku disposition effect yang didorong oleh perilaku menghindari penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan (seeking pride), yang dipaparkan dalam tabel berikut: 38

18 Tabel 4.10 Informasi Responden Berkaitan Perilaku Disposition Effect Informasi Responden Menahan posisi rugi dengan harapan posisinya berubah menjadi keuntungan untuk menghindari perasaan bersalah jika mengalami kerugian Sikap trader saat mengalami kerugian merealisasik an keuntungan walaupun hanya sedikit atau Ya Tidak mengala mi dispositio n effect Mengala mi dispositio n effect Total Tidak menerima kesalahan membuat keputusan susah menerima kesalahan membuat keputusan itu menyesal bahwa telah membuat keputusan yang salah (a). Langsung merealisasik an keuntungan walaupun

19 menunggu sampai nilai valas bergerak naik agar keuntungan semakin besar Perasaan trader saat langsung merealisasik an hanya sedikit (b). Menunggu nilai valas bergerak naik Merasa puas Khawatir nilai valas akan naik lagi Sumber: Lampiran 5 hasil pengolahan data SPSS, 2016 Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebagian besar responden, yaitu 23 orang (54.8%) sejutu bahwa menahan posisi rugi dalam waktu yang relatif lama dengan harapan posisinya berubah menjadi keuntungan untuk menghindari perasaan bersalah jika mengalami kerugian, dari 23 orang yang setuju dapat dilihat bahwa sebanyak 17 responden mengalami disposition effect. Terkait dengan sikap trader saat mengalami kerugian, sebanyak 18 orang (42.9%) responden memilih bersikap menerima kesalahan saat membuat keputusan, meskipun mereka menerima kesalahan membuat keputusan tetapi tetap saja responden tersebut mengalami perilaku disposition effect yaitu sebanyak 13 orang, selanjutnya sebanyak 20 orang (47.6%) memilih menyesal bahwa telah membuat keputusan yang salah dan dari 20 orang tersebut sebanyak 17 orang mengalami disposition 40

20 effect, dan sisanya hanya 4 orang (9.5%) yang susah menerima kesalahan membuat keputusan tersebut. Hal ini mendukung hasil penelitian berkaitan dengan subvariabel menghindari penyesalan (avoiding regret) perilaku disposition effect. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden, yaitu 30 orang (71.4%) memilih langsung merealisasikan keuntungan walaupun keuntungannya hanya sedikit, dan lebih banyak responden yang mengalami disposition effect dibandingkan yang tidak mengalami, yaitu sebanyak 23 orang responden. Dari 30 orang responden tersebut diketahui bahwa saat langsung merealisasikan keuntungan sebanyak 27 (90%) merasa puas akan hasil yang diperoleh dan hanya 3 orang (10%) yang khawatir nilai valas akan bergerak naik. Informasi responden ini sangat mendukung hasil penelitian yang berkaitan dengan subvariabel mencari kebanggaan (seeking pride) perilaku disposition effect. Perilaku disposition effect ini dapat menimbulkan kerugian bagi trader itu sendiri, dimana mereka akhirnya tidak dapat memaksimalkan return yang seharusnya mereka peroleh dikarenakan terlalu cepat dalam merealisasikam keuntungan yang mereka peroleh dan justru cenderung terlalu lama menahan posisi kerugian yang mereka dapati. 41

21 4.5. Uji Hipotesis Perilaku Disposition Effect dalam Transaksi Valuta Asing Pengujian hipotesis ditujukkan untuk melihat ada tidaknya kecenderungan perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. Pengujian hipotesis ini akan menggunakan uji binomial / Binomial Test, dengan hasil perhitungan seperti yang disajikan dalam tabel berikut ini: Avoiding regret Tabel 4.11 Binomial Test Perilaku Disposition Effect Category N Obse rved Tes t Exact Sig. (2- Prop. Pro tailed) p. Mengalami avoiding regret Tidak mengalami avoiding regret Total Mengalami seeking pride Seeking pride Tidak mengalami seeking pride Total Mengalami Tingkat Disposition Effect Kecenderung Tidak Mengalami an Disposition Effect Total Sumber: Lampiran 6 hasil pengolahan SPSS, 2016 Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji binomial test, dimana menggambarkan bahwa tingkat kecenderungan 42

22 responden yang mengalami perilaku Disposition effect jauh lebih besar yaitu sebanyak 32 orang responden (76%) dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami perilaku Disposition effect yaitu hanya sebanyak 10 orang responden (24%). Hasil penelitian membuktikan bahwa setiap responden yang mengalami perilaku disposition effect didorong karena adanya perilaku menghindari penyesalan dan mencari kebanggaan. Selanjutnya dapat dilihat juga hasil uji statistika dimana menunjukkan nilai taraf signifikansi sebesar yang artinya lebih kecil dari α 0.05 (alpha = 0.05). Nilai proporsi hasil pengamatan perilaku responden yang menyatakan mengalami perilaku disposition effect lebih besar dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami perilaku disposition effect, maka dapat disimpulkan dalam transaksi valuta asing responden memiliki kecenderungan perilaku disposition effect. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima. Lebih lanjut untuk menelusuri perilaku disposition effect dan untuk mendukung hasil pengujian hipotesis, maka dalam penelitian ini akan pengujian keterkaitan perilaku disposition effect dengan faktor demografi, dengan hasil sebagai berikut: 43

23 Jenis Kelamin Usia Pendidika n Tabel 4.12 Crosstabulation Faktor Demografi Tidak Mengalami Disposition Effect Mengala mi Dispositi on Effect Total Laki-laki Perempuan Total Pearson Chi-Square = atau > 30 tahun Value df Asymp.Sig. (2-sided) < 30 tahun Total Pearson Chi-Square Value df Asymp.Sig. (2-sided) Dibawah S = atau >S Total Pearson Chi-Square = atau > 5 tahun Value df Asymp.Sig. (2-sided) < 5 tahun Pengalama Total n Value df Asymp.Sig. Pearson (2-sided) Chi-Square Sumber: Lampiran 7 hasil pengolahan data SPSS,

24 Dari tabel 4.12 dapat dilihat hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai pearson chi-square sebesar yang lebih kecil dari chi-square tabel sebesar Selain itu, dapat juga dilihat dari nilai signifikansi sebesar yang lebih besar dari Dengan demikian, dapat diketahui bahwa tidak terdapat keterkaitan antara jenis kelamin dengan kecenderungan mengalami perilaku disposition effect. Selanjutnya dapat diketahi bahwa dalam transaksi valuta asing didominasi responden yang berusia dibawah 30 tahun dan ditemukan sebanyak 28 responden mengalami perilaku disposition effect. Hasil yang diperoleh memberikan gambaran bahwa terdapat keterkaitan antara usia dengan perilaku disposition effect karena nilai nilai pearson chi-square sebesar yang lebih besar dari chi-square tabel sebesar 3.84 dan dapat diketahui juga bahwa nilai signifikasi adalah sebesar lebih kecil dari Faktor demografi lainnya adalah pendidikan, dapat dilihat bahwa responden yang melakukan trading valas secara dominan memiliki tingkat pendidikan S1 dan diatas S1. Hasil perhitungan chi-square menunjukkan nilai pearson chi-square sebesar lebih kecil dibandingkan nilai chi-square tabel yakni sebesar Nilai signifikansi diketahui sebesar lebih besar dari Dengan demikian tingkat 45

25 pendidikan tidak memiliki keterkaitan dengan kecenderungan mengalami perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. Berdasarkan pengalaman trading, Tabel 4.12 menunjukkan 29 orang responden dengan pengalaman dibawah 5 tahun yang mengalami perilaku disposition effect dari total responden yang berjumlah 36 orang. Hasil pengujian chi-square menunjukkan bahwa nilai pearson chi-square sebesar lebih kecil dari nilai chi-square tabel 3.84 dan nilai signifikansi sebesar lebih besar dari Dengan demikian pengalaman trading tidak memiliki keterkaitan dengan kecenderungan mengalami perilaku disposition effect. Berdasarkan hasil pengujian chi-square dan pemaparan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diketahui bahwa hanya faktor usia yang mengalami keterkaitan dengan kecenderungan perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. Faktor demografi lainnya tidak memiliki keterkaitan dengan perilaku disposition effect. 46

26 4.6. Pembahasan Disposition effect merupakan perilaku investor yang terburu-buru merealisasikan keuntungan dari investasinya dan terlalu lama menahan kerugian yang mungkin terjadi (Shefrin & Statman,1985). Selanjutnya Kahneman dan Tversky (1979) dalam prospect teory mengatakan investor memiliki perilaku yang enggan menerima kerugian dari investasinya, sehingga menyebabkan investor bersikap tidak rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trader pada PT. Central Capital Futures Yogyakarta mengalami perilaku disposition effect yang didorong oleh perilaku menghidari penyesalan (avoiding regret) dan mencari kebanggaan (seeking pride). Hal tersebut dibuktikan bahwa sebagian besar responden mengakui menahan kerugian atas valas yang mereka pegang dalam waktu yang relatif lama dengan harapan posisinya akan berubah menjadi keuntungan sehingga dapat menghindari perasaan bersalah jika mengalami kerugian, padahal valas yang mereka tahan tersebut memiliki prospek yang jelek. Dalam penelitian ini diketahui bahwa yang sering menjadi penyebab para trader mengalami kerugian adalah karena terlalu lama menahan posisi valas rugi. Lebih lanjut trader akan langsung merealisasikan keuntungan valas yang mereka peroleh walaupun hanya sedikit dan dari hasil 47

27 trading tersebut kebanyakan trader akan merasa cepat puas sekalipun sebenarnya valas tersebut memiliki prospek yang bagus. Para trader beranggapan bahwa merealisasikan kerugian segera mungkin merupakan keputusan yang kurang tepat. Disisi lain, para trader juga berpikir merealisasikan segera mungkin keuntungan yang mereka peroleh merupakan pembuktian bahwa keputusan tersebut menunjukkan mereka mampu dalam melakukan trading valuta asing dan keputusan yang mereka ambil tepat. Mencari kebanggaan (seeking pride) dan menghindari penyesalan (avoiding regret) merupakan penyebab trader lebih cepat merealisasikan keuntungan dibandingkan kerugian. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muerman & Volkman (2006) dan Goo, Chen, Chang & Yeh (2010) dalam pasar saham, dimana menjelaskan investor individu mengalami perilaku disposition effect yang didorong oleh adanya perilaku menghindari penyesalan (avoding regret) dan mencari kebanggaan (seeking pride). Hasil penelitian ini memperkuat bukti penelitian-penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa investor individu memiliki kecenderungan mengalami perilaku disposition effect (Odean, 1998; Dhar & Zhu, 2002; dan Choe & Eom 2009). 48

28 Penelitian ini juga dikaitkan dengan faktor demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pengalaman) dengan kecenderungan perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. Berdasarkan jenis kelamin, pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan jenis kelamin dengan perilaku disposition effect. Tidak terdapat keterkaitan antara perilaku disposition effect dan jenis kelamin menunjukkan bahwa setiap investor baik laki-laki atau perempuan memiliki peluang yang sama mengalami perilaku disposition effect dalam melakukan transaksi valuta asing. Hasil penelitian ini mendukung serta sejalan dengan penelitian Talpsepp (2010) yang menyatakan bahwa laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki peluang mengalami perilaku disposition effect. Faktor demografi lainnya adalah faktor usia, menunjukkan bahwa faktor usia memiliki signifikansi atau keterkaitan dengan adanya perilaku disposition effect. Hal tersebut dikarenakan faktor usia ikut berperan dalam mempengaruhi proses pengambilan keputusan seorang trader dalam menjual atau membeli valuta asing. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Feng dan Seasholes (2005) yang menyatakan bahwa faktor usia memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan keuangan individu. 49

29 Berdasarkan tingkat pendidikan, dalam penelitian ini ditemukan bahwa sebagian besar trader dalam melakukan transaksi valas yang memiliki pendidikan S1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya keterkaitan antara tingkat pendidikan dan perilaku disposition effect. Hal ini berbeda dengan penelitian dari Goo et all (2010) yang mengatakan bahwa investor dengan tingkat pendidikan Sarjana mempunyai tingkat perilaku disposition effect lebih rendah dibandingkan investor yang memiliki tingkat pendidikan dibawah Sarjana. Dalam penelitian ini, berdasarkan pengalaman trading didominasi oleh trader yang memiliki pengalaman dibawah 5 tahun. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat pengalaman trading tidak memiliki keterkaitan dengan perilaku disposition effect. Hal tersebut dikarenakan, trader yang masih sedikit pengalaman dalam transaksi valuta asing masih belum mempunyai banyak informasi mengenai praktek trading valas secara real sehingga trader dengan tingkat pengalaman yang masih sedikit lebih rentan mengalami perilaku disposition effect. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Seru et al (2009) yang menemukan bahwa adanya keterkaitan antara pengalaman trading dan perilaku disposition effect, dimana investor yang melakukan perdagangan dalam jangka waktu yang 50

30 cukup lama mempunyai tingkat disposition effect yang lebih rendah dibandingkan investor yang baru melakukan transaksi. Berdasarkan hasil pengujian chi-square dan pemaparan yang telah dilakukan diatas, maka dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini hanya satu faktor demografi yang memiliki keterkaitan yang signifikan terhadap perilaku disposition effect, yaitu faktor usia. Hasil penelitian ini memperkuat bukti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Feng dan Seasholes (2005). Selanjutnya faktor demografi lainnya (jenis kelamin, tingakat pendidikan, dan pengalaman trading) tidak memiliki keterkaitan dengan perilaku disposition effect. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak semua faktor demografi menjadi faktor penentu yang menyebabkan terjadinya perilaku disposition effect dalam transaksi valuta asing. 51

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui pengisian kuisioner oleh para trader valuta asing, anggota komunitas group Indonesian Forex trading

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa trader pada PT. Central Capital Futures mengalami kecenderungan perilaku disposition effect, dimana sebanyak 76% dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah trader yang melakukan trading valuta asing pada PT. Central Capital Futures Yogyakarta yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah trader individu perdagangan valuta asing via Online trading di Indonesia yang tergabung dalam group komunitas sosial

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Profil Responden Berilah tanda silang (X) pada kotak yang tersedia 1. Nama : 2. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan 3. Usia :.tahun 4. Pendidikan terakhir : SMU S1 S2 Lainnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Data penelitian ini dikumpulkan melalui pengisian kuisioner oleh nasabah atau trader PT Fasting Futures Semarang. Pengumpulan data dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1. Disposition Effect Disposition effect pertama kali diungkapkan oleh Shefrin & Statman (1985) yang merupakan pengembangan dari prospect theory menurut Kahneman & Travesky (1979),

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Keuangan berbasis perilaku Sebelum pandangan mengenai keuangan berbasis perilaku muncul, keuangan konvesional berpandangan bahwa investor dalam membuat

Lebih terperinci

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 1 Instrumen Penelitian Lampiran 1 Instrumen Penelitian Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian tesis mengenai Self-Attribution Bias dan Faktor Demografi dalam Pengambilan Keputusan Trading Valuta Asing, saya mengharapkan kesediaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah atau trader yang melakukan trading valas pada PT Fasting Futures Semarang, baik kategori mini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pasar modal dan pasar uang selama ini dikenal secara luas sebagai sarana investasi. Alternatif pilihan investasi lainnya adalah berinvestasi di pasar derivatif (pasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah SDN 1 Selodoko yaitu kelas 3, 4, 5 dan 6. Jumlah siswa kelas 3 sebanyak 26 siswa, kelas 4 sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan BAB IV Analisis Dan Pembahasan 4.1 Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan karakteristik responden

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Analisis BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN 4.1.1 Karakteristik Demografi Online Investor Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan

Lebih terperinci

PT. PRUTON MEGA BERJANGKA

PT. PRUTON MEGA BERJANGKA PT. PRUTON MEGA BERJANGKA INDEX, FOREX & GOLD TRADING LEGALITAS PERUSAHAAN PT. PRUTON MEGA BERJANGKA PT. Pruton Mega Berjangka didirikan oleh para profesional pasar keuangan dengan visi inovatif untuk

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Kontrol diri dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan Disiplin

Lebih terperinci

Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan

Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan FOREX I. Konsep Trading Forex Trading forex merupakan suatu pertukaran mata uang diseluruh dunia melalui hubungan jaringan elektronik. Forex sendiri merupakan singkatan dari Foreign exchange yang merujuk

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

LATAR BELAKANG PERUSAHAAN PENDAHULUAN Ditengah berkembangnya dunia ekonomi yang sangat pesat belakangan ini telah hadir berbagai bentuk bisnis financial, salah satunya adalah investasi. Investasi merupakan suatu bentuk penundaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian global uang merupakan alat transaksi manusia paling utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi bisa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan

Lebih terperinci

Open Account Jika anda ingin membuka Real Account maka Anda dapat menghubungi Ibu. Donna pada line telepon atau

Open Account Jika anda ingin membuka Real Account maka Anda dapat menghubungi Ibu. Donna pada line telepon atau Berikut adalah Trading Regulation dari Forex.com, Platform Online Forex Trading dari Gain Capital Inc. Spesifikasi Kontrak Spesifikasi Kontrak untuk Forex Online Trading. minimal $ 250 dan Spread sebesar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Tabel 4.1 Karakteristik Responden BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan data penelitian yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada para pegawai di Pasar Modern Laris Ambarawa diperoleh karakteristik

Lebih terperinci

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 % BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 61 BAB IV ANALISIS DATA Dalam Bab IV ini, hasil dari perhitungan statistik dianalisis dan dibahas. Perhitungan statistik dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17.00. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan BAB IV Analisis Dan Pembahasan Pada bab ini akan dikemukankan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah. Adapun analisis dan pembahasan tersebut digunakan untuk

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE. Nama : Aris Budianto NIM :

KARYA ILMIAH E-COMMERCE. Nama : Aris Budianto NIM : KARYA ILMIAH E-COMMERCE Nama : Aris Budianto NIM : 09.12.4259 Abstrak E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teori keuangan konvensional menganggap individu bertindak rasional dalam mengidentifikasi dan menggunakan informasi yang relevan sehingga mampu membuat keputusan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Jumlah Partisipan Eksperimen

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Jumlah Partisipan Eksperimen BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Partisipan Tabel di bawah ini merupakan gambaran umum dari partisipan dalam eksperimen ini : Tabel 4.1 Jumlah Partisipan Eksperimen Keterangan Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII 1 dan VII 7 di SMP Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket 1) Validitas Pengujian validitas penelitian ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menunjukkan sejauh mana alat

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM.

Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HANDPHONE MEREK APPLE Nama : Anissa Kurnia Putri NPM : 11213088 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Gatot Subiyakto, SH., MM. Latar Belakang Masalah 1. Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan karakteristik demografi, preferensi investor dan bias perilaku (Behavioral Bias)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan menjawab hipotesis penelitian yang diajukan. 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan disajikan gambaran data penelitian yang didapat dari hasil jawaban responden, proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Ruang Dahlia Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang adalah salah satu rumah sakit YAKKUM (Yayasan Kristen

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY

PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY No. Kuisioner : PEDOMAN PENGAMATAN PERAWAT HUBUNGAN PELAKSANAAN EDUKASI PERAWAT TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN PASCA TINDAKAN NASOLARINGOSCOPY Petunjuk Pengisian : 1. Isilah semua pernyataan dalam kuisioner

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Pelaksanaan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain faktorial 2x3 antarsubjek (between-subjek). Sampel yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek penelitian difokuskan kepada masalah yang diteliti yaitu pengaruh pemasaran hijau terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

APA ITU MARGIN. 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi. Lot

APA ITU MARGIN. 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi. Lot 1.X. Lot, Leverage, Laba dan Rugi Lot Forex spot diperdagangkan dalam jumlah tertentu yang disebut lot. Ukuran standar untuk lot adalah 100.000 unit. Ada juga mini, mikro, dan lot ukuran nano yaitu masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran

Lebih terperinci

DUNIA INVESTASI FOREX

DUNIA INVESTASI FOREX NAMA : Andi Rahmad Saputro NIM : 10.11.4356 Kelas : S1 TI 2K Abstrak DUNIA INVESTASI FOREX Dunia Investasi a. Investasi Investasi adalah menanamkan suatu modal pada instrument tertentu dengan harapan akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek yang menjadi bahan penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang melakukan right issue pada periode tahun 2009 2012 yang memenuhi kriteriakriteria

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Ada sejumlah 112 kuesioner yang kembali dari 150 kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari 112 kuesioner, sejumlah 69 kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kawasan Timur Tengah, Indonesia, Malaysia, maupun negara yang. munculnya Jakarta Islamic Indeks (JII) pada tahun 2000 dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kawasan Timur Tengah, Indonesia, Malaysia, maupun negara yang. munculnya Jakarta Islamic Indeks (JII) pada tahun 2000 dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah telah berkembang di berbagai negara, baik di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam seperti negara

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuktikan diri sebagai Bimbingan belajar terbaik dan terbesar di Indonesia. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Ganesha Operation telah menjadi bagian dari sejarah kehidupan masyarakat Indonesia sejak 1984. Sejak saat itu, Ganesha Operation terus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas mengenai persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan yang terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas, serta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Adapun deskripsi karakteristik responden dari penelitian ini meliputi jenis kelamin dan usia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV dalam penelitian ini berisi hasil pengolahan data dan analisis data yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. 4.1. Gambaran Umum Partisipan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada. tanggal 23 Agustus sampai 15 September 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 23 Agustus sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

= Euro (mata uang Eropa) = Sterling atau Cable (mata uang Inggris) = Aussie Dollar (mata uang Australia) = Kiwi (mata uang New Zealand)

= Euro (mata uang Eropa) = Sterling atau Cable (mata uang Inggris) = Aussie Dollar (mata uang Australia) = Kiwi (mata uang New Zealand) APA ITU FOREX? Forex (Foreign Exchange) yaitu perdagangan mata uang asing atau biasa disebut dengan Valas (Valuta Asing) Yang akan kita perkenalkan disini adalah jenis SPOT FOREX Modern Yang diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1) Deskripsi Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Pemahaman Standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. (hedging). Peranan perdagangan berjangka (futures) dalam era globalisasi. dan ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perdagangan pada pasar berjangka (futures market) mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Adversity Quotient dan Problem Focused Coping. Peneliti mendeskripsikan skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari kuesioner berisi pernyataan-pernyataan yang mewakili variabel yang akan diukur, kemudian disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMK YPT Pringsewu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK YPT Pringewu yang terdistribusi dalam limabelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu wisata kebun buah mangunan Yogyakarta, kebun buah mangunan Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemeringkatan Efisiensi Kinerja Modal Intelektual Untuk mengetahui nilai dari efisiensi kinerja modal intelektual sampel bank selama periode 2003-2007, dilakukan perhitungan

Lebih terperinci