BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Partisipan Penelitian. Tenggah. Berikut batas wilayah Desa Kaligentong :
|
|
- Sudirman Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada ibu premenopause di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 pada bulan Mei Desa Kaligentong merupakan bagian dari Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tenggah. Berikut batas wilayah Desa Kaligentong : Sebelah Utara : Desa Tegalrejo Sebelah Barat : Desa Kembang Sebelah Selatan : Desa Gladaksari Sebelah Timur : Desa Urutsewu 50
2 Gambar 4.1 Peta Kecamatan Ampel ( mpel.jpg) Mata pencaharian warga Desa Kaligentog, mayoritas sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan tingkat ekonomi rata-rata menengah ke atas. Sebagian besar warga Desa Kaligentong beragama Islam. Kegiatan rutin yang ada di Desa Kaligentog, khususnya untuk ibu-ibu yaitu kegiatan PKK, arisan dan pengajian Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 tahun 2016 terhadap semua 51
3 ibu premenopause yang memenuhi kriteria yaitu berjumlah 30 orang. Karakteristik responden yang diteliti dalam penelitian ini yaitu umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dengan hasil sebagai berikut: 1. Karakteristik responden berdasarkan umur Distribusi responden berdasarkan umur ditunjukkan oleh tabel 4.1, dimana mayoritas responden berumur tahun yaitu sebanyak 18 orang (60%). Berikut ini distribusi responden berdasarkan umur: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur No. Umur (Tahun) Jumlah Prosentase (%) Total Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan ditunjukkan oleh tabel 4.2. Sebagian besar responden berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 12 52
4 orang (40 %). Berikut ini distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan: Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Jumlah Prosentase Pendidikan (%) 1. SD SLTP SLTA TOTAL Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ditunjukkan oleh tabel 4.3. Sebagian besar responden bekerja sebagai IRT yaitu sebanyak 12 orang (40 %). Berikut ini distribusi responden berdasarkan pekerjaan: 53
5 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan No. Pekerjaan Jumlah Prosentase (%) 1. IRT Petani Pedagang Karyawan 6 20 TOTAL Analisa Data Analisa Validitas dan Reabilitas Hasil perhitungan dibandingkan dengan table r product moment, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) berarti valid. Hasil uji validitas yang dilaksanakan di Desa Kaligentong pada tanggal 7-8 April 2016 karena karakteristik responden hampir sama dengan karakteristik responden penelitian. Pengolahan data menggunakan SPSS, kemudian hasilnya (nilai r hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf kesalahan 5 % yaitu 0,361; menunjukkan dari 26 butir pernyataan tingkat pengetahuan tentang 54
6 menopause, 16 butir pernyataan dinyatakan valid. Dimana 10 butir pernyataan lainnya dinyatakan gugur dan dihilangkan, yaitu butir nomor 2, 4, 7, 9, 15, 18, 19, 22, 23 dan 24. Sedangkan kuesioner kesiapan menghadapi menopause, dari 22 butir pernyataan, 15 butir pernyataan dinyatakan valid. Dimana 7 butir pernyataan lainnya gugur dan dihilangkan, yaitu butir nomor 4, 6, 11, 15, 18, 20 dan 21. Hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel, jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung > r tabel) berarti reliabel. Uji reliabilitas menggunakan SPSS kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Untuk kuesioner tingkat pengetahuan tentang menopause, diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0, 736 > 0,361). Sehingga ke-16 butir pernyataan tentang tingkat pengetahuan tentang menopause tersebut dinyatakan reliabel. Sedangkan untuk kuesioner kesiapan menghadapi menopause, diperoleh hasil nilai r hitung > r tabel (0,886 > 0,361) sehingga ke-15 butir pernyataan tentang kesiapan 55
7 menghadapi menopause tersebut dinyatakan reliabel Analisa Univariat Pengetahuan Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan tentang menopause ditunjukkan oleh tabel 4.4. Mayoritas responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi yaitu sebanyak 16 orang (53,33%). Berikut ini distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang menopause No. Tingkat Pengetahuan Jumlah Prosentase (%) 1. Tinggi 16 53,33 2. Sedang Rendah 2 6,67 TOTAL Analisa Univariat Kesiapan Distribusi responden berdasarkan kesiapan menghadapi menopause ditunjukkan oleh tabel
8 Mayoritas responden dikategorikan siap menghadapi menopause yaitu sebanyak 24 orang (80 %). Berikut ini distribusi responden berdasarkan kesiapan ibu menghadapi menopause: Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kesiapan Menghadapi Menopause No. Kesiapan Jumlah Prosentase (%) 1. Siap Tidak siap 6 20 TOTAL Analisa Bivariat Hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiapan menghadapi menopause pada ibu premenopause ditunjukkan oleh tabel 4.6. Sebagian besar responden adalah ibu premenopause yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi dengan kategori siap menghadapi menopause yaitu sebanyak 15 orang (50%). Berikut ini tabel yang menunjukkan hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiap an menghadapi menopause pada ibu premenopause: 57
9 Tabel 4.6 Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kesiapan Menghadapi Menopause Kesiapan * Pengetahuan Crosstabulation Pengetahuan Total Rendah Sedang Tinggi Kesiapan Tidak siap Siap Total Correlations Pengetahuan Kesiapan Spearman s rho pengetahuan correlation coefficient Sig. (2-talied) N * Kesiapan correlation coefficient.378* Sig. (2-talied).040. N Pada penelitian ini diperoleh nilai signifikansi 0,040 (p value < 0,050) yang menandakan ada hubungan antara pengetahuan tentang menopause dengan 58
10 kesiapan menghadapi menopause tapi korelasinya rendah Pembahasan Karakteristik Responden Pada penelitian ini rentang umur responden yang mengalami masa premenopause yaitu tahun. Masa premenopause merupakan suatu fase alamiah yang dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi di atas usia 40 tahun. Responden berada pada fase klimakterium, dimana pada umur ini keluhan yang dirasakan akibat dari perubahan fisik dan psikologis mencapai puncaknya. Sesuai dengan pendapat Rambulangi (2006) yang menyatakan bahwa umur seorang perempuan memasuki masa premenopause antara tahun. Dimana saat seorang perempuan memasuki usia pertengahan empat puluhan, fungsi ovarium akan mulai menurun, sehingga dapat menyebabkan kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang, yang akhirnya menyebabkan berbagai gangguan. Hasil penelitian menurut distribusi tingkat pendidikan, menunjukkan bahwa prosentase 59
11 terbanyak responden berpendidikan SLTP dengan mayoritas mempunyai pengetahuan tentang menopause yang tergolong tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa responden yang berpendidikan SD, memiliki tingkat pengetahuan yang rendah. Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan. Semakin tinggi pendidikannya, maka semakin tinggi daya serapnya terhadap informasi yang didapatkannya sehingga informasinya yang dapat dipahami dengan baik. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan, maka pola pikirnya juga semakin rendah sehingga daya serapnya terhadap informasi juga menjadi kurang. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Soekanto (2002) yaitu tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan, selain itu faktor pengalaman dan informasi akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat nonformal. Wanita yang berpendidikan akan memiliki pengetahuan kesehatan yang lebih baik. 60
12 Sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT). Pekerjaan yang dijalani oleh seorang wanita premenopause berhubungan dengan banyaknya kesempatan untuk bersosialisasi dan menyerap informasi kesehatan. Wanita yang bekerja, mereka tidak sempat memikirkan gangguan-gangguan menjelang menopause karena kesibukannya. Berbeda dengan ibu rumah tangga, mereka memiliki banyak waktu setelah ia selesai melakukan pekerjaan, sehingga ia memiliki waktu luang untuk memikirkan gangguangangguan menjelang menopause, akan tetapi hal tersebut tergantung dari individu itu sendiri, terbukti ada wanita yang merasa senang dan bahagia menempuh umur setengah baya dan peristiwa menopause. Sesuai dengan pendapat Melani (2007), yaitu bahwa apabila tetap berusaha hidup aktif akan menekan gangguan menjelang menopause seperti memperlambat osteoporosis, insomnia, penyakit jantung, serta mencegah hot flushes. 61
13 4.5.2 Tingkat Pengetahuan tentang Menopause Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan tentang menopause pada ibu premenopause di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 tergolong tinggi. Pengetahuan merupakan hasil tahu setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Banyak faktor yang melatarbelakangi tingkat pengetahuan seseorang. Seseorang dikatakan mempunyai pengetahuan yang luas, bila didukung oleh banyaknya sumber informasi yang diperoleh, semakin banyak informasi yang didapat maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. Soekanto (2002) menyatakan bahwa seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak memiliki pengetahuan yang lebih luas. Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi berpendidikan SLTP. Disini dapat terlihat bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh pada tingkat pengetahuan seseorang. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 62
14 (2002), bahwa pendidikan sangat berpengaruh dengan pengetahuan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin mudah menerima serta mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Umur juga mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Pengalaman merupakan suatu cara menambah pengetahuan seseorang tentang suatu hal. Menurut Notoatmodjo (2003), semakin tua umur seseorang, maka pengalamannya akan bertambah, sehingga meningkatkan pengetahuannya tentang suatu objek tertentu. Umur merupakan variabel yang selalu diperhatikan dalam penelitian epidemiologi yang merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi pengetahuan. Menurut Sulastri (2002), menyatakan bahwa ada hubungan antara umur atau usia wanita dengan tingkat pengetahuan tentang klimakterium. Kondisi sosial ekonomi merupakan faktor lain yang juga berpengaruh dengan tingkat pengetahuan seseorang. Keadaan sosial ekonomi seseorang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk 63
15 memperoleh pendidikan serta kemampuan untuk mengakses informasi khususnya informasi kesehatan. Kemampuan untuk mengakses informasi tersebut secara tidak langsung akan berdampak dengan tingkat pengetahuan orang tersebut. Menurut Soekanto (2002) bahwa tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup berbeda-beda. Seseorang yang memiliki tingkat ekonominya lebih tinggi maka akan lebih mudah mendapatkan informasi karena kemampuannya dalam penyediaan media informasi Kesiapan Menghadapi Menopause Distribusi responden berdasarkan kesiapan ibu menghadapi menopause sebagian besar termasuk kategori siap. Kesiapan disini diartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang wanita mempersiapkan dirinya dalam menghadapi menopause, baik secara fisik, psikologis, maupun spiritual. Seorang wanita menjelang menopause sebaiknya selalu berpikir positif bahwa kondisi tersebut merupakan sesuatu yang alami. Masa perubahan ini dapat dilalui dengan baik, tanpa 64
16 gangguan yang berarti, jika wanita tersebut mampu menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi baru yang muncul. Menurut Maspaitela (2007), faktor penentu apakah wanita siap dengan datangnya masa menopause ini pada wanita itu sendiri. Faktor pengetahuan tentang menopause sangat berpengaruh dalam menghadapi masa menopause. Mengenai pengaruh tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiapan menghadapi menopause akan dibahas pada bagian berikutnya. Tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan, selain itu informasi dan faktor pengalaman akan menambah pengetahuan tentang sesuatu hal yang bersifat nonformal. Wanita yang berpendidikan akan mempunyai pengetahuan kesehatan yang lebih baik (Soekanto, 2002). Keadaan sosial ekonomi dapat mempengaruhi faktor pendidikan, fisik, dan kesehatan. Wanita yang berasal dari golongan ekonomi rendah mampu beradaptasi dengan baik dan cenderung pasrah saat mengalami menopause. Budaya sangat 65
17 berpengaruh terhadap cara seorang wanita dalam menanggapi proses berhentinya haid. Wanita Indonesia yang mayoritas adalah wanita muslimah, umumnya dapat menerima masa menopause dengan baik. Masalah yang dihadapi tidak hanya pada wanita menopause tetapi juga dialami wanita premenopause dimana tanggapan-tanggapan masyarakat tentang menopause akhir-akhir ini semakin meningkat (Prawirohardjo, 2005). Kondisi kesehatan seseorang dapat mempengaruhi kondisi psikologis, misalnya pada penderita penyakit kronis. Hal itu dapat terjadi pada wanita menjelang menopause, karena di sana terjadi masa peralihan atau perubahan-perubahan. Umur seseorang juga dapat berpengaruh terhadap kesiapan seseorang dalam menghadapi menopause. Umur berkaitan dengan bertambahnya pengalaman seseorang, dimana pengalaman tersebut akan meningkatkan pengetahuan dan kematangan seseorang dalam menghadapi masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan. Ada wanita yang merasa senang dan bahagia 66
18 menempuh umur setengah baya dan peristiwa menopause. Keadaan ini dikarenakan wanita yang sudah maupun menjelang menopause mempunyai anggapan bahwa menopause merupakan peristiwa alami yang akan dialami oleh semua wanita, sehingga mereka menganggap sebagai hal biasa. Semakin bertambahnya umur seseorang, pengalamannya akan bertambah sehingga akan lebih siap dalam menghadapi menopause (Notoatmodjo, 2003) Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menopause dengan Kesiapan Menghadapi Menopause pada Ibu Premenopause di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan kesiapan menghadapi menopause pada ibu premenopause di Desa Kaligentong RT 01, 02 RW 05 dan RT 04 RW 04 tahun Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kesiapan menghadapi menopause, namun nilai 67
19 korelasi tergolong rendah. Korelasi rendah yang dimaksud, diperoleh dari perhitungan hasil kuesioner jawaban responden dengan menggunakan uji Sperman s Rho. Sehingga didapat nilai signifikansi 0,040 < 0,050. Korelasi rendah ini dikarenakan ada kecemasan pada diri ibu premenopause dalam menghadapi menopause. Sedangkan kecemasan ini diperoleh dari jawaban responden dimana sebesar 60% responden menjawab mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause. Kecemasan itu berupa ketakutan akan menurunnya penampilan sebagai seorang wanita akibat kekerutan pada kulit,wajah dan yang paling tidak menguntungkan bila sudah merasa tua dan hilangnya kemampuan untuk bereproduksi. Kecemasan pada wanita menopause umumnya bersifat relatif, artinya ada orang yang cemas dan tenang kembali setelah mendapat semangat / dukungan dari orang-orang disekitarnya. Namun ada juga yang terus-menerus merasa cemas, meskipun orang-orang di sekitarnya telah 68
20 memberikan dukungan (Kuntjoro,2007 dalam Praju, 2007). 69
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011 Atik Ismiyati INTISARI Latar Belakang : Wanita menjelang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian yang di lakukan bersifat survei analitik yaitu penelitian yang mencoba menggali mengapa
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA 4-4 TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN Dwi Asihani, Sutrismi Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: Data dari Badan Pusat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menopause merupakan keadaan dimana seorang perempuan tidak lagi mengalami menstruasi yang terjadi pada rentang usia 50 sampai 59 tahun (Harlow, 2012). Pada masa ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usia sekitar 40 tahun sampai 50 tahun (Rostiana, 2009 dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menopause adalah masa berakhirnya menstruasi atau haid dan sering dianggap menjadi momok dalam kehidupan wanita. Sebagian besar wanita mengalami gejala menopause pada
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI PENELITIAN. Kepada Yth. Saya yang bertanda tangan dibawah: NIM :
Lampiran 1 LEMBAR INFORMASI PENELITIAN Kepada Yth Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Dwi Hesti Agustina NIM : 462012083 Adalah Mahasiswa Program
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011 JURNAL MARNI BR KARO PROGRAM STUDI S1 D III KEBIDANAN SEKOLAH
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG MENOPAUSE DI DESA TRIYAGAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO
TINGKAT PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG MENOPAUSE DI DESA TRIYAGAN, MOJOLABAN, SUKOHARJO Suwarnisih ABSTRAK Seiring dengan peningkatan usia, banyak terjadi proses perkembangan dan pertumbuhan pada manusia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi Pengetahuan yaitu hasil dari tahu yang terjadi melalui proses sensoris khususnya mata dan telinga terhadap suatu objek tertentu (Sunaryo, 2004). Pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. itu telah disebarkan kuesioner kepada 50 orang responden. Oleh karena itu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bauran promosi di perusahaan snack Ribut di Purwokerto, minat beli konsumen snack Ribut, dan pengaruh pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dilakukan sebelum dilakukan intervensi penkes (pre test) dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan (post test).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen deskriptif kuantitatif dengan rancangan one group pre test post test. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel (Nursalam,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Riset Partisipan Berdasarkan Usia
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Riset Partisipan Penelitian 4.1.1 Gambaran Riset Partisipan Berdasarkan Usia Berdasarkan usia riset partisipan dikategorikan menjadi 5 yaitu 20-25 tahun,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesakitan, angka kematian, membaiknya status gizi, juga ditunjukkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya status kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka kematian, membaiknya status gizi, juga ditunjukkan oleh meningkatnya Umur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif non-eksperimental yang bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Menurut waktunya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen a. Uji Validitas Konstruk Setelah angket konsep diri dan kecemasan matematika disusun berdasarkan aspek-aspek dalam landasan teori,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WANITA MENOPOUSE DI PUSKESMAS PONDOK BENDA TANGERANG SELATAN. Oleh
KARAKTERISTIK WANITA MENOPOUSE DI PUSKESMAS PONDOK BENDA TANGERANG SELATAN Oleh PUTRI HANDAYANI SETYANINGSIH, SST., M.Kes ABSTRAK Latar Belakang : Salah satu perubahan yang terjadi pada wanita adalah perubahan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN WANITA PRAMENOPAUSE DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN BANGSALSARI JEMBER Fitriana Putri fitput81@gmail.com Susi Wahyuning Asih fikes@unmuhjember.ac.id Dian
Lebih terperinciFajarina Lathu A INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG MENOPAUSE DENGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI KE ISTRI PADA MASA MENOPAUSE DI DUSUN SOROWAJAN KELURAHAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA Fajarina Lathu A INTISARI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menopause merupakan suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, tepatnya umur antara 40-55. Kondisi ini merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatas
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka konsep : Berdasarkan tujuan penelitian diatas, kerangka konsep gambaran tingkat pengetahuan dan sikap terhadap osteoporosis dan asupan kalsium
Lebih terperinciKECEMASAN PADA WANITA MENJELANG MONOPAUSE
KECEMASAN PADA WANITA MENJELANG MONOPAUSE Ni Putu Widari STIKES William Booth Jln Cimanuk No. 20 Surabaya No. Telp. (031) 5633365 E-mail : putu.widari@yahoo.com ABSTRAK Pendahuluan : Kecemasan merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian Instrumen yang berupa butir-butir pernyataan (kuesioner) yang digunakan untuk mengukur variabel, perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya menyangkut kehamilan dan persalinan, namun lebih luas dari itu yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan wanita, terutama kesehatan yang berhubungan dengan sistem reproduksi kini menjadi perhatian dunia. Masalah kesehatan reproduksi tidak hanya menyangkut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Berdasarkan hipotesis yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi karena menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (tingkat pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI
82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian mengenai Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Pemimpin Redaksi Bidang Pemberitaan LPP RRI Bandung Terhadap
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA. uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel
BAB III PENYAJIAN & ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini akan dijelaskan hasil dari uji validitas dan reliabilitas serta uraian mengenai data jawaban dari masing-masing variabel dengan sampel siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam kriteria penelitian atau masuk dalam drop out sehingga tersisa 105
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Univariat Subjek dalam penelitian ini berjumlah 107 responden, namun dalam proses berlangsungnya penelitian terdapat 2 responden yang
Lebih terperinciKeterangan: Xxx = koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) A = jumlah ranking atas
(BPS, BKKBN, DEPKES RI, 2007: 18-21). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan bulan April 2010 di SD Yogyakarta terhadap siswi usia 10-12 tahun diperoleh data dari 69 siswi yang belum menstruasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan Menjadi tua merupakan hal yang menakutkan bagi manusia, terutama kaum wanita.hal-hal yang biasanya dikhawatirkan adalah menjadi tidak lagi cantik, tidak lagi bugar dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini adalah hasil kuesioner
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah studi diskriptif. Analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan data penelitian yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada
84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian Non Experimen (Hidayat, 2007). Dalam rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dimana akan menggali persepsi mengenai hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Pendekatan yang digunakan adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Galih Meilaningtyas 201410104461 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA Universitas Sebelas Maret Surakarta Pendahuluan: Tujuan:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami suatu tahap perkembangan dalam kehidupannya, dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa dalam tahap-tahap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciBerdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek
72 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis desain penelitian korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Herzberg dan Cascio dalam tinjauan pustaka, peneliti melakukan penyesuaian teori dengan tujuan yang akan dicapai dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peranan utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menopause merupakan suatu tahap kehidupan yang dialami. wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menopause merupakan suatu tahap kehidupan yang dialami wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi menjelang usia 50 tahun. Menopause adalah fase terakhir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif pendekatan survey. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan waktu bersamaan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan waktu bersamaan. Adapun data yang menyangkut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,
Lebih terperinciBAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,
51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan secara ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penellitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode case control yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah studi korelasi merupakan penelitian atau hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metodologi penelitian ini akan diuraikan mengenai identifikasi variable penelitian, definisi operasional penelitian, populasi, teknikmpengambilan sampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif study korelasi (Correlation Study ) dengan pendekatan belah lintang (cross
Lebih terperinciKeterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional (correlational research) yang bertujuan untuk menentukan besar variasi variasi pada satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional Penggunaan desain ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan
Lebih terperinciBAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan
Lebih terperinciGambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia tahun mengenai Masa Menopause di Desa Karang Kepoh II Salatiga
Abstrak Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia 40-55 tahun mengenai Masa Menopause di Desa Karang Kepoh II Salatiga Ayu Ningtyas Arie Wuryanto, SKM, M.Kes Hanna Yuanita D.S., MMID Tujuan : penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yaitu penelitian untuk menelaah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Dusun Grompol, Desa Jembrak terletak di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciMANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA
MANAJEMEN DATA PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISIS DATA PENYAJIAN DATA I. PENGUMPULAN DATA KEGIATAN WAWANCARA/OBSERVASI DALAM RANGKA MEMPEROLEH DATA DARI OBYEK PENGAMATAN PERLU DIPERHATIKAN CARA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian dan Data Deskriptif 1. Deskripsi Subjek Obyek Penelitian Kelurahan Tingkir Lor terletak satu kilometer di sebelah timur Terminal Bis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, dengan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independent
Lebih terperinciBAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG
BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendapatkan hasil gambaran secara menyeluruh tentang obyek dan subyek
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre menopause. Perubahan tersebut paling banyak terjadi pada wanita karena pada proses menua terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel
Lebih terperinciBAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG
BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta. Patangpuluhan sendiri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta. Patangpuluhan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis
28 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis penelitian ini adalah Analitik explanatori/korelasi yaitu bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Analitik bertujuan mencari hubungan pengetahuan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melaui pengujian hipotesa.
Lebih terperinci