BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Permasalahan Pada Masjid Miftahul Huda Lamongan transaksi administrasi zakat dibagi menjadi dua jenis yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Transaksi penerimaan zakat maal dapat dilakukan oleh panitia Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) setiap saat, sedangkan untuk transaksi penerimaan zakat fitrah hanya dilakukan dibulan Ramadhan. Untuk transaksi administrasi qurban hanya dapat dilakukan oleh pantitia qurban dibulan Dzulhijjah. Masjid Miftahul Huda Lamongan melayani Kepala Keluarga dengan total penduduk Banyaknya transaksi yang dilakukan dalam waktu bersamaan seringkali menyebabkan kegiatan pencatatan tidak berjalan dengan baik sehingga muncul permasalahan sebagai berikut: a. Masih terdapat hasil penerimaan zakat dan qurban tidak sesuai dengan data yang tercatat dalam buku penerimaan. b. Belum adanya format pencatatan pada masing-masing transaksi. c. Proses untuk mendapatkan daftar mustahiq dan daftar penerima daging qurban relatif lama. d. Belum adanya prosedur perhitungan perkiraan jumlah pembagian zakat dan daging qurban untuk masing-masing penerima. e. Belum adanya prosedur validasi paket zakat dan qurban kepada penerima. f. Proses pengolahan laporan membutuhkan waktu yang lama, karena transaksi masih dicatat dalam buku penerimaan. 20

2 21 Identifikasi permasalahan pada Masjid Miftahul Huda Lamongan digambarkan dengan document flow. Secara umum document flow penerimaan zakat dan penerimaan hewan qurban dapat diuraikan seperti berikut Document Flow Penerimaan Zakat Document flow proses penerimaan zakat dimulai ketika muzakki (orang yang berzakat) melakukan pembayaran zakat kepada panitia Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) Masjid Miftahul Huda Lamongan. Muzakki terlebih dahulu memberikan informasi kepada panitia yaitu nama dan alamat. Selanjutnya muzakki memberikan informasi kepada panitia tentang jenis zakat dan besar zakat yang diserahkan. Sebelum melakukan pencatatan kedalam buku penerimaan, panitia terlebih dahulu melakukan validasi jenis zakat dan besar zakat yang diserahkan. Jika sesuai maka transaksi dicatat kedalam buku penerimaan zakat. Untuk gambaran document flow penerimaan zakat, dapat dilihat pada Gambar Document Flow Penerimaan Hewan Qurban Document flow proses penerimaan hewan qurban dimulai saat wajib qurban menyerahkan hewan qurban kepada panitia idul qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan. Wajib qurban terlebih dahulu memberikan informasi yaitu nama, alamat, peruntukan qurban dan jenis hewan yang diserahkan. Setelah informasi diterima, maka panitia melakukan pencatatan kedalam buku penerimaan hewan qurban dan membuat kartu nomor patok untuk selanjutnya diberikan kepada wajib qurban.

3 22 Kartu nomor patok berisi nomor urut penerimaan hewan qurban, dimana kartu tersebut digunakan sebagai acuan peletakan hewan qurban sesuai nomor patok yang sudah disediakan oleh panitia idul qurban. Secara umum document flow penerimaan hewan qurban dapat dilihat pada Gambar 3.2 W a jib Z a ka t K e p a la B a g ia n Z a ka t S ta rt M e m b e rika n D a ta M u za kki Zakat Fitrah? T id a k Ya H itung Total Zakat Fitrah T id a k H itung Total Z a ka t M a a l C e k Total Zakat? S e su a i C a ta t ke d a la m buku penerim aan Buku Penerim aan F in ish Gambar 3.1 Document Flow Penerimaan Zakat

4 23 W a jib Q u rb a n K e p a la B a g ia n Q u rb a n S ta rt M e m b e rika n D a ta H e w a n Q u rb a n M e n ca ta t ke d a la m buku penerim aan Buku Penerim aan Tidak lengkap Isia n L e n g ka p? L e n g ka p M e m b u a t N o m o r P a to k H e w a n Buku Penerim aan N o m o r P a to k F in ish Gambar 3.2 Document Flow Penerimaan Hewan Qurban 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban yang memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Aplikasi mampu menyimpan dan menampilkan transaksi zakat dan qurban sekaligus mencetak bukti transaksi sebagai acuan bahwa transaksi telah tercatat dan tersimpan dalam sistem.

5 24 b. Aplikasi memiliki format pencatatan yang seragam untuk setiap transaksi sehingga kebutuhan data yang diharapkan dapat diperoleh. c. Aplikasi memiliki file master mustahiq dan master penerima daging yang mempermudah dan mempercepat proses pencarian data. d. Aplikasi mampu memberikan estimasi pembagian paket zakat dan paket daging qurban untuk setiap penerima. e. Aplikasi mampu mencetak kupon sebagai tanda bukti bahwa yang bersangkutan berhak menerima paket. Selain itu kupon juga digunakan sebagai validasi bahwa paket zakat dan paket daging telah didistribusikan tepat sasaran. f. Aplikasi mampu menampilkan dan mencetak Crystal Report pada setiap transaksi sesuai dengan kebutuhan user 3.3 Perancangan Sistem Perancangan Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan digambarkan adalah sebagai berikut: a. Perancangan System Flow b. Perancangan Data Flow Diagram c. Perancangan Entity Realationship Diagram (ERD) d. Perancangan Database e. Perancangan Input/Output System Flow Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem. Bagan tersebut menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur dan menunjukkan apa yang

6 25 dikerjakan oleh sistem. Secara umum system flow penerimaan zakat dan penerimaan qurban dapat diuraikan sebagai berikut. A. System Flow Penerimaan Zakat System flow proses penerimaan zakat dimulai saat muzakki menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) Masjid Miftahul Huda Lamongan. Muzakki terlebih dahulu mengisi formulir penerimaan zakat untuk selanjutnya diserahkan kembali kepada panitia penerimaan zakat. Setelah formulir terisi maka panitia melakukan validasi kelengkapan formulir penerimaan zakat yang telah diisi oleh muzakki. Jika formulir belum lengkap maka panitia menyerahkan kembali kepada muzakki untuk melengkapi isian formulir. Jika formulir sudah lengkap maka panitia melakukan entry data zakat kedalam aplikasi administrasi zakat dan qurban. Setelah data tersimpan maka panitia dapat melakukan proses cetak tanda terima zakat yang diserahkan kepada muzakki sebagai tanda bukti pembayaran zakat. Gambaran system flow penerimaan zakat, dapat dilihat pada Gambar 3.3 B. System Flow Penerimaan Hewan Qurban System flow proses penerimaan hewan qurban dimulai saat wajib qurban menyerahkan hewan qurban ke panitia idul qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan. Wajib qurban terlebih dahulu mengisi formulir yang disediakan oleh panitia hewan qurban untuk selanjutnya dikembalikan kepada panitia idul qurban. Setelah formulir terisi maka panitia melakukan validasi kelengkapan formulir penerimaan hewan qurban yang telah diisi oleh wajib qurban. Jika formulir belum lengkap maka panitia menyerahkan kembali kepada wajib qurban

7 26 untuk melengkapi isian formulir. Jika formulir sudah lengkap maka panitia melakukan entry data qurban kedalam aplikasi administrasi zakat dan qurban. W a jib Z a ka t K e p a la B a g ia n Z a ka t S ta rt U pdate Tahun Zakat M e n g isi Form ulir F o rm u lir D a ta Z a ka t Tidak lengkap F o rm u lir D a ta Z a ka t T e risi Isia n Lengkap? L e n g ka p E n tri D a ta Z a ka t F o rm u lir D a ta Z a ka t T e risi Transaksi Zakat C e ta k T a n d a T e rim a Z a ka t Tanda Terim a Tanda Terim a F in ish Gambar 3.3 System Flow Penerimaan Zakat Setelah data tersimpan maka panitia dapat melakukan proses cetak tanda terima hewan qurban yang diserahkan kepada wajib qurban sebagai tanda bukti

8 27 penyerahan hewan qurban. Selain tanda terima hewan qurban, panitia juga dapat melakukan proses cetak kalung hewan qurban. Kalung hewan qurban digunakan sebagai acuan saat peletakan posisi hewan qurban, selain itu kalung hewan qurban digunakan sebagai acuan informasi setelah dilakukan penyembelihan dan proses distribusi daging hewan qurban. Untuk gambaran system flow penerimaan hewan qurban, dapat dilihat pada Gambar Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran aliran informasi yang terlibat dalam suatu prosedur yang terdapat dalam suatu sistem. Diagram ini menjelaskan alur data yang terjadi pada setiap proses. Adapun penjelasan dari DFD dapat dilihat sebagai berikut: A. Context Diagram Context Diagram (CD) adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari (DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Secara garis besar, sistem yang dirancang terlihat pada CD yang terdpapat pada Gambar 3.5 Sistem ini melibatkan Wajib Zakat, Wajib Qurban, Kepala Bagian Zakat, Kepala Bagian Qurban dan Ketua Ta mir Masjid sebagai pengguna sistem. Sistem memperoleh data - data inputan dari masing - masing entitas, serta data output yang berupa laporan - laporan untuk diserahkan kepada Ketua Ta mir Masjid.

9 28 W a jib Q u rb a n K e p a la B a g ia n Q u rb a n S ta rt M e n g isi Form ulir F o rm u lir D a ta H e w a n Q u rb a n Tidak lengkap F o rm u lir D a ta H e w a n Q urban Terisi Isi Lengkap? L e n g ka p E n tri D a ta H e w a n Q u rb a n F o rm u lir D a ta H e w a n Q urban Terisi T ra n sa ksi Q u rb a n C e ta k T a n d a T e rim a Tanda Terim a C e ta k K a lu n g Q u rb a n K a lu n g H e w a n Q u rb a n K a lu n g H e w a n Q u rb a n Tanda Terim a F in ish Gambar 3.4 System Flow Penerimaan Hewan Qurban

10 29 Tanda Terima Zakat Fitrah Tanda Terima Qurban Wajib Zakat Tanda Terima Zakat Maal Kalung Hewan Qurban Wajib Qurban Data Zakat Fitrah Data Zakat Maal Data Mustahiq 0 Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan Data Qurban Laporan Hasil Zakat Laporan Hasil Qurban Mustahiq + Pilihan Laporan Kepala Bagian Zakat Besar Pembagian Zakat Kepala Bagian Qurban Data Penerima Daging Data User Staff IT Ketua Ta'mir Masjid Besar Pembagian Daging Gambar 3.5 Context Diagram Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban B. DFD Level 0 Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Pada konteks diagram proses administrasi zakat dan qurban tersebut terdapat beberapa proses, dimana penjelasan dapat dilakukan dengan melakukan penjabaran diagram konteks menjadi sub-sub proses yang lebih detail seperti pada Gambar 3.6 C. DFD Level 1 Subproses Pengolahan Data Zakat Pada proses pengolahan data zakat di Gambar 3.6 diagram level 0 proses administrasi zakat dan qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan, terdapat penjelasan proses selanjutnya yang dapat dilihat dengan melakukan penjabaran proses pengolahan data zakat menjadi sub-sub proses yang lebih detail seperti pada Gambar 3.7

11 30 Wajib Zakat Data Zakat Fitrah Data Zakat Fitrah Data Zakat Maal Data Zakat Maal 1 Trans Zakat Fitrah 2 Trans Zakat Maal [Tanda Terima Zakat Fitrah] [Tanda Terima Zakat Maal] [Data Zakat Maal] [Data Zakat Fitrah] Data User Data Mustahiq 1 Pengolahan Data Zakat + 3 Master Mustahiq Data Mustahiq [Data Mustahiq] Mustahiq Kepala Bagian Zakat [Besar Pembagian Zakat] [Laporan Hasil Zakat] Ketua Ta'mir Masjid [Pilihan Laporan] [Laporan Hasil Qurban] Staff IT [Data User] 3 Data Mustahiq 4 Data Zakat Maal Data User Maintenance Master User Pengolahan Laporan Data Zakat Fitrah Data Penerima Daging Data Qurban 12 Data User Data User [Data Penerima Daging] [Besar Pembagian Daging] Kepala Bagian Qurban [Data Qurban] 2 [Kalung Hewan Qurban] [Tanda Terima Qurban] Pengolahan Data Qurban Detail Qurban Data Qurban 13 Detail Qurban 4 Trans Qurban + Data Qurban Wajib Qurban Data Penerima Daging Data Penerima Daging 5 Master Penerima Daging Gambar 3.6 DFD Level 0 Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban D. DFD Level 1 Subproses Pengolahan Data Qurban Pada proses pengolahan data qurban di Gambar 3.6 diagram level 0 proses administrasi zakat dan qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan terdapat penjelasan proses selanjutnya yang dapat dilihat dengan melakukan penjabaran proses pengolahan data qurban menjadi sub-sub proses yang lebih detail seperti pada Gambar 3.8

12 31 [Data Zakat Maal] 1.3 [Data Zakat Fitrah] Pembuatan Tanda Bukti [Tanda Terima Zakat Maal] [Tanda Terima Zakat Fitrah] 1 Trans Zakat Fitrah 2 Trans Zakat Maal Wajib Zakat 1.2 [Data Zakat Maal] Penerimaan Zakat [Data Zakat Maal] [Data Zakat Fitrah] [Data Zakat Fitrah] [Data User] 12 Data User 1.4 Data Zakat Maal [Besar Pembagian Zakat] Perhitungan Pembagian Zakat [Data Mustahiq] Data Zakat Fitrah 3 Master Mustahiq Kepala Bagian Zakat Mustahiq [Data Mustahiq] 1.1 Pendataan Mustahiq [Data Mustahiq] Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Zakat 2.3 Wajib Qurban [Tanda Terima Qurban] [Kalung Hewan Qurban] Pembuatan Tanda Terima dan Kalung Hewan 2.2 [Data Qurban] Penerimaan Hewan [Data Qurban] Data Qurban 4 Trans Qurban 12 Data User Kepala Bagian Qurban [Data Penerima Daging] [Data User] [Detail Qurban] Kepala Bagian Qurban 13 Detail Qurban [Besar Pembagian Daging] [Data Qurban] 2.4 Perhitungan Pembagian Daging 2.1 Pendataan Penerima Daging [Data Penerima Daging] 5 Master Penerima Daging [Data Penerima Daging] Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Pengolahan Data Qurban

13 Entity Relationship Diagram Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data dari pemakai. Pada Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan terdapat entitas yang saling tekait untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem yang disajikan dalam bentuk Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM). A. Conceptual Data Model CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang di rancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel penyusun tersebut sudah mengalami relationship atau hubungan tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM juga sudah didefinisikan kolom mana yang menjadi primary key. Rancangan CDM dari Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan terdapat delapan tabel. Masing-masing tabel mempunyai relasi ke tabel-tabel yang lain seperti Gambar 3.9

14 33 Trans Zakat Maal ID_TRANSAKSI TANGGAL NAMA_TRANSAKSI JENIS_KELAMIN2 TANGGAL_LAHIR ALAMAT2 KELURAHAN2 JENIS_KELAMIN ALAMAT KELURAHAN KECAMATAN KOTA ID_MASJID Mengisi Detail Qurban ID_DETAIIL JENIS_HEWAN BERAT Menjelaskan PENGELUARAN_DAGING PERMINTAAN PERUNTUKAN NAMA_PETUGAS Mengisi ID TANGGAL ID_MASJID Mengisi Data User ID PENGGUNA NAMA LENGKAP USERNAME PASSWORD Trans Qurban ID_TRANSAKSI TANGGAL NAMA_TRANSAKSI JENIS_KELAMIN2 TANGGAL_LAHIR ALAMAT2 KELURAHAN2 KECAMATAN KOTA ID_MASJID Mengisi Master Mustahiq ID_PENERIMA_ZAKAT TANGGAL NAMA_PENERIMA_DAGING JENIS_KELAMIN2 TANGGAL_LAHIR ALAMAT2 KECAMATAN KELURAHAN2 KOTA STATUS_GOLONGAN JATAH ID_MASJID Mengisi Master Penerima Daging ID PENERIMA DAGING KODE KK NAMA_PENERIMA_DAGING JENIS_KELAMIN2 TANGGAL_LAHIR ALAMAT2 KECAMATAN KELURAHAN2 KOTA PRIORITAS ID_MASJID TANGGAL Trans Zakat Fitrah ID_TRANSAKSI TANGGAL NAMA_TRANSAKSI JENIS_KELAMIN2 TANGGAL_LAHIR ALAMAT2 KELURAHAN2 NAMA_PETUGAS NAMA_MUZAKKI JENIS_KELAMIN ALAMAT KELURAHAN KECAMATAN KOTA ID_MASJID Gambar 3.9 Conceptual Data Model Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan B. Physical Data Model Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. Data tabel pada PDM inilah yang digunakan pada saat membuat aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. PDM Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan dapat dilihat pada Gambar 3.10

15 34 DETAIL_QURBAN ID_DETAIIL varchar(20) ID_TRANSAKSI_QURBAN varchar(20) JENIS_HEWAN varchar(30) BERAT int PENGELUARAN_DAGING int PERMINTAAN varchar(500) PERUNTUKAN varchar(500) NAMA_PETUGAS ID int TANGGAL datetime ID_MASJID ID_TRANSAKSI5 = ID_TRANSAKSI_QURBAN ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA TRANS_QURBAN ID_TRANSAKSI5 varchar(20) ID_PENGGUNA varchar(10) TANGGAL5 datetime NAMA_TRANSAKSI5 JENIS_KELAMIN6 TANGGAL_LAHIR6 datetime ALAMAT6 varchar(500) KELURAHAN6 KECAMATAN5 KOTA5 ID_MASJID5 TRANS_ZAKAT_MAAL ID_TRANSAKSI_MAAL ID_PENGGUNA varchar(10) TANGGAL5 datetime NAMA_TRANSAKSI_MAAL JENIS_KELAMIN6 TANGGAL_LAHIR_MUZAKKI datetime ALAMAT_MUZAKKI varchar(500) KELURAHAN_MUZAKKI JENIS_KELAMIN_MUZAKKI ALAMAT_MAAL varchar(500) KELURAHAN KECAMATAN_MAAL KOTA ID_MASJID6 MASTER_MUSTAHIQ ID_MUSTAHIQ varchar(20) ID_PENGGUNA varchar(10) TANGGAL6 datetime NAMA_PENERIMA_DAGING JENIS_KELAMIN6 TANGGAL_LAHIR6 datetime ALAMAT6 varchar(500) KECAMATAN6 KELURAHAN6 KOTA4 STATUS_GOLONGAN2 JATAH2 int ID_MASJID6 ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA DATA_USER ID_PENGGUNA varchar(10) NAMA_LENGKAP USERNAME varchar(8) PASSWORD varchar(8) ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA ID_PENGGUNA = ID_PENGGUNA MASTER_PENERIMA_DAGING ID_PENERIMA_DAGING ID_PENGGUNA varchar(10) KODE_KK varchar(16) NAMA_PENERIMA_DAGING JENIS_KELAMIN6 TANGGAL_LAHIR6 datetime ALAMAT6 varchar(500) KECAMATAN6 KELURAHAN6 KOTA6 PRIORITAS ID_MASJID6 TANGGAL6 datetime TRANS_ZAKAT_FITRAH ID_TRANSAKSI varchar(20) ID_PENGGUNA varchar(10) TANGGAL5 datetime NAMA_TRANSAKSI JENIS_KELAMIN6 TANGGAL_LAHIR6 datetime ALAMAT6 varchar(500) KELURAHAN6 NAMA_PETUGAS NAMA_MUZAKKI2 JENIS_KELAMIN ALAMAT varchar(500) KELURAHAN KECAMATAN6 KOTA ID_MASJID6 Gambar 3.10 Physical Data Model Aplikasi Administrasi Zakat dan Qurban Masjid Miftahul Huda Lamongan Struktur Database Berikut ini adalah rancangan struktur database yang sesuai dengan PDM di atas, seluruh tabel yang digunakan untuk penyimpanan data dalam aplikasi yaitu: 1. Tabel Trans_Zakat_Fitrah Primary Key : Id_Transaksi Foreign Key : Id_Masjid Fungsi : Untuk menyimpan detail transaksi penerimaan zakat fitrah

16 35 Tabel 3.1 Trans_Zakat_Fitrah No Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan Data PK FK Tabel Asal 1 Id_Transaksi Varchar 20 2 Tanggal_Transaksi datetime 3 Nama_Transaksi Varchar 50 4 Penerimaan_Beras Integer - 5 Penerimaan_Tunai Integer - 6 Pengeluaran_Beras Integer - 7 Pengeluaran_Tunai Integer - 8 Nama_Petugas Integer 50 9 Nama_Muzakki Integer Jenis_Kelamin Varchar Alamat Varchar Kelurahan Varchar Kecamatan Varchar Kota Varchar Id_Masjid Varchar 50 Masjid 2. Tabel Trans_Zakat_Maal Primary Key : Id_Transaksi Foreign Key : Id_Masjid Fungsi : Untuk menyimpan detail transaksi penerimaan zakat maal Tabel 3.2 Trans_Zakat_Maal No Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan PK FK Tabel Asal 1 Id_Transaksi Varchar 50 2 Tanggal_Transaksi Datetime - 3 Nama_Transaksi Varchar 50 4 Penerimaan_Maal Integer - 5 Pengeluaran_Maal Integer - 6 Nama_Petugas Varchar 50 7 Nama_Muzakki Varchar 50 8 Jenis_Kelamin Varchar 20 9 Alamat Varchar Kelurahan Varchar Kecamatan Varchar Kota Varchar Id_Masjid Varchar 50 Masjid

17 36 3. Tabel Master_Mustahiq Primary Key : Id_Penerima_Zakat Foreign Key : Id_Masjid Fungsi : Untuk menyimpan detail data penerima zakat Tabel 3.3 Master_Mustahiq No Nama Kolom Tipe Panj Keterangan Data ang PK FK Tabel Asal 1 Id_Penerima_Zakat Varchar 20 2 Nama Varchar 50 3 Jenis Kelamin Varchar 50 4 Tanggal_Lahir Varchar 50 5 Alamat Varchar Kecamatan Varchar 50 7 Kelurahan Varchar 50 8 Kota Varchar 50 9 Status_Golongan Varchar Jatah Integer - 11 Id_Masjid Varchar 50 Masjid 12 Tanggal Datetime - 4. Tabel Trans_Qurban Primary Key : Id_Transaksi_Qurban Foreign Key : Id_Masjid Fungsi : Untuk menyimpan detail data transaksi penerimaan qurban Tabel 3.5 Trans_Qurban No Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan PK FK Tabel Asal 1 Id_Transaksi Varchar 20 2 Tanggal Datetime - 3 Nama_transaksi Varchar 50 4 Nama_Wajib_Qurban Varchar 50 5 Jenis_Kelamin Varchar 50 6 Alamat Varchar 20 7 Kelurahan Varchar Kecamatan Integer 50 9 Kota Varchar 50

18 37 No Nama Kolom Tipe Data Panjang Keterangan PK FK Tabel Asal 10 Id_Masjid Integer 50 Masjid 5. Tabel Master_Penerima_Daging Primary Key : Id_Penerima_Daging Foreign Key : Id_Masjid Fungsi : Untuk menyimpan data penerima daging qurban Tabel 3.6 Master_Penerima_Daging No Nama Kolom Tipe Panja Keterangan Data ng PK FK Tabel Asal 1 Id_Penerima_Daging Varchar 10 2 Kode_KK Varchar 20 3 Nama_Penerima_Daging Varchar 50 4 Jenis_Kelamin Varchar 20 5 Tanggal_Lahir Datetime - 6 Alamat Varchar Kecamatan Varchar 50 8 Kelurahan Varchar 50 9 Kota Varchar Prioritas Varchar Id_Masjid Varchar 50 Masjid 12 Tanggal Datetime - 6. Tabel Data_User Primary Key : Id_Pengguna Foreign Key : - Fungsi : Untuk menyimpan detail pengguna aplikasi Tabel 3.8 Data_User No Nama Kolom Tipe Data Panjang 1 Id Pengguna Varchar 10 2 Nama Pengguna Varchar 50 3 Username Varchar 8 4 Password Varchar 8 Keterangan PK FK Tabel Asal

19 Desain Interface Pada tahap ini dilakukan perancangan input/output untuk berinteraksi antara user dengan sistem. Desain antar muka ini terdiri dari seluruh form yang diimplementasikan oleh admin pada Aplikasi. Desain Input/Output A. Desain Form Login Gambar 3.11 merupakan desain form login agar dapat mengakses form Menu apabila login telah berhasil, berdasarkan username dan password yang telah diberikan kepada pengguna. Form login berfungsi menjadi form autentikasi dan autorisasi pengguna agar dapat menggunakan sistem sesuai hak akses masingmasing pengguna. L o g in U s e r N a m e P a s s w o rd B a ta l L o g in Gambar 3.11 Form Login Fungsi obyek dalam desain form login sebagai berikut: Tabel 3.9 Fungsi Obyek Desain Form Login No. Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi 1 Username Textbox Untuk mengisi nama pengguna yang memiliki akses kedalam aplikasi. 2 Password Textbox Untuk mengisi kata sandi yang sesuai dengan nama pengguna aplikasi. 3 Login Button Sebagai autentikasi dan autorisasi agar dapat masuk dan menggunakan sistem. 4 Cancel Button Membatalkan proses login dan keluar dari form login.

20 39 B. Desain Form Menu Utama Gambar 3.12 merupakan desain form menu utama dimana menu aplikasi, menu zakat, menu qurban, laporan dan admin dapat diakses sesuai dengan user login pengguna aplikasi. M e n u U ta m a Aplikasi M enu Zakat M enu Qurban L a p o ra n Adm in Gambar 3.12 Form Menu Utama Fungsi obyek dalam desain form menu utama sebagai berikut: Tabel 3.10 Fungsi Obyek Desain Form Login No. Nama Obyek Tipe Obyek Fungsi 1 Aplikasi Menu Strip Menampilkan sub menu aplikasi Login, Logout dan Exit 2 Menu Zakat Menu Strip Menampilkan sub menu aplikasi master mustahiq, master golongan mustahiq dan transaksi penerimaan zakat 3 Menu Qurban Menu Strip Menampilkan sub menu aplikasi penerima daging qurban dan transaksi penerimaan hewan qurban 4 Laporan Menu Strip Menampilkan sub menu aplikasi laporan zakat dan qurban 5 Admin Menu Strip Menampilkan sub menu aplikasi terkait maintenance aplikasi.

21 40 C. Desain Master Penerima Zakat Gambar 3.13 merupakan desain form master penerima zakat yang berfungsi mencatat data orang yang berhak menerima zakat. Proses pendataan ini dilakukan sebelum dilakukan proses pendistribusian zakat. M a ste r P e n e rim a Z a ka t ID P e n e rim a Z a ka t N a m a Je n is K e la m in Tanggal Lahir L a ki-la ki dd/mm/yy P e re m p u a n A la m a t D esa /K elurahan K o ta S ta tu s G o lo n g a n Ja ta h H a p u s S im p a n U b a h K e lu a r Gambar 3.13 Form Master Penerima Zakat Fungsi obyek desain form master penerima zakat menu utama sebagai berikut: Tabel 3.11 Fungsi Obyek Desain Form Master Penerima Zakat No. Nama Obyek Tipe Fungsi Obyek 1 ID Penerima Zakat, Nama, Alamat, Textbox Mengisi detail data penerima zakat sesuai keterangan yang ada pada sisi kiri textbox Desa/Kelurahan, Kota, Status Golongan, Jatah 2 Jenis Kelamin Combobox Mengisi jenis kelamin dari penerima zakat 3 Tanggal Lahir Datetime Mengisi tanggal lahir penerima zakat 4 Hapus, Simpan, Ubah, Keluar Button Melakukan fungsi sesuai keterangan yang terdapat pada masing-masing tombol

22 41 D. Desain Form Master 8 Golongan Penerima Zakat Gambar 3.14 merupakan desain form master 8 golongan penerima zakat. Form master ini berfungsi menyimpan golongan atau kelompok orang yang berhak mendapatkan pembagian hasil zakat dari wajib zakat (muzakki) M a ste r 8 G o lo n g a n P e n e rim a Z a ka t ID G o lo n g a n N a m a G o lo n g a n K e te ra n g a n H a p u s S im p a n U b a h K e lu a r Gambar 3.14 Form Master 8 Golongan Penerima Zakat Fungsi obyek dalam desain form master form master 8 golongan penerima zakat sebagai berikut: Tabel 3.12 Fungsi Obyek Desain Form Master 8 Golongan Penerima Zakat No. Nama Obyek Tipe Obyek 1 ID Golongan, Textbox Nama Golongan, Keterangan 2 Hapus, Simpan, Button Ubah, Keluar Fungsi Mengisi detail data golongan sesuai keterangan yang ada pada sisi kiri textbox Melakukan fungsi sesuai keterangan yang terdapat pada masing-masing tombol E. Desain Form Transaksi Zakat Maal Gambar 3.15 merupakan desain form transaksi penerimaan zakat maal. Form transaksi ini berfungsi mencatat penerimaan zakat dari muzakki, dimana data yang disimpan adalah nama, jenis kelamin, alamat, tanggal transaksi dan besar zakat yang dibayar.

23 42 T ra n s Z a ka t M a a l T a n g g a l T e rim a Dd/mm/yyyy N o m o r T ra n sa ksi N a m a N o m in a l Je n is K e la m in A la m a t L a ki-la ki P e re m p u a n S im p a n U b a h C e ta k N o ta D esa /K elurahan K o ta K e lu a r Gambar 3.15 Form Transaksi Zakat Maal Fungsi obyek dalam desain form transaksi zakat maal sebagai berikut: Tabel 3.13 Fungsi Obyek Desain Form Transaksi Zakat Maal No. Nama Obyek Tipe Fungsi Obyek 1 Nama, Alamat, Desa/Kelurahan, Kota, Nominal Textbox Mengisi detail data penerima zakat sesuai keterangan yang ada pada sisi kiri textbox 2 Jenis Kelamin Combobox Mengisi jenis kelamin dari penerima zakat 3 Simpan, Ubah, Keluar, Cetak Nota Button Melakukan fungsi sesuai keterangan yang terdapat pada masing-masing tombol F. Desain Form Transaksi Zakat Fitrah Gambar 3.16 merupakan desain form transaksi penerimaan zakat fitrah. Form transaksi ini berfungsi mencatat penerimaan zakat dari muzakki, dimana data yang disimpan adalah nama, jenis kelamin, alamat, tanggal transaksi dan besar zakat yang dibayar.

24 43 T ra n s Z a ka t F itra h T a n g g a l T e rim a N a m a Dd/mm/yyyy N o m o r T ra n sa ksi Ju m la h W a jib Z a ka t Je n is K e la m in L a ki-la ki P e re m p u a n B e ra t T im b a n g S e d e ka h A la m a t N o m in a l S e d e ka h S im p a n U b a h D esa /K elurahan K o ta C e ta k N o ta K e lu a r Gambar 3.16 Form Transaksi Zakat Fitrah Fungsi obyek dalam desain form transaksi zakat fitrah sebagai berikut: Tabel 3.14 Fungsi Obyek Desain Form Transaksi Zakat Fitrah No. Nama Obyek Tipe Fungsi Obyek 1 Nama, Alamat, Desa/Kelurahan, Kota, Jumlah Textbox Mengisi detail data penerima zakat sesuai keterangan yang ada pada sisi kiri textbox Wajib Zakat, Berat Timbang, Nominal, Sedekah 2 Jenis Kelamin Combobox Mengisi jenis kelamin dari penerima zakat 3 Simpan, Ubah, Keluar, Cetak Nota Button Melakukan fungsi sesuai keterangan yang terdapat pada masing-masing tombol

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi masjid, perlu

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi masjid, perlu BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi masjid, perlu diketahui bahwa aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan data yang didapat, identifikasi masalah yang didapat adalah kesulitan dalam proses perekapitulasian ataupun pembuatan laporan secara periodik terhadap proses

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibuat. Dari analisa sistem ini juga dapat melihat perbedaan antara sistem

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dibuat. Dari analisa sistem ini juga dapat melihat perbedaan antara sistem BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang dibuat. Dari analisa sistem ini juga dapat melihat perbedaan antara sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang baik. Sistem pengolahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, Data Flow

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, Data Flow BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Analis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini harus dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ada dalam transaksi

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Prosedur Kerja Praktek Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penggunaan sistem masih dilakukan dengan pencatatan secara manual, sehingga

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penggunaan sistem masih dilakukan dengan pencatatan secara manual, sehingga BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Menganalisis Sistem Analisis sistem merupakan langkah untuk mengetahui dan mengambil gambaran tentang sistem yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system flow yang dirancang mengacu pada document flow yang manual kemudian diubah secara komputerisasi, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 25 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Bidan Praktek Swasta (BPS) Farida Hadjri, menemukan beberapa permasalahan seperti: human error yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Nilai emas yang tidak pernah mengalami penyusutan membuat pelaku bisnis atau masyarakat sering memilih emas untuk berinvestasi. Kenyataannya,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. PLN (PESERO) APJ Kediri, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Permasalahan Pada langkah analisa permasalahan ini dilakukan tahapan-tahapan untuk mengetahui permasalah yang dialami oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis merancang sistem yang akan digunakan oleh perusahaan. Tahapan awal yang dilakukan adalah Tahap perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut. JSON BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis terhadap suatu sistem merupakan suatu langkah penting dalam pemahaman permasalahan yang ada, sebelum dilakukannya pengambilan keputusan atau tindakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran 11 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembuatan sistem informasi ini pada dasarnya menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran tahapan-tahapan utama

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna. Analisis digunakan sebagai dasar

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna. Analisis digunakan sebagai dasar BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem mempunyai tujuan untuk melakukan identifikasi permasalahan yang ada pada sebuah sistem, dimana aplikasi dibangun meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Identifikasi Masalah Dalam menyelesaikan masalah pada CV. Jinako Karya sehingga dapat diketahui aplikasi pendukung yang dapat mengatasi permasalahan yang ada adalah yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. itu juga dilakukan pengamatan pada proses penyimpanan data customer serta proses

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. itu juga dilakukan pengamatan pada proses penyimpanan data customer serta proses BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Wawancara dan Pengamatan Dalam melaksanakan kerja praktek ini, dilakukan wawancara untuk mengetahui proses bisnis yang ada dalam sistem yang akan dibuat, dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. Sistem yang terdapat pada SMU Negeri 1 Sidoarjo khususnya pada BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan pengamatan secara langsung di SMU Negeri 1 Sidoarjo. Dari pengamatan tersebut dapat diperoleh data secara langsung dari karyawan bagian keuangan serta

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang

BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK. baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang BAB IV DISKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang beralamatkan di Perumahan Dosen Untag Jalan Nginden Baru VIII-B No. 19

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang beralamatkan di Perumahan Dosen Untag Jalan Nginden Baru VIII-B No. 19 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di sebuah Panti Asuhan dan Pesantren yang beralamatkan di Perumahan Dosen Untag Jalan Nginden Baru VIII-B No. 19 Surabaya.

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di CV Intan Kediri, secara garis besar permasalahan yang ada adalah belum adanya sistem yang dapat mengelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. surat masuk dan surat keluar yang pencatatannya masih secara manual, sehingga

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. surat masuk dan surat keluar yang pencatatannya masih secara manual, sehingga BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Menganalisis Sistem Menganalisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses yang telah terjadi sekarang, untuk membuat rancangan sistem. Berdasarkan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengembangan system atau disebut Software Development Life Cycle (SDLC).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengembangan system atau disebut Software Development Life Cycle (SDLC). BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis dilakukan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Sesuai dengan topik yang diajukan penulis yaitu Aplikasi Rapor Siswa berbasis Web pada SD Muhammadiyah 6 Gadung, maka penulis menganalisis bagaimana proses terjadinya pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Pendaftaran

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi Pendaftaran BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berupa kertas, sehingga sering terjadi redudansi data dan adanya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berupa kertas, sehingga sering terjadi redudansi data dan adanya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di CV Daun Muda Communication, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah proses perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Pemeliharaan Sarana (Perbaikan) yang sesuai dengan kebutuhan user.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Pemeliharaan Sarana (Perbaikan) yang sesuai dengan kebutuhan user. BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian dan mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan. Literature

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian dan mendukung kelengkapan informasi yang dibutuhkan. Literature BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Permasalahan Sebelum melakukan identifikasi permasalahan dilakukan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan sebagai langkah awal mencari gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan hasil survei dilapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Sistem yang dibangun adalah Sistem Informasi Penjadwalan kegiatan Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Studi kasus pada kerja praktik ini pada Kemahasiswaan STIKOM Surabaya. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Kardi Putera Motor, menemukan beberapa permasalahan seperti : human error yang menyebabkan kesalahpahaman

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Pengamatan dan Analisis 4.1.1 Pengamatan Setelah dilakukan pengamatan langsung di CV. Universal Teknik Utama, diperoleh data langsung dari petugas yang mengelola pengadaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu : secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap Analisis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 13 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 AnalisaPermasalahan Permasalahan yang dihadapi Perpustakaan SMA GIKI 1 Surabaya adalah dalam penanganan pendaftaran anggota, dan proses sirkulasi yang masih dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kambing Etawa Menggunakan Metode Pearson Square pada Peternakan Nyoto. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 System Flow Katalog Koleksi dan Presensi Pengunjung Perpustakaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan menjelaskan hasil pembuatan rancang bangun aplikasi katalog dan presensi pada perpustakaan Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem Demak. Hasil dari pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek di Bank BTN Surabaya tepatnya di AREA COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta mengatasi masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada perpustakaan PT. Garudafood, permasalahan yang ada dalam perusahaan adalah proses transaksi peminjaman

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003: 13), perangkat atau teknik untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktek ini dilakukan selama 160 jam pada PT. Sinar Baja Hutama yang bertujuan untuk mengidentifikasi sistem yang ada serta untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan transaksi baik peminjaman dan pengembalian masih dilakukan dengan cara

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan transaksi baik peminjaman dan pengembalian masih dilakukan dengan cara BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh. a. Observasi - Studi Lapangan (Field Research) BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam penyelesaian proyek kerja praktek ini baik di dalam memperoleh data, menyelesaikan maupun dalam memecahkan permasalahan yang diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1 Prosedur Kerja Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di BADAN PERENCANAAN DAERAH KAB.MADIUN, secara garis besar permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Wijaya Sakti, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah belum adanya penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada PT.Bioli lestari,sistem yang dipelukan adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan dalam pihak manajemen yang terkomputerisasi dengan baik sehingga setiap informasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Tabel 3.1 Metode Penelitian. No. Tahapan Kegiatan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Tabel 3.1 Metode Penelitian. No. Tahapan Kegiatan BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil beserta rancangan desain sistem dari Sistem Informasi operasional dan maintenance kendaraan pengangkut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi Tempat Uji Kompetensi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem 3.1.1. Identifikasi Masalah Proses pelaksanaan uji kompetensi diawali melalui permohonan, baik secara kolektif maupun secara mandiri dengan mendatangi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari Bagian Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM. permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM. permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan - permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pengadilan Tinggi Surabaya adalah instansi pemerintahan yang menangani masalah hukum peradilan. Salah satu kegiatan bisnisnya adalah disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. UMKM Fredshoes. Dalam pengumpulan data yang digunakan untuk bahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakan suatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci