BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP DAN PENDEKATAN
|
|
- Liani Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP DAN PENDEKATAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang tinjauan pustaka yaitu membahas tentang peneliti peneliti sebelumnya yang pernah meneliti yang berhubungan dengan Wushu. Selanjutnya peneliti akan membahas mengenai konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai definisi dari judul penelitian seperti definisi perkembangan, seni beladiri dan Wushu. Kemudian peneliti akan membahas mengenai pendekatan yang digunakan dalam penelitian Tinjauan Pustaka Fay Goodman (1994) dalam bukunya: Bela Diri Untuk Semua Umur. Dalam buku ini banyak dijelaskan teknik dasar bela diri praktis dan manfaat mempelajari bela diri. Buku ini berguna bagi penulis untuk mengetahui arti seni beladiri dan kegunaanya. Penulis juga menggunakan buku ini untuk melihat sejarah singkat mengenai seni beladiri secara umum. Siswantoro, Herry (1999) dalam bukunya: Wushu Variasi dan Perkembangan. Buku ini menjelaskan bahwa Wushu yang lebih populer dengan nama Kungfu merupakan salah satu cabang olahraga yang mengandung unsur bela diri,olahraga kesehatan dan sekaligus seni. Wushu yang merupakan salah satu olahraga, memiliki sejarah ribuan tahun dan merupakan warisan budaya China yang sangat berharga yang sudah lama dipraktekkan di Indonesia.Buku ini tidak hanya menyajikan dasar-dasar gerak Wushu, tetapi juga memaparkan sejarah dan perkembangan Wushu, juga menyajikan berbagai wawasan dan pengetahuan kepada pemula,peminat,praktisi maupun para pengamat Wushu. Siswantoro, Herry (2001) dalam bukunya: Chang Quan Wushu shaolin Utara dalam buku ini dijelaskan tentang Wushu karakter menyerang sekaligus 9
2 membela diri. Bentuk dan karakteristik jurus-jurusnya terlihat gagah dengan langkah-langkah yang mantap dan cermat. Jurus ini membutuhkan keseimbangan tubuh baik kecepatan, kelenturan, kekokohan, keringanan tubuh, tenaga, serta kemampuan mengatur tempo permainan karena banyak gerakan meloncat tinggi dan berputar yang sangat sulit. Selain itu buku ini juga membahas tentang perkembangan Wushu Saolin Utara di Indonesia dan di dunia internasional seiring dengan semakin seringnya digelar berbagai kejuaraan di lingkup lokal, nasional, atau internasional. Meskipun demikian sebagian besar orang mempraktekkan semata-mata sebagai seni bela diri. Chrismaya Fandriany Ulag (2008) dalam skripsinya meneliti tentang : Analisis Pandangan Praktisi Muda Wushu Universitas Bina Nusantara Terhadap Perkembangan Wushu Di Jakarta. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa Wushu di Indonesia sangat berkembang. Wushu yang ada di Indonesia saat ini lebih kepada sport oriented atau lebih berorientasi kepada olahraga dikarenakan praktisi Wushu yang menekuni bidang tersebut dengan gerakan gymnastic yang sulit mampu untuk bertanding dalam kejuaraan, akan tetapi belum tentu terpakai sebagai bela diri sesungguhnya dalam kehidupan sehari-hari. Daulay, Epi ( 2013) : Fungsi dan Makna Wushu Sebagai Senam Kesehatan di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia. Dalam penelitian tersebut dipaparkan bahwa Wushu khususnya di Yayasan Kusuma mempunyai fungsi dan makna sebagai senam kesehatan. Fungsi Wushu tersebut adalah untuk kesehatan. Kesejahteraan ekonomi dan kemakmuran segenap masyarakat. Sedangkan makna dari Wushu tersebut adalah mengolah pernafasan, memahami anatomi tubuh kita, 10
3 dan juga mempelajari ramuan atau obat obatan untuk memperkuat tubuh maupun untuk pengobatan. Penelitian ini bermanfaat bagi peneliti khususnya tenrang Wushu di Yayasan Kusuma, sedangkan fungsi dan maknanya tidak ada hubungannya dengan judul penelitian skripsi ini Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. 4 Selain itu, konsep dapat diartikan sebagai abstrak dimana mereka menghilangkan perbedaan dari segala sesuatu dalam eksistensi, memperlakukan seolah-olah mereka identik. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu. Konsep merupakan peta perencanaan untuk masa depan sehingga bisa dijadikan pedoman dalam penelitian. Konsep biasanya untuk mendekripsikan dunia empiris yang diamati oleh peneliti baik merupakan gejala sosial tertentu yang sifatnya abstrak. Untuk memahami hal-hal yang ada dalam penelitian ini perlu dipaparkan beberapa konsep yaitu: Perkembangan 4 Hasan,dkk. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:588) 11
4 Perkembangan mempunyai makna adanya terlihat sifat sifat yang baru yang berbeda dari sebelumnya dan dari perkembangan tersebut dapat terlihat perubahan sifat individu atau suatu kehidupan masyarakat menuju kesempurnaan untuk penyempurnaan dari sifat sifat sebelumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2008 : 993) bahwa perkembangan adalah berarti mekar terbuka atau membentang menjadi besar luas dan banyak serta berubah menjadi bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran serta pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perkembangan adalah perubahan sesuatu hal atau individu maupun suatu masyarakat kea rah yang lebih baik atau bahkan menuju kesempurnaan untuk dapat menyempurnakan sifat sifat yang sebelumnya menjadi sifat sifat yang baru. Berkembangnya seni dan budaya dipengaruhi oleh factor internal seperti kreativitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang melahirkan ide ide baru yang lebih original. Oleh karena faktor internal yang berasal dari dalam dirinya dan ditambah dari pengalaman hidup yang diperolehnya, maka manusia mampu menciptakan sesuatu hal yang baru yang berkelanjutan untuk kepentingan hidupnya. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan sekitar tempat individu atau masyarakat tersebut tinggal dan kehidupan sosial budaya di sekitar lingkungan tersebut. Sama halnya dengan budaya Indonesia juga mengalami perkembangan dari masa ke masa dan dalam perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh budaya budaya bangsa lain, salah satunya adalah kebudayaan Cina. Di Indonesia orang Cina disebut dengan etnis Tionghoa, sehingga kebudayaannya 12
5 juga dinamakan dengan kebudayaan etnis Tionghoa. Kebudayaan Tionghoa cukup dapat mempengaruhi perkembangan dari kebudayaan Indonesia. Warga Negara Indonesia ada sebagian kecil merupakan keturunan etnis Tionghoa, tetapi mereka tersebar di hamper seluruh wilayah di Indonesia. Budaya etnis Tionghoa yang banyak ditemui di Indonesia seperti kuliner atau makanan, kesenian, musik, perayaan perayaan, bahasa dan bahkan seni beladiri Seni Beladiri Seni beladiri merupakan satu kesenian yang muncul sebagai suatu cara seseorang untuk mempertahankan diri atau membela diri. Seni beladiri juga merupakan sebuah seni yang lahir berdasarkan penalaran manusia untuk bertahan hidup dalam sebuah situasi yang menggunakan seluruh indera tubuhnya untuk menghasilkan sebuah keindahan atau sebuah seni. Seni beladiri adalah perpaduan seni, teknik membela diri, olahraga serta teknik olah batin ( spiritual ) yang di dalamnya terdapat muatan seni budaya masyarakat dimana seni beladiri itu lahir dan berkembang 5. Dapat disimpulkan bahwa seni beladiri merupakan gerakan gerakan yang mempunyai nilai seni dan fungsinya untuk bisa mempertahankan diri atau membela diri terhadap sesuatu hal. Perkembangan seni beladiri terus menerus berlanjut seiring dengan berkembangnya seni budaya di masyarakat. Seni beladiri juga memberikan peranan dalam memberikan kontribusi perkembangan seni budaya masyarakat suatu daerah. Seni beladiri pada umumnya dipakai untuk mepertahankan diri atau 5 Wikipedia.org/wiki/Seni_bela_diri diunduh tanggal 8 September
6 membela diri dari sesuatu hal atau serangan musuh. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman seni beladiri tidak hanya berfungsi untuk mempertahankan diri atau membela diri, terlebih lebih hanya untuk memperlihatkan unsur seninya saja. Sama halnya dengan seni beladiri Wushu yang hanya lebih menonjolkan atau lebih memunculkan nilai seninya saja atau unsur seninya saja Wushu Wushu adalah seni berperang dan seni bela diri yang menggunakan metode tendangan, pukulan, lemparan, jepitan dan menentukan fungsi dari seluruh bagian tubuh dalam berlatih, untuk menggerakkan potensi terpendam dari tubuh manusia, serta keterampilan dalam menggunakan senjata-senjata tradisional 6. Wushu merupakan salah satu olahraga populer di China. Banyak dari beberapa Style ini semakin langka terlihat di kompetisi Wushu modern. "Wushu" juga berarti "Flowering Hand" dalam bahasa percakapan China kuno. Kuil-kuil Shaolin menyebarkan perihal ini yang berarti As soft as a flower while in motion, but strong upon impact (Selembut bunga ketika melakukan gerakan, tetapi keras / kuat ketika berbenturan) 7. Wushu atau yang seringkali juga disebut Gongfu adalah Seni Beladiri yang berasal dari Tiongkok kuno. Tersebar keseluruh penjuru dunia melalui orang Tionghoa yang pergi merantau. 6 diunduh tanggal 04 Mei diunduh pada tanggal 30 Juni
7 2.3. Landasan Teori Teori adalah landasan dasar keilmuan untuk menganalisis berbagai fenomena dan juga sebagai rujukan utama dalam memecahkan masalah penelitian di dalam ilmu pengetahuan. Sejalan dengan hal tersebut maka dalam sebuah penelitian perlu ada landasan teori yang mendasarinya, karena landasan teori merupakan kerangka dasar sebuah penelitian. Penelitian ini lebih mengarah pada penelitian kebudayaan. Kebudayaan selalu bersifat sosial dan historik. Sosial karena tidak ada budaya perseorangan, namun meliputi kelompok manusia (suku dan bangsa). Historis artinya berhubungan dengan sejarah. Sejarah adalah studi dengan masa lalu dengan menggunakan paparan dan penjelasan (M.Iqbal Hasan 2002:22). Karena penelitian ini termasuk dalam penelitian sejarah yang membahas perkembangan, maka ini akan dilakukan Pendekatan Sejarah (Historical Approach). Penelitian ini akan memaparkan suatu sejarah berdasarkan kejadian atau peristiwa secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan cara serta prosedur atau teknik untuk menkonstruksi peristiwa sejarah sehingga dapat menggambarkan secara akurat. Pendekatan Sejarah bertujuan untuk mengkonstruksi masa lalu dengan sistematis dan objektif dengan mengumpulkan, menilai dan memverifikasikan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan. Oleh David Fischer (dalam M.Iqbal Hasan 2002:22), peneliti sejarah adalah orang yg mengajukan pertanyaan terbuka tentang peristiwa masa lalu dan 15
8 menjawabnya dengan fakta yang terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan 8. 8 Hasan, M. Iqbal Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia 16
1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wushu di Indonesia kini mendapat perhatian yang istimewa dari masyarakat, yang dulunya hanya dimainkan oleh orang-orang tua yang dari golongan tertentu saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini terdapat bermacam-macam beladiri, hampir disetiap negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di dunia ini terdapat bermacam-macam beladiri, hampir disetiap negara memiliki beladiri dengan ciri khas masing masing, misal: di Jepang terdapat Karate, di Korea terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerankan Yip Man ini adalah Donnie Yen. Tepatnya pada tanggal 18
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada pertengahan tahun 2008 cerita mengenai Kungfu Wing Chun dibuat menjadi sebuah film yang berjudul Ip Man. Film ini menceritakan kisah seorang praktisi beladiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, PENDEKATAN (APPROACH)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, PENDEKATAN (APPROACH) Uraian yang terdapat pada bab dua yaitu terdiri dari tinjauan pustaka, konsep dan pendekatan (approach) tentang Perkembangan Seni Beladiri Wing Chun
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. -. Data dari perguruan wushu Purwa Aldaka. -. Buku The Way of Warriors karangan Chris Crudelli
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data -. Data pengajar wushu di Indonesia -. Data dari perguruan wushu Purwa Aldaka -. Buku The Way of Warriors karangan Chris Crudelli -. Data yang terdapat di Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan di dunia dikenal dengan nama Kungfu merupakan seni bela diri yang memiliki sejarah ribuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi para individu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi para individu yang terkumpul di dalamnya, kemudian mampu membawa organisasi tersebut menjadi berkembang
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN AIKIDO DI JEPANG DAN SILEK DI MINANGKABAU SEBAGAI SENI BELADIRI TRADISIONAL
ANALISIS PERBANDINGAN AIKIDO DI JEPANG DAN SILEK DI MINANGKABAU SEBAGAI SENI BELADIRI TRADISIONAL NIHON NO AIKIDO TO MINANGKABAU NO SILEK NO HIKAKU NO BUNSEKI SKRIPSI Skripsi ini Diajukan Kepada Panitia
Lebih terperinciPENCAK SILAT GAYA BOJONG PADA PAGURON MEDALSARI DESA BOJONG KECAMATAN KARANG TENGAH DI KABUPATEN CIANJUR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosial budaya, ekonomi, letak geografis, pola kegiatan keseharian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pandu Fauzi Fahmi, 2014 Profil Kualitas Interaksi Sosial Atlet Cabang Olahraga Beladiri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembinaan olahraga di Indonesia dewasa ini semakin maju, hal ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang semakin sadar dan mengerti akan arti pentingnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat penampilan atlet dapat dilihat dari beberapa faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat penampilan atlet dapat dilihat dari beberapa faktor seperti teknik, taktik, fisik dan mental. Secara fisik, dapat dilihat dengan kemampuan biomotor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perasaan, yaitu perasaan estetis. Aspek estetis inilah yang mendorong budi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah unsur kebudayaan yang bersumber pada aspek perasaan, yaitu perasaan estetis. Aspek estetis inilah yang mendorong budi daya manusia untuk menciptakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup dengan kata lain di mulai dari sejak dini hingga akhir hayat. Pendidikan adalah semua kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni bela diri yang menjadi salah satu budaya Indonesia dan juga merupakan saksi jalannya perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan adalah seni bela diri pencak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga bulutangkis di Indonesia berkembang seiring dengan ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga bulutangkis di Indonesia berkembang seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkat adanya partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tiga ribu tahun yang lalu muncul alat hitung tradisional bernama suanpan ( 算盘 ) yang membantu masyarakat dalam hal hitung-menghitung (Ida, 2006). Bagi masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan sekumpulan nada dan irama yang disatupadukan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Musik merupakan sekumpulan nada dan irama yang disatupadukan sehingga menjadi sebuah karya musik. Musik juga bisa menjadi salah satu media ekspresi perasaan seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taekwondo adalah olahraga bela diri modern yang berakar pada bela diri tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki untuk menghancurkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pencak silat merupakan suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Nusantara yang merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan atau disebarluaskan.
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH. rahmat-nyalah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun guna
ABSTRAKSI Kebudayaan China yang telah dapat secara bebas berkembang di Indonesia bahkan telah diakui menjadi sebuah budaya di Indonesia tidaklah sedikit jumlahnya dan tidak pernah habis untuk dibahas,
Lebih terperinciBAB II. umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf. dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang
BAB II KONSEP,LANDASAN TEORI dan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Woodruf mendefinisikan
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. pencapaian inovasi tersebut manusia kerap menggunakan kreativitas untuk menciptakan
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan mahkluk yang memiliki akal pikiran untuk melakukan inovasiinovasi dalam mencapai tujuan tertentu sesuai yang diinginkannya. Di dalam proses pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Melalui pendidikan, manusia mendapatkan pembelajaran secara kognitif, afektif dan psikomotor yang kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan kegiatan berolahraga. Olahraga yang dilakukanpun berbeda-beda,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap orang yang menginginkan tubuh sehat dan bugar biasanya pasti melakukan kegiatan berolahraga. Olahraga yang dilakukanpun berbeda-beda, mulai dari jenis
Lebih terperinciDijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dalam (Haryanto 2012) disebutkan bahwa :
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang sangat berperan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui proses pendidikan manusia dididik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini, pendidikan merupakan salah satu aspek utama sasaran pembangunan bangsa Indonesia yang orientasinya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Lebih terperinci2016 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, KELENTUKAN PANGGUL DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SABIT CABANG OLAHRAGA PENCAK SILAT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan hasil karya budaya bangsa Indonesia yang telah dikembangkan secara turun temurun hingga mencapai bentuknya seperti sekarang ini. Definisi Pencak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku bangsa dan berbagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku bangsa dan berbagai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda yang tumbuh dan kembang sebagai hasil adaptasi terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bentuk pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan belajar tatap muka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan mereka. Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas pada masyarakat saat ini terutama di kota besar seperti Jakarta menuntut masyarakat untuk memberikan perhatian lebih dalam menjaga kesehatan mereka.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merujuk pada sejarah, pencak silat merupakan suatu warisan khasanah seni budaya produk bangsa Asean dan khususnya Indonesia. Pada masa perjuangan untuk mencapai
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kurikulum merupakan salah satu unsur sumber daya pendidikan yang memberikan kontribusi signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wushu adalah Salah satu Olahraga beladiri, Olahraga ini berasal dari. orang tua jaman dahulu oleh komite yang ditunjuk pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wushu adalah Salah satu Olahraga beladiri, Olahraga ini berasal dari tradisional seni bela diri Cina. Olahraga itu diciptakan di Republik Rakyat China setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dalam berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk dalam berbagai hal, seperti keanekaragaman budaya, lingkungan, alam, dan wilayah geografis. Keanekaragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Prestasi olahraga yang tertinggi tentu selalu didambakan oleh setiap atlet, terutama bagi atlet atau mereka yang menekuninya dengan baik secara individu atau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat, dan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. 1
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini setiap individu yang sudah memasuki usia produktif dituntut untuk menghasilkan kinerja yang prima dalam persaingan kerja yang semakin ketat. Hal itu mengakibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kemajuan ekonomi yang telah mengubah gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah menyebabkan transisi epidemiologi dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia. Masing-masing dari suku bangsa tersebut memiliki tradisi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia memiliki banyak suku bangsa yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Masing-masing dari suku bangsa tersebut memiliki tradisi dan kebudayaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperoleh suatu fungsi alat-alat tubuh yang dapat bekerja dengan normal dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan terhadap prestasi olahraga dengan berbagai cara telah dilakukan sejak zaman olimpiade modern hingga sekarang. Pembinaan tersebut tidak hanya terpaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lampau dimana kawasan Sumatera Utara masuk dalam wilayah Sumatera Timur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara adalah suatu kawasan yang banyak menyimpan bentukbentuk kesenian tradisional Melayu. Hal ini berkaitan dengan sejarah masa lampau dimana kawasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin meningkat yang banyak ditandai dengan munculnya alat-alat modern dan makin meningkatnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi ini sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Taekwondo adalah olahraga bela diri modern yang berakar pada bela diri tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
116 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis semiotika dengan unsur tanda, objek, dan interpretasi terhadap video iklan pariwisata Wonderful Indonesia episode East Java, serta analisis pada tiga
Lebih terperinciIL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita
ILMU ALAMIAH DASAR Dewi Yuanita Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya ciptaan Tuhan yang paling sempurna manusia Apakah hanya manusia yang berhak memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Pencak silat sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia berkembang sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kondusif bagi lahirnya pribadi yang kompetitif. (Tilaar, 2004)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan manusia yang berkualitas adalah manusia yang bisa bersaing di dalam arti yang baik. Di dalam persaingan diperlukan kualitas individu sehingga hasil karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taufik Akbar Firdaus, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai suatu proses pendidikan yang ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan melalui aktifitas fisik. Hal ini sejalan dengan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN A. PENGANTAR Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu unsur dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Secara umum, PkM tidak hanya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan SMAN 1 Padalarang adalah salah satu SMA negeri di wilayah Kabupaten Bandung Barat yang telah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan bagian dari upaya mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Karena kegiatan olahraga merupakan salah
Lebih terperinciDASAR FILSAFAT PENDIDIKAN
DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Pentingnya Filsafat Perubahan cepat yang terjadi dalam masyarakat memerlukan filsafat pendidikan jasmani yang kokoh bagi profesi agar tetap dapat bertahan
Lebih terperinci2016 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEMAMPUAN REAKSI DENGAN HASIL SERANGAN LANGSUNG PADA OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FIORET
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga anggar merupakan salah satu keterampilan dalam membela diri dengan cara menangkis atau menyerang yang menggunakan kayu, besi, dan bahkan barang apapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki keanekaragaman seni, budaya dan suku bangsa. Keberagaman ini menjadi aset yang sangat penting
Lebih terperinci2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang mempunyai ciri khas dan bersifat kompleks, sebuah kebudayaan yang lahir di dalam suatu lingkungan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS 4 SD N MUDAL KECAMATAN BOYOLALI KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI di susun untuk
Lebih terperinci2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Taekwondo adalah olahraga bela diri modern yang berakar pada bela diri tradisional Korea. Taekwondo terdiri dari tiga kata dasar, yaitu: tae berarti kaki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya tindak kriminal di Indonesia maka sering terjaditindak kriminal yang pada umumnya terjadi di kota-kota besar, ini sebabkankarena kurang perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan olahraga golf di Indonesia sekarang ini mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, dengan terlihatnya banyak pengunjung dan anggota serta lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Jepang terdapat bermacam-macam budaya, salah satunya adalah olahraga. Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap suatu olahraga.
Lebih terperinciMANUSIA DAN TEKNOLOGI. Oleh Siti Irene Astuti
MANUSIA DAN TEKNOLOGI Oleh Siti Irene Astuti SAIN Sains diartikan dengan cara mencari tahu tentang alam semeseta secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan dimana saja berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional salah satunya yaitu untuk membentuk akhlak/budi pekerti yang luhur, pembentukan akhlak harus dimulai sejak kecil
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. tersebut dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan objek studi.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengertian Metodologi Dalam melakukan suatu penelitian, dapat digunakan berbagai macam metode, dimana metode tersebut dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaiannya dengan
Lebih terperinciHubungan antropologi dengan ilmu lain
Hubungan antropologi dengan ilmu lain Hubungan antropologi dengan ilmu anatomi Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi. Meneliti ras-ras di dunia, sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri dari berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia sangat dikenal dengan keberagaman suku bangsanya, dari Sabang sampai Merauke begitu banyak terdapat suku beserta keberagaman tradisinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang berbeda-beda. Koentjaranigrat (2009:144) mendefenisikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa. Masing-masing dari suku bangsa tersebut memiliki tradisi atau kebudayaan yang berbeda-beda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keanekaragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam masyarakatnya yang majemuk, tentunya masyarakat Indonesia juga memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah merupakan ilmu empiris atau yang didasarkan pada pengalaman. Pengalaman yang dialami manusia kemudian direkam dalam sebuah dokumen. Dalam dokumen memuat fakta-fakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlian Ferdiansyah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga futsal merupakan salah satu modifikasi olahraga sepak bola yang dimainkan di dalam ruangan. Jumlah pemain dalam olahraga futsal sebanyak lima orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menampilkan hasil kerja dengan kadar tertentu, dan untuk menampilkan hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga dalam bahasa asing disebut sport merupakan aktifitas fisik berupa permainan dalam bentuk pertandingan ataupun perlombaan. Untuk kegiatan sehari-hari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitannya dan mampu menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Belajar Mata Pelajaran IPS bertujuan agar siswa mampu menguasai saling keterkaitannya dan mampu menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (isolasi) dari dunia luar dengan sistem feodal, yang merupakan transisi ke. Restorasi Meiji kelak sebagai antiklimaks isolasinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jepang merupakan salah satu negara di kawasan Asia Timur yang patut diperhitungkan.dengan kehebatannya dalam memadukan tradisi dan modernisasi, menjadikan Jepang
Lebih terperinciGUMELAR ABDULLAH RIZAL,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek pendidikan merupakan kegiatan mengimplementasikan konsep prinsip, atau teori oleh pendidik dengan terdidik dalam berinteraksi yang berlangsung dalam suasana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. manusia untuk pembangunan. Olahraga merupakan kebutuhan manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga salah satu fenomena dunia, dan menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan bagi manusia dan olahraga pada dasarnya mempunyai peran yang sangat strategis bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesenian terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian terlahir dari ekspresi dan kreativitas masyarakat yang dilatarbelakangi oleh keadaan sosial budaya, ekonomi, letak geografis, pola kegiatan keseharian,
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan kemampuan manusia, baik yang berada di lingkungan sekolah maupun di luar
Lebih terperinci2016 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PEMBELAJARAN TARI KREASI BALI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa fundamental anak ditentukan dari 0-6 tahun (masa anak usia dini). Menurut Sujiono (2009, hlm. 6) anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persoalan dan pertanyaan yang timbul dalam pelaksanaannya. Sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha penuh tanggung jawab orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan persoalan dan pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang dibutuhkan dan melatih peserta didik dalam menjalani
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak bisa lepas dari kehidupan semua orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan yang meningkat, pemerintah
Lebih terperincidari pengalaman tertentu dalam karya seninya melainkan formasi pengalaman emosional yang bukan dari pikiranya semata. 2.
A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah Musik sebagai bagian dari kebudayaan suatu bangsa, merupakan ungkapan serta ekspresi perasaan bagi pemainnya. Kebudayaan juga merupakan cerminan nilai-nilai personal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau sering disebut kebudayaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jepang merupakan salah satu negara yang terkenal akan ragam kebudayaannya. Situmorang (1995: 3) menjelaskan bahwa kebudayaan adalah sebuah jaringan makna yang dianyam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang merupakan daerah yang memiliki potensi budaya yang masih berkembang secara optimal. Keanekaragaman budaya mencerminkan kepercayaan dan kebudayaan masyarakat setempat
Lebih terperinciPROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010
PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010 BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN TEORETIK BAB III METODE PENELITIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak hanya menyediakan kegiatan pendidikan intrakurikuler. Sekolah juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern, makmur dan sejahtera adalah bangsa-bangsa yang memiliki sistem dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai industri gelombang ke-4 setelah pertanian, industri dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kreatif sering dikemukakan oleh berbagai pakar ekonomi sebagai industri gelombang ke-4 setelah pertanian, industri dan teknologi informasi. Walaupun masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai rasa gembira dan bersenang-senang, namun dalam pengertian lain seni
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni merupakan salah satu hasil budaya dan aktifitas manusia yang sejajar dengan cabang ilmu lainya. Hal tersebut dikarenakan adanya kesadaran manusia terhadap peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu bentuk hasil pemikiran dan pekerjaan seni yang kreatif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu bentuk hasil pemikiran dan pekerjaan seni yang kreatif dimana manusia beserta kehidupannya menjadi objeknya. Sebagai hasil seni kreatif sastra juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kelangsungan hidup manusia akan berjalan dengan lancar dan optimal.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan mempunyai peran yang sangat penting dalam menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan manusia. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universal artinya dapat di temukan pada setiap kebudayaan. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebudayaan suatu daerah dengan daerah lain pada umumnya berbeda, dan kebudayaan tersebut seantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Kebudayaan tersebut berkembang disebabkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. seperti dirumuskan dalam Undang Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dapat menumbuhkan potensi sumber daya manusia melalui proses pembelajaran dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang dilakukan secara ilmiah dengan tujuan dan fungsi tertentu. Cara ilmiah yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siti Rokhmah, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan aset bagi kelangsungan suatu negara di masa yang akan datang, di mana anak yang nantinya akan tumbuh dewasa meneruskan pembangunan peradaban suatu negeri.
Lebih terperinci