DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi

1 PERATI,IRAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2OO7 TENTANG JENIS DAN ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan adanya penyesuaian atas jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2OOl tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, perlu mengatur kembali jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak' perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 3. Peraturan.

2 -2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3694) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760); MEMUTUSKAN: MenetapKan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG JENIS DAN ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL. Pasal 1 (1) Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada (2) (3) Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional meliputi penerimaan dari: a. Penjualan Produk Hasil Survei dan Pemetaan; b. Jasa Survei dan Pemetaan; c. Jasa Pelatihan; d. Jasa Intelektual; e. Jasa Sewa; dan f. Jasa Pelayanan yang berasal dari kerjasama dengan pihak lain. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf e adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. Tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f adalah sebesar nilai nominal yang tercantum dalam kontrak kerjasama. (4)Jasa

3 -3- (4) Jasa Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f merupakan kegiatan yang berkaitan dengan survei dan pemetaan wilayah tertentu sesuai dengan permintaan pihak lain. Pasal 2 Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyai tarif dalam bentuk satuan Rupiah. (1) (21 Pasal 3 Tarif Penjualan Produk Hasil Survei dan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Pemerintah ini tidak termasuk biaya pengiriman. Biaya pengiriman Penjualan Produk Hasil Survei dan Pemetaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada w4jib bayar. Pemetaan Peraturan (1) (21 Pasal 4 Tarif Jasa Survei dan Pemetaan, Jasa Pelatihan, Jasa Intelektual dan Jasa Sewa sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini tidak termasuk biaya trarrsportasi, akomodasi, dan konsumsi. Biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada wajib bayar. Pasal 5 Seluruh Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal I wajib disetor langsung secepatnya ke Kas Negara. Pasal 6 (1) Atas permintaan pihak tertentu, Penjualan Produk Hasil Survei dan Pemetaan dapat dikenakan tarif sebesar Rp O,- (nol rupiah). (2) Ketentuan

4 -4- (2) (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria pihak tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. Produk Hasil Survei dan Pemetaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diberikan 1 (satu) kali. (1) (2) Pasal 7 Kepada pihak yang bekerjasama dengan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional untuk menjual Produk Hasil Survei dan Pemetaan berupa produk cetakan dikenakan tarif sebesar 70% (tujuh puluh persen), dan berupa produk dijital dikenakan tarif sebesar 9oo/o (sembilan puluh persen) dari tarif yang ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini. Besarnya tarif penjualan Produk Hasil Survei dan Pemetaan yang dilaksanakan oleh pihak tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh melebihi tarif sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Pemerintah ini, Pasal 8 Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 200 I tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, dicabut dan dinvatakan tidak berlaku. Pasal 9 Peraturan Pemerintah ini diundangkan. mulai berlaku pada tanggal Agar

5 -5- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 2OO7 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. TTD ANDI MA"ITALATTA Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 2OO7 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, TTD DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OO7 NOMOR I27 Salinan sesuai dengan aslinya DEPUTI MENTERI SEKRETARIS NEGARA BIDANG PERUNDANG- UNDANGAN. MUHAMMAD SAPTA MURTI

6 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2OO7 TENTANG JENIS DAN ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL I. UMUM Sehubungan dengan adanya perubahan kondisi ekonomi yang menyebabkan kenaikan biaya dan jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang baru, maka perlu dilakukan pengaturan dan penyesuaian terhadap jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Hal ini sejalan dengan upaya mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak guna menunjang pembangunan nasional, sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang perlu dikelola dan dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan jenis dan tarif atas jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional dengan Peraturan Pemerintah ini. II PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4

7 -2- Pasal 4 Pasal 5 Pengertian mengenai Kas Negara adalah Kas Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. Pasal 6 Pasal 7 Ayat (1) Yang dimaksud dengan pihak yang bekerja sama untuk penjualan Produk Hasil Survei dan Pemetaan dalam hal ini misalnva Gerai (Outlet). Ayat (2) Pasal 8 Pasal 9 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4772

8 LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2OO7 TANGGAL 23 OKTOBER 2OO7 JENIS DAN ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PA.JAK YANG BERLAKU PADA BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL JENIS PENERIMAAIT NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN (Rpl PEIV.IUALAIV PRODUK IIASIL SI'RVEI DAIT PEMEf,AAN A. ProdukPeta 1. Peta Rupabumi Diiital jenis Vektor, selain unsur (laye{ kontur minimal 3 ltig l laaer pertama I 1) Skala 1:10.000,7 (tujuh) layer Per Nomor l, mbar Peta (NLP) , ,00 a) lager Hidrologi (termasuk garis pantai) 90.0o0, ,00 b) LaAer Jaringan Jalan ,o ,o0 cl Layer Toponimi PeT NLP , ,oo d) L da er B atas Administrasi , ,oo e) lager Gedung dan Bangunan (Permukiman) , ,0o LagerVegetasi ,o ,oo c) LagerKonlrtr , ,00 2l Skala 1: 25.0OO,7 (tujuh) Iayer , ,00 a) Lager Hidrolo$ (termasuk garis pantai) 600,00 b) Lager Jaringan Jalan s0.000,00 250,00 c) LagerToponimi Per Km? 250,00 d) Lag er B atas Administrasi 250,00 e) layer Gedung dan Bangunan lppmrrlimnnl 50.ooo,o0 t5..} {ln fl Layer

9 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUI{AI{ PAJAK SATUAN (npl LagerYegetasi 250,00 c) LaAerKo t\r ,00 750,00 3) Skala 1: ,7 (tujuh) layer ,00 525,00 a) Layer Hidrologl (termasuk garis pantai) ,00 110,00 b) Lager Jaringan Jalan 5s,00 c) LayerToponimi 55,00 d) Lag er B atas Administrasi 55,00 e).layer Gedung dan Bangunan (Permukiman) 55,00.LaVer Vegetasi 55,00 c) LaAerKontur ,00 160,00 4) Skala l: , 7 (tujuh) lager ,00 17,00 a) Lager Hidrolog1 (termasuk garis pantai) ,00 3,00 b).layerjaringan Jalan Per Kmz ,00 2,OO c) LagerToponimi ,00 2,OO d) LaA er B atas Administrasi ,00 2,OO e) Lag er G edung dan Bangunan (Permukiman) ,00 2,OO LaAerVegetasi Per Kmz ,oo 2,OO c) LagerKontr$ 5,00 z- Digitol Eleuation Model (DDM1 : 1) Skala l:l0.0oo 2) Skala 1: Per Km" 6.500, ,00

10 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PA"'AK SATUAN 3) Skala 1: l Skala 1: Peta Rupabumi Indonesia (Cetakan) 4. Peta Lingkungan Laut Nasional (Cetakan) Skala 1: Peta Lingkungan Laut Nasional (Dijital) Skala 1: Peta Lingkungan Pantai Indonesia/ Peta Bathimetri (Cetakan) 7. Peta Lingkungan Pantai Indonesia (DUital) l) Skala i: l Skala l: Peta Lingkungan Bandar Udara Indonesia (Cetakan) Skala l: Peta Lingkungan Bandar Udara Indonesia (Dijital) Skala 1: World Aeron autical Chart, Skala I : (Cetakan) 1l Peta Navigasi Udua (Cetakan) 12. Peta Batas Wilayah Provinsi/ Kota/Kabupaten (cetakan) Peta Batas Wilayah Provinsi/ Kota/Kabupaten (Dijital) 14. Peta Garis Pangkal Skala 1: (Cetakan) 15. Peta Zona Ekonomi Eksklusif Skala 1 : (Cetakan) 16. Peta Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Skala 1 : O0 (Cetakan) 17. Peta Tematik (Cetakan/ofseQ 18. Peta Tematik (Dtjital) : 1) Skala 1: s.d 1: l Skala 1: s.d 1: ) Skala 1: dan 1: Peta Tematik (Dijital) per layer : 1) Skala l: s.d l: \ Skala 1: s.d 1: ) Skala l: dan 1: Peta Dindiug 1) Ukuran A0 2l UkuranAl 3) Ukuran A2 4l Ukuran A3 PeI NLP (npl soo,oo I 100,00 I I I , , , , , , , ,00 50.o00, , , ,00 35.OO0, , , Plot Peta Vektor (Garis), minimal ukuran A3 : 1) Material Kertas HVS 2l Material Kertas Mate 3l Material Kertas Gtossg 22. Piot Peta Raster (/mage), minimal ukuran A3 : Per Cm2 Per Cm2 Per Cm2 15,00 20,00 35, Plot

11 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN (Rpl l) Material Kertas HVS 2l Material Kertas Mate 3) Material Kertas Glossg Buku Atlas Sumber Daya dan Lingkungan 1) Ukuran Al s.d 50 Halaman 2l Ukuran A1 (51 s.d 75 Halaman ) 3) Ukuran Ai (76 s.d 100 Haldman ) 4l Ukuran Al (l0l s.d 125 Halaman ) 5) Ukuran A1 (126 s.d 150 Halaman ) 6) Ukuran Al (151 s.d 200 Halaman ) 7l Ukuran A1 lebih dari 200 Halaman 8) Ukuran,{2 s.d 50 Halaman 9) Ukuran A2 (51 s.d 75 Halaman ) 10) Ukuran A2 (76 s.d 100 Halaman ) 11) Ukuran A2 (101 s.d 125 Halaman ) 12) Ukuran A2 (726 s.d 150 Halaman ) 13) Ukuran A2 (151 s.d 200 Halaman ) f4) Ukuran A2 lebih dari 200 Halaman 15) Ukuran A3 s.d 50 Halaman 16) Ukuran 43 (5i s.d 75 Halaman ) l7l Ukuran.{3 (76 s.d 100 Halaman ) 18) Ukuran A3 (101 s.d 125 Halaman ) 19) Ukuran A3 (126 s.d l5o Halaman ) 2Ol Ukuran A3 (151 s.d 200 Halaman ) 2ll Ukuran A3 lebih dari 200 Halamm 221 Ukuran A4 s.d 50 Halaman 23]' Ukuran A4 (51 s.d 75 Halaman l 24) Ukuran A4 (76 s.d 100 Halaman ) 25l. Ukuran A4 (101 s.d 125 Halaman ) 261 Ukuran A s.d 150 Halaman ) 27l- Ukuran A4 (151 s.d 200 Halaman ) 281 Ukuran A4 lebih dari 200 Halaman 29). Ukuran A5 s.d 5O Halaman 30) Ukuran A5 (51 s.d 75 Halaman ) 31) Ukuran A5 (76 s.d 100 Halaman ) 32l. Ukuran A5 (l0l s.d 125 Halaman ) 33) Ukuran A5 (126 s.d 150 Halaman ) 34) Ukuran A5 (151 s.d 200 Halaman ) 35) Ukuran A5 lebih dari 200 Halaman Atlas Elektronik Per Cm2 Per Cmt Per Cm2 Per CD 50,00 75,00 100, , , , , , , , , , ,00 r25.000, o00,00 r75.000, , , , , O00,oo , ,00 60.o00, , ,00 B. Produk Data Dasar

12 JENIS PEIVERIMAAT{ NEGARA BUI{AN PAJAI{ SATUAIT (Rpl c. l. Jaring Kontrol Horizontal Nasional 2. Jaring Kontrol Vertikal Nasiona-l 3. Jaring Kontrol Gaya Berat Nasional 4. Rau Data Stasiun Tetap Global Positioning Sgstem (cpq 5. Rau Data bulanan Pengamatan Pasang Surut dengan interval I jam 6. Ralx DataPasang Surut Rata-Rata Harian selama 1 Tahun 7. Konstanta llarmonik Pasang Surut Bulanan (15 konstanta utama) 8. Konstanta i'iarmonik Pasang Surut Tahunan (15 konstanta utama) 9. Chart Dahrm Produk Penginderaan Jauh (InderaJaf 1. Mosaik Citra Radar hasil scan dan plot 2. Foto Udara Hitam Putih 3. Diapositif Film Per Trtrk Per Titik Per Titik Per Stasiun Per Stasiun Per Stasiun Per Stasiun Per Stasiun Per Lembar Per Lembar Per Lembar ,00 s00.000, , ,o , ,00 1 Buku Pedoman, Standardisasl dan Speslllkasi Teknls 1. Ukuran A4 s.d 50 Halaman 2. Ukuran A4 (51 s,d 100 Halaman) 3. Ukuran A4 (1Ol s.d 150 Halaman) 4. Ukuran A4 tebih dari 150 Halaman 5. Ukuran A5 s.d 50 Halaman 6. Ukuran A5 (51 s.d 100 Halaman) 7. Ukuran A5 (10i s.d 150 Halaman) 8. Ukuran A5 lebih dari 150 Halaman , , , , , ,00 F. Buku llmu Pengetahuan/Laporan Pemetaan 1. Ukuran.A4 s.d 50 Halaman 2. Ukuran 44 (51 s.d 100 Halaman) 3. Ukuran A4 (101 s.d 150 Halaman) 4. Ukuran,{4 lebih dari 150 Halman 5. Ukuran A5 s.d 50 Halaman 6. Ukuran A5 (51 s.d 100 Halaman) 7. Ukuran AS (101 s.d 150 Halaman) 8. Ukuran A5 lebih dari 150 Halaman Katalog Produk 1. Ukuran A3 s.d 50 Halaman 2. Ukuran,{3 (51 s.d 75 Halaman ) 3. Ukuran,A.3(76 s.d 100 Halaman ) 4. Ukuran A3 (101 s.d 125 Halaman ) 5. Ukuran A3 (126 s.d 150 Halaman ) 6. Ukuran A3 (151 s.d 200 Halaman ) Survei dan ,00 75.O00, , , , , ,o0 Pe. RllLrr I I'ral alrlal lrl R 5. Ukuran..

13 JENIS PENERIMAAN UEGARA BUKAN PAJAK SATUAN (npl 7. Ukuran A3 lebih dari 200 Halaman 8. Ukuran A4 s.d 50 Halaman 9. Ukuran A'4 (5 1 s.d 75 Halaman ) 10. Ukuran A (76 s.d 100 Halaman ) 11. Ukuran A4 (101 s.d 125 Halaman ) 72. Ukuran A4 (726 s.d 150 Halaman ) 13. Ukuran A4 (151 s.d 200 Halaman ) 14. Ukuran,{4 lebih dari 20O Halaman 15. Ukuran A5 s.d 50 Ha.laman 16. Ukuran A5 (51 s.d 75 Halaman ) 17. Ukuran A5 (76 s.d 100 Halaman ) 18. Ukuran A5 (10f s.d 125 Halaman ) 19. Ukuran A5 (126 s.d 150 Halaman ) 20. Ukuran A5 (151 s.d 200 Halaman ) 21. Ukuran A5 lebih dari 200 Halmm , ,00 4s.000, , , , OOO,OO ,o , , O0, , ,00 c Program Aplikasi Sisterr Inforrnasl Geograli l9lgll Geographicel Inforution.Syst m IGIE Per Set ,00 II. JASA SURVEI DAIT PEItrETAAIT 1. Survei GPSGeodetik 2. Suruei Gaya Berat 3. Suruei Sipat Datil Teliti 4. Suwei Sipat Datar 5. Pengolahan Data Hasil Survei GPs 6. Suruei Pasang Surut per 15 hari 7. Pengolahan Data Hasil Suroei Pasang Surut per bulan 8. Survei Bathimetri minimum 10 hari 9. Pemetaan Dijital a. Skala 1: b. Skala 1: c. Skala l: d. Skala 1: Pemutakhiran Peta a. Unsuperuised 1) Skala l:lo.00o 2\ Skala 1: ) Skala 1: l b. Superuised Skala I: Per Titik Per Titik Per Km Per Km Per Titik Per Titik Per Stasiun Per Tim/Hari Per Kmz l Skala 1: l Skala 1: ) Skala 1: ) Skala l: , , , , , , , , , , ,00 70, , ,00 50, , ,00 Per 2) Skala... I bu,uu

14 JENIS PENERIMAAN IIEG/TRA BUKAN PAJAK SATUAN I 1. Interpretasi Citra Inderaja Superuised 12. Interpretasi Cita Inderaja Un*peruised 13. Penyusunan Basis DataTematik 14. Penyusunan Neraca Sumber Daya Alam lnp) ,oo s ,00 2s , ,00 III. JASA PELATIHAIT 1. Sistem Informasi Geografis (SIG) a. Tingkat Operator (10 hari) ,00 b. TingkatAnalisis (10 hari) c. Aplikasi Remote Sensing dan SIG Inventarisasi dan Evaluasi Sumber Daya Alam Lahan (10 hari) d. Geoinformasi untuk Manajemen Bencana Alam (10 hari) e. Arc GIS (5 hari) 2. Penginderaan Jauh (Inderqja) a. Analisis dan Interpretasi Cita untuk Pemetaan Penggunaan Lahan (10 hari) b. Pemrosesan Citra Dijital untuk Pemetaan (5 hari) 3. Pengukuran dan Pemetaan a. Pelatihan Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah 15 hari) b. Aplikasi GPS Dijital untuk Pemetaan (5 hari) c. Kartografi Dljital (10 hari) d. Toponimi (5 hari) , , , , , , , , , ,00 rv. 4. Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan a. TingkatTerampil (10 had) b. Tingkat Ahli (10 hari) JASA IIVTELEKTUAL 1, Nara Sumber , ,00 r ,00 I ,00 Penanggung Jawab , ,00 Supervisor ,00 Koordinator Tim Teknis a. Tenaga Ahli ll RemoteSensing/Fotogrametri 2l Grslsrc 3) Penyuweianlsuruegindj 4) Pemetaan (Mappingl 5) Basis Data 6) Deliniasi Batas 7l Delimitasi Batas , Orane/Hari -,I I 7 Ora,'61,,-.' sl basrs.,vv.vvw,vv

15 JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PA"'AK SATUAN {Rp} h Surveyor 650.0O0,00 c. Operator Alat Laboratorium ,00 6. Tim Administrasi a. Manajer Keuangan ,00 7. b. Pembukuan Anggota Tim Teknis , ,00 a. Tenaga Ahli ,00 b. Surveyor ,00 c. Operator ,00 v. JASA STWA l. Receiuer GPS Tipe Geodetik dan operator 7s0.000,00 2. Rereiuer GPSTipe Navigasi 3. Gravity Meter (Gravimeter) dan operator ,00 4. Total Stafion dan operator ,00 5. Sipat Datar Teliti Dijital dan operator ,00 6. Alat Pasang Surut Dijital dan operator 7 7. Analitical Stereo Plotter 7 8. Sof Copy Fotogrametri 7 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, TTD DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Salinan sesuai dengan aslinya DEPUTI MENTERI SEKRETARIS NEGARA BIDANG PERUNDANG-UNDANGAN. MUHAMMAD SAPIA MURTI