BAB III METODE PENELITIAN. hubungan sense of humor guru dengan motivasi belajar PAI, maka jenis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. hubungan sense of humor guru dengan motivasi belajar PAI, maka jenis"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian 1. Jenis penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang akan diangkat, yaitu hubungan sense of humor guru dengan motivasi belajar PAI, maka jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kuantitatif karena penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang memerlukan analisis statistik (data berupa angka) untuk memperoleh kebenaran mengenai apa yang ingin diketahui. 2. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini dibagi dalam tiga tahap: a. Menentukan masalah penelitian, dalam tahap ini peneliti mengadakan studi pendahuluan. b. Pengumpulan data, pada tahap ini peneliti mulai dengan menentukan sumber data, yaitu; buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan, dari segenap individu yang berkompeten di SMP Negeri 2 Beji. Pada tahap ini diakhiri dengan pengumpulan data dengan menggunakan metode angket (kuosioner), observasi, wawancara dan dokumentasi. 70

2 71 c. Analisis dan penyajian data, yaitu; menganalisis data dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. 3. Jenis dan sumber data a. Jenis data 1) Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam bentuk angka yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran umum obyek penelitian, meliputi: sejarah singkat berdirinya, letak geografis obyek, visi dan misi, data guru, data siswa, data sarana dan prasarana, serta bagaimana sense of humor guru, dan motivasi belajar PAI. 80 2) Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka. 81 Dalam hal ini data kuantitatif yang dibutuhkan adalah jumlah guru, siswa dan karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket. b. Sumber data Sumber data adalah subyek dimana data itu diperoleh. 82 Hal ini sangat penting, karena ntuk mendapatkan suatu data, harus diketahui 80 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta : Rakesarasin, 1996), h Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, op.cit., h

3 72 dari mana sumber datanya sehingga dapat memudahkan peneliti untuk mendapatkan data-data yang ingin diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu: 1) Sumber data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya. 83 Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa di SMP Negeri 2 Beji. 2) Sumber data sekunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Sumber data sekunder dapat juga disebut dengan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. 84 Sumber data sekunder dalam penelitian ini ialah dokumentasi dan angket. B. Variabel, indikator dan instrumen penelitian 1. Variabel penelitian Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai (misalnya variabel model kerja, keuntungan, biaya promosi, tingkat pendidikan, dan sebagainya). Variabel dapat juga diartikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua atribut atau lebih. Misalnya variabel jenis kelamin (laki-laki 83 Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, (Jakarta: Rajawali, 1987), h Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian, loc.cit.

4 73 dan perempuan) dan variabel jarak (dekat, sedang, jauh). 85 Lebih jauh lagi, Sutrisno Hadi mengartikan variabel sebagai gejala yang bervariasi baik menurut tingkatan maupun jenisnya. Dalam hal ini, pengertian gejala adalah sesuatu yang menjadi sasaran atau obyek penelitian. 86 Berdasarkan landasan teori yang ada serta rumusan hipotesis penelitian maka, dalam penelitian ini memberlakukan dua jenis variabel yang menjadi obyek penelitian, yaitu: a. Independent variable atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Disebut juga sebagai variabel x. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel x adalah sense of humor guru. b. Dependent variable atau variabel terikat disebut juga variabel tergantung, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel ini ditandai dengan simbol y. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel y adalah motivasi belajar PAI. 85 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h Iskandar wirjokusumo dan Sormarji Ansori, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif, (Surabaya: Unesa University Press, 2009), h. 16.

5 74 2. Indikator penelitian Setelah variabel-variabel penelitian didefinisikan secara teoritis dan secara operasional, setiap variabel dapat dijabarkan dalam beberapa deskriptor dan masing-masing deskriptor dioperasionalkan dengan beberapa indikator. 87 Indikator dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Indikator variabel x: sense of humor guru Indikator yang digunakan adalah bentuk sense of humor yang dikemukakan oleh Hartanti: 1) Humor untuk menyelesaikan masalah, individu mampu menyelesaikan masalah-masalahnya dibarengi dengan selingan humor-humor ringan. Dalam artian humor dapat membantu penyelesaian masalah, sehingga ketegangan-ketegangan yang ada pada saat itu perlahan-lahan akan hilang. 2) Keterampilan untuk menciptakan humor, yaitu kreativitaskreativitas individu dalam menciptakan humor dalam kehidupan sehari-hari. Semakin tinggi kreativitas atau keterampilan untuk menciptakan humor, maka ketegangan-ketegangan dalam diri individu tersebut juga akan berkurang. 1995), h Sumanto, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta: PT Andi Offset,

6 75 3) Menghargai humor, individu mampu menghargai, menanggapi humor. Tapi buka itu saja, individu mampu menghargai dan menghormati orang yang humoris. 88 Tabel 3.1 Penjabaran indikator variabel x: Sense of humor guru Kisi-kisi instrumen Indikator variabel Jumlah Favorable Unfavorable Humor untuk menyelesaikan 2, 3, 5, 6, 9, 12, 11, 9 masalah 13,14, Keterampilan menciptakan humor 1, 4, 8, 22 7, 10, 16, 17 8 Menghargai humor 15, 18, 19, 20, , 23 Jumlah b. Indikator variabel y: motivasi belajar PAI Indikator motivasi belajar disusun berdasarkan teori Hudgin yaitu: 1) Tekun menghadapi tugas 2) Disiplin dalam belajar 3) Minat yang tinggi dalam belajar 4) Senang bekerja mandiri 5) Mempunyai keyakinan 88 Hartanti dan Soejartini Rahayu, Peran Sense Of Humor Pada Dampak Stres Kerja,. (Anima Indonesia Psychological Journal, Vol.18, No.4, 2003), h. 396.

7 76 6) Senang mencari dan memecahkan masalah yang sulit. 89 Tabel 3.2 Penjabaran indikator variabel y: motivasi belajar PAI Indikator variabel Kisi-kisi instrumen Favorable Unfavorable Jumlah Tekun menghadapi tugas 1, 2, 4, 5, 15 3, 6 7 Disiplin dalam belajar 7, 8, 9, 10, 11, 5 Minat yang tinggi dalam belajar 12, 13, 14, 16 4 Senang bekerja mandiri 17, 18, Mempunyai keyakinan - 21, 22 2 Senang mencari dan memecahkan masalah yang sulit 2 Jumlah Instrumen penelitian Yang dimaksud instrumen di sini adalah suatu cara untuk menyusun suatu instrumen atau alat pengumpul data. Instrumen atau alat pengumpul data itu banyak macamnya, dan alat mana yang paling sesuai sangat bergantung kepada masalah yang ingin dipecahkan maupun tujuan penelitian yang ingin dicapai Yaumil Aliyah, Hubungan Antara Konsep Diri Terhadap Motivasi Belajar Remaja Panti Asuhan Sabilul Ulum Al-Hidayah Wonoayu Sidoarjo, Skripsi Sarjana Pendidikan, (Surabaya: Perpustakaan IAIN Sunan Ampel Surabaya, 2012), h Iskandar wirjokusumo dan Sormarji Ansori, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif, op.cit, h. 22.

8 77 Secara umum, ada tiga macam instrumen yang paling sering dipakai dalam penelitian ilmiah, yaitu angket, tes, dan skala nilai (rating scale). Angket digunakan untuk menyelidiki pendapat subjek mengenai sesuatu hal atau mengungkapkan keadaan pribadi responden. 91 Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ialah kuisioner (angket) yang menggunakan skala likert dengan alternatif pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (ST), dan sangat tidak setuju (STS). Peneliti menggunakan instrumen angket untuk memperoleh data yang berhubungan langsung dengan keadaan subyek yang berupa sense of humor guru dan motivasi belajar pendidikan agama islam di SMP Negeri 2 Beji Pasuruan. 4. Validitas dan reliabilitas instrumen a. Uji validitas Uji validitas item adalah uji statistik yang digunakan untuk menemukan seberapa valid suatu item pertanyaan atau pernyataan sebagai alat ukur variabel yang diteliti. Uji validitas item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. 92 Untuk proses ini, akan digunakan uji korelasi Pearson product moment. Dalam uji ini, 91 Syamsul Bachri Thalib, Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), h David D. Vaus, Analyzing Social Science Data: 50 Key Probles In Data Analysis, (Thousand Oaks: Sage Publication, 2002), h

9 78 setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel x dan y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut. Agar penelitian yang dilakukan lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel 0, Item yang punya r hitung < 0,25 akan disingkirkan. Untuk menghitung validitas instrumen, penulis menggunakan program SPSS 16.0 for Windows. Hasil uji validitas instrumen penelitian yaitu: 1) Dari 24 item skala sense of humor guru yang telah disusun, seluruh item dinyatakan valid dengan r 0,25. 2) Dari 24 item skala motivasi belajar PAI yang telah disusun, 4 item tidak valid sehingga dinyatakan gugur dan 20 item dinyatakan valid dengan r 0,25. b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas item adalah uji statistik yang digunakan untuk menentukan reabilitas serangkaian item pertanyaan atau pernyataan dalam kehandalannya mengukur suatu variabel. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha cronbach. Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 93 Marguerite G. Lodico dkk., MethodsIn Educational Research: From Theory To Practice, (San Fransisco: John Wiley & Sons Inc, 2006), h. 211.

10 79 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten dan secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. 94 Untuk mengetahui reliabilitas instrumen, penulis menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Hasil uji reliabilitas instrumen penelitian yaitu: 1) Cronbach s alpha pada saat uji coba skala sense of humor guru sebesar 0,849. Artinya skala sense of humor guru tergolong reliabel dengan nilai alpha > 0,80. 2) Cronbach s alpha pada saat uji coba skala motivasi belajar PAI sebesar 0,845. Artinya skala motivasi belajar tergolong reliabel dengan nilai alpha > 0,80. Setelah instrumen penelitian melalui uji validitas dan uji reliabilitas, maka peneliti menetapkan instrumen penelitian yang dipakai adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Sebaran butir skala sense of humor guru dan motivasi belajar PAI setelah uji validitas Skala Sense of humor Indikator Humor untuk menyelesaikan masalah Sebaran nomor item Valid Tidak valid Total 3, 6, 9, 11, 12, 13, Sebastian Rainsch, Dynamic Strategic Analysis: Demystifying Simple Succes Stategies, (Weisbaden: Deutscher Universitas-Verlag, 2004), h. 167.

11 80 Keterampilan menciptakan humor 1, 4, 8, 10, 16, 17, 22-7 Menghargai humor 15, 18, 19, 20, 23, 24-6 Tekun menghadapi tugas Jumlah 20 1, 2, 3, 4, 5, 6, 15-7 Motivasi belajar PAI Disiplin dalam belajar 9, 10, 11 7, 8 Minat yang tinggi dalam belajar Senang bekerja mandiri Mempunyai keyakinan Senang mencari dan memecahkan masalah yang sulit 12, 13, 14, , 18 19, 20 21, 22 23, Jumlah 20 C. Populasi dan sampel Suatu sampel adalah sekelompok obyek yang dikaji atau diuji, yang dipilih secara acak (random) dari kelompok obyek yang lebih besar yang memiliki karakteristik yang sama. Kelompok yang lebih besar itu disebut populasi. Dengan demikian populasi dapat didefinisikan sebagai kelompok

12 81 obyek dengan ukurannya tidak terhingga (infinite), yang karakteristiknya dikaji atau diuji melalui sampling. 95 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah siswa SMP Negeri 2 Beji Pasuruan diambil dari beberapa kelas antara lain: kelas VII-D, VIII-A, VIII-B, VIII-C, VIII-D, VIII-E, VIII-F, IX-A, IX-B, dan IX-C dengan jumlah anggota populasi 380 siswa. Suharsimi Arikunto yang mengatakan bahwa, apabila subyek peneliti kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya adalah populasi. Akan tetapi bila subyeknya lebih dari 100 orang, maka diperbolehkan untuk mengambil sampel 10%-15% atau 20%-25% atau lebih sesuai dengan kemampuan waktu, tenaga dan dana yang dimiliki penulis. 96 Maka,berdasarkan pernyataan tersebut dan jumlah populasi yang lebih dari 100, maka peneliti menggunakan teknik sampling. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representative. 97 Adapun sampel yang diambil adalah sebesar 15% dari jumlah populasi 380 siswa. Jadi jumlah siswa yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah 57 siswa dari 380 siswa. 95 Tedjo N. Reksoatmodjo, Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan, (Bandung: Refika Aditama, 2009), h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, op.cit, h S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, op.cit, h. 125.

13 82 D. Teknik pengumpulan data Penggunaan teknik dan alat pengumpul data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang objektif. Beberapa teknik penelitian sebagai cara yang dapat ditempuh untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. 98 Dalam hal ini peneliti akan menggunakan observasi secara langsung yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap gejala-gejala yang diselidiki dalam situasi yang sebenarnya, sehingga lembar pengamatan diisi pada waktu kegiatan atau proses belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan instrumen check list. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang sense of humor guru dan motivasi belajar PAI di SMP Negeri 2 Beji kabupaten Pasuruan. 2. Interview Interview merupakan alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan 98 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ibid, h. 158.

14 83 pula. Ciri utama interview adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. 99 Dengan menggunakan pedoman wawancara, metode ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data tentang gambaran umum tentang objek yang diteliti, latar belakang sense of humor guru dan motivasi belajar PAI, serta hal-hal yang kurang jelas dari jawaban angket. Adapun narasumber yang akan diwawancarai adalah guru PAI yaitu ibu Nur Aini dan siswa. 3. Kuesioner Kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis pula oleh responden. 100 Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang berhubungan langsung dengan keadaan subyek yang berupa hubungan sense of humor guru dengan motivasi belajar pendidikan agama islam di SMP Negeri 2 Beji kabupaten Pasuruan. Kuesioner atau angket yang dipakai peneliti terdiri dari 20 pernyataan dari masing-masing variabel dengan jumlah total 40 pernyataan. 99 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ibid, h S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ibid, h. 167.

15 84 4. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. 101 Metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data-data tertulis yaitu:. a. Jumlah siswa SMP Negeri 2 Beji Pasuruan b. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 2 Beji Pasuruan. c. Sejarah berdirinya dan berkembangnya SMP Negeri 2 Beji Pasuruan. d. Profil sekolah SMP Negeri 2 Beji Pasuruan. e. Keadaan fasilitas dan sarana yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Beji Pasuruan f. Lokasi dan letak geografisnya SMP Negeri 2 Beji Pasuruan E. Teknik analisis data Analisis data dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah proses editing, coding dan tabulating. Proses editing biasanya berkaitan dengan data yang diperoleh dari lapangan melalui instrument atau alat pengumpul data yang dipakai peneliti. Proses coding yang dimaksudkan adalah memberikan kode-kode 101 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ibid, h. 181.

16 85 tertentu pada jawaban yang diberikan responden, sedangkan proses tabulating yang dimaksudkan ialah memasukkan data jawaban responden ke dalam table agar mudah dilihat secara keseluruhan. 102 Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah pengolahan data ialah analisa data secara statistik yaitu data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua teknik analisis statistik sederhana, antara lain: 1. Teknik analisa prosentase Seluruh data yang telah dikumpulkan dari subyek penelitian akan dibahas oleh penulis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menjelaskan data-data yang diperolehnya dengan menggunakan perhitungan prosentase atau biasa disebut frekuensi relatif. Penggunaan teknik ini untuk menghitung nilai frekuensi prosentasi relatif atas penelitian sebagai bentuk table prosentase. Dengan menggunakan teknik ini dapat dijawab pertanyaan pada rumusan masalah nomor 1 dan 2. Untuk memperoleh frekuensi relatif, digunakan rumus: Keterangan: P F : Angka Prosentase : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya N : Jumlah Responden. 103 op.cit, h Iskandar Wirjokusumo dan Sormarji Ansori, Pengantar Metode Penelitian Kuantitatif,

17 86 Setelah hasil total prosentase diperoleh, hasilnya dapat ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif sebagai berikut: 76% - 100% = tergolong baik 56% - 75% = tergolong cukup 40% - 56% = tergolong kurang baik Kurang dari 40% = tergolong sangat kurang Teknik analisa product moment Teknik analisa product moment peneliti gunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variable, yaitu sense of humor guru (variable x) dan motivasi belajar PAI (variable y) dengan menggunakan alat bantu program SPSS for windows versi 16.0 Kemudian untuk menginterpretasikan hasil r xy yang telah diperoleh, maka peneliti menggunakan tabel interpretasi sebagai berikut: Table 3.4 Tabel interpretasi Besarnya r 0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 Interpretasi Sangat rendah Rendah Sedang Kuat 103 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo, 2001), h Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,op.cit, h. 246.

18 87 Besarnya r Interpretasi 0,80-1,000 Sangat kuat Table interpretasi tersebut berguna untuk mengetahui tinggi rendahnya pengaruh yang dihasilkan dari perhitungan product moment diatas, sehingga hasilnya dapat diketahui dengan cara mengkonsultasikannya dengan tabel interpretasi.

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan 80 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No

BAB III METODE PENELITIAN. AMANU, yang berstatus terakreditasi A terletak di Jl. Kol. Sugiono No BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abror, Abd. Rahman, 1993, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana.

DAFTAR PUSTAKA. Abror, Abd. Rahman, 1993, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana. DAFTAR PUSTAKA Abror, Abd. Rahman, 1993, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Tiara Wacana. Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyati, 2001, lmu Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Aliyah, Yaumil, 2012, Hubungan Antara

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk mencari pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SMP Negeri 1 yang terletak di Jl. Bhayangkari 368 desa Juwet Kenongo, kecamatan Porong kabupaten Sidoarjo. Telp.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menggunakan analisis statistik yang menitik beratkan pengujian hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu 27 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu permasalahan sehingga dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan menggunakan cara yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. dan menggunakan metode yang benar dalam penelitian tersebut. memecahkan dan mengantisipasi masalah. 39

BAB III. Metode Penelitian. dan menggunakan metode yang benar dalam penelitian tersebut. memecahkan dan mengantisipasi masalah. 39 BAB III Metode Penelitian Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus memahami dan menggunakan metode yang benar dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal BAB III METODE PENELITIAN Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian akan banyak dipengaruhi dan ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang ditempuh. oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Untuk melakukan penelitian ilmiah haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip metode ilmiah. Oleh karenanya, diperlukan adanya metodologi atau rancangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Jadi setiap penelitian yang dilakukan itu memiliki kegunaan serta tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SDN Perning yang terletak di Jl. Raya Perning Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Telp. (0343)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerial (angka), mulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kuantitatif explanatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang memuaskan, maka diperlukan suatu metode penelitian yang sesuai dengan 68 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tidak lepas dari cara-cara yang digunakan dalam rangka untuk menjadi tujuan penelitian. Agar tujuan penelitian dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang digunakan peneliti dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan memecahkan persoalan yang dihadapi. 1 Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah salah satu media yang dipakai dalam menulis dengan prosedur yang telah ditentukan. 1 Dalam penelitian, yang dicari adalah pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data 40 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis menggunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk melakukan penelitianya. Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk melakukan penelitianya. Penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang di gunakan peneliti untuk melakukan penelitianya. Penelitian ini berangkat dari adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas metode yang digunakan dalam menjawab permasalahan serta menguji hipotesis penelitian. Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai pendekatan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 1 Kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 1. penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. adalah rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 1. penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu : 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari judul yang diajukan penulis yakni Hubungan Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari judul yang diajukan penulis yakni Hubungan Manajemen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dilihat dari judul yang diajukan penulis yakni Hubungan Manajemen Konflik dengan Motivasi Kerja Guru Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Darul Ulum 1 Unggulan BPP-Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses penggalian informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses penggalian informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai alat 57 A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif dimana proses penggalian informasi diwujudkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Kerlinger (2000:483) rancangan penelitian merupakan rencana dan stuktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengam paradigm positivistik untuk melihat fenomena yang ada, kemudian dibandingkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang

BAB III METODE PENELITIAN. dibuat secara sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode dalam penelitian.sedangkan metode penelitian menurut Arif furchan adalah strategi umum yang di anut dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya berupa angka-angka dan 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang penyajian datanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan metodologi adalah sebuah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang 50 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Studi komparasi motivasi belajar PAI antara yang menggunakan moving class (SMA N 8 Semarang) dan yang tidak menggunakan moving

Lebih terperinci

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 78 BAB III METODE PENELITIAN A. POPILASI DAN SAMPEL 1. Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian, yang memiliki karakteristik/ciri (tidak terbatas) yang membedakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN dan bahagia. Orang tua adalah figur dalam proses pembentukan kepribadian anak, sehingga diharapkan akan memberi arah, memantau, mengawasi dan membimbing perkembangan anaknya ke arah yang lebih baik. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. mencari, menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah ilmu yang membahas metode ilmiah dalam mencari, menghubungkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. 1 Metodologi penelitian adalah suatu cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN Metodepenelitian merupakan strategi secara umum yang dipakai dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan yang dihadapi. Penggunaan metodeini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, karena untuk membuktikan ada tidaknya hubungan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang digunakan peneliti dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan memecahkan persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik. 69 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian dari segi metode, dan penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah merupakan suatu rangkain kegiatan ilmiah yaitu dalam rangka pemecahan suatu permalasahan. Hasil penelitian tidak perna dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kebenaran mulai dari asas-asas yang telah diketahui sedikit demi sedikit untuk 66 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian perlu adanya metode. Untuk mencapai hasil penelitian ilmu pengetahuan, penulis membutuhkan urutan demonstrasi pembuktian tentang kebenaran mulai dari asas-asas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan 70 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian pendekatan kuantitatif dengan rancangan korelasional. Penelitian rancangan korelasional yaitu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan

BAB III METODELOGI PENELETIAN. Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan 53 BAB III METODELOGI PENELETIAN Metode merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Metode penelitian adalah srtategi umum yang capai dalam mengumpulkan datat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bentuk proses membangun

BAB III METODE PENELITIAN. Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bentuk proses membangun 50 BAB III METODE PENELITIAN Ilmu pengetahuan merupakan produk penelitian, dengan demikian ilmu pengetahuan berasal dan berkembang melalui sebuah proses penelitian. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberikan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif korelasional, yaitu berusaha menggambarkan dan

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif korelasional, yaitu berusaha menggambarkan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kuantitatif bersifat deskriptif korelasional, yaitu berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 1 Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 1 Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN Agar dapat memperoleh data yang dapat menunjang validitas penelitian ini, maka diperlukan adanya metode penelitian. Hasan dan Koentjaraningrat mengemukakah bahwa metode adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif korelasional yaitu penelitian yang meneliti tentang hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip 53 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka

Lebih terperinci