MANAJEMEN PROYEK DALAM EVALUASI DAN PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI XL PT. NETWAVE MULTI MEDIA
|
|
- Yuliani Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MANAJEMEN PROYEK DALAM EVALUASI DAN PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN MENARA TELEKOMUNIKASI XL PT. NETWAVE MULTI MEDIA Aldo Santoso, Hansluke, Patricia Elias Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia Abstrak Tujuan penelitian ini ialah untuk melakukan evaluasi dan pengendalian proyek pembangunan menara telekomunikasi yang dikerjakan oleh PT. Netwave Multi Media. Evaluasi dan pengendalian ini dilakukan untuk menghindari proyek dari keterlambatan waktu penyelesaian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan CPM (Crtitical Path Method), PERT (Progam Evaluation and Review Technique), dan Crashing. Hasil dari penelitian menggunakan CPM menyatakan bahwa proyek dapat selesai dalam waktu 80 hari, dan di dalam pengerjaan proyek terdapat 27 kegiatan kritis dari total 31 kegiatan yang harus dikerjakan. Kegiatan kritis tersebut adalah kegiatan a-b-c-d-e-f-g-h-i-j-k-lm-n-o-p-q-s-t-x-y-z-aa-ab-ac-ad-ae. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan medote PERT didapati bahwa probabilitas proyek dapat diselesaikan tepat waktu atau lebih cepat adalah sebesar 96,25%. Melalui metode crashing, percepatan pengerjaan membutuhkan biaya percepatan sebesar Rp ,00/hari dan Rp ,00/hari untuk masingmasing kegiatan yang dipercepat. Dengan menerapkan metode-metode tersebut pada PT. Netwave Multi Media diharapkan dapat menghindari kegiatan-kegiatan kritis proyek dari keterlambatan yang dapat membuat penyelesaian proyek menjadi terlambat secara keseluruhan. (AS) Kata Kunci: Proyek,, CPM, Kegiatan Kritis, PERT, Crashing. Pendahuluan Salah satu bisnis yang sedang berkembang pada era modern ini adalah bisnis konstruksi menara telekomunikasi. Hal tersebut dapat dilihat dari ulasan DISHUBOKIMFO mengenai operator seluler yang ada di Indonesia,dimana sebelas tahun lalu hanya ada 3 operator seluler sedangkan pada tahun 2014 ini terdapat belasan operator seluler yang ada di Indonesia. Adapun hasil analisis Mason mengungkapkan, rata-rata setiap tahunnya pertumbuhan menara telekomunikasi atau Base Transceiver Station (BTS) di Indonesia untuk periode sekitar 12%. Berdasarkan analisis yang dilakukan Mason, pada tahun 2013 ada sekitar 155 ribu BTS baru, tahun 2014 ada sebanyak 173 ribu BTS baru. Pertumbuhan dari menara sendiri untuk periode sekitar 5% dimana penyedia menara memimpin pertumbuhan sekitar 13% dan operator 1%. Pada 2014
2 diperkirakan akan ada 74 ribu menara berdiri sedangkan 2013 sekitar 71 ribu menara. Agar mampu menjadi perusahaan kontraktor yang sukses di bidang konstruksi menara telekomunikasi,ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan,yaitu kualitas biaya, pengiriman, keamanan dan pelayanan, serta ketepatan waktu. Diperlukan perhitungan yang cermat agar perusahaan dapat memenangkan setiap tender dari proyekproyek yang akan dijalankan. Konsumen pasti akan memilih perusahaan yang menawarkan nilai proyek yang masuk akal, baik dari segi biaya maupun waktu. Salah satu perusahaan yang sukses dan terus berkembang di bisnis ini adalah PT. Netwave Multi Media (NMM). PT.NMM merupakan salah satu perusahaan kontraktor menara telekomunikasi di Indonesia yang memulai bisnis ini pada tahun Sejak memulai bisnis ini dari tahun 2009 hingga pertengahan 2014 nilai kontraknya sebesar 150 miliar rupiah. Banyak operator seluler yang mempercayakan pembangunan menara selulernya kepada PT. NMM, seperti Esia, 3(Tri), Telkomsel, Indosat, Axis, dan XL. Pembangunan menara telekomunikasi XL di Sukamekar, Serang, Banten oleh PT. NMM dimulai pada 8 Agustus 2014 yang rencananya diselesaikan pada tanggal 22 Oktober Menara akan dibangun dengan memiliki tinggi 52 meter dengan tujuan untuk digunakan sebagai perluasan jaringan seluler operator XL. Pada proses pembangunan, penjadwalan proyek sangat diperhatikan karena jika proyek tidak selesai tepat waktu maka kontraktor akan dikenakan denda oleh pemilik.. Akan tetapi harus disadari bahwa proyek konstruksi merupakan suatu proyek yang bersifat kompleks dan dinamis, sehingga terdapat banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya keterlambatan pada pelaksanaan proyek konstruksi. Pada perjalanannya,proyek pembangunan menara telekomunikasi memang tidak selalu sesuai seperti yang direncanakan. Adapun beberapa masalah yang mengakibatkan proyek tidak berjalan sesuai rencana, yaitu: 1. Keterlambatan pengiriman material Pihak-pihak yang bekerja sama dengan PT. NMM dalam penyediaan material seringkali menghadapi permasalahan internalnya sendiri, sehingga mengakibatkan kewajibannya dalam melakukan pengiriman material menjadi terlambat yang berujung pada terlambatnya pembangunan proyek.
3 2. Cuaca Pembangunan menara telekomunikasi sangat bergantung pada kondisi cuaca, dan terkadang cuaca tidak dapat diprediksi. 3. Isu-isu komunitas/sosial (Community issues) Dengan banyaknya perizinan yang harus diselesaikan,baik dari pemerintahan dan juga warga sekitar,seringkali ditemukan bahwa persetujuan dari warga sekitar tempat menara akan dibangun lebih sulit didapatkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab keterlambatan proyek. Dengan adanya hal-hal yang membuat proyek tidak selalu berjalan sesuai rencana, maka penelitian ini dilakukan untuk menganalisa sejauh mana tingkat penyelesaian proyek (efektivitas dan efisiensi) berdasarkan pendekatan model manajemen proyek. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini akan diangkat beberapa masalah yang berkaitan dengan konsep manajemen proyek. Adapun identifikasi masalah yang dijabarkan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana analisis aktivitas proyek dengan menggunakan model manajemen proyek? 2. Apakah aktivitas di dalam proyek yang dapat menyebabkan proyek tidak tepat waktu? 3. Berapa probabilitas proyek pembangunan menara telekomunikasi XL dapat selasai lebih cepat dari waktu yang ditentukan? 1.3 Ruang Lingkup Dengan tujuan implementasi agar manajemen proyek menjadi lebih terarah dan terfokus, maka ruang lingkup penelitian ini adalah proyek pembangunan menara telekomunikasi XL oleh PT. Netwave Multi Media. Tujuan Mengetahui analisa penjadwalan proyek pembangunan menara telekomunikasi XL yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi proyek pembangunan.
4 Mengetahui aktivitas yang dapat menyebabkan proyek tidak berjalan sesuai rencana. Mengetahui probabilitas proyek pembangunan menara telekomunikasi XL dapat lebih cepat dari waktu yang ditentukan. Metode Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang mencari fakta dengan interpretasi yang tepat, dengan cara mendeskripsikan secara sistematis objek yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah : Metode Analisis CPM dan PERT CPM (Critical Path Method) adalah suatu metode analisis jaringan kerja yang dimaksudkan untuk mengasumsikan waktu dan biaya pada setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan pasti. Perbedaan yang paling terlihat antara metode jalur kritis (CPM) dengan PERT (ProgramEvaluation and Review Technique) adalah CPM lebih menekankan pada faktor biaya dalam perencanaan. sedangkan PERT lebih menekankan pada faktor waktu. Apabila waktu pengerjaan bisa ditaksir dengan cukup akurat dan apabila biaya bisa diperkirakan sebelumnya dengan cukup tepat. Sebaliknya apabila ada ketidakpuasan yang cukup besar dalam menaksir waktu, maka PERT lebih baik dipergunakan daripada CPM. Jalur kritis (Critical Path) adalah jalur yang memiliki rangkaian komponenkomponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi jalur kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis yang dimulai dari kegiatan pertama sampai pada kegiatan terakhir proyek. Kadangkadang dijumpai lebih dari satu jalur kritis dalam jaringan kerja. Crashing Crashing apat diartikan sebagai akselerasi proyek. Akselerasi dalam hal ini merupakan pengurangan waktu normal aktivitas,dapat disebut juga sebagai percepatan waktu.crashing merupakan suatu metode untuk mempersingkat lamanya waktu proyek dengan mengurangi
5 waktu dari satu atau lebih aktivitas proyek yang penting menjadi kurang dari waktu normal aktivitas. Percepatan waktu proyek seringkali bertujuan untuk memperoleh biaya total yang minimum atau terkadang bertujuan untuk mengejar suatu momen tertentu (Herjanto, 2007). Langkah crashing sebuah proyek adalah sebagai berikut : 1. Hitung biaya crash per minggu (atau satuan waktu lain) untuk setiap kegiatan dalam jaringan. Jika biaya crash linear menurut waktu, maka rumus berikut dapat digunakan : Biaya crash per periode = ( biaya crash biaya normal) (waktu normal waktu crash) 2. Dengan menggunakan waktu kegiatan sekarang temukan jalur kritis pada jaringan proyek. Kenali kegiatan kritis Jika hanya ada satu jalur kritis,pilihlah kegiatan jalur kritis yang (a) masih bisa dilakukan crash dan (b) mempunyai biaya crash terkecil per periode. 3. Jika terdapat lebih dari satu jalur kritis, maka pilih satu kegiatan dari setiap jalur kritis sedemikian rupa sehingga (a) setiap kegiatan yang dipilih masih bisa dilakukan crash dan (b) biaya crash total per periode dari semua kegiatan yang dipilih merupakan yang terkecil. Crash setiap kegiatan dengan satu periode. 4. Perbaharui semua waktu kegiatan. Jika waktu kegiatan yang diinginkan telah tercapai berhenti. Jika tidak, kembali ke langkah 2. Hasil dan Pembahasan Setelah mendapatkan hasil pengolahan data dan perhitungan CPM, maka diketahui bahwa ada 27 kegiatan krtitis dalam proyek pembangunan menara telekomunikasi XL, yaitu a-b-c-d-e-f-g-h-i-j-k-l-m-n-o-p-q-s-t-x-y-z-aa-ab-ac-ad-ae dan juga diketahui 4 kegiatan yang tidak kritis,yaitu r,u,v, dan w. Kegiatan kritis yang didapatkan sebaiknya tidak terlambat dalam pengerjaannya, karena dapat membuat kegiatan yang lain mengalami kemunduran yang berakibat pada selesainya proyek yang tidak sesuai rencana.
6 Hasil Perhitungan CPM Menggunakan Software QM for Windows 2 Selain hasil perhitungan CPM, didapati juga hasil perhitungan PERT yang menunjukkan bahwa waktu yang diharapkan untuk menyelesaikan proyek adalah 80 hari,lebih cepat 5 hari dari rencana awal perusahaan yaitu 85 hari, dengan peluang sebesar 96,25%. Dengan diketahuinya varians masing-masing kegiatan, maka dapat dihitung varians proyek keseluruhan, dengan cara menjumlahkan varians kegiatan kritis.
7 Hasil probabilitas varians dan standar deviasi dengan software QM Varians proyek = = 7,88892 Deviasi standar = 7,88892= 2,80872 hari Menghitung Probabilitas proyek : Z = / Z = (85 hari 80 hari) / 2,80872 = 1,7801
8 Merujuk pada Tabel normal, terdapat peluang 0,9625. Artinya ada peluang 96,25% proyek dapat selesai 85 hari atau kurang dari itu. Adanya percepatan waktu dalam penyelesaian proyek, maka biaya kegiatan juga ikut meningkat.
9 Dapat dilihat dari hasil crashing proyek, percepatan kegiatan tower erection (q) selama 3 hari mengakibatkan biaya bertambah sebesar Rp ,00 atau sama dengan Rp ,00/hari, dan pemasangan dinding bata (z) yang dipercepat 2 hari menghabiskan biaya tambahan sebesar Rp ,00 atau sebanyak Rp ,00/hari. Manfaat dari kegiatan crashing ini adalah perusahaan dapat memulai kegiatan proyek yang lain di depan jadwal dan dengan adanya percepatan ini perusahaan mendapat reward dari pemilik proyek. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian pada proyek pembangunaan menara telekomunikasi XL, maka dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Pada proyek pembangunan menara telekomunikasi XL terdapat kegiatan kritis berdasarkan dari hasil pendekatan CPM, yaitu kegiatan a-b-c-d-e-f-gh-i-j-k-l-m-n-o-p-q-s-t-x-y-z-aa-ab-ac-ad-ae. Kegiatan kritis ini memiliki pengaruh besar terhadap waktu penyelesaian proyek. Apabila kegiatan kritis ini ditunda atau tertunda pengerjaannya, maka dapat membuat kegiatan yang lain mengalami kemunduran didalam pengerjaannya. Pada hasil pendekatan CPM juga didapati kegiatan tidak kritis, yaitu kegiatan r,u,v, dan w dengan waktu slack 15 hari untuk r,dan 8 hari untuk u,v,w. Berdasarkan analisa pendekatan CPM dan PERT yang digunakan pada penelitian pembangunan menara telekomunikasi XL, didapati juga bahwa proyek dapat dipercepat 5 hari, yaitu dari 85 hari berdasarkan perencanaan perusahaan menjadi 80 hari. Terdapat probabilitas proyek sebesar 96,25% proyek pembangunan menara telekomunikasi XL selesai dalam waktu 85 hari atau lebih cepat dari itu. Berdasarkan Metode crashing, apabila percepatan kegiatan dilakukan 5 hari mengakibatkan biaya bertambah Rp ,00/hari untuk kegiatan tower erection dimana percepatan dilakukan sebanyak 3 hari dan Rp ,00/hari untuk pemasangan dinding bata yang dilakukan percepatan sebanyak 2 hari.
10 Daftar Pustaka Abdullah, K.A., et al. (2012). Implementations of Spreadsheet Modeling for Generalized Critical Path Method, 6, Adegoke, A. S.(2011). Measuring Process Effectiveness Using Cpm/Pert, 6,6. Ervianto, Wulfram I. (2007). Teori-Aplikasi Manajemen (Proyek Konstruksi). Andi : Yogyakarta Gray, Clifford F. & Larson, Erik W. (2008). Project Management The Managerial Process. United States of America : The McGraw Hill Education. Heizer, Jay.& Render, Barry. (2011). Operations Management. 10th. Edition. United States of America : Pearson Education, Inc. Herjanto, Eddy. (2007). Manajemen Operasi. Jakarta : Grasindo. Humaidi, N & Nor Asarani, A.M.(2012).International Journal of Innovation, Management and Technology, 3, 6. Mingus, Nancy. (2006). Alpha Teach Yourself : Project Management dalam 24 jam. Jakarta : Prenada Media Mohanty, A., Mishra, J. & Satpathy, B.(2011). Activity modes selection for project crashing through deterministic simulation, 4, Petrovan, A. & Costea,Cristinel.(2010). Carpathian Journal of Electronic and Computer Engineering, 3, Render, Barry. Stair, Ralph M. & Hanna, Michael E. (2011). Quantitative Analysis for Management. 11th. Edition. United States of America : Pearson Prentice Hall Santosa, Budi. (2008). Manajemen Proyek. Jakarta : Graha Ilmu Soeharto, Iman. (2002). Manajemen Proyek (dari konseptual sampai operasional). Jakarta: Erlangga SS.(2014). BTS di Indonesia Tumbuh 12% Per Tahun from Taylor III, W. Bernard. (2012). Introduction to Management Science. 11th. Edition. United States of America : Pearson Education, Inc.
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman terus berlangsung di dalam kehidupan manusia seharihari. Perkembangan zaman juga terus diikuti oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam sebuah penelitian data yang diperlukan harus dikumpulkan dan dianalisis untuk sampai pada solusi. Umumnya dalam melaksanakan kegiatan penelitian, biasanya
Lebih terperinciGambar 1. Grafik Waktu Biaya
#11 MANAJEMEN PROYEK (CRASHING PROJECT) Dapat diartikan sebagai akselerasi proyek. Akselerasi merupakan pengurangan waktu normal aktivitas. Akselerasi diperoleh dengan menyediakan lebih banyak sumber daya
Lebih terperinciCrashing Project. Bahan Kuliah
Crashing Project Bahan Kuliah Fakultas : Ilmu Komputer Program Studi : Teknik Informatika Tahun Akademik : Ganjil 2012/2013 Kode - Nama Mata Kuliah : CCR314 Riset Operasional Pertemuan : 12 (Tatap Muka)
Lebih terperinciGambar 1. Grafik Waktu Biaya
#11 MANAJEMEN PROYEK (CRASHING PROJECT) Dapat diartikan sebagai akselerasi proyek. Akselerasi merupakan pengurangan waktu normal aktivitas. Akselerasi diperoleh dengan menyediakan lebih banyak sumber daya
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK (Crashing Project)
MANAJEMEN PROYEK (Crashing Project) Bahan Kuliah Fakultas : Ekonomi Program Studi : Manajemen Tahun Akademik : Ganjil 2012/2013 Kode - Nama Mata Kuliah : EMA302 Manajemen Operasional Pertemuan : 7 (On
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK (PERT)
#10 MANAJEMEN PROYEK (PERT) Project Evaluation and Review Technigue (PERT) merupakan teknik analisa jaringan (networking) dengan menggunakan waktu aktivitas yang bersifat probabilitas. PERT bertujuan untuk
Lebih terperinciPENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA 1 Analisis dan Pembahasan 2 Menghitung Nilai Harapan ( ) dan Variansi ( ) Nilai harapan dalam
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK (PERT)
#10 MANAJEMEN PROYEK (PERT) Project Evaluation and Review Technigue (PERT) merupakan teknik analisa jaringan (networking) dengan menggunakan waktu aktivitas yang bersifat probabilitas. PERT bertujuan untuk
Lebih terperinciAnalisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM
Analisis Optimasi Pelaksanaan Proyek Revitalisasi Integrasi Jaringan Universitas Kadiri Menggunakan Metode PERT Dan CPM Imam Safi i 1 *, Heribertus Budi Santoso 2 1,2) Program Studi Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciManajemen Proyek. Riset Operasi TIP FTP UB
Manajemen Proyek Riset Operasi TIP FTP UB 1 Topik Bahasan Elemen Manajemen Proyek Jaringan Proyek Probabilitas Waktu Aktivitas Jaringan Simpul Aktivitas (activity-on-node) dan Microsoft Project Akselerasi
Lebih terperinciTEKNIK ANALISA JARINGAN (CPM)
TEKNIK ANALISA JARINGAN (CPM) Bahan Kuliah Fakultas : Ilmu Komputer Program Studi : Teknik Informatika Tahun Akademik : Ganjil 2012/2013 Kode - Nama Mata Kuliah : CCR314 Riset Operasional Pertemuan : 10
Lebih terperinciUsulan perbaikan terhadap lini proses pembuatan mesin grafika dengan metode analisis PERT di PD. Panorama BEHE, Tangerang
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Genap tahun 2006 / 2007 Usulan perbaikan terhadap lini proses pembuatan mesin grafika dengan metode analisis PERT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen pemasaran dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Definisi Manajemen Operasi Manajemen operasi adalah salah satu fungsi bisnis yang penting di dalam perusahaan selain manajemen sumber daya manusia, manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyatnya.
Lebih terperinciANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT
ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT Andi Hari Maret 1), Tofik Hidayat 2), Eko Budiraharjo 3) Mahasiswa Fakultas Teknik,
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Sejarah Analisa Network Konsep network mula-mula disusun oleh perusahaan jasa konsultan manajemen Booz Allen Hamilton yang disusun
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT. Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
PERBANDINGAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN LIFT BARANG DUA LANTAI DENGAN METODE CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : CV. Prisma Tehnik Gemilang Gresik) Fatoni Azis Teknik Industri, Universitas 17
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan
Lebih terperinciPenjadwalan proyek. 1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan dan terhadap keseluruhan proyek
Penjadwalan proyek Penjadwalan meliputi urutan dan membagi waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya adalah Diagram Gantt. Penjadwalan Proyek membantu dalam bidang
Lebih terperinciEMA302 - Manajemen Operasional Materi #9 Ganjil 2014/2015. EMA302 - Manajemen Operasional
Materi #9 EMA02 Manajemen Operasional Definisi 2 Proyek Serangkaian pekerjaan yang saling terkait dan biasanya diarahkan beberapa output utama dan membutuhkan jangka waktu yang signifikan untuk melakukannya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia yang semakin maju ini jaringan kerja sangat penting peranannya untuk memajukan suatu usaha atau pun proyek yang sederhana hingga proyek besar karena jaringan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Manajemen Proyek Satu hal yang mendasar bahwa kegiatan proyek mempunyai karakter yang berbeda dengan kegiatan operasional (seperti pekerjaan administrasi kantor,
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Proyek Umumnya suatu pekerjaan dapat dikerjakan oleh seseorang atau beberapa orang dengan mencatat setiap poin-poin penting ke dalam to do list
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada umumnya sangat dibutuhkan di suatu negara, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemajuan bangsa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya
Lebih terperinciManajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 10 MK Andre M. Lubis, ST, MBA
MODUL PERKULIAHAN Manajemen Operasi Modul Final Semester Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 10 MK, ST, MBA Abstract Mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI
ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI Jenaldo O. Gerung A. K. T. Dundu, Jantje B. Mangare Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Pada bab ini penulis ingin menguraikan tentang segala sesuatu yang bersifat penelitian. Penelitian merupakan salah satu cara penyaluran rasa ingin tahu manusia
Lebih terperinciPERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA
PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SENI DAN BUDAYA (EX. GEDUNG MITRA) KOTA SURABAYA Disusun oleh: Tomy Andrianto NRP : 3106 100 626 Dosen Pembimbing : Supani. ST. MT Farida Rachmawati
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Operasi Menurut Heizer dan Reinder (2012), Manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai
Lebih terperinciPertemuan 3 ANALISIS JARINGAN DENGAN PERT
Pertemuan 3 ANALISIS JARINGAN DENGAN PERT (Program Evaluation and Review Technique) TANPA DUMMY Objektif: 1. Mengidentifikasi tujuan pokok dari masalah 2. Membuat Jaringan Kerja 3. Menghitung Probabilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan pembangunan di segala bidang semakin dirasakan, terutama di negara yang sedang berkembang, hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup
Lebih terperinciEFISIENSI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA CV. KARUNIA JAYA MANDIRI DI GRESIK
Hal 37-52 EFISIENSI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA CV. KARUNIA JAYA MANDIRI DI GRESIK Umi Elan, Ermy Ika Febriana ABSTRAK Pengembang untuk mengoptimalkan segala sumber
Lebih terperinciBAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek BAB II Tinjauan Pustaka Manajemen proyek secara harfiah terdiri dari dua kata, yaitu manajemen dan proyek. Sehubungan dengan itu maka sebaiknya kita
Lebih terperinciPROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT
PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT Bezaliel Tungadi Binus University, Jl. KH. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat, 5345830,
Lebih terperinciAPLIKASI ANALISIS NETWORK PLANNING PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN METODE CPM
APLIKASI ANALISIS NETWORK PLANNING PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN METODE CPM (Critical Path Method) dan PERT (Project Evaluation and Review Technique) Dadang Haryanto Prodi Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciPENGOPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA IAIN TULUNGAGUNG DENGAN PENGGUNAAN METODE CPM SKRIPSI
PENGOPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA IAIN TULUNGAGUNG DENGAN PENGGUNAAN METODE CPM SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinir sumber daya yang terdiri dari manusia dan material dengan menggunakan tehnik
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Obyek Penelitian Proyek modifikasi silo powder plant di PT.Sayap Mas Utama Jakarta merupakan salah satu proyek internal yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Proyek Umumnya suatu pekerjaan dapat menjadi sebuah proyek ketika terjadi perkembangan tugas dengan kompleks dan pada akhirnya tidak dapat ditangani
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Dalam suatu proyek konstruksi, waktu merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Oleh karena itu, sebisa mungkin pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBANGUNAN PROYEK TUJUAN
MANAJEMEN PEMBANGUNAN PROYEK TUJUAN Bab ini membicarakan tentang tahap rencana pembangunan proyek. Bagaimana kita bisa menyusun rencana penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Dengan kata lain, kita harus
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,
Lebih terperinciFerani Rachmadini Sukrisman
ANALISIS OPTIMALISASI MANAJEMEN PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERT (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN TANGKI PENYIMPANAN AMONIA PUSRI 2B OLEH PT REKAYASA ENGINEERING) Ferani Rachmadini Sukrisman Universitas
Lebih terperinciOPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT-CPM Ade Saparudin 1, Sri Setyaningsih 2, dan Embay Rohaeti 2. Program Studi Matematika Fakultas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Widiasanti (2013) manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Pengertian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002) proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Sewage Treatment Plant (STP) pada proyek Jiexpo Sky City, waktu pengambilan data-data untuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
Agar proyek dermaga dapat selesai tepat waktu, diperlukan suatu metode penjadwalan yang dapt menjelaskan urutan kegiatan, hubungan kegiatan, durasi kegiatan yang sangat berguna dalam penentuan durasi total
Lebih terperinciPERANAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PEMBUATAN INFRASTRUKTUR BTS DI PT SIEMENS INDONESIA.
PERANAN PROJECT MANAGEMENT DALAM PEMBUATAN INFRASTRUKTUR BTS DI PT SIEMENS INDONESIA. Intan Puspita Sari Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan waktu penyelesaian
Lebih terperinciOperations Management
Operations Management TEKNIK RISET OERASI William J. Stevenson 8 th edition ANALISA NETWORK 1. PERT (Program Evaluation and Review Technique). CPM (Critical Path Method) PERT didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA BAGIAN PERENCANAAN PT X
ISSN : 2338-4794 Vol. 3. No. 3 September 2015 ANALISIS PENERAPAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA BAGIAN PERENCANAAN PT X *) Program Studi Manajemen UNKRIS Alamat: Kampus UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Keterlambatan Pengertian penundaan (delay) adalah sebagian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa kegiatan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Optimalisasi Biaya dan Waktu Dalam pelaksanaan pembangunan proyek kontruksi sering mengalami keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian materi dan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-7652 Optimalisasi Proyek Instalisasi Listrik di Hotel Aloft Jakarta dengan Menggunakan Metode Lintasan Kritis Guna Meminimumkan Biaya pada PT. Pilar Garba Inti 1 Riky Rinaldi
Lebih terperinciKonferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009
Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 PENGARUH JAM KERJA LEMBUR TERHADAP BIAYA PERCEPATAN PROYEK DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Rehabilitasi Ruang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang dominan dalam Tugas Akhir ini adalah Data Sekunder, sedangkan data primer yang diperoleh sifatnya hanya digunakan sebagai pelengkap dan penyempurna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemui berbagai macam proyek pembangunan yang harus dikerjakan dengan baik. Demi kelancaran keberlangsungan suatu proyek
Lebih terperinci(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)
Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi
Lebih terperinciLAPORAN RESMI MODUL VI PERT & CPM
LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDY TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL VI PERT & CPM I. Pendahuluan A. Latar
Lebih terperinciAnalisis Optimasi Waktu Proyek Menggunakan Program Evaluation and Review Technique
Petunjuk Sitasi: Safi'i, I., & Santoso, H. B. (2017). Analisis Optimasi Waktu Proyek Menggunakan Program Evaluation and Review Technique. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. E36-40). Malang: Jurusan Teknik
Lebih terperinciOPTIMALISASI PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA PT. RAJA KREASINDO UTAMA
OPTIMALISASI PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROJECT MANAGEMENT PADA PT. RAJA KREASINDO UTAMA Disusun oleh: Novia Maria Hioesman 1501179046 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2015 OPTIMALISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, geliat pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia, geliat pembangunan diberbagai sektor berkembang sangat pesat. Banyak pihak swasta dan pemerintah berlomba
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Proyek 1. Definisi Proyek Menurut Soeharto (1999) kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi
Lebih terperinciPenjadwalan Proyek. Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat
Penjadwalan Proyek Oleh Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Pendahuluan : Keberhasilan proyek-proyek berskala besar dapat dicapai melalui pengelolaan (perencanaan, penjadwalan, dan pengawasan) yang hati-hati
Lebih terperinciANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
ANALISA PEMBIAYAAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Refi Wospoga 1), Rafi e 2), Nurul Wardhani 2) Abstrak Pengendalian biaya dan waktu diperlukan
Lebih terperinciKata kunci: PERT, penambahan jam kerja (lembur), lintasan kritis, Time Cost Trade Off.
ABSTRAK Pelaksanaan proyek dengan penggunaan bahan-bahan, tenaga kerja, dan teknologi yang semakin canggih sehingga perkembangan dunia konstruksi bangunan semakin hari semakin pesat. Proyek dikatakan berhasil
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Proyek 1.1 Pengertian Proyek Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan
Lebih terperinciLAPORAN RESMI MODUL VII PERT DAN CPM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL VII PERT DAN CPM I. Pendahuluan A. Latar Belakang (Min. 1 lembar) B. Rumusan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK
STUDI PERENCANAAN WAKTU DAN BIAYA BLOCK OFFICE PEMERINTAH KOTA BATU MALANG ABSTRAK Perusahaan dalam menjalankan proyek seringkali mengalami kesulitan atau kendala-kendala seperti tanah yang tidak labil,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengelola proyek selalu ingin mencari metode yang dapat meningkatkan
BAB II LANDASAN TEORI Pengelola proyek selalu ingin mencari metode yang dapat meningkatkan kualitas perencanaan waktu dan jadwal untuk menghadapi jumlah kegiatan dan kompleksitas proyek yang cenderung
Lebih terperinciOPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus Fly Over SKA Pekanbaru, Riau)
OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE CPM DAN PERT (Studi Kasus Fly Over SKA Pekanbaru, Riau) Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana sains bidang studi Matematika Oleh
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK (CPM)
#9 MANAJEMEN PROYEK (CPM) Definisi Jika ditinjau dari definisi, Proyek dapat diartikan sebagai serangkaian pekerjaan yang saling terkait dan biasanya diarahkan ke beberapa output utama dan membutuhkan
Lebih terperinciPENJADWALAN WAKTU PROYEK CONTRUCTION CIVIL FOUNDATION ALFAMART DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
PENJADWALAN WAKTU PROYEK CONTRUCTION CIVIL FOUNDATION ALFAMART DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) : JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK Deni Permana, Muhammad Kholil Program Studi Teknik
Lebih terperinciAnalisa Perbaikan Penjadwalan Perakitan Panel Listrik Dengan Metode CPM dan PERT (Studi Kasus : PT. Mega Karya Engineering) ABSTRAK
Analisa Perbaikan Penjadwalan Perakitan Panel Listrik Dengan Metode CPM dan PERT (Studi Kasus : PT. Mega Karya Engineering) Tubagus Irwan Julkarnaen 1, Lely Herlina 2, Kulsum 3 1,2, 3 Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. kritis, artinya aktivitas tersebut merupakan aktivitas non kritis.
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Perbandingan Metode CPM dan PERT Berdasarkan hasil pengolahan data pada Bab IV, metode analisis jaringan kerja (Network Analysis) yang digunakan untuk penyusunan jadwal yaitu teknik
Lebih terperinciPERT / CPM. Materi MPK. www.adamjulian.net MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Penjelasan PERT dan CPM METODE MANUAL: PERT CPM SOFTWARE POM QM: PERT CPM
MANAJEMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERT / CPM THE DECISION PROCESS IN OPERATIONS Materi MPK Penjelasan PERT dan CPM METODE MANUAL: PERT CPM SOFTWARE POM QM: PERT CPM Analisis Jaringan Kerja Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pentingnya Manajemen Proyek Manajemen proyek tidak lagi menjadi manajemen yang diperlukan secara khusus. Dalam bisnis, manajemen proyek sudah menjadi cara
Lebih terperinciKata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.
ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pelaksanaan suatu proyek ada tiga hal utama yang harus terpenuhi, yaitu tepat waktu, biaya dan mutu. Waktu dan biaya memiliki hubungan yang sangat erat dan saling
Lebih terperinciAPLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK
APLIKASI MICROSOFT PROJECT DALAM PENGENDALIAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK Fransisko Noktavian Wowor B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, G. Y. Malingkas Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 Proyek Proyek adalah suatu usaha atau aktivitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen proyek secara harfiah terbangun dari dua kata, yaitu manajemen dan proyek. Sehubungan dengan itu, maka sebelum mengemukakan
Lebih terperinciPENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN CLUSTER PASAWAHAN REGENCY DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM ATAU PERT
PNJADWALAN PROYK PMBANGUNAN PRUMAHAN CLUSTR PASAWAHAN RGNCY DNGAN MNGGUNAKAN MTOD CPM ATAU PRT Daisy Ade Riany Dhiem, Imas Widowati, Awaludin Fajar Manajemen Industri, STT Wastukancana Purwakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciMATERI 8 MEMULAI USAHA
MATERI 8 MEMULAI USAHA 1. WORK BREAKDOWN STUCTURE Memulai usaha atau sebuah project membutuhkan perencanaan. Bagaimana kita dapat menyelesaikannya terdapat berbagai batasan pada definisi manajemen proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan suatu kegiatan atau kejadian yang saling berkaitan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pendorongan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk Provinsi Bali pada periode tahun 2000-2010 mencapai 2,15% per tahun, lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk nasional pada periode yang
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK. Oleh: Herawati Fiosar T / Armawin Mus / Muliati /
MANAJEMEN PROYEK Oleh: Herawati Fiosar T /0022.01.43.2015 Armawin Mus /0041.01.43.2015 Muliati /0040.01.43.2015 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2016 A. PERENCANAAN
Lebih terperinciUPAYA PERCEPATAN PROYEK RUMAH HUNIAN DENGAN OPTIMALISASI BIAYA DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN CPM & PERT
UPAYA PERCEPATAN PROYEK RUMAH HUNIAN DENGAN OPTIMALISASI BIAYA DI PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN CPM & PERT Narto 1), Lukmandono 2) 1), 2) Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek
BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan
Lebih terperinciOPTIMASI PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL FIBER UKURAN 8m DENGAN METODA PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL TERPADU DI POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA ABSTRAK
OPTIMASI PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL FIBER UKURAN 8m DENGAN METODA PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL TERPADU DI POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Arie Indartono; Indung Sudarso Program Pascasarjana, Magister
Lebih terperinciTIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #5 Ganjil 2014/2015 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Materi #5 Ganjil 2014/2015 MANAJEMEN PROYEK Materi #4 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI Pendahuluan 2 Proyek adalah pekerjaan besar yang mungkin tidak akan terulang secara persis sama di masa mendatang.
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN. Optimisasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal
7 BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Optimisasi Optimisasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai).
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori
BAB 2 Landasan Teori 2.1. Manajemen Proyek O Brien dan Marakas (2009:636) mendefinisikan manajemen proyek sebagai sebuah proses atau kegiatan mengatur keberlangsungan proyek pengembangan sistem informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jasa konstruksi saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang dengan ditandai banyaknya pembangunan. Dalam bidang konstruksi, penjadwalan sangat penting
Lebih terperinci: Peramalan (Forecasting) Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management. Bab V : Penetapan Harga (Pricing)
1 Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Persediaan Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 3 Proyek adalah: suatu rangkaian kegiatan
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X
STUDI KASUS PENERAPAN METODE PERT PADA PROYEK GUDANG X Christian 1, Cefiro 2 dan Sentosa 3 ABSTRAK : Pembangunan yang sedang marak terjadi pada saat ini ialah pembangunan gudang khususnya di Surabaya.
Lebih terperinci