Implementasi Kriptografi dan Steganografi pada File Audio Menggunakan Metode DES dan Parity Coding

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Kriptografi dan Steganografi pada File Audio Menggunakan Metode DES dan Parity Coding"

Transkripsi

1 Implementasi Kriptografi dan Steganografi pada File Audio Menggunakan Metode DES dan Parity Coding Yoga bagus Perkhasa, Wahyu Suadi, Baskoro Adi Pratomo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1 bozzyogaz1@gmail.com 2 wahyu@its-sby.edu 3 baskoro@if.its.ac.id ABSTRAKS Saat ini teknologi kriptografi sudah sudah dapat dipecahkan dalam sistem pengamanan pesan. Untuk itu diperlukan teknologi steganografi dalam teknik pengamanan pesan. Steganografi adalah seni menyembunyikan pesan rahasia ke dalam suatu media sehingga selain pengirim dan penerima tidak ada yang mengetahui atau menyadari bahwa ada suatu pesan rahasia. Pada tugas akhir ini, dilakukan studi mengenai penerapan steganografi dengan teknik Parity Coding pada media audio w. Implementasi steganografi akan disertai dengan penerapan kriptografi berupa enkripsi dan dekripsi. Teknik Kriptografi yang akan digunakan adalah DES. Hasil dari implementasi kriptografi dan steganografi ini mengandung noise yang terdengar secara langsung ketika media dijalankan di pemutar musik. Tingkat noise dari hasil kriptografi dan steganografi ini dapat dihitung melalui PSNR (Peak Signal to Noise Ratio). Kata Kunci: DES, Parity Coding, W, PSNR 1. PENDAHULUAN Dalam segala aspek kegiatan manusia sangat bergantung pada pesan atau data sebagai komponen utama informasi. Sehingga kualitas pengiriman pesan sangatlah penting untuk diperhatikan terutama pada segi keamanan dan kecepatan pengiriman pesan. Dalam proposal tugas akhir ini kualitas pengiriman pesan dari segi keamanan yang akan dibahas. Sebagai cara untuk mengamankan pesan yang akan dikirim digunakan istilah kriptografi yaitu teknik penyembunyian pesan dengan beberapa metode yang tersedia. Dengan semakin berkembang teknologi informasi maka kemampuan untuk memecahkan kriptografi atau yang disebut kriptanalisis semakin canggih. Sehingga saat ini pengamanan data melalui kriptografi dianggap kurang aman. Untuk menambah tingkat keamanan dalam sistem pengamanan pesan, dibutuhkan teknik steganografi. Cara kerja sistem pengamanan pesan melalui steganografi adalah dengan menyembunyikan pesan tersebut ke media stegano yang dapat berupa file image atau audio sehingga orang lain tidak dapat mengetahui bahwa di media tersebut terdapat pesan rahasia. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rizky Firmansyah telah berhasil dilakukan steganografi di media gambar [1]. Pada penelitian ini proses enkripsi yang dilakukan adalah metode DES. Selain metode DES pada penelitian ini ditambahkan dengan steganografi dengan metode Region-Embed Data Density. Hasil dari penelitian ini berupa image yang didalamnya terdapat pesan rahasia. Penelitian ini terbukti berhasil dilakukan dan system keamanannya sangat bagus. Media yang akan dipakai dalam steganografi dalam proposal TA ini adalah file audio w. File audio w dipakai sebagai media steganografi karena ukurannya yang lebih besar dibanding file image dan juga bersifat lossless. Sehingga kita dapat menyembunyikan file yang besar ukurannya ke media steganografi tersebut dan juga dari hasil media stegano, pesan yang di enkripsi dapat di ekstraksi kembali sesuai dengan bit yang disembunyikan. Metode kriptografi yang dipakai pada proposal TA ini dalah metode DES. DES merupakan metode enkripsi yang umum digunakan. DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 6 bit kunci internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit. Metode yang akan dilakukan dalam steganografi dalam proposal TA ini adalah metode parity coding. Yaitu metode yang memecah bit bit dari file audio itu menjadi beberapa region dan setiap region tersebut akan disisipi setiap bit dari pesan rahasia. Jika parity dalam bit region tidak sesuai dengan bit pesan rahasia maka bit dari region tersebut diganti LSBnya. 1

2 3. Steganografi (Parity Coding) Gambar 1. Skema kriptografi dan steganografi 2. Enkripsi (DES) DES termasuk ke dalam sistem kriptografi simetri dan tergolong jenis cipher blok. DES beroperasi pada ukuran blok 64 bit. DES mengenkripsikan 64 bit plainteks menjadi 64 bit cipherteks dengan menggunakan 6 bit kunci internal (internal key) atau upa-kunci (subkey). Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal (external key) yang panjangnya 64 bit [2]. Skema global dari algoritma DES adalah sebagai berikut : 1. Blok plainteks dipermutasi dengan matriks permutasi awal (initial permutation atau IP). 2. Hasil permutasi awal kemudian di-encipheringsebanyak 16 kali (16 putaran). Setiap putaran menggunakan kunci internal yang berbeda. 3. Hasil enciphering kemudian dipermutasi dengan matriks permutasi balikan (invers initial permutation atau IP -1 ) menjadi blok cipherteks. sistem kerja steganografi dengan metode parity coding adalah membagi sinyal media yang telah di encode menjadi beberapa region terpisah dengan ukuran statis. Parity bit dari setiap region dapat disesuaikan sesuai dengan panjang bit pesan rahasia yang sudah di enkripsi. Bit dari pesan rahasia akan disisipkan secara merata ke dalam region yang ada. Jika bit yang akan dimasukkan ke dalam region nilainya berbeda, maka susunan dari bit bit LSB harus diubah sedemikian rupa sehingga parity bit region nilainya sama dengan bit pesan rahasia yang akan disisipkan, namun jika nilainya sama region tidak perlu diubah [3]. Steganografi metode parity coding dapat dilakukan pada file audio dan gambar. Dengan melakukan steganografi parity coding maka hasil objek stegano sangat berbeda dengan aslinya. Sehingga akan terjadi noise pada objek hasil steganografi. Noise ini dapat dihitung dari tingkat PSNR 4. Ekstraksi Pesan Pesan enkripsi yang telah tersembunyi dalam media audio akan di ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan cara menentukan threshold atau batas dari pesan yang disembunyikan. Threshold merupakan jumlah bit pesan yang di enkripsi. Setelah kita mengetahui threshold dan jumlah bit tiap parity region maka kita dapat melakukan ekstraksi pesan sesuai region yang dibagi di dalam media audio.. Dekripsi Pesan Proses dekripsi terhadap cipherteks merupakan kebalikan dari proses enkripsi. DES menggunakan algoritma yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi. Jika pada proses enkripsi urutan kunci internal yang digunakan adalah K 1, K 2,, K 16, maka pada proses dekripsi urutan kunci yang digunakan adalah K 16, K 1,, K 1. (R 16, L 16 ) adalah blok masukan awal untuk deciphering. Blok (R 16, L 16 ) diperoleh dengan mempermutasikan cipherteks dengan matriks permutasi IP -1. Pra-keluaran dari deciphering adalah adalah (L 0, R 0 ). Dengan permutasi awal IP akan didapatkan kembali blok plainteks semula. 6. Desain dan Implementasi Gambar 2. Skema Umum DES Pada proses pembuatan perangkat lunak, akan dilakukan desain yang sesuai untuk implementasi kriptografi metode DES dan steganografi metode parity coding. Metode DES diimplementasikan dengan memanfaatkan library DES yang ada pada c#. Sedangkan untuk metode parity coding 2

3 dilakukan dengan cara melakukan konvert pesan enkripsi dan file audio menjadi bit. Setelah menjadi bit proses steganografi dapat dilakukan sesuai yang dijelaskan pada bagian ke Desain Enkripsi dan Penyembunyian Pesan Desain perangkat lunak untuk ekstraksi dan dekripsi pesan dapat digambarkan sebagai berikut: START File audio Objek Stegano Pesan yang akan digunakan sebagai input adalah pesan text. Pesan text ini kemudian akan di enkripsi terlebih dahulu menggunakan metode DES. Hasil enkripsi selanjutnya akan disembunyikan ke media audio menggunakan metode parity coding. Output dari proses ini dalah file audio yang menjadi objek stegano dan threshold. Threshold merupakan panjang bit pesan yang di enkripsi untuk digunakan pada proses ekstraksi pada proses selanjutnya. Threshold Get Bit Audio Ekstraksi Bit Pesan Enkripsi Ubah Bit ke file string Pesan Jumlah Parity Bit tiap region Desain perangkat lunak untuk enkripsi dan penyembunyian pesan dapat digambarkan sebagai berikut: File text FINISH START Gambar Skema Ekstraksi dan Dekripsi Pesan Membaca inputan file Text Password Menentukan audio (.w) objek Steganografi 6.3 Implementasi Program ENKRIPSI DES Password Padding Berikut adalah gambaran implementasi program kriptografi dan steganografi : Get Bit Pesan Enkripsi Jumlah parity bit tiap region Get Bit Audio Pada user interface yang pertama, user dapat memilih enkripsi dan penyembunyian pesan. Proses Steganografi Parity Coding Convert Bit ke Byte Convert Byte ke file audio (.w) Output : 1. File Audio 2. Threshold Gambar Tampilan Awal FINISH Gambar Skema Enkripsi dan Penyembunyian Pesan 6.2 Desain Ekstraksi dan Dekripsi Pesan Setelah di enkripsi dan disembunyikan tentunya pesan harus dapat di dapatkan lagi dari objek media steganografi. Objek steganografi di ekstraksi menggunakan metode parity coding untuk mendapatkan pesan yang telah di enkripsi. Setelah didapatkan pesan enkripsi maka akan dilakukan proses dekripsi menggunakan metode DES. Pada Proses Enkripsi dan Penyembunyian pesan, user memilih file audio dan menentukan nama file audio hasil steganografi. Selain itu user menentukan parity bit region, password untuk enkripsi DES serta menginputkan file text yang akan di enkripsi dan di steganografikan. Output dari proses ini dalah file audio stegano dan threshold. 3

4 8. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil analisis, telah berhasil dikembangkan perangkat lunak yang memiliki fungsi untuk menyisipkan dan mengekstraksi pesan. Kemudian dilakukan pengujian untuk memeriksa kebenaran dari perangkat lunak tersebut, beserta kinerja perangkat lunak tersebut. Gambar Tampilan Enkripsi dan Penyembunyian Pesan Hasil penyembunyian ditunjukkan pada Tabel 1: Pada proses selanjutnya dilakukan proses ekstraksi dan dekripsi. Pada proses ini threshold akan menjadi inputan beserta password untuk melakukan dekripsi metode DES. Jumlah parity bit tiap region juga menjadi inputan pada proses ini. Output dari proses ini dalah pesan text yang di inputkan user pada proses awal. Masukan Audio 6_01.w Masukan Pesan Masuk an Kunci bdlog.txt Yoga Bagus Perkhasa Keluaran Audio bdlogtesting1. w yogatesting1.w Gambar Tampilan Ekstraksi dan Dekripsi Pesan WindowsUpda te.log Audio File Size is too Small to Hide The Message try to reduce parity size 7. Skenario Pengukuran Kualitas Audio Pada hasil objek steganografi akan terdapat noise. Noise ini terjadi akibat perubahan bit yang dilakukan pada proses parity coding. Pengukuran noise pada objek steganografi dilakukan dengan menggunakan PSNR(Peak Signal to Noise Ratio). Noise ini dapat di dengar secara langsung ketika media objek steganografi di jalankan di pemutar musik. Secara matematis perhitungan noise akan memakai perhitungan nilai PSNR dengan nilai minimal 30 DB. Perhitungan PSNR ini dilakukan dengan memakai rumus persamaan : Rain_01. w (21,668k b) bdlog.txt Yoga Bagus Perkhasa WindowsUpda te.log bdlogtesting2. w yogatesting2.w windowsupdat e.w Tabel 1. Hasil Pengujian Penyembunyian Pesan Hasil ektraksi pesan ditunjukkan pada Tabel 2: Dimana P1 adalah kekuatan sinyal berkas audio setelah proses penyembunyian pesan dan P0 adalah kekuatan sinyal awal. Jika nilai PSNR < 30 db maka dapat dikatakan bahwa kualitas audio hasil steganografi buruk. Keluaran audio bdlogtesting1. w Masuk an Kunci Pesan Keluaran Bdlog.txt Kesimpu lan yogatesting1.w Yoga Bagus 4

5 Perkhasa yogatesting1.w bdlogtesting2. w yogatesting2.w 3 Bad Data. Bdlog.txt Yoga Bagus Perkhasa ditolak windowsupdate.w (-28.99dB) baik n bit yang signifikan ) 7.20dB windowsupdate.w WindowsUpdat e.log Tabel 2. Hasil Pengujian Ekstraksi Pesan Untuk pengujian secara objektif, hasil pengukuran PSNR terlihat pada tabel 3: Berkas Audio Asli 6_01.w Hasil Objek Steganografi bdlogtesting1.w Hasil Pengujian Subjekt if buruk PSNR 1.19dB Tabel 3. Hasil Pengukuran PSNR Pengujian kinerja perangkat lunak menunjukkan hasil yang memuaskan. Kecepatan proses penyembunyian dan ekstraksi tergantung pada besarnya media steganografi yang digunakan dan besarnya pesan yang disembunyikan. Akan tetapi, ketergantungan ini lebih dipengaruhi oleh besar media. Hal ini dikarenakan proses penyembunyian membutuhkan pembacaan media secara menyeluruh terlebih dahulu untuk menganalisis struktur berkas audio tersebut sedangkan pada proses utamanya dibutuhkan pembacaan media sekali lagi untuk pembagian region dan penulisan bit parity region. (-18.49dB) (-9.88dB) yogatesting1.w Baik 6.34dB (-18.0dB) Rain_01.w (29.03dB) bdlogtesting2.w (29.0dB) baik 63.24dB Gambar 8.1 bdlogtesting1.w yogatesting2.w (29.03dB) baik (tidak bisa dihitung karena tidak ada perubaha Gambar 8.2 yogatesting1.w

6 Dari hasil pengujian pada gambar diatas, dapat dianalisis bahwa ada keterkaitan nilai objektif PSNR dengan nilai subjektif. Semakin besar nilai PSNR media maka semakin baik pula kualitas audio tersebut secara subjektif. Jika nilai PSNR yang didapat lebih kecil dari 30 db maka akan terdengar noise yang sangat jelas terdengar oleh telinga manusia. Nilai PSNR ini sendiri dipengaruhi oleh dua hal yaitu besarnya pesan yang disembunyikan dan struktur media steganografi. Dari contoh penggambaran gelombang pada file w diatas terlihat jelas bahwa terjadi noise yang sangat banyak pada gambar 3 yaitu pada file bdlogtesting. Hal ini dikarenakan file txt yang disembunyikan sangat besar. Berbeda denga gambar 4 pada file yogatesting1 hampir tidak ada noise yang terlihat, hal ini dikarenakan file txt yang disisipkan ukurannya sangat kecil. 9. Kesimpulan 3. Herianto. Pembangunan Perangkat Lunak Steganografi Audio MP3 dengan Teknik Parity Coding pada Perangkat Mobile Phone. ITBbandung: informatika itb; Bandyopadhyay, Samir K A Tutorial Review on Steganography. University of Calcutta.. Wijaya, Ermadi Satriya Konsep Hidden Message Menggunakan Teknik Steganografi. 6. T.Morkel, J.H.P.Eloff and M.S. Oliver, An overview of Image Steganography, Information and computer society Architecture (ICSA) Research Group. 7. Silman J., Steganography and Steganalysis: An Overview, SANS Institute Methods of Audio Steganography, Internet publication on Beberapa hal yang bisa disimpulkan dari pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah : 1. Steganografi audio dengan teknik Parity Coding bisa diterapkan pada berkas audio w. 2. Perangkat lunak yang mengimplementasikan steganografi audio dengan teknik Parity Coding pada berkas w berhasil dibangun. Kebutuhan fungsional dari perangkat lunak seperti proses penyembunyian dan ekstraksi pesan serta penggunaan kunci sudah dapat dilakukan dengan benar. 3. Kualitas berkas audio yang dihasilkan tergantung dari besarnya ukuran pesan. Semakin besar pesan yang dimasukkan maka noise yang terbentuk. Noise tersebut bisa dikurangi dengan cara membagi region secara merata keseluruh data audio sehingga kualitas bisa tetap terjaga. 4. Pengujian nilai PSNR menunjukkan bahwa nilai PSNR cenderung menurun seiring dengan bertambahnya ukuran pesan yang disembunyikan. Jika ukuran pesan yang disembunyikan semakin besar maka nilai PSNR semakin kecil yang berarti kualitas berkas audio yang disisipkan semakin buruk. 10. Daftar Pustaka 1. Rizqi Firmansyah, Wahyu Suadi. IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. ITS-Surabaya : informatika its; Munir, Rinaldi Kriptografi. Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. 6

Pembangunan Perangkat Lunak Steganografi Audio MP3 dengan Teknik Parity Coding pada Perangkat Mobile Phone

Pembangunan Perangkat Lunak Steganografi Audio MP3 dengan Teknik Parity Coding pada Perangkat Mobile Phone Pembangunan Perangkat Lunak Steganografi Audio MP3 dengan Teknik Parity Coding pada Perangkat Mobile Phone Herianto (13504077) Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY.

IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. Abstraksi IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE DES DAN REGION-EMBED DATA DENSITY. Rizqi Firmansyah - Wahyu Suadi, S.Kom., M.M., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH

BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Bab ini berisi analisis yang dilakukan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan solusi

Lebih terperinci

ANALISA PROSES ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE DES

ANALISA PROSES ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE DES INFOKAM Nomor I / Th. VII/ Maret / 11 39.. ANALISA PROSES ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE DES Muhamad Danuri Dosen Jurusan Manajemen Informatika, AMIK JTC Semarang ABSTRAKSI Makalah ini membahas tentang

Lebih terperinci

Data Encryption Standard (DES)

Data Encryption Standard (DES) Bahan Kuliah ke-12 IF5054 Kriptografi Data Encryption Standard (DES) Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 12. Data Encryption Standard (DES)

Lebih terperinci

TRIPLE STEGANOGRAPHY

TRIPLE STEGANOGRAPHY TRIPLE STEGANOGRAPHY Abraham G A P E S / 13509040 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13509040@std.stei.itb.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi saat ini semakin populer digunakan dalam seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi saat ini semakin populer digunakan dalam seluruh BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi saat ini semakin populer digunakan dalam seluruh aspek kehidupan. Hampir seluruh informasi kini dikelola dalam bentuk data digital.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikas dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. disadap atau dibajak orang lain. Tuntutan keamanan menjadi semakin kompleks, maka harus dijaga agar tidak dibajak orang lain. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek yang penting dari Sistem Informasi, informasi tidak akan berguna lagi bila telah disadap atau dibajak

Lebih terperinci

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID

PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID PENYEMBUNYIAN PESAN TEKS PADA FILE WAV DENGAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT BERBASIS ANDROID Faisal Reza Akbar, Eneng Tita Tosida¹ dan Sufiatul Maryana² Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Penerapan Enkripsi Dan Dekripsi File Menggunakan Algoritma Data Encryption Standard (DES) ABSTRAK

Penerapan Enkripsi Dan Dekripsi File Menggunakan Algoritma Data Encryption Standard (DES) ABSTRAK Penerapan Enkripsi Dan Dekripsi File Menggunakan Algoritma Data Encryption Standard (DES) Rifkie Primartha Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya e-mail: rifkie_p@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kriptografi merupakan seni dan ilmu untuk menulis rahasia The Art of Secreet Writing. Tujuan dari kriptografi adalah mengolah informasi dengan algoritma tertentu supaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Perkembangan dari teknologi informasi dan komunikasi semakin merambah pada berbagai sisi kehidupan. Kemajuan informasi banyak sekali memberikan keuntungan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

internal atau upa-kunci. Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal yang panjangnya 64 bit. Berikut ini adalah skema global algoritma DES.

internal atau upa-kunci. Kunci internal dibangkitkan dari kunci eksternal yang panjangnya 64 bit. Berikut ini adalah skema global algoritma DES. APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PENGAMANAN DATA DENGAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN KRIPTOGRAFI DES Fiqih Putra Pratama 1), Wahyu Pramusinto 2 1), 2) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang latarbelakang penulisan, rumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas, serta tujuan penelitian skripsi ini. Manfaat dalam penelitian, metodelogi

Lebih terperinci

Modul Praktikum Keamanan Sistem

Modul Praktikum Keamanan Sistem 2017 Modul Praktikum Keamanan Sistem LABORATORIUM SECURITY SYSTEM Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Teknik Elektro KK KEAMANAN SISTEM FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM DAFTAR PENYUSUN

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Enkripsi Video MPEG-1 dengan Modifikasi Video Encryption Algorithm (VEA)

Perangkat Lunak Enkripsi Video MPEG-1 dengan Modifikasi Video Encryption Algorithm (VEA) Perangkat Lunak Enkripsi Video MPEG-1 dengan Modifikasi Video Encryption Algorithm (VEA) Tessa Ramsky Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan

Lebih terperinci

PERANGKAT APLIKASI KEAMANAN DATA TEXT MENGGUNAKAN ELECTRONIC CODEBOOK DENGAN ALGORITMA DES

PERANGKAT APLIKASI KEAMANAN DATA TEXT MENGGUNAKAN ELECTRONIC CODEBOOK DENGAN ALGORITMA DES PERANGKAT APLIKASI KEAMANAN DATA TEXT MENGGUNAKAN ELECTRONIC CODEBOOK DENGAN ALGORITMA DES (1011544) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Sp. Limun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MULTIFILE LOCKER APPLICATION MENGGUNAKAN METODE DATA ENCRYPTION STANDARD

RANCANG BANGUN MULTIFILE LOCKER APPLICATION MENGGUNAKAN METODE DATA ENCRYPTION STANDARD Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 46 RANCANG BANGUN MULTIFILE LOCKER APPLICATION MENGGUNAKAN METODE DATA ENCRYPTION STANDARD 1) Rifaidi Akbar, 2) Zainal Arifin & 3) Dyna Marisa Khairina

Lebih terperinci

ANALISIS KEAMANAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI MODIFIED ENHANCED LSB DAN FOUR NEIGHBORS DENGAN TEKNIK KRIPTOGRAFI CHAINING HILL CIPHER

ANALISIS KEAMANAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI MODIFIED ENHANCED LSB DAN FOUR NEIGHBORS DENGAN TEKNIK KRIPTOGRAFI CHAINING HILL CIPHER ANALISIS KEAMANAN PESAN MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI MODIFIED ENHANCED LSB DAN FOUR NEIGHBORS DENGAN TEKNIK KRIPTOGRAFI CHAINING HILL CIPHER Agung Suryahadiningrat Kusumanegara 1), Bambang Hidayat 2),

Lebih terperinci

DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) STANDAR ENKRIPSI DATA. Algoritma Kriptografi Modern

DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) STANDAR ENKRIPSI DATA. Algoritma Kriptografi Modern DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) STANDAR ENKRIPSI DATA Algoritma Kriptografi Modern SEJARAH DES 1960-1971; Proyek Lucifer IBM dipimpin Horst Feistel untuk kriptografi modern. Lucifer dikenal sbg blok kode

Lebih terperinci

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI

ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI ALGORITMA LEAST SIGNIFICANT BIT UNTUK ANALISIS STEGANOGRAFI Indra Yatini 1, F. Wiwiek Nurwiyati 2 Teknik Informatika, STMIK AKAKOM Jln. Raya Janti No 143 Yogyakarta 1 indrayatini@akakom.ac.id, 2 wiwiek@akakom.ac.id,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA DAN INFORMASI DENGAN METODE STEGANOGRAFI LSB DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES Syaiful Anwar Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah pesat dan menjadi kebutuhan bagi sebagian besar manusia. Pertukaran data dan informasi semakin mudah dan

Lebih terperinci

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi

Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi Tanda Tangan Digital Untuk Gambar Menggunakan Kriptografi Visual dan Steganografi Shirley - 13508094 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak jauh. Antar kota antar wilayah

Lebih terperinci

Diyah Ayu Listiyoningsih Jurusan Informatika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret

Diyah Ayu Listiyoningsih Jurusan Informatika Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret HUBUNGAN BANYAK PESAN YANG TERSIMPAN DENGAN PROSENTASE PEROLEHAN PESAN AKIBAT CROPPING DAN NOISING PADA STEGANOGRAFI DENGAN METODE MODIFIKASI LEAST SIGNIFICANT BIT Sarngadi Palgunadi Y Jurusan Informatika

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Key Words Tanda Tangan Digital, , Steganografi, SHA1, RSA

I. PENDAHULUAN. Key Words Tanda Tangan Digital,  , Steganografi, SHA1, RSA Analisis dan Implementasi Tanda Tangan Digital dengan Memanfaatkan Steganografi pada E-Mail Filman Ferdian - 13507091 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa

BAB I PENDAHULUAN. 1. aa BAB I PENDAHULUAN 1. aa 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sedang mengalami kemajuan. Salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi adalah dengan adanya perangkat mobile atau

Lebih terperinci

Implementasi Kriptografi dan Steganografi Dengan Metode Algoritma Des dan Metode End Of File

Implementasi Kriptografi dan Steganografi Dengan Metode Algoritma Des dan Metode End Of File Implementasi Kriptografi dan Steganografi Dengan Metode Algoritma Des dan Metode End Of File Ajar Rohmanu Teknik Informatika, STMIK Cikarang Email: ajarrohmanu@gmail.com Abstrak Teknologi kriptografi sudah

Lebih terperinci

Data Hiding Steganograph Pada File Image Menggunakan Metode Least Significant Bit

Data Hiding Steganograph Pada File Image Menggunakan Metode Least Significant Bit Data Hiding Steganograph Pada File Image Menggunakan Metode Least Significant Bit Dwi Kurnia Basuki, S. Si. M. Kom. 1, Isbat Uzzin Nadhori, S. Kom. 1 Ahmad Mansur Maulana 2 1 Dosen Pembimbing Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan yang digunakan dalam sistem yang dibangun yaitu analisis kebutuhan masukan (input), kebutuhan keluaran (output), dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3

IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3 IMPLEMENTASI STEGANOGRAFI MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) DALAM PENGAMANAN DATA PADA FILE AUDIO MP3 Ricky Maulana Mahgribi 1) dan Lucky Tri Oktoviana 2) e-mail: Rick_nino17@yahoo.co.id Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhan, muncul berbagai tindakan yang bersifat merugikan dan sulit untuk dihindari. Salah satu tindakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan yang tersedia di

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mengirimkan pesan, tetapi juga bisa menggunakan layanan  yang tersedia di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, proses pertukaran data dan informasi termasuk pengiriman pesan dapat dilakukan dalam berbagai macam cara. Selain itu, pesan yang dapat dikirim pun tidak

Lebih terperinci

Outline. Sejarah DES Enkripsi DES Implementasi Hardware dan Software DES Keamanan DES

Outline. Sejarah DES Enkripsi DES Implementasi Hardware dan Software DES Keamanan DES Aisyatul Karima, 2012 Outline Sejarah DES Enkripsi DES Implementasi Hardware dan Software DES Keamanan DES Sejarah DES Algoritma DES dikembangkan di IBM dibawah kepemimpinan W.L. Tuchman pada tahun 1972.

Lebih terperinci

STUDI, IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN ALGORITMA KUNCI SIMETRI TRIPLE DATA ENCRYPTION STANDARD DAN TWOFISH

STUDI, IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN ALGORITMA KUNCI SIMETRI TRIPLE DATA ENCRYPTION STANDARD DAN TWOFISH STUDI, IMPLEMENTASI DAN PERBANDINGAN ALGORITMA KUNCI SIMETRI TRIPLE DATA ENCRYPTION STANDARD DAN TWOFISH Abstraksi Revi Fajar Marta NIM : 3503005 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam melakukan pengamanan data SMS kita harus mengerti tentang masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keamanan dan kerahasiaan dokumen merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam sistem informasi. Data dan informasi menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra

Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Penerapan Metode Adaptif Dalam Penyembunyian Pesan Pada Citra Edy Victor Haryanto Universitas Potensi Utama Jl. K.L. Yos

Lebih terperinci

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve

2017 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserve Implementasi Kriptografi Dan Steganografi Pada Media Gambar Menggunakan Hill Cipher Dan Least Significant Bit (LSB) 1 Wamiliana, 2 Rico Andrian, dan 3 Eka Fitri Jayanti 1 Jurusan Matematika FMIPA Unila

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis III.1.1 Analisis Masalah Secara umum data dikategorikan menjadi dua, yaitu data yang bersifat rahasia dan data yang bersifat tidak rahasia. Data yang

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi internet sekarang ini berkembang sangat pesat. Selain untuk jejaring social maupun komunikasi juga untuk pengiriman data. Kemudahan dan kelengkapan fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia teknologi pemakaian data digital seperti teks, citra, audio dan video di dunia teknologi komputer juga semakin berkembang namun terdapat

Lebih terperinci

Algoritma DES untuk Keamanan Informasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik

Algoritma DES untuk Keamanan Informasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik Algoritma DES untuk Keamanan Inormasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik Yulino Sentosa- NIM : 13507046 Program Studi Teknik Inormatika Sekolah Teknik Elektro dan Inormatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kerahasiaan pesan atau data yang dimiliki oleh seseorang merupakan hal penting dalam pengiriman pesan agar pesan tersebut hanya dapat diberikan oleh orang tertentu saja

Lebih terperinci

Penyembunyian Pesan pada Citra GIF Menggunakan Metode Adaptif

Penyembunyian Pesan pada Citra GIF Menggunakan Metode Adaptif Penyembunyian Pesan pada Citra GIF Menggunakan Metode Adaptif Prasetyo Andy Wicaksono (13505030) Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung e-mail: prasetyoandyw@gmail.com

Lebih terperinci

SIMULASI KERAHASIAAN / KEAMANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DES (DATA ENCRYPTION STANDARD) SKRIPSI INDRA SYAHPUTRA

SIMULASI KERAHASIAAN / KEAMANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DES (DATA ENCRYPTION STANDARD) SKRIPSI INDRA SYAHPUTRA SIMULASI KERAHASIAAN / KEAMANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA DES (DATA ENCRYPTION STANDARD) SKRIPSI INDRA SYAHPUTRA 051411011 DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI FILE DOKUMEN, AUDIO DAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA DES

PENGEMBANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI FILE DOKUMEN, AUDIO DAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA DES PENGEMBANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI FILE DOKUMEN, AUDIO DAN GAMBAR DENGAN ALGORITMA DES Irmawati Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Universitas Nasional Email: irmawati@civitas.unas.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kemajuan cara berpikir manusia membuat masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi merupakan salah satu alat bantu penting dalam peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama keamanan data adalah untuk mengamankan data/informasi dari penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya pengamanan data,

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN

Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN Anggi Purwanto Program Studi Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom Jl.

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Mohammad Riftadi NIM : 13505029 Program Studi Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10, Bandung E-mail :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam. kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Seperti dengan adanya teknologi internet semua orang memanfaatkannya sebagai media pertukaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Steganografi merupakan ilmu yang mempelajari, meneliti, dan mengembangkan seni menyembunyikan suatu informasi. Steganografi dapat digolongkan sebagai salah satu bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan program beserta pembahasan tentang program. Dimana di dalam program ini terdapat tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud,

BAB I PENDAHULUAN. melalui media internet ini. Bahkan terdapat layanan internet seperti SoundCloud, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer memudahkan manusia dalam membuat dan menggandakan karya-karya multimedia seperti musik, lagu, gambar dan video. Kehadiran teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN

APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK PENYISIPAN PESAN Siti Rohayah 1, Ginanjar Wiro Sasmito 2, Oman Somantri 3 D3 Teknik Komputer 1, D4 Teknik Informatika 2,3 Politeknik Harapan Bersama Tegal Abstrak Dengan semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu penyampaian sebuah informasi hanya bisa dilakukan jika kita berada dalam satu wilayah atau bertemu langsung dengan penerima pesan. Tentu hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika adalah salah satu ilmu yang paling banyak digunakan di seluruh dunia karena ilmu matematika sangatlah luas sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi multimedia, jaringan komputer, jaringan Internet menimbulkan peningkatan kemudahan pengiriman informasi yang berupa

Lebih terperinci

PENYEMBUNYIAN DAN PENGACAKAN DATA TEXT MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI TRIPLE DES PADA IMAGE

PENYEMBUNYIAN DAN PENGACAKAN DATA TEXT MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI TRIPLE DES PADA IMAGE PENYEMBUNYIAN DAN PENGACAKAN DATA TEXT MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DAN KRIPTOGRAFI TRIPLE DES PADA IMAGE Agus Prihanto, Suluh Sri Wahyuningsih Jurusan Teknik Informatika, Fakutas Teknologi Informasi Institut

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma DES Menggunakan MATLAB

Implementasi Algoritma DES Menggunakan MATLAB Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Implementasi Algoritma DES Menggunakan MATLAB The implementations of DES Algorithms Using MATLAB 1 Andi Priatmoko, 2 Erwin Harahap 1,2 Prodi Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan

Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan Andreas Dwi Nugroho (13511051) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perangkat mobile, jaringan, dan teknologi informasi keamanan adalah. bagian dari teknologi yang berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. perangkat mobile, jaringan, dan teknologi informasi keamanan adalah. bagian dari teknologi yang berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang, teknologi merupakan salah satu bidang yang terus berkembang dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia. Komputer, perangkat mobile, jaringan, dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan linear sequential (Waterfall). Metode ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengkodean

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang dibuat sebelumnya. Selain itu juga terdapat hasil-hasil pengujian kebenaran dari

Lebih terperinci

Data Encryption Standard (DES)

Data Encryption Standard (DES) Data Encryption Standard (DES) achmat Ariin Teknik Inormatika Sekolah Teknologi Elektro dan Inormatika Institut Teknologi Bandung Jln Cijawura GIrang II / I No I@students.i.itb.ac.id ABSTAK Dalam dunia

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI KRIPTANALISIS UNTUK BLOCK CIPHER DES DENGAN TEKNIK DIFFERENTIAL DAN LINEAR CRYPTANALYSIS

STUDI MENGENAI KRIPTANALISIS UNTUK BLOCK CIPHER DES DENGAN TEKNIK DIFFERENTIAL DAN LINEAR CRYPTANALYSIS STUDI MENGENAI KRIPTANALISIS UNTUK BLOCK CIPHER DES DENGAN TEKNIK DIFFERENTIAL DAN LINEAR CRYPTANALYSIS Luqman Abdul Mushawwir NIM 13507029 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini mengulas tentang proses implementasi perangkat lunak, dari hasil perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selain itu terdapat hasil-hasil pengujian untuk membuktikan

Lebih terperinci

Tipe dan Mode Algoritma Simetri (Bagian 2)

Tipe dan Mode Algoritma Simetri (Bagian 2) Bahan Kuliah ke-10 IF5054 Kriptografi Tipe dan Mode Algoritma Simetri (Bagian 2) Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 Rinaldi Munir IF5054

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem keamanan dalam pengiriman

Lebih terperinci

RANCANGAN,IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ZENARC SUPER CIPHER SEBAGAI IMPLEMENTASI ALGORITMA KUNCI SIMETRI

RANCANGAN,IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ZENARC SUPER CIPHER SEBAGAI IMPLEMENTASI ALGORITMA KUNCI SIMETRI RANCANGAN,IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ZENARC SUPER CIPHER SEBAGAI IMPLEMENTASI ALGORITMA KUNCI SIMETRI Ozzi Oriza Sardjito NIM 13503050 Program Studi Teknik Informatika, STEI Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Folder Sebuah directory (folder) adalah seperti ruangan-ruangan (kamar-kamar) pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dari berkas-berkas (file).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengiriminan pesan teks, adakalanya pengirim maupun penerima pesan tidak ingin orang lain mengetahui apa isi pesan tersebut. Dengan perkembangan ilmu komputasi

Lebih terperinci

PENYEMBUNYIAN DATA SECARA AMAN DI DALAM CITRA BERWARNA DENGAN METODE LSB JAMAK BERBASIS CHAOS

PENYEMBUNYIAN DATA SECARA AMAN DI DALAM CITRA BERWARNA DENGAN METODE LSB JAMAK BERBASIS CHAOS PENYEMBUNYIAN DATA SECARA AMAN DI DALAM CITRA BERWARNA DENGAN METODE LSB JAMAK BERBASIS CHAOS Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB rinaldi@informatika.org Abstrak Makalah ini mempresentasikan

Lebih terperinci

STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT

STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT STEGANOGRAFI DALAM GAMBAR BEREKSTENSI BMP MENGGUNAKAN METODE CHAOTIC LEAST SIGNIFICANT BIT Yessica Nataliani 1), Hendro Steven Tampake 2), Robert Sebastian 3) 1 Program Studi Sistem Informasi 2,3 Program

Lebih terperinci

KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL

KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL INFORMATIKA Mulawarman Februari 2014 Vol. 9 No. 1 ISSN 1858-4853 KEAMANAN DATA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC4) DAN STEGANOGRAFI PADA CITRA DIGITAL Hendrawati 1), Hamdani 2), Awang Harsa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi, berbagai macam dokumen kini tidak lagi dalam bentuknya yang konvensional di atas kertas. Dokumen-dokumen kini sudah disimpan sebagai

Lebih terperinci

BEA A New Block Cipher Algorithm

BEA A New Block Cipher Algorithm BEA A New Block Cipher Algorithm Luqman A. Siswanto (13513024) 1, Yoga Adrian Saputra (13513030) 2 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan

Lebih terperinci

Spectrum method dan End Of File. Metode-metode tersebut digunakan dalam steganografi dalam media dan fungsi yang berbeda-beda untuk memaksimalkan peng

Spectrum method dan End Of File. Metode-metode tersebut digunakan dalam steganografi dalam media dan fungsi yang berbeda-beda untuk memaksimalkan peng PEMBANGUNAN APLIKASI STEGANOGRAFI MULTIMEDIA MENGGUNAKAN ALGORITMA END OF FILE DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA 1 Sandi Amaruloh 1 Kel.Sukahati Muara Beres RT 04/05 No.48 Cibinong Bogor(sandiamaruloh@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memberikan kemudahan manusia untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk kirim mengirim informasi dalam bentuk file

Lebih terperinci

KRIPTOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN TRANSPOSISI

KRIPTOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN TRANSPOSISI KRIPTOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN TRANSPOSISI Said Fachmi Salim*,1, Zainal Arifin 2, Dyna Marisa Khairina 3 1,2,3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

Penyembunyian Pesan pada Citra Terkompresi JPEG Menggunakan Metode Spread Spectrum

Penyembunyian Pesan pada Citra Terkompresi JPEG Menggunakan Metode Spread Spectrum Penyembunyian Pesan pada Citra Terkompresi JPEG Menggunakan Metode Spread Spectrum Winda Winanti (13505017) Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Bandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia informatika saat ini berkembang sangat pesat dan membawa dunia ke era teknologi, karena itulah saat ini informasi menjadi sangat penting. Maka mulai bermunculan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring berkembangnya zaman, diikuti juga dengan perkembangan teknologi sampai saat ini, sebagian besar masyarakat melakukan pertukaran atau saling membagi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media,

BAB I PENDAHULUAN. Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Steganografi adalah teknik menyisipkan pesan kedalam suatu media, dimana pesan rahasia yang akan dikirimkan tidak diubah bentuknya, melainkan disisipkan pada sebuah

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENYISIPAN PESAN TERENKRIPSI DENGAN METODE LSB DAN MMB

PERANCANGAN APLIKASI PENYISIPAN PESAN TERENKRIPSI DENGAN METODE LSB DAN MMB PERANCANGAN APLIKASI PENYISIPAN PESAN TERENKRIPSI DENGAN METODE LSB DAN MMB Yosia Wasri Kardo Tambunan Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni N0 70 Medan, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin canggihnya teknologi menimbulkan pengiriman informasi sangat rentan terhadap penyadapan yang dapat mengubah isi informasi tersebut dan jatuh kepada

Lebih terperinci

Implementasi Algoritma DES Menggunakan MATLAB

Implementasi Algoritma DES Menggunakan MATLAB Jurnal Matematika Vol. 16, No. 1, Mei 2017 ISSN: 1412-5056 http://ejournal.unisba.ac.id/ Diterima: 05/01/2017 Disetujui: 30/04/2017 Publikasi: 20/05/2017 Implementasi Algoritma DES Menggunakan MATLAB Andi

Lebih terperinci

4.2 Perancangan Algoritma MEoF (Modifikasi End of File) Penyisipan byte stegano dengan algoritma MEoF Ekstraksi byte stegano

4.2 Perancangan Algoritma MEoF (Modifikasi End of File) Penyisipan byte stegano dengan algoritma MEoF Ekstraksi byte stegano DAFTAR ISI PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Keamanan Informasi Dalam era digital, komunikasi melalui jaringan komputer memegang peranan penting. Melalui komunikasi elektronis, seseorang dapat melakukan transaksi atau komunikasi

Lebih terperinci

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID

PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID e-issn: 2527-337X PENGAMANAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN TEKNIK STEGANOGRAFI SPREAD SPECTRUM BERBASIS ANDROID Achmad Noercholis, Yohanes Nugraha Teknik Informatika STMIK Asia Malang ABSTRAKSI Keamanan dalam

Lebih terperinci

PENYEMBUNYIAN DATA RAHASIA DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PREDICTIVE CODING. Disusun Oleh : Nama : Dedy Santosa Nrp :

PENYEMBUNYIAN DATA RAHASIA DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PREDICTIVE CODING. Disusun Oleh : Nama : Dedy Santosa Nrp : PENYEMBUNYIAN DATA RAHASIA DALAM GAMBAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PREDICTIVE CODING Disusun Oleh : Nama : Dedy Santosa Nrp : 0422167 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

FILE AUDIO MP3 DENGAN METODE PARITY

FILE AUDIO MP3 DENGAN METODE PARITY PEMBUATAN APLIKASI STEGANOGRAFI PADA FILE AUDIO MP3 DENGAN METODE PARITY CODING DAN ENKRIPSI RIJNDAEL Oleh : Ratna Wulandari ( 510509620 ) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE STEGANOGRAFI CHIPERTEXT PADA CITRA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA 3DES TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI METODE STEGANOGRAFI CHIPERTEXT PADA CITRA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA 3DES TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI METODE STEGANOGRAFI CHIPERTEXT PADA CITRA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA 3DES TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media digital merupakan media yang sangat berpengaruh di era modern. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka semakin banyak orang yang menggantungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan kemajuan teknologi informasi saat ini, semakin memudahkan para pelaku kejahatan komputer (cyber crime), atau yang sering disebut dengan istilah cracker,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran enkripsi dengan algoritma Triple DES.

Lebih terperinci