Politeknik Elektronika Negri Surabaya
|
|
- Sugiarto Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurnal Elektro Teknik Telekomunikasi PENS Vol.1. No.1, 2013 Politeknik Elektronika Negri Surabaya APLIKASI SECURE E-HOSPITAL DENGAN METODE BLOWFISH MENGGUNAKAN TEKNOLOGI CLOUD COMPUTING Norma Ningsih, M.Zen Samsono, Nanang Syahroni. Program Studi D4 Teknik Telekomunikasi Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Kampus PENS, Jalan Raya ITS Sukolilo, Surabaya Tel: (031) ; Fax: (031) Abstrak Kemudahan dalam akses informasi sebuah rumah sakit sangat diperlukan oleh masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan baik darurat maupun berkala. Dalam hal ini akses oleh masyarakat berupa akses registrasi dan jadwal dokter di rumah sakit tersebut. Begitu pula dengan kemudahan akses informasi oleh dokter yang dilakukan untuk mengetahui riwayat pasien yang ditangani. Dengan memanfaatkan kemajuan tekologi informasi, hal itu dapat diakses melalui mobile dimana data data pasien akan tersimpan dalam cloud server. Aplikasi ini dibuat dengan pengaksesan menggunakan smartphone jenis Android. Dengan menggunakan editor eclipse sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak. Pada server dilakukan pembuatan database yang berisi informasi mengenai data pendaftaran pasien, riwayat hidup, jadwal dokter Serta rekapitulasi biaya yang dibebankan kepada pasien setelah menggunakan fasilitas di Rumah Sakit. Setelah terbentuknya sistem ini diharapkan dapat sangat membantu semua orang untuk mengakses seluruh informasi rumah sakit dan bagi dokter dapat mempercepat proses diagnose dan perawatan pasien. Pelayanan yang lebih efektif dan efisien dari rumah sakit terhadap pasien bisa terwujud mengingat aplikasi ini bisa diakses secara mobile. Kata kunci : Pemrograman java, Blowfish,Android 1.Pendahuluan Internet merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan perusahaan dengan domain publik, seperti individu,komunitas, institusi, dan organisasi termasuk juga antar rumah sakit. Jalur ini merupakan jalur termurah yang dapat digunakan institusi untuk menjalin komunikasi efektif. Mulai dari tukar menukar data dan informasi sampai dengan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan murah melalui internet. Melihat perkembangan teknologi yang sudah semakin maju, akan lebih mudah jika data-data transaksi yang terjadi di dalam rumah sakit dipindahkan ke dalam sebuah sistem terkomputasi. Sebuah konsep e-hospital yang terbentuk dari suatu sistem terpadu untuk mampu menyajikan data secara cepat, akurat, dan transparan, mulai pencarian data pasien, riwayat kesehatannya, dokter yang menanganinya, biaya rawat inap, dan sebagainya yang bisa dilakukan dalam waktu beberapa detik saja dengan menggunakan layanan e-hospital. Selain itu komunikasi antar rumah sakit bisa lebih mudah mulai dari rekaman pasien dan komunikasi antar dokter bisa di komputasi menggunakan cloud computing. Cloud Computing / komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Perkembangan terbaru di teknologi sistem komputer yang memungkinkan pengguna hanya mengeluarkan biaya sesuai pemakaian sehingga menawarkan solusi teknologi berkualitas tinggi yang tepat waktu.tentang terbatasnya akses atas data kesehatan yang berada di dalam system informasi kesehatan yang selama ini terjadi, cloud computing menjanjikan akses yang lebih mudah, termasuk bagi mereka yang menggunakan mobile. Asalkan koneksi internet tersedia, data kesehatan di dalam cloud dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
2 2. Metode Perancangan Sistem Dalam proyek akhir ini akan di buat suatu aplikasi e-hospital yang nantinya akan menintegrasikan data informasi dari beberapa rumah sakit berupa riwayat pasien, jadwal doketr, hingga biaya rumah sakit yang akan ditanamkan pada cloud server dimana data-data yang di inputkan akan di secure mengguanakan metode Blowfish melalui proses enkripsi dan deskripsi. Aplikasi yang sudah di buat akan di akses memgguanakan platform Android. Disini, data yang diakses oleh user terdapat dua macam data, yakni data private dan data public. Data private adalah data yang dapat diakses oleh pihak tertentu saja contohnya data yang hanya boleh dilihat oleh dokter, sedangkan data public adalah data yang dapat diakses secara public. User yang dapat mengakses data private adalah dokter, sedangkan data public adalah pasien dan tenaga medis rumah sakit. Untuk antar rumah sakit juga dapat melakukan pengaksesan data public. Gamabar 1 Topologi jaringan Gambar 2 Arsitektur Public dan Private Cloud E-Hospital Pada gambar dapat dijelaskan arsitektur cloud yang akan dibuat terdiri dari dua macam yaitu arsitektur public cloud e-hospital dan arsitektur private cloud e-hospital. pasien, dokter dan medical record dapat mengakses layanan public cloud sedangkan untuk private cloud hanya bisa diakses oleh dokter dan medical record saja.
3 Start Client User Akses data via smartphone + Kunci Enkripsi Blowfish Chipertext Server + Kunci Dekripsi Blowfish Searching data di NAS Rumah SAkit Hasil END Gambar 4 Flowchart Sistem Pada gambar 4 dapat dijelaskan bahwa langkah pertama yang dilakukan yaitu terjadi pada sisi client dimana user melakukan pengisian data yang diakses melalui smartphone (Android) kemudian dilakukan enkripsi data menggunakan metode blowfish, sebelum proses enkripsi terdapat kata kunci. Kata kunci pada saat enkripsi sama dengan kata kunci pada proses dekripsi (private key). Setelah itu data yang sudah terenkripsi akan menjadi chipertext (data yang telah mengalami proses enkripsi). Pada sisi server yaitu ketika user ingin mengakses data yang telah tersimpan dilakukan proses dekripsi agar chipertext dapat dibaca oleh user, masukkan kata kunci yang sama ketika melakukan enkripsi. Kemudian server akan mencarinya pada NAS (data center) dan akan ditampilkan. Algoritma Blowfish Blowfish termasuk dalam enkripsi block Cipher 64-bit dengan panjang kunci yang bervariasi antara 32-bit sampai 448-bit. Algoritma Blowfish terdiri atas dua bagian yaitu Pembangkitan sub-kunci (Key-Expansion) dan Enkripsi Data. Enkripsi Data terdiri dari iterasi fungsi sederhana (Feistel Network) sebanyak 16 kali putaran. Semua operasi adalah penambahan (addition) dan XOR pada variabel 32-bit. Pada algoritma Blowfish, digunakan banyak subkey. Kunci-kunci ini harus dihitung atau dibangkitkan terlebih dahulu sebelum dilakukan enkripsi atau dekripsi data. Pada jaringan feistel, Blowfish memiliki 16 iterasi, masukannya adalah 64-bit elemen data atau sebut saja X. Blowfish juga merupa kan cipher blok, yang berarti selama proses enkripsi dan dekripsi, Blowfish akan membagi pesan menjadi blok-blok dengan ukuran yang sama panjang. Panjang blok untuk algoritma Blowfish adalah 64-bit. Pesan yang bukan merupakan kelipatan delapan byte akan ditambahkan bit-bit tambahan (padding) sehingga ukuran untuk tiap blok sama. Pengirim Penerima
4 Blowfish termasuk dalam enkripsi block Cipher 64-bit dangan panjang kunci yang bervariasi antara 32- bit sampai 448-bit.Algoritma Blowfish terdiri atas dua bagian : 1. Key-Expansion Berfungsi merubah kunci (Minimum 32-bit, Maksimum 448-bit) menjadi beberapa array subkunci (subkey) dengan total 4168 byte. 2. Enkripsi Data Terdiri dari iterasi fungsi sederhana (Feistel Network) sebanyak 16 kali putaran. Setiap putaran terdiri dari permutasi kunci-dependent dan substitusi kunci- dan data-dependent. Semua operasi adalah penambahan (addition) dan XOR pada variabel 32-bit. Operasi tambahan lainnya hanyalah empat penelusuran tabel (table lookup) array berindeks untuk setiap putaran. Enkripsi menggunakan algoritma Blowfish Algoritma untuk enkripsi menggunakan algoritma Blowfish: i= 1 loop from I to 16 Ri = Li-1 XOR Pi Li = F(Ri) XOR Ri-1 end loop L17 = R17 XOR P18 R17 = L16 XOR P17 Dekripsi Algoritma Blowfish Algoritma untuk dekripsi menggunakan algoritma Blowfish: i= 1 loop from I to 16 Ri = Li-1 XOR P19-i Li = F(Ri) XOR Ri-1 end loop L17 = R16 XOR P1 R17 = L16 XOR P2 Proses dekripsi hampir sama dengan proses enkripsi hanya saja Sub-Kunci P(1) sampai P(18) digunakan dalam urutan terbalik yaitu P(1) menjadi P(18), P(2) menjadi P(17) dan seterusnya. Didalam proses dekripsi cipherteks diubah kembali kedalam bentuk plainteks atau kondisi semula sebelum dienkripsi. 3. Pengujian Sistem dan Analisa Pengujian perbandingan waktu Enkripsi dan Dekripsi a) Perbandingan Enkripsi dan Dekripsi dengan Parameter Karakter Kunci : 1234 Tabel 1 Uji coba Enkripsi dan Dekripsi macam karakter Karakter Hasil Enkripsi Waktu Enkripsi a ab abc 759D3DE21A05 2F0B 5A2F441D5E54 D4E D669C Hasil Dekripsi Waktu Dekrips i a ab abc
5 abcd abcde abcdef abcdefg abcdefgh abcdefgh i abcdefgh ij 7CD6FFFDC124 8DC F126B4A5 979 EE61D5CA54D E D767CDC2C E47B ECAB665C626 D37B42194D01 3B60CEB1A ECAB665C626 D37B4E7C B04 ECAB665C626 D37B4C1D5BC B27DBFE58D abcd abcde abcdef abcdefg abcdefgh abcdefghi abcdefghij Waktu rata-rata : Enkripsi : T rata2 = t total / n = = (2) Dekripsi : T rata2 = t total / n = = (3) Pengujian dilakukan dengan memasukkan fungsi System.nanoTime() pada source code. Fungsi ini akan menghasilkan angka berisi waktu dalam satuan nanodetik (-9 detik) yang di convert menjadi sekon. Dari hasil analisa pengiriman data diatas, membuktikan bahwa data yang dikirim benar-benar terenkripsi saat berada dalam jaringan. Serta kunci yang telah disisipkan pada cipherteks tidak terlihat lagi karena kunci sebelum disisipkan disamarkan terlebih dahulu, sehingga jika ada yang menyadap data dan membaca data tersebut, informasi kunci tidak akan terlihat jelas bahwa didalam data tersebut terdapat kunci yang disisipkan. Rata rata hasil enkripsi menggunakan macam karakter adalah sedangkan hasil dekripsinya adalah hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan algoritma blowfish waktu enkripsi lebih cepat dari pada proses dekripsi walaupun perbedaan waktu yang digunakan antara keduanya tidak terlalu signifikan. Dari hasil pengukuran diatas terlihat bahwa rata-rata waktu enkripsi lebih cepat dibandingkan waktu dekripsinya. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan bit tambahan atau padding pada saat enkripsi, sehingga menyebabkan proses dekripsi membutuhkan waktu tambahan pula. b) Perbandingan Enkripsi dan Dekripsi dengan Panjang kunci Plaintext : surabaya Tabel 4.7 Waktu Enkripsi Untuk Jumlah Bit Kunci yang Berbeda Jumlah bit kunci Waktu Enkripsi Waktu Dekripsi 32 bit bit bit bit bit bit
6 224 bit bit bit bit bit Enkripsi Dekripsi Gambar 4.13 Grafik perbandingan waktu enkripsi dan dekripsi Waktu rata-rata : Enkripsi : T rata2 = t total / n = = (14) Dekripsi : T rata2 = t total / n = = (15) Dari table di atas, terlihat bahwa dengan menggunakan ukuran kunci yang berbeda-beda dari 32 bit hingga 448 bit tidak mempengaruhi kecepatan proses enkripsi dan dekripsi secara signifikan karena algoritma blowfish memproses bit-bit yang ada pada data dan pembangkitan subkunci dilakukan sebelum proses enkripsi atau dekripsi dilakukan. 4. Kesimpulan 1. panjang kunci yang digunakan tidak mempengaruhi waktu proses enkripsi dan dekripsi,karena algoritma blowfish memproses bit-bit yang ada pada file dan pembangkitan subkunci dilakukan sebelum proses enkripsi atau dekripsi dilakukan. 2. Blowfish adalah algoritma chipper blok yang aman karena hingga saat ini belum ada metode serangan yang mampu memecahkan keseluruhan 16 putaran algoritma ini 3. Blowfish memiliki desain yang sederhana sehingga mudah untuk diimplementasikan, selain itu algoritma ini tidak dipatenkan sehingga semua orang bisa memakainya. 4. Implementasi algoritma Blowfish yang optimal dapat dilakukan dengan aplikasi yang tidak sering berubahubah kunci. 5. Tingkat keamanan algoritma blowfish ditentukan oleh jumlah iterasi dan panjang kunci yang digunakan 5. Daftar Pustaka [1] Maizary Ari, Yesika dan Muhammad Said, Pemanfaatan Sistem Informasi Pelayanan Rumah Sakit Menuju e-hospital,seminar Nasional system dan informatika,bali, [2] Leksono Cipto, Perencanaan dan Pembuatan Layanan Informasi Pasien Rumah Sakit Berbasis Database Terdistribusi,Proyek Akhir,PENS-ITS,2009 [3] Pardamean Bens dan Rizal Ricky Rumanda, Integrated Model of Cloud-Based E-Medical Record for Health Care Organizations,Research,Jakarta [4] Moch Zen Samsono Hadi, S.T., M.Sc., Cloud Coputing (NAS) Modul Praktikum 12, PENS, _. [5] Anggeriana Herwin dan Matheos Frencis, Cloud Computing,-.
APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH
APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH Achmad Shoim 1), Ahmad Ali Irfan 2), Debby Virgiawan Eko Pranoto 3) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
Lebih terperinciImplementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN
Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN Anggi Purwanto Program Studi Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom Jl.
Lebih terperinciAPLIKASI ENKRIPSI PENGIRIMAN FILE SUARA MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOWFISH
APLIKASI ENKRIPSI PENGIRIMAN FILE SUARA MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOWFISH Novrido Charibaldi 1,,Fitrianty 2, Bambang Yuwono 3 1,2,3 ) Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl.Babarsari no.2 Tambakbayan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA BLOWFISH DAN ALGORITMA TWOFISH PADA PROSES ENKRIPSI DAN DEKRIPSI
Jurnal Pseuode, Volume 2 Nomor 1, Februari 2015, ISSN 2355 5920 ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA BLOWFISH DAN ALGORITMA TWOFISH PADA PROSES ENKRIPSI DAN DEKRIPSI Dimas Aulia Trianggana 1, Herlina
Lebih terperinciRANCANG BANGUN APLIKASI ENKRIPSI DATABASE MYSQL DENGAN ALGORITMA BLOWFISH
Aplikasi Enkripsi Database Mysql Dengan Algoritma blowfish RANCANG BANGUN APLIKASI ENKRIPSI DATABASE MYSQL DENGAN ALGORITMA BLOWFISH Tetuko Pambudi Nusa D3 Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciTegar Meda Rahman
Penyusun Tugas Akhir : Tegar Meda Rahman 5108100019 Dosen Pembimbing : Ary Mazharudin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI PADA MEDIA GAMBAR
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PHP 5 ENCODER
RANCANG BANGUN PHP 5 ENCODER Ali Latiful Aprianto¹, Idris Winarno, SST M.Kom² ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika
Lebih terperinciAnalisis Performansi Algoritma AES dan Blowfish Pada Aplikasi Kriptografi
Analisis Performansi Algoritma AES dan Blowfish Pada Aplikasi Kriptografi Wiwin Styorini 1), Dwi Harinitha 2) 1) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru 28265, email: wiwin@pcr.ac.id
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMANAN DOKUMEN OFFICE DENGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI BLOWFISH
APLIKASI PENGAMANAN DOKUMEN OFFICE DENGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI BLOWFISH EKKY PRATAMA Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Email : pratamaaa@hotmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS WEB
IMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS WEB Shohfi Tamam 1412120032, Agung Setyabudi 1412120013 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Ronggolawe
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Android kini merupakan sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan di dunia dibandingkan sistem operasi mobile lainnya. Contohnya survei yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam melakukan pengamanan data SMS kita harus mengerti tentang masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
Lebih terperinciENKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELGAMAL PADA PERANGKAT MOBILE
ENKRIPSI EMAIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELGAMAL PADA PERANGKAT MOBILE Yudhistira Taufan A. 1, Idris Winarno, S.ST., M.Kom², Kholid Fathoni, S.Kom. 2 Mahasiswa 1, Dosen 2 Politeknik Elektronika Negeri
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS JAVA SWING
IMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS JAVA SWING Rafsanjani 1412120081, Muhammad Purwanto 1412120076, Rachmad Martyanto 1412120018 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciImplementasi Metode Kriptografi RSA Pada Priority Delaer Untuk Layanan Penjualan Dan Pemesanan Handphone Berbasis J2ME
Implementasi Metode Kriptografi RSA Pada Priority Delaer Untuk Layanan Penjualan Dan Pemesanan Handphone Berbasis J2ME Arinta Nugrahani Ayuningtyas 1 Mike Yuliana 2 M Zen Samsono Hadi 2 1 Mahasiswa Politeknik
Lebih terperinciBab 3. Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pembahasan yang akan diuraikan dalam sub bab ini meliputi gambaran hasil rancangan yang menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari
Lebih terperinciMenggunakan Algoritma Kriptografi Blowfish
MEANS (Media Informasi Analisaa dan Sistem) Analisa Perancangan Aplikasi Penyandian Pesan Pada Email Menggunakan Algoritma Kriptografi Blowfish Achmad Fauzi STMIK KAPUTAMA, Jl. Veteran No. 4A-9A, Binjai,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini keamanan data dirasakan semakin penting, Keamanan pengiriman informasi melalui komputer menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan: Gambar 3.1 Tahap awal pengerjaan Gambar di atas adalah tahapan awal dalam pengerjaan pembuatan aplikasi SMS Kriptografi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciOPTIMASI METODE BLOWFISH UNTUK MENGAMANKAN PASSWORD PADA KRIPTOGRAFI
OPTIMASI METODE BLOWFISH UNTUK MENGAMANKAN PASSWORD PADA KRIPTOGRAFI Yani Parti Astuti 1, Christy Atika Sari 2, Eko Hari Rachmawanto 3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analis Sistem Analisis sistem merupakan uraian dari sebuah sistem kedalam bentuk yang lebih sederhana dengan maksud untuk mengidentifikas dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciOZ: Algoritma Cipher Blok Kombinasi Lai-Massey dengan Fungsi Hash MD5
OZ: Algoritma Cipher Blok Kombinasi Lai-Massey dengan Fungsi Hash MD5 Fahziar Riesad Wutono Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia fahziar@gmail.com Ahmad Zaky Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK UNTUK PROSES ENKRIPSI DESKRIPSI MESSAGE DENGAN ALGORITMA BLOWFISH. Ary Fathany Kristiawan 1) Rudy Setiawan 2)
PERANGKAT LUNAK UNTUK PROSES ENKRIPSI DESKRIPSI MESSAGE EMAIL DENGAN ALGORITMA BLOWFISH Ary Fathany Kristiawan 1) Rudy Setiawan 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email: fathany@hackersclub.net
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak sekali transaksi-transaksi elektronik yang terjadi setiap detiknya di seluruh dunia, terutama melalui media internet yang dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
Lebih terperinciBlox: Algoritma Block Cipher
Blox: Algoritma Block Cipher Fikri Aulia(13513050) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, 13513050@std.stei.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini berisi penjelasan hal-hal yang menjadi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi dan sistematika pembahasan laporan tugas akhir ini. 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet membuat informasi menjadi semakin cepat disebarkan dan lebih mudah didapatkan. Namun kadangkala internet memiliki kelemahan yaitu dari sisi keamanan.
Lebih terperinciAlgoritma Rubik Cipher
Algoritma Rubik Cipher Khoirunnisa Afifah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia k.afis3@rocketmail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ENKRIPSI BASIS DATA BERBASIS WEB DENGAN ALGORITMA STREAM CIPHER RC4
IMPLEMENTASI ENKRIPSI BASIS DATA BERBASIS WEB DENGAN ALGORITMA STREAM CIPHER RC4 Aditya Eka Arifyanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Distributor Sepatu Ramayana
Lebih terperinciAda 4 mode operasi cipher blok: 1. Electronic Code Book (ECB) 2. Cipher Block Chaining (CBC) 3. Cipher Feedback (CFB) 4. Output Feedback (OFB)
1 Ada 4 mode operasi cipher blok: 1. Electronic Code Book (ECB) 2. Cipher Block Chaining (CBC) 3. Cipher Feedback (CFB) 4. Output Feedback (OFB) 2 Setiap blok plainteks P i dienkripsi secara individual
Lebih terperinciPenggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan
Penggabungan Algoritma Kriptografi Simetris dan Kriptografi Asimetris untuk Pengamanan Pesan Andreas Dwi Nugroho (13511051) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk menentukan solusi dari
BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisa terhadap landasan dan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisa yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH
BAB III ANALISIS PENYELESAIAN MASALAH Bab ini berisi analisis yang dilakukan berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menemukan solusi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Email sudah digunakan orang sejak awal terbentuknya internet dan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada saat itu. Tak jarang orang menyimpan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang pesat pada teknologi, salah satunya adalah telepon selular (ponsel). Mulai dari ponsel yang hanya bisa digunakan
Lebih terperinciPenerapan Mode Blok Cipher CFB pada Yahoo Messenger
Penerapan Mode Blok Cipher CFB pada Yahoo Messenger Sesdika Sansani -- 13507047 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi pada masa sekarang ini, dimana penggunaan jaringan internet sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan saling
Lebih terperinci1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem meliputi deskripsi produk, analisa kebutuhan dan use case, sedangkan perancangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
119 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Setelah melakukan implementasi terhadap rancangan yang diperoleh sebelumnya, penulis memperoleh hasil berupa sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan kriptografi
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD
STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Mohammad Riftadi NIM : 13505029 Program Studi Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10, Bandung E-mail :
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Tahapan analisis dan perancangan ini bertujuan menganalisa kebutuhan pengembangan aplikasi media pembelajaran enkripsi dengan algoritma Triple DES.
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem keamanan pengiriman data (komunikasi data yang aman) dipasang untuk mencegah pencurian, kerusakan, dan penyalahgunaan data yang terkirim melalui jaringan komputer.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Analisis adalah penguraian dari suatu pembahasan, dalam hal ini pembahasan mengenai aplikasi keamanan pengiriman data pada jaringan Local Area Network (LAN),
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH
BAB III ANALISIS MASALAH Bab ketiga ini berisi penjelasan analisis permasalahan serta solusi dalam penanganan masalah dalam tugas akhir ini. Solusi penanganan masalah tersebut berupa langkah-langkah lojik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang ada pada saat ini mampu menciptakan berbagai macam perangkat keras yang dapat digunakan untuk mengirim atau menerima informasi
Lebih terperinciSTUDI DAN MODIFIKASI ALGORITMA BLOCK CHIPER MODE ECB DALAM PENGAMANAN SISTEM BASIS DATA. Arief Latu Suseno NIM:
STUDI DAN MODIFIKASI ALGORITMA BLOCK CHIPER MODE ECB DALAM PENGAMANAN SISTEM BASIS DATA Arief Latu Suseno NIM: 13505019 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Electronic mail(email) adalah suatu sistem komunikasi elektronik yang saat ini telah menjadi bagian yang penting dalam melakukan komunikasi. Kecepatan, ketepatan serta
Lebih terperinciARDES : Sebuah Algortima Block Cipher Modifikasi Data Encryption Standard
ARDES : Sebuah Algortima Block Cipher Modifikasi Data Encryption Standard Adhika Aryantio 13511061 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, ITB Bandung, Indonesia Muhammad Rian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diberikan kepada pasien yang sedang pergi keluar kota tersebut. Pencatatan data riwayat kesehatan pasien
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, dan tujuan pembangunan aplikasi HEALTH APP. Selain itu, bab ini juga menjelaskan metode penelitian
Lebih terperinciRC4 Stream Cipher. Endang, Vantonny, dan Reza. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132
Endang, Vantonny, dan Reza Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if10010@students.if.itb.ac.id if10073@students.if.itb.ac.id if11059@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012
ANALISIS ALGORITMA ENKRIPSI ELGAMAL, GRAIN V1, DAN AES DENGAN STUDI KASUS APLIKASI RESEP MASAKAN Dimas Zulhazmi W. 1, Ary M. Shiddiqi 2, Baskoro Adi Pratomo 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul sampai dengan adanya yang disebut smartphone, yang memiliki berbagai fungsi seperti
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini begitu cepat, khusus teknologi informasi salah satunya telepon seluler, fitur dan kecanggihannya pada telepon seluler
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya komunikasi pesan teks lewat chatting banyak hal yang harus
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer saat ini, khususnya komunikasi pesan teks lewat chatting banyak hal yang harus diperhatikan khususnya keamanannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, mendapatkan informasi sangatlah mudah. Setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, mendapatkan informasi sangatlah mudah. Setiap orang dengan mudah mendapatkan data ataupun berita yang diinginkan. Hal ini didukung dengan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Proses Analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan
BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi KriptoSMS ini digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi
Lebih terperinci(S.2) KRIPTOGRAFI METODA MODULAR MULTIPLICATON-BASED BLOCK CIPHER PADA FILE TEXT
(S.2) KRIPTOGRAFI METODA MODULAR MULTIPLICATON-BASED BLOCK CIPHER PADA FILE TEXT Taufiqulhadi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran taufiq_nad@yahoo.co.id Erick Paulus, S.Si., M.Kom. Jurusan
Lebih terperinciAlgoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2) 1 Mode Operasi Cipher Blok Mode operasi: berkaitan dengan cara blok dioperasikan Ada 4 mode operasi cipher blok: 1. Electronic Code Book (ECB) 2. Cipher Block Chaining
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi atau data secara jarak jauh. Antar kota antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era teknologi informasi yang semakin berkembang, pengiriman data
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era teknologi informasi yang semakin berkembang, pengiriman data dan informasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Apalagi dengan adanya fasilitas internet
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Blowfish untuk Membuat Sebuah Model Kriptosistem dan Menganalisis Kinerja Algoritma Blowfish dengan Simulasi Data Terbatas
Penerapan Algoritma Blowfish untuk Membuat Sebuah Model Kriptosistem dan Menganalisis Kinerja Algoritma Blowfish dengan Simulasi Data Terbatas Oleh: Ema Utami dan Shanty Erikawaty Aryani Tambunan Intisari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Jogiyanto (2005: 1), sistem adalah jaringan kerja dari prosedurprosedur
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2005: 1), sistem adalah jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan dan batasan masalah, tujuan, metodologi, serta sistematika pembahasan dari Tugas Akhir ini. 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciJURNAL DASI ISSN: Vol. 11 No. 2 Juni 2010
PENERAPAN ALGORITMA BLOWFISH UNTUK MEMBUAT SEBUAH MODEL KRIPTOSISTEM ALGORITMA DAN MENGANALISIS KINERJA ALGORITMA BLOWFISH DENGAN SIMULASI DATA TERBATAS Ema Utami, Shanty Erikawaty Aryani Tambunan STMIK
Lebih terperinciAlgoritma DES untuk Keamanan Informasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik
Algoritma DES untuk Keamanan Inormasi pada Aplikasi Rekam Medis Elektronik Yulino Sentosa- NIM : 13507046 Program Studi Teknik Inormatika Sekolah Teknik Elektro dan Inormatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciVol. 3, No. 2, Juli 2007 ISSN PERANAN KRIPTOGRAFI DALAM KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER
Vol. 3, No. 2, Juli 2007 ISSN 0216-0544 PERANAN KRIPTOGRAFI DALAM KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER ABSTRAK Sigit Susanto Putro Sigitida_79@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo
Lebih terperinciSTMIK MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012
STMIK MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 ALGORITMA GOST UNTUK KEAMANAN WEB REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PELABUHAN PALEMBANG Miranthy Wulan Tunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya boleh diketahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berdasarkan hasil dari perancangan yang telah dirancang oleh penulis dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini. IV.1.1. Tampilan Awal Tampilan ini adalah tampilan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Lebih terperinciANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET
ANALISA PERBANDINGAN METODE ROUTING DISTANCE VECTOR DAN LINK STATE PADA JARINGAN PACKET Vina Rifiani 1, M. Zen Samsono Hadi 2, Haryadi Amran Darwito 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Handphone merupakan salah satu teknologi yang sangat diminati masyarakat dalam membantu pekerjaan, pendidikan yang memberikan informasi secara
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Masalah Pada sebuah aplikasi tentu kita akan lebih mudah mengoperasikan atau menggunakan aplikasi tersebut jika ada media antar muka yang memudahkan dalam melakukan proses.
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA TWOFISH DAN TEA (TINY ENCRYPTION ALGORITHM) PADA DATA SUARA
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA TWOFISH DAN TEA (TINY ENCRYPTION ALGORITHM) PADA DATA SUARA Andi Hendra Jurusan Matematika MIPA Universitas Tadulako Abstrak Selain dokumen yang berupa teks, komunikasi
Lebih terperinciPemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption
Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption Ari Muzakir Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No 12 Palembang, Indonesia ariemuzakir@gmail.com Abstrak Keamanan menjadi
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI KEAMANAN DATA MENGGUNAKAN ALGORITMA ENKRIPSI RC6 BERBASIS ANDROID
PERANCANGAN APLIKASI KEAMANAN DATA EMAIL MENGGUNAKAN ALGORITMA ENKRIPSI RC6 BERBASIS ANDROID Muhammad Zulham 1, Helmi Kurniawan 2, Iwan Fitrianto Rahmad 3 Jurusan Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama
Lebih terperinciModul Praktikum Keamanan Sistem
2017 Modul Praktikum Keamanan Sistem LABORATORIUM SECURITY SYSTEM Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Teknik Elektro KK KEAMANAN SISTEM FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM DAFTAR PENYUSUN
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisis terhadap landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi adalah inti yang dipertukarkan dalam proses berkomunikasi. Jenis informasi yang digunakan dalam komunikasi pun bermacam-macam. Jika dilihat dari isinya, informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya uji coba Pada perancangan aplikasi chatting menggunakan algoritma kriptografi vigenere cipher, penulis melakukan uji coba terhadap program aplikasi yang telah selesai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Data yang disimpan dalam database perlu dilindungi dari akses yang tidak diizinkan, kerusakan/perubahan yang merugikan, serta timbulnya inkonsistensi
Lebih terperinciANALISA PROSES ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE DES
INFOKAM Nomor I / Th. VII/ Maret / 11 39.. ANALISA PROSES ENKRIPSI DAN DESKRIPSI DENGAN METODE DES Muhamad Danuri Dosen Jurusan Manajemen Informatika, AMIK JTC Semarang ABSTRAKSI Makalah ini membahas tentang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS
IMPLEMENTASI ALGORITMA STEGANOGRAFI WHITESPACE DAN ENKRIPSI RC6 UNTUK KEAMANAN PADA TEKS Dwi Kuswanto, S.Pd., MT.* 1, Mulaab, S.Si., M.Kom. 2, Stefhanie Andreaane Adelia Tendean 3, 1,2,3 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat pesat, termasuk teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah
Lebih terperinciPembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256)
Pembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256) Sila Wiyanti Putri 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: silawp@gmail.com Abstract
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi Steganografi pada Citra dengan Metode Blowfish dan Sequential Colour Cycle
Pengembangan Aplikasi Steganografi pada Citra dengan Metode Blowfish dan Sequential Colour Cycle Ng Poi Wong 1, Sunario Megawan 2, Ade Wibowo Giri 3, Ayu Yolanda Nasution 4 STMIK Mikroskil, Jl. Thamrin
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI BERLAPIS MENGGUNAKAN ALGORITMA CAESAR, TRANSPOSISI, VIGENERE, DAN BLOK CHIPER BERBASIS MOBILE
PERANCANGAN APLIKASI KRIPTOGRAFI BERLAPIS MENGGUNAKAN ALGORITMA CAESAR, TRANSPOSISI, VIGENERE, DAN BLOK CHIPER BERBASIS MOBILE Atmaja Basuki 1), Upik Paranita 2), Restu Hidayat 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi enkripsi dan dekripsi RSA pada smartphone android, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengantar Pada penelitian ini membahas modifikasi algoritma RC4 dengan BBS (Blum Blum Shub) untuk menghasilkan key yang baik dan tidak mudah dipredikasi oleh kriptanalis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan saling bertukar data.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi khususnya di bidang informasi yang memungkinkan setiap orang untuk dapat berkomunikasi dan saling bertukar data. Dengan kemajuan teknologi
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini perkembangannya sangat pesat dengan berbagai kemampuan, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunaknya dapat dimanfaatkan sesuai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu metode komunikasi yang bersifat real-time. Selama ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pengiriman pesan melalui internet dengan menggunakan aplikasi chatting merupakan salah satu metode komunikasi yang bersifat real-time. Selama ini aplikasi tersebut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keamanan Data Keamanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sebuah sistem informasi. Masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian dari para perancang dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi saat ini membuat masyarakat semakin tergantung dengan gadget dalam melakukan pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi mendorong perubahan yang cukup besar terhadap kebutuhan manusia secara luas. Kebutuhan untuk saling bertukar informasi secara lebih mudah, cepat,
Lebih terperinci