BPS KABUPATEN PANDEGLANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BPS KABUPATEN PANDEGLANG"

Transkripsi

1

2 BPS KABUPATEN PANDEGLANG Jalan Raya Labuan Km 4 No. 01, Cikoneng, Kaduhejo, Pandeglang 42253, Telp/Fax (0253) / bps3601@bps.go.id, Homepage:

3 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Pusat Statistik yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Pandeglang, 20 Juli 2016 Kepala, Tri Tjahjo Purnomo, M.Si NIP

4 DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Indeks Catatan Atas Laporan Keuangan Daftar Grafik Daftar Lampiran Daftar Singkatan i ii iii v vii viii ix Ringkasan Laporan Keuangan 1 Pernyataan Tanggung Jawab 3 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II. Neraca 5 III. Laporan Operasional 6 IV. Laporan Perubahan Ekuitas 7 V. Catatan atas Laporan Keuangan 8 A. Penjelasan Umum 8 B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 24 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 30 D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional 43 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas 51 F. Pengungkapan Penting Lainnya 53 VI. Lampiran dan Daftar 54

5 DAFTAR TABEL Tabel 1 : Penggolongan Masa Manfaat Asep Tetap 22 Tabel 2 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan 24 Tabel 3 : Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2016 dan 2015 Tabel 4 : Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja Semester I TA Tabel 5 : Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja Semster I TA 2016 Tabel 6 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program DMPTL dan PSPA TA 2016 Tabel 7 : Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2104 Tabel 8 : Perbandingan Belanja Pegawai Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 Tabel 9 : Perbadingan Belanja Barang Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 Tabel 10 : Perbadingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 Tabel 11 : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Tabel 12 : Rincian Kas di Bendahara Penerimaan 30 Tabel 13 : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas 31 Tabel 14 : Rincian Piutang Bukan Pajak 31 Tabel 15 : Rincian Bagian Lancar TP/TGR 32 Tabel 16 : Rincian Bagian Lancar TPA 32 Tabel 17 : Rincian Penyisiahan Piutang Tertagih-Jangka Pendek 33 Tabel 18 : Rincin Belanja dibayar di Muka 33 Tabel 19 : Rincian Persediaan 34 Tabel 20 : Rincian Tagihan TP/TGR 34 Tabel 21 : Rincian Tagihan TPA 35 Tabel 22 : Rincian Penyisihan Piutang tak Tertagih-Jangka Panjang 35 Tabel 23 : Rincian Tanah 36 Tabel 24 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 39 Tabel 25 : Rincian Aset tak Berwujud 40 Tabel 26 : Rincian Akumulasi Penyusuatn Aset Lainnya 41 Tabel 27 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 42 Tabel 28 : Rincian Pendapatan diterima di Muka dari Pihak Ketiga 42 Tabel 29 : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 dan 2015 Hal

6 Tabel 30 : Rincian Beban Pegawai Tahun 2016 dan Tabel 31 : Rincian Beban Persediaan Tahun 2016 dan Tabel 32 : Rincian Beban Jasa Tahun 2016 dan Tabel 33 : Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2016 dan Tabel 34 : Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan Tabel 35 : Rincian Beban Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2016 dan 2015 Tabel 36 : Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2016 dan Tabel 37 : Rincian Beban Penyusutan dan Amortasasi Tahun 2016 dan 2015 Tabel 38 : Rincian Beban Penyisiahn Piutang Tak Tertagih Tahun 2016 dan 2015 Tabel 39 : Rincian Beban Lain-lain Tahun 2016 dan Tabel 40 : Rincian Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan Tabel 41 : Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2016 dan Tabel 42 : Rincian Koreksi Persediaan 51 Tabel 43 : Rincian Koreksi atas Beban 52 Tabel 44 : Rincian Koreksi atas Pendapatan

7 INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN Halaman Catatan B.1 Pendapatan 24 Catatan B.2 Belanja 24 Catatan B.3 Belanja Pegawai 27 Catatan B.4 Belanja Barang 28 Catatan B.5 Belanja Modal 28 NERACA Catatan C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran 30 Catatan C.2 Kas di Bendahara Penerimaan 30 Catatan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas 30 Catatan C.4 Piutang Bukan Pajak 31 Catatan C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) 31 Catatan C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 32 Catatan C.7 Penyisihan Piutang Tak Tettagih Piutang Jangka Pendek 32 Catatan C.8 Belanja Dibayar Di Muka 33 Catatan C.9 Persediaan 33 Catatan C.10 TagihanTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) 34 Catatan C.11 Tagihan Penjualan Angsuran 34 Catatan C.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jangka Panjang 35 Catatan C.13 Tanah 35 Catatan C.14 Peralatan dan Mesin 36 Catatan C.15 Gedung dan Bangunan 37 Catatan C.16 Jalan, Irigasi dan Jaringan 38 Catatan C.17 Aset Tetap Lainnya 38 Catatan C.18 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) 39 Catatan C.19 Akumulasi Penyusutan Asep Tetap 39 Catatan C.20 Aset Tak Berwujud 39 Catatan C.21 Aset Lain-lain 40 Catatan C.22 Akumulasi Penyusutan dan Amortasasi Aset Lainnya 41

8 Catatan C.23 Uang Muka dari KPPN 41 Catatan C.24 Utang Kepada Pihak Ketiga 41 Catatan C.25 Pendapatan diterima di Muka 42 Catatan C.26 Akuitas 42 LAPORAN OPERASIONAL Catatan D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak 43 Catatan D.2 Beban Pegawai 43 Catatan D.3 Beban Persediaan 44 Catatan D.4 Beban Jasa 44 Catatan D.5 Beban Pemeliharaan 45 Catatan D.6 Beban Perjalanan Dinas 45 Catatan D.7 Beban Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat 46 Catatan D.8 Beban Bantuan Sosial 46 Catatan D.9 Beban Penyusutan dari Amortisasi 47 Catatan D.10 Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih 48 Catatan D.11 Beban Lain-lain 48 Catatan D.12 Kegiatan Non Opersional 49 Catatan D.13 Pos Luar Biasa 49 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Catatan E.1 Ekuitas Awal 51 Catatan E.2 Defisit LO 51 Catatan E.3 Koreksi Nilai Persediaan 51 Catatan E.4 Koreksi Aset Tetap 51 Catatan E.5 Koreksi atas Beban 51 Catatan E.6 Koreksi atas Pendapatan 52 Catatan E.7 Ekuitas Akhir 52

9 DAFTAR GRAFIK Grafik1 : Komposisi Anggaran dan Realisasi Semester I TA 2016 Hal 25

10 DAFTAR LAMPIRAN 1. LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan 2. LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja 3. Neraca Percobaan 4. Laporan Barang Pengguna 5. Laporan Realisasi Anggaran 6. Neraca 7. Laporan Posisi Barang MIlik Negara di Neraca 8. Berita Acara Rekonsiliasi SAK 9. Berita Acara Rekonsiliasi BMN (BPS - KPKNL) 10. Berita Acara Rekonsiliasi Internal (BPS) 11. LPJ Bendahara Pengeluaran dan Rekening Koran 12. Surat Pernyataan Rekening Bendaharawan 13. Monitoring UP 14. Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) 15. Daftar Rekening Bendahara Pengeluaran 16. Laporan Persediaan 17. Berita Acara Opname Fhisik 18. SSPB Pendapatan 19. Laporan Operasional 20 Laporan Perubahan Ekuitas 21 Kertas Kerja Persediaan 22 Daftar Perjanjian Kerjasama

11 DAFTAR SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BPS BPK : : Badan Pusat Statistik Badan Pemeriksa Keuangan DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran CaLK : Catatan Atas Laporan Keuangan SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan SAI : Sistem Akuntansi Instansi SAK : Sistem Akuntansi Keuangan SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara LRA : Laporan Realisasi Anggaran PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak TP : Tuntutan Perbendaharaan TGR : Tuntutan Ganti Rugi KDP : Konstruksi Dalam Pengerjaan UP : Uang Persediaan SSBP : Surat Setoran Bukan Pajak KPPN : Kantor Pelayanan Perbendahaan Negara

12 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Tahun 2016 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidahkaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2016 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp dari estimasi pendapatan sebesar Rp0 dari yang dianggarkan. Realisasi Belanja Negara pada TA 2016 adalah sebesar Rp atau mencapai 64,86 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 30 Juni Nilai Aset per 30 Juni 2016 dicatat dan disajikan sebesar Rp yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp Aset Tetap (neto) sebesar Rp ; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp dan Rp

13 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-lo, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp , sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp( ). Kegiatan Non Operasional surplus sebesar Rp230 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp( ) 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2016 adalah sebesar Rp dikurangi Defisit-LO sebesar Rp( ) kemudian ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp sehingga Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2016 adalah senilai Rp CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapanpengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 30 Juni 2016 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2016 disusun dan disajikan dengan basis akrual. 2

14 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2016 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pandeglang, 20 Juli 2016 Kepala, Tri Tjahjo Purnomo, M.Si NIP

15 I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN TA 2016 TA 2015 % thd Angg ANGGARAN REALISASI REALISASI PENDAPATAN Penerimaan NegaraBukan Pajak B , JUMLAH PENDAPATAN , BELANJA B.2. Belanja Operasi Belanja Pegawai B , Belanja Barang B , BelanjaBantuan Sosial B ,00 - Jumlah BelanjaOperasi , Belanja Modal Belanja Tanah B ,00 - BelanjaPeralatan dan Mesin B , BelanjaGedung dan Bangunan B ,00 - Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan B ,00 - Belanja Modal lainnya B ,00 - Jumlah BelanjaOperasi , JUMLAH BELANJA ,

16 ASET BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG NERACA PER 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 URAIAN II. NERACA (Dalam Rupiah) CATATAN ASET LANCAR Kas di Bendahara Pengeluaran C Kas di Bendahara Penerimaan C Kas Lainnya dan Setara Kas C Piutang PNBP C Bagian Lancar TP/TGR C Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran C Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Pendek C Belanja Dibayar di Muka C Persediaan C Jumlah Aset Lancar PIUTANG JANGKA PANJANG Tagihan TP/TGR C Tagihan Penjualan Angsuran C Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang C Jumlah Piutang Jangka Panjang - - ASET TETAP Tanah C Peralatan dan Mesin C Gedung dan Bangunan C Jalan, Irigasi, dan Jaringan C Aset Tetap Lainnya C Konstruksi dalam pengerjaan C Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.19 ( ) ( ) Jumlah Aset Tetap ASET LAINNYA Aset Tak Berwujud C Aset Lain-Lain C Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.22 ( ) ( ) Jumlah Aset Lainnya JUMLAH ASET KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Uang Muka dari KPPN C Utang kepada Pihak Ketiga C Pendapatan Diterima di Muka C Jumlah Kewajiban Jangka Pendek JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Ekuitas C JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

17 III. LAPORAN OPERASIONAL BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN KEGIATAN OPERASIONAL PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak D JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Beban Pegawai D Beban Persediaan D Beban Jasa D Beban Pemeliharaan D Beban Perjalanan Dinas D Beban Barang untuk Diserahkan kepada D Beban Bantuan Sosial D Beban Penyusutan dan Amortisasi D Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D Beban Lain-lain D JUMLAH BEBAN SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL ( ) ( ) KEGIATAN NON OPERASIONAL D.12 Surplus Penjualan Aset Nonlancar - - Defisit Penjualan Aset Non Lancar - - Defisit Selisih Kurs - - SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL - - SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA ( ) ( ) POS LUAR BIASA D.13 Pendapatan PNBP Beban Perjalanan Dinas - - Beban Persediaan - - SURPLUS/DEFISIT LO ( ) ( ) - 6 -

18 IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN CATATAN EKUITAS AWAL E SURPLUS/DEFISIT LO E.2 ( ) ( ) PENYESUAIAN NILAI TAHUN BERJALAN PENYESUAIAN NILAI ASET PENYESUAIAN NILAI KEWAJIABN - - DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E SELISIH REVALUASI ASEP TETAP E KOREKSI NILAI ASET TETAP E KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E LAIN-lAIN - - TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS ( ) EKUITAS AKHIR

19 V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia yaitu Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dan visi pembangunan nasional untuk tahun yaitu Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong, BPS berupaya meningkatkan kontribusinya dalam hal pembangunan nasional di bidang statistik. Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti 1. Reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil; 2. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi; dan 3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional yaitu Mewujudkan bangsa yang berdaya saing sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua , BPS menetapkan visi tahun : Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua ( The Agent of Trustworthy Statistical Data for All ) - 8 -

20 Kata pelopor mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Dengan visi BPS , eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. Di samping itu, visi BPS juga memberikan ruang bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. isi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN dan tugas, fungsi, dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) mencakup semua pesan yang terdapat dalam visi, (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana termasuk instansi pemerintah yang akan dilayani oleh, dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan. Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan Visi BPS djabarkan sebagai berikut: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan - 9 -

21 Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan statistik. Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini. MISI BPS Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional VISI BPS Pelopor data statistik terpercaya untuk semua 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan TUJUAN Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Adapun tujuan BPS dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS untuk kurun waktu adalah sebagai berikut. Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan: Misi ke-1 : Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional,

22 Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan: Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang

23 diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam terselenggaranya SSN, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak. Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu penguatan kelembagaan. Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PANDEGLANG Badan Pusat Statistik sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 mempunyai Perwakilan BPS di Daerah yang merupakan Instansi Vertikal BPS di Daerah. Organisasi dan tata kerja BPS di daerah diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang organisasi dan

24 tata kerja perwakilan BPS di Daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut : Gambar 1. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pandeglang KEPALA BPS KAB. PANDEGLANG Tri TJAHJO PURNOMO, M.Si KASUBBAG TU OOM ROHMAWATI, S.Si KASIE STAT. DISTRIBUSI AI BUDIMAN, B.St KASIE NERWILIS NUR RODIANA, S.ST KASIE STAT. PRODUKSI ADE MULJADI,S.ST KASIE STAT. SOSIAL URIP PUJI RAHARJO, S.ST KASIE IPDS BENY TRIANJAYA, S.ST KOORDINATOR STATISTIK KECAMATAN 35 Kecamatan Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Semester 1 Tahun 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,

25 persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Basis Akuntansi Dasar Pengukuran A.3. Basis Akuntansi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi

26 terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Kebijakan Akuntansi A.5. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik yang merupakan entitas pelaporan dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut: Pendapatan- LRA (1) Pendapatan- LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan

27 Pendapatan- LO Belanja Beban (2) Pendapatan- LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuan pendapatan-lo pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang adalah sebagai berikut: o Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya o Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (4) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat

28 Aset berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (5) Aset Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. Aset Lancar Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

29 Aset Tetap pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun. Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (tiga ratus ribu rupiah); b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (sepuluh juta rupiah); c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun

30 TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. Tuntutan Ganti Rugi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. Aset Lainnya Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional entitas

31 Kewajiban (6) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Ekuitas (7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Penyisihan Piutang Tak Tertagih (8) Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang

32 dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2015 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Kriteria kualitas piutang diatur sebagai berikut: Kualitas Piutang Uraian Penyi sihan Lancar Kurang Lancar Diragukan Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN 0.5% 10% 50% 100% Penyusutan Aset Tetap (9) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2015 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat

33 Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: a. Tanah b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Tabel 1. Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap Kelompok Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jaringan dan Irigasi Alat Tetap Lainnya (Alat Musik Modern) Masa Manfaat 2 s.d. 20 tahun 10 s.d. 50 tahun 5 s.d 40 tahun 4 tahun Implementasi Akuntansi Pemerintah (10) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi

34 Berbasis Akrual Pertama kali berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2015 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun

35 Realisasi Pendapatan Rp B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016 adalah sebesar Rp Pendapatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut: Tabel 2. Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Uraian Anggaran 2015 Realisasi % Real Angg. Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Pendapatan Lain-lain - - Jumlah Realisasi Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Semester I TA 2016 tidak mengalami perubahan dari Semester I TA Dan tidak ada Pendapatan Lain-lain Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Semester I TA Tabel 3. Perbandingan Realisasi Pendapatan Semester I TA 2016 dan Semster I TA 2015 URAIAN REALISASI T.A REALISASI T.A NAIK (TURUN) % Pendapatan dari Pemanfaatan BMN ,00 Pendapatan Lain-lain Jumlah ,87 Realisasi Belanja Negara Rp Rp B.2. Belanja Realisasi Belanja instansi pada Semester I TA 2016 adalah sebesar Rp atau 64,86% dari anggaran belanja sebesar Rp Rincian anggaran dan realisasi belanja TA

36 adalah sebagai berikut: Tabel 4. Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja Semester I TA URAIAN Anggaran Realisasi % Real Angg Belanja Pegawai ,49 Belanja Barang ,13 Belanja Bantuan Sosial 0,00 Belanja Modal ,03 Total Belanja Kotor ,86 Pengembalian Belanja 0,00 Jumlah ,86 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Grafik 1. Komposisi Anggaran dan Realisasi Semester I TA Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Anggaran Realisasi Anggaran dan realisasi belanja Semester I TA 2016 berdasarkan program dan jenis belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

37 Tabel 5. Rincian Belanja Berdasarkan Program dan Jenis Belanja Semester I TA 2016 Program Kelompok Belanja Anggaran Realisasi Persen 1. Belanja Pegawai (51) ,51 DMPTL 2. Belanja Barang (52) ,07 3. Belanja Modal (53) - - Jumlah ,88 1. Belanja Pegawai (51) - - PPIS 2. Belanja Barang (52) ,04 3. Belanja Modal (53) - - Jumlah ,04 PSPA 1. Belanja Modal (53) ,03 Jumlah ,03 Jumlah Bruto ,86 Pengembalian Belanja - ( ) Jumlah Netto ,86 Penyerapan terbesar berdasarkan program dan jenis belanja adalah pada program DMPTL dan PSPA yang masing-masing mencapai 45,45 persen and 100 persen dari total penyerapan anggaran dengan rincian sebagai berikut : Tabel 6 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Program DMPTL dan PSPA TA No Program/Komponen Sisa Pagu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 1 Gaji dan Tunjangan 4,367,726,000 2,249,677,033 2,118,048,967 2 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 603,478, ,760, ,717,284 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 3 Pengadaan Perangkat Teknologi dan Informasi 25,550,000 24,945, ,000 4 Pengadaan Sarana Perkantoran 42,494,000 40,918,800 1,575,200 5 Pengadaan Meubelair 169,880, ,772, ,900 6 Rehabilitasi dan Penambahan Nilai Bangunan Gedung Kantor 15,200,000 15,039, ,

38 Dibandingkan dengan Semester I TA 2016, Realisasi Belanja Semester I TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 73,76% dibandingkan realisasi belanja pada semester I pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain: 1. Adanya kenaikan Kinerja pada tahun Adanya kegiatan Pendataan Sensus Ekonomi Tabel 7. Perbandingan Realisasi Belanja Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 URAIAN REALISASI TA 2016 REALISASI TA 2015 NAIK (TURUN) % Belanja Pegawai ,55 Belanja Barang ,98 Belanja Bantuan Sosial Belanja Modal ,57 Jumlah ,76 Belanja Pegawai Rp B.3 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Realisasi belanja Pegawai Semester I TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 29,55 persen dari Semester I TA Hal ini disebabkan antara lain oleh: 1. Kenaikan Tunjangan kinerja pegawai 2. Perubahan Golongan Pegawai

39 Tabel 8. Perbandingan Belanja Pegawai Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 URAIAN REALISASI SEMESTER I TA 2016 REALISASI SEMESTER I TA 2015 NAIK (TURUN) % Belanja Gaji dan Tunjangan PNS ,02 Belanja Lembur Belanja Belanja Tunj. Khusus dan Belanja Pegawai Transito ,75 Jumlah Belanja Kotor ,27 Pengembalian Belanja Pegawai ( ) ( ) (97,52) Jumlah Belanja ,55 Belanja Barang Rp B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2016 dan Semester I 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Realisasi Belanja Barang Semester I TA 2016 mengalami kenaikan 97,98% dari Realisasi Belanja Barang Semester I TA Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya kegiatan Sensus Ekonomi 2016 sehingga meningkatnya belanja barang non operasional yang sangat signifikan. Tabel 9. Perbandingan Belanja Barang Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 URAIAN REALISASI SEMESTER I TA 2016 REALISASI SEMSTER I TA 2015 NAIK (TURUN) % Belanja Barang Operasional (4,44) Belanja Barang Non Operasional ,53 Belanja Barang Persediaan Belanja Jasa ,79 Belanja Pemeliharaan ,31 Belanja Perjalanan Dalam Negeri (52,58) Jumlah Belanja Kotor ,98 Pengembalian Belanja - - Jumlah Belanja ,98 Belanja Modal Rp B.5. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 masing-masing sebesar Rp dan Rp ,00 Realisasi Belanja Modal pada Semester I TA 2016 meningkat dibandingkan Semester I TA 2015 terutama disebabkan oleh pada semester I Tahun 2016 ada

40 pembelian meubelair, penambahan daya listrik, viewer dan lain-lain sedangkan pada semester I TA 2015 hanya ada pembelian meubelair. Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Semester I TA 2016 dan Semester I TA 2015 URAIAN JENIS BELANJA REALISASI SEMESTER I TA REALISASI SEMESTER I TA Naik/Turun Naik (Turun) % Belanja Modal Tanah Belanja Modal Peralatan dan Mesin ,29 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaring Belanja Modal Fisik Lainnya Jumlah Belanja Kotor ,57 Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja Bersih ,

41 C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA Kas di Bendahara Pengeluaran Rp C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp0 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut: Tabel 11. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Keterangan TH 2016 TH 2015 Bank BRI Norek Uang Tunai Jumlah Kas di Bendahara Penerimaan Rp0 C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar masing-masing Rp0 dan Rp0 Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Tabel 12. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Keterangan TH 2016 TH 2015 Bank BRI Norek Uang Tunai - - Jumlah - - Kas Lainnya dan Setara Kas Rp0 C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah

42 tanggung jawab bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun uang tunai. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Tabel 13. Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas Jenis TH 2016 TH 2015 Jasa Giro yang belum disetor ke kas negara - - Pajak PPh yang belum disetor - - Honor kegiatan yang belum dibagikan - - Pengembalian belanja belum disetor ke kas negara - - Jumlah - - Piutang Bukan Pajak Rp0 C.4 Piutang Bukan Pajak Saldo Piutang PNBP per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan Pajak disajikan sebagai berikut: Tabel 14. Rincian Piutang Bukan Pajak Uraian TH 2016 TH 2015 Piutang PNBP - - Piutang Lainnya - - Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp0 C.5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TP/TGR merupakan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar TP/TGR adalah sebagai berikut:

43 Tabel 15. Rincian Bagian Lancar TP/TGR No Nama Tahun 2016 Tahun Jumlah - - Bagian Lancar TPA Rp0 C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0 Bagian Lancar TPA merupakan TPA yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang dengan rincian sebagai berikut: Tabel 16. Rincian Bagian Lancar TPA No Nama TH 2016 TH Jumlah - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek Rp0 C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0 dan Rp0 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Pendek adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang jangka pendek yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Jangka Pendek pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

44 Tabel 17. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Jangka Pendek Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Pendek Penyisihan Penyisihan Piutang Bukan Pajak Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah - - Bagian Lancar TP/TGR Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah - - Bagian Lancar TPA Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet - - Jumlah - - Jumlah Penyisihan Piutang Tak Tertagih - - Belanja Dibayar di Muka Rp0 C.8 Belanja Dibayar di Muka Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0 Belanja Dibayar di Muka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut: Tabel 18. Rincian Belanja Dibayar di Muka Jenis TH 2015 TH Jumlah Persediaan Rp C.9 Persediaan Nilai Persediaan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing adalah sebesar Rp dan Rp Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan/atau untuk dijual, dan/atau

45 diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 19. Rincian Persediaan Persediaan TH 2016 TH 2015 Barang Konsumsi Barang untuk Pemeliharaan - - Suku Cadang - - Persediaan Lainnya - - Jumlah Tagihan TP/TGR Rp0 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. C.10 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 20. Rincian Tagihan TP/TGR No Debitur 30 Juni Desember Jumlah - - TPA Rp0 C.11 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 30 Juni 2016 dan

46 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut: Tabel 21. Rincian Tagihan TPA No Debitur 30 Juni Desember Jumlah - - Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang Rp0 C.12 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang TPA. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jangka Panjang untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut: Tabel 22. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih Jangka Panjang Kualitas Nilai Piutang % Nilai Piutang Jk Panjang Penyisihan Penyisihan Jumlah Tanah Rp C.13 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Pusat Statistik

47 Kabupaten Pandeglang per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp yang artinya tidak ada penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian kembali nilai tanah pada TA Mutasi nilai tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,600,000 Mutasi tambah: Pembelian 0 Mutasi kurang: Penyitaan pengadilan 0 Saldo per 30 Juni ,600,000 Rincian saldo Tanah per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 23. Rincian Tanah No Luas Lokasi Nilai m2 Jl Raya Serang-Pandeglang No 2 Kel. Kadumerak 18,800, m2 Komp. Perkantoran Cikupa No 68 Pandeglang 138,100, m2 Jl Raya Labuan km 4 No 01 Cikoneng, Kaduhejo, Pandeglang 728,700, ,600,000 Jumlah Peralatan dan Mesin Rp C.14 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp dan Rp Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember Mutasi tambah: Pembelian Transfer masuk Hibah Barang 0 Mutasi kurang: 0 Penghentian dari penggunaan Saldo per 30 Juni Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2016 ( ) Nilai Buku per 30 Juni

48 Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin berupa: Gedung dan Bangunan Rp a. Pembelian berupa - Lemari Besi/Metal sebanyak 7 buah senilai Rp Teralis sebanyak 24 buah senilai Rp Meja kerja kayu sebnayak 27 buah senilai Rp Kursi besi/metal sebanyak 68 buah senilai Rp Meja komputer sebanyak 10 buah senilai Rp Meja resepsionist sebanyak 1 buah senilai Rp Partisi sebanyak 1 buah senlai Rp Workstation sebanyak 2 buah senilai Rp A.C Split sebanyak 3 buah senilai Rp Vertikal Blind sebanyak 1 paket senilai Rp Bracket Holder sebanyak 1 paket senilai Rp Alat Pemadam Kebakaran sebanyak 1 buah senilai Rp Layar Proyektor sebanyak 1 buah senilai Viewer sebanyak 1 buah senilai Rp External (Portable Hardisk) sebanyak 4 buah senilai Rp b. Transfer masuk dari BPS Provinsi Banten berupa peralatan IT SE berupa - Scanner 1 buah senilai Rp Firewall sebanyak 1 buah senilai Rp Switch sebanyak 1 buah senilai Rp C.15 Gedung dan Bangunan Nilai Gedung dan Bangunan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp dan Rp Penambahan nilai gedung berasal dari pengembangan nilai aset gedung yaitu penambahan daya listrik sebesar Rp dengan SPM No.00018/UP-GUP/02/2016 dan SP2D No tanggal 9 Februari

49 Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember Mutasi tambah: Mutasi kurang: - Saldo per 30 Juni Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2016 ( ) Nilai Buku per 30 Juni Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Jalan, Jaringan dan Irigasi Rp0 C.16 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember Mutasi tambah: Penambahan jaringan teknologi informasi - Mutasi kurang: - Saldo per 30 Juni Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni Nilai Buku per 30 Juni Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. Aset Tetap Lainnya Rp C.17 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp dan Rp Aset tetap tersebut berupa Buku Publikasi yang berasal dari BPS Provinsi Banten dan Kab/Kota lainnya. Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada

50 Lampiran Laporan Keuangan ini. Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rp( ) C.18 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. C.19 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing Rp.( ) dan Rp( ). Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 24. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap No Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 1 Tanah Peralatan dan Mesin ( ) Gedung dan Bangunan ( ) Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya ( ) Akumulasi Penyusutan Aset Tak Berwujud Rp C.20 Aset Tak Berwujud Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp dan Rp Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik. Aset Tak Berwujud pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang berupa software yang digunakan untuk

51 menunjang operasional kantor. Mutasi transaksi terhadap Aset Tak Berwujud pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember ,032,354 Mutasi tambah: Pembelian - Mutasi kurang: - Saldo per 30 Juni ,032,354 Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni Nilai Buku per 30 Juni ,032,354 Rincian Aset Tak Berwujud per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 25. Rincian Aset Tak berwujud Uraian Nilai Antivirus/SCEndpoint 431,002 Aplikasi Perkatoran/Office 8,140,000 Aplikasi pendukung/fujitsu KC 5,500,000 Kofax Mobile Capture/App 700,319 Kofax Mobile Capture/SDK 1,956,233 Antivirus 583,000 Microsoft/Windows Server 6,397,600 Microsoft/Windows Enterprise 69,324,200 Jumlah 93,032,354 C.21 Aset Lain-Lain Aset Lain-Lain Rp Saldo Aset Lain-lain per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp dan Rp Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember Mutasi tambah: - reklasifikasi dari aset tetap Mutasi kurang: - penggunaan kembali BMN yang dihentikan - - penghapusan BMN - Saldo per 30 Juni Akumulasi Penyusutan ( ) Nilai Buku per 30 Juni Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan

52 dan nilai buku tersaji pada Lampiran Laporan Keungan ini. Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp C.22 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing Rp dan Rp Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya per 30 Juni 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 26. Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Aset Tetap Nilai Perolehan Akumulasi Penyusutan/ Amortisasi Nilai Buku Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain Jumlah Uang Muka dari KPPN Rp Utang kepada Pihak Ketiga Rp0 C.23 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPPN per per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp dan Rp0. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset Lancar. C.24 Utang kepada Pihak Ketiga Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya

53 dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan). Tabel 27. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga Uraian Jumlah Penjelasan Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar - Belanja barang yang masih harus dibayar - Utang kepada Pihak ketiga lainnya - Total - Pendapatan Diterima di Muka Rp0 C.25 Pendapatan Diterima di Muka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 30 Juni 2016 dan 2015 sebesar Rp0 dan Rp0. Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/jasa belum diserahkan. Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga disajikan sebagai berikut: Tabel 28. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga Uraian Jumlah Total - Ekuitas Rp C.26 Ekuitas Ekuitas per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas

54 Pendapatan PNBP Rp D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp dan Rp Rp Pendapatan tersebut terdiri dari: Tabel 29. Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya Pendapatan Lain-lain (100,00) Jumlah (77,21) Pendapatan Jasa merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan yaitu berupa sewa rumah dinas. Sedangkan Pendapatan Lain-Lain-LO merupakan pengembalian belanja pegawai yang berasal dari transaksi tahun Beban Pegawai Rp D.2 Beban Pegawai Jumlah Beban Pegawai pada 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal

55 Tabel 30. Rincian Beban Pegawai pada 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Gaji ,26 Beban Tunjangan-Tunjangan ,21 Beban Honorarium dan Vakasi Beban Lembur (100,00) Jumlah ,38 Beban Persediaan Rp D.3 Beban Persediaan Jumlah Beban Persediaan pada 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barangbarang yang habis pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban Persediaan untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 31. Rincian Beban Persediaan 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Persediaan Konsumsi (9,37) Beban Persediaan Bahan Untuk Pemeliharaan Beban Persediaan Suku Cadang Beban Persediaan Lainnya Jumlah Beban Persediaan (9,37) Beban Barang dan Jasa Rp D.4 Beban Barang dan Jasa Jumlah Beban Barang dan Jasa 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban Jasa adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas. Rincian Beban Barang dan Jasa untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

56 Tabel 32. Rincian Beban Barang dan Jasa 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Keperluan Perkantoran ,01 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh ,00 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat ,00 Beban Honor Operasional Satuan Kerja ,95 Beban Barang Operasional Lainnya ,00 Beban Bahan ,86 Beban Honor Output Kegiatan ,87 Beban Barang Non Operasional Lainnya ,62 Beban Langganan Listrik ,19 Beban Langganan Telepon ,58 Beban Langganan Air ,98 Beban Sewa ,33 Beban Jasa Profesi ,00 Beban Jasa Lainnya ,00 Jumlah ,77 Beban Pemeliharaan Rp D.5. Beban Pemeliharaan Beban Pemeliharaan 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masingmasing sebesar Rp dan Rp Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban pemeliharan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 33. Rincian Beban Pemeliharaan 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan ,54 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin ,64 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan ,00 Jumlah ,35 Beban Perjalanan Dinas Rp D.6. Beban Perjalanan Dinas Beban Perjalanan Dinas untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp Beban tersebut adalah merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai

57 berikut: Tabel 34. Rincian Beban Perjalanan Dinas 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Perjalanan Biasa ,68 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota ,82 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota ,12 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 0 0 0,00 Jumlah ,58 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp0 D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan instansi dalam hal meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 35. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Jumlah Beban Bantuan Sosial Rp0 D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantuan Sosial untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban bantuan sosial merupakan

58 beban pemerintah dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 36. Rincian Beban Bantuan Sosial 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 % NAIK (TURUN) Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi Rp( ) D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp( ) dan Rp( ). Beban Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

59 Tabel 37. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi 30 Juni 2016 dan 30 URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN AMORTISASI Juni 2015 TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin ,82 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan ,85 Beban Penyusutan Jalan, Irigasi, Jaringan - - 0,00 Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya ,00 Jumlah Penyusutan ,19 Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud - - 0,00 Beban Penyusutan aset lain-lain - - 0,00 Jumlah Amortisasi - - 0,00 Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi ,19 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Rp0 D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 38. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Pendek Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jk Panjang Jumlah Beban Lain-lain Rp0 D.11. Beban Lain-lain Jumlah Beban Lain-lain untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Lain-lain merupakan beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Rincian atas Belanja Lain-Lain untuk 30 Juni

60 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 39. Rincian Beban Lain-lain 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN JENIS BEBAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Jumlah Surplus /Defisit dari Kegiatan Non Operasional Rp230 D.12 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 40. Rincian Kegiatan Non Operasional 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya URAIAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Surplus dari kegiatan Non Operasional Surplus dari Kegiatan Non Operasional Pos Luar Biasa Rp0 D.13 Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa untuk 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

61 Tabel 41. Rincian Pos Luar Biasa 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 URAIAN TH 2016 TH 2015 NAIK (TURUN) % Jumlah Pendapatan PNBP di atas merupakan hasil penjualan peralatan dan mesin yang mengalami rusak berat Sedangkan Beban Perjalanan Dinas dan Beban Persediaan merupakan beban-beban yang digunakan secara langsung dalam masa tanggap darurat bencana

62 Ekuitas Awal Rp Defisit LO Rp( ) Koreksi Nilai Persediaan Rp0 E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS E.1 Ekuitas Awal Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2015 adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp E.2 Defisit LO Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2016 dan 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp( ) dan Rp( ). Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/defisit kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. E.3 Koreksi Nilai Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi nilai persediaan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Tabel 42. Rincian Koreksi Nilai Persediaan Jenis Persediaan Koreksi Barang Konsumsi - Suku Cadang - Barang Persediaan Lainnya - Jumlah - Koreksi Aset Tetap Rp0 Koreksi Atas Beban Rp0 E.4 Koreksi Aset Tetap Koreksi Atas Nilai Perolehan Aset Tetap merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas aset pada laporan keuangan. Koreksi pencatatan aset tetap untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. E.5 Koreksi Atas Beban Koreksi Atas Beban merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan beban yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode

63 berjalan. Koreksi atas Beban untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 43. Rincian Koreksi Atas Beban Jenis Beban Jumlah Koreksi Beban Pegawai - Beban Jasa - Jumlah - Koreksi Atas Pendapatan Rp0 E.6 Koreksi Atas Pendapatan Koreksi Atas Pendapatan merupakan koreksi atas kesalahan pengakuan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dan baru diketahui pada periode berjalan. Koreksi atas Pendapatan untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Atas Pendapatan untuk Tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 44. Rincian Koreksi Atas Pendapatan Jenis Pendapatan Koreksi Pendapatan Jasa Pelatihan - Pendapatan Lainnya - Jumlah - Ekuitas Akhir Rp E.7 Ekuitas Akhir Nilai Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2016 dan 30 Juni adalah masing-masing sebesar Rp dan Rp

64 F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA. F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Sampai dengan laporan per tanggal 30 Juni 2016, Satker BPS Kabupaten Pandeglang tidak mengalami kejadian penting. F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN 1. Berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Nomor: 002/KPA/3601 Tahun 2016 Tentang Pengelola Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2016, Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang. Selama semester I Tahun 2016, Berikut adalah Pengelola Anggaran Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2016 Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen PejabatPenandatangan/Penguji SPM Bendahara : Tri Tjahjo Purnomo, M.Si : Ade Muljadi, S.ST : Oom Rohmawati, S.Si : Gugun Gunarto 2. Sepanjang Semester I Tahun Anggaran 2016 BPS Kabupaten Pandeglang melakukan 2 (dua) kali revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

65 a. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-1 tanggal 2 Maret 2016 merupakan revisi kewenangan kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran bertambah yang meliputi realokasi anggaran Sensus Ekonomi (SE2016) antar Satker BPS se-provinsi Banten, ralat rencana penarikan dana dan rencanan penerimaan dalam halaman III DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh satu ribu rupiah). b. Surat Pengesahan DIPA Petikan Revisi ke-2 tanggal 14 Juni 2016 merupakan revisi kewenangan Kanwil Dirjen Dirjen Anggaran Kementrian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam rangka Self Blocking anggaran guna penghematan. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): dan total nilai pagu sebesar Rp (sepuluh miliar dua ratus tujuh puluh enam juta delapan ratus delapan puluh satu ribu rupiah)

66 Lampiran A1 Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan/Amortisasi, Akumulasi Penyusutan/Amortisasi dan Nilai Buku Aset Tetap Untuk Periode yang Berakhir pada 30 Juni 2016 Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku No Aset Tetap Nilai Perolehan Manfaat Per Tahun 2016 Per Per A Tanah 1 Tanah - 885,600, ,600,000 B Peralatan dan Mesin Jumlah 885,600, ,600,000 1 Alat Bantu 7 21,450,000 21,450,000-21,450,000-2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 638,360, ,424,890 33,587, ,012,621 91,348,377 3 Alat Bengkel Tak Bermesin 663, ,019 61, , ,907 4 Alat Ukur 5 57,437,554 12,893,674 4,845,915 17,739,589 39,697,965 5 Alat Pengolahan 4 25,981,018 25,981,018-25,981,018-6 Alat Kantor 5 91,529,977 38,550,877 6,217,800 44,768,677 46,761,300 7 Alat Rumah Tangga 5 321,809, ,606,458 24,414, ,021, ,787,651 8 Alat Studio 5 10,532,530 3,722,955 1,053,255 4,776,210 5,756,320 9 Alat komunikasi 5 1,667,000 1,667,000-1,667, Komputer Unit 4 725,967, ,893,133 50,189, ,082, ,885, Peralatan komputer 4 233,624,593 79,896,045 29,582, ,478, ,145,921 C Gedung dan Bangunan Jumlah 2,129,023,995 1,356,210, ,952,787 1,506,162, ,861,139 1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 1,415,162, ,586,719 16,288, ,874,780 1,206,287,920 2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal ,583,000 50,986,958 4,635,178 55,622, ,960,864 D Aset Tetap Lainnya Jumlah 1,623,745, ,573,677 20,923, ,496,916 1,359,248,784 1 Bahan Perpustakaan Tercetak 0 88,230, ,230,898 Bahan perpustakaan terekam dan ,000-18,000 bentuk mikro - - Jumlah 88,248, ,248,898 E Asep Tetap yang Tidak Digunakan 1 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 45,200,000 45,200,000-45,200,000-2 Alat Ukur 5 3,822,000 3,822,000-3,822,000-3 Alat Pengolahan 4 7,033,450 7,033,450-7,033,450-4 Alat Kantor 5 12,284,730 12,284,730-12,284,730-5 Alat Rumah Tangga 5 46,017,858 46,017, ,000 46,752,858-6 Alat komunikasi 5 2,191,000 2,191,000-2,191,000-7 Komputer Unit 4 111,229, ,229, ,229,725-8 Peralatan komputer 4 14,721,724 14,721,724-14,721,724 - G Aset Lainnya Jumlah 242,500, ,500, , ,235,487-1 Aset Tak Berwujud* 93,032, ,032,254 Jumlah 93,032, ,032,254 Total 5,062,151,334 1,842,284, ,611,026 2,013,895,259 3,048,991,

67

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Setu, 13 Juli 2015 Kepala BPS Kota Tangerang Selatan. ( Faizin, S.Si, ME ) NIP

KATA PENGANTAR. Setu, 13 Juli 2015 Kepala BPS Kota Tangerang Selatan. ( Faizin, S.Si, ME ) NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl.Simpurusiang Jl.Simpurusiang Masamba - Sulawesi Selatan 92961 Masamba - Sulawesi Selatan Telp. 0473-21626 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Lintas Sumatera Km. 3 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya www.kejari-pulaupunjung.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Kec. Banggai Tengah Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Kab. Banggai Laut - Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Balai Embrio Ternak Cipelang Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2015 Po Box 485 Bogor 16004 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG LOMBOK JL. SOEKARNO-HATTA BARAT - Nusa Tenggara NO.2, Barat GERUNG 83363

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Regional III Bandar Lampung Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN (01) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (01) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 Po Box 485 Bogor 16004 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANGSEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN SERANG

BPS KABUPATEN SERANG BPS KABUPATEN SERANG JL. Desa Kaserangan - Pengampelan No.7Ciruas, Telp/Faks: (0254) 282902 Serang 42182 Email : bps3604@bps.go.id, Website: serangkab.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Wolter Monginsidi Tenggarong KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN TANGERANG

BPS KABUPATEN TANGERANG BPS KABUPATEN TANGERANG Jl. Ki Mas Laeng No.36 Tigaraksa Tangerang 15720 Telp/Fax: 021-5996105 E-mail : bps3603@bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PANDEGLANG

BPS KABUPATEN PANDEGLANG BPS KABUPATEN PANDEGLANG Jalan Raya Labuan Km 4 No. 01, Cikoneng, Kaduhejo, Pandeglang 42253, Telp/Fax (0253) 201138 / 203949 E-mail : bps3601@bps.go.id, Homepage: http://pandeglangkab.bps.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar Simalungun Jl. Asahan - Sumatera Km. 3,5 Utara Pematangsiantar 21151 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967) 583210

Lebih terperinci

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2016 Jl. Lintas Sumatera Km. 3 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya www.kejari-dharmasraya.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Hanoman No. 18 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 1850146 Semarang Telp. Semarang 0247600803

Lebih terperinci

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Keuangan. Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Keuangan. Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 BPS KOTA TOMOHON Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 3 Desember 26 Jl. Nimawanua Kel. Lansot, Kec. Tomohon Selatan, Kota Tomohon 9543 Telp. (43) 35994, E-mail: bps773@bps.go.id BPS KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA. 018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 PO BOX 485 BOGOR 16004 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO. PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA 005 01 0500 401432 Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A PASURUAN - Jawa Timur 67129 PASURUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Pahlawan Purworejo - Jawa Tengah Jalan Pahlawan No.5 Purworejo - Jawa Tengah 54171 Telp. 0275-323180 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No. PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Rawasari Selatan No. 51, Cempaka Putih Jakarta Jl. Rawasari Pusat - DKI Selatan JakartaNo. 10570 51, Cempaka

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan Telp. (0351)

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Pengadilan - Padang Kempas Kab. Kaur Bintuhan Jl. Pengadilan - Bengkulu - Padang Kempas Kab. Kaur Telp.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Sultan Trenggono No. 23 Demak Jl. Sultan - Jawa Trenggono Tengah 59516 No. 23 Telp. Demak 0291-6904046 - Jawa

Lebih terperinci

Badan Pengawas Obat dan Makanan

Badan Pengawas Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan Laporan Keuangan (Audited) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta 11560 RATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/ BPS PROVINSI BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1-2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : bps3600@mailhost.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Semester I Pusat Kerja Sama Luar Negeri TA 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Masjid Agung No._ Sungguminasa Gowa Jalan - Sulawesi Masjid Selatan Agung 92111 No. 25 Sungguminasa Telp.

Lebih terperinci

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab

Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab ii DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Telah Direviu Pernyataan Tanggung Jawab Hal Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4 III. Laporan Operasional 5 IV. Laporan Perubahan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18 Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18 Bulukumba - Sulawesi Selatan 92513 Bulukumba - Sulawesi

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Rawasari Selatan No. 51 Cempaka Putih Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang Jakarta Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Alamat Raya : Pendidikan Jalan Raya Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2016 Kepala, Drs. Abdillah Benteng, M.Pd NIP 1 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/

BPS PROVINSI BANTEN. https://banten.bps.go.id/ BPS PROVINSI BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kav. H 1-2 Jl. Raya Syekh Nawawi Al Bantani, Telp/Fax (0254) 267027 / 267026 E-mail : bps3600@mailhost.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Jend Basuki Rahmat No 11 Kota Bengkulu Bengkulu Jalan Jend - Bengkulu Basuki 38221 Rahmat No 11

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No. PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Gajah Mada No. 10 Muara Bulian Batang Jl. Gajah Hari - Mada Jambi 36613 No. 10 Muara Bulian Telp. Batang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna PENGADILAN AGAMA MANNA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jalan Raya Padang Panjang Manna Manna Jalan - Bengkulu Raya Padang 38513 Panjang Manna Telp. Manna (0739)- 22004/22005

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LK Berbasis Akrual Reviu Inspektorat Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan LRA LO Neraca LPE CaLK Telaah Laporan Keuangan Monitoring & Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tahun 2015 (Audited) RKA KL GPP Persediaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Rangkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala, Bambang Suyatno,SH, MM NIP

KATA PENGANTAR. Rangkasbitung, 17 Juli 2017 Kepala, Bambang Suyatno,SH, MM NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110 JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110 DAFTAR ISI Kata Pengantar

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl. Raya Raya Pendidikan Pendidikan No. No. 1 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi Selatan Selatan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.- Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111 Gowa -

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2014 Alamat Kantor: (Jalan Raya Mapanget, PO. BOX 1004 Manado

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143 PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143 Purwokerto - Telp. Jawa(0281)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari PENGADILAN AGAMA WONOSARI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari Gunungkidul KRT. Judoningrat, - DI Yogyakarta Siraman, 55851Wonosari Telp.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Setu, 26 Juli 2016 Kepala, ( Faizin, S.Si, ME ) NIP Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Setu, 26 Juli 2016 Kepala, ( Faizin, S.Si, ME ) NIP Kata Pengantar KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 TAHUN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 89 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 215 TAHUN ANGGARAN 215 JALAN HAYAM WURUK NO 7 JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 57/PB/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 94,28 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,-.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2015 adalah sebesar Rp ,- atau mencapai 94,28 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp ,-. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Balai Besar Keramik Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Lebih terperinci

BPS KOTA TANGERANG SELATAN

BPS KOTA TANGERANG SELATAN BPS KOTA TANGERANG SELATAN Jl. Raya Pahlawan Seribu-Puspitek, Setu Tangerang Selatan - Banten Telp/Fax: 021-75791502, Email : bps3674@bps.go.id, Website : tangselkota.bps.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Klaten, 19 Januari 2018 KPU KABUPATEN KLATEN SEKRETARIS THOMAS SUNARNO, SH NIP

KATA PENGANTAR. Klaten, 19 Januari 2018 KPU KABUPATEN KLATEN SEKRETARIS THOMAS SUNARNO, SH NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 28 April 2017 Kepala, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, 28 April 2017 Kepala, Prof. Dr. Ir. Iskandar Zulkarnain NIP i KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel. TAPAK LEBAR LUBUK JL.DEPATI LINGGAU SAID,No. - Sumatera 01, Selatan Kel. TAPAK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cilegon, 20 Januari 2016 Kepala, (Nandang Efendi, S.Si.) NIP

KATA PENGANTAR. Cilegon, 20 Januari 2016 Kepala, (Nandang Efendi, S.Si.) NIP BPS KOTA CILEGON Jl. Sukabumi II Kav. Blok I Cilegon, Tel.(0254) 385524, 3850400 Fax. (0254) 385040 E-mail : bps3672@mailhost.bps.go.idd KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Pengadilan - Padang Kempas Kab. Kaur Bintuhan Jl. Pengadilan - Bengkulu - Padang Kempas Kab. Kaur Telp.

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR

BAGIAN ANGGARAN 089 NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21 APRIL 2016 JALAN PRAMUKA, NOMOR 33 JAKARTA TIMUR BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PUSAT INFORMASI PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015 AUDITED NOMOR : LAP-323/IP/3/2016 TANGGAL : 21

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015

Laporan Keuangan. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 JALAN RAYA DAYEUHKOLOT No. 132 BANDUNG 40258 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 3 Juni Tahun 215 Jl. Hanoman No. 18 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 185146 Semarang Telp. Semarang 247683 -

Lebih terperinci

DEWAN KETAHANAN NASIONAL. LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015

DEWAN KETAHANAN NASIONAL. LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 2015 DEWAN KETAHANAN NASIONAL LAPORAN KEUANGAN (Audited) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 Jl. Medan Merdeka Jl. Budi Barat Utomo. No.. No. 156 Jakarta Pusat 10110 Jakarta - 10710 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN KEUANGAN TA 2017 (audited) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ` BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran

KATA PENGANTAR. Magetan, Juli Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Selaku Kuasa Pengguna Anggaran KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Menteri/Pimpinan Lembaga

Lebih terperinci