bapak Sawijaya, yang merupakan kepala desa Klinting yang ke-9. Adapun kepala desa yang memimpin desa Klinting dari yang pertama sampai saat ini yaitu
|
|
- Sudomo Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 21 BAB II GAMBARAN UMUM DESA KLINTING KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS A. Sejarah Pembangunan Desa Klinting Sejarah pembangunan desa Klinting dimulai pada masa kepemimpinan bapak Sawijaya, yang merupakan kepala desa Klinting yang ke-9. Adapun kepala desa yang memimpin desa Klinting dari yang pertama sampai saat ini yaitu sebagai berikut. 1. Ki Cemplong 2. Ki Cagati 3. Ki Anggadipa 4. Ki Dipanangga 5. Ki Bangsawijaya 6. Ki Karyadipa 7. Ki Dage 8. Ki Jayawikrama 9. KI Sawijaya (antara tahun ) 10. Bapak Nano Martosuwiryo (antara tahun ) 11. Bapak Sukarso (antara tahun ) 12. Bapak Mardi, S.H (antara tahun ) 13. Bapak Sudir (antara tahun 2011 sampai sekarang) Inilah para tokoh yang pernah dan sedang memimpin desa Klinting, adapun pembangunan desa Klinting sebelum pemerintahan Ki Sawijaya belum terlihat, karena pada waktu itu negara Indonesia belum merdeka jadi masih belum 21
2 22 memikirkan pembangunan, yang terpenting pada saat itu adalah merebut dan memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia. Setelah kemerdekaan barulah desa Klinting dibawah kepemimpinan Ki Sawijaya melakukan beberapa pembangunan yang pada waktu itu memang masih cukup sederhana diantaranya. 1. Dibangunnya SD Inpres pada tahun Pembentukan RT dan RW pada tahun Pembangunan balai desa pada tahun Pengerasan jalan lingkungan pada tahun Jalan desa yang dinamakan Padat Karya pada tahun Masuknya jaringan listrik pada tahun Setelah Ki Sawijaya menjabat sebagai kepala desa Klinting selama kurang lebih 40 tahun, kemudian pemilihan kepemimpinan selanjutnya dilakukan melalui proses Pemilihan Kepala Desa (PILKADES) pada tahun 1989 yang dimenangkan oleh bapak Nano Martosuwiryo. Bapak Nano Martosuwiryo sebagai kepala desa Klinting menjabat selama 10 tahun dan pada kepemimpinannya kemajuan dalam pembangunan diantaranya. 1. Pembangunan mushola dan masjid untuk tempat ibadah umat Islam antara tahun 1994 sampai Pembangunan Pura Pedaleman Giri Kendeng untuk tempat ibadah umat Hindu pada tahun 1999, pembangunan Pura ini memang sudah direncanakan sejak lama, tapi kerena minimnya dana dan tidak adanya lahan maka pembangunan baru bisa terwujud pada tahun 1999, dengan bantuan dari pemerintah.
3 23 3. Dibangunnya jalan aspal yang menghubungkan desa Tanggeran, Sokawera, Kemawi, dan Sumpiuh antara tahun Penambahan area balai desa Klinting pada tahun Pembangunan TK Pertiwi Klinting pada tahun Pembangunan sarana air bersih pada tahun Penataan wilayah RT dan RW pada tahun Penyelamatan lingkungan hidup pada tahun Pengadaan program kejar paket A pada tahun Penataan kelembagaan desa pada tahun Setelah masa jabatan Nano Martosuwiryo sebagai kepala desa berakhir, kemudian diadakan pemilihan kepala desa kembali yang diselenggarakan pada tahun 2001 dan yang terpilih adalah Sukarso. Dibawah kepemimpinan Sukarso nampak adanya kemajuan pembangunan yang berupa. 1. Penyadaran warga pentingnya PBB pada tahun Pembangunan jalan dengan konsep Rabat Beton pada tahun Di bidang pertanian memprakarsai berdirinya KLOMPECAP pada tahun Memajukan kesenian daerah pada tahun Setelah masa jabatan Sukarso berakhir, kemudian diadakan kembali pemilihan kepala desa pada tahun 2007 dan yang terpilih adalah Mardi, S.H.. Semenjak dilantik menjadi kepala desa Klinting. Mardi memiliki semangat untuk melanjutkan pembangunan di bidang sarana dan prasarana, program yang dikembangkan antara lain.
4 24 1. Pembangunan sarana air bersih pada tahun Pembangunan Polindes pada tahun Pengembangan Posyandu Model atau PAUD pada tahun Pembangunan jalan dengan konsep Rabat Beton pada tahun Namun jabatan Mardi tidak sampai dengan masa akhir jabatannya yang berakhir pada tahun 2011, kemudian diisi penjabat sementara dari kecamatan untuk menggantikan Mardi yaitu Suwarno. Walaupun hanya dalam beberapa bulan Suwarno dapat mengembangkan program-program sebagai berikut. 1. Pembinaan perangkat dalam bidang administrasi. 2. Penerimaan bantuan LISDES di wilayah Dusun III desa Klinting. Setelah diadakan kembali pemilihan kepala desa pada bulan Juli 2011, dan kemudian terpilih dan dilantiknya Sudir sebagai kepala desa baru, beliau melanjutkan program-program dan pembangunan dalam berbagai bidang. Mulai dari pembangunan jembatan, rehabilitasi jembatan dan masih banyak lagi. Program-programnya dari sektor sosial yang diantaranya memberikan bantuan kecelekaan kepada penderes, kemudian untuk membantu para petani dan peternak, mereka dibantu dengan diberikan bantuan berupa bibit pohon durian, bibit kelapa hibrida, bibit jambu, bibit kedelai, kambing Etawa untuk di pelihara dan bantuan pakan serta bibi ikan gurame. Kepemimpinan bapak Sudir memang masih sampai sekarang dan semua program-programnya juga belum sepenuhnya terlaksana. Tetapi tidak dipungkiri bahwa kepemimpinan Sudir sebagai kepala desa Klinting, memang membawa dampak yang nyata bagi kemajuan desa Klinting. Hal ini dapat dilihat dari
5 25 prestasi yang telah dicapai, yang membawa desa Klinting sebagai desa terbaik ke 2 dalam pelaksanaan program RASKIN tahun 2012 kabupaten Banyumas. Pada baru-baru ini tepatnya tahun 2014, desa Klinting juga mendapat prestasi dan keberhasilan dalam melunasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2014 kabupaten Banyumas. (Sumber: Profil Pembangunan Desa Klinting Tahun 2014) B. Letak Geografis Desa Klinting Desa Klinting merupakan desa yang berada di daerah pegunungan dan termasuk dalam wiliyah kecamatan Somagede kabupaten Banyumas. Desa yang berpenduduk orang ini mempunyai luas wilayah 3,76 km 2 dengan ketinggian 300 meter dari permukaan laut (Data Monografi Desa Klinting Kecamatan Somagede tahun 2013). Desa Klinting mempunyai konfigurasi pegunungan, tergolong dataran sedang dan sebagian dataran tinggi. Terdapat dua aliran sungai yang melintasi desa Klinting yaitu sungai Curug Gong dan sungai Curug Gadung Jarak desa Klinting berada pada 2 Km dari pusat pemerintahan kecamatan Somagede dan 27 km dari ibukota kabupaten Banyumas. Desa ini relatif mudah untuk dapat diakses melalui jalan darat dengan kendaraan umum atau dengan kendaraan pribadi lainnya, dapat juga dijangkau dengan kendaraan bermotor dalam waktu sekitar 20 menit dari pusat kecamatan Somagede dan sekitar 1 jam dari pusat ibukota Banyumas.
6 26 Wilayah Klinting terdiri dari 20 RT, 2 RW, dan 4 dusun yaitu dusun Wanasara, dusun Jumbul, dusun Karang Pucung, dan dusun Klinting, masingmasing dusun dipimpin oleh seorang kepala dusun. Batas-batas administratif desa Klinting kecamatan Somagede kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut. 1. Sebelah Utara : Desa Somagede dan Desa Kanding 2. Sebelah Timur : Desa Kemawi 3. Sebelah Selatan : Desa Karang Gintung 4. Sebelah Barat : Desa Tanggeran C. Keadaan Demografis Desa Klinting 1. Jumlah Penduduk Desa Klinting dapat dikatakan sebagai wilayah yang tidak padat dengan luas 3,76 km 2 yang dihuni oleh Jiwa yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan dengan kepadatan penduduk 613,56 per km 2. Penduduk desa Klinting kecamatan Somagede kabupaten Banyumas secara keseluruhan memiliki status kewarganegaraan sebagai warga negara Indonesia (WNI). Komposisi penduduk berdasarkan struktur umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut.
7 27 Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Umur dan Jenis Kelamin No Umur Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun ke atas Jumlah Total Sumber: BPS kabupaten Banyumas, hasil proyeksi penduduk desa Klinting 2013 Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Desa Klinting Kecamatan Somagede No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (orang) (%) 1. Laki-laki % 2. Perempuan % Jumlah Total % Sumber: BPS kabupaten Banyumas, hasil proyeksi penduduk 2013 Bisa kita lihat pada Tabel 2.1 populasi umur yang paling banyak di desa Klinting yaitu umur 0-4 tahun, dimana usia tersebut adalah usia anak-anak. Usia ini menunjukan angka kelahiran anak dari penduduk semakin tinggi, jadi tidak menutup kemungkinan untuk tahun kedepannya populasi masyarakat desa Klinting pasti akan semakin meningkat setiap tahunnya. Untuk umur yang paling
8 28 sedikit populasinya adalah umur tahun itu berarti sedikitnya usia yang sudah tidak produktif, dimana usia tersebut pada umumnya masyarakat Indonesia dianggap sebagai usia maksimal kerja atau pensiun. Pada desa Klinting untuk jumlah penduduk perempuan memiliki populasi lebih banyak sebesar 51 % dibandingkan penduduk laki-laki yang hanya 49 %. 2. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan di desa Klinting tergolong sedang, hal ini didukung adanya fasilitas pendidikan yaitu diantaranya telah tersediannya 2 PAUD, 2 TK, 2 Sekolah Dasar. Adapun komposisi penduduk desa Klinting berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Tidak/belum tamat SD 72 3 % 2. Tamat SD % 3. Tamat SLTP 72 3 % 4. Tamat SLTA 52 2 % 5. Akademi/Universitas 37 2 % Jumlah Total % Sumber: Data Monografi Desa Klnting, Somagede tahun 2013 Dari tabel 2.3 dapat dilihat mayoritas penduduk di desa Klinting mayoritas berpendidikan tamat SD sebanyak atau 90 % orang sedangkan di urutan kedua penduduk yang tamat SLTP dan tidak atau belum tamat SD yaitu 3 % berjumlah 72 orang. Urutan ketiga penduduk yang tamat SLTA sebanyak 52 orang, sedangkan di urutan keempat tingkat pendidikan akademi atau universitas
9 29 sebanyak 37 orang. Dari tingkatan itu dapat kita simpulkan bahwa masyarakat desa Klinting merupakan masyarakat yang belum modern karena mereka belum sadar akan pentingnya pendidikan. hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang tingkat penddikannya putus dijenjang SD, dan berbanding terbalik dengan jumlah lulusan dari akademi atau universitas yang masih sedikit. Faktor ini juga dikarenakan lokasi pada wilayah desa Klinting memang di pegunungan yang masih minim akan lembaga-lembaga pendidikan. 3. Pekerjaan Penduduk Dalam aktivitas perekonomian warga, masyarakat pada desa Klinting memiliki keragaman pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat. Jenis pekerjaan penduduk yang cukup dominan adalah dalam bidang pertanian, yang kedua dominannya adalah dalam bidang industri. Dan urutan ketiga terbanyak adalah dalam perdagangan. Tabel 2.4 Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Lapangan Pekerjaan Desa Klinting No Jenis Pekerjaan Jumlah/ Persentase Orang (%) 1. Pertanian % 2. Pertambangan dan Penggalian 5 0,3 % 3. Industri % 4. Listrik, Gas, dan Air 1 0,1 % 5. Konstruksi 70 4 % 6. Perdagangan % 7. Angkutan dan Komunikasi 72 4 % 8. Lembaga Keuangan 4 0,2 % 9. Jasa-jasa % Jumlah Total % Sumber: BPS Kabupaten Banyumas Tahun 2013
10 30 Mayoritas mata pencaharian masyarakat di desa Klinting adalah pada sektor pertanian, baik sebagai petani penggarap maupun buruh tani. Jenis komoditas yang ada di desa Klinting lebih dominan pada komoditas pertanian seperti padi, jagung, kedelai, kacang. Pertanian yang paling mendominasi yaitu tanaman padi dan tanaman kedelai pada musim kemarau, karena sistem pengairan sawahnya adalah tandah hujan sehingga sistem tanamnya dilakukan secara bergantian sesuai musimnya. Selain mata pencahariannya dalam sektor pertanian, masyarakat desa Klinting khususnya dusun Wanasara yang mayoritas beragama Hindu juga bekerja dalam sektor industri-industri kecil atau industri rumah tangga. Industriindustri ini didukung dengan banyaknya jenis komoditas perkebunan seperti kelapa dan cengkeh. Namun untuk cengkeh memang tidak terlalu diandalkan oleh penduduk karena jarak dari proses penanaman sampai panen memang tergolong lama. Didukung dengan lokasi daerahnya yang berada di puncak pegunungan Kendeng yang subur. Untuk umat Hindu yang berada di Dusun Wanasara mayoritas bekerja mengambil air nira kelapa. Kelapa oleh penduduk tidak hanya dicari hasil buah kelapanya saja, namun yang lebih utama dan paling banyak adalah disadap atau diambil air niranya untuk dibuat menjadi gula kelapa. Gula kelapa itu biasanya di jual ke luar daerah Klinting, karena memang di Klinting belum ada pasar untuk jual beli, sehingga gula kelapa harus di bawa ke pasar Somagede, yang tak jauh dari Klinting.
11 31 D. Jumlah Penduduk Desa Klinting Menurut Agama Seperti yang diketahui bahwa agama memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menghidupkan rasa gotong royong. Harmonisasi hubungan dalam keluarga rasa hormat-menghormati, dan motivasi lainnya yang ada dalam masyarakat. Agama dapat memberikan motivasi bagi masyarakat agar mereka dapat berusaha dalam hal pembangunan ekonomi keluarga sehingga mereka dapat memelihara kesejahteraan rumah tangga dengan baik dan tepat. Berbicara tentang agama, mayoritas dari penduduk masyarakat desa Klinting memeluk agama Islam, tapi untuk agama Hindu di desa Klinting termasuk cukup banyak. Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama Desa Klinting No Agama Jumlah Persentase (orang) (%) 1. Islam % 2. Hindu % Jumlah Total % Sumber: KUA Kecamatan Somagede Tahun 2013 Dapat disimpulkan mayoritas memang kaum muslim lebih banyak pemeluknya dibanding dengan pemeluk agama Hindu. Namun adanya rumah ibadah yang cukup beraneka ragam menunjukkan memang masyarakat desa Klinting sangat saling menghargai antar umat beragama lainnya. Umat Hindu klinting juga memiliki dua aliran yaitu Hindu-Jawa dan Hindu-Bali. Dari jumlah 175 umat Hindu diantaranya ada 50 % yang penganut Hindu-Jawa dan 50% menganut Hindu-Bali.
12 32 E. Sarana dan Prasarana Desa Klinting Sarana jalan angkutan merupakan salah satu penunjang tercapainnya pemerataan pembangunan. Adapun pemerataan pembangunan dilaksanakan untuk mencapai terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat, pertumbuhan ekonomi dan terjagannya stabilitas nasional. Karena memang pada hakekatnya masingmasing rakyat memiliki hak yang sama untuk menikmati hal tersebut. Demikian pula desa Klinting, pembangunan jalan sebagai lalu lintas perhubungan antara Somagede sebagai kecamatan dan Purwokerto sebagai ibukota kabupaten Banyumas, dihubungkan jalan darat dengan konstruksi jalan beraspal. Sedangkan dari pusat desa menuju keseluruh dusun dihubungkan dengan jalan yang diperkeras dengan batu dan sebagian sudah beraspal. Keadaan jalan yang beraspal mampu mendukung mobilitas dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi lebih tinggi, sehingga banyak masyarakat desa Klinting yang melakukan urbanisasi, terutama kaum muda. Memang karena kurang tersedianya lapangan pekerjaan di desa Klinting, mengakibatkan sebagian besar penduduknya mencari kerja di luar desa untuk pergi ke kota-kota besar untuk bebeberapa waktu bahkan beberapa tahun. Bagi penduduk desa Klinting jalan beraspal sangat membantu proses kehidupan dalam sehari-hari, terutama bagi pedagang dan para pekerja yang mempunyai pekerjaan di luar desa Klinting. Hal itu juga mendorong peningkatan produksi dari hasil penduduk berupa gabah maupun gula kelapa untuk dipasarkan di luar desa. Sarana prasarana dalam bidang pendidikan bisa dibilang tergolong sedang, hal ini didukung adanya fasilitas pendidikan di desa Klinting dengan tersedianya 2 PAUD, 2 TK, dan 2 SD.
13 33 F. Kelembagaan Desa Klinting Kelembagaan desa adalah organisasi sebagai aturan main yang menentukan ruang gerak dalam mencapai tujuan dalam lingkup desa. Aturan main yang memberikan gerak berjalannya suatu organisasi diatur dalam undangundang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, peraturan daerah serta keputusan kepala daerah. Sedangkan lembaga masyarakat adalah suatu himpunan yang mengatur norma-norma dari tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat. Lembaga sosial yang ada di desa Klinting adalah sebagai berikut. Tabel 2.6 Lembaga Sosial di Desa Klinting No Jenis Kelembagaan Desa Jumlah Pengurus/Kader 1 Pemerintah Desa 14 orang 2 BPD 7 orang 3 LPMD 13 orang 4 PKK 18 5 Karang Taruna 32 6 Kelompok Tani 6 7 RT 20 8 RW 2 9 Kelompok Kesenian 15 kelompok 10 PAUD 2 11 TK 2 12 SD 2 Sumber: Profil Pembangunan Desa Klinting Tahun 2014 Selain menjadi kelengkapan struktur kelembagaan dalam pemerintahan desa. Lembaga-lembaga yang berada di desa Klinting juga membantu masyarakatnya dalam segala aspek kehidupan. Karena pada hakekatnya memang
14 34 kelembagaan ini mucul guna membantu untuk menampung segala aspirasi dari masyarakat, sehingga dapat memenuhi segala yang dibutuhkan dalam masyarakat.
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas
BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda
31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat desa Kalimbukuni Desa Kalimbukuni adalah salah satu desa yang terbentuk pada Tahun 1958, yang terletak di kecamatan kota Waikabubak, Kabupaten
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini akan mengemukakan hasil temuan data pada lokasi yang berfungsi sebagai pendukung analisa permasalahan yang ada. 4.. Gambaran Umum Desa Pulorejo 4... Letak geografis
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten
47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa
Lebih terperinciPETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN
35 PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN Lokasi Kelurahan Cipageran merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Adapun orbitasi, jarak dan waktu tempuh dengan pusat-pusat
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.
23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah
Lebih terperinciPROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS
PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Wilayah Desa Jogonayan 1. Kondisi Geografis dan Administrasi Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. Latar Belakang
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kecamatan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah dan pembangunan nasional. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU A. Geografis Dan Demografis Desa Pulau Sengkilo merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan kelayang Kabupaten Indragiri
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini
Lebih terperinciBAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER
BAB IV PETA SOSIAL DESA CIBAREGBEG KECAMATAN CIBEBER 4.1. Keadaan Umum Lokasi Desa Cibaregbeg masuk wilayah Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, yang merupakan tipologi desa dataran rendah dengan luas
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografi dan Topografi Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang memiliki luas sebesar 7551 Ha (BPS, 2015). Kecamatan Wonosari terbagi menjadi 14
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015
STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA 2015 ISBN : No. Publikasi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02
19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciNO KATALOG :
NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.
31 IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografis Kecamatan Galur merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Kulonprogo, terdiri dari 7 desa yaitu Brosot, Kranggan, Banaran, Nomporejo, Karangsewu,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI
23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Kecamatan Benai terletak antara 0000-10 00 LS dan 1010 02-1010 55 BT dengan luas wilayah 249,36 km2 atau sekitar 3,26% dari keseluruhan luas Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Dataran Tinggi Dieng kurang lebih berada di ketinggian 2093 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan. Wilayah Dieng masuk ke
Lebih terperinciBAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo
BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo Di bawah ini penulis akan sampaikan gambaran umum tentang keadaan Desa Bendoharjo Kecamatan Gabus Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi
V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum Desa Kalisari Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi
Lebih terperinciBAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN
BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinciBAB II PROFIL WILAYAH
BAB II PROFIL WILAYAH A. DESKRIPSI WILAYAH Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survey lapangan dan pengamatan yang dilakukan di lokasi KKN, baik melalui wawancara, opini penduduk, maupun diskusi
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non
IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi Geografi Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. Batas wilayah di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai
31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman
50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung)
38 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Geografis. Kampung Totokaton merupakan salah satu kampung (dari sembilan kampung) yang terletak di Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Punduh Sari merupakan bagian dari wilayah administratif di Kecamatan Manyaran
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO
IV. KEADAAN UMUM LOKASI DESA BANGUNKERTO A. Keadaan Geografis Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Secara geografis desa Pulau Rambai merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar Desa Ranah Sungkai
Lebih terperinciGambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya
BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS A. Kondisi Geografis Kelurahan Lomanis merupakan salah satu kelurahan dari 4 wilayah kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya disebelah
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciBAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten
BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Tinjauan Sejarah Desa Rantau Sialang merupakan salah satu Desa yang terdapat di kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari penduduk desa
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Letak geografis yang penulis ambil sebagai obyek pembahasan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI
33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah
10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciKatalog BPS :
Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinciBAB IV PROFIL DESA 4.1. Aspek Geografis
27 BAB IV PROFIL DESA 4.1. Aspek Geografis Desa Pasawahan merupakan salah satu dari tiga belas desa yang ada di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bagian Utara berbatasan dengan Desa Kutajaya, bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil
BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Ploso, Desa Baguncipto, baik melalui
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km
BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI 4.1 Profil Desa Tanjungsari 4.1.1 Letak Geografis Desa Tanjungsari Desa Tanjungsari merupakan salah satu dari delapan Desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Sukaresik,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan
BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG A. Letak dan Sejarah Desa. Letak Desa Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatea Selatan. Luas areal
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK TAHUN 2015
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Timur STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK TAHUN 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK 2015 ISBN
Lebih terperinciBAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI
BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Desa Purwasari terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Petir, sebelah Selatan berbatasan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Secara geografis Desa Simpang Gaung merupakan desa yang termasuk ke dalam pemerintahan Kecamatan Gaung Kabupaten Inhil. penduduk Desa Simpang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah
BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini
Lebih terperinciBAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI. A. Strategi Awal Dakwah Islam dan Kristenisasi di Desa Kaliori
BAB II SEJARAH DAKWAH ISLAM DI DESA KALIORI A. Strategi Awal Dakwah Islam dan Kristenisasi di Desa Kaliori 1. Dakwah Islam Awal di Desa Kaliori Asal usul nama desa Kaliori, tidak lepas dari letak geografis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Pudak, Desa Terbah, baik melalui wawancara, curah pendapat,
Lebih terperinci