BAB V Strategi Public Relations Trans TV Dalam Membangun Brand Loyalty Oleh Brand Community

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V Strategi Public Relations Trans TV Dalam Membangun Brand Loyalty Oleh Brand Community"

Transkripsi

1 BAB V Strategi Public Relations Trans TV Dalam Membangun Brand Loyalty Oleh Brand Community 5.1 Komunitas Transmania Sebagai Sarana Komunikasi Para Pemirsa Setia Program Trans TV Transmania dibentuk sejak tahun 2006 yang dibuat oleh televisi nasional. Komunitas Transmania menjadikan duta muda Transmania sebagai icon pemirsa muda Trans TV yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan disekitarnya melalui beraneka ragam kegiatan positif bersama Trans TV. Transmania dibawah naungan marketing public relations Trans TV merupakan komunitas anak muda yang kreatif, mandiri, dengan selalu menghadirkan program kegiatan yang menarik, edutainment dan komunikatif. Strategi PR dalam membentuk Transmania dapat dilihat dari perencanaan program yang diselenggarakan secara intens, baik dari pihak Trans TV (eksternal) maupun dari dalam (internal) komunitas Transmania itu sendiri. Marketing Public Relations Trans TV membuat program kerja dengan membentuk Transmania sebagai tujuan untuk membangun brand loyalty terhadap Trans TV. Melalui rencana program kerja dalam menciptakan brand image dan sebagai wujud program CSR, marketing public relations telah berhasil menciptakan strategi dalam pembentukan Transmania sebagai wadah berkumpulnya para pemirsa setia Trans TV dan usaha untuk membangun loyalitas komunitas tidak hanya melalui program acaranya saja. Komunikasi dalam komunitas adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam komunitas tersebut baik formal maupun informal (De Vito, 1997 : 340). Komunitas Transmania memiliki rasa kekeluargaan dan persahabatan yang dapat dilihat dari perasaan saling melengkapi, minat yang sama, kreatifitas yang tinggi, perasaan peduli antara satu dengan yang lain agar seluruh anggota dalam komunitas tetap kompak. 64

2 Hal ini dapat dilihat dengan adanya serangkaian kegiatan internal dan eksternal dan kumpul-kumpul (sharing) antar sesama anggota misalnya, setiap akhir pekan atau dihari-hari yang telah direncanakan dengan kesepakatan bersama mayoritas anggota Transmania mengadakan pertemuan dengan membicarakan rencana program kegiatan dan dilanjutkan dengan sharing antar sesama anggota. Komunikasi memiliki peranan penting dalam komunitas Transmania agar segala perencanaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Gambar 5.1 Komunitas Transmania Sumber : Comdev Trans TV (Dok. Transmania, 2010) Era pemasaran modern saat ini menuntut para produsen melakukan strategi-strategi pemasaran yang menitik beratkan kepada konsep-konsep komunikatif, yang berarti bahwa pemasaran tidak hanya bagaimana memasarkan barang kepada khalayak namun juga melakukan pendekatan-pendekatan komunikatif kepada khalayak selaku konsumen. Hal ini dapat diperjelas dengan adanya konsep Komunikasi Pemasaran Terpadu. Pentingnya peran komunikasi diterapkan pada setiap perusahaan menentukan suksesnya program kerja jangka panjang perusahaan, dalam hal ini team marketing public relations Trans TV merangkul dan mewadahi Transmania dan seluruh kegiatannya untuk tetap menjaga agar terus aktif berkembang dan tidak merosot hingga mati seperti komunitas pada umumnya. 65

3 5.2 Strategi PR Trans TV dalam membangun brand loyalty Transmania Strategi PR Trans TV dalam membangun brand loyalty Transmania terhadap perusahaan dilakukan melalui empat tahapan yaitu : Research and Listening (Riset dan Memperhatikan) Pada tahapan ini riset berfungsi untuk menemukan fakta (fact finding) di lapangan atau suatu hal yang berkaitan dari opini, sikap dan reaksi publik dengan kebijaksanaan pihak organisasi / perusahaan bersangkutan. Kemudian melakukan pengevaluasian (penilaian) dari fakta, data dan informasi yang diperoleh tersebut sebagai acuan pedoman untuk menentukan keputusan diambil berikutnya. Dalam membentuk sebuah komunitas, marketing public relations Trans TV sudah melakukan sebuah riset dilapangan, hal ini seperti yang telah disampaikan oleh Hadityo Comdev PR Trans TV selaku pembina Transmania dalam wawancara melalui tanggal Jun 3, 2012 at 4:37 AM tentang tujuan dibentuknya Transmania dan strategi dari program kegiatan internal dan eksternal Transmania: Melihat persaingan industri televisi yang kian kompetitif dibutuhkan usaha dan langkah nyata untuk merangkul pemirsa televisi di Indonesia untuk menjadi pemirsa yang loyal terhadap Trans TV, baik dari segi perusahaan maupun program-programnya dengan melihat target dan segmentasi yang cocok dan sesuai dengan visi-misi perusahaan. Sebagai televisi yang memposisikan dirinya sebagai televisi trendsetter di Indonesia, kami berusaha membuat program on-air dan off-air yang belum dilakukan oleh televisi lainnya. Salah satu program Marketing PR yang belum banyak dilakukan oleh televisi lainnya adalah dengan membentuk komunitas pemirsa yang loyal terhadap Trans TV sebagai perusahaan. Karena selama ini mayoritas pemirsa di Indonesia menyukai atau menjadi penggemar suatu program televisi bukan perusahaanya, misalnya dulu sebelum ada Transmania, terbentuk komunitas penggemar Bajaj Bajuri, Dunia Lain, Extravaganza, Jelajah, Reportase, dll. Melalui Transmania, Marketing PR TRANS TV ingin menjaring anak-anak muda kreatif (usia pelajar dan mahasiswa) untuk aktif dikomunitas Transmania dan membentuk beragam kegiatan positif bagi komunitas dan lingkungan di sekitar mereka. Kenapa kegiatan komunitas Transmania dibagi menjadi 2 jenis, eksternal dan internal? agar anggota Komunitas Transmania dapat menjadi Komunitas yang mandiri dan memiliki kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari Transmania. Dengan disebut kegiatan internal, diharapkan anggota dan pengurus 66

4 Komunitas Transmania memiliki semangat dan tantangan untuk membuat kegiatan-kegiatan secara mandiri, dari Transmania, Oleh Transmania dan Untuk Transmania. Kegiatan Eksternal maksudkan untuk memberikan pemahaman bahwa Komunitas Transmania harus bisa bekerjasama dengan pihak lain, baik dengan Trans TV maupun masyarakat luas. Dari pernyataan tersebut maka tujuan pembentukan komunitas Transmania adalah untuk membangun loyalitas anggota Transmania terhadap Trans TV melalui beragam kegiatan positif bagi komunitas, perusahaan dan lingkungan sekitar. Sejarah Transmania dari tahun 2006 terlihat pergeseran dalam target dan segmentasi. Tahun target dan segmentasi Transmania adalah komunitas online penggemar Trans TV yang terdapat diforum website Trans TV seperti komunitas jelajah, Extravaganza, Bajaj Bajuri, Reportase, Dunia Lain, dll. Akan tetapi dalam membentuk Transmania, Comdev marketing public relations Trans TV kini lebih menargetkan target dan segmentasi pemirsa usia muda. Alasan perubahan tersebut dijelaskan oleh Sulityo Hadi dalam wawancara melalui tanggal 19 Maret 2012 at 1:05 PM : Dengan target pemirsa muda, usia Tahun yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, TRANS TV ingin berkontribusi memberikan wadah kreativitas bagi generasi muda Indonesia melalui kegiatan-kegiatan komunitas Transmania yang dilakukan bersama TRANS TV. Pemirsa muda juga memiliki karakter yang aktif, sehingga dengan mengikat pemirsa muda mereka dapat menjadi spoke person bagi TRANS TV untuk komunitas dan lingkungan di sekitarnya, sehingga terjadi multiplier effect atau biasa disebut promosi Word Of Mouth baik melalui social media maupun off-line. Sehingga bisa dikatakan program TRANSMANIA dapat menjadi program CSR TRANS TV bagi generasi muda di Indonesia melalui pembentukan komunitas pemirsa mudanya. Image fokus pada cara kelompok tertentu, sadar, melihat, dan mengerti akan suatu brand. Hal ini menunjukan bahwa Marketing PR berusaha menciptakan sebuah brand image yang baru melalui duta-duta muda Transmania yang mempunyai spirit dan kreatifitas yang tinggi dan mewujudkannya melalui setiap program yang dijalankan untuk tetap menjaga dan membangun loyalitas pemirsa setia terhadap Trans TV. Dengan brand image dan CSR, Transmania dibentuk dan mendapat dukungan penuh dari Trans TV. Tahun 2012 kita melihat terjadi pergeseran segmentasi yang menitikberatkan kepada pemirsa usia muda berusia maksimal 23 tahun, hal ini memiliki dampak yang signifikan karena Trans 67

5 TV meyakini bahwa dengan menjaring anak muda yang kreatif dan mandiri, akan meningkatkan audience share dan rating Trans TV, sesuai dengan tujuan terbentuknya Transmania yang telah dijabarkan sebelumnya. Marketing PR Trans TV melalui Transmania, melihat prospek yang bagus dalam hal membentuk sebuah brand image perusahaan. Brand image berada pada diri penerima pesan, dalam hal ini Transmania. Dalam membangun citra positif perusahaan, professional PR harus dapat menganalisis dengan jitu bagaimana memposisikan perusahaan dibenak publik. Pilihan bisa beragam sesuai dengan arahan strategi dari perusahaan itu sendiri. Hubungan baik adalah pekerjaan yang terus berkesinambungan tiada henti. Dari hasil penjabaran tahap pertama menjelaskan bahwa strategi Public Relations Trans TV dalam membangun brand loyalty adalah dengan melakukan research and listening sebelum membentuk dan mewadahi sebuah brand community dimana dalam penyusunannya Public Relations mempelajari target audience terlebih dahulu yaitu Transmania, agar strategi yang disusun tersebut dapat sesuai dengan tujuan perusahaan dan dapat memenuhi kepentingan komunitas dan perusahaan Planning and Decision (Perencanaan dan Pengambilan Keputusan) Pada tahap ini, pihak PR bersangkutan merancang suatu perencanaan dan upaya pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijaksanaan dan menetapkan program kerja organisasi / perusahaan yang sejalan dengan kepentingan pihak lainnya (publik) sebagai khalayak sasaran yang memiliki sikap, opini dan ide-ide dan reaksi tertentu terhadap kebijaksanaan (keputusan) yang telah ditetapkan oleh pihak organisasi. Dalam tahap planning PR Trans TV dengan divisi lain yang bersangkutan mendiskusikan program-program yang disusun dalam rapat kerja internal perusahaan. 68

6 Melalui tahapan ini komunitas dibentuk dengan harapan dapat memenuhi segala perencanaan strategi dan tujuan yang sudah direncanakan dengan baik. Reputasi perusahaan lebih mudah terjaga ketika banyak pihak memiliki keterikatan emosi yang positif dengan perusahaan (R.F Sylvia dan A Widodo 2009:34). Pada tahap ini, pihak Marketing PR Trans TV merancang programprogram kegiatan sesuai dengan kepentingan publik yang melibatkan komunitas Transmania, baik internal maupun eksternal semuanya menjadi suatu perencanaan yang telah dibicarakan pada saat rapat kerja internal. Marketing PR Trans TV melihat bahwa, menjaring target pemirsa muda Transmania dengan membuat program secara intens dan terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif bagi komunitas otomatis hal ini akan menumbuhkan loyalitas anggota komunitas terhadap Trans TV, dengan kegiatan-kegiatan ini setiap anggota akan terbentuk keterikatan emosi, yakni perasaan peduli dan rasa kekeluargaan terhadap anggota komunitas dan perusahaan. Marketing public relations memiliki dua fungsi utama yaitu brand image dan CSR. Dalam hal ini, selain itu strategi-strategi yang dapat kita lihat melalui setiap program dan tindakan nyata yang dilakukan Transmania sebagai wujud kepedulian sosial antar sesama masyarakat, misalnya bakti sosial dan bakti lingkungan sebagai wujud program CSR Marketing PR Trans TV. Dalam sebuah komunitas konflik sudah menjadi hal yang biasa terjadi, begitu juga dalam komunitas Transmania, hal ini seperti yang telah dijelaskan oleh Hadityo dalam wawancara melalui , May 2, 2012 at 2:46 PM : Konflik yang paling sering terjadi hanya faktor komunikasi saja, konflik tidak sering, namun terkadang muncul, konflik timbul karena kurangnya koordinasi dan komunikasi antara sesama Transmania sehingga menjadi penghambat. Solusinya adalah konflik yang terjadi akan segera dibahas dalam kegiatan sharing session di acara gathering maupun internal meeting anggota Transmania untuk mencari solusi yang tepat dan segera. Jadi ketika terjadi konflik antara anggota dengan anggota maupun anggota dengan pembina, pemecahan masalah dilakukan bersama-sama dengan tidak memihak kepada siapa yang benar maupun siapa yang salah dengan cara yang 69

7 efektif dan mengkomunikasikan seluruh hal-hal yang menjadi pemicu terjadinya konflik. Dalam komunitas ini terdapat penasehat dan pembina yang menjadi figur utama bagi anggota didalam komunitas. Penasehat yang merupakan kepala Dept. marketing PR Trans TV dan pembina dari unit community development mensupport sepenuhnya seluruh kegiatan dan bertanggung jawab atas semua yang menjadi kebutuhan dari rangkaian kegiatan komunitas Transmania. Perencanaan program kerja dalam membentuk komunitas juga tidak lepas dari syarat-syarat dalam pengrekrutan anggota komunitas Transmania. Untuk menjadi anggota Transmania tidaklah sulit, Hadityo dalam wawancara melalui , May 2, 2012 at 2:46 PM menjelaskan tentang syarat untuk menjadi anggota Transmania : Cara merekrut anggota komunitas kami bagi menjadi 2 jenis, melalui online dengan cara join di milis / yahoogroups transmania, like fans page facebook transmania atau follow twitter transmania. Untuk offline dengan cara memberikan formulir pendaftaran di event-event yang dibuat oleh Transmania maupun dari pihak lain yang bekerjasama dengan komunitas Transmania. Dahulu syarat untuk menjadi anggota Transmania terbuka untuk masyarakat umum dengan beragam usia, saat ini sejak tahun 2011 kami fokus hanya merekrut mahasiswa dengan usia maksimal 23 tahun. Dalam komunitas ini juga tidak diberlakukan aturan yang formal, hanya saja aturan akan tetap diberlakukan ketika anggota terlibat dalam perkelahian, pencurian, dsb. Hal ini akan menimbulkan kurangnya rasa nyaman anggota yang lain dan mengurangi rasa saling menghargai antar anggota didalam komunitas. Dalam hal ini, seperti apa yang diungkapkan oleh Wolton Dominique (2007:315) bahwa komunitas adalah kelompok sosial yang ditandai dengan tindakan hidup bersama, memiliki kepentingan dan tujuan bersama. Pemikiran tentang komunitas menyiratkan berkumpulnya tujuan demi kemakmuran bersama, eksistensi norma-norma dan bentuk solidaritas tertentu pada anggota-anggotanya. Dalam kasus penelitian ini, komunitas Transmania merupakan sekelompok anak muda yang memiliki kepentingan dan tujuan bersama, faktor-faktor inilah yang menjadikan komunitas ini semakin kuat dengan ditambahnya dukungan penuh dari Trans TV yang merangkul dan bertanggung jawab atas segala kebutuhan yang dilakukan oleh Transmania. 70

8 5.2.3 Communication and Action (Komunikasi dan Pelaksanaan) Tahapan ini, adalah bagaimana marketing public relations mampu menjelaskan dan sekaligus mendramatisirkan informasi mengenai pelaksanaan yang akan dilakukan, sehingga menimbulkan pesan-pesan yang efektif untuk mempengaruhi opini publik atau pihak lain yang dianggap penting, berpotensi dalam upaya memberikan dukungan penuh. Dalam merencanakan program, marketing public relations Trans TV juga berkomunikasi dengan komunitas Transmania antara lain dengan melakukan kopdar / gathering. Keberhasilan pelaksanaan program ditentukan oleh kerjasama yang baik antara PR Trans TV dengan Transmania, tidak hanya itu saja tetapi faktor komunikasi juga sangat menentukan keberhasilan suatu program. Marketing public relations mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Media yang digunakan PR Trans TV dalam penyampaian informasi kepada anggota komunitas mengenai program yang akan dilaksanakan yaitu melalui media On Line dan menggunakan alat komunikasi seperti Telepon seluler dan telepon biasa. Dalam tahap ini, pentingnya peranan PR Trans TV dalam mempersuasif pesan untuk mempengaruhi opini publik (komunitas Transmania) dalam upaya memberikan dukungan penuh melalui kegiatan-kegiatan eksternal dari perusahaan yang melibatkan komunitas, misalnya nonton bareng studio Trans TV, syuting offair dan on-air, dsb. Faktor komunikasi menjadi modal utama yang harus dimiliki seorang professional PR. Kegiatan eksternal dari Trans TV ini melibatkan anggota komunitas untuk ikut serta membantu terlaksananya sebuah acara sehingga kita bisa lihat tingkat keloyalan komunitas terhadap Trans TV yang sangat besar. Hal ini berkaitan erat dengan penelitian terdahulu, menggunakan metode kuantitatif, penelitian oleh Boandra Maulady, mahasiswi angkatan 2008 jurusan marketing communication, universitas Binus Jakarta mengangkat topik Pengaruh Community Development PR Trans TV dalam meningkatkan kesadaran merek 71

9 terhadap Trans TV. Ada keterkaitan yang erat dengan penelitian peneliti, akan tetapi Boandra mengukur seberapa jauh pengaruh community development dalam meningkatkan brand awareness terhadap Trans TV. Komunikasi yang terjadi pada saat penelitian tidak mendalam karena Boandra tidak melakukan wawancara mendalam untuk mengukur tingkat kesadaran merek anggota Transmania, Boandra menyebar kuisioner kepada 75 peserta komunitas Transmania pada saat kegiatan Transmania Broadcasting Camp 2012 berlangsung, sedangkan penelitian peneliti adalah penelitian secara mendalam dengan melakukan interaksi langsung pada seluruh anggota Transmania yang aktif terlibat dalam program kegiatan komunitas tahunan ini. De Vito (1997:340) menggambarkan komunikasi dalam komunitas adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam komunitas tersebut baik formal maupun informal. Transmania memiliki pertemuan formal maupun informal, pertemuan informal lebih sering diadakan atas dasar kesepakatan anggota tanpa ada keterlibatan langsung team Marketing PR. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Septian Ganjar Kusuma dalam wawancara 24 April Septian selaku anggota yang aktif selama 3 tahun di Transmania mengatakan bahwa : Kita sebagai anggota Transmania perwakilan Jakarta yang menjadi pusat dari komunitas ini dibentuk berencana akan mengumpulkan dana pada pertemuan yang diadakan setiap akhir pekan guna dipakai untuk mengunjungi komunitas yang berada disekitar Jabodetabek. Hal ini bertujuan agar komunitas Transmania nilai-nilai kekeluargaan dalam komunitas tetap terjaga dan tetap kompak dan akan menjadi komunitas yang terus hidup dengan mengadakan program - program kegiatan yang pada akhirnya akan meningkatkan keloyalan anggota terhadap Trans TV. De vito menggambarkan situasi ini sebagai tujuan komunikasi yang bertujuan untuk saling berhubungan yang menjadi motifasi paling kuat bagi individu untuk menjalin hubungan dengan orang lain, perasaan ingin merasa nyaman, disayangi dan dicintai oleh orang lain. Hal ini menunjukan harapan dan keinginan setiap anggota untuk menjadikan Transmania sebagai salah satu wadah dimana anak muda dapat berkumpul, mengembangkan potensi-potensi dibidang 72

10 broadcasting, public relations dan dapat menumbuhkan ikatan kekeluargaan yang saling peduli dan pada akhirnya akan loyal terhadap perusahaan Evaluating (Penilaian) Pada langkah ini, pihak marketing public relations mengadakan penilaian (evaluasi) terhadap hasil-hasil dari riset dan hingga perencanaan program kerja (aktivitas PR), serta efektivitas dari proses manajemen dan bentuk atau model komunikasi yang dipergunakan. Tahapan program kerja PR yang terakhir adalah melakukan evaluasi. Evaluasi ini dilakukan dengan cara survey setiap 6 bulan sekali setelah program dilaksanakan. Hal ini seperti yang dikatakan Sulistyo Hadi dalam wawancara via handphone, 3 Juni 2012 menjelaskan bahwa : Hasil survey dikaji dan didiskusikan pada rapat kerja internal PR Trans TV. Bagi Transmania, evaluasi dilakukan saat gathering dengan PR Trans TV. Melalui strategi yang digunakan PR Trans TV, pelaksanaan program Transmania (Brand Community) menjadi terstruktur dan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan perusahaan dalam hal meningkatkan brand loyalty komunitas terhadap Trans TV. Tahapan program kerja marketing public relations Trans TV dari awal sampai pada tahap evaluasi telah dilakukan dengan baik, sebagai hasil dapat dilihat dari setiap program kegiatan yang berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan awal perusahaan dalam membangun brand loyalty Transmania sebagai strategi PR Trans TV. Dari hasil perolehan data peneliti mengenai program yang paling menarik yang dapat membangun loyalitas adalah kegiatan Jambore Transmania yang diadakan setiap tahunnya. Kegiatan jambore ini memiliki nilainilai positif yang belum tentu didapat dari komunitas lainnya. 5.3 Membangun Brand Loyalty melalui Program Unggulan Transmania Kertajaya Hermawan (2008:16) menggambarkan komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya. Transmania memiliki banyak program kegiatan baik kegiatan eksternal maupun internal yang mendapatkan dukungan penuh oleh Trans TV sebagai perusahaan. Salah satunya adalah kegiatan tahunan Transmania Broadcasting Camp (Jambore 73

11 Transmania). Berdasarkan wawancara melalui , 3 Juni 2012 at 4:37 AM dengan Sulityo Hadi selaku pembina komunitas Transmania, menjelaskan bahwa : Setiap program yang kami lakukan memiliki karakteristik peminat yang berbeda-beda, namun khusus untuk kegiatan Jambore Transmania merupakan satu kegiatan tahunan Komunitas Transmania yang selalu ditunggu-tunggu dan menjadi kenangan mendalam bagi pesertanya karena kegiatan ini bukan hanya bersifat edukatif namun juga dibuat untuk mempertebal kebersamaan, kekeluargaan dan persahabatan diantara sesama pemirsa Trans TV. Setelah program Jambore Transmania ini berakhir, pesertanya rata-rata menjadi anggota komunitas Transmania aktif dan loyal. Dalam bagian ini, peneliti mengambil satu kegiatan tahunan dari program jambore Transmania yang telah dilakukan selama 3 tahun berturut-turut. Setiap program kegiatan yang dilakukan oleh Transmania dapat meningkatkan loyalitas akan tetapi kegiatan Jambore Transmania ini merupakan program unggulan yang paling menonjol dan dapat membangun loyalitas anggota terhadap Trans TV. Dalam kegiatan ini peneliti ikut terlibat langsung menjadi peserta TBC Manfaat yang didapatkan adalah bekal ilmu yang sangat berarti, antara lain adalah pengetahuan tentang dunia Public Relations dalam industri penyiaran dan ilmu-ilmu broadcasting. Peneliti mengambil kegiatan Jambore ketiga yang mengambil tema Transmania Broadcasting Camp 2012 dengan tagline Muda, Kreatif, Mandiri. Melalui pengamatan langsung dilapangan dan wawancara kepada key informan, kegiatan ini merupakan program Marketing PR Trans TV dengan Transmania yang paling membangun brand loyalty. 74

12 5.3.1 Transmania Broadcasting Camp 2012 (TBC 2012) Transmania Broadcasting Camp merupakan salah satu kegiatan tahunan dari komunitas Transmania untuk berkumpul dan belajar tentang dunia pertelevisian dan public relations dari para praktisi Trans TV. Diadakan selama 2 hari pada tanggal 21 sampai 22 April 2012 di Jakarta dengan konsep edutainment dan fun learning sehingga tercipta rasa kebersamaan yang kuat diantara peserta. Awalnya kegiatan ini bernama Jambore Transmania dengan konsep national community gathering. Gambar 5.2 Desain Banner Transmania Broadcasting Camp 2012 Sumber : Comdev MPR Trans TV Transmania Muda, Kreatif & Mandiri. Itulah kata-kata yang muncul saat melihat keceriaan, semangat dan tingkah laku peserta Transmania dari berbagai kota saat berkumpul didepan kantor Trans TV. Keseruan sudah mulai terlihat saat semuanya berteriak semangat seperti tagline kita bersama Muda, Kreatif Mandiri. Dengan tagline Muda, Kreatif dan Mandiri tentunya semangat dari para Transmania bukan hanya sekedar sebagai pemirsa yang alay dan hanya sebagai follower saja, namun dibalik itu semangat dari teman-teman Transmania didasari juga dengan kemampuan dan pengalaman secara individu juga. 75

13 Melalui wawancara dengan Sulistyo Hadi selaku Comdev MKT PR Trans TV dan pembina Transmania, peneliti memperoleh gambaran secara singkat mengenai kegiatan Transmania Broadcasting Camp 2012 : Dalam kegiatan Transmania Broadcasting Camp tahun 2012, peserta kami dibatasi hanya 100 orang dan diseleksi dari 6 kota di Indonesia. Tahun 2012 merupakan tahun ke tiga, dengan jumlah pendaftar yang mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Tahun 2012 jumlah pendaftar mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Hambatan yang terjadi adalah karena dana yang dibutuhkan cukup besar sehingga sampai saat ini kuota peserta hanya 100 orang, inginnya lebih banyak lagi anggota Transmania dari berbagai kota di Indonesia dapat bertemu dan berkumpul di Transmania Broadcasting Camp Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan industri pertelevisian di Indonesia, khususnya Trans TV dengan cara kreatif dan menarik. (May 2, 2012 at 2:46 PM). Dari hasil wawancara tersebut, diketahui bahwa program tahunan Jambore Transmania merupakan program unggulan yang dapat membangun loyalitas anggota Transmania terhadap Trans TV. Gambar 5.3 Transmania Broadcasting Camp 2012 Gedung Trans TV Sumber : Data Primer, 2012 Acara hari pertama dibuka dengan ceremonial foto bersama pada pukul pagi yang dilakukan didepan gedung Trans TV dengan para peserta TBC 2012 dan seluruh divisi Trans TV yang ikut terlibat dalam kegiatan ini. Foto bersama dilakukan sekaligus pelepasan balon ke udara sebagai tanda bahwa acara 76

14 resmi dibuka. Kemudian dengan semangat Sulistyo Hadi (ComDev) membuka acara dan memperkenalkan seluruh panitia. Setiap peserta yang ikut merupakan perwakilan komunitas yang tergabung dari enam kota besar di Indonesia. Gambar 5.4 Transmania Broadcasting Camp 2012 Sumber : Data Primer, 2012 Gambar 5.5 Sharing dan diskusi oleh Hadiansyah Lubis Sumber : Data Primer,

15 Gambar 5.6 Perkenalan Team Marketing PR Trans TV Oleh Hadiansyah Lubis (Marketing Public Relations Dept. Head) Sumber : Data Primer, 2012 Sesi pertama adalah sharing dan diskusi, diisi oleh Bapak Hadiansyah Lubis selaku Kepala marketing public relations Trans TV, dimana ia mengenalkan Trans TV lebih dalam, ia menjelaskan bahwa Trans TV lahir dalam waktu yang relatif singkat dan berhasil menjadi salah satu stasiun TV terkemuka setelah awal kelahiranya di tanggal 10 November Dilanjutkan dengan perkenalan seluruh team marketing public relations Trans TV oleh Bapak Hadiansyah Lubis. Sesi selanjutnya ada Social Media Class yang diisi oleh Mbak Swibisarto yang lebih dikenal dalam dunia Kaskuser, ia mengajarkan betapa pentingnya sebuah komunitas dalam eksistensi yang disatukan dalam sebuah visi dan misi, menariknya ia menjelaskan dengan informasi yang up to date bahwa generasi jaman sekarang merupakan generasi yang telah melek akan teknologi terutama Social Media oleh karena itu ia menerangkan pula bagaimana cara memberikan personal branding yang baik. 78

16 Gambar 5.7 Social Media Class oleh Mbak Swibisarto Sumber : Data Primer, 2012 Gambar 5.8 Creative Presenting Class By News Trans TV Sumber : Data Primer, 2012 Sesi selanjutnya adalah kelas Programming (TV Industry), Creative News Presenting, Creative Video & Online Journalist yang diisi oleh para praktisi dan orang yang berkompeten dalam bidangnya, kemudian untuk menutup kegiatan 79

17 dihari pertama, kelas ditutup dengan berfoto bersama dan berjalan mengelilingi dua studio Trans TV Jakarta. Hari kedua merupakan hari yang tak kalah dinantikan oleh para peserta, karena selain bertempat di TMII, pada hari tersebut peserta yang telah terbagi dalam tim wajib untuk melakukan liputan kreatif di anjungan-anjungan nusantara. Selain itu pada hari kedua tanggal 22 April 2012 yang juga bertepatan dengan hari Bumi, para peserta Transmania tidak ingin melewati moment puncak, yaitu sesi jelajah nusantara atau menjelajahi pos-pos anjungan TMII dari berbagai daerah di Indonesia. Aksi yang lakukan adalah menjelajah masing-masing 3 kota dengan berjalan kaki dan tampak seluruh peserta tidak ada yang menggunakan bantuan kendaraan umum yang dapat disewa dan tersedia di TMII, hal ini mungkin sesuai dengan apa yang diharapakan bersama, yaitu selain lebih sehat dengan berjalan kaki berarti telah mendukung bumi dengan mengurangi polusi yang ada. Dalam proses pembuatan aksi kreatif, tim kami membuat video reportase yang bertemakan tentang kegiatan kami yang mendukung lingkungan dan membangun awareness masyarakat khususnya anak muda agar lebih mencintai bumi. Gambar 5.9 Foto bersama team Dia.Loe.Gue (TMII Jakarta) Sumber : Data Primer,

18 Sebagai penutupan, panitia memberikan apresiasi para peserta dengan menunjuk sepasang peserta sebagai ikon King and Queen of Transmania Broadcasting Camp 2012, maka dari team Dia.Loe.Gue dari team Showimah, sebagai Dewa dan Dewi Transmania Broadcasting Camp Selanjutnya acara diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Mbak Sherley R Crizal MKT PR dan ketua panitia kegiatan TBC 2012, dilanjutkan foto bersama dan tos sambil meneriakan Transmania muda, kreatif, mandiri. Melaui wawancara langsung dengan salah satu peserta Transmania Broadcasting Camp 2012, Yudha Heka 22 April 2012 tentang kegiatan Transmania Broadcasting Camp 2012 menceritakan bahwa : Beruntung bagi saya menjadi salah satu delegasi dari 100 peserta dari 5 kota yaitu Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya dan Palembang. Tidak terasa dua hari kami telah lewati Transmania Broadcasting Program 2012 ini, tidak hanya menambah wawasan tentang dunia broadcasting, tapi ini sebuah kesempatan berharga bagi saya untuk bisa mengaplikasikan apa yang saya miliki yaitu ilmu dan pergaulan yang lebih luas, meskipun banyak yang bukan dari latar belakang pendidikan komunikasi atau bidang penyiaran tetapi acara ini sangat bermanfaat untuk siapapun yang ingin meningkatkan kualitas pribadi. Pengalaman berharga yang tidak bisa dilupakan bagaimana sebuah kekeluargaan terbentuk dari berbagai perbedaan latar belakang dan pemikiran, bagi saya kegiatan positif ini tidak cukup berhenti sampai disini tapi akan terus diaplikasikan dan dikembangkan. Jambore Transmania merupakan sebuah kesempatan berharga bagi anak muda untuk dapat mengaplikasikan apa yang dimiliki, antara lain adalah ilmu dan relasi yang lebih luas, meskipun banyak yang bukan berasal dari latar belakang pendidikan komunikasi atau bidang penyiaran tetapi acara ini sangat bermanfaat untuk siapapun yang ingin meningkatkan kualitas pribadi. Bagi peneliti kegiatan fun dan edukatif dengan dukungan Trans TV akan melahirkan semangat jiwa muda setiap anggota Transmania yang memiliki rasa kekeluargaan, saling memiliki, menyayangi, peduli antar sesama anggota komunitas, semuanya dapat dilihat melalui program Jambore Transmania ini. 81

19 Komunitas adalah salah satu bentuk organisasi yang liquid atau tidak terlalu mengikat, mereka dipersatukan oleh satu kesamaan minat atau hobby. Anggota komunitas bisa dengan mudah bergabung namun bisa juga dengan mudah pergi. Karena itu diperlukan upaya dan strategi agar anggota tetap loyal terhadap komunitasnya. Salah satunya yaitu menumbuhkan rasa kekeluargaan, kebersamaan dan solidaritas diantara sesama anggota melalui kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai-nilai edukatif dan positif. Dalam komunitas Transmania, salah satunya adalah kegiatan tahunan Jambore Transmania. Wolton Dominique (2007:315) menjelaskan tentang komunitas adalah kelompok sosial yang ditandai dengan tindakan hidup bersama, memiliki kepentingan dan tujuan bersama. Pemikiran tentang komunitas menyiratkan berkumpulnya tujuan demi kemakmuran bersama, eksistensi norma-norma dan bentuk solidaritas tertentu pada anggota-anggotanya. Komunitas yang didirikan oleh Marketing Public Relations Trans TV ini bukan hanya sekedar komunitas untuk bersenang-senang yang dilakukan oleh anak muda, melainkan komunitas dimana kita mendapatkan informasi dan pengalaman yang berhubungan dengan dunia broadcasting, namun bukan hanya itu saja pengalaman-pengalaman dilapangan juga banyak diperkenalkan saat kegiatan transmania broadcasting camp 2012 berlangsung. Gambaran diatas merupakan fakta dimana Marketing PR Trans TV, divisi Community Development melalui brand image dan program CSR memiliki strategi-strategi yang menarik dalam menjaring anggota komunitas Transmania yang loyal. Seluruh program kegiatan yang dirancang merupakan strategi yang bertujuan untuk menyatukan individu-individu anggota komunitas untuk menjadi satu komunitas yang bermanfaat bagi lingkungan baik didalam maupun diluar perusahaan. Dalam penelitian Boandra Maulady (2008), brand community berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran merek terhadap Trans TV. Hal tersebut dibuktikan juga oleh hasil penelitian ini yang menunjukan bahwa brand community adalah salah satu strategi yang dapat membangun brand loyalty anggota komunitas 82

20 Transmania, dengan dukungan perusahaan dan kegiatan-kegiatannya komunitas merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas setiap anggota komunitas. Melalui Transmania sebagai brand community, peranan marketing PR Trans TV dianalisa dengan menggunakan teori Kotler yaitu teori PENCILS yang meliputi Publications, Event, News, Community, Involvement, Inform/Image, Lobbying dan Social Responsibility. hal ini berbeda dengan penelitian ini karena peneliti menganalisa kasus dengan melihat dari empat tahapan yang telah dilakukan oleh marketing PR Trans TV dimulai dari tahap riset, perencanaan, komunikasi, pelaksanaan, dan yang terakhir adalah evaluasi. Hasil ini menunjukan ada perbedaan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Desrina Rahmi. Berdasarkan hasil analisa menunjukan bahwa setiap program unggulan sangat mempengaruhi loyalitas merek setiap anggota dalam suatu komunitas, dalam penelitian ini menunjukan bahwa setiap program unggulan, salah satunya adalah Jambore Transmania dapat membangun loyalitas setiap anggota komunitas Transmania terhadap perusahaan dan juga program tayangannya. Berbeda dengan penelitian sebelumnya oleh Vincentia (2011), dengan melihat seberapa besar keinginan anggota komunitas untuk menjadi duta merek melalui aktifitas komunitas. Dalam hal ini anggota komunitas bertujuan untuk menjadi duta merek (brand ambassador) melalui seluruh kegiatan yang dilakukan akan tetapi tidak sampai pada tahap bagaimana loyalitas anggota komunitas dapat dibangun sehingga dukungan perusahaan dan strategi-strategi yang dijalankan dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga dapat dilihat dari tanggung jawab community development marketing PR yang konsisten dalam menangani setiap konflik atau terlibat dalam pertemuan dengan anggota komunitas. Konsistensi dan tanggung jawab ini adalah salah satu faktor untuk meningkatkan kehidupan jangka panjang komunitas dan terus membangun loyalitas anggota Transmania melalui setiap program-programn kegiatannya. 83

21 Berdasarkan hasil analisa peneliti menunjukan bahwa Transmania (brand community) sebagai salah satu strategi marketing PR dengan dukungan perusahaan untuk terus mensupport seluruh program kegiatan Transmania akan meningkatkan loyalitas (brand loyalty) anggota komunitas terhadap Trans TV sebagai perusahaan dan secara otomatis juga akan membangun loyalitas pemirsa setia terhadap program-program tayangan Trans TV. Loyalitas yang dibangun melalui setiap program kegiatan tidak merupakan loyalitas secara sempit namun cakupannya meliputi bagaimana setiap anggota Transmania menjadikan Trans TV sebagai pilihan pertama dalam hal memilih stasiun televisi dan menonton setiap program acaranya. Loyalitas yang dibangun juga merupakan loyalitas yang terlihat dalam menjalin persahabatan, pengalaman dunia broadcasting dan rasa kekeluargaan yang luar biasa terjadi diantara segenap anggota komunitas Transmania. Semakin tinggi loyalitas anggota maka semakin tinggi loyalitas merek terhadap Transmania dan Trans TV. 84

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Kajian Teoritik 1.1 Integrated Marketing Communications (IMC) Pemasaran di era ini yang lebih dikenal sebagai era Knowledge based society telah mengubah posisi komunikasi sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia

I. PENDAHULUAN. Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan manusia tidak luput dari kegiatan berkomunikasi. Setiap manusia memerlukan kegiatan komunikasi untuk bersosialisasi. Namun, kita sendiri sebagai manusia kadang

Lebih terperinci

Hasil Wawancara Dengan Sulistyohadi Hadi - Community Development Transmania - Marketing Public Relations TRANS TV (19 Maret 2012 via )

Hasil Wawancara Dengan Sulistyohadi Hadi - Community Development Transmania - Marketing Public Relations TRANS TV (19 Maret 2012 via  ) Lampiran 1 Hasil Wawancara Dengan Sulistyohadi Hadi - Community Development Transmania - Marketing Public Relations TRANS TV (19 Maret 2012 via email) 1. Strategi atau program apa sajakah yang dibuat?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi, maka kebutuhan akan tekhnologi informasi dan komunikasi pun semakin meningkat. Informasi telah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat. bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat. bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana sistem kerja Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan informasi dewasa ini, tidak perlu diragukan lagi mengenai pentingnya peran Public Relations (PR) bagi perusahaan. Public Relations memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang

BAB IV. Kesimpulan dan Saran. Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang BAB IV Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan Promosi adalah segala aktifitas marketing atau penjualan yang dilakukan di tingkat retail atau konsumen dengan salah satu tujuannya adalah merangkul konsumen supaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia, khususnya di kota-kota besar memiliki masyarakat yang heterogen, dimana terdiri dari orang-orang dengan bermacam perilaku, kebiasaan, dan kesukaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis 1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Industri media mengalami perkembangan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Semakin banyak muncul stasiun TV baru di industri pertelevisian ini, praktis telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. Setidaknya kondisi ini bisa dilihat dari konvergensi media yang tidak 1 BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi pada dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media. Tidak hanya itu, teknologi juga memungkinkan industri media untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat pada era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan agar selalu kreatif mempunyai strategi untuk bertahan di pasar. Hal utama yang dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Agar eksistensinya dapat terjaga, organisasi harus mendapat dukungan dari publiknya, dimana dukungan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS TRANSMANIA JAKARTA

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS TRANSMANIA JAKARTA BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS TRANSMANIA JAKARTA 4.1 Gambaran Umum Trans TV Jakarta PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan TRANS CORP dan dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam mengkomunikasikan produk atau jasa kepada masyarakat, perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan promosi. Iklan, adalah salah satu cara untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baru di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Semakin bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baru di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin bermunculannya stasiun-stasiun televisi swasta baru di Indonesia menambah maraknya industri pertelevisian Indonesia dewasa ini. Saat ini tercatat sepuluh stasiun

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Suatu rangsangan atau stimulus yang didapat pada diri seseorang akan menghasilkan suatu efek dari rangsangan atau stimulus tersebut. Pada teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu sama lain, dan saling berinteraksi. Sejak dahulu kala, manusia diciptakan untuk saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Community relations pada dasarnya merupakan salah satu bentuk dari kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang

Lebih terperinci

Universitas Multimedia Nusantara

Universitas Multimedia Nusantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang bergerak cepat telah meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan lembaga yang makin besar kebutuhannya. Stakeholder telah menjadi komponen penting bagi organisasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. SIMPULAN Dari penelitian yang sudah peneliti lakukan, beberapa simpulan yang dapat penulis sampaikan: 1. Masalah yang dihadapi Rabbani adalah pandangan masa lalu yang terbentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media massa sebagai sarana menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan pada saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat dahsyat. Perkembangan media

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini atau yang biasa disebut zaman cyber dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini atau yang biasa disebut zaman cyber dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini atau yang biasa disebut zaman cyber dimana perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan berbagai kegiatan aktifitas pun tidak terlepaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis terutama di pasar Indonesia menjadi semakin kompetitif. Industri makanan dan minuman merupakan industri dengan tingkat persaingan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV), yang kemudian mendeskripsikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV), yang kemudian mendeskripsikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab 4 ini Peneliti akan melakukan pembahasan dari hasil penelitian. Pertama-tama pembahasan dilakukan dengan memberikan penggambaran tentang PT. Televisi Transformasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Zimmerer, Scarborough, & Wilson dalam Wijatno (2009: 42) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan atau ide baru untuk menemukan cara-cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi perdagangan memicu banyak perusahaan untuk membangun merek global dan secara agresif berusaha mencari pasar potensial di seluruh penjuru dunia. Merek global

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi kasus pada event Hafele dalam Jakarta Indobuildtech Expo 2013, diperoleh kesimpulan bahwa sebagai salah satu tenant

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hidup ini terdapat macam media massa. Media massa memberikan pengaruh dalam pikiran dan tingkah laku masyarakat atau khalayak yang menikmatinya. Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan Industri telekomunikasi di dunia sudah semakin maju dan semakin dibutuhkan adanya, termasuk di Indonesia sendiri industri tersebut sudah seperti

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan seharihari, tanpa komunikasi hubungan sosial tidak akan berjalan dengan baik. Termasuk dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat dewasa ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah media komunikasi dan sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan penulis lakukan mengenai program PR Internal Metro TV dalam mensosialisasikan Corporate Identity maka, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana pembentukan stasiun televisi ini adalah

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS TRANS TV DALAM MEMBANGUN BRAND LOYALTY OLEH BRAND COMMUNITY ( Studi pada Komunitas Transmania Jakarta ) Oleh

STRATEGI PUBLIC RELATIONS TRANS TV DALAM MEMBANGUN BRAND LOYALTY OLEH BRAND COMMUNITY ( Studi pada Komunitas Transmania Jakarta ) Oleh STRATEGI PUBLIC RELATIONS TRANS TV DALAM MEMBANGUN BRAND LOYALTY OLEH BRAND COMMUNITY ( Studi pada Komunitas Transmania Jakarta ) Oleh PINGKAN STEFFI LAPIAN 36 2008 055 SKRIPSI Diajukan Kepada Program

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya

BAB V PENUTUP. D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya 133 BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Untuk menjaga eksistensi suatu merek ini yang membuat Nisrina D jilbab tetap bisa eksis ditengah persaingan branding, melalui upaya membrending Nisrina D jilbab serta strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis modern seperti sekarang ini terjadi persaingan yang sangat ketat yang mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan inovasiinovasi yang lebih efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

Pertemuan Pertemuan 7 3

Pertemuan Pertemuan 7 3 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan Pertemuan 7 3 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Merek, Citra Merek dan Loyalitas merek DESKRIPSI

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting, agar masyarakat dapat mengikuti setiap perubahan dalam bidang apapun. Oleh karenanya sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. tanggal 1 Juli 2003 ini mempunyai website resmi yaitu BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian PT CommServ Network Indonesia merupakan perusahaan jasa konsultan yang bergerak di bidang business to business. Perusahaan yang berdiri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. berkaitan dengan strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. berkaitan dengan strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand 75 BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Dari penelitian yang telah dilakukan, temuan yang didapatkan antara lain berkaitan dengan strategi komunikasi UKM Gadhe dalam membangun brand image,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, perkembangan perekonomian serta perubahan lingkungan yang dihadapi dunia begitu cepat dan dinamis. Perkembangan ekonomi tentunya memberikan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa.

BAB I PENDAHULUAN. acara televisi itu merupakan hasil dari bentuk komunikasi massa. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan soal program acara televisi khususnya program hiburan sama halnya dengan membicarakan zaman ini yang semakin berkembang dan semakin berkembang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana 77 Fakultas Ilmu Komunikasi yang kampus utamanya berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011

NEW ACTION ACTION. New. Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. PROFIL PERUSAHAAN 2011 Mari bergabung dalam perjalanan panjang kami. New ACTION GEDUNG GALAKTIKA Jl. Harsono R.M. No. 2, Ragunan Jakarta Selatan 12550 Indonesia Tel : +62 21 782 7989 Fax : +62 21 788 47524 Website : www.fortuneindogroup.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI

BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Secara umum, teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep-konsep tersebut yang membantu kita memahami sebuah fenomena.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan CSR merupakan bagian dari kebijakan bisnis Trans TV, dan merupakan bentuk komitmen manajemen yang dijalankan entitas bisnis untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan berdasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini peranan komunikasi semakin penting bagi masyarakat. Peranan komunikasi pada dasarnya berusaha untuk menumbuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman modern ini keterbukaan informasi publik sangat penting terutama untuk memenuhi kebutuhan informasi yang terus berkembang. Dalam hal ini peranan

Lebih terperinci