Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 70

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 70"

Transkripsi

1 Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 70

2 Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 71

3 Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan Giovanni Wewengkang dan Herdianto Lantemona Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Minaesa Tomohon, Sulawesi Utara ABSTRACTS: Peningkatan produktivitas perusahaan bisa menentukan tingkat keberhasilan proses operasi yang dijalankan perusahaan. Secara umum proses bisnis dapat menentukan berhasil tidaknya peningkatan produktivitas perusahaan. Penentuan indikator-indikator sesuai dengan tahap pengembangan dari setiap jenis proses industri, sehingga perbaikan produktivitas dilakukan sesuai arah dan tujuan manajemen industrinya. Fokus permasalahan penelitian adalah bagaimana melakukan penetapan angka indeks pengukuran produktivitas, untuk menganalisis penetapan angka indeks dalam pengukuran produktivitas perusahaan. Adapun metode penelitian berdasarkan metode survei secara kualitatif yang lebih bersifat deskriptif, dengan fokus penelitian pada peralatan berat berupa Wheel Loader, Excavator, Wheel Dozer, Truk Artikulasi Cat, Motor Grader. Penelitian ini diarahkan pada variabel penelitian dengan indikator pada Produktivitas Tenaga Kerja, jam kerja langsung serta ongkos kerja, termasuk Produktivitas Penyusutan modal usaha, Pro, ongkos kerja, dan ongkos total secara keseluruhan. Data diperoleh lewat observasi langsung selanjutnya melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci, dengan bentuk pengukuran berdasarkan Model Mundel. Setelah dilakukan pembahasan, maka hasilnya diperoleh sebesar 148,66% untuk Indeks Produktivitas Tenaga Kerja, yang berarti meningkat sebesar 48,66% dibandingkan dengan pada periode 1 (periode dasar). Selanjutnya nilai Indeks Produktivitas Jam tenaga kerja, sebesar 148,66% yang berarti meningkat sebesar 48,66% dibandingkan dengan Produktivitas pada periode dasar. Untuk Indeks Produktivitas terhadap ongkos kerja sebesar 148,66% yang berarti meningkat sebesar 48,66% dibandingkan dengan periode 1 sebagai periode dasar. Indeks Produktivitas modal pada depresiasi atau penyusutan dengan nilai sebesar 104,30% yang berarti naik sebesar 04,30% dibandingkan dengan produktivitas pada periode 1 atau periode dasar, Ongkos total langsung terhadap indeks produktivitasnya sebesar 104,09% yang berarti menurun sebesar 04,09% dibandingkan dengan produktivitas pada periode 1 atau periode dasar, dan Indeks Produktivitas secara keseluruhan sebesar 104,30% yang berarti menurun sebesar 104,30% dibandingkan dengan produktivitas pada priode 1 atau periode dasar. Dengan demikian, maka secara total penetapan indeks pengukuran produktivitas total melebihi indeks periode dasar sebesar 100, dimana dari 3 jenis indeks produktivitas masing-masing mengalami peningkatan sebesar 48,66%. Sedangkan indeks produktivitas Penyusutan modal usaha, ongkos total langsung, dan mengalami peningkatan indeks produktivitasnya termasuk ongkos total keseluruhan. Keywords : Produktivitas, Tenaga Kerja, Angka Indeks I. PENDAHULUAN Banyak hal telah dilakukan manusia dalam usahanya dalam memperoleh profitabilitas yang tinggi. Peningkatan produktivitas mengakibatkan terjadi proses pertukaran kerja dari tenaga manusia kepada berbagai peralatan industri dan mesin secara robotika di era moren ini (Gaspersz, 2000). Kondisi ini banyak terjadi pada berbagai negara dengan teknologi canggih. Namun pada negara ketiga atau negara yang masih berkembang masih memanfaatkan tenaga kerja sebagai pelaku utama dalam menjalankan poses produksi, sehingga produktivitas kerjanya meningkat. Semua upaya yang dilakukan tersebut dilakukan tanpa dikaitkan dengan penanaman modal tetapi tingkatan produktivitasnya (Sutabri, 2003). Modal perusahaan yang diperoleh dimanfaatkan untuk pengadaan mesin dan peralatan yang lebih canggih. Pengoperasian perusahaan dapat membandingkan tingkat produktivitasnya yang tinggi dengan produk sejenis sesuai aturan manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas secara terus menerus. Daya saing hasil produk dapat bersaing pada pasar bebas yang semakin kompetitif. Karena tingkatan produktivitas perusahaan menjadi tolok ukur dalam mengambil keputusan, maka secara keseluruhan perlu melakukan perbaikan-perbaikan agar kondisi produktivitas dapat mendukung secara keseluruhan pada proses binis yang sahih. Penentuan indikator pengukuran produktivitas terlihat pada mekanisme sistem industri pada tahap pengembangan sesuai proses kerja dan tujuan utama pada perbaikan produktivitas secara berkesinambungan. Beberapa indikator dapat dipertimbangkan oleh manajemen industri untuk memasukkannya ke dalam sistem pembakuan produktivitas. Angka indeks dinilai sebagai variasi perubahan dalam kesempatan tertentu baik waktu juga ruang besaran produktivitas. Penggunaan angka indeks ini umumnya dilakukan terutama dalam bidang ekonomi, indeks produksi dan indeks harga yang biasanya dipergunakan perubahan produksi sepanjang waktu tertentu sesuai pengukurannya. Laju pengukuran produktivitas sesuai periode dasar mengakibatkan harga dan angka produksi dapat dibakukan. Dengan demikian perbandingan angka indeks dari periode dasar dapat terlihat dari sifat perubahan yang tetap, turun atau naik. Selanjutnya pengukuran produktivitas periode selanjutnya dapat diukur dengan perbandingan dari tahun dasar, sehingga kecenderungan adanya peningkatan produktivitas dapat diketahui secara terus menerus. Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 72

4 ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 2 Nomor 1, Edisi Juli 2016 II. Metodologi Penelitian II.1. Metode Penelitian Penelitian ini disusun berdasarkan metode survey secara kualitatif yang lebih bersifat deskriptif. Metode kualitatif merupakan kondisi alamiah sesuai beberapa faktor yang terlihat sesuai kondisi yang ada (Sugiono, 2006). Sebagaimana suatu penelitian, maka metode penelitian ini dinyatakan dalam ciri-ciri : 1) Memusatkan pada persoalan yang aktual atau kekinian disaat peneliti melakukan penelitian, dan 2) Menggambarkan persoalan yang diselidiki sesuai intepretasi yang masuk akal secara akurat (Nawawi, 1990). II.2. Fokus Penelitian Fokus penelitian adalah penggunaan jasa alat-alat berat berupa Excavator, Bulldozer, Grader, Vibro, Dump Truck. II.3. Definisi Operasional Variabel 1) Produktivitas Ongkos Total Keseluruhan, 2) Produktivitas Ongkos Total Langsung, 3) Produktivitas Tenaga Kerja, 4) Produktivitas Penyusutan modal usaha, 5) Produktivitas Biaya tenaga kerja, dan 6) Jam tenaga kerja. II.4. Teknik Pengumpulan Data Data peneliltian ini diperoleh dengan observasi langsung, wawancara mendalam dengan informan kunci. Berfokus pada permasalahan penelitian sesuai hasil wawancaradengan kerangka dan garis-garis besar pokok penelitian (Patton dalam Moleong, 1996). Adapun pengumpulan data ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Model Data Input dan Output dari PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan Selama Dua Periode Waktu No. Deskripsi 1 Banyaknya output 2 3 Jam tenaga kerja langsung Ongkos tenaga kerja langsung 4 Penyusutan (depresiasi) modal 5 Ongkos total langsung 6 Ongkos total keseluruhan (langsung + tidak langsung) Periode 1 (Periode Dasar) Periode 2 II.5. Teknik Pengolahan Data Teknik Pengolahan Data Data penelitian yang diolah perlu di reduksi, ditafsir, dan melakukan penarikan kesimpulan, dengan menetapkan pola hubungan lain sesuai jawaban atas kejadian yang dirumuskan sebelumnya. Sekaligus menjawab tujuan penelitian. Adapun pengolahan data ini berdasarkan variabel penelitian dengan menggunakan angka indeks Model Mundel, yaitu : IP AOMP / AOBP x100 RIMP RIBP IP AOMP / RIMP x100 AOBP RIBP Dimana : IP = Indeks produktivitas RIBP = Input periode dasar RIMP = Input periode penelitian AORP = Output agregat periode penelitian AOMP = Output agregat periode penelitian. III. HASIL DAN PEMBAHASAN III.1. Hasil Penelitian Data penelitian diperoleh dari manajemen sesuai hasil penggunaan jasa alat berat PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang, untuk pekerjaan selang periode 1 tahun 2014 dan periode 2 tahun 2015, yaitu : III.1.1. Data periode 1 tahun 2014 Excavator 1) Banyaknya output yang disewa 8 unit 2) Biaya tenaga kerja Rp , 3) Jumlah jam tenaga kerja jam 4) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Bulldozer 1) Banyaknya output yang disewa 3 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Concrete Vibrator 1) Banyaknya output yang disewa 1 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Motor Grader 1) Banyaknya output yang disewa 1 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Dump Truck 1) Banyaknya output yang disewa 25 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp III.1.2. Data periode 2 tahun 2013 Excavator 1) Banyaknya output yang disewa 15 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Bulldozer 1) Banyaknya output yang disewa 5 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 73

5 usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Concrete Vibrator 1) Banyaknya output yang disewa 3 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Motor Grader 1) Banyaknya output yang disewa 2 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp Dump Truck 1) Banyaknya output yang disewa 40 unit 2) Jumlah jam tenaga kerja jam 3) Biaya tenaga kerja Rp ) Penyusutan modal usaha Rp ) Ongkos total langsung Rp ) Ongkos total keseluruhan Rp III.2. Pembahasan Masalah produktivitas merupakan efek produktivitas yang berubah menurun atau tetap sepanjang periode waktu tertentu. Apabila masalah produktivitas dapat diketahui seperti produktivitas input tenaga kerja, material, modal, dan menyusut atau sasaran produktivitas tidak tercapai, disini perlu ada informasi untuk mendukung perubahan produktivitas. Dengan informasi tersebut, dilakukan analisis kuantitatif sesuai data aktual untuk kemudian dapat dilakukan tahapan siklus produktivitas perusahaan Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang. Penerapan model Mundel yang diterapkan PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang berdasarkan data yang diteliti pada dua periode waktu, dengan hasil perumusan pada Tabel 2. No. Tabel 2 Data Input dan Output dari PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang Selama Dua Periode Waktu Deskripsi Periode 1 (Periode Dasar) Periode 2 1. Banyaknya Output 37 unit 65 unit 2. Jumlah Tenaga Kerja 33 orang 39 orang 3. Jam Tenaga Kerja Langsung jam jam 4. Ongkos Tenaga Kerja Langsung Rp Rp Penyusutan (Depresiasi) Modal Rp Rp Ongkos total langsung Rp Rp Ongkos Total Keseluruhan 7. (Langsung+Tidak Langsung) Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2015 Catatan : Hasil perumusan berdasarkan dapat penelitian Rp Rp Dari data yang dalam tabel 2, maka dilakukan perhitungan dari beberapa indeks produktivitas yang dihitung dengan menggunakan bentuk pengukuran pertama, yaitu : 1. Indeks Produktivitas Tenaga Kerja : IP = {(65/39) / (37/33)} x 100 = 147,35 Tampak bahwa angka indeks produktivitas tenaga kerja pada periode 2 adalah sebesar 147,35 yang berarti meningkat sebesar 47,35% (=147,35 100) dibandingkan dengan produktivitas tenaga kerja pada periode 1 (periode dasar). 2. Indeks Produktivitas Jam tenaga kerja : IP = {(65/97.344) / (37/82.368)} x 100 = 147,35 Tampak bahwa angka indeks produktivitas jam tenaga kerja pada periode 2 adalah sebesar 147,35, yang berarti meningkat sebesar 47,35% (=147,35 100) dibandingkan dengan Produktivitas Jam tenaga kerja pada periode 1 (periode dasar). 3. Indeks Produktivitas Biaya tenaga kerja : IP = {(65/ ) / (37/ )} x 100 = 148,66 Tampak bahwa angka indeks produktivitas Biaya tenaga kerja pada periode 2 adalah sebesar 148,66 yang berarti meningkat sebesar 48,66% (=148,66 100) dibandingkan dengan Biaya tenaga kerja pada periode 1 (periode dasar). 4. Indeks Produktivitas Penyusutan modal usaha : IP = {(65/ ) / (37/ )} x 100 = 104,31 Tampak bahwa angka indeks produktivitas Penyusutan modal usaha pada periode 2 adalah sebesar 104,31 yang berarti produktivitas naik sebesar 4,31% (=104,31 100) dibandingkan dengan produktivitas Penyusutan modal usaha pada periode 1 (periode dasar). Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 74

6 ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 2 Nomor 1, Edisi Juli Indeks Produktivitas Ongkos Total Langsung : IP = {(65/ ) / (37/ )} x 100 = 104,10 Tampak bahwa angka indeks produktivitas ongkos total langsung pada periode 2 adalah sebesar 104,09 yang berarti tingkat produktivitasnya naik sebesar 4,10% (=104,10 100) dibandingkan dengan produktivitas ongkos total langsung pada periode 1 (periode dasar). 6. Indeks Produktivitas Ongkos Total Keseluruhan : IP = {(65/ ) / (37/ )} x 100 = 104,31 Tampak bahwa angka indeks produktivitas ongkos total keseluruhan pada periode 2 adalah sebesar 104,31 yang berarti tingkat produktivitasnya naik sebesar 4,31% (=104,31-100) dibandingkan dengan produktivitas ongkos total keseluruhan pada periode 1 (periode dasar). Catatan : Indeks produktivitas periode dasar selalu dibuat sama dengan 100, agar rnudah untuk membandingkannya. Setelah dilakukan perhitungan terhadap masing-masing indeks produktivitas, maka kemudian dibandingkan hasil pengukuran produktivitas periode 1 (periode dasar) tahun 2012 dengan periode 2 tahun 2013, seperti terlihat dalam tabel 3. No. Tabel 3 Indeks Produktivitas dari PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang Selama Dua Periode Waktu (Pengukuran Produktivitas Menggunakan Model Mundel) Indeks produktivitas Periode 1 (Periode Dasar) Periode 2 Perubahan 1. Tenaga Kerja Langsung ,65 +48,65% 2. Jam Tenaga Kerja Langsung ,65 +48,65% 3. Ongkos Tenaga Kerja Langsung ,65 +48,65% 4. Penyusutan (Depresiasi) Modal ,30 +04,30% 5. Ongkos Total Langsung ,09 +04,09% Ongkos Total Keseluruhan 6. (Langsung +Tidak Langsung) Sumber : Hasil Pengolahan Data, ,30 +04,30% Dengan demikian, maka berdasarkan hasil pengukuran pendekatan angka indeks menunjukkan bahwa indeks produktivitas tenaga kerja, jam kerja, dan ongkos kerja secara langsung, ternyata mengalami kenaikan yang sangat nyata bahkan melewati indeks periode dasar (100). Dari 3 jenis indeks produktivitas ini masing-masing mengalami kenaikan sebesar 36,89%. Sedangkan indeks produktivitas penyusutan (depresiasi), modal, ongkos total langsung dan secara keseluruhan mengalami kenaikan indeks produktivitasnya (lihat tabel 3). Penurunan indeks produktivitas diakibatkan naiknya ongkos atau biaya tenaga kerja serta adanya peningkatan fluktuasi harga barang antara tahun 2012 dan tahun Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka PT. Cipta Bersama Sukses Site Sungai Hilir Palembang mengalami fluktuasi naik turun yang tidak konsisten terhadap tingkat produktivitas dan profitabilitasnya. Hal ini ternyata ada beberapa faktor-faktor yang perlu dikaji lagi. Dengan masalah ini, maka perusahaan perlu meningkatkan perhatian pada proses produktivitas yang meningkat, dengan berdasarkan siklus produktivitas yang meliputi : (1) Pengukuran, (2) Evaluasi, (3) Perencanaan, dan (4) Peningkatan produktivitas; serta peningkatan profitabilitas yang melalui perbaikan strategi pasar, riset pasar, pelayanan pelanggan, perbaikan harga dan sebagainya. Selanjutnya dapat dilakukan evaluasi sistem produktivitas berdasarkan data yang dianalisis peneliti. Dari evaluasi produktivitas tersebut dapat diidentifikasi produktivitas dari input perusahaan (Jogiyanto, 1999). Faktor mana yang tidak sesuai sasaran atau mengalami penurunan produktivitas yang ditetapkan, sebagai penyebab dari masalah penurunan produktivitas itu. III. KESIMPULAN 1. Hasil pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan angka indeks menunjukkan bahwa Indeks produktivitas tenaga kerja, jam kerja, dan ongkos kerja secara langsung, terjadi kenaikan secara nyata dengan melebihi indeks periode dasar sebesar 100, dimana dari 3 jenis indeks produktivitas masingmasing mengalami kenaikan sebesar 46,66%. 2. Indeks produktivitas ongkos total secara keseluruhan, Penyusutan modal usaha, dan ongkos total langsung mengalami peningakatan indeks produktivitas, dimana Penyusutan modal usaha dan ongkos totaal keseluruhan masing-masing naik sebesar 4,31%, dan ongkos total langsung sebesar 4,10%. Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 75

7 DAFTAR PUSTAKA Gaspersz, V Manajemen Produktivitas Total : Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Handoko, H., Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Jogiyanto, H Analisa Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi Yogyakarta. Nasution, A.H., Manajemen Industri, Penerbit CV. ANDI OFFSET, Yogyakarta. Simatupang, M.T Teori Sistem : Suatu Perspektif Teknik Industri, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sugiono, S., 2006, Kamus Manajemen Mutu, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sutabri, T Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset. Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 76

8 Penetapan Angka Indeks Dalam Pengukuran Produktivitas Perusahaan di PT. Cita Bahana Site Palembang Selatan 77

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian produktivitas Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran (Output) dan masukan (Input) pada perusahaan, dapat diartikan sebagai rasio antara jumlah output yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produktivitas parsial di PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produktivitas parsial di PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah produktivitas parsial di PT. PUMARIN (Pusaka Marmer Indahraya), yaitu sebuah perusahan yang bergerak

Lebih terperinci

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MODEL MUNDEL DAN APC UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : PT.

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MODEL MUNDEL DAN APC UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : PT. PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MODEL MUNDEL DAN APC UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : PT. ITS Jakarta) Robertus Tang Herman*), Faisal Safa*), Rhiren R. Mukti*) Binus University,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI Bakhtiar, Diana, Fariz Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh bakti66@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS UD ASIKIE MONDE KABUPATEN NGANJUK MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL

ANALISIS PRODUKTIVITAS UD ASIKIE MONDE KABUPATEN NGANJUK MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL ANALISIS PRODUKTIVITAS UD ASIKIE MONDE KABUPATEN NGANJUK MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Produktivitas, Metode Marvin E. Mundell, Diagram Sebab Akibat, Output

ABSTRAK. Kata kunci : Produktivitas, Metode Marvin E. Mundell, Diagram Sebab Akibat, Output Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 14 Nomor 2-2015 ISSN 123.456.7890 PENGUKURAN DAN PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PADA BAGIAN PRODUKSI WOODEN CARPET DI CV NATURAL PALEMBANG Iunike

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Metode Pengumpulan Data Pengukuran Produktivitas Dengan Metode Marvin E Mundel Berikut ini akan disajikan data yang diperlukan dalam pengolahan data dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produktivitas 1 Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu secara teknis dan finansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengefesiensian

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS

PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 11, No. 2, Des 2012 ISSN 1412-6869 PERANCANGAN MESIN PENYAYAT BAMBU SECARA ERGONOMIS Agung Kristanto 1 dan Yusuf Arifin 2 Abstrak: Jamboel Kipas adalah UKM yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin

BAB I PENDAHULUAN. maupun jasa, sehingga persaingan antar industri-industri sejenis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan pesat, industri berkembang di segala bidang, baik industri barang maupun jasa, sehingga

Lebih terperinci

Model Pengukuran Produktivitas

Model Pengukuran Produktivitas Model Pengukuran Produktivitas Objective Matrix (OMAX) American Productivity Center (APC) Model Craig Haris Marvin E Mundel (1976) Model ini mengukur produktivitas total dengan cara membandingkan antara

Lebih terperinci

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PMS NGABANG (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL. Daniel Roy Sibarani

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PMS NGABANG (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL. Daniel Roy Sibarani PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII PMS NGABANG (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL Daniel Roy Sibarani Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA

PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA 138+000-151+000 SUMATRA Disusun oleh : KHAIRUL MUTTAQIN 3107 040 207 Peta Lokasi Peta Lokasi Peta Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di PT. IGS yang bertempat di Jl. Gili Sampeng, kemanggisan - Jakarta Barat dan pada bagian ini juga dijelaskan langkah-langkah untuk memecahkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERALATAN BERAT UNTUK JALAN, oleh Ir. Riduan R. Amin, M.T. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp:

MANAJEMEN PERALATAN BERAT UNTUK JALAN, oleh Ir. Riduan R. Amin, M.T. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: MANAJEMEN PERALATAN BERAT UNTUK JALAN, oleh Ir. Riduan R. Amin, M.T. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:

Lebih terperinci

STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK JUDUL PENELITIAN STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK Oleh : IRAWAN SUDARSONO Nrp. 3106 207 713 1 Latar Belakang Timbulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Semakin berkembangnya zaman pada saat ini, diiringi dengan berkembangnya bisnis serta kebutuhan konsumen yang semakin meningkat. Terutama pada dunia

Lebih terperinci

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

ASSALAMUALAIKUM WR.WB ASSALAMUALAIKUM WR.WB Disusun Oleh : 1. Akhmad Arif (3106030026) 2. Atho Adil Sansail (3106030142) LATAR BELAKANG Kurangnya persediaan air baku pada saat musim kemarau TUJUAN RUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN: ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH (Studi Kasus Perencanaan Bandar Udara Lokasi Desa Pusungi Kec. Ampana Tete Kab. Tojo Una-una, Sulawesi Tengah) Stefi Priescha Tauro Jermias Tjakra,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap. perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dan kemampuan pengelolaan sumber daya yang

Lebih terperinci

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015

ISSN (media cetak) Jurnal Arenga Tekno, Volume 1 Nomor 1, Edisi Maret 2015 Analisis Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai di Australia and Newzealand Bank Manado 29 Analisis Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai di Australia and Newzealand Bank Manado 29 ANALISIS PENILAIAN PRESTASI

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MARVIN E. MUNDEL PADA PERUSAHAAN UD. MARGO JATI

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MARVIN E. MUNDEL PADA PERUSAHAAN UD. MARGO JATI TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MARVIN E. MUNDEL PADA PERUSAHAAN UD. MARGO JATI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Jenjang

Lebih terperinci

RINTA ANGGRAINI

RINTA ANGGRAINI TUGAS AKHIR OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET 4) KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR RINTA ANGGRAINI 3 040 67 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan Tol Solo Kertosono adalah jalan tol sepanjang 177,12 km terbagi menjadi 2 ruas tol yakni Solo-Ngawi 90,10 km dan Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km. Proyek yang

Lebih terperinci

perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator

perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator Persaingan bisnis yang sangat kompetitif saat ini menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal. BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam meningkatkan kemampuan daya saingnya perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu mempertahankan dan meningkatkan posisinya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I Lantai III Kantor Bupati Jl. Geser Masohi 97511 Tlp./Fax. (0914) 21685 E-mail : ulp.malukutengah@gmail.com BERITA ACARA ADENDUM DOKUMEN

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase - 3 Pekerjaan Tanah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Produktivitas Definisi dari produktivitas pertama kali muncul pada tahun 1776 dalam sebuah makalah yang disusun dan ditulis oleh Francis Quesnay

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 35) 41

BAB II METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 35) 41 BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 35) 41 metode penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Folw Chart Metodologi Penelitian Dalam memecahkan masalah pada penelitian yang diamati dibutuhkan langkanglangkah untuk menguraikan pendekatan dan model dari masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas

Lebih terperinci

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA DAFTAR UPAH TENAGA KERJA No Uraian Kode Keterangan 1. Kepala Tukang (L10) /Jam 14,000 2. M a n d o r (L03) /Jam 13,500 3. Pekerja (L01) /Jam 11,000 4. Tukang (L02) /Jam 13,000 DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase

Lebih terperinci

ANALISA PENGUKURAN INDEKS PRODUKTIVITAS MESIN WAFER DI PT. JUPITER MITRA SETIA

ANALISA PENGUKURAN INDEKS PRODUKTIVITAS MESIN WAFER DI PT. JUPITER MITRA SETIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Genap 2006 ANALISA PENGUKURAN INDEKS PRODUKTIVITAS MESIN WAFER DI PT. JUPITER MITRA SETIA Budiman Salim NIM :

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Pengukuran Waktu Kerja Sistem kerja yang baik merupakan faktor yang penting dalam suatu manajemen operasional suatu perusahaan. Dalam merancang suatu sistem kerja yang baik dibutuhkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010 PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA EnBe PRODUCTION DI SUKOHARJO TAHUN 2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika sosial merupakan problematika yang biasa dalam era persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika sosial merupakan problematika yang biasa dalam era persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dinamika sosial merupakan problematika yang biasa dalam era persaingan bebas, pesatnya laju pertumbuhan penduduk menjadi suatu masalah sekaligus peluang

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : DAU + DAK Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini kemajuan sektor ekonomi meningkat dengan pesat, industri berkembang disegala bidang baik industri barang maupun jasa, sehingga persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses monitoring saat ini sudah hampir dilakukan oleh semua perusahaan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Setiap proses bisnis dijaga agar sesuai

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

BILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) BILL OF QUANTITTY Kegiatan : REHABILITASI/PEMELIHARAAN JALAN Pekerjaan : PEMELIHARAAN JALAN Nama Paket : REHAB/PEMELIHARAAN JALAN NGATABARU - TOMPU Kabupaten : SIGI Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di dunia Industri dari tahun ketahun berkembang sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Pada pembahasan ini akan diuraikan hubungan antara faktor-faktor input dengan hasil pengukuran produktivitas yang telah dilakukan. Pembahasan ini dimaksudkan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. berat dengan berbagai fungsi, jenis, bentuk dan merek. Dalam pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada proyek-proyek konstruksi saat ini, pengunaan alat berat merupakan hal terpenting. Karena dalam setiap pembangunan proyek menggunakan alat berat dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, kesuksesan suatu perusahaan ditentukan oleh keberhasilan dalam memanfaatkan skala ekonomis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Balakang Industri Otomotif merupakan salah satu jenis bisnis yang berkembang pesat di Indonesia. Laju perkembangan industri Otomotif masyarakat Indonesia saat ini relatif

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

TUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA TUGAS AKHIR OLEH : MUHAMMAD RIDWAN 3111040602 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA Pelaksanaan Pembangunan jalan di Ruas Jalan Trenggalek Pacitan STA 15+ 000

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi adalah bidang yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi, dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal balik (dua arah) yang sangat

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)

ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang) ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang) ANALYSIS OF PRODUCTIVITYBY USINGTHE AMERICAN PRODUCTIVITY

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN REKAPITULASI HARGA PEKERJAAN PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN LINGKUNGAN TIBAN INDAH RT. 06 RW. 02 PERUM CIPTA LAND TIBAN SEKUPANG LOKASI : KOTA TAHUN ANGGARAN : 2016 URAIAN PEKERJAAN 1. Pekerjaan Persiapan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH

PERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH Perhitungan Alat berat untuk Pekerjaan LPB pada Peningkatan Jalan (Rezky Anisari ) PERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH Rezky

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN

REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN REKAPITULASI HARGA LOKASI : KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN : 2016 URAIAN JUMLAH HARGA 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Semenisasi Jalan A. Jumlah Harga Pekerjaan (termasuk biaya umum dan keuntungan) B. Pajak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif. 24 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Menurut Moh. Nazir (1998) yang dimaksud dengan penelitian deskriptif : Penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan usaha yang berkembang dengan cepat, memberi kesempatan bagi negara-negara di dunia khususnya di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN

ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN ANALISIS PRODUKTIVITAS PARSIAL TERHADAP LABA DI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY) The Partial Productivity Analysis Of The Firm s Earnings (Case Study On PT Jakarana Tama Food

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan kualitas dari produk hasil dari pertanian.

BAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan kualitas dari produk hasil dari pertanian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroindustri merupakan suatu bidang ilmu yang memanfaatkan hasil pertanian yang kemudian diolah menjadi suatu produk dengan tujuan meningkatkan nilai tambah pada bahan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA UPTD PETERNAKAN DAN PERIKANAN KEC.INDRALAYA UTARA MENGGUNAKAN DELPHI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA UPTD PETERNAKAN DAN PERIKANAN KEC.INDRALAYA UTARA MENGGUNAKAN DELPHI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA UPTD PETERNAKAN DAN PERIKANAN KEC.INDRALAYA UTARA MENGGUNAKAN DELPHI DAN SQL SERVER 2008 Vivin Febriyanti Jurusan Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha akhir-akhir ini mengalami persaingan global yang sangat ketat, dimana perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERMASALAHAN

BAB IV ANALISA PERMASALAHAN BAB IV ANALISA PERMASALAHAN 4.1. Konsep dan Teori Menurut Ilmu Perkuliahan 4.1.1 Pengertian Produktivitas Produktivitas sebagai konsep output dengan input, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo dan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN MEKANIK FIELD PT TRAKINDO UTAMA SAMARINDA Syachrul (Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA Kelvin Rudy Sutanto 1, Michael Halmar Kosasi 2, Andi 3 ABSTRAK : Pemilihan alat berat mempengaruhi efisiensi dan profitabilitas pada

Lebih terperinci

BENCHMARKING. Amalia, ST, MT

BENCHMARKING. Amalia, ST, MT BENCHMARKING Amalia, ST, MT TUJUAN PELAKSANAAN BENCHMARKING Menentukan kunci atau rahasia sukses dari perusahaan pesaing yang paling unggul kemudian mengadaptasikan dan memperbaikinya secara lebih baik

Lebih terperinci

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA 32+375 STA 35+400 Oleh : 1. PRAHARINTA CHOIRONY ZULVAN W 3111030030 2. AGUS RENANTO ROSIDY 3111030006 Dosen Pembimbing : Ir. SULCHAN

Lebih terperinci

Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung)

Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung) Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Keuntungan (Studi Kasus pada CV. Idola Indonesia Bandung) 1 Haidi Najwan 1 Prodi Manajemen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu mengembangkan daya saingnya. Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai suatu produktivitas yang tinggi.

Lebih terperinci

DAFTAR BIAYA SEWA PERALATAN PER JAM KERJA

DAFTAR BIAYA SEWA PERALATAN PER JAM KERJA DAFTAR BIAYA SEWA PERALATAN PER JAM KERJA BIAYA No. URAIAN KODE HP KAPASITAS HARGA SEWA KET. ALAT ALAT/JAM (di luar PPN) 1. ASPHALT MIXING PLANT E01 125.0 50.0 T/Jam 1,710,625,000 1,217,541.46 Alat Baru

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produktivitas 2.1.1 Pengertian Produktivitas Produktivitas sebagai konsep output dengan input, pertama kali dicetuskan oleh David Ricardo dan Adam Smith tahun 1810. Inti konsep

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI)

JURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI) JURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI) PRODUCTIVITY MEASUREMENT MODEL ANALYSIS USING MARVIN E. MUNDEL (CASE STUDY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

BAB I PENDAHULUAN. produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan agroindustri memiliki tujuan memberi nilai tambah pada produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang semua bekerja secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kudus adalah daerah di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di jalur pantai timur laut jawa. Masyarakat Kabupaten Kudus rata-rata memiliki mata pencaharian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling mendukung di antara masing-masing bagian. Bagian produksi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. saling mendukung di antara masing-masing bagian. Bagian produksi merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan harus mampu mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara tepat. Untuk itu diperlukan suatu sistem kerja yang saling mendukung di antara

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL

TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL TUGAS AKHIR ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MODEL MARVIN E. MUNDEL (Studi Kasus CV. Permata 7 Wonogiri) Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk memperoleh Gelar Sarjana Jurusan

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN RIGID PAVEMENT ( STUDI KASUS PELEBARAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN)

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN RIGID PAVEMENT ( STUDI KASUS PELEBARAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN) PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN RIGID PAVEMENT ( STUDI KASUS PELEBARAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN) Kartika Candra 1), Mohammad Yusuf Tuloli 2), Arfan Utiarahman 3). 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA Dalam melaksanakan suatu proyek, diperlukan perencanaan yang matang agar waktu pelaksanaan proyek dapat selesai tepat waktu dengan biaya yang efisien. Besarnya biaya pelaksanaan

Lebih terperinci

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan EVALUASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE ANALISIS VARIANS DAN KONSEP NILAI HASIL PADA PEMBANGUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN DI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT Agus Purnomo Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2011/2012 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN PADA PT. SUMATRA UNGGUL PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode, Pendekatan, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode, Pendekatan, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode, Pendekatan, Lokasi, dan Waktu Penelitian. 3.1.1 Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Fraenkel dan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai pelaksanaan pemberian kredit kendaraan bermotor roda empat serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dan sifatnya lebih mengarah untuk

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT

EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT Sumarji Program Studi Teknik Sipil, Universitas Janabadra Yogyakarta, Jl. Tentara Rakyat Mataram 57 Yogyakarta Email: zadaahmad@gmail.com 1.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PRODUKSI BATUBARA PADA PT SURYA DINAMIKA LESTARI

SISTEM INFORMASI PRODUKSI BATUBARA PADA PT SURYA DINAMIKA LESTARI SISTEM INFORMASI PRODUKSI BATUBARA PADA PT SURYA DINAMIKA LESTARI Ita Arfyanti 1) 1) Jurusan Manajemen Informatika STMIK Widya Cipta Dharma Jl M Yamin No 25, Samarinda, 75123 email : wicida1@gmailcom ABSTRAK

Lebih terperinci

atau keluaran yang dihasilkan dari proses.

atau keluaran yang dihasilkan dari proses. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produktivitas merupakan hal yang mendasar yang harus ada pada setiap perusahaan. Setiap industri tentunya akan selalu meningkatkan produktivitas untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang

Lebih terperinci

MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT

MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT By : Sering kali kita melihat berbagai aktifitas alat berat ketika suatu proyek bangunan dilakukan, baik itu transportasi (jalan, jembatan, bandara), bangunan air (waduk, bendung,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Untuk memecahkan dan membahas permasalahan yang terjadi peneliti menggunakan penelitian deskriptif atau survey dengan metode penelitian studi kasus.

Lebih terperinci

ANALISA PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT. MARGA CIPTA PRESISI

ANALISA PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT. MARGA CIPTA PRESISI ANALISA PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN FUNGSI PRODUKSI COBB-DOUGLAS PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT. MARGA CIPTA PRESISI TUGAS AKHIR Program Studi Teknik Industri S-1 Nama : Lince Yuniati NIM : 01602-025 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan terpenting yang ingin dicapai oleh

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan terpenting yang ingin dicapai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan perusahaan,berbagai aktivitas dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu tujuan terpenting yang ingin dicapai oleh perusahaan

Lebih terperinci

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP TUGAS AKHIR - RC090412 ANALISA PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI ALAT BERAT PADA PEKERJAAN PERKERASAN RELOKASI JALAN ARTERI RAYA PORONG (PAKET I) KABUPATEN SIDOARJO-PROPINSI JAWA TIMUR NAMA MAHASISWA : ADALEA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian suatu negara. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PROYEK DAN PERFORMANSI BIAYA PADA PT. KELANA BUANA SULAWESI SELATAN Nurfatwa Andriani Y Dosen Jurusan Teknik Industri. Universitas Teknologi Sulawesi Email: Nurfatwaandriani@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH...v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH...v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH...v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN...xv

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Perusda Percetakan Kota Semarang. Adapun jenis mesin yang digunakan adalah Offset, Otomatis

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU 1 Nama Mata Kuliah : PTM (Pemindahan Tanah Mekanis) 2 Kode Mata Kuliah : TSS-3246 3 Semester : II 4 (sks)

Lebih terperinci

Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi

Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi User Guide Agustus, 2016 1 Tujuan Pembuatan Dokumen Dokumen user guide Sistem Registrasi Alat Berat Kontstruksi ini

Lebih terperinci