BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini,"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pakar Sistem Pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar (Kusrini, 2008). Pakar yang dimaksud di sini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem pakar yang mencoba memecahkan masalah yang biasanya hanya bisa dipecahkan oleh seorang pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya maupun hasil keputusan yang diperoleh. Sistem pakar terdiri dari 2 bagian pokok, yaitu lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment) (Kusumadewi, 2003). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk berkonsultasi. Sebuah sistem pakar memiliki 2 komponen masalah utama yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi. Komponen-komponen dan hubungan antar komponen sistem pakar dapat dilihat pada Gambar 1. 4

2 Gambar 1. Arsitektur Sistem Pakar B. Basis Pengetahuan Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam penyelesaian masalah, tentu di dalam domain tertentu. Ada 2 bentuk pendekatan basis pengetahuan yang sangat umum digunakan, yaitu: 1. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning) Pada penalaran berbasis aturan, pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk: IF-THEN. Bentuk ini digunakan apabila terdapat sejumlah pengetahuan pakar pada suatu permasalahan tertentu, dan seorang pakar dapat menyelesaikan masalah tersebut secara berurutan. Di samping itu, bentuk ini juga digunakan apabila dibutuhkan penjelasan tentang jejak (langkah-langkah) pencapaian solusi. 2. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasioning) Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan 5

3 suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang (fakta yang ada). Bentuk ini digunakan apabila user menginginkan untuk tahu lebih banyak lagi pada kasus-kasus yang hampir sama (mirip). Selain itu, bentuk ini juga digunakan apabila terdapat sejumlah situasi atau kasus tertentu dalam basis pengetahuan (Kusumadewi, 2003). C. Mesin Inferensi Mesin inferensi adalah program yang berisi metodologi yang digunakan untuk melakukan penalaran terhadap informasi-informasi dalam basis pengetahuan dan blackboard, serta digunakan untuk memformulasikan konklusi (Kusumadewi, 2003). Ada 3 elemen utama dalam mesin inferensi, yaitu: 1. Interpreter adalah elemen yang digunakan unuk mengeksekusi item-item agenda yang terpilih dengan menggunakan aturan-aturan dalam basis pengetahuan yang sesuai. 2. Scheduler adalah elemen yang digunakan unuk mengontrol agenda. 3. Consistency enforcer adalah elemen yang digunakan unuk memelihara kekonsistenan dalam merepresentasikan solusi yang bersifat darurat. Terdapat 2 cara yang dapat digunakan untuk melakukan inferensi, yaitu: 6

4 1. Forward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. 2. Backward Chaining Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari faktafakta yang ada dalam basis pengetahuan. D. Pakan Ikan Istilah pakan telah lazim dipergunakan untuk menyebut makanan ikan. Istilah ini dipakai untuk membedakan antara bahan pangan dan makanan, meskipun keduanya memberikan konotasi sebagai sumber nutrisi (energi) yang diperlukan oleh organisme hidup. Pada umumnya bahan pangan tidak dapat langsung dimakan. Bahan ini dimakan setelah melalui proses pengolahan. Sedangkan makanan merupakan hasil proses pengolahan bahan pangan yang siap dimakan. Tetapi beberapa jenis bahan mentah terkadang disebut makanan, misalnya buah-buahan. Dengan demikian, batasan pengertian antara bahan pangan dan makanan terkadang agak kabur, sebab secara visual sulit untuk memberikan batasan 7

5 pengertian tersebut. Perbedaan keduanya akan terlihat dari perubahan nilai gizi (sumber nutrisi)nya setelah melalui proses pengolahan. Bahan pangan merupakan komponen sumber energi yang biasanya diolah terlebih dahulu sebelum dapat dimakan. Dilihat dari nilai gizinya, makanan adalah hasil pengolahan dan perbaikan nilai estetis (keindahan) dan kelayakannya untuk disajikan dan dimakan. Oleh karena itu, pengertian makanan lebih sering dikaitkan dengan hasil olahan bahan pangan yang biasa dikonsumsi manusia. Sedangkan hasil olahan bahan pangan yang cenderung untuk konsumsi hewan dan ikan dinamakan pakan. Atas dasar asumsi di atas dapatlah diberikan batasan pengertian pakan ikan. Pakan ikan adalah campuran dari berbagai bahan pangan (biasa disebut bahan mentah), baik nabati maupun hewani yang diolah sedemikian rupa sehingga mudah dimakan dan sekaligus merupakan sumber nutrisi bagi ikan (Djarijah, 1996). Dengan kata lain, pakan ikan adalah makanan yang khusus dibuat atau diproduksi agar mudah dan tersedia untuk dimakan dan dicerna dalam proses pencernaan ikan sehingga menghasilkan energi yang dapat dipergunakan untuk aktivitas hidup. Sedangkan kelebihan energi yang dihasilkan ini akan disimpan dalam bentuk daging, yaitu untuk pertumbuhan. E. Formulasi Pakan Ikan Menurut Akbar (2000), formulasi pakan merupakan rumusan untuk mendapatkan jumlah bahan baku dan kandungan nutrisi yang akan digunakan dalam pembuatan pakan. Terdapat beberapa metode untuk menentukan 8

6 formulasi pakan ikan yaitu metode pearson s square, metode aljabar dan worksheet model. Proses penentuan formulasi pakan ikan pada penilitian ini menggunakan metode aljabar. Metode aljabar adalah metode yang menggunakan persamaan matematika untuk menentukan formulasi pakan ikan. Proses penentuan formulasi dibedakan berdasarkan jumlah bahan yang dipakai. Proses penentuan formulasi pakan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1. Formulasi pakan menggunakan dua bahan baku Pembuatan pakan yang mengandung protein 50% dengan menggunakan bahan baku tepung ikan (60% protein) dan tepung beras (8% protein). Cara menghitungnya adalah sebagai berikut. a. Berikan X = berat (g) tepung ikan untuk 100 g pakan. Y = berat (g) tepung beras untuk 100 g pakan. b. Buat persamaan (1) dan (2) X + Y = 100 g pakan... (1) 0,6 X + 0,08 Y = 50 g protein... (2) c. Kalikan persamaan (1) dengan 0,60 untuk mendapatkan persamaan (3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2) 0,60 X + 0,60 Y = (3) 0,60 X + 0,08 Y = (2) - 0,52 Y = 10 Y = 10/ 0,52 = 19,32 g 9

7 d. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X X + 19, 32 = 100 X = ,32 X = 80,77 Jadi tepung ikan yang dibutuhkan untuk membuat 100 g pakan dengan kandungan protein 50% adalah 80,77 gram, sedangkan tepung beras yang dibutuhkan sebanyak 19, 32 gram. 2. Formulasi pakan menggunakan lebih dari dua bahan baku Pembuatan pakan yang mengandung 40% protein dengan menggunakan bahan baku dari tepung ikan (60% protein), tepung daging/ tulang (40% protein), tepung beras (8% protein), dan tepung jagung (11% protein). Proporsi tepung ikan dan tepung daging/ tulang = 3 : 1, sedangkan tepung beras dan tepung jagung = 2 : 1. Tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut. a. Kelompokkan bahan-bahan sesuai dengan sumbernya kemudian hitung rata-rata kandungan proteinnya. Misalnya: Protein hewani Tepung ikan = 3 bagian x 60 % = 180 % Tepung daging/ tulang = 1 bagian x 40 % = 40 % + Jumlah = 4 bagian = 220 % Berat rata-rata kandungan protein hewani = 220 % : 4 = 55 % 10

8 Protein nabati Tepung beras = 2 bagian x 8 % = 16 % Tepung jagung = 1 bagian x 11 % = 11 % + Jumlah = 3 bagian = 27 % Berat rata-rata kandungan protein hewani = 27 % : 3 = 9 % b. Berikan X = berat (g) protein hewani untuk 100 g pakan. Y = berat (g) protein nabati untuk 100 g pakan. c. Buat persamaan (1) dan (2) X + Y = 100 g pakan... (1) 0,55 X + 0,09 Y = 100 g protein... (2) d. Kalikan persamaan (1) dengan 0,55 untuk mendapatkan persamaan (3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2) 0,55 X + 0,55 Y = (3) 0,55 X + 0,09 Y = (2) - 0,46 Y = 15 Y = 15/ 0,46 = 32,61 g e. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X X + 32,61 = 100 g X = ,61 X = 67,39 g f. Hitung kontribusi setiap bahan baku dalam kelompok sesuai dengan proporsinya. Hasilnya sebagai berikut. Protein hewani 11

9 Tepung ikan = 3 bagian = 3/4 x 67,39 g = 50,54 g (50,54 %) Tepung daging/ tulang = 1 bagian = 1/4 x 67,39 g = 16,85 g (16,85 %) Protein nabati Tepung beras = 2 bagian = 2/3 x 32,61g = 21,74 g (21,74 %) Tepung daging/ tulang = 1 bagian = 1/3 x 32,61 g = 10,87 g (10,87 %) 3. Formulasi pakan menggunakan beberapa jenis bahan baku yang sudah ditetapkan persentasenya Berikut ini adalah pembuatan pakan yang mempunyai kandungan protein 50% dengan menggunakan bahan baku tepung ikan (65% protein), tepung kedelai (50% protein). Pembuatan pakan ini juga menggunakan tepung jagung (10% protein) sebanyak 15%, vitamin mix 3% dan mineral 2%. Caranya sebagai berikut. a. Hitung besarnya jumlah bahan baku yang akan digunakan, seperti tepung ikan dan tepung kedelai = 100 ( ) = 80 g. b. Hitung jumlah protein yang berasal dari tepung jagung (15 x 0,10 = 1,5 g) dan angka itu dikurangkan pada total protein yang dibutuhkan dalam pakan (50 g 1,5 g = 48,5 g). 12

10 c. Konversikan jumlah protein yang dibutuhkan dalam bentuk presentase = 48,5/ 80 x 100 = 60,63%. d. Berikan X = berat (g) tepung ikan untuk 100 g pakan. Y = berat (g) tepung kedelai untuk 100 g pakan. e. Buat persamaan (1) dan (2) X + Y = 80 g pakan... (1) 0,65 X + 0,50 Y= 48,5 g protein... (2) f. Kalikan persamaan (1) dengan 0,65 untuk mendapatkan persamaan (3) dan kurangi persamaan (3) dengan persamaan (2) 0,65 X + 0,65 Y = 52,00... (3) 0,65 X + 0,50 Y = 48,50... (2) - 0,15 Y = 3,50 g Y = 3,50/ 0,15 = 23,30 g g. Gantikan nilai Y dalam persamaan (1) dan hitung nilai X X + 23,30 = 80 g X = 80 23,30 X = 56,70 g Dengan demikian, untuk menyusun formulasi pakan yang mengandung protein 50% atau 50 g protein untuk setiap 100 g pakan dengan bahan baku yang telah ditetapkan berupa tepung jagung 15% (15 g), vitamin mix 3% (3 g), dan mineral 2% (2 g) diperlukan bahan berupa tepung ikan sebanyak 56,70 g, sedangkan tepung kedelai sebanyak 23,30 g. 13

11 F. Dreamweaver CS4 Adobe dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk membuat website yang cukup populer. Dengan adobe dreamweaver CS4, dapat dengan mudah membuat halaman web secara dinamis dan menarik. Adobe dreamweaver CS4 mendukung pemrograman CSS secara visual, sehingga tidak perlu menuliskan secara kode-kode CSS untuk mengatur tampilan web. Selain itu, adobe dreamweaver CS4 juga mendukung pembuatan web dinamis secara visual, dimana script PHP otomatis akan dituliskan. Dengan demikian, adobe dreamweaver CS4 adalah perangkat lunak yang mudah digunakan untuk membangun website walaupun hanya sedikit mengerti tentang CSS dan PHP (Sulistiyani, 2010). G. PHP PHP (Hyper Text Preprocessor) adalah sebuah pemrograman scripting untuk membuat halaman web yang dinamis (Zaki, 2008). Walaupun dikenal sebagai bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat digunakan untuk membuat apikasi command line dan juga GUI. Cara kerja PHP adalah dengan menyelipkannya diantara kode HTML (hypertext markup language). Website yang dibuat menggunakan PHP memerlukan software bernama webserver tempat pemrosesan kode PHP dilakukan. Webserver yang memiliki software PHP Parser akan memproses input berupa kode PHP dan menghasilkan output berupa halaman web. PHP bersifat terbuka dan 14

12 multiplatform, karenanya dapat dijalankan di banyak merk webserver (seperti Apache dan IIS). Saat ini, pengguna PHP sangat banyak, diklaim ada lebih dari 20 juta website yang menggunakan PHP yang dijalankan lebih dari 1 juta server. H. Xampp Menurut Wicaksono (2008) xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. Xampp berperan sebagai webserver pada komputer. Xampp juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. Berikut adalah beberapa paket yang telah disediakan : 1. Apache 2. MySQL 3. FilZilla FTP Server 4. PHP MyAdmin I. Database SQL Server Microsoft SQL Server 2005 adalah produk microsoft yang paling fenomenal setelah sistem operasi Windows 2000 yang diluncurkan beberapa tahun yang lalu. Sebagai sentral dari fungsi pengelolaan data di dalam platform Microsoft. Versi terbaru SQL Server yang dirilis bulan November 15

13 2005 ini adalah hasil penulisan ulang software secara masif ( sekitar tiga juta dua baris kode C#). Hal tersebut meliputi peningkatan dan penambahan fiturfitur baru yang berlimpah, baik mesin database SQL Server itu sendiri yang merupakan inti dari software ini, maupun sistem-sistem penunjangnya seperti Integration Services, Analytical Services, Reporting Services, Notification Services, dan Service Broker (Djuandi, F. 2006). J. Bootstrap Bootstrap merupakan framework ataupun tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs web responsive secara tepat, mudah dan gratis. Bootstrap terdiri dari CSS dan HTML untuk menghasilkan Grid, Layout, Typography, Table, Form, Navigation, dan lain-lain. Di dalam Bootstrap juga sudah terdapat jquery plugins untuk menghasilkan komponen User Interface (UI) yang cantik seperti Transitions, Modal, Dropdown, Scrollspy, Tooltip, Tab, Popover, Alert, Button, Carousel dan lain-lain (Husein, 2013). Dengan bantuan bootstrap, dapat dibuat responsive website dengan cepat mudah dan dapat berjalan sempurna pada browser-browser populer seperti Chrome, Firefox, Safari, Opera dan Internet Explorer. K. Browser Browser adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk menjelajah internet yang gunanya untuk mendapatkan berbagai informasi berharga (Juju & Studio, 2008). Saat ini telah banyak browser yang dapat digunakan untuk 16

14 menjelajah internet, seperti Internet Explorer (IE), Firefox, Opera, Safari, Flock, Google Chrome dan masih banyak lagi. Browser-browser tersebut saling bersaing untuk menjadi browser yang paling tangguh, mulai dari performa, keamanan dan interface-nya. Tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai suatu browser adalah sebagai berikut: 1. Rendering CSS Browser yang baik harus mampu menampilkan komponen CSS dengan baik, seperti fungsi div, class dan masih banyak lagi. 2. Rendering Tabel Browser juga harus menampilkan sebuah tabel dengan baik. Untuk menguji browser dengan rendering tabel yang baik dapat dilakukan dengan menampilkan halaman situs yang mengandung tabel di dalamnya. 3. Rendering Gambar Untuk menguji coba browser dengan rendering gambar yang baik dapat dilakukan dengan me-load situs yang menampilkan banyak gambar. Kemudian perhatikan berapa lama browser tersebut menampilkan gambar dengan sempurna. 4. Memenuhi Standar W3C Salah satu syarat browser dikatakan baik adalah memenuhi standar W3C (World Wide Web Consurcium). Untuk mengujinya dapat dilakukan dengan menggunakan benchmark untuk browser yaitu Acid2. 17

15 L. Penelitian Sejenis 1. Penelitian yang dilakukan Suwarsito dan Mustafidah (2014) menggunakan sistem pakar untuk menyusun formula, kandungan gizi dan harga pakan ikan. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Turbo C++ dan berbasis desktop. Masukkan yang dibutuhkan dalam sistem pakar tersebut yaitu jenis ikan, umur ikan, bahan baku pakan, harga bahan baku pakan dan kadar gizi bahan baku pakan. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode perunutan balik (backward chaining). Keluaran yang dihasilkan merupakan formula pakan ikan yang termasuk kandungan gizi dan perkiraan harga bahan baku pakannya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ciptadi, dkk. (2014) mengembangkan sistem pakar untuk menentukan pakan yang tepat bagi ikan berdasarkan jenis dan umur ikan. Sistem pakar yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman java dan berbasis desktop. Masukkan yang dibutuhkan dalam sistem pakar tersebut yaitu jenis ikan, umur ikan, bahan baku pakan, pakan dan kadar gizi pakan. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode perunutan balik (backward chaining). Keluaran yang dihasilkan merupakan jenis pakan ikan yang cocok untuk jenis ikan dan umur ikan yang dimasukkan sebagai input. 3. Penelitian yang dilakukan Elfani dan Pujiyanta (2013) menggunakan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada ikan konsumsi air tawar. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP 18

16 dan database MySQL. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode forward chaining dan metode ketidakpastiannya menggunakan theorem a bayes. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Rizqi (2013) menggunakan sistem pakar untuk mengidentifikasi penyakit pada ikan lele dumbo. Sistem pakar yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Proses inferensi dalam sistem menggunakan metode forward chaining. 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Geografi Sistem informasi geografi (SIG) merupakan ilmu pengetahuan yang berbasis pada perangkat lunak komputer yang digunakan untuk memberikan bentuk digital

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu language software, yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibutuhkan suatu bahasa pemrograman, yaitu language software, yang A. Aplikasi BAB II KAJIAN PUSTAKA Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Jika

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu jenis aplikasi yang sangat terkenal dikalangan manajemen organisasi. Sistem pendukung keputusan dirancang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan

BAB III LANDASAN TEORI. Bab ini akan membahas teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Bab ini akan membahas teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan teori yang membahas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Web Service Menurut Siregar (2012) Web service menyediakan standar komunikasi di antara berbagai aplikasi software yang berbeda-beda, dan dapat berjalan di berbagai platform maupun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memroses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) (Kusrini, 2007). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tentunya, kata-kata yang digunakan dalam fuzzy logic adalah tidak sepresisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tentunya, kata-kata yang digunakan dalam fuzzy logic adalah tidak sepresisi BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Logika Fuzzy (fuzzy logic) Fuzzy logic adalah sebuah metodologi berhitung dengan variabel katakata (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung dengan bilangan. Tentunya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi web saat ini begitu pesat terutama sejak munculnya teknologi internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni

BAB 2 LANDASAN TEORI. Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Website Website atau World Wide Web, sering disingkat sebagai www atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGERTIAN WEB web adalah PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Surat Perjalanan Dinas ( SPD ) Surat Perjalanan Dinas ialah surat yang diberikan kepada seorang pegawai/pejabat karena yang bersangkutan melaksanakan suatu tugas tertentu untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Misalnya membantu dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria. dilakukan satu tahun sekali pada akhir semester genap.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria. dilakukan satu tahun sekali pada akhir semester genap. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penilaian kinerja karyawan Penilaian kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggunakan lima kriteria (LPM, 2014). Adapun kriteria tersebut adalah sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Aplikasi Web yang semakin berkembang pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kebutuhan akan itu pun semakin diminati oleh semua kalangan masyarakat,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menurut Jogiyanto ( 2002 : 4 ) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang

BAB II LANDASAN TEORI. menurut Jogiyanto ( 2002 : 4 ) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem. Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, menurut Jogiyanto ( 2002 : 4 ) yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 19 HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Implementasi merupakan proses transformasi dan representasi rancangan sistem ke bahasa pemrograman PHP yang dapat dimengerti oleh aplikasi browser. Data yang diimplementasikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Teknologi Aplikasi Web Server. Pemrograman Web Dinamis ; RPL XI-1 Guru Mapel : Hendri Winarto, S.T.

Teknologi Aplikasi Web Server. Pemrograman Web Dinamis ; RPL XI-1 Guru Mapel : Hendri Winarto, S.T. Teknologi Aplikasi Web Server Pemrograman Web Dinamis ; RPL XI-1 Guru Mapel : Hendri Winarto, S.T. Disampaikan pada peer teaching PLPG Tahap 4 Tahun 2016 Hotel Sahid Montana, Malang, 13 November 2016 Pemrograman

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, 14 BAB III LANDASAN TEORI Sistem Informasi Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen, prosedur-prosedur yang saling berinteraksi, berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu seperti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Nataniel Dengen, Dyna Marisa Khairina (2009) dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP Negeri 4 Samarinda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet maka kebutuhan dalam memperoleh informasi dengan cepat,akurat dan mudah dalam segala kegiatan baik itu dalam bisnis, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jals definisi sistem,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih efektif jika menggunakan sebuah aplikasi. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun sistem informasi. 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. SOFTWARE Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. Perangkat lunak biasanya dikelompokkan menjadi program sistem dan program aplikasi. Window

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, perpustakaan masih menggunakan sistem katalog manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR Nganjuk, XX XX Oktober 2016

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR Nganjuk, XX XX Oktober 2016 KISI-KISI dan PEDOMAN PELAKSANAAN KELOMPOK TEKNOLOGI INFORMASI BIDANG LOMBA : WEB DESIGN A. Pendahuluan LKS Jawa Timur tahun 2016, bidang lomba Web Design akan memperlombakan kompetensi pada kemampuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai 15 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2011) tentang aplikasi pencarian lokasi kuliner di Yogyakarta. Penelitian tersebut telah menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa inggris, to compute yang artinya menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Itulah pada mulanya

Lebih terperinci

SISTEM PENENTUAN HARGA PAKAN IKAN ONLINE BERBASIS LOGIKA FUZZY

SISTEM PENENTUAN HARGA PAKAN IKAN ONLINE BERBASIS LOGIKA FUZZY SISTEM PENENTUAN HARGA PAKAN IKAN ONLINE BERBASIS LOGIKA FUZZY Dedi Mulyawan 1, Hindayati Mustafidah 1, Suwarsito 2 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, Sistem Informasi, web, PHP, framework, Model-View-Controller (MVC), CodeIgniter, MySQL. 3.1 Supra Desa Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI SKRIPSI...iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO...vi ABSTRAK... vii KATA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang pesat terutama perkembangan internet. Dengan adanya internet dapat memudahkan penyebaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan file file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal

Lebih terperinci

Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML

Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML Pengenalan JavaScript Standar Kompetensi Mahasiswa memahami Pengertian, fungsi, aplikasi untuk menjalankan JavaScript, cara menjalankan kode, cara memasukkan kode JavaScript ke dalam HTML Indikator Hasil

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB PERANCANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB Sri Kurniasih, S.T, M.KOM 1, Rizki Hardian 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

ULANGAN UMUM SEKOLAH SMA ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ULANGAN UMUM SEKOLAH SMA ISLAM AL-IZHAR PONDOK LABU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 1. Istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui internet untuk di publish adalah. A. Website D. Web Designer B. Web Design.

Lebih terperinci

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi

MODEL HEURISTIK. Capaian Pembelajaran. N. Tri Suswanto Saptadi 1 MODEL HEURISTIK N. Tri Suswanto Saptadi 2 Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami dan mampu mengaplikasikan model Heuristik untuk menyelesaikan masalah dengan pencarian solusi terbaik. 1 3 Model

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN

SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN SISTEM PAKAR ONLINE PENENTUAN FORMULASI PAKAN IKAN Jaka Purwa Nugraha 1),Hindayati Mustafidah 2),Suwarsito 3) 1) 2) Teknik Informatika F.Teknik Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :http://dahlan.unimal.ac.id

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah   Website :http://dahlan.unimal.ac.id DESAIN WEB STATIS DAN HTML Dahlan Abdullah Email : dahlanrpl@yahoo.com Website :http://dahlan.unimal.ac.id HALAMAN WEB KONSEP DASAR DAN TEKNOLOGI WEB World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada saat ini tidak semua Kantor Pos Cabang di Kantor Pos Tanjungpinang 29100 memiliki teknisi untuk menyelesaikan permasalahan kerusakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka Pemanfaatan web service untuk integrasi data pada sistem informasi eksekutif (studi kasus : univeritas janabadra Yogyakarta) yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

Teori Algoritma. 1Universitas Gunadarma

Teori Algoritma. 1Universitas Gunadarma Teori Algoritma Teknik Informatika Semester 2 AP2C.T Pertemuan 1 (4 maret 2014) Definisi Algoritma Mengapa Belajar Algoritma & Pemrograman Pengenalan Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Efisiensi Algoritma

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan. suatu kegiatan utnuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan. suatu kegiatan utnuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Definisi system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan utnuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS Agus Sasmito Aribowo Teknik Informatika. UPN Veteran Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia membuat manusia yang dalam hal ini sebagai user menginginkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pelacakan ke depan adalah pendekatan yang dimotori data (data driven). Dalam pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impelementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

pamahaman terhadap dan menguji solusi yang layak.

pamahaman terhadap dan menguji solusi yang layak. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Website Website adalah layanan internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link yang bagus. Website dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Pemahaman masalah dan solusi algoritma. Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)

METODOLOGI. Pemahaman masalah dan solusi algoritma. Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware) 13 METODOLOGI Pengembangan sistem diawali dengan tahap pemahaman masalah dan solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Tahap selanjutnya adalah tahap perancangan kebutuhan sistem seperti database, data

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Monitoring Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan

Lebih terperinci

No HP :

No HP : PEMETAAN VORD KEDALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISA KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK Mata (STUDI Kuliah KASUS : APLIKASI MEDIA MANAGEMENT DI PT.EBDESK INDONESIA) PEMROGRAMAN WEB LANJUT Untuk Mahasiswa Semester

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 CodeIgniter CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan helperyang berguna di dalamnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

Content: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS)

Content: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS) PENGENALAN PROGRAM Content: Pengenalan Web Server Pengenalan MY SQL Connector Pengenalan CodeCharge Studio (CCS) Banyak pengembang program aplikasi dan para programmer menghadapi dilema dalam memulai project

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,

BAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian, pada bab ini akan dijelaskan mengenai skema umum penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan utama,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia teknologi informasi semakin meluas, baik dari segi ruang lingkup maupun tingkat perkembangan teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin kompleksnya proses bisnis yang terjadi disuatu perusahaan, maka hal ini juga akan memicu munculnya berbagai resiko baru yang akan menghambat proses bisnis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Pariwisata(Tour) Berikut ini adalah definisi atau pengertian Pariwisata menurut beberapa ahli: 1. Menurut Hanson Ward (2000) menjelaskan definisi pariwisata sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas tentang Sistem Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema yang mengandung arti kesatuan atau keseluruhan dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama

Lebih terperinci

Cara Membuat Website. Heni Handayani. Abstrak. Pendahuluan. ::

Cara Membuat Website. Heni Handayani. Abstrak. Pendahuluan. :: Cara Membuat Website Heni Handayani Henihandayani61@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak Website adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini adalah zamannya internet dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti lagi bagi media yang satu ini. Kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan dimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sistem Informasi yang dibuat dalam penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian terdahulu meliputi: Jeman (2013) Sistem Informasi Pariwisata

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi

Lebih terperinci