BAB 1 PENDAHULUAN. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi karena

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi karena"

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Komunikasi bagi manusia merupakan suatu hal yang sangat penting. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi karena kodratnya sebagai makhluk sosial. Seluruh kegiatan yang diadakan manusia hampir selalu menggunakan komunikasi. Dengan adanya komunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, di tempat kerja, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Hal ini juga berlaku dalam struktur organisasi lembaga pendidikan dimana kegiatan komunikasi akan selalu ada dan diperlukan. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Karena dalam organisasi terdiri dari bermacam-macam orang yang saling berhubungan dan memiliki tujuan yang sama. Dalam organisasi diperlukan sebuah komunikasi yang efektif, hal itu dilakukan untuk mengkoordinasi dan mengerahkan kegiatan anggota, kepada tujuan dan sarana dalam organisasi. Komunikasi menduduki tempat yang sentral karena struktur luasnya dan terdiri dari berbagai kedudukan dalam organisasi. 1

2 2 Dalam struktur organisasi, Humas pada umumnya hanya terdapat pada organisasi-organisasi besar karena kegiatan berkomunikasi dengan publik tidak dilakukan oleh pimpinan sendiri, maka dibentuklah suatu bagian khusus untuk melaksanakan kegiatan kepada sasaran yang di tujukan. Humas didalam ruang lingkup lembaga pendidikan, seperti SD Khadijah wonokromo terdapat struktur organisasi yang di pimpin oleh seorang kepala sekolah, seluruh dewan guru beserta karyawan yang terdapat dalam organisasi lembaga pendidikan tersebut melaksanakan apa yang di bebankan kepadanya, terdapat berbagai posisi yang membantu kepala sekolah agar terciptanya visi dan misi sekolah, namun dalam penelitian kali ini peneliti lebih fokus pada aktifitas seorang humas yang berhubungan dengan wali murid. Humas merupakan posisi dalam organisasi yang menghubungkan antara atasan dan bawahan, antara kepala sekolah kepada guru dan karyawan SD khadijah wonokromo, di lembaga pendidikan humas berperan menjaga hubungan baik antara struktur dalam organisasi ( intern) dan lembaga yang ada di luar organisasi (extern). Adapun hubungan intern adalah hubungan komunikasi humas dengan seluruh staf yang terdapat di SD Khadijah, sedangkan hubungan extern merupakan hubungan komunikasi yang dilakukan oleh humas terhadap pihak-pihak di luar staf organisasi yang terdapat di lingkungan SD Khadijah wonokromo seperti berhubungan dengan Diknas dalam hal mendapatkan beasiswa bagi siswa yang berprestasi, adminstrasi

3 3 siswa (NISN), ujian nasional, informasi bagi yaitu NUPTK, tunjangan transport, tunjangan fungsional dan tunjangan sertifikasi bagi guru yang sudah mempunyai sertifikat pendidik dan hubungan dengan lembaga-lembaga, instansi, perusahaan maupun perorangan yang dapat memajukan sekolah yang sifatnya tidak terikat. Dalam aktifitasnya komunikasi antarpersonal di lingkungan pendidikan dipergunakan untuk berkomunikasi kepada kepala sekolah, guru, wali murid dan lembaga yang ingin menjalin kerja sama. Komunikasi antarpersonal merupakan komunikasi interaksi tatap muka antar dua orang atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung 2 Peran dan keaktifan humas dalam berhubungan dengan pihak internal dan external dapat mendukung kesuksesan visi dan misi yang di usung oleh sekolah, begitu pula hubungan komunikasi dengan wali murid, hubungan komunikasi humas dengan wali murid dapat memperlancar berbagai hal kegiatan yang akan dilaksanakan oleh sekolah. Diharapkan peran wali murid dalam memberikan berbagai kritik dan saran untuk kemajuan sekolah serta menampung berbagai saran dari para wali murid. Dari keterangan diatas penulis tertarik Untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang Humas dengan wali murid khususnya di SD Khadijah A. Yakni, bagaimana dan seperti apa hubungan komunikasi humas dengan wali 2 Suranto Aw, Komunikasi interpersonal ( Yogyakarta : Rosdakarya) 2011, hal 5

4 4 murid, termasuk melalui media apa saja yang di gunakan serta di bagi menurut jenisnya apakah termasuk kedalam komunikasi antar personal primer atau sekunder, yaitu penelitian ini tentang Pola komunikasi yang dilakukan humas dengan wali murid. B. Fokus penelitian Berdasarkan atas latar belakang seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka fokus penelitiannya adalah: 1. Bagaimana Proses Komunikasi yang di gunakan Humas terhadap Wali Murid di SD Khadijah wonokromo? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan untuk melakukakan penelitihan ini adalah: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi humas dengan wali murid.

5 5 D. Manfaat penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini juga mempunyai manfaat bagi beberapa pihak. Adapun manfaat tersebut antara lain: 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan teori di bidang ilmu komunikasi, yang berkaitan dengan humas di lembaga pendidikan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti Penelitian ini dilakukan guna memperdalam dan menerapkan teori yang didapat selama studi tentang kehumasan khususnya pengenai hubungan komunikasi humas dengan wali murid. b. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan perbendaharaan literatur yang melengkapi koleksi di perpustakaan IAIN Sunan Ampel Surabaya, khususnya Fakultas Dakwah jurusan komunikasi. Di samping itu, diharapkan dapat menjadi stimuli bagi penelitian-penelitian selanjutnya tentang komunikasi humas dengan wali murid.

6 6 c. Bagi Lembaga Penelitian ini dapat membantu lembaga dalam menjalankan hubungan humas kepada wali murid. E. Kajian hasil penelitian terdahulu Sebagai rujukan dari penelusuran hasil penelitian yang terkait dengan yang diteliti, peneliti berusaha mencari referensi hasil penelitian yang dikaji oleh peneliti terdahulu, sehingga dapat membantu peneliti dalam mengkaji tema yang diteliti. Dari temuan hasil penelitian terdahulu yang diperoleh dari : Tabel.1.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Jenis Tahun Metode Hasil Temuan Tujuan Perbedaan Peneliti Karya Peneliti Penelitian Penelitian Penelitian an 1 Imam Skripsi 2005 Kualitatif peranan manajeme Jika imam hanafi Hanafi IAIN dengan jenis manajemen n humas meneliti tentang pendekatan humas sangat dalam manajemen humas deskriptif menentukan lembaga, sedangkan pada perkembangan pendidika penelitian ini lembaga n peneliti ingin pendidikan meneliti tentang komunikasi interpersonal antara humas dengan wali

7 7 murid di lembaga pendidikan 2 Elis Skripsi 2008 Kualitatif Strategi humas Ingin Wahyuni IAIN dengan jenis dengan cara memaham pendekatan melakukan i strategi deskriptif improvasi humas program dengan perusahaan cara serta menjalin penambahan- relasi penambahan dengan kualitas atas media dan produk penambah unggulannya an kualitas serta menjalin produknya hubungan baik dengan media 3 Ahmadi jurnal 2007 Kualitatif Hasil temuan penelitianya dimana hubungan antara pengajar dengan pengajar, Untuk menje mutu pendidika n dengan laskan proses Perbedaanya terletak pada subyek yang diteliti pada penelitian kali ini. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pola

8 8 pengajar dengan siswa berjalan dengan baik. komunika si di lingkunga n madrasah dalam meningkat kan komunikasi antara pimpinan dan karyawan. F. Definisi Konsep Untuk mempermudah pembaca dalam mengetahui gambaran yang jelas tentang masalah yang akan dikaji ataupun masalah yang terkandung dalam konsep penelitian maka diperlukan penjelasan makna. Definisi kata-kata tersebut antara lain : 1) Pola komunikasi Dalam kamus besar bahasa indonesia pola yang di artikan sebagai : model, sistem, cara kerja, bentuk (struktur), 3 jika dikaitkan dengan ilmu komunikasi maka model-model komunikasi 3 Kamus besar bahasa indonesia

9 9 yang dilakukan oleh humas dalam berkomunikasi dengan wali murid, dalam hal ini terdapat banyak sekali namun dalam penelitian ini penelitin merujuk pada Model Schramm dan model komunikasi interaksional yang menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi- balik, mentransmisikan, dan menerima sinyal. Dalam model komunikasi ini kita melihat umpan balik dan lingkaran yang berkelanjutan untuk berbagai informasi. 4 2) Humas Humas (hubungan masyarakat) merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi yang nonkomersial. Namun arti penting humas sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan banjir informasi seperti saat ini. Dalam kamus terbitan Institut of Public Relation (IPR) mendefinisikan humas merupakan keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak. Humas dalam penelitian kali ini mendefinisikan humas yang berperan dalam lembaga pendidikan berkaitan dengan 4 Deddy mulyana, Ilmu komunikasi suatu pengantar

10 10 menjalin hubungan yang harmonis dengan pihak intern dan extern terutama dalam menganalisis pola komunikasi humas dengan wali murid. G. Kerangka Pikir Penelitian Komunikasi Humas Pola Komunikasi Komunikasi Primer Komunikasi Sekunder Teori Komunikasi Antarpersonal Komunikasi humas dengan wali murid merupakan komunikasi Anterpersonal dua arah, antara 2 orang atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula ( M. Hardjana, 2003: 85). Dalam komunikasi ini terdapat pula pembagian proses penyampaian pesan komunikasi secara langsung( primer) dan tidak langsung( sekunder). Adapun pengertiannya adalah :

11 11 a) Komunikasi primer Proses komunikasi secara primer ( primary process) adalah proses penyampaian paduan pikiran dan perasaan seseorang secara langsung kepada orang lain dengan menggunakan lambang. Dalam kehidupan sehari-hari terdapat sejumlah lambang yang dipergunakan orang untuk berkomunikasi, yang diklasifikasikan sebagai lambang verbal dan lambang nirverbal 5 b) Komunikasi sekunder Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian paduan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan suatu sarana sebagai media. Dalam proses komunikasi ini menggunakan sarana media komunikasi seperti TV, radio, website. 6 Dalam komunikasi humas dengan wali murid menggunakan teori komunikasi Antarpersonal Metode Penelitian Secara semantic penelitian atau riset berasal dari kata re yang bearti kembali dan to search yang bearti mencari lagi, melihat kembali, meneliti lagi. Penelitian adalah rangkaian pengamatan yang saling sambung, 5 Onong uchana effendy, Hubungan masyarakat ( Bandung : Rosdakarya, 1992) hal Ibid

12 12 berakumulas, dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. a. Pendekatan dan jenis penelitian Pendekatan penelitian kualitatif. Bogdan dan taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang di amati. Jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang berisi gambaran tentang latar pengamatan, orang,tindakan, dan pembicaraan. Deskriptif adalah bagaian terpanjang yang berisi semua peristiwa dan pengalaman yang didengar dan yang dilihat serta dicatat selengkap dan seobjektif mungkin. Dengan sendirian uraian dalam bagaian ini harus rinci. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan berupa angka-angka. b. Subyek, obyek, dan lokasi penelitian Subyek penelitian yakni Humas dan wali murid SD Khadijah Surabaya. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah komunikasi antarpribadi, dan lokasi penelitian ini di SD Khadijah wonokromo jl. A. Yani 2-4 Surabaya.

13 13 c. Jenis dan Sumber Data Berdasarkan sumbernya jenis data di bagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder : i. Data primer (data utama) adalah data penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) yang secara khusus dan dikumpulkan oleh peneliti kemudian untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang dijadikan data primer adalah mengenai study evaluasi pogram-program Humas dalam menjalankan program-programnya serta efektivitas yang dihasilkan, data ini diperoleh dari hasil permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang memberikan keterangan, data ini berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada humas melalui wawancara langsung dari sumbernya yaitu humas, seketariat humas dan anggota lainya yang ikut dalam menjalankan program-program humas tersebut. 7 ii. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari penjelasan-penjelasan secara teoritis yang tertuang dalam kepustakaan ilmiah maupun non ilmiah yang berkaitan dengan tema penelitian. Sedangkan sumber data penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam melakukan penelitian ini mendapat sumber data yang berasal dari : Informan, Catatan lapangan, Dokumen. 7 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2006) hal 29

14 14 d. Tahap-tahap penelitian Untuk melakukan penelitian kualitatif, perlu mengetahui tahapantahapan yang akan dilalui dalam proses penelitian. Untuk itu peneliti harus menyusun tahapan-tahapan penelitian yang lebih sistematis, tahap yang dilakukan,yakni : a. Tahap pra lapangan : Pada tahap ini peneliti merumuskan masalah, membuat proposal penelitian kemudian menentukan lokasi, mengurus perijinan, menentukan informan penyiapkan perlengapan penelitian. Peneliti disini sebagai penentu ha;-hal yang berkitan dengan persiapan sebelum menegadakan penelitian di SD khadijah Wonokromo. b. Tahap Pekerjan Lapangan a. Mencatat data : Alat penelitian yang penting yang biasa digunakan adalah cacatan lapangan. b. Petunjuk tentang cara pengingat data : yakni dengan membuat catatan, tidak berbicara dengan yang lain. Sehingga dapat membuat garis besarnya evaluasi yang dilakukan. c. Tahap Analisa Data Analisa data merupakan proses mengatur urutan data, mengordinasikan kedalam suatu pola. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu, Wawancara mendalam, Catatan,

15 15 dokumen dan data yang mendukung, dikumpulkan. Diklasifikasikan dan dianalisa. d. Tahap penulisan laporan Penulisan merupakan hasil akhir dari suatu penelitian, sehingga dalam tahap akhir ini peneliti mempunyai pengaruh terhadap hasil penulisan laporan, Karena hasil prosedur penulisa yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik pula. e. Teknik pengumpulan data Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian langsung dalam situasi yang sebenarnya. 1. Wawancara. Penggunaan wawancara mendalam (dept interview) dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer dari subyek penelitian. 2. Observasi. Observasi ini menggunakan pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku. Pengumpulan data dengan menggunakan alat indera dan diikuti dengan pencatatan. Secara sistematis terhadap gejala-gejala/ fenomena yang diteliti.

16 16 3. Dokumentasi. Dalam penelitian ini penggunaan dokumentasi adalah untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan data tentang berbagai hal yang berhubungan dengan penelitian. 8 f. Teknik analisis data Definisi analisis data menurut Lexy J. Moleong (2002), adalah proses mengorganisasikan dari mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan kegiatan, yang dimulai dari tahapan pertama, yaitu : 1. Tahapan pengummpulan data 2. Tahapan reduksi data : proses penggabungan dan penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan (script) yang akan dianalisis. 3. Tahapan display data : mengelolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas/proses penyajian data. 4. Tahapan penarikan kesimpulan 8 Lexy J.Moleoeng, Metodologi penelitian kualitatif.(bandung : Remaja Rosdakarya 2007) hal

17 17 g. Teknik keabsahan data Dalam penelitian ini, teknik keabsahan data yang digunakan ada tiga macam teknik. a. Perpanjangan keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan ini mengharuskan peneliti lebih lama di lapangan dan bertemu serta berkomunikasi dengan lebih banyak orang lain. Perpanjangan keikutsertaan ini dilaksanakan jika fokusnya sudah dapat ditemukan dan dapat dijelaskan dengan uraian yang rinci. b. Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan merupakan teknik yang mengharuskan peneliti mencari temukan kedalaman. Peneliti dituntut agar lebih fokus melakukan pengamtan lebih rinci, terus-menerus atau berkesinambungan sampai menemukan penjelasan yang mendalam terhadap gejala atau fenomena yang diteliti. 9 c. Triangulasi Triangulasi adalah pengecekan data dengan menggunakan beragam sumber, teknik, dan waktu. beragam sumber dalam hal ini adalah digunakan lebih dari satu sumber untuk memastikan apakah datanya benar/tidak. Beragam teknik berarti penggunaan berbagai cara secara bergantian untuk memastikan apakah datanya memang benar(wawancara, pengamatan,dan analisis dokumen). Dan beragam 9 Rahmad Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2008) hal 100

18 18 waktu berarti memeriksa keterangan dari sumber yang sama pada waktu yang berbeda. 10 H. Sistematika Pembahasan Adapun sistematika dalam pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut: Adapun sistematika pembahasan penulisan skripsi ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang bab pendahuluan yang mencakup konteks penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian hasil penelitian terdahulu, definisi konsep, kerangka pikir penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB II : KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini menguraikan beberapa teori yang digunakan peneliti sebagai landasan dalam melakukan penelitian, landasan teori yang dikemukakan dalam bab ini meliputi : BAB III : PENYAJIAN DATA Pada bab ini penyajian berisikan tentang evaluasi pelaksanaan hubungan komunikasi Humas dengan wali murid. Hambatan dan pendukung pelaksanaan evaluasi pada program humas di SD Khadijah surabaya, yang kemudian dipaparkan dan selanjutnya hasil temuan-temuan penelitian tersebut di urai berdasarkan klasifikasi data. 10 Ibid 115

19 19 BAB IV : ANALISIS DATA Pada bab ini berisikan tentang temuan peneliti pada saat observasi di lapangan, serta konfirmasi antara temuan dengan teori. BAB V : PENUTUP Pada bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang nantinya akan memuat kesimpulan dan rekomendasi. I. Fakta penghambat dan pendukung Penelitian 1. Hambatan Pemberian data fakta penghambat bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang menjadi penghambat terciptanya komunikasi yang efektif antara humas dengan wali murid. 2. Pendukung Pemberian data fakta pendukung bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang menjadi pendukung terciptanya komunikasi yang efektif antara humas dengan wali murid.

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi adanya kesalapahaman (miss communication) dalam. peranan yang penting sekali, baik hanya untuk percakapan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi adanya kesalapahaman (miss communication) dalam. peranan yang penting sekali, baik hanya untuk percakapan sehari-hari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Manusia adalah makhluk sosial, yang artinya secara langsung maupun tidak langsung pasti saling membutuhkan satu sama lain, karena itu manusia perlu manjalin hubungan

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul " MANAJEMEN PASAR JONGKOK (Studi Kasus Di Pasar Jongkok Wonokromo Surabaya), maka jenis metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN 53 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian yang mengkaji tentang model komunikasi kelompok dalam pembentukan citra anak jalanan ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti berusaha menggambarkan, meringkas berbagai situasi dan kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan 39 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan peneliti menggunakan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menentukan pendekatan penelitian yang dilakukan harus disesuaikan dengan jenis fenomena atau fakta yang terjadi di lapangan. Ada perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif adalah prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan metode kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. persepsi dan persoalan manusia yang diteliti. 82

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. persepsi dan persoalan manusia yang diteliti. 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Jane Riche, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata, dimana paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para pengaruh dan praktisinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono yang dikutip Imam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan menemukan makna. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang berusaha mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif dan kuantitatif. 17 Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah adanya metodologi penelitian. Secara garis besar metodologi penelitian dapat dikatakan sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis mengambil pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian. 44 BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian, metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena dengan metode yang baik dan benar akan memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian, disamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualiatif karena untuk mendapatkan yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 71 Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal 67 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data-data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian 109 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengkaji lebih dalam tentang pemberdayaan lingkungan dalam kajian studi tentang proses pemberdayaan lingkungan yang dilakuan oleh komunitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah sistematis dan logis dalam mencari data yang berhubungan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi Problematika Guru PAI dalam pelaksanaan penilaian autentik

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi Problematika Guru PAI dalam pelaksanaan penilaian autentik BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena peneliti ingin mendeskripsikan tentang suatu kondisi yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Paradigma post-positivisme menurut Patton 40 adalah perbaikan positivisme

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif karena dalam hal ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan jalan untuk mencapai pengertian baru pada bidang ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan jalan untuk mencapai pengertian baru pada bidang ilmu BAB III METODE PENELITIAN Metodologi sebagai cabang filsafat pengetahuan yang membicarakan mengenai cara- cara kerja ilmu merupakan perangkat utama dalam sebuah penelitian. Untuk dapat mencapai hasil yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1980an. Pemikirannya dinamai post-positivisme. Paham ini menentang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma post positivisme. Munculnya gugatan terhadap positivisme di mulai tahun 1970-1980an. Pemikirannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ilmiah, sebab metode merupakan sarana untuk mencapai suatu tujuan. Dan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian berintikan uraian tentang pendekatan penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. Sementara jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh Peneliti adalah paradigma konstruktivistik. Menurut Harmon, paradigma adalah cara mendasar untuk mempersepsi, berpikir,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu faktor yang terpenting dan sangat menentukan dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian banyak dipengaruhi atau ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berbagai literatur dalam metodologi penelitian, menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Berbagai literatur dalam metodologi penelitian, menyatakan bahwa 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berbagai literatur dalam metodologi penelitian, menyatakan bahwa penelitian dilaksanakan dalam rangka memperoleh pemecahan terhadap masalah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk 39 orang yang secara tetap memberikan sumbangan berupa uang kepada suatu perkumpulan. 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah Field Research atau penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan 51 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada Penelitian ini penulis menitikberatkan pada Nilai-nilai Keislaman Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian 51 A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam konteks penelitian, approach atau pendekatan itu dapat dipahami sebagai upaya atau tindakan yang disiapkan dan dilakukan untuk memulai proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang 58 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai bentuk penelitian yang mendalam tentang pembinaan akhlak pemuda

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai bentuk penelitian yang mendalam tentang pembinaan akhlak pemuda BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan cara mengamati langsung ke lapangan, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Biasa Tunarungu Karya Mulia Surabaya. Penelitian ini digunakan untuk 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif dipilih karena penelitianya dilakukan pada kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat diklasifikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan proses kreatif untuk mengungkap suatu gejala (gejala alam, sosial, atau sebagainya) melalui cara tersendiri sehingga memperoleh suatu informasi. 1 A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini penulis akan memberikan data dalam metodologi penelitian yang terdiri dari jenis dan pendekatan penelitian, penentuan lokasi, sumber data, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan JenisPenelitian Metode atau metodologi adalah proses, prinsip, prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal. Menurut Benard Berelson dan Garry A. Stainer komunikasi adalah penyampaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 103 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan alat yang sangat penting dalam mengembangkan pengetahuan, untuk meningkatkan kemajuan, dan untuk memungkinkan manusia berhubungan secara efektif dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan bagaimana sense of humor dalam lingkungan kerja di Yayasan Dana Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Pendekatan 1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian atau skripsi ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan ini merupakan suatu proses pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merup akan elemen penting untuk menjaga reliabilitas dan validitas hasil penelitian. Metode penelitian adalah dengan cara apa dan bagaimana data yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Yakni

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pola dan Pendekatan Penelitian Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Seperti yang didefinisikan oleh Bogdan dan Taylor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberikan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III MEDOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi

BAB III MEDOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi 36 BAB MEDOLOG PENELTAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi penelitian.dalam hal tersebut, penelitian yang dilakukan secara intensif,

Lebih terperinci