KOTA SUKABUMI DEFLASI SEBESAR 0,12 PERSEN TERJADI PADA BULAN MARET 2011 DI KOTA SUKABUMI

Transkripsi

1 KOTA SUKABUMI No. III/Maret 2011 DEFLASI SEBESAR 0,12 PERSEN TERJADI PADA BULAN MARET 2011 DI KOTA SUKABUMI. IHK Kota Sukabumi bulan Maret 2011 (IHK 2007=100) berada di posisi 125,13 menurun dibandingkan IHK Februari yang berada pada posisi 125,28 Infasi tahun kalender (Januari-Maret) 2011 atau year to date sebesar 0,32 persen sementara inflasi tahun ke tahun atau year on year (Maret 2011 terhadap Maret 2010) di Kota Sukabumi sebesar 5,12 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran di bulan Maret 2011, deflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen. Sedangkan inflasi terjadi pada kelompok sandang 0,39 persen kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen, dan kelompok kesehatan 0,17 persen.. SEKSI STATISTIK DISTRIBUSI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI Jl. R. Syamsudin No. 55 Telp. (0266) Facs. (0266) bps3272@bps.go.id Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

2 Inflasi Kota Sukabumi Maret 2011 Deflasi terjadi untuk pertama kalinya di tahun 2011, yakni sebesar 0,12 persen pada bulan Maret. Penurunan harga di tingkat konsumen untuk beberapa jenis bahan makanan yang sempat mengalami lonjakan harga di bulan-bulan sebelumnya seperti cabe, dan bawang merah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap lebih rendahnya IHK bulan Maret 2011 dibanding IHK Februari Namun turunnya harga beras adalah penyumbang andil deflasi tertinggi pada IHK Kota Sukabumi Maret 2011 Di bulan Maret 2011, deflasi dialami oleh tiga kelompok pengeluaran, tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,01 persen. Sedangkan empat kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yakni kelompok sandang 0,39 persen kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen, kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen serta kelompok kesehatan 0,17 persen. 2,00 1,50 1,00 0,50 0,00-0,50 B e r d a s a r k a n k e l o m -0,34 Grafik 1. Perkembangan Inflasi Kota Sukabumi Maret Maret ,10 0,42 0,49 0,77 1,95 0,23-1,00 Mar'10 Apr'10 Mei'10 Juni'10 Juli'10 Agt'10 Sep'10 Okt'10 Nov'10 Des'10 Jan'11 Feb'11 Mar'11 0,06 0,21 0,48 0,43 0,01-0,12 Angka inflasi Kota Sukabumi setiap bulannya selama periode Maret 2010 Maret 2011 diilustrasikan pada gambar diatas (Gambar 1). Secara umum, inflasi tahun ke tahun Kota Sukabumi (Maret 2011 terhadap Maret 2010) mencapai 5,12 persen. Pola pergerakan IHK pada triwulan pertama 2011 tampak berbentuk slope atau terus menurun dari Januari sampai Maret, bahkan hingga terjadi deflasi. Pola yang serupa dialami juga pada tahun Kelompok bahan makanan mengalami inflasi tahun ke tahun tertinggi, mencapai diatas dua digit atau tepatnya 10,73 persen. Sebaliknya inflasi tahun ke tahun terendah dialami oleh kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

3 Inflasi tahun 2011 & inflasi tahun ke tahun Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Kota Sukabumi Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2007 = 100) Kelompok Pengeluaran IHK Feb 2011 IHK Mar 2011 Inflasi Bulan Mar ) Inflasi Tahun Kalender ) Inflasi Tahun ke Tahun 3) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 125,28 125,13-0,12 0,32 5,12 1. Bahan Makanan 139,06 137,93-0,81-1,29 10,73 2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & Tembakau 132,03 132,02-0,01 2,09 4,01 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 127,14 127,51 0,29 0,82 3,11 4. Sandang 121,65 122,13 0,39 0,33 6,44 5. Kesehatan 114,73 114,93 0,17 0,80 0,03 6. Pendidikan, Rekreasi & Olah raga 107,37 107,21-0,15-0,10 3,40 7. Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan 103,03 103,26 0,22 0,29 0,97 Keterangan : 1) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya ) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Desember ) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Maret 2010 Sampai dengan triwulan pertama tahun 2011 Kota Sukabumi telah mengalami inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2011 sebesar 0,32 persen. Lima dari tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, tertinggi dialami oleh kelompok makan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,09 persen kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,82 persen, kelompok kesehatan 0,80 persen, kelompok sandang 0,33 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,29 persen. Sementara deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing sebesar 1,29 persen dan 0,10 persen. Pada tabel 2 tercatat bahwa inflasi tahun kalender (Januari-Maret) di tahun 2008 merupakan yang tertinggi, mencapai 2,95 persen. Sementara angka inflasi tahun kalender (Januari-Maret) di tiga tahun berikutnya cenderung menurun. Inflasi tahun 2011 sampai dengan Maret yang sebesar 0,32 persen adalah yang terendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Tabel 2 Inflasi Tahun Kalender (Januari-Maret) Kota Sukabumi (2007 = 100) Inflasi Tahun Kalender Tahun (Januari-Maret) [1] [2] , , , ,32 Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

4 Andil inflasi/deflasi dominan Secara umum komoditas yang menyumbangkan andil inflasi/deflasi secara dominan di bulan Maret 2011 diilustrasikan pada gambar 2. Tercatat 121 barang/jasa dalam paket komoditas Kota Sukabumi yang mengalami perubahan harga di Maret 2011, dimana 73 barang/jasa mengalami kenaikan harga dan 48 lainnya mengalami penurunan. Andil deflasi tertinggi disumbangkan oleh beras sebesar 0,195 persen, kemudian cabe merah 0,037 persen, cabe rawit 0,031 persen, bawang merah 0,014 persen, daging ayam ras 0,011 persen, televisi berwarna 0,006 persen, gula pasir 0,006 persen, kompor 0,005 persen, daging sapi 0,005 persen dan ikan mas 0,005 persen. Sedangkan andil inflasi disumbangkan oleh biaya keamanan 0,037 persen, telur ayam ras 0,031 persen, mobil 0,026 persen, batu bata 0,022 persen, teri asin 0,020 persen, ayam hidup persen, emas perhiasan 0,014 persen, gabus asin 0,008 persen, tahu mentah 0,008 persen dan genteng 0,006 persen. (Grafik 2). Grafik 2. Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Maret 2011 (persen) Cabe Merah Cabe Rawit Bawang Merah Daging Ayam Ras Televisi Berwarna Gula Pasir Kompor Daging Sapi Ikan Mas Beras Genteng Gabus Tahu Mentah Emas Perhiasan Ayam Hidup Teri Batu Bata/Tela Mobil Telur Ayam Ras Biaya Keamanan -0,20-0,15-0,10-0,05 0,00 0,05 0,10 Inflasi/Deflasi Berdasarkan Kelompok Pengeluaran Bulan Maret Kelompok Bahan Makanan Deflasi tertinggi di Maret 2011 dialami oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,81 persen karena turunnya IHK kelompok bahan makanan dari 139,06 di bulan Februari menjadi 137,93 di bulan ini. Tujuh dari sebelas sub kelompok yang tergabung dalam kelompok bahan makanan mengalami deflasi, yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan 3,51 persen, sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

5 2,69 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya 1,46 persen, sub kelompok ikan segar 0,50 persen, sub kelompok sayur-sayuran 0,23 persen, sub kelompok lemak dan minyak 0,15 persen serta sub kelompok buah-buahan 0,14 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan 1,28 persen, sub kelompok telur, susu, dan hasilhasilnya 1,04 persen, sub kelompok kacang-kacangan 0,61 persen, serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 0,09 persen. Melimpahnya jumlah beras di tingkat pedagang eceran akibat dari panen di daerah produsen beras di sekitar Sukabumi yang menyebabkan turunnya harga beras di tingkat konsumen masih memberikan sumbangan yang sigmifikan bagi deflasi di Maret Ditambah lagi dengan turunnya harga berbagai jenis cabe di bulan ini yang sebelumnya sempat melambung tinggi melengkapi, sumbangan andil deflasi dari kelompok bahan makanan. Selain itu penurunan harga terjadi antara lain pada bawang merah, daging ayam ras, daging sapi, ikan mas, asin sepat, kerupuk ikan minyak goreng, pepaya, tomat sayur, emping mentah, udang basah, tongkol, pisang kentang dan bawang putih. Sedangkan kenaikan harga juga dialami oleh telur ayam ras, asin teri, ayam hidup, asin gabus, tahu mentah, nila, tauge, petai, apel, cumicumi, bandeng pindang, susu kental manis dan sebagainya. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Deflasi sangat tipis terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,01 persen akibat dari turunnya IHK kelompok ini dari 132,03 di bulan Februari menjadi 132,02 di bulan ini. Deflasi dialami oleh sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,18 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya, yakni sub kelompok makanan jadi serta sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi, masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,05 persen. Penurunan harga gula pasir mendorong terjadinya deflasi di kelompok makanan jadi minuman, rokok dan tembakau. Kenaikan harga pada komoditas yang tergabung dalam kelompok ini dialami oleh rokok putih, rokok kretek, abon, roti tawar, kacang asin, bir dan teh. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Inflasi sebesar 0,29 persen dialami oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar di Maret IHK kelompok tersebut naik dari 127,14 di bulan bulan sebelumnya menjadi 127,51 di bulan Maret Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga dan sub kelompok biaya tempat tinggal, masing-masing sebesar 1,05 persen dan 0,32 persen. Deflasi terjadi pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,67 persen. Sub kelompok bahan bakar, penerangan & air tidak mengalami perubahan IHK di bulan ini dibanding dengan bulan sebelumnya. Kenaikan tarif biaya keamanan pada responden survei harga konsumen, harga batu bata, genteng, kayu balokan, kasur, kusen,, pasir, sabun cream detergen, sabun detergen bubuk, kulkas, pembersih lantai, sprey, paku dan pembasmi nyamuk bakar menyumbangkan andil inflasi di Maret Sementara komoditas yang Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

6 mengalami penurunan harga adalah kompor, tempat tidur, magic com dan mesin cuci. 4. Sandang Inflasi tertinggi di bulan ini dialami oleh kelompok sandang sebesar 0,39 persen, akibat dari kenaikan IHK di Maret 2011 menjadi 122,13 dari 121,65 di Februari Sebagian besar sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok barang pribadi & sandang lain 0,93 persen, sub kelompok sandang laki-laki 0,46 persen dan sub kelompok sandang anak-anak 0,18 persen. Sementara sub kelompok sandang wanita mengalami deflasi sebesar 0,21 persen. Emas perhiasan, kemeja panjang katun, celana panjang jeans, kaus kutang/singlet, pakaian bayi, seragam sekolah, celan pendek dan semir sepatu adalah komoditas yang mengalami kenaikan harga di bulan Maret Sementara pembalut wanita mengalami penurunan harga. 5. Kesehatan Kelompok kesehatan mengalami inflasi di bulan Maret 2011 sebesar 0,17 persen, karena terjadi kenaikan IHK kelompok kesehatan dari 114,73 di Februari 2011 menjadi 114,93 di bulan ini. Sebagian besar sub kelompok dalam kelompok kesehatan, mengalami inflasi, yaitu sub kelompok jasa kesehatan 0,17 persen, serta serta sub kelompok obat-obatan 0,16 persen serta sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,20 persen. Sementara sub kelompok jasa perawatan jasmani masih berada pada posisi yang sama dibanding bulan lalu. Naiknya biaya untuk KB, harga pasta gigi, obat dengan resep, hand body lotiondan minyak rambut memberikan andil inflasi yang signifikan di Maret Sedangkan pembersih/penyegar dan bedak mengalami penurunan harga. 6. Pendidikan, Rekreasi & Olah raga Di bulan Maret 2011 kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga mengalami deflasi sebesar 0,15 persen, terjadi perubahan IHK kelompok ini dari 107,37 di Februari menjadi 107,21 di Maret Posisi IHK yang masih sama dengan bulan Februari 2011 terjadi pada tiga sub kelompok, yaitu sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihandan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan. Sedangkan sub kelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,75 persen. Inflasi terjadi pada sub kelompok olah raga sebesar 0,24 persen. Naiknya harga pakaian olah raga diimbangi dengan turunnya harga televisi berwarna, cd/tape rec radio serta vcd/dvd player mewarnai sumbangan andil dari kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga di Maret Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,22 persen di bulan Maret 2011, akibat dari kenaikan IHK yang dialami pada bulan ini menjadi 103,26 dari 103,03 di bulan Februari Inflasi dialami oleh dan sub kelompok transpor sebesar 0,34 persen. Sedangkan sub kelompok sarana & Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

7 penunjang transpor mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainya, yaitu sub kelompok komunikasi & pengiriman, serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan IHK dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan harga mobil, bensin jenis pertamax dan helm menyumbangkan andil inflasi yang signifikan. Sementara penurunan harga hanya terjadi pada ban luar motor Inflasi/Deflasi di 66 kota IHK di Indonesia bulan Maret 2010 Perbandingan dengan 66 Kota di Indonesia Deflasi terjadi pada sebagian besar 66 kota pantauan IHK di Indonesia di bulan Maret 2011 atau tepatnya 52 kota mengalaminya, tertinggi di Kota Padang sebesar 2,59 persen dan terendah sebesar 0,01 persen dialami oleh beberapa kota, yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Sumenep dan Gorontalo.Inflasi tertinggi dialami oleh Kota Palu sebesar 0,67 persen dan terendah di Kota Banjarmasin sebesar 0,01 persen. Beberapa ibukota propinsi di Pulau Jawa mengalami deflasi di Maret 2011, yakni Kota Serang sebesar 0,77 persen, Kota Semarang 0,11 persen, Kota Jakarta dan Kota Bandung masing-masing 0,01 persen. Sementara dua ibu kota lainnya mengalami inflasi, yaitu Kota Yogyakarta 0,21 persen dan Kota Surabaya 0,17 persen. Secara gabungan Jawa Barat terjadi deflasi sebesar 0,23 persen. Secara serentak seluruh kota IHK di Jawa Barat mengalami deflasi. Tertinggi dialami oleh Kota Depok sebesar 0,77 persen, di urutan berikutnya adalah Kota Cirebon 0,26 persen, Kota Tasikmalay 0,14 persen, Kota Sukabumi 0,12 persen, Kota Bekasi 0,09 persen, Kota Bandung serta Kota Bogor masing-masing sebesar 0,01 persen. Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

8 Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Bulan Maret 2011 dan Perubahannya di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100) Tahun Kalender Inflasi (%) Kota IHK Maret 2011 Bulan Maret Tahun ke ) ) Tahun 3) [1] [2] [3] [4] [5] 1 Banda Aceh 123,35-1,92 0,26 4,45 2 Lhokseumawe 129,24-1,22 0,62 7,95 3 Sibolga 132,32-1,91 0,79 11,37 4 Pematang Siantar 128,96-1,18 1,19 9,85 5 Medan 126,16-0,94 0,32 6,87 6 Padang Sidempuan 127,54-1,43 0,87 7,94 7 Padang 129,55-2,59 1,46 8,30 8 Pekanbaru 124,95-0,55 1,51 7,76 9 Dumai 129,64-2,34-0,25 8,49 10 Jambi 128,87-2,26-0,80 7,99 11 Palembang 124,84-0,77-0,27 5,13 12 Bengkulu 131,16-1,64 0,20 7,84 13 Bandar Lampung 137,00-0,41 1,11 10,99 14 Pangkal Pinang 135,59-1,60 1,92 9,95 15 Batam 121,60-0,49 0,70 6,33 16 Tanjung Pinang 127,30-1,46 1,28 6,67 17 Jakarta 123,75-0,01 0,68 5,95 18 Bogor 126,92-0,01 0,50 5,93 19 Sukabumi 125,13-0,12 0,32 5,12 20 Bandung 120,60-0,01 0,26 3,92 21 Cirebon 129,77-0,26-0,31 5,99 22 Bekasi 125,10-0,09 0,94 7,54 23 Depok 125,27-0,77 0,55 7,75 24 Tasikmalaya 127,51-0,14 0,77 4,97 Gabungan Jawa Barat 127,17-0,23 0,54 6,18 25 Purwokerto 124,66-0,43 0,69 5,60 26 Surakarta 117,70-0,80-0,83 5,04 27 Semarang 124,97-0,11 0,37 6,42 28 Tegal 127,45 0,20 0,39 6,49 29 Yogyakarta 126,68 0,21 1,14 7,53 30 Jember 127,94-0,33 0,80 7,96 31 Sumenep 122,04-0,01 0,11 6,32 32 Kediri 123,96-0,34-0,15 5,97 33 Malang 125,76-0,09 0,73 6,41 34 Probolinggo 129,45-0,07 1,20 7,19 35 Madiun 130,03-0,05 0,80 6,50 36 Surabaya 125,07 0,17 1,25 7,99 37 Serang 129,33-0,77-0,40 5,43 38 Tangerang 126,39-0,80 0,53 5,86 39 Cilegon 126,28-0,56 0,30 5,52 40 Denpasar 127,33 0,24 1,26 7,93 41 Mataram 132,65-1,23-0,07 8,47 42 Bima 132,46-0,70 0,63 5,41 43 Maumere 137,87 0,57 0,86 7,15 44 Kupang 135,72 0,14 2,32 8,98 45 Pontianak 132,67-0,71 1,42 7,37 46 Singkawang 129,18-0,74 2,31 5,82 Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

9 Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Bulan Maret 2011 dan Perubahannya di 66 kota di Indonesia (IHK 2007=100) IHK Maret 2011 Inflasi (%) Kota Bulan Maret Tahun Kalender Tahun ke ) ) Tahun 3) [1] [2] [3] [4] [5] 47 Sampit 127,66-0,27 0,72 8,55 48 Palangkaraya 129,06-0,26 0,06 8,13 49 Banjarmasin 130,83 0,01 0,47 7,95 50 Balikpapan 130,33 0,32 2,38 7,21 51 Samarinda 133,72 0,29 2,77 7,73 52 Tarakan 146,73 0,48 3,48 8,54 53 Manado 126,91 0,14 1,31 6,90 54 Palu 131,90 0,67 2,49 9,74 55 Watampone 139,11-0,37 0,69 5,97 56 Makassar 126,42-0,35 0,80 6,60 57 Pare-Pare 128,63-0,20 0,36 5,66 58 Palopo 133,13-0,10 0,72 3,96 59 Kendari 130,61 0,06 2,35 6,53 60 Gorontalo 127,14-0,01 0,02 5,77 61 Mamuju 129,63-0,33 1,60 5,92 62 Ambon 126,62-0,46-1,25 4,45 63 Ternate 127,41 0,46 0,50 3,98 64 Manokwari 136,64-1,02-1,06 4,03 65 Sorong 142,60-0,33-1,47 5,12 66 Jayapura 123,97-0,03 0,95 4,12 NASIONAL 126,05-0,32 0,70 6,65 Keterangan : 1) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Desember ) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Maret 2010 Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

10 Tabel 4. IHK Kota Sukabumi Bulan Maret 2011 serta perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2007=100) Kelompok dan Sub Kelompok IHK Feb 2011 IHK Mar 2011 Inf (%) Mar ) Inf (%) Tahun Kalender ) Inf (%) Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U M U M / T O T A L 125,28 125,13-0,12 0,32 5,12 BAHAN MAKANAN 139,06 137,93-0,81-1,29 10,73 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 128,99 125,52-2,69-6,02 14,41 Daging dan Hasil-hasilnya 149,54 149,68 0,09-1,27 6,91 Ikan Segar 131,75 131,09-0,50 0,21 2,57 Ikan Diawetkan 150,99 152,93 1,28 1,51 9,40 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 142,00 143,48 1,04 0,07 8,85 Sayur-sayuran 116,10 115,83-0,23-0,59 7,76 Kacang - kacangan 161,72 162,71 0,61 1,21 6,58 Buah - buahan 154,80 154,59-0,14 2,68 11,90 Bumbu - bumbuan 162,98 157,26-3,51 1,67 31,06 Lemak dan Minyak 122,93 122,75-0,15 0,27 4,63 Bahan Makanan Lainnya 132,75 130,81-1,46-1,54 2,10 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 132,03 132,02-0,01 2,09 4,01 Makanan Jadi 126,19 126,21 0,02 3,64 4,70 Minuman yang Tidak Beralkohol 135,08 134,84-0,18 0,11 0,86 Tembakau dan Minuman Beralkohol 142,12 142,19 0,05 0,42 4,46 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 127,14 127,51 0,29 0,82 3,11 Biaya Tempat Tinggal 117,83 118,21 0,32 1,37 4,86 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 154,98 154,98 0,00 0,01 1,33 Perlengkapan Rumahtangga 112,89 112,13-0,67 0,00 2,33 Penyelenggaraan Rumahtangga 115,92 117,14 1,05 1,05 1,90 SANDANG 121,65 122,13 0,39 0,33 6,44 Sandang Laki-laki 106,79 107,28 0,46 0,83 2,27 Sandang Wanita 103,72 103,50-0,21-0,02 2,52 Sandang Anak-anak 123,36 123,58 0,18 0,52 5,15 Barang Pribadi dan Sandang Lain 162,59 164,10 0,93 0,01 15,08 KESEHATAN 114,73 114,93 0,17 0,80 0,03 Jasa Kesehatan 112,50 112,69 0,17 1,03 2,31 Obat-obatan 110,95 111,13 0,16 0,30-7,58 Jasa Perawatan Jasmani 116,36 116,36 0,00 0,15 3,85 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 118,68 118,92 0,20 0,91 1,68 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 107,37 107,21-0,15-0,10 3,40 Pendidikan 111,01 111,01 0,00 0,00 5,37 Kursus-kursus / Pelatihan 118,22 118,22 0,00 0,00 10,36 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 99,44 99,44 0,00 0,31 0,55 Rekreasi 102,21 101,44-0,75-0,71-0,95 Olahraga 100,03 100,27 0,24 0,24 0,63 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 103,03 103,26 0,22 0,29 0,97 Transpor 102,75 103,10 0,34 0,38 0,00 Komunikasi Dan Pengiriman 99,36 99,36 0,00 0,00 0,14 Sarana dan Penunjang Transpor 122,07 121,96-0,09 0,59 16,03 Jasa Keuangan 102,35 102,35 0,00 0,00 0,00 Keterangan : 1) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Desember ) Perubahan IHK Maret 2011 terhadap IHK Maret 2010 Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret

11 BPS KOTA SUKABUMI Informasi lebih lanjut hubungi : SEKSI STATISTIK DISTRIBUSI JL. R. Syamsudin, SH No.55 Telp/Fax. (0266) bps3272@bps.go.id shk3272@bps.go.id Warta IHK Kota Sukabumi Bulan Maret