RIWAYAT HIDUP PENULIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RIWAYAT HIDUP PENULIS"

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PENGESAHAN SKRIPSI... SURAT PERNYATAAN... RIWAYAT HIDUP PENULIS... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv v vi vii x xv xvii xviii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Keterbaruan Penelitian Manfaat Penelitian Bagi Peneliti Bagi Institusi Kesehatan Bagi Sekolah BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Remaja Pengertian Remaja dan Penggolongannya... 12

2 2.2 Minuman Bersoda Kandungan Di Dalam Minuman Bersoda Dampak Konsumsi Minuman Bersoda atau Soft Drinks Kelebihan Berat Badan Erosi dan Karies Gigi Kurang asupan kalsium, zat besi dan vitamin A Tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular Peningkatan Resiko Diabetes Mellitus Perilaku Konsumsi Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Makan Remaja Faktor Individu Sikap Kepercayaan Individu Preferensi Makan Jenis Kelamin Uang Saku Pengetahuan Gizi a) Tingkat Pengetahuan b) Faktor-Faktor Yang Memoengaruhi Pengetahuan c) Pengukuran Pengetahuan Faktor Lingkungan Peran Orang Tua Media Massa Sosial Budaya Aksesibilitas Penilaian Konsumsi Makana Pengertian Penilaian Konsumsi Makanan Jenis-Jenis Food Frequency Questionnaire (FFQ) Definisi Food Frequency Semi Kuantitatif Kelebihan Metode Food Frequency Semi Kuantitatif Kekurangan Metode Food Frequency Semi Kuantitatif Kerangka Teori... 38

3 2.8. Kerangka Konsep Hipotesis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis & Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Sampel Pengumpulan Data Tahap Persiapan Data Primer Data Sekunder Prosedur Analisis Data Pengolahan Data Instrumen Penelitian Variabel Penelitian Definisi Konseptual Definisi Operasional Teknis Analisis Data Analisis Univariat Analisis Bivariat BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Gambaran Umum Tempat Penelitian SMP Negeri 181 Jakarta Gambaran Umum Tempat Penelitian SMP Katolik Abdi Siswa Analisa Univariat Gambaran Faktor Individu... 65

4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Gizi Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Yang Dilihat, Didengar, Dibaca Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Responden Berdasarkan Paparan Sumber Informasi Yang Paling Sering Dilihat, Didengar, Dibaca Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Responden Berdasarkan Uang Saku Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Gambaran Faktor Keluarga Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap Konsumsi Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Distribusi Orang Tua Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda Pada Orang Tua Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa... 76

5 4.3.Analisa Bivariat Gambaran Faktor Individu Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Perbedaan Pengetahuan Gizi Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Perbedaan Uang Saku Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Hubungan Pengaruh Sumber Informasi dengan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Hubungan Pengaruh Perilaku Orang Tua Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Terhadap Frekuensi Konsumsi Minum Soda Perbedaan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Orang Tua Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Remaja BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Faktor Individu Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Perbedaan Pengetahuan Gizi Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Perbedaan Uang Saku Remaja SMP Negeri 181

6 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Hubungan Pengaruh Sumber Informasi dengan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Faktor Keluarga Hubungan Pengaruh Perilaku Orang Tua Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Siswa Terhadap Frekuensi Konsumsi Minum Soda Perbedaan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Orang Tua Remaja SMP Negeri 181 Jakarta & SMP Katolik Abdi Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Remaja BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Saran Bagi SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa Bagi Puskesmas Bagi Peneliti Lain DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Tabel jumlah responden rata-rata per kelas di SMP Negeri 181 Jakarta 48 Tabel Tabel jumlah responden rata-rata per kelas di SMP Katolik Abdi Siswa 48 Tabel 3.7. Definisi Operasional Variabel Independen dan Dependen 57 Tabel 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pada Seluruh Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 65 Tabel 4.2. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 66 Tabel 4.3. Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Yang Paling Sering Dilihat, Didengar, Dibaca Pada Seluruh Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 67 Tabel 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Pengaruh Sumber Informasi Yang Paling Sering Dilihat, Didengar, Dibaca Pada Seluruh Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 68 Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Uang Saku Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 69 Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Uang Saku Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 70 Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Uang Saku Yang Dihabiskan Untuk Membeli Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 71

8 Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 72 Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Minuman Soda Yang Dikonsumsi Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 73 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Berdasarkan Kategori Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 74 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengaruh Perilaku Orang Tua Minuman Bersoda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 75 Tabel Distribusi Orang Tua Responden Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda Pada Orang Tua Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 76 Tabel Perbedaan Pengetahuan Gizi Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda 78 Tabel Perbedaan Uang Saku Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda 78 Tabel Perbedaan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Orang Tua Berdasarkan Frekuensi Konsumsi Minum Soda Pada Remaja SMP Negeri 181 Jakarta dan SMP Katolik Abdi Siswa 81

9 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.7. Kerangka Teori Gambar 2.8. Kerangka Konsep... 42

10 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Naskah Penjelasan Penelitian Untuk Siswa-Siswi 104 Lampiran 2 Pernyataan Persetujuan Siswa-Siswi Menjadi Responden 105 Lampiran 3 Kuesioner Tentang Faktor Individu dan Faktor Keluarga Terhadap Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda 106 Lampiran 4 Naskah Penjelasan Penelitian Untuk Orang Tua Siswa-Siswi 109 Lampiran 5 Pernyataan Persetujuan Orang Tua Siswa-Siswi Menjadi Responden 110 Lampiran 6 Kuesioner Tentang Pengaruh Perilaku Orang Tua 111 Lampiran 7 Food Frequency Questioner (FFQ) Semi Kuantitatif Untuk Siswa-Siswi 112 Lampiran 8 Food Frequency Questioner (FFQ) Semi Kuantitatif Untuk Orang Tua Siswa-Siswi 113 Lampiran 9 Hasil Uji Korelasi Spearman dan Mann-Whitney 117

NASKAH PENJELASAN PENELITIAN UNTUK SISWA/I

NASKAH PENJELASAN PENELITIAN UNTUK SISWA/I Lampiran 1 NASKAH PENJELASAN PENELITIAN UNTUK SISWA/I PERBEDAAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR KELUARGA TERHADAP FREKUENSI MINUM SODA PADA REMAJA SMP NEGERI DAN SWASTA TAHUN 2016 Saya Novi Handayani, mahasiswa

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... i ABSTRACT... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK...xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP... v SURAT PERNYATAAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang

BAB IV METODE PENELITIAN. masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survei karena memberikan gambaran suatu kelompok masyarakat pada saat tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. HALAMAN PENGESAHAN.. ii. KATA PENGANTAR. iii. HALAMAN PERSYATAAN PUBLIKASI.. iv. ABSTRAK v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL i. HALAMAN PENGESAHAN.. ii. KATA PENGANTAR. iii. HALAMAN PERSYATAAN PUBLIKASI.. iv. ABSTRAK v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN.. ii KATA PENGANTAR. iii HALAMAN PERSYATAAN PUBLIKASI.. iv ABSTRAK v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL.... xii DAFTAR GRAFIK... xvi DAFTAR LAMPIRAN...... xvii

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... i iii vii viii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi Masalah... 4 C. Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah.. C. Pembatasan Masalah..

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Identifikasi Masalah.. C. Pembatasan Masalah.. DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN. ABSTRAK.. PERNYATAAN PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.. DAFTAR RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GRAFIK i ii iii iv v vi viii xii xiv BAB

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas didefinisikan sebagai penumpukan lemak yang berlebihan sehingga dapat menggangu kesehatan tubuh. (1) Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah gizi, tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah gizi, tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi merupakan salah satu faktor yang penting untuk menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah gizi, tidak terlepas dari pembahasan mengenai zat-zat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR SKEMA. xiv DAFTAR LAMPIRAN. xv

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR SKEMA. xiv DAFTAR LAMPIRAN. xv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT.. ii ABSTRAK. iii ABSTRACT... iv PENGESAHAN SKRIPSI..... v PERNYATAAN PERSETUJUAN. vi RIWAYAT HIDUP PENULIS... vii LEMBAR PERSEMBAHAN... viii

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN...

LEMBAR PERSETUJUAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv SURAT PERNYATAAN... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR

Lebih terperinci

PENGESAHAN SKRIPSI...

PENGESAHAN SKRIPSI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv PERNYATAAN PERSETUJUAN... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ix xi xiv xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan... 4 1. Tujuan Umum... 4 2. Tujuan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah.. 4. C. Pembatasan Masalah.. 5. D. Rumusan Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus...

A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah.. 4. C. Pembatasan Masalah.. 5. D. Rumusan Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT ABSTRAK. LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GRAFIK... i ii iii iv vi x xiii BAB I : PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan kuesioner dan metode food recall yang dianalisis

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan kuesioner dan metode food recall yang dianalisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat Konsumsi, Status gizi dan Anemia dengan Prestasi

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desian Cross Sectional yang bertujuan mengukur variabel bebas (independen) yaitu umur, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat

BAB III METODE PENELITIAN. Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan Cross Sectional dimana pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Menurut Usia Karakteristik responden menurut usia diperoleh data usia terendah responden adalah 9 tahun dan tertinggi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kalsium, frekuensi konsumsi sumber kalsium anak, frekuensi konsumsi

BAB IV METODE PENELITIAN. kalsium, frekuensi konsumsi sumber kalsium anak, frekuensi konsumsi BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis dan Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional di mana variable dependen dan variable independent

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI ENELITIAN 4.1 Desain enelitian enelitian ini menggunakan jenis rancangan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang digunakan untuk mengetahui gambaran konsumsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITAN

BAB V HASIL PENELITAN 35 BAB V HASIL PENELITAN 5.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi suplemen vitamin dan mineral pada atlet renang di Klub Renang Wilayah Jakarta

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. SURAT PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. SURAT PERNYATAAN... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! SURAT PERNYATAAN... Error! RIWAYAT HIDUP PENULIS... Error! KATA PENGANTAR... Error! DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... Error! BAB

Lebih terperinci

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 22 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Semarang merupakan ibu Kota Provinsi Jawa Tengah salah satu kota dengan pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat terutama dalam hal pembangunan infrakstruktur,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada suatu

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan antara variabel independen jenis kelamin, sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik bidang gizi klinik yang menggunakan pendekatan crossectional. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME... PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME... PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME... MOTTO... PERSEMBAHAN... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. hlm HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI. hlm HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI hlm HALAMAN JUDUL... ABSTRAKSI... LEMBAR PENGESAHAN SEKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 Fahmi Fuadah 1 1 Mahasiswa Program Pascasarjana Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross-

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross- BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross- Sectional Study. Dalam penelitian ini digunakan pengukuran variabel terikat

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan 32 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan subjek penelitian sebanyak 200 orang. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan tingkat kesehatan dan fungsi kognitif. Manusia dapat memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. menentukan tingkat kesehatan dan fungsi kognitif. Manusia dapat memenuhi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zat gizi, termasuk air merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan fungsi kognitif. Manusia dapat memenuhi kebutuhan zat gizi melalui

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL MUKA.. HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL MUKA.. HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL MUKA.. HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI DAFTAR RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ABSTRAK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU GAYA HIDUP DAN KONSUMSI ZAT GIZI TERHADAP STATUS IMT LANSIA DI 3 POSBINDU KELURAHAN RANGKAPAN JAYA LAMA KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK TAHUN 2008

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Pembatasan Masalah D. Perumusan Masalah E. Tujuan Penelitian... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENGESAHAN SKRIPSI... iv SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT... v RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI SKRIPSI, FEBRUARI 2015 BUNGA ASMARA ARNO

ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI SKRIPSI, FEBRUARI 2015 BUNGA ASMARA ARNO ABSTRAK UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI SKRIPSI, FEBRUARI 2015 BUNGA ASMARA ARNO HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, POLA KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER PHYTOESTROGEN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara

III. METODE PENELITIAN. desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan imunonutrisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama di negara berkembang. Data Riset Kesehatan Dasar (R iskesdas)

BAB I PENDAHULUAN. terutama di negara berkembang. Data Riset Kesehatan Dasar (R iskesdas) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai di seluruh dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara berkembang.

Lebih terperinci

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes

RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes RINA HASNIYATI, SKM, M.Kes Menentukan asupan makanan dan zat gizi (termasuk kontaminan) Merencanaan dan mengevaluasi kebijakan kesehatan dan pertanian Mempelajari hubungan asupan-penyakit (epidemiologi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia yang sudah diakui dunia. Saat ini, pencak silat sendiri sudah dipertandingkan diberbagai ajang kompetisi olahraga internasional,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan VariabelTerikat Status Perkawinan Kejadian Malnutrisi Riwayat Penyakit Aktifitas Fisik Perilaku Merokok

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross

Lebih terperinci

Informed Consent Persetujuan menjadi Responden

Informed Consent Persetujuan menjadi Responden Informed Consent Persetujuan menjadi Responden Selamat Pagi/Siang/Sore Perkenalkan nama Saya Laila Suciati mahasiswi S1 eks 2006 Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh. Media masa sangat mudah mempengaruhi cara berpikir dan gaya

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh. Media masa sangat mudah mempengaruhi cara berpikir dan gaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempengaruhi gaya hidup masyarakat terutama remaja untuk memenuhi kebutuhan air di dalam tubuh. Media masa sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai. 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak memberikan intervensi kepada objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 8 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa

Lebih terperinci

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )² BAB 4 METODOLOGI PENELITIP AN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnyaa dengan status gizi mahasiswa penghuni Asrama

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KALSIUM DAN FREKUENSI KONSUMSI KALSIUM SERTA ASUPANNYA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK AL-HUSNA BEKASI TAHUN 2008 Oleh : LAILA SUCIATI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu sebuah studi pada sekelompok orang pada satu titik waktu untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. akibat dari disregulasi dalam sistem keseimbangan energi

BAB 1 : PENDAHULUAN. akibat dari disregulasi dalam sistem keseimbangan energi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal dan berlebihan yang dapat menggangu kesehatan. (1) Obesitas adalah penyakit yang timbul sebagai akibat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang berawal dari usia 9-10 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun. Remaja sebagai golongan individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki abad ke-20, mulai bermunculan restoran-restoran fast food. Menurut hasil penelitian Health Education Authority 2012, usia 15-34 tahun adalah konsumen terbanyak

Lebih terperinci

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi 57 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor biologis (jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih memilih makanan instan yang biasa dikenal dengan istilah fast food. Gaya

BAB I PENDAHULUAN. lebih memilih makanan instan yang biasa dikenal dengan istilah fast food. Gaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi membawa kehidupan manusia ke dalam gerbang modernisasi yang membawa dampak pada perkembangan zaman dan teknologi yang pesat, sehingga mampu menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap satu diantara enam penduduk dunia adalah remaja. Di Indonesia, jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World Health Organization (WHO)

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Penderita anemia diperkirakan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan data primer yaitu dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah sepak bola UNI Ciwastra Bandung pada bulan Januari 2015. B. Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zat seng / zinc. Padahal zinc merupakan co-faktor hampir 100 enzim yang

BAB I PENDAHULUAN. zat seng / zinc. Padahal zinc merupakan co-faktor hampir 100 enzim yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah gizi pada anak sekolah dasar masih cukup memprihatinkan. Hal ini dapat terlihat dari beberapa penelitian yang dilakukan terhadap anak usia sekolah dasar di Indonesia.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR BAGAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR BAGAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT ABSTRAK PENGESAHAN SKRIPSI PERNYATAAN PERSETUJUAN RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR BAGAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27) METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi (correlational study) artinya suatu penelitian hubungan antara variabel bebas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1 Polokarto merupakan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT... ABSTRAK... PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN PERSETUJUAN... RIWAYAT HIDUP...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT... ABSTRAK... PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN PERSETUJUAN... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI hlm. HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIAT... ABSTRAK... PENGESAHAN SKRIPSI... PERNYATAAN PERSETUJUAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...... DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buruk, gizi kurang, gizi lebih, masalah pendek, anemia kekurangan zat besi,

BAB I PENDAHULUAN. buruk, gizi kurang, gizi lebih, masalah pendek, anemia kekurangan zat besi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, masalah gizi dan kesehatan anak umumnya adalah gizi buruk, gizi kurang, gizi lebih, masalah pendek, anemia kekurangan zat besi, dan karies gigi. Kekurangan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FREKUENSI KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DEPOK

UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FREKUENSI KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DEPOK LAMPIRAN 1 Kode Responden - A Sekolah Kelas No UNIVERSITAS INDONESIA KUESIONER PENELITIAN FREKUENSI KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER KALSIUM PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI DEPOK Assalammualaikum

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1.Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional, yakni mengambil data pada satu waktu, dimana pengumpulan variabel dependen dan independen

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi. BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Gizi. 1.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat : Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan osteopenia pada kelompok vegetarian umur 20-35 tahun di Pusdiklat Maitreyawira,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan antara..., Noor Risqi Skriptiana, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan antara..., Noor Risqi Skriptiana, FKM UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesukaan mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan karies gigi, dan sama halnya dengan konsumsi kalori berlebih memengaruhi perubahan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MINERAL TULANG WANITA 45 TAHUN DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, JAKARTA PUSAT TAHUN 2009

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MINERAL TULANG WANITA 45 TAHUN DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, JAKARTA PUSAT TAHUN 2009 UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENSITAS MINERAL TULANG WANITA 45 TAHUN DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL, JAKARTA PUSAT TAHUN 2009 SKRIPSI ENITA TRIHAPSARI NPM : 1005000661

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pubertas merupakan suatu tahapan yang sangat penting bagi wanita. Periode pubertas akan terjadi perubahan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Perubahan tersebut meliputi

Lebih terperinci

Z 2 α P Q n = d 2

Z 2 α P Q n = d 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.pemilihan desain cross sectional karena penelitian ini

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDUDUK USIA TAHUN DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDUDUK USIA TAHUN DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PENDUDUK USIA 20 65 TAHUN DI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) tahun 2013, didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan fisik erat hubungannya dengan status

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan fisik erat hubungannya dengan status 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan fisik erat hubungannya dengan status gizi anak. Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor utama penentu status gizi seseorang. Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi, salah satunya adalah kelompok remaja.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai risiko tinggi, salah satunya adalah kelompok remaja. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prioritas sasaran program gizi adalah pada kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi, salah satunya adalah kelompok remaja. (Sediaoetomo,1999). Kelompok remaja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif Analitik dengan desain penelitian Cross-Sectional, dimana variabel dependen dan independennya diamati

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 8 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai hubungan konsumsi susu dan kebiasaan olahraga dengan status gizi dan densitas tulang remaja di TPB IPB dilakukan dengan menggunakan desain

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI, PEER GROUP, MEDIA MASSA DENGAN KONSUMSI SOFT DRINKS BERKARBONASI PADA REMAJA TAHUN 2009 No. Responden: Kelas : Selamat siang, saya Noor Rizqi Skriptiana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan bangsa. Pembangunan suatu bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan bangsa. Pembangunan suatu bangsa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan masyarakat Indonesia merupakan usaha yang dilakukan pemerintah untuk menyejahterakan kehidupan bangsa. Pembangunan suatu bangsa dapat berhasil dilaksanakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gangguan perkembangan (www.yayasan-amalia.org, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. gangguan perkembangan (www.yayasan-amalia.org, 2013) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan

Lebih terperinci