Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sambutan Peluncuran Program Desmigratif Jakarta, 11 September 2017"

Transkripsi

1 Sambutan Peluncuran Program Desmigratif 2017 Jakarta, 11 September 2017 Yth Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bapak Muhammad Hanif Dhakiri Yth Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Bapak Eko Putro Sandjojo Yth Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Bapak Triawan Munaf Hadirin yang kami hormati perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 1. Pertama-tama, kami ucapkan selamat kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, karena pada hari ini telah meluncurkan Program Desa Migran Produktif atau Desmigratif. 2. Bank Indonesia menyambut baik adanya Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) sebagai upaya penanganan desa kantong TKI secara terpadu, termasuk aspek sosial seperti menjaga keutuhan keluarga TKI. 3. Dengan mempertimbangkan kontribusi penghasilan TKI terhadap devisa yang cukup besar kepada negeri ini dan banyaknya jumlah TKI yang bekerja di luar negeri, kami mendukung Program Desmigratif ini sebagai upaya pemberdayaan TKI dan keluarga TKI, serta komunitas di sekitarnya. 4. Sebagaimana kita ketahui bersama, Program Desmigratif yang terdiri dari 4 pilar kegiatan utama, yaitu Layanan Migrasi (Pilar 1), Usaha Produktif (Pilar 2), Community Parenting (Pilar 3), dan Koperasi Desmigratif (Pilar 4), diharapkan mampu menjadi solusi atas kompleksitas tantangan yang dihadapi selama ini dalam pengembangan kapabilitas TKI dan keluarganya. 1

2 Bapak/Ibu Hadiri yang berbahagia 5. Atas inisiatif program yang sangat baik tersebut, kami selaku otoritas makroprudensial dan sistem pembayaran siap untuk mendukung melalui sinergi program. Hal ini sejalan dengan tugas dan peran kami dalam mewujudkan stabilitas ekonomi melalui less cash society atau Gerakan Nasional Non Tunai dan keuangan inklusif. Berbagai program yang kami kembangkan di bidang sistem pembayaran dan keuangan inklusif, serta pengembangan UMKM, kami yakini dapat membantu implementasi Pilar 2 dan Pilar 4 dari Program Desmigratif. 6. Melalui sinergi antara program Bank Indonesia terkait less cash society dan keuangan inklusif dengan Program Desmigratif, kami harapkan outcome dan manfaat yang dihasilkan dapat optimal dalam membangun desa kantong TKI. 7. Berbagai program yang kami kembangkan dimaksud, yaitu: a. Yang Pertama: Remitansi bagi TKI Dalam rangka meningkatkan akses keuangan, khususnya kepada masyarakat lapisan bawah (the bottom of the pyramid), Bank Indonesia mengembangkan kebijakan dan program keuangan inklusif. Pengembangan dan implementasi kebijakan keuangan inklusif dilakukan guna mendukung tercapainya target Strategi Nasional Keuangan Inklusif yaitu 75% banked people pada tahun 2019 (tahun 2014 banked people di Indonesia sebesar 36%). Sebagai salah satu segmen target kebijakan keuangan inklusif, BI saat ini tengah mengembangkan program remitansi bagi TKI. Mekanisme pengiriman uang dari TKI kepada keluarganya saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti masih terdapatnya praktek Hawala 1, remitansi hanya kepada satu orang yang dipercaya (tidak langsung kepada keluarga TKI), serta proses remitansi yang kurang efisien dan efektif. Untuk itu, BI mendorong dikembangkannya model bisnis remitansi yang lebih efisien, efektif, mudah, dan terjangkau. Model bisnis dimaksud terdiri dari pengembangan kerjasama dengan partner untuk memfasilitasi remitansi, yaitu berupa transfer melalui telepon genggam ke telepon genggam (mobilephone to mobilephone), secara host 1 Kata Hawala berasal dari bahasa Somalia (xawala), yaitu istilah yang biasa digunakan untuk mendefinisikan sistem transfer dana secara informal melalui perantara (disebut "Hawaladars"). 2

3 to host, dari agen ke agen, transfer menggunakan Cash Deposit Machine, serta transfer dari kantor pos ke kantor pos. Untuk mendukung implementasi model bisnis tersebut, diperlukan regulasi agar TKI sebelum berangkat telah membuka rekening, yang dalam ini didorong berupa uang elektronik dan tabungan. Terkait hal ini, BI telah berkoordinasi dengan OJK untuk kemudahan pembukaan rekening oleh perbankan. Dalam pengembangan model bisnis tersebut, BI tidak hanya mendorong industri namun juga mengupayakan melalui diskusi dengan otoritas sistem pembayaran di negara lain serta menjajagi koridor bilateral remitansi antara Indonesia dengan negara pengirim. b. Yang kedua: Layanan Keuangan Digital (LKD) Selain mendorong pengembangan model bisnis remitansi tersebut, BI juga mendorong dikembangkannya ekosistem non tunai di komunitas keluarga TKI. Untuk itu, tidak hanya TKI yang diharapkan telah memiliki rekening, namun juga keluarga TKI. Pengembangan ekosistem tersebut saat ini telah dimulai seiring dengan program bantuan sosial non tunai yang saat ini telah berjalan di 98 kabupaten/kota untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Untuk mendorong keluarga TKI bertransaksai secara non tunai, sejak 2014 BI telah memperkenalkan Layanan Keuangan Digital (LKD) yang memungkinkan masyarakat mentransaksikan uang elektroniknya di agen LKD dengan menggunakan teknologi yang bersifat mobile, misalnya kartu atau telepon genggam. Transaksi yang dapat dilakukan misalnya untuk berbelanja kebutuhan pokok, membayar tagihan air, membeli pulsa, dll. Dengan sebaran agen LKD yang saat ini telah mencapai di 495 kabupaten/kota diharapkan dapat memenuhi kebutuhan layanan keuangan masyarakat di desa yang menjalankan program Desmigratif. Selain LKD dan remitansi, untuk meningkatkan perekonomian desa, mendorong efisiensi dan efektivitas serta transparansi keuangan di desa, kami juga mendorong elektronifikasi Dana Desa. Dalam hal ini, elektronifikasi diterapkan pada pemanfaatan Dana Desa guna 3

4 mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, baik untuk pembangunan desa maupun pemberdayaan masyarakat desa. Untuk itu, BI mendorong upaya elektronifikasi pemanfaatan Dana Desa, yaitu pembayaran terkait pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dilakukan secara non tunai. Kami menginisiasikan konsep cash management system (CMS) yaitu aplikasi berbasis internet banking dengan mekanisme transfer dari rekening ke rekening. Dengan demikian, proses transfer/pembayaran dapat dilakukan sendiri oleh petugas yang ditunjuk, dari Rekening Desa kepada rekening tertuju, misal rekening guru, mandor, dan lain sebagainya. c. Yang Ketiga: Pemberdayaan UMKM Disamping program terkait sistem pembayaran, dalam rangka meningkatkan kapabilitas UMKM, Bank Indonesia juga turut mengembangkan kebijakan dan program UMKM. Program pengembangan UMKM yang menurut kami sangat baik untuk disinergikan dengan program Desmigratif yaitu BI sebagai narasumber terkait pendidikan dan pengembangan UMKM, pelatihan kewirausahaan dan pendampingan klaster ketahanan pangan. Saat ini pelatihan kewirausahaan telah dilakukan di wilayah 21 Kantor Perwakilan BI dan telah menghasilkan 634 Wirausaha, sedangkan pendampingan klaster ketahanan pangan telah diselenggarakan di 173 lokasi yang tersebar di 45 wilayah Kantor Perwakilan BI. Apabila terdapat irisan desa dari program BI dan desmigratif, maka sinergi dapat langsung dilakukan. d. Yang Keempat: Edukasi Agar program keuangan inklusif sebagaimana kami sebutkan berjalan lancar diperlukan edukasi kepada seluruh stakeholder terkait, termasuk masyarakat pengguna layanan dan aparat Desa. 4

5 Bapak/Ibu Hadiri sekalian, 8. Kami berharap bahwa Program yang bertujuan baik dan kita yakini bersama akan mendatangkan manfaat yang luas bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia ini akan mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya pelaku sistem pembayaran di Indonesia. 9. Sekali lagi kami mengucapkan selamat atas peluncuran program ini. Semoga dengan upaya dan koordinasi dengan semua pihak, program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal bagi TKI, seluruh unsur sosial masyarakat Desa, dan Pemerintah. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh Dr Sugeng Deputi Gubernur BI 5

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015 SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OJK PADA PENANDATANGANAN MOU ANTARA KEMENAKER, BI, OJK DAN BNP2TKI Jakarta, 16 Februari 2015 Yang saya hormati, - Gubernur Bank Indonesia, Bp. Agus DW Martowardojo, - Menteri

Lebih terperinci

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya)

Jakarta, 18 Desember (Daftar selanjutnya optional, dapat tidak disebutkan nama, cukup institusinya) Sambutan Deputi Gubernur Bank Indonesia Seminar Nasional Penyaluran Bantuan Sosial secara Non Tunai sebagai Strategi Perluasan Akses Keuangan Masyarakat Jakarta, 18 Desember 2017 Yang kami hormati: 1.

Lebih terperinci

ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.

ekonomi melalui pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan sambil tetap menjaga stabilitas sistem keuangan. Sambutan Pembukaan Dr. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur Bank Indonesia Seminar Nasional Keuangan Inklusif: Pentingnya Keuangan Inklusif dalam Meningkatkan Akses Masyarakat dan UMKM terhadap Fasilitas Jasa

Lebih terperinci

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015 Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015 AGENDA 2 1 Latar Belakang 2 3 Alat Pembayaran Transaksi Non Tunai Latar Belakang LATAR BELAKANG 4 Nota Kesepahaman

Lebih terperinci

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015

Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015 Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif Pusat Program Transformasi Bank Indonesia 2015 AGENDA 2 1 Latar Belakang 2 3 Alat Pembayaran Transaksi Non Tunai Latar Belakang LATAR BELAKANG 4 Nota Kesepahaman

Lebih terperinci

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran;

Yang Terhormat : Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bapak Ir. H Achmad Diran; Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) Bank BTN Tangkiling, Palangkaraya, 25 Mei 2015 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik

Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik Sambutan Gubernur Bank Indonesia Memperkuat Stabilitas Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Tantangan Global dan Domestik Diskusi dan Peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan Yang kami hormati, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era teknologi seperti saat ini banyak sekali muncul inovasi dari layanan keuangan yang bermanfaat bagi berbagai lapisan masyarakat.sekitar tahun 2012Bank Indonesia

Lebih terperinci

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran

Closing Remarks. Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran Closing Remarks Seminar Pengawasan Bank Indonesia di Bidang Makroprudensial, Moneter dan Sistem Pembayaran Yang terhormat: Bp. M. Edhie Purnawan, Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia, Anggota Muspida

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016 SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016 Yang kami hormati, Gubernur Jawa Tengah, Bapak H. Ganjar Pranowo, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia,

Lebih terperinci

Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion. BANK INDONESIA November 2013

Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion. BANK INDONESIA November 2013 1 Evolusi Kerangka Kebijakan Financial Inclusion BANK INDONESIA November 2013 Kepadatan Bank LAYANAN AKSES KEUANGAN DI INDONESIA 2 Dengan melihat pertumbuhan ekonomi (PDRB)dan kinerja bank (DPK dan kredit)

Lebih terperinci

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016

Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016 Sambutan Gubernur Bank Indonesia Karya Kreatif Indonesia Pameran Kerajinan UMKM Binaan Bank Indonesia Jakarta, 26 Agustus 2016 Yang Terhormat, Ibu Mufidah Jusuf Kalla Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan

Lebih terperinci

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi

Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Sambutan Gubernur Bank Indonesia Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengah Berlanjutnya Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Diskusi dan Peluncuran buku Kajian Stabilitas Keuangan Yang kami hormati, Jakarta, 10

Lebih terperinci

Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia

Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia Sambutan Gubernur Bank Indonesia Peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia Jakarta, 27 Agustus 2015 Yang kami hormati, Menteri Keuangan RI, Bapak Bambang Brodjonegoro Menteri Perdagangan RI, Bapak Thomas

Lebih terperinci

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN LAPORAN KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS INDUSTRI KEUANGAN NON BANK KEPADA WAKIL KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA ACARA LAUNCHING SISTEM INFORMASI PERIZINAN DAN REGISTRASI TERINTEGRASI (SPRINT)

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kemajuan informasi dan teknologi yang pesat serta era globalisasi memberikan pengaruh yang besar terhadap sistem perekonomian, baik ekonomi makro maupun mikro. Di antara

Lebih terperinci

Siaran Pers Kemnaker: 8 Kementerian Sepakat Tingkatkan Perlindungan TKI Melalui Desmigratif Selasa, 30 Mei 2017

Siaran Pers Kemnaker: 8 Kementerian Sepakat Tingkatkan Perlindungan TKI Melalui Desmigratif Selasa, 30 Mei 2017 Siaran Pers Kemnaker: 8 Kementerian Sepakat Tingkatkan Perlindungan TKI Melalui Desmigratif Selasa, 30 Mei 2017 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan membentuk dan memfasilitasi 400 desa yang dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif.

BAB I PENDAHULUAN. disalurkan dan diinvestasikan ke sektor-sektor ekonomi yang produktif. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi membantu kelancaran sistem pembayaran dan juga sebagai lembaga atau sarana dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015

Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015 Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA Peresmian Kantor OJK Palangkaraya Palangkaraya, 25 Mei 2015 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang dan Salam Sejahtera Bagi

Lebih terperinci

Assalammu alaikum wr wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua

Assalammu alaikum wr wb, Selamat Siang dan Salam Sejahtera untuk kita semua SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA PENCANANGAN JALAN TOL MULTI KARTU SURABAYA, 25NOVEMBER 2016 Yang Kami Hormati, Bpk. Herry Trisaputra, Zuna Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Bpk. Arief Budhy Hardono,

Lebih terperinci

Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction

Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction Informasi dalam buku ini bersumber dari National Strategy for Financial Inclusion Fostering Economic Growth and Accelerating Poverty Reduction (Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Juni 2012)

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyaluran

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa penyaluran

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa penyaluran

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN

KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN KEYNOTE SPEECH KEPALA EKSEKUTIF PENGAWAS IKNB OTORITAS JASA KEUANGAN Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor Berbasis Teknologi Informasi dan Peraturan Nomor 31/POJK.05/2016 Tentang Usaha Pergadaian.

Lebih terperinci

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat.

yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kita dapat berkumpul pada hari ini dalam acara Pembukaan Pasar Keuangan Rakyat. S A M B U T A N KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PEMBUKAAN PASAR KEUANGAN RAKYAT Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta 20 Desember 2014 Assalaamu alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh,

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Bantuan Sosial adalah bantuan berupa uang, barang,

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan: 1. Bantuan Sosial adalah bantuan berupa uang, barang, No.156, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Non Tunai. Bantuan Sosial. Penyaluran. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI

Lebih terperinci

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman,

Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman, Yang terhormat, - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri, Bapak H. Irman, - Bapak/Ibu Pimpinan/Pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, - Bapak/Ibu Pimpinan/Pejabat

Lebih terperinci

ELEKTRONIK WARUNG KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

ELEKTRONIK WARUNG KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN ELEKTRONIK WARUNG KELOMPOK USAHA BERSAMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DIREKTORAT PENANGANAN FAKIR MISKIN PESISIR PULAU- PULAU KECIL DAN PERBATASAN ANTAR NEGARA Arahan Presiden Rapat Terbatas Tentang Keuangan

Lebih terperinci

The very existence of government at all, infers inequality.

The very existence of government at all, infers inequality. Bali, 27 Februari 2015 Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, 1. Mengawali sambutan pagi ini, perkenankan Saya mengajak kita semua memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Moekti P. Soejachmoen

Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Moekti P. Soejachmoen Tinjauan Kebijakan Ekonomi Indonesia Inklusi Keuangan di Indonesia Moekti P. Soejachmoen Publikasi Ikhtisar Kebijakan Singkat ini merupakan hasil dari Aktivitas Kebijakan Ekonomi di Indonesia yang dilakukan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG STRATEGI NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA SERAH TERIMA PENGALIHAN FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN JASA KEUANGAN DI SEKTOR PERBANKAN DARI BANK INDONESIA KEPADA

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN TRANSAKSI NON-TUNAI DALAM PENGUATAN TATA-KELOLA KEUANGAN PENDIDIKAN

ARAH KEBIJAKAN TRANSAKSI NON-TUNAI DALAM PENGUATAN TATA-KELOLA KEUANGAN PENDIDIKAN ARAH KEBIJAKAN TRANSAKSI NON-TUNAI DALAM PENGUATAN TATA-KELOLA KEUANGAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DOKUMEN RAHASIA 1 LATAR BELAKANG: KEBIJAKAN TRANSAKSI NON-TUNAI SEBAGAI PENGUATAN

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013 Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013 SAMBUTAN PRESIDEN RI PADA PELUNCURAN CETAK BIRU STRATEGI NASIONAL LITERASI KEUANGAN, Â DI

Lebih terperinci

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017: Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai ekbis.sindonews.com Dengan pertimbangan bahwa penyaluran bantuan sosial 1 kepada masyarakat dilakukan secara efisien agar

Lebih terperinci

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TENTANG KOORDINASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN TRANSAKSI NON TUNAI UNTUK LAYANAN KEUANGAN PEMERINTAH Nomor : BI.16/3/GBI/DKSP

Lebih terperinci

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta Yang kami hormati, Bapak Agus Sugiharto Direktur Literasi dan Edukasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penggunaan Transaksi Non-Tunai di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Disatu sisi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM DESMIGRATIF DESA MIGRAN PRODUKTIF

PEDOMAN PROGRAM DESMIGRATIF DESA MIGRAN PRODUKTIF PEDOMAN PROGRAM DESMIGRATIF DESA MIGRAN PRODUKTIF 2017 PEDOMAN PROGRAM DAFTAR DESA ISIMIGRAN PRODUKTIF DAFTAR KATA PENGANTAR ISI... i KATA DAFTAR PENGANTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

Menimbang bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG DESA MIGRAN PRODUKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

Bismillahi rahmani rahiim,

Bismillahi rahmani rahiim, Pidato Utama Seminar IDB: Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi Dr. Hendar (Deputi Gubernur, Bank Indonesia) Jakarta, 13 Mei 2016 Bismillahi rahmani rahiim, Yang saya hormati:

Lebih terperinci

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG KREDIT BANK INDONESIA PADA ACARA PENANDATANGANAN MOU ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TENTANG PENINGKATAN KETERAMPILAN LEMBAGA PENYEDIA JASA (BUSINESS

Lebih terperinci

BAB II E-WARONG KUBE JASA PKH SEJAHTERA WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA. II ini akan menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu e-warong Kube Jasa

BAB II E-WARONG KUBE JASA PKH SEJAHTERA WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA. II ini akan menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu e-warong Kube Jasa BAB II E-WARONG KUBE JASA PKH SEJAHTERA WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA Sebagaimana yang telah disampaikan pada bab pendahuluan, maka pada bab II ini akan menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu e-warong

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF. Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif

BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF. Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif BAB II GAMBARAN UMUM PROGRAM KEUANGAN INKLUSIF A. Definisi Keuangan Inklusif Dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif, keuangan inklusif didefinisikan sebagai: Hak setiap orang untuk memiliki akses dan

Lebih terperinci

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE

LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE LAPORAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN INDONESIA FINTECH FESTIVAL & CONFERENCE FINTECH TO IMPROVE FINANCIAL INCLUSION & EFFICIENCY Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, 30 Agustus

Lebih terperinci

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 76 /POJK.07/2016 TENTANG PENINGKATAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN BAGI KONSUMEN DAN/ATAU MASYARAKAT I. UMUM Saat ini pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut dengan OJK) menyebutkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut dengan OJK) menyebutkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut dengan OJK) menyebutkan dalam situsnya bahwa kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap layanan keuangan pada saat ini tidak

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Bank. Modal. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 18) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG. SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link.

BUPATI SEMARANG. SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link. 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA LAUNCHING PEMASARAN ASURANSI MIKRO KECELAKAAN, KESEHATAN DAN MENINGGAL DUNIA MELALUI BRI Link. TANGGAL 3 JUNI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN

Lebih terperinci

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas.

- 3 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal I Angka 1 Pasal 1 Cukup jelas. PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/ 8 /PBI/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/12/PBI/2009 TENTANG UANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC MONEY) I. UMUM Seiring perkembangan

Lebih terperinci

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017

Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017 Pointers Sambutan Ketua Dewan Komisioner OJK Peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) Jakarta, 18 Mei 2017 Assalamu alaikum Warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi dan salam sejahtera

Lebih terperinci

Jakarta, 23 Februari 2015

Jakarta, 23 Februari 2015 20 Februari 2015 Sambutan Deputi Gubernur Bank Indonesia Bp. Hendar Penandatanganan Pedoman Kerja Bank Indonesia dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengamanan Bank

Lebih terperinci

Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian

Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian Yth. Anggota Komisi XI DPR RI, Ibu Indah Kurnia, Para Pelaku Industri Perasuransian, Para hadirin sekalian Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama, mari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. LAKU PANDAI Laku pandai disingkat dari layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, yaitu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Sektor Informal Konsep sektor informal berawal dari prakarsa seorang ahli antropolog asal Inggris yaitu Keith Hart, melalui studinya setelah mengamati

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Gerakan Nasional Cinta (GeNTa) Pasar Modal Istora Senayan, Jakarta, 12 Npvember 2014 Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Siang

Lebih terperinci

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015 SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015 Yang terhormat: - Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan

Lebih terperinci

POINTERS BAHAN KULIAH UMUM Kebijakan Bank Indonesia dalam Keuangan Inklusif Melalui Gerakan Nasional Non Tunai

POINTERS BAHAN KULIAH UMUM Kebijakan Bank Indonesia dalam Keuangan Inklusif Melalui Gerakan Nasional Non Tunai POINTERS BAHAN KULIAH UMUM Kebijakan Bank Indonesia dalam Keuangan Inklusif Melalui Gerakan Nasional Non Tunai Dr Hendar Deputi Gubernur Bank Indonesia Bismillaahirrohmaanirrohiim Assalaamu alaikum warahmatullaahi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan produk produk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam memajukan perekonomian negara, perbankan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena bank mempunyai fungsi utama untuk menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri Setiap segmen memiliki kebutuhan transaksi keuangan Kebutuhan untuk mengirimkan uang ke keluarga atau kerabat di kampung halaman Kebutuhan

Lebih terperinci

Data Akses ke Lembaga Keuangan Formal

Data Akses ke Lembaga Keuangan Formal Inklusi Keuangan Latar Belakang Keberhasilan pembangunan ditandai dengan terciptanya suatu sistem keuangan yang stabil dan memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Institusi keuangan memainkan

Lebih terperinci

Launching Gerbang Pembayaran Nasional

Launching Gerbang Pembayaran Nasional Sambutan Gubernur Bank Indonesia Launching Gerbang Pembayaran Nasional Jakarta, 4 Desember 2017 Yang Kami Hormati: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menteri BUMN Menteri Sosial Menteri Keuangan Menteri

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Modal. BPR. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5849) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012

SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU. Jakarta, 17 Juli 2012 MENTERI KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PENYALURAN RASKIN MENGGUNAKAN KARTU Jakarta, 17 Juli 2012 Bismillahir rahmaanir rahim,

Lebih terperinci

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam

Sambutan Utama. Gubernur Agus D.W. Martowardojo. Pada Seminar Internasional IFSB. Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam Sambutan Utama Gubernur Agus D.W. Martowardojo Pada Seminar Internasional IFSB Meningkatkan Keuangan Inklusif melalui Keuangan Islam Jakarta, 31 Maret 2015 Bismillahirrahmanirrahiim, Yang Terhormat: Tn.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran yang baru dilahirkan pada tahun 1995 sudah merupakan hal yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran yang baru dilahirkan pada tahun 1995 sudah merupakan hal yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pembayaran dewasa ini memegang peranan yang sangat penting yaitu sebagai urat nadi perekonomian suatu negara.kegiatan perekonomian kita sehari-hari tidak pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia, sedangkan definisi sederhana

BAB I PENDAHULUAN. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia, sedangkan definisi sederhana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia, sedangkan definisi sederhana tentang bank sentral adalah organisasi yang terstruktur yang berdasarkan

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran K-13 Kelas X ekonomi SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan sistem pembayaran

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015

Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015 Sambutan Presiden RI pd Pemaparan LHP-LKPP, Jakarta, tgl 5 Juni 2015 Jumat, 05 Juni 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMAPARAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI TERBATAS TAHUN ANGGARAN 2017

RAPAT KOORDINASI TERBATAS TAHUN ANGGARAN 2017 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA RAPAT KOORDINASI TERBATAS TAHUN ANGGARAN 2017 Deputi Bidang Pembiayaan Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 21 Februari 2017 KREDIT PROGRAM KUR DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 LAPORAN MENTERI KEUANGAN ACARA PENYERAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA) TAHUN ANGGARAN 2011 Jakarta, 28 Desember 2010 1 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Uang memiliki fungsi yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Layaknya fungsi uang sebagai alat pembayaran dalam transaksi ekonomi, uang tidak terlepas dari

Lebih terperinci

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati dan saya banggakan,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati dan saya banggakan, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati dan saya banggakan, Seluruh peserta upacara Hari Koperasi ke 66. Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan L No. 9, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. BPSU. e-warong KUBE PKH. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN PENGEMBANGAN SARANA USAHA MELALUI ELEKTRONIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan inklusif. Keuangan inklusif ini lebih dipergunakan atau ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan inklusif. Keuangan inklusif ini lebih dipergunakan atau ditujukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hanya sekitar 19% masyarakat di Indonesia yang mampu untuk melakukan akses layanan keuangan secara tepat dan benar. Sedangkan jasa layanan keuangan merupakan salah

Lebih terperinci

A. Registrasi dan/atau Pembukaan Rekening Penerima Bantuan Sosial

A. Registrasi dan/atau Pembukaan Rekening Penerima Bantuan Sosial LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG PENYALURAN BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI Penyaluran Bantuan Sosial secara non tunai dilakukan melalui 4 (empat) proses, yang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) Bantuan Pangan Non Tunai Adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya

Lebih terperinci

Jakarta, 10 Maret 2011

Jakarta, 10 Maret 2011 SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DALAM ACARA TEMU KONSULTASI TRIWULANAN KE-1 TAHUN 2011 BAPPENAS-BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA Jakarta,

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Diskusi dan Peluncuran Buku Inovasi 17 Bank

KEYNOTE SPEECH Diskusi dan Peluncuran Buku Inovasi 17 Bank KEYNOTE SPEECH Diskusi dan Peluncuran Buku Inovasi 17 Bank Integrasi Ekonomi ASEAN 2015: Peluang atau Ancaman Bagi Perbankan Nasional DR. DARMIN NASUTION Pusat Data Analisa Tempo & Independent Research

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013 Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HUT KE-3 GERAKAN KEWIRAUSAHAAN

Lebih terperinci

PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN

PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN GUBERNUR BANTEN SAMBUTAN GUBERNUR PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN REGIONAL (MUSRENBANGREG) SE JAWA-BALI TAHUN 2013 SERANG, 4 DESEMBER 2013 1 BISMILLAHIRAHMANIROHIM ASSALAMMUALAIKUM WR. WB SELAMAT

Lebih terperinci

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA DISKUSI ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP TAHUN EMISI AGUSTUS 2014 SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA PERESMIAN PENERBITAN UANG RUPIAH KERTAS PECAHAN RP100.000 TAHUN EMISI 2014 18 AGUSTUS 2014 Yang kami hormati, Pimpinan MPR/DPR/DPD Republik Indonesia, Pimpinan Komisi XI-DPR

Lebih terperinci

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara

LAPORAN KEPALA BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH pada acara PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jalan P. Diponegoro Nomor 60 Telepon (0536) 3221645, Fax 3221715 PALANGKA RAYA 73111 ---------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) identitas legal, dan masyarakat pinggiran) yang umumnya unbanked yang

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) identitas legal, dan masyarakat pinggiran) yang umumnya unbanked yang BAB II LANDASAN TEORI A. Financial Inclusion (Keuangan Inklusif) 1. Pengertian Financial Inclusion (keuangan inklusif) Istilah financial inclusion atau keuangan inklusif menjadi tren pasca krisis 2008

Lebih terperinci

Jakarta, 29 Maret 2007

Jakarta, 29 Maret 2007 SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR BANK INDONESIA DALAM ACARA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN ANTAR PENYELENGGARA SWITCHING DALAM RANGKA PERUMUSAN STANDARD TEKNIS KARTU ATM DAN KARTU DEBIT RUANG SERBA GUNA, BANK

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas; Yth. Gubernur Sulawesi

Lebih terperinci

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan BAB I KETENTUAN UMUM 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1 Bank Perkreditan Rakyat yang selanjutnya disingkat BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional

Lebih terperinci

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No. 16/12/DPAU Jakarta, 22 Juli 2014 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal: Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital Dalam Rangka Keuangan Inklusif Melalui Agen Layanan Keuangan Digital

Lebih terperinci

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah Gubernur Bank Indonesia Laporan Pengendalian Inflasi Daerah Rakornas VI TPID 2015, Jakarta 27 Mei 2015 Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Yth. Para Menteri Kabinet Kerja Yth. Para Gubernur Provinsi

Lebih terperinci

Indonesia Fintech Festival and Conference 2016

Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 -Keynote Speech Gubernur Bank Indonesia- Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 Jakarta, 30 Agustus 2016 Yang kami hormati: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bpk Darmin Nasution Ketua Otoritas

Lebih terperinci

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja Keynote Speech APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja Disampaikan oleh: Menteri Keuangan Republik Indonesia Yth. Pimpinan Badan Anggaran DPR-RI, Yth. Wakil Menteri Keuangan dan Para Pejabat

Lebih terperinci

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Ke-69 Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 Kita Dukung Suksesi Kepemimpinan

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. SAMBUTAN ANGGOTA DEWAN KOMISIONER BIDANG EDUKASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN PADA SEMINAR NASIONAL PEMBERDAYAAN KONSUMEN DAN PENINGKATAN KAPASITAS LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR

Lebih terperinci

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENGAWASAN KEARSIPAN DALAM RANGKA PENYUSUNAN PROGRAM KERJA PENGAWASAN KEARSIPAN TAHUNAN TAHUN 2017 TANGGAL 23 FEBRUARI 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi. Saat ini layanan sistem pembayaran yang melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi. Saat ini layanan sistem pembayaran yang melibatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan inovasi-inovasi baru hampir diseluruh sektor perekonomian. Perkembangan sistem pembayaran merupakan

Lebih terperinci

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia-

-Sambutan Gubernur Bank Indonesia- -Sambutan Gubernur Bank Indonesia- Penandatanganan Kesepakatan Bersama Antara Bank Indonesia dengan Kementerian Perhubungan RI & Kesepakatan Bersama Antara BPTJ, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan Seluruh

Lebih terperinci

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014

BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014 BUTIR-BUTIR SAMBUTAN MENTERI PERHUBUNGAN PADA ACARA PEMBUKAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2014 YOGYAKARTA, 14 OKTOBER 2014 Yth. Gubernur DI Yogyakarta, atau yang Mewakili, Yth.

Lebih terperinci