RENSTRA RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENSTRA RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN"

Transkripsi

1 RENSTRA RENCANA STRATEGIS PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN Jl. Pangeran Hidayatullah No, 154 (Sawahgede) Cianjur Telp/Fax. (0263)

2 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan DAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN CIANJUR 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Sumber Daya Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana Jenis Pelayanan Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tantangan Pembangunan Kelautan, Perikanan dan Peternakan Peluang Pembangunan Kelautan, Perikanan dan Peternakan i BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Permasalahan Bidang Kelautan dan Perikanan Permasalahan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten /Kota Telaahan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Telaahan Renstra Kementerian Pertanian Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-Isu Strategis i

3 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN KEBIJAKAN SASARAN, STRATEGI DAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan Strategi Kebijakan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun Rencana Program Rencana Kegiatan Kelompok Sasaran Pendanaan Indikatif BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN CIANJUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1 Indikator Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun Indikator Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Urusan Kelautan dan Perikanan Urusan Pertanian Indikator Kinerja Utama ii

4 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan DAFTAR TABEL HALAMAN Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun Tabel 2.4 Tabel 2.5 Rekapitulasi Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran dan Program Kegiatan Tahun Rekapitulasi Belanja Daerah Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Tahun Tabel 3.1 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya Tabel 3.2 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Pertanian Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya Tabel 3.3 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya.. 36 Tabel 3.4 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya Tabel 3.5 Kawasan Peruntukan Perikanan Berdasarkan RTRW Kabupaten Cianjur Tahun iii

5 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Tabel 3.6 Wilayah Pengembangan Peternakan Berdasarkan Komoditas Ternak di Kabupaten Cianjur Tahun Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 5.1 Tabel 6.1 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Tahun Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Tahun Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Tahun Indikator Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yang Mengacu pada RPJMD iv

6 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan DAFTAR GAMBAR HALAMAN Gambar 2.1 Grafik Komposisi Pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Status Kepegawaian Gambar 2.2 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Peningkatan Produksi Peternakan Gambar 2.3 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Peningkatan Produksi Perikanan Gambar 2.4 Perkembangan Pendapatan dari Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) dan/atau Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum Dipotong Gambar 2.5 Perkembangan Pendapatan dari Retribusi Izin Usaha Perikanan dan/atau Tempat Pelelangan Ikan v

7 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Lampiran 2. Evaluasi Renstra OPD Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Periode Pelaksanaan vi

8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tata kerjanya. Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur tahun , serta memperhatikan kebijakan dan prioritas program nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cianjur. Perencanaan pembangunan jangka menengah pada sektor kelautan perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur yang tertuang dalam Renstra merupakan upaya Pemerintah dalam mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance), dengan adanya interaksi yang harmonis antara 4 (empat) unsur, meliputi : (1) Pemerintah, yang berperan dalam menciptakan lingkungan sosial, politik dan hukum yang kondusif melalui kebijakan-kebijakan yang progrowth, pro-poor, pro-job dan pro-environment, (2) Akademisi, yang berperan dalam pengembangan dan penerapan teknologi yang sesuai kebutuhan masyarakat melalui lembaga-lembaga penelitiannya, (3) Swasta/Pelaku Usaha, yang berperan dalam menciptakan pekerjaan dan pendapatan, dan (4) Masyarakat, yang berperan positif untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Pembangunan sektor kelautan perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur saat ini sangat penting dalam rangka mendorong perekonomian di Kabupaten Cianjur. Beberapa hal yang menjadi faktor pendorong diantaranya dilihat dari wilayah Kabupaten Cianjur yang secara geografis maupun klimatologis, merupakan daerah potensial bagi pengembangan kelautan perikanan dan peternakan. Selain itu, Kabupaten Cianjur memiliki potensi kelautan perikanan dan peternakan yang semakin berkembang, baik dari segi jumlah populasi maupun dari jumlah produksinya. Kondisi ini membuat Kabupaten Cianjur memegang peranan penting bagi pengembangan agribisnis dan ekonomi regional, karena kontribusinya dalam penyediaan bahan pangan asal ikan dan ternak serta daya serap tenaga kerja mulai dari sub sistem hulu, budidaya sampai hilir yang masih menjadi andalan. Sektor kelautan, perikanan dan peternakan merupakan bidang garapan yang potensial untuk dikembangkan dalam rangka mendukung pembangunan secara keseluruhan, sehingga apabila pembangunannya dilakukan secara terarah dan tepat sasaran, maka akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Prospek pembangunan kelautan, perikanan dan peternakan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi semakin baik seiring dengan terus meningkatnya jumlah 1

9 penduduk, meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat kandungan gizi yang bersumber dari ikan dan ternak bagi kesehatan dan kecerdasan, serta semakin berkembangnya industri farmasi, kosmetika, makanan dan minuman yang berbahan dasar produk hasil biota perairan maupun dari produksi hasil peternakan. Namun demikian, agar pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan secara berkelanjutan, perlu diupayakan perencanaan dan pengelolaan yang optimal secara terarah dan terpadu. Oleh karenanya, pengembangan kelautan, perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur hendaknya mampu mendayagunakan semua potensi yang ada, dengan tetap memperhatikan dan menanggulangi kondisi permasalahan, yang pada gilirannya akan mendorong kegiatan produksi, mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat, dan terjaganya lingkungan yang lestari. Masyarakat pun harus didorong untuk menerapkan teknologi yang efektif, efisien dan ramah lingkungan, sehingga mampu menjadi bagian dalam pengendalian kualitas lingkungan, sebagaimana ditegaskan dalam paradigma pembangunan yang berkelanjutan. Kebutuhan perencanaan pembangunan kelautan, perikanan dan peternakan, baik dalam kerangka jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek, sudah seharusnya disusun dalam konteks perencanaan pembangunan daerah secara holistic (menyeluruh), dalam kerangka sinergitas dan sinkronisasi pencapaian tujuan pembangunan di Kabupaten Cianjur secara utuh. Salah satu kerangka perencanaan tersebut adalah rencana pembangunan jangka menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra), yang menjadi dasar perencanaan tahunan dan juga merupakan skenario kebijakan pembangunan sektoral. Dokumen ini menyajikan agenda utama sebagai implikasi pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam kerangka pengembangan sektor kelautan perikanan dan peternakan, di Kabupaten Cianjur, serta sebagai antisipasi terhadap masalah dan kendala yang belum sepenuhnya dapat tertangani pada periode pembangunan tahun , namun dipandang akan mempengaruhi kinerja OPD dan sektor secara keseluruhan sebagai akibat dinamisasi lingkungan strategis regional, nasional, maupun global. Dokumen Renstra yang disusun, dimaksudkan sebagai upaya menjamin keberlanjutan dan konsistensi skenario kebijakan pembangunan, sebagaimana tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Ketercapaian tujuan dan sasaran strategis tersebut dimanifestasikan dalam ketercapaian indikator kinerja yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. 2

10 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum yang mendasari disusunnya dokumen Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur periode tahun sebagai dokumen perencanaan formal OPD, adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421; 2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) 5. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737]; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80); 3

11 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 45/PERMEN-KP/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun ; 11. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 19/Permentan/HK.140/4/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun ; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 09 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011 Nomor 37 Seri D); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun (Lembar Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 45 Seri D); 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jabar Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 Nomor 10 seri E); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 08 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 09 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun ; 17. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan. 1.3 Maksud dan Tujuan Dokumen Renstra yang disusun dimaksudkan sebagai arah kebijakan dan target pembangunan kelautan, perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur selama periode tahun , yang tetap mengacu pada tujuan dan sasaran strategis pembangunan daerah Kabupaten Cianjur, sebagaimana dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun Adapun tujuan penyusunan Renstra adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan tata kerjanya, serta bersifat 4

12 indikatif. Renstra juga merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan dan kegagalan organisasi. Dengan tersusunnya Renstra ini, maka akan jelas bagi organisasi arah yang akan dituju. Dari tujuan penyusunan Renstra pada umumnya yang tertulis di atas, dapat disampaikan bahwa tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur ini adalah: a. Sebagai dokumen dasar/acuan dalam penyusunan rencana lima tahunan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Cianjur untuk mengakomodir visi, misi, program dan sasaran strategis Kepala Daerah yang telah ditetapkan; b. Sebagai pedoman dan alat kendali kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada periode tahun ; c. Terciptanya sinergitas, keberlanjutan perencanaan pembangunan kelautan,perikanan dan peternakan; d. Terwujudnya pembangunan kelautan, perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur, yang dilakukan secara optimal, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam satu kesatuan sistem ruang wilayah dan waktu; e. Meningkatkan daya guna dan hasil guna sumber daya kelautan, perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur untuk mendukung pelaksanaan pembangunan wilayah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur tahun , adalah sebagai berikut: BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN CIANJUR 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur 2.2 Sumber Daya Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur 5

13 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur BAB III BAB IV BAB V BAB VI ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/Kota 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur 4.2 Strategi dan Kebijakan RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN CIANJUR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6

14 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN CIANJUR 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan bertugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan, dan urusan pemerintahan bidang pertanian. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan umum dinas dibidang perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, evaluasi dan laporan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah bidang kelautan dan perikanan, dan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian; b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah bidang kelautan dan perikanan, dan urusan pemerintahan daerah bidang pertanian; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan; d. Pelaksanaan administrasi dinas dan pelayanan umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Sedangkan struktur organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan terdiri atas: a. Kepala; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Subbagian Perencanaan; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Umum dan Kepegawaian; c. Bidang Kelautan dan Perikanan, membawahkan : 1. Seksi Produksi Perikanan Tangkap; 2. Seksi Produksi Perikanan Budidaya; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan. 7

15 d. Bidang Peternakan dan Kesehatan hewan, membawahkan : 1. Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan dan Kesehatan Hewan; 2. Seksi Produksi Peternakan; 3. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner; e. Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan, membawahkan : 1. Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Nelayan; 2. Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Perikanan; 3. Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Peternakan. f. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri dari; 1. Rumah Potong Hewan (RPH); 2. Balai Benih Ikan (BBI); 3. Balai Pengembangan Perikanan dan Perairan Umum (BP3U); 4. Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Utara (Cipanas); 5. Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Tengah (Sukanagara); 6. Pusat Kesehatan Hewan Wilayah Selatan (Agrabinta); 7. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). g. Kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari; 1. Medik Veteriner; 2. Paramedik Veteriner; 3. Pengawas Bibit Ternak; 4. Pengawas Perikanan; 5. Penyuluh Perikanan. Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan disajikan dalam Lampiran Sumber Daya Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Sumber Daya Manusia Komposisi jabatan dalam struktur organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Cianjur Nomor 50 Tahun 2016 adalah: 1 (satu) orang Eselon II; 4 (empat) orang Eselon III terdiri dari 1 (satu) orang Sekretaris dan 3 (tiga) orang Kepala Bidang, serta 26 orang Eselon IV yang terdiri dari 3 (tiga) orang Kasubag, 9 (sembilan) orang Kepala Seksi, 7 (tujuh) orang Kepala UPTD dan 7 (tujuh) orang Kasubag TU UPTD dalam pelaksanaan tugas pokoknya seharihari. Sumber daya manusia merupakan komponen penting dalam menjalankan kinerja organisasi secara keseluruhan. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perlu direncanakan sesuai dengan kebutuhan 8

16 terutama dalam mewujudkan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan sebagai center of knowledge dan learning organization. Salah satunya dapat dilihat dari komposisi pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berdasarkan pendidikan. Jumlah pegawai berlatar belakang pendidikan sarjana lebih besar dibandingkan dengan yang bukan sarjana, diharapkan dengan komposisi tersebut dapat memberikan andil yang cukup besar dalam peningkatan kinerja organisasi. Pada Tabel 2.1 dapat dilihat komposisi pegawai berdasarkan jenis kelamin, dari 82 orang pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, jumlah pegawai laki-laki sebanyak 65 persen atau 53 orang dan pegawai perempuan sebanyak 35 persen atau 29 orang. Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016 No Unit Kerja Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah 1. Kepala Dinas Sekretariat Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan UPTD Kelompok Jabatan Fungsional Jumlah Total Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 (diolah) Adapun komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan, tersebar dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Doktor (S3) yang didominasi oleh lulusan Sarjana (S1) sebesar 52,56 persen atau 41 orang. Rincian jumlah pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berdasarkan tingkat pendidikan ditunjukkan pada Tabel 2.2 di bawah ini. 9

17 Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016 Pendidikan Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SMA SMP SD Jumlah 1. Kepala Dinas Sekretariat Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan UPTD Kelompok Jabatan Fungsional Jumlah Total Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 (diolah) Sedangkan komposisi pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur berdasarkan golongan/ruang, yaitu golongan IV sebanyak 4 orang, golongan III sebanyak 62 orang, golongan II sebanyak 11 orang, dan golongan I sebanyak 1 orang. Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Berdasarkan Golongan/Ruang Tahun 2016 No Unit Kerja IV /c IV /b IV /a III /d III /c Golongan/ Ruang III III II /b /a /d 1. Kepala Dinas Sekretariat Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan UPTD Kelompok Jabatan Fungsional Jumlah Total Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 (diolah) Selain pegawai dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS), Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan sampai bulan Desember tahun 2016 memiliki pegawai dengan status Tenaga Kontrak (TK) dan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Pegawai dengan status TK berjumlah 11 orang, sedangkan TKS yang bertugas sebagai inseminator, administrasi umum, operator, petugas kebersihan dan petugas keamanan kantor berjumlah 57 orang. Sehingga total jumlah pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berjumlah 146 orang. II /c II /b II /a I /d I /c 10

18 Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian Tenaga Kontrak; 11; 7,5% TKS; 57; 39% PNS; 78; 53,5% Gambar 2.1 Grafik Komposisi Pegawai Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Status Kepegawaian (Sumber : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun 2016 (diolah)) Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana pendukung kegiatan di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur adalah gedung kantor sebanyak 1 unit, rumah dinas sebanyak 10 unit, kendaraan dinas sebanyak 10 unit, dan ruang rapat sebanyak 2 unit yang dapat menampung 50 sampai dengan 100 orang. Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan juga memiliki 7 (tujuh) gedung UPTD yang berada di Kecamatan Cipanas, Mande, Bojongpicung, Cidaun, Sukanagara, Cianjur dan Agrabinta. Data dan informasi menjadi hal yang vital bagi proses penyusunan produk-produk perencanaan, pengendalian dan evaluasi di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan. Berbagai sumber data dan informasi telah digunakan sebagai bahan dalam penyusunan rencana dan evaluasi pembangunan daerah, diantaranya : a. Unit Kerja pada tingkat Pemerintah Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota dan Kecamatan; b. Lembaga Pendidikan/Perguruan Tinggi; c. Masyarakat yang dilakukan melalui dialog publik; d. Media elektronik dan media cetak. Beberapa hal yang menjadi persoalan berkaitan dengan konsistensi ketersediaan data dan informasi, diantaranya: (1) Belum tersedianya data base yang riil sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan; (2) Tingkat pemahaman petugas pendata masih minim; (3) Belum tersedianya dana operasional yang memadai; (4) Mekanisme pertukaran data antar OPD maupun antar tingkatan pemerintahan belum optimal; (5) Belum semua sumber data menggunakan prosedur pengumpulan data menurut standar baku (konsep, definisi, metodologi), sehingga data yang dihasilkan diragukan 11

19 akurasinya; (6) Data yang diperlukan dalam proses penyusunan dokumen perencanaan belum terkoordinasikan dengan baik pada sebuah perangkat formal (unit pengelola data); (7) Proses penyimpanan data dan informasi belum disusun dalam sebuah sistem penelusuran yang mudah, cepat dan efektif, sehingga informasi yang tersedia tidak dapat dengan segera disajikan; dan (8) Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses publikasi data Jenis Pelayanan Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Cianjur Nomor 65 Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, jenis pelayanan sebagai berikut : I. Bidang Kelautan dan Perikanan 1. Seksi Produksi Perikanan Tangkap, mempunyai fungsi pelayanan : a. Pelaksanaan identifkasi dan pengumpulan data produksi penangkapan ikan di Perairan Laut dan Perairan Umum Darat (PUD); b. Pengolahan dan analisis data produksi penangkapan ikan di Perairan Laut dan Perairan Umum Darat (PUD); c. Pelaksanaan analisis dan pendugaan stok assessment terhadap pemanfaatan potensi sumber daya perikanan Perairan Umum Darat (PUD); d. Pengolahan dan pembinaan penangkapan ikan di Perairan Laut, dan di Perairan Umum Darat (PUD); e. Pengolahan dan pengawasan penyelenggaraan Tempat Pemasaran Ikan (TPI); 2. Seksi Produksi Perikanan Budidaya, mempunyai fungsi pelayanan : a. Pelaksanaan identifikasi dan pengumpulan data produksi budidaya ikan air tawar, payau, laut dan perikanan nonkosumsi (ikan hias). b. Pengolahan dan analisis data produksi budidaya ikan air tawar, payau, laut dan perikanan non-konsumsi (ikan hias). c. Penyusunan bahan teknis budidaya ikan air tawar, payau, laut dan perikanan non-konsumsi (ikan hias). d. Penyediaan dukungan pengembangan dan penerapan teknologi budidaya ikan air tawa, payau, laut dan perikanan non-konsumsi (ikan hias). 12

20 e. Pelaksanaan pengawasan pengeluaran dan pemasukan produksi ikan budidaya air tawar, payau, laut dan perikanan non-konsumsi (ikan hias). f. Pelaksanaan pembinaan penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dan cara Pembudidayaan Ikan yang Baik (CBIB). g. Pelaksanaan pengawasan mutu pakan, mutu benih dan mutu calon induk ikan dan mutu induk ikan serta pelestarian calon induk, induk dan benih ikan. h. Pelaksanaan pengelolaan kesehatan ikan (pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit ikan). 3. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan, mempunyai fungsi pelayanan : a. Pelaksanaan identifikasi dan pengumpulan data sarana dan prasarana budidaya ikan, penangkapan Ikan di Tempat Pemasaran Ikan (TPI), penangkapan ikan di Perairan Laut dan penangkapan ikan di Perairan Umum Darat (PUD). b. Pengolahan dan analisis data budidaya ikan, penankapan ikan di Tempat Pemasaran Ikan (TPI), Penangkapan ikan di Perairan Laut dan penangkapan ikan di Perairan Umum Darat (PUD). c. Pengolahan data statistik perikanan budidaya dan perikanan tangkap. d. Pelaksanaan fasilitas sarana dan frasarana perikanan budidaya dan perikanan tangkap. e. Pelaksanaan pengelolaan air dan lahan untuk pembudidayaan ikan serta pengelolaan lingkungan usaha perikanan. f. Pelaksanaan pengelolaan zonasi lahan dan perairan untuk budidaya perikanan. g. Pelaksanaan penyusunan bahan standardisasi dan kelayakan teknis penggunaan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan perikanan budidaya dan perikanan tangkap. h. Pelaksanan pengawasan penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan perikanan tangkap. II. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan a. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di penyediaan sarana dan prasarana peternakan dan 13

21 kesehatan hewan, produksi peternakan, serta kesehatan hewan dan masyarakat veteriner. b. Penyusunan pedoman teknis operasional penyediaan sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan, produksi peternakan, serta kesehatan hewan dan masyarakat veteriner. c. Penyiapan dan penyajian data/informasi mengenai potensi serta permasalahan di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. d. Pelaksanaan pembinaan teknis operasional di Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. e. Pelaksanaan monitoring dan pengawasan terhadap kegiatan peningkatan produksi ternak. f. Pelaksanaan pengawasan penyediaan, peredaran dan mutu bibit ternak, pakan olahan dan hijauan pakan ternak. g. Pelaksanaan fasilitas penelusuran, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular dan tidak menular. h. Pelaksanaan fasilitas pengawasan dan rekomendasi pemasukan, pengeluaran dan peredaran hewan dan produk hewan. i. Pelaksanaan pengawasan dan pengujian kesehatan bahan asal hewan, hasil produk asal hewan dan alat kesehatan hewan. j. Pelaksanaan fasilitas rekomendasi pelayanan perizinan rumah potong hewan, unit pelayanan medik veteriner, pasar hewan dan pengecer obat hewan. k. Pelaksanaan rekomendasi nomor kontrol veteriner, instalasi karantina hewan sementara dan instalasi karantina produk hewan sementara. l. Pelaksanaan pengawasan dan pengelolaan pelayanan medik veteriner dan laboratorium. m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. n. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan. o. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan membawahi seksi : 1. Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan dan Kesehatan Hewan, mempunyai fungsi pelayanan : a. Pelaksanaan identifikasi, pengumpulan, pengolahan dan analisis data sarana dan prasarana peternakan dan kesehatan hewan serta data statistik peternakan. 14

22 b. Pelaksanaan pengadaan dan distribusi sarana prasarana peternakan dan pelayanan kesehatan hewan. c. Pelaksanaan pengawasan penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana teknologi peternakan dan pelayanan kesehatan hewan. d. Pelaksanaan pengembangan lahan penggembalaan umum, dan pengelolaan wilayah sumber bibit rumpun / galur ternak. e. Pelaksanaan pemantauan dan inventarisasi potensi wilayah peternakan. f. Pelaksanaan perumusan sistem, pola pengembangan, dan penetapan kawasan peternakan terpadu. g. Penyiapan bahan bimbingan penenrapan teknologi peternakan tepat guna. h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala dilingkungan Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan dan Kesehatan Hewan. i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan dan Kesehatan hewan. j. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Seksi Produksi Peternakan, mempunyai fungsi pelayanan : a. Pelaksanaan identifikasi, pengumpulan pengolahan dan analisis data populasi dan produksi peternakan. b. Pelaksanaan bimbingan/pembinaan teknis produksi peternakan. c. Pelaksanaan penetapan seleksi dasar ternak dan registrasi ternak bibit. d. Pelaksanaan peningkatan dan pengelolaan sumber daya genetik (SDG) dan plasma nutfah ternak. e. Pelaksanaan pengaturan sistem pengembangbiakan (breeding system) peternakan. f. Pelaksanaan pengawasan mutu dan peredaran bibit ternak dan pakan ternak. g. Pelaksanaan pengendalian penyediaan dan peredaran bibit ternak dan pakan ternak. h. Pelaksanaan bimbingan penguatan kelembagaan kepada masyarakat peternak, kelompok tani ternak dan/atau badan hukum yang bergerak di bidang peternakan. 15

23 i. Pelaksanaan penyuluhan dan pengkajian teknologi terhadap masyarakat peternak. j. Penyiapan bahan rekomendasi dalam pengajuan kredit permodalan bagi pelaku usaha peternakan. k. Pelaksanaan pelatihan dan bimbingan bagi pelaku usaha peternakan. l. Pelaksanaan pemrosesan dan/atau pemberian rekomendasi terhadap persyaratan perizinan di bidang usaha peternakan. 3. Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, mempunyai fungsi pelayanan : a. Melaksanakan identifikasi, pengumpulan, pengolahan dan analisis data penyakit hewan, data RPH, PH, TPU, data pengolah dan pedagang produk pangan asal hewan, data pelayanan medik veteriner serta data jenis obat hewan. b. Pelaksanaan penelusuran (Surveilans) penyebaran penyakit hewan menular dan tidak menular, tindakan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular dan tidak menular. c. Pelaksanaan fasilitasi pelayanan medik veteriner dan gangguan reproduksi. d. Pelaksanaaan fasilitasi pelayanan medik veteriner dan gangguan reproduksi. e. Pelaksanaan pembinan dan pengawasan peredaran obat hewan di pengecer (toko, retail, pet-shop, poultry-shop) dan peternak. f. Pelaksanaan pengawasan dan rekomendasi pemasukan serta pengeluaran hewan dan produk asal hewan, rekomendasi ijin usaha pemotongan hewan dan unggas, rekomendasi instalasi karantina hewan dan bahan asal hewan sementara, rekomendasi ijin unit pelayanan medik veteriner dan rekomendasi ijin obat hewan pada tingkat pengecer (toko, retail, pet-shop, poultry-shop). g. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penerapan hygiene sanitasi di Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU), tempat pengolahan produk pangan asal hewan serta pedagang produk pangan asal hewan. h. Pelaksanaan pembinaaan dan pengawasan kesejahteraan hewan (animal walfare) dalam kegiatan proses produksi. i. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pemberian rekomendasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) pada pelaku usaha ternak, dan pengujian bahan pangan asal hewan. 16

24 j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Seksi Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. k. Pelaksanaan evaluasi pelaporan kegiatan Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. III. Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Untuk menyelenggarakan tugaas pokoknya Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan program kerja dan rencana anggaran Bidang Perikanan Budidaya. b. Pengkoordonasian dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaaan dan kelembagaaan nelayan, usaha perikanan, dan usaha peternakan. c. Penyusunan program teknis operasional bidang pemberdayaan dan kelembagaan nelayan, usaha perikanan, dan usaha peternakan. d. Penyiapan dan penyajian data dan informasi mengenai potensi serat permasalahan dibidang pemberdayaan dan kelembagaan nelayan, usaha perikanan, dan usaha peternakan. e. Pelaksanaaan pembinaan teknis operasional dibidang pemberdayaan dan kelembagaan nelayan, usaha perikanan, dan usaha peternakan. f. Pelaksanaan penyiapan pemberdayaan nelayan, perikanan usaha perikanan, dan pelaku usaha peternakan. g. Pelaksanaan penyiapan penertiban Tanda Pencatatan Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH). h. Pelaksanaan penyiapan penertiban SIUP dibidang perikanan dan penertiban Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI). i. Pelaksanaan penyiapan penertiban rekomendasi bagi ijin usaha peternakan, dan fasilitas kementerian usaha nelayan, perikanan dan peternakan. j. Pelaksanaan pembinaan teknis bagi pelaku usaha nelayan, pelaku usaha perikanan dan pelaku usaha peternakan. k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan. 17

25 l. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan. m. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan fungsi Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan dibantu oleh : 1. Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Nelayan, mempunyai fungsi pelayanan : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Nelayan. b. Pelaksanaaan identifikasi, pengumpulan, pengolahan dan analisis data kelembagaan nelayan. c. Pelaksanaan pelayanan bimbingan teknis penguatan kelembagaan kepada nelayan, kelompok pengawas masyarakat nelayan, dan atau badan hukum yang bergerak di bidang perikanan tangkap. d. Pelaksanaan fasilitas kemitraan usaha nelayan, promosi hasil produksi pesisir dan laut unggulan daerah. e. Pelaksanaan pendampingan pelatihan dan bimbingan teknis bagi nelayan. f. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan penilaian kelas kelompok pengawas masyarakat nelayan. g. Pelaksanaan penyiapan bahan penertiban Tanda Kapal Pengangkut Ikan Hidup (TPKPIH). h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Nelayan. i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Nelayan. j. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Perikanan, mempunyai fungsi pelayanan : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Perikanan. b. Pelaksanaan identifikasi, pengumpulan, pengolahan dan analisis data kelembagaan pelaku usaha pembudidayaan serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. 18

26 c. Pelaksanaaan pelayanan bimbingan teknis penguatan kelembagaan kepada pembudidaya ikan, kelompok pembudidaya ikan, pengolah ikan, kelompok pemasar ikan dan/atau badan hukum yang bergerak dibidang perikanan budidaya. d. Pelaksanaan fasilitas kemitraan usaha pembudidayaan ikan, pengolah dan pemasaran hasil perikanan, serta promosi produksi perikanan unggulan daerah. e. Pelaksanaan pendampingan pelatihan dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha perikanan. f. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan penilaian kelas kelompok usaha perikanan. g. Pelaksanaan penyiapan bahan penertiban SIUP di bidang perikanan dan Tanda Pencatatan Usaha Pembudidayaan Ikan (TPUPI). h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala di lingkungan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Perikanan. i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Perikanan. j. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Peternakan, mempunyai fungsi pelayanan : a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Peternakan. b. Pelaksanaan identifikasi, pengumpulan, pengolahan dan analisis data kelembagaan pelaku usaha peternakan; c. Pelaksanaan pelayanan bimbingan teknis penguatan kelembagaan kepada masyarakat peternak, kelompok tani ternak, dan/atau badan hukum yang bergerak dibidang peternakan. d. Pelaksanaan promosi hasil produksi peternakan unggulan daerah. e. Pelaksanaan penyiapan bahan rekomendasi dalam pengajuan kredit permodalan bagi pelaku usaha peternakan. f. Pelaksanaan pendampingan pelatihan dan bimbingan teknis bagi pelaku usaha peternakan. g. Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan penilaian kelas kelompok usaha peternakan. 19

27 Produksi Peternakan (Ton) Persentase Capaian Kinerja (%) Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur h. Pelaksanaan penertiban rekomendasi bagi ijin usaha peternakan. i. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Pemberdayaan dan Kelembagaan Usaha Peternakan. j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Kinerja pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) diukur terhadap ada 2 (dua) indikator, yaitu peningkatan produksi peternakan dengan target pada tahun 2015 sebesar ton dan peningkatan produksi perikanan dengan target pada tahun 2015 sebesar ton. Capaian IKU sampai tahun 2015, pada indikator peningkatan produksi peternakan mencapai 87,25 persen atau sebesar ton, sedangkan pada indikator peningkatan produksi perikanan mencapai 78,85 persen atau sebesar ton. Perkembangan capaian kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berdasarkan IKU dari tahun 2012 sampai dengan 2015 ditunjukkan oleh Gambar 2.2 dan Gambar 2.3. Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Peningkatan Produksi Peternakan , , ,56 87,25 98,00 96,00 94,00 92,00 90,00 88,00 86, , Tahun 82,00 Target (Ton) Realisasi (Ton) Capaian (%) Gambar 2.2 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Peningkatan Produksi Peternakan (Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun (diolah)) Indikator peningkatan produksi peternakan, terdiri dari produksi daging, susu, dan telur. Target produksi peternakan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 semakin meningkat, dengan asumsi bahwa program dan 20

28 Produksi Perikanan (Ton) Persentase Capaian Kinerja (%) Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur kegiatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan berkontribusi signifikan dalam mendorong peningkatan produksi peternakan. Prosentase pencapaian target kinerja produksi peternakan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 berfluktuasi dan cenderung menurun prosentase ketercapaiannya. Tetapi bila dilihat dalam sisi jumlah cenderung meningkat karena prosentase penurunannya lebih rendah dibanding prosentase peningkatannya, dengan prosentase penurunan produksi tahun 2013 sebesar 2,63 persen dibanding tahun 2012, kemudian meningkat sebesar 9,38 persen pada tahun 2014 dan menurun lagi sebesar 2,08 persen pada tahun Sedangkan, indikator peningkatan produksi perikanan, terdiri dari produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap. Target produksi perikanan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 semakin meningkat, dengan asumsi bahwa program dan kegiatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan berkontribusi signifikan dalam mendorong peningkatan produksi perikanan. Pencapaian target produksi perikanan cenderung menurun prosentase ketercapaiannya dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 dengan pencapaian terendah terjadi pada tahun 2015, yaitu tercapai sebesar 78,85 persen dari target. Bila dilihat dalam sisi jumlah, produksi perikanan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada tahun 2014, yaitu sebesar 19,76 persen atau sejumlah ton dibanding tahun Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Peningkatan Produksi Perikanan , ,86 91, ,00 90,00 85, ,85 80,00 75, Tahun 70,00 Target (Ton) Realisasi (Ton) Capaian (%) Gambar 2.3 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja Utama Peningkatan Produksi Perikanan (Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun (diolah)) 21

29 Selain kinerja yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU), kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan pun diukur berdasarkan dokumen penetapan kinerja yang mencakup seluruh kinerja sasaran dan didukung program kegiatan yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Cianjur serta Renstra periode sebelumnya, yaitu periode tahun , diukur terhadap 7 (tujuh) sasaran dengan menggunakan 12 (dua belas) indikator, yaitu: a. Sasaran Pertama, Terwujudnya Kabupaten Cianjur Bebas Penyakit Zoonosis Indikator 1 : menurunnya populasi ternak yang sakit b. Sasaran Kedua, Tercapainya Target Produksi Ternak dan Ikan, Baik Kualitas maupun Kuantitas Indikator 2 : tercapainya target produksi hasil peternakan Indikator 3 : tercapainya target produksi hasil perikanan c. Sasaran Ketiga, Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Peternak, Pembudidaya Ikan dan Nelayan Indikator 4 : terwujudnya peningkatan pengetahuan sikap dan keterampilan peternak, pembudidaya ikan dan nelayan d. Sasaran Keempat, Terwujudnya Usaha Peternakan Perikanan dan Kelautan yang Berwawasan Agribisnis dan Marinebisnis Indikator 5 : prosentase jumlah kelompok peternakan perikanan kelautan yang berwawasan agribisnis dan marinebisnis e. Sasaran Kelima, Terwujudnya Pelestarian Sumberdaya Perairan Indikator 6 : prosentase peningkatan sarana dan prasarana pelestarian sumberdaya perairan b. Sasaran Keenam, Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Peternak, Pembudidaya Ikan, Nelayan, dan Pelaku Pasca Panen Indikator 7 : cakupan bina kelompok nelayan Indikator 8 : produksi perikanan kelompok nelayan c. Sasaran Ketujuh, Terwujudnya Hasil Produksi Peternakan, Perikanan, dan Kelautan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) untuk Dikonsumsi dan Terjangkau oleh Seluruh Lapisan Masyarakat Indikator 9 : tingkat konsumsi daging Indikator 10 : tingkat konsumsi telur Indikator 11 : tingkat konsumsi susu Indikator 12 : tingkat konsumsi ikan 22

30 Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan sampai dengan tahun 2015 dinilai BAIK, dimana dari 6 indikator yang telah diukur prosentase capaian rata-rata sebesar 94,23 persen dari target yang ditetapkan. Rekapitulasi pencapaian kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Rekapitulasi Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran dan Program Kegiatan Tahun No. Sasaran Program 1. Terwujudnya Kabupaten Cianjur Bebas Penyakit Zoonosis 1 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Capaian Indikator (%) Kriteria ,33 145,97 116,67 100,00 BAIK 2. Tercapainya Target Produksi Ternak dan Ikan Baik Kualitas maupun Kuantitas 1 Program Peningkatan Produksi Hasil Ternak 2 Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat 237,21 97,46 93,02 Ternak 92,46 BAIK 3 Program Pengembangan Budidaya Perikanan Ikan 78,94 SEDANG 4 Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan 5 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 3. Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Peternak, Pembudidaya Ikan dan Nelayan 4. Terwujudnya Usaha Peternakan Perikanan dan Kelautan yang Berwawasan Agribisnis dan Marinebisnis 5. Terwujudnya Pelestarian Sumberdaya Perairan 6. Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Peternak, Pembudidaya Ikan, Nelayan, dan Pelaku Pasca Panen 1 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 2 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 3 Program Peningkatan Produksi Peternakan 4 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan 1 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 2 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 3 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 4 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 2 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 1 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan 2 Program Pengembangan Perikanan Tangkap 3 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota 4 Program Pengembangan Perikanan dan Kelautan 237,21 56,48 105,00 104,00 BAIK 86,4 50,22-90,00 BAIK ,00 BAIK 147,86 125,69 198,00 - BAIK 23

31 Target dan Realisasi Pendapatan (Rp 000) Pencapaian Pendapatan (%) Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur No. Sasaran Program 7. Terwujudnya Hasil Produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) untuk Dikonsumsi dan Terjangkau oleh Seluruh Lapisan Masyarakat 1 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan Capaian Indikator (%) Kriteria ,82 93,47 85,30 SEDANG Sumber : Sub Bagian Penyusunan Program, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun (diolah) Selain pengukuran kinerja berdasarkan output program kegiatan serta produksi peternakan dan perikanan, pengukuran kinerja dapat dilihat dalam pengelolaan keuangan karena kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam pengelolaan keuangan dilakukan melalui pendekatan anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang mengutamakan upaya pencapaian hasil kegiatan berupa output dari rencana alokasi biaya sebagai salah satu input dalam program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur terdiri dari pendapatan dan belanja daerah. Jumlah target pendapatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan tahun anggaran 2012 sampai dengan 2015, sebesar Rp ,00 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau terealisasi 99,57 persen dari target. Target dan realisasi pendapatan setiap tahun dan perkembangannya selama 4 (empat) tahun ditunjukkan Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Perkembangan Pendapatan dari Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) dan/atau Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum Dipotong , , , , ,00 149, , , , , ,65 160, ,00 140,00 120,00 100, , ,00 100,34 100,35 96,55 80, ,00 60, ,00 40, ,00 20,00 0, Tahun 0,00 Target (Rp 000) Realisasi (Rp 000) Capaian (%) Gambar 2.4 Perkembangan Pendapatan dari Retribusi Rumah Potong Hewan (RPH) dan/atau Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum Dipotong (Sumber : Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun (diolah)) 24

32 Target dan Realisasi Pendapatan (Rp 000) Pencapaian Pendapatan (%) Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Retribusi pada Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan terdiri dari 2 (dua) urusan yang menjadi kewenangannya, yaitu urusan pertanian yang dinamakan retribusi rumah potong hewan dan/atau pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong, serta urusan kelautan dan perikanan yang dinamakan retribusi izin usaha perikanan dan/atau tempat pelelangan ikan. Target pendapatan dari retribusi rumah potong hewan dan/atau pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yaitu sebesar 113,64 persen. Peningkatan paling tinggi terjadi pada tahun 2013, dimana target semula sebesar Rp ,00 menjadi Rp ,00, terjadi peningkatan sebesar 69,19 persen. Hal ini mempertimbangkan dari capaian realisasi pada tahun 2012 sebesar 149,18 persen, sehingga pada tahun-tahun setelahnya selisih antara target dan realisasi tidak besar. Akan tetapi, pada tahun 2015 persentase realisasinya mengalami penurunan meskipun jumlahnya meningkat dibanding tahun 2014, hal ini dikarenakan peningkatan target yang ditetapkan tidak diiringi dengan peningkatan objek retribusi yang seimbang. Perkembangan Pendapatan dari Retribusi Izin Usaha Perikanan dan/atau Tempat Pelelangan Ikan ,00 100,08 100,10 100, , , , , ,00 72, , , , , , , , , ,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0, Tahun 0,00 Target (Rp 000) Realisasi (Rp 000) Capaian (%) Gambar 2.5 Perkembangan Pendapatan dari Retribusi Izin Usaha Perikanan dan/atau Tempat Pelelangan Ikan (Sumber : Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun (diolah)) Pada urusan kelautan dan perikanan, target pendapatan dari retribusi izin usaha perikanan dan/atau tempat pelelangan ikan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 berkebalikan dari target retribusi rumah potong hewan dan/atau pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong yang semakin meningkat. Target retribusi izin usaha perikanan dan/atau tempat pelelangan ikan mengalami penurunan cukup besar pada tahun 2015, yaitu sebesar 65,33 persen dibanding tahun Sehingga, jumlah penurunan target sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 sebesar 73,52 persen. 25

33 Penurunan target ini disebabkan karena terdapat salah satu kode belanja yang dipindahkan ke dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah sehingga pendapatan dari salah satu sumber retribusi tersebut dialihkan. Sedangkan, jumlah pagu anggaran belanja daerah Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan tahun anggaran 2012 sampai dengan 2015, sebesar Rp ,00, meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp ,50 dan belanja langsung sebesar Rp ,50 dengan realisasi sebesar Rp ,00, meliputi belanja tidak langsung sebesar Rp ,00 dan belanja langsung sebesar Rp ,00 atau terealisasi sebesar 96,71 persen dari pagu anggaran. Rekapitulasi belanja daerah tahun 2012 sampai dengan 2015 ditunjukkan pada Tabel 2.5. Pagu anggaran dan realisasi belanja langsung yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal pada Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan lebih kecil dibanding belanja tidak langsungnya yang terdiri dari belanja pegawai seperti gaji dan tunjangan, dengan prosentase komposisi yang cenderung meningkat. Secara akumulatif, komposisi realisasi belanja langsung dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 lebih besar dibanding belanja tidak langsung, yaitu sebesar 61,42 persen. Tabel 2.5 Rekapitulasi Belanja Daerah Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Tahun JENIS BELANJA URAIAN TAHUN ANGGARAN JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 1. Belanja Pegawai BELANJA LANGSUNG 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal JUMLAH BELANJA Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (% ) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (% ) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (% ) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (% ) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (% ) , , , , , , , , , ,00 99,93 95,50 98,24 97,97 97, , , , , , , , , , ,00 98,90 99,86 98,04 98,04 98, , , , , , , , , , ,00 97,44 97,81 96,70 96,82 97, , , , , , , , , , ,00 90,92 95,35 98,90 90,37 94, , , , , , , , , , ,00 96,65 96,12 97,82 96,25 96,71 Sumber : Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan, Sekretariat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Cianjur Tahun (diolah) 26

34 Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, baik dilihat dari Indikator Kinerja Utama (IKU), indikator kinerja berdasarkan dokumen penetapan kinerja, serta kinerja keuangan selama periode Renstra tahun dengan pengukuran yang dilakukan dari tahun 2012 sampai dengan 2015, sudah mendekati target yang telah ditetapkan, baik target produksi peternakan dan perikanan, target pendapatan, maupun target realisasi belanja daerah. Belum tercapainya indikator kinerja sesuai target, membutuhkan kebijakan, strategi, sasaran dan program kegiatan yang lebih terarah untuk periode Renstra selanjutnya. Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap kegiatan, baik pelayanan kepada masyarakat maupun pekerjaan rutin sangat dibutuhkan untuk kedepannya, sehingga kinerja pegawai lebih terukur dan diharapkan dapat mendorong peningkatan kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tantangan Pembangunan Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Pembangunan kelautan, perikanan dan peternakan sering mengalami permasalahan-permasalahan yang menghambat pengembangannya dan menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan serta para pelaku usaha dibidang kelautan, perikanan dan peternakan. Tantangan ini dari tahun ke tahun semakin bertambah banyak dan berat untuk diselesaikan tanpa kerjasama semua pihak, baik dari pemerintah, akademisi, swasta/pelaku usaha, masyarakat. Dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat pun sangat penting bagi pembangunan yang lebih menyeluruh (holistic), terintegrasi, dan terarah. Tantangan-tantangan pada pembangunan dibidang peternakan dan kesehatan hewan, sebagai berikut: 1. Wilayah Kabupaten Cianjur dengan luas hektar atau km 2, hanya memiliki 3 (tiga) unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dengan status Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), dimana 2 (dua) unit Puskeswan melayani 10 (sepuluh) kecamatan, sedangkan 1 (satu) unit Puskeswan melayani 12 (dua belas) kecamatan. 2. Terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan dengan kualifikasi yang dibutuhkan, baik pendidikan formal seperti dokter hewan, sarjana peternakan, dan pendidikan yang terkait, maupun pendidikan non formal seperti pelatihan keterampilan teknis di bidang peternakan dan kesehatan hewan. 27

35 3. Terdapatnya tempat pemotongan hewan di luar Rumah Potong Hewan (RPH) milik Pemerintah Daerah, sehingga tidak terpantaunya proses pemotongan hewan dan tidak dilakukannya pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong yang menjamin bahwa daging yang dihasilkan memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) untuk dikonsumsi. 4. Masih adanya gangguan penyakit hewan yang menyebabkan terhambatnya pencapaian produksi peternakan, dengan penyakit yang dominan yaitu brucellosis dan cacingan pada sapi, scabies pada domba, serta avian influenza (AI) dan newcastle disease (ND) pada unggas. 5. Kurangnya daya dukung lahan untuk penanaman hijauan pakan ternak. 6. Belum tersedianya sentra wilayah bibit ternak, terutama ternak ruminansia di Kabupaten Cianjur. Sedangkan, tantangan-tantangan pembangunan pada bidang kelautan dan perikanan, sebagai berikut: 1. Belum terdapatnya rencana zonasi wilayah pesisir di wilayah selatan Kabupaten Cianjur dalam rangka mendukung implementasi rencana pengelolaan pembangunan wilayah pesisir. 2. Masih kurangnya akselerasi pembangunan sarana dan prasarana bagi nelayan dan masyarakat pesisir. 3. Masih kurangnya peran Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan dalam memfasilitasi nelayan kecil dan masyarakat pesisir saat musim paceklik ikan. 4. Belum berkembangnya sarana dan prasarana penunjang produksi dan pengolahan serta pemasaran hasil pengembangan perikanan dan kelautan dalam rangka peningkatan produksi perikanan di daerah dan pemenuhan konsumsi lokal. 5. Terbatasnya sumber daya manusia, baik pada petugas dinas maupun pelaku usaha perikanan, dalam kuantitas dan kualitas. Keterampilan teknis yang masih terbatas dan kurang tersosialisasikannya teknologi tepat guna dalam bidang kelautan dan perikanan merupakan salah satu penyebab rendahnya kualitas sumber daya manusia. 6. Masih kurangnya kapasitas kelembagaan dalam produksi dan pemasaran hasil produksi. 7. Para pelaku usaha kelautan dan perikanan memiliki kelemahan dalam memanfaatkan akses permodalan. 28

36 2.4.2 Peluang Pembangunan Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Pembangunan kelautan, perikanan dan peternakan di Kabupaten Cianjur memiliki peluang untuk terus dikembangkan. Hal ini didukung dengan kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat cianjur yang masih cenderung agraris. Lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Cianjur adalah sektor pertanian sebesar 62,99 persen dan merupakan penyumbang terbesar terhadap PDRB pada tahun 2014, yaitu sebesar 34,44 persen. Kontribusi PDRB dari sub sektor pertanian, peternakan, perburuan dan jasa pertanian sebesar 29,13 persen, sedangkan sub sektor perikanan sebesar 5,06 persen. Kondisi geografis wilayah Kabupaten Cianjur terbagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu: 1. Cianjur Bagian Utara, terletak di kaki Gunung Gede dengan ketinggian meter dengan kombinasi pegunungan, perkebunan dan pesawahan. 2. Cianjur Bagian Tengah, merupakan daerah yang berbukit-bukit kecil. 3. Cianjur Bagian Selatan, merupakan dataran rendah diselingi bukitbukit kecil dan pegunungan yang melebar. Posisi Kabupaten Cianjur yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta di sebelah utara, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut di sebelah timur, Kabupaten Sukabumi di sebelah barat, dan Samudera Indonesia di sebelah selatan menjadi keuntungan tersendiri, karena Kabupaten Cianjur berada di jalur perlintasan dan penghubung antar daerah sehingga dapat mendukung iklim investasi apabila dikelola dengan optimal. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Sungai terpanjang di Cianjur adalah Sungai Cibuni, yang bermuara di Samudera Indonesia. Dari luas wilayah sebesar hektar, pemanfaatan lahan di Kabupaten Cianjur meliputi hektar (23,71 persen) berupa hutan produktif dan konservasi, hektar (16,59 persen) berupa tanah pertanian lahan basah, hektar (27,76 persen) berupa lahan pertanian kering dan tegalan, hektar (16,49 persen) berupa tanah perkebunan, hektar (0,10 persen) berupa tanah dan penggembalaan/pekarangan, hektar (0,035 persen) berupa tambak/ 29

37 kolam, hektar (7,20 persen) berupa pemukiman/pekarangan, dan hektar (6,42 persen) berupa penggunaan lainnya. Potensi agribisnis/agromarinebisnis yang dimiliki Kabupaten Cianjur cukup besar. Setelah komoditi padi sawah, komoditas pada sub sektor peternakan dan perikanan merupakan komoditas yang menjadi unggulan pada sektor pertanian di Kabupaten Cianjur, diantaranya sapi potong, domba, ayam ras, ikan mas, ikan nila, ikan lele, lobster, dan tuna. Hal ini terlihat dari kemampuan komoditas tersebut menjadi sektor basis pada beberapa kecamatan. Kekayaan alam dan budaya yang lengkap serta posisi geografis yang menguntungkan, Kabupaten Cianjur memiliki prospek yang cukup potensial dalam pariwisatanya, terutama wisata agro. Wisata agro ini diharapkan turut serta mendorong perekonomian masyarakat sekitar dan juga mendorong pelaku usaha peternakan dan perikanan untuk meningkatkan produksinya, bukan hanya dalam kuantitas, tapi juga kualitasnya. 30

38 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Analisis isu-isu strategis dalam Rencana Strategis Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi obyektif dan perkembangan yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama pelaksanaan pembangunan lima tahun terakhir yang akan menjadi dasar penyusunan rencana strategis dinas dalam menentukan target dan capaian kinerja dinas dalam lima tahun mendatang Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Beberapa permasalahan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi dinas selama kurun waktu 2011 sampai 2015 antara lain adalah : Permasalahan Bidang Kelautan dan Perikanan 1. Belum optimalnya produksi perikanan tangkap. 2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP). 3. Kurangnya kapasitas kelembagaan produksi dan pemasaran perikanan budidaya. 4. Belum optimalnya pengembangan kualitas dan kuantitas benih ikan yang ada di Cianjur. 5. Belum optimalnya pengelolaan budidaya ikan air payau. 6. Belum terbentuknya kemitraan antara pengusaha besar dan pembudidaya skala kecil Permasalahan Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan 1. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas bibit ternak yang ada di masyarakat. 2. Masih belum optimalnya produktivitas sektor peternakan dalam menunjang ketersediaan pangan hewani. 3. Masih adanya kekhawatiran dari masyarakat tentang jaminan keamanan produk pangan asal hewan dan ikan. 4. Masih merebaknya kasus penyakit hewan menular, seperti kasus Brucellosis, Rabies, Avian Influenza (AI). 31

39 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang dituangkan dalam strategi pembangunan pembangunan jangka menengah daerah berupa kebijakan dan program pembangunan, disertai rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM Daerah Kabupaten Cianjur berpedoman pada RPJP Daerah Kabupaten Cianjur Tahun Kajian arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah berupa tahapan pembangunan berdasarkan skala prioritas atau proses pembangunan sebagai acuan dalam penyusunan RPJMD ditujukan untuk mengetahui arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah dan relevansinya dengan rencana jangka menengah daerah yang akan disusun. RPJM Daerah penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Sehubungan dengan hal di atas, maka visi Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun adalah : CIANJUR LEBIH MAJU DAN AGAMIS Memperhatikan visi tersebut di atas, kata kunci pertama yang termuat dalam visi adalah lebih maju. Kalimat lebih maju merefleksikan meningkatnya kehidupan masyarakat Cianjur yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan dan ekonomi memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka, serta meningkatkan perekonomian daerah sehingga menjadikan kabupaten terdepan dalam upaya menyejahterakan rakyatnya. Kata kunci lainnya adalah agamis yang dapat dimaknai sebagai bagian dari pembangunan karakter dan akhlak yang mulia meliputi seluruh kehidupan seseorang, baik ketika beribadah secara khusus kepada Tuhannya maupun dalam hubungannya dengan sesama makhluk seperti dalam menata ekonomi, menata politik, kehidupan bernegara, kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat, serta dalam mengelola kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan secara bijak kekayaan sumber daya alam yang ada didalamnya. Dari semua uraian di atas, maka untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, perlu dibangun komitmen yang menggambarkan upaya-upaya yang harus diselenggarakan. Adapun Misi Pemerintah Kabupaten Cianjur tersebut adalah sebagai berikut : 32

40 1. Meningkatkan Pembangunan Infrastuktur yang Berwawasan Lingkungan Peningkatan pembangunan infrastuktur dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan sarana dan prasarana infrastuktur berkiatan dengan pelayanan dasar berupa sarana pendidikan, kesehatan, sarana penunjang perekonomian masyarakat yang berwawasan lingkungan sehingga menjadikan Cianjur sebagai kabupaten terdepan dalam upaya menyejahterakan rakyatnya. 2. Meningkatkan Pembangunan Keagamaan Pembangunan keagamaan dimaksudkan untuk mewujudkan perubahan signifikan elemen-elemen sumber daya manusia yang dilandasi nilai-nilai ahlakul karimah termasuk birokrasi yang meliputi kelembagaan, sumberdaya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan, dan pelayanan publik. Hal yang penting dalam reformasi birokrasi adalah perubahan mind-set dan budaya kerja. Upaya mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi secara berkelanjutan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). 3. Meningkatkan Pembangunan Manusia Melalui Akselerasi Pembangunan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Komitmen pertama yang dijabarkan dalam misi ketiga ini adalah mewujudkan peningkatan mutu yang diberikan pada peserta didik melalui peningkatan capaian angka kelulusan dan peringkat kelulusan semua jenjang pendidikan. Komitmen kedua dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen penyediaan pelayanan kesehatan dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard an kode etik profesi yang telah ditetapkan. Komitmen ketiga merupakan upaya meningkatkan standar hidup masyarakat yang didekati dengan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah mencapai standar hidup yang layak. Tingkat kehidupan yang layak dimaksud diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan (kemampuan daya beli/purchasing Power Parity, dalam rupiah). Ditinjau dari sisi tugas urusan pertanian (subsektor peternakan) dan urusan kelautan dan perikanan, secara umum tugas Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian Misi ke-3 yaitu Meningkatkan Pembangunan Manusia Melalui Akselerasi di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi, dengan tujuan yang ingin dicapai, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi daerah berbasis kerakyatan dan mengembangkan sektor unggulan secara terintegrasi. 33

41 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan secara vertikal berada dibawah 2 kementerian dan 2 dinas provinsi, yaitu Kementerian Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat untuk urusan pertanian (subsektor peternakan), Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat untuk urusan kelautan dan perikanan Telaahan Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional. Untuk mencapai visi tersebut ada 3 misi utama, yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan. Strategi pembangunan kelautan dan perikanan dalam mencapai visi dan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah : 1. Memperkuat jati diri sebagai negara maritim; 2. Pemberantasan Perikanan Ilegal /IIU Fishing; 3. Akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan hasil perikanan; 4. Peningkatan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi perikanan dengan indikator : a. Peningkatan produksi perikanan dari 12,4 juta ton menjadi 18,8 juta ton. b. Peningkatan produksi hasil perikanan dari 22,4 juta ton menjadi juta ton. c. Meningkatnya ketaatan pelaku usaha perikanan dari 52% menjadi 87%. d. Pengembangan Pelabuhan Perikanan dari 21 unit menjadi 24 unit. e. Peningkatan luasan kawasan konservasi laut dari 15,7 juta ha menjadi 20 juta ha Telaahan Renstra Kementerian Pertanian Visi Kementerian Pertanian adalah Terwujudnya Sistem Pertanian- Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani. Untuk mencapai visi tersebut ada beberapa kebijakan yang secara langsung berkaitan dengan tugas dan fungsi dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yaitu : 1. Kebijakan peningkatan swasembada beras, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan gula; 2. Kebijakan pengembangan produk berdaya saing, ekspor, substitusi impor serta bahan baku bioindustri; 3. Kebijakan penguatan sistem dan kelembagaan perbenihan/pembibitan, petani, teknologi, penyuluhan, perkarantinaan dan ketahanan pangan; 34

42 4. Kebijakan pengembangan kawasan pertanian; 5. Kebijakan fokus komoditas strategis, terkait komoditas strategis dengan fokus komoditas yang dikembangkan terdiri dari delapan kelompok produk, yaitu: a. Bahan makanan pokok nasional: padi, jagung, kedelai, gula, telur dan daging unggas, daging sapi/kerbau. b. Bahan makanan pokok lokal: sagu, jagung, umbi-umbian (ubi kayu, ubi jalar). c. Produk pertanian penting pengendali inflasi: cabai, bawang merah, bawang putih. d. Bahan baku industri (konvensional): sawit, karet, kakao, kopi, lada, pala, teh, susu, ubi kayu. e. Bahan baku industri: sorgum, gandum, tanaman obat, minyak atsiri, cengkeh. f. Produk industri pertanian (prospektif): aneka tepung dan jamu. g. Produk energi pertanian (prospektif): biodiesel, bioetanol, biogas. h. Produk pertanian berorientasi ekspor dan subtitusi impor: buah-buahan (nanas, manggis, salak, mangga, jeruk), kambing/domba, babi, florikultura. Tabel 3.1 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya Sasaran Renstra No. Kementerian Kelautan dan Perikanan 1. Peningkatan kedaulatan Pangan melalui peningkatan Produksi perikanan dengan indikator : Peningkatan Produksi perikanan dari 12,4 juta ton menjadi 18,8 juta ton. Peningkatan Produksi Hasil Perikanan dari 22,4 juta ton menjadi juta ton. Meningkatnya ketaatan pelaku usaha perikanan dari 52 % menjadi 87%. Pengembangan Pelabuhan Perikanan dari 21 unit menjadi 24 unit. Peningkatan luasan kawasan konservasi laut dari 15,7 juta ha menjadi 20 juta ha. Permasalahan Pelayanan OPD 1. Belum Optimalnya Produksi Perikanan Tangkap 2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP) 3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP) 4. Kurangnya Kapasitas Kelembagaan Produksi dan Pemasaran Perikanan Budidaya 5. Belum optimalnya pengembangan kualitas dan kuantitas benih ikan yang ada di Cianjur 6. Belum optimalnya pengelolaan budidaya ikan air payau 7. Belum terbentuknya kemitraan antara pengusaha besar dan pembudidaya skala kecil Penghambat a. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang dimilliki nelayan untuk melakukan penangkapan ikan terutama untuk jarak > 200 mil b. Belum tersedianya sarana pendukung pelabuhan perikanan tangkap untuk kapasitas kapal > 5 GT c. Masih rendahnya kemampuan SDM Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan Faktor Pendorong a. Komitmen pimpinan daerah dalam pengembangan pembangunan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan b. Kondisi alam yang mendukung terhadap pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan c. Adanya UPTD teknis Perikanan (PPI, BBI dan BPPPU ) sehingga bisa mempercepat pelayanan terhadap masyarakat d. Lokasi Kabupaten Cianjur yang dekat dengan ibukota negara dan provinsi sehingga sangat berkorelasi positif terhadap pemasaran produk produk perikanan 35

43 Tabel 3.2 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Pertanian Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya No. Sasaran Renstra Kementerian Pertanian 1. Peningkatan swasembada beras, jagung dan kedelai, serta peningkatan produksi daging dan gula. Adapun sasaran produksi peternakan sebagai berikut (ribu ton) Daging Sapi : 5.467,11 Daging Kerbau : 3.935,76 Daging Kambing: 336,16 Daging Domba : 261,54 Daging Babi:1.885,24 Daging Ayam Buras: 1.672,41 Daging Ayam Ras Pedaging : ,25 Daging Ayam Ras Petelur: 602,98 Daging Itik: 212,84 Telur Ayam Buras: Telur Ayam Ras: ,9 Telur Itik : 1.537,68 Produksi susu: 4.605,75 Permasalahan Pelayanan OPD 1. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas benih dan bibit ternak yang ada dimasyarakat. 2. Masih rendahnya produksi dan produktivitas komoditas peternakan dalam menunjang ketersediaan pangan hewani. 3. Masih adanya kekhawatiran produk akan jaminan pangan yang aman, halal, sehat, dan utuh. 4. Masih merebaknya kasus penyakit hewan menular, seperti kasus Brucellosis, Rabies, Avian Influenza (AI). Penghambat a. Masih rendahnya sumber daya manusia peternak dalam meningkatkan produksi dan produktivitas ternak. b. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia penyuluh/petugas teknis di lapangan. c. Keterbatasan anggaran menjadi permasalahan tersendiri dalam mendukung upaya pembangunan peternakan. Faktor Pendorong a. Komitmen pimpinan daerah dalam peningkatan ketahanan pangan, khususnya pangan asal ternak. b. Terdapat beberapa perusahaan agroinput, penggemukan sapi, dan unggas yang berdomisili di Kabupaten Cianjur sehingga bisa mendorong perkembangan peternakan. c. Adanya UPTD teknis Pelayanan Kesehatan Hewan, sehingga bisa mempercepat pelayanan terhadap masyarakat. d. Lokasi Kabupaten Cianjur yang dekat dengan ibukota negara dan provinsi sehingga sangat berkorelasi positif terhadap pemasaran produk produk peternakan. Tabel 3.3 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya Sasaran Renstra Dinas No. Perikanan dan Kelautan 1. Meningkatkan produktivitas dan daya saing sumber daya perikanan dan kelautan Meningkatkan usaha dan nilai tambah produk perikanan dan kelautan Meningkatkan pengawasan, pengendalian dan pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan Permasalahan Pelayanan OPD 1. Belum optimalnya produksi perikanan tangkap 2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP) 3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP) 4. Kurangnya kapasitas kelembagaan produksi dan pemasaran perikanan budidaya 5. Belum optimalnya pengembangan kualitas dan kuantitas benih ikan yang ada di Cianjur 6. Belum optimalnya pengelolaan budidaya ikan air payau 7. Belum terbentuknya kemitraan antara pengusaha besar dan pembudidaya skala kecil Penghambat a. Masih terbatasnya sarana dan prasarana yang dimilliki nelayan untuk melakukan penangkapan ikan terutama untuk jarak > 200 mil b. Belum tersedianya sarana pendukung pelabuhan perikanan tangkap untuk kapasitas kapal > 5 GT c. Masih rendahnya kemampuan SDM Pengolahan Produk Kelautan dan Perikanan Faktor Pendorong a. Komitmen pimpinan daerah dalam pengembangan pembangunan sarana dan prasarana kelautan dan perikanan b. Kondisi alam yang mendukung terhadap pengembangan pembangunan kelautan dan perikanan c. Adanya UPTD teknis Perikanan (PPI, BBI dan BPPPU ) sehingga bisa mempercepat pelayanan terhadap masyarakat d. Lokasi Kabupaten Cianjur yang dekat dengan ibukota negara dan provinsi sehingga sangat berkorelasi positif terhadap pemasaran produk produk perikanan 36

44 Tabel 3.4 Telaahan Pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Beserta Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Penanganannya Sasaran Renstra Dinas No. Peternakan Provinsi Jawa Barat 1. Meningkatkan Produksi, Kualitas, Keamanan dan Nilai Tambah Hasil Peternakan Meningkatkan Usaha Peternakan Yang Berkelanjutan Terkendalinya penyakit hewan menular strategis dan zoonosa Permasalahan Pelayanan OPD 1. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas benih dan bibit ternak yang ada dimasyarakat 2. Masih rendahnya produksi dan produktivitas komoditas peternakan dalam menunjang ketersediaan pangan hewani. 3. Masih adanya kekhawatiran produk akan jaminan pangan yang aman, halal, sehat, dan utuh 4.Masih merebaknya kasus penyakit hewan menular, Rabies Penghambat a. Masih rendahnya sumber daya manusia peternak dalam meningkatkan produksi dan produktivitas ternak b. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia penyuluh/petugas teknis dilapangan c. Keterbatasan anggaran menjadi permasalahan tersendiri dalam mendukung upaya pembangunan peternakan Faktor Pendorong a. Komitmen pimpinan daerah dalam peningkatan ketahanan pangan, khususnya pangan asal ternak b. Terdapat beberapa perusahaan agroinput, penggemukan sapi,dan unggas yang berdomisili di Kabupaten Cianjur sehingga bisa mendorong perkembangan peternakan c. Adanya UPTD teknis Pelayanan Kesehatan Hewan, sehingga bisa mempercepat pelayanan terhadap masyarakat d. Lokasi Kabupaten Cianjur yang dekat dengan ibukota negara dan provinsi sehingga sangat berkorelasi positif terhadap pemasaran produk produk peternakan 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun , pada Pasal 25 telah ditentukan rencana pola ruang wilayah, yang terdiri atas kawasan lindung dan kawasan budidaya. Rencana pola kawasan budidaya yang akan diselaraskan dengan rencana pengembangan potensi kelautan, perikanan dan peternakan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan, yaitu kawasan peruntukan peternakan dan kawasan peruntukan perikanan. Kawasan peruntukan peternakan diatur lebih lanjut pada Pasal 33, dimana kawasan tersebut diarahkan untuk peternakan unggas, non unggas dan hewan ternak besar, meliputi: a. Kecamatan Pacet i. Kecamatan Cibeber b. Kecamatan Cipanas j. Kecamatan Campaka c. Kecamatan Cugenang k. Kecamatan Campakamulya d. Kecamatan Sukaresmi l. Kecamatan Sukanagara e. Kecamatan Cikalongkulon m. Kecamatan Takokak f. Kecamatan Mande n. Kecamatan Pagelaran g. Kecamatan Sukaluyu o. Kecamatan Tanggeung h. Kecamatan Haurwangi p. Kecamatan Cibinong 37

45 q. Kecamatan Ciranjang u. Kecamatan Kadupandak r. Kecamatan Gekbrong v. Kecamatan Leles s. Kecamatan Warungkondang w. Kecamatan Agrabinta t. Kecamatan Cilaku x. Kecamatan Sindangbarang Sedangkan untuk kawasan peruntukan perikanan diatur lebih lanjut pada Pasal 37, dimana kawasan peruntukan perikanan terdiri atas kawasan perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan sarana dan prasarana peruntukan budidaya, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 3.5 Kawasan Peruntukan Perikanan Berdasarkan RTRW Kabupaten Cianjur Tahun Perikanan Tangkap a. Kecamatan Agrabinta b. Kecamatan Sindangbarang c. Kecamatan Cidaun Perikanan Budidaya a. Kolam air tawar di setiap kecamatan dengan potensi seluas kurang lebih hektar b. Kolam air payau/ tambak di Kecamatan Sindangbarang dan Cidaun dengan potensi seluas kurang lebih 21 hektar c. Kolam jaring apung di kawasan Waduk Cirata Ciranjang dengan potensi seluas kurang lebih hektar, meliputi: 1. Kecamatan Mande; 2. Kecamatan Cikalongkulon; 3. Kecamatan Ciranjang. Sarana dan Prasarana Peruntukan Perikanan a. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Jayanti di Kecamatan Cidaun dan Kecamatan Sindangbarang b. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) meliputi: TPI Jayanti di Kecamatan Cidaun; TPI Apra di Kecamatan Sindangbarang; TPI Cikakap di Kecamatan Agrabinta c. Pusat Benih Ikan di Kecamatan Karangtengah d. Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Bojongpicung e. Unit Pembenihan Rakyat dengan potensi seluas kurang lebih 283 hektar, meliputi: 1. Kecamatan Cianjur; 2. Kecamatan Sukaluyu; 3. Kecamatan Ciranjang; 4. Kecamatan Mande; 5. Kecamatan Cikalongkulon; 6. Kecamatan Cilaku; 7. Kecamatan Cugenang. Sedangkan, perwujudan pola ruang wilayah kawasan peruntukan peternakan dan perikanan terdapat pada Pasal 49, meliputi: 1. Optimalisasi pemasaran produksi peternakan; 2. Pengembangan sentra koleksi dan distribusi peternakan; 3. Pengembangan, penerapan, penyuluhan dan pelatihan hasil penelitian dan pengembangan bidang peternakan; 4. Pemanfaatan bibit unggul perikanan; 5. Pengembangan perikanan tangkap; 6. Pengaturan dan pengendalian budidaya perikanan perairan waduk/danau; 7. Pemberdayaan kelompok usaha kelautan dan perikanan; 8. Optimalisasi pemasaran produksi perikanan; 9. Pengembangan sentra koleksi dan distribusi perikanan; 10. Pengembangan, penerapan, penyuluhan dan pelatihan hasil penelitian dan pengembangan bidang perikanan. 38

46 Rencana tata ruang wilayah bertujuan untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Cianjur yang produktif dan berkualitas bagi kehidupan dengan memanfaatkan sumber daya berbasis pertanian dan pariwisata secara efisien serta berkelanjutan. Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan dalam menyusun program kegiatan serta lokasi kegiatan selama periode 5 (lima) tahun ke depan, yaitu tahun , berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cianjur Tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun serta menyinergikan dengan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kabupaten Cianjur KLHS merupakan pelaksanaan Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Telaahan KLHS mengidentifikasi intensitas keterkaitan kebijakan, rencana dan program-program pembangunan yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Cianjur tahun dengan isu strategis yang telah teridentifikasi, yakni pemanfaatan ruang, kedekatan dengan wilayah Bopunjur, konversi lahan pertanian produktif, penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan, peningkatan volume limbah domestik, pertambahan jumlah penduduk, kerentanan bencana, serta pesisir dan pantai. Pada setiap keterkaitan kebijakan dan rencana pembangunan, pengembangan potensi pertanian, kelautan dan pesisir serta pengembangan infrastruktur penunjang agribisnis dan pariwisata selalu menjadi isu strategis. Telaah terhadap rencana tata ruang wilayah tahun yang telah ditetapkan dan kajian lingkungan hidup strategis, dapat diidentifikasi faktor penghambat dan pendorong yang mempengaruhi permasalahan pelayanan OPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS sebagai berikut : Faktor Penghambat : 1. Belum sinerginya pelayanan karena masih lemahnya koordinasi antar instansi; 2. Masih kurangnya tenaga teknis peternakan dan perikanan; 3. Semakin terbatasnya lahan untuk bidang peternakan terutama untuk wilayah utara. Faktor Pendorong : 1. Adanya dukungan dari Kepala Daerah tentang penataaan kawasan budidaya, pengolahan dan pemasaran produk kelautan, perikanan, dan peternakan; 2. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi untuk mengembangkan usaha peternakan; 3. Adanya kebutuhan masyarakat peternakan dan perikanan akan jasa pelayanan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan. 39

47 Berdasarkan telaah yang dilakukan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan menyusun rencana program dan kegiatan selama periode tahun untuk mencapai tujuan, sasaran, dan program prioritas di bidang kelautan, perikanan dan peternakan yang selaras dengan RTRW dan KLHS. Pengembangan peternakan diprioritaskan pada ternak sapi potong dan kerbau yang termasuk ternak besar, dengan wilayah pengembangan di wilayah Cianjur selatan, yaitu Kecamatan Cidaun, Agrabinta, Sindangbarang, Leles dan Cibinong. Sedangkan ternak unggas akan tetap dikembangkan di seluruh wilayah Cianjur, untuk memenuhi kebutuhan daging unggas di Kabupaten Cianjur dan wilayah sekitar yang cenderung meningkat dengan meningkatnya populasi penduduk. Pengembangan peternakan didukung dengan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, yaitu Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Cipanas, Puskeswan Sukanagara, Puskeswan Agrabinta, Rumah Potong Hewan (RPH) Cianjur, serta instalasi dinas Balai Perbibitan Ternak di Kecamatan Sindangbarang. Wilayah pengembangan peternakan lebih lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6 Wilayah Pengembangan Peternakan Berdasarkan Komoditas Ternak di Kabupaten Cianjur Tahun Komoditas Ternak Wilayah Pengembangan (Kecamatan) 1. Sapi Potong Cidaun, Agrabinta, Sindangbarang, Leles dan Cibinong 2. Sapi Perah Sukanagara, Campaka 3. Kerbau Cikadu, Cibinong, Campaka, Cikalongkulon, Mande Wilayah Komoditas Ternak Pengembangan (Kecamatan) 6. Ayam Buras Seluruh Kecamatan 7. Ayam Ras Pedaging Wilayah Cianjur Utara dan Tengah 8. Ayam Ras Petelur Wilayah Cianjur Utara dan Tengah 4. Domba Seluruh Kecamatan 9. Itik Seluruh Kecamatan 5. Kambing Seluruh Kecamatan Pada bidang kelautan dan perikanan, komoditas perikanan budidaya yang akan diprioritaskan untuk dikembangkan adalah ikan sidat dan udang vannamei di wilayah Cianjur selatan, yaitu Kecamatan Sindangbarang, Cidaun, dan Agrabinta. Komoditas ikan hias tetap dilanjutkan untuk dikembangkan di wilayah Cianjur utara mengingat Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan memiliki instalasi dinas di Kecamatan Cugenang yang berfokus pada komoditas ikan hias, yaitu Pusat Promosi Ikan Hias (PPIH), selain itu komoditas ikan konsumsi seperti ikan mas dan ikan nila tetap menjadi komoditas unggulan untuk budidaya ikan air tawar, terutama pembenihan dan pembesaran di kolam jaring apung dengan didukung UPTD yang menangani perbenihan, yaitu Balai Benih Ikan (BBI) Jati di Kecamatan Bojongpicung dan UPTD yang menangani perairan umum, yaitu Balai Pengembangan Perikanan Perairan Umum (BP3U) Cirata di Kecamatan Mande. 40

48 Sedangkan, kawasan perikanan tangkap terdapat pada kawasan pesisir dan laut, meliputi Kecamatan Agrabinta, Kecamatan Sindangbarang, dan Kecamatan Cidaun. Pengembangan perikanan tangkap didukung UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Jayanti di Kecamatan Cidaun dan Tempat Pelelangan/Pemasaran Ikan (TPI) di Kecamatan Cidaun, Sindangbarang, dan Cidaun Penentuan Isu-Isu Strategis Dengan memperhatikan prioritas nasional dan provinsi sebagai isu strategis pembangunan, dengan ini disampaikan isu strategis yang berkaitan dengan penyelenggaraan urusan pertanian (peternakan) dan urusan kelautan dan perikanan di Kabupaten Cianjur tahun yang meliputi : 1. Masih rendahnya produksi dan produktivitas komoditas peternakan; 2. Masih rendahnya produksi perikanan (tangkap dan budidaya); 3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan (SDKP); 4. Masih munculnya kasus penyakit hewan menular dan zoonosis. 41

49 BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi yang dicanangkan oleh Bupati Cianjur terpilih pada periode , yaitu Cianjur Lebih Maju dan Agamis. Visi tersebut diharapkan dapat menjadi penggerak (driving force) semua elemen di Kabupaten Cianjur, yaitu pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membentuk masyarakat berbudi luhur yang mengamalkan nilai-nilai keagamaan. Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur sebagai bagian dari elemen pemerintah daerah yang memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan dan urusan pemerintah bidang pertanian (peternakan) ikut berperan dalam memberikan pelayanan publik secara efisien, efektif, berkualitas dan berkelanjutan, untuk mendukung terwujudnya visi Kabupaten Cianjur melalui misi ketiga, yaitu Meningkatkan Pembangunan Manusia Melalui Akselerasi di Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi, meskipun keadaan dan ketersediaan sumberdaya yang ada sangat terbatas. Pernyataan misi di atas mengandung makna bahwa untuk periode tahun , Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur akan berupaya untuk: 1. Meningkatkan profesionalisme pelayanan kepada masyarakat dalam mendorong tumbuh kembangnya pembangunan kelautan, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Cianjur, dan 2. Meningkatkan kinerja organisasi dalam rangka pencapaian target peningkatan produksi peternakan dan peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Cianjur. 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan Tujuan sebagai gambaran keadaan yang diinginkan merupakan salah satu komponen dari perencanaan strategis, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, menetapkan tujuan yang ingin dicapai yaitu 42

50 Meningkatkan Ketersediaan dan Jaminan Mutu Pangan Hewani yang Cukup dan Berkualitas Sasaran Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang akan dicapai selama kurun waktu , adalah sebagai berikut : 1. Berkembangnya potensi perikanan dan kelautan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan yang unggul dan berkelanjutan; dan 2. Berkembangnya potensi peternakan dalam rangka meningkatkan produksi hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH). Masing-masing sasaran tersebut mempunyai indikator yang ingin dicapai selama kurun waktu yang selanjutnya disebut Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun IKU tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: SASARAN Berkembangnya Potensi Perikanan dan Kelautan dalam Rangka Meningkatkan Produksi Perikanan yang Unggul dan Berkelanjutan Berkembangnya Potensi Peternakan dalam Rangka Meningkatkan Produksi Hasil Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Peningkatan Hasil Tangkapan dalam Setiap Upaya Penangkapan (Ton) Persentase Peningkatan Produksi Hasil Perikanan Budidaya (%) Persentase Peningkatan Produksi Hasil Peternakan (%) RUMUS PERHITUNGAN ((Jumlah Hasil Tangkapan Tahun ini Jumlah Hasil Tangkapan Tahun sebelumnya/ Jumlah Hasil Tangkapan Tahun Sebelumnya )) x 100 % (( Jumlah Produksi Hasil Perikanan Budidaya Tahun ini Jumlah Produksi Hasil Perikanan Budidaya Tahun Sebelumnya/ Jumlah Produksi Hasil Perikanan Budidaya Tahun Sebelumnya )) x 100 % (( Jumlah Produksi Hasil Peternakan Tahun ini Jumlah Produksi Hasil Peternakan Tahun Sebelumnya/ Jumlah Produksi Hasil Peternakan Tahun Sebelumnya)) x 100 % 43

51 Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Tahun No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran (impact) Target Kinerja pada Tahun ke : Meningkatkan Ketersediaan dan Jaminan Mutu Pangan Hewani yang Cukup dan Berkualitas 1 Berkembangnya Potensi Perikanan dan Kelautan dalam Rangka Meningkatkan Produksi Perikanan yang Unggul dan Berkelanjutan 1 Persentase Peningkatan Hasil Tangkapan dalam Setiap Upaya Penangkapan (%) 2 Persentase Peningkatan Produksi Hasil Perikanan Budidaya (%) 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 2 Berkembangnya Potensi Peternakan dalam Rangka Meningkatkan Produksi Hasil Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal 1 Persentase Peningkatan Produksi Hasil Peternakan (%) Strategi dan Kebijakan Strategi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur, menyusun strategi dan kebijakan dengan mengacu pada strategi dan kebijakan daerah dan faktor kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal. Pembangunan kelautan, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Cianjur dipengaruhi berbagai faktor, seperti sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya sarana dan prasarana pendukung, kelembagaan serta faktor politis berupa arahan kebijakan pembangunan kelautan, perikanan, dan peternakan pada pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Cianjur. Arahan kebijakan tersebut menentukan pola, bentuk, dan mekanisme pemanfaatan sumberdaya kelautan, perikanan, dan peternakan, ketersediaan dukungan prasarana dan sarana pendukung kegiatan dan pengelolaan kelautan, perikanan, dan peternakan dan berbagai aspek tak terduga yang terkait langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, maka Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan menetapkan strategi, sebagai berikut : 44

52 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) pelaku usaha bidang kelautan, perikanan, dan peternakan; 2. Optimalisasi pemanfaatan dan pengamanan sumberdaya alam; 3. Mengembangkan wilayah berdasarkan komoditas unggulan; 4. Mengembangkan kawasan sentra ternak dan ikan; 5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas/mutu genetik bibit lokal melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dan bibit unggul; 6. Meningkatkan sistem pemantauan dan pengendalian penyakit hewan dan ikan yang bersifat zoonosis dengan prioritas pada upaya membebaskan cianjur dari penyakit hewan menular strategis Rabies, dan penyakit parasiter ikan dan ternak lainnya; 7. Meningkatkan peran kelompok nelayan, pembudidaya ikan dan peternak untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi; dan 8. Meningkatkan sarana dan prasarana dibidang kelautan, perikanan, dan peternakan Kebijakan Kebijakan pembangunan kelautan, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Cianjur, didasari oleh visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan potensi daerah serta harus dikelola dan didayagunakan untuk sebesarbesarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pemanfaatannya. Pembangunan kelautan, perikanan, dan peternakan di Kabupaten Cianjur akan dilaksanakan melalui optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan pengelolaan sumberdaya yang ada dan tersedia. Peningkatan pengelolaan pada sektor perikanan dan kelautan diprioritaskan pada peningkatan produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap sedangkan peningkatan pengelolaan pada sektor peternakan diprioritaskan pada peningkatan populasi ternak dan produksi hasil ternak untuk mendukung ketersediaan pangan hewan yang cukup dan berkualitas. Kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan diarahkan untuk mendukung sasaran daerah yaitu menguatnya ekonomi daerah dan arah kebijakan berupa pengembangan potensi pertanian, perikanan, kelautan dan pesisir serta pembangunan kelembagaan usaha dan pasar berbasis potensi dan keunggulan lokal. 45

53 Sedangkan kebijakan pembangunan peternakan dan kesehatan hewan diarahkan untuk mendukung sasaran daerah meningkatnya ekonomi sektor agribisnis dan pariwisata dan arah kebijakan berupa penguatan kapasitas pelaku agribisnis, kemitraan usaha, dan jaringan pemasaran. Kebijakan tersebut adalah : 1. Peningkatan populasi ternak melalui teknologi inseminasi buatan; 2. Penguatan kapasitas sumber daya peternakan dan kesehatan hewan; 3. Penguatan kawasan dan kelembagaan peternakan; 4. Pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik lokal; 5. Pemberdayaan peternakan dan daya saing. Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Tahun No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan Ketersediaan dan Jaminan Mutu Pangan Hewani yang Berkualitas 1. Berkembangnya Potensi Perikanan dan Kelautan dalam Rangka Meningkatkan Produksi Perikanan yang Unggul dan Berkelanjutan 2. Berkembangnya Potensi Peternakan dalam Rangka Meningkatkan Produksi Hasil Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (SDM) pelaku usaha bidang kelautan perikanan dan peternakan Pengembangan wilayah berdasarkan komoditas unggulan Pengembangan wilayah berdasarkan komoditas unggulan Peningkatan kuantitas dan kualitas/mutu genetik bibit lokal melalui pemanfaatan teknologi tepat guna dan bibit unggul Peningkatan sistem pemantauan dan pengendalian penyakit hewan dan ikan yang bersifat zoonosis dengan prioritas pada upaya membebaskan cianjur dari penyakit hewan menular strategis rabies, dan penyakit parasiter ikan dan ternak lainnya Memberikan pelatihan dan bimbingan teknis sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha bidang kelautan perikanan dan peternakan berupa pelatihan teknis budidaya, manajemen pengelolaan usaha dan manajemen pengelolaan peningkatan usaha Melakukan pemetaan pengembangan wilayah (zoonasi) berdasarkan komoditas unggulan yang dimiliki dan potensi sumber daya yang tersedia Melakukan pengembangan kawasan sentra ternak dan ikan Meningkatkan optimalisasi teknologi inseminasi buatan; dan pengembangan benih ikan di Balai Benih Ikan yang berkualitas Melakukan vaksinasi kepada hewan ternak penular rabies dan melakukan kerjasama dengan daerah perbatasan untuk mencegah penyakit rabies dan mewujudkan Kabupaten Cianjur bebas rabies 46

54 No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Peningkatan peran kelompok nelayan, pembudidaya ikan dan peternak untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi Mendorong usaha pengolahan produk perikanan dan peternakan agar menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan memberikan bimbingan teknis pengolahan, pemberian sarana dan prasarana pengolahan, promosi produk olahan Peningkatan sarana dan prasarana dibidang kelautan perikanan dan peternakan Meningkatkan fasilitasi dan pemberian bantuan sarana dan prasarana kepada nelayan, pelaku usaha perikaann dan pelaku usaha perikanan 47

55 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur Tahun Rencana Program Program bidang kelautan, perikanan dan peternakan adalah seperangkat kegiatan pembangunan yang diatur demikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh seluruh stakeholder di dalam sektor kelautan, perikanan, dan peternakan secara terurut dan terukur. Didalam konteks pencapaian tujuan dan sasaran, seluruh kegiatan Dinas akan berada di dalam koridor program-program pembangunan di Kabupaten Cianjur yang terangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu kepada visi dan misi daerah yang telah ditetapkan. Sebagai salah satu kabupaten agraris di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cianjur memiliki peranan strategis dalam penyediaan pangan, baik nabati maupun hewani yang berkualitas untuk menunjang ketahanan pangan di Provinsi Jawa Barat. Produk pangan hewani, baik yang berasal dari ikan dan ternak, salah satunya merupakan produk pangan unggulan yang dihasilkan oleh Kabupaten Cianjur. Oleh karena itu, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan memprioritaskan program dan kegiatan pada tahun untuk mendukung peningkatan produksi pangan hewani yang berasal dari ternak maupun ikan baik secara kuantitas maupun kualitas. Program yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan selama tahun diarahkan untuk mendukung salah satu tujuan pembangunan daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD, yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi daerah berbasis kerakyatan dan mengembangkan sektor unggulan secara terintegrasi. Program tersebut terdiri dari program utama dan program pendukung/penunjang. Program utama terdiri dari : Program Urusan Kelautan dan Perikanan terdiri dari : 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Masyarakat Pesisir, dengan indikator kinerjanya adalah persentase kelompok nelayan yang dibina dan hasil tangkapan dalam setiap upaya penangkapan; 2. Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan, dengan indikator kinerjanya adalah persentase kelompok pembudidaya ikan yang dibina, produksi perikanan budidaya, produksi benih ikan, tingkat 48

56 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur konsumsi ikan masyarakat, dan volume produk olahan hasil perikanan; Sedangkan Program Urusan Pertanian (Peternakan) terdiri dari : 1. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan indikator kinerjanya adalah persentase cakupan pelayanan kesehatan hewan dan jumlah produksi hasil peternakan. Sedangkan program pendukung adalah program rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan untuk menunjang pelaksanaan program utama. Adapun program tersebut antara lain : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan indikator kinerja persentase cakupan layanan administrasi perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan indikator kinerjanya adalah persentase cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan indikator kinerjanya adalah prosentase aparatur yang memiliki kompetensi di bidangnya; 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan indikator kinerjanya adalah persentase tingkat ketepatan waktu pelaporan capaian kinerja dan keuangan; 5. Program Perencanaan dan Penganggaran, dengan indikator kinerjanya adalah persentase tingkat ketepatan waktu penyusunan dokumen rencana dan anggaran Rencana Kegiatan Sebagai bentuk operasonalisasi program-program yang sudah direncanakan, maka disusun kegiatan-kegiatan pembangunan di bidang kelautan perikanan dan peternakan yang disesuaikan dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di Kabupaten Cianjur. Kegiatankegiatan ini secara teknis juga disesuaikan dengan program pembangunan tingkat pusat dan provinsi khususnya untuk bidang kelautan perikanan dan peternakan. Hal ini dilakukan untuk menjaga sinergitas pembangunan antara pusat dan daerah. Selain itu penyelarasan program/kegiatan antara pusat dan daerah ini juga bertujuan untuk mendapat dukungan anggaran pembangunan, mengingat anggaran di Kabupaten Cianjur masih terbatas. 49

57 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Adapun kegiatan-kegiatan yang telah disusun oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan untuk Renstra tahun adalah sebagai berikut : A. Program Utama I. Program Pengembangan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Pesisir 1. Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu sarana penangkapan ikan; 2. Peningkatan dan Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana tempat pelelangan ikan; 3. Pengembangan Kawasan Pesisir, dengan indikator kinerja yaitu kelompok nelayan yang terbina dan kawasan vegetasi pantai yang terpelihara. 4. Pengembangan SDM Nelayan, dengan indikator kinerja yaitu SDM nelayan yang terlatih. II. Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan 1. Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana perikanan budidaya; 2. Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Budidaya, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana kelompok pembudidaya ikan; 3. Peningkatan dan Pengembangan Perikanan di Perairan Umum, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana di perairan umum; 4. Optimalisasi Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana pembenihan di Balai Benih Ikan 5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Instalasi Teknis Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana instalasi perikanan; 6. Peningkatan Mutu, Nilai Tambah, dan Inovasi Teknologi Hasil Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu pembinaan dan pengembangan kelompok pengolah produk olahan perikanan; 7. Pengembangan SDM Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu pelatihan SDM kelembagaan dan masyarakat perikanan; 8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Belanja Bidang Perikanan dan Kelautan, dengan indikator kinerja yaitu dokumen laporan hasil monitoring dan evaluasi; 9. Kajian Pengembangan Perikanan dan Kelautan, dengan indikator kinerja yaitu dokumen kajian bidang perikanan dan kelautan; 50

58 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran produk perikana; 11. Pengembangan Budidaya Ikan Hias dengan indikator kinerja Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Hias 12. Pengembangan Usaha Pembenihan Rakyat dengan Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana Usaha Pembenihan Rakyat. III. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak 1. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan, dengan indikator kinerja yaitu Sarana dan Prasarana Kesehatan Hewan, Peternak yang terlayani dan Pangan Asal Hewan dan Hasil Pangan Asal Hewan yang terawasi; 2. Pengembangan Teknologi Inseminasi Buatan, dengan indikator kinerja yaitu tersedianya semen beku untuk inseminasi buatan, tersedianya nitrogen cair; 3. Pengembangan Agribisnis Ternak Besar, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana pengembangan ternak besar 4. Pengembangan Agribisnis Ternak Kecil, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana pengembangan ternak kecil; 5. Pengembangan Agribisnis Ternak Unggas, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana pengembangan ternak unggas; 6. Pengembangan Agribisnis Aneka Ternak, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana pengembangan aneka ternak; 7. Pengembangan Ternak Ruminansia, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana ternak ruminansia; 8. Optimalisasi UPTD Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana UPTD peternakan dan kesehatan hewan; 9. Peningkatan Sarana dan Prasarana Instalasi Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana instalasi peternakan dan kesehatan hewan; 10. Peningkatan Kapasitas SDM Peternakan, dengan indikator kinerja yaitu pelatihan SDM kelembagaan dan masyarakat peternakan; 11. Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna, dengan indikator kinerja yaitu pembinaan dan pengembangan kelompok peternak; 12. Pembinaan dan Pengembangan Pemasaran Hasil Peternakan, dengan indikator kinerja yaitu pembinaan dan pengembangan kelompok pengolah dan pemasar produk olahan peternakan; 51

59 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur Penyusunan Data Potensi Pembangunan Peternakan Perikanan Kelautan, dengan indikator kinerja yaitu dokumen rumusan kebijakan potensi pembangunan peternakan perikanan dan kelautan; 14. Antisipasi Rawan Gizi pada Anak Sekolah dengan Produk Pangan Asal Hewan, dengan indikator kinerja yaitu paket stimulan makanan tambahan untuk anak sekolah dari produk pangan asal hewan; 15. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Belanja Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan indikator kinerja yaitu dokumen laporan hasil monitoring dan evaluasi; 16. Kajian Pengembangan Peternakan dan Kesehatan Hewan, dengan indikator kinerja yaitu dokumen kajian bidang peternakan dan kesehatan hewan; 17. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana peralatan perlengkapan puskeswan serta obat dan vaksin; 18. Penjaminan Produk Hewan yang ASUH, dengan indikator kinerja yaitu sarana dan prasarana rumah potong hewan; 19. Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak, dengan indikator kinerja yaitu ternak untuk kelompok masyarakat; 20. Pengembangan Pengolahan Pemasaran Hasil Peternakan, dengan indikator kinerja yaitu fasilitasi tata niaga ternak dan hasil ternak serta fasilitasi mutu olahan produk peternakan. B. Program Pendukung I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor; 5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan; 6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor; 7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan; 8. Penyediaan Makanan dan Minuman; 9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah; 10. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah; 11. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor; 12. Penyediaan Peralatan Kebersihan Kantor; 13. Penyediaan Jasa Pengemudi. 52

60 Renstra Dinas Kelautan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cianjur II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor; 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas; 3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional; 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat-alat Kantor. III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal; 2. Peningkatan Kinerja Aparatur. IV. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD; 2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran; 3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran; 4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun. V. Program Perencanaan dan Penganggaran 1. Penyusunan Renja dan Renstra SKPD; 2. Penyusunan RKA-DPA SOPD dan RKAP DPPA SOPD Kelompok Sasaran Kelompok sasaran dalam mencapai tujuan pembangunan kelautan perikanan dan peternakan terdiri dari : 1. Aparatur Dinas 2. Instalasi Sarana dan Prasarana milik Dinas 3. Kelompok Masyarakat Pendanaan Indikatif Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur dalam melaksanakan kegiatan pembangunan bidang ekonomi, dalam pendanaan diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, dengan berprinsip pada money follow program, melalui belanja langsung dan belanja tidak langsung yang bersumber dari APBD II Kabupaten Cianjur, APBD I Provinsi Jawa Barat, Dana Alokasi Khusus Bidang Kelautan Perikanan dan Kedaulatan Pangan serta dana Tugas Pembantuan dari Kementerian Teknis (Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pertanian). Pendanaan Indikatif disajikan dalam Tabel

61 TABEL 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN CIANJUR Rencana Kinerja dan Pendanaan Indikatif Kondisi Kinerja Target Kinerja pada Tahun ke- Indikator Sasaran Program/Kegiatan Indikator Program Data Kinerja Pada Tahun pada Akhir Unit Kerja SKPD No. Tujuan Sasaran Lokasi (Impact) (Outcome)/Kegiatan (Output) Awal Perencanaan Periode Penanggungjawab Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra Meningkatkan 1. Berkembangnya Potensi 1. Persentase 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 I. Program Pengembangan Ketersediaan dan Perikanan dan Kelautan Peningkatan Hasil dan Pengelolaan Sumber 1. Persentase Kelompok Jaminan Mutu dalam Rangka Tangkapan dalam Daya Kelautan dan Nelayan yang Dibina (%) 20 % Pangan Hewani yang Meningkatkan Setiap Upaya Masyarakat Pesisir Cukup dan Keberlanjutan Usaha Penangkapan (%) 1 Pengembangan Kawasan 1 Jumlah Nelayan Pesisir yang Berkualitas Perikanan Budidaya dan 10 kelompok Pesisir terbina (Kelompok) Tangkap Jumlah Kawasan Pesisir Yang 3 lokasi Terlestarikan (Lokasi) 2 Pengembangan SDM Nelayan 1 Jumlah SDM Nelayan yang orang Mengikuti Pelatihan (Orang) 2. Hasil Tangkapan dalam Setiap Upaya Penangkapan ton (Ton) 3 Pengembangan Perikanan 1 Jumlah Sarana Penangkapan kelompok Tangkap (DAK) Ikan (Paket) 4 Peningkatan dan Jumlah Sarana dan Prasarana Pengembangan Tempat 1 Tempat Pelelangan Ikan Pelelangan Ikan/Tempat (Paket) Pemasaran Ikan Jumlah TPI Yang Terpelihara (Unit) paket Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan 2. Persentase 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5 II. Program Pengembangan Sumber Daya Perikanan Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya 1 Persentase Kelompok (%) Pembudidaya Ikan yang 14 % Dibina (%) 2 Produksi Perikanan Budidaya ton ( Ton) 1 Pembinaan dan 1. Jumlah Sarana dan Prasarana Pengembangan Perikanan Kelompok Pembudidaya Ikan 1 paket Budidaya (Paket) 2 Peningkatan Sarana dan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Prasarana Instalasi Teknis Instalasi Teknis Perikanan 1 lokasi Perikanan (Paket) 3 Peningkatan dan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Pengembangan Perikanan di Perikanan di Perairan Umum 1 paket Perairan Umum (Paket) 4 Pengembangan Budidaya Ikan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Hias Budidaya Ikan Hias (Paket) 3 paket Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya 6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Belanja Bidang Perikanan dan Kelautan 7 Kajian Pengembangan Perikanan dan Kelautan 8 Pengembangan SDM Perikanan 1. Jumlah Sarana dan Prasarana Usaha Perikanan Budidaya 1 Paket (Paket) 1 Jumlah Dokumen Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi - dokumen (Dokumen) 1 Tersedianya Dokumen Kajian Bidang Perikanan dan - dokumen Kelautan (Dokumen) 1 Jumlah SDM Perikanan Yang Mengikuti Pelatihan (Orang) orang Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan 9 Optimalisasi Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI) 10 Pengembangan Usaha Pembenihan Rakyat 11 Pengembangan Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan 12 Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan Perikanan 3 Produksi Benih Ikan (Juta 6 juta ekor 11,02 11,24 11,47 11,70 11,93 11,93 Ekor) 1 Jumlah Sarana dan Prasarana di Balai Benih Ikan (Paket) 1 paket Jumlah Sarana dan Prasarana Usaha Pembenihan Rakyat (Paket) 4 Volume Produk Olahan Hasil ton Perikanan (Ton) 1 Jumlah Event Promosi Produk Perikanan Yang diikuti (Event) event Jumlah Kelompok Pengolah kelompok dan Pemasar Produk Olahan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran paket Produk Perikanan (Paket) 13 Optimalisasi Sarana dan Prasarana Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Pengolahan Produk Perikanan (Paket) paket Berkembangnya Potensi 1. Persentase Peternakan dalam Peningkatan Produksi Rangka Meningkatkan Hasil Peternakan (%) Produksi Hasil Peternakan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) III. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dan Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Hewan (%) % Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan 1 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan 1 Jumlah Hewan Yang Dilayani ( Ekor) Pangan Asal Hewan (PAH) dan Hasil Pangan Asal Hewan 680 RTP (HPAH) yang Terawasi (Jenis) 2 Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit 1 Jumlah Hewan Penular Rabies yang divaksin (Ekor) ekor Penjaminan Produk Hewan yang ASUH 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Rumah Potong Hewan (Paket) paket Optimalisasi UPTD Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana UPTD Peternakan dan Kesehatan Hewan yang dioptimalkan UPTD

62 Rencana Kinerja dan Pendanaan Indikatif Kondisi Kinerja Target Kinerja pada Tahun ke- Indikator Sasaran Program/Kegiatan Indikator Program Data Kinerja Pada Tahun pada Akhir Unit Kerja SKPD No. Tujuan Sasaran Lokasi (Impact) (Outcome)/Kegiatan (Output) Awal Perencanaan Periode Penanggungjawab Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Renstra Peningkatan Sarana dan 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Prasarana Instalasi Instalasi Peternakan dan paket Peternakan dan Kesehatan Kesehatan Hewan (Paket) Hewan 2 Produksi Hasil Peternakan (Ton) 3 Produksi Daging (Ton) 4 Produksi Telur (Ton) 5 Produksi Susu (Ton) ton ton ton ton Populasi Ternak (Ekor) ekor Pengembangan Agribisnis Ternak Besar 1. Jumlah Sarana dan Prasarana Ternak Besar (Paket) 1 paket Pengembangan Agribisnis Ternak Kecil 8 Pengembangan Agribisnis Ternak Unggas 1. Sarana dan Prasarana Pengembangan Ternak Kecil 1 paket (Paket) 1. Jumlah Sarana dan Prasarana Ternak Unggas (Paket) 1 paket Pengembangan Agribisnis Aneka Ternak 10 Pengembangan Ternak Ruminansia 1. Jumlah Sarana dan Prasarana Pengembangan Aneka Ternak 1 paket (Paket) 1. Sarana dan Prasarana Ternak Ruminansia (Kelompok) - kelompok Penyediaan Benih dan Bibit Tersedianya : serta Peningkatan Produksi 1 Ternak Domba untuk Ternak Kelompok Masyarakat (Kelompok) 2 Ternak Sapi Potong untuk Kelompok Masyarakat (Kelompok) 3 Ternak Sapi Perah untuk Kelompok Masyarakat(Kelompok) 4 Ternak Kambing untuk Kelompok Masyarakat (Kelompok) 5 Ternak Kerbau untuk Kelompok Masyarakat (Kelompok) 12 Penyusunan Data Potensi 1. Dokumen Potensi Pembangunan Peternakan Pembangunan Peternakan Perikanan Kelautan Perikanan dan Kelautan (Dokumen) 13 Antisipasi Rawan Gizi Pada 1. Paket Makanan Tambahan Anak Sekolah dengan Produk untuk Anak Sekolah dari Pangan Asal Hewan Produk Pangan Asal Hewan (Paket) 14 Monitoring, Evaluasi dan 1. Dokumen Laporan Hasil Pelaporan Belanja Bidang Monitoring dan Evaluasi Peternakan dan Kesehatan (Dokumen) Hewan 15 Kajian Pengembangan 1. Tersedianya Dokumen Kajian Peternakan dan Kesehatan Bidang Peternakan dan Hewan Kesehatan Hewan (Dokumen) - kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok dokumen paket dokumen dokumen Persentase Kelahiran Ternak Hasil Inseminasi Buatan (%) Persen Pengembangan Teknologi Inseminasi Buatan 1. Jumlah Semen Beku untuk Inseminasi Buatan (Dosis) dosis Tersedianya Nitrogen Cair (Liter) liter Jumlah Akseptor Inseminasi Buatan (Ekor) Ekor Jumlah Sarana dan Prasarana Inseminasi Buatan (Paket) 1 Paket Persentase Kelompok Peternakan yang Dibina (%) % Pembinaan dan Pengembangan Pemasaran Hasil Peternakan 1. Jumlah Kelompok Pengolah dan Pemasar Produk Hasil Peternakan yang mengikuti promosi (Kelompok) 1 kelompok Promosi Komoditas Unggulan Peternakan (Jenis) Jenis Peningkatan Kapasitas SDM Peternakan 19 Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna 1. Jumlah SDM Masyarakat Peternakan yang terlatih(orang) 1. Jumlah Peserta yang mengikuti penyuluhan TTG (Orang) - orang Orang

63 BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Visi pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Cianjur adalah Cianjur Lebih Maju dan Agamis. Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan 3 misi yaitu : 1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrsi dan berwawasan lingkungan; 2. Meningkatkan pembangunan keagamaan; 3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Perwujudan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur masa bakti sangat ditentukan oleh penjabaran ke tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah. Tujuan adalah pernyataanpernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Tiga misi pembangunan Kabupaten Cianjur dijabarkan kedalam 7 (tujuh) tujuan dan 12 sasaran. Keterkaitan Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Cianjur periode disajikan pada matriks dibawah ini : Misi Tujuan Sasaran 1. Meningkatkan pembangunan Infrastruktur yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan pembangunan keagamaan 1.1. Meningkatkan Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur wilayah dengan menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan 2.1. Meningkatkan kualitas hidup spiritual dan sosial masyarakat Meningkatnya pembangunan infrastruktur daerah; Meningkatnya kelestarian lingkungan hidup Meningkatnya sikap dan perilaku masyarakat yang menjunjung tinggi nilainilai akhlak mulia; Menurunnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 56

64 Misi Tujuan Sasaran 3. Meningkatkan pembangunan manusia melalui akselerasi di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi 3.1. Percepatan Pembangunan pendidikan bagi masyarakat 3.2. Percepatan Pembangunan Kesehatan bagi masyarakat Mewujudkan Kemandirian ekonomi daerah berbasis kerakyatan Mengembangkan sektor unggulan secara terintegrasi Mewujudkan kualitas birokrasi yang profesional Meningkatnya Aksesbilitas dan pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata Meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata Menguatnya ekonomi daerah; Berkurangnya kemiskinan Meningkatnya ekonomi sektor agribisnis dan pariwisata; Mantapnya ketahanan pangan masyarakat Meningkatnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel; Meningkatnya penyelengaraan tata kelola pemerintahan yang baik Indikator Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan sebagai salah satu OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cianjur, dalam menyusun rencana pembangunan bidang kelautan, perikanan, dan peternakan mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur tahun Pembangunan sektor kelautan, perikanan, dan peternakan periode diarahkan untuk mencapai pembangunan daerah dan membantu pencapaian visi dan misi Bupati. Sesuai dengan tupoksi dan kewenangan yang dimiliki, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur telah menentukan dua indikator kinerja yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan yang mengacu kepada Misi Ketiga, Tujuan Keenam, dan Sasaran Kesembilan dan Kesepuluh. Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan telah menentukan indikator kinerja yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan. Indikator kinerja ini dibagi kedalam dua urusan kewenangan, yaitu urusan kelautan dan perikanan, serta urusan pertanian Urusan Kelautan dan Perikanan Indikator kinerja untuk urusan kelautan dan perikanan sebagai berikut : 1. Peningkatan Hasil Tangkapan dalam Setiap Upaya Penangkapan (Ton); Produksi perikanan tangkap merupakan total hasil penangkapan ikan dalam setiap upaya penangkapan, yang berasal dari penangkapan ikan nelayan di laut dan nelayan perairan umum daratan. 57

65 2. Persentase Kelompok Nelayan yang Dibina; 3. Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya (Ton); 4. Peningkatan Produksi Benih Ikan. Produksi benih ikan merupakan salah satu indikator kinerja untuk peningkatan produksi hasil perikanan, produksi benih ikan merupakan total produksi benih ikan yang ada di Kabupaten Cianjur. 5. Peningkatan Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat (Kg); Tingkat konsumsi ikan merupakan jumlah ikan yang dikonsumsi di masyarakat. 6. Peningkatan Volume Produk Olahan Hasil Perikanan ( Ton); Produksi olahan hasil perikanan merupakan jumlah produksi olahan hasil perikanan yang diproduksi selama 1 tahun di Kabupaten Cianjur. 7. Persentase Kelompok Pembudidaya Ikan yang Dibina. Ketujuh indikator di atas semuanya masuk ke dalam indikator kinerja daerah Urusan Pertanian Indikator kinerja untuk urusan pertanian sebagai berikut : 1. Cakupan Pelayanan Kesehatan Hewan; Kesehatan hewan merupakan salah satu unsur penting untuk meningkatkan produksi dan produktivitas ternak. Pelayanan kesehatan ternak di masyarakat merupakan salah satu indikator yang ditetapkan untuk target pembangunan periode Pelayanan kesehatan ini ditargetkan untuk ternak yang ada dimasyarakat. 2. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan; Peningkatan produksi hasil peternakan merupakan agregat dari produksi daging, telur dan susu yang diproduksi di Kabupaten Cianjur baik oleh peternakan rakyat maupun perusahaan peternakan. Peningkatan Produksi Hasil Peternakan merupakan indikator kinerja utama. 3. Peningkatan Populasi Ternak; Populasi ternak merupakan salah satu indikator kinerja pendukung pada Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan. Indikator kinerja ini dihitung berdasarkan jumlah populasi ternak di Kabupaten Cianjur pada tahun tertentu, baik yang dikelola oleh peternak (masyarakat) atau yang dikelola oleh perusahaan. Populasi ternak ini penting karena merupakan parameter dari produksi hasil peternakan yang merupakan indikator kinerja utama Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan. 58

66 4. Persentase Kelahiran Ternak Hasil Inseminasi Buatan (IB); Jumlah kelahiran hasil IB merupakan jumlah pedet yang dihasilkan dari kegiatan inseminasi buatan. Jumlah kelahiran ternak hasil IB ini penting karena merupakan tolak ukur dari keberhasilan kegiatan Inseminasi Buatan di Kabupaten Cianjur. Pada Renstra tahun ini target penambahan persentase kelahiran ternak hasil IB sebesar 2% per tahun. 5. Persentase Kelompok Peternakan yang Dibina; Secara garis besar kelompok peternakan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu kelompok budidaya ternak besar (sapi potong, sapi perah, kerbau), kelompok budidaya ternak kecil (domba, kambing),kelompok budidaya unggas, kelompok budidaya aneka ternak, kelompok pengolah peternakan. Pembinaan kelompok peternakan ini selama periode Renstra tahun ditargetkan 20 % per tahun Indikator Kinerja Utama Berdasarkan Permenpan Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, bahwa setiap Instansi Pemerintah diwajibkan menetapkan indikator kinerja utama (IKU) yang menggambarkan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. IKU yang ditetapkan harus memiliki karakteristik spesifik, dapat dicapai, relevan, menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur. Indikator Kinerja Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD selengkapnya disajikan pada Tabel

67 TABEL 6.1 INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN YANG MENGACU PADA RPJMD No. Indikator Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Tahun 2016 Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD Hasil Tangkapan dalam Setiap Upaya Penangkapan (Ton) Persentase Kelompok Nelayan yang Dibina (Persen) Produksi Perikanan Budidaya (Ton) Produksi Benih Ikan (Juta Ekor) Tingkat Konsumsi Ikan Masyarakat (Kg/Kap) Volume Produk Olahan Hasil Perikanan (Ton) Persentase Kelompok Pembudidaya Ikan yang Dibina (Persen) Cakupan Pelayanan Kesehatan Hewan (Persen) Produksi Hasil Peternakan (Ton) ,15 11,024 11,244 11,469 11,699 11,932 11,932 25,14 26,42 26,94 27,48 28,03 28,59 28, Produksi Daging (Ton) Produksi Telur (Ton) Produksi Susu (Ton) Populasi Ternak (Ekor) Persentase Kelahiran Ternak Hasil Inseminasi Buatan (Persen) Persentase Kelompok Peternakan Yang Dibina (Persen)

68 LAMPIRAN

69 Lampiran 1. Struktur Organisasi Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Cianjur (Sesuai Perbup Nomor 50 Tahun 2016 tanggal 02 November 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur) KEPALA DINAS SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN JABATAN FUNGSIONAL BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKSI SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN SEKSI SARANA PRASARANA PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BIDANG PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN SEKSI PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN NELAYAN SEKSI PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA SEKSI PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP UPTD SEKSI PRODUKSI PETERNAKAN SEKSI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SEKSI PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN USAHA PERIKANAN SEKSI PEMBERDAYAAN DAN KELEMBAGAAN USAHA PETERNAKAN Ditetapkan di Cianjur Pada tanggal 02 Nopember 2016 BUPATI CIANJUR Ttd H. IRVAN RIVANO MUCHTAR

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR SERTA SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA DINAS KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 49 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, SALINAN PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA DENGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG NOMOR : 180/1918/KEP/421.115/2015 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2016 RANCANGAN

Lebih terperinci

2013, No.6 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemberdayaan Peternak adalah segala upaya yang dila

2013, No.6 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Pemberdayaan Peternak adalah segala upaya yang dila No.6, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN HIDUP. Peternak. Pemberdayaan. Hewan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5391) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Strategis (RENSTRA) 20142019 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana program indikatif dimaksudkan sebagai pedoman bagi aktifitas pembangunan yang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN 2018-2021 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA No Tujuan OPD Indikator Tujuan Sasaran OPD Indikator Sasaran (impact) Program/ Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016

PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016 PROVINSI SUMATERA SELATAN WALIKOTA PAGAR ALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2011-2015 PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Ahmad Yani No. 128 Tasikmalaya PENGANTAR Sejalan dengan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan aspirasi serta cita-cita masyarakat dalam mencapai masa depan yang

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN (DKP2) Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam Telepon (0730) 623 545 Faximili (0730) 623 545 Email : dkpppagaralam@gmail.com

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30.N Tahuii 2008

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30.N Tahuii 2008 BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 30.N Tahuii 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO,

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN

DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2015 PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR DINAS PETERNAKAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Jl. Slamet Riyadi No. 8 Telp/Fax. 0263 261293 Cianjur Jl. Arif Rahman Hakim

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 69 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 69 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 69 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PANGAN SEGAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21 DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN BULUKUMBA DENGAN

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH, PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR : 18 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PETERNAKAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN P erencanaan Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan merupakan bagian dari implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PETERNAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci