KEMAMPUAN Actinote anteas Doub. (Lepidoptera:Nymphalidae) SEBAGAI SERANGGA PEMAKAN GULMA

Transkripsi

1 KEMAMPUAN Actinote anteas Doub. (Lepidoptera:Nymphalidae) SEBAGAI SERANGGA PEMAKAN GULMA SKRIPSI M. ISNAR REZA HPT DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

2 KEMAMPUAN Actinote anteas Doub. (Lepidoptera:Nymphalidae) SEBAGAI SERANGGA PEMAKAN GULMA SKRIPSI M. ISNAR REZA HPT Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Departemen Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Medan Komisi Pembimbing Prof.Dr.Ir. Darma Bakti, MS Ketua Ir. Marheni, MP Anggota DEPARTEMEN ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

3 ABSTRACT M. Isnar Reza, The ability Actinote anteas Doub. (Lepidoptera:Nymphalidae) as a weed eating insect, it was under supervised by Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS and Ir. Marheni, MP. The objective of this study was to know the ability of Actinote anteas Doub. feed the Mikania micrantha and Chromolaena odorata and the status of Actinote anteas when experimented to the plant which it s not kounds of weed. This research was conducted in Insectarium, Department of Plant Pests and Diseases, Faculty Agriculture, University of North Sumatera, Medan in August until October This research had two activities : the first type using Completely Randomized Design (CRD) factorial consisting of two factors : larvae sum and weed kind with 9 treatments and three replications. The second type using Completely Randomized Design (CRD) nonfactorial with 3 treatments and three replications. The results first type showed brokenable intensity have highest in G1U2 treatment (Chromolaena odorata with 10 larvae Actinote anteas Doub.) of 74,86% and lowest in G1U0,G2U0,G3U0 (Control), G3U1 (Chrysanthenum indicum with 5 larvae Actinote anteas Doub.), G3U2 (Chrysanthenum indicum with 10 larvae Actinote anteas Doub) treatment of eachs 0,00%. The second type showed highest in F2 treatment Mikania micrantha of 69,58% paired with Chrysanthenum indicum of 0,00% with 10 larvae Actinote anteas Doub and lowest in F3 Chromoalena odorata of 57,01% paired with Chrysanthenum indicum of 0,00% with 10 larvae suite Actinote anteas Doub. Actinote anteas Doub. status neither as a pests when experimented with plant that not kinds of weed Chrysanthenum indicum.

4 ABSTRAK M. Isnar Reza, Kemampuan Actinote anteas Doub. (Lepidoptera:Nymphalidae) Sebagai Serangga Pemakan Gulma, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS dan Ir. Marheni, MP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persentase Serangan Actinote anteas Doub. pada gulma Chromolaena odorata dan Mikania micrantha dan mengetahui status serangga Actinote anteas Doub. ketika diujicobakan pada tanaman yang bukan gulma. Penelitian ini dilaksanakan di Insektarium, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Medan pada bulan Agustus 2010 sampai Oktober Penelitian dilaksanakan 2 tahap yaitu Tahap I menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor jumlah ulat dan jenis gulma dengan 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Tahap II menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 3 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian Tahap I menunjukkan persentase serangan tertinggi terdapat pada perlakuan G1U2 (gulma Mikania micrantha di infestasikan 10 ekor ulat Actinote anteas Doub.) sebesar 74,86% dan terendah pada perlakuan G1U0, G2U0, G3U0 (Kontrol), G3U1 (tanaman Chrysanthenum indicum di infestasikan 5 ekor ulat Actinote anteas Doub.) dan G3U2 (Chrysanthenum indicum di infestasikan 10 ekor ulat Actinote anteas Doub.) masing-masing sebesar 0,00 %. Tahap II menunjukkan intensitas serangan tertinggi terdapat pada perlakuan F2 Mikania micrantha sebesar 69,58% yang dipasangkan dengan tanaman Chrysanthenum indicum sebesar 0,00% di infestasikan 10 ekor ulat Actinote anteas Doub. Sedangkan yang terendah pada F3 Chromolaena odorata sebesar 57,01 % yang dipasangkan dengan tanaman Chrysanthenum indicum sebesar 0,00% di infestasikan 10 ekor ulat Actinote anteas Doub. Status serangga Actinote anteas Doub. bukanlah sebagai hama ketika di infestasikan ke tanaman Chrysanthenum indicum yang bukan gulma.

5 RIWAYAT HIDUP M. Isnar Reza lahir pada tanggal 03 Februari 1989 di Medan dari Ibunda Rosmawati dan Ayahanda Abdullah Sani. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut: - Lulus dari Sekolah Dasar Hasanuddin Medan pada tahun Lulus dari SLTP. Negeri 40 Medan pada tahun Lulus dari SMA Negeri 13 Medan pada tahun Pada tahun 2006 diterima di Fakultas Pertanian Medan, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan melalui jalur SPMB. Penulis pernah aktif dalam organisasi kemahasiswaan yaitu: - Anggota IMAPTAN (Ikatan Mahasiswa Perlindungan Tanaman) tahun Asisten Koordinator Laboratorium Dasar Perlindungan Hutan tahun , - Asisten Koordinator Laboratorium Hama Hutan tahun Mengikuti Seminar Peranan Pertanian dalam Pembangunan Sumatera Utara. - Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PTPN 3, Kebun Bangun, Kabupaten Simalungun pada tahun Melaksanakan penelitian skripsi di Insektarium Fakultas Pertanian USU pada bulan Agustus Oktober 2010.

6 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari Skripsi ini yaitu KEMAMPUAN Actinote anteas Doub. (Lepidoptera:Nymphalidae) SEBAGAI SERANGGA PEMAKAN GULMA yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, Nasution. MS. Selaku Ketua Komisi Pebimbing dan Ibu Ir. Marheni, MP selaku Anggota Pebimbing yang telah memberikan bimbingannya sehingga Skripsi ini dapat disusun dengan baik Penulis juga menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan Skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Medan, Oktober 2010 Penulis

7 DAFTAR ISI ABSTRACT... ABSTRAK... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penilitian... 3 Hipotesa Penelitian... 3 Kegunaan Penilitian... 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Chromolaena odorata... 4 Botani Mikania micrantha... 6 Bunga Krisan (Chrysanthenum indicum)... 7 Biologi Serangga Actinote anteas... 8 Mekanisme serangan Actinote anteas METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Metode Penelitian Pelaksanaan Penelitian Persiapan Tempat Persiapan Serangga Uji Pengaplikasian Serangga Pada Tanaman Peubah Amatan Persentase Serangan Mengetahui Status Serangga Actinote anteas... 17

8 HASIL DAN PEMBAHASAN Persentase Serangan Actinote anteas Pada Uji Pakan Paksa Pengaruh Jenis Gulma Pengaruh Jumlah Ulat Pengaruh Interaksi Jenis Gulma dan Jumlah Ulat Persentase Serangan Actinote anteas Pada Uji Pakan Pilih Mengetahui Status Serangga Actinote anteas KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

9 DAFTAR TABEL Keterangan Hlm 1. Parameter dan Lama Instar Actinote anteas Beda uji rataan pengaruh jenis gulma (G) terhadap persentase serangan (%) A. anteas pada pengamatan I - VIII Beda uji rataan pengaruh jumlah ulat (U) terhadap persentase serangan (%) A.anteas pada pengamatan I VIII Beda uji rataan pengaruh jenis gulma (G) dan jumlah ulat (U) terhadap persentase serangan (%) A.anteas pada pengamatan I VIII Uji beda rataan persentase serangan (%) A.anteas pada uji pakan pilih...25

10 DAFTAR GAMBAR Keterangan Hlm 1. Gulma Siam (Chromolaena odorata) Gulma Mikania micrantha Kunth Bunga Chrysanthenum indicum Telur Actinote anteas Larva Instar 2 Actinote anteas Pupa Actinote anteas Gejala serangan yang disebabkan Actinote anteas pada Mikania micrantha Gejala serangan yang disebabkan Actinote anteas pada Chromolaena odorata Diagram garis pengaruh jumlah ulat (G) terhadap persentase serangan (%) A.anteas pada pengamatan I VII Diagram garis pengaruh jumlah ulat (U) terhadap persentase serangan (%) A.anteas pada pengamatan I VIII Diagram garis pengaruh interaksi jenis gulma (G) dan jumlah ulat (U) terhadap persentase serangan A.anteas Diagram garis persentase serangan A.anteas pada uji pakan pilih Proses pergantian Instar... 74

11 DAFTAR LAMPIRAN Keterangan Hlm 1. Bagan Penelitian Data Persentase Serangan A.anteas I uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas II uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas III uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas IV uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas V uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas VI uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas VII uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas VIII uji pakan paksa Data Persentase Serangan A.anteas I uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas II uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas III uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas IV uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas V uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas VI uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas VII uji pakan pilih Data Persentase Serangan A.anteas VIII uji pakan pilih Lama Instar A.anteas Foto Penelitian