BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
|
|
- Yenny Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari alat yang telah dibuat. Pengujian meliputi pengujian gerak kursi roda elektrik, pengujian cepatan kursi roda elektrik, pengujian pengenalan suara, pengujian pengereman otomatis,serta pengujian baterai sebagai sumber daya pada alat. Hasil pengujian diharapkan sesuai dengan perancangan, serta dapat memenuhi spesifikasi tugas akhir. Pengujian diawali dengan pengujian gerak kursi roda elektrik, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kursi roda elektrik mampu bergerak maju,mundur, kanan dan kiri, pengujian cepatan kursi roda elektrik ini dilakukan untuk mengetahui berapa cepatan rata-rata kursi roda elektrik,pengujian pengenalan suara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kursi roda elektrik mampu mengeksekusi perintah yang diucapkan oleh pengguna. Selanjutnya dilakukan pengujian pengereman otomatis, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis tika ada penghalang di depan maupun di belakangnya. Dan yang terakhir adalah pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan Pengujian Gerak Kursi Roda Elektrik Pengujian pengenalan suara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kursi roda elektrik mampu bergerak maju, mundur, kanan dan kiri. Pengujian dilakukan menggunakan Push Button. 33
2 Gambar 4.1. Push Button Gerakan Kursi Roda Elektrik. Gambar 4.1 merupakan push button arah gerakan dari kursi roda elektrik, kursi roda elektrik akan bergerak maju apabila push button kiri maju dan kanan maju ditekan bersamaan, kursi roda elektrik akan bergerak mundur apabila push button kiri mundur dan kanan mundur ditekan bersamaan, kursi roda elektrik akan berputar arah kanan apabila push button kiri maju dan kanan mundur ditekan bersamaan, sebaliknya kursi roda elektrik akan berputar arah kiri apabila push button kiri mundur dan kanan maju ditekan bersamaan. Tabel 4.1. Pengujian Gerak Kursi Roda Elektrik Gerakan Berhasil/tidak berhasil Maju Berhasil Mundur Berhasil Putar Kanan Berhasil Putar Kiri berhasil Table 4.1 menunjukan bahwa kursi roda elektrik mampu bergerak maju, mundur, kanan, dan kiri. Terlihat bahwa dalam pengujian gerak kursi roda elektrik, bagian mekanik dari kursi roda elektrik mampu bergerak maju, mundur, kanan dan kiri. 34
3 4.2. Pengujian Kecepatan Kursi Roda Elektrik Pengujian cepatan kursi roda elektrik dilakukan umtuk mengetahui cepatan dari kursi roda elektrik. Pada pengujian ini diambil jarak 10 meter sebagai jarak tempuh kursi roda elektrik, percobaan ini dilakukan 10 kali. Tabel 4.2. Pengujian Kecepatan Kursi Roda Elektrik Pengujian Waktu Yang Diperlukan(detik) Tabel 4.2 menunjukan waktu yang dibutuhkan kursi roda elektrik untuk menempuh jarak 10 meter. Rata rata waktu kursi roda elektrik untuk menempuh jarak 10 meter adalah 63,7 detik, dengan kata lain cepatan kursi roda elektrik rata-rata adalah 1,769 Km/Jam Pengujian Pengenalan Suara Pengujian pengenalan suara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kursi roda elektrik mampu mengeksekusi perintah suara dari pengguna. 35
4 Pengujian Pengenalan Suara Satu Pengguna Pengujian dilakukan menggunakan Voice Recognition V3 Module. Pertama pengguna memilih mode tambah perintah untuk menyimpan 5 perintah suara yang akan dipakai yaitu Maju, Mundur, Kanan, Kiri dan Stop. Selanjutnya pengguna memilih mode coba perintah. Pada pengujian kali ini dilakukan 20 kali pengucapan pada setiap perintahnya. Gambar 4.2. Eksekusi Perintah Suara Yang Ditampilkan Pada Serial Monitor. Gambar 4.2 menunjukkan perintah suara yang berhasil dieksekusi dan ditampilkan pada serial monitor. Perintah diucapkan sebanyak 20 kali dan dicatat tingkat berhasilannya pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Pengujian Eksekusi Perintah Sebanyak 20 kali Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil Maju 18 kali Mundur 18 kali Kanan 19 kali Kiri 19 kali Stop 17 kali 36
5 Dari Tabel 4.3 didapatkan tingkat berhasilan kursi roda elektrik dalam mengeksekusi perintah adalah sekitar 80%-90%. Persentase berhasilan eksekusi perintah stop terlihat paling sedikit,ada beberapa faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah lebih sulitnya pengucapan kosakata stop tersebut dibanding empat perintah yang lainnya. Sehingga mengakibatkan pengucapan perintah suara sering tidak sama dengan referensi perintah suara yang telah disimpan Pengujian Pengenalan Suara Tiga Pengguna Pengujian dua dari pengujian pengenalan suara ini adalah pengujian pengenalan suara dengan pengguna yang berbeda untuk membuktikan bahwa voice recognition v3 module bersifat dependent spear yaitu hanya mengeksekusi perintah dari suara yang sebelumya sudah disimpan pada voice recognition v3 module. Pengujian ini dilakukan oleh 3 orang yang berbeda yang suara dari 3 pengguna tersebut tidak direkam. Tabel 4.4. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Pertama Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil Maju 2 kali Mundur 0 kali Kanan 1 kali Kiri 1 kali Stop 0 kali 37
6 Tabel 4.5. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Kedua Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil Maju 0 kali Mundur 0 kali Kanan 1 kali Kiri 2 kali Stop 0 kali Tabel 4.6. Pengujian Eksekusi Perintah Pengguna Ketiga Perintah Jumlah pengenalan yang berhasil Maju 3 kali Mundur 0 kali Kanan 2 kali Kiri 1 kali Stop 0 kali Dari Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4,6 didapatkan hasil berhasilan eksekusi perintah yang sangat rendah. Karena dibutuhkan perintah suara yang benar- benar identik dengan suara yang direkam. Hal ini bisa memperkuat bahwa voice recognition v3 module bersifat dependent spear Pengujian Pengereman Otomatis Pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap pengereman otomatis. pengujian pengereman otomatis ada beberapa pengujian terkait dengan pengujian pengereman otomatis ini, pertama adalah pengujian apakah kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman, dua berapa lama waktu yang dibutuhkan kursi 38
7 roda elektrik melakukan pengereman otomatis, tiga adalah pada jarak berapa kursi roda elektrik berhenti pada saat melakukan pengereman otomatis. Pada sistem pengereman otomatis ini digunakan modul sensor ultrasonik, yang dipasang tiga buah pada bagian depan dan tiga buah pada bagian belakang. Sensor ini merupakan alat utama untuk mengukur jarak antara sensor ultrasonik dengan penghalang yang ada di depan maupun di belakangnya. Program akan menghentikan laju dari kursi roda elektrik apabila sensor ultrasonik dan penghalang berada pada jarak kurang dari 50cm. Gambar 4.3. Sensor Ultrasonik Bagian Belakang Gambar 4.4. Sensor Ultrasonik Bagian Depan 39
8 Pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 menunjukan konfigurasi sensor ultrasonik pada bagian belakang dan bagian depan dari kursi roda elektrik Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis tika mendeteksi penghalang di depan maupun di belakangnya. Pengujian ini dilakukan sebanyak 10 kali. Tabel 4.7 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Depannya. Pengujian Berhasil/Tidak Berhasil 1 Berhasil 2 Berhasil 3 Berhasil 4 Berhasil 5 Berhasil 6 Berhasil 7 Berhasil 8 Berhasil 9 Berhasil 10 Berhasil 40
9 Tabel 4.8 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Belakangnya. Pengujian Berhasil/Tidak Berhasil 1 Berhasil 2 Berhasil 3 Berhasil 4 Berhasil 5 Berhasil 6 Berhasil 7 Berhasil 8 Berhasil 9 Berhasil 10 Berhasil Tabel 4.9 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Kanannya. Pengujian Berhasil/Tidak Berhasil 1 Berhasil 2 Berhasil 3 Berhasil 4 Berhasil 5 Berhasil 6 Berhasil 7 Berhasil 8 Berhasil 9 Berhasil 10 Berhasil 41
10 Tabel 4.10 Pengujian Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Kirinya. Pengujian Berhasil/Tidak Berhasil 1 Berhasil 2 Berhasil 3 Berhasil 4 Berhasil 5 Berhasil 6 Berhasil 7 Berhasil 8 Berhasil 9 Berhasil 10 Berhasil Tabel 4.7, tabel 4.8, tabel 4.9 dan tabel 4.10 menunjukan bahwa kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis tika mendeteksi penghalang yang ada di depan maupun di belakangnya Pengujian Jarak Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Pada pengujian pengereman otomatis ini diberikan penghalang di depan, di belakang, di samping kiri dan di samping kanan dari kursi roda elektrik. Selanjutnya kursi roda elektrik akan digerakan menuju penghalang, mudian dicatat di jarak berapa cm kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis. Pada pengujian pengereman otomatis ini dilakukan sebanyak 10 kali untuk gerak maju, mundur, kanan dan kiri 42
11 Gambar 4.5 Jarak Berhenti Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Depan Gambar 4.6 Jarak Berhenti Kursi Roda Elektrik Dengan Penghalang Di Belakang Pada Gambar 4.5 dan Gambar 4.6 menunjukan contoh jarak kursi roda elektrik mampu berhenti pada saat mendeteksi penghalang pada bagian depan dan bagian belakang dari kursi roda elektrik. 43
12 Tabel 4.11 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Maju Percobaan Jarak kursi roda berhenti dari penghalang(cm) Tabel 4.12 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Mundur Percobaan Jarak kursi roda berhenti dari penghalang(cm)
13 Tabel 4.13 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Kanan Percobaan Jarak kursi roda berhenti dari penghalang(cm) Tabel 4.14 Pengujian Jarak berhenti Pengereman Otomatis Kiri Percobaan Jarak kursi roda berhenti dari penghalang(cm)
14 Pada Tabel 4.11, tabel 4.12, tabel 4.13 dan tabel 4.14, menunjukan tabel berhasilan kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman otomatis. Jarak rata- rata kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman apabila ada penghalang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri adalah 29,7 cm, 44,1 cm, 18,7 cm dan 18,6 cm Pengujian Waktu Pengereman Otomatis Kursi Roda Elektrik Pengujian ini dilakukan untuk mengetehui berapa waktu yang diperlukan oleh kursi roda elektrik untuk melakukan pengereman. Pada pengujian ini kursi roda elektrik akan diberikan penghalang di depan, di belakang, di samping kanan dan di samping kiri, mudian dicatat berapa waktu yang diperlukan kursi roda elektrik sampai benar-benar berhenti, waktu penghitungan waktu dimulai pada saat buzzer peringatan mulai aktif. Pengujian ini dilakukan 10 kali. Tabel 4.15 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Maju Percobaan Waktu Pengereman (detik)
15 Tabel 4.16 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Mundur Percobaan Waktu Pengereman (detik) Tabel 4.17 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Kanan Percobaan Waktu Pengereman (detik)
16 Tabel 4.18 Pengujian waktu Pengereman Otomatis Kiri Percobaan Waktu Pengereman (detik) Pada Tabel 4.15, tabel 4.16, tabel 4.17, dan table 4.18 menunjukan tabel waktu kursi roda elektrik melakukan pengereman otomatis. Waktu rata- rata kursi roda elektrik mampu melakukan pengereman apabila ada penghalang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri adalah 2,4 detik, 3 detik, 2,2 detik dan 2,3 detik Pengujian eksekusi perintah tika kursi roda elektrik sudah diberi penghalang Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kursi roda elektrik tetap dalam posisi mengerem tika di sekitarnya ada penghalang walaupun diberikan perintah. 48
17 Tabel 4.19 Pengujian eksekusi perintah suara maju tika ada halangan di depannya Percobaan Aksi kursi roda elektrik 1 Diam 2 Diam 3 Diam 4 Diam 5 Diam 6 Diam 7 Diam 8 Diam 9 Diam 10 Diam Tabel 4.20 Pengujian eksekusi perintah suara mundur tika ada halangan di belakangnya Percobaan Aksi kursi roda elektrik 1 Diam 2 Diam 3 Diam 4 Diam 5 Diam 6 Diam 7 Diam 8 Diam 9 Diam 10 Diam 49
18 Tabel 4.21 Pengujian eksekusi perintah suara kanan tika ada halangan di kanannya Percobaan Aksi kursi roda elektrik 1 Diam 2 Diam 3 Diam 4 Diam 5 Diam 6 Diam 7 Diam 8 Diam 9 Diam 10 Diam Tabel 4.22 Pengujian eksekusi perintah suara kiri tika ada halangan di kanannya Percobaan Aksi kursi roda elektrik 1 Diam 2 Diam 3 Diam 4 Diam 5 Diam 6 Diam 7 Diam 8 Diam 9 Diam 10 Diam 50
19 Pada Tabel 4.18, tabel 4.19, tabel 4.20, dan table 4.21 menunjukan bahwa kursi roda elektrik tetap pada posisi diam tika di sekitarnya ada penghalang walaupun ada perintah suara dari pengguna Pengujian Baterai Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengujian baterai yang digunakan sebagai sumber daya. Pengujian baterai ini bertujuan untuk mengetahui apakah baterai mampu mensuplai daya pada sistem selama 1 jam. Baterai yang digunakan pada kursi roda elektrik ini ada 2 buah yaitu accu dengan merk G-Force 12 volt 35 Ah untuk mensuplai daya pada motor DC dan power bank dengan kapasitas 5800 mah untuk mensuplai daya pada arduino mega. Pengujian pertama yaitu pada accu G-force dilakukan dengan cara mengukur voltase baterai saat kursi roda elektrik digunakan dalam waktu antara lain 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Gambar 4.7 Tegangan terukur pada saat pemakaian 0 menit. 51
20 Tabel 4.23 Pengujian Baterai Waktu pemakaian (Menit) Tegangan Terukur(Volt) 0 12, , , , ,78 Tabel 4.10 menunjukan tegangan terukur saat pemakaian normal yaitu digunakan oleh pengguna dengan berat badan 80Kg, dan kursi roda tetap dalam adaan bergerak terus dalam waktu 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Kesimpulannya baterai yang dipakai pada kursi roda elektrik ini mampu mensuplai daya pada komponen-komponen kursi roda elektrik selama 1 jam dengan pemakaian normal. Dalam pengujian ini menggunakan power bank merk Advance dengan kapasitas 5800 mah, tegangan luaran sebesar 5 volt, dan arus luarannya sebesar 1 ampere. Baterai ini dapat memberikan daya pada alat selama 12 jam. Sehingga dapat digunakan sebagai sumber daya pada alat seperti yang diinginkan, karena baterai dapat bertahan lama. 52
BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem bagaimana kursi roda elektrik mampu melaksanakan perintah suara dan melakukan pengereman otomatis apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada skripsi ini akan dirancang sebuah kursi roda elektrik yang dikendalikan oleh suara berbasis voice yang dilengkapi dengan sistem pengereman otomatis untuk menambah kenyamanan pengguna.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciGambar 4.1 Cara Kerja Mode Acak Pada Ruang Tak Berpenghalang
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis dari setiap modul yang mendukung alat yang dirancang secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ROBOT AMPHIBI
BAB IV PENGUJIAN ROBOT AMPHIBI 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciBAB II ROBOT PENYAPU LANTAI
BAB II ROBOT PENYAPU LANTAI Bab ini menjelaskan gambaran keseluruhan dari robot penyapu lantai yang akan dibuat seperti ditunjukkan Gambar 2.1. Secara fisik, robot penyapu lantai ini terdiri dari bagian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU
BAB IV PENGUJIAN RPBOT PENGHISAP DEBU 4.1 Umum Setiap perancangan perangkat elektronika baik otomotis maupun manual dibutuhkan tahap-tahap khusus guna untuk menghasilkan perangkat yang baik dan sesuai
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam sebuah robot terdapat dua sistem yaitu sistem elektronis dan sistem mekanis, dimana sistem mekanis dikendalikan oleh sistem elektronis bisa berupa
Lebih terperinciBAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab ini menjelaskan mengenai langkah-langkah untuk memproses pergerakan motor servo yang diperoleh kemudian diproses oleh Arduino kepada motor servo. Tujuan dari pengujian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KURSI RODA ELEKTRIK DENGAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS YANG DIKENDALIKAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER. Oleh KANA PETRA FAJAR MULIA
RANCANG BANGUN KURSI RODA ELEKTRIK DENGAN SISTEM PENGEREMAN OTOMATIS YANG DIKENDALIKAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh KANA PETRA FAJAR MULIA NIM : 612010038 Skripsi Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keterbatasan
BAB I PENDAHULUAN 2.1.1.1. Latar Belakang Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas bagi orang yang memiliki keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Keterbatasan pergerakan ini dapat
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya angka kecelakaan di Indonesia sering sekali menjadi topik pembicaraan yang beredar di kalangan masyarakat umum. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi diantaranya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN TESTING
IMPLEMENTASI DAN TESTING Pada bab ini dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam praktek untuk melakukan penerapan terdahap rancangan yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Dalam implementasi ini merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang dikirimkan melalui Wi-Fi. Perangkat keras ini memiliki fungsi sebagai pendeteksi arus
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Proses pengendalian mobile robot dan pengenalan image dilakukan oleh microcontroller keluarga AVR, yakni ATMEGA
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Perangkat Keras Setelah alat ukur melewati semua tahap perancangan maka dilakukan berbagai pangamatan dan pengujian pada perangkat keras yang hasilnya adalah sebagai
Lebih terperinciSISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK
SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK OLEH : Eko Efendi (2211030009) Dio Adya Pratama (2211030036) Dosen Pembimbing : Suwito ST.,MT NIP. 19810105 200501 1004 Latar Belakang Meminimalisir prajurit
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan mekanik
BAB III PERANCANGAN 3.1 Perancangan mekanik Dalam perancangan mekanik robot ini saya menggunakan software AutoCad 2009 untuk mendesign mekanik dan untuk bahan saya menggunakan Acrylic dengan ketebalan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengukuran Jarak Dengan Sensor Ultrasonik Pengujian dilakukan pada sensor ultrasonik PING))), untuk menentukan jarak sensor terhadap dinding. Data yang diambil merupakan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil pengujian alat serta analisisnya. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil perancangan alat yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Perancangan robot merupakan aplikasi dari ilmu tentang robotika yang diketahui. Kinerja alat tersebut dapat berjalan sesuai keinginan kita dengan apa yang kita rancang.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY
BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan perancangan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Prinsip Kerja Robot Prinsip kerja robot yang saya buat adalah robot lego mindstorm NXT yang menggunakan sensor ultrasonik yang berfungsi sebagai mata pada robot dengan tambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih diberbagai bidang dapat membantu kinerja manusia, salah satu contohnya adalah kursi roda. Kursi roda
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT
PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT Ripki Hamdi 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 qie.hamdi@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
21 BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK 3.1 Gambaran umum Perancangan sistem pada Odometer digital terbagi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis pada alat Pengendali Ketinggian Meja Otomatis Dengan Kontrol Smartphone Android Menggunakan Media Koneksi Bluetooth.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Dalam bab empat ini akan diuraikan dan dibuktikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan
Lebih terperinciBAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap implementasi dari perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dan tahap pengujian setiap komponen komponen pembangun E-dump yang terdiri
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol. 13 --- No. 1 --- 2014 ISSN 1412-7350 TROLI PENGIKUT OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Albertus Vendy Adhitya, Lanny Agustine*, Antonius Wibowo Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan elektronika di segala bidang menjadi semakin penting dewasa ini. Dimulai dari yang diterapkan dalam rangkain elektronika analog, kemudian digital dan kini hampir
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Perencanaan Dalam Robot Pengirim terdapat sistem elektronis dan sistem mekanis di dalamnnya, dalam hal ini sistem mekanis di kendalikan oleh sistem elektronis seperti
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM Tujuan dari adanya pengujian alat dan program ini yaitu untuk menghasilkan sebuah alat mobil kontrol berbasis android dengan monitor camera WIFI sebagai cctv sebagai bahan
Lebih terperinciPERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI
Asrul Rizal Ahmad Padilah 1, Taufiq Nuzwir Nizar 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 asrul1423@gmail.com, 2 taufiq.nizar@gmail.com ABSTRAK Salah satu kelemahan robot dengan roda sebagai alat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM. program pada arduino secara keseluruhan yang telah selesai dibuat. Mulai dari
BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan penulis merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari aplikasi android pada smartphone serta program pada arduino secara
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Hasil Perancangan Hasil proses perancangan alat ini akan dijelaskan mengenai data keseluruhan perancangan alat, pelaksanaan pendataan menggunakan sebuah rangkaian secara
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Deskripsi dan Spesifikasi Alat 3.1.1 Deskripsi Bab III ini akan dibahas tentang perencanaan sistem alat ukur arus. Alat ukur arus ini menggunakan mikrokontroler arduino
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:
BAB III METODE PENELITIAN Dalam pembuatan kendali robot omni dengan accelerometer dan keypad pada smartphone dilakukan beberapa tahapan awal yaitu pengumpulan data yang diperlukan dengan beberapa cara
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab 3 telah dibahas tahapan yang dilakukan dalam merancang sistem hexapod. Dalam bab tersebut telah dibahas mengenai struktur robot, analisa keseimbangan, analisa pusat
Lebih terperinciSistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik
Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 43-48 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.2.43-48 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Daniel Christian Yunanto, Handry Khoswanto, Petrus
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses perancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Coba Alat Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat yang telah dibuat. Dimulai dengan pengujian setiap bagian-bagian dari hardware dan software yang
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas secara keseluruhan pengujian dan analisa dari pembuatan sistem permodelan penutup bak truk otomatis menggunakan Arduino pada bak mobil truk.pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia..
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem otomasi memegang peranan sangan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam setiap kehidupan dan kegiatan manusia.. Sistem otomasi selain
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR
39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 PERANCANGAN PEMBUATAN ALAT SENSOR SINYAL BUNYI POLISI TIDUR Gambar 4.1 Perancangan Alat Sensor Sinyal Bunyi Pada rangkaian yang diatas membutuhkan tegangan 5 V dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan
31 BAB III PERANCANGAN ALAT Sistem pengendali tension wire ini meliputi tiga perancangan yaitu perancangan mekanik alat, perancanga elektronik dan perancangan perangkat lunak meliputi program yang digunakan,
Lebih terperinciMiniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino
Jurnal Teknik Elektro Vol. 8. 1 ISSN 1411-0059 Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino M. Azzam Firdaus 1 dan Aryo Baskoro Utomo 2 Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik dan pemprograman. Maka terbentuklah alat perancangan buka
Lebih terperinciROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR
ROBOT GERAK OTOMATIS DI PERMUKAAN AIR Rinto Susanto Jurusan S1 Sistem Komputer Fakultas Teknik Jl. Prof. drg. Surya Sumantri No. 65, Bandung 40164 Email: s_rinto@yahoo.com Abstract Automated Moving Robot
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY UNTUK TRACKING CONTROL PADA ROBOT SUMO
PERANCANGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY UNTUK TRACKING CONTROL PADA ROBOT SUMO STANDAR OPERASI PROSEDUR (S.O.P) Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1 Data Percobaan Pengujian yaitu merupakan bagian yang harus dilakukan untuk dapat mengetahui apakah alat yang telah dirancang mampu berfungsi sesuai apa yang diharapkan.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ROBOT
BAB IV 4.1 Umum PENGUJIAN ROBOT Setelah melalui tahap perancangan mekanik, elektrik dan pemrograman seluruh perangkat robot, maka tahap berikutnya dalah tahap pengujian dari seluruh pembentuk robot secara
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah
Lebih terperinciModel Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328. Abstrak
Model Sistem Keamanan Kendaraan Menggunakan Smartphone Android dan Sensor Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler ATMega328 Faizal Kurniawan P., Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, Andi Chairunnas, S.Kom,
Lebih terperinciROBOT PENJEJAK RUANGAN DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN KENDALI GANDA MELALUI BLUETOOTH
ROBOT PENJEJAK RUANGAN DENGAN SENSOR ULTRASONIK DAN KENDALI GANDA MELALUI BLUETOOTH Fathur Zaini Rachman 1*, Nur Yanti 2 1,2 Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Balikpapan * e-mail : fozer85@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart
BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan perealisasian keseluruhan sistem yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan
BAB III MEODE PENELIIAN DAN PERANCANGAN SISEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan sebagai penunjang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK
TUGAS AKHIR ROBOT PEMBERSIH LANTAI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR ULTRASONIK Diajukan untuk melengkapi sebagian syarat dalam mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Nama : Umi
Lebih terperinciPerancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51
21 Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Ahmad Yusup, Muchlas Arkanuddin, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan Abstrak Penggunaan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak pada alat ini. Dimulai dengan uraian tentang perangkat keras dilanjutkan dengan uraian
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application te AN59 Tracking Robot Oleh: Tim IE & Fredy (Universitas Katholik Widya Mandala) Tracking Robot adalah suatu robot yang diprogram untuk dapat berjalan mengikuti lintasan tertentu yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE
BAB IV ANALISA IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN SISTEM PENGENDALI ROBOT CRANE Pada bab ini akan dibahas mengenai pengimplementasian dan analisa hasil dari perancangan sistem yang telah dibahas pada Bab III.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam
Lebih terperinciImplementasi Sistem Voice Recognition pada Robot Pemindah Objek sebagai Sistem Navigasi
1 Implementasi Sistem Voice Recognition pada Robot Pemindah Objek sebagai Sistem Navigasi Jatra Kurnia Ardi 1, Nurussa adah, Ir., MT 2, Mochammad Rif an, ST., MT 3. 1 Mahasiswa Teknik Elektro UB, 2,3 Dosen
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.
Lebih terperinciBAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK
BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK 24.1 Sistem EPS (ELEKTRONIK POWER STEERING) Elektronik Power Steering merupakan sistem yang membantu pengoperasian stering waktu dibelokkan dengan menggukan motor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem dan realisasi perangkat keras, konstruksi fisik dan perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung alat secara keseluruhan.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses rancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kursi roda merupakan alat bantu mobilitas bagi orang yang memiliki keterbatasan pergerakan dalam melakukan aktivitas sehari- hari. Keterbatasan pergerakan ini dapat
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pendahuluan Setelah pembuatan alat serta mendownlaod program ke arduino, maka langkah selanjutnya adalah pengujian alat tersebut. Pengujian dimaksudkan untuk: Mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan. Pengujian tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 5. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Terdapat tiga bagian dalam tahapan implementasi, antara lain implementasi desain mekanik, desain elektrik dan program kendali. 5.1.1 Implementasi Desain
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciGMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1
1. Sebuah benda bermassa 1 kg berputar dengan kecepatan sudut 120 rpm. Jika jari-jari putaran benda adalah 2 meter percepatan sentripetal gerak benda tersebut adalah a. 32π 2 m/s 2 b. 42 π 2 m/s 2 c. 52π
Lebih terperinciPENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL
PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL SUMARNA Program Studi Teknik Informatika Universita PGRI Yogyakarta Abstrak Sinyal ultrasonik merupakan sinyal dengan frekuensi tinggi berkisar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan sistem
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Perancangan sistem dilakukan dari bulan Maret sampai Juni 2014, bertempat di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Universitas
Lebih terperinci