B. DASAR KEGIATAN Program kerja tahunan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
|
|
- Widyawati Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidangbidang yang terkait diutamakan, salah satunya adalah kebijakan membuat kota Vokasi dan sekolah-sekolah berbasis Vocationing. Maraknya pendidikan kejuruan menuntut masyarakat selektif memilih sekolah yang terbaik bagi putra-putrinya karena perbedaan fasilitas dan sumber daya manusia masingmasing sekolah.salah satu parameter bahwa sekolah itu berkualitas adalah tingkat daya serap industri terhadap lulusannya. Industri selalu melihat ketrampilan, kecepatan, ketelitian, dan ketepatan calon karyawannya disamping kemampuan bekerjasama dalam tim. Berdasar pertimbangan di atas, menyelenggarakan Mechanichal Fair setiap tahunnya dengan berbagai kegiatan sebagai ajang kompetisi pelajar SMK se- Nasional sehingga akan menjadi salah satu tolak ukur kemampuan pelajar antar SMK. Kegiatan selain lomba adalah seminar, pelatihan dan pameran yang menjadi ajang sharing antar SMA, SMK, dan dunia Industri. B. DASAR KEGIATAN Program kerja tahunan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin. C. Tujuan 1. Mendorong SMK untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) khusus untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan. 2. Untuk memantau peta kualitas dan kemampuan SMK di Indonesia, terutama sekolah yang memiliki Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan. 3. Mempromosikan kompetensi siswa SMK untuk Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan kepada Dunia Usaha dan Industri sebagai calon pengguna tenaga kerja. 4. Memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa untuk berkompetisi secara positif, untuk menumbuhkan kebanggaan pada kompetensi keahlian yang ditekuninya, juga kebanggaan bagi sekolah dan daerahnya. 5. Pengembangan kompetensi siswa SMK yang berorientasi pada demand driven. 6. Meningkatkan peran institusi penyelenggara pendidikan yang melibatkan stakeholders dalam upaya menciptakan lulusan yang kompeten dan memiliki keterampilan yang unggul. 7. Berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan pembangunan Indonesia dengan meningkatkan daya saing hasil produk dan tenaga kerja terdidik dan terampil.
3 D. Peserta 1. Peserta adalah siswa SMK dengan kriteria sebagai berikut: 2. Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Tercatat sebagai siswa SMK Negeri atau Swasta dengan Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan (Welding) atau Teknik Pemesinan di Indonesia tahun Setiap sekolah hanya dapat diwakili oleh 1 (satu) orang peserta. 5. Sehat jasmani dan rohani (tidak dalam kondisi sakit). 6. Salah satu siswa terbaik di SMK E. Kisi kisi Materi Lomba. 1. Materi Lomba Materi lomba bidang pengelasan diambil berdasarkan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Kompetensi Keahlian Teknik Pengelasan. Selanjutnya materi yang akan dilombakan pada M e c h a n i c a l F a i r UGM1 7 ; Welding Competition SMK Se Nasional tahun 217 sebagaimana dalam tabel dibawah ini: MATERI LOMBA NO TUGAS/TASK BOBOT WAKTU 1. Pengelasan Pipa Baja Karbon Rendah Sambungan Tumpul V, Posisi 45 o (6-G) Oneside Full Penetration dengan Proses Kombinasi SMAW dan MIG (las akar/root dengan proses SMAW, las isi/fill dan penutup/capping dengan proses MIG) 1% Total 1 jam (6 menit) Keterangan: 1. Setiap peserta lomba diwajibkan untuk menyelesaikan materi lomba diatas sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan. 2. Apabila peserta mengerjakan tidak sesuai instruksi dan atau prosedur serta gambar kerja yang ditetapkan, maka peserta akan dinyatakan gagal (nilai minimal). 3. Waktu diatas termasuk persiapan geometri sambungan las dan tidak termasuk pembersihan pasca pengelasan. 4. Teknis pelaksanaan akan dilakukan berdasarkan undian (untuk nomor urut peserta).
4 2. Skema Lomba 1. Tes Tertulis, 3 soal dengan waktu 45 menit. 2. Test Praktik berupa mengerjakan las pipa 6G dengan root SMAW lalu fill &cap dengan MIG, dengan waktu 6 menit (per-kloter) 3. Peserta lomba dibagi mendaji 4 kloter dengan jumlah 8 siswa per kloter. 4. Setiap peserta lomba berhak mengikuti 2 tahapan Tes (hasil tes teori tidak menggugurkan tes praktik). 5. Inspeksi hasil Tes Praktik menggunakan metode visual dan dye penetrant detector. 3. Aspek Penilaian Penilaian untuk materi lomba bidang pengelasan menggunakan metoda unjuk kerja yang meliputi: 1. Sikap kerja (observasi-demonstrasi) (2 %) a. Penggunaan alat pelindung diri (APD). b. Pengoperasian mesin las dan penggunaan alat kerja las. Catatan : Apabila salah satu dari hal dibawah ini tidak dipenuhi, maka penilaian secara visual atau amatan tidak dapat dilanjutkan dan akan diberi nilai minimal (gagal) antara lain: a. Kesesuaian dengan gambar kerja. b. Kebenaran posisi pengelasan. c. Ketepatan pemakaian/penggunaan elektroda/logam pengisi. d. Pemenuhan waktu pengerjaan. 2. Penilaian produk secara amatan (8 %): a. Ukuran/dimensi (3 %). b. Cacat las (4 %). c. Tampilan las (1 %). 3. Uji material: Uji lengkung (bend test) untuk posisi 6G khusus yang lulus visual test (dengan asumsi nilai minimal 7 % )
5 4. Teknik Penentuan Nilai dan Peringkat: Nilai Akhir dihitung berdasarkan tabel berikut: NAMA PESERTA SEKOLAH ASAL TUGAS BOBOT Nilai Tugas Nilai Akhir Nilai Peringkat 1 2% 2 4% 3 4% Keterangan: Bobot: Presentase nilai maksimal tiap-tiap mata lomba. NT : Nilai tugas (NT1 / NT2 / NT3) NT1 : N1 x 8% + 2% Uji material (lihat lembar penilaian) NT2 : N2 x 8% + 2% Uji Material (lihat lembar penilaian) NT3 : N3 x 1% (lihat lembar penilaian) NA : Nilai Akhir, (NT1 B ; NT2 B ; NT3 B) NA1 : NT1 B : NT1 x 5% NA2 : NT2 B : NT2 x 3% NA3 : NT3 B : NT3 x 2% NP : Nilai Peringkat (jumlah NA1, NA2 dan NA3) F. Tim Juri Jumlah Juri sebanyak 4 (Empat) orang terdiri dari: NO. UNSUR KETERANGAN 1 Professional Welding Engineer 1 orang 2 Professional Welding Inspector 1 orang 3 Visual Welding Inspector 1 orang 4 Akademisi Welding Inspector 1 Orang
6 G. Fasiliatas yang Diperlukan: HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN No. Tempat Kerja Jumlah 1. Bilik las 8 unit 2. Meja kerja las 8 unit 3. Chuck atau penjepit material 8 unit 4. Kabel roll stop kontak atau perlenger 1 set 5. Tirai bilik Las 8 unit 6. Tabung CO2 8 unit 7. Elektroda Dryer/ pemanas elektroda 1 Kg 1 unit No. Alat Pemeriksaan Secara Visual/Amatan Jumlah 1. Lampu senter 8 buah 2 Jangka sorong 15 mm 8 unit 3 Mistar baja 3 mm 8 unit 4 Penggores baja 8 buah 5 Solid marker/steel marker 8 buah 6 Cairan Dye Penetrant 8 buah 7 Cairan Developer 8 buah 8. MIG Gel 8 buah No. Mesin las Jumlah 1. Mesin las SMAW Inverter Multipro 8 Unit a. Welding power source min. 25 Ampere 8 Unit b. Kabel dan klem arde/massa 8 Unit c. Kabel dan holder atau stang las 8 Unit 2. Mesin las MIG Inverter Multipro 8 Unit a. Welding power source min. 35 Ampere 8 Unit b. Welding gun dan asesorisnya 8 Unit c. Kabel dan klem arde/masa 8 Unit d. Tabung dan gas CO2 8 Botol e. Regulator + pemanas dan selang CO2 8 Unit
7 NO Peralatan Kerja Las JUMLAH 1. Palu terak/chipping hammer 8 buah 2 Sikat baja 2 jalur 8 buah 3 Palu konde 1,5 Kg 8 buah 4 Pahat picak/betel kecil 8 buah 5 Penitik baja 8 buah 6 Penggores baja 8 buah 7 Penggaris baja 8 buah 8 Siku baja 8 buah 9 Tang penjepit materia panas 8 buah 1 Gerinda tangan, Ø 4 8 unit 11 Tang potong/knip 8 buah 12 Pembuka tabung gas CO2 8 buah 13 Obeng ( - ) 8 buah NO Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Las JUMLAH 1. Helm Las Otomatis 9 set 2 Sarung tangan kulit panjang (boleh membawa sendiri) 9 pasang 3 Jaket las (apron las) 9 set 4 Kacamata gerinda 9 pasang 5 Masker debu dan gas 3 biji 6 Sumbat telinga/earplug 3 pasang 7 Lidah sepatu (disiapkan peserta) - 8 Sepatu kerja las (disiapkan peserta) - 9 Pakaian kerja las (disiapkan peserta) - NO Material dan Bahan JUMLAH 1. Pipa baja karbon rendah : 6 x 7,1 x 9 mm 64 potong 2. Kawat las ESAB AWS ER 7S-6, Ø 1, mm 1 roll 3. Elektroda KOBE AWS E 716 LB 52U, Ø 2,6 mm 3 Kg 4. Batu gerinda tebal : 1 x 16 x 6 mm (dia 4 ) 2 buah 5. 7 Batu gerinda tipis : 1 x 16 x 3 mm (dia 4 ) 2 buah 6. 8 Pasta anti spatter 1 kaleng
8 H. Penutup Lomba kompetensi siswa SMK se Nasional ini akan lebih bermakna, bilamana semua cifitas yang terkait sportif, fair, jujur dan adil, sehingga benar - benar memperlihatkan kualitas peserta dari masing-masing provinsi. Mudah-mudahan panduan teknis lomba bidang pengelasan ini dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pihak sebagai acuan dasar : a. Bagi SMK untuk menyiapkan kadindat yang akan didaftarkan sebagai peserta lomba b. Bagi penyelenggara/panitia teknis untuk menyiapkan fasilitas atau sarana prasarana yang diperlukan untuk lomba.
9 INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PENGELASAN No. Dokumen : Tanggal : Revisi : Halaman : 1 1. Pelaksana 1.1 Peserta Mechanical Fair Siswa SMK Se Nasional Tahun 217 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 2. Langkah Kerja 2.1 Baca gambar kerja dengan baik dan teliti 2.2 Siapkan alat dan keselamatan kerja dengan benar (baik yang disiapkan oleh panitia maupun yang dibawa dari sekolah), serta gunakan dengan benar sesuai tugas pekerjaan yang dilakukan. 2.3 Siapkan material yang akan dilas sesuai dengan geometri sambungan las pada gambar kerja. 2.4 Setting mesin las dengan parameter pengelasan sesuai tugas pekerjaan. 2.5 Lakukan las ikat/tack weld sesuai geometri sambungan las yang disyaratkan pada gambar kerja. 2.6 Lakukanlah pengelasan dengan benar sesuai prosedur dan gambar kerja yang ditetapkan (perhatikan simbol pengelasan). 2.7 Bersihkan hasil pengelasan dari segala kotoran (terak, percikan las, debu atau kotoran lainnya). 2.8 Kumpulkan hasil pengelasan ditempat yang telah disediakan oleh panitia/pengawas/juri 2.9 Semua peralatan kerja las dan APD yang telah digunakan, periksa dan kembalikan ke tempat yang telah disediakan. 2.1 Bersihkan tempat kerja dan rapihkan mesin las beserta asesorisnya.
10 INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PENGELASAN No. Dokumen : Tanggal : Revisi : Halaman : 2 3. Peraturan 3.1 Wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai tugas pekerjaan yang dilakukan : a. Kaca mata gerinda b. Kap las tangan/kepala c. Masker dan sumbat telinga/earplug d. Sarung tangan kulit panjang e. Apron las (pelindung dada & lengan) 3.2 Pengelasan pipa baja karbon sambungan tumpul (kampuh V), posisi Multiple 45 o (6- G): a. Dilas dengan proses las busur listrik metal manual (SMAW) b. Las akar/root menggunakan elektroda KOBE AWS E 716 LB 52U, Ø 2,6 mm c. Dilas dengan proses las MIG d. Las isi/fill menggunakan Kawat las ESAB AWS ER 7S-6, Ø 1, mm e. Las penutup/capping menggunakan Kawat las ESAB AWS ER 7S-6, Ø 1, mm f. Pada saat mulai sampai berakhir pengelasan material tidak boleh lepas dari penjepit/chuck g. Permukaan las akar/root yang ada dalam kampuh las boleh digerinda rata sebelum melakukan las isi i. Las isi tidak boleh digerinda dan setiap layer pada las isi harus dilaporkan ke juri untuk dinilai j. Permukaan las penutup dan akar serta daerah sekitar las tidak boleh digerinda (kecuali bekas penguat/stopper) k. Bila material rusak dalam proses pengerjaan tidak dapat diganti atau mengulang dengan material baru 3.5. Mesin, peralatan kerja las dan alat pelindung diri yang rusak akibat kelalaian peserta lomba, maka peserta lomba (sekolah yang mengirimkannya) wajib mengganti atau memperbaiki
11 INSTRUKSI KERJA PELAKSANAAN PENGELASAN No. Dokumen : Tanggal : Revisi : Halaman : 4 4. Waktu & Tempat Pelaksanaan Hari Tanggal : Selasa, 28 Februari 217 Waktu : WIB Tempat : Kampus II SV UGM, Jl. Grafika No.2A Yogyakarta 5. Skema Lomba 1. Tes Tertulis, 3 soal dengan waktu 45 menit. 2. Test Praktik berupa mengerjakan las pipa 6g dengan root SMAW lalu fill & cap dengan MIG, dengan waktu 6 menit (per-kloter) 3. Peserta lomba dibagi menjadi 4 kloter dengan jumlah 8 siswa per kloter. 4. Setiap peserta lomba berhak mengikuti 2 tahapan Tes (hasil tes teori tidak menggugurkan tes praktik). 5. Inspeksi hasil Tes Praktik menggunakan metode visual dan dye penetrant detector 6. Jadwal Kegiatan Registrasi Sambutan oleh Ketua SV UGM Sambutan Ketua Asosiasi Pengelasan Indonesia Technical Meeting Tes Tertulis Istirahat Tes Praktik Tahap I Ishoma Tes Praktik Tahap II Pengumuman Pemenang Disusun Oleh, Diperiksa Oleh, RAENALD ARZAN S ISWORO DJATI
12 : Registrasi Jadwal Kegiatan : Pembukaan Mechanical Fair : Technical Meeting Lomba Welding : Tes Tertulis (Kloter C&D) : Tes Praktik Kloter A : Test Praktik Kloter B : Break Ishoma : Test Tertulis (Kloter A&B) : Test Praktik Kloter C : Test Praktik Kloter D : Penilaian Juri & Pengumuman Pemenang NB : - Peserta lomba dibagi menjadi 4 kloter A,B,C,D - Kloter A&B tes praktik, C&D tes tertulis terlebih dahulu
13 LAY OUT WELDING COMPETITION LAYOUT RUANGAN PRAKTIK LAYOUT DALAM BILIK: Tinggi dinding / sekat : 4m Tinggi bilik : 3m KETERANGAN GAMBAR : MESIN BERADA DILUAR BILIK DAN TERDIDIRI DARI 1 MESIN (MIG-MAG 28 GKR) JIG Fleksible (Dinaikkan/Diturunkan) dilengkapi dengan exhause fan
14 1 NOMOR PESERTA : NO OBSERVASI- DEMONSTRASI TEMUAN SKOR Pemakaian Alat Pelindung Diri 2 3 Penanganan dan Penggunaan Perlengkapan Kerja Las Penanganan dan Penggunaan Material dan consumable TOTAL NILAI OBSERVASI - DEMONSTRASI POSISI 6 - G 2% 3 NILAI NO UKURAN LAS TEMUAN 1 Panjang Leher Las 2 Panjang Kaki Las SKOR TOTAL NILAI UKURAN POSISI 6 - G 2 NILAI NO CACAT LAS TEMUAN 1 Cacat Las Isi/Fill 2 Cacat las penutup/capping 3 Distorsi atau Deformasi SKOR TOTAL NILAI CACAT LAS POSISI 6 - G 3% 3 NILAI NO ASPEK YANG DINILAI TEMUAN 1 Keteraturan Manik Las 2 Keseragaman Panjang Kaki Las 3 Keseragaman Tinggi Leher Las SKOR TOTAL NILAI KONTUR LAS POSISI 6 - G 2% 3 TOTAL NILAI POSISI 6 - G PROSES SMAW/MIG 2% NILAI
15 Gambar Kerja: 6 SMAW / 6-G 6-7 o 9 45 NO./ POS BAHAN / MATERIAL SPESIFIKASI 1 PIPA BAJA KARBON RENDAH SCH 4 : 9mm x 7,1mm x O = 2 PCS 2 ELEKTRODA AWS KOBE AWS E 716 LB 52U, Ø 2,6 mm 3 KAWAT LAS AWS ESAB AWS ER 7S-6, Ø 1, mm SKALA - TANGGAL KETERANGAN DIGAMBAR DIPERIKSA V BUTT JOINT 6G POSITION Setelah selesai pengelasan, permukaan lasan dan material sekitar las tidak boleh DI GERINDA WELDING COMPETITION ANTAR SISWA SMK SE-NASIONAL TAHUN : 217
WORK INSTRUCTIONS WELDING COMPETITION UGM 2016
WORK INSTRUCTIONS WELDING COMPETITION UGM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN DEPARTEMEN TEKNIK MESIN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Sekretariat : Jl. Yacaranda, Sekip Unit IV, Yogyakarta Phone
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS WELDING COMPETITION UGM 2016
PANDUAN TEKNIS WELDING COMPETITION UGM 2016 HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN DEPARTEMEN TEKNIK MESIN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Sekretariat : Jl. Yacaranda, Sekip Unit IV, Yogyakarta Phone (0274)
Lebih terperinciNASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 PENGELASAN (WELDING)
NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 BIDANG LOMBA : PENGELASAN (WELDING) PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DINAS PENDIDIKAN BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Lebih terperinciMECHANICAL FAIR ANTAR SISWA SMK TINGKAT NASIONAL BIDANG ; WELDING COMPETITION
MECHANICAL FAIR ANTAR SISWA SMK TINGKAT NASIONAL BIDANG ; WELDING COMPETITION Kampus II Departemen Teknik Mesin SV UGM, Jl. Grafika No. 2A Yogyakarta Selasa, 28 Februari 218 Diususun oleh : Departemen
Lebih terperinciWELDING. LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT DIY TAHUN 2014 JOGJAKARTA LKS PENGELASAN LOGAM
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT DIY JOGJAKARTA Hal 1 dari 8 LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba WELDING I. Pendahuluan Diknik Mesin FT Hal 2 dari 8 Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA METROLOGI
PANDUAN LOMBA METROLOGI A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidangbidang
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA METROLOGI
PANDUAN LOMBA METROLOGI A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidangbidang
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Semester V DAFTAR ISI No. JST/MES/MES345/00 Revisi : 0 Tgl. : 5 September 0 Hal dari NOMOR DOKUMEN No. JST/MES/MES345/0 No. JST/MES/MES345/0 URAIAN MENYAMBUNG PIPA LURUS DENGAN LAS MIG MENYAMBUNG PIPA
Lebih terperinciPEtUNJUK teknis MAatERi WELDiNG KONtES. the 1 St iwaataani AaPi/iWS WELDiNG CONtESt in indonesiaa Supported by: BBPLK SERANG
INDONESIAN WELDING SOCIETY PEtUNJUK teknis MAatERi WELDiNG KONtES the 1 St iwaataani AaPi/iWS WELDiNG CONtESt in indonesiaa - 2016 Supported by: KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
Lebih terperinciINFORMASI LOMBA PNEUMATIK
INFORMASI LOMBA PNEUMATIK A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidang-bidang
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA MEMPROGRAM COMPUTER NUMERICAL CONROL (CNC)
PANDUAN LOMBA MEMPROGRAM COMPUTER NUMERICAL CONROL (CNC) A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya
Lebih terperinciINFORMASI LOMBA MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN PROGRAM COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN (CADD)
A. PENDAHULUAN HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN INFORMASI LOMBA MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN PROGRAM COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN () Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan
Lebih terperinciTECHNICAL GUIDELINES AUTOMOTIVE
TECHNICAL GUIDELINES AUTOMOTIVE MECHANICAL FAIR UGM 2017 HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN DEPARTEMEN TEKNIK MESIN SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA A. PENDAHULUAN HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN PANDUAN
Lebih terperinciHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN
PANDUAN LOMBA OTOMOTIF TUNE-UP & TROUBLE SHOOTING EFI SYSTEM A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak
Lebih terperinciINFORMASI LOMBA MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN PROGRAM COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN (CADD)
INFORMASI LOMBA MENGGAMBAR TEKNIK MESIN DENGAN PROGRAM COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN (CADD) A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan
Lebih terperinciHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN Departemen Teknik Mesin
PANDUAN LOMBA PEMROGRAMAN COMPUTER NUMERICAL CONROL (CNC) A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu Negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya
Lebih terperinciHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK MESIN Departemen Teknik Mesin
PANDUAN LOMBA MEMPROGRAM COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya
Lebih terperinciMechanical Fair UGM 2017, Bidang Lomba Mechatronics 2
I. Pendahuluan Tantangan global dalam bentuk persaingan tenaga kerja, mendorong setiap negara untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping
Lebih terperinciBAB III PENELITIAN DAN ANALISA
BAB III PENELITIAN DAN ANALISA 3.1 Dimensi Benda Uji Spesifikasi benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Benda uji dibuat dengan ukuran Diameter pipa x Panjang (12 x 1350
Lebih terperinciJOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.
JOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T. SAMBUNGAN TUMPUL KAMPUH V POSISI DI BAWAH TANGAN ( 1G ) TUJUAN : Setelah
Lebih terperinciKISI KISI SELEKSI DAERAH CALON COMPETITOR INDONESIA SKILLS COMPETITION X
KISI KISI SELEKSI DAERAH CALON COMPETITOR INDONESIA SKILLS COMPETITION X I. Soal Teori. 1. Proses las SMAW 2. Ilmu bahan dan bahan tambah. 3. Jenis dan tipe sambungan las. 4. Elektroda. 5. Teori Keselamatan
Lebih terperinciMENGELAS DENGAN PROSES LAS GAS METAL
KODE MODUL M5.17A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LAS MENGELAS DENGAN PROSES LAS GAS METAL MENGELAS BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKA
Lebih terperinciMechanical Fair UGM 2018, Bidang Lomba Mechatronics
1 I. Pendahuluan Tantangan global dalam bentuk persaingan tenaga kerja, mendorong setiap negara untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses pengelasan merupakan proses penyambungan dua potong logam dengan pemanasan sampai keadaan plastis atau cair, dengan atau tanpa tekanan. Perlu diketahui bahwa ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi yang semakin maju dewasa ini, tidak akan terlepas dari teknologi atau teknik pengelasan karena mempunyai peranan yang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Program Keahlian : Otomotif Perbaikan Kendaraan Ringan Kelas / Semester : XI / II Standar Kompetensi : Melaksanakan Prosedur Pengelasan,
Lebih terperinciBAB I LAS BUSUR LISTRIK
BAB I LAS BUSUR LISTRIK A. Prinsip Kerja Las Busur Listrik Mengelas secara umum adalah suatu cara menyambung logam dengan menggunakan panas, tenaga panas pada proses pengelasan diperlukan untuk memanaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2. Tempat pembuatan spesimen : kampus Universitas Muhammadiyah. 3. Waktu pelaksanaan : 7 Februari 17 Mei 2017
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat analisis sebagai berikut : 1. Tempat pengambilan data laboratorium bahan teknik departemen teknik mesin sekolah vokasi dan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Kompetensi Dasar : Sambungan las yang memenuhi standar nasional ISO
RPP Las busur manual RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama sekolah : SMK Negeri 6 Malang Mata Pelajaran : Pekerjaan las Kelas / Semester : XI / I Kompetensi : Mengelas dengan proses las busur metal
Lebih terperinciLEMBAR INFORMASI WELDING COMPETITION 2016
LEMBAR INFORMASI WELDING COMPETITION 2016 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 1 WELDING COMPETITION SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JURUSAN TEKNIK MESIN MECHANICAL
Lebih terperinciMENGELAS TINGKAT LANJUT
KODE MODUL M5.20A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LAS MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS GAS TUNGSTEN BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT
Lebih terperinciJOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.
JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURBALINGGA SMK NEGERI 3 PURBALINGGA JL.LETNAN SUDANI -
Lebih terperinciLaporan Praktik Pengelasan Lanjut. Membuat rigi-rigi las posisi 3G dan Pengisian Posisi 3G. Membuat rigi-rigi las posisi 4G dan Pengisian Posisi 4G
Laporan Praktik Pengelasan Lanjut A. Tujuan Praktik Pengelasan Lanjut Mahasiswa mampu melaksanakan pengelasan dengan las SMAW, berbagai posisi pengelasan. B. Deskripsi Praktik Pengelasan Lanjut Membuat
Lebih terperinciPOLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI MEDAN (POLMED) PROPOSAL KEGIATAN Tingkat SMK Sumatera Utara POLITEKNIK NEGERI MEDAN Medan, 24 Mei 2017 Jl. Almamater No. 1 Kampus USU,
Lebih terperinciNATIONAL WELDING COMPETITION 2018
NATIONAL WELDING COMPETITION 2018 BUKU PANDUAN LOMBA POLITEKNIK NEGERI MEDAN Medan, 06 09 Agustus 2018 Jl. Almamater No. 1 Kampus USU, Medan 20155, Indonesia Telp. (061) 8210371, 8211235, 8213951, Fax
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 82 F/7.5.1.P/T/WKS4/17 12 Juli 2010 SMK NEGERI 2 PENGASIH PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIH Jalan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK Semester II PENCAIRAN LOGAM INDUK 300 menit JST/MES/MES315/01 Revisi : 01 Tgl: 21 Juni 2010 Hal : 1 dari 3 1. KOMPETENSI Mahasiswa mampu membuat jalur lasan dengan ketentuan a. Menggunakan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA. *
RANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA Riswanda 1*, Lenny Iryani 2 1,2 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bandung, Bandung 40012 *E-mail
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:
III. METODOLOGI PENELITIAN A. TEMPAT PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:. Proses pembuatan kampuh las, proses pengelasan baja AISI 045, proses pembuatan spesimen uji
Lebih terperinciLOMBA KETERAMPILAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2011
LOMBA KETERAMPILAN SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI BALI TAHUN 2011 LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba................... DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAGEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciMAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)
MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW) PROGRAM IbPE KELOMPOK USAHA KERAJINAN ENCENG GONDOK DI SENTOLO, KABUPATEN KULONPROGO Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. 2. Badan Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung sebagai tempat pengelasan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di : 1. STM 2 Mei Bandar Lampung sebagai tempat pembuatan kampuh las dan pembentukan spesimen. 2. Badan Latihan Kerja (BLK) Bandar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam.
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan Kode Soal : 1227 Alokasi Waktu :
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA
LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktek Las dan Tempa Disusun Oleh: FAJAR RIZKI SAPUTRA K2513021 PTM A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar. Skema pengelasan TIG(tungsten inert gas) [1]
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Las TIG (TUNGSTEN INERT GAS) Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda takterumpan) dengan benda
Lebih terperinciMECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017
MECHATRONICS SKILLS COMPETITION UGM Tahun 2017 Yogyakarta, 22 Agustus 2017 Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Departement Teknik Mesin LEMBAR INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA : PNEUMATIK HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena suhu
Lebih terperinciJOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.
JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURBALINGGA SMK NEGERI 3 PURBALINGGA JL.LETNAN SUDANI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mulai
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1Diagram Alur Penelitian Mulai Studi literatur Identifikasi masalah Persiapan spesimen uji Pemilihan material spesimen ( baja SS-400 ) Pemotongan dan pembuatan kampuh las Proses
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Mulai. Merancang Desain dan Study Literatur. Quality Control. Hasil Analisis. Kesimpulan. Selesai
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Merancang Desain dan Study Literatur Proses Pembuatan Rangka -Pemotongan pipa -Proses pengelasan -Proses penggerindaan Proses Finishing -Proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tugas Akhir Akhmad Faizal 2011310005 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Pengelasan Pengelasan adalah proses penyambungan antara dua bagian logam atau lebih dengan menggunakan energi panas. Menurut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keling. Ruang lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi. transportasi, rel, pipa saluran dan lain sebagainya.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak dapat dipisahkan dari pengelasan, karena mempunyai peranan penting dalam rekayasa dan reparasi logam.
Lebih terperinciMENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) LOG.OO
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR PENGELASAN MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasil penyambungan antara drum dengan tromol menggunakan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil penyambungan antara drum dengan tromol menggunakan teknologi pengelasan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, mengingat area sambungan ini sangat critical,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknik penyambungan logam telah diketahui sejak dahulu kala. Sumber energi yang digunakan pada zaman dahulu diduga dihasilkan dari pembakaran kayu atau sampah. Karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Diagram Alir Penelitian Mulai Pemilihan Bahan Proses Pengelasan Pembuatan Spesimen Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro Menganalisa
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LATIHAN LAS LISTRIK (MEMBUAT RIGI-RIGI LAS) NO REVISI TANGGAL HALAMAN JST/TSP/ dari 9
JST/TSP/01 00 10-01-08 1 dari 9 A. Kompetensi Mahasiswa mampu mengelas dengan mesin las las listrik pada berbagai posisi dan bentuk las yang merupakan dasar untuk pekerjaan struktur dan nonstruktur teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan kampuh las, proses pengelasan dan pembuatan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan kampuh las, proses pengelasan dan pembuatan spesimen uji tarik dilakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam dunia industri saat ini tidak lepas dari suatu konsruksi bangunan baja
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia industri saat ini tidak lepas dari suatu konsruksi bangunan baja ataupun konstruksi sebuah mesin, dimana nilai kekakuan yang tinggi dari suatu material yang
Lebih terperinciSOAL TES. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
Lampiran 1. Instrumen Penelitian 69 SOAL TES Mata pelajaran Kelas Alokasi waktu : Fabrikasi Las Gas : X : 30 menit Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar dengan memberikan tanda silang (X)
Lebih terperinciANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN TERHADAP KETANGGUHAN SAMBUNGAN BAJA A36 PADA PENGELASAN SMAW
ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN TERHADAP KETANGGUHAN SAMBUNGAN BAJA A36 PADA PENGELASAN SMAW Dhian Fajar Juniarto 1,*), Minto Basuki 2), Aris Wacana Putra 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan,
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 LEMBAR INFORMASI ( INFORMATION SHEET ) BIDANG LOMBA
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2017 2017 LEMBAR INFORMASI ( INFORMATION SHEET ) BIDANG LOMBA COMPUTER AIDED DRAWING & DESIGN ( C A D D ) PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciRANGKUMAN LAS TIG DAN MIG GUNA MEMENUHI TUGAS TEORI PENGELASAN
RANGKUMAN LAS TIG DAN MIG GUNA MEMENUHI TUGAS TEORI PENGELASAN Oleh : MUH. NURHIDAYAT 5201412071 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG A. Las TIG ( Tungsten Inert Gas) 1. Pengertian
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG PENGELASAN SMAW
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB-BIDANG PENGELASAN SMAW MENGELAS PIPA POSISI SUMBU MIRING TIDAK DAPAT DIPUTAR DENGAN PROSES LAS BUSUR MANUAL JIP.SM02.016.01 BUKU INFORMASI KEMENTERIAN TENAGA KERJA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:
III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut: 1. Pembuatan kampuh dan proses pengelasan dilakukan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung, 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan teknologi dalam bidang konstruksi yang semakin maju dewasa ini, tidak akan terlepas dari teknologi atau teknik pengelasan karena mempunyai peranan yang
Lebih terperinciMENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS GAS METAL
KODE MODUL M5.18A SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LAS MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS GAS METAL BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN PRAKTIK MATA KULIAH PENGERJAAN LOGAM UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI YANG DISYARATKAN
2 ANALISIS KEBUTUHAN PERALATAN PRAKTIK MATA KULIAH PENGERJAAN LOGAM UNTUK MENCAPAI TUNTUTAN KOMPETENSI YANG DISYARATKAN Sandi Pebriyana 1, Yayat 2, Asep H. Sasmita 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin
Lebih terperinciCommercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali
LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI
Lebih terperinciKISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2014 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 0 I. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu disamping membuka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Teknik Fabrikasi Logam Kode Soal : 1236 Alokasi Waktu
Lebih terperinciBAB III TEKNIK PENGELASAN
BAB III TEKNIK PENGELASAN III.1 TEKNIK PENGELASAN BUSUR LISTRIK III.1.1. Penanganan Mesin Las Busur Listrik Arus Bolak-balik III.1.1.1. Persiapan Mesin Las Pengangkat Skala Amper meter Skala Penunjuk Handel
Lebih terperinciPengujian Impak (Hentakan) Pengujian Metalografi Pengujian Korosi Parameter pada Lambung Kapal...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT...
Lebih terperinciLAB LAS. Pengelasan SMAW
1. Tujuan Mahasiswa memahami prinsip kerja dari las SMAW (Shileded Metal Arc Welding) dan fungsi bagian-bagian dari perlatan las SMAW serta keselamatan kerja las SMAW, sehingga mahasiswa dapat melakukan
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI
INFORMASI DAN KISI-KISI Bidang Lomba WEB DESIGN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Lebih terperinciANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK
ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH Yafet Bontong Staf Pengajar Prodi Teknik Mesin Universitas Kristen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Mengetahui cara mengoperasian mesin las GMAW
30 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 KESIMPULAN 5.1.1 Mengetahui cara mengoperasian mesin las GMAW mesin las GMAW ini adalah mesin las yang menggunakan shielding gas. Shielding gas berfungsi sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. selain jenisnya bervariasi, kuat, dan dapat diolah atau dibentuk menjadi berbagai
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam dunia industri, bahan-bahan yang digunakan kadang kala merupakan bahan yang berat. Bahan material baja adalah bahan paling banyak digunakan, selain jenisnya bervariasi,
Lebih terperinciPENGELASAN SMAW POSISI 1G
MENGERJAKAN PENGELASAN SMAW PENGELASAN SMAW POSISI 1G I.30.01 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi, pengelasan sering digunakan untuk perbaikan dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia konstruksi, pengelasan sering digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan dari semua alat-alat yang terbuat dari logam, baik sebagai proses penambalan retak-retak,
Lebih terperinciLAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)
Page : 1 LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW) 1. PENDAHULUAN. Las busur listrik elektrode terbungkus ialah salah satu jenis prose las busur listrik elektrode terumpan,
Lebih terperinciC. RUANG LINGKUP Adapun rung lingkup dari penulisan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Kerja las 2. Workshop produksi dan perancangan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan dibuatnya laporan ini, sebagai hasil praktikum yang sudah dilakukan dan berberapa pengalaman maupun temuan semasa praktikum, kita dapat mengevaluasinya secara
Lebih terperinciMACAM-MACAM CACAT LAS
MACAM-MACAM CACAT LAS Oleh : Arip Wibowo (109511414319) A. Undercut atau pengerukan Penyebab cacat undercut adalah : a. Arus yang terlalu tinggi b. Kecepatan pengelasan yang terlalu tinggi c. Posisi elektroda
Lebih terperinciPENGARUH ELEKTRODA TEREKSPOS DAN TIDAK TEREKSPOS TERHADAP KUALITAS DAERAH LASAN PADA MATERIAL A53 Gr.A
PENGARUH ELEKTRODA TEREKSPOS DAN TIDAK TEREKSPOS TERHADAP KUALITAS DAERAH LASAN PADA MATERIAL A53 Gr.A Aljufri Jurusan Teknik Mesin, Universitas Malikussaleh Jl. Batam Kampus Bukit Indah Blang Pulo, Lhokseumawe
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW MENGELAS PELAT POSISI VERTICAL (3F, 3G) DENGAN PROSES LAS FCAW BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA
Lebih terperinciKURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK KONSTRUKSI BAJA DAN ALUMINIUM KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA DAN ALUMINIUM DASAR MODUL
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2017
1. Pendahuluan Penyelenggaraan Lomba Keterampilan Siswa (LKS) pada bidang lomba electronic application Tingkat Provinsi Jawa barat bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebagai salah satu upaya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 2009 / 20010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN PELAJARAN 009 / 000 Nama Sekolah : SMK N DEPOK, SLEMAN Mata Pelajaran : MENGELAS DASAR Kelas/Semester : X / Pertemuan Ke- : (satu) Alokasi Waktu : 4 x 45 Standar
Lebih terperinciPENGARUH POSISI PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TAKIK DAN KEKERASAN PADA SAMBUNGAN LAS PIPA
PENGARUH POSISI PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TAKIK DAN KEKERASAN PADA SAMBUNGAN LAS PIPA Pudin Saragih 1 Abstrak. Kekuatan sambungan las sangat sulit ditentukan secara perhitungan teoritis meskipun berbagai
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI
TINGKAT INFORMASI DAN KISI-KISI BIDANG LOMBA ELECTRICAL INSTALLATION/COMMERCIAL WIRING (LISTRIK INSTALASI) PEMERINTAH DAERAH DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR
LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 201 INFORMASI LOMBA BIDANG LOMBA: ANIMASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DAN PERTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciJoining Methods YUSRON SUGIARTO
Joining Methods YUSRON SUGIARTO Sambungan lipat Sambungan pelat dengan lipatan ini sangat baik digunakan untuk konstruksi sambungan pelat yang berbentuk lurus dan melingkar. Ketebalan pelat yang baik disambung
Lebih terperinciLEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY
LEMBAR INFOMASI LOMBA KOMPETENSI SISWA TINGKAT KOTA BALIKPAPAN 2015 MATA LOMBA GRAPHIC DESIGN TECHNOLOGY LKS SMK 2015 Bidang Lomba Graphic Design Technology 1 I. PENDAHULUAN Era globalisasi memberi dampak
Lebih terperinciLAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :
LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan Dosen Pembimbing : Bintang Ihwan Moehady, Ir, MSc. Disusun oleh : Via Siti Masluhah 101411030 Yuniar
Lebih terperinciPENENTUAN PARAMETER PENGELASAN RANGKA UTAMA SEPEDA MOTOR MATIC BAGIAN DEPAN MENGGUNAKAN LAS MIG OTOMATIS (PANASONIC TM-1400G3)
PENENTUAN PARAMETER PENGELASAN RANGKA UTAMA SEPEDA MOTOR MATIC BAGIAN DEPAN MENGGUNAKAN LAS MIG OTOMATIS (PANASONIC TM-1400G3) Yusril Irwan dan Gatot Pamungkas Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi
Lebih terperinci