LIMA TINGKAT KEPEMIMPINAN
|
|
- Hendri Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LIMA TINGKAT KEPEMIMPINAN
2 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN Perhatikan dengan seksama, mengapa mereka mengikuti mereka sebagai Pemimpin Personhood/Kepribadian People Development/Mengembangkan Orang Production/Produksi Permission/Izin Position/Posisi (Respect/Menghormati) (Reproduction/Berkembang) (Results/Hasil) (Relationships/Hubungan) (Rights/Hak)
3 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 1. Position/Posisi: HAK - Orang mengikuti Anda karena mereka harus melakukannya.
4 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 2. Permission/Hubungan HUBUNGAN - Orang mengikuti Anda karena mereka menginginkannya.
5 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 3. Pruduction/Produksi HASIL - Orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi atau gereja.
6 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 4. People Development/Mengembangkan Orang: MENGEMBANGKAN - Orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka..
7 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 5. Personhood/Kepribadian: MENGHORMATI - Orang mengikuti Anda karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili.
8 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 1. Position/Posisi: HAK - Orang mengikuti Anda karena mereka harus melakukannya. Contoh Alkitab adalah REHABEAM Hukum Kepemimpinan Kemampuan Kepemimpinan Menentukan Tingkat Efektifitas seseorang
9 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 2. Permission/Hubungan HUBUNGAN - Orang mengikuti Anda karena mereka menginginkannya. Contoh Alkitab adalah NEHEMIA Hukum Hubungan Pemimpin Menyentuh Hati Sebelum Mereka Meminta Tangan
10 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 3. Pruduction/Produksi HASIL - Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi atau gereja. Contoh Alkitab adalah DAUD Hukum Menghormati atau Menghargai Orang Secara Alami mengikuti Pemimpin yang Lebih Kuat dari pada diri mereka sendiri
11 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 4. People Development / Mengembangkan Orang: MENGEMBANGKAN - Orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka.. Contoh Alkitab adalah PAULUS Hukum Ledakan Pertumbuhan Untuk Menambah tingkat Pertumbuhan, mengutamalan pengikut - untuk berkembang, memimpin pemimpin
12 LIMA LEVEL KEPEMIMPINAN 5. Personhood/Kepribadian: MENGHORMATI - Orang mengikuti karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili. Contoh Alkitab adalah SAMUEL Kualtas hidup Samuel Hamba Tuhan yang setia Teladan hidup dari seorang yang berintegritas Pemimpin yang konsisten
13 LANGKAH MENDAKI DARI SEORANG PEMIMPIN 1. Semakin tinggi Anda naik, semakin lama waktu yang dibutuhkan. 2. Semakin tinggi Anda naik, semakin tinggi tingkat komitmen. 3. Semakin tinggi Anda naik, semakin mudah untuk memimpin. 4. Semakin tinggi Anda naik, semakin besar pertumbuhannya. 5. Anda tidak pernah meninggalkan level dasar, atau tingkat di bawah tempat Anda berada. 6. Sebagai pemimpin, Anda tidak akan berada pada tingkat yang sama dengan semua orang Anda. 7. Anda harus bekerja untuk membawa pemimpin lain membawa Anda ke langkahlangkahnya.
14 Bagaimana Langkah Kita dalam Mendaki Kepemimpinan? 1. Secara konsisten mintalah Tuhan untuk membentuk Anda menjadi pemimpin yang lebih efektif. 2. Kembangkan kepercayaan diri pada keterampilan orang-orang di sekitar Anda. 3. Lihatlah setiap hubungan yang Anda miliki sebagai kesempatan untuk mengembangkan orang itu. 4. Berjalan perlahan-lahan melalui orang banyak. 5. Secara konsisten menyimpan daftar calon pemimpin potensial yang dapat Anda investasikan.
15 Bagaimana Langkah Kita dalam Mendaki Kepemimpinan? 6. Memprioritaskan pemuridan; Temukan cara sistematis untuk melatih orang lain. 7. Pilih dan mentor pemimpin kunci. 8. Hidupkan kehidupan model yang orang lain ingin tiru. 9. Kenali bahwa manusia adalah aset Anda yang paling berharga.
16 SERVANT LEADERSHIP Journal of Virtues & Leadership (Vol. 1 Iss. 1, 2010)
17 1. Listening senantiasa aktif berupaya untuk mengetahui kehendak majelis hingga anggotanya, dan dia mencoba untuk mengklarifikasi kehendak itu. Dia berupaya untuk mendengarkan apa saja yang dikatakan dan tidak dikatakan oleh orang-orang lain kepadanya, dan berupaya untuk memahami komunikasi yang disampaikan orangorang lain lewat bahasa tubuh mereka, seperti ekspresi wajah dlsb sebelum memutuskan sesuatu.
18 2. Empati Pemimpin pelayan berusaha keras memahami dan memberikan empati kepada orang lain. Orang perlu diterima dan diakui sebagai suatu individu yang istimewa dan unik. Setiap individu tidak ingin kehadirannya dalam gereja ditolak oleh orang lain yang berada di sekitar dirinya. Pemimpin pelayan yang paling sukses adalah mereka yang mampu menjadi seorang pendengar yang penuh dengan empati.
19 3. Healing Membantu diri sendiri dan anggota dan gerejanya untuk menyelesaikan permasalahan, memperhatikan masa lalunya, dan membangun masa depan bersama-sama sesuai dengan visi di masa mendatang.
20 4. Awareness Terus menerus mengurangi kelemahan dan menyadari kelemahan yang dimiliki.
21 5. Persuasion Tidak menggunakan kekuatan untuk memaksa, namun memanfaatkan otoritas yang diperoleh. Berupaya untuk menyakinkan orang-orangnya, bukan dengan memaksakan mereka untuk taat kepada perintahnya.
22 6. Conceptualization Memastikan bahwa tujuan terkonsep dengan spesifik, terukur, berorientasi pada tindakan, realistis dan dibatasi oleh waktu
23 7. Foresight Belajar dari masa lalu, memahami realita saat ini dan mempertimbangkan konsekuensi dari sebuah keputusan yang diambil untuk masa depan
24 8. Stewardship Semua yang kita miliki hanya titipan yang dipercayakan oleh TUHAN Memegang kepercayaan, dalam artian bahwa seorang pemimpin diberikan kepercayaan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Namun bukan berarti bahwa sumber daya tersebut adalah milik dari seorang pemimpin, tetapi sumber daya tersebut dipercayakan kepada seorang pemimpin untuk dikelola.
25 9. Commitment to the growth of people Meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi dan bisa dikembangkan. Seorang pemimpin akan memastikan untuk melakukan pengembangan secara terus menerus kepada semua stafnya tanpa memilih-milih.
26 10. Building Community Menciptakan komunitas yang saling tolong menolong untuk menjadi lebih baik. Bahkan bukan hanya sekedar komunitas tetapi juga membangun persahabatan antar sesama anggotanya
27 SERVANT LEADERSHIP SERVANT LEANING EMPHATY HEALING LEADER STEWARDSHIP AWARENESS COMMITMENT PERSUASION CONCEPTUALIZATION BUILDING COMMUNITY FORESIGHT
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Peran seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan organisasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peran seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan termasuk organisasi pemerintahan, terutama berkaitan dengan peningkatan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Albrecht (1994) dalam bukunya The Northbound Train: Finding the purpose,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa ini telah banyak bukti yang ditemukan dalam lingkungan kerja yang mengarah pada simpulan bahwa para pekerja ingin mendapatkan makna hidupnya (meaning) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada pertengahan tahun 2010, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas perdagangan
Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pertengahan tahun 2010, terjadi peningkatan besar dalam aktivitas perdagangan hasil tambang di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keluarnya peraturan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kinerja Mengajar Guru 2.1.1 Pengertian Kinerja Mengajar Guru Smith (1982) menjelaskan Performance is output derives from processes human or otherwise atau kinerja itu merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan kepala sekolah menentukan keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan satuan pendidikan dalam mencapai tujuan satuan pendidikan dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciOleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang
Pemimpin : Lakukan NetWORK Bukan NetSit Atau NetEat Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Dalam rangka meningkatkan nilai dan kualitas kehidupan,
Lebih terperinciPencarian V I S I PAUL L ATANTA
Pencarian V I S I PAUL L ATANTA Pemahaman Umum APA ITU VISI, DAN APA YANG MEMBEDAKAN VISI BAGI ORANG PERCAYA Visi adalah Gambaran tentang masa depan Gambaran yang cukup jelas tentang bagaimana halhal tertentu
Lebih terperinciSeri Kedewasaan Kristen (6/6)
Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI
Lebih terperinciIkutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia
Pertanyaan-pertanyaan Pelajaran Ikutilah Yesus! Sastra Hidup Indonesia 5 Bagian Pelayanan Orang Kristen Edisi yang Pertama 2013 (C01) Penerbit: Editor: Sastra Hidup Indonesia, http://www.sastra-hidup.net
Lebih terperinciPELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak
PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?
Lebih terperinciETIKA ORGANISASIONAL PROGRAM GOOD GOVERNANCE WEEK. Balai Senat UGM 26 Januari Supriyadi (Kepala Kantor Audit Internal)
ETIKA ORGANISASIONAL PROGRAM GOOD GOVERNANCE WEEK Balai Senat UGM 26 Januari 2016 Supriyadi (Kepala Kantor Audit Internal) PP- 67/2013: STATUTA UNIVERSITAS GADJAH MADA Visi: UGM sebagai pelopor perguruan
Lebih terperinciPENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL
PENGINJILAN I. PENTINGNYA VISI DAN MISI PENGINJILAN DALAM GEREJA LOKAL 1. Visi dan Misi Penginjilan dalam gereja lokal a. Visi: Terlaksananya Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28: 19 20) b. Misi: (1)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Karakteristik Responden Bagian ini akan membahas karakteristik dari 8 responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan masa kerja. Ringkasan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis dari sekian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu agenda penting dan strategis dari sekian banyak agenda pembangunan bangsa yang menuntut perhatian sungguh-sungguh dari semua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang dinamis akan selalu meningkatkan produktivitasnya melalui konsistensi menghasilkan kinerja terbaik serta mempertahankan hal yang menjadi keunggulan
Lebih terperinci1. No. Responden : (diisi oleh peneliti) 2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita *) 3. Usia : tahun 4. Lama masa kerja : 5. Pendidikan terakhir :
Lampiran 1 ANGKET KUESIONER UNTUK GURU DAN KARYAWAN Yth. Bp/Ibu guru dan karyawan Di Tempat Bersama ini saya Handita Sari, S.Si bermaksud menyebarkan angket penelitan guna penyusunan tesis Program Pascasarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan terhadap kepemimpinan kepala sekolah ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan derajat kepemimpinan yang
Lebih terperinciJika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,
L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 3: Hidup Sebagai Pembuat Murid Mengapa Anda ingin menjadikan seseorang murid? Apakah Anda menanyakan pertanyaan ini
Lebih terperinciPernikahan Kristen Sejati (2/6)
Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH
Lebih terperinciadalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.
BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai
Lebih terperinciDalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara
Menjadi Pekerja Kim bersukacita. Dia telah menemukan bahwa dia dapat menjadi pekerja Tuhan. Pada waktu ia mempelajari Alkitab, dan meluangkan waktu untuk berdoa dan mencari Tuhan, Roh Kudus menunjukkan
Lebih terperinci8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU
8 PRINSIP MANAJEMEN MUTU 1. ORGANISASI YANG BERFOKUS PADA PELANGGAN Mengerti akan kebutuhan-kebutuhan sekarang dan di masa mendatang dari pelanggan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dan melebihi harapan-harapannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak ada satupun formula yang mujarab untuk menjamin seseorang menjadi sukses dalam memimpin, dan juga tidak ditemukan suatu metode pintas (shortcut) yang dapat menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikehendaki, serta mempertahankan guru yang berkualitas.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan hal sangat penting karena mempunyai peranan dalam keberlangsungan hidup organisasi Panggabean (2004:12).
Lebih terperinciMOTIVASI SUMBER MOTIVASI BAGI KETERLIBATAN DALAM TUGAS
MOTIVASI Apa sebenarnya motivasi itu? Kata motivasi berasal dari akar kata "motive" atau "motiwum" yang berarti 'a moving cause' yang berhubungan dengan 'inner drive, impulse, intension'. Kata "motive"
Lebih terperinciManusia, Tugas &Tujuan
PROGRAM PELAYANAN KRISTEN Manusia, Tugas &Tujuan CATATAN UNIT I SISWA No................. Tanggal Kirim. Tulislah dengan huruf cetak yang jelas! Nama Saudara '............. Alamat. Kota.....................
Lebih terperinciKepemimpinan Rohani. Oleh: Pdt. J. Nathan Jansen, S.Th, S.Is, MA.GL
Kepemimpinan Rohani Oleh: Pdt. J. Nathan Jansen, S.Th, S.Is, MA.GL Kepemimpinan Rohani Latihan 1 : Buatlah kelompok-kelompok yang terdiri dari 5 orang setiap kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat
BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Tidak dapat dipungkiri bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting dalam suatu kegiatan. SDM adalah penggerak jalannya kegiatankegiatan tersebut, baik kegiatan
Lebih terperinciKrisen Indonesia, 2009), hlm. 147
IV. PERAN MAJELIS JEMAAT SEBAGAI PEMIMPIN DALAM PEMBERDAYAAN WARGA JEMAAT 4.1 Pemberdayaan sebagai Pembangunan Gereja Dalam Tata Gereja GKI Pemberdayaan berarti memampukan, memberi kesempatan, dan mengijinkan,
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.
1 KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Serviana saat ini menjadi pimpinan suatu kongregasi. Ia termasuk pimpinan yang disenangi banyak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. juga akan mencoba mengajukan beberapa rekomendasi atau saran.
BAB V PENUTUP Pada bagian penutup ini akan disajikan kesimpulan yang didasarkan pada fokus penelitian serta paparan data yang ditemukan. Kesimpulan ditarik dari uraian bab-bab sebelumnya, terutama bab
Lebih terperinciChapter 3. Andi Dwi Riyanto, M.Kom
Chapter 3 * A. Tujuan Perencanaan dan Formulasi Strategi SI/TI B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan SI/TI C. Model Proses Perencanaan Strategi SI/TI D. Framework Proses Perencanaan SI/TI E.
Lebih terperinciOrganisasi yang baik, selain harus memiliki struktur
PERAN TEAM BUILDING UNTUK KIAT SUKSES ORGANISASI Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si, psikolog* Organisasi yang baik, selain harus memiliki struktur dan tujuan yang jelas; salah satu syarat utamanya adalah harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Gereja Protestan Maluku secara institusi mengenal adanya jabatan organisasi dan jabatan pelayanan fungsional gereja. Jabatan secara organisasi gereja yaitu Ketua Majelis,
Lebih terperinciBULAN 3 >>>>>> YOSUA PEMIMPIN KUATKAN & TEGUHKANLAH HATIMU
BULAN 3 >>>>>> YOSUA PEMIMPIN KUATKAN & TEGUHKANLAH HATIMU Minggu 1 UNTUK KEPEMIMPINAN BARU PAKAI CARA BARU! Yosua 3:4, hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya,
Lebih terperinciTRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan
TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini, hanya perusahaan yang mampu melakukan efisiensi, peningkatan mutu, dan peningkatan kinerja perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM KERJA GEREJA PENYEBARAN INJIL
GARIS BESAR PROGRAM KERJA 2015-2020 GEREJA PENYEBARAN INJIL GEREJA PENYEBARAN INJIL I N D O N E S I A diterbitkan oleh : PIMPINAN PUSAT GEREJA PENYEBARAN INJIL Jl. Perintis Kemerdekaan Pertokoan Pulomas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI Oleh Drs. Samsul Hidayat, M.Ed (Widyaiswara Madya BKD & Diklat Provinsi NTB) ABSTRAK Banyak pemimpin besar meraih keberhasilan dalam pekerjaan dan
Lebih terperinciPentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha. Teori kepemimpinan awal Teori kepemimpinan kontemporer
Kewirausahaan (2 SKS) Endah Sulistiawati, i i ST S.T., M.T. MT Pertemuan ke-6 KEPEMIMPINAN Pentingnya gy kepemimpinan p bagi seorang wirausaha Perbedaan ebeaa manajer aje dan pemimpin p Teori kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak.
Lebih terperinciMAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN
MAHASISWA SEBAGAI PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH MAHASISWA PEMIMPIN PERUBAHAN PENDIDIKAN PEMIMPIN MAHASISWA DIRI KELUARGA KANTOR UMMAT PEMIMPIN SEKOLAH BISNIS MASYARAKAT
Lebih terperinciMENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK
MENGUKIR KARAKTER DALAM DIRI ANAK KARAKTER YANG BAIK dan KARAKTER SEPERTI KRISTUS, apa bedanya? Oleh : G.I. Magdalena Pranata Santoso, D.Min. Pendahuluan Meskipun akhir-akhir ini semakin banyak orang tua
Lebih terperinciPerubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin
4 Perubahan Untuk Diri sendiri dan mereka yang dipimpin Seorang pemimpin tidak dengan otomatis akan menjadi seorang pemimpin yang melayani. Pemimpin yang melayani perlu terus menerus melakukan perubahan
Lebih terperinciTentang Djarum Beasiswa Plus
Tentang Djarum Beasiswa Plus Sejak 1984, Djarum Foundation terus konsisten dalam memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Langkah ini diawali kesadaran bahwa pendidikan merupakan salah
Lebih terperinciKEMITRAAN SEKOLAH. Prof. Dr. Sodiq A. Kuntoro
KEMITRAAN SEKOLAH Workshop Strategi Pengembangan Mutu Sekolah Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah diselenggarakan Prodi S2 Manajemen Pendidikan dan S3 Ilmu Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciGBI Keluarga Allah
RENUNGAN HARIAN Amsal 16:1-33 Membangun Keluarga dengan seni berbicara Amsal 15:1-33 Perkataan yang lemah lembut Efesus 4:17-32 Lihat sisi baiknya dan pujilah Efesus 4:1-16 Menghindari kesalahpahaman Roma
Lebih terperinciPENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
PENINGKATAN KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF Suparni Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Sekolah sebagai suatu organisasi sosial harus mampu menyesuaikan diri dan mengantisipasi setiap perkembangan
Lebih terperinciReflections for managers
Reflections for managers Berikut ini merupakan renungan kumpulan ilham dan kebijaksaan bagi para manager. Semoga kumpulan reflection ini turut membantu dalam mengubah cara berfikir Anda, Metode kepemimpinan
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN TERHADAP PERUBAHAN MINAT MELAYANI DARI PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL
BAB IV TINJAUAN TERHADAP PERUBAHAN MINAT MELAYANI DARI PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL Berdasarkan hasil penelitian yang tertuang dalam bab III, peneliti ingin memberi paparan analisis terhadap perubahan minat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil meraih kesuksesan bergantung pada berbagai faktor. Misalnya mengelola sumber daya manusia
Lebih terperinciSIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka
SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses
Lebih terperinciTugas Seorang. Istri
Tugas Seorang Istri Seorang wanita yang mengetahui bahwa peranannya sebagai istri merupakan suatu tanggung jawab besar, adalah orang yang bijaksana. Ia sudah siap untuk menerima petunjuk dari Allah bagaimana
Lebih terperinciSlide 0 dari 23. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 3 : Leadership & Team Building
Slide 0 dari 23 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM SESI 3 : Leadership & Team Building Pemutaran Film Replacement Slide 1 dari 23 TUGAS PEMIMPIN Mencapai sasaran (memberikan hasil) Lewat orang lain Pendaya
Lebih terperinciKepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang
Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang Dengan hormat, Di tengah-tengah kesibukan sebagai Guru SMA Kesatrian 1 Semarang, saya memohon Bapak / Ibu / Sdr / i untuk meluangkan sedikit waktu
Lebih terperinciPSIKOLOGI KEPEMIMPINAN
Modul ke: PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan Partsipatif, Delegasi, dan pemberdayaan Fakultas PSIKOLOGI Dian Din Astuti Mulia, S.Psi., M.A Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Kepemimpinan Partisipatif,
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI
BAB IV PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum Camar Resources Canada, Inc. CRC, Inc pada bulan November 2004 membeli 70% saham Indo- Pacific Resources (Java) Ltd. dan menjadi operator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi pemerintahan merupakan salah satu organisasi yang non profit yaitu organisasi yang sifatnya tidak mengejar laba. Organisasi pemerintah daerah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan strategi yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan industri yang semakin ketat dan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini. 1. Servant leadership (Kepemimpinan melayani) pendeta berpengaruh terhadap motivasi pelayanan majelis
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk
Lebih terperinciALIKOTA YOGY PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ALIKOTA YOGY PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG KOORDINATOR PASAR DI LINGKUNGAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciK2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH
K2 KEMAMPUAN KUESIONER KARUNIA-KARUNIA ROH Wagner-Modified Houts Questionnaire (WMHQ-Ed7) by C. Peter Wagner Charles E. Fuller Institute of Evangelism and Church Growth English offline version: http://bit.ly/spiritualgiftspdf
Lebih terperinciRENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order
RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order Bacaan Alkitab hari ini: 1Tesalonika 1 HARI 1 MENJADI TELADAN Mengingat waktu pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika amat singkat, mungkin kita heran saat
Lebih terperinciMENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB
MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB PENDAHULUAN Pelajaran ini adalah tentang dasar Alkitab dari kelompok sel. Anda akan mendengar banyak ayat-ayat Firman Tuhan selama kita mempelajari pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. PERMASALAHAN A.1. Latar Belakang Masalah Sesuai dengan hakekat keberadaan Gereja sebagai yang diutus oleh Kristus ke dalam dunia, maka gereja mempunyai hakekat yang unik sebagai berikut
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT
EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Terdapat dua kualitas yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang sukses,
Lebih terperinciKalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga
Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan
Lebih terperinciLEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI
LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI Jabatan/Eselon : Unit Kerja : NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI STANKOM 1 ANALISIS STRATEGI (AS) Mengidentifikasi,menguraikan, 1. Mempelajari informasi yang didapatkan meghubungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan diyakini menjadi unsur kunci dalam melakukan pengelolaan suatu organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP) Budi Sulistyo KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN Leader: Seorang yang memimpin, mengarahkan, mempunyai kekuasaan dan pengaruh. Seorang yang tahu jalan, menunjukkan jalan dan berjalan melalui
Lebih terperinciLEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA
LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068 Manajer Vs Pemimpin Manajer Ditunjuk untuk posisinya. Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan arus globalisasi, maka muncul pula persoalan-persoalan baru yang harus dihadapi oleh sumber daya manusia yang ada di dalam Gereja. Oleh
Lebih terperinciPEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa
PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa Tujuan: Jemaat memahami bahwa pemberian (sumber daya, ide, waktu, dana, dan materi) merupakan salah satu wujud perbuatan
Lebih terperinciPekerja Dalam Gereja Tuhan
Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinciSetiap Orang Membutuhkan Pengajaran
Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Pernahkah saudara melihat seekor induk burung yang mendesak anaknya keluar dari sarangnya? Induk burung itu memulai proses pengajaran yang akan berlangsung terus sampai
Lebih terperinciIdentifikasi Proyek. Menanggapi KebutuhanResponding to a need
Bagian 1 Identifikasi Proyek TELAAH ALKITAB Penilaian Kebutuhan Menanggapi KebutuhanResponding to a need Baca Nehemia 1 Nehemia adalah seorang Yahudi dalam pembuangan di negeri asing. Sebagaian orang Yahudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dalam manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi yang baik dalam lembaga secara umum terutama lembaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi yang baik dalam lembaga secara umum terutama lembaga pendidikan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya seorang pemimpin. Salah satu bagian dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia. Pendidikan yang diperoleh masyarakat akan terus berkembang dengan baik dan mempunyai
Lebih terperinciPengembangan Pemimpin Pribumi
MODEL BRIEF Pengembangan Pemimpin Pribumi Di dekade terakhir, ada peningkatan nyata di gereja-gereja di seluruh dunia terutama di daerah-daerah yang pertumbuhan gerejanya sangat pesat akan kebutuhan membangun
Lebih terperinciSAUDARA BELAJAR BERJALAN
SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?
Lebih terperinciTOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA
TOPIK 2 = PEMBINAAN REMAJA & PEMUDA SUB BIDANG PEMBINAAN WARGA GEREJA SINODE GEREJA KRISTUS YESUS KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yesus atas pimpinan-nya sehingga buku ini dapat diterbitkan. Sesungguhnya
Lebih terperinci3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN
3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN Semua organisasi organisasi yang terlibat dalam kegiatan nuklir jelas memiliki perhatian yang sama terhadap pemeliharaan dan peningkatan keselamatan. Tetapi
Lebih terperinciJawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri
TAMBAHAN 267 Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri Pasal I 1 c) mempunyai suatu cara khusus untuk melaksanakan maksud-nya. 2 b) orang-orang yang dipilih, dibimbing dan diberi kuasa oleh-nya untuk melaksanakan
Lebih terperinciPeran khusus para animator
Peran khusus para animator Peran seorang animator jarang diberi nama resmi dalam kelompok. Tetapi dalam kelompok yang paling sukses biasanya paling tidak ada satu orang animator. Mereka ini adalah orang
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada BAPPEDA Pemkot Tegal) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari elemen perkotaan. Ruang terbuka hijau memiliki fungsi ekologis, estetika, sosial budaya dan ekonomi. Namun pada pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,
BAB IV ANALISIS 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat, yang secara sadar maupun tidak telah membentuk dan melegalkan aturan-aturan yang
Lebih terperinciZ theory and Jesus did
Z theory and Jesus did Managemen gereja jika di telusuri berakar pada gaya otoritarian yang banyak masalah jika di terapkan pada jaman modern. Teory pandangan manusia Y, X dan Z; yang lebih cocok adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, agar individu dapat memuaskan kebutuhannya sendiri walaupun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai MSDM (manajemen sumberdaya manusia) dewasa ini semakin mendapat perhatian. Pada hakekatnya MSDM merupakan suatu upaya pengintegrasian
Lebih terperinciBETI, DALLY, DEDEH, DEVI, FITRIA, GINANJAR, JUNAEDI, LIDYA, RANI
BETI, DALLY, DEDEH, DEVI, FITRIA, GINANJAR, JUNAEDI, LIDYA, RANI Advokasi Tenaga Kesehatan lini pertama Konstan Mayoritas Kontinyu Koordinatif The Baccalaureate Degree in Nursing as Minimal Preparation
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki
BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Umum Bank BTPN Syariah adalah bank umum syariah ke 12 di Indonesia, memiliki tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki kehidupan yang
Lebih terperinciKETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinci