BAHASA METAFORA PUISI JAWA DALAM KOLOM GEGURITAN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI NOVEMBER DESEMBER 2011
|
|
- Yuliani Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAHASA METAFORA PUISI JAWA DALAM KOLOM GEGURITAN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI NOVEMBER DESEMBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh : ANIK WIYANI SETYOASIH A PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
2
3 BAHASA METAFORA PUISI JAWA DALAM KOLOM GEGURITAN HARIAN SOLOPOS EDISI NOVEMBER DESEMBER 2011 ANIK WIYANI SETYOASIH A Bahasa Jawa perlu dilestarikan karena bahasa Jawa merupakan salah satu wujud pengejawantahan kearifan masyarakat Jawa. Upaya-upaya pengembangan bahasa dan sastra Jawa tidak lepas dari peran penting media massa cetak dalam memuplikasikan eksistensi dan pemakaian bahasa Jawa. Di daerah Surakarta, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra Jawa telah dilakukan oleh media cetak, salah satunya adalah Surat Kabar Solopos melalui kolom Geguritan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tipe gaya bahasa metafora puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 dan menganalisis makna bahasa metafora puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember Pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Analisis data yang digunakan adalah metode padan, teknik yang digunakan dari metode padan adalah teknik Pilah Unsur Penentu. Teknik PUP yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik PUP dengan daya pilah sebagai pembeda referen. Untuk membagi satuan lingual maka perbedaan referen atau sosok teracu yang ditunjuk oleh satuan lingual tersebut harus diketahui lebih dahulu. Adapun penyajian hasil analisis data digunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ditemukan terdapat enam tipe gaya bahasa metafora. Tipe gaya bahasa metafora tersebut yaitu being (keadaan) sebanyak 2, cosmos (alam semesta) sebanyak 1, energy (energi) sebanyak 3, substance (zat) sebanyak 1, living (kehidupan) sebanyak 2, terestrial (bumi) sebanyak 2, animate (bernyawa) sebanyak 4, dan human (manusia) sebanyak 11. Gaya bahasa digunakan untuk mengungkapkan ekspresi, perasaan, dan tindakan pengarang. Pengarang puisi Jawa menggunakan kata-kata tertentu untuk membandingkan dengan perasaan atau pikirannya yang dituangkan dalam bentuk puisi. Penggunaan kata-kata tersebut bertujuan untuk mencapai estetika bahasa. Sebagian besar gaya bahasa metafora pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 mengandung makna tentang penderitaan hidup rakyat kecil. Kata kunci : Puisi Jawa, metafora, tipe gaya bahasa metafora, makna gaya bahasa metafora.
4 PENDAHULUAN Bahasa sangat terikat dengan kehidupan manusia. Karena keterikatan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia itu selalu berubah, maka bahasa menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi dinamis. Perubahan itu dapat berupa pemunculan kata atau istilah baru, peralihan makna sebuah kata, dan perubahanperubahan lainnya. (Chaer, 2003: 40) Sutardjo (2006: 108) mengemukakan bahwa bahasa Jawa di Indonesia, dalam perkembangannya akan bergeser dan berubah, meskipun tingkat perubahannya masih berlangsung lambat. Oleh karena itu, bahasa Jawa akan terus mengalami pergeseran dan dimungkinkan menuju kematian jika pergeseran tersebut tidak segera dibendung dan diantisipasi sejak dini. Pembinaan bahasa Jawa penting dilakukan dalam rangka melestarikan bahasa Jawa. Bahasa Jawa perlu dilestarikan karena bahasa Jawa merupakan salah satu wujud pengejawantahan kearifan masyarakat Jawa. Bahasa Jawa mempunyai keunggulan dibandingkan dengan bahasa lain dalam hal etika berbahasa. Dalam berkomunikasi antarsesama, masyarakat Jawa sangat memperhatikan kedudukan mitra tuturnya. Dari segi kebahasaan, dalam bahasa Jawa dijumpai istilah atau ungkapan yang identik dengan sopan santun (Raharjo, 2001: 154). Menurut Murtiyoso (dalam Mulyana, 2008: 112), pemberdayaan bahasa dan sastra Jawa dapat dilakukan melalui enam jalur, yakni sekolah, keluarga, kesenian, birokrasi, media massa, dan paguyuban kebudayaan Jawa. Pada jalur media massa, pembelajaran bahasa Jawa belum sepenuhnya menayangkan program yang mampu mendukung pengembangan bahasa dan sastra Jawa, televisi misalnya, selalu menempatkan rating pasar sebagai tolok ukur pemilihan programnya, kecuali TVRI dan TV lokal, yang masih berkomitmen pada pemberdayaan budaya Jawa. Upaya-upaya pengembangan bahasa dan sastra Jawa tidak lepas dari peran penting media massa cetak dan elektronik dalam memuplikasikan eksistensi dan pemakaian bahasa Jawa (Rohmadi dan Hartono, 2011: 187). Di daerah Surakarta, pengembangan dan pelestarian bahasa dan sastra Jawa telah dilakukan oleh
5 media cetak, salah satunya adalah Surat Kabar Solopos. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti penggunaan gaya bahasa metafora dalam kolom Geguritan di Harian Solopos. Penelitian ini berjudul Bahasa Metafora Puisi Jawa dalam Kolom Geguritan Surat Kabar Solopos Edisi November Desember Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua. 1. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tipe gaya bahasa metafora puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember Penelitian ini menganalisis makna bahasa metafora puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang artinya data yang dianalisis berbentuk deskriptif fenomena tidak berupa angka efisien tentang hubungan variabel. Data terkumpul berupa kata-kata. Hasil dalam penelitian ini berisi kutipan kumpulan-kumpulan data untuk memberikan ilustrasi dengan mengisi materi laporan (Moleong, 1993: 5). Objek dalam penelitian ini adalah tipe dan makna gaya bahasa metafora puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November-Desember 2011 yang berjumlah 9 buah. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis yang berupa teks wacana puisi Jawa yang mengandung tipe dan makna gaya bahasa metafora dalam kolom geguritan Surat Kabar Soloposi edisi November Desember Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung gaya bahasa metafora pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember Waktu penelitian merupakan jangka waktu yang ditempuh peneliti untuk mengadakan suatu penelitian. Penelitian ini berlangsung selama 6 bulan yaitu bulan November 2011 sampai April Dalam penelitian ini langkah pertama yang dilakukan adalah pengumpulan data berupa wacana puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi
6 November Desember 2011 yang berjumlah 9 buah. Menurut Mahsun (2007:92) pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik simak adalah suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan mencatat beberapa kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 yang mengandung bahasa metafora. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Menurut Sudaryanto (1993: 13-15), metode padan adalah metode yang alat penentunya di luar terlepas dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Adapun teknik yang digunakan dari metode padan adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Teknik PUP yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik PUP dengan daya pilah sebagai pembeda referen. Penyajian hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan metode penyajian informal. Menurut Sudaryanto (1993: 145), penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa walaupun dengan terminologi yang teknis sifatnya. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Tipe Gaya Bahasa Metafora Puisi Jawa dalam Kolom Geguritan Surat Kabar Solopos Edisi November Desember 2011 Dari data yang berjumlah 9 puisi yang terdiri dari 66 baris didapatkan sebanyak 26 data (struktur bahasa) yang mengandung gaya bahasa metafora. Tipe gaya bahasa merafora terdiri dari sembilan tipe, yaitu being (keadaan), cosmos (alam semesta), energi, substance (zat), terrestrial (bumi), object (benda), living (kehidupan), animate (bernyawa), human (manusia). 1. Being (Keadaan) Gaya bahasa metafora tipe being (keadaan) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 2 data. Wengine terus lumayu
7 malamnya terus berlari Wengi malam adalah keadaan pada waktu mulai senja sampai terbit matahari; suatu hal atau perkara yang sangat gelap, tidak ada bayangan sedikit pun bagaimana akan memeriksa dan menyelidikinya. Malam merupakan sesuatu yang ada, walaupun tidak dapat dihayati langsung oleh indra manusia. Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata wengi. Wengi termasuk keadaan. Wengine terus lumayu menggambarkan keadaan terus berlalu dengan cepat. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk gaya bahasa tipe keadaan. 2. Cosmos (Alam Semesta) Gaya bahasa metafora tipe cosmos (alam semesta) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 1 data. Reronceng rasane watu ing langit kapitu setajam rasanya batu di langit ketujuh Langit langit adalah angkasa yang kelihatan biru; ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat beradanya bulan, bintang, matahari, dan planet yang lain. Langit merupakan sesuatu yang ada, menempati ruang di jagad raya, dan dapat diamati oleh indra manusia. Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata langit. Langit termasuk alam semesta. Reronceng rasane watu ing langit kapitu menggambarkan suatu keadaan yang sangat menderita. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk gaya bahasa alam semesta. 3. Energy (Energi) Gaya bahasa metafora tipe energy pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 3 data. Jalaran pucuke pang kanggo dolanan angina Karena ujung ranting dibuat mainan angin Pada data di atas, kata angin angin mempunyai arti udara yang bergerak; gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah
8 yang bertekanan rendah. Angin adalah sesuatu yang dapat menempati ruang dan bergerak sehingga mengandung energi. Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata angin. Angin termasuk energi. Jalaran pucuke pang kanggo dolanan angina menggambarkan kondisi kehidupan tokoh aku yang dipermainkan. Sedangkan Angin panggah nampegi menggambarkan sumber kehidupan yang dapat membahagiakan. Itulah sebabnya kedua gaya bahasa ini termasuk tipe energi. 4. Substance (zat) Gaya bahasa metafora tipe substance (zat) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 1 data. Sadengah papan mambu amis getih di sembarang tempat berbau anyir darah Getih darah adalah cairan terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yang mengalir dalam pembuluh darah manusia atau binatang. Darah merupakan sebuah zat. Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata getih. Getih termasuk zat. Sadengah papan mambu amis getih menggambarkan di banyak wilayah sebuah penderitaan sedang terjadi. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk tipe gaya bahasa zat. 5. Terestrial (bumi) Gaya bahasa metafora tipe terestial (bumi) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 2 data. Watu-watu gawe tatu amarga wujude saprene ajur mumur batu-batu membuat bekas karena wujudnya sekarang hancur lebur Watu batu adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam. Batu merupakan bagian dari bumi dan terikat dengan bumi. Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata watu. Watu termasuk benda bumi. Watu-watu gawe tatu amarga wujude saprene ajur mumur menggambarkan batu-batu yang membuat luka. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk tipe gaya bahasa bumi.
9 6. Object (benda) Gaya bahasa metafora tipe object (benda) tidak ditemukan pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember Living (kehidupan) Gaya bahasa metafora tipe living (kehidupan) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 2 data. Ananging godhong-godhong pada garing tetapi daun-daun semua menjadi kering Garing kering adalah tidak basah; tidak berair; tidak lembap; tidak ada airnya lagi. Kata kering digunakan untuk menunjukkan keadaan daun yang sudah tidak berair lagi atau sudah mati. Kering atau mengering merupakan salah satu siklus kehidupan tumbuhan. Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata garing. Garing termasuk wujud kehidupan. Ananging godhong-godhong pada garing menggambarkan daun-daun yang menjadi kering. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk tipe gaya bahasa kehidupan. 8. Animate (bernyawa) Gaya bahasa metafora tipe animate ditandai dengan kata yang menunjukkan nama binatang. Gaya bahasa metafora tipe animate (bernyawa) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 4 data. Ngantu-antu dadi entung menanti-nanti menjadi kepompong Entung kepompong adalah bakal serangga (kupu-kupu) yang berada dalam stadium (kehidupan) ketiga sebelum berubah bentuk menjadi kupu-kupu atau serangga, biasanya terbungkus dan tidak bergerak. Inti dari tipe gaya bahasa ini terdapat pada kata entung. Entung termasuk binatang. Ngantu-antu dadi entung menggambarkan sebuah penantian. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk tipe gaya bahasa bernyawa.
10 9. Human (manusia) Gaya bahasa metafora tipe human ditandai dengan penggunaan kata yang hanya dapat disifatkan atau dilakukan oleh manusia. Gaya bahasa metafora tipe human (manusia) pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 ditemukan sebanyak 11 data. Nguthuti angka-angka sinambi ngompyang menghitung angka-angka sambil berkelakar Nguthuti menghitung merupakan aktivitas berpikir yang dilakukan seseorang. Ngompyang berkelakar artinya bercakap-cakap tidak dengan sungguh-sungguh (hanya bergurau atau berolok-olok). Inti dari gaya bahasa ini terdapat pada kata nguthuti. Nguthuti termasuk kegiatan manusia. Nguthuti angka-angka sinambi ngompyangi menggambarkan para pejabat yang suka mengumpulkan harta. Itulah sebabnya gaya bahasa ini termasuk tipe gaya bahasa manusia. Hasil klasifikasi tipe gaya bahasa metafora mengungkapkan bahwa puisi Jawa dalam kolom Geguritan Surat Kabar Solopos edisi November Desember 2011 mengandung enam tipe gaya bahasa metafora. Tipe gaya bahasa metafora tersebut yaitu being (keadaan) sebanyak 2, cosmos (alam semesta) sebanyak 1 energi sebanyak 3, Substance (zat) sebanyak 1, living (kehidupan) sebanyak 2, teresrtial (bumi) sebanyak 2, animate (bernyawa) sebanyak 4, human (manusia) sebanyak 11. Gaya bahasa metafora tipe substance (zat) tidak ditemukan dalam data analisis. Hasil klasifikasi tipe gaya bahasa metafora tersebut mengungkapkan bahwa gaya bahasa metafora yang paling dominan digunakan adalah tipe human (manusia). B. Makna Gaya Bahasa Metafora Puisi Jawa dalam Kolom Geguritan Surat Kabar Solopos Edisi November Desember 2011 Gaya bahasa metafora dalam puisi Jawa digunakan unruk mengungkapkan ekspresi, perasaan, dan tindakan pengarang. Diperlukan analisis makna untuk mengungkapkan makna sesungguhnya bait-bait puisi
11 tersebut. Langkah pertama dalam analisis yaitu menentukan makna kata-kata yang mengandung gaya bahasa metafora berdasarkan makna kamus (makna leksikal). Analisis makna gaya bahasa metafora mengungkapkan bahwa sebagian besar gaya bahasa metafora pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan Harian Solopos edisi November Desember 2011 mengandung makna tentang penderitaan hidup rakyat kecil. Penderitaan hidup rakyat kecil ini digambarkan dengan menggunakan ungkapan reronceng rasane watu ing langit kapitu setajam rasanya batu di langit ketujuh. Bagian tubuh yang teriris sesuatu yang tajam akan terasa sangat perih atau sakit sehingga kata tajam mempunyai konotasi rasa sakit yang perih. Ungkapan reronceng rasane setajam rasanya dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menyedihkan atau keadaan yang menderita. Watu ing langit kapitu di langit ketujuh artinya batu yang tidak berada di bumi. Sesuatu yang merujuk pada langit ketujuh biasanya digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang luar biasa. Jadi, reronceng rasane watu ing langit kapitu dapat diartikan sebagai keadaan yang sangat menderita. Untuk menggambarkan penderitaan pengarang juga menggunakan beberapa ungkapan, yaitu: watu-watu gawe tatu amarga wujude saprene ajur mumur, sadengah papan mambu amis getih, tangan-tangan ringkih, panggah ngekep tatu-tatu getih, dan pangrintih angel disapih. Hasil analisis juga mengungkapkan adanyacobaan yang akan selalu yang menimpa hidup manusia. Hal ini digambarkan dengan ungkapan jalaran pucuke pang kanggo dolanan angin dan aku disatru ngangkrang. Ungkapan kekecewaan disampaikan dengan kata-kata tembung-tembung wis pungkas, kejaba isine tembung kang mbalung, dan mangka daktinggali ati, daktinggali sepi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat mengambil simpulan bahwa Puisi Jawa dalam kolom Geguritan Harian Solopos edisi November Desember
12 2011 mengandung beberapa tipe gaya bahasa metafora. Dari data yang berjumlah 9 puisi yang terdiri dari 66 baris didapatkan sebanyak 26 data yang mengandung gaya bahasa metafora. Hasil klasifikasi tipe gaya bahasa metafora mengungkapkan bahwa puisi Jawa dalam kolom Geguritan Harian Solopos edisi November Desember 2011 mengandung enam tipe gaya bahasa metafora. Tipe gaya bahasa metafora tersebut yaitu, being (keadaan) sebanyak 2, cosmos (alam semesta) sebanyak 1, energy sebanyak 3, Substance (zat) sebanyak 1, living (kehidupan) sebanyak 2, teresterial ( bumi) sebanyak 2, animate (bernyawa) sebanyak 4, human (manusia) sebanyak 11. Gaya bahasa metafora tipe object (benda) tidak ditemukan dalam analisis. Hasil klasifikasi tipe gaya bahasa metafora tersebut mengungkapkan bahwa gaya bahasa metafora yang paling dominan digunakan adalah tipe humani (manusia). Sebagian besar gaya bahasa metafora pada puisi Jawa dalam kolom Geguritan harian Solopos edisi November Desember 2011 mengandung makna tentang penderitaan hidup rakyat kecil. Penderitaan hidup rakyat kecil ini digambarkan dengan menggunakan ungkapan reronceng rasane watu ing langit kapitu, watu-watu gawe tatu amarga wujude saprene ajur mumur, sadengah papan mambu amis getih, tangan-tangan ringkih, panggah ngangkep tatu-tatu getih, dan pangrintih angel disapih. Selain itu, juga mengungkapkan cobaan yang akan selalu menimpa hidup manusia. Hal ini digambarkan dengan ungkapan jalaran pucuke pang kanggo dolanan angin dan aku disatru ngangkrang. Ungkapan kekecewaan disampaikan dengan kata-kata tembung-tembung wis pungkas, kajaba isine tembung kang mbalung, dan mangka daktinggali ati, daktinggali sepi.
13 DAFTAR PUSTAKA Chaer, Abdul Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Dwi Raharjo, Maryono Bahasa Jawa Krama. Surakarta : Pustaka Cakra Kridalaksana, Harimurti Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Mahsun Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Moelong, Lexi Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya Mulyana Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana Rohmadi, Muhammad dan Lili Hartono (Ed.) Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa, Teori dan Pembelajarannya. Surakarta : Pelangi Press. Sudarmanto Kamus Lengkap Bahasa Jawa. Cetakan ketujuh. Semarang: Widya Karya Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Data. Surakarta: Duta Wacana University Press. Sutardjo, Imam Mutiara Budaya Jawa. Surakarta: Jurusan Sastra Daerah, Fakultas Sastra dan Seni Rupa,Universitas Sebelas Maret Surakarta Wilga, Farah Kamus Bahasa Jawa.Yogyakarta: Kanisiun
BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan ide, pikiran, dan gagasan kepada pihak lain dalam suatu masyarakat. Hal ini sebagaimana dikemukakan
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1
KOHESI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL PADA WACANA PUISI JAWA DALAM KOLOM GEGURITAN HARIAN SOLOPOS EDISI PEBRUARI-MARET 2008 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pandidikan
Lebih terperinciREALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciRealisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa
REALISASI TUTURAN DALAM WACANA PEMBUKA PROSES BELAJARMENGAJAR DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciKOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI
KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI PADA RUBRIK HARIAN KRONIK SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS OKTOBER-NOVEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi
Lebih terperinciANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER Naskah Publikasi
ANALISIS CAMPUR KODE DALAM TABLOID SOCCER EDISI DESEMBER 2012 Naskah Publikasi Untuk memenuhi Sebagai Persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Lebih terperinciANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK)
ANALISIS VARIASI MAKNA PLESETAN PADA TEKA-TEKI LUCU BANGGEDD UNTUK ANAK KARYA AJEN DIANAWATI (TINJAUAN SEMANTIK) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 \
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna dan dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2004:1), sedangkan
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA
BENTUK-BENTUK PENGACUAN (REFERENSI) DALAM LAGU SERINGAI PADA ALBUM SERIGALA MILITIA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dita Marisa, 2013
BAB I PENDAHULUAN Dalam bagian ini akan diuraikan, latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi penulisan. Adapun uraiannya sebagai berikut.
Lebih terperinciJURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS
JURNAL KOHESI DAN KOHERENSI WACANA PEMBACA MENULIS DI JAWA POS COHESION AND COHERENCE OF DISCOURSE READERS WRITING IN JAWA POS Oleh: LINDA DWI RAHMAWATI 12.1.01.07.0053 Dibimbing oleh: 1. Dr. Andri Pitoyo,
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciAnalisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30
Analisis Semantik Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Periode Januari-Juli 2013 Edisi 1-30 Oleh: CandraDwi Pravitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa candra_dwipravitasari@yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012
ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan
Lebih terperinciBENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciKAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1
KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh : ANGGUN SRI YUDHIASTUTI
Lebih terperinciCAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR. NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
CAMPUR KODE DALAM BAHASA ANAK TK DHARMA WANITA VIII KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciAMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI
AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI
ANALISIS WACANA PERSUASIF DALAM SPANDUK YANG TERDAPAT DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan
Lebih terperinciGAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan
GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur komisif bahasa Jawa dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Bentuk register medis anak dalam rubrik Konsultasi Ahli di Tabloid
75 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian mengenai hasil dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Bentuk register medis anak dalam rubrik Konsultasi Ahli di Tabloid Nakita
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. dalam bidang fonologi (vokal dan konsonan) dan leksikal.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan seperti berikut ini. 1. Variasi kedaerahan bahasa Jawa yang
Lebih terperinciCAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG
CAMPUR KODE BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA JAWA PADA SIARAN RADIO JAMPI SAYAH DI RADIO SKB POP FM GOMBONG Oleh : Siti Masitoh program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cungkringaja83@yahoo.com
Lebih terperinciKAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS. Naskah Publikasi Ilmiah. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
KAJIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN EUFEMISME PADA KEPALA BERITA HARIAN SOLO POS Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat S-1 Pendidikan Bahasa Sastra dan Daerah Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa yang bersifat estetik. Hasil ciptaan itu menjadi sebuah karya sastra
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah bentuk seni yang dituangkan melalui bahasa. Pada hakikatnya karya sastra merupakan karya seni yang bersifat kreatif. Artinya
Lebih terperinciKALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI
NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciANALISIS SEMANTIK PUISI TINTRIM KARYA LELANA BRATA DALAM ANTOLOGI GEGURIT SEWINDU PUSTAKA CANDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK
ANALISIS SEMANTIK PUISI TINTRIM KARYA LELANA BRATA DALAM ANTOLOGI GEGURIT SEWINDU PUSTAKA CANDRA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMK Ayu Yulianingrum yulianngrm35@gmail.com Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciRAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL
RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAT AL-LAIL JURNAL untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciBENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET
BENTUK PENGACUAN EKSOFORA PADA BAGIAN LATAR BELAKANG SKRIPSI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI PERGURUAN TINGGI UMS, UNS DAN UNIVET NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK
ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK Analisis klausa dalam surat kabar harian Media Indonesia ini dilatarbelakangi keragaman penggunaan klausa yang
Lebih terperinciKEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012
KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012
PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam
Lebih terperinciPENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciMAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO
MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
ANALISIS KESANTUNAN IMPERATIF DALAM TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AT TAUBAH: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS
ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam
Lebih terperinciANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Diajukanoleh
Lebih terperinciANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA
ANALISIS JENIS DAN LATAR BELAKANG PENGGUNAAN DIKSI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciGAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI "DEE" LESTARI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMK KELAS XII
GAYA BAHASA SIMILE DALAM NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI "DEE" LESTARI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMK KELAS XII Oleh: Tira Anggreyani, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, Tiera manutd@yahoo.co.id. ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi. Keingintahuan tersebut menyebabkan perlunya berkomunikasi
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ALI MAHMUDI A
ANALISIS MAKNA PADA STATUS BBM (BLACKBERRY MESSENGER) DI KALANGAN REMAJA: TINJAUAN SEMANTIK Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa (Ramlan, 2008:39). Tanpa kehadiran konjungsi, adakalanya
Lebih terperinciREALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah
0 REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012
BENTUK UNIK DALAM WACANA IKLAN PROVIDER SELULER PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI APRIL-MEI 2012 Naskah publikasi Di ajukan Untuk Memenuhi sebagai persyaratan Guna Mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciGAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI
GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Progam Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN SINONIMI DAN HIPONIMI PADA LAGU ANAK-ANAK KARYA IBU SUD
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN SINONIMI DAN HIPONIMI PADA LAGU ANAK-ANAK KARYA IBU SUD NASKAH PUBLIKASI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-I Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013
ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciGAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN
GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK
ANALISIS IDIOMATIK PADA ARTIKEL BERITA DI HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 : KAJIAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI
PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciASPEK GRAMATIKAL KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINAIF DALAM KARANGAN ARGUMENTATIF SISWA X TKJB SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
ASPEK GRAMATIKAL KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINAIF DALAM KARANGAN ARGUMENTATIF SISWA X TKJB SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar S1 Pendidikan
Lebih terperinciCAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014
CAMPUR KODE PADA IKLAN TELEVISI BULAN JUNI - NOVEMBER TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa dilihat Berdasarkan Diksi dan Struktur Kalimat dalam Iklan Display Wacana Iklan rawit pada Surat Kabar Harian
Lebih terperinciKOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
KOHESI DAN KOHERENSI RUBRIK BERITA MAJALAH MANDUTA TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA
ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciPRATIWI AMALLIYAH A
KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA WACANA DIALOG JAWA DALAM KOLOM GAYENG KIYI HARIAN SOLOPOS EDISI BULAN JANUARI-APRIL 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI
ANALISIS DAN KOREKSI KESALAHAN PENALARAN PADA PENGGUNAAN BAHASA PAPAN PERINGATAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana (S-1) Pada Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya maupun dengan penciptanya. Saat berkomunikasi
Lebih terperinciTINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah
0 TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperincipada Fakultas Sastra Universitas Andalas
NAMA-NAMA PENGGEMAR GRUP BAND DI INDONESIA TINJAUAN MORFOLOGI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Andalas Oleh Muhammad Fadlan BP
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS
PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DEWI AYU SETIYOWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam mentransformasikan berbagai ide dan gagasan yang ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan atau tulis. Kedua
Lebih terperinciKAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI
KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NILA ARUM SAPUTRI A. 310070122 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciKESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG. Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK
KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR HARIAN PAGI POSMETRO PADANG Oleh Fatmi Amsir ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya, diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Jenis makna konotatif yang terdapat dalam antologi cerkak majalah Djaka
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian ini bagi pembelajaran
BAB V PENUTUP Pada bagian ini akan dibahas mengenai kesimpulan hasil penelitian Analisis Pemanfaatan Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Kegiatan Diskusi Kelas Siswa Kelas XI SMA N 1 Sleman, implikasi penelitian
Lebih terperinciPEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI
PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA
Lebih terperinciCampur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen
Campur Kode pada Tuturan Siswa dalam Proses Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas XI di SMK Batik Sakti 1 Kebumen Oleh: Siyam Thohiroh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa siyam_thohiroh@yahoo.com
Lebih terperinciIin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK
1 2 Hubungan Penguasaan Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks dengan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memiliki peranan dan fungsi yang mendasar. Dengan bahasa manusia dapat tumbuh, berkembang dan melakukan interaksi dengan lingkungan
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI
1 ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,
Lebih terperinciTUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciOleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS X SMK WIDYA KUTOARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Muhammad
Lebih terperinciMETA PESAN DALAM PERSPEKTIF MEME. Kenfitria Diah Wijayanti Universitas Sebelas Maret
META PESAN DALAM PERSPEKTIF MEME Kenfitria Diah Wijayanti Universitas Sebelas Maret kenfi3a@ymail.com Abstrak Bahasa dalam sosial media memiliki keunikan. Salah satu keunikan tersebut dengan adanya fenomena
Lebih terperinciTINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR
TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciNaskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
TUTURAN EMOSIONAL TOKOH WANITA DAN LAKI-LAKI DALAM NOVEL APPOINTMENT WITH DEATH (PERJANJIAN DENGAN MAUT) DAN NOVEL THE MYSTERY OF THE BLUE TRAIN (MISTERI KERETA API BIRU) KARYA AGATHA CHRISTIE (KAJIAN
Lebih terperinciBENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciAnalisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata
Analisis Onomatope Dalam Roman Dhahuru Ing Loji Kepencil Karya Suparto Brata Oleh: Ervina Novitasari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa ervinan08@gmail.com Abstrak : Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penelitian ini bersifat deskriptif. Peneliti mencatat dengan teliti dan cermat data yang berwujud katakata,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan dengan judul skripsi ini. Untuk mempertanggungjawabkan suatu karya ilmiah
Lebih terperinciBENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI
BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciTINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan dapat bermanfaat bagi masyarakat apabila dalam perkembangannya. masyarakat adalah dengan cara memasang iklan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah manusia semakin berkembang dan sejalan dengan itu berkembang pula permintaan terhadap barang dan jasa. Makin jauh perkembangan peradaban manusia, makin
Lebih terperinciAnalisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo
Analisis Sapaan Dalam Novel Gumuk Sandhi Karya Poerwadhie Atmodihardjo Oleh: Rinda Aprilia Eka Wati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Rindaapriliaekawati@gmail.com Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X
ANALISIS DEIKSIS DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS DI KELAS X Oleh: Isnani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinci