ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, TINGKAT SUKU BUNGATERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, TINGKAT SUKU BUNGATERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, TINGKAT SUKU BUNGATERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN KARYA ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: ALIFAH NUR WINDASARI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

2 HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca karya ilmiah dengan judul: ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN Yang ditulis oleh: NAMA : ALIFAH NUR WINDASARI NIM : B Penandatanganan berpendapat bahwa karya ilmiah tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta, Maret 2015 Pembimbing Utama Ir. Irmawati, SE., MSi Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Dr.Triyono, SE., MSi

3 ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia. Studi empiris yang digunakan adalah memfokuskan pada perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan dan properti dari tahun Jadi penelitian ini menggunkan times series selama 5 tahun yang dijadikan acuannya. Sampel yang digunakan adalah 40 perusahaan yang terdiri dari perusahaan perbankan dan properti. Metode purposive sampling adalah teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini. Sedangkan analisis pada penelitian ini adalah uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinan. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah pada uji t untuk variabel inflasi dan suku bunga secara terpisah mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham karena mempunyai t sig. sebesar 0,020 dan 0,001 yang lebih kecil daripada 0,05. Sedangkan pada nilai kurs rupiah dengan t sig. 0,858 yang lebih besar daripada 0,05 maka secara terpisah tidak mempunyai pengaruh signifikaan terhadap harga saham. Pada uji F diperoleh F sig. 0,001 yang lebih kecil daripada 0,05, ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel inflasi, kurs, dan suku bunga mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Koefisien determinan pada penelitian ini sebesar 0,076 (7,6%) ini menunjukkan bahwa variabel inflasi, kurs dan suku bunga mempunyai dampak kepada harga saham sebesar 7,6 % sedangkan sisanya 92,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Tingkat Inflasi, Nilai Kurs Rupiah, Tingkat Suku Bunga, dan Harga Saham. I. PENDAHULUAN Dunia industri telah mengalami pasang surut. Perkembangan industri juga diikuti kebutuhan dana yang besar sehingga industri harus mencari sumber dana guna melakukan operasionalisasinya. Kebutuhan sumber dana tersebut dapat dipenuhi dengan melakukan go publik atau menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal. Alternatif ini merupakan alternatif yang lebih mudah dan murah jika dibandingkan sumber pendanaan lain misalnya melakukan peminjaman atau utang pada pihak lain. Pasar modal merupakan tempat bertemunya para pemodal dan pencari modal. Ada tiga tujuan utama diadakannya pasar modal; pertama, mempercepat proses

4 perluasan pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan saham perusahaan. Kedua, pemerataan pendapatan bagi masyarakat dan ketiga, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penghimpunan dana secara produktif. Satu upaya agar masyarakat mau melakukan investasi adalah: investasi tersebut aman dan transparasi. Indikator yang dapat dijadikan pertimbangan bagi investor dalam investasi yaitu informasi tentang keberhasilan perusahaan dalam mengelola kekayaan perusahaan. Frederic Miskhin (2008:231) menyatakan dalam teori portofolionya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan surat berharga adalah: kekayaan, suku bunga, kurs, dan tingkat inflasi, sedangkan penawaran surat berharga dipengaruhi oleh profitabilitas perusahaan, inflasi yang diharapkan dan aktivitas pemerintah. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa yang mempunyai pengaruh luas demikian juga terhadap harga saham di pasar modal. Dengan inflasi maka akan terjadi naik turunnya harga saham. Kurs valuta asing adalah salah satu alat pengukur lain yang digunakan dalam menilai kekuatan suatu perekonomian. Kurs menunjukkan banyaknya uang dalam negeri yang diperlukan untuk membeli satu unit valuta asing tertentu. Kurs valuta asing dapat dipandang sebagai harga dari suatu mata uang asing. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kurs valuta asing adalah neraca perdagangan nasional. Tingkat suku bunga merupakan daya tarik bagi investor menaanamkan investasinya dalam bentuk deposito atau SBI sehingga investasi dalam bentuk saham akan tersaingi. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan penjelasan di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh secara parsial antara tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, dan tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun ?

5 2. Bagaimana pengaruh antara tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, dan tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun secara simultan? Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, dan tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun Untuk mengetahui pengaruh antara inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun secara simultan. II. LANDASAN TEORI Tingkat Inflasi Inflasi merupakan salah satu pengaruh yang harus dipertimbangkan seseorang dalam melakukan investasi. Menurut Tandelilin (2001: 212) inflasi adalah kecenderungan terjadinya kenaikan harga harga secara keseluruhan. Menurut Syamsul (2006: 201) menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi akan menjatuhkan harga saham di pasar. Hal ini mengakibatkan tingginya valuta asing yang membuat investor beralih menanamkan modalnya dalam bentuk mata uang asing daripada menanamkan modalnya dalam bentuk saham yang berimbas pada penurun tingkat harga saham secara drastis. Sehingga inflasi adalah indikator ekonomi yang menyebabkan tingkat kenaikan harga barang dan jasa pada kurun waktu tertentu. Adanya inflasi yang tinggi menyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang semakin buruk. Nilai Kurs / Tukar Rupiah Kurs merupakan nilai tukar mata uang domestik (Rupiah) dibandingkan dengan mata uang asing atau lainnya. Sedangkan menurut Sawaldjo Puspopranoto

6 (2004:212) definisi kurs adalah: Harga dimana mata uang suatu negara dipertukarkan dengan mata uang negara lain disebut nilai tukar (kurs). Mata uang suatu negara dinilai dalam mata uang negara lain melalui nilai kurs mata uang. Sebagian besar nilai dari suatu mata uang dapat terjadi fluktuasi pada sepanjang waktu karena kekurangan pasar atau pemerintah. Perusahaan akan cenderung melakukan investasi pada negara yang mata uangnya diperkirakan akan menguat dibandingkan dengan mata uang negara lain. Dalam kondisi tersebut perusahaan akan menginvestasikan dananya untuk melakukan operasi di negara dimana mata uangnya relatif lebih murah (lemah). Kemudian laba yang didapat perusahaan akan dikonversi yang semula menggunakan mata uang pada negara yang diinvestasikan pada mata uang pada negara investor apabila saat nilai kurs dalam kondisi baik. Jika nilai mata uang suatu negara meningkat dibandingkan dengan negara lain, maka saldo neraca berjalan akan turun jika hal lain tidak berubah. Begitu sebaliknya apabila menguat maka barang yang akan diekspor akan menjadi lebih mahal bagi negara-negara pengimpor. Akibatnya jumlah permintaan akan menjadi turun. Suku Bunga Tingkat bunga merupakan harga yang harus di bayar oleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi pinjaman untuk jangka waktu tertentu. (Darmawi, 2005:181). Menurut (Wiyani Dan Andi Wijayanto, 2005:890) bunga merupakan imbalan yang diberikan kepada seseorang atas sejumlah pinjaman atau tabungan, dimana besarnya ditentukan dalam bentuk persentase. Tingkat suku bunga menentukan besarnya tabungan ataupun investasi. Jika terjadi kenaikan dalam suku bunga akan mengurangi keinginan masyarakat investor untuk melakukan investasi tetapi justru akan menambah penawaran terhadap tabungan. Harga Saham Menurut Kesuma (2009:40), harga saham adalah nilai nominal penutupan (closing price) dari penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu

7 perusahaan atau perseroan terbatas yang berlaku secara reguler di pasar modal di Indonesia. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak diminati oleh banyak investor. Prestasi baik yang dicapai perusahaan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan. Menurut Suad (2005:279), penentuan harga saham yang seharusnya telah dilakukan oleh setiap analis keuangan dengan tujuan untuk bisa memperoleh tingkat keuntungan yang menarik. Harga saham dapat dibentuk interaksi dari penjual dan pembeli dengan harapan dapat mendapatkan keuntungan yang diharapkan dari membeli saham tersebut. Sehingga para investor harus dapat mempunyai informasi yang dibutuhkan dalam menganalisis dan mengambil keputusan menjual maupun membeli saham. Kerangka Pemikiran Menurut Halim dalam Zubaidah (2003: 5) harga saham dipengaruhi beberapa resiko, yakni: 1) resiko tingkat bunga, merupakan resiko yang timbul dari perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar. 2) resiko daya beli: merupakan resiko yang timbul dari pengaruh perubahan tingkat inflasi. 3) resiko mata uang yaitu resiko yang timbul dari pengaruh pertukaran mata uang domestic (misal: Rupiah) dengan mata uang Negara lain (missal: Dollar Amerika). Jadi dari keterangan diatas dapat dibuat kerangka pemikiran yang menjadi dasar penelitian ini adalah:

8 Tingkat Inflasi Suku Bunga Harga Saham Penelitian Terdahulu Nilai Tukar / Kurs Gambar 1.1 Bagan Hubungan Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Kurs Terhadap Harga Saham Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Raharjo (Jurnal: 2011: 14) hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial inflasi mempunyai pengaruh terhadap harga saham sedangkan nilai tukar rupiah dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dan Secara simultan variabel inflasi, nilai tukar rupiah, dan suku bunga berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pada penelitiannya Sri Lestari (2010: 5) menunjukka hasilnya adalah Hasilnya menunjukkan bahwa uji parsial dari inflasi dan nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan suku bunga berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dan pada uji F menunjukkan bahwa semua variabel bebas pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham. Sedangkan menurut Donna Menina Della Maryanne (2009: 5) Hasil penelitian bahwa secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah dan inflasi terhadap harga saham. Akan tetapi Suku bunga SBI, Volume Perdagangan, dann beta saham berpengaruh secara signifikan secara individu. Penelitian yang dilakukan Devi Sofiani Tarigan (2009: 2) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial variabel suku bunga memiiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Dana variabel tingkat inflasi dan nilai tukar

9 tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Pada uji F (secara simultan) variabel tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh terhadap harga saham. Hipotesis 1. Diduga ada pengaruh signifikan antara tingkat inflasi, suku bunga dan nilai kurs rupiah terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun Diduga ada pengaruh signifikan antara tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan nilai kurs rupiah terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun secara simultan. III. METODOLOGI PENELITIAN Obyek Penelitian Lokasi dalam Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia tahun dengan melihat tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, dan tingkat suku bunga. Dalam penelitian ini hanya menggunakan sebagian dari data perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Mengingat terlalu banyaknya perusahaan yang terdaftar di BEI yaitu sekitar ± 400 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu saampel yang diambil sesuai dengan kebutuhan. dalam pengumpulan data, ada metode yang digunakan adalah : 1. Metode dokumentasi Yaitu data yang digunakan diperoleh dari laporan tahunan yang dibukukan oleh perusahaan manufaktur. 2. Metode perpustakaan Yaitu data yang diperoleh menggunakan rujukan yang tersedia di perpustakaan sebagai bahan pembuatan penelitian.

10 Metode Analisis Data 1. Regresi Linier Berganda Digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen (Ghozali, 2009: 13). Persamaan regresi yang diharapkan dengan rumus sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3x3 + e Keterangan: Y = Harga Saham Xı = Tingkat Inflasi 2 = Nilai Kurs Rupiah X3 a = Tingkat Suku Bunga = Konstanta b1; b2; = Koefisien regresi 2. Uji Asumsi Klasik e = Pengganggu/error a) Uji Normalitas Menurut Gentro Wiyono (2011: 177) uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal ataukah tidak. Uji normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorof-Smirnov dengan menggunkan taraf signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi > 0,05 atau 5%. b) Uji Multikolinieritas Menurut Gentro Wiyono (2011: 157) Uji multikolinearitras digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu

11 adanya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi. Didalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode dengan melihat nilai Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. c) Uji Heteroskedastisitas Menurut Gentro Wiyono (2011: 160) uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Tetapi dalam penelitian ini menggunakan metode Lagrang Multiplier (LM). d) Uji Autokorelasi Menurut Gentro Wiyono (2011: 165) uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian yang digunakan adalah Uji Durbin-Watson (uji DW). e) Uji t Uji t untuk mengetahui semua variabel independen terhadap dependen dalam penelitian yang disajikan dalam bentuk model ekonometrika yang dilakukan secara terpisah. H0 : ß = 0 => berarti tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. H1 : ß 0 => berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. f) Uji F Uji F untuk mengetahui model ekonometrika yaitu lebih dari 2 variabel independen yang dilakukan secara bersamaan terhadap dependen. H0 : ß = 0 => berarti tidak ada pengaruhnya antara variabel independen terhadap variabel dependen. H1 : ß 0 => berarti ada pengaruhnya antara variabel independen terhadap variabel dependen.

12 g) Koefisien Determinan (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur berapa besar variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai keyakinan koefisien determinasi antara 0 < R 2 > 1. IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pembuktian Hipotesis Hasil penelitian ini untuk dilanjutkan pada bagian pembahasan yang disimpulkan dan dibandingkan dengan penelitian sebelumnya. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa Tabel 4.5 Hasil Hipotesis Model B t Sig. 1 (Constant) 6,829 0, INFLASI 0,173 2,355 0,020 LNKURS 0,173 0,180 0,858 SK -0,499-3,433 0,001 R square 0,076 F hitung 5,408 F sig. 0,001 Sumber : Data Olahan ICMD Periode Dari hasil analisis yang dihasilkan pada tabel 4.5 dapat dijadikan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6, ,173 ß 1 + 0,173 ß 2 0,499 ß 3 + ê

13 1) Uji t Hasil dari penelitian yang ditunjukkan menggambarkan sebagai berikut: Variabel Inflasi Dari analisis yang ditunjukkan pada tabel 4.5 diperoleh t hitung 2,355 dengan sig. 0,020 berarti sig. 0,020 < 0,05 maka Ho ditolak sehingga variabel inflasi secara induvidu berpengaruh signifikan terhadap variabel harga saham. Variabel Kurs Hasil pada tabel 4.5 mengambarkan t hitung 0,180 dengan sig. 0,858. Hal ini menunjukkan bahwa sig. 0,858 > 0,05 maka Ha diterima yang artinya variabel kurs secara individu tidak berpengaruh terhadap harga saham. Variabel Suku Bunga Tabel 4.5 dapat menjelaskan uji t dengan diiperoleh t hitung -3,433 dan sig. 0,001. Hasil mengambarkan sig. 0,001 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti variabel suku bunga secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. 2) Uji F Pada tabel 4.5 yang di rangkum diatas mencerminkan F hitung sebesar 5,408 dengan sig. 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa sig. 0,001 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya secara simultan variabel inflasi, kurs, dan suku bunga terhadap variabel harga saham. 3) Koefisien Determinan (R 2 ) Dari hasil ini R 2 sebesar 0,076 (7,6%) yang mengambarkan bahwa variabel inflasi, kurs, dan suku bunga dapat memproyeksikan dampak yang dihasilkan oleh variabel harga saham sebesar 7,6 %. Sedangkan dampak yang ditimbulkan dari faktor lain sebesar 92,4 % (100 % - 7,6 %).

14 V. PENUTUP Kesimpulan Hasil dari analisis tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada uji t Variabel Inflasi berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini sejalan dengan penelitian Sugeng Raharjo (Jurnal: 2011: 14) tetapi tidak terbukti pada Sri Lestari (2010: 5), Donna Menina Maryanne (2009: 5), dan Devi Sofiani Tarigan (2009: 2). 2. Uji t variabel nilai kurs tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Ini terbukti dengan penelitian yang dilakukan Sugeng Raharjo (Jurnal: 2011: 14), Sri Lestari (2010: 5), Donna Menina Maryanne (2009: 5), dan Devi Sofiani Tarigan (2009: 2). 3. Untuk uji t variabel suku mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Analisis yang disimpulkan ini tidak sejalan dengan penelitian Sugeng Raharjo (Jurnal: 2011: 14) dan terbukti kebenaran penelitian ini pada Sri Lestari (2010: 5), Donna Menina Maryanne (2009: 5), dan Devi Sofiani Tarigan (2009: 2). 4. Diantara ketiga variabel tersebut ternyata variabel suku bunga mempunyai tingkat resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain di lihat dari beta sebesar -0, Hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 5,408 dengan sig. 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa sig. 0,001 lebih kecil daripada 0,05 maka Ho ditolak artinya secara simultan variabel inflasi, kurs, dan suku bunga terhadap variabel harga saham. Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian ini adalah 1. Sampel yang digunakan hanya memfokuskan pada sektor properti dan perbankan 2. Jumlah sampel yang digunakan hanya 40 perusahaan yang terdiri dari sektor properti dan perbankan dengan periode dengan jumlah total 200 data.

15 3. Penelitian hanya menggunakan 3 variabel independen yang terdiri dari inflasi, nilai kurs, dan suku bunga yang dianggap dapat mempengaruhi harga saham. Saran Saran yang dapat diberikan adalah 1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menambah variabel yang lebih banyak yang memungkinkan dapat mempengaruhi harga saham. 2. Disarankan dapat menambah jumlah sampel lebih banyak daripada penelitian ini yang diharapkan hasil analisis tersebut dapat lebih akurat lagi. 3. Pada perusahaan yang bergerak dibidang properti dan perbankan, dalam hasil penelitian ini diharapkan faktor ekstern yang mempunyai dampak pada perusahaan harus diperhatikan seperti kebijakan pemerintah tentang suku bunga yang akan berdampak pada inflasi. Karena keduanya tersebut berkaitan erat terhadap nilai perusahaan yang akan dihargai oleh para investor. 4. Penelitian ini yang paling mempunyai dampak kepada sektor properti dan perbankan adalah suku bunga karena mempunyai tingkat resiko yang paling tinggi dibandingkan yang lain. Sehingga perusahaan harus memfokuskan kebijakan terhadap suku bunga. DAFTAR PUSTAKA Ali Kesuma. (2009). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 11(1), Darmawi, Herman Manajemen Resiko. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Della Maryanne, Donna Menina Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI, Volume Perdagangan Saham, Inflasi, dan Beta Saham Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perbankan Di

16 Bursa Efek Indonesia Periode ). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Hadi, Sutrisno Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Husna, Suad Dasar- Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi kelima. Yogyakarta: BPFE. Lestari, Sri Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara. Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. 2004, Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter, Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Margono Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mas.ud, Fuad Survai Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Mishkin, Frederic S Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan edisi8. Salemba Empat : Jakarta. Mohamad, Samsul Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Raharjo, Sugeng Pengaruh Inflasi, Nilai Kurs Rupiah, dan Tingkat Suku Bunga terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Surakarta: STIE AUB.

17 Sawaldjo Puspopranoto. (2004). Keuangan Perbankan dan Pasar Keuangan. Jakarta : Pustaka LP3ES Indonesia. Sugiyono Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta. Tandelilin, Eduardus Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE. Tarigan, Devi Sofiani Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara. Wiyani, Wahyu dan Andi Wijayanto Pengaruh Nilai Tkuar Rupiah, Tingkat Suku Bunag Deposito, dan Volume Perdangangan Saham Terhadap Harga Saham. Jurnal Keuangan Perbankan, Vol. 9, No.3, Halaman Wiyono, Gentro Merancang Penelitian Bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0 & smartpls 2.0 Edisi 1. Yogyakarta. UPP STIM YKPN. Zubaidah, Siti Ánalisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Perubahan Nilai Kurs Terhadap Beta Saham Syariah Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index. Juranl Akutansi, Vol. 5, No.2 UMM. Yogyakarta.

ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM

ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Real Estate and Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, PRICE TO BOOK VALUE DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari Bank Indonesia dan Indonesia Stock Exchange (IDX). Kedua tempat tersebut dipilih sebagai obyek penelitian karena tempat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE )

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE ) ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2010-2014) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan Zumrotun Nafiah Jurusan Akuntansi STIE SEMARANG Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam periode tahun Data tersebut merupakan data laporan keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan berupa data sekunder. Data tersebut dalam kategori data time series yang diambil

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi ANALISIS PENGARUH KURS DOLLAR, SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA, DAN INFLASI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DALAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012 2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN SUMBER DATA Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata

Lebih terperinci

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON ASSET (ROA), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2001-2010. Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER dari

Lebih terperinci

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

Oleh : MARTHA NURHIDAYATI NPM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 PENGARUH RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, GROSS PROFIT MARGIN, NET PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP DEVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN KELOMPOK LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan data

BAB V PENUTUP. di Bursa Efek Indonesia tahun Penelitian ini menggunakan data 48 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Inflasi, nilai tukar rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia) Dewi Anjarwani Mugiasih anjar_zoe@yahoo.co.id Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO

, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO PENGARUH GROSS PROFIT MARGIN, RETURN ON EQUITY, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN,

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN, ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, GROSS PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, TINGKAT SUKU BUNGATERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, TINGKAT SUKU BUNGATERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI, NILAI KURS RUPIAH, TINGKAT SUKU BUNGATERHADAP HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2013 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada bulan November 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

: Gianita Safitri NPM : Dosen Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM ANALISIS PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA), MARKET VALUE ADDED (MVA) DAN ARUS KAS OPERASI (AKO) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE Nama : Gianita Safitri NPM : 23213716 Jurusan

Lebih terperinci

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Deviden Per Share terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011-2013 Imelda Khairani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Menurut Ghozali (2011: 19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Dependen. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode ) ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode 2007-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan di Depok, dimulai dari pengumpulan landasan teori dan sumber-sumber data pada awal april 2013. Kemudian dilanjutkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian ex-post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah Perusahaan Properti dan Real Estate yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. 51 DAFTAR PUSTAKA Bayu Setiawan Nugroho. 2012. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Return Saham LQ45 Periode 2007-2011 (Studi Kasus di LQ45), Institut Manajemen Telkom

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1) Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman Kav Jakarta Data BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari Bursa Efek Indonesia (BEI) di Pusat Referensi Pasar Modal (RPPM) yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

PENGARUH PRICE-EARNING RATIO, VOLUME PENJUALAN DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI

PENGARUH PRICE-EARNING RATIO, VOLUME PENJUALAN DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI PENGARUH PRICE-EARNING RATIO, VOLUME PENJUALAN DAN SUKU BUNGA SBI TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG FINANSIAL DI BURSA EFEK JAKARTA) (Periode 2000-2004) SKRIPSI Ditujukan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah salah satu jenis kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH. Disusun Oleh : MAR ATUS SHOLIHAH B

KARYA ILMIAH. Disusun Oleh : MAR ATUS SHOLIHAH B ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN DAN PARIWISATA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dapat diambil kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari penelitian mengenai analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, Produk Domestik Bruto, dan harga minyak dunia terghadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Profil Objek Penelitian Berdirinya BRI Syariah berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember tahun 2007 dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2014 dan mengambil data yang berasal dari situs resmi Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN KARYA ILMIAH ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) TAHUN 2007-2011 Oleh: NUR AMALINA NIM : B 100 100

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah neraca dan laporan laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran 47 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran data dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun untuk

Lebih terperinci

Rahmadya Savira 1 dan Dheo Rimbano Alumni STIE MURA Lubuklinggau. 2. Dosen Tetap STIE MURA Lubuklinggau.

Rahmadya Savira 1 dan Dheo Rimbano Alumni STIE MURA Lubuklinggau. 2. Dosen Tetap STIE MURA Lubuklinggau. PENGARUH SUKU BUNGA DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY (KAJIAN EMPIRIS PADA BURSA EFEK INDONESIA ) PERIODE BULANAN 2013-2014 Rahmadya Savira 1 dan Dheo Rimbano 2 1. Alumni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret 2017. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Badan Pusat Statistik (BPS). Waktu penelitian dilakukan selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai dengan Maret

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. 46. Tempat penelitian ini dilakukan di BMT Nurul Jannah yang berada di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. 46. Tempat penelitian ini dilakukan di BMT Nurul Jannah yang berada di Jl. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk pada penelitian terapan (applied research) yakni, penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kriteria dalam pemilihan sampel yang telah ditetapkan di bab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kriteria dalam pemilihan sampel yang telah ditetapkan di bab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 14 April 2012 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci