LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP GABUNGAN BBSDLP (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Tahun 2010

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP GABUNGAN BBSDLP (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Tahun 2010"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP GABUNGAN BBSDLP (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Tahun 2010 BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian /2011

2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP GABUNGAN BBSDLP (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Tahun 2010 Oleh BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011

3 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Tahun 2010 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun LAKIP ini merupakan wujud pertanggungjawaban pengelolaan anggaran BBSDLP dalam melaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan SK Mentan No 300/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli Selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi, BBSDLP berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No 157/Kpts/ OT.160/J/7/2006, tanggal 10 Juli 2006, mendapat mandat untuk mengkoordinasikan Kegiatan Balai Penelitian Tanah, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Oleh karena itu LAKIP ini memuat laporan akuntabilitas BBSDLP beserta Satker-Satker yang dikoordinasikannya. Pada tahun anggaran 2010, Lingkup BBSDLP mengelola dana yang dianggarkan melalui DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) sebesar Rp ,- dengan perincian: BBSDLP sebesar Rp ,-, Balittanah Rp ,-, Balitklimat Rp ,-, Balittra Rp ,-, dan Balingtan Rp ,-. Dana tersebut dimanfaatkan untuk membiayai 26 proposal Rencana Penelitian Tim Peneliti (RPTP), 23 proposal Rencana Diseminasi Hasil Penelitian (RDHP), dan sejumlah proposal Rencana Kegiatan Operasional Terinci (RKOT) yang merupakan kegiatan pendukung (administrasi). Akuntabilitas kinerja lingkup Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian yang tercermin dari hasil pengukuran pencapaian sasaran menyajikan data/informasi tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala dalam pencapaian kinerja kegiatan unggulan dari masing-masing satker yaitu BBSDLP, Balai Penelitian Tanah, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini. Saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Bogor, Januari 2011 Kepala Balai Besar, Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc. NIP BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi i

4 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii IKHTISAR EKSEKUTIF... iv I. PENDAHULUAN... 1 II. PERENCANAAN KINERJA... 2 A. RENCANA STRATEJIK Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Pencapaian Tujuan dan Sasaran... 6 B. RENCANA KINERJA Kegiatan-kegiatan untuk Mencapai Sasaran Indikator Keberhasilan Pencapaian Kinerja III. AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Kinerja Tahun Indikator Kinerja Utama Kinerja Tahun C. AKUNTABILITAS KEUANGAN PENUTUP BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi ii

5 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIP Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Lampiran 2. Rencana Strategi Tahun Lampiran 3. Rencana kegiatan tahunan Error! Bookmark not defined. Lampiran 4. Penetapan Kinerja Tahunan TA Lampiran 4. Pengukuran kinerja kegiatan TA Lampiran 5. Pengukuran pencapaian sasaran TA BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi iii

6 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) telah menetapkan tujuan utama yang ingin dicapai sebagaimana yang tertuang dalam Renstra BBSDLP tahun sebagai berikut: (1) mengidentifikasi dan mengkarakterisasi sumberdaya lahan potensial untuk pengembangan pertanian; (2) menghasilkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa, serta formulasi pupuk anorganik, organik, hayati dan pembenah tanah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat; (3) menghasilkan dan mengembangkan teknologi mitigasi, adaptasi, variabilitas dan perubahan iklim global; mengevaluasi pencemaran lingkungan pertanian dan emisi GRK, serta teknologi penanggulangannya; (4) Menghasilkan rekomendasi kebijakan peruntukan, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya lahan untuk mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial; dan (4) menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan lembaga nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi teknologi dan informasi sumberdaya lahan pertanian. Tujuan utama BBSDLP tahun tersebut, menjadi dasar dalam menentukan sasaran yang ingin dicapai BBSDLP pada tahun anggaran 2010 yakni: (1) tersedianya data, informasi serta peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian; (2) tersedianya data, informasi model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian; dan (3) tersedianya data, informasi kebijakan pemanfaatan dan pengembangan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian. Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian sasaran (PPS) sampai akhir bulan Desember 2010, seluruh sasaran yang ditetapkan untuk TA 2010 telah berhasil direalisasikan dengan nilai capaian 104,66%. Untuk pengukuran kinerja kegiatan (PKK), hasil pengukuran untuk indicator internal berupa input (anggaran) realisasinya mencapai 91,45% - 99,97%, sedangkan untuk input SDM realisasinya mencapai 100%; dan output seluruh RPTP maupun RDHP mampu mencapai nilai 100%. Untuk outcome, capaian nilainya masih bersifat estimasi (perkiraan), karena untuk mengetahui sampai sejauh mana outcome (hasil) yang diperoleh setelah output penelitian diterapkan harus menunggu umpan balik dari pengguna, selain itu sebagian besar penelitian merupakan penelitian tahun pertama dari rencana 3-4 tahun (multy year) yang akan dilakukan. Demikian halnya untuk capaian indicator eksternal yang sebagian besar tidak dikuasai oleh peneliti (benefit dan impact) seluruh RPTP nilai capaian masih bersifat estimasi (perkiraan) dan harapan peneliti. Secara keseluruhan kinerja lingkup BBSDLP tahun 2010, sampai Desember 2010 dapat dikategorikan sebagai sangat berhasil karena seluruh indikator kinerja yang dapat diukur (input dan output) persentasenya 98,93 % (termasuk katagori sangat berhasil). Untuk capaian nilai outcome, benefit dan impact, belum dapat dukur secara obyektif mengingat sebagian besar penelitian baru memasuki tahun pertama, selain itu pengukuran ketiga indicator tersebut akan lebih obyektif apabila didasarkan pada umpan balik dari pengguna. Faktor-faktor penghambat yang dihadapi peneliti dalam upaya pencapaian sasaran kegiatan selama TA 2010 adalah: faktor alam berupa kondisi cuaca dan serangan hama & penyakit tanaman, dan keterbatasan jumlah SDM berkeahlian khusus, kesulitan BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi iv

7 mendapatkan bahan kimia di pasaran, serta keterbatasan sarana pengolah data. Untuk menanggulangi kendala serangan hama akibat cuaca yang buruk, peneliti mengintensifkan pengamatan dan segera melakukan pemberantasan hama saat serangan hama terdeteksi secara dini. Kesulitan mendapatkan bahan kimia di pasaran, dilakukan dengan menggunakan terlebih dahulu bahan kimia yang ada untuk kemudian diganti. Keterbatasan jumlah sarana pengolah data dan SDM berkeahlian khusus telah diatasi dengan cara memaksimalkan sarana dan SDM yang ada. Untuk membiayai seluruh kegiatan pencapaian sasaran di lingkup BBSDLP, pada tahun anggaran 2010 mendapatkan dana yang dituangkan dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) TA 2010 sebesar Rp ,- dengan perincian: BBSDLP sebesar Rp ,-, Balittanah Rp ,-, Balitklimat Rp ,-, Balittra Rp ,-, dan Balingtan Rp ,-. Dana tersebut digunakan untuk membiayai 26 proposal Rencana Penelitian Tim Peneliti (RPTP), 23 proposal Rencana Diseminasi Hasil Penelitian (RDHP), dan sejumlah proposal Rencana Kegiatan Operasional Terinci (RKOT) yang merupakan kegiatan pendukung (dukungan manajemen). Sampai akhir bulan Desember 2010, total realisasi dana yang berhasil diserap lingkup BBSDLP sebesar Rp ,- (96,78%) dengan percincian: BBSDLP Rp ,- (98,20%), Balittanah Rp ,- (97,01), Balitklimat Rp ,- (95,49), Balittra Rp ,- (95,71%), dan Balingtan Rp ,- (95,46). Dengan demikian sisa anggaran atau capaian efisiensi keuangan untuk seluruh lingkup BBSDLP adalah sebesar Rp ,- (3,22%). Dengan efisiensi sejumlah itu, Satker-satker lingkup BBSDLP telah dapat melaksanakan kegiatan dengan pencapaian sasaran sangat baik. BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi v

8 I. PENDAHULUAN Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) berdasarkan SK Mentan No 300/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli 2005 mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian serta mempunyai fungsi: 1) menyelenggarakan rumusan program, 2) pelaksanaan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian, 3) pelaksanaan pengembangan komponen teknologi sistem agribisnis, 4) pelaksanaan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi, 5) pelaksanaan peneliltian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan pemanfaatan bidang sumberdaya lahan pertanian, serta 6) menyelenggarakan tata usaha dan rumah tangga. Selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi, BBSDLP berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No 157/Kpts/OT.160/J/7/2006, tanggal 10 Juli 2006 mendapat mandat untuk mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan yang bersifat lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat, hidrologi, lahan rawa, dan lingkungan pertanian yang terdapat pada Balai Penelitian Tanah - Bogor, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Bogor, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa Banjar Baru, Kalimantan Selatan dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Koordinasi difokuskan untuk mensinergikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan dan untuk menghindari overlaping penelitian di masing-masing UPT. Hubungan dan mekanisme kerja dengan institusi di luar Badan Litbang Pertanian yang menangani aspek lahan, seperti Bakosurtanal, BPN, BMKG dan Perguruan Tinggi diselaraskan dengan mekanisme kerjasama atau jejaring konsorsium. BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 1

9 II. PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA STRATEJIK Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) merupakan lanjutan dari Renstra , yang disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis global maupun nasional, terutama dalam aspek sumberdaya lahan pertanian. Renstra ini disusun dalam rangka memenuhi perintah INPRES No. 7 tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap K/L untuk menyusun Renstra dan laporan akuntabilitas kinerja institusi pemerintah (LAKIP). Penyusunan Renstra BBSDLP mengacu dan berpedoman pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rancangan Renstra Kementerian Pertanian, dan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran yang telah dijabarkan pada Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian). Secara operasional, Renstra ini menjadi acuan dalam penyusunan Renstra unit pelaksana teknis (UPT) lingkup BBSDLP yang dalam penjabarannya disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis pembangunan nasional dan respon stakeholders. 1. Visi dan Misi Visi dan misi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian merujuk pada Visi dan Misi Badan Libang Pertanian. Visi Badan Litbang Pertanian ditetapkan selaras dengan visi jangka panjang Departemen Pertanian Visi Departemen Pertanian 2025 adalah terwujudnya sistem pertanian industrial berkelanjutan yang berdaya saing dan mampu menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Visi Badan Litbang Pertanian juga berdasarkan kenyataan bahwa Badan Litbang Pertanian telah menjadi rujukan bagi lembaga penelitian internasional karena hasilnya dan berbagai kerjasama penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 2

10 visi Badan Litbang Pertanian dirumuskan sebagai: Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal. Merujuk Visi dan Misi Badan Litbang Pertanian tersebut, maka Visi dan Misi Balai Besar Penelitian dan Pegembangan Sumberdaya Lahan Pertanian ditetapkan sebagai berikut: Menjadi lembaga litbang penyedia informasi dan teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian berkelas dunia untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan Dalam rangka mendukung terealisasinya visi, maka misi BBSDLP meliputi hal-hal sebagai berikut: - Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan data/informasi, inovasi teknologi serta rekomendasi kebijakan di bidang sumberdaya lahan pertanian yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal guna mendukung terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan Iptek, - Meningkatkan kualitas sumberdaya penelitian sumberdaya lahan serta efisiensi dan efektivitas pemanfaatannya - Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam rangka penguasaan Iptek dan peningkatan peran litbang sumberdaya lahan dalam pembangunan pertanian. 2. Tujuan dan Sasaran a. Tujuan Mengacu pada visi, misi serta didasarkan pada isu-isu dan anlisis strategis maka tujuan utama Balai Besar Litbang SDLP tahun ditetapkan sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi dan mengkarakterisasi sumberdaya lahan potensial untuk pengembangan pertanian. 2) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa, serta formulasi pupuk anorganik, organik, hayati dan pembenah tanah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 3

11 3) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi mitigasi, adaptasi, variabilitas dan perubahan iklim global; mengevaluasi pencemaran lingkungan pertanian dan emisi GRK, serta teknologi penanggulangannya. 4) Menghasilkan rekomendasi kebijakan peruntukan, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya lahan untuk mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial 5) Menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan lembaga nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi teknologi dan informasi sumberdaya lahan pertanian. b. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai kegiatan utama BBSDLP pada tahun anggaran 2010 yakni: 1) Tersedianya data, informasi serta peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian 2) Tersedianya data, informasi model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian 3) Tersedianya data, informasi Kebijakan pemanfaatan dan Pengembangan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian. 3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Indikator kinerja utama merupakan ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peringkat akuntabilitas kinerja. Untuk mencapai tujuan dan sasaran BBSDLP yang telah ditetapkan, telah disusun Program Utama dengan rencana tindak dan indikator kinerja utama (IKU) seperti disajikan pada tabel berikut ini: BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 4

12 Tabel 1. Rencana Tindak dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun Rencana Tindak Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya lahan pertanian Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian Indikator Kinerja Utama Informasi potensi sumberdaya lahan tingkat tinjau di P. Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku 5 juta ha. Data dan informasi potensi sumberdaya lahan untuk pembukaan sawah baru, lahan terdegradasi, dan terlantar, peningkatan IP, lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 1 juta ha paket komponen teknologi pengelolaan SDL (lahan kering, lahan sawah, dan lahan rawa, air, teknologi adaptasi, mitigasi perubahan lingkungan pertanian) mendukung P2BN dan tanaman pangan lainnya 5-7 formula pupuk dan pembenah tanah, perangkat uji tanah lahan rawa 30 kali diseminasi inovasi teknologi litbang sumberdaya lahan pertanian. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Litbang Pertanian Meningkatnya penggunaan dan pemanfaatan tujuh kebun percobaan Tersusunnya standar baku SDM di 5 UPT lingkup BBSDLP Terselenggaranya reformasi birokrasi, perencanaan dan penganggaran di 5 UPT lingkup BBSDLP Diperolehnya dan dipertahankannya sertifikasi ISO di 5 UPT lingkup Balai Besar Litbang SDLP 100 % laboratorium di Balit & BB terakreditasi ISO/IEC 17025: 2005 Analisis dan Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Pertanian 25 Policy Brief tentang kebijakan sumber daya lahan pertanian 35 Makalah kebijakan tentang isu-isu mutakhir bidang sumberdaya lahan pertanian diantaranya masalah perubahan iklim, model pengembangan lahan kering beriklim kering. BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 5

13 4. Pencapaian Tujuan dan Sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian dilakukan melalui beberapa kebijakan dan program. (1) Kebijakan a. Pendekatan penelitian dimulai dengan menetapkan luaran yang akan dihasilkan (output oriented). Luaran yang dihasilkan harus mempunyai nilai tambah ilmiah dan komersial, dihasilkan dalam waktu singkat serta dapat dimanfaatkan oleh pengguna; b. Menghasilkan data/informasi dan Inovasi teknologi sumberdaya lahan yang dirancang dan dihasilkan untuk mendukung: pemantapan swasembada beras dan jagung; pencapaian swasembada kedelai daging sapi dan gula industri; pengembangan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah; pengembangan kawasan komoditas unggulan hortikultura, pengembangan lahan sub-optimal, lahan terdegradasi, lahan terlantar; antisipasi, adaptasi dan mitigasi akibat perubahan iklim global dan perubahan lingkungan pertanian lainnya; c. Menyempurnakan manajemen penelitian dari mulai perencanaan sampai mencapai hasil penelitian yang akuntabel dan good governance; d. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan lembaga penelitian, dunia usaha dan mitra kerja lainnya perlu dilakukan dalam rangka menggali dan meningkatkan dana penelitian; pengakuan ilmiah internasional (scientific recognation); e. Mempercepat dan meningkatkan diseminasi, promosi serta penjaringan umpan balik inovasi teknologi dan kebijakan sumberdaya lahan dalam rangka meningkatkan manfaat dan dampak inovasi teknologi yang dihasilkan; f. Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian melalui pelatihan SDM, penambahan sarana dan prasarana, dan struktur penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan institusi litbang sumberdaya lahan yang berkelas dunia; BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 6

14 g. Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan perlindungan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara nasional dan internasional. (2) Program Dalam Renstra Badan Litbang Pertanian ditetapkan hanya satu program yang dijadikan landasan penyusunan kegiatan seluruh satuan kerja yang berada di bawah lingkup Badan Litbang Pertanian, yakni Program Penciptaan Teknologi dan Varietas Unggul Berdaya Saing. Selain itu Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan alokasi sumberdaya Litbang menurut komoditas prioritas yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian terdiri dari Padi, Jagung, Kedelai, Sapi, dan Tebu. Sementara yang termasuk dalam 35 fokus komoditas yaitu: Pangan (padi, kedele, jagung, ubi kayu dan kacang tanah), hortikultura (kentang, cabe merah, bawang merah, mangga, manggis, pisang, anggrek, durian, rimpang dan jeruk), Perkebunan (kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete, tanaman serat, tebu, tembakau, dan cengkeh), serta Peternakan (sapi potong, kambing, domba, babi, ayam buras dan itik). Berdasarkan orientasi outputnya, program penelitian dan pengembangan di masing-masing unit kerja penelitian diarahkan pada 2 kategori, sebagai berikut: a. Program Bertujuan Scientific Recognition adalah kegiatan untuk menghasilkan inovasi teknologi, diseminasi dan kelembagaan pendukung untuk peningkatan produksi 5 komoditas prioritas, dan 30 fokus komoditas pertanian. b. Program Bertujuan Impact Recognition adalah kegiatan Litbang untuk mendukung program strategis Kementerian Pertanian Prioritas penelitian yang akan dikerjakan oleh Balai Besar Litbang SDLP dan keempat balai koordinasinya adalah identifikasi, karakterisasi, evaluasi, dan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian (tanah, iklim, rawa, dan lingkungan pertanian), serta teknologi dan pengelolaan pupuk, untuk mendukung Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan. Dalam lima tahun mendatang Balai Besar Litbang SDLP, berinisiatif untuk juga mengambil peran di depan dalam merespons berbagai isu sumberdaya lahan dan lingkungan hidup. Antsipasi, adaptasi dan mitigasi Perubahan Lingkungan Pertanian BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 7

15 ditujukan mengantisipasi perubahan lingkungan pertanian karena pencemaran lingkungan pertanian, perubahan iklim global dan lahan terdegradasi. Seluruh kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan oleh UPT di lingkup Balai Besar Litbang SDLP dan telah ditetapkan dalam Renstra BBSDLP sebagai Rencana Tindak (Program Satker) untuk mendukung Program Badan Litbang sebagai berikut: (1) Program Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian a. Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian meliputi pemetaan tanah sistematis dan pemetaan tematik di lokasi terpilih, yang dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit, digital elevation model (DEM) berbasis GIS. b. Penelitian Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Lahan, berupa pengembangan inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian (sawah, lahan kering, lahan rawa, iklim dan air), formulasi pupuk (anorganik, organik dan hayati) dan formulasi pembenah tanah, mendukung P2BN, tanaman pangan lainnya. Kegiatannya terdiri dari: c. Program Mitigasi dan Adapatasi Perubahan Lingkungan Pertanian terdiri dari perakitan teknologi mengantasipasi pencemaran lingkungan pertanian, perubahan iklim global dan degradasi lahan, mendukung program strategis dan hortikultura. (2) Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian Program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian diharapkan dapat menjembatani apa yang dilaksanakan Puslit/BB/LRPI dengan apa yang dibutuhkan pengguna di berbagai tingkatan di daerah. Upaya memadukan apa yang dihasilkan berbagai UK/UPT litbang dengan lokal genius yang dikembangkan masyarakat merupakan inti dari program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian. a. Peningkatan Diseminasi Hasil-hasil Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan Pertanian). BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 8

16 (3) Program Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan budaya kerja inovatif, reformasi birokrasi, pengembangan sumberdaya Litbang (SDM, sarana dan prasarana) diikuti pengembangan standardisasi dan akreditasi lembaga dan pranata Litbang. Guna memicu output optimal, maka diperlukan pengembangan manajemen teknologi informasi dan sistem informasi serta koordinasi jaringan kerjasama penelitian dan pengkajian. Reformasi perencanaan dan penganggaran, penyempurnaan sistem monitoring dan evaluasi. a. Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. c. Pengembangan Sistem Informasi, Komunikasi dan Umpan Balik Inovasi Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan Pertanian). d. Peningkatan Kapasitas Penerbitan Publikasi dan Dokumentasi Hasil-hasil Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan Pertanian). e. Kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian f. Peningkatan Kerjasama Penelitian dan Pengembangan dengan Lembaga Internasional/Nasional (4) Program Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Akan menghasilkan hasil analisis kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian untuk menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya lahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Isu dan permasalah yang diperkirakan akan mengemuka berkaitan dengan sumberdaya lahan pertanian di masa akan datang adalah: perubahan iklim global, emisi gas rumah kaca, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, degradasi lahan dan lahan terlantar, masalah pencemaran lingkungan pertanian, kekeringan dan banjir. Kegiatannya adalah : a. Analisis dan Sintesis Kebijakan Peruntukkan, pemanfaatan dan pengelolaan Sumberdaya Lahan Pertanian b. Analisis dan Sintesis Kebijakan Pupuk dan Pemupukan BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 9

17 c. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Sumberdaya Lahan Masing-masing program maupun kegiatan tersebut, dilaksanakan oleh Balit-Balit lingkup BBSDLP sesuai dengan Tupoksinya. Rencana Stratejik lingkup Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian tahun disajikan pada Lampiran 2. B. RENCANA KINERJA 1. Kegiatan-kegiatan untuk Mencapai Sasaran Dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2010, telah ditetapkan Program dan kegiatan-kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran pada TA 2010 yakni sebagai berikut: a. Program Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (1) Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian meliputi pemetaan tanah sistematis dan pemetaan tematik di lokasi terpilih, yang dilakukan dengan memanfaatkan citra satelit, digital elevation model (DEM) berbasis GIS. Kegiatannya terdiri dari: - Pemetaan Potensi Sumberdaya Lahan Tingkat Tinjau Skala 1: seluas 1,5 juta Ha di Sulawesi Bagian Utara - Pengembangan dan Pendayagunaan Basisdata serta GIS untuk Mendukung Sistem dan Teknologi Informasi Sumberdaya Lahan - Penelitian dan pengembangan identifikasi dan evaluasi potensi SDLP untuk perluasan areal dan peningkatan IP mendukung P2BN - Penelitian dan pengembangan identifikasi dan evaluasi potensi SDLP mendukung pengembangan kawasan hortikultura BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 10

18 (2) Penelitian Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Lahan, berupa pengembangan inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian (sawah, lahan kering, lahan rawa, iklim dan air), formulasi pupuk (anorganik, organik dan hayati) dan formulasi pembenah tanah, mendukung P2BN, tanaman pangan lainnya. Kegiatannya terdiri dari: - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan dan Pemupukan untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan >15% mendukung P2BN - Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Lahan dan Pemupukan untuk Meningkatkan Produktivitas Hortikultura >20% Mendukung Pengembangan Kawasan Hortikultura - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Peengelolaan Tanah di Lahan Kering Iklim Kering untuk Meningkatkan Produktivitas >20% - Penelitian Pemanfaatan Teknologi Nano untuk Meningkakan Efisiensi Pupuk > 25% - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan Berbasis Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) untuk Meningkatkan Kualitas Tanah > 15% Mendukung Program Swasembada Daging Sapi (PSDS). - Penelitian dan pengembangan sistem informasi sumberdaya iklim dan air untuk percepatan pengiriman dan pemutakhiran data mendukung perencanaan pertanian - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Reklamasi Lahan dan SITT untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Rawa Pasang Surut > 30% - Penelitian Optimasi Lahan Rawa Lebak Tengahan untuk Meningkatkan Produktivitas (>25%) dan IP (300) Mendukung P2BN - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pupuk Mikroba "Biotara" untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Efisiensi Pemupukan >20% di Lahan Sulfat Masam - Penelitian Pengaruh Dekomposisi Jerami Padi di Lahan Rawa Terhadap Sifat Kimia dan Fisk Tanah - Penelitian Tingkat Toleransi Beberapa Varietas Padi Pasang Surut Terhadap Keracunan Besi Pada Tanah Sulfat Masam - Penelitian dan Pengembangan Insektisida Nabati Krinyu untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak >60% BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 11

19 - Penelitian dan Pengembangan Teknologi Remediasi Lahan Pertanian untuk Mengurangi Akibat Pencemaran Bahan Agrokimia >20% untuk Mendukung P2BN Penelitian Sumberdaya Iklim dan Air utk Mengurangi Resiko Kegagalan Panen dan Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Air >15% dalam Mendukung P2BN dan Pengembangan Kawasan Hortikultura - Penelitian Baku Mutu Logam Berat Tanah untuk Padi Sawah (3) Program Mitigasi dan Adapatasi Perubahan Lingkungan Pertanian terdiri dari perakitan teknologi mengantasipasi pencemaran lingkungan pertanian, perubahan iklim global dan degradasi lahan, mendukung program strategis dan hortikultura. Kegiatannya terdiri dari: - Penelitian Dinamika Emisi GRK Pada Lahan Pertanian Untuk Menekan Emisi GRK > 20% Mendukung Mitigasi & Adaptasi Perubahan Iklim - Konsorsium Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim untuk Mengurangi Akibat dan Resiko Iklim pada Sektor Pertanian - Penelitian Agroklimat dan Hidrologi untuk Menurunkan Resiko Pertanian >15 % Akibat Perubahan Iklim b. Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian a. Peningkatan Diseminasi Hasil-hasil Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan Pertanian). Kegiatannya terdiri dari: - Pengembangan model system pertanian terpadu lahan kering iklim kering di NTT - Percepatan Pengembangan Inovasi Teknologi Pupuk dan Bahan Organik - Pengembangan Inovasi Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Masam untuk Meningkatkan Produktivitas >20% - Pengembangan penerapan inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan pendapatan petani >50 % di lahan rawa melalui kemitraan - Pendampingan dan pengawalan pelaksanaan kegiatan SL-PTT pada komoditas padi, jagung dan kedelai BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 12

20 c. Program Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan Akan menghasilkan hasil analisis kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian untuk menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya lahan yang akan ditetapkan oleh pemerintah. Isu dan permasalah yang diperkirakan akan mengemuka berkaitan dengan sumberdaya lahan pertanian di masa akan datang adalah: perubahan iklim global, emisi gas rumah kaca, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, degradasi lahan dan lahan terlantar, masalah pencemaran lingkungan pertanian, kekeringan dan banjir. Kegiatannya adalah : - Sintesis Kebijakan Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Lahan untuk Mendukung Pembangunan Pertanian - Kajian dan Sintesis Kebijakan serta Percepatan Pengembangan Inovasi Teknologi Pupuk dan Bahan Organik Secara lengkap Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) kegiatan utama lingkup BBSDLP TA 2010 disajikan dalam Lampiran 3 dan Indikator Keberhasilan Pencapaian Kinerja Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian masing-masing program dan kegiatan adalah berupa input, output, outcome, benefit, dan impact. Input berupa biaya kegiatan berasal dari APBN yang dituangkan dalam DIPA TA 2010 Satker BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra, dan Balingtan. Sedangkan input berupa sumberdaya manusia (SDM) peneliti, litkayasa maupun tenaga administrasi berasal dari masing-masing Satker. Persentase pencapaian target dari masingmasing program dievaluasi berdasarkan skala nilai pengukuran kinerja setelah seluruh kegiatan berakhir. Skala pengukuran nilai untuk kedua jenis indikator tersebut disajikan pada Tabel 2, sedangkan hasil pengukurannya disajikan pada lampiran 5 Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK). BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 13

21 Tabel 2. Skala nilai pengkuran kinerja No Kelas Indikator internal Indikator eksternal 1 Sangat baik (SB) >61 2 Baik (B) Sedang (S) Kurang Baik (KB) < 54 < 40 Untuk membuat kesimpulan hasil evaluasi apakah pelaksanaan kegiatan dalam tahun berjalan tersebut berhasil atau tidak, perlu dibuatkan skala pengukuran kinerja, dimana skala pengukuran kinerja tersebut dibuat berdasarkan masing-masimg kegiatan unggulan dari masing-masing satker lingkup Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian antara lain menggunakan skala pengukuran ordinal, sebagai berikut: < 55 : tidak berhasil : cukup berhasil : berhasil : sangat berhasil BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 14

22 III. AKUNTABILITAS KINERJA Dalam tahun anggaran 2010, BBSDLP telah menetapkan 3 (tiga) sasaran kegiatan utama yang akan dicapai. Ke 3 sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja kegiatan utama. Realisasi sampai akhir tahun 2010 menunjukkan bahwa seluruh sasaran kegiatan utama telah dapat dicapai dengan hasil sangat baik. A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2010 Pengukuran tingkat capaian kinerja BBSDLP Tahun 2010 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : Tabel 3. Rincian Tingkat Sasaran & Indikator Kinerja NO SASARAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET CAPAIAN % 1. Tersedianya data, informasi serta peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian Jumlah peta potensi sumberdaya lahan pertanian Jumlah informasi, paket komponen teknologi pengelolaan SDL (tanah, air, perubahan iklim, pertanian) 9 Paket 40 Paket 10 Paket 43 Paket 111,11 107,5 2. Tersedianya data, informasi model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian Jumlah paket model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian 14 Paket 14 Paket 100,0 3. Tersedianya data, informasi Kebijakan pemanfaatan dan Pengembangan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian Jumlah paket makalah/rekomendasi Kebijakan pemanfaatan dan Pengembangan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian 2 Paket 2 Paket 100,0 BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 15

23 Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja kegiatan utama Lingkup BBSDLP tahun 2010 secara umum menunjukkan keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada tahun Dalam pelaksanaan kegiatan selama TA 2010 di BBSDLP, nyaris tidak ditemukan kendala dan hambatan yang berarti yang dapat menggagalkan target pencapaian rencana output. Hambatan dan kendala ringan seperti keterbatasan SDM dan sarana & prasarana, serangan hama & penyakit pada tanaman percobaan, serta kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi mulai dapat diatasi oleh para peneliti. Itu semua menunjukkan komitmen yang tinggi dari para peneliti untuk mencapai sasaran kinerja yang telah ditetapkan. B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 1. Kinerja Tahun 2010 Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2010 dapat dijelaskan sebagai berikut : Sasaran 1 : Tersedianya data, informasi serta peningkatan inovasi dan adopsi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian Data, informasi dan teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian yang menjadi sasaran untuk disediakan oleh BBSDLP adalah berupa peta-peta potensi sumberdaya lahan dan teknologi pengelolaan sumberdaya lahan (tanah, pupuk, air, perubahan iklim). Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 16

24 Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah peta potensi sumberdaya lahan pertanian 9 Paket 10 Paket 111,11 Jumlah informasi, paket komponen teknologi pengelolaan SDL (tanah, air, perubahan iklim, pertanian) 40 Paket 43 Paket 107,50 Berdasarkan tabel di atas selama tahun 2010 BBSDLP berhasil menyelesaikan 10 peta potensi sumberdaya lahan pertanian dan 43 paket informasi, peket komponen teknologi pengelolaan lahan sumberdaya lahan. Pelaksanaan kegiatan yang menghasilkan output tersebut telah berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Hambatan ringan seperti serangan hama pada lahan percobaan, pengadaan bahan kimia yang sulit ditemukan di pasaran, kekurangan SDM berkemampuan khusus, dan keterbatasan sarana pengolah data telah dapat diatasi oleh para peneliti secara langsung. Secara lengkap rincian pencapaian sasaran dengan indikator kinerja 10 peta potensi sumberdaya lahan pertanian dan 43 paket komponen teknologi pengelolaan SDL (tanah, air, perubahan iklim, pertanian) yang berhasil dicapai disajikan pada tabel berikut. Tabel 4. Kegiatan dan Output Kegiatan untuk Indikator Kinerja 9 peta potensi sumberdaya lahan pertanian Kegiatan Pemetaan Potensi Sumberdaya Lahan Tingkat Tinjau Skala 1: seluas 1,5 juta Ha di Sulawesi Bagian Utara Pengembangan dan Pendayagunaan Basisdata serta GIS untuk Mendukung Sistem dan Teknologi Informasi Sumberdaya Lahan Output Kegiatan Peta Potensi Sumberdaya Lahan Sulawesi Bagian Utara skala 1: Peta digital dan backup data hasil penelitian BBSDLP untuk Mendukung Sistem dan Teknologi Informasi Jumlah 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 17

25 Kegiatan Penelitian dan pengembangan identifikasi dan evaluasi potensi SDLP untuk perluasan areal dan peningkatan IP mendukung P2BN Penelitian dan pengembangan identifikasi dan evaluasi potensi SDLP mendukung pengembangan kawasan hortikultura Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan dan Pemupukan untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan >15% mendukung P2BN Penelitian Agroklimat dan Hidrologi untuk Menurunkan Resiko Pertanian >15 % Akibat Perubahan Iklim Penelitian Sumberdaya Iklim dan Air utk Mengurangi Resiko Kegagalan Panen dan Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Air >15% dalam Mendukung P2BN dan Pengembangan Kawasan Hortikultura Penelitian dan Pengembangan Teknologi Remediasi Lahan Pertanian untuk Mengurangi Akibat Pencemaran Bahan Agrokimia >20% untuk Mendukung P2BN Output Kegiatan Peta Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan untuk perluasan areal dan peningkatan IP daerah Kalimantan Barat skala 1: Peta Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan untuk mendukung pengembangan kawasan hortikultura skala 1: Prop. Jambi Peta status hara P dan K yang mutakhir serta informasi tingkat produktivitas lahan sawah dan data dasar untuk menyusun teknologi pengelolaan hara lahan sawah 1. Peta Rawan Banjir dan Kekeringan Untuk Meminimalkan Resiko Pertanian DAS Brantas, DAS Citanduy dan DAS Progo skala 1: Peta Sebaran dan Desain Sistem Panen Hujan dan Aliran Permukaan untuk Penanggulangan Resiko Banjir dan Kekeringan di DAS Brantas, DAS Citanduy dan DAS Progo skala 1: Atlas potensi pengembangan komoditas hortikultura unggulan berdasarkan kondisi agroklimat dan dinamika musim di Pulau Jawa skala 1: Peta sebaran logam berat Pb, Cd dan Zn serta residu insektisida lindan (organoklorin) dan klorpirifos (organofosfat) pada lahan sawah skala 1: di Kabupaten Karawang. Jumlah 1 Paket 1 Paket 2 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 18

26 Tabel 5. Kegiatan dan Output Kegiatan untuk Indikator Kinerja 40 paket komponen teknologi pengelolaan SDL (tanah, air, perubahan iklim, pertanian) Kegiatan Konsorsium Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim untuk Mengurangi Akibat dan Resiko Iklim pada Sektor Pertanian Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan dan Pemupukan untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan >15% mendukung P2BN Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Lahan dan Pemupukan untuk Meningkatkan Produktivitas Hortikultura >20% Mendukung Pengembangan Kawasan Hortikultura Penelitian dan Pengembangan Teknologi Peengelolaan Tanah di Lahan Kering Iklim Kering untuk Meningkatkan Produktivitas >20% Output Kegiatan 1. Informasi penurunan emisi C melalui pengaturan tata air 2. Rekomendasi pengelolaan SDA untuk antipasi perubahan ketersediaan air pertanian sebagai dampak perubahan iklim 3. Pemahaman penggunaan formula pakan yang dapat menurunkan emisi gas metana 1. Teknologi pengolahan tanah, pengelolaan air dan pupuk mendukung peningkatan produktivitas IP Teknologi pengomposan cepat 3. Jenis formula pupuk N lepas lambat yang efektif dan efisien untuk lahan sawah 1. Teknologi konservasi tanah yang dapat meningkatkan produktivitas hortikultura sayuran kentang pada agroekosistem dataran tinggi 2. Informasi karakteristik dan potensi wilayah dataran tinggi 3. Teknologi pengelolaan lahan pada tanaman kentang di dataran tinggi dengan menerapkan teknik konservasi tanah dan pengelolaan hara terpadu 1. Komponen teknologi pengelolaan tanah (pupuk, pengelolaan bahan organik, konservasi dan rehabilitasi tanah) untuk meningkatkan produktivitas lahan kering iklim kering >20% Jumlah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 2 Jenis 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 19

27 Kegiatan Penelitian Pemanfaatan Teknologi Nano untuk Meningkakan Efisiensi Pupuk > 25% Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lahan Berbasis Sistem Integrasi Tanaman Ternak (SITT) untuk Meningkatkan Kualitas Tanah > 15% Mendukung Program Swasembada Daging Sapi (PSDS). Penelitian Sumberdaya Iklim dan Air utk Mengurangi Resiko Kegagalan Panen dan Meningkatkan Efisiensi Penggunaan Air >15% dalam Mendukung P2BN dan Pengembangan Kawasan Hortikultura Output Kegiatan 2. Rekomendasi teknologi pengelolaan tanah untuk mendukung penyusunan model sistem pertanian terpadu LKIK 1. Informasi tentang prospek dan potensi teknologi nano di bidang pertanian 2. Teknologi nano untuk meningkatkan efisiensi pupuk >25% 1. Paket teknologi pengelolaan limbah ternak untuk meningkatkan kualitas tanah >15% 2. Paket teknologi dekomposer untuk meningkatkan mutu kompos kotoran ternak 3. Informasi sekuensial karakteristik tanah. 1. Kalender tanam interaktif dan dinamik Nasional yang diintegrasikan dengan prakiraan iklim dan teknologi adaptasi yang komprehensif untuk menurunkan risiko kegagalan panen >15% 2. Informasi potensi ketersediaan air dan desain untuk penyediaan sumber air alternatif di lahan kering beriklim kering Kebun Percobaan Naibonat Kabupaten Kupang, serta menyusun desain teknik irigasi hemat air mendukung pengembangan Jagung dan Kapas 3. Informasi prakiraan curah hujan bulanan pada MK 2010 dan MH 2010/2011 yang terbaharui pada lokasi AWS Badan Litbang Pertanian, peta prakiraan musim pada lahan sawah, serta memorandum Jumlah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 20

28 Kegiatan Penelitian Agroklimat dan Hidrologi untuk Menurunkan Resiko Pertanian >15 % Akibat Perubahan Iklim Penelitian dan pengembangan sistem informasi sumberdaya iklim dan air untuk percepatan pengiriman dan pemutakhiran data mendukung perencanaan pertanian Penelitian dan Pengembangan Teknologi Reklamasi Lahan dan SITT Untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Rawa Pasang Surut > 30% Penelitian Optimasi Lahan Rawa Lebak Tengahan untuk Meningkatkan Produktivitas (>25%) dan IP (300) Mendukung P2BN Output Kegiatan untuk Kepala Badan Litbang Pertanian mengenai perkembangan dan prakiraan 4. Informasi iklim, peta indeks kerawanan dan sistem informasi hama penyakit untuk tanaman hortikultura 1. Informasi Desain Teknik Pengelolaan Sumberdaya Air Skala DAS Mikro 2. Informasi neraca ketersediaan-kebutuhan air di DAS Brantas, DAS Citanduy dan DAS Progo 1. Sistem jaringan pengamatan dan sistem jaringan informasi iklim dan hidrologi near real time serta jaringan hidrologi nasional berbasis DAS 2. Karakteristik tanaman sayuran unggulan pada beberapa kondisi iklim mikro Karakteristik tanaman sayuran unggulan pada beberapa kondisi iklim mikro Sistem pengelolaan air yang sesuai karakteristik lahan spesifik, dapat meningkatkan produksi padi 30% serta Model integrasi padi dan ternak sapi yang dapat meningkatkan pendapatan 100% di lahan pasang surut 1. Nilai baku air untuk 3 komoditas tanaman 2. Teknologi perbaikan kualitas air rawa lebak 3. Informasi tingkat pengkayaan hara akibat banjir dan pemiskinan akibat drainase di lahan rawa lebak 4. Model hubungan antara kualitas air dengan dinamika tinggi muka air Jumlah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 21

29 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pupuk Mikroba "Biotara" untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Efisiensi Pemupukan >20% di Lahan Sulfat Masam Pengaruh Dekomposisi Jerami Padi di Lahan Rawa terhadap Sifat Kimia dan Fisik Tanah Penelitian Tingkat Toleransi Beberapa Varietas Padi Pasang Surut Terhadap Keracunan Besi Pada Tanah Sulfat Masam Penelitian Dan Pengembangan Insektisida Nabati Krinyu Untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak >60% Penelitian dan Pengembangan Teknologi Remediasi Lahan Pertanian untuk Mengurangi Akibat Pencemaran Bahan Agrokimia >20% untuk Mendukung P2BN Penelitian Dinamika Emisi GRK Pada Lahan Pertanian Untuk Menekan Emisi GRK > 20% Mendukung Mitigasi & Adaptasi Perubahan Iklim Output Kegiatan 5. Model hubungan antara kualitas air dengan kualitas lahan rawa lebak 1. Pupuk mikroba sebagai dekomposer, pelarut P dan penambat N yang tahan masam 2. Teknologi pemanfaatan pupuk mikroba yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan >30% dan produksi padi >20% di lahan rawa Formula pupuk organik diperkaya mikroba Pelarut P dan Penyemat N yang efisien di lahan pasang surut Takaran jerami dan purun tikus optimum untuk mengendalikan keracunan Fe dan meningkatkan hasil padi dan Informasi peranan hara P dan K tanaman dalam mengendalikan keracunan Fe Formula insektisida berbahan nabati yang efektif mengendalikan ulat grayak >60% 1. Teknologi bioremediasi di lahan sawah untuk menurunkan Serapan Cd dan Pb melalui pemanfaatan Azotobacter dan Fungi Mikoriza Arbuskula 2. Teknologi pupuk berlapis arang aktif 1. Teknologi pengelolaan padi di gambut yang produktif dan menekan emisi GRK (CO2 dan CH4) 2. Teknologi sistem PTT dan SRI pada IP PADI 400 dalam menekan emisi GRK di Jawa Tengah Jumlah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 3 Formula 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 22

30 Kegiatan Penelitian Baku Mutu Logam Berat Tanah untuk Padi Sawah Output Kegiatan 3. Data base mengenai dinamika emisi GRK dan rosot C dari sistem PTT dan SRI pada IP PADI 400 di Jawa Tengah Batas kritis logam berat Pb untuk padi sawah pada tanah vertisol Jumlah 1 Paket 1 Paket Seluruh Kegiatan dengan Indikator Kinerja sasaran di atas, dicapai melalui Program Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian dengan pencapaian 109,31%. Sasaran 2 : Tersedianya data, informasi model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian Untuk mencapai sasaran tersedianya data, informasi model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian, diukur dengan 1 indikator kinerja. Adapun pencapaian target indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kinerja Target Realisasi % Jumlah paket model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian 14 Paket 14 Paket 100 BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 23

31 Berdasarkan tabel di atas selama tahun 2010 BBSDLP berhasil menyelesaikan 14 paket model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian. Pelaksanaan kegiatan yang menghasilkan output tersebut telah berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti. Secara lengkap rincian pencapaian sasaran dengan indikator kinerja 14 paket model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian adalah sebagai berikut: Tabel 6. Kegiatan dan Output Kegiatan untuk Indikator Kinerja 14 paket model pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian Kegiatan Pengembangan model sistem pertanian terpadu lahan kering iklim kering di NTT Percepatan Pengembangan Inovasi Teknologi Pupuk dan Bahan Organik Pengembangan Inovasi Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Masam untuk Meningkatkan Produktivitas >20% Output Kegiatan Rancang bangun pengembangan model SPTLKIK dan Peta desain tata letak/site plan areal yang akan digunakan sebagai pilot project Teknologi pengomposan cepat 1. Terdampinginya penerapan teknologi inovasi pupuk, penggunaan bahan organik dan pengelolaan lahan pada SL-PTT padi, jagung dan kedelai 2. Para pemandu lapangan SL-PTT yang terampil dalam menggunakan perangkat uji tanah 3. Informasi umpan balik dari petani dan penyuluh tentang penerapan inovasi teknologi pupuk dan pengelolaan lahan pada lokasi SL-PTT padi, jagung dan kedelai 1. Inovasi teknologi pengelolaan lahan kering masam terhadap perubahan sifat fisika dan kimia tanah serta pertumbuhan dan hasil tanaman Jumlah 1 Paket 1 Paket 6 Petugas SL- PTT 1 Paket 1 Paket BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 24

32 Kegiatan Pengembangan penerapan inovasi teknologi pertanian untuk peningkatan produktivitas dan pendapatan petani >50 % dilahan rawa melalui kemitraan Pendampingan dan pengawalan pelaksanaan kegiatan SL-PTT pada komoditas padi, jagung dan kedelai Output Kegiatan 2. Terwujudnya KP Tamanbogo sebagai Sarana/tempat diskusi dan konsultasi lapangan bagi peneliti, penyuluh dan pengambil kebijakan 3. Terdayagunakannya lahan KP Tamanbogo sebagai cost recovery dari biaya kegiatan di KP Tamanbogo 1. Karakteristik lahan berupa data spasial (peta satuan lahan skala 1:25.000) dan Model penataan lahan dan komoditas yang sesuai karakteristik lahan 2. Adopsi varietas unggul baru tanaman pangan berproduksi tinggi, teknologi budidaya berdasarkan pengelolaan tanaman terpadu yang spesifik lokasi dan berkelanjutan, serta tersebarnya informasi inovasi teknologi tanaman pangan yang mendukung kegiatan SL-PTT Padi, Jagung dan Kedelai Jumlah 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Seluruh Kegiatan dengan Indikator Kinerja sasaran di atas, dicapai melalui Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian dengan pencapaian 100%. Sasaran 3 : Tersedianya data, informasi Kebijakan pemanfaatan dan Pengembangan pengelolaan sumberdaya lahan pertanian Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 indikator kinerja. Adapun pencapaian target indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: BBSDLP-2011/ LAKIP Kegiatan Utama 2010/Narasi 25

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN TAHUN 2014 BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LAKIP BBSDLP TAHUN ANGGARAN 2013 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP

LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP TAHUN ANGGARAN 2011 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2014 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, Januari 2015 Kepala Balai Besar, Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP

KATA PENGANTAR. Bogor, Januari 2015 Kepala Balai Besar, Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Tahun 2014 ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) LAKIP BBSDLP TAHUN ANGGARAN 2013 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEP. BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013

STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013 Lampiran 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TAHUN 2013 BALITBANGTAN SETBALIT BANGTAN PUSLITBANG TAN PUSLITBANG

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS: Tinjauan Aspek Kesesuaian Lahan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP

LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP TAHUN ANGGARAN 2012 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PASCAPANEN PERTANIAN 2015 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang.

I. PENDAHULUAN. melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya pada lahan sawah melalui perluasan areal menghadapi tantangan besar pada masa akan datang. Pertambahan jumlah penduduk

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN

VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN Pada bab V telah dibahas potensi dan kesesuaian lahan untuk seluruh komoditas pertanian berdasarkan pewilayahan komoditas secara nasional (Puslitbangtanak,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 RKT PSP TA. 2012 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT DIT. PPL TA. 2013 KATA PENGANTAR Untuk

Lebih terperinci

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT

POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT POLICY BRIEF MENDUKUNG GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP-PTT) MELALUI TINJAUAN KRITIS SL-PTT Ir. Mewa Ariani, MS Pendahuluan 1. Upaya pencapaian swasembada pangan sudah menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya nomor 8 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian RENCANA STRATEGIS Perekayasaan Mekanisasi Pertanian 2015-2019 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 15 RENCANA STRATEGIS PENELITIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN

LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN LAPORAN KINERJA BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN TAHUN 2015 BALAI PENELITIAN LINGKUNGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN (BBSDLP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya.

BAB. I PENDAHULUAN. untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. BAB. I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan salah satu alat instrument untuk menilai Kinerja Dinas Pertanian dan Perkebunan beserta perangkat-perangkatnya. Pendekatan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2010 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Litbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013

dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 Sarana dan Kegiatan Prasarana Penelitian KKegiatan Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam merefleksikan penelitian dan pengembangan pertanian pada TA. 2013 jumlah relatif

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Powerpoint Templates

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Powerpoint Templates DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN Powerpoint Templates RANCANGAN KOMODITAS DUKUNGAN PSP 1. Sub Sektor Tanaman Pangan: Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Lainnya Diutamakan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis pertanian tersebut digambarkan melalui kontribusi yang nyata melalui pembentukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditi aneka kacang (kacang tanah dan kacang hijau) memiliki peran yang cukup besar terutama untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pakan. Peluang pengembangan aneka kacang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI TENGGARA JALAN PROF. MUH. YAMIN NO. 89 KENDARI 93114 KOTAK POS 55 TELEPON : (0401)325871

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LKJ)

LAPORAN KINERJA (LKJ) PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN KINERJA (LKJ) DINAS PERTANIAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT KATA SAMBUTAN GUBERNUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT Assalamu alaikum Wr. Wb. Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah yang sebagian besar lahan pertaniannya terdiri atas lahan kering.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

Inovasi Pertanian 2015

Inovasi Pertanian 2015 Inovasi Pertanian 2015 Perubahan iklim, konversi dan degradasi lahan pertanian, lemahnya daya saing produk pertanian di pasar domestik dan internasional, kurangnya minat generasi muda untuk berusaha di

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 207 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dedi Sugandi

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja BalingtanTahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Penelitian Lingkungan (Balingtan) Tahun 2014 ini merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban kinerja Balingtan dalam mendukung

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai Instruksi

Lebih terperinci

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti:

PROPOSAL POTENSI, Tim Peneliti: PROPOSAL PENELITIAN TA. 2015 POTENSI, KENDALA DAN PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN BUKAN SAWAH Tim Peneliti: Bambang Irawan PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii Halaman I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran...... 2 D. Dasar Hukum... 2 II. Arah Kebijakan Pembangunan 3 A. Visi dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2010 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 211 BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERTANIAN 2010 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan

Lebih terperinci

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KEDELAI Edisi Kedua Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2007 AGRO INOVASI MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN

Lebih terperinci

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN III TAHUN 2016 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG

RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENENELITIAN (RODHP) MODEL PENGEMBANGAN PERTANIAN PERDESAAN BERBASIS INOVASI (m-p3bi) INTEGRASI KOPI-SAPI POTONG Oleh : Ir. Ruswendi, MP BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

Lebih terperinci

PERNCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH ( Bangwil)

PERNCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH ( Bangwil) PERNCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH ( Bangwil) Dosen pengampu: Prof. Dr. Ir Indayati Lanya, MS Dan Staf Dosen Lab. Manajemen Sumberdaya Lahan Indayati Lanya- 1 Visi MK. Bangwil Mendidik mahasiswa

Lebih terperinci

RUMUSAN SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI "Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Kedaulatan Pangan Berkelanjutan"

RUMUSAN SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Kedaulatan Pangan Berkelanjutan RUMUSAN SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI "Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi Mendukung Kedaulatan Pangan Berkelanjutan" Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana. MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: SUMBER DAYA ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP I Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan A Fokus Prioritas:

Lebih terperinci

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak Hasil-hasil penelitian/pengkajian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian khususnya BPTP Sulawesi Tengah merupakan paket teknologi spesifik lokasi yang selanjutnya perlu disebarkan kepada pada ekosistem

Lebih terperinci

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005 MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN Atas perkenan dan ridho

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA Oleh : Reni Kustiari Pantjar Simatupang Dewa Ketut Sadra S. Wahida Adreng Purwoto Helena

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp)

BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN Target. Realisasi Persentase URAIAN (Rp) BAB III KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2009 3.1. Program dan Kegiatan Dinas Pertanian Tahun 2008 Program yang akan dilaksanakan Dinas Pertanian Tahun 2008 berdasarkan Prioritas Pembangunan Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian

LAPORAN KINERJA TA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN. Kementerian Pertanian. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian LAPORAN KINERJA DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian IKHTISAR EKSEKUTIF Dalam rangka mewujudkan pertanggungjawaban pelaksanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2013 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 RKT D!T. PAI TA. 201 3 KAT A PEN GANT AR Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N

RENSTRA BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF D I N A S P E R T A N I A N BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2015 Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Tanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN SPESIFIK LOKASI HASIL LITKAJIBANGRAP BADAN LITBANG PERTANIAN DI PROVINSI BENGKULU 2011-2014 LATAR BELAKANG Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu merupakan unit

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan beras di Indonesia pada masa yang akan datang akan meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk diiringi dengan besarnya konsumsi beras

Lebih terperinci

Rencana Strategis. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Rencana Strategis. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Tahun Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Rencana Strategis Tahun 2015-2019 Kementerian Pertanian Kata Pengantar dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ke depan semakin Visi Balitbangtan sebagai l Kepala Balitbangtan Dr. Haryono i DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIN) TAHUN 2016 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN YOGYAKARTA BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: ANTISIPATIF DAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL. Oleh :

LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: ANTISIPATIF DAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL. Oleh : LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: ANTISIPATIF DAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL Oleh : Pantjar Simatupang Agus Pakpahan Erwidodo Ketut Kariyasa M. Maulana Sudi Mardianto PUSAT PENELITIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera,

KATA PENGANTAR. Salam Sejahtera, KATA PENGANTAR Salam Sejahtera, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunianya, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat diselesaikan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian LAKIP 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan

Lebih terperinci

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN PENDAHULUAN Bambang Sayaka Gangguan (shocks) faktor-faktor eksternal yang meliputi bencana alam, perubahan

Lebih terperinci

FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA A. KEMENTRIAN : (18) KEMENTERIAN PERTANIAN FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 215 B.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sawah irigasi sebagai basis usahatani merupakan lahan yang sangat potensial serta menguntungkan untuk kegiatan usaha tani. Dalam satu tahun setidaknya sawah irigasi dapat

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130

BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD RENSTRA D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA VI - 130 RENSTRA 2016-2021 BAB VI INDIKATOR DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN D I N A S P E R T A N I A N RENSTRA 2016-2021 VI - 130 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2011 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 20 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BALAI BESAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Pembangunan pertanian di Indonesia dianggap penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada umumnya mata pencaharian penduduk Indonesia bergerak pada sektor pertanian, sektor ini meliputi aktifitas pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 Dok L. 01 28/01/2014 LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 58/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 58/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 58/Permentan/OT.140/9/2012 TENTANG PERLINDUNGAN, PEMELIHARAAN, PEMULIHAN, SERTA PENINGKATAN FUNGSI LAHAN BUDIDAYA HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 DIREKTORAT TANAMAN SEMUSIM DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN 0 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan sistem akuntabilitas kinerja instansi

Lebih terperinci

Pada saat ini Indonesia telah memasuki tahap pembangunan

Pada saat ini Indonesia telah memasuki tahap pembangunan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini Indonesia telah memasuki tahap pembangunan jangka panjang ke dua (PJP II) dan tahun terakhir pelaksanaan Repelita VI. Selama kurun waktu Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

Bidang Tanaman Pangan

Bidang Tanaman Pangan Bidang Tanaman Pangan SASARAN Dinas Tan. Pangan, Horti. & Peternakan Kalimantan Tengah 1 Meningkatkan Jumlah Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura; 2 Meningkatkan Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rencana Strategis (Renstra) Dinas Provinsi Jawa Barat BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa

Lebih terperinci