GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK SESAR ANJAK DAERAH JATIGEDE DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT

Transkripsi

1 GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK SESAR ANJAK DAERAH JATIGEDE DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT SKRIPSI Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Disusun oleh : DANIEL HADI PUTRANTO PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 LEMBAR PENGESAHAN GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK SESAR ANJAK DAERAH JATIGEDE DAN SEKITARNYA, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT SKRIPSI Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung Bandung, Februari 2008 Disusun oleh : DANIEL HADI PUTRANTO Pembimbing I Pembimbing II Ir. Benyamin Sapiie, P.hD. NIP Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah NIP

3 SARI Secara geografis daerah penelitian berada pada LS dan BT, yang berada di wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Luas daerah penelitian mencapai 7x 10 km 2. Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi lima satuan geomorfologi, yaitu Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Dataran Rendah Sinklin, Satuan Perbukitan Vulkanik, Satuan Bukit Intrusi, dan Satuan Aluvial. Pola aliran sungai di daerah penelitian umumnya berpola trellis, dendritik, dan subdendritik, dengan tahapan geomorfik mulai dari muda sampai dewasa. Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 9 satuan batuan tidak resmi yang terbentuk sejak Miosen Tengah hingga Resen. Satuan batuan tersebut berurutan dari tua ke muda yaitu: Satuan Batulempung A, Satuan Batupasir-Batulempung, Satuan Breksi, Satuan Batulempung B, Satuan Batulempung C, Satuan Konglomerat-Batupasir, Satuan Intrusi Andesit, Satuan Breksi Vulkanik, dan Satuan Aluvial. Sesar anjak merupakan komponen struktur utama yang bekerja pada daerah penelitian, dengan komponen struktur penyerta terdiri sesar geser dan lipatan Umur pembentukan struktur geologi diinterpretasikan tidak lebih muda dari Pliosen. Berdasarkan analisis dinamika diperoleh bahwa tegasan utama (σ1) memiliki arah baratdaya-timurlaut. Pada konsep satu, Pleistosen Awal diinterpretasikan terjadi aktivitas vulkanik. Aktivitas vulkanik ini diinterpretasikan menyebabkan terbentuknya kaldera. Kaldera tersebut kemudian menjadi wadah atau ruang akomodasi bagi pengendapan Satuan Konglomerat- Batupasir. Selama aktivitas ini berangsung, dinterpretasikan terbentuk Sesar Normal Cariang. Pada konsep dua, Pleistosen awal diinterpretasikan terjadi pengangkatan (tectonic uplift) dan erosi yang sangat besar pada daerah Pasir Cariang. Bidang erosi tersebut diinterpretasikan membentuk sebuah cekungan yang kemudian menjadi wadah atau akomodasi bagi terbentuknya Satuan Konglomerat-Batupasir. Pada daerah penelitian, rekonstruksi penampang geologi dilakukan dengan metode penampang seimbang (balanced cross-section) untuk memperoleh penampang geologi yang tepat dan dapat diterima. Berdasarkan restorasi penampang seimbang, diketahui secara umum daerah penelitian mengalami pemendekan sebesar 53.5%, dengan tipe sistem sesar anjakan sebagai sesar anjakan duplex dan imbrikasi leading. iii

4 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkah, rahmat, hidayah, serta tuntunan-nya sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini berjudul Geologi dan Karakterisasi Sesar Anjak Daerah Jatigede dan Sekitarnya, Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat disusun dan diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi S-1 di Program Studi Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung. Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan do a dari pihak-pihak yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan tugas akhir ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada: 1. Bapak dan Ibu, atas pengorbanan, dorongan, semangat dan perhatian yang tak henti-hentinya. 2. Bapak Ir. Benyamin Sapiie, Ph.D. dan Bapak Dr. Ir. Chalid Idham Abdullah, selaku pembimbing tugas akhir yang selama ini telah mengarahkan dan membimbing penulis selama melaksanakan tugas akhir. 3. Pimpinan, seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian. 4. Abah Hambali (Desa Jati Indung),Pak Olot Nana (Desa Cipicung), Pak Casan (Desa Cintajaya), A Oman, beserta keluarga, atas keramah-tamahanya selama penulis melaksanakan penelitian. 5. Bapak Asep serta Bapak Aswan atas diskusinya. 6. Ibu Tuti dan Mba Dyah, maaf sudah sering merepotkan. 7. Pelatih Anzai, terimakasih untuk nasihatnya: Di saat kita menyerah semuanya telah berakhir. 8. Astyka master Pangampuni, Isto leaboy, Novi mba dew untuk diskusinya. 9. Awan leaboy widodo beserta Idham alim yang telah menemani penulis ke lapangan. 10. Teman-teman GEA 03: Maria maro, Uchan penjala sejati, Pipin Kangen Band, DZH, Putra (klub gersang 03), Chandra, Adit (klub korek api), Lina ling-ling, i

5 Tedi sang pembajak cd, Rino Drogba, Hasroni, Kenri otot, Asep the destroyer, Ndoo, Yoga, Yuna (trio macan GEA), Baer gembel, Kumis buat senyum monalisanya, Uul cleaner, Kirun pom-pom, Frank helm, Gapua master of structure, Anneta, Gogon, Endi, Diva, Dadiet, Boim, Wawan, Gumy, Rama, Bonex, Andi, Wiwid, Raden, Hilman, Alvey nukepi, Docli, Agus embe, Yosafat, Dendy king of garink untuk kasih dan sayangnya, dan teman-teman lainya untuk pengalaman yang sangat berharga selama penulis berada di kampus tercinta. 11. Teman-teman satu diksar : Wendy homo, Haekal comel, Riko gastropod. 12. Cahayaku, terimakasih untuk kehangatan dan perhatian yang tiada pernah berakhir. 13. Anggie, Wie, Jessica, Icha, Tyas, Sendiana, Yulli, dan teman-teman yang telah memberi dukungan. 14. Temen-temen GEA yang sudah membantu penulis : Kartika, Adithaqu, Tata, Ojes, dan teman-teman lainya yang tidak bisa disebutkan semuanya. 15. Teman-teman chatting di MIRC. 16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga adanya masukan dan kritik yang membangun merupakan bentuk apresiasi yang sangat berharga bagi penulis. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan referensi geologi dan struktur geologi di Daerah Jatigede dan sekitarnya. Bandung, Februari 2008 Daniel Hadi Putranto. ii

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i SARI iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR...viii DAFTAR FOTO... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Maksud dan Tujuan Lokasi Penelitian Kondisi Umum Daerah Penelitian Pembatasan Masalah Metode dan Tahapan Penelitian Tahap Pendahuluan Tahap Pengambilan Data Lapangan Tahap Pengolahan Data Tahap Penyusunan Laporan... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA Fisiografi Stratigrafi Regional Jawa Barat ,3 Stratigrafi Daerah Penelitian Struktur Geologi Regional BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN Morfologi Daerah Penelitian Analisa Peta Topografi Pola Aliran dan Tipe Genetik Sungai Satuan Geomorfologi iv

7 Satuan Perbukitan Lipatan Satuan Dataran Rendah Sinklin Satuan Perbukitan Vulkanik Satuan Bukit Intrusi Satuan Dataran Aluvial Stratigrafi Satuan Batulempung A Satuan Batupasir-Batulempung Satuan Breksi Satuan Batulempung B Satuan Batulempung C Satuan Konglomerat-Batupasir Satuan Andesit Satuan Breksi Volkanik Satuan Endapan Aluvial Struktur Geologi Pola Kelurusan Daerah Penelitian Struktur Lipatan Struktur Sesar BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI Struktur Sesar Sesar Anjak Cinambo I Sesar Anjak Cinambo II Sesar Anjak Cinambo III Sesar Anjak Cisaar I Sesar Anjak Cisaar II Sesar Mendatar Cinambo Sesar Mendatar Cikandang Sesar Mendatar Cisaar v

8 4.1.9 Sesar Normal Cariang Struktur Lipatan Antiklin Cinambo Antiklin Cisaar Sinklin Cipicung Sinklin Cibeber Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi Penampang Seimbang (Balanced Cross-section) Metode Kink Perhitungan Kedalaman Detachment Restorasi Penampang Seimbang BAB V SEJARAH GEOLOGI BAB VI KESIMPULAN PUSTAKA LAMPIRAN vi

9 DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Peta lokasi daerah penelitian... 2 Gambar II.1 Peta fisiografi Jawa Barat (Van Bemmelen, 1949)... 6 Gambar II.2 Stratigrafi umum Cekungan Bogor (Martodjojo, 1984)... 8 Gambar II.3 Stratigrafi Regional Daerah Penelitian (Djuhaeni dan Martodjojo, 1989) Gambar II.4 Perkembangan Magmatic Arc di Jawa Barat (Martodjojo,1984) Gambar II.5 Peta Pola Struktur Jawa Barat (Martodjojo, 1984) Gambar III.1 Peta pola aliran sungai daerah penelitan Gambar III.2 Kolom stratigrafi komposit daerah penelitian Gambar III.3 Peta kelurusan sungai dan kelurusan bukit Gambar III.4 Pola kelurusan bukit dan pola kelurusan sungai Gambar IV.1 Peta struktur geologi daerah penelitian Gambar IV.2 Jalur anjakan-lipatan pada zona subduksi di bagian foreland Gambar IV.3 Tear fault (McClay, 2003) Gambar IV.4 Sesar anjakan tipe Fault Bend Fold (Suppe, 1985 dalam McClay 2003) Gambar IV.5 Imbrikasi sesar leading dan imbrikasi sesar trailing (Boyer dan Elliott,1982) Gambar IV.6 Conto data pada penampang (Marshak dan Mitra, 1988) Gambar IV.7 Penentuan garis bagi domain kemiringan (Marshak dan Mitra, 1988) Gambar IV.8 Profil lengkap dari struktur lipatan (Marshak dan Mitra, 1988) Gambar IV.9 Perhitungan dalamnya detachment (Dahlstrom, 1969) Gambar V.1 Konsep I model sejarah geologi daerah penelitian Gambar V.2 Konsep II model sejarah geologi daerah penelitian vii

10 DAFTAR FOTO Foto III.1 Lembah Sungai berbentuk V Foto III.2 Lembah Sungai berbentuk U Foto III.3 Satuan Perbukitan Bergelombang Foto III.4 Satuan Dataran Rendah Foto III.5 Satuan Endapan Vulkanik Foto III.6 Satuan Bukit Intrusi Foto III.7 Satuan Dataran Aluvial Foto III.8 Singkapan batulempung pada Satuan Batulempung A Foto III.9 Singkapan perselingan batupasir-batulempung pada Satuan Batupasir- Batulempung Foto III.10 Singkapan konglomerat pada Satuan Batupasir-Batulempung Foto III.11 T.abc sekuen bouma pada Satuan Batupasir-Batulempung Foto III.12 T.abc sekuen bouma pada Satuan Batupasir-Batulempung Foto III.13 Singkapan breksi pada Satuan Breksi Foto III.14 Singkapan batulempung pada Satuan Batulempung B Foto III.15 Singkapan batulempung pada Satuan Batulempung Subang Foto III.16 Singkapan konglomerat pada Satuan Konglomerat-Batupasir Foto III.17 Singkapan batugamping pada Satuan Konglomerat -Batupasir Foto III.18 Singkapan batupasir sisipan batulempung pada Satuan Konglomerat- Batupasir Foto III.19 Singkapan batulempung pada Satuan Konglomerat-Batupasir Foto III.20 Tubuh Intrusi Andesit pada Satuan Intrusi Andesit Foto III.21 Singkapan Breksi Vulkanik pada Satuan Breksi Vulkanik Foto III.22 Singkapan Endapan Aluvial pada Satuan Endapan Aluvial Foto IV.1 Gejala Sesar Anjak Cinambo I pada lokasi CNB Foto IV.2 Gejala Sesar Anjak Cinambo I pada lokasi CNB Foto IV.3 Gejala Sesar Anjak Cinambo II pada lokasi CNB Foto IV.4 Gejala Sesar Anjak Cinambo II pada lokasi CNB viii

11 Foto IV.5 Gejala Sesar Anjak Cinambo II pada lokasi CNB Foto IV.6 Gejala Sesar Anjak Cinambo II pada lokasi CKG Foto IV.7 Gejala Sesar Anjak Cinambo II pada lokasi CKG Foto IV.8 Gejala Sesar Anjak Cinambo III pada lokasi CJK Foto IV.9 Gejala Sesar Anjak Cinambo III pada lokasi CHR Foto IV.10 Gejala Sesar Anjak Cinambo 3 pada lokasi CS Foto IV.11 Gejala Sesar Anjak Cisaar I berupa lapisan tegak pada lokasi CS Foto IV.12 Gejala Sesar Anjak Cisaar I berupa lapisan tegak pada lokasi CS Foto IV.13 Gejala Sesar Anjak Cisaar II berupa lapisan tegak pada lokasi LDR Foto IV.14 Gejala Sesar Mendatar Cinambo pada lokasi CNB Foto IV.15 Gejala Sesar Mendatar Cikandang pada lokasi CKG 9... Foto IV.16 Gejala Sesar Mendatar Cikandang pada lokasi CKG Foto IV.17 Gejala Sesar Mendatar Cisaar pada lokasi CS Foto IV.18 Gejala Sesar Mendatar Cisaar pada lokasi CS Foto IV.19 Singkapan Antiklin pada lokasi CNB ix

12 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN D II LAMPIRAN E LAMPIRAN F LAMPIRAN G LAMPIRAN H ANALISIS PETROGRAFI ANALISIS MIKROPALEONTOLOGI ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI PENAMPANG SEIMBANG KONSEP I PENAMPANG SEIMBANG KONSEP II PETA LINTASAN PETA GEOMORFOLOGI PETA STRUKTUR PETA GEOLOGI x

13 xi