PEMBELAJARAN KETERAMPILAN 2. NINDA BENY ASFURI, M. Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJARAN KETERAMPILAN 2. NINDA BENY ASFURI, M. Pd"

Transkripsi

1 PEMBELAJARAN KETERAMPILAN 2 NINDA BENY ASFURI, M. Pd i

2 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, atas berkah rahmat Alloh SWT, akhirnya buku materi kuliah Pembelajaran Keterampilan 2 ini dapat terwujud. Dengan adanya materi kuliah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mendalami mata kuliah Pembelajaran Keterampilan 2. Mata kuliah Pembelajaran Keterampilan 2 merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta. Mata kuliah ini memiliki bobot 2 sks, yang dijadwalkan semester genap (empat). Buku ini membahas tentang berbagai keterampilan yang bias di ajarkan di SD yang akan menjadi bekal bagi tugas seorang guru sekolah dasar (SD). Untuk lebih jelasnya tentu harus mengikuti perkuliahan tatap muka dan mempelajari materi. Materi kuliah Administrasi Pendididkan disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang terbaru, seperti Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 serta perkembangan kurikulum yang ada, mengingat kurikulum relative berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat, kebijakan pemerintah/ peraturan yang berlaku dan juga karena tuntutan dan perkembangan. Hal ini juga dimaksudkan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Berbicara tentang kualitas memang tidak ada sempurnanya, demikian pula buku materi kuliah ini akan memerlukan perbaikan dan penyesuaian. Untuk itu masukan, sumbang saran demi perbaikan buku ini sangat penulis harapkan. Tidak lupa saya sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua fihak yang telah membantu hingga tersusunnya diktat ini. Penulis ii

3 KEGIATAN I KERAJINAN ANYAMAN DARI KERTAS Anyaman dari kertas merupakan sebuah kerajinan tangan khas dari Indonesia. Anyam adalah salah satu teknik yang digunakan pada karya seni kriya tradisional Nusantara. Teknik anyam merupakan teknik manual yang masih menggunakan tangan untuk membuat sebuah karya seni. Dengan memiliki ketrampilan menganyam kamu bisa membuat berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai guna seperti tempat makanan, hiasan dinding, tas, eternit rumah bahkan pada masa lampau dinding rumah dibuat dari anyaman bambu. Anyaman kertas memiliki nilai estetis dan juga nilai fungsional, serta dengan membuat anyaman dari kertas berarti kita ikut menjaga kelestarian alam. Karena bahan yang digunakan untuk membuat anyaman adalah barang-barang bekas yang mudah didaur ulang, seperti kertas koran.seni kerajinan anyaman ini termasuk kedalam seni rupa terapan dua atau tiga dimensi. Disebut dua dimensi karena memiliki bentuk benda yang padat dan dihasilkan dari anyaman bisa berupa lemabaran yang datar. Sedangkan disebut tiga dimensi karena wujud hasik seni kerajinan anyaman ini mempunyai tiga ukuran, antara lain panjang, lebar dan volume. Motif anyaman banyak sekali contohnya seperti motif kepang, mata itik, mata walik, pasung dan masih banyak lagi yang lainnya.membuat anyaman kertas dengan berbagai motif pasti bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang. Selain bisa digunakan sebagai penghilang rasa jenuh dari kesibukan harian, membuat kerajinan anyaman dari kertas juga bisa memberikan penghasilan tambahan. Tentu ini bisa dilakukan apabila hasil anyaman kamu sudah mempunyai kualitas yang baik serta memiliki nilai guna sera nilai keindahan. Alat dan Bahan yang Harus Disiapkan 1. Dua lembar kertas asturo atau manila yang berbeda warna sesuai selera yang diinginkan. Maksud dari menggunakan kertas yang berbeda warna, karena agar pola yang dihasilkan pada anyaman itu dapat jelas terlihat. 2. Gunting, berguna untuk memotong serta merapikan sisa-sia kertas yang ada pada anyaman. 1

4 3. Lem kertas, berguna untuk menempelkan atau memasang anyaman pada figura agar dapat dijadikan hiasan dinding. 4. Pensil, berguna untuk membuat pola-pola yang akan digunakan pada bentuk anyaman yang akan kita buat. 5. Penggaris, berguna agar bisa membuat pola garis agar bisa lurus, selain itu penggaris juga bisa membantu saat proses pemotongan kertas anyaman agar dapat benar- benar lurus. 6. carter atau silet, berguna untuk memotong lembaran kertas secara kecil dan rapi agar bisa digunakan untuk pembuatan anyaman. Langkah-langkah membuat Anyaman dari Kertas 1. Buatlah pola pada kertas yang akan kamu gunakan. Caranya buatlah garis-garis pada kertas dengan menggunakan penggaris dan pensil. Jarak antar setiap garis adalah 1-1,5 cm. Sisakan jarak 2 cm untuk bagian tepi kertas. 2. Jika telah selesai membuat garis sebagai pola, potonglah kertas menggunakan karter atau silet mengikuti garis yang telah dibuat. 3. Ambil kertas yang kedua, kemudian gunting secara memanjang dengan jarak selebar 1 cm. Perlu diingat, samakan jarak antara kertas yang pertama dengan kertas yang kedua. 4. Setelah pola dipotong, langkah selanjutnya yaitu mulailah menganyam dengan motif anyaman sesuai yang diinginkan. Jika masih awalan, kamu bisa membuat motif anyaman kertas yang sederhana dan tidak terlalu sulit, setelah mulai mahir barulah kamu bisa membuat motif anyaman yang tingkat pembuatannya lebih sulit dari sebelumnya. 5. Jika sudah selesai mengayam, rapikan ujung-ujung kertas agar enak dilihat 6. Langkah terakhir, Berikan lem pada tepi kertas kemudian rekatkan. Hal ini dilakukan agar anyaman semakin kuat dan tidak mudah terlepas. TIPS UNTUK MEMBUAT MOTIF ANYAMAN 1.Untuk memudahkan dalam membuat motif anyaman, kamu bisa menggambar terlebih dahulu motif yang akan kamu buat pada kertas lain. 2. Ketika menganyam kertas gunakan penggaris agar lebih mudah. 3. Banyak sekali motif anyaman yang bisa kamu buat sendiri. Ya, motif anyaman yang ada di Indonesia sangatlah banyak setiap daerah memiliki motif sendiri. 2

5 MOTIF ANYAMAN KERTA S KEGIATAN 2 DIORAMA 3

6 Diorama adalah sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau suatu adegan. Diorama pada masa modern digunakan untuk menggambarkan keadaan sesungguhnya dari landskap keadaan sejarah, kejadian alam, dan keadaan kota untuk kebutuhan pendidikan atau pertunjukan. Cara Membuat Diorama,,,, step pertama --> bahan diorama bisa apa saja Kita bisa menggunakan kotak tisu karena kita selalu memiliki orang-orang di tangan. Lihatlah di sekitar rumah Anda dan terutama dapur untuk setiap jenis wadah yang dapat digunakan kembali - kardus, plastik, atau timah. Berpikir kreatif! hal-hal ganjil seperti timah cookie, jus bisa, atau ember plastik es krim bisa membuat untuk diorama asli. diorama piring kertas unik! Hampir sesuatu dapat digunakan untuk menyimpan sebuah diorama. STEP 2 buat beground sebagai contoh adalah gambar di bawah... -->Latar belakang sederhana bisa saja berupa kertas berwarna - hijau rumput, biru untuk langit, coklat untuk tanah, biru untuk air, dll Atau berkreasi dengan kertas bermotif atau desain sendiri dengan menggambar di awan, batu, dll 4

7 step tiga buat tema yang anda tentukan... step empat,,, buat isi diorama... gambar seperti di bawah ini teman... potong seseuai garis buat lipatanya dan tempelkan dengan lem... 5

8 hasilnya adalah sebagai berikut... indah bukan teman... KEGIATAN 3 6

9 KOLASE Seni lukis kolase adalah kreasi aplikasi yang di buat dengan menggabungkan teknik melukis dan menempel (sumanto). Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Seni lukis kolase adalah melukis dengan cara menempel atau melekat(tim Bima Guru). Dengan kata lain, kolase adalah suatu karya seni rekat-merekat.kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar. Kolase adalah karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bermacam-macam macam paduan bahan. Selama bahan itu dapat dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat mewakili persaan estetis orang yang membuatnya. Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerangkerangan atau potongan-potongan foto, material itu wajib masih dapat dikenali bentuk aslinya meskipun sudah dirakit menjadi satu kesatuan.pemanfaatan bahan baku kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan karakter bentuk kolase yang unik dan menarik yang dapat dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang berbeda. Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain : - Titik dan Bintik: titik adalah unit unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedang bintik adalah titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase dapat diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik dapat diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya. 7

10 - Garis adalah perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Ditinjau dari jenisnya garis dapat dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase dapat diwujudkan dari potongan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya. - Bidang adalah unsur rupa yang terjadi sebab pertemuan beberapa garis. Bidang dapat dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase bisa berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D). - Warna adalah unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara nyata dapat dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase dapat diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya. CARA MEMBUAT SENI KOLASE DENGAN BENAR Bahan-bahan pembuatan kolase antara lain: 1. Serutan Kayu Untuk bahan kolase dapat digunakan serutan kayu yang wajib dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan agar warnanya tidak berubah, lalu serutan kayu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk ditempel. 2. Kaca Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat digunakan kaca biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka. 3. Batu Batu yang cocok adalah batu akik sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga warnanya akan kelihatan lebih cemerlang. 4. Logam Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium. Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu baru didatarkan ke bidang dasar kolase. 8

11 5. Keramik Keramik mempunyai warna yang cukup banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan bekas potongan keramik untuk lantai rumah. Bahan ini dapat dipotong-potong, sesuai ukuran yang dikehendaki. 6. Tempurung (batok kelapa) Untuk bahan kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong dengan ukuruan yang dikehendaki.tempurung dapat dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. 7. Biji-Bijian Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila perlu, dapat pula digoreng tanpa minyak. 8. Daun-daunan Daun-daunan adalah bahan kolase yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase, diambil daun kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah. 9. Kulit-kulitan Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan bahan kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. 10. Kertas Bekas Untuk bahan kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat dijadikan bahan kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, posterposter, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri dapat pula digunakan sebagai bahan kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. 9

12 Contoh kolase dari biji - bijian Cara Membuat : 1.Gambar sketsa di kertas manila putih, atau bisa juga di kertas putih tebal lainnya 2.Siapkan biji-bijian dan lem kayu yang akan digunakan untuk membuat kolase 3.Berilah lem pada sketsa atau bagian yang akan ditempeli biji-bijian 4.Tempelkan biji sesuai dengan sketsa yang sudah dibuat 5. Selesai KEGIATAN 4 KETERAMPILAN DARI BOTOL BEKAS 10

13 Botol Plastik adalah salah satu jenis barang bekas yang bisa dijadikan bahan kerajinan tangan. Bisa anda kira-kira sendiri, di lingkungan sekitar anda tentunya sangat mudah ditemukan botol-botol plastik bekas minuman dalam berbagai merk. Botol-botol plastik itu bisa anda kumpulkan sampai berjumlah banyak yang nantinya akan dijadikan kerajinan tangan. Setiap hari dibumi ini memproduksi triliyun jutaan sampah yang beraneka ragam bahan,jenis dan ukuran misalnya kaleng bekas,plastik bekas,botol bekas dan berbagai jenis sampah organik maupun anorganik lainnya.plastik merupakan suatu jenis sampah yang susah terurai dan hancur sehingga untuk menanggulaginya bisa dibakar,tetapi bagi mereka yang memiliki peluangpeluang dan kekereatifan yang tinggi bahan plastik tersebut dapat diubah menjadi suatu barang yang berguna bahkan memiliki nilai jual yang menguntungkan sehingga pada zaman sekarang di tangan-tangan mereka bahan bekas botol plastik pun dapat menjadi sebuah peluang bisnis yang luar biasa. Sapu dari Botol Bekas Daripada membeli sapu dengan harga mahal, kamu lebih baik membuat sapu dengan memanfaatkan botol bekas yang ada di rumah. Cara membuat sapu dari botol bekas juga sangat mudah. Kamu cukup menyediakan beberapa bahan dan peralatan. Bahan dan peralatan yang perlu disediakan antara lain: 1. Botol bekas 11

14 2. Kayu untuk pegangan sapu 3. Gunting Cara Membuat Sapu dari Botol Bekas 1. Potong bagian ujung botol. 2. Potong membentuk seperti sapu. 3. Gabungkan beberapa botol agar sapu lebih kuat dan awet. 4. Beri kayu dibagian ujung. 5. Sapu dari botol bekas siap untuk digunakan. Vas Bunga dari Botol Bekas Botol bekas ternyata bisa juga dijadikan sebagai vas bunga. Untuk membuat vas bunga dari botol bekas juga sangat mudah. Bahan yang diperlukan juga sangat sederhana, yaitu botol bekas dan gunting. Cara membuatnya juga cukup dengan memotong botol menjadi dua bagian. Potong-potong botol tersebut, lalu lipat-lipat potongan tersebut. Vas bunga dari botol bekas siap untuk digunakan. 12

15 Kebun Vertikal dari Botol Bekas Ingin menghias halaman rumah? Tidak perlu pusing, manfaatkan saja botol bekas menjadi pot bunga dan gantung pot bunga dari botol bekas tersebut di dinding halaman seperti pada gambar diatas. Cara membuatnya, yaitu dengan menyediakan botol sesuai kebutuhan. Potong bagian tengah botol untuk meletakkan pupuk dan tanah. Letakkan tanaman yang kamu sukai di dalam botol tersebut. Halaman rumah kamu akan terlihat jauh lebih cantik. Pot Bunga Gantung dari Botol Bekas 13

16 Untuk menjadikan pot bunga kamu terlihat lebih cantik dan lucu, kamu bisa membuatnya dari botol bekas. Caranya adalah dengan menyediakan botol bekas. Kemudian, potong botol bekas menjadi dua bagian, lalu beri sedikit sentuhan seni dengan mengecat dan menghias botol bekas tersebut. Gantung pot bunga tersebut ke tempat yang diinginkan. 3. Lampu hias kamar dari bahan plastik 14

17 Untuk menghiasi kamar tidaklah harus dengan barang-barang yang mahal dan mewah, ternyata masih banyak bahan bekas pun yang dapat menjadi salah satu alternative bagi kalian yang suka banget mendesain kamar sendiri dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang banyak disekitar kita, contohnya dapat dibuatkan lampu yang cantik untuk menghiasi sudut dinding kamar dengan berbagai variasi yang unik dan menarik. Cara pembuatan Alat dan Bahan : 15

18 o Lem (lempralon) o Cutter o Botolbekas air mineral o Sisa potongan kain batik atau kain yang anda inginkan o Lampu o Kabel o Fiting Langkah-langkah o Siapkan dua buah botol bekas,bersihkan botol,potong bagian atas dan bagian bawah masing-masing botol. o Setelah terpotong ambil bagian tengah dari kedua buah botol tersebut o Rekatkan kedua botol dengan lem pralon o Setelah terekat kuat, olesi permukaan luar botol dengan lem o Ambil kain batik lalu tempelkan keseluruh permukaan luar botol, tunggu beberapa menit hingga benar-benar kering o Tutup bagian atasnya dengan sisa potongan kain batik o Setelah kap selesai pasang lampu beserta dudukannya, Caranya -Ambil fiting, setelah itu pasamgkan kabel lalu pasangkan pada dudukannya kencangkan dengan baut -Ambil lampu bohlam yang dibutuhkan, sekrupkan pada fiting lalu tutup dengan kap yang sudah dibuat tadi, untuk memperkuat kencangkan dengan sekrup supaya lebih kuat o Selesai KEGIATAN 5 KETERAMPILAN ORIGAMI Ada beberapa pengertian origami. Menurut kamus webster s Third New International (seperti yang dikutip Isao Honda, 1965) origami merupakan seni melipat kertas dari Jepang atau sesuatu (menampilkan bentuk dari burung, serangga, dan bunga) yang dihasilkan dari seni melipat kertas. Hira Karmachela (2008) berpendapat bahwa kata origami berasal dari bahasa Jepang yakni dari kata oru yang berarti melipat dan kami berarti kertas. Ketika kedua kata 16

19 digabungkan ada sedikit perubahan namun tidak mengubah artinya, yakni dari kata kami menjadi gami sehingga bukan orikami tetapi origami maksudnya adalah melipat kertas. Sedangkan menurut Dr Sumanto, (2006) melipat atau origami adalah suatu teknik berkarya menghasilkan aneka bentuk main, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan kreasi lainnya. Sebagai hobi origami memang terlihat sepele, tapi jika dilihat sebagai sesuatu yang mendidik, origami akan bermakna sangat besar. Ada berbagai macam manfaat yang diperoleh dari seni lipat-melipat ini. Manfaat origami bagi seseorang: 1. Pembentukan kemampuan motorik yang lebih sempurna pada kedua tangan 2. Peningkatan kemampuan intelektual 3. Peningkatan kemampuan daya kreatif 4. Merangsang kinerja seimbang antara bagian otak kiri dan kanan 5. Peningkatan daya imajinasi 6. Meningkatkan kemampuan memusatkan perhatian/ konsentrasi 7. Meningkatan kemampuan dayaingat (memori) 8. Melatih kesabaran 9. Memberikan pengalaman emosional dan estetis 10. Membuat seseorang bisa lebih menghargai kenikmatan, kepuasan, dan kebanggaan akan hasil kerjanya. Sebuah situs khusus origami juga menunjukkan manfaat origami dalam kaitannya dengan pendidikan : 1. Origami dapat meningkatkan kemampuan matematika Dalam proses lipat-melipat pasti terjadi perhitungan, membagi kertas dalam dua atau beberapa lipatan, atau bagaimana membagi kertas tersebut menjadi beberapa bagian yang sama besar. Setelah itu ketika sebuah hasil lipatan origami yang sudah jadi dibuka kembali, akan terlihat pola-pola simetris dari garis bekas lipatan. Hal ini membantu seseorang (terlebih anak-anak) dalam mengenali pola dan konsep bentuk atau bangun geometris. 2. Manfaat origami juga berkaitan dengan pengembangan pemahaman seseorang akan seni 17

20 Origami memungkinkan kita membentuk kertas (yang merupakan benda dua dimensi karena begitu tipis) menjadi wujud tiga dimensi, dan ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan pikiran spasial seseorang. Ini bisa memupuk pemikiran, bagaimana sesuatu yang sebelumnya tak berwujud bisa menjelma menjadi sesuatu, yang tidak ada menjadi ada. Itulah manfaat origami dalam pembentukan apresiasi dan cita rasa seni. 3. Origami bisa melatih intuisi seseorang Dengan melipat sebuah kertas dan melalui proses yang lama sebelum akhirnya bisa menciptakan sebuah wujud,seseorang jadi terbiasa melihat sebuah proses, memahami bagimana sesuatu terjadi.bila hal ini dilatih terus, seseorang bisa dengan sangat mudah memahami sesuatu tengah terjadi dengan menyeluruh, yang kadang tidak dapat dilihat dengan pemahaman standar. 4. Sebagai filosofi hidup Dengan menggerakkan tangan sendiri, dengan memulai sesuatu dari benar-benar nol (hanya secarik kertas), mengukur presisi lipatan dengan seksama, kesabaran dari satu langkah ke langkah selanjutnya, dan akhirnya mendapat hasil yang pantas serta setimpal dengan sebesar apa upaya yang telah kita lakukan Cara Membuat Origami Bunga Lily 1. Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mulailah dengan selembar kertas origami, gunakan kertas 6 inci dan lipat menjadi bentuk segitiga. Selanjutnya, ambil salah satu dari empat sudut dasar dan lipat gambar seperti contoh di bawah ini. 2. Ulangi lipatan tadi untuk tiga sudut lainnya, untuk mendapatkan bentuk layang-layang seperti contoh di bawah ini 18

21 3. Langkah berikutnya lipat tepi bawah layang-layang ke bagian tengah, kemudian buka. Lipat sudut mengarah ke atas ke bawah, kemudian buka. 4. Langkah berikutnya kamu akan memiliki banyak bekas lipatan, yang akan bisa digunakan pada langkah berikutnya. Letakkan jari kamu dibawah titik yang lebih 19

22 rendah dari layang-layang dan lipat ke atas seperti gambar. Ini adalah cara membuat kelopak bunga lily. 5. Lalu ulangi lagi melipat kelopak bunga sebanyak tiga kali lagi untuk memberikan sudut yang lain. 20

23 6. Lalu, lipat tepi atas kertas ke tengah, ulangi sebanyak tiga kali lagi. 7. Sekarang giliran potongannya dibalik, mulai lipat keluar empat kelopak bunga lily tersebut. 8. Langkah berikutnya adalah Bunga Lily nya sudah jadi. 21

24 KEGIATAN 6 KETERAMPILAN MENYULAM A. Alat &bahan untuk menyulam Alat & bahan yang dibutuhkan sangat mudah ditemukan di pasaran, bahkan sekarang sudah menjamur ditoko online yang menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk menyulam. Harganya juga bervariasi, ada yang mahal, ada pula yang murah, semua tergantung penyulamnya. 22

25 Bahan yang diperlukan : Kain Berbagai jenis kain bisa disulam, asalkan jarum bisa melewatinya. Benang Banyak jenis benang di pasaran, ada merk DMC, Blue moon, Rose & masih adalagi. Memang untuk jenis DMC masih menduduki peringkat atas dalam hasil sulamannya, karena lebih kuat, tebal, & kilap. Bukan berarti merk lain tidak bagus untuk menyulam, merk yang biasa juga bagusloh...! Pita Jenis pita juga bemacam-macam, ada pita satin, pita organdi, pita sutra. Ukurannya bervariasi, mulai dari 1/8 inci sampai 2 inci. Jika kain yang digunakan rapat, jangan menggunakan pita terlalu panjang, karena pita akan terkikis oleh kain yang bisa membuat pitany arusak. Jarum Ketika mengerjakan sulam pita pakailah jarum yang ukuran besar, jarum khusus untuk sulam pita. Jarum jenis ini ada yang ujungnya tumpul, ada juga yang runcing. Kalau mengerjakan teknik "spider web rose" lebih nyaman menggunakan yang ujungnya tumpul, supaya ujung jarum tidak tersangkut di pita. Kalau sulam benang kita bisa memakai jarum biasa. 23

26 Pembidang Digunakan untuk membentangkan kain sehingga mudah di sulam dan untuk mencegah kerutan pada kain. Ada beberapa jenis kain yang tidak memerlukan pembidang, seperti kain kodorai. Karena bekas dari pembidang akan terlihat. Hati-hati juga dengan pembidang yang terbuat dari plastik, jika pembidangan itu dibiarkan di kain dalam jangka waktu lama, terkadang warna pembidangan akan membekas pada kain. Tidak semua kegiatan menyulam menggunakan pembidang, bahkan tanpa pembidang kita bisa dengan bebas menyulam.tapi itu semua dikembalikan lagi pada setiap penyulam. Menjiplak pola Gunakan karbon warna, tapi jangan mempergunakan karbon hitam, karena kotor. Ketika menjiplak pola gunakanlah jarum pentul supaya gambar tidak geser. Untuk menggambar pola seperti spider web rose, dapat menggunakan penggaris untuk membuat lingkaran 24

27 Adapun tusuk dasar sulam pita dapat dilihat dibawah ini PELAKSANAAN 1. Memasang kain yang telah digambar pada bidangan. 2. Memotong benang sulam warna ungu tua dan muda terlebih dahulu. 3. Memasukkan kelubang jarum kecil. 4. Mulailah menyulam 4 bunga besar (mawar) terlebih dahulu, dengan warna ungu tua di bagian pinggir dan ungu muda di bagian tengah dengan menggunakan tusuk pipih seperti pada gambar di bawah ini: 25

28 5. Lanjutkan sampai kelopak bunga terpenuhi sulaman tersebut sampai selesai. 6. Setelah selesai, menggunting benang warna pink dan memasukkan pada jarum sulam. 7. Menyulam 2 bunga mawar kecil dengan warna pink di bagian pinggir dan warna putih di bagian tengah seperti pada gambar 8. Setelah selesai semua, menggunting benang warna hijau muda dan memasukkan kejarum kecil. 9. Menyulam gambar daun-daun yang ada di sekitar bunga mawar dengan warna hijau muda dengan menggunakan tusuk pipih sampai selesai, 10. Mengunting benang merah dan masukkan pada jarum kecil. 11. Menyulam rangkaian bunga yang ada di pinggir sebelah kiri dan kanan taplak meja dengan menyulam benang merah pada bagian tengah bunga sampai selesai 12. Menggunting benang warna putih dan memasukkan pada jarum kecil. 13. Menyulam kelopak bunga dengan tusuk pipih sampai selesai, 14. Mengunting benang warna hijau muda lagi dan memasukkan pada jarum kecil. 15. Menyulam daun di sekitar bunga putih dengan tusuk pipih sampai selesai, seperti pada gambar: 16. Mengunting benang warna pink dan memasukkan pada jarum kecil. 17. Menyulam bunga-bunga kecil dengan tusuk pipih sampai selesai 18. Menguntingbenang warna ungu tua dan memasukkan pada jarum kecil. 19. Menyulam bentuk gambar seperti di bawah ini dengan tusuk ranting sampai selesai 26

29 C. PENYELESAIAN 1. Rapikan lagi sulaman agar kencang dan indah. 2. Gunting bagian belakang sulaman atau benang lebihan sulaman. 3. Jadilah sulaman taplak meja yang indah dan cantik. DAFTAR PUSTAKA Adiarto Kerajinan Tangan dan Kesenian. Semarang: Adiswara Aisyah, Siti dkk, Suplemen Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta : Universitas Terbuka Kamaril, Dr. Cut, dkk Pendidikan Seni Rupa / Kerajinan Tangan. Jakarta : Universitas Terbuka 27

30 Muharom E. Warti Sundariyati Pendidikan Seni rupa. London: Primary School Teacher Development Project. Pablo Picasso Menggambar dan Menggambar Bentuk. Bandung: Alfabeta. Pamadhi, Hajar. Dkk Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Soemarjadi, dkk Pendidikan Keterampilan. Malang: Universitas Negeri Malang Sugianto Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta: Erlangga Syafii, M.Pd, Dr., dkk Materi dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta : Universitas Terbuka Widyasari, Choiriyah Kreativitas dan Keberbakatan. Surakarta: Qinant 28

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias? BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia menghasilkan banyak sampah dalam seharinya. Sampah tersebut menjadi polusi bagi rakyat Indonesia mulai dari sampah yang mudah hancur pada tanah dan ada juga

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll. SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI 1. PEMBAGIAN BERDASARKAN DIMENSI Pengertian dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut

Lebih terperinci

WADAH HANTARAN. Abstrak

WADAH HANTARAN. Abstrak WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni

Lebih terperinci

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari

Tali Satin RANGKAIAN BUNGA OLGA JUSUF. dari RANGKAIAN BUNGA dari Tali Satin OLGA JUSUF RANGKAIAN BUNGA dari Tali Satin Penerbit PT Gramedia pustaka Utama Jakarta oleh: OLGA JUSUF GM 210 01100049 Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Kompas Gramedia

Lebih terperinci

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW

SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Mata Pelajaran : Prakarya dan KWU Kompetensi Keahlian : AP/TB/MM/KK/UPW PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TAMPAKSIRING Jl. DR. Ir. Soekarno, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring Telp. (0361) 981 681 SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Lebih terperinci

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Disusun Oleh : Nama : Kelas : X Mipa 6 Pelajaran : Seni Budaya SMA TAHUN AJARAN 2016/2017 Seni Rupa Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang membentuk sebuah karya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Lab School Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas/Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa

Lebih terperinci

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PRAKARYA. by F. Denie Wahana PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO 2.1 Sejarah Kumihimo Kumihimo dikenal mulai sejak zaman Edo. Kumihimo pertama kali diciptakan oleh suatu bentuk jari loop mengepang. Kemudian alat takaida seperti

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. : SENI MELIPAT KERTAS: ORIGAMI BINATANG Oleh : Dian Satya Pratiwi Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini

Lebih terperinci

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas Limbah botol air mineral bagi kebanyakan orang di anggap sebagai sampah yang kurang bermanfaat. Botol plastik bekas bisa kita jadikan sebagai kerajinan tangan yang berseni.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... v. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xiv. A. Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I. PENDAHULUAN1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd.

MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd. MATERI PEMBUATAN CENDERAMATA BERBAHAN NATURAL Oleh: Sugiyem,S.Pd. Pengertian Cenderamata Cenderamata merupakan hadiah yang diberikan sebagai kenang-kenangan atau sebagai pengingat suatu peristiwa. Pada

Lebih terperinci

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No.: BAK/TBB/SBG313 Revisi: 00 Tgl: 1 Januari 2013 Hal. 1 dari 14 I. KOMPETENSI A. Menyiapkan bahan dan peralatan samir B. Melapisi styrofoam dengan daun pisang C. Menyiapkan hiasan tepi samir D. Merangkai

Lebih terperinci

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas NAMA Kelas : afif imam madda : 11-s1si-10 Nim : 11.12.6073 Alamat blog : afifmadda.wordpress.com Stmik amikom YogYakarta SemeSter genab tahun akademi 2011/2012

Lebih terperinci

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan dalam rangka memberi

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

BOOK WITH NATURAL COVER

BOOK WITH NATURAL COVER PKMK-1-6-1 BOOK WITH NATURAL COVER Hariatun K Saptasari, Rini Susilowati, Ervian Anas, HP Jurnalita, HA Saputro PS Teknik Pertanian, Fak. Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor ABSTRAK. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA IV. Kajian Estetika Feldman Kajian motif bunga mawar pada kelom geulis Sheny menggunakan teori Estetika Feldman, untuk mengkaji objek

Lebih terperinci

Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda)

Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda) Cara Membuat Kepiting dari Daun Kelapa (Janur) Mainan Tradisional Kepiting dari Janur (Daun Kelapa Muda) Saya rasa bentuk kerajinan tangan anak (prakarya) dari daun kelapa muda (janur) ini merupakan salah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KARYA ILMIAH ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh: Dra. Aisyah Jafar M.M Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan LEMBAGA PENJAMINAN

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara pilihan jawaban yang tersedia sesuai petunjuk!!! 1. Arti dari kata kerajinan adalah a. Kreativitas

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN NIRMANA II KODE : MKK 13204 MATA KULIAH / SKS : Nirmana II (Dwimatra Lanjut & Trimatra) / 3 SKS SEMESTER / PROG. STUDI : II / Keris dan Senjata Tradisional JURUSAN / FAKULTAS

Lebih terperinci

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud) Seni Rupa Bab 1 Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

A. Implementasi Teoritik

A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Lebah Madu adalah serangga kaya manfaat, dalam klasifikasi dunia binatang, lebah dimasukan dalam Ordo Hymenoptera yang artinya sayap bening.

Lebih terperinci

Kerajinan Fungsi Hias

Kerajinan Fungsi Hias Kerajinan Fungsi Hias KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Batik merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah disahkan oleh pihak UNESCO. Batik Yogyakarta atau Batik Jogja merupakan bagian dari budaya Jawa.

Lebih terperinci

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk

BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI Menjahit secara umum digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih bahan tersebut.

Lebih terperinci

BAB III SURVEY LAPANGAN

BAB III SURVEY LAPANGAN BAB III SURVEY LAPANGAN 3.6 Perolehan Material Renda di Indonesia Renda yang banyak ditemukan di pasaran adalah jenis renda yang digunakan sebagai bahan dekorasi atau benda aplikasi. Biasanya renda digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN 1. Lingkungan Hidup a. Limbah Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industry maupun domestik ( rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kerajinan merupakan suatu benda hasil karya seni manusia yang berkaitan dengan keterampilan tangan. Selain memiliki nilai estetis bentuk benda kerajinan tersebut memiliki

Lebih terperinci

Menata Pola Ragam Hias Tekstil

Menata Pola Ragam Hias Tekstil MENATA POLA RAGAM HIAS TEKSTIL 81 Menata Pola Ragam Hias Tekstil A. RINGKASAN Dalam bab ini kita akan belajar menata pola ragam hias tekstil. Sebelumnya kita telah memiliki pengetahuan tentang keragaman

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

METRIG (MEJA TRIGONOMETRI)

METRIG (MEJA TRIGONOMETRI) Sasaran METRIG (MEJA TRIGONOMETRI) Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK. Indikator o membangun konsep jenis-jenis sudut; o membangun konsep jenis-jenis segitiga; o menggunakan konsep keliling segitiga;

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2 1. Bacalah teks di prosedur di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 3. TEKS PROSEDURLatihan Soal 3.2 pertama adalah dengan membuat pola batik. Pola ini akan mempermudah pelukisan dengan menggunakan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH OLEH JUWITA OVITA SARI NPM A1I111014

KARYA ILMIAH OLEH JUWITA OVITA SARI NPM A1I111014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B PAUD AL-ISRA KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN MELALUI TEKNIK MOZAIK DENGAN BIJI PADI DAN KULIT KACANG KARYA ILMIAH OLEH JUWITA OVITA SARI NPM A1I111014

Lebih terperinci

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII 1. Arti dari kata kerajinan adalah? a. Kreativitas pada suatu barang melalui ketrampilan tangan. b. Kreativitas pada suatu barang dari bahan alam. c. Barang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Ambor Baju Pesta Balita Perempuan merupakan baju pesta untuk usia 1-5 tahun. Faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil yang A. Keterampilan Motorik Halus BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Pengertian Keterampilan Motorik Halus Dini P. Daeng Sari (1996: 121) menyatakan bahwa motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU A. Bagan Proses Penciptaan Ide Studi Literatur Eksplorasi - Observasi - Dokumentasi - Pemilihan Media - Teknik Improvisasi Perancangan Bentuk Proses Pembentukan

Lebih terperinci

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM: 1 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOZAIK ANAK KELOMPOK B POS PAUD HARAPAN BUNDA GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: KATMINI AR. KOESDYANTHO

Lebih terperinci

Syarat daun pisang yang digunakan :

Syarat daun pisang yang digunakan : Pengertian Samir adalah dekorasi pada hidangan khusus dengan menggunakan lipatan daun agar mendukung penampilan hidangan sehingga mempunyai nilai tersendiri dan memperindah hidangan tersebut. Syarat daun

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati

PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT. Mudjiati PENDAMPINGAN GURU SMPLB DALAM MEMANFAATKAN KULIT JAGUNG SEBAGAI MEDIA KREASIKHAS KOTA GARUT Mudjiati Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK Garut merupakan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni pada dasarnya adalah suatu bahasa komunikasi yang disampaikan melalui suatu media. Seniman sebagai sumber komunikasi, sedangkan karya seni sebagai media

Lebih terperinci

Kerajinan dari Limbah Organik

Kerajinan dari Limbah Organik Kerajinan dari Limbah Organik Oleh : Maria EtikSulistiyani Perhatikan aktivitas berikut ini Limbah adalah suatu bahan yang terbuang dari aktivitas makhluk hidup sehari-hari. Limbah dihasilkan dari suatu

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA 1 PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN MATEMATIKA Penulis: Murdanu KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 2 I. TIMBANGAN BILANGAN Timbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU

HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU RAODATUL MUNAWARA 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah apakah ada hubungan kegiatan montase dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang 54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho ( ) Modul Siswa

Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho ( ) Modul Siswa Disusun Oleh : Oka Dwi Nugroho (111134005) Modul Siswa Standar Kompetensi 5. Menerapkan konsep energi gerak Kompetensi Dasar 5.1 Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk Indikator Membuat salah satu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI. di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari Negeri Matahari, Jepang.

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI. di masyarakat luas. Seni kerajinan ini berasal dari Negeri Matahari, Jepang. BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KIRIGAMI 2.1 Sejarah Kirigami Seni kerajinan kertas kirigami merupakan salah satu varian dari kerajinan origami. Origami merupakan kerajinan kertas lipat yang terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah BAB III PROSES PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Limbah spanduk MMT (Metromedia Technologi\ Riset kebutuhan dan peluang pemanfaatan limbah spanduk MMT Gagasan pemanfaatan limbah spanduk MMT untuk

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF

TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF TEMPAT CD KULIT SEBAGAI BENDA FUNGSI EKSKLUSIF Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Kreatifitas pembuatan tempat CD yang diproduksi diarahkan untuk selalu meningkatkan mutu,

Lebih terperinci

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR 1. MEJA GAMBAR Meja gambar yang baik mempunyai bidang permukaan yang rata tidak melengkung. Meja tersebut dibuat dari kayu yang tidak terlalu keras

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY

Lebih terperinci

Peta Materi IV. Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik. Teknik Pembuatan. Mainan. dengan Teknologi. Mekanik. Teknologi Mekanik

Peta Materi IV. Produk Sederhana dengan Teknologi Mekanik. Teknik Pembuatan. Mainan. dengan Teknologi. Mekanik. Teknologi Mekanik BAB Peta Materi IV Produk Sederhana dengan Teknologi Merakit Produk Sederhana Menggunakan Teknologi Membuat Mainan dengan Teknologi Jenis-Jenis Produk Sederhana Menggunakan Peralatan Bahan dan Peralatan

Lebih terperinci

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK Oleh : DILLA FADHILAH BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu berkarya, menciptakan karya yang berguna baik untuk dirinya BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan berperan dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, sikap dan nilai-nilai baru dalam masyarakat. Setiap individu dituntut untuk mampu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Spiral Lamp Gambar. 2. Sebagai bahan buku Spiral Lamp 1. Tataran lingkungan Kocokan kue ini gunanya adalah untuk proses pembuatan kue dimana di gunakan untuk mengocok telur

Lebih terperinci

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi

Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. Alifiannisa A.W. (03) Nurul Khairiyah (23) Ulinnuha Mastuti H. (32) Yunita Dwi A. (33) X MIA 5 SMA Negeri 1 Mejayan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Chantiqa Handycraft merupakan suatu jenis usaha kerajinan yang memanfaatkan limbah dari tanaman kelapa sawit yang selanjutnya diolah menjadi barang

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Penemuan ide berkarya diawali ketika penulis teringat sewaktu masih kecil yang pernah diceritakan oleh ibu, tentang kisah sosok Puteri yang cantik dari negeri

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Konsep Dasar Penataan Display Penataan berasal dari kata bahasa Inggris display yang artinya mempertunjukkan, memamerkan, atau memperagakan sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi

Lebih terperinci

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara membatik, menenun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik 43 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Konsep Berkarya Pada tugas akhir penciptaan berjudul Padi sebagai Sumber Ide Penciptaan Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTEK Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Piyungan : Prakarya (kerajinan) : VIII / Ganjil : Kerajinan dari Bahan Alam. :

Lebih terperinci

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak

PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT. Abstrak PENERAPAN ORNAMEN PADA PRODUK AKSESORIS KULIT Oleh : Drs. MARSUDI, M.Pd. WIDYAISWARA PPPPTK SENI BUDAYA Abstrak Produk kriya yang bersifat manual banyak digemari konumen dengan kreatifitas pembuatan produk

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

KISI-KISI SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH UJIAN PRAKTIK

KISI-KISI SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH UJIAN PRAKTIK Mata Pelajaran : SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN Aspek : Seni Rupa Jumlah : (enam) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar.. Mengekspresikan diri rupa.. 0. Mengekspresikan diri rupa... Mengekpresikan diri rupa...

Lebih terperinci

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Oleh Martha Christianti, S. Pd Anak usia dini bertumbuh dan berkembang menyeluruh secara alami. Jika pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Keterampilan 27. Bab 3. Keterampilan

Keterampilan 27. Bab 3. Keterampilan Keterampilan 27 Bab 3 Keterampilan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat origami berdasarkan petunjuk guru; 2) menjelaskan urutan membuat gantungan tas dengan

Lebih terperinci

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA Nama : Muhammad Bagus Zulmi Kelas : X 4 MIA No : 23 SENI RUPA Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH : MARIA GABRIELA B. RENA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA MAKALAH LUBANG DAN GUNDUKAN TANAH OLEH NAMA : MARIA GABRIELA B. RENA NIM : 1101032003 SEMESTER : IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kami menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa dua dimensi akan meliputi

Lebih terperinci

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH

15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 15 KERAJINAN TEKSTIL DARI LIMBAH 1. Tas Laptop Dari Kain Perca Anda punya baju/rok batik yang kekecilan/robek? Mau makai bikin nggak pede, padahal kain batiknya masih bagus. Apa boleh buat, daur ulang

Lebih terperinci

Rp6.500,00. Rp3.000,00. Rp ,00. Rp4.200,00. Rp200,00. Pouch Spounbond SKU: T3. Pouch Hp Blacu. Tas Spoundbond SKU: T5.

Rp6.500,00. Rp3.000,00. Rp ,00. Rp4.200,00. Rp200,00. Pouch Spounbond SKU: T3. Pouch Hp Blacu. Tas Spoundbond SKU: T5. 6.500,00 3.000,00 Pouch Hp Blacu Pouch Spounbond SKU: T3 SKU: T4 souvenir pouch hp blacu ini berukuran 10 x 15 cm souvenir ini dapat di sablon dengan nama mempelai pouch ini menggunakan bahan kain furing

Lebih terperinci

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik

Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Jobsheet Membuat Kerajinan Dari Limbah Organik (individu) Praktek : Membuat Kerajinan dari Limbah Organik Nama : Kompetensi Instruktur : Membuat produk kerajinan bahan limbah organik menjadi barang-barang

Lebih terperinci

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas Peta Materi II KERAJINAN TEKSTIL Fungsi dan Prinsip Kerajinan Teksti Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Proses Produksi Kerajinan Tekstil 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas Bahan Kerajinan

Lebih terperinci

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan

Pengertian 8/22/2015. Oleh Maria Etik Sulistiyani. Kerajinan Kerajinan dari Bahan Alam Oleh Maria Etik Sulistiyani Pembuatan Produk Kerajinan dari bahan alam Tanah Liat Serat Kayu Bambu Kulit Logam Batu Rotan Kemasan Produk Berdasarkan teknik, bahan, alat, dan prodesur

Lebih terperinci

BENDA DAN KEGUNAANNYA

BENDA DAN KEGUNAANNYA BAB VI BENDA DAN KEGUNAANNYA Sumber: Dokumen penerbit Apa yang akan kamu pelajari pada bab enam ini? Pada bab ini akan mempelajari: A. Bahan penyusun benda B. Kegunaan benda Bab VI Benda dan Kegunaannya

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014 Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah hasil karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak lepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB III PROSES PEMBENTUKAN

BAB III PROSES PEMBENTUKAN BAB III PROSES PEMBENTUKAN Lahirnya karya seni rupa melalui proses penciptaan selalu terkait dengan masalah teknis, bahan, dan alat yang digunakan serta tahapan pembentukannya. Selain kemampuan dan pengalaman,

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GURABU (PIGURA BERBULU) BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Desi Widi Astuti (1401414320/2014) Dianita Utami (1401414266/2014) Muzoda

Lebih terperinci

Kisi-kisi dan Format Soal Pilihan Ganda

Kisi-kisi dan Format Soal Pilihan Ganda Indikator utir Soal Kunci Jawaban menjelaskan pengertian kerajinan dengan 1. rti dari kata kerajinan adalah? a. Kreativitas pada suatu barang melalui ketrampilan tangan. b. Kreativitas pada suatu barang

Lebih terperinci