- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,"

Transkripsi

1 - 1 - RANCANGAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti Pasal 39 ayat (2) huruf e Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, perlu menetapkan petunjuk teknis Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah

2 - 2 - dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang Mencapai Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58);

3 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 7. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111); 8. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 240); 9. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 83/P Tahun 2016 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Periode Tahun ; 10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1227); 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; 12. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor... Tahun... tentang.... MEMUTUSKAN:

4 - 4 - Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP. Pasal 1 Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, merupakan acuan bagi pejabat fungsional, pejabat yang membidangi kepegawaian dan pejabat struktural yang berkepentingan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta instansi terkait dalam melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan yang berkaitan dengan Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. Pasal 2 Ketentuan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi, MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. Tini Martini SUSI PUDJIASTUTI

5 - 5 - Lembar Pengesahan Pejabat Paraf Kabag PUU II LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR.../PERMEN-KP/2017 PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, perlu menyusun petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang ditetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. B. Maksud dan Tujuan 1. Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pejabat pembina, Pejabat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dalam pelaksanaan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. 2. Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk mempermudah, menyeragamkan pemahaman terkait pelaksanaan pelayanan teknis

6 - 6 - dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap sehingga dapat memperlancar tugas-tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, pengelola kepegawaian, tim penilai, pejabat penetap angka kredit dan pejabat yang berkepentingan dalam pelaksanaan tugas masing-masing. C. Pengertian 1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 3. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS dan pembinaan Manajemen PNS di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 4. Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang mempunyai kewenangan melaksanakan proses pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 5. Jabatan Fungsional adalah sekolompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. 6. Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang selanjutnya disebut AP3T adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. 7. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap adalah PNS yang diberikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk

7 - 7 - melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. 8. Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap adalah kegiatan yang mendukung semua upaya, termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan rekomendasi alokasi dan pemanfaatan sumber daya ikan, dukungan usaha dan implementasi yang diarahkan untuk mencapai keberlanjutan produktivitas sumber daya hayati perairan. 9. Kegiatan Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap adalah uraian kegiatan, tolok ukur, hasil kerja dan bukti fisik dari kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. 10. Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap untuk selanjutnya disebut Tim Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang dan bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP serta menilai kinerja Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 11. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. 12. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dalam rangka pembinaan karier yang bersangkutan. 13. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai angka kredit minimal yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat dan jabatan. 14. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan, dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap baik perorangan atau kelompok di bidang produksi perikanan tangkap.

8 Uraian Tugas adalah suatu paparan semua tugas jabatan yang merupakan tugas pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu. 16. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, yang selanjutnya disebut Diklat Fungsional, adalah Diklat yang memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan di bidang tugas yang terkait dengan jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. 17. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Fungsional, yang selanjutnya disingkat STTPP, adalah surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap karena mengikuti Diklat Fungsional. 18. Pengembangan Profesi adalah kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dalam rangka pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan untuk peningkatan kualitas pengendalian dan profesionalisme Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 19. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. 20. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku tanpa menghilangkan atau merubah gagasan aslinya. 21. Seminar adalah salah satu bentuk Pertemuan Ilmiah untuk membahas masalah tertentu dalam bidang pengawasan perikanan guna memperoleh suatu kesimpulan berdasarkan pendapat bersama. 22. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas masalah tertentu dalam bidang pengawasan perikanan guna memperoleh hasil yang perlu ditindaklanjuti. 23. Tanda Jasa/Penghargaan adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, negara asing atau organisasi

9 - 9 - ilmiah nasional/internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan masyarakat ilmiah. 24. Organisasi Profesi adalah organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan di bidang perikanan dan etika profesi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 25. Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya disingkat PAK adalah surat penetapan Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit berisi satun nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang diperoleh Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dalam kurun waktu tertentu; 26. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya disingkat DUPAK, adalah daftar usulan yang memuat data perorangan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang berisi rincian butir kegiatan dengan mencantumkan nilai/angka Kredit yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu sebagai bahan penilaian dalam PAK; 27. Masa Penilaian Angka Kredit adalah jangka waktu pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap yang dicantumkan dalam DUPAK. 28. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

10 BAB II JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN RUANG DAN UNSUR KEGIATAN ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A. Jenjang Jabatan Jenjang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap terdiri atas: 1. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula; 2. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil; 3. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir; dan 4. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia. B. Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada huruf A, terdiri atas: 1. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat: a. Pengatur Muda, Golongan Ruang II/a; 2. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Pelaksana Terampil, pangkat: a. Pengatur Muda Tingkat I, Golongan Ruang II/b; b. Pengatur, Golongan Ruang II/c: dan c. Pengatur Tingkat I, Golongan Ruang II/d. 3. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir, pangkat: a. Penata Muda, Golongan Ruang III/a; dan b. Penata Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b. 4. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat:

11 a. Penata, Golongan Ruang III/c; dan b. Penata Tingkat I, Golongan Ruang III/d. C. Unsur Kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian Angka Kredit jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap terdiri atas: 1. Unsur Utama meliputi: a. Pendidikan; b. Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap; dan c. Pengembangan profesi. 2. Unsur penunjang yang merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan tugas pokok Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap.

12 BAB III UNSUR KEGIATAN DAN URAIAN KEGIATAN ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dapat dinilai angka kreditnya, terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang. Masing-masing uraian unsur utama dan unsur penunjang dijabarkan dalam tolok ukur, hasil kerja, bukti fisik, dan angka kredit, sebagai berikut: A. Unsur utama dengan uraian kegiatan yang terdiri dari: 1. Pendidikan. Pendidikan dijabarkan dalam tolok ukur, bukti fisik, pelaksanaan kegiatan dan Angka Kredit, sebagai berikut: Pendidikan formal yang dinilai termasuk unsur utama adalah pendidikan formal yang berkaitan dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dan mendapatkan ijazah. a. Mengikuti Pendidikan sekolah dan memperoleh Ijazah/gelar pendidikan. 1) Tolok ukur: a) pendidikan formal pada sekolah atau perguruan tinggi negeri/swasta; dan b) ijazah SUPM/SMK/D-3 bidang studi penangkapan ikan, permesinan perikanan, pengolahan perikanan. 2) Bukti Fisik: a) fotokopi ijazah/gelar yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; b) surat pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bidang perikanan tangkap (Formulir 1). 3) Pelaksanaan kegiatan dan Angka Kredit:

13 a) dilaksanakan oleh semua jenjang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; b) pemberian Angka Kredit untuk ijazah sesuai dengan tolok ukur: (1) Sarjana Muda/Diploma Tiga yaitu 60; dan (2) SUPM/SMK yaitu 25. c) pemberian Angka Kredit untuk masing masing ijazah yang tidak memenuhi tolak ukur sebagaimana tersebut pada huruf a angka 1) atau memperoleh ijazah/gelar yang setara/setingkat dengan ijazah/gelar sebelumnya, dinilai sebagai unsur penunjang: (1) Doktor (S3) yaitu 15; (2) Magister (S2) yaitu 10; dan (3) Sarjana (S1)/Diploma IV yaitu 5. d) pendidikan lain yang dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yaitu jenjang pendidikan Sarjana Muda/Diploma Tiga (D-3) bidang kelautan dan perikanan. b. Mengikuti Diklat Fungsional/Teknis bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat. 1) Tolok Ukur: a) pendidikan dan pelatihan diselenggarakan oleh Instansi Pembina Teknis/badan diklat kementerian/lembaga pemerintah non kementerian/pemerintah daerah/lembaga lain yang berbadan hukum; dan b) sertifikat diklat tersebut harus memuat informasi tentang, tanggal pelaksanaan, dan jumlah jam diklat dalam hal tidak (apabila jumlah jam latihan tidak ada maka jumlah jam dihitung dari jumlah hari dikalikan

14 (delapan) jam latihan, dengan waktu 1 jam latihan 45 (empat puluh lima) menit. 2) Bukti Fisik: a) Surat Perintah Tugas (SPT) mengikuti Diklat Fungsional/teknis dari pimpinan unit kerja; b) fotokopi STTPP/sertifikat dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan; dan c) Surat pernyataan telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bidang perikanan tangkap (Formulir 1). 3) Pelaksanaan Kegiatan dan Angka Kredit: a) Dapat dilaksanakan oleh semua jenjang Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; b) Angka Kredit yang diberikan untuk setiap STTPP/ sertifikat yang sesuai, sebagai berikut: (1) lamanya lebih dari 960 jam, yaitu 15; (2) lamanya antara jam, yaitu 9; (3) lamanya antara jam, yaitu 6; (4) lamanya antara , yaitu 3; (5) lamanya antara jam, yaitu 2; dan (6) lamanya antara jam, yaitu 1; (7) lamanya lebih kecil dari 30 jam, yaitu 0,5. Keterangan: apabila penyelenggara tidak mengeluarkan STTPP/Sertifikat, sebagaimana dimaksud pada angka 2, maka dapat dilampirkan surat keterangan dari penyelenggara dengan didukung jadwal kegiatan. c. Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan 1) Tolok Ukur: mengikuti dan lulus diklat prajabatan golongan II dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). 2) Bukti Fisik:

15 fotokopi STTPP yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan. 3) Pelaksanaan kegiatan dan Angka Kredit: a) dapat dilaksanakan oleh semua jenjang Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; b) Angka Kredit yang diberikan sebesar 1,5. 2. Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap dijabarkan dalam tolok ukur, hasil kerja, bukti fisik, dan angka kredit, sebagai berikut: a. Uraian kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula (II/a) 1) melakukan pelayanan bongkar muat di pelabuhan perikanan; 1) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan bongkar/muat kapal di pelabuhan perikanan untuk setiap pengawasan kegiatan bongkar/muat setiap sepuluh kapal pada wilayah kerja pelabuhan perikanan. 2) Hasil kerja: dokumen pelaksanaan pelayanan bongkar muat. 3) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan bongkar/muat per bulan (Formulir 7), dokumen pelayanan bongkar muat berupa form untuk setiap pengawasan kegiatan bongkar/muat per kapal di wilayah kerja pelabuhan perikanan (hard copy/soft copy). 4) Angka Kredit: 0,006 2) melakukan pelayanan jasa es di kawasan pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa es di kawasan pelabuhan perikanan untuk setiap pengguna jasa per volume es atau kelipatannya pada pelabuhan perikanan yang mengelola/(memiliki) pabrik es.

16 b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa es. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan es per bulan (Formulir 8), dokumen pelayanan jasa es di kawasan pelabuhan perikanan untuk setiap pengguna jasa (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,003 3) melakukan pelayanan jasa air di kawasan pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa air di kawasan pelabuhan perikanan untuk setiap pengguna jasa per volume air atau kelipatannya pada pelabuhan perikanan yang mengelola/(memiliki) fasilitas penyedia air (tawar/laut). b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa air. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan jasa air per bulan (Formulir 9), dokumen pelayanan jasa air di kawasan pelabuhan perikanan untuk setiap pengguna jasa (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,003 4) melakukan pelayanan jasa dock; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa dock (turun/naik) untuk setiap kapal pada pelabuhan perikanan yang mengelola/(memiliki) fasilitas dock kering (slipway/crane/etc). b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa dock. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan daftar rekapitulasi pelayanan jasa dock per bulan (Formulir 10), dokumen pelayanan jasa dock untuk setiap kapal (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,03

17 - 17-5) melakukan pelayanan jasa floating repair; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa floating repair (turun/naik) untuk setiap kapal pada pelabuhan perikanan yang mengelola/(memiliki) fasilitas dock basah, tersedianya dokumen pelayanan jasa floating repair untuk setiap kapal. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa floating Repair. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan Daftar rekapitulasi pelayanan jasa floating repair per bulan (Formulir 11), dokumen pelayanan jasa floating repair untuk setiap pengguna jasa untuk setiap kapal (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,03 6) melakukan pelayanan jasa pas masuk; a) Tolok ukur: terlaksananya kegiatan pungutan pelayanan jasa pas masuk untuk setiap pengguna jasa pada pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa pas masuk. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan dokumen pelayanan jasa pas masuk berupa bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) pelayanan jasa pas masuk pada pelabuhan perikanan (Formulir 12). d) Angka Kredit: 0,0015 7) melakukan pelayanan jasa kebersihan kawasan; a) Tolok ukur: terlaksananya kegiatan kebersihan (termasuk di dalamnya keamanan, ketertiban, keindahan, dan keselamatan kerja) untuk setiap zonasi per hari, terlaksananya pungutan sesuai dengan luasan penggunaan lahan/bangunan untuk setiap pengguna jasa (termasuk di dalamnya keamanan dan ketertiban) untuk setiap zonasi per hari atau setiap pengguna jasa. b) Hasil kerja:

18 dokumen pelaksanaan pelayanan jasa kebersihan kawasan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan daftar rekapitulasi pelayanan jasa kebersihan kawasan per bulan (Formulir 13), dokumen pelayanan jasa kebersihan kawasan berupa: bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk pelayanan jasa kebersihan untuk setiap pengguna jasa dan/atau laporan/ loogbook/jurnal harian pelaksanaan kegiatan K-5 (kebersihan/ keamanan/ ketertiban/ keindahan/ keselamatan kerja) untuk setiap zonasi pada pelabuhan perikanan per hari (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,006 8) melakukan pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan untuk setiap jenis peralatan per pengguna jasa. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan (Formulir 14), dokumen penyewaan peralatan pelabuhan perikanan berupa bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk setiap jenis peralatan per pengguna jasa (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,003 9) melakukan pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan untuk setiap pengguna jasa pada pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja:

19 dokumen pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan (Formulir 15), dokumen pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan berupa bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk setiap pengguna jasa (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0, ) melakukan pelayanan jasa bongkar muat kendaraan a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa bongkar muat kendaraan untuk setiap pengawasan kegiatan bongkar/muat setiap sepuluh kendaraan pada wilayah kerja pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa bongkar muat kendaraan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan jasa bongkar muat kendaraan per bulan (Formulir 16), dokumen pelayanan jasa bongkar muat kendaraan berupa form (yang memuat informasi minimal jenis kendaraan, supir, tanggal, lokasi dan produk, dan lain-lain) untuk setiap pengawasan kegiatan bongkar/muat per kendaraan di wilayah kerja pelabuhan perikanan. d) Angka Kredit: 0, ) melakukan pemantauan kegiatan wisata bahari. a) Tolok ukur: terlaksananya pemantauan kegiatan wisata bahari untuk setiap kegiatan pemantauan wisata bahari per bulan. b) Hasil kerja: laporan pelaksanaan pemantauan wisata bahari. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket, formulir pemantauan (formulir 17.a), daftar rekapitulasi kegiatan pemantauan keiatan wisata bahari (formulir 17.b); dokumen pemantauan wisata bahari berupa laporan hasil pemantauan (fasilitas dan/atau k-5) untuk setiap kegiatan pemantauan wisata bahari per bulan.

20 d) Angka Kredit: 0,009 b. Uraian kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil (II/a sampai dengan II/d) 1) melakukan pengumpulan data bahan penyusunan rencana kerja pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap bulanan; a) Tolok ukur: tersusunnya data bahan rencana kerja kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap bulanan. b) Hasil kerja: data bahan rencana kerja kegiatan bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (Formulir 18). c) Bukti fisik: surat tugas dan data bulanan. d) Angka Kredit: ) melakukan pengumpulan data bahan penyusunan rencana kerja pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap triwulanan; a) Tolok ukur: tersusunnya data bahan rencana kerja kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap triwulan. b) Hasil kerja: data bahan rencana kerja kegiatan triwulan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (Formulir 18). c) Bukti fisik: surat tugas/penugasan dan data triwulan. d) Angka Kredit: ) melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang pengelolaan sumber daya ikan; a) Tolok ukur: tersusunnya persiapan/perencanaan kegiatan pengelolaan sumber daya ikan.

21 b) Hasil kerja: dokumen persiapan dan perencanaan (yang dimaksud dokumen disini adalah jadwal pelaksanaan dan rencana kegiatan pengelolaan sumber daya ikan). c) Bukti fisik: surat tugas, fotokopi jadwal pelaksanaan dan rencana kegiatan pengelolaan sumber daya ikan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang kapal perikanan dan alat penangkapan ikan; a) Tolok ukur: tersusunnya persiapan/perencanaan kegiatan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan. b) Hasil kerja: dokumen persiapan dan perencanaan (yang dimaksud dokumen disini adalah jadwal pelaksanaan dan rencana kegiatan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan). c) Bukti fisik: surat tugas, fotokopi jadwal pelaksanaan dan rencana kegiatan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: dokumen persiapan dan perencanaan kegiatan pengelolaan pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, dokumen persiapan dan perencanaan kegiatan dibidang pengelolaan pelabuhan perikanan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang pengendalian penangkapan ikan;

22 a) Tolok ukur: terlaksananya persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang pengendalian penangkapan ikan/perizinan usaha perikanan tangkap. b) Hasil kerja: dokumen persiapan dan perencanaan kegiatan pengendalian penangkapan ikan/perizinan usaha perikanan tangkap. c) Bukti fisik: surat tugas, dokumen persiapan dan perencanaan kegiatan dibidang pengendalian penangkapan ikan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang kenelayanan; a) Tolok ukur: terlaksananya persiapan dan perencanaan kegiatan di bidang kenelayanan. b) Hasil kerja: dokumen persiapan dan perencanaan kegiatan kenelayanan. c) Bukti fisik: surat tugas, dokumen persiapan dan perencanaan kegiatan dibidang kenelayanan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) menyiapkan bahan identifikasi kesiapan dan kelayakan lokasi restcoking; a) Tolok ukur: terlaksananya kegiatan pengumpulan bahan identifikasi kesiapan dan kelayakan lokasi restocking. b) Hasil kerja: laporan bahan identifikasi kesiapan dan kelayakan lokasi restocking. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan penyiapan bahan identifikasi kesiapan dan kelayakan lokasi restocking (Formulir 19). d) Angka Kredit: 0,008

23 - 23-9) melakukan pengumpulan sampel dan data ilmiah; a) Tolok ukur: tersedianya rencana terlaksananya pengumpulan sampel dan data ilmiah dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan. b) Hasil kerja: dokumen pengumpulan sampel dan data ilmiah. c) Bukti fisik: surat tugas; dokumen pengumpulan sampel dan data ilmiah untuk setiap jenis sample yang terdiri dari rencana pengambilan sample dan rekapitulasi sample: pelagis besar sebanyak 5 ekor dan pelagis kecil, demersal, udang dan lainnya sebanyak 10 ekor (Formulir 20). d) Angka Kredit: 0,008 10) melakukan entry data logbook penangkapan ikan kedalam Sistem Informasi Logbook Penangkapan Ikan (SILOPI); a) Tolok ukur: terlaksananya entry data logbook penangkapan ikan dari isian secara manual kedalam aplikasi Sistem Informasi Logbook Penangkapan Ikan (SILOPI). b) Hasil kerja: dokumen data log book penangkapan ikan yang telah di entry ke dalam Sistem Informasi Logbook Penangkapan Ikan (SILOPI). c) Bukti fisik: surat tugas, dokumen bukti entry data pada SILOPI untuk setiap logbook (Formulir 21). d) Angka Kredit: 0,004 11) melakukan koordinasi penempatan observer di atas kapal perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya koordinasi penempatan observer di atas kapal perikanan melalui identifikasi dan penyusunan daftar kapal yang akan di tempati observer, tersedianya dokumen hasil koordinasi penempatan observer di atas kapal perikanan sebagaimana formulir terlampir. b) Hasil kerja:

24 dokumen data hasil koordinasi penempatan observer di atas kapal perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, dokumen koordinasi penempatan observer di atas kapal perikanan (Formulir 22). d) Angka Kredit: 0,004 12) melakukan enumerasi perikanan tangkap; a) Tolok ukur: terlaksananya kegiatan enumerasi perikanan tangkap untuk setiap jenis data perikanan tangkap (volume ikan yang didaratkan, harga jual, nilai penjualan, jenis ikan, pemasaran ikan, perbekalan, pemanfaatan fasilitas, pengolahan, kapal, alat tangkap, RTP dan lain-lain) pada pelabuhan perikanan atau pada pelabuhan pangkalan. b) Hasil kerja: data enumerasi perikanan tangkap. c) Bukti fisik: Surat tugas, data Perikanan Tangkap untuk setiap jenis data perikanan tangkap (volume ikan yang didaratkan, harga jual, nilai penjualan, jenis ikan, pemasaran ikan, perbekalan, pemanfaatan fasilitas, pengolahan, kapal, alat tangkap, RTP dan lain-lain) per bulan (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,02 13) melakukan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal Perikanan (STBLKK); a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal Perikanan (STBLKK) untuk setiap surat per kapal. b) Hasil kerja: dokumen Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal Perikanan (STBLKK). c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal Perikanan (STBLKK) per bulan (Formulir 23) Dokumen Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal Perikanan (STBLKK) berupa foto copy untuk setiap surat per kapal (hard copy/soft copy).

25 d) Angka Kredit: 0,004 14) melakukan pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal Perikanan (STBLKK); a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan penerbitan Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal Perikanan (STBLKK) untuk setiap surat per kapal. b) Hasil kerja: dokumen Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal Perikanan (STBLKK). c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan daftar rekapitulasi Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal Perikanan (STBLKK) per bulan (Formulir 24), dokumen Surat Tanda Bukti Lapor Keberangkatan Kapal Perikanan (STBLKK) berupa foto copy untuk setiap surat per kapal (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,004 15) melakukan pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan-Lembar Turunan (SHTI-LT); a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) - Lembar Turunan (SHTI-LT) untuk setiap pemohon. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Lembar Turunan. (SHTI-LT). c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan Daftar rekapitulasi pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) Lembar Turunan per bulan (Formulir 25); naskah penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) - Lembar Turunan berupa foto copy untuk setiap pemohon (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,004 16) melakukan pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan- Lembar Turunan (SHTI-LT) yang disederhanakan;

26 a) Tolok ukur: terlaksananya penerbitan SHTI Lembar Turunan Yang Disederhanakan (SHTI-LTS) untuk setiap pemohon. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Lembar Turunan (SHTI-LT) yang disederhanakan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan daftar rekapitulasi pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan - Lembar Turunan Yang Disederhanakan (SHTI-LTS) per bulan (Formulir 26) Naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI-LTS) berupa formulir pengantar dari draft SHTI-LTS untuk setiap pemohon (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,004 17) melakukan pelayanan penerbitan Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI); a) Tolok ukur: terlaksananya penerbitan Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI) untuk setiap surat per kapal, tersedianya naskah rekomendasi penerbitan Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI) untuk setiap surat per kapal. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi penerbitan Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI). c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan daftar rekapitulasi pelayanan penerbitan Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI) per bulan (Formulir 27), naskah rekomendasi penerbitan Surat Keterangan Pendaratan Ikan (SKPI) berupa formulir pengantar draft SKPI untuk setiap kapal (hardcopy/softcopy). d) Angka Kredit: 0,004 18) melakukan kegiatan penempatan rumah ikan; a) Tolok ukur: tersusunnya rencana penempatan, terlaksananya penyiapan alat dan perlengkapan penempatan rumah ikan, terlaksananya kegiatan penempatan rumah ikan, tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan

27 penempatan rumah ikan sebagaimana terlampir Outline laporan meliputi: rencana penempatan, alat dan perlengkapan, pelaksanaan penempatan. b) Hasil kerja: laporan kegiatan penempatan rumah ikan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pelaksanaan kegiatan penempatan rumah ikan (Formulir 28). d) Angka Kredit: 0,012 19) Melakukan checklist pemeriksaan kapal perikanan; a) Tolok ukur: tersedianya rencana pemeriksaan kapal perikanan, terlaksananya pengisian checklist pemeriksaan kesesuaian: material utama kapal perikanan, lunas kapal perikanan, gading-gading kapal perikanan, kulit kapal perikanan, palka kapal perikanan, kasko kapal perikanan, lambung kapal perikanan, geladak kapal perikanan, kemudi kapal perikanan, tata letak kapal perikanan, cetakan kapal perikanan, pembuatan kapal perikanan, nama kapal, ukuran pokok (panjang x lebar x tinggi), mesin induk, material kapal, peralatan navigasi, peralatan keselamatan, peralatan labuh, jumlah palka, tempat pembuatan kapal, mould loft/cetakan/moulding, lunas, linggi haluan, linggi buritan, gading, galar balok, galar kim, senta-senta, balok geladak, papan geladak, bullwark/pagar, palka, ruang kamar mesin, ruang tambat labuh, super structure/bangunan atas, ruang kemudi, sesuai formulir (29), tersusunnya laporan checklist pemeriksaan kapal perikanan. b) Hasil kerja: checklist pemeriksaan kapal perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, rencana pemeriksaan kapal perikanan, isian checklist pemeriksaan kesesuaian: material utama kapal perikanan, lunas kapal perikanan, gading-gading kapal perikanan, kulit kapal perikanan, palka kapal perikanan, kasko kapal perikanan, lambung kapal perikanan, geladak kapal perikanan, kemudi kapal perikanan, tata letak kapal perikanan, cetakan kapal perikanan, pembuatan kapal perikanan; laporan cek list pemeriksaan kapal perikanan. d) Angka kredit: 0,04

28 ) melakukan checklist pemeriksaan alat penangkapan ikan; a) Tolok ukur: tersedianya rencana pemeriksaan alat penangkapan ikan, terlaksananya pengisian checklist pemeriksaan: pelampung, tali ris atas, salvage atas, badan jarring, sayap jarring, kantong jarring, salvage bawah, tali ris bawah, pemberat, ring, tali selambar, tali kolor, otter board, light buoy, main line, branch line, pancing, radio buoy, lampu penangkapan ikan, bubu, joran, sesuai formulir (30), tersusunnya laporan checklist pemeriksaan alat penangkapan ikan. b) Hasil kerja: checklist pemeriksaan alat penangkapan ikan. c) Bukti fisik: surat tugas, rencana pemeriksaan alat penangkapan ikan, isian checklist pemeriksaan: pelampung, tali ris atas, salvage atas, badan jarring, sayap jarring, kantong jarring, salvage bawah, tali ris bawah, pemberat, ring, tali selambar, tali kolor, otter board, light buoy, main line, branch line, pancing, radio buoy, lampu penangkapan ikan, bubu, joran, laporan checklist pemeriksaan alat penangkapan ikan. d) Angka kredit: 0,04 21) melakukan checklist pemeriksaan penerbitan Kartu Nelayan; a) Tolok ukur: terlaksananya kegiatan checklist kartu nelayan termasuk didalamnya pengisiannya untuk setiap permohonan. b) Hasil kerja: checklist pemeriksaan penerbitan Kartu Nelayan. c) Bukti fisik: surat tugas, checklist pemeriksaan penerbitan kartu nelayan untuk setiap permohonan (Formulir 31 & Formulir 32). d) Angka Kredit: ) melaksanakan pemeriksaan kelaikan dasar fasilitas penanganan ikan di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur:

29 terlaksananya pemeriksaan kelaikan dasar fasilitas penanganan ikan di pelabuhan perikanan untuk setiap fasilitas penanganan pada pelabuhan perikanan atau pada pelabuhan pangkalan per bulan. b) Hasil kerja: laporan pemeriksaan kelaikan dasar fasilitas penanganan ikan di pelabuhan perikanan. c) Bukti Fisik: surat tugas, formulir pemeriksaan (formulir 33) laporan pemeriksaan kelaikan dasar fasilitas penanganan ikan di pelabuhan perikanan setiap fasilitas penanganan ikan pada pelabuhan perikanan atau pada pelabuhan pangkalan per bulan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,02 23) melakukan pengendalian tambat labuh kapal perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pengaturan pelaksanaan tambat labuh kapal perikanan (termasuk kapal non perikanan) untuk setiap pengawasan tambat labuh pada setiap pelabuhan perikanan, terlaksananya pungutan jasa tambat labuh kapal untuk setiap pengguna jasa pada pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan pengendalian pelaksanaan tambat labuh kapal perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pengendalian pelaksanaan tambat labuh kapal perikanan berupa laporan pengawasan tambat labuh pada pelabuhan perikanan per bulan dan/atau dilengkapi bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk pelayanan jasa tambat labuh untuk setiap pengguna jasa (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,02 24) melakukan pengawasan pengisian bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pengawasan pengisian bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan untuk setiap pengisian BBM per kapal.

30 b) Hasil kerja: laporan pengawasan pengisian bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, formulir pengawasan pengisian BBM (Formulir 34), laporan pengawasan pengisian bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan (sekurang-kurangnya menginformasikan nama kapal, Pemilik, volume BBM, GT Kapal, Tanggal dan, lokasi pengawasan) untuk setiap pengisian BBM per kapal (hard copy/soft copy) (Formulir LAPORAN- 01). d) Angka Kredit: 0,008 25) melaksanakan penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya penanggulangan pencemaran dan/atau pemadaman kebakaran (termasuk kegiatan pencegahan) di pelabuhan perikanan untuk setiap penanggulangan pencemaran di kolam pelabuhan dan/atau pemadaman kebakaran kapal perikanan di wilayah kerja pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pelaksanaan penanggulangan pencemaran dan pemadaman kebakaran di pelabuhan perikanan untuk setiap penanggulangan pencemaran di kolam pelabuhan dan/atau pemadaman kebakaran kapal perikanan di wilayah kerja pelabuhan perikanan per kejadian (hardcopy/softcopy) (Formulir 35) & (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,008 26) membantu pencarian dan penyelamatan di laut; a) Tolok ukur: terlaksananya bantuan pencarian dan penyelamatan di laut setiap kejadian kecelakaan di laut. b) Hasil kerja: laporan pencarian dan penyelamatan di laut.

31 c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pencarian dan penyelamatan di laut setiap kejadian kecelakaan di laut (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,04 27) melakukan pelayanan jasa listrik; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa listrik untuk setiap pengguna jasa. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa Listrik. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan; daftar rekapitulasi pelayanan jasa listrik (Formulir 36), dokumen pelayanan jasa listrik berupa bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk pelayanan jasa listrik per bulan (hard copy/soft copy). d) Angka Kredit: 0,012 28) melakukan pelayanan jasa perbengkelan; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan Jasa Perbengkelan untuk per pengguna jasa. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa perbengkelan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapilutasi pelayanan jasa perbengkelan (Formulir 37) dokumen pelayanan jasa perbengkelan berupa bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk pelayanan jasa perbengkelan untuk setiap pengguna jasa (hardcopy/softcopy). d) Angka Kredit: 0,012 29) melakukan pelayanan jasa penyimpanan pada unit pendingin; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa penyimpanan pada unit pendingin untuk untuk per pengguna jasa.

32 b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa penyimpanan pada unit pendingin. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan jasa penyimpanan pada unit pendingin (Formulir 38), dokumen pelayanan jasa penyimpanan pada unit pendingin berupa bukti setor (didalamnya ada informasi jumlah penggunanya) untuk pelayanan jasa penyimpanan untuk setiap pengguna jasa (hardcopy/softcopy). d) Angka Kredit: 0,012 30) melakukan pelayanan jasa instalasi pengolahan air limbah a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa instalasi pengolahan air limbah untuk setiap jenis layanan per pengguna jasa; tersedianya dokumen pelayanan jasa instalasi pengolahan air limbah untuk setiap jenis layanan per pengguna jasa. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa instalasi pengolahan air limbah. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan jasa instalasi pengolahan air limbah (Formulir 39) dokumen pelayanan jasa instalasi pengolahan air limbah untuk setiap jenis layanan per pengguna jasa (hardcopy/ softcopy). d) Angka Kredit: 0,008 31) melakukan pelayanan jasa instalasi air laut bersih. a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan jasa instalasi air laut bersih untuk setiap pengguna jasa. b) Hasil kerja: dokumen pelayanan jasa instalasi air laut bersih. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan jasa instalaasi pengolahan air laut bersih (Formulir 40), dokumen pelayanan jasa instalasi air laut bersih untuk setiap pengguna jasa (hardcopy/softcopy).

33 d) Angka Kredit: 0,012 c. Uraian kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir (III/a sampai dengan III/b) 1) melakukan pengolahan data bahan penyusunan rencana kerja bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap; a) Tolok ukur: tersusunnya data bahan rencana kerja kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap bulanan. b) Hasil kerja: data bahan penyusunan rencana kerja bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (dokumen yang dimaksud adalah data yang telah diolah sebagai bahan rencana kerja kegiatan bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap). c) Bukti fisik: surat tugas, data bahan rencana kerja kegiatan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan analisis data dan informasi bahan penyusunan rencana kerja bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap; a) Tolok ukur: tersusunnya data hasil analisis bahan rencana kerja kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap bulanan. b) Hasil kerja: data dan informasi penyusunan rencana kerja bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (dokumen yang dimaksud adalah data yang telah diolah sebagai bahan rencana kerja kegiatan bulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap). c) Bukti fisik:

34 surat tugas, data hasil analisis rencana kerja kegiatan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan pengolahan data bahan penyusunan rencana kerja triwulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap; a) Tolok ukur: tersusunnya data bahan rencana kerja kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap triwulan. b) Hasil kerja: data bahan penyusunan rencana kerja triwulanan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap (dokumen yang dimaksud adalah data yang telah diolah sebagai bahan rencana kerja kegiatan triwulan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap). c) Bukti fisik: surat tugas, data bahan rencana kerja kegiatan (Formulir 18). d) Angka Kredit: ) melakukan pemeriksaan logbook penangkapan ikan; a) Tolok ukur: terlaksananya pemeriksaan logbook penangkapan ikan, rekapitulasi logbook penangkapan ikan yang telah diperiksa sebagaimana formulir terlampir. b) Hasil kerja: laporan pemeriksaan log book penangkapan ikan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pemeriksaan logbook penangkapan ikan (Formulir 41). d) Angka Kredit: 0,01 5) melakukan penebaran benih ikan di perairan pedalaman; a) Tolok ukur: tersedianya data dukung kegiatan penebaran benih di perairan pedalaman, terlaksananya penebaran benih ikan di perairan pedalaman, tersusunnya laporan

35 penebaran benih ikan di perairan pedalaman, sebagaimana format terlampir. OUTLINE laporan. b) Hasil kerja: laporan penebaran benih ikan di perairan pedalaman. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan penebaran benih ikan di perairan pedalaman (Formulir 42). d) Angka Kredit: 0,01 6) melakukan pemeriksaan borang observer; a) Tolok ukur: terlaksananya pemeriksaan borang observer diatas kapal perikanan;tersusunnya dokumen pemeriksaan borang observer di atas kapal perikanan, sebagaimana format terlampir. b) Hasil kerja: laporan pemeriksaan borang observer di atas kapal perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas; dokumen pemeriksaan untuk setiap borang observer diatas kapal perikanan (Formulir 43). d) Angka Kredit: 0,02 7) melaksanakan inspeksi pembongkaran ikan; a) Tolok ukur: terlaksananya kegiatan inspeksi pembongkaran ikan (sekurang-kurangnya melakukan kegiatan uji formalin sampel ikan, pendataan kapal perikanan yang akan bongkar, penilaian cara penanganan ikan saat pembongkaran, pengukuran suhu palka dan suhu ikan, dan penilaian mutu ikan secara organoleptic) untuk setiap kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan. b) Hasil kerja: laporan pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan. c) Bukti fisik: surat tugas; jadwal piket; laporan pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan setiap kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan (Formulir 44, Formulir 45, Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,01

36 - 36-8) menyiapkan rekomendasi Surat Keterangan Hasil-Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH-IPI); a) Tolok ukur: terlaksananya penyiapan rekomendasi surat keterangan hasil inspeksi untuk setiap kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi Surat Keterangan Hasil Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH-IPI). c) Bukti fisik: surat tugas; daftar rekapitulasi rekoendasi surat keterangan hasil inspeksi pembongkaran ikan (SKH- IPI) (Formulir 46) naskah rekomendasi Surat Keterangan Hasil Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH- IPI) berupa formulir pengantar dari draft SKH-IPI untuk setiap kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan (Formulir NASKAH REKOMENDASI-01). d) Angka Kredit: 0,005 9) menyiapkan rekomendasi Sertifikat Kelayakan Penanganan dan Penyimpanan Ikan (SKPPI); a) Tolok ukur: tersedianya rencana penilaian kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan, terlaksananya persiapan checklist pemeriksaan kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan, terlaksananya pengisian checklist pemeriksaan kesesuaian: palka kapal perikanan, pipa refrigerasi palka kapal perikanan, refrigerant, suhu palka kapal perikanan, sanitasi geladak kerja kapal perikanan, perlengkapan kerja awak kapal perikanan, peralatan penanganan ikan, belt conveyor, contact plate freezer, toilet kapal perikanan, media pendingin ikan, bahan pencuci dan desinpektan, hama di kapal perikanan, mekanisme penanganan dan penyimpanan ikan di kapal perikanan (Formulir 47), terlaksananya penyusunan laporan penilaian kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan, terlaksananya penyusunan konsep rekomendasi sertifikat kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi Sertifikat Kelayakan Penanganan dan Penyimpanan Ikan (SKPPI). c) Bukti fisik:

37 surat tugas, rencana penilaian kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan, laporan persiapan checklist pemeriksaan kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan, isian checklist pemeriksaan kesesuaian: palka kapal perikanan, pipa refrigerasi palka kapal perikanan, refrigerant, suhu palka kapal perikanan, sanitasi geladak kerja kapal perikanan, perlengkapan kerja awak kapal perikanan, peralatan penanganan ikan, belt conveyor, contact plate freezer, toilet kapal perikanan, media pendingin ikan, bahan pencuci dan desinpektan, hama di kapal perikanan, mekanisme penanganan dan penyimpanan ikan di kapal perikanan, laporan penilaian kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan, konsep rekomendasi sertifikat kelaikan penanganan dan penyimpanan ikan. d) Angka kredit: 0,02 10) memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan dan memeriksa alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan; a) Tolok ukur: terlaksananya pemeriksaan data teknis dan nautis kapal perikanan, pemeriksaan alat penangkapan ikan, pemeriksaan alat bantu penangkapan ikan sesuai ketentuan setiap kapal di pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan pemeriksaan teknis dan nautis kapal perikanan, alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, laporan pemeriksaan teknis dan nautis kapal perikanan, alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan setiap kapal di pelabuhan perikanan (Formulir 48). d) Angka Kredit: 0,01 11) melakukan pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan-Lembar Awal (SHTI-LA); a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) - Lembar Awal untuk setiap sertifikat per kapal/pemohon. b) Hasil kerja:

38 naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan-Lembar Awal (SHTl-LA). c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi pelayanan penerbitan sertifikat hasil tangkapan ikan-lembar awal (formulir 49), naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan-Lembar Awal (SHTl-LA) berupa formulir pengantar draft SHTI-LA untuk setiap sertifikat per kapal/pemohon) (Formulir NASKAH REKOMENDASI- 01). d) Angka Kredit: 0,005 12) melakukan pelayanan perizinan usaha penangkapan ikan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)/Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI); a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan perizinan usaha penangkapan ikan Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP)/Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) dalam hal ini adalah proses penerbitan surat ijinnya untuk setiap permohonan. b) Hasil kerja: dokumen perizinan usaha penangkapan ikan meliputi Surat lzin Usaha Perikanan (SIUP)/Surat lzin Penangkapan Ikan (SIPI)/ Surat lzin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI). c) Bukti fisik: surat tugas; jadwal piket; Bukti pelayanan penerbitan surat izin (SIUP/SIPI/SIKPI) untuk setiap permohonan berupa fotokopi tanda terima permohonan/fotokopi tanda terima distribusi SPP/fotokopi tanda terima distribusi izin/formulir pernyataan bukti cetakan/fotokopi bukti penerimaan permohonan pemeriksaan fisik kapal/fotokopi bukti penerimaan permohonan buku kapal perikanan/fotokopi tanda terima distribusi buku kapal perikanan/fotokopi tanda terima permohonan izin rumpon/fotokopi tanda terima distribusi izin rumpon. d) Angka Kredit: ) melaksanakan pengisian checklist pemeriksaan mesin kapal perikanan;

39 a) Tolok ukur: terkumpulnya data verifikasi dokumen persyaratan; terlaksananya pengisian checklist; pemeriksaan kondisi alat uji mesin induk kapal perikanan; pemeriksaan: nomor mesin induk kapal perikanan, merek dan jenis mesin induk kapal perikanan, silinder mesin induk kapal perikanan sesuai formulir (50), tersusunnya laporan checklist pemeriksaan mesin induk kapal perikanan. b) Hasil kerja: dokumen checklist pemeriksaan mesin induk kapal perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan verifikasi dokumen persyaratan, isian checklist: pemeriksaan kondisi alat uji mesin induk kapal perikanan, checklist pemeriksaan: nomor mesin induk kapal perikanan, merek dan jenis mesin induk kapal perikanan, silinder mesin induk kapal perikanan, laporan checklist pemeriksaan mesin induk kapal perikanan. d) Angka kredit: 0,01 14) melakukan supervisi dalam rangka mutu ikan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan: a) Tolok ukur: terlaksananya supervisi dalam rangka mutu ikan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan atau di pelabuhan pangkalan untuk setiap kelompok jenis ikan per triwulan. b) Hasil kerja: laporan supervisi dalam rangka mutu ikan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan supervisi dalam rangka mutu ikan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan atau di pelabuhan pangkalan untuk setiap kelompok jenis ikan per triwulan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,02 15) melakukan pelayanan penerbitan surat rekomendasi pemanfaatan lahan dan/atau bangunan di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur:

40 terlaksananya pelayanan penerbitan surat rekomendasi pemanfaatan lahan dan/atau bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon. b) Hasil kerja: naskah penerbitan surat rekomendasi pemanfaatan lahan dan/atau bangunan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, naskah penerbitan surat rekomendasi pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan berupa formulir pengantar draft surat rekomendasi pemanfaatan fasilitas di pelabuhan perikanan per pemohon. (Formulir NASKAH REKOMENDASI-01). d) Angka Kredit: 0,02 16) melakukan evaluasi pelaksanaan fasilitasi penyuluhan; a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi pelaksanaan fasilitasi penyuluhan untuk setiap kegiatan penyuluhan/ sosialisasi/bimbingan kepada stakeholder di pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan fasilitasi penyuluhan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi pelaksanaan fasilitasi penyuluhan untuk setiap kegiatan penyuluhan/ sosialisasi/bimbingan kepada stakeholder di pelabuhan perikanan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,05 17) melaksanakan pembuatan prototype kapal perikanan; a) Tolok ukur: tersedianya penyiapan bahan untuk rancang bangun prototype kapal perikanan atau maket kapal perikanan, terlaksananya pengisian checklist pemeriksaan bahan utama prototype kapal perikanan atau maket kapal perikanan; terlaksananya persiapan pembuatan prototype kapal perikanan atau maket kapal perikanan, terlaksananya dukungan pembuatan prototipe kapal perikanan atau maket kapal perikanan. b) Hasil kerja: prototype kapal perikanan.

41 c) Bukti fisik: surat tugas, Isian checklist pemeriksaan bahan utama prototype kapal perikanan atau maket kapal perikanan Formulir (51), Dokumentasi foto dan laporan dukungan pembuatan prototype kapal perikanan atau maket kapal perikanan. d) Angka kredit: 0,25 18) melaksanakan pembuatan prototype alat penangkapan ikan; a) Tolok ukur: tersedianya penyiapan bahan untuk rancang bangun prototype alat penangkapan ikan atau maket alat penangkapan ikan, terlaksananya pengisian check list pemeriksaan bahan utama prototype alat penangkapan ikan atau maket alat penangkapan ikan; terlaksananya persiapan pembuatan prototype alat penangkapan ikan atau maket alat penangkapan ikan; terlaksananya dukungan pembuatan prototype alat penangkapan ikan atau maket alat penangkapan ikan. b) Hasil kerja: prototype alat penangkapan ikan. c) Bukti fisik: surat tugas, isian checklist pemeriksaan bahan utama prototype alat penangkapan ikan atau maket alat penangkapan ikan Formulir 52; dokumentasi foto dan laporan dukungan pembuatan prototype alat penangkapan ikan atau maket alat penangkapan ikan. d) Angka kredit: 0,25 19) melaksanakan penilaian performance alat penangkapan ikan; a) Tolok ukur: tersedianya rencana penilaian performance alat penangkapan ikan, terlaksananya persiapan dokumen checklist penilaian performance alat penangkapan ikan, terlaksananya persiapan: alat penangkapan ikan yang dinilai, kapal perikanan yang digunakan untuk menilai, mesin bantu dan alat bantu penangkapan ikan yang digunakan untuk menilai, terlaksananya pengisian checklist penilaian performance alat penangkapan ikan sesuai formulir (53). b) Hasil kerja: laporan penilaian performance alat penangkapan ikan.

42 c) Bukti fisik: surat tugas, rencana penilaian performance alat penangkapan ikan, laporan persiapan dokumen checklist penilaian performance alat penangkapan ikan, laporan persiapan: alat penangkapan ikan yang dinilai, kapal perikanan yang digunakan untuk menilai, mesin bantu dan alat bantu penangkapan ikan yang digunakan untuk menilai, laporan checklist penilaian performance alat penangkapan ikan. d) Angka kredit: 0,1 20) menyusun daftar calon penerima Kartu Nelayan; a) Tolok ukur: terlaksananya penyusunan daftar calon penerima kartu nelayan sebagaimana (Formulir 54). b) Hasil kerja: dokumen rekomendasi daftar calon penerima Kartu Nelayan. c) Bukti Fisik: surat tugas, dokumen rekomendasi berupa daftar usulan calon penerima kartu nelayan. d) Angka Kredit: 0,01 21) melakukan evaluasi penerbitan Surat Keterangan Hasil- Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH-IPI); a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi penerbitan Surat Keterangan Hasil-Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH-IPI) untuk setiap kelompok ukuran grosstonage kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi penerbitan Surat Keterangan Hasil Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH-IPI). c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi penerbitan Surat Keterangan Hasil Inspeksi Pembongkaran Ikan (SKH- IPI) untuk setiap kelompok ukuran grosstonage kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,05

43 ) melakukan evaluasi perawatan rutin fasilitas di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi perawatan rutin fasilitas di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas per semester di pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan perawatan rutin fasilitas di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi perawatan rutin fasilitas di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas per semester pada pelabuhan perikanan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,05 23) melakukan evaluasi pengusahaan dan pelayanan jasa di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi pengusahaan dan pelayanan jasa di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis pengusahaan/pelayanan jasa per semester di pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan pengusahaan dan pelayanan jasa di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi pengusahaan dan pelayanan jasa di pelabuhan perikanan per bulan pada setiap pelabuhan perikanan untuk setiap jenis pengusahaan/pelayanan jasa per semester di pelabuhan perikanan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,05 24) melakukan evaluasi pelaksanaan Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban, dan Keselamatan Kerja (K-5) di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi pelaksanaan kegiatan Kebersihan/Keindahan/Keamanan/Ketertiban/Kesela matan Kerja di pelabuhan perikanan per bulan.

44 b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan Kebersihan, Keindahan, Keamanan, Ketertiban dan Keselamatan Kerja (K-5) di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi pelaksanaan untuk kegiatan Kebersihan/ Keindahan/ Keamanan/ Ketertiban/ Keselamatan Kerja di pelabuhan perikanan per bulan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,05 25) melakukan evaluasi pengawasan bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi pengawasan bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan untuk setiap kelompok ukuran grosstonage kapal perikanan per semester. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan pengawasan bahan bakar minyak kapal perikanan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas; laporan evaluasi pengawasan bahan bakar kapal perikanan di pelabuhan perikanan untuk setiap kelompok ukuran grosstonage kapal perikanan per semester (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,05 26) melakukan evaluasi kegiatan usaha perikanan tangkap, penangkapan ikan, dan pengangkutan ikan. a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi kegiatan usaha perikanan tangkap, penangkapan ikan, dan pengangkutan ikan untuk setiap jenis pelayanan per bulan. b) Hasil kerja: laporan dan data hasil evaluasi kegiatan usaha perikanan tangkap/penangkapan ikan dan/atau pengangkutan ikan (yang dimaksud laporan disini adalah laporan hasil pendataan kegiatan usaha perikanan tangkap/penangkapan ikan/pengangkutan ikan). c) Bukti fisik:

45 surat tugas, laporan evaluasi per jenis pelayanan penerbitan SIUP/SIPI/SIKPI/ SIPR/ pemeriksaan fisik kapal/ buku kapal perikanan untuk setiap bulan. d) Angka Kredit: 0.01 d. Uraian kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia (III/c sampai dengan III/d) 1) melakukan pendataan tuna sirip biru selatan sesuai formulir Catch Documentation Scheme (CDS); a) Tolok ukur: terlaksananya pendataan Tuna Sirip Biru Selatan sesuai Formulir Catch Documentation Scheme (CDS). b) Hasil kerja: laporan pelaksanaan pendataan Tuna Sirip Biru Selatan sesuai Formulir Catch Documentation Scheme (CDS). c) Bukti fisik: surat tugas melaksanakan pendataan Tuna Sirip Biru Selatan sesuai Formulir Catch Documentation Scheme (CDS), laporan pendataan Tuna Sirip Biru Selatan untuk setiap set Formulir Catch Documentation Scheme (CDS) Formulir 55. d) Angka Kredit: 0,04 2) menyiapkan rekomendasi sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB). a) Tolok ukur: terlaksananya pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian dokumen untuk setiap sertifikat per kapal/pemohon. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB). c) Bukti fisik: surat tugas, daftar rekapitulasi penerbitan sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) (fomulir 56), naskah rekomendasi Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) untuk setiap sertifikat per kapal/pemohon (Formulir NASKAH REKOMENDASI- 01). d) Angka Kredit: 0,01

46 - 46-3) Memeriksa kelengkapan dokumen kapal perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan untuk setiap kapal. b) Hasil kerja: laporan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, daftar rekapitulasi pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan (formulir 57); laporan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal perikanan untuk setiap kapal (hardcopy/softcopy) (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,005 4) menyiapkan rekomendasi Surat Persetujuan Berlayar (SPB); a) Tolok ukur: terlaksananya menyiapkan rekomendasi Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk setiap surat per kapal. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi (SPB). Surat Persetujuan Berlayar c) Bukti fisik : surat tugas, jadwal piket pelayanan, daftar rekapitulasi penerbitan Surat Perssetujuan Berlayar (SPB) (Formulir 58), naskah rekomendasi SPB berupa formulir pengantar draft SPB untuk setiap surat per kapal (hardcopy/ softcopy) (Formulir NASKAH REKOMENDASI-01). d) Angka Kredit: 0,02 5) menyiapkan rekomendasi pengesahan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya penyiapan rekomendasi pengesahan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan untuk setiap kapal di pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi pengesahan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan.

47 c) Bukti fisik: surat tugas, daftar rekapitulasi pengesahan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan (Formulir 59), naskah rekomendasi Pengesahan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan berupa formulir pengantar draft surat pengesahan persyaratan pengawakan untuk kapal perikanan. d) Angka Kredit: 0,01 6) melakukan pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) impor; a) Tolok ukur: terlaksananya pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) Impor untuk setiap pemohon. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) Impor. c) Bukti fisik: surat tugas, jadwal piket, daftar rekapitulasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI)- Impor (Formulir 60), naskah rekomendasi penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) Impor berupa formulir pengantar dari draft SHTI- impor untuk setiap pemohon. d) Angka Kredit: 0,004 7) melakukan evaluasi aktivitas kapal di pelabuhan perikanan untuk perpanjangan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Kapal Penangkap Ikan (SIKPI); a) Tolok ukur : terlaksananya kegiatan evaluasi aktivitas kapal di pelabuhan perikanan untuk perpanjangan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Kapal Penangkap Ikan (SIKPI) untuk setiap kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi aktivitas kapal di pelabuhan perikanan untuk perpanjangan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI). c) Bukti fisik:

48 surat tugas, laporan evaluasi aktivitas kapal di pelabuhan perikanan untuk perpanjangan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI) untuk setiap kapal di pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 8) melakukan evaluasi ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI); a) Tolok ukur: terlaksananya pengumpulan, validasi, rekapitulasi data ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk setiap kapal per triwulan pada setiap pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan, terlaksananya pengolahan dan analisis data ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk setiap kapal per triwulan pada setiap pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan, tersedianya laporan evaluasi ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk setiap kapal per triwulan pada setiap pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pengumpulan, validasi, rekapitulasi data ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk setiap kapal per triwulan pada setiap pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan, hasil pengolahan dan analisis data ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk setiap kapal per triwulan pada setiap pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan, laporan evaluasi ketaatan kapal penangkap ikan di pelabuhan perikanan sesuai Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) untuk setiap kapal per triwulan pada setiap pelabuhan perikanan atau pelabuhan pangkalan (Formulir LAPORAN-01).

49 d) Angka Kredit: 0,1 9) menyiapkan materi teknis pelaksanaan publikasi dan informasi pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya penyiapan materi teknis pelaksanaan publikasi dan informasi pelabuhan perikanan untuk setiap tematik. b) Hasil kerja: bahan materi teknis pelaksanaan publikasi dan informasi pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, bahan materi teknis pelaksanaan publikasi dan informasi pelabuhan perikanan untuk setiap tematik. d) Angka Kredit: 0,16 10) menyiapkan rekomendasi pengesahan Perjanjian Kerja Laut (PKL); a) Tolok ukur: tersedianya draft Perjanjian Kerja Laut (PKL) untuk setiap kapal perikanan, Terlaksananya pemeriksaan dokumen Perjanjian Kerja Laut (PKL) untuk setiap kapal perikanan, Tersedianya naskah rekomendasi pengesahan Perjanjian Kerja Laut (PKL) untuk setiap kapal perikanan. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi pengesahan Perjanjian Kerja Laut (PKL). c) Bukti fisik: surat tugas, hasil pemeriksaan dokumen Perjanjian Kerja Laut (PKL) untuk setiap kapal perikanan, daftar rekapitulasi Pengesahan dokumen Perjanjian Kerja Laut (PKL) per bulan (Formulir 61), naskah rekomendasi Pengesahan dokumen Perjanjian Kerja Laut (PKL) untuk setiap kapal perikanan (Formulir NASKAH REKOMENDASI-01). d) Angka Kredit: 0,01 11) melaksanakan pemanduan kapal perikanan di pelabuhan perikanan;

50 a) Tolok ukur: tersedianya permohonan pemanduan dari kapal perikanan untuk setiap kapal perikanan, terlaksananya pemanduan kapal perikanan di pelabuhan perikanan untuk setiap kapal perikanan, tersedianya laporan pelaksanaan pemanduan kapal perikanan di pelabuhan perikanan untuk setiap kapal perikanan. b) Hasil kerja: laporan pelaksanaan pemanduan kapal perikanan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, daftar rekapitulasi pelaksanaan pemanduan dari kapal perikanan per bulan (Formulir 62), laporan pelaksanaan pemanduan kapal perikanan di pelabuhan perikanan untuk setiap kapal perikanan (hardcopy/ softcopy) (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,006 12) menyiapkan rekomendasi pembelian bahan bakar minyak subsidi jenis tertentu; a) Tolok ukur: tersedianya permohonan penerbitan surat rekomendasi pembelian BBM subbsidi jenis tertentu untuk setiap kapal perikanan, terlaksananya evaluasi kesesuaian penerima dengan ukuran kapal dan kekuatan mesin untuk setiap kapal perikanan, tersedianya naskah rekomendasi pembelian BBM subsidi jenis tertentu untuk setiap kapal perikanan. b) Hasil kerja: naskah rekomendasi pembelian bahan bakar minyak subsidi jenis tertentu. c) Bukti fisik: surat tugas, hasil evaluasi (kesesuaian penerima dengan ukuran kapal dan kekuatan mesin) untuk pembelian bahan bakar minyak subsidi jenis tertentu untuk setiap kapal perikanan, daftar rekapitulasi pembelian bahan bakar minyak subsidi jenis tertentu per bulan (Formulir 63), naskah rekomendasi pembelian bahan bakar minyak subsidi jenis tertentu untuk setiap kapal perikanan (hardcopy/ softcopy) (Formulir NASKAH REKOMENDASI-01). d) Angka Kredit: 0,005

51 ) melakukan evaluasi pengaturan kapal di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya pengumpulan, validasi, dan rekapitulasi data, terlaksananya pengolahan dan analisis data pengaturan kapal di pelabuhan perikanan) untuk setiap kelompok ukuran kapal per bulan pada setiap pelabuhan perikanan, tersedianya laporan evaluasi pengaturan kapal di pelabuhan perikanan) untuk setiap kelompok ukuran kapal per bulan pada setiap pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan pengaturan kapal di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan pengumpulan, validasi, dan rekapitulasi data, hasil pengolahan dan analisis data pengaturan kapal di pelabuhan perikanan) untuk setiap kelompok ukuran kapal per bulan pada setiap pelabuhan perikanan, laporan evaluasi pengaturan kapal di pelabuhan perikanan) untuk setiap kelompok ukuran kapal per bulan pada setiap pelabuhan perikanan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 14) melakukan pelayanan penerbitan perjanjian pemanfaatan lahan dan/atau bangunan di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: tersedianya surat persetujuan prinsip pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan, terlaksananya pengolahan dan analisis data pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon pada setiap pelabuhan perikanan, terlaksananya penyusunan bahan perjanjian pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon pada setiap pelabuhan perikanan, tersedianya dokumen naskah penerbitan perjanjian pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon pada setiap pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja:

52 dokumen naskah penerbitan perjanjian pemanfaatan lahan dan/atau bangunan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, daftar rekapitulasi surat persetujuan prinsip pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan, hasil pengolahan dan analisis data pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon pada setiap pelabuhan perikanan, laporan penyusunan bahan perjanjian pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon pada setiap pelabuhan perikanan, dokumen naskah penerbitan perjanjian pemanfaatan lahan dan bangunan di pelabuhan perikanan untuk setiap jenis fasilitas (lahan/tanah/bangunan) per pemohon pada setiap pelabuhan perikanan. d) Angka Kredit: 0,1 15) melakukan pemantauan wilayah pesisir; a) Tolok ukur: tersedianya identifikasi, pengumpulan data pemantauan wisata pesisir untuk setiap wilayah pesisir per semester, terlaksananya pengolahan dan analisis data pemantauan wilayah pesisir untuk setiap wilayah pesisir per semester, tersedianya laporan pemantauan wilayah pesisir untuk setiap wilayah pesisir per semester. b) Hasil kerja: laporan pemantauan wilayah pesisir. c) Bukti fisik: surat tugas, hasil pengolahan dan analisis data pemantauan wilayah pesisir untuk setiap wilayah pesisir per semester, laporan pemantauan wilayah pesisir untuk setiap wilayah pesisir per semester (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 16) melakukan evaluasi pengolahan, pemasaran, dan distribusi ikan; a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi kegiatan pengolahan/ pemasaran/distribusi ikan per triwulan.

53 b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan pengolahan, pemasaran dan distribusi ikan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi pelaksanaan pengolahan, pemasaran dan distribusi ikan untuk setiap jenis aktivitas (pengolahan/pemasaran/distribusi) per jenis ikan per triwulan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 17) melakukan penilaian kepuasan pengguna jasa layanan di pelabuhan perikanan; a) Tolok ukur: terlaksananya penilaian kepuasan pengguna jasa layanan di pelabuhan perikanan antara lain dengan IKM sebanyak dua kali dalam setahun. b) Hasil kerja: laporan penilaian kepuasan pengguna jasa layanan di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan penilaian kepuasan pengguna jasa layanan di pelabuhan perikanan sebanyak dua kali dalam setahun (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 18) menyusun daftar calon penerima sertifikat hak atas tanah nelayan; a) Tolok ukur: terlaksananya penyusunan daftar Nelayan calon peserta program Sertipikasi Hak Atas Tanah Nelayan (SEHAT Nelayan). b) Hasil kerja: rekomendasi daftar calon penerima sertipikat hak atas nelayan. c) Bukti fisik: surat tugas, Rekomendasi calon penerima sertifikat hak atas nelayan berupa daftar rekomendasi (Formulir 64). d) Angka Kredit: 0,4

54 ) melakukan evaluasi pemberian bantuan pencarian dan penyelamatan di laut; a) Tolok ukur: terlaksananya evaluasi pemberian bantuan pencarian dan penyelamatan di laut untuk setiap kejadian kecelakaan di laut. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelaksanaan pemberian bantuan dan penyelamatan di laut. c) Bukti Fisik: surat tugas, laporan evaluasi pelaksanaan pemberian bantuan dan penyelamatan di laut untuk setiap kejadian kecelakaan di laut (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 20) melakukan evaluasi kesiapan fasilitas di pelabuhan perikanan dalam rangka keselamatan pelayaran: a) Tolok ukur: terlaksananya pengumpulan, validasi data kesiapan fasilitas pelabuhan perikanan dalam rangka keselamatan pelayaran untuk setiap jenis fasilitas per triwulan, terlaksananya pengolahan dan analisis data kesiapan fasilitas pelabuhan perikanan dalam rangka keselamatan pelayaran untuk setiap jenis fasilitas per triwulan, tersedianya laporan evaluasi kesiapan fasilitas pelabuhan perikanan dalam rangka keselamatan pelayaran untuk setiap jenis fasilitas per triwulan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi kesiapan fasilitas keselamatan pelayaran di pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi kesiapan fasilitas pelabuhan perikanan dalam rangka keselamatan pelayaran untuk setiap jenis fasilitas per triwulan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 21) melakukan evaluasi pelayanan informasi pelabuhan perikanan: a) Tolok ukur:

55 terlaksananya evaluasi pelayanan informasi pelabuhan perikanan (atas perangkat, atas isi, atas frekwensi, atas pengguna informasi) per triwulanan di pelabuhan perikanan. b) Hasil kerja: laporan evaluasi pelayanan informasi pelabuhan perikanan. c) Bukti fisik: surat tugas, laporan evaluasi pelayanan informasi pelabuhan perikanan (atas perangkat, atas isi, atas frekwensi, atas pengguna informasi) per triwulanan di pelabuhan perikanan (Formulir LAPORAN-01). d) Angka Kredit: 0,1 3. Pengembangan Profesi Pengembangan profesi dijabarkan dalam tolok ukur, hasil kerja, bukti fisik, dan angka kredit, sebagai berikut: a. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. b. Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang dipublikasikan: 1) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional. a) Tolok Ukur: (1) memiliki nomor registrasi buku, penerbitan oleh penerbit yang memiliki dewan redaksi dan mempunyai SIUP, atau diterbitkan oleh lembaga pemerintah dan dicetak paling sedikit 300 eksemplar dan disebarluaskan atau menjadi juara satu, dua, atau tiga dalam lomba karya tulis tingkat nasional; dan (2) pengkajian bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya. b) Hasil Kerja: Buku.

56 c) Bukti Fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) buku asli atau fotokopi, outline karya ilmiah (Formulir 5), yang disahkan oleh Kepala/Pimpinan unit kerja Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dan khusus juara lomba Karya Tulis Ilmiah disertakan fotokopi sah piagam kejuaraannya; dan d) Angka Kredit:12,5 2) Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. a) Tolok Ukur: (1) penerbitan oleh penerbit yang memiliki dewan redaksi dan mempunyai SIUP, atau diterbitkan oleh lembaga pemerintah dan dicetak paling sedikit 300 eksemplar dan disebarluaskan atau menjadi juara satu, dua dan tiga dalam lomba karya tulis tingkat nasional; dan (2) pengkajian bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya. b) Hasil Kerja: Naskah. c) Bukti Fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) majalah asli atau fotokopi majalah yang bersangkutan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja. d) Angka Kredit: 6 c. Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan evaluasi di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang tidak dipublikasikan.

57 - 57-1) Dalam bentuk buku: a) Tolok Ukur: (1) pengkajian pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya; dan (2) pendokumentasian di perpustakaan pada kantor pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecamatan. b) Hasil Kerja: Buku. c) Bukti Fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) buku asli atau fotokopi, outline karya ilmiah (Formulir 5) yang disahkan oleh pimpinan unit kerja Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. d) Angka Kredit: 8 2) Dalam bentuk makalah: a) Tolok Ukur: pengakuan oleh Instansi Pusat atau Instansi Daerah yang bersangkutan; b) Hasil Kerja: Makalah. c) Bukti Fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) makalah asli atau fotokopi yang disahkan oleh Pimpinan unit kerja. d) Angka Kredit: 4 d. Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang di publikasikan. 1) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional:

58 a) Tolok Ukur: (1) memiliki nomor registrasi buku, penerbitan oleh penerbit yang memiliki dewan redaksi dan mempunyai SIUP, atau diterbitkan oleh lembaga pemerintah dan dicetak paling sedikit 300 eksemplar dan disebarluaskan atau menjadi juara satu, dua, atau tiga dalam lomba karya tulis tingkat nasional; dan (2) pengkajian ilmiah mengenai pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya. b) Hasil Kerja: Buku c) Bukti Fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) buku asli atau fotokopi, outline karya ilmiah (Formulir 5) yang disahkan oleh pimpinan unit kerja, khusus juara lomba Karya Tulis Ilmiah disertakan fotokopi sah piagam kejuaraannya. d) Angka Kredit: 12,5 2) Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh LIPI. a) Tolok Ukur: (1) penerbitan oleh penerbit yang memiliki dewan redaksi dan mempunyai SIUP, atau diterbitkan oleh lembaga pemerintah dan dicetak paling sedikit 300 eksemplar dan disebarluaskan atau menjadi juara satu, dua dan tiga dalam lomba karya tulis tingkat nasional; dan (2) pengkajian bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya. b) Hasil Kerja: Naskah. c) Bukti Fisik:

59 (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) majalah asli atau fotokopi yang disahkan oleh Pimpinan unit kerja. d) Angka Kredit: 6 e. Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang tidak dipublikasikan. 1) Dalam bentuk buku a) Tolok ukur: (1) penerbitan oleh penerbit yang memiliki dewan redaksi atau diterbitkan oleh lembaga pemerintah dan dicetak paling sedikit 300 eksemplar dan disebarluaskan; dan (2) pengkajian ilmiah mengenai pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya. b) Hasil kerja: Buku. c) Bukti fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) buku asli atau fotokopi yang disahkan oleh Pimpinan unit kerja. d) Angka Kredit: 7 2) Dalam bentuk makalah a) Tolok ukur: pengkajian ilmiah mengenai pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya. b) Hasil kerja: Makalah. c) Bukti fisik: (1) surat pernyataan melakukan kegiatan

60 Pengembangan Profesi (Formulir 2); (2) Makalah asli atau fotokopi yang disahkan oleh Pimpinan unit kerja. d) Angka Kredit: 3,5. f. Membuat tulisan ilmiah populer di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang disebarluaskan melalui media massa. 1) Tolok Ukur: a) pengkajian pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan belum ada yang menulisnya; dan b) penulisan dalam satu kesatuan atau berseri atau bersambung dinilai satu kali. 2) Hasil Kerja: Naskah. 3) Bukti Fisik: a) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); b) fotokopi atau guntingan media massa yang memuat tulisan tersebut dengan mencantumkan nama dan tanggal penerbitan dan disahkan oleh pimpinan unit kerja; dan c) naskah yang disajikan dan keterangan kepala studio yang bersangkutan tentang waktu penyiaran/penayangan apabila tulisan tersebut disiarkan melalui media radio atau televisi. 4) Angka Kredit: 2 g. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan dan atau ulasan ilmiah di bidang perikanan tangkap pada Pertemuan Ilmiah. 1) Tolok Ukur: a) prasaran mengenai pengelolaan produksi perikanan tangkap/ pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap; dan

61 b) Pertemuan Ilmiah minimal tingkat kabupaten/kota. 2) Hasil Kerja: Naskah 3) Bukti Fisik: a) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); b) naskah yang disampaikan dalam Pertemuan Ilmiah asli atau fotokopi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja; dan c) keterangan bahwa yang bersangkutan menyampaikan prasaran dalam Pertemuan Ilmiah dari penyelenggara. 4) Angka Kredit: 2,5 h. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan-bahan lainnya di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. 1) Menerjemahkan/menyadur di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang dipublikasikan dalam bentuk: a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional: (1) Tolok Ukur: (a) penerbitan oleh penerbit yang memiliki dewan redaksi dan mempunyai SIUP; atau (b) penerbitan oleh lembaga pemerintah dan dicetak paling sedikit 300 eksemplar dan disebarluaskan; dan (c) belum ada yang menerjemahkan/ menyadurnya. (2) Hasil Kerja: Buku. (3) Bukti Fisik: (a) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (b) buku asli atau fotokopi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja.

62 (4) Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap buku yaitu 7 b) Dalam majalah ilmiah yang dakui oleh instansi yang berwenang (1) Tolok Ukur: (a) pengakuan oleh instansi yang berwenang; dan (b) pengakuan oleh organisasi profesi. (2) Hasil Kerja: Naskah (3) Bukti Fisik: (a) surat pernyataan melakukan kegiatann Pengembangan Profesi (Formulir 2). (b) majalah asli atau fotokopi hasil karya yang bersangkutan dan disahkan oleh pimpinan unit kerja. (4) Angka Kredit: Angka Kredit maksimal yang diberikan untuk setiap majalah yaitu 3,5. 2) Menerjemahkan/menyadur di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang tidak dipublikasikan dalam bentuk: a) Dalam bentuk buku: (1) Tolok Ukur: pendokumentasian di perpustakaan. (2) Hasil Kerja: Buku. (3) Bukti Fisik: (a) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); (b) buku asli atau fotokopi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja. (4) Angka Kredit: Angka Kredit maksimal yang diberikan untuk setiap buku yaitu 3

63 b) Dalam bentuk makalah: (1) Tolok Ukur: pendokumentasian di perpustakaan. (2) Hasil Kerja: Makalah. (3) Bukti Fisik: (a) surat pernyataan melakukan kegiatan (b) Pengembangan Profesi (Formulir 2); makalah asli atau fotokopi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja. (4) Angka Kredit: 1,5 i. Membuat abstrak tulisan ilmiah bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap yang dimuat dalam penelitian. 1) Tolok Ukur: tercantum dalam tulisan ilmiah. 2) Hasil Kerja: lembar abstrak. 3) Bukti Fisik: a) surat pernyataan melakukan kegiatan Pengembangan Profesi (Formulir 2); b) buku/makalah/majalah/karya tulis lainnya asli atau fotokopi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja. 4) Angka Kredit: 6, untuk setiap lembar abstrak. j. Penyusunan buku/pedoman/ketentuan pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. 1) menyusun dan atau menyempurnakan standar bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap standar yaitu 8; 2) menyusun dan atau menyempurnakan pedoman bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap. Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap pedoman yaitu 6; dan 3) menyusun dan atau menyempurnakan petunjuk teknis bidang pelayanan teknis dan operasional pengelolaan

64 produksi perikanan tangkap. Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap petunjuk teknis yaitu 3. B. Unsur penunjang dengan uraian kegiatan yang terdiri dari: 1. Pengajar/pelatih/penguji di bidang perikanan tangkap. a. Mengajar/melatih/menguji pada pendidikan dan pelatihan di bidang perikanan tangkap. 1) Tolok Ukur: a) kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah, atau badan atau yayasan organisasi yang telah diakui oleh pemerintah; dan b) kegiatan tersebut memenuhi salah satu atau lebih persyaratan sebagai berikut: (1) sesuai dengan bidang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan; (2) pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang pembangunan perikanan tangkap; dan (3) penerapan/penyebaran teknologi tepat guna di bidang perikanan tangkap. 2) Bukti Fisik: a) surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 3); b) surat keterangan/piagam dari panitia penyelenggara yang disertai jadwal dan jumlah jam mengajar/melatih. 3) Angka Kredit: 0.15 diberikan setiap 2 (dua) jam. 2. Peran serta dalam bimbingan teknis/seminar/lokakarya/ konferensi/pertemuan ilmiah di bidang perikanan tangkap a. Mengikuti bimbingan teknis/seminar/lokakarya/konferensi/ pertemuan ilmiah: 1) Tolok Ukur: Pembahasan dalam bidang perikanan tangkap, ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tugas Asisten

65 Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan; 2) Bukti Fisik: a) surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 3). b) keterangan dari penyelenggara/panitia bahwa Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan menghadiri dan berperan serta sesuai dengan peranannya dalam kegiatan tersebut; dan 3) Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap kali mengikuti kegiatan tersebut dengan peranan yang bersangkutan yaitu: a) sebagai pemrasaran yaitu 3; b) sebagai pembahas/moderator/narasumber yaitu 2; dan c) sebagai peserta yaitu 1. b. Mengikuti delegasi ilmiah: 1) Tolok Ukur: Pembahasan bersifat ilmiah yang sesuai dengan tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan. 2) Bukti Fisik: a) surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 3); b) Keterangan dari penyelenggara/panitia bahwa Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan menghadiri dan berperan serta sesuai dengan peranannya dalam delegasi ilmiah tersebut. 3) Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap kali mengikuti kegiatan tersebut dengan peranan yang

66 bersangkutan yaitu: a) sebagai ketua yaitu 1,5; b) sebagai anggota yaitu Keanggotaan dalam Organisasi Profesi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap: a. Tolok Ukur: 1) organisasi profesi nasional atau internasional; dan 2) organisasi profesi diakui oleh Pemerintah. b. Bukti Fisik: 1) surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 3); 2) fotokopi kartu anggota atau keputusan sebagai pengurus; dan 3) pernyataan dari pengurus bahwa yang bersangkutan aktif dalam keanggotaan organisasi profesi. c. Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap tahun sesuai dengan peran yang bersangkutan. yaitu: 1) sebagai ketua/wakil ketua aktif yaitu 1; dan 2) sebagai anggota aktif yaitu Keanggotaan dalam Tim Penilai. a. Tolok Ukur: 1) sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun menjadi anggota Tim Penilai; dan 2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. b. Bukti Fisik: 1) surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 3); 2) fotokopi atau salinan surat keputusan keanggotaan Tim Penilai yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. c. Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap DUPAK yaitu 0,04

67 Memperoleh Tanda penghargaan/tanda jasa Saya Lencana Karya Satya a. Tolok Ukur: Diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. b. Bukti Fisik: salinan/fotokopi piagam Tanda Jasa/Penghargaan yang disahkan oleh pimpinan unit kerja. c. Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diberikan untuk setiap kali Tanda Jasa/Penghargaan sesuai dengan tingkat penghargaan yaitu: 1) 30 (tiga puluh) tahun: 3 2) 20 (dua puluh) tahun: 2 dan 3) 10 (sepuluh) tahun: 1 6. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya. a. Tolok Ukur: Gelar sarjana/pasca sarjana/doktor adalah gelar yang diperoleh lagi disamping gelar yang telah diperolehnya atau kesarjanaan yang bukan perikanan yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya; b. Bukti Fisik: 1) surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 3); 2) Fotokopi ijazah yang disahkan oleh: a) dekan/ketua sekolah tinggi/direktur program pasca sarjana atau pejabat yang ditunjuk, apabila lulusan perguruan tinggi negeri; b) koordinator perguruan tinggi swasta atau pejabat yang ditunjuk, apabila lulusan perguruan tinggi swasta; dan c) Tim Penilai Ijazah Luar Negeri pada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan

68 Nasional untuk lulusan di perguruan tinggi luar negeri. c. Angka Kredit: Angka Kredit maksimal diperolehnya, yaitu: 1) doktoral/s3: 15 2) pasca sarjana/s2:10 dan 3) sarjana/s1/d4: 5

69 BAB IV PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pembinaan karier Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap meliputi: A. Pengangkatan pertama; B. Pengangkatan dari jabatan lain; C. Peralihan jabatan dari jenjang keterampilan ke jenjang keahlian; D. Kenaikan jabatan dan pangkat; E. Pemberhentian dari jabatan; F. Pengangkatan kembali; A. Pengangkatan pertama 1. Pejabat yang berwenang Pejabat yang berwenang mengangkat dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap adalah Menteri Kelautan dan Perikanan/gubernur/bupati/walikota. 2. Persyaratan Persyaratan untuk pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. berstatus PNS; b. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari unit kesehatan milik Pemerintah; c. melampirkan surat pernyataan bersedia diangkat dalam jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 4.B); d. berijazah paling rendah Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Diploma Tiga (D-3) bidang Perikanan dan Kelautan, sesuai kualifikasi yang diperlukan berdasarkan kebutuhan Instansi Pembina; e. pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang II/a; f. mengikuti dan lulus dalam uji kompetensi;

70 g. mengikuti dan lulus diklat fungsional di bidang perikanan tangkap; dan h. setiap unsur penilaian prestasi kerja dan pelaksanaan pekerjaan dalam Sasaran Kerja Pegawai (SKP) paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. 3. Ketentuan dalam pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dengan ketentuan: a. Melampirkan surat pernyataan bersedia diangkat dalam jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 4.B); b. Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan untuk mengisi kebutuhan Jabatan Fungsional Asisten Produksi Perikanan Tangkap yang telah dipersiapkan pada waktu pengadaan formasi Calon PNS; c. Calon PNS sebagaimana dimaksud pada huruf b, setelah diangkat menjadi PNS dan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi, diangkat dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; d. PNS sebagaimana dimaksud pada huruf c, paling lama 3 (tiga) tahun sestelah diangkat dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap harus mengikuti dan lulus diklat fungsional di bidang perikanan tangkap; e. Pelaksanaan tugas pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap selama masa Calon PNS dan PNS selama belum diangkat dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dapat dinilai sepanjang bukti fisik lengkap; f. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang belum mengikuti dan/atau tidak lulus diklat fungsional di bidang perikanan tangkap diberhentikan dari jabatannya; g. Pengangkatan PNS Pusat dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dilaksanakan sesuai dengan formasi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang

71 ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara; dan h. Pengangkatan PNS Daerah dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dilaksanakan sesuai dengan formasi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara. B. Pengangkatan dari jabatan lain 1. Pejabat yang berwenang: Pejabat yang berwenang mengangkat dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. Persyaratan Persyaratan untuk pengangkatan melalui perpindahan dari jabatan lain sebagai berikut: a. melampirkan surat pernyataan bersedia diangkat dalam jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 4.B); b. memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama huruf a, b, d, e dan g; c. memiliki pengalaman melakukan kegiatan di bidang perikanan tangkap sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun; d. telah mengikuti dan lulus Diklat bidang perikanan tangkap sesuai kualifikasi yang ditentukan Instansi Pembina; e. berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun; f. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Prestasi Kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

72 Ketentuan pengangkatan melalui perpindahan dari jabatan lain: a. melampirkan surat pernyataan bersedia diangkat dalam jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 4.B); b. pengalaman di bidang perikanan tangkap sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf c, dapat secara kumulatif; c. pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang ditetapkan adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit; d. jumlah Angka Kredit ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang: e. Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d, tidak didasarkan pada masa kerja pangkat dan golongan ruang, tetapi didasarkan pada kegiatan unsur utama dan dapat ditambah dari kegiatan unsur penunjang. f. Pengangkatan dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap harus memperhatikan formasi jabatan, formasi pendidikan (kualifikasinya) pada unit kerja yang bersangkutan, dan diangkat berdasarkan perolehan Angka Kreditnya. C. Peralihan Jabatan dari jenjang keterampilan ke jenjang keahlian: 1. memperoleh ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D.IV) sesuai dengan kualifikasi bidang yang ditentukan untuk jabatan Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; 2. tersedia formasi untuk jabatan Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang akan diduduki; 3. telah mengikuti diklat fungsional/teknis bidang perikanan tangkap; 4. memenuhi jumlah kumulatif Angka Kredit yang ditentukan, dengan perhitungan sebagai berikut: a. jumlah Angka Kredit dari unsur utama adalah sebesar 65% (enam puluh lima perseratus) dari unsur utama pada jalur

73 keterampilan sesuai PAK terakhir ditambah dengan Angka Kredit dari kegiatan yang belum dinilai selama periode PAK terakhir sampai saat penetapan PAK Perpindahan ditambah nilai Angka Kredit dari ijazah S1/DIV; b. pemotongan 35% (tiga puluh lima perseratus) unsur utama pada penetapan PAK baru dilakukan secara proporsional merata untuk semua sub unsur utama, yaitu semua pendidikan dan pelatihan, tugas, dan Pengembangan Profesi; c. semua Angka Kredit dari unsur penunjang tidak diperhitungkan. Contoh: Antoro, Pengatur Tingkat I, II/d TMT 1 April 2009 pendidikan Diploma III Perikanan, melanjutkan pendidikan Diploma IV STP TMT 1 Agustus 2009, maka yang bersangkutan dibebaskan sementara karena Tugas Belajar, yang bersangkutan lulus Diploma IV STP tanggal 4 September 2010 kemudian diangkat kembali dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir T.M.T 1 Oktober 2010 dengan Angka Kredit 80,950 terdiri dari subunsur pendidikan 60, subunsur diklat 2, subunsur pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap 16,950, dan unsur penunjang 2. pada bulan Maret 2011 yang bersangkutan telah mengikuti dan lulus diklat fungsional/teknis bidang perikanan tangkap yang dipersyaratkan. Untuk alih jenjang dari jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap ke Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, yang bersangkutan mengajukan DUPAK pada periode Kedua tahun 2011, dengan Masa Penilaian Angka Kredit 1 Oktober 2010 sampai 30 April angka Kredit yang disetujui dan ditetapkan dalam PAK sebesar 48,600 diperoleh dari: 1) ijazah Diploma IV ( = 40); 2) diklat jabatan fungsional 2;

74 - 74-3) Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir 2,60; 4) Pengembangan Profesi 4. Dengan demikian Angka Kredit keseluruhan setelah dikurangi unsur penunjang sebesar (80,950-2=78,950)+48,6=127,050. Angka Kredit terdiri dari pendidikan, diklat, Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap, dan Pengembangan Profesi dengan rincian sebagai berikut: 1) Pendidikan : = 100 2) Diklat : 3+2 = 5 3) Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap : 16,950+2,600 = 19,250 4) Pengembangan Profesi : 0+4 = 4 Jumlah = 79, ,600 = 127,050 Dengan demikian Angka Kredit yang dapat diperhitungkan untuk alih jenjang jabatan dari Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap ke Pengelola Produksi Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut: Pendidikan+65% (Diklat+Pelayanan Teknis dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap+Pengembangan Profesi= % (5+19,250+4)=100+18,362=118,362. Berdasarkan angka tersebut Sdr. Antoro, S.St.Pi dialihkan jabatannya ke Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Pertama TMT 1 September D. Kenaikan Jabatan dan Pangkat 1. Kenaikan Jabatan a. Pejabat yang berwenang menetapkan: 1) Pegawai Negeri Sipil Pusat di lingkungan Kementerian: a) Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir dan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia;

75 b) Kepala Bagian Jabatan Fungsional atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula/Pemula dan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil. 2) Pegawai Negeri Sipil Daerah: a) gubernur atau Pejabat lain yang ditunjuk untuk menetapkan Kenaikan Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap untuk menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia yang bekerja di lingkungan Pemerintah Provinsi. b) bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk menetapkan Kenaikan Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap untuk menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota masingmasing. 3) Persyaratan Kenaikan Jabatan Pengusulan kenaikan jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dapat dilakukan apabila yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) telah memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif dan komposisi Angka Kredit penjenjangan yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; b) paling singkat telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

76 c) telah lulus diklat penjenjangan sesuai dengan jenjang jabatan yang akan didudukinya atau lulus uji kompetensi; d) untuk kenaikan jabatan dari jenjang Pelaksana/Terampil menjadi jenjang Pelaksana Lanjutan/Mahir dan dari jenjang Pelaksana Lanjutan/Mahir menjadi jenjang Penyelia harus mengikuti dan lulus Diklat Fungsional penjenjangan; e) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurangkurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan f) tersedia formasi untuk jabatan yang akan diduduki. b. Tata Cara Pengusulan Kenaikan Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 1) usul kenaikan jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, disampaikan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan kepada pejabat yang berwenang, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan: a) fotokopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; b) fotokopi keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir pada jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; c) PAK asli; d) fotokopi hasil penilaian prestasi kerja tahun terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang. 2) berdasarkan usul tersebut, pejabat yang berwenang, menetapkan keputusan kenaikan jabatan; dan 3) Keputusan kenaikan jabatan tersebut, disampaikan oleh pejabat yang berwenang kepada Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan melalui pimpinan

77 unit kerjanya, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait. 2. Kenaikan Pangkat. 1. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Kenaikan Pangkat: a. Pegawai Negeri Sipil Pusat di lingkungan Kementerian: 1) Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan kenaikan pangkat untuk menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara; dan 2) Kepala Bagian Jabatan Fungsional atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan Kenaikan Pangkat untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara. b. Pegawai Negeri Sipil Daerah: 1) gubernur atau pejabat lain yang ditunjuk untuk kenaikan pangkat menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi masing-masing, setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Kantor Regional Badan Kepagawaian Negara setempat; dan 2) bupati/walikota atau pejabat lain yang ditunjuk untuk kenaikan pangkat menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bekerja di lingkungan Pemerintah

78 Daerah Kabupaten/Kota masing-masing, setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara setempat. 2. Persyaratan Kenaikan Pangkat, terdiri atas: a. memenuhi jumlah Angka Kredit kumulatif dan unsur Angka Kredit penjenjangan yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; b. paling singkat telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir; c. setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; d. masih dalam jenjang jabatan yang sama; e. dalam hal pangkat yang tidak sesuai dengan jenjang jabatannya, maka ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut: 1. jika jabatan lebih rendah dari pangkat, maka yang bersangkutan belum dapat mengusulkan kenaikan pangkat yang lebih tinggi sebelum ada kesesuaian antara jabatan dengan pangkat; dan 2. jika pangkat lebih rendah dari jabatan, maka yang bersangkutan dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang memperoleh Angka Kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan Angka Kredit paling kurang 20% (dua puluh persen) dari jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi berasal dari tugas Pelayanan Teknis Dan Operasional Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap dan/atau Pengembangan Profesi. Contoh:

79 Sugema, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan/ruang II/b T.M.T. tanggal 1 April 2011 mulai menduduki jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula dengan Angka Kredit sebesar 40. Tanggal 1 April 2012 yang bersangkutan memperoleh Angka Kredit sebesar 20 sehingga jumlah Angka Kredit seluruhnya adalah = 60, Angka Kredit ini memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil. Karena untuk naik pangkat ke II/c baru dapat dilaksanakan pada tanggal 1 April 2013, maka selama menunggu proses kenaikan pangkat, yang bersangkutan dari 1 April 2012 sampai dengan 30 Maret 2013, diwajibkan mengumpulkan paling kurang 20%. Jumlah Angka Kredit yang diperlukan untuk naik pangkat dari II/b ke II/c yaitu (20% x 80% x 20 = 3,2 Angka Kredit) berasal dari kegiatan tugas pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan/atau Pengembangan Profesi. Keterangan: 80% berasal dari unsur utama pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan Pengembangan Profesi, dengan komposisi 50% unsur pelayanan teknis dan operasional produksi perikanan tangkap dan 30% dari pengembangan profesi. 20 adalah Angka Kredit yang dibutuhkan untuk naik pangkat dari II/b ke II/c. g. berkas yang harus dilampirkan terdiri atas: 1) fotokopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 2) fotokopi keputusan pengangkatan dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap

80 terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 3) fotokopi hasil penilaian prestasi kerja, 2 tahun terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; dan 4) PAK asli. 3. Tata cara Pengusulan Kenaikan Pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. a. Pegawai Negeri Sipil Pusat: 1) Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, melengkapi berkas kelengkapan usul kenaikan pangkatnya, selanjutnya secara hierarki berkas usulan disampaikan kepada pimpinan unit sumber daya manusia aparatur tingkat kementerian/lembaga; 2) pimpinan kementerian/lembaga sesuai ketentuan dan prosedur kenaikan pangkat yang berlaku menyampaikan berkas usulan kepada Kepala Badan Kepagawaian Negara/Kepala Kantor Regional Badan Kepagawaian Negara untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pengatur, golongan ruang II/c sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d. 3) pimpinan Kementerian atau pejabat yang ditunjuk sesuai kewenangannya menetapkan kenaikan pangkat menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d, setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara; dan 4) penetapan/keputusan kenaikan pangkat pada butir 3 oleh pejabat yang berwenang disampaikan langsung kepada Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan dengan tembusan kepada unit

81 kerja/instansi terkait. Sedangkan untuk butir 4 disampaikan kepada Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap melalui pimpinan unit kerjanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan tembusan unit kerja instansi terkait. b. Pegawai Negeri Sipil Daerah: 1) Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang telah memenuhi persyaratan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi melengkapi berkas kelengkapan usul kenaikan pangkatnya, selanjutnya secara hirarki berkas usul disampaikan kepada pimpinan unit kepegawaian tingkat pemerintah daerah provinsi/kabupaten/ kota; 2) pimpinan unit kepegawaian pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota sesuai ketentuan dan prosedur kenaikan pangkat yang berlaku menyampaikan berkas usulan kepada Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara setempat; 3) gubernur/bupati/walikota masing-masing atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai kewenangannya menetapkan kenaikan pangkat menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Penata Tingkat I, golongan ruang III/d setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara setempat; dan 4) penetapan atau keputusan kenaikan pangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku disampaikan kepada Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan dengan tembusan unit kerja/instansi terkait.

82 Ketentuan Tentang Kenaikan Jabatan/Pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap: a. komposisi jumlah Angka Kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap untuk kenaikan jabatan/pangkat, sekurangkurangnya 80% (delapan puluh persen) Angka Kredit yang berasal dari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) Angka Kredit yang berasal dari unsur penunjang; b. komposisi jumlah Angka Kredit Kumulatif dari unsur utama sebagaimana dimaksud pada huruf a, sekurangkurangnya 50% berasal dari kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap dan 30% dari kegiatan Pengembangan Profesi; c. untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 8 (delapan) Angka Kredit dari kegiatan Pengembangan Profesi; Catatan: apabila Angka Kredit yang diperoleh lebih dari 8, maka kelebihan Angka Kredit tersebut tidak dapat ditambahkan untuk kenaikan pangkat berikutnya. d. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya; e. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang telah mencapai Angka Kredit untuk kenaikan pangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang dimilikinya, pada tahun berikutnya diwajibkan memperoleh Angka

83 Kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah Angka Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. f. Bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir yang akan naik menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia disamping memenuhi Angka Kredit yang dipersyaratkan, yang bersangkutan diwajibkan mempresentasikan hasil Karya Tulis Ilmiah; dan g. Kenaikan pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dapat diproses setelah ditetapkan kenaikan jenjang jabatannya. E. Pemberhentian dari Jabatan 1. Pejabat Yang Berwenang: a. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan Kementerian adalah Menteri Kelautan dan Perikanan; b. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir di lingkungan Kementerian adalah Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan; c. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil di lingkungan Kementerian adalah Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan; d. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah provinsi adalah gubernur atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan e. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah

84 kabupaten/kota adalah bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Alasan Pemberhentian Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap diberhentikan dari jabatannya apabila: a. mengundurkan diri dari jabatan; b. diberhentikan sementara sebagai PNS; c. menjalani cuti di luar tanggungan negara; d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; e. ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsional; atau f. tidak memenuhi persyaratan jabatan. 3. Tata Cara Pemberhentian a. pimpinan unit kerja mengusulkan Pegawai Negeri Sipil untuk diberhentikan dari jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, dengan melampirkan: 1) fotokopi surat keputusan dalam pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 2) fotokopi surat keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; dan 3) fotokopi surat pengunduran diri dari jabatan/surat keputusan berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil/surat izin cuti diluar tanggungan negara/sk tugas belajar/sk penugasan secara penuh diluar jabatan fungsional/keterangan lain tidak memenuhi persyaratan jabatan. b. berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang menerbitkan keputusan pemberhentian dari jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; c. keputusan pemberhentian tersebut, disampaikan oleh pejabat yang berwenang kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

85 melalui pimpinan unit kerjanya dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait. F. Pengangkatan Kembali 1. Pejabat yang berwenang: a. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan Kementerian adalah Menteri Kelautan dan Perikanan; b. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir di lingkungan Kementerian adalah Sekretaris Jenderal atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan; c. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil di lingkungan Kementerian adalah Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan; d. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah provinsi adalah gubernur atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan e. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia yang bekerja di lingkungan pemerintah daerah kabupaten/kota adalah bupati/walikota atau pejabat yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Alasan Pengangkatan Kembali a. telah diangkat kembali sebagai PNS; b. telah selesai menjalani cuti diluar tanggungan negara dan diaktifkan kembali sebagai PNS: c. telah aktif bekerja kembali yang dibuktikan SK Pengaktifan Bekerja Kembali bagi yang telah selesai menjalankan Tugas Belajar; dan d. telah menyelesaikan tugas secara penuh di luar jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap.

86 Tata Cara Pengangkatan Kembali. a. Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dari jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap melaporkan secara tertulis kepada pimpinan unit kerja, dengan melampirkan: 1) fotokopi surat keputusan dalam pangkat terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 2) fotokopi surat keputusan pemberhentian sebagai pejabat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 3) surat keterangan/keputusan/pernyataan pengangkatan kembali sebagai PNS; 4) fotokopi surat keputusan pengangkatan kembali sebagai Pegawai Negeri Sipil, bagi yang telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; 5) fotokopi ijazah/sttpp yang diperoleh disertai pengangkatan/penugasan kembali pada unit kerja semula bagi yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; dan 6) surat keterangan/keputusan/pernyataan telah selesai menjalani tugas di luar jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. b. berdasarkan laporan tersebut pimpinan unit kerja yang bersangkutan mengusulkan pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sipil ke dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap kepada pejabat yang berwenang dengan melampirkan persyaratan sebagaimana huruf a, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; c. berdasarkan usul tersebut, pejabat yang berwenang menerbitkan keputusan pengangkatan kembali Pegawai Negeri Sipil ke dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; dan

87 d. keputusan pengangkatan kembali tersebut disampaikan oleh pejabat yang berwenang kepada Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang bersangkutan melalui pimpinan unit unit kerja yang bersangkutan dengan tembusan kepada unit kerja/instansi terkait; 4. Ketentuan Pengangkatan Kembali a. Batas usia pengangkatan kembali Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang diberhentikan karena alasan sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf d, paling tinggi 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dari jabatan yang akan diduduki; b. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a dan huruf b, menggunakan Angka Kredit terakhir yang dimilikinya. c. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf c, dapat menggunakan Angka Kredit terakhir dan dapat ditambah dengan Pengembangan Profesi yang diperoleh selama menjalani pemberhentian dari jabatan. d. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang diberhentikan karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsional yakni pada jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator, jabatan pengawas atau jabatan fungsional lainnya yang berkaitan dengan bidang tugas perikanan tangkap, dapat diangkat kembali pada jenjang jabatan sesuai pangkat terakhir yang dimiliknya. e. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang diberhentikan karena ditugaskan secara penuh diluar jabatan fungsional yakni pada jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator, jabatan pengawas atau jabatan fungsional lainnya di luar

88 bidang tugas perikanan tangkap, dapat diangkat kembali pada jenjang jabatan terakhir yang didudukinya. f. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada huruf d, dilakukan melalui uji kompetensi pada jenjang jabatan yang akan diduduki dan diberikan Angka Kredit sesuai pangkat yang dimiliknya. g. Dalam hal hasil uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada huruf f dinyatakan tidak lulus, maka pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit terakhir sebelum diberhentikan dari Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dan dapat ditambah dengan Angka Kredit dari diklat fungsional/teknis yang berkaitan dengan perikanan tangkap dan pengembangan profesi yang diperoleh selama menjalani pemberhentian dari jabatan. h. Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud pada huruf e, dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit terakhir sebelum diberhentikan dari Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dan dapat ditambah dengan Angka Kredit dari diklat fungsional/teknis yang berkaitan dengan perikanan tangkap dan pengembangan profesi yang diperoleh selama pemberhentian dari jabatan. i. Pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana dimaksud huruf a, dapat dilakukan dengan ketentuan pengajuan usulan sudah diterima oleh Pejabat Pembina Kepegawaian masingmasing paling kurang 6 (enam) bulan sebelum usia yang dipersyaratkan berakhir.

89 BAB V DAFTAR USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT, PENILAIAN, PENETAPAN ANGKA KREDIT, SASARAN KINERJA PEGAWAI, TARGET ANGKA KREDIT MINIMAL PERTAHUN, PENGHITUNGAN NORMA WAKTU DAN SANKSI A. DUPAK. 1. Pengisian DUPAK. Langkah-langkah Pengisian DUPAK oleh Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (Formulir 6) sebagai berikut: a. pengisian blanko/formulir: 1) nomor diisi sesuai kode penomoran DUPAK instansi yang bersangkutan; 2) masa Penilaian Angka Kredit diisi dengan periode waktu yang diajukan untuk dinilai; 3) keterangan perorangan diisi data Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; 4) unsur yang dinilai, diisi dengan hasil penilaian terhadap bukti yang disampaikan. b. Lampiran DUPAK: 1) surat pengantar/surat permohonan dari pejabat instansi yang mengusulkan; 2) fotokopi PAK terakhir; 3) fotokopi keputusan pengangkatan menjadi Calon PNS dan PNS (khusus untuk pengangkatan pertama); 4) fotokopi keputusan pengangkatan pertama kali dalam jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap (khusus untuk kenaikan pangkat pertama kali dalam jabatan fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap); 5) fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir; 6) fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir; 7) penilaian prestasi kerja pegawai; dan

90 - 90-8) Ijazah terakhir yang dilegalisasi untuk pengangkatan pertama kali atau bagi yang diangkat kembali setelah tugas belajar. c. Bukti Fisik: 1) surat tugas bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang akan melaksanakan/mengerjakan butirbutir kegiatan yang menjadi tugasnya dalam kurun waktu tertentu. Surat tugas cukup satu yang dibuat dengan menyebutkan rincian tugas yang akan dilakukan; 2) surat tugas bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang melakukan tugas/kegiatan di atas atau di bawah jenjang jabatannya; 3) surat tugas bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang mengerjakan suatu paket kegiatan tertentu dan atau yang dikerjakan di luar jam kerja; 4) surat tugas bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang melakukan tugas/kegiatan di luar unit kerja yang bersangkutan; 5) surat pernyataan melakukan kegiatan yang dimaksud adalah formulir yang terdapat pada Formulir 1, 2, 3, dan 4.A yang telah diisi dan disahkan dengan tanda tangan atasan langsung. Setiap butir kegiatan dan prestasi yang dimuat pada DUPAK, harus dilengkapi dengan surat pernyataan melakukan kegiatan yang sesuai; dan 6) dokumen pendukung lainya sebagai hasil pelaksanaan butir kegiatan. 2. Pengajuan DUPAK Pengajuan DUPAK Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula, sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, adalah sebagai berikut: a. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap menyusun DUPAK beserta lampiran-lampirannya, menyampaikan

91 kepada atasan langsung kemudian mengajukan kepada Pejabat Pengawas yang bertanggung jawab di bidang tata usaha untuk disampaikan kepada pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan Angka Kredit, yaitu: 1) Instansi Pusat: a. Pejabat Administrator yang membidangi kepegawaian pada direktorat jenderal yang membidangi perikanan tangkap kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada direktorat jenderal yang membidangi perikanan tangkap untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap di lingkungan direktorat jenderal yang membidangi perikanan tangkap; dan b. Kepala Unit Pelaksana Teknis kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada direktorat jenderal yang membidangi perikanan tangkap untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan; 2) Instansi Daerah: a) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian kepada Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap di lingkungan Pemerintah Provinsi. b) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Pejabat Administrator yang membidangi kepegawaian kepada Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi

92 Perikanan Tangkap di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota. b. Pejabat Administrator/Kepala Unit Pelaksana Teknis/ Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama mengesahkan semua lampiranlampiran dan bukti-bukti yang disertakan; c. Berkas DUPAK yang telah disahkan dikirim kepada: 1) Instansi Pusat: Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang Kesekretariatan pada Direktorat Jenderal yang membidangi Perikanan Tangkap c.q Sekretariat Tim Penilai Unit Kerja paling lambat tanggal 10 Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan April, dan tanggal 10 Juli untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan Oktober; 2) Instansi Daerah: a) Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama c.q Sekretariat Tim Penilai Provinsi untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap di lingkungan Pemerintah Provinsi paling lambat tanggal 10 Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan April, dan tanggal 10 Juli untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan Oktober; dan b) Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota c.q Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 10 Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan April, dan tanggal 10 Juli untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan Oktober;

93 - 93-3) Sekretariat Tim Penilai Pusat/Sekretariat Tim Penilai Provinsi/Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap kelengkapan dan kebenaran bukti fisik lampiran DUPAK yang diajukan serta mengadministrasikan untuk dapat diagendakan pembahasan dan penilaian dalam rapat Tim Penilai Pusat/Tim Penilai Provinsi/Tim Penilai Kabupaten/Kota; 4) Tim Penilai Pusat/Tim Penilai Provinsi/Tim Penilai Kabupten/Kota menilai semua bukti kegiatan, kemudian mengisi hasil penilaiannya pada DUPAK; 5) Hasil penilaian Tim Penilai Pusat/Tim Penilai Provinsi/Tim Penilai Kabupten/Kota selanjutnya disampaikan kepada Sekretariat Tim Penilai Pusat/Tim Penilai Provinsi/Tim Penilai Kabupaten/Kota untuk dilakukan rekapitulasi; dan 6) Pejabat Penetap Angka Kredit menetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat. B. Penilaian 1. Penilaian Angka Kredit Pelaksanaan penilaian Angka Kredit dimulai sejak DUPAK diterima oleh sekretariat Tim Penilai sampai dengan diterbitkannya PAK, dengan ketentuan jumlah Angka Kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana tersebut pada Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 2. Penghitungan Angka Kredit Angka Kredit dari setiap kegiatan yang dikerjakan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap diperhitungkan dari

94 jumlah prestasi kerja masing-masing uraian kegiatan dikalikan dengan satuan Angka Kredit yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. Jumlah Angka Kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh setiap Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap untuk kenaikan jabatan/pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sebagaimana tersebut pada Lampiran II, III dan IV Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. paling rendah 80% (delapan puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur utama; dan b. paling tinggi 20% (dua puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur penunjang. Jumlah Angka Kredit pada unsur utama untuk kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat paling rendah 50% Angka Kredit dari kegiatan tugas pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap, bagi: a. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula dengan pendidikan SUPM/SMK: 1) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a, dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 15 (lima belas) Angka Kredit harus berasal dari tugas pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi

95 perikanan tangkap Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula. 2) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang II/c, dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil. 3) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil, pangkat Penata, golongan ruang II/c, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang II/d dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil. 4) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang II/d dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil. 5) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50

96 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 6) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 7) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 8) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 100 (seratus) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia. b. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula dengan pendidikan D-2: 1) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang II/c, dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas

97 pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil. 2) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil, pangkat Penata, golongan ruang II/c, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang II/d dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil. 3) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang II/d dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil. 4) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 5) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit

98 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 6) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 7) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 100 (seratus) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia. c. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula dengan pendidikan D-3: 1) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil, pangkat Penata, golongan ruang II/c, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang II/d dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil. 2) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang II/d dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 20 (dua puluh) Angka Kredit harus berasal

99 dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Terampil. 3) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 4) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 5) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b dapat dipertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat menjadi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 50 (lima puluh) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Mahir. 6) Pejabat Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata, golongan III/c dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dari Angka Kredit yang disyaratkan paling sedikit 100 (seratus) Angka Kredit harus berasal dari tugas Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia.

100 Unsur kegiatan pendidikan, Pengembangan Profesi dan penunjang boleh dilakukan oleh semua jenjang jabatan sesuai Lampiran II, III dan IV Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 3. Masa Penilaian Angka Kredit Bagi PNS yang diangkat untuk mengisi lowongan formasi dengan kualifikasi pendidikan SUPM dihitung sejak yang bersangkutan naik pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b. Contoh: Sdr. Boim, diangkat sebagai calon pejabat fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dengan pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a, TMT 1 April 2010, dapat menilaikan Angka Kredit sejak menduduki pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b TMT 1 April C. Penetapan Angka Kredit (PAK). 1. Pengisian PAK dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Nomor diisi sesuai kode penomoran PAK di instansi penilai; b. Instansi diisi nama instansi pengusul; c. Masa Penilaian Angka Kredit diisi sesuai Masa Penilaian Angka Kredit yang ada pada DUPAK; d. Keterangan perorangan diisi data Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dinilai; e. PAK kolom lama diisi sesuai nilai PAK terakhir; f. PAK kolom BARU diisi sesuai hasil penilaian DUPAK; g. PAK kolom jumlah diisi hasil penjumlahan nilai dalam kolom lama dan kolom baru; h. Khusus kolom rekomendasi, hanya diisi jika yang dinilai telah memenuhi syarat untuk kenaikan jabatan/pangkat yang lebih tinggi. Apabila tidak memenuhi syarat, maka diterbitkan PAK sementara yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai;

101 i. Formulir PAK sementara dibuat seperti formulir PAK hanya judulnya diganti menjadi PAK sementara dengan nomor sesuai nomor administrasi Tim Penilai; j. PAK sementara diberlakukan sebagai PAK untuk memudahkan penilaian selanjutnya dalam rangka melengkapi Angka Kredit yang dipersyaratkan; dan k. Setiap PAK yang diterbitkan oleh masing-masing instansi harus ditembuskan kepada instansi pembina. 2. Pejabat yang berwenang menetapkan PAK: a. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang Kesekretariatan pada Direktorat Jenderal yang membidangi perikanan tangkap bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan direktorat jenderal yang membidangi perikanan tangkap dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan. b. Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk untuk angka kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan pemerintah provinsi. c. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk untuk angka kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan kabupaten/kota. D. Sasaran Kerja Pegawai, Target Angka Kredit Minimal Pertahun, Rumus Penghitungan Norma Waktu dan Sanksi 1. Sasaran Kerja Pegawai a. Pada awal tahun, setiap Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan.

102 b. SKP Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap disusun berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan. Contoh: Pelabuhan Perikanan Samudera memiliki 25 (dua puluh lima) Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. Sementara itu target kinerja pelaksanaan pelayanan teknis dan operasional pada tahun 2017 adalah sebanyak 640 kegiatan pelayanan. Oleh karena itu, jumlah penetapan kinerja unit kerja dalam pelaksanaan pelayanan teknis dan operasional yang sebanyak 640 kegiatan tersebut dibagi habis kepada 25 Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap tersebut. c. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari kegiatan sebagai turunan dari penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan. Contoh : Target kinerja Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Samudera untuk tahun 2017 adalah sbb: 1) Pelayanan jasa bongkar muat 400 Kapal Perikanan; 2) Pelayanan jasa es 600 klien 3) Pelayanan penerbitan Sertifikat Hasil Tangkapan Ikan Lembar Awal (SHTI-LA) 200 klien 4) Rekomendasi sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) 200 klien Jumlah: 1400 klien Jumlah Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Samudera adalah sbb: 1) AP3T Pelaksana Pemula/Pemula 8 Orang 2) AP3T Pelaksana/Terampil 7 Orang 3) AP3T Pelaksana lanjutan/mahir 5 orang 4) AP3T Penyelia 5 Orang

103 Sehingga, sasaran kinerja untuk kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap tiap jenjang adalah sbb: 1) AP3T Pelaksana Pemula/Pemula: 400 Kapal Perikanan dibagi habis kepada 8 Orang b) AP3T Pelaksana/Terampil: 600 kegiatan pelayanan jasa es dibagi habis kepada 7 Orang c) AP3T Pelaksana lanjutan/mahir: 200 pelayanan penerbitan SHTI-LA dibagi habis kepada 5 orang d) AP3T Penyelia: 200 rekomendasi CPIB dibagi habis kepada 5 Orang Pembagian ditentukan berdasarkan perjanjian kinerja antara atasan langsung dengan AP3T. d. SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada huruf a, harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung. 2. Target Angka Kredit Minimal Pertahun a. Target Angka Kredit minimal Pejabat Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan dalam waktu 1 (satu) tahun, terdiri atas: 1) 3,75 (tiga koma tujuh lima) Angka Kredit untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula; 2) 5 (lima) Angka Kredit untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana/Terampil; 3) 12,5 (dua belas koma lima) Angka Kredit untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir; dan 4) 25 (dua puluh lima) Angka Kredit untuk Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia. b. Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a, terdiri dari sub unsur diklat, kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap, pengembangan profesi, dan unsur penunjang sesuai ketentuan yang berlaku. c. Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf a, sebagai dasar untuk penilaian SKP.

104 Rumus Penghitungan Norma Waktu Jam kerja Jabatan Pelaksana Pemula/ Pemula Pelaksana/ Terampil Pelaksana Lanjutan/ Mahir Golongan/ AK Efektif PNS Ruang Kewajiban 1 th = 1250 Jam AK. AK. Kumulatif Perjam dalam 1 efektif tahun II/a-II/b x 4 000,3 3,75 II/c-II/d x 4 000,4 5 III/a-III/b x 4 0,010 12,5 Penyelia III/c-III/d x 4 0, Sanksi a. Pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang hanya mencapai 25% (dua puluh lima persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) dijatuhi hukuman tingkat sedang sesuai peraturan perundang-undangan. b. Pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang hanya mencapai kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dijatuhi hukuman tingkat berat sesuai peraturan perundang-undangan. c. Selain pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap apabila memperoleh kurang dari target Angka Kredit minimal pertahun dikenakan pemotongan tunjangan kinerja. d. Pemotongan tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada huruf c, diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. e. Pemotongan tunjangan kinerja sebagaimana dimaksud pada huruf d berakhir, apabila dalam 1 (satu) tahun target Angka Kredit minimal pertahun telah terpenuhi.

105 BAB VI TIM PENILAI, TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A. Tim Penilai Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap 1. Pembentukan Tim Penilai Dalam menjalankan tugasnya, pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dibantu oleh Tim Penilai, yang terdiri atas: a. Tim Penilai Pusat bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada direktorat jenderal yang membidangi perikanan tangkap untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan direktorat jenderal perikanan tangkap dan unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan; b. Tim Penilai Provinsi bagi Sekretaris Daerah Provinsi atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan pemerintah provinsi; c. Tim Penilai Provinsi bagi Seekreetaris Daerah Kabupaten/Kota atau Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang ditunjuk untuk Angka Kredit Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d di lingkungan pemerintah kabupaten/kota; 2. Ketentuan Pembentukan Tim Penilai:

106 a. Tim Penilai terdiri atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang membidangi perikanan tangkap, unsur kepegawaian/sumberdaya Manusia Aparatur, dan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; b. Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota dapat dibentuk apabila lembaga yang bersangkutan telah memiliki Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap paling sedikit 10 (sepuluh) orang; c. Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota dapat dibentuk lebih dari 1 (satu) tim sesuai dengan kemampuan menilai, jumlah dan lokasi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dinilai; d. Dalam hal Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk, penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi lain atau Tim Penilai Pusat; Caranya: Pejabat yang berwenang mengusulkan DUPAK sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap mengajukan surat permohonan penilaian dan PAK bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang menjadi wewenangnya kepada Ketua Tim Penilai Provinsi lain/tim Penilai Pusat atau kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Dalam hal Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk, penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dapat dimintakan kepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat, Tim Penilai Provinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai Pusat; Caranya:

107 Pejabat yang berwenang mengusulkan DUPAK sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2017 tentang Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap mengajukan surat permohonan penilaian dan PAK bagi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang menjadi wewenangnya kepada Ketua Tim Penilai Kabupaten/Kota lain/tim Penilai atau kepada pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. f. dalam rangka pemantauan dan evaluasi, tembusan keputusan pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kota disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan. 3. Syarat menjadi anggota Tim Penilai: a. Pegawai Negeri Sipil (PNS); b. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dinilai dengan ketentuan: Tim Penilai dari Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap paling rendah telah menduduki jabatan/pangkat setingkat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Lanjutan/Mahir, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b atau Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pertama/Ahli Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b, untuk Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, dan Tim Penilai Kabupaten/Kota. c. Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai kinerja Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap yang dibuktikan dengan sertifikat kelulusan Diklat Tim Penilai dimana kurikulum Diklat Fungsional/Teknis bidang perikanan tangkap ditetapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan selaku

108 pimpinan instansi pembina Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; d. Aktif melakukan penilaian kinerja. 4. Susunan keanggotaan Tim Penilai adalah sebagai berikut: a. Seorang Ketua merangkap anggota. b. Seorang Sekretaris merangkap anggota. c. Paling kurang 3 (tiga) orang anggota. 5. Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf a, paling rendah pejabat Administrator; 6. Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf b, harus berasal dari instansi kepegawaian/sumberdaya Manusia Aparatur pada instansi masing-masing; 7. Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf c, paling sedikit 2 (dua) orang dari Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap; 8. Masa Kerja Tim Penilai: a. Tiga tahun, dan dapat diperpanjang untuk satu kali masa jabatan berikutnya. b. Anggota Tim Penilai yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. 9. Penggantian Anggota Tim Penilai: a. Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang pensiuan atau berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua Tim Penilai dapat melakukan penggantian anggota secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa. b. Dalam hal terdapat anggota yang ikut dinilai, Ketua dapat mengangkat anggota pengganti. c. Dalam hal komposisi jumlah anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi dari Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari pejabat lain yang

109 mempunyai kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. 10. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk Sekretariat Tim Penilai. Sekretariat Tim Penilai dipimpin oleh seorang Ketua yang secara fungsional bertanggung jawab di bidang sumber daya manusia aparatur/kepegawaian; 11. Pembentukan Tim Penilai, Anggota Tim Penilai dan Sekretariat Tim Penilai ditetapkan oleh: a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perikanan tangkap pada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk Tim Penilai Pusat dan Sekretariat Tim Penilai Pusat; b. Sekretaris Daerah pada provinsi untuk Tim Penilai Provinsi dan Sekretariat Tim Penilai Provinsi; c. Sekretaris Daerah pada kabupaten/kota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Sekretariat Tim Penilai Kabupaten/Kota. 12. Tugas Tim Penilai: a. Tim Penilai Pusat bertugas menilai prestasi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan Direktorat Jenderal yang membidangi perikanan tangkap dan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan. b. Tim Penilai Provinsi bertugas menilai prestasi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan Pemerintah Provinsi. c. Tim Penilai Kabupaten/Kota bertugas menilai prestasi Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pelaksana Pemula/Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota.

110 b. Fungsi Tim Penilai a. memeriksa dan penilai butir-butir kegiatan dalam DUPAK. b. memeriksa kebenaran dokumen-dokumen DUPAK. c. menyusun konsep PAK untuk disampaikan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan PAK Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia. d. membina Pejabat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap dalam hal pengembangan karir fungsionalnya. e. mengelola data base pejabat Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap di instansinya; dan f. mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun dalam SKP atau menilai kinerja pejabat fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap 13. Pada Unit Kerja Eselon II, III dan IV dapat dibentuk Tim Penilai, bila berada dalam lokasi yang jauh/terpencil dari Unit Kerja Eselon I/II. Tim Penilai ini bertugas menyiapkan DUPAK Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Pemula sampai dengan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Penyelia. 14. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, PNS atau bukan PNS yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan yang ditetapkan oleh: a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perikanan tangkap pada Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk Tim Penilai Pusat; b. Sekretaris Daerah pada provinsi untuk Tim Pernilai Provinsi; c. Sekretaris Daerah pada kabupaten/kota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota. 15. Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.

111 Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara apabila terdapat keegiatan yang bersifat khusus atau kegeiatan yang memerlukan keahlian tertentu. 17. Anggaran Tim Penilai Anggaran yang diperlukan untuk kegiatan Tim Penilai masingmasing adalah: a. Tim Penilai Pusat dibebankan kepada anggaran kementerian; b. Tim Penilai Provinsi dibebankan kepada anggaran pemerintah provinsi; dan c. Tim Penilai Kabupaten/Kota dibebankan kepada anggaran pemerintah kabupaten/kota. B. Tata Kerja Tim Penilai 1. Sekretariat Tim Penilai bertugas membantu Tim Penilai dalam hal pengadministrasian kegiatan Tim. 2. DUPAK diperiksa terlebih dahulu oleh Sekretariat mengenai kelengkapan dan keabsahan administrasinya, 3. Sekretariat menginformasikan kekurangan dan kelengkapan administrasi kepada Unit Pengusul. 4. Persidangan Tim Penilai Instansi dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam satu tahun (Januari-Februari dan Juli-Agustus) sesuai dengan periode penilaian. C. Tata Cara Penilaian Tim Penilai 1. Ketua Tim Penilai membagi tugas penilaian kepada anggota Tim Penilai. 2. Setiap DUPAK dinilai oleh dua orang anggota. 3. Bila selisih hasil penilaian angka kredit tambahan kurang dari 20% maka hasil penilaian yang mempunyai nilai unsur utama lebih tinggi ditetapkan sebagai angka kredit hasil penilaian untuk PAK baru. Contoh : Penilai A memberikan nilai angka kredit 100 yang terdiri dari unsur utama sebesar 70 dan unsur penunjang 30. Penilai B memberikan angka kredit 90 yang terdiri dari unsur utama sebesar 75 dan unsur

112 penunjang sebesar 15, 54 maka nilai yang digunakan adalah hasil penilaian B. 4. Bila selisih angka kredit hasil penilaian dari dua anggota Tim Penilai lebih dari 20%, maka nilai akhir ditetapkan berdasar hasil penilaian penilai ketiga dengan memperhatikan hasil penilaian ke dua penilai sebelumnya. Contoh : Penilai A memberi nilai angka kredit 200 yang terdiri dari Unsur Utama sebesar 150 dan Unsur Penunjang 50. Penilai B memberi angka kredit 155 yang terdiri dari Unsur Utama sebesar 125 dan Unsur Penunjang 30. Mengingat selisih antara penilai A (200) dengan penilai B (155) lebih besar dari 20 % (( )/200*100 %) = 22,5 %, maka Ketua Tim Penilai menunjuk Penilai ke-3 (Penilai C). Hasil penilai ketiga (Penilai C) adalah nilai akhir yang akan ditetapkan. 5. Hasil penilaian disampaikan kepada Ketua Tim Penilai dalam bentuk Konsep PAK. 6. Sekretaris Tim membuat PAK, lalu disampaikan kepada Pejabat yang berwenang untuk menandatangani PAK setelah diperiksa oleh Ketua Tim. 7. Hasil setiap pertemuan penilaian harus dituangkan dalam bentuk Risalah Pertemuan.

113 BAB VII PENUTUP Petunjuk teknis ini disusun dan di distribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan khususnya Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing instansi dan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap, dengan maksud untuk dijadikan pedoman dalam pembinaan karier Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sehingga ada kesamaan persepsi dan keseragaman dalam penilaian dan PAK Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSI PUDJIASTUTI

114 114 Formulir 1 SURAT PERNYATAAN TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL/TEKNIS DI BIDANG PERIKANAN TANGKAP Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/golongan ruang Jabatan : Unit Kerja : : Menyatakan bahwa : Nama : NIP : Pangkat / golongan : ruang Jabatan : Unit Kerja : Telah mengikuti diklat fungsional/teknis bidang perikanan tangkap sebagai berikut: No 1 2 Uraian kegiatan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Angka Kredit Jumlah Angka Kredit Keterangan Bukti Fisik dst Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. tempat, tanggal, bulan, tahun Atasan langsung (...) NIP....

115 115 Formulir 2 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/golongan : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa, Nama : NIP : Pangkat/golongan : Jabatan : Unit Kerja : Telah melakukan kegiatan Pengembangan Profesi sebagai berikut: Uraian Kegiatan Tanggal Satuan Jumlah Jumlah Keterangan NO Pengembangan Hasil Volume Angka Bukti Fisik Profesi Kegiatan Kredit 1 2 dst JUMLAH Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya tempat, tanggal, bulan, tahun Atasan langsung (... ) NIP....

116 116 Formulir 3 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP Yang bertanda tangan di bawah ini: di bawah ini, Nama : NIP : Pangkat/golongan : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa, Nama : NIP : Pangkat/golongan : Jabatan : Unit Kerja : Telah melakukan kegiatan penunjang pengelolaan produksi perikanan tangkap sebagai berikut: NO 1 Uraian Kegiatan Penunjang Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Jumlah Angka Kredit Keterangan Bukti fisik 2 dst JUMLAH Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya tempat, tanggal, bulan, tahun Atasan langsung (...) NIP....

117 117 Formulir 4.A SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN TEKNIS DAN OPERASIONAL PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP Yang bertanda tangan di bawah ini: di bawah ini, Nama : NIP : Pangkat/golongan : Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bahwa, Nama : NIP : Pangkat/golongan : Jabatan : Unit Kerja : Telah melakukan kegiatan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap sebagai berikut: NO 1 Uraian Kegiatan Penunjang Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegiatan Jumlah Angka Kredit Keterangan Bukti fisik 2 dst JUMLAH Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya tempat, tanggal, bulan, tahun Atasan langsung (...) NIP....

118 118 Formulir 4.B SURAT PERNYATAAN BERSEDIA DIANGKAT DALAM JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat /golongan : ruang Jabatan : Unit Kerja : Menyatakan bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan akan melaksanakan tugas di bidang pengawas penangkapan ikan dengan penuh rasa tanggung jawab. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sesuangguhnya dan sebenarbenarnya untuk dapat dipergunakana sebagaimana mestinya. tempat, tanggal, bulan, tahun Yang bersangkutan Nama: NIP :

119 119 Formulir 5 Outline Karya Ilmiah Abstrak minimal 150 kata I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan II TINJAUAN PUSTAKA III BAHAN DAN METODA IV HASIL DAN PEMBAHASAN V KESIMPULAN DAN SARAN Daftar Pustaka

120 120 Formulir 6 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PELAKSANA PEMULA/PEMULA Nomor: INSTANSI : MASA PENILAIAN : Bulan... s/d Bulan Tahun NO 1. Nama KETERANGAN PERORANGAN : 2. N I P : 3. Nomor Seri Kartu Pegawai : 4. Tempat dan Tanggal Lahir : 5. Jenis Kelamin : 6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya : 7. Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap / TMT : 8. Masa Kerja golongan lama : 9. Masa Kerja golongan baru : 10. Unit Kerja : UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH I. UNSUR UTAMA 1. PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar 1) 2) Diploma tiga (D-3) SUPM/SMK Perikanan B Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di 1) Lamanya 961 jam atau lebih 2) Lamanya antara 641 s.d 960 jam 3) Lamanya antara 481 s.d 640 jam 4) Lamanya antara 161 s.d 480 jam 5) Lamanya antara 81 s.d 160 jam 6) Lamanya antara 30 s.d 80 jam 7) Lamanya lebih kecil dari 30 jam C Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan Pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan II 2. PELAYANAN TEKNIS DAN OPERASIONAL PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP Pelayanan dan dukungan teknis analisis usaha perikanan tangkap; a. b. c. d. e. f. g. h. Melakukan pelayanan bongkar muat Melakukan pelayanan jasa es Melakukan pelayanan jasa air di kawasan pelabuhan Melakukan pelayanan jasa dock Melakukan pelayanan jasa floating repair Melakukan pelayanan jasa pas masuk Melakukan pelayanan jasa kebersihan kawasan Melakukan pelayanan penyewaan peralatan pelabuhan perikanan i. Melakukan pelayanan jasa wisata bahari pelabuhan perikanan j. k. Melakukan pelayanan jasa bongkar muat kendaraan Melakukan pemantauan kegiatan wisata bahari

121 121 UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH PENGEMBANGAN PROFESI A Pe mbuatan Karya Tuli s/karya Ilmi ah di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 2) Me mbuat Karya tuli s/karya i lmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 3) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang p di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 4) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 5) Me mbuat tuli san i lmi ah popule r di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di se barluaskan me lalui me di a massa 6 Me nyampai kan prasaran be rupa ti njauan, gagasan dan/atau ulasan i lmi ah di bi dang pe ri kanan tangkap pada pe rte muan i lmi ah B Pe ne rje mahan/pe nyaduran buku dan bahan-bahan lai n di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h Instansi yang be rwe nang 2) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah

122 122 3) Me mbuat abstrak tuli san i lmi ah bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di muat dalam pe ne li ti an C Pe nyusunan buku pe doman/ke te ntuan 1) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan standar bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 2) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe doman bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 3) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe tunjuk te kni s bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap

123 123 UNSUR YANG DINILAI NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH JUMLAH UNSUR UTAMA 1 SD 3 II PENUNJANG TUGAS KEGIATAN PELAYANAN TEKNIS DAN OPERASIONAL PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A B Pengajar/pelatih/penguji/pengawas di bidang perikanan tangkap Mengajar/melatih/menguji/mengawas pada pendidikan dan pelatihan di bidang perikanan tangkap Peran serta dalam bimbingan teknis/seminar/lokakarya/konferensi di bidang perikanan tangkap 1 2 Mengikuti bimbingan teknis/seminar/lokakarya/konferensi a Pemrasaran b Pembahas/moderator/narasumber c. Peserta Mengikuti delegasi ilmiah sebagai: a Ketua b Anggota C D E F Keanggotaan dalam organisasi profesi Menjadi anggota organisasi profesi sebagai: 1 Ketua/Wakil Ketua 2 Anggota Keanggotaan dalam Tim Penilai Menjadi anggota Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Memperoleh tanda penghargaan/tanda jasa Tanda penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya: 1 30 (tiga puluh) tahun 2 20 (dua puluh) tahun 3 10 (sepuluh) tahun Memperoleh ijazah pendidikan lainnya Memperoleh ijazah yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: Diploma tiga (D-3) JUMLAH UNSUR PENUNJANG

124 124 Butir Kegiatan jenjang jabatan di atas/di bawah *) JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG *) Dicoret yang tidak perlu

125 125 III LAMPIRAN PENDUKUNG DUPAK : 1. Surat pernyataan melakukan kegiatan. 2. Surat pernyataan melakukan kegiatan. 3. Surat pernyataan melakukan kegiatan. 4. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi 5. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang 6. dan seterusnya,. NIP. IV Catatan Pejabat Pengusul : dan seterusnya,. ( jabatan ) NIP. (nama pejabat pengusul ) V Catatan Anggota Tim Penilai : dan seterusnya,. NIP. ( Nama Penilai I ),. NIP. (Nama Penilai II ) VI Catatan Ketua Tim Penilai : dan seterusnya Ketua Tim Penilai, ( N a m a ) NIP.

126 126 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PELAKSANA/TERAMPIL Nomor: INSTANSI : MASA PENILAIAN : Bulan... s/d Bulan Tahun NO 1. Nama KETERANGAN PERORANGAN : 2. N I P : 3. Nomor Seri Kartu Pegawai : 4. Tempat dan Tanggal Lahir : 5. Jenis Kelamin : 6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya : 7. Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap/TMT : 8. Masa Kerja golongan lama : 9. Masa Kerja golongan baru : 10. Unit Kerja : UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH I. UNSUR UTAMA 1. PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh 1) 2) Diploma tiga (D-3) SUPM/SMK Perikanan B Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat 1) Lamanya 961 jam atau lebih 2) Lamanya antara 641 s.d 960 jam 3) Lamanya antara 481 s.d 640 jam 4) Lamanya antara 161 s.d 480 jam 5) Lamanya antara 81 s.d 160 jam 6) Lamanya antara 30 s.d 80 jam 7) Lamanya lebih kecil dari 30 jam C Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan Pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan II 2. PELAYANAN TEKNIS DAN OPERASIONAL PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A Persiapan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap 1) 2) Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap: a. Bulanan Melakukan pengumpulan data b. Triwulan Melakukan pengumpulan data Melakukan persiapan/perencanaan kegiatan di bidang: a. Pengelolaan Sumber Daya Ikan

127 127 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH b. Kapal Pe ri kanan dan Alat Pe nangkapan Ikan c. Pe nge lolaan Pe labuhan Pe ri kanan d. Pe nge ndali an Pe nangkapan Ikan e. Ke ne layanan B Pe layanan dan dukungan te kni s anali si s status dan pe ngalokasi an sumbe r daya i kan 1) Me nyi apkan bahan i de nti fi kasi ke si apan dan ke layakan lokasi restocking 2) Me lakukan pe ngumpulan sampe l dan data i lmi ah 3) Me lakukan entry data logbook pe nangkapan i kan ke dalam Si ste m Informasi LogBook Pe nangkapan Ikan (SILOPI) 4) Me laksanakan koordi nasi pe ne mpatan observer di atas kapal pe ri kanan C Pe layanan dan dukungan te kni s anali si s pe manfaatan sumbe r daya i kan be rke lanjutan; 1) Me lakukan e nume rasi pe ri kanan tangkap 2) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Surat Tanda Bukti Lapor Ke datangan Kapal Pe ri kanan (STBLKK) 3) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Surat Tanda Bukti Lapor Ke be rangkatan Kapal Pe ri kanan (STBLKK) 4) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Se rti fi kat Hasi l Tangkapan Ikan - Le mbar Turunan (SHTI-LT) 5) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Se rti fi kat Hasi l Tangkapan Ikan - Le mbar Turunan (SHTI-LT) yang di se de rhanakan 6) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Surat Ke te rangan Pe ndaratan Ikan (SKPI) 7) Me lakukan ke gi atan pe ne mpatan rumah i kan 8) Me laksanakan pe ngi si an checklist pe me ri ksaan untuk: a. Kapal Pe ri kanan b. Alat pe nangkapan i kan c. Pe ne rbi tan Kartu Ne layan D Pe layanan dan dukungan te kni s anali si s usaha pe ri kanan tangkap; 1) Me laksanakan pe me ri ksaan ke lai kan dasar fasi li tas pe nanganan i kan di pe labuhan pe ri kanan 2) Me lakukan pe nge ndali an tambat labuh kapal pe ri kanan 3) Me lakukan pe ngawasan pe ngi si an bahan bakar mi nyak kapal pe ri kanan di pe labuhan pe ri kanan 4) Me laksanakan pe nanggulangan pe nce maran dan pe madaman ke bakaran di pe labuhan pe ri kanan 5) Me mbantu pe ncari an dan pe nye lamatan di laut 6) Me lakukan pe layanan jasa li stri k 7) Me lakukan pe layanan jasa pe rbe ngke lan 8) Me lakukan pe layanan jasa pe nyi mpanan pada uni t 9) Me lakukan pe layanan jasa i nstalasi pe ngolahan ai r li mbah 10) Me lakukan pe layanan jasa i nstalasi ai r laut be rsi h 3. PENGEMBANGAN PROFESI A Pe mbuatan Karya Tuli s/karya Ilmi ah di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 2) Me mbuat Karya tuli s/karya i lmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah

128 128 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH ) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang p di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 4) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 5) Me mbuat tuli san i lmi ah popule r di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di se barluaskan me lalui me di a massa 6 Me nyampai kan prasaran be rupa ti njauan, gagasan dan/atau ulasan i lmi ah di bi dang pe ri kanan tangkap pada pe rte muan i lmi ah B Pe ne rje mahan/pe nyaduran buku dan bahan-bahan lai n di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h Instansi yang be rwe nang 2) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 3) Me mbuat abstrak tuli san i lmi ah bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di muat dalam pe ne li ti an C Pe nyusunan buku pe doman/ke te ntuan pe laksanaan/ke te ntuan te kni s di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan standar bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 2) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe doman bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 3) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe tunjuk te kni s bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap JUMLAH UNSUR UTAMA 1 SD 3 II PENUNJANG TUGAS KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A Pe ngajar/pe lati h/pe nguji /pe ngawas di bi dang pe ri kanan tangkap Me ngajar/me lati h/me nguji /me ngawas pada pe ndi di kan dan pe lati han di bi dang pe ri kanan tangkap B Pe ran se rta dalam bi mbi ngan te kni s/se mi nar/lokakarya/konfe re nsi di bi dang pe ri kanan 1 Me ngi kuti bi mbi ngan te kni s/se mi nar/lokakarya/konfe re nsi a Pe mrasaran b Pe mbahas/mode rator/narasumbe r c. Pe se rta 2 Me ngi kuti de le gasi i lmi ah se bagai : a Ke tua b Anggota

129 129 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH C Ke anggotaan dalam organi sasi profe si Me njadi anggota organi sasi profe si se bagai : 1 Ke tua/waki l Ke tua 2 Anggota D Ke anggotaan dalam Ti m Pe ni lai Me njadi anggota Ti m Pe ni lai Ki ne rja Jabatan Fungsi onal Asi ste n Pe nge lola Produksi Pe ri kanan Tangkap E Me mpe role h tanda pe nghargaan/tanda jasa Tanda pe nghargaan/tanda jasa Satya Le ncana Karya Satya: 1 30 (ti ga puluh) tahun 2 20 (dua puluh) tahun 3 10 (se puluh) tahun F Me mpe role h i jazah pe ndi di kan lai nnya Me mpe role h i jazah yang ti dak se suai de ngan bi dang tugasnya: Di ploma ti ga (D-3) JUMLAH UNSUR PENUNJANG

130 Butir Kegiatan jenjang jabatan di atas/di bawah *) JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG *) Dicoret yang tidak perlu

131

132 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PELAKSANA LANJUTAN/MAHIR Nomor: INSTANSI : MASA PENILAIAN : Bulan... s/d Bulan Tahun NO 1. Nama KETERANGAN PERORANGAN : 2. N I P : 3. Nomor Seri Kartu Pegawai : 4. Tempat dan Tanggal Lahir : 5. Jenis Kelamin : 6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya : 7. Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap/TMT : 8. Masa Kerja golongan lama : 9. Masa Kerja golongan baru : 10. Unit Kerja : UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH I. UNSUR UTAMA PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar 1) Diploma tiga (D-3) 2) SUPM/SMK Perikanan B Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat 1) Lamanya 961 jam atau lebih 2) Lamanya antara 641 s.d 960 jam 3) Lamanya antara 481 s.d 640 jam 4) Lamanya antara 161 s.d 480 jam 5) Lamanya antara 81 s.d 160 jam 6) Lamanya antara 30 s.d 80 jam 7) Lamanya lebih kecil dari 30 jam C Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan Pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan II PELAYANAN TEKNIS DAN OPERASIONAL PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A B Persiapan pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja pelayanan teknis dan operasional pengelolaan produksi perikanan tangkap: 1) Bulanan a. Melakukan pengolahan data b. Melakukan analisis data dan informasi 2) Triwulan Melakukan pengolahan data Pelayanan dan dukungan teknis analisis status dan pengalokasian sumber daya ikan 1) Melakukan pemeriksaan logbook penangkapan ikan

133 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL LAMA TIM PENILAI BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH ) Me lakukan pe ne baran be ni h i kan di pe rai ran pe dalaman 3) Me lakukan pe me ri ksaan borang observer di atas kapal pe ri kanan C Pe layanan dan dukungan te kni s anali si s pe manfaatan sumbe r daya i kan be rke lanjutan; 1) Me laksanakan i nspe ksi pe mbongkaran i kan 2) Me nyi apkan re kome ndasi Surat Ke te rangan Hasi l-inspe ksi Pe mbongkaran Ikan (SKH-IPI) 3) Me nyi apkan re kome ndasi Se rti fi kat Ke layakan Pe nanganan dan Pe nyi mpanan Ikan (SKPPI) 4) Me me ri ksa te kni s dan nauti s kapal pe ri kanan dan me me ri ksa alat pe nangkapan i kan, dan alat bantu pe nangkapan i kan 5) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Se rti fi kat Hasi l Tangkapan Ikan-Le mbar Awal (SHTI-LA) 6) Me lakukan pe layanan pe ri zi nan usaha pe nangkapan i kan Surat Izi n Usaha Pe ri kanan (SIUP)/Surat Izi n Pe nangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izi n Kapal Pe ngangkut Ikan (SIKPI) 7) Me laksanakan pe ngi si an checklist pe me ri ksaan untuk me si n kapal pe ri kanan 8) Me lakukan supe rvi si dalam rangka mutu i kan hasi l tangkapan di pe labuhan pe ri kanan D Pe layanan dan dukungan te kni s anali si s usaha pe ri kanan tangkap; 1) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan surat re kome ndasi pe manfaatan lahan dan/atau bangunan di pe labuhan pe ri kanan 2) Me nge valuasi pe laksanaan fasi li tasi pe nyuluhan 3) Me laksanakan pe mbuatan prototype untuk : a. kapal pe ri kanan b. alat pe nangkapan i kan 4) Me laksanakan pe ni lai an performance alat pe nangkapan i kan 5) Me nyusun daftar calon pe ne ri ma Kartu Ne layan E Evaluasi dan pe laporan 1) Me lakukan e valuasi pe ne rbi tan Surat Ke te rangan Hasi l- Inspe ksi Pe mbongkaran Ikan (SKH-IPI) 2) Me lakukan e valuasi pe rawatan ruti n fasi li tas di pe labuhan pe ri kanan 3) Me lakukan e valuasi pe ngusahaan dan pe layanan jasa di pe labuhan pe ri kanan 4) Me lakukan e valuasi pe laksanaan Ke be rsi han, Ke i ndahan, Ke amanan, Ke te rti ban, dan Ke se lamatan Ke rja (K-5) di pe labuhan pe ri kanan 5) Me lakukan e valuasi pe ngawasan bahan bakar mi nyak kapal pe ri kanan di pe labuhan pe ri kanan 6) Me lakukan e valuasi ke gi atan usaha pe ri kanan tangkap/pe nangkapan i kan/pe ngangkutan i kan 3. PENGEMBANGAN PROFESI A Pe mbuatan Karya Tuli s/karya Ilmi ah di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 2) Me mbuat Karya tuli s/karya i lmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 3) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang p di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan:

134 a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI

135 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH ) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 5) Me mbuat tuli san i lmi ah popule r di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di se barluaskan me lalui me di a massa 6 Me nyampai kan prasaran be rupa ti njauan, gagasan dan/atau ulasan i lmi ah di bi dang pe ri kanan tangkap pada pe rte muan i lmi ah B Pe ne rje mahan/pe nyaduran buku dan bahan-bahan lai n di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h Instansi yang be rwe nang 2) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 3) Me mbuat abstrak tuli san i lmi ah bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di muat dalam pe ne li ti an C Pe nyusunan buku pe doman/ke te ntuan pe laksanaan/ke te ntuan te kni s di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan standar bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 2) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe doman bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 3) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe tunjuk te kni s bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap JUMLAH UNSUR UTAMA 1 SD 3 II PENUNJANG TUGAS KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A Pe ngajar/pe lati h/pe nguji /pe ngawas di bi dang pe ri kanan tangkap Me ngajar/me lati h/me nguji /me ngawas pada pe ndi di kan dan pe lati han di bi dang pe ri kanan tangkap B Pe ran se rta dalam bi mbi ngan te kni s/se mi nar/lokakarya/konfe re nsi di bi dang pe ri kanan 1 Me ngi kuti bi mbi ngan te kni s/se mi nar/lokakarya/konfe re nsi se bagai : a Pe mrasaran b Pe mbahas/mode rator/narasumbe r c. Pe se rta 2 Me ngi kuti de le gasi i lmi ah se bagai : a Ke tua b Anggota C Ke anggotaan dalam organi sasi profe si Me njadi anggota organi sasi profe si se bagai : 1 Ke tua/waki l Ke tua 2 Anggota

136 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH D Ke anggotaan dalam Ti m Pe ni lai Me njadi anggota Ti m Pe ni lai Ki ne rja Jabatan Fungsi onal Asi ste n Pe nge lola Produksi Pe ri kanan Tangkap E Me mpe role h tanda pe nghargaan/tanda jasa Tanda pe nghargaan/tanda jasa Satya Le ncana Karya Satya: 1 30 (ti ga puluh) tahun 2 20 (dua puluh) tahun 3 10 (se puluh) tahun F Me mpe role h i jazah pe ndi di kan lai nnya Me mpe role h i jazah yang ti dak se suai de ngan bi dang tugasnya: Di ploma ti ga (D-3) JUMLAH UNSUR PENUNJANG

137 Butir Kegiatan jenjang jabatan di atas/di bawah *) JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG *) Dicoret yang tidak perlu

138

139 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP PENYELIA Nomor: INSTANSI : MASA PENILAIAN : Bulan... s/d Bulan Tahun NO 1. Nama KETERANGAN PERORANGAN : 2. N I P : 3. Nomor Seri Kartu Pegawai : 4. Tempat dan Tanggal Lahir : 5. Jenis Kelamin : 6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya : 7. Jabatan Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap/TMT : 8. Masa Kerja golongan lama : 9. Masa Kerja golongan baru : 10. Unit Kerja : UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH I. UNSUR UTAMA 1. PENDIDIKAN A Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh 1) 2) Diploma tiga (D-3) SUPM/SMK Perikanan B Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang perikanan tangkap dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat 1) Lamanya 961 jam atau lebih 2) Lamanya antara 641 s.d 960 jam 3) Lamanya antara 481 s.d 640 jam 4) Lamanya antara 161 s.d 480 jam 5) Lamanya antara 81 s.d 160 jam 6) Lamanya antara 30 s.d 80 jam 7) Lamanya lebih kecil dari 30 jam C Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan Pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan II 2. PELAYANAN TEKNIS DAN OPERASIONAL PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A B Pelayanan dan dukungan teknis analisis status dan pengalokasian sumber daya ikan Melakukan pendataan Tuna Sirip Biru Selatan sesuai formulir Catch Documentation Scheme (CDS) Pelayanan dan dukungan teknis analisis pemanfaatan sumber daya ikan berkelanjutan; 1) Menyiapkan rekomendasi Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) 2) Memeriksa kelengkapan dokumen kapal perikanan 3) Menyiapkan rekomendasi Surat Persetujuan Berlayar (SPB)

140 UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH ) Me nyi apkan re kome ndasi pe nge sahan pe me nuhan pe rsyaratan pe ngawakan kapal pe ri kanan 5) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan Se rti fi kat Hasi l Tangkapan Ikan (SHTI) i mpor 6) Me lakukan e valuasi akti vi tas kapal di pe labuhan pe ri kanan untuk pe rpanjangan Surat Izi n Pe nangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izi n Kapal Pe ngangkut Ikan (SIKPI) 7) Me lakukan e valuasi ke taatan kapal pe nangkap i kan di pe labuhan pe ri kanan se suai Surat Izi n Pe nangkapan Ikan C Pe layanan dan dukungan te kni s anali si s usaha pe ri kanan 1) Me nyi apkan mate ri te kni s pe laksanaan publi kasi dan i nformasi pe labuhan pe ri kanan 2) Me nyi apkan re kome ndasi pe nge sahan Pe rjanji an Ke rja Laut (PKL) 3) Me laksanakan pe manduan kapal pe ri kanan di pe labuhan pe ri kanan 4) Me nyi apkan re kome ndasi pe mbe li an bahan bakar mi nyak subsi di je ni s te rte ntu 5) Me nge valuasi pe ngaturan kapal di pe labuhan pe ri kanan 6) Me lakukan pe layanan pe ne rbi tan pe rjanji an pe manfaatan lahan dan/atau bangunan di pe labuhan pe ri kanan 7) Me lakukan pe mantauan wi layah pe si si r 8) Me lakukan e valuasi pe ngolahan, pe masaran dan di stri busi i kan 9) Me lakukan pe ni lai an ke puasan pe ngguna jasa layanan di pe labuhan pe ri kanan 10) Me nyusun daftar calon pe ne ri ma : Se rti pi kat Hak Atas Tanah Ne layan D Evaluasi dan pe laporan 1) Me lakukan e valuasi pe mbe ri an bantuan pe ncari an dan pe nye lamatan di laut 2) Me lakukan e valuasi ke si apan fasi li tas pe labuhan pe ri kanan dalam rangka ke se lamatan pe layaran 3) Me lakukan e valuasi pe layanan i nformasi pe labuhan pe ri kanan 3. PENGEMBANGAN PROFESI A Pe mbuatan Karya Tuli s/karya Ilmi ah di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan 1) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 2) Me mbuat Karya tuli s/karya i lmi ah hasi l pe ne li ti an, pe ngkaji an, surve i dan e valuasi di di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 3) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang p di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h LIPI 4) Me mbuat Karya Tuli s/karya Ilmi ah be rupa ti njauan atau ulasan i lmi ah de ngan gagasan se ndi ri di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 5) Me mbuat tuli san i lmi ah popule r di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di se barluaskan me lalui me di a massa

141 NO UNSUR, SUB UNSUR DAN BUTIR KEGIATAN UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT INSTANSI PENGUSUL TIM PENILAI LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH Me nyampai kan prasaran be rupa ti njauan, gagasan dan/atau ulasan i lmi ah di bi dang pe ri kanan tangkap pada pe rte muan i lmi ah B Pe ne rje mahan/pe nyaduran buku dan bahan-bahan lai n di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku yang di te rbi tkan dan di e darkan se cara nasi onal b Dalam majalah i lmi ah yang di akui ole h Instansi yang be rwe nang 2) Me ne rje mahkan/me nyadur di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang ti dak di publi kasi kan dalam be ntuk: a Dalam be ntuk buku b Dalam be ntuk makalah 3) Me mbuat abstrak tuli san i lmi ah bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap yang di muat dalam pe ne li ti an C Pe nyusunan buku pe doman/ke te ntuan pe laksanaan/ke te ntuan te kni s di bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 1) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan standar bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 2) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe doman bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap 3) Me nyusun dan atau me nye mpurnakan pe tunjuk te kni s bi dang pe layanan te kni s dan ope rasi onal pe nge lolaan produksi pe ri kanan tangkap JUMLAH UNSUR UTAMA 1 SD 3 II PENUNJANG TUGAS KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP A Pe ngajar/pe lati h/pe nguji /pe ngawas di bi dang pe ri kanan tangkap Me ngajar/me lati h/me nguji /me ngawas pada pe ndi di kan dan pe lati han di bi dang pe ri kanan tangkap B Pe ran se rta dalam bi mbi ngan te kni s/se mi nar/lokakarya/konfe re nsi di bi dang pe ri kanan 1 Me ngi kuti bi mbi ngan te kni s/se mi nar/lokakarya/konfe re nsi a Pe mrasaran b Pe mbahas/mode rator/narasumbe r c. Pe se rta 2 Me ngi kuti de le gasi i lmi ah se bagai : a Ke tua b Anggota C Ke anggotaan dalam organi sasi profe si Me njadi anggota organi sasi profe si se bagai : 1 Ke tua/waki l Ke tua 2 Anggota D Ke anggotaan dalam Ti m Pe ni lai Me njadi anggota Ti m Pe ni lai Ki ne rja Jabatan Fungsi onal Asi ste n Pe nge lola Produksi Pe ri kanan Tangkap E Me mpe role h tanda pe nghargaan/tanda jasa Tanda pe nghargaan/tanda jasa Satya Le ncana Karya Satya: 1 30 (ti ga puluh) tahun 2 20 (dua puluh) tahun 3 10 (se puluh) tahun F Me mpe role h i jazah pe ndi di kan lai nnya Me mpe role h i jazah yang ti dak se suai de ngan bi dang tugasnya: Di ploma ti ga (D-3) JUMLAH UNSUR PENUNJANG

142 Butir Kegiatan jenjang jabatan di atas/di bawah *) JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG *) Dicoret yang tidak perlu

143

144 Formulir 7 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN BONGKAR/MUAT DI PELABUHAN PERIKANAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Kapal yang dilayani (unit) Kegiatan Bongkar Kegiatan Muat Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah.,

145 Formulir 8 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA ES DI PELABUHAN PERIKANAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani (kali) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

146

147 Formulir 9 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA AIR DI PELABUHAN PERIKANAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani (kali) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

148

149 Formulir 10 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA DOCK Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah kapal yang dilayani (Unit) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

150

151 Formulir 11 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA FLOATING REPAIR Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah kapal yang dilayani (Unit) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

152

153 Formulir 12 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA PAS MASUK Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani (kali) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

154 Formulir 13 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA KEBERSIHAN KAWASAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah yang dilayani (kali) Kawasan Pengguna Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama Nama

155 NIP. NIP. Formulir 14 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENYEWAAN PERALATAN PELABUHAN PERIKANAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani No Minggu Ke- Alat1 *) Alat2 *) (kali) untuk Alat3 *) Dst Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

156 Catatan : *) Sebutkan jenis peralatannya

157 Formulir 15 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA WISATA BAHARI PELABUHAN PERIKANAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani (kali) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

158 Formulir 16 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN BONGKAR MUAT KENDARAAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Kendaraan yang dilayani (unit) Kegiatan Bongkar Kegiatan Muat Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

159 Formulir 17.a KEGIATAN MELAKUKAN PEMANTAUAN KEGIATAN WISATA BAHARI Tanggal Pemantauan :... Lokasi Wisata Bahari :... Jenis Kegiatan Wisata Bahari :... Fasilitas Penunjang Kondisi Fisik Fasilitas Pemanfaatan Fasilitas Pengunjung : Ada / Tidak (pilih yang sesuai) : Baik / Rusak (pilih yang sesuai) : Ya / Tidak (pilih yang sesuai) : Ada / Tidak (pilih yang sesuai) Kesimpulan :

160 Formulir 17.b DAFTAR REKAPITULASI KEGIATAN PEMANTAUAN KEGIATAN WISATA BAHARI Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Nama Fasilitas/Objek Wisata Jumlah Pemantauan (kali) Kesimpulan : (Operasional/tidak; dan Perlu perbaikan/tidak) Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama Nama

161 NIP. NIP. Formulir 18 DOKUMEN PERSIAPAN/PERENCANAAN KEGIATAN No Masalah Metode Sasaran Kegiatan Lokasi Waktu Pelaksanaan a 1 b c d e f Keterangan : a. Nomor Urut b. Diisi permasalahan terkait c. Diisi metode pelaksanaan kegiatan d Diisi sasaran kegiatan d. Diisi lokasi pelaksanaan kegiatan e. Diisi waktu pelaksanaan kegiatan Catatan : Perencanaan ini dapat dibuat per tahun, triwulanan dan per bulan

162 Formulir 19 No LAPORAN PENYIAPAN BAHAN IDENTIFIKASI KESIAPAN DAN KELAYAKAN LOKASI RESTOCKING Bahan Identifikasi Kesiapan dan Kelayakan Lokasi Restocking Lokasi Restocking Danau Sungai Rawa Waduk a b c d e f 1 Perairan yang dimanfaatkan penangkapan 2 Perairan yang produksinya dipandang masih di bawah potensi alaminya 3 Terdapat kelompok pengelola perairan 4 Perairan yang mengalami penurunan keanekaragaman hayati (terutama jenis ikan tertentu yang dianggap langka) 5 Perairan dianggap kurang produktif 6 Perairan yang memiliki permasalahan ekologi contohnya eutrofikasi Keterangan : a. Nomor Urut: b. Kriteria identifikasi kesiapan dan kelayakan lokasi restocking (diisi sesuai lokasi yang diidentifikasi, check list memenuhi kriteria atau tidak) c. Diisi nama danau yang diidentifikasi (contoh Danau Toba) d. Diisi nama sungai yang diidentifikasi (contoh Sungai Walanae) e. Diisi nama rawa yang diidentifikasi (contoh Rawa Aopa) f. Diisi nama waduk yang diidentifikasi (contoh Waduk Jatiluhur) Catatan : Laporan dilengkapi dengan Peta Lokasi, Foto Lokasi, Foto Jenis Ikan yang ada, Foto kegiatan penangkapan, dll disesuaikan dengan kriteria di atas

163 Formulir 20 PENGUMPULAN SAMPLE DAN DATA ILMIAH Nomor Sampel Panjang Sampel Berat Sampel Jenis Kelamin Kematangan Gonad a b c d e Keterangan : a. Diisi nomor urut sampel b. Diisi panjang sampel dalam satuan cm c. Diisi berat sampel dalam satuan kg d. Diisi jenis kelamin sampel e. Diisi Tingkat kematangan Gonad Catatan : Dilengkapi dengan foto sampel

164 Formulir 21 DOKUMEN ENTRY DATA LOG BOOK PENANGKAPAN IKAN KE DALAM SILOPI Nama Pelabuhan Perikanan : Tanggal : (dd-mm-yyyy) No Jumlah Log book yang dientry Nama Kapal Ukuran Kapal Jumlah Trip Alat Tangkap Total Hasil Tangkapan a b c d e f g Keterangan : a Nomor urut b Diisi jumlah log book yang dientry ke dalam aplikasi SILOPI c Diisi Nama Kapal d Diisi Ukuran Kapal dalam GT e Diisi jumlah trip f Diisi jenis alat tangkap yang digunakan g Diisi total hasil tangkapan dalam satuan Kg Catatan : dilengkapi dengan schreenshot SILOPI yang dientry

165 Formulir 22 DOKUMEN KOORDINASI PENEMPATAN OBSERVER DI ATAS KAPAL PERIKANAN Nama Pelabuhan Perikanan : No Tanggal Nama Perusahaan /Individu Nama Kapal dan Ukuran Alat Tangkap Keterangan a b c d e f Keterangan : a. Nomor urut b. Tanggal pelaksanaan koordinasi c. Diisi nama perusahaan/individu pemilik kapal d. Diisi nama kapal dan ukuran dalam GT e. Diisi jenis alat tangkap yang digunakan f. Diisi dengan rencana jadwal keberangkatan kapal, perkiraan lama operasi dan pihak yang dapat dihubungi

166 Formulir 23 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENERBITAN SURAT TANDA BUKTI LAPOR KEDATANGAN KAPAL PERIKANAN (STBLKK) Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah STBLKK (Kedatangan) yang diterbitkan No Bukti STBLKK (Kedatangan) Keterangan (buah) I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap

167 Nama NIP. Nama NIP.

168 Formulir 24 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENERBITAN SURAT TANDA BUKTI LAPOR KEBERANGKATAN KAPAL PERIKANAN (STBLKK) Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah STBLKK (Keberangkatan) yang diterbitkan No Bukti STBLKK (Keberangkatan) Keterangan (buah) I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama Nama

169 NIP. NIP.

170 Formulir 25 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HASIL TANGKAPAN IKAN-LEMBAR TURUNAN (SHTI-LT) Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah SHTI-LT yang diterbitkan (buah) No Bukti SHTI-LT Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

171

172 Formulir 26 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HASIL TANGKAPAN IKAN-LEMBAR TURUNAN (SHTI-LT) YANG DISEDERHANAKAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah SHTI-LT Yang Disederhanakan, yang diterbitkan No Bukti SHTI-LT Yang Disederhanakan Keterangan (buah) I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

173 Formulir 27 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN PENDARATAN IKAN (SKPI) Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah SKPI yang diterbitkan (buah) No Bukti SKPI Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama Nama

174 NIP. NIP.

175 Formulir 28 LAPORAN PENEMPATAN RUMAH IKAN No Tanggal Lokasi Penempatan Instansi yang melaksanakan Luas Keterangan a b c d e f Keterangan : a. Nomor urut b. Tanggal pelaksanaan penempatan rumah ikan c. Diisi lokasi penempatan rumah ikan (nama perairan/kab/prov) d. Diisi nama instansi yang melaksanakan e. Diisi luas rumah ikan yang ditempatkan di perairan tersebut f. Diisi kelompok pengelola rumah ikan, data awal terkait rumah ikan misalnya jenis ikan yang ada, bentuk substrat, dan lain-lain

176 Formulir 29 PEMERIKSAAN KAPAL PERIKANAN No Komponen Hasil Pemeriksaan Bahan Kondisi Keterangan 1 Material utama 2 Lunas 3 Gading-gading 4 Kulit 5 Palka 6 Kasko 7 Lambung 8 Geladak 9 Kemudi 10 Tata letak 11 Cetakan 12 Pembuatan tradisonal/modern...

177 Formulir 30 PEMERIKSAAN ALAT PENANGKAPAN IKAN No Komponen Hasil Pemeriksaan Bahan Kondisi Keterangan 1 Pelampung 2 Tali ris atas 3 Salvage atas 4 Badan jaring 5 Sayap jaring 6 Kantong jaring 7 Salvage bawah 8 Tali ris bawah 9 Pemberat 10 Ring 11 Tali selambar 12 Tali kolor 13 Otter board 14 Light buoy 15 Main line 16 Branch line 17 Pancing 18 Radio buoy 19 Lampu penangkapan ikan 20 Bubu 21 Joran 22.

178 Formulir 31 DAFTAR VERIFIKASI BERKAS PERSYARATAN PEMBUATAN KARTU NELAYAN DAN/ATAU PERPANJANGAN KARTU NELAYAN Alamat Status Verifikasi No Nama NIK Prov Kab/ Kota Kecamatan Desa/ Kelur ahan Baru Panjang Sesuai Tidak Sesuai Dst.

179 Formulir 32 DAFTAR USULAN NELAYAN PENERIMA KARTU NELAYAN BARU/PERPANJANGAN No Nama NIK Alamat Status Prov Kab/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan Baru Panjang Dst.

180 Formulir 33 KEGIATAN MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN KELAIKAN DASAR FASILITAS PENANGANAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN Tanggal Pemeriksaan :... Lokasi Pemeriksaan :... Jenis Fasilitas Penanganan Ikan : Jumlah Ketersediaan : Memadai / Tidak (pilih yang sesuai) 2. Bahan Fasilitas : Besi /Stainless / Plastik /Kayu /... (pilih yang sesuai) 3. Jumlah Ketersediaan : Memadai / Tidak (pilih yang sesuai) 4. Kondisi : Hygiene / Tidak (pilih yang sesuai) 5. Kesesuaian untuk penanganan ikan : Ya / Tidak (pilih yang sesuai) 6. Parameter lain :... (sebutkan) 7. Kesimpulan (Kelaikan) : :

181 Formulir 34 DAFTAR REKAPITULASI PENGAWASAN PENGISIAN BAHAN BAKAR MINYAK KAPAL PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Kapal yang Diawasi (buah) No Bukti SKPI Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

182 Formulir 35 KEGIATAN MELAKSANAKAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN DAN PEMADAMAN KEBAKARAN DI PELABUHAN PERIKANAN Tanggal Pemeriksaan :... Lokasi Pemeriksaan :... Jenis Fasilitas Yang Dicermati :... Jenis Penanggulangan : Pencemaran / Pemadaman Kebakaran (pilih yang sesuai) Jika Penanggulangan Pencemaran : N o Uraian Isian Keterangan 1 Indikasi pencemaran Ada / Tidak 2 Tempat Pembuangan Sampah/Oli Bekas/IPAL *) Ada / Tidak 3 Jumlah Ketersediaannya Memadai / Tidak 4 Kondisi peralatan pendukung penanggulangan pencemaran 5 Ketersediaan SDM untuk penanggulangan pencemaran 6 Rambu-rambu/informasi penanggulangan pencemaran Baik / Tidak Memadai / Tidak Ada / Tidak 7 Sosialisasi/penyuluhan Ada / Tidak 8 Parameter lain (sebutkan) Ada / Tidak 9 Kesimpulan :

183 Jika Penanggulangan Pemadaman Kebakaran : N o Uraian Isian Keterangan Pemeriksaan sekeliling area Ya / Tidak 1 Pemeriksaan peralatan kebakaran Ya / Tidak 2 Pemeriksaan kesiapan peralatan DAMKAR 3 Pemeriksaan jalur evakuasi/kedatangan DAMKAR 4 Pemeriksaan potensi titik rawan api/sumber api 5 Pemeriksaan potensi konsleting instalasi listrik 6 Pemeriksaan potensi kebakaran lainnya (sebutkan) 7 Koordinasi dengan Petugas DAMKAR (jika terjadi kebakaran) Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak 8 Sosialisasi/penyuluhan Ada / Tidak 9 Parameter lain (sebutkan) Ada / Tidak 10 Kesimpulan :

184 Formulir 36 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA LISTRIK Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani (kali) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

185

186 Formulir 37 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA PERBENGKELAN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani No Minggu Ke- Layanan1 *) Layanan2 *) (kali) untuk Layanan3 *) Dst Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP. Catatan : *) Sebutkan jenis layanan perbengkelan (misal : bubut/las/overhaul/dll)

187 Formulir 38 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA PENYIMPANAN PADA UNIT PENDINGIN Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani No Minggu Ke- Layanan1 *) Layanan2 *) (kali) untuk Layanan3 *) Dst Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP. Catatan :

188 *) Sebutkan jenis layanan (misal : coolroom/coldstorage/abf) Formulir 39 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani No Minggu Ke- Layanan1 *) Layanan2 *) (kali) untuk Layanan3 *) Dst Total Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

189 Catatan : *) Sebutkan jenis layanan (misal : IPAL Sederhana/IPAL Terintegrasi/dll) Formulir 40 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN JASA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LAUT BERSIH Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Pengguna Jasa yang dilayani (kali) Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah Mengetahui., Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama Nama

190 NIP. NIP.

191 Formulir 41 LAPORAN PEMERIKSAAN LOGBOOK PENANGKAPAN IKAN Hasil Pemeriksaan No Tanggal Nama Kapal Nakhoda Tanggal Tanggal Data Hasil Keterangan a b c d e f g h keterangan : a. Nomor Urut: b. Tanggal Terima Dokumen c. Nama Kapal Sesuai dengan SIPI d. Nama Nakhoda (Kapten) e. Harus diisi tanggal (dd/mm/yyyy) f. Harus diisi tanggal (dd/mm/yyyy) g. Diisi/Tidak Diisi (Jika Tidak Apakah Ada Hasil Tangkapan atau Belum Diisi) h. Patuh/Tidak Patuh; Lengkap/Tidak Lengkap; dll.

192 Formulir 42 LAPORAN PENEBARAN BENIH IKAN DI PERAIRAN PEDALAMAN No Informasi Penebaran Benih Ikan Lokasi Waktu Pelaksana Sumber Jenis Ukuran Jumlah Penebaran Penebaran Penebaran Benih Benih Benih yang ditebar a b c d e f g h Keterangan : a. Nomor Urut b. Nama Lokasi, (Contoh : Sungai A, Desa/Kec/Kab/Provinsi... c. Tanggal penebaran dan jam penebaran (Contoh, 12/03/2017, jam 17:00 WIB) d. Instansi/Lembaga Pelaksana (Contoh, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Musi) e. Asal pembelian benih (Contoh : BBI Mandiangin) f. Nama benih ikan yang ditebar (Contoh : Jelawat, Baung, dll) g. Ukuran benih ikan yang ditebar dalam satuan cm (Contoh : 10 cm) h. Jumlah benih ikan yang ditebar dalam satuan ekor (Contoh : ekor) Laporan ini dilengkapi dengan : foto kegiatan penebaran, foto jenis ikan yang ditebar dan peta lokasi

193 Formulir 43 LAPORAN PEMERIKSAAN BORANG OBSERVER DI ATAS KAPAL PERIKANAN Nama Observer : Jenis Borang : Tanggal Observasi : No Tanggal/ Uraian Informasi Umum Kapal/Sesua i/tidak Hasil Tangkapan Kelompok API 1 Kelompok API 2 Kelompok API 3 Pemindahan Ikan di Laut a b c d e f g h Keterangan: a. Nomor urut b. Tanggal pemeriksaan borang c. Informasi umum kapal (Nama Kapal, dll, di check list lengkap/tidak lengkap) d Diisi total hasil tangkapan yang dilaporkan dalam satuan kg (contoh, 250 Kg) e Kelompok API 1 : Pancing (check list lengkap/tidak lengkap pengisiannya) d. Kelompok API 2 : Jaring (check list lengkap/tidak lengkap pengisiannya) e. Kelompok API 3 : Pukat (check list lengkap/tidak lengkap pengisiannya) f. Pemindahan ikan di laut (check list lengkap/tidak lengkap pengisiannya)

194 Formulir 44 Daftar rekapitulasi pelaksanaan inspeksi pembongkaran ikan Masa Penilaian Bulan Tahun :. s.d. :. No Bulan Total Kapal yang dilakukan Inspeksi (Unit) Jumlah kapal yang diuji dengan parameter (Unit) Uji formalin Pengukuran suhu palkah Penguk uran suhu ikan Uji organoleptik JUMLAH.,..20. Mengetahui Atasan langsung Asisten pengelola produksi PT Nama Nama

195 NIP NIP

196 Formulir 45 KEGIATAN MELAKSANAKAN INSPEKSI PEMBONGKARAN IKAN Tanggal Inspeksi :... Tempat Inspeksi :... Nama Kapal :... Tanda Selar :... Ukuran GT :... Pemilik :... N o Uraian Isian Keterangan 1 Uji Formalin Ada / Tidak 2 Penilaian Cara Penanganan Ikan saat Bongkar Ikan 3 Pengukuran Suhu Palka (sebutkan hasilnya) 4 Pengukuran Suhu Ikan (sebutkan hasilnya) 5 Penilaian Mutu Ikan Secara Organoleptik Baik / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Baik / Tidak 6 Parameter lain (sebutkan) Ada / Tidak 7 Kesimpulan :

197 Formulir 46 DAFTAR REKAPITULASI REKOMENDASI SURAT KETERANGAN HASIL INSPEKSI PEMBONGKARAN IKAN (SKH-IPI) Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah Naskah SKH-IPI yang disampaikan No Naskah SKH-IPI Keterangan (buah) I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama Nama

198 NIP. NIP.

199 Formulir 47 PEMERIKSAAN KELAIKAN PENANGANAN DAN PENYIMPANAN IKAN No Komponen Hasil Pemeriksaan Keterangan 1 Palka... Unit 2 Pipa refrigerasi 3 Refrigrant 4 Suhu palka 5 Sanitasi geladak kerja 6 Perlengkapan kerja awak kapal perikanan 7 Peralatan penanganan ikan 8 Belt conveyor 9 Contact plate freezer 10 Toilet 11 Media pendingin ikan 12 Bahan pencuci dan desinpektan 13 Hama 14 Mekanisme penanganan dan penyimpanan ikan Panjang Vol. o C Kondisi Ada/tidak Item Ada/tidak Ada/tidak Ada/tidak Jenis Ada/tidak Ada/tidak Ada/tidak

200 Formulir 48 KEGIATAN MEMERIKSA TEKNIS DAN NAUTIS KAPAL PERIKANAN DAN MEMERIKSA ALAT PENANGKAPAN IKAN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN Tanggal Inspeksi :... Tempat Inspeksi :... Nama Kapal :... Tanda Selar :... Ukuran GT :... Pemilik :... N o Uraian Isian Keterangan 1 Pemeriksaan Teknis Kapal Perikanan 2 Pemeriksaan Nautis Kapal Perikanan 3 Pemeriksaan Alat Penangkapan Ikan (sebutkan jenisnya) 4 Pemeriksaan Alat Bantu Penangkapan Ikan (sebutkan jenisnya) 5 Kesesuaian dengan dokumen kapal Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Sesuai / Tidak 6 Parameter lain (sebutkan) Ada / Tidak 7 Kesimpulan :

201 Formulir 49 DAFTAR REKAPITULASI PELAYANAN PENERBITAN SERTIFIKAT HASIL TANGKAPAN IKAN-LEMBAR AWAL (SHTI-LA) Bulan Penilaian :... Tahun :... Jenjang Jabatan :... Nama Pejabat Fungsional :... NIP :... Unit Kerja :... No Minggu Ke- Jumlah SHTI-LA yang diterbitkan (buah) No Bukti SHTI-LA Keterangan I Tanggal... s.d... II Tanggal... s.d... III Tanggal... s.d... IV Tanggal... s.d... Jumlah., Mengetahui Atasan langsung Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Nama NIP. Nama NIP.

202

203 Formulir 50 PEMERIKSAAN MESIN INDUK KAPAL PERIKANAN No Item Detail Keterangan 1 Nomor 2 Merek 3 Jenis Marine/Land/Marinize*)/. 4 Silinder.. (unit) 5... *) Coret yang tidak perlu

204 Formulir 51 PEMERIKSAAN BAHAN PROTOTIPE KAPAL PERIKANAN No Item Hasil Pemeriksaan Keterangan 1 Bahan Utama 1)... 2)... 3)... 2 Bahan Pendukug 1)... 2)... 3)

205 Formulir 52 PEMERIKSAAN BAHAN PROTOTIPE ALAT PENANGKAPAN IKAN No Item Hasil Pemeriksaan Keterangan 1 Bahan Utama 1)... 2)... 3)... 2 Bahan Pendukug 1)... 2)... 3)

206 Formulir 53 PERFORMANCE ALAT PENANGKAP IKAN No Item Hasil Penilaian Keterangan 1 Design Gambar 2 Konstruksi 3 Operasional 1) Setting 2) Drifting 3) Hauling 4 Daerah Penangkapan 5 Perawatan *) Diskripsi singkat

207 Formulir 54 DAFTAR CALON PENERIMA KARTU NELAYAN DAN/ATAU PERPANJANGAN KARTU NELAYAN No Dst. Nama NIK Alamat Status Prov Kab/Kota Kecamatan Desa/Kelurahan Baru Panjang

208 Formulir 55.A

209 Formulir 55.B Commission for the Document Number Conservation of CATCH TAGGING FORM T - Southern Bluefin Tuna Catch Documentation Scheme Or Wind Harvest Famed (tick only one) Document Number of Associated Catch Monitoring Form CATCH SECTION Name of Fishing Vessel (or Farm) Vessel Registration Number (or CCSBT Farm Serial Number) Flag State/Fishing Entity Information on Other form(s) of Capture (eg. Trap) CCSBT Tag Number Type: RD/GG/DR Weight (kg) Tag Information Fork Length (cm) Gear Code (if applicable) CCSBT Statistical Area of Catch (if applicable) Month of Harvest (mm/yy) Certification: I certify that the above information is complete, true and correct to the best of my knowledge and belief. Name Signature Date Title

210 Formulir 55.C

211 Formulir 55.D

212 Formulir 55.E

213 Formulir 55.F

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PENGHITUNGAN KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.273, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERMEN-KP/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PASAR HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.288, 2014 KEMENPAN RB. Pemeriksa Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.288, 2014 KEMENPAN RB. Pemeriksa Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.201, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PERMEN-KP/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS PERIKANAN BIDANG PENANGKAPAN IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN:

Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; MEMUTUSKAN: - 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEIMIGRASIAN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PNDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L No.287, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Analis Keimigrasian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB. 01/MEN/2009 NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DAN

Lebih terperinci

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan No.409, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Polisi Pamong Praja. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PERBER-MKP/2014 NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN

Lebih terperinci

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.200, 2017 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Penguji Perangkat Telekomunikasi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1307, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Merk. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1537, 2016 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Penilai Pemerintah. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

2016, No Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5

2016, No Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5 No.2075, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Jabatan Fungsional. AnalisPasir Hasil Perikanan. Pedoman Formasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69/PERMEN-KP/2016

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMBINA MUTU HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2015 PERATURAN BERSAMA. Jabatan Fungsional Perawat. Angka Kredit. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.697, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Statistisi. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1340, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pemeriksa Desain Industri. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA - 1 - SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

Lebih terperinci

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent No.572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Asisten Pembimbing Kemasyarakatan. Juklak Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.458, 2015 PERATURAN BERSAMA. Penera. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Ketentuan Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI PERDAGANGAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.47, 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Jabatan Fungsional. Pengendali. Dampak Lingkungan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 1 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011; PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TANGGAL : 17 JVLI 2OL7 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAIV PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERII(ANAN TANGKAP

TANGGAL : 17 JVLI 2OL7 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAIV PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERII(ANAN TANGKAP BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PETUNJUK PELAKSANAAIV PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENGELOLA PRODUKSI PERII(ANAN TANGKAP PERATURAN KTPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 17 JVLI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2015 PERATURAN BERSAMA. Polisi Pamong Praja. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan No.419, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPS. Inpassing. Jabatan Fungsional. Statistisi. PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BUKITTINGGI, Menimbang

Lebih terperinci

- 5 - k. memfasilitasi

- 5 - k. memfasilitasi - 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH HUKUM DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ PERATURAN BERSAMA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 04/PRT/M/2014 NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI

Lebih terperinci

2 Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomo

2 Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1227, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P. 54/Menhut-II/2014

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.111, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.9/Menhut-II/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.459, 2015 PERATURAN BERSAMA. Pengamat Tera. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN BERSAMA MENTERI PERDAGANGAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 12/M-DAG/PER/1/2015

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA -1- PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN, KENAIKAN JABATAN/PANGKAT, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENURUNAN JABATAN, PENGANGKATAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2005 T E N T A N G KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/60/M.PAN/6/2005 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma No.1363, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Inpassing. Jabatan Fungsional. Pengawas Farmasi dan Makanan. kategfori Keterampilan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perub

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perub BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1024, 2017 BAPPETEN. Inpassing. Jabatan Fungsional. Pengawas Radiasi PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA - 1 - SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2013 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Jabatan Fungsional. Auditor Kepegawaian. Ketentuan Pelaksana. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

2015, No.75 2 Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2015, No.75 2 Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja No.75, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Jabatan Fungsional Penguji Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Angka Kredit. Ketentuan Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA MENTERI KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

Peraturan...

Peraturan... PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PELELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang- BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2042, 2016 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Nuklir. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31

2017, No Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 No.271, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Pengelola Produksi Perikanan Tangkap. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.875, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI.. Auditor Kepegawaian. Jafung. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, PERATURAN BERSAMA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambaha

Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambaha - 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL POLISI PAMONG PRAJA DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692). - 2 - Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Umum

BAB I PENDAHULUAN Umum LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN A. Umum Jabatan Fungsional

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI, PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi No.1115, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Widyaiswara. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Penilaian. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

2018, No Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31

2018, No Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.201, 2018 KEMENPAN-RB. Jabatan Fungsional. Asisten Inspektur Mutu Hasil Perikanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

2017, No tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5

2017, No tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5 No.599, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. Pelayanan Publik. Perubahan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 33/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.410, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Rescuer. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1797, 2014 KEMENPAN RB. Pranata Laboratorium Kemetrelogian. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R No.1800, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN RB. Penguji Mutu Barang. Angka Kredit. Jabatan Fungsional. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA - 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1576, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Jabatan Fungsional. Pranata Nuklir. Angka Kredit. Ketentuan Pelaksanaan. PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DAN KEPALA

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un -2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 NOMOR : 18 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

Lebih terperinci

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1 -2-3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I No.1365, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPOM. Inpassing. Jabatan Fungsional. Pengawas Farmasi dan Makanan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENATA LAKSANA BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 33/PERMEN-KP/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN MOR 32/PERMEN-KP/2014 TENTANG PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, - 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2018 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMBINA MUTU HASIL KELAUTAN

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35/PERMEN-KP/2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS PASAR HASIL PERIKANAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 10 TAHUN 2006 T E N T A N G JABATAN FUNGSIONAL PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR

WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 10 TAHUN 2006 T E N T A N G JABATAN FUNGSIONAL PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 10 TAHUN 2006 T E N T A N G JABATAN FUNGSIONAL PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA

Lebih terperinci

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege No.439, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Inpassing. Jabatan Fungsional Auditor. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008 PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DAN ANGKA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 27 TAHUN 2014 NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KEPALA LEMBAGA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, Menimbang

Lebih terperinci

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN IV. ANALIS KEPEGAWAIAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 71/Permentan/OT.140/6/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 71/Permentan/OT.140/6/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 71/Permentan/OT.140/6/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1628, 2016 KEMENPORA. Inpassing. Jabatan Fungsional. Pelatih Olahraga dan Asisten Pelatih Olahraga. Pelaksanaan. Juknis. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencariaan dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2016 tentang Badan Nasional Pencariaan dan Pertolongan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.881, 2017 BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN. Jabatan Fungsional. RESCUER. Juknis. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NOMOR 10 TAHUN 2017

Lebih terperinci

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.625, 2017 LEMSANEG. INPASSING. Jabatan Fungsional. Sandiman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.152, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPANRB. Pembimbing Kesehatan Kerja. Jabatan Fungsional Angka Kredit. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pengembangan sistem

Lebih terperinci

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci