BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan 2 jenis penelitian yaitu penelitian studi kasus serta Penelitian dan Pengembangan atau Research & Development (R&D). Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan suatu produk, berupa perangkat pembelajaran atau produk-produk yang terkait dengan kegiatan pembelajaran (Paidi, 2012: 78). Penelitian (research) dalam penelitian ini yaitu penelitian studi kasus pewarisan kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Pengembangan (development) dalam penelitian ini yaitu pengembangan hasil penelitian fenomena kretinisme di Desa Sigedang menjadi modul pengayaan genetika untuk siswa kelas XII IPA. A. Penelitian Studi Kasus Pewarisan Sifat Kretinisme di Desa Sigedang (Research) 1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus (kualitatif) yang bertujuan untuk mengetahui pola pewarisan kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara secara mendalam dan observasi. Menurut Sugiyono (2015: 17) studi kasus merupakan penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu dalam suatu waktu dan kegiatan serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data. 41

2 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini diawali dengan observasi awal yang dilaksanakan pada bulan Desember Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 3-4 Januari 2017 di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. 3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini 5 warga desa Sigedang yang menderita kretinisme. Jumlah penderita kretinisme di Desa Sigedang sebanyak 7 orang. Peneliti hanya mendapat ijin untuk meneliti 5 orang, 2 orang lainnya tidak berkenan untuk diteliti. 4. Prosedur Kerja Prosedur kerja yang dilakukan yaitu : a) Melakukan observasi awal di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. b) Menentukan subjek penelitian yaitu memilih warga yang menderita kretinisme. c) Melakukan wawancara kepada Lurah Desa Sigedang mengenai jumlah penderita kretinisme dan asal-usul fenomena kretinisme di Desa Sigedang. d) Melakukan wawancara secara mendalam kepada penderita dan keluarganya mengenai gejala yang ditunjukkan oleh penderita saat lahir dan keadaan fisik (fenotipe) anggota keluarga. e) Melakukan pelacakan silsilah keluarga minimal samapi generasi ke-3. f) Melakukan pengukuran tinggi badan bagi penderita kretinisme menggunakan meteran. 42

3 g) Melakukan observasi terhadap ciri fisik yang ditunjukkan yaitu bentuk tangan dan kaki, suara dan mental. h) Merekap hasil penelusuran silsilah keluarga. i) Membuat peta silsilah untuk mengetahui pola pewarisan gen kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. j) Menarik kesimpulan. 5. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian studi kasus pewarisan kretinisme di Desa Sigedang yaitu: a. Daftar Pertanyaan Wawancara Daftar pertanyaan wawancara disusun berdasarkan kisi-kisi pertanyaan yang bertujuan untuk menggali informasi tentang pewarisan gen kretinisme pada subjek penelitian. b. Lembar Silsilah Keluarga Lembar silsilah keluarga digunakan untuk mendapat data anggota keluarga yang dapat digunakan untuk menyusun peta silsilah (pedigree). c. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan observasi saat wawancara berlangsung, meliputi tinggi badan, suara, bentuk tangan dan kaki serta mental. 6. Validasi Instrumen Teknik validasi yang digunakan adalah validasi muka (face validity) yaitu dengan memvalidasi kisi-kisi instrumen kepada dosen pembimbing. Pendapat atau 43

4 saran dari dosen pembimbing akan meningkatkan kesahihan item yang disusun. Instrumen siap untuk digunakan, setelah melalui tahap perbaikan. 7. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam studi kasus dapat diambil dari berbagai sumber informasi, karena studi kasus melibatkan pengumpulan data yang kaya untuk membangun gambaran yang mendalam dari suatu kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: a. Wawancara mendalam (in depth interview) Teknik wawancara mendalam ini diperoleh langsung dari subyek penelitian melalui serangkaian tanya jawab dengan penderita kretinisme. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang silsilah keluarga penderita kretinisme guna menganalisis pola pewarisannya. Peneliti menggunakan lembar pedoman wawancara yang berisi garis besar pertanyaan. b. Observasi Observasi dilakukan saat wawancara dengan mengamati ciri-ciri fisik penderita kretinisme. Peneliti menggunakan lembar observasi sebagai acuan dalam melakukan observasi. 8. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis peta silsilah (pedigree) yang dilakukan dengan menyusun data masing-masing keluarga ke dalam diagram peta silsilah menggunakan simbol-simbol yang telah disepakati oleh ahli genetika. Silsilah keluarga dilacak minimal sampai generasi 44

5 ke 3 (Anna, 1985: 69). Analisis peta silsilah dilakukan untuk mengetahui pola pewarisan suatu sifat dalam keluarga. B. Pengembangan Modul Pengayaan Genetika Berbasis Fenomena Kretinisme untuk Kelas XII IPA (Development) Hasil penelitian berpotensi sebagai sumber belajar biologi apabila memenuhi persyaratan sebagai sumber belajar. Persyaratan hasil penelitian sebagai sumber belajar yaitu memiliki kejelasan potensi ketersediaan objek dan permasalahan yang diangkat, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kejelasan materi dan sasaran peruntukannya, kejelasan informasi yang diungkap, kejelasan pedoman eksplorasi, serta kejelasan perolehan yang diharapkan (Djohar, 1987: 2). Hasil penelitian yang memenuhi persyaratan sebagai sumber belajar, selanjutnya melalui tahap: 1. Identifikasi Proses dan Produk Penelitian a. Identifikasi proses merupakan tahap penjabaran langkah-langkah kerja penelitian, sebagai berikut : 1) Identifikasi masalah 2) Perumusan tujuan penelitian 3) Penyusunan prosedur penelitian 4) Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan 5) Analisis data dan pembahasan hasil penelitian 6) Penarikan kesimpulan b. Identifikasi produk merupakan tahap menggeneralisasikan fakta hasil penelitian menjadi konsep. 45

6 2. Seleksi dan Modifikasi Proses dan Produk Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi Seleksi dan modifikasi proses dan produk penelitian meliputi tahap : a. Penyesuaian prosedur kerja (proses) dengan kegiatan pengayaan b. Penyesuaian fakta hasil penelitian (produk) dengan konsep yang diharapkan dalam KTSP mata pelajaran Biologi. 3. Pengembangan Hasil Penelitian sebagai Sumber Belajar Biologi Hasil penelitian studi kasus pewarisan kretinisme di Desa Sigedang akan dikemas menajdi sumber belajar biologi dalam bentuk modul pengayaan. Pengembangan modul pengayaan ini dijabarkan dalam tahapan berikut: a. Desain Penelitian Pengembangan modul pengayaan dilakukan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development and Production, Implementation and Evaluation). Model yang digunakan dibatasi sampai tahap ADD (Analysis, Design, Development and Production) atau sampai pada tahap pengembangan. Kelebihan ADDIE Model dibanding model lainnya yaitu tahapannya lebih sistematis dan menyeluruh. Produk yang dihasilkan tepat sasaran dan efektif, karena melalui tahapan analisis terlebih dahulu. b. Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan modul pengayaan berdasarkan hasil penelitian pewarisan sifat kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo dilakukan pada bulan Januari- Februari Uji terbatas terhadap kualitas modul dilakukan pada 9-13 Maret 2017 di SMA N 2 Wonosobo, Jawa Tengah. 46

7 c. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah reviewer dan responden. Reviewer dalam penelitian ini yaitu : 1) Dua (2) orang dosen ahli materi, yang memiliki kompetensi di bidang genetika. 2) Dua (2) orang dosen ahli media, yang memiliki kompetensi di bidang media bahan ajar. Reviewer dalam penelitian ini berperan dalam proses pembimbingan sebelum modul diuji coba ke lapangan. Pemilihan 2 orang dosen ahli materi dan media ini cukup untuk menghindari kesubjektifan hasil penelitian, apabila terdapat pendapat yang berbeda dari kedua ahli, maka peneliti akan mengkonsultasikan kepada dosen pembimbing. Hal ini didukung oleh 2 orang dosen pembimbing yang berkompeten di bidang pengembangan modul dan materi genetika. Responden dalam penelitian ini yaitu : 1) Dua (2) orang guru biologi SMA N 2 Wonosobo 2) Lima belas (15) siswa kelas XII MIA 5 SMA N 2 Wonosobo yang telah lulus KKM materi genetika. Jumlah siswa yang telah lulus KKM yaitu 33 siswa. Jumlah siswa untuk uji terbatas minimal 30 % dari jumlah siswa keseluruhan. Lima belas siswa sudah mencukupi untuk uji terbatas. Objek penelitian ini yaitu modul pengayaan genetika berbasis fenomena kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo. 47

8 d. Prosedur Penelitian 1) Analisis (Analysis) a) Analisis Kompetensi Analisis kompetensi merupakan tahapan identifikasi Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) KTSP, kedalaman serta keluasan kompetensi yang akan dikembangkan. b) Analisis Materi Analisis materi merupakan tahapan identifikasi materi yang diajarkan di kelas. Hasil analisis materi ini yaitu perlu atau tidaknya materi tersebut diperdalam untuk menambah wawasan serta pengetahuan siswa. c) Analisis Karakteristik Siswa Analisis karakteristik siswa merupakan tahapan identifikasi kebutuhan dan kemampuan siswa sebagai pengguna modul. Hasil penelitian yang dikemas menjadi sumber belajar, perlu disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam kegiatan pengayaan, apakah siswa membutuhkan modul pengayaan atau tidak. Hasil penelitian juga perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, agar siswa dapat memahami materi yang disajikan dalam modul dengan baik. d) Analisis Instruksional Analisis instruksional merupakan tahapan penjabaran kompetensi yang telah dianalisis ke dalam tujuan dan indikator pembelajaran. 2) Desain (Design) Setelah melakukan analisis, maka tahap yang selanjutnya adalah tahap desain, meliputi : 48

9 a) Pengembangan Struktur Kerangka Modul Modul disusun berdasarkan 3 bagian yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian-bagian ini dijabarkan berdasarkan komponen penyususun modul. b) Penentuan Sistematika Isi Modul Uraian materi dalam modul pengayaan ini disusun secara sistematis. Materimateri yang dikumpulkan, diurutkan secara induktif, dari materi yang besifat umum ke khusus. Hal ini bertujuan agar siswa mudah memahami keseluruhan materi yang disajikan dalam modul. c) Perencanaan Alat Evaluasi Alat evaluasi yang digunakan dalam modul ini adalah tes formatif dan ulangan akhir. Soal tes formatif dan ulangan akhir berupa pilihan ganda. Soal bentuk pilihan ganda dipilih agar siswa mudah menghitung tingkat pencapaian, dimana persentase pencapaian siswa ini menentukan apakah ia sudah menguasai materi atau belum. 3) Pengembangan (Development) a) Pra Penulisan Tahap pra penulisan dilakukan untuk mengkaji bahan materi yang akan dimasukkan dalam modul. Bahan materi dikumpul dari buku referensi, jurnal, hasil penelitian pewarisan gen kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo dan sumber lain yang relevan. b) Penyusunan Draft Draft disusun berdasarkan kerangka modul yang telah dibuat, kemudian diajukan kepada dosen pembimbing untuk mendapat saran perbaikan. 49

10 c) Penyuntingan Produk awal modul dikaji oleh reviewer I yaitu dosen ahli materi dan ahli media. Dosen ahli materi mengkaji kualitas modul dari aspek kebenaran konsep. Dosen ahli media mengkaji dari aspek kelayakan isi, penyajian, kebahasaan dan kegrafisan. d) Revisi I Revisi I dilakukan berdasarkan saran dari dosen ahli materi dan ahli media. e) Uji Coba Terbatas Uji coba terbatas dilakukan pada 2 guru Biologi SMA 2 Wonosobo dan 15 siswa kelas XII MIA 5 SMA 2 Wonosobo yang telah lulus KKM pada materi Genetika. f) Revisi II Revisi II dilakukan berdasarkan saran dari Guru Biologi dan 15 siswa kelas XII MIA 5 SMA 2 Wonosobo. Modul hasil revisi II merupakan produk akhir penelitian. Langkah kerja dalam penelitian ini dituliskan dalam skema berikut: Penelitian (Research) : Studi kasus fenomena kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo Analisis potensi hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi - Pengkajian persyaratan hasil penelitian sebagai sumber belajar - Identifikasi proses dan produk penelitian Seleksi dan modifikasi proses dan produk penelitian dengan kegiatan pengayaan 50

11 Pengembangan hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi (Development) : - Analisis (Analysis) - Desain (Design) - Pengembangan (Development) Gambar 11. Skema Pengembangan Modul Pengayaan e. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat pengumpul data penelitian, sehingga harus dapat dipercaya, benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian penyusunan modul pengayaan yaitu : 1) Instrumen Review Modul Instrumen review modul ditujukan ke ahli materi, ahli media dan guru untuk mengetahui kualitas modul pengayaan dari beberapa aspek. Aspek yang dinilai oleh ahli materi yaitu kebenaran konsep, dengan alternatif jawaban Benar (B), Salah (S). Aspek yang dinilai oleh ahli media yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafisan, dengan alternatif jawaban Sangat Baik (SB), Baik (B), Kurang (K), Sangat Kurang (SK). Aspek yang dinilai oleh guru biologi yaitu kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, kegrafisan, dan keterlaksanaan. Instrumen ini diadaptasi dari standar penilaian buku teks pelajaran oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tahun ) Instrumen Tanggapan untuk Siswa Instrumen yang digunakan siswa untuk menanggapi kualitas dan kebermaknaan modul pengayaan dari beberapa aspek. Aspek yang dinilai oleh siswa yaitu 51

12 penyajian, kebahasaan, kegrafisan dan kebermaknaan dengan alternatif jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), dan Sangat Kurang Setuju (SKS). f. Validasi Instrumen Teknik validasi yang digunakan adalah validasi muka. Validasi instrumen pada penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing dengan mengkaji kisi-kisi yang telah disusun. Hasil validasi yang diperoleh berupa instrumen yang siap digunakan untuk pengambilan data. g. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian kualitas modul pengayaan oleh 2 dosen ahli materi, 2 dosen ahli media, 2 guru biologi dan 15 siswa kelas XII MIA 5 SMA N 2 Wonosobo pada jam pengayaan. Data yang diperoleh yaitu skor penilaian dan saran. h. Teknik Analisis Data Data penilaian kualitas modul dianalisis dengan mengubah hasil penilaian dari bentuk kualitatif menjadi bentuk kuantitatif. Analisis data ini dilakukan dengan cara menghitung frekuensi kemunculan tiap penilaian, menggunakan rumus: Persentase = Frekuensi kemunculan tiap penilaian Jumlah frekuensi seluruh nilai x 100% Hasil perhitungan dengan rumus tersebut adalah berupa persentase untuk masing-masing alternatif jawaban yang diberikan oleh reviewer dan responden. 52

13 Perhitungan ini dilakukan karena data hasil penilaian kualitas modul pengayaan merupakan data ordinal (data yang memusatkan pada ukuran) sehingga pengolahan data hanya dapat dilakukan dengan sangat terbatas. Menurut Sumintono (2014: 133) perhitungan hanya dapat dilakukan dengan menghitung nilai tengah (median), nilai yang sering muncul (modus), persentil, perjenjang (rank) dan korelasi spearman. Alternatif jawaban yang sering muncul (modus) atau presentase paling besar maka akan menjadi kesimpulan kualitas modul pengayaan ini. Hasil analisis data ini kemudian disajikan dalam diagram lingkaran (pie chart). Modul dikatakan layak apabila memiliki modus dengan penilaian minimal baik. 53

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Penyusunan dan Pengembangan Modul 1. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and Development) yaitu penelitian untuk menghasilkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA 454 Jurnal Prodi Pendidikan Biologi Vol 6 No 7 Tahun 2017 PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA Oleh : Galuh Ajeng Antasari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang mengandung interaksi antara guru dengan peserta didik dan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. IPA dan mengetahui kualitas modul yang disusun. Fenomena kretinisme di Desa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. IPA dan mengetahui kualitas modul yang disusun. Fenomena kretinisme di Desa BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pengayaan berbasis fenomena kretinisme di Desa Sigedang, Kejajar, Wonosobo untuk siswa kelas XII IPA dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul.

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan kemandirian belajar siswa Kelas X SMA di Gunungkidul. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini terdiri dari 3 tahap penelitian yaitu studi keanekaragaman tumbuhan bawah pada tegakan petak 5 Hutan Wanagama, analisis hasil penelitian studi keanekaragaman tumbuhan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA SKRIPSI PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN GENETIKA BERBASIS FENOMENA KRETINISME DI DESA SIGEDANG, KEJAJAR, WONOSOBO UNTUK KELAS XII IPA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PROSES PENYUSUNAN MODUL, KUALITAS MODUL DAN RESPON SISWA TERHADAP MODUL Penelitian ini mempunyai 3 data yakni proses penyusunan modul, kualitas modul, dan respon siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2010:297)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Potensi Hasil Penelitian Suatu hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi di SMA. Selain itu diharapkan agar proses

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON Pengembangan Modul Berbasis Web. (Rinaldi Indra Santoso,Ciptono,M.Si, Triatmanto,M.S.i ) 1 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS WEBMATERI PROTOZOA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SISWA KELAS X SMA DI NEGERI 1 SEWON

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca

Pengumpulan data. Produk: Bahan Ajar IPA Terpadu bertema Cuaca 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method antara penelitian kualitatif dan kuantitatif, dengan pendekatan penelitian menggunakan Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri

III. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri 39 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan sarana belajar mandiri berupa Multimedia Interaktif Sistem Regulasi untuk SMA sesuai dengan standar isi BSNP.

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM IPA BIOLOGI PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES KELAS VII SMP/MTs Aisyah Ferra Anggraini, Sulistiyawati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah cara mengadakan penelitian dengan menunjukkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah cara mengadakan penelitian dengan menunjukkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah cara mengadakan penelitian dengan menunjukkan jenis dan tipe penelitian yang diambil. (Arikunto. S, 2006: 79). Setiap penelitian

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional pada Materi Konsep Dasar Fisika Inti dan Struktur Inti Mata Kuliah Fisika Atom dan Inti Wulan Sari 1), Jufrida ), dan Haerul Pathoni 3) 1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini merupakan bagian yang bersifat prosedural. Pada bab ini akan diuraikan mengenai rancangan alur penelitian mulai dari desain penelitian yang digunakan, tahapan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. DEFINISI OPERASIONAL Agar istilah di dalam penelitian ini tidak menimbulkan perbedaan persepsi, maka lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut: 1. Efektivitas Gambar merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual

Kata kunci : hasil belajar kognitif, modul sistem reproduksi manusia, sikap spiritual Penyusunan Modul Sisiem ( Hidayah Ina Qodriyani) 144 PENYUSUNAN MODUL SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN MENANAMKAN SIKAP SPIRITUAL PESERTA DIDIK MAN YOGYAKARTA 1 KELAS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali III. METODE PENELITIAN A. Rencana Pelaksanaan Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Kesulitan belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan dengan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika model TADIR dengan mengintegrasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan mengenai metodologi penelitian yang meliputi lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Metode Penelitian Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development/r&d). Adapun yang dikembangkan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengujian terhadap Parameter Mikrobiologi Air Sungai Gajah Wong dan Air Sumur di DAS Gajah Wong Parameter mikrobiologi yang diukur dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang memberikan gambaran mengenai (1) ketercakupan dimensi kognitif, (2) konten soal berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain dan Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan prosedur penelitian pengembangan dengan tujuan akhir menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar mata

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X BERDASARKAN PENELITIAN BAKTERI PENGHASIL ENZIM KITINASE

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X BERDASARKAN PENELITIAN BAKTERI PENGHASIL ENZIM KITINASE Pengembangan Modul Pengayaan... (Andi Joko Purnomo) 155 PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X BERDASARKAN PENELITIAN BAKTERI PENGHASIL ENZIM KITINASE DEVELOPMENT OF ARCHAEBACTERIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa pocket book IPA berpendekatan authentic inquiry learning. Berdasarkan tujuan tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode

Lebih terperinci

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PISANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PISANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA 32 Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5 No 5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN KEANEKARAGAMAN PISANG UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA DEVELOPMENT OF BIODIVERSITY OF BANANA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian (Aji Suraji). Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 6 Surakarta yang beralamat di Jl. Mr.Sartono No.30 Surakarta. Alasan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan atau disebut Research and Development (R&D). Metode R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Tutik Shahidayanti, Atmini Dhoruri, MS Jurusan Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu SMA negeri di kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian berupa soal-soal piktorial sebagai alat ukur dimensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK N 2 Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya 46115. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program BAB III METODE PENGEMBANGAN Model Pengembangan Langkah langkah dalam memgembangkan e- modul menggunakan program 3D Pageflip Professional pada materi struktur atom ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and

III.METODE PENELITIAN. Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and 26 III.METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode pada penelitian ini yaitu Penelitian dan pengembangan (research and development). Sugiyono (2009: 407) menyatakan bahwa metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan metode pengembangan model ADDIE (Assume, Design, Development,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian yang dilakukan adalah bahan ajar kimia berbasis web pada materi karbohidrat. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pengembangan Media Pembelajaran Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa media pembelajaran matematika berbasis macromedia flash pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis yang beralamat di Jalan Jl. Jendral Sudirman No. 32, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu proses penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA N 1 GAMPING KELAS XI TUGAS AKHIR SKRIPSI

PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA N 1 GAMPING KELAS XI TUGAS AKHIR SKRIPSI PENYUSUNAN MODUL PENGAYAAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA UNTUK SISWA SMA N 1 GAMPING KELAS XI TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Lebih terperinci

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau III. METODE PENGEMBANGAN A. Model Pengembangan Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Desain (model) pengembangan yang digunakan mengacu pada research

Lebih terperinci