BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Sonny Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia atau Nusantara adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan keberagaman suku bangsa terbanyak di dunia. berbagai macam perbedaan suku, ras, agama, serta budaya tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Perbedaan yang sangat beragam membuat Indonesia menjadi kaya akan budaya dan adat istiadat, salah satunya terletak pada pakaian adat dan kain khas setiap daerah di Indonesia. Pada era globalisasi ini, budaya tradisional semakin terkikis oleh budaya modern dari barat, seperti yang kita ketahui bahwa budaya barat sangat mudah dan cepat masuk ke Indonesia terutama di Ibukota Jakarta. kota metropolitan yang di dalamnya terdapat berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan budaya yang berbeda, sehingga pergeseran budaya tradisional kian mudah dan cepat menyebar ke kota-kota besar lainnya. Selain itu arus modernitas dan gaya hidup yang serba instan membuat masyarakat lebih memilih produk yang bersifat praktis, sementara pembuat kain tradisional belum dapat memenuhi kriteria tersebut. Kain tradisional biasanya melewati proses yang panjang dan butuh ketelitian serta ketekunan (Wicak, 2014). Budaya barat yang masuk ke Indonesia mempengaruhi tata busana tradisional menjadi modern, seperti penggunaan celana jeans yang saat ini semakin banyak digunakan, sudah sebagai keseharian bagi para masyarakat di Indonesia khususnya remaja untuk menggunakan celana jeans. Selain itu masih banyak berbagai jenis pakaian yang diadaptasi dari budaya barat seperti contohnya, gaun, rok, jas, jaket, serta jenis pakaian lainnya. Hal ini juga diikuti oleh banyaknya perusahaan asing yang masuk ke pasar Indonesia dan membuat persaingan antara pengrajin tradisional yang termasuk sebagai usaha menengah melalui proses kerja yang sangat lama hingga tahunan dengan perusahaan besar yang memproduksi pakaian secara massal. 1
2 2 Pakaian modern yang murah dan menyebar secara cepat membuat masyarakat semakin tidak perduli dengan pakaian tradisional Indonesia yang sudah lama diwariskan turun temurun. Pakaian tradisional Indonesia sebagian besar merupakan hasil kerajinan tangan berupa kain yang akhirnya dipakai menjadi bahan untuk membuat pakaian sehari-hari atau untuk acara adat istiadat, kain tradisional Indonesia memiliki cerita di balik keberadaannya serta di balik proses pembuatannya dan inilah yang menjadikan kain salah satu karya seni serta memiliki nilai yang tinggi, sayangnya kekayaan dan keragaman busana daerah Indonesia yang luar biasa itu sebagai bagian penting khasanah kekayaan bangsa, kebanyakan hanya dipakai dalam acara khusus (Antikasari, 2014). Hal ini juga berkaitan dengan adanya banyak pakaian modern yang lebih banyak diminati oleh banyak orang saat ini membuat menurunnya permintaan akan kain tradisional Indonesia sehingga banyak pengrajin kain di Indonesia juga berahli bekerja pada perusahaan pembuat pakaian modern dan akhirnya semakin sedikitnya penerus pengrajin kain tradisional Indonesia, hal ini dialami oleh Ibu Tarwiah salah satu pembatik di daerah pulau Jawa yang mengatakan Anak saya tidak mau membatik, lebih senang kerja dikonveksi nyabutin benang celana jin. Alasan tidak ingin membatik anaknya karena jumlah upah membatik yang diberikan sangatlah sedikit oleh rumah batik tersebut, hanya dua puluh lima ribu rupiah per hari (Ramadhan, 2013). Ketidaksejahteraan para pengrajin adalah salah satu alasan yang membuat kain di Indonesia semakin terancam, bahkan untuk beberapa jenis kain di daerah tertentu sudah tidak ada lagi penerusnya sehingga terjadi kepunahan kain tradisional. Banyak masyarakat di Indonesia bahkan tidak mengetahui ada berbagai jenisjenis kain tradisional di Indonesia, sebagian besar masyarakat Indonesia hanya mengetahui kain seperti kain batik, kain tenun, dan kain ulos. Sedangkan masih banyak jenis kain di Indonesia seperti kain songket, kain gringsing, kain sasirangan, dan masih banyak jenis kain lainnya yang mungkin sudah terancam punah karena tidak ada penerus dari pengrajin kain-kain tersebut. Informasi inilah yang harusnya diketahui oleh masyarakat Indonesia terutama melalui media massa Masyarakat Indonesia pada umumnya sangat mencintai Indonesia, dapat dilihat dari banyak pihak yang memperjuangkan batik agar diakuin oleh UNESCO (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada saat
3 3 batik diklaim oeh Malaysia tahun 2009 lalu, namun faktanya masih banyak masyarakat terutama anak muda tidak bisa membedakan batik asli dan batik printing. Anak muda sudah suka batik, sudah perhatian, tapi mereka tidak tahu esensi batik. Maka perlu dibangun loyalitas agar tahu apa itu batik asli dan motif printing batik. Itu yang dikatakan Romi Oktabirawan Presiden Komisaris Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) (Jingga, 2014). Masyarakat Indonesia kurang mendapatkan informasi yang benar dengan cara yang menghibur, maka akan sangat baik apabila ada tayangan yang memberikan informasi mengenai budaya khususnya kain tradisional berbagai daerah di seluruh Indonesia, karena selama ini belum ada program televisi yang khusus menayangkan tentang dokumenter budaya Indonesia khususnya kain. Melalui program tersebut diharapkan dapat semakin menarik minat para pencinta tata busana / fashion untuk melestarikan dan mengkombinasikannya menjadi fashion tradisonal-modern yang saling dipadukan, sehingga setiap motif kain tradisional Indonesia yang sudah ada dapat terus tetap ada dan terus berkembang. Jika kain tradisional dapat terus dipergunakan untuk keperluan seharihari dengan demikian dapat meningkatkan kesejahteraan para pangrajin kain serta masyarakat Indonesia, selain itu kain tradisional Indonesia juga dapat semakin dikenal mancanegara. Usaha untuk mengkombinasikan fashion tradisional dengan modern sudah dilakukan oleh beberapa designer ternama Indonesia and beberapa sampai mancanegara, seperti Tex Saverio, Nina Yusuf, Oscar Lawalata, Ian Adrian, Obin dan Didiet Maulana. Masyarakat secara luas menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan mereka akan informasi dan hiburan. Media televisi merupakan media massa yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia dikarenakan kekuatannya baik secara audio maupun visual sehingga penyampaian pesan lebih menarik dan mudah diterima oleh audiensnya dibandingkan dengan media massa lainnya. Hal ini didukung oleh penelitian Nielsen (Anonymous, 2014) bahwa secara keseluruhan konsumsi media di kota-kota di Jawa maupun Luar Jawa menunjukan bahwa Televisi menjadi medium utama yang dikonsumsi masyarakat Indonesia (95%), disusul oleh Internet, Radio, Surat Kabar, Tabloid dan Majalah. Artinya televisi masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk mendapatkan informasi dan hiburan.
4 4 Tayangan televisi dibagi dua jenis, yaitu jurnalistik dan artistik. Dalam tugas akhir ini dibuat sebuah program dokumenter. Pengertian dokumenter sendiri selalu berkembang dari masa ke masa, sudah banyak para ahli yang mendefinisikan pengertian dokumenter dalam film dan program televisi. 1.2 Identifikasi Tugas Karya Akhir A. Nama Program Pembuat karya ingin membuat sebuah program dokumenter bernama Heritage of Indonesia. Heritage of Indonesia yang berarti dalam bahasa Indonesia adalah warisan Indonesia, membahas mengenai warisan budaya yang dititipkan kepada anak bangsa terutama warisan kain Indonesia, dimana nantinya akan membahas pembuatan, sejarah, kain-kain dari Indonesia hingga aplikasi terhadap busana modern dari berbagai daerah di Indonesia. B. Jenis Program Program Heritage of Indonesia merupakan jenis program dokumenter, dimana program dokumenter adalah program uang menyajikan suatu kenyataan berdasarkan fakta objektif yang ada dan memiliki nilai kehidupan. Program ini diprediksi dapat bersain dengan jenis program televisi lainnya karena masih sedikit program dokumenter yang menayangkan tentang warisan kain di Indonesia.
5 5 C. Durasi Program Durasi selama tiga puluh menit dirasa cukup untuk menyampaikan segala informasi dalam satu topik yang diangkat dan dibahas secara mendalam. Dalam waktu dua puluh menit progam meliputi wawancara, gambar, dan cerita dibalik setiap topik. D. Waktu Penayangan Program Pembuat karya memilih waktu penayangan pada hari Kamis pukul Alasan memilih hari Kamis karena merupakan hari tengah dalam seminggu dimana hari Kamis menjadi hari peralihan bagi sebagian besar orang untuk bersantai sebelum akhirnya masuk ke hari libur kerja di Jumat malam, Sabtu dan Minggu, sehingga audiens santai tetapi dalam pikiran yang produktif karena masih dalam hari kerja. Selain itu pemilihan jam siaran pukul karena pada jam siaran tersebut sebagian pekerja kantor sudah pulang sampai rumah dan para anak muda juga belum tidur. E. Stasiun Televisi Karena adanya kesesuaian target audiens dan tipe program yang memiliki unsur pengtahuan dan informasi serta membidik anak muda, maka pembuat karya memilih stasiun televisi Kompas TV. F. Targeting 1. Social Economy Status (SES) Target audies dari program dokumenter Heritage of Indonesia adalah masyarakat golongan ekonomi kelas A-B. Alasan pembuat karya memilih masyarakat golongan ekonomi kelas A-B karena program ini memberikan informasi yang dapat diterima oleh segala jenis kalangan, khususnya bagi masyarakat menengah dan atas yang dapat membantu membuat inovasi bisnis busana tradisional-modern 2. Geografi Program ini akan disiarkan keseluruh Indonesia, karena acara ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat di Indonesia tanpa terbatas daerah. Tidak ada alasan untuk tidak mempublikasikan kekayaan, keanekaragaman, dan
6 6 keindahan yang dimiliki Indonesia khususnya dalam hal kain tradisional yang sudah ada sejak dulu, karena dengan mempublikasikannya keseluruh Indonesia dapat menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan bagi para masyarakat Indonesia, khususnya para pengrajin. 3. Demografi Siapapun dapat menonton program dokumenter Heritage of Indonesia. Tidak ada pembedaan anatara pria dan wanita untuk menonton acara ini. Pembuat karya memilih penonton dengan umur tahun, karena pada usia tersebut para anak muda sudah berfikir lebih terbuka dan memiliki banyak ide untuk perkembangan pelestarian kain tradisional dan juga bisnis dalam bidah tata busana, selain itu lebih mudah menyerap informasi dan suatu saat dapat dikembangkan menjadi ide sehingga dapat tetap dilestarikan budaya Indonesia. 4. Psikografi Setiap masyarakat yang memiliki kecintaan terhadap Indonesia, serta memiliki keinginan untuk melestarikan budaya melalui berbagai cara. Masyarakat yang memiliki pikiran yang luas untuk menerima kebudayaan tradisional dan berminat mengkombinasikan dengan kebudayaan modern khususnya kain. G. Tipe Program Dalam memproduksi program jenis dokumenter, tim produksi membutuhkan waktu yang sangat lama agar data yang diumpulkan dalam riset dapat menyeluruh, selain itu pengambilan gambar dan moment saat shooting juga memakan waktu yang lama bahkan bisa menunggu terjadinya suatu peristiwa atau upacara adat, sehingga informasi yang didapatkan dan mau disampaikan kepada audiens dapat tersampaikan semua, oleh karena itu tipe program Heritage of Indonesia adalah tapping,
7 7 1.3 Teknik Pengumpulan Data Sebelum membuat program Heritage of Indonesia, pembuat karya membuat servei yang berguna untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap program televisi yang digemari, khususnya program dokumenter. Berikut hasil dari 50 responden yang ditanyakan secara acak oleh pembuat karya. 1. Riset Khalayak Riset khalayak yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui minat penonton televisi terhadap program dokumenter, khususnya yang berkaitan dengan budaya Indonesia, kain tradisional Indonesia. Riset ini lakukan kepada 50 responden dengan berbagai macam profesi dan umur secara acak di Jakarta. Kuisioner ini dibuat menggunakan kuisioner fisik (kertas). 1. Apakah anda suka dengan program dokumenter televisi? Gambar 1.1 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari
8 8 2. Jenis dokumenter apa yang anda sukai? Gambar 1.2 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari 3. Informasi apa yang ingin anda ketahui dari program dokumenter? Gambar 1.3 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari
9 9 4. Jenis kebudayaan/kesenian apa yang ingin anda ketahui? Gambar 1.4 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari 5. Apabila ada sebuah program dokumenter televisi yang mengupas tentang warisan Indonesia, apakah anda setuju? Gambar 1.5 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari
10 10 6. Apabila anda ingin mengetahui tentang kain asli seluruh Indonesia? Gambar 1.6 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari 7. Informasi apa yang ingin anda dapatkan tentang kain asli seluruh Indonesia? Gambar 1.7 Diagram Pengumpulan Data Program Televisi Yang Digemari Dari hasil riset yang dilakukan, dapat dilihat bahwa sebagian masyarakat menyukai program jenis dokumenter dan sangat ingin mengetahui tentang kebudayaan Indonesia lebih baik lagi terutama pada kain tradisional Indonesia, selain itu masyarakat juga menginginkan pengetahuan tentang keberadaan atau kepunahan budaya tersebut serta potensi untuk berkembang dalam era ini.
11 11 2. Riset Topik Pada tahap selanjutnya pembuat karya melakukan riset topik yang bertujuan untuk mencari informasi tentang topik yang akan diangkat menjadi sebuah episode dalam program Heritage of Indonesia, pada kesempatan kali ini pembuat karya ingin mengangkat tentang kain tenun Toraja, pembuat karya mencari informasi melalui beberapa media, antara lain media massa internet, dan media cetak seperti buku. Informasi tentang kain tenun Toraja cukup sulit ditemukan, sampai akhirnya pembuat karya menemukan perusahaan tata busana bernama Toraja Melo. 3. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pemilik Toraja Melo (Dinny Jusuf) untuk mengetahui lebih dalam tentang penduduk Toraja dan para penenun di Toraja itu sendiri. Wawancara dilakukan di kantor Toraja Melo, sekaligus melakukan syuting hari pertama. 4. Observasi Dalam tahap wawancara dan shooting pembuat karya juga melakukan tahap observasi dengan cara terjun langsung dalam masyarakat Toraja dan adat Toraja. Pembuat karya berlaku sebagai turis yang sedang berlibur serta melakukan kegiatan untuk liputan pribadi. Observasi ini dilakukan agar dapat berbaur dengan masyarakat dan mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan. 1.4 Tujuan dan Manfaat Pembuatan Tugas Karya Akhir Tujuan Karya Akhir : 1. Memberikan informasi mengenai berbagai jenis kain tradisional Indonesia yang kurang diperhatikan. 2. Memberikan perhatian terhadap pengrajin kain tradisional Indonesia agar tetap dapat dipertahankan keberadaannya. 3. Memberikan perhatian terhadap tata busana di Indonesia agar dapat dikenal mancanegara. 4. Memberikan tayangan televise yang informatif dan menghibur.
12 12 Manfaat Akademis : Pembaca dapat mengerti mengenai proses pembuatan program dokumenter yang mengangkat tentang sejarah yang dipadukan secara modern, khususnya produser. Manfaat Praktis : Tugas karya akhir ini dibuat agar jenis program dokumenter yang informatif dikemas menarik dan menyajikan keindahan menjadi tren baru di industri pertelevisian Indonesia. Manfaat Soial : Tugas karya akhir ini bermanfaat sebagai program pilihan baru yang tidak hanya mengandung informasi tetapi juga mengandung keindahan, serta mengingatkan kepada masyarakat tentang kekayaan Indonesia khususnya kain tradisional yang harus dilestarikan dan dikembangkan agar dapat bersaing dengan dunia modern. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini pembuat karya menulis tentang latar belakang, identifikasi tugas karya akhir, teknik pengumpulan data, tujuan dan manfaat pembuatan tugas karya akhir, dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini pembuat karya membandingkan tugas karya akhir atau program yang serupa dan sudah ada sebelumnya, selain itu juga menjelaskan tentang konsep atau teori yang berkaitan dengan proses pembuatan karya akhir sebagai produser. BAB III PRA PRODUKSI Pada bab ini pembuat karya menuliskan ide dan pengembangan konsep, serta mengurus segala data persiapan administrasi, persiapan teknis, jadwal pembuatan tugas karya akhir, dan rundown atau segmentasi tugas karya akhir.
13 13 BAB IV HASIL KARYA Pada bab ini pembuat karya menjelaskan tentang install peralatan, melakukan shooting dan evaluasi shooting, dan dismantle BAB V EVALUASI Pada bab ini penulis menjelaskan tentang editing dan mixing yang dilakukan, mengambil kesimpulan serta membuat saran, daftar pustaka, dan lampiran.
ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )
ABSTRAK Indonesia memiliki banyak kebudayaan, tradisi, dan adat istiadat yang tidak banyak diketahui oleh generasi muda. Budaya dan tradisi yang dipercaya turun temurun dan merupakan identitas bangsa harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan zaman yang kian hari mendorong masyarakat akan hausnya informasi dan hiburan, salah satunya adalah tayangan yang televisi hadirkan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menyimpan begitu banyak pesona alam yang memiliki nilai informatif amat tinggi bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara di dunia yang kaya akan kebudayaan. Kebudayaan di Indonesia tersebar di hampir semua aspek kehidupan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengakuan United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang memiliki keindahan corak, warna, serta berbagai motif tradisional bernilai seni tinggi yang telah diakui dunia. Terbukti pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa yang sangat penting dan menjadi salah satu kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memiliki kelebihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang terdiri dari pulau- pulau yang membentang luas memiliki ragam suku bangsa beserta adat istiadat yang terbentuk akibat percampuran ras dan kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat bergerak maju bergeser menjadi serba modern. Berbagai peralatan dalam menunjang kebutuhan hidup mengandalkan pertimbangan yang rasional. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik, merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah sangat terkenal, baik lokal maupun di dunia internasional. Batik sudah diakui dunia sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era seperti saat ini, masyarakat di Indonesia dituntut untuk semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Salah satu perkembangan yang terjadi adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap keberhasilan acara program televisi, seorang camera person sangat berperan penting dalam mengoperasikan kamerasecara fisikdan memelihara komposisi serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu alat media massa yang paling digemari oleh masyarakat. Karena televisi telah ada di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Televisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan kemajuan dari suatu negara adalah melalui perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi menjadi salah satu syarat untuk suatu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian pesan, ide, atau informasi kepada orang lain dengan menggunakan sarana-sarana tertentu guna untuk mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang terdiri dari beribu-ribu pulau dengan beragam suku dan budaya di tiap-tiap daerah. Dari tiap-tiap daerah di Indonesia mewariskan berbagai
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang kaya akan kebudayaan yang tersebar dari Sabang sampai Marauke. Berbagai macam suku, ras adat istiadat mengenai ragam budaya Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dijabarkan mengenai latar belakang Galeri Kain Tenun Endek di Kota Denpasar, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian yang digunakan. 1.1 Latar Belakang Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Penjelasan Judul Perancangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Judul Perancangan Promo Eksplorasi Dan Aplikasi Ragam Hias Ulos Batak merupakan kegiatan rancangan kerja yang berlandaskan pada teknik eksplorasi dan aplikasi kain tenun
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kompetisi program televisi yang dibuat oleh stasiun televisi menjadi sebuah perlombaan untuk mengambil simpati atau minat para audiens untuk melihat dan menyaksikan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang
BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian internal dari sistem tatanan kehidupan sosial manusia dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pelestarian budaya bukan hanya yang berhubungan dengan masa lalu, namun justru membangun masa depan yang menyinambungkan berbagai potensi masa lalu
Lebih terperinciPENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA
PENGARUH USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERILAKU KONSUMSI MEDIA Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi komunikasi 4.1.1.1 Masalah yang akan dikomunikasikan Masalah yang akan dikomunikasikan yaitu mengenai media televisi. Pada masa sekarang media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadikan bumi pertiwi terkenal di mata internasional. Tidak terlepas oleh pakaian adat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dunia internasional, batik Indonesia telah mendapatkan penghargaan dari UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai, dimana didalamnya membahas tentang bagaimana seni menyampaikan pesan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah euforia masyarakat yang sangat mengutamakan hal yang bersifat baru dan kekinian, ilmu komunikasi seolah hadir sebagai disiplin ilmu modern yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berpengaruh besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah satu kebutuhan pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di jaman modern ini, masyarakat dapat dengan mudah dan menerima suatu informasi dari berbagai media massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan dan lain sebagainya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang di gelarkan disebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman budaya dan komunitas masyarakat yang unik seperti ras, suku, agama, dan etnis. Kebudayaan di Indonesia
Lebih terperinci1.6 Manfaat a. Melestarikan batik sebagai warisan kekayaan budaya indonesia. b. Menambah pengetahuan masyarakat tentang batik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perkembangan batik nusantara pun ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana (2001), komunikasi adalah hal mendasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari semakin maju, hal ini dikarenakan mutu dari sumber daya manusia (SDM) itu sendiri memiliki tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari masyarakat mendapatkan informasi tentang kejadian-kejadian dan segala bentuk peristiwa yang terjadi di belahan dunia melalui televisi. Kehadiran stasiun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Keunikan yang dimiliki Indonesia tak hanya merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, namun juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang memiliki ragam warisan budaya. Seiring perubahan zaman, kemajuan teknologi menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang besar. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya di dalamnya. Tentu saja Indonesia
Lebih terperinciNama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya
Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya kerajinan batik,batik merupakan warisan budaya indonesia. kerajinan pahat, kerajinan yang membutuhkan ketekunan. kerajinan ukir, adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negara Indonesia terdiri dari berbagai daerah dan suku bangsa yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke, dan hampir di setiap daerah-daerah terdapat warisan hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara harafiah televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (pandangan), yang dapat diartikan sebagai melihat sesuatu dari jarak jauh. Televisi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki beranekaragam kebudayaan. Budaya Indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini komunikasi merupakan kegiatan yang pasti dilakukan oleh seluruh manusia. Dikarenakan komunikasi adalah cara yang digunakan manusia untuk bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir setiap hari khalayak mengakses televisi. Menurut data BPS tahun 2006 yang dikutip dalam Majalah Online Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menunjukkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dari waktu ke waktu, yang diiringi dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi, telah membawa manusia kearah modernisasi dan globalisasi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki beragam keunikan tradisi dan budaya sehingga menghasilkan beragam komoditi hasil dari tradisi tersebut contohnya, dalam produk garmen atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan, sehingga dengan cepat tersebar, didengar, dibaca ataupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi massa merupakan salah satu bentuk komunikasi yang melibatkan khalayak luas. Informasi dapat disampaikan secara cepat dan hampir bersamaan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat
Lebih terperinciANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)
ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah komunikasi melalui media massa, yakni surat kabar, majalah, radio, televise dan film. Komunikasi massa merupakan produksi dan distribusi yang berdasarkan
Lebih terperinci