BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan komisaris dan
|
|
- Benny Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 digilib.uns.ac.id 38 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dewan komisaris dan komite audit terhadap luas pengungkapan CSR pada perbankan konvensional yang terdaftar di BEI tahun Berdasar pada kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, diperoleh sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut. Tabel IV. 1 Hasil Pengambilan Sampel Kriteria Sampel Jumlah Perbankan konvensional yang terdaftar di BEI tahun Data yang tidak lengkap (4) Jumlah observasi tahun Sumber : Hasil Sampling Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah sampel tahun sebanyak 32 perusahaan per tahun. Perusahaan perbankan yang tidak secara berturut-turut terdaftar di BEI tahun sebanyak 5 perusahaan. Jumlah observasi selama perioda penelitian 91 perusahaan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari annual report dari bank konvensional yang listing pada Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun Data tersebut diperoleh dari website dan alamat website masing-masing bank. 38
2 digilib.uns.ac.id 39 B. Tahap 1 Dari 89 sampel yang ada, peneliti akan melakukan uji asumsi klasik, koefisien determinasi, uji signifikansi F, dan uji T. Pada tahap 1 ini peneliti akan menguji variabel independen saja tanpa memasukkan variabel kontrolnya. 1. Statistik Deskriptif N Tabel IV.2 Descriptive Statistics Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation UDK PDKI UKAUD Valid N (listwise) 89 Sumber: Hasil Olah Data Dari data statistik deskriptif pada table IV.2 dapat kita lihat bahwa rata-rata ukuran dewan komisaris pada bank adalah sebesar 5,1. Rata-rata proporsi dewan komisaris independen yang dimiliki oleh bank adalah 57,14%. Rata-rata ukuran komite audit pada bank adalah sebesar 3,8. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Suatu data dikatakan normal apabila mempunyai nilai signifikansi hitung >0,05.
3 digilib.uns.ac.id 40 Tabel IV. 3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters a,b Mean Most Extreme Differences Std. Deviation Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel IV.3 di atas, dapat diketahui bahwa uji normalitas terhadap data residual menunjukkan besarnya Asymp. Sign (2-tailed) sebesar 0,335 di atas tingkat signifikansi 0,05 (0,335>0,05). b. Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam regresi. Tabel IV. 4 Hasil Uji Multikolinieritas dengan VIF dan Nilai Tolerance Model Collinearity statistics Status Tolerance VIF UDK Terbebas dari multikolinearitas PDKI Terbebas dari multikolinearitas UKAUD Terbebas dari multikolinearitas Sumber: data sekunder yang diolah
4 digilib.uns.ac.id 41 Hasil uji VIF dan Tolerance menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini mempunyai nilai Tolerance di atas 0,10 dan semua nilai VIF di bawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% atau (0,05), maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghazali, 2011). Berikut merupakan hasil dari uji heteroskedastisitas. Tabel IV. 5 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Standardiz T Sig. Coefficients ed Coefficients B Std. Beta Error (Constan 0 t) UDK PDKI UKAUD Sumber: data sekunder yang diolah
5 digilib.uns.ac.id 42 Dari tabel variabel di atas dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. d. Uji Autokolerasi Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Berikut tabel hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Runs test. Tabel IV. 6 Tabel Hasil Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual Test Value a Cases < Test Value 44 Cases >= Test 45 Value 89 Total Cases 49 Number of Runs.748 Z.455 Asymp. Sig. (2- tailed) Sumber: data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil pengujian Runs test menunjukkan bahwa nilai test value adalah -0,01120 dengan probabilitas 0,455 signifikansi di atas 0,05 yang berarti commit bahwa to hipotesis user nol diterima, sehingga dapat
6 digilib.uns.ac.id 43 disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual. 3. Uji Regresi Berganda a. Uji koefisien determinasi (Uji R 2 ) Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variable independen dalam model. Tabel IV.7 Tabel Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted Std. Error of R Square the Estimate a Sumber: data sekunder yang diolah Hasil dari regresi berganda menunjukkan bahwa Adjusted R Square sebesar 41,1%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen CSR dapat dijelaskan sebesar 41,1% dari variabel independen ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan jumlah komite audit, sisanya sebesar 58,9% dijelaskan oleh faktor lain diluar model ini. b. Uji signifikansi simultan (uji F) Uji F dilakukan untuk menentukan good of fit test atau uji kelayakan model regresi untuk digunakan dalam melakukan analisis hipotesis dalam penelitian.
7 digilib.uns.ac.id 44 Tabel IV. 8 Hasil Uji Signifikansi Simultan ANOVA b Model Sum of Squares Df 1 Regression Residual Total Sumber: data sekunder yang diolah Mean Square F Sig a Dari tabel IV.8 di atas dapat diketahui bahwa probabilitas signifikan 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen mempengaruhi luas pengungkapan CSR. c. Uji signifikansi parsial (uji T) Uji signifikani-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Berikut tabel hasil uji signifikansi-t dalam penelitian ini. Tabel IV. 9 Hasil Uji Signifikansi T Model Unstandardized Standardiz T Sig Coefficients ed Coefficients B Std. Error Beta (Constan t) UDK PDKI UKAUD Sumber: data sekunder commit yang to diolah user
8 digilib.uns.ac.id 45 Berdasarkan hasil uji signifikansi-t pada table IV.9 terlihat bahwa variabel ukuran dewan komisaris dan ukuran komite audit menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya (CSR) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikan untuk UDK dan UKAUD yang masing-masing 0,000 dan 0,007 (sig. < 0,05). Sementara itu variabel proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikan untuk PDKI adalah 0,570 (sig. > 0,05). C. Tahap 2 Dari 89 sampel yang ada, peneliti akan melakukan uji asumsi klasik, koefisien determinasi, uji signifikansi F, dan uji T. Pada tahap 2 ini peneliti akan menguji variabel independen bersama-sama dengan variabel kontrolnya. Variabel independen yang terdiri dari ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, dan ukuran komite audit. Variabel kontrolnya terdiri dari ukuran perusahaan (size), profitabilitas, dan leverage. 1. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif merupakan statistik umum yang mencoba memberikan gambaran dengan data yang ada dalam penelitian. Berikut ini statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
9 digilib.uns.ac.id 46 N Tabel IV.10 Descriptive Statistics Minimu m Maximu m Mean Std. Deviation UDK PDKI UKAUD SIZE E PRO LEV CSR Valid N (listwise) 89 Sumber: Hasil Olah Data Keterangan: UDK PDKI : ukuran dewan komisaris : proporsi dewan komisaris independen UKAUD : ukuran komite audit Size Prof Lev CSR : ukuran perusahaan : profitabilitas : leverage : indeks pengungkapan CSR Dari data statistik deskriptif pada table IV.10 dapat kita lihat bahwa rata-rata ukuran dewan komisaris pada bank adalah sebesar 5,1. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar bank sudah memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 yang menyebutkan bahwa jumlah anggota komisaris paling kurang 3 orang. Rata-rata proporsi dewan komisaris independen yang dimiliki oleh bank adalah 57,14%. Hasil tersebut
10 digilib.uns.ac.id 47 menunjukkan bahwa sebagian besar bank sudah memenuhi aturan dari Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP Tahun 2007, yang menyatakan bahwa proporsi komisaris independen paling sedikit 50%. Rata-rata ukuran komite audit pada bank adalah sebesar 3,8. Hasil ini sudah sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.15 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit bahwa semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia harus memiliki komite audit yang diketuai oleh komisaris independen dan beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dari pihak independen. Rata-rata ukuran perusahaan sebesar Profitabilitas memiliki rata-rata sebesar 12,83%. Rasio leverage rata-ratanya sebesar 888,81% dan untuk CSR memiliki rata-rata sebesar 57,5%. 2. Uji Asumsi Klasik a. Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov. Suatu data dikatakan normal apabila mempunyai nilai signifikansi hitung >0,05. Peneliti membuang beberapa data yang dianggap tidak normal sehingga sebaiknya dihilangkan. Outlier adalah data yang mempunyai karakteristik unik dan terlihat sangat berbeda jauh dari data observasi lainnya serta muncul dalam nilai ekstrim untuk variable tunggal (Ghozali, 2011). Kenormalan data diperlukan untuk uji statistic berikutnya, jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid.
11 digilib.uns.ac.id 48 Tabel IV. 11 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: data sekunder yang diolah Unstandardiz ed Residual Berdasarkan tabel IV.11 di atas, dapat diketahui bahwa uji normalitas terhadap data residual menunjukkan besarnya Asymp. Sign (2-tailed) sebesar 0,624 di atas tingkat signifikansi 0,05 (0,624>0,05). Berdasarkan analisis grafik dan statistik di atas dapat diketahui bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Uji multikolinearitas Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan antar variabel independen dalam regresi. Pengujian terhadap multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF dan nilai Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 commit (Ghazali, to 2011). user
12 digilib.uns.ac.id 49 Tabel IV. 12 Hasil Uji Multikolinieritas dengan VIF dan Nilai Tolerance Model Collinearity statistics Status Tolerance VIF UDK Terbebas dari multikolinearitas PDKI Terbebas dari multikolinearitas UKAUD Terbebas dari multikolinearitas SIZE Terbebas dari multikolinearitas PRO Terbebas dari multikolinearitas LEV Terbebas dari multikolinearitas Sumber: data sekunder yang diolah Hasil uji VIF dan Tolerance menunjukkan bahwa semua variable dalam penelitian ini mempunyai nilai Tolerance di atas 0,10 dan semua nilai VIF di bawah 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda, maka disebut heteroskedastisitas. commit to Jika user variance dari residual satu
13 digilib.uns.ac.id 50 pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5% atau (0,05), maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas (Ghazali, 2011). Berikut merupakan hasil dari uji heteroskedastisitas. Model 1 t) (Constan Tabel IV. 13 Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficients Beta satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat jelas dari T Sig. B Std. Error UDK PDKI UKAUD SIZE PRO LEV Sumber: data sekunder yang diolah Dari tabel variabel di atas dapat diketahui bahwa tidak ada
14 digilib.uns.ac.id 51 probabilitas signifikansinya di atas 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. d. Uji autokorelasi Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2011). Pada penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi menggunakan uji Runs test. Berikut tabel hasil uji autokorelasi dengan menggunakan Runs test. Tabel IV. 14 Tabel Hasil Uji Autokorelasi Test Value a Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2- Runs Test Unstandardized Residual tailed) Sumber: commit data to sekunder user yang diolah
15 digilib.uns.ac.id 52 Berdasarkan hasil pengujian Runs test menunjukkan bahwa nilai test value adalah -0,0342 dengan probabilitas 0,748 signifikansi di atas 0,05 yang berarti bahwa hipotesis nol diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual random atau tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual. 3. Uji Regresi Berganda a. Uji koefisien determinasi (Uji R 2 ) Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variable independen dalam model. Untuk model regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai adjusted R square (adj R 2 ). Tabel IV.15 Tabel Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted Std. Error of R Square the Estimate a Sumber: data sekunder yang diolah Hasil dari regresi berganda menunjukkan bahwa Adjusted R Square sebesar 58,8%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen CSR dapat dijelaskan sebesar 58,8% dari variabel independen ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris
16 digilib.uns.ac.id 53 independen, dan jumlah komite audit, sisanya sebesar 41,2% dijelaskan oleh faktor lain diluar model ini. b. Uji signifikansi simultan (uji F) Uji F dilakukan untuk menentukan good of fit test atau uji kelayakan model regresi untuk digunakan dalam melakukan analisis hipotesis dalam penelitian. Kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk digunakan sebagai model regresi. Sebaliknya jika probability value lebih besar dari 5% maka dapat dinyatakan bahwa model tidak layak untuk digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Berikut table hasil uji signifikansi-f dalam penelitian ini. Tabel IV. 16 Hasil Uji Signifikansi Simultan ANOVA b Model Sum of Squares Df 1 Regression Residual Total Sumber: data sekunder yang diolah Mean Square F Sig a Dari tabel IV.16 di atas dapat diketahui bahwa F sebesar dengan probabilitas signifikan 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel ukuran dewan komisaris, proporsi dewan komisaris
17 digilib.uns.ac.id 54 independen, dan ukuran komite audit mempengaruhi variabel luas pengungkapan CSR. c. Uji signifikansi parsial (uji T) Uji signifikani-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil pengujian yang menyatakan bahwa probability value (sig)-t lebih kecil dari 5% maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima. Sebaliknya jika probability value (sig)-t lebih besar dari 5% maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian tidak diterima. Berikut tabel hasil uji signifikansi-t dalam penelitian ini. Tabel IV. 17 Hasil Uji Signifikansi T Model Unstandardized Standardiz T Sig Coefficients ed Coefficients B Std. Error Beta (Constan t) UDK PDKI UKAUD SIZE PRO LEV Sumber: data sekunder commit yang to diolah user
18 digilib.uns.ac.id 55 Berdasarkan hasil uji signifikansi-t pada table IV.9 terlihat bahwa variabel ukuran dewan komisaris, ukuran perusahaan (size) dan leverage menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependennya (CSR) dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikan untuk UDK, Size, dan LEV yang masingmasing 0,004; 0,000; 0,000 (sig. < 0,05). Sementara itu variabel proporsi dewan komisaris independen, ukuran komite audit dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR dengan taraf signifikansi 5%. Hal ini dapat dilihat dari probabilitas signifikan untuk PDKI, UKAUD dan LEV yang masing-masing 0,529; 0,085; 0,425 (sig. > 0,05). Model regresi dapat diformulasikan sebagai berikut ini. CSRί = -0,298+ 0,306 UDK + 0,048 PDKI + 0,156 UKA + 0,463 SIZE + 0,069 LEV 0,263 PROF + e D. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis 1. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Luas Pengungkapan CSR Hipotesis pertama penelitian ini menyatakan ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR. Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen luas pengungkapan CSR yang ditunjukkan dalam tabel IV. 9 menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris memiliki nilai t sebesar 2,931 dan nilai signifikansi sebesar 0,004. Nilai signifikansi 0,004 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan
19 digilib.uns.ac.id 56 bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama, yaitu, Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR diterima. Hasil penelitian ini berhasil mendukung teori agensi yang menyatakan bahwa pada perekonomian yang modern seperti sekarang ini banyak perusahaan yang memisahkan antara pengelolaan dan kepemilikan perusahaan. Perusahaan melimpahkan atau mendelegasikan wewenang perusahaan kepada pihak yang dianggap lebih ahli dalam mengelola perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sembiring (2005), Sitepu dan Siregar (2008) yang menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Hal ini berarti semakin banyak jumlah dewan komisaris, maka akan semakin luas pengungkapan CSR oleh perusahaan. 2. Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen Terhadap Luas Pengungkapan CSR Hipotesis kedua penelitian ini menyatakan proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR. Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen luas pengungkapan CSR yang ditunjukkan dalam tabel IV. 9 menunjukkan bahwa variabel proporsi dewan komisaris independen memiliki nilai t sebesar dan nilai signifikansi sebesar 0,529. Nilai signifikansi 0,529>0,05 sehingga dapat
20 digilib.uns.ac.id 57 disimpulkan bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua, yaitu, Proporsi Dewan Komisaris Independen berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR tidak dapat diterima. Alasan yang dapat menjelaskan hasil ini adalah adanya Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Coorporate Governance. Bedasarkan peraturan tersebut, jumlah komisaris independen adalah minimal 50% dari jumlah total komisaris. Rata-rata perusahaan sampel dalam penelitian ini memiliki 57,14%. Jumlah komisaris independen ini kemungkinan hanya untuk memenuhi ketentuan peraturan, sehingga belum mampu untuk melaksanakan pengawasan dengan baik. Hal ini juga didukung oleh pendapat Muntoro (2006) bahwa kemampuan berdiskusi dan berorganisai manusia terbatas, sehingga semakin banyak jumlah komisaris independen semakin besar mengakibatkan ketidakefisienan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Handajani, dkk (2009), Waryanto (2010), serta peneletian Haniffa dan Cooke (2005) yang menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. 3. Pengaruh Ukuran Komite Audit terhadap Luas Pengungkapan CSR Hipotesis ketiga penelitian ini menyatakan bahwa ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR. Berdasarkan
21 digilib.uns.ac.id 58 hasil uji t dengan variabel dependen luas pengungkapan CSR yang ditunjukkan dalam tabel IV. 9 menunjukkan bahwa variabel ukuran komite audit memiliki nilai t sebesar 1,744 dan nilai signifikansi sebesar 0,085. Nilai signifikansi 0,085>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga, yaitu, Ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan CSR tidak dapat diterima. Alasan yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan hal ini adalah karena rata-rata jumlah komite audit yang telah diolah adalah 3,8. Hasil itu menunjukkan bahwa rata-rata ukuran komite audit seluruh perbankan yang terdaftar di IDX adalah 4. Jumlah ini kemungkinan hanya untuk memenuhi peraturan pemerintah, yaitu Peraturan Bapepam Nomor IX.15 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Peraturan ini mengatur bahwa semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek indonesia harus memiliki komite audit yang diketuai oleh komisaris independen dan beranggotakan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dari pihak independen, sehingga fungsi pengawasan atau monitoring belum dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Hidayah (2009) dan penelitian yang dilakukan oleh Waryanto (2010), yang menunjukkan bahwa komite audit tidak berpengarus terhadap luas pengungkapan CSR.
22 digilib.uns.ac.id Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) Terhadap Luas Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan ditunjukkan dalam tabel IV. 9 bahwa variabel ukuran perusahaan (size) memiliki nilai t sebesar 4,268 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi 0,001 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan (size) berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa prediksi Ukuran perusahaan (size) berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diterima. Hubungan positif dan signifikan yang ditunjukkan antara size dan luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka akan berpengaruh terhadap luasnya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Sembiring (2005), berdasarkan teori agensi semakin besar ukuran perusahaan maka akan timbul biaya keagenan yang semakin besar pula. Untuk mengurangi biaya keagenan tersebut maka perusahaan akan cenderung mengungkapkan tanggung jawab sosial. Selain itu, menurut Cowen et.al (1987) dalam Sembiring (2005), perusahaan yang besar akan selalu mendapat tekanan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Hal ini dikarenakan perusahaan yang besar memiliki aktivitas operasi dan hubungan masyarakat yang lebih besar mungkin akan memiliki pemegang
23 digilib.uns.ac.id 60 saham yang memperhatikan program sosial yang dibuat oleh perusahaan, sehingga hal ini akan mengakibatkan tanggung jawab sosial akan diungkapkan secara lebih luas. Hasil penelitian ini berhasil mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sembiring (2005), Rosmita (2007), Sitepu dan Siregar (2008) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan dengan luas pengungkapan CSR. 5. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Luas Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan ditunjukkan dalam tabel IV. 9 bahwa variabel profitabilitas memiliki nilai t sebesar -0,801 dan nilai signifikansi sebesar 0,425. Nilai signifikansi 0,425 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut, besar kecilnya profitabilitas tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR. Hal ini juga menunjukkan bahwa prediksi Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak dapat diterima. Berdasarkan teori legitimasi, perusahaan dengan tingkat profitabilitas tinggi dirasa tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan dan sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah perusahaan perlu mengungkapkan tanggung jawab sosial untuk menunjukkan kinerja yang baik atau good news misalnya dalam lingkup sosial, sehingga investor akan tetap berinvestasi
24 digilib.uns.ac.id 61 pada perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini tidak berhasil mendukung teori legitimasi yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan CSR. Namun demikian, hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sembiring (2005), Anggraini (2006), Mutia, Zuraida dan Andriani (2011). 6. Pengaruh Leverage Terhadap Luas Pengungkapan CSR Berdasarkan hasil uji t dengan variabel dependen luas pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan ditunjukkan dalam tabel IV. 9 bahwa variabel leverage memiliki nilai t sebesar 3,777 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa leverage berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan CSR perusahaan. Namun demikian, nilai t yang positif menunjukkan bahwa pengaruh leverage terhadap luas pengungkapan CSR dalam penelitian ini adalah positif, yaitu semakin besar rasio leverage maka pengungkapan CSR perusahaan akan semakin besar pula. Dengan demikian prediksi Leverage berpengaruh negatif terhadap luas pengungkapan CSR perusahaan tidak dapat diterima. Perbankan dengan rasio leverage yang tinggi dituntut untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas agar kinerja perusahaan terlihat bagus. Namun demikian perusahaan dengan rasio leverage tinggi cenderung akan melaporkan laba yang lebih tinggi dengan cara mengurangi biaya-biaya yang dapat mengurangi laba. Salah satunya adalah denga cara mengurangi biaya untuk pengungkapan CSR. Sehingga
25 digilib.uns.ac.id 62 dengan adanya rasio leverage yang besar maka akan mengurangi pengungkapan CSR perusahaan. Hal ini sesuai dengan teori agensi yang menyatakan bahwa perusahaan dengan nilai leverage yang tinggi akan mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosialnya agar tidak menjadi sorotan para debtholder. Hasil penelitian ini tidak berhasil mendukung teori agensi yang menyatakan bahwa tingkat leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR. Akan tetapi penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosmita (2007), Waryanto (2010), Sitepu dan Siregar (2008).
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciNama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun
Lebih terperinciCHAIRUNNISA NURSANI
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang terdaftar ke dalam kelompok perusahaan foods and baverages tahun
Lebih terperinciCahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI
ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing
Lebih terperinci51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciDisusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.
PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.
Lebih terperinciFildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH ATRIBUT PERUSAHAAN DAN FAKTOR AUDIT TERHADAP AUDIT KETERLAMBATAN (AUDIT DELAY) PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Netty Joanna Vedora NPM : 25212292 Jurusan :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI periode 2010-2013 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka
48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran
BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode
Lebih terperinciBAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 1V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deksriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean). Standar deviasi, maksimum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk
BAB IV PEMBAHASAN 4.1Analisis Data 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk peramalan memenuhi asumsi-asumsi dalam regresi berganda. Tahap pengujian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar
Lebih terperinciBAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )
ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode 2004-2013) Nama : Awal Nurjamil NPM : 11212267 Dosen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dalam pemilihan sample dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pemilihan
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan 2010 sampai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting
digilib.uns.ac.id 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat (Dependen) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN. berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2013-
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Berikut ini disajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan
56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif Penelitian ini menggunakan 287 data pooled yang diperoleh secara purposif. Deskripsi dari masing-masing variabel penelitian sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menguji mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dan pengungkapan CSR dalam suatu perusahaan. Objek penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan
Lebih terperinci: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah
Lebih terperinci