PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DI KOTA PADANG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN (SRPM)
|
|
- Verawati Yulia Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B DI KOTA PADANG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN (SRPM) Eki Aryanto, Wardi, Khadavi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang weckychobar@gmail.com, wardi_ubh@yahoo.co.id, qhad_17@yahoo.com Abstrak Rumah Sakit Umum Daerah yang direncanakan ini terletak di kota Padang dengan struktur beton bertulang 8 lantai dan tinggi 28,2 m. Pedoman perencanaan berdasarkn SNI 1726:2012 untuk perencanaan beban gempa dan perencanaan struktur gedung beton bertulang berdasarkan pada SNI 2847:2013. Gedung ini direncanakan dengan pemodelan struktur 3D, sistem struktur sistem rangka pemikul momen khusus (SRPM-K), katagori resiko IV, percepatan respons spektral perioda pendek Ss sebesar 1,348g dan spektral percepatan perioda panjang S 1 sebesar 0,599g, dan sampai pada penentuan prosedur gaya lateral statik ekivalen dengan gaya geser dasar seismik arah-x (Vx) sebesar 44440,04 KN dan arah-y (Vy) sebesar 44440,04 KN. Ketentuan-ketentuan bangunan aman gempa pada perencanaan ini sudah terpenuhi diantaranya, mutu beton besar dari fc 20 MPa, baja ulir fy 400 MPa. Konsep strong column weak beam (ΣMnc > 1,2 ΣMnb) juga terpenuhi dengan besaran ΣMnc sebesar 2572,77 KN-m dan ΣMnb sebesar 1114,74 KN-m. Untuk struktur bawah direncanakan dengan pondasi tiang pancang kelompok sedalam 22 m dengan daya dukung vertikal tiang sebesar 406,46 ton. Kata Kunci : perencanaan, SNI 1726:2012, SNI 2847:2013.
2 BUILDING STRUCTURE DESIGN OF GENERAL HOSPITAL IN PADANG WITH B CLASSIFICATION USING BEARERS MOMENT FRAME SYSTEM (SRPM) Eki Aryanto, Wardi, Khadavi Civil Engineering Department, Faculty of Civil Enginering and Planning, Univesity of Bung Hatta Padang weckychobar@gmail.com, wardi_ubh@yahoo.co.id, qhad_17@yahoo.com Abstract General Hospital is located in the city of Padang with 8 floors of reinforced concrete structures and the high 28,2 m. Planning guidelines based on code SNI 1726:2012 for the earthquake load and SNI 2847:2013 for design of reinforced concrete. This building is planned with 3D structural modeling, system structure bearing a special moment frame system (SRPM-K), the risk category IV, the short period spectral response acceleration Ss at 1,348g and spectral acceleration S1 long period of 0,599g, and to the determination of the force procedure lateral equivalent static seismic base shear force direction-x (Vx) of 44440,04 KN and direction-y (Vy) of 44440,04 KN. The terms of earthquake-safe building on this plan have been fulfilled including, the strength concrete over fc' 20 MPa, and fy 400 MPa. The concept of strong column weak beam (ΣMnc > 1,2 ΣMnb) also fulfilled with the amount of ΣMnc 2572,77 KN-m and ΣMnb 1114,74 KN-m. For the bottom structure planned, pile group foundation deep of 22 m with vertically load capacity of 406,46 tons. Keyword : planning, SNI 1726:2012, SNI 2847:2013.
3 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang terletak pada daerah pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Oleh karena itu Indonesia memiliki ancaman gempa bumi yang cukup tinggi. Khususnya di Provinsi Sumatera Barat adalah daerah yang rawan terjadi gempa bumi yang disebabkan oleh letak geografisnya yang berada di barat Sumatera yang secara tektonik berada berdekatan dengan zona subduksi (subduction zone), yaitu zona pertemuan/perbatasan antara 2 lempeng tektonik yaitu lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia dan juga terdapat patahan Semangko. Di dekat pertemuan lempeng terdapat patahan Mentawai. Ketiganya merupakan daerah seismik dan vulkanik aktif. Menurut catatan ahli gempa wilayah Sumatera Barat memiliki siklus 200 tahunan gempa besar yang pada awal abad ke-21 telah memasuki masa berulangnya siklus. Gambar 1.1 Peta Lempeng Tektonik di Indonesia Dikarenakan adanya faktor daerah rawan gempa tersebut, maka bangunanbangunan di Indonesia dan khususnya di Provinsi Sumatera Barat terutama bangunan infrastruktur, bangunan rumah sakit dan bangunan penting lainnya dituntut memiliki perencanaan yang sesuai dengan syaratsyarat bangunan tahan gempa berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012). Adapun Tujuan direncanakannya struktur gedung yang tahan gempa adalah sebagai berikut : Menghindari terjadinya korban jiwa manusia oleh runtuhnya gedung akibat gempa yang kuat.
4 Membatasi kerusakan gedung akibat gempa ringan sampai sedang, ambang keruntuhan dan juga menghindari terjadinya korban jiwa manusia oleh sehingga masih dapat diperbaiki. runtuhnya gedung akibat gempa. Membatasi ketidaknyamanan penghuni gedung ketika terjadi gempa ringan sampai sedang. Mempertahankan setiap saat layanan vital dari fungsi gedung. Perencanaan gedung bertingkat perlu memperhatikan beberapa kriteria, yaitu kriteria kekuatan, kekakuan dan perilaku struktur yang terjadi pada taraf gempa rencana serta aspek ekonomis. Untuk daerah gempa tinggi dalam merencanakan suatu bangunan gedung bertingkat banyak, selain memperhitungkan kekuatan struktur yang matang juga memerlukan suatu perencanaan konstruksi gedung yang tahan gempa. Ini dikarenakan fungsi dari metode tahan gempa tersebut sangatlah vital bagi suatu gedung yang bertingkat banyak, salah satu manfaatnya adalah apabila terjadi suatu gempa struktur gedung tersebut akan tetap berdiri walaupun sudah berada dalam kondisi Sistem rangka pemikul momen adalah sistem rangka ruang dalam dimana komponen komponen struktur dan joint jointnya menahan gaya gaya dalam yang bekerja melalui aksi lentur, geser dan aksial. Perhitungan struktur dengan sistem rangka pemikul momen dirancang dengan menggunakan konsep strong column weak beam yang mana kolom dirancang sedemikian rupa agar bangunan dapat merespon beban gempa dengan mengembangkan mekanisme sendi plastis pada balok baloknya dan dasar kolom. Metode ini efektif digunakan pada perencanaan gedung bertingkat tinggi dengan jumlah lantai di atas 10 lantai (> 40 m) dan untuk daerah di wilayah gempa kuat. 2. METODOLOGI Untuk menyelesaikan penulisan studi ini diperlukan bebarapa tahapan yaitu:
5 a. Studi Literatur Studi literatur seperti mempelajari teoriteori yang menunjang tentang perencanaan struktur gedung tahan gempa dan standarstandar yang digunakan seperti Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012), Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013) dan lain-lain. b. Pengumpulan Data Data-data yang dibutuhkan adalah data tanah kota Padang, gambar perencanaan dan spesifikasi teknis struktur seperti, mutu 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Struktur Model studi berupa gedung Rumah Sakit Daerah Kelas B di Kota Padang 8 lantai, dengan elevasi lantai tipikal 4,2 m, dan tinggi lantai berikutnya 3,0 m. Mutu bahan/material yang digunakan fc 25 Mpa untuk balok dan pelat, fc 30 Mpa untuk kolom, dan fy 400 Mpa. a. Desain Awal Struktur Pada perencanaan awal struktur didapatkan beberapa dimensi struktur, yaitu: Dimensi balok beton (fc ) dan mutu baja tulangan (fy). c. Analisa dan perhitungan Perhitungan dimensi struktur. Balok induk Balok anak = 40 x 65 cm = 48 x 80 cm = 30 x 50 cm Analisa dan perhitungan bebanbeban yang bekerja, seperti beban gravitasi dan beban gempa. Analisa dan perhitungan struktur menggunakan program komputer, seperti gaya-gaya dalam dan kapasitas layan gedung. Dimensi pelat Pelat lantai = 150 mm Pelat atap = 100 mm Dimensi kolom = 65 x 65 cm b. Beban-Beban yang Bekerja Beban Gravitasi Beban Mati Berat beton bertulang= 2400 kg/m 3
6 Berat air hujan = 1000 kg/m 3 Berat plafond = 11 kg/m 2 Berat penggantung = 7 kg/m 2 Berat spesi per-cm = 21 kg/m 2 Berat keramik = 24 kg/m 2 sistem dan parameter struktur, serta analisa gempa yang digunakan. Adapun tahapannya ditunjukkan di bawah ini : Katagori resiko bangunan gedung = Katagori resiko IV. Berat kozen = 10 kg/m 2 Faktor Keutamaan Bangunan Terhadap Berat sparing instalasi = 20 kg/m 2 Gempa (Ie) = 1,50 Beban hidup Respons Spektral Percepatan Beban lantai hidup rumah sakit = 250 kg/m 2 Tingkat Lantai Tabel 3.1 Hasil hitungan berat bangunan Beban Mati Tambahan (kn) Beban Hidup Tambahan (kn) Berat Sendiri (kn) Beban Total (kn) Atap R. Mesin 567,00 23,41 964, ,00 Atap 3511, , , ,70 Gambar 3.1 Respon Spektral Percepatan Kota Padang Lantai , , , ,18 Lantai , , , ,18 Lantai , , , ,18 S s S 1 = 1,348 g = 0,599 g Lantai , , , ,18 Lantai , , , ,03 Beban total = ,4 Beban Gempa Sebelum dilakukan analisa dan perhitungan beban gempa terlebih dahulu ditentukan parameter gempa rencana, Klasifikasi Situs (jenis tanah) = Tanah lunak (analisa didasarkan pada hasil N SPT boring log) Koefisien Situs Fa dan Fv Fa = 0,9 Fv = 2,4 Percepatan Spektral Desain Parameter spectrum respons percepatan:
7 S MS = 1,213 S M1 = 1,438 Parameter percepatan spectral desain : S DS = 0,809 S D1 = 0,959 Katagori Desain Seismik- KDS = Katagori Desain Seismik D (KDS-D) Sistem dan Parameter Struktur = Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPM-K) R = 8 Ω 0 = 3 C d = 5 1 / 2 h n = Tidak dibatasi (TB) Fleksibelitas Diafragma = diafragma kaku Evaluasi Sistem Struktur Terkait Gambar 3.2 Pemodelan Struktur Kombinasi Beban Tabel 3.2 Kombinasi Pembebanan, ρ=1,3 dan S DS = 0,809 Nama Pembebanan Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3 Kombinasi 4 Kombinasi 5 Kombinasi 6 Kombinasi 7 Kombinasi 8 Kombinasi 9 1,4 D + 1,4 SW Kombinasi Pembebanan 1,2 D + 1,2 SW + 1,6 L + 0,5 Lr 1,2 D + 1,2 SW + 1,6 Lr + 1,0 L 1,2 D + 1,2 SW + 1,0 L + 0,5 Lr 1,36 D + 1,36 SW + 1,3Q Ex+ 0,39Q Ey+ 1,0 L 1,36 D + 1,36 SW + 1,3Q Ey+ 0,39Q Ex + 1,0 L 0,9 D + 0,9 SW 0,74 D + 0,74 SW + 1,3 Q Ex + 0,39 Q Ey 0,74 D + 0,74 SW + 1,3 Q Ey + 0,39 Q Ex dengan Ketidakberaturan Konfigurasi = Struktur digolongkan pada struktur beraturan. Faktor Redudansi (ρ) = 1,3 Prosedur Analisis Gaya Lateral = Analisis Gaya Lateral Ekivalen (Statik Ekivalen) Pemodelan Struktur = 3 Dimensi Analisa Struktur Akibat Beban Gempa Lateral Ekivalen Geser Dasar Seismik - Geser dasar seismik arah X (Vx) = 31366,37 KN - Geser dasar seismik arah Y (Vy) = 28964,44 KN Penentuan Perioda
8 - Perioda dari hasil program komputer Untuk T = 0,879 k = 1,19 Tabel 3.3 Perhitungan distribusi gaya gempa arah-x Lantai X hx hx k Wx Wx hx k Cvx Fx Vx Fix (m) (m) (kn) (kn-m) (kn) (kn) (kn) Atap R. Mesin 28,20 48, , ,38 0, ,53 715,53 238,51 Atap 25,20 42, , ,12 0, , , ,05 Lantai 6 21,00 34, , ,33 0, , , ,27 Gambar 3.3 Waktu getar struktur Mode 2 (arah-x) dengan T 1 = 0,811 detik Lantai 5 16,80 26, , ,02 0, , , ,04 Lantai 4 12,60 18, , ,05 0, , , ,23 Lantai 3 8,40 11, , ,10 0, , , ,23 Lantai 2 4,20 5, , ,83 0, , , ,80 Jumlah , ,83 1, , , ,13 Tabel 3.4 Perhitungan distribusi gaya gempa arah-y Lantai X hx hx k Wx Wx hx k Cvx Fy Vy Fiy (m) (m) (kn) (kn-m) (kn) (kn) (kn) Gambar 3.4 Waktu getar struktur Mode 1 (arah-y) dengan T 2 = 0,879 detik - Perioda fundamental pendekatan = 0,70 Atap R. Mesin 28,20 53, , ,17 0, ,74 670,74 67,07 Atap 25,20 46, , ,76 0, , ,36 559,22 Lantai 6 21,00 37, , ,71 0, , , ,95 Lantai 5 16,80 28, , ,72 0, , , ,94 detik Perioda yang digunakan adalah Lantai 4 12,60 20, , ,78 0, , , ,51 Lantai 3 8,40 12, , ,04 0, , , ,43 Lantai 2 4,20 5, , ,76 0, , , ,96 perioda hasil program komputer. Menghitung distribusi vertikal gaya gempa (Fx) Fx = Cvx V Cvx = w x h x k n i=1 w i h i k Untuk T = 0,811 k = 1,16 Jumlah , ,93 1, , , ,08 Analisa dan Desain Struktur Setelah dilakukan analisis desain struktur seperti ditunjukkan pada Gambar 3.5 dan 3.6 di bawah ini didapatkan hasil bahwa pada perencanaan ini struktur tidak dapat menahan beban yang bekerja, maka
9 solusinya adalah dilakukan desain ulang perencanaan dengan cara menaikkan mutu material dan merubah dimensi agar dapat menahan beban yang bekerja. menjadi fc 30 Mpa untuk balok dan pelat, fc 35 Mpa untuk kolom dan fy 400 Mpa. Dengan cara trial and error maka didapatkan dimensi struktur yang mampu menahan beban-beban yang bekerja, ditunjukkan di bawah ini : A Gambar 3.5 Struktur yang kelebihan beban (O/S) Lantai Atap Ruang Mesin - Tebal Pelat = 10 cm - Balok Induk Arah-XY = 35 x 60 cm - Balok Anak Arah-XY = 25 x 35 cm - Kolom = 60 x 60 cm Lantai Mesin - Tebal Pelat = 15 cm - Balok Induk Arah-XY = 30 x 60 cm - Balok Anak Arah-XY = 25 x 35 cm Gambar 3.6 Detail A pada Gambar 3.3; O/S adalah overt stress B. Perencanaan Ulang Struktur a. Dimensi Struktur Model studi berupa gedung Rumah Sakit Daerah Kelas B di Kota Padang 8 lantai, dengan elevasi lantai tipikal 4,2 m, dan tinggi lantai berikutnya 3,0 m. Mutu bahan/material yang digunakan di perbesar - Kolom = 60 x 60 cm = 45 x 45 cm Lantai 5 - Atap - Tebal Pelat = 15 cm - Balok Induk Arah-XY = 50 x 75 cm = 40 x 65 cm - Balok Anak Arah-XY = 40 x 65 cm - Kolom = 75 x 75 cm = 65 x 65 cm
10 Lantai Tebal Pelat = 15 cm - Balok Induk Arah-X = 60 x 75 cm = 60 x 80 cm = 40 x 65 cm - Balok Induk Arah-Y = 50 x 75 cm = 60 x 75 cm = 40 x 65 cm Gambar 3.7 Waktu getar struktur Mode 2 (arah-x) dengan T 1 = 0,631 detik - Balok Anak Arah-XY = 40 x 65 cm - Kolom = 85 x 85 cm = 75 x 75 cm = 65 x 65 cm b. Analisa Struktur Akibat Beban Gempa Lateral Ekivalen Geser Dasar Seismik - Geser dasar seismik arah X (Vx) = 44440,04 KN Gambar 3.8 Waktu getar struktur Mode 1 (arah-y) dengan T 2 = 0,678 detik - Perioda fundamental pendekatan = 0,70 detik - Geser dasar seismik arah Y (Vy) = Perioda yang digunakan adalah 44440,04 KN Penentuan Perioda - Perioda dari hasil program komputer perioda hasil fundamental pendekatan. Menghitung distribusi vertikal gaya gempa (Fx) Fx = Cvx V Cvx = w x h x k n i=1 w i h i k Untuk T = 0,70 k = 1,10
11 Lantai X Tabel 3.5 Perhitungan distribusi gaya gempa arah-x hx hx k Wx Wx hx k Cvx Fx Vx Fix (m) (m) (kn) (kn-m) (kn) (kn) (kn) struktur, hasil gaya-gaya dalam ditunjukkan dengan diagram pada gambar di bawah ini : Atap R. Mesin 28,20 39, , ,15 0, , ,33 344,44 Atap 25,20 34, , ,37 0, , , ,33 Lantai 6 21,00 28, , ,91 0, , , ,06 Lantai 5 16,80 22, , ,99 0, , , ,82 Lantai 4 12,60 16, , ,21 0, , ,05 807,88 Lantai 3 8,40 10, , ,36 0, , ,52 517,18 Gambar 3.9 Diagram momen Lantai 2 4,20 4, , ,80 0, , ,04 271,57 Jumlah , ,80 1, , , ,28 Lantai X Tabel 3.6 Perhitungan distribusi gaya gempa arah-y hx hx k Wx Wx hx k Cvx Fy Vy Fiy (m) (m) (kn) (kn-m) (kn) (kn) (kn) Gambar 3.10 Diagram geser Atap R. Mesin 28,20 39, , ,15 0, , ,33 103,33 Atap 25,20 34, , ,37 0, , ,95 704,16 Lantai 6 21,00 28, , ,91 0, , ,45 679,53 Lantai 5 16,80 22, , ,99 0, , ,04 530,91 Lantai 4 12,60 16, , ,21 0, , ,05 403,94 Gambar 3.11 Diagram aksial Lantai 3 8,40 10, , ,36 0, , ,52 258,59 Lantai 2 4,20 4, , ,80 0, , ,04 135,78 Jumlah , ,80 1, , , ,25 c. Analisa dan Desain Struktur Analisa dan desain struktur Gambar 3.12 Diagram torsi dilakukan menggunakan program komputer sehingga didapatkan berupa gaya-gaya dalam yang bekerja, hasil dari gaya-gaya dalam digunakan untuk melakukan desain kebutuhan tulangan Gambar 3.13 Diagram momen pelat
12 Detail Penulangan Pelat Jumlah Tiang Pancang Detail Penulangan Balok Induk Detail Penulangan Pile Cap Detail Penulangan Tie Beam Detail Penulangan balok Anak Deatail Penulanagan Kolom 4. KESIMPULAN Dari hasil perencanaan struktur gedung Rumah Sakit Daerah ini dapat disimpulkan bahwa struktur yang direncanakan dengan sistem struktur rangka pemikul momen khusus (SRPM-K), analisa beban gempa statik ekivalen dengan gaya geser dasar seismik arah-x (Vx) sebesar 44440,04 KN dah arah-y (Vy) sebesar 44440,04 KN,
13 konsep strong column weak beam (ΣMnc > 1,2 ΣMnb) dengan besaran ΣMnc sebesar 2572,77 KN-m dan ΣMnb sebesar 1114,74 KN-m maka beberapa ketentuan-ketentuan dari perencanaan bangunan aman gempa ini sudah terpenuhi. 5. DAFTAR PUSTAKA Badan Standardisasi Nasional, Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, SNI 2847:2013, Bandung, Badan Standardisasi Nasional, Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Kusuma, G. Dan Andriono. T Desain Struktur Rangka Beton Bertulang di Daerah Rawan Gempa, Erlangga, Jakarta. L. Schodek Daniel, Struktur, Bandung, Eresco. M. Ferguson Phil, Sutanto Budianto dan Setianto Kris, Dasar-Dasar Beton Bertulang Edisi Keempat Versi SI, Jakarta, Erlangga. Miftakur Riza Muhammad, 2014, Aplikasi Perencanaan Struktur Gedung Dengan ETABS, Yogyakarta, ARS Group. Struktur Bangunan Gedung dan Non Pamungkas Anugrah dan Harianti Erny, Gedung, Bandung, Budiono Bambang, Konsep SNI Gempa X, Seminar HAKI 2011, Bandung. Bowles Joseph E,1993. Analisis dan desain Pondasi Jilid 2 Edisi Keempat, Jakarta, Erlangga. E. Sutarman, Konsep dan Aplikasi Pengantar Teknik Sipil, Bandung, ANDI Yogyakarta Desain Pondasi Tahan Gempa Sesuai SNI dan SNI , Yogyakarta, ANDI Yogyakarta. Schueller Wolfgang, Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi, Refika Aditama, Bandung. Sugono kh, Buku Teknik Sipil, Bandung, NOVA. Sosrodarsono Suyono dan Nakazawa Kazuto, Mekanika Tanah dan
14 Teknik Pondasi, Jakarta, Pradnya Paramita. Tumilar Steffie, Prosedur Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Gedung Berdasarkan SNI X, Seminar HAKI, Padang. W.C. Vis dan Gideon Kusuma, Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T Seri Beton 1, Jakarta, Erlangga. W.C. Vis dan Gideon Kusuma, Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T Seri Beton 4, Jakarta, Erlangga. Wang Chu-Kia, G. Salmon Charles dan Hariandja Binsar, Desain Beton Bertulang Edisi Keempat Jilid 1, Jakarta, Erlangga.
BUILDING STRUCTURE PLANNING SYSTEM WITH MULTIPLE RUSUNAWA THE COMBINATION OF BEARER ORDER SYSTEM SPECIAL MOMENT (SRPMK) SHEARWALL WALL SYSTEM (SDS)
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA DENGAN SISTEM GANDA YAITU KOMBINASI ANTARA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DENGAN SISTEM DINDING SHEARWALL (SDS) Muhammad Khoirun Hasibuan, Khadavi, Rini
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR HOTEL AMARIS SIMPANG LIMA SEMARANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 439 448 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 439 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciTINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG TELKOMSEL PEKANBARU
TINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG TELKOMSEL PEKANBARU Yanni Hardyanti, Hendri Warman, Khadavi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang Email :
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR HOTEL IBIS BUDGET SEMARANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 170 178 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 170 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DI KOTA PADANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DI KOTA PADANG Alan Odditra, Bahrul Anif, Eva Rita Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang E-mail : alan.odditra@yahoo.com,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan selalu ada pembangunan.
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA BARAT ABSTRAK
PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA BARAT Beni Munandar, Wardi, Khadavi Jurusan teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta Padang. Email :benimunandar7574@gmail.com,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL DI ULAK KARANG, KOTA PADANG
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL DI ULAK KARANG, KOTA PADANG Izzatul Ramadhani, Taufik, Embun Sari Ayu Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta Padang E-mail
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG MENARA BRI SEMARANG. Linda Permatasari, Rahadhiyan Putra W, Parang Sabdono *), Hardi Wibowo *)
40 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 40 47 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG MENARA BRI SEMARANG Linda Permatasari, Rahadhiyan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN (1) Maria Elizabeth, (2) Bambang Wuritno, (3) Agus Bambang Siswanto (1) Mahasiswa Teknik Sipil, (2)
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG HOTEL 8 LANTAI DI JALAN AHMAD YANI 2 KUBU RAYA
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG HOTEL 8 LANTAI DI JALAN AHMAD YANI 2 KUBU RAYA Novian 1), Andry Alim Lingga 2), Gatot Setya Budi 2) Abstrak Seiring dengan meningkatnya perkembangan pembangunan dan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 362 370 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 362 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL PERSONA JAKARTA
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 015, Halaman 96 106 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 015, Halaman 96 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG KANTOR KALIMANTAN SAWIT KUSUMA
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG KANTOR KALIMANTAN SAWIT KUSUMA Stephan 1), M. Yusuf 2), Gatot Setya Budi 2) Abstrak Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, maka peraturan-peraturan yang mengatur mengenai
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)
A464 Analisis Perbandingan Biaya Perencanaan Gedung Menggunakan Metode Strength Based Design dengan Performance Based Design pada Berbagai Variasi Ketinggian Maheswari Dinda Radito, Shelvy Surya, Data
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini, perencanaan struktur gedung bangunan bertingkat dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan perhitungan,
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN ARMADA II DI MAGELANG. Bakhtiar Ali Afandi, Mansyur Arifudin, Himawan Indarto *), Ilham Nurhuda
PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN ARMADA II DI MAGELANG Bakhtiar Ali Afandi, Mansyur Arifudin, Himawan Indarto *), Ilham Nurhuda Jurusan Teknik Sipil, Fakultas teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto,
Lebih terperinciREDESAIN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA T-24 PARAKAN DI TEMANGGUNG
REDESAIN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA T-24 PARAKAN DI TEMANGGUNG Danny Sutriyanda, Syahid Mujahid Departemen Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang.
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN ALAM INDAH TEMANGGUNG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 519 528 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 519 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG HOTEL HORISON PEKALONGAN. Andy Purwanto, M. Tri Prayogy Ilham Nurhuda * ), Parang Sabdono
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG HOTEL HORISON PEKALONGAN Andy Purwanto, M. Tri Prayogy Ilham Nurhuda * ), Parang Sabdono Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto,
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR CITRA DREAM HOTEL SEMARANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 24 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman 24 28 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR KONDOTEL GRAND DARMO SUITE SURABAYA
PERENCANAAN STRUKTUR KONDOTEL GRAND DARMO SUITE SURABAYA Elfrida G. Lumbantobing, Septesen Nababan, Indrastono *), Sukamta *) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jl.Prof.Soedarto,SH.,
Lebih terperinciKata kunci : Dinding Geser, Rangka, Sistem Ganda, Zona Gempa Kuat. Latar Belakang
DESAIN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG MY TOWER DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Angga Wahyudi Fajarianto 1, Mudji Irmawan 2 Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Jl.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kata kunci : Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, dinding geser, tahan gempa, SNI
1 PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN METODE DINDING GESER YANG MENGACU PADA SNI 1726 2012 PADA GEDUNG DEKANAT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Muhammad Anugerah Ghaffar 1, Agoes
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM GIGI DAN MULUT RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
JURNAL JURNAL KARYA KARYA TEKNIK TEKNIK SIPIL, SIPIL, Volume Volume 6, 6, Nomor Nomor 4, 4, Tahun Tahun 2017, 2017, Halaman Halaman 126-133 - 133 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL CEMPAKA, KRANGGAN TEMANGGUNG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017, Halaman 264-270 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL CEMPAKA, KRANGGAN TEMANGGUNG Mokhamad
Lebih terperinciPeraturan Gempa Indonesia SNI
Mata Kuliah : Dinamika Struktur & Pengantar Rekayasa Kegempaan Kode : CIV - 308 SKS : 3 SKS Peraturan Gempa Indonesia SNI 1726-2012 Pertemuan 12 TIU : Mahasiswa dapat menjelaskan fenomena-fenomena dinamik
Lebih terperinciModifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung Jefri Adi Gunawan, Data Iranata,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Untuk mengetahui penelitian mengenai pengaruh tingkat redundansi pada sendi plastis perlu dipersiapkan tahapan-tahapan untuk memulai proses perancangan,
Lebih terperinciPERENCANAAN GEDUNG PASCASARJANA POLTEKES SEMARANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman, 419-427 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN
Lebih terperinciMODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : ELVAN GIRIWANA 3107100026 1 Dosen Pembimbing : TAVIO, ST. MT. Ph.D Ir. IMAN WIMBADI, MS 2 I. PENDAHULUAN I.1 LATAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemilihan Struktur Desain struktur harus memperhatikan beberapa aspek, diantaranya : Aspek Struktural ( kekuatan dan kekakuan struktur) Aspek ini merupakan aspek yang
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA. Huriyan Ahmadus ABSTRAK
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA Huriyan Ahmadus ABSTRAK Gedung Tunjungan Plaza V ini pada perhitungan strukturnya akan dirancang untuk diaplikasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Gempa adalah fenomena getaran yang diakibatkan oleh benturan atau pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan (fault zone). Besarnya
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK
PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK Gedung Universal Medical Center ini pada perhitungan strukturnya
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (Studi Kasus : Gedung Laboratorium Bersama Universitas Udayana) Naratama 1, I Nyoman Sutarja 2 dan
Lebih terperinciTINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG Kiki Rizky Amalia, Bahrul Anif, Hendri GP Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi jalur cincin api dunia. Terdapat empat lempeng tektonik dunia yang ada di Indonesia, yaitu lempeng Pasific,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari kebutuhan akan sarana tempat tinggal, gedung perkantoran ataupun pusat hiburan yang dapat
Lebih terperinciPERENCANAAN ULANG RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS ZONE C-PARTIAL A DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) Di KOTA PADANG
PERENCANAAN ULANG RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS ZONE C-PARTIAL A DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) Di KOTA PADANG Alfriade Putra Hura, Taufik, Khadavi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciKAJIAN KEANDALAN STRUKTUR TABUNG DALAM TABUNG TERHADAP GAYA GEMPA
KAJIAN KEANDALAN STRUKTUR TABUNG DALAM TABUNG TERHADAP GAYA GEMPA Oleh Mario Junitin Simorangkir NIM : 15009110 (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil) Letak geografis Indonesia
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB III STUDI KASUS
BAB III STUDI KASUS Pada bagian ini dilakukan 2 pemodelan yakni : pemodelan struktur dan juga pemodelan beban lateral sebagai beban gempa yang bekerja. Pada dasarnya struktur yang ditinjau adalah struktur
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini memungkinkan banyaknya kemajuan dalam segala aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali di dunia Teknik Sipil, dalam hal perkembangan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN RASUNA SOLO
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 229 237 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017,Halaman,. 229 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1. TINJAUAN UMUM Pada Studi Pustaka ini akan membahas mengenai dasar-dasar dalam merencanakan struktur untuk bangunan bertingkat. Dasar-dasar perencanaan tersebut berdasarkan referensi-referensi
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR HOTEL 11 LANTAI JALAN TEUKU UMAR PONTIANAK
PERHITUNGAN STRUKTUR HOTEL 11 LANTAI JALAN TEUKU UMAR PONTIANAK Eko Honggo 1), M. Yusuf 2), Asep Supriyadi 3) Abstrak Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, maka peraturan-peraturan yang mengatur mengenai
Lebih terperinciReza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN Reza Murby Hermawan 3108100041 Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya maupun teknik tidak terlepas dari bangunan tetapi dalam perencanaan bangunan sering tidak
Lebih terperinciPERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG
SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG OLEH : DAINTY SARASWATI 3109.106.052 DOSEN PEMBIMBING : 1. TAVIO, ST. M.
Lebih terperinciBAB IV PEMODELAN STRUKTUR
BAB IV PEMODELAN STRUKTUR Pada bagian ini akan dilakukan proses pemodelan struktur bangunan balok kolom dan flat slab dengan menggunakan acuan Peraturan SNI 03-2847-2002 dan dengan menggunakan bantuan
Lebih terperinciEVALUASI DESAIN STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE II UNIVERSITAS DIPONEGORO
Halaman 428 437 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts EVALUASI DESAIN STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE II UNIVERSITAS DIPONEGORO Jasman Isman Kadir, Muhammad, Sri Tudjono *), Himawan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR HOTEL KUDUS BERDASARKAN SNI
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 497 504 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 497 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciKAJIAN PEMODELAN MATEMATIS AKIBAT PENGARUH VARIASI FAKTOR REDUKSI BEBAN MATI PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS. Abstrak
KAJIAN PEMODELAN MATEMATIS AKIBAT PENGARUH VARIASI FAKTOR REDUKSI BEBAN MATI PADA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS Moro Sukisno 1, Purwanto 2, Hence Michael Wuaten 2 1 Karya Siswa, Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Prosedur Analisis Metodologi penilitian ini yaitu studi kasus terhadap struktur beraturan & gedung beraturan dengan pushover analysis, guna mencapai tujuan yang diharapkan
Lebih terperinciVol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X
PERBANDINGAN ANALISA STRUKTUR MODEL PORTAL OPEN FRAME, BRESING DAN DINDING GESER PADA STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG TERHADAP BEBAN GEMPA Agus*, Reynold Gushendra ** * Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di wilayah Sulawesi terutama bagian utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan yang dilewati oleh pertemuan sistem-sistem lempengan kerak bumi sehingga rawan terjadi gempa. Sebagian gempa tersebut terjadi
Lebih terperinciTINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG BATAM CENTER PARK PROPINSI KEPULAUAN RIAU
TINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG BATAM CENTER PARK PROPINSI KEPULAUAN RIAU Yoka Sumar, Nasfryzal Carlo, Khadavi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Bung
Lebih terperincimenggunakan ketebalan 300 mm.
1 PERENCANAAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM FLAT SLAB DAN DINDING GESER Auramauliddia, Bambang Piscesa ST MT,Aman Subekti Ir MS Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Tenik Sipil
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Revie dan Jorry, 2016) Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan atau
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA. Bill Antoni 1), Elvira 2), Aryanto 2) Abstrak
ANALISA STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA Bill Antoni 1), Elvira 2), Aryanto 2) Abstrak Bangunan Rumah Sakit Universitas Tanjungpura yang di bangun di kota Pontianak, dihitung dengan
Lebih terperinciPERBANDINGAN ANALISIS RESPON STRUKTUR GEDUNG ANTARA PORTAL BETON BERTULANG, STRUKTUR BAJA DAN STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA
PERBANDINGAN ANALISIS RESPON STRUKTUR GEDUNG ANTARA PORTAL BETON BERTULANG, STRUKTUR BAJA DAN STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA Oleh: Agus 1), Syafril 2) 1) Dosen Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beban Struktur Pada suatu struktur bangunan, terdapat beberapa jenis beban yang bekerja. Struktur bangunan yang direncanakan harus mampu menahan beban-beban yang bekerja pada
Lebih terperinciPEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI
PEMODELAN DINDING GESER PADA GEDUNG SIMETRI Nini Hasriyani Aswad Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Haluoleo Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari 93721 niniaswad@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang tidak dapat dihindari, tidak dapat diramalkan kapan terjadi dan berapa besarnya, serta akan menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia berada pada jalur gempa pasifik ( Circum Pacific Earthquake Belt) dan jalur gempa Asia (Trans Asiatic Earthquake Belt) sehingga mengakibatkan tingkat resiko
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH. Jimbaran, September Penulis
ABSTRAK Dalam meningkatkan kinerja struktur dalam menahan beban gempa pada bangunan bertingkat tinggi maka dibutuhkan suatu system struktur khusus, salah satunya adalah dengan dengan pemasangan dinding
Lebih terperinciII. KAJIAN LITERATUR. tahan gempa apabila memenuhi kriteria berikut: tanpa terjadinya kerusakan pada elemen struktural.
5 II. KAJIAN LITERATUR A. Konsep Bangunan Tahan Gempa Secara umum, menurut UBC 1997 bangunan dikatakan sebagai bangunan tahan gempa apabila memenuhi kriteria berikut: 1. Struktur yang direncanakan harus
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT RENDAH DENGAN SOFTWARE ETABS V.9.6.0
ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT RENDAH DENGAN SOFTWARE ETABS V.9.6.0 Muhammad Haykal, S.T. Akan Ahli Struktur Halaman 1 Table Of Contents 1.1 DATA STRUKTUR. 3 1.2 METODE ANALISIS.. 3 1.3 PERATURAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Perencanaan Struktur Tahan Gempa. digunakan untuk perencanaan struktur terhadap pengaruh gempa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Perencanaan Struktur Konsep perencanaan struktur diperlukan sebagai dasar teori bagi perencanaan dan perhitungan struktur. Konsep ini meliputi pemodelan struktur, penentuan
Lebih terperinciBAB III STUDI KASUS 3.1 UMUM
BAB III STUDI KASUS 3.1 UMUM Tahap awal adalah pemodelan struktur berupa desain awal model, yaitu menentukan denah struktur. Kemudian menentukan dimensi-dimensi elemen struktur yaitu balok, kolom dan dinding
Lebih terperinciPERHITUNGAN STRUKTUR HOTEL ROYAL TAPAZ PONTIANAK (STRUKTUR BETON BERTULANG 12 LANTAI) TERHADAP GEMPA. Abstrak
PERHITUNGAN STRUKTUR HOTEL ROYAL TAPAZ PONTIANAK (STRUKTUR BETON BERTULANG 12 LANTAI) TERHADAP GEMPA Jefry 1), Elvira 2), M. Yusuf 3) Abstrak Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, maka peraturan-peraturan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS BEBAN GEMPA Analisis Beban Gempa Berdasarkan SNI
BAB V ANALISIS BEBAN GEMPA 5.1. Analisis Beban Gempa Berdasarkan SNI 1726-2012 5.1.1. Kategori Resiko Sesuai SNI 1726-2012, Gedung Kampus di Kota Palembang ini termasuk kedalam kategori resiko IV. 5.1.2.
Lebih terperinciPERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 26 LANTAI BERDASARKAN SNI DAN SNI Oleh: Yohan Aryanto NPM
PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN 26 LANTAI BERDASARKAN SNI 1726-2012 DAN SNI 2847-2013 Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciPROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA
PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL GRAND SETURAN YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh: Boni Sitanggang NPM.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, data teknis yang digunakan adalah data teknis dari struktur bangunan gedung Binus Square. Berikut adalah parameter dari komponen
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR SEMARANG MEDICAL CENTER HOSPITAL JALAN KH. AHMAD DAHLAN SEMARANG
54 62 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 54 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN STRUKTUR SEMARANG MEDICAL CENTER HOSPITAL JALAN KH. AHMAD
Lebih terperinciSTUDI KOMPARATIF PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG BERDASARKAN TATA CARA ASCE 7-05 DAN SNI
TUGAS AKHIR ( IG09 1307 ) STUDI KOMPARATIF PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG BERDASARKAN TATA CARA ASCE 7-05 DAN SNI 03-1726-2002 Yuwanita Tri Sulistyaningsih 3106100037
Lebih terperinciMODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA
MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA Oleh : AULIA MAHARANI PRATIWI 3107100133 Dosen Konsultasi : Ir. KURDIAN SUPRAPTO, MS TAVIO, ST, MS, Ph D I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pembebanan Struktur Dalam perencanaan struktur bangunan harus mengikuti peraturanperaturan pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman. Pengertian
Lebih terperinciPerancangan Modifikasi Struktur Gedung Hotel Nawasaka Surabaya dengan Sistem Ganda
Perancangan Modifikasi Struktur Gedung Hotel Nawasaka Surabaya dengan Sistem Ganda Clivia Maria Federika Wulandari, Prof. Tavio, ST. MT. PhD, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
PEN BAB 3 METODE PENELITIAN SKRIPSI EVALUASI KEKUATAN DAN DETAILING TULANGAN KOLOM BETON BERTULANG SESUAI SNI 2847:2013 DAN SNI 1726:2012 (STUDI KASUS : HOTEL 7 LANTAI DI WILAYAH PEKALONGAN) BAB 3 METODE
Lebih terperinciVol.14 No.1. Februari 2013 Jurnal Momentum ISSN : X
Vol.14 No.1. Februari 2013 Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X Penggunaan RSNI 03-1726-201X dalam Perancangan Struktur Gedung Tahan Gempa di Kota Padang dan Perbandingannnya dengan SNI 03-1726-2002 Oleh :
Lebih terperinciANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP)
ANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) TUGAS AKHIR Oleh : I Putu Edi Wiriyawan NIM: 1004105101 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH KONFIGURASI PENEMPATAN BALOK ANAK TERHADAP PERILAKU STRUKTUR BETON BERTULANG
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PENGARUH KONFIGURASI PENEMPATAN BAL ANAK TERHADAP PERILAKU STRUKTUR BETON BERTULANG Anis Rosyidah 1 dan I Ketut Sucita 1 1 Jurusan
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH DI YOGYAKARTA
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1056 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 1056 1068 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan adalah wujud fisik berupa struktur yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari mulai pondasi, dinding sampai atap secara permanen dan dibuat pada satu tempat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Untuk mengetahui penelitian mengenai pengaruh pengekangan untuk menambah kekuatan dan kekakuan dari sebuah kolom. Perubahan yang akan di lakukan dari
Lebih terperinciANALISIS DINAMIK RAGAM SPEKTRUM RESPONS GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN SNI DAN ASCE 7-05
ANALISIS DINAMIK RAGAM SPEKTRUM RESPONS GEDUNG TIDAK BERATURAN DENGAN MENGGUNAKAN SNI 03-1726-2002 DAN ASCE 7-05 Jufri Vincensius Chandra NRP : 9921071 Pembimbing : Anang Kristianto, ST., MT FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRUKTUR
BAB IV ANALISIS STRUKTUR 4.1 Deskripsi Umum Model Struktur Dalam tugas akhir ini, struktur hotel dimodelkan tiga dimensi (3D) sebagai struktur portal terbuka dengan sistem rangka pemikul momen khusus (SPRMK)
Lebih terperinciPERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG
Tugas Akhir PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG Diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1) Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciANALISA STRUKTUR GEDUNG DAN KAPASITAS KOLOM AKIBAT BEBAN STATIK EQUIVALEN BERDASARKAN PERATURAN GEMPA 2012
ANALISA STRUKTUR GEDUNG DAN KAPASITAS KOLOM AKIBAT BEBAN STATIK EQUIVALEN BERDASARKAN PERATURAN GEMPA 2012 ANALYSIS OF THE STRUCTURE AND CAPACITY OF THE BUILDING COLUMN AS A RESULT OF STATIC LOAD EQUIVALEN
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN PROFIL WF TERHADAP PROFIL HSS PADA KOLOM STRUKTUR
STUDI KOMPARASI STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN PROFIL WF TERHADAP PROFIL HSS PADA KOLOM STRUKTUR Budiman 1*, Heri Khoeri 1 1 Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Lebih terperinciPERHITUNGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG ASRAMA KEBIDANAN LEBO WONOAYU DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH
PERHITUNGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG ASRAMA KEBIDANAN LEBO WONOAYU DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Untario Mahardhika Yanisfa Septiarsilia Mahasiswa D3 Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Penyusunan
Lebih terperinciANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK
VOLUME 6 NO. 1, FEBRUARI 2010 ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA Fauzan 1, Zaidir 2, Dwi Putri Nengsi 3, Indri Miswar 4 ABSTRAK Sumatera Barat merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pembebanan Struktur Perencanaan struktur bangunan gedung harus didasarkan pada kemampuan gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam Peraturan
Lebih terperinciModifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda
TUGAS AKHIR RC09 1380 Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda Kharisma Riesya Dirgantara 3110 100 149 Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST., MSc.,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dasar ke permukaan tanah untuk suatu situs, maka situs tersebut harus
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perencanaan Beban Gempa 3.1.1 Klasifikasi Situs Dalam perumusan kriteria desain seismik suatu bangunan di permukaan tanah atau penentuan amplifikasi besaran percepatan gempa
Lebih terperinciPERENCANAAN STRUKTUR G-HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM KONSTRUKSI BETON BERTULANG JALAN JENDERAL URIP, KOTA PONTIANAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
PERENCANAAN STRUKTUR G-HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM KONSTRUKSI BETON BERTULANG JALAN JENDERAL URIP, KOTA PONTIANAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT Sudarma Tri Sasmita 1, Aryanto 2, Gatot Setya Budi 2 Email
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hingga tinggi, sehingga perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terletak dalam wilayah gempa dengan intensitas gempa moderat hingga tinggi, sehingga perencanaan struktur bangunan gedung tahan gempa menjadi sangat penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Sengkang merupakan elemen penting pada kolom untuk menahan beban gempa. Selain menahan gaya geser, sengkang juga berguna untuk menahan tulangan utama dan
Lebih terperinci