Bab 2. Landasan Teori. Pendidikan dalam arti sempit dikemukakan oleh Cahyo (2013:17) sebagai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 2. Landasan Teori. Pendidikan dalam arti sempit dikemukakan oleh Cahyo (2013:17) sebagai"

Transkripsi

1 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Pendidikan Pendidikan dalam arti sempit dikemukakan oleh Cahyo (2013:17) sebagai bantuan kepada anak didik terutama pada aspek moral atau budi pekerti. Sedangkan dalam aspek yang lebih luas, pendidikan menurut Undang Undang Sikdisnas 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kegiatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dari pengertian di atas diketahui bahwa proses pembelajaran merupakan aspek utama dalam pendidikan. Salam (2002:6) mengatakan ada 3 aspek dalam pendidikan yaitu; Mendidik, menunjukkan usaha yang lebih ditunjukkan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketakwaan dan lain lain; Mengajar, memberi pelajaran tentang berbagai ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan intelektualnya; Melatih, merupakan suatu usaha untuk memberi sejumlah keterampilan tertentu, yang dilakukan secara berulang ulang, sehingga akan terjadi suatu pembiasaan dalam bertindak. 8

2 2.1.1 Teori Pengajaran Bahasa Asing Sesuai dengan penelitian yang penulis lakukan, perlu diketahui teori yang melatar belakangi pembentukan metode pengajaran bahasa asing. Menurut KBBI (1997:77) bahasa asing berarti bahasa milik bangsa lain yang dikuasai biasanya melalui pendidikan formal dan yang secara sosiokultural tidak dianggap sebagai bahasa sendiri. Dalam penelitian ini, bahasa asing yang diajarkan adalah bahasa Jepang. Sudjianto (2010:24) menjabarkan pengajaran bahasa Jepang sebagai kegiatan pemberian ilmu pengetahuan bahasa Jepang dari pengajar ke pemelajar melalui latihan dan disiplin untuk melatih keterampilan penggunaannya. Dalam pengajaran bahasa asing terdapat berbagai macam metode pengajaran yang dapat digunakan untuk mentransformasikan ilmu bahasa yang dimiliki pengajar kepada pelajar. Maeda, et.al (1995:91) menyatakan: 教授法という言葉を聞くと 一般的にはなにか特別な方法があって そこに並べられている方法で教えれば学習者は効果的にかつ能率的に学習することができる という具体的な教える技術だと教えるのではないだろうか しかし 日本語教育の本で私たちがよく目にする 教授法と言われている オージィオリンガル アプローチ コミュニカティブ アプローチ 直説法 翻訳 オーラル メソッド オーラル アプローチ TPR など これらはみんなそのような 教え方 を表しているのであろうか また なぜあるものは メソッド と呼ばれ あるものは アプローチ と呼ばれるのだろう Apabila mendengar kata metode pengajaran, umumnya terpikir akan teknik pengajaran yang konkret, pengajar yang mengajar menggunakan metode yang telah disusun yakni metode khusus, sehingga pelajar dapat belajar dengan efisien dan membuahkan hasil. Namun dalam buku pendidikan bahasa Jepang kami melihat yang disebut dengan metode pengajaran yaitu berupa audio lingual approach, communicative approach, metode langsung, metode penerjemahan, oral method, TPR dan lain lain, semuanya merujuk lebih kepada cara mengajar. Sehingga dapat dikatakan terbagi menjadi dua yaitu metode dan approach. 9

3 Berkaitan dengan hal tersebut maka TGT termasuk ke dalam pendekatan belajar secara humanistik dengan salah satu turunannya berupa metode Team Games Tournament. 2.2 Teori Kognitif Teori kognitif menekankan pada pengaruh dari kegiatan yang dapat dipraktekkan di dalam proses belajar. Sehingga dalam pengajaran dengan menggunakan kerja sama kelompok, teori kognitif mengacu kepada apakah kelompok tersebut mencoba meraih tujuan kelompok atau tidak. Kegiatan kognitif dalam belajar dilakukan untuk mempertahankan informasi atau materi di dalam memori pemelajar, sehingga untuk mempertahankan memori atas informasi tersebut, pemelajar harus terlibat dalam praktek praktek kognitif atau yang disebut elaborasi kognitif. Salah satu cara elaborasi kognitif yang paling efektif adalah menjelaskan materi pelajaran kepada orang lain (Slavin, 2005:36). Dalam prakteknya pada proses belajar, teori kognitif digunakan oleh pengajar sebagai strategi kognitif. Oxford (1994:43) menjelaskan strategi kognitif sebagai berikut: 認知ストラテギーは 外国語学習には欠くことのできないものである このストラテギーは多様性に富み 反復から表現の分析や要約に至まで広範囲にわたる しかし 認知ストラテギーは 一つの共通した機能で統一されている それは学習者による目標言語の操作と変換である 認知ストラテギーは言語学習者に最も馴染み深いストラテギーであることがよく知らせている 認知ストラテギーは ( 練習をする ) ( 情報内容を受け取ったり ) 送ったりする 分析したり 推論したりする インプットとアウトプットのためのこう 10

4 ぞうを作るとである この四つのストラテギーの頭文字をとると 頭字語 PRAC ができる なぜなら認知ストラテギーは言語学習にとって PRACtical ( 実際的な ) なものであるからだ Strategi Kognitif adalah hal yang tidak luput dalam pengajaran bahasa asing. Strategi ini berisi bermacam macam kegiatan, seperti menjalankan secara ekstensif mulai pengulangan sampai membuat suatu ringkasan dan dapat menganalisa ekspresi bahasa, maka strategi kognitif dapat disatukan menjadi satu fungsi komunikasi secara umum. Fungsi tersebut bisa berupa merubah dan mengoperasikan bahasa target sesuai dengan bahasa yang dipelajari pemelajar. Strategi kognitif sangat dikenal baik oleh pemelajar bahasa sebagai strategi mendalam yang paling familiar (sering digunakan). Strategi Kognitif meliputi melakukan latihan, menerima dan mengirim pesan, melakukan analisa, membuat alasan, membuat struktur Input dan Output. Apabila keempat hal diatas telah terpenuhi maka dapat terlaksana strategi kognitif. Karena bagi pemelajar bahasa asing, strategi kognitif adalah sebuah latihan yang dapat dipraktekkan oleh pemelajar sendiri. Kognitif: Berikut adalah bagan yang dipaparkan Oxford (1994: 22) mengenai strategi 11

5 Bagan 2.2. 認知ストラテジストラテジー (S trategi Kognitif) 認知ストラテジ A 練習をする Latihan 1. 繰り返す Rep etisi 2. 音と文字システムをきちんと練習する Latihan den gan men ggunak an suara dan tulisan 3. 決まった言い回しや文型覚えて使う Mengenali dan menggunakan pola 4. 新しい結合を作る M embuat kombinasi baru 5. 自然の状況の中で練習する Latihan di dalam kond isi y ang alami B. 情報内容を受けったり 1. 意図を素早くつかむ 送ったりする M emperoleh pemahaman 認知ストラテジ Mengirim dan dengan cep at Strategi Kognitif menerima infor masi 2. 情報内を受けたったり送ったりするためにさまざまな資料を使う M enggunak an bermacam-macam media untuk mengir im dan menerima informasi C. 分析したり 1. 演繹的に推論する推論したりする M enarik k esimp ulan d eduktif Analisa dan penarikan kesimpulan 2. 表現を分析する. M enganalisa eksp resi 3. ( 言語を ) 対象しながら分析する M enganalisa sambil memb andin gkan bahasa 4. 訳す.M enerjemahkan 5. 転移をする. Transfer bahasa D. インプットとアウトプット 1. ノートを取る.M encatat ための搆界を克服する M embuat struktur untuk 2. 要約をする. M eringkas Input dan Output 3. 強調をする. M enegaskan Sumber : Oxford (1994 : 22) 12

6 2.2.1 Teori Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu teori yang menggunakan pendekatan secara humanistik. Menurut Johnson, dkk (1993:52) mendefinisikan pembelajaran kooperatif sebagai berikut: 協同学習とは 小集団 (small group) を活用した教育方法であり そこでは生徒達が一緒に取り込むことによって自分の学習と互いの学習を最大限に高めるようとするものである しかし ただグループに分けて学習されるだけでは 協同学習とは言わない 学習者を小集団に分け その集団内の互恵的な相互依存関係を基に 協同的な学習生活を生起きさせる技法が協同学習である Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara terorganisir melibatkan aktivitas belajar berkelompok sehingga proses belajar bergantung kepada pertukaran informasi antara pelajar di dalam kelompok, yakni masing masing pelajar berperan tak hanya dalam proses belajarnya sendiri, namun juga dapat memotivasi untuk meningkatkan proses belajar pelajar lainnya. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pengajaran yang memaksimalkan penggunaan aktifitas kooperatif, melibatkan kelompok maupun pairing (berpasangan) didalam kelas. Terdapat berbagai metode pengajaran yang dicetuskan kemudian disebut dengan pembelajaran kooperatif. Namun Johnson (1993:10) menyatakan bahwa tidak semua teknik mengajar dengan menggunakan grup merupakan pembelajaran kooperatif. Terdapat 5 unsur penting yang harus dipenuhi agar sebuah metode bisa dikatakan sebagai pembelajaran kooperatif. Ke lima unsur tersebut kemudian dijabarkan oleh Johnson sebagai berikut: 13

7 単にグループで活動するだけでは協同学習とはいえず 真の 協同学習 実践するためには 1.) 互黒的な相互依存性 (Positive Interdependence) 2.) 対面的な相互交流 (Face to face Promotive Interaction), 3.) 個人としての責任 (Individual Accountability)/Personal Responsibility) 4 社会的スキルや小グループスキル (Interpersonal and Small Group Skills) 5.) 集団の改善手続き (Group Processing) という 5 つの基本要素をみたす必要があると指摘している Kegiatan belajar berkelompok tidak bisa dikatakan dengan mudah sebagai pembelajaran kooperatif, sebenarnya untuk dapat mempraktekkan pembelajaran kooperatif, dibutuhkan lima unsur mendasar yang penting yaitu 1.) Saling ketergantungan yang positif (Positive Interdependence); 2.) Interaksi tatap muka yang promotif (Face to face Promotive Interaction); 3.) Tanggung jawab diri sendiri (Individual Accountability/Personal Responsibility); 4.) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok (Interpersonal and Small Group Skills) dan 5.) Proses berkelompok (Group Processing). Lebih lanjut Johnson menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang jelas antara metode pengajaran grup konvensional dengan metode pengajaran kooperatif. Tabel 協同学習と旧来のグループ学習それぞれにおけるグループの特徴 Tabel Perbedaan Karakteristik Metode Pengajaran Grup Konvensional dengan Pembelajaran Kooperatif 協同学習 Metode Pembelajaran Kooperatif 相互協力関係がある Adanya hubungan kerja sama 個人の責任がある Adanya tanggung jawab individu メンバーは異質で編成 Anggota terorganisir secara heterogen リーダーシップの分担をする Ada pembagian kepemimpinan 相互信頼関係有り Ada hubungan saling percaya 旧来のグループ学習 Metode Pengajaran Grup Konvensional 協力関係なし Tidak ada hubungan kerjasama 個人の責任なし Tidak ada tanggung jawab individu メンバーは等質で編成 Anggota bersifat homogen リーダーは指名された一人だけ Pemimpin hanya satu orang 自己に対する信頼のみ Hanya percaya diri sendiri 14

8 課題と人間関係が強調される Hubungan antar manusia ditekankan 社会的スキルが直接教えられる Mengajarkan keterampilan sosial langsung 教師はグループを観察 調整する Pengajar menyesuaikan kelompok グループ改善手続きが取られる Ada evaluasi perbaikan kelompok 課題のみ強調される Menekankan pada masalah 社会的スキルは軽く扱うか無視する Keterampilan sosial langsung dianggap enteng 教師はグループを無視する Pengajar mengabaikan kelompok グループ改善手続きはない Tidak ada evaluasi perbaikan kelompok Team Games Tournament Team Games Tournament merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang menggunakan game akademik dalam proses belajar mengajar. Slavin (2005) menjabarkan metode TGT sebagai berikut: この方法では 教師は主に一斉指導の形式で学習内容に関する情報を生徒に伝える その後 4~5 人のグループに別れ 各生徒とはワークシートを使って相互に教えあったり 問題を出し合ったりして 学習内容を習得に努める チームの合計得点を集計し 最高点のチームグループは学級通信などで発表されるなどの特権や報酬を得ることができる 生徒チーム学習法の特徴は集団間の競争を取り入れている点にある また 1) チームの報酬 2) 個人としての責任 3) 成功のための平等な機会という 3 つの中心的概念を重視している Dalam metode ini, pengajar menyampaikan isi materi pengajaran dalam bentuk bimbingan stimultan. Setelah itu, pelajar dibagi menjadi kelompok kelompok beranggotakan 4 sampai 5 orang, lalu dengan menggunakan lembar kerja mereka saling mengajarkan satu sama lain, melakukan brainstorming atas masalah yang muncul, sehingga setiap pelajar berusaha untuk menguasai konten pelajaran. Skor tiap tiap tim akan dijumlahkan, dan tim yang memiliki nilai tertinggi akan diberikan keistimewaan dan penghargaan. Pada pembelajaran dengan menggunakan kelompok ini terdapat unsur turnamen yang dimasukkan. Sehingga terdapat tiga konsep penting dan utama dalam metode ini, 1) Penghargaan kelompok, 2.) Tanggung jawab individu dan 3.) Kesempatan yang sama untuk sukses. 15

9 Dari pengertian di atas Slavin kemudian menjabarkan langkah langkah yang dilakukan dalam menerapkan metode TGT. Bagan Langkah Langkah Penerapan TGT 一斉指導の形式 (Class Presentation) Bentuk bimbingan stimultan グループに別れ (Team) Pembagian kelompok チーム ゲーム 競争 Team Games Tournament berkelompok 集団間ゲーム (Games) Pelaksanaan permainan akademik 集団間トーナメントシステム (Tournament) Pelaksanaan turnamen akademik 特権や報酬を得ること (Class Recognition) Penghargaan di kelas 16

10 Teori Motivasi dalam Team Games Tournament Dalam pelaksanakan pembelajaran kooperatif dengan metode Team Games Tournament tidak dapat dikatakan berhasil apabila masing masing anggota kelompok tidak mengalami peningkatan dalam hal motivasi, karena motivasi berperan penting pada keberhasilan proses belajar. Maka teori motivasi memfokuskan kepada pemberian penghargaan atau struktur tujuan dimana para pelajar bekerja (Deutsch dalam Slavin, 2005:34). Seperti yang diungkapkan Johnson dan Slavin dalam Slavin (2005:34) pembelajaran kooperatif menciptakan sebuah situasi yakni satu-satunya cara pelajar untuk mencapai tujuan pribadinya jika kelompok mereka sukses, oleh karena itu harus saling membantu teman antar satu tim agar dapat melakukan usaha semaksimal mungkin. Dengan kata lain, penghargaan kelompok pada metode Team Games Tournament yang didasarkan pada kinerja kelompok menciptakan unsur penghargaan interpersonal, yakni anggota kelompok akan memberikan atau menghalangi pemicu pemicu sosial (seperti pujian dan dorongan) dalam merespons usaha usaha yang berhubungan dengan tugas kelompok. (Slavin, 2005:35) 17

11 Tabel Struktur Tujuan dalam Teori Motivasi Menurut Deutcsh dalam Slavin (2005) Individualistik Kompetitif Kooperatif Struktur Tujuan Orientasi tujuan pada tiap individu tidak memiliki konsekuensi apapun bagi pencapaian tujuan anggota lainnya. Orientasi tujuan tiap individu menghalangi pencapaian tujuan anggota lainnya Orientasi tujuan dari tiap individu memberi kontribusi pada pencapaian tujuan anggota yang lain. 2.3 Teori Empat Kemahiran Berbahasa Dalam mempelajari bahasa, Richards dan Renandya dalam Methodology in Language Teaching (2005:23) menjelaskan bahwa keterampilan bahasa meliputi speaking (berbicara), listening (mendengar/menyimak), reading (membaca), dan writing (menulis). Empat elemen tersebut juga meliputi pembelajaran bahasa asing, termasuk Bahasa Jepang. Kobayashi (1998:60) mengidentifikasikan keterampilan bahasa sebagai berikut: 言語技能 (Language skills) とは 言語を使うための様式や方法のことで 聞く技能 (Listening skills) 話す技能 (Speaking skills) 読む技能 (Reading skills) 書く技能 (Writing skills) がある これらを言語の 4 技能という 言語の 4 技能は 媒体という観点からは 音声言語 ( 聞く 話す ) と文字言語 ( 読む 書く ) とに分けられる また産出技能 ( 話す 書く ) と受容技能 ( 聞く 読む ) という分け方もできる 18

12 Kemampuan bahasa terdiri dari kemampuan mendengar, kemampuan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis dengan bermacam macam cara dan pola untuk menggunakan suatu bahasa. Kemampuan kemampuan ini disebut dengan 4 kemampuan bahasa. Empat kemampuan bahasa dibagi berdasarkan medianya yaitu, bahasa suara (mendengar, berbicara) dan bahasa huruf (membaca, menulis). Kemudian dibagi menjadi kemampuan untuk menghasilkan (berbicara, menulis) atau disebut dengan keterampilan yang bersifat produktif dan kemampuan untuk menerima (mendengar, membaca) atau yang disebut dengan kemampuan yang bersifat reseptif. berikut: Lebih lanjut Kobayashi menjabarkan empat kemahiran bahasa sebagai Bagan 2.3 Empat Kemahiran Bahasa 話す技能 Kemampuan berbicara 書く技能 Kemampuan menulis 産出技能 菊技能 Kemampuan mendengar 読む技能 Kemampuan membaca 受容技能 音声言語 Bahasa suara 文字言語 Bahasa huruf Kemampuan menghasilkan Kemampuan menerima Sumber : Kobayashi (1998: 60) Empat kemahiran bahasa merupakan elemen penting yang bagi seorang pemelajar yang sedang mempelajari bahasa asing, karena tingkat kemampuan bahasa dinilai dari keempat unsur tersebut. Pemelajar tidak bisa hanya menguasai salah satu elemen saja dalam mempelajari bahasa asing, namun harus memiliki keterampilan terpadu dari keempat keterampilan berbahasa tersebut. 19

13 2.3.1 Konsep Sakubun Sakubun adalah kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan untuk memberikan keterampilan membuat suatu karangan berupa menulis kalimat sederhana sampai pada penulisan cerita, laporan, karya ilmiah, dan sebagainya yang lebih kompleks. (Sudjianto, 2010:140). Sehubungan dengan hal tersebut, Sakubun (karangan) merupakan mata kuliah yang diberikan perlakuan metode pengajaran Team Games Tournament dalam penelitian ini. Mimaki (2003:100) menjelaskan mengenai kegiatan menulis sebagai berikut: 書くという言語活動には 方法知識 表現 語彙 漢字 表記など様々な既習知識を活用する総合的な日本語運用力が必要です とりわけ 夏休み のようなテーマだけが与えられる課題作文のような比較的自由度の高い作文の場合に葉範囲の限定のない総合力が要求されます この点は限られた文型や語彙のみを要求する教科書に沿ったクイズやテストと対照的です さて このように作文が総合的な技能であることから 逆に 言語知識を分割にではなく総合的に訓練するために作文教育を行うこともしばしばあります まず 初級や中級段階で 教科書などを中心として 4 技能を総合的に養成するコースの中での作文教育では 教科書などで学習した文法 語彙 表現の定着を目的とした書く活動が中心になります Dalam kegiatan menulis, yang berhubungan dengan kompetensi bahasa Jepang merupakan kegiatan terpadu dari penerapan masing- masing pengetahuan yang telah dipelajari seperti, tata bahasa, ekspresi, perbendaharaan kata, kanji, bahasa tulis, dan lain-lain. Seperti tema libur musim panas, dalam suatu karangan dengan tema bebas, dituntut untuk memiliki kemampuan menggabungkan lingkup yang tak terbatas. Berupa quiz, test, dan sebaliknya yang menggunakan buku pelajaran dituntut dengan perbendaharaan kata atau kalimat yang terbatas. Oleh karena itu, karangan dengan cara seperti ini, dari kemampuan yang terpadu, sebaliknya dalam mengarang diperlukan pelatihan secara terpadu. Pertama-tama dalam mengarang dilatih gabungan antara 4 kemampuan bahasa menggunakan buku pelajaran dan lain sebagainya pada tingkat dasar dan menengah, selain itu kegiatan menulis juga bertujuan untuk memantapkan perbendaharaan kata, ekspresi, dan tata bahasa yang dipelajari dari buku pelajaran. 20

14 Sakubun bukan hanya kegiatan menulis dalam bahasa Jepang, namun dalam pembelajaran bahasa Jepang sakubun juga dapat mengasah berbagai keterampilan bahasa pemelajar. Oleh karena itu, diperlukan latihan dan pembinaan dengan metode yang terencana agar pemelajar dapat terbiasa dan melatih beragam keterampilan berbahasa Jepang. 21

Bab 2. Landasan Teori. Dalam metode pengajaran, perlu diketahui konsep yang melatarbelakangi

Bab 2. Landasan Teori. Dalam metode pengajaran, perlu diketahui konsep yang melatarbelakangi Bab 2 Landasan Teori 2.1. Konsep Pengajaran Bahasa Asing Dalam metode pengajaran, perlu diketahui konsep yang melatarbelakangi pembentukan metode tersebut khususnya dalam pengajaran bahasa asing. Maeda.,

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Sebelum berbicara tentang pengajaran bahasa maka kita akan berpikir tentang konsep

Bab 2. Landasan Teori. Sebelum berbicara tentang pengajaran bahasa maka kita akan berpikir tentang konsep Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Pengajaran Bahasa Sebelum berbicara tentang pengajaran bahasa maka kita akan berpikir tentang konsep bahasa yang berhubungan dengan metode pengajaran. Menurut Feisal (1995:360),

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

Margaretha Argadian Asmara, 2015

Margaretha Argadian Asmara, 2015 ABSTRAK Dalam aktifitas pembelajaran sekarang ini, telah dijumpai pemakaian evaluasi diri yang digunakan pada pembelajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang yaitu can do statements. Can do statements

Lebih terperinci

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12

GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 GAIRAIGO DI KALANGAN BAHASA ANAK MUDA JEPANG DALAM FILM KAMEN RIDER GAIM EPISODE 01-12 SKRIPSI OLEH: AHMAD ALFIAN NIM 105110213111001 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA MEMAKAI PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI DENNY KUSNO NURRAKHMAN, Herniwati 1, Linna Meilia Rasiban 2 Departemen Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. KBBI, definisi pengajaran adalah proses, pembuatan, cara, segala sesuatu mengenai

Bab 2. Landasan Teori. KBBI, definisi pengajaran adalah proses, pembuatan, cara, segala sesuatu mengenai Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengajaran Bahasa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:15) yang akan disingkat dengan KBBI, definisi pengajaran adalah proses, pembuatan, cara, segala sesuatu mengenai mengajar.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JITSUYO KAIWA I (JP 301) SEMESTER 6 /TINGKAT III TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI

PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI PENGGUNAAN SHUUJOSHI JOSEIGO DAN DANSEIGO DALAM KOMIK NIHONJIN NO SHIRANAI NIHONGO VOLUME 1 DAN 2 KARYA HEBIZOU DAN UMINO NAGIKO SKRIPSI OLEH DESY NITA SANJAYA 0911120088 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK

CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA ABSTRAK CARA EFEKTIF DALAM PEMEROLEHAN DAN PENGUASAAN GOI DALAM MATA KULIAH KAIWA Aji Setyanto Universitas Brawijaya adjie_brawijaya@yahoo.co.jp ABSTRAK Dalam pembelajaran bahasa asing, goi (kosa kata), adalah

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Dikerjakan O L E H SUNITA BR PEMAKAIAN KATA (KABURU, KAKERU, HAKU, H KIRU, SURU) DALAM KALIMAT BAHASA JEPANG NIHONGO NO BUNSHOU U NO (KABURU, KAKERU, HAKU, KIRU, SURU) NO KOTOBA NO SHIYOU KERTAS KARYA Dikerjakan O L E H SUNITA BR

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM

TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM TINDAK TUTUR ILOKUSI KOMISIF DALAM ANIME SENGOKU BASARA: JUDGE END EPISODE 1-12 SKRIPSI OLEH: FAUZIAH AINI NIM 115110600111011 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH

ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH ANALISIS KESALAHAN PENGUCAPAN INTONASI JODOUSHI でしょう PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KARYA ILMIAH OLEH YEKTI SULISTIYO NIM 105110207111004 PROGRAM STUDI S1

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Bab 2 Landasan Teori 2.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang dan Orang Indonesia 2.1.1 Definisi Makna Peribahasa Menurut Orang Jepang Menurut Fujisawa (1981) dalam bukunya yang berjudul Zusetsu

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM

PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA WANITA DALAM DRAMA SHOKOJO SEIRA EPISODE 1,2,3 SKRIPSI OLEH: ANINDYA PURI PRIMASWARI NIM 0911120068 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT KOSAKATA NOMINA BAHASA JEPANG

PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGINGAT KOSAKATA NOMINA BAHASA JEPANG 1. Drs. Hj. Sugihartono, M.A, Penulis Penanggung Jawab 1 Mauliyasari, Sugihartono, Risda, Utilization The Photos of Media PENGGUNAAN MEDIA FOTO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI

PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI PERILAKU AMAE PADA TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL SHIOSAI KARYA MISHIMA YUKIO SKRIPSI OLEH: SATRIO PRIBADI NIM 105110209111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOREDE DAN DAKARA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI OLEH DWI YULI HERAWATI NIM 115110600111002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

ABSTRAK JUDUL: PEMAKAIAN GAIRAIGO DALAM TEXT BACAAN BUKU. INTERMEDIATE JAPANESE, bahasa adalah alat komunikasi antar anggota

ABSTRAK JUDUL: PEMAKAIAN GAIRAIGO DALAM TEXT BACAAN BUKU. INTERMEDIATE JAPANESE, bahasa adalah alat komunikasi antar anggota ABSTRAK JUDUL: PEMAKAIAN GAIRAIGO DALAM TEXT BACAAN BUKU INTERMEDIATE JAPANESE, bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Selain

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul

KATA PENGANTAR. Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul KATA PENGANTAR Pertama-tama puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan anugerah-nya, penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Perkembangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii

ABSTRAK. Kata kunci : fukugougo, kruna satma, kontrastif. viii ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kontrastivitas Kata Majemuk Bahasa Jepang dan Bahasa Bali. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan antarunsur dan makna kata majemuk bahasa Jepang dan bahasa Bali serta

Lebih terperinci

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA

DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA DIALEK OKAYAMA YANG TERDAPAT DALAM NOVEL BOKKE, KYOUTE KARYA SHIMAKO IWAI SKRIPSI OLEH ELFI RAHMA 0911120097 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI

PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI PEGGUNAAN RAGAM BAHASA HORMAT (KEIGO) DALAM DRAMA ATTENTION PLEASE KARYA SATO YUICHI SKRIPSI Oleh : Marita Purnama Zandy NIM 0911120135 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG EFEKTIVITAS STRATEGI QUICK ON THE DRAW DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG Senandung Nacita, Melia Dewi Judiasri 1, Neneng Sutjiati 2 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Agar memperoleh ketepatan dalam penggunaan kata pada sebuah kalimat, maka diperlukan pengetahuan untuk menguasai makna dan konsep dalam kata-kata yang dipilih. Pengetahuan

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini akan menjelaskan teori-teori yang akan digunakan. Teori yang akan digunakan adalah konsep dalam bahasa Jepang, konsep kanji, teori pembentukkan kanji (rikusho) dan nikuzuki

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI

KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BANTU RASHII DAN MITAI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 SKRIPSI OLEH: APRILYA RENI VERDIANTI 115110600111016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG SKRIPSI. Oleh : RIA MA RIFATUN NISA

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG SKRIPSI. Oleh : RIA MA RIFATUN NISA ANALISIS KESALAHAN PENULISAN GAIRAIGO (KATA SERAPAN) PADA SISWA KELAS BAHASA DI MAN REJOSO JOMBANG SKRIPSI Oleh : RIA MA RIFATUN NISA 105110201111023 PROGAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI 0911123035 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang SILABUS MATA KULIAH Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Jokyu Kaiwa I/JP 301 Bobot : 2 SKS Semester : 5 Jenjang : S-1 Dosen : Herniwati, S.Pd. M.Hum. Linna Meilia

Lebih terperinci

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak

Dhiar Rachma Diyanthi, Melia Dewi Judiasri 1, Dianni Risda 2. Abstrak Diyanthi, Judiasri, Risda, The Effectivity of Cooperative Learning EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JEPANG (PENELITIAN EKSPERIMEN

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim :

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nim : HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya penulis sendiri dan semua sumber baik yang di kutip maupun yang di rujuk telah saya nyatakan dengan benar Nama : Achmad Dian Nim : 2009110163

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA

KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA KESALAHAN PENGGUNAAN SETSUZOKUSHI SOSHITE ( そして ), SOREKARA ( それから ), DAN SORENI ( それに ) PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: LAILA TURROHMAH

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif

ABSTRAK. Kata Kunci : tindak tutur tidak langsung literal, perubahan fungsi kalimat, deklaratif, imperatif, interogatif ABSTRAK Skripsi ini berjudul Tindak Tutur Tidak Langsung Literal dalam Drama Ichi Rittoru no Namida karya Masanori Murakami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindak tutur tidak langsung literalyang

Lebih terperinci

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik

Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Pengaruh Media Kotoba Gazou (Gambar Kosakata) Terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Cicik Hariati Rusni Pendidikan Bahasa Jepang, Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI

ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI ANALISIS TOKOH BOTCHAN DALAM DRAMA TVBOTCHANDENGAN TEORI HIRARKI KEBUTUHAN BERTINGKATDARI ABRAHAM MASLOW SKRIPSI YULIS KARTIKA DEWI 2012110055 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PERUBAHAN KEIYOUSHI PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 PAGAK - KABUPATEN MALANG SKRIPSI OLEH DWI AYU ARIASTUTI NIM

ANALISIS KESALAHAN PERUBAHAN KEIYOUSHI PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 PAGAK - KABUPATEN MALANG SKRIPSI OLEH DWI AYU ARIASTUTI NIM ANALISIS KESALAHAN PERUBAHAN KEIYOUSHI PADA SISWA KELAS XII BAHASA SMAN 1 PAGAK - KABUPATEN MALANG SKRIPSI OLEH DWI AYU ARIASTUTI NIM 105110207111012 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 1, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 2

Nadila Sholeha, Linna Meilia R., S.Pd., M.Pd. 1, Dr. Wawan Danasasmita, M.Ed. 2 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEER LEARNING TERHADAP PENGUASAAN PENGGUNAAN HURUF HIRAGANA(PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS 7 SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAHUN AJARAN 2014/2015) Nadila

Lebih terperinci

GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI. OLEH : Chandra Maulanna NIM

GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI. OLEH : Chandra Maulanna NIM GISEIGO PADA KOMIK YU-GI-OH! Vol. 38 KARYA KAZUKI TAKAHASHI SKRIPSI OLEH : Chandra Maulanna NIM 115110200111042 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA 2015 ABSTRAK Maulanna,

Lebih terperinci

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA

PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA PERGESERAN MAKNA GAIRAIGO DALAM BAHASA IKLAN MAJALAH Q TO JAPON VOLUME 13 TAHUN 2012 SKRIPSI OLEH: ENNIS FAUZIA 105110201111014 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Agustina, Haristiani, Sudjianto, Application of the Student Facilitator

Agustina, Haristiani, Sudjianto, Application of the Student Facilitator PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN VERBA BAHASA JEPANG BENTUK~TE Citra Dewi Agutina 1,Nuria Haristiani 2, Sudjianto 3 Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI

PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI PENGGUNAAN KANJOU HYOUGEN KATA TANOSHII, URESHII, DAN YOROKOBU DALAM SERIAL DRAMA ITAZURA NA KISS LOVE IN TOKYO KARYA TADA KAORU SKRIPSI OLEH HELDA DEWI ARINDAH NIM 105110200111005 PROGRAM STUDI S1 SASTRA

Lebih terperinci

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM

GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM GAIRAIGO DALAM KOMIK GALS! VOLUME 1 DAN 2 KARYA MIHONA FUJII SKRIPSI OLEH : FIRDA NUR AMALINA NIM 115110201111004 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan

PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI. Oleh David Setyawan PENGGUNAAN SUFIKS KA, SHA, IN DAN SHI YANG BERMAKNA PROFESI DALAM YOMIURI SHINBUN SKRIPSI Oleh David Setyawan 0911121003 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN I-KEIYOUSHI DAN NA- KEIYOUSHI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI.

KESALAHAN PENGGUNAAN I-KEIYOUSHI DAN NA- KEIYOUSHI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI. KESALAHAN PENGGUNAAN I-KEIYOUSHI DAN NA- KEIYOUSHI PADA MAHASISWA ANGKATAN 2013 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI Oleh: PUNGKI APRIYANDI NIM 0911120157 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang) 別記第七十四号の二様式 ( 第五十五条関係 ) Formulir lampiran nomor 74-2 (Berhubungan dengan Pasal 55) インドネシア語 日本国政府法務省 Kementerian Kehakiman Jepang 難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PERCAKAPAN ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI MALANG

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PERCAKAPAN ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI MALANG ALIH KODE DAN CAMPUR KODE PADA PERCAKAPAN ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI MALANG SKRIPSI OLEH BERNIKE JOSEPHINE NIM 0911120082 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM

KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM KESALAHAN PENGGUNAAN KEIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH: AULIA ALFARABI ANESTYA NIM 105110200111036 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Vina Pebriani 1, Dedi Sutedi 2, Nuria Haristiani 3

Vina Pebriani 1, Dedi Sutedi 2, Nuria Haristiani 3 Pebriani, Sutedi, Haristiani, The Application of Cooperative Learning Model PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEA PARTY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG (EKSPERIMEN MURNI

Lebih terperinci

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DAN TOKOH KEDUA NOVEL 500G DE UMARETA MUSUME E KARYA MICHIYO INOUE OLEH NINA JULIANA HELMI 0701705035 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS UDAYANA 2011

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JOKYU KAIWA I (JP 301) SEMESTER 3 GASAL /TINGKAT II

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JOKYU KAIWA I (JP 301) SEMESTER 3 GASAL /TINGKAT II SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2009/2010 JOKYU KAIWA I (JP 301) SEMESTER 3 GASAL /TINGKAT II TEAM PENYUSUN HERNIWATI, S.PD.M.HUM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI

MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI SKRIPSI MAKNA LAGU HIMAWARI KARYA KAWASAKI FUTOSHI DAN AKIMOTO YASUSHI PUTU TRISNA WINDASARI 1101705037 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Teori Pragmatik Pragmatik merupakan suatu cabang dari linguistik yang menjadi objek bahasa dalam penggunaannya, seperti komunikasi lisan maupun tertulis. Menurut Leech (1999:

Lebih terperinci

METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia)

METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) METODE PENGAJARAN MENULIS Sudjianto (Universitas Pendidikan Indonesia) A. Pengantar Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sifatnya produktif, menghasilkan, memberi, atau menyampaikan.

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM

PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI. Oleh ALFA RODHY E.S NIM PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK MUDA PADA TOKOH KOYUKI DALAM FILM BECK KARYA SHIORI KUTSUNA SKRIPSI Oleh ALFA RODHY E.S NIM 0911120061 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Di antaranya teori mengenai konsep kemampuan berbahasa, penerjemahan dan Keigo. Teori

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM

DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM DEIKSIS WAKTU DALAM DRAMA CLEOPATRA NA ONNATACHI KARYA OOISHI SHIZUKA SKRIPSI OLEH DEASSA CHINTIA SERA NIM 0911120086 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN

UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN 0911120059 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS

Lebih terperinci

RESPON PUJIAN OLEH PENUTUR BAHASA JEPANG DAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG SKRIPSI OLEH: ADITYO BAGUS PRABOWO NIM

RESPON PUJIAN OLEH PENUTUR BAHASA JEPANG DAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG SKRIPSI OLEH: ADITYO BAGUS PRABOWO NIM RESPON PUJIAN OLEH PENUTUR BAHASA JEPANG DAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG SKRIPSI OLEH: ADITYO BAGUS PRABOWO NIM 0911120055 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah,

BAB I PENDAHULUAN. bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa asing adalah salah satu upaya untuk mempelajari bangsa asing yang dalam proses pembelajarannya dianggap tidak mudah, namun cukup menarik

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya:

Bab 2. Landasan Teori. Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau. kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 品詞 Masuoka dan Takubo (1992, hal.8), mengungkapkan bahwa Hinshi 品詞 atau kelas kata dibagi menjadi sebelas jenis, diantaranya: 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu kelas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PUBLIKASI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PUBLIKASI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... HALAMAN PUBLIKASI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iii iv viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis

Bab 3. Analisis Data. Analisis tersebut akan penulis jabarkan menjadi dua sub bab, yakni analisis Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pre Test dan Post Test Pada bab ini, penulis akan menganalisis data data penelitian kelas yang telah penulis kumpulkan selama kurang lebih sebulan, guna mengetahui hasil

Lebih terperinci

KONFLIK EKSTERNAL PADA TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA SHUSAKU ENDO SKRIPSI OLEH ANDHIKA FITRIYANA NIM

KONFLIK EKSTERNAL PADA TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA SHUSAKU ENDO SKRIPSI OLEH ANDHIKA FITRIYANA NIM KONFLIK EKSTERNAL PADA TOKOH SUGURO DALAM NOVEL SUKYANDARU KARYA SHUSAKU ENDO SKRIPSI OLEH ANDHIKA FITRIYANA NIM 0811120020 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

STRATEGI PENGGUNAAN TUTURAN MEMINTA MAAF DALAM BAHASA JEPANG PADA FILM KIMI NI TODOKE KARYA NAOTO KUMAZAWA SKRIPSI

STRATEGI PENGGUNAAN TUTURAN MEMINTA MAAF DALAM BAHASA JEPANG PADA FILM KIMI NI TODOKE KARYA NAOTO KUMAZAWA SKRIPSI STRATEGI PENGGUNAAN TUTURAN MEMINTA MAAF DALAM BAHASA JEPANG PADA FILM KIMI NI TODOKE KARYA NAOTO KUMAZAWA SKRIPSI OLEH FIRDA OCTAVIANING NASTITI NIM 105110201111077 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA TAHUN

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA TAHUN ANALISIS PENERJEMAHAN INFORMASI IMPLISIT MENJADI EKSPLISIT RUJUKAN PADA BENDA, KEJADIAN, ATRIBUT DAN RELASI DALAM BENTUK PERINTAH BAHASA JEPANG KE BAHASA INDONESIA DALAM MANGA YANG BERJUDUL K-ON! SKIRIPSI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM

PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM PENGGUNAAN KONJUNGSI SOSHITE, SOREKARA, DAN SORENI DALAM MAJALAH NIPPONIA SKRIPSI OLEH LINA SUSANTI NIM 0911123006 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. tertentu untuk memperoleh kemampuan bahasa kedua atau second language, maka

Bab 2. Landasan Teori. tertentu untuk memperoleh kemampuan bahasa kedua atau second language, maka Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Second Language Sesuai dengan tema penelitian yang penulis ambil, yaitu penggunaan metode tertentu untuk memperoleh kemampuan bahasa kedua atau second language, maka penulis

Lebih terperinci

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014

LAMPIRAN Triarini Amelia, 2014 LAMPIRAN Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah/Kode : Chukyu Sakubun I Bobot/Waktu : 2 SKS/100 menit Semester/Kelas : Genap/4C Pertemuan Ke- : 1 Hari : Selasa A. Tujuan Pembelajaran Umum Perkuliahan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse

Bab 2. Landasan Teori. Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse Bab 2 Landasan Teori 2.1. Teori Danwa ( 談話 ) Menurut Minami dalam Hinata ( 1990: 1 ), danwa dapat disebut juga discourse (wacana), teks atau bunshou (karangan). Danwa adalah ungkapan bahasa berupa suatu

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori yang berkaitan dengan analisis data. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori semantik. 2.1 Konsep

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGANCERITA RAKYAT INDONESIA DANAU TOBA DENGAN CERITA RAKYAT JEPANG UO NYOUBOU SKRIPSI OLEH MIFTA HARDIKA RAHMA PUTRI ( )

STUDI PERBANDINGANCERITA RAKYAT INDONESIA DANAU TOBA DENGAN CERITA RAKYAT JEPANG UO NYOUBOU SKRIPSI OLEH MIFTA HARDIKA RAHMA PUTRI ( ) STUDI PERBANDINGANCERITA RAKYAT INDONESIA DANAU TOBA DENGAN CERITA RAKYAT JEPANG UO NYOUBOU SKRIPSI OLEH MIFTA HARDIKA RAHMA PUTRI (0911120030) PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS

Lebih terperinci