Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB

Transkripsi

1 In-depth Seminar FRI: Issue GGL dan PTM 23 February 2017 Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB (Southeast Asian Food & Agr. Sci & Tech Center) Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB

2 Kajian Perilaku Konsumsi Gula Garam Lemak Konsumen Indonesia dan Kajian Risikonya

3 Agenda Konsumsi Pangan Olahan di Indonesia Asupan Gula Garam Lemak & Risiko Kontribusi Jenis Pangan Terhadap Asupan GGL Implikasi Kajian

4 Pangan Olahan UU Pangan No 18 tahun 2012 Makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan

5 Konsumsi Pangan Olahan 54.9% 79% 61% 57% 26%

6 Persentase kontribusi pangan olahan dalam asupan harian penduduk Amerika Serikat (Weaver et al. 2014)

7 Konsumsi biskuit, ro?, kembang gula, minuman berkadar gula?nggi, daging olahan serta kentang goreng menyebabkan peningkatan berat badan populasi dewasa di Amerika Serikat. (Mozaffarian et al. 2011)

8 1. Konsumsi Pangan Olahan di Indonesia Survey Konsumsi Makanan Individu (SKMI) tahun 2014

9 Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017 Pengelompokan Jenis Pangan di DKI Jakarta Kelompok Pangan Non pangan olahan Pangan olahan antara Pangan olahan Definisi/ ruang lingkup Pangan segar, pangan tanpa pengolahan, merupakan bahan baku yang diolah rumah tangga dan restoran Pangan yang telah mengalami pengolahan oleh industri namun belum dapat dikonsumsi langsung atau merupakan ingridien dari produk pangan lain Pangan yang diolah industri dan telah siap dikonsumsi atau hanya membutuhkan penyiapan sederhana sebelum dikonsumsi Contoh Susu segar, sayuran segar, buah segar, kacang tanah bungkil, beras, jagung pipil, daging sapi, fillet ayam, ikan segar, telur ayam, kunyit, jahe, daun teh kering, ASI Krim, minyak goreng, margarin, tepung, agaragar bubuk, kakao bubuk, pa?, tepung panir, bihun kering, tempe, tahu,terasi gula pasir, gula aren, madu, bahan tambahan pangan, bumbu kering, garam Susu kental manis, susu bubuk, minuman susu, es krim, keju, selai, cokelat bu?r, mi instan, biskuit, wafer, ro?, abon, ayam goreng, sosis, ikan sarden dalam kaleng, telur asin, kecap, saus, bubur bayi, vitamin, formula bayi, kopi instan, minuman instan

10 Pengelompokan Jenis Pangan di DKI Jakarta Pangan Olahan 322, 46% Non Pangan Olahan 295, 42% N = 701 Pangan Olahan Antara 84, 12% Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

11 Konsumsi Pangan Harian di DKI Jakarta Kelompok pangan Non pangan olahan Pangan olahan antara 0-4 tahun 5-12 tahun tahun tahun > 55 tahun Semua umur (g) (g) (g) (g) (g) (g) Pangan olahan Total Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

12 Persentase konsumsi >55 Kelompok umur (tahun) Non pangan olahan Pangan olahan antara Pangan olahan Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

13 Perhitungan Kontribusi Asupan Zat Gizi (Nutrisurvey 2007) Energi (kkal) >55 Kelompok umur (tahun) Non pangan olahan Pangan olahan antara Pangan olahan Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

14 Perhitungan Kontribusi Asupan Zat Gizi (Nutrisurvey 2007) Persentase asupan energi >55 Kelompok umur (tahun) Non pangan olahan Pangan olahan antara Pangan olahan Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

15 Perhitungan Kontribusi Asupan Zat Gizi (Nutrisurvey 2007) Asupan Karbohidrat Protein Lemak Natrium Non pangan olahan 58.70% 65.82% 32.61% 7.67% Pangan olahan antara 22.68% 16.51% 53.57% 68.82% Pangan olahan 18.62% 17.67% 13.82% 23.32% Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

16 Jumlah konsumsi Vs Asupan Lemak Asupan lemak (g) y = 0.165x r = y = x r = y = x r = Konsumsi pangan (g) Non pangan olahan Pangan olahan antara Pangan olahan Setyowati, Andarwulan dan Giriwono, 2017

17 2. Asupan Gula-Garam-Lemak & Risikonya GULA > 50 gram NATRIUM > 2000 miligram LEMAK TOTAL > 67 gram Permenkes RI No. 30/2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan GGL serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Data kontribusi konsumsi pangan olahan dan pangan siap saji terhadap asupan GGL harian penduduk?

18 Salt Intake Adult Adole Child- Average (g/cap/ day) Salt Intake scent ren WHO (2014) Permenkes 30/2013 Na < 2 < 2 Salt equivalent < 5 < 5 Andarwulan et al. 2016

19 3 Kontribusi Jenis Pangan terhadap Asupan GGL Food category contribudon to salt intake Cereals, Bakery Beverages Cereals (% intake) Poultry, Vegetables, 9.63 Eggs Fish Fruits Nut & legumes Meat & game Dairy Poultry Snack 0 Vegetables Andarwulan et al. 2016

20 Hubungan antara Konsumsi Pangan Harian dengan Asupan Garam Individu Asupan Garam Harian (g/ hari) y = x R² = 0.20 y = x R² = 0.59 y = x R² = Konsumsi Pangan (g/hari) Pangan Rumah Tangga Pangan Siap Saji Pangan Olahan Sumber Konsumsi Pangan Asupan Garam Koefisien P. Value Keterangan Pangan (g/hari) (g/hari) Korelasi Korelasi RumahTangga ± ± Kuat Siap Saji ± ,27 ± Sangat Kuat Olahan ± ± Cukup Total ± ± Kuat Nirwansyah, Andarwulan dan Briawan, 2017

21 Sugar Intake Sugar WHO Permen Adole Child Intake Adult Average & AHA kes s-cent ren (g/cap/ (2014) 30/2013 day) Male Female < 50 Andarwulan et al. 2016

22 3 Kontribusi Jenis Pangan terhadap Asupan GGL Food category contribudon to sugar intake 50 Beverages, Bakery Beverages (% intake) Dairy, Snack, Cereals Eggs Fish Fruits Nut & legumes Meat & game Andarwulan et al. 2016

23 Intake Adoles- Child Averag (g/cap/ Adult cent ren e day) Total Fat Intake Male WHO & Permen AHA kes (2014) 30/ % energy = 56 g (for Female kkal) < 67 Andarwulan et al. 2016

24 3 Kontribusi Jenis Pangan terhadap Asupan GGL 50 Food category contribudon to fat intake Bakery Beverages (% intake) Cereals, Snack, Poultry, Cereals Eggs Fish Fruits 10 0 Nut & legumes Meat & game Andarwulan et al. 2016

25 % Kontribusi Jenis Pangan terhadap Asupan GGL % Asupan Garam Gula Lemak R O SS R O SS R O SS Anak Remaja Dewasa R = Masakan Rumah O = Pangan Olahan SS = Siap Saji Andarwulan et al. 2016

26 4. Implikasi Kajian Pemerintah Industri Pangan Olahan Industri Pangan Siap Saji Rumah Tangga Konsumen

27 Industri Pangan Olahan Konsumsi pangan olahan di Indonesia < 20% dari total konsumsi Brazil : Pangan olahan menyumbang asupan energi harian 18.7% (1987) menjadi 26.1% (2003) (Monteiro et al. 2013) àpeluang bisnis pangan olahan adalah keniscayaan

28 Kebijakan Pemerintah Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 30/2013 Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji Pangan Siap Saji adalah makanan dan/atau minuman yang sudah diolah dan siap untuk langsung disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha atas dasar pesanan. Pangan Olahan menurut UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.

29 Subjects age yo Average of salt intake(nacl) 6 g/hari Main source come from cooking salt (75%) and soy sauce (15%) The decrease of 100 mmol/hari (sodium urine) will decrease systolic blood pressure of 4 mmhg

30 Nadonal data of NHANES USA in The decrease of added sugar consumpdon from 100,1 g/day to 76,7 g/day à2/3 from the number was the result of the decrease of carbonated drink consumpdon

31 Pemerintah Program KIEA (komunikasi, informasi, edukasi dan advokasi) untuk produsen (pangan olahan dan siap saji) dan konsumen. Penerapan Permenkes untuk Pangan Siap Saji: memerlukan data komposisi zat gizi (termasuk GGL) à adakah di Indonesia?

32 Pemerintah & Industri Pangan Olahan Program jangka pendek-menengah terkait asupan gula dari produk minuman: penurunan kadar gula dalam produk secara bertahap. Program dirancang bersama antara pemerintah dan industri pangan. Program disertai dengan edukasi kepada konsumen.

33 Konsumen

34

35 Konsumen

36 Konsumen

37 Terima Kasih