GERAKAN VSTP SEMARANG ( )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GERAKAN VSTP SEMARANG ( )"

Transkripsi

1 GERAKAN VSTP SEMARANG ( ) Oleh: Sugiyarto Desember 2011

2 GERAKAN VSTP SEMARANG ( ) Penulis Sugiyarto Editor Sugiyarto Tata Letak & Desain Pivie Rumpoko Penerbit CV. Madina Jl. Bulusan XI/5 Perum Korpri Tembalang Semarang, Tel. (024) HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG Dilarang mengutip seluruh atau sebagian isi buku tanpa izin dari penerbit. Cetakan 2011 ISBN

3 KATA PENGANTAR Ketika serangkaian protes untuk menuntut hakhaknya agar memperoleh perbaikan kondisi kerja terabaikan, maka benih-benih konflik perburuan mulai dirasakan di dalam perusahaan kereta api swasta Semarang. Ketika konflik internal perusahaan terus menerus menggema dan tidak terpecahkan, maka aksi-aksi protes yang dilancarkan pihak buruh makin menggelora. Ketika konflik perburuan makin memanas yang waktunya bersamaan dengan munculnya kesadaran nasional dan pengaruh idologi sosialisme atau komunisme yang sedang tumbah pada waktu itu, maka aksi pemogokan akhirnya dipilih sebagai satusatunya strategi kaum bueuh untuk mempertahankan sesistensinya. Itulah gambaran dinamika gerakan buruh kereta api swasta di Semarang yang terbagung dalam organisasi buruh VSTP (Vereeniging Spoor-en Tramweg Personeel) dua dasa warsa pertama abad XX. Tujuan tulisa ini ialah untuk mengkaji hubungan antara kemunculan gerakan VSTP kondisi perburuhan perusahaan-perusahaan kereta api swasta di Semarang, serta pengaruh ideologi politik yang sedang tumbuh pada masa itu. Gerakan buruh semacam itu telah sering terjadi pada ii

4 awal abad XX. Para penggerak dan simpatisan pada umumnya memandang bahwa pihak pengusaha perusahaan atau majikan bukannya memperhatikan dan memperbaiki kondisi upah kerja dan kesejahteraan buruh, tetapi sebaliknya terkesan mengekploitasi buruh. Isi buku ini merupakan pengembangan dari sebagian skripsi saya di Universitas Gadjah Mada tahun Pada akhir saya berharap sekali pun rentang waktu 15 tahunan dari buku ini disusun semoga tetap relevan untuk memahami dinamika perburuhan di Indonesia. Semarang, Desember 2011 Penulis iii

5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR SINGKATAN... vi DAFTAR ISTILAH... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang dan Permasalahan... 1 B. Ruang Lingkup C. Tinjauan Pustaka D. Kerangka Teoretis E. Metode Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN KOTA SEMARANG PADA AWAL ABAD XX A. Letak, Luas, dan Batas Wilayah B. Mata Pencaharian Penduduk C. Perkembangan Partai Politik iv

6 BAB III PERKEMBANGAN VSTP DI SEMARANG A. Perusahaan Kereta Api Swasta B. VSTP dan Radikalisasinya C. Menajamnya Konflik Perburuan dan Persiapan Pemogokan BAB IV PEMOGOKAN VSTP DAN AKIBAT- AKIBATNYA A. Jalannya Aksi Pemogokan dan Agitasi B. Tindakan Pemerintah dan Perusahaan Kereta Api C. Akhir dan Akibat Pemogokan BAB V SIMPULAN DAFTAR PUSTAKA v

7 DAFTAR SINGKATAN CSI ISDV NISM PFB PJKA PKI PPKB PPPB : Central Sarekat Islam : Indische Sociaal Democratische Vereeniging (Perhimpunan Sosial Demokrat Hindia) : Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (Perusaha-an Kereta Api Hindia Belanda) : Personeel Fabriek Bond (Perhimpunan Buruh Pabrik) : Perusahaan Jawatan Kereta Api : Partai Komunis Indonesia : Persatoean Perkoempoelan Kaoem Boeroeh : Persatoean Pegawai Pegadaian Boemipoetera vi

8 PVH RSP RVC SCSM SDAP SI SJSM VSTP : Persatoean Vakbond Hindia (Persatuan Perhimpunan Buruh Hindia) : Revolutionnaire Sociaal Partij (Partai Sosial Revolusioner) : Revolutionnaire Vak Centraal (Persatuan Perhimpunan Buruh Revolusioner) : Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (PerusahaanTram Semarang-Cirebon) : Sociaal Democratische Arbeiders Partij (Partai Buruh Sosial Demokrat) : Sarekat Islam : Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij (Perusahaan Tram Semarang-Juwana) : Vereeniging Spoor-en Tramweg Personeel (Perhimpunan Buruh Kereta Api dan Tram) vii

9 DAFTAR ISTILAH Burgermeester Comintern Employers Gemeente Gewestelijke Onderbouw Vakbond Vak Centrale Volksraad : Walikota : Komunis Internasional yang pada tahun 1917 dipusatkan di Rusia : Majikan/pengusaha perusahaan : Kota praja (kota besar) : Karesidenan : Massa/organisasi pendukung : Organisasi buruh : Persatuan organisasi buruh : Dewan Rakyat viii

BAB I PENDAHULUAN. Permulaan abad ke-20 merupakan salah satu periode penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Permulaan abad ke-20 merupakan salah satu periode penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permulaan abad ke-20 merupakan salah satu periode penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Dalam periode tersebut, terjadi perubahan sosial yang besar

Lebih terperinci

TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG MASA KOLONIAL BELANDA

TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG MASA KOLONIAL BELANDA TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG MASA KOLONIAL BELANDA 1917-1923 Kabiransyah, Iskandar Syah, Wakidi FKIP Unila Jalan. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telepon

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN AWAL KERETA API DAN DINAMISASI SERIKAT PEKERJA DI JAWA

BAB II PERKEMBANGAN AWAL KERETA API DAN DINAMISASI SERIKAT PEKERJA DI JAWA 12 BAB II PERKEMBANGAN AWAL KERETA API DAN DINAMISASI SERIKAT PEKERJA DI JAWA Pembangunan jalur kereta api di Jawa pada awalnya berkembang karena hasil dari Cultuurstelsel dan perkebunan swasta yang menjamin

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Kaum buruh merupakan klas baru dalam tatanan sosial dengan semangat

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Kaum buruh merupakan klas baru dalam tatanan sosial dengan semangat BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kaum buruh merupakan klas baru dalam tatanan sosial dengan semangat kapitalisme di era globalisasi saat ini. Keterpurukan klas buruh di dunia dari awal membawa semangat pembebasan

Lebih terperinci

POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN

POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN POLITIEKE INLICHTINGEN DIENST (PID) DI HINDIA-BELANDA TAHUN 1916-1942 SKRIPSI Oleh : ATIK FAJAR KURNIAWATI K4410008 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Mei 2014 i

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cenderung ditulis sebagai fenomena yang tidak penting dengan alasan

BAB I PENDAHULUAN. cenderung ditulis sebagai fenomena yang tidak penting dengan alasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penulisan sejarah Indonesia, gerakan-gerakan sosial cenderung ditulis sebagai fenomena yang tidak penting dengan alasan bahwa sejarawan konvensial lebih

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau

Lebih terperinci

Dr. Alamsyah, M.Hum. Drs. Sugiyarto, M.Hum

Dr. Alamsyah, M.Hum. Drs. Sugiyarto, M.Hum POTRET DI JEPARA Dr. Alamsyah, M.Hum Drs. Sugiyarto, M.Hum Penerbit Madina dan Pemda Kabupaten Jepara. Desember 2012 i Permasalahan Sosial dan Strategi Penanganan Potret di Jepara Diterbitkan Desember

Lebih terperinci

SEJARAH TRANSPORTASI KERETA API DI KARESIDENAN SEMARANG TAHUN SKRIPSI

SEJARAH TRANSPORTASI KERETA API DI KARESIDENAN SEMARANG TAHUN SKRIPSI SEJARAH TRANSPORTASI KERETA API DI KARESIDENAN SEMARANG TAHUN 1870-1900 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Disusun

Lebih terperinci

BAB II HINDIA BELANDA PADA AWAL ABAD XX DAN MUNCULNYA GERAKAN NASIONAL

BAB II HINDIA BELANDA PADA AWAL ABAD XX DAN MUNCULNYA GERAKAN NASIONAL BAB II HINDIA BELANDA PADA AWAL ABAD XX DAN MUNCULNYA GERAKAN NASIONAL A. Politik Etika di Hindia Belanda Tahun-tahun permulaan abad ke-20 ditandai dengan perkembangan ekonomi yang pesat dan perluasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari sejak dulu hingga sekarang ini, peran dari seorang buruh seringkali dikesampingkan dan dianggap tidak penting. Padahal, jika dilihat dari nilai historisnya buruh

Lebih terperinci

Dinamika gerakan kiri di kota Praja Semarang tahun

Dinamika gerakan kiri di kota Praja Semarang tahun Dinamika gerakan kiri di kota Praja Semarang tahun 1914-1926 SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Lebih terperinci

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL

ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL Faktor ekstern dan intern lahirnya nasionalisme Indonesia. Faktor ekstern: Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk

Lebih terperinci

SAREKAT ISLAM DAN GERAKAN KIRI DI SEMARANG

SAREKAT ISLAM DAN GERAKAN KIRI DI SEMARANG SAREKAT ISLAM DAN GERAKAN KIRI DI SEMARANG 1917-1920 Tsabit Azinar Ahmad Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Perkembangan komunisme yang sangat pesat pada tahun 1950-1960-an tidak dapat

Lebih terperinci

WATAK POLITIK GERAKAN SERIKAT BURUH INDONESIA

WATAK POLITIK GERAKAN SERIKAT BURUH INDONESIA WATAK POLITIK GERAKAN SERIKAT BURUH INDONESIA Iskandar Tedjasukmana alih bahasa: Oey Hay Djoen (April, 2008) Seri Monograf Modern Indonersia Project Southeast Asia Program Department of Far Eastern Studies

Lebih terperinci

GERAKAN SAREKAT BURUH SEMARANG TAHUN

GERAKAN SAREKAT BURUH SEMARANG TAHUN GERAKAN SAREKAT BURUH SEMARANG TAHUN 1913-1925 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Oleh Angghi Novita NIM. 3111411032 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 ii

Lebih terperinci

KD: Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan. Oleh Zuyyinatul Aslikhah ( ) S1 Pend. Sejarah B 2014

KD: Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan. Oleh Zuyyinatul Aslikhah ( ) S1 Pend. Sejarah B 2014 KD: Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan Oleh Zuyyinatul Aslikhah (14040284083) S1 Pend. Sejarah B 2014 BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERGERAKAN Perhimpunan Indonesia: Manifesto Politik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. permasalahan penelitian yang terdapat pada bab 1. Beberapa hal pokok yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. permasalahan penelitian yang terdapat pada bab 1. Beberapa hal pokok yang BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan ini merupakan inti pembahasan yang disesuaikan dengan permasalahan penelitian yang terdapat pada bab 1. Beberapa hal pokok yang menjadi kesimpulan

Lebih terperinci

PERANAN SEKOLAH SENTRAL SOBSI SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN POLITIK AKTIVIS BURUH TAHUN

PERANAN SEKOLAH SENTRAL SOBSI SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN POLITIK AKTIVIS BURUH TAHUN PERANAN SEKOLAH SENTRAL SOBSI SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN POLITIK AKTIVIS BURUH TAHUN 1964-1965 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah

Lebih terperinci

MAKALAH SEJARAH INDONESIA PARTAI KOMUNIS INDONESIA

MAKALAH SEJARAH INDONESIA PARTAI KOMUNIS INDONESIA MAKALAH SEJARAH INDONESIA PARTAI KOMUNIS INDONESIA NAMA KELOMPOK : 1. SITI PUJI ASTUTI 2. SOFIATUN 3. TANTRI LESTARI 4. WIDIA ASTUTI KELAS : XI MIA 5 SMA NEGERI 1 KEDUNGREJA 2017/2018 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

GERAKAN SAREKAT BURUH SEMARANG TAHUN

GERAKAN SAREKAT BURUH SEMARANG TAHUN Vol. 3 No. 2 tahun 2015 [ISSN 2252-6633] Hlm. 1-7 GERAKAN SAREKAT BURUH SEMARANG TAHUN 1913-1925 Angghi Novita Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang historiaunnes@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH SOSIALISME TERHADAP PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA

PENGARUH SOSIALISME TERHADAP PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA PENGARUH SOSIALISME TERHADAP PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL BELANDA 1913-1927 Guskannur, Iskandar Syah, Syaiful M. FKIP Unila Jalan. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai

GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Bab dua berisi sejarah serta perkembangannya, visi, misi, struktur organisasi, dan tugas dalam hal ini PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional

Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Kajian IPS Mengenai Zaman Pergerakan Nasional Oleh: Didin Saripudin Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Konsep IPS-Sejarah dalam Memaknai Zaman Pergerakan Nasional di Indonesia

Lebih terperinci

Komunisme dan Pan-Islamisme

Komunisme dan Pan-Islamisme Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat

Lebih terperinci

IdeologI-PolItIk SerIkat

IdeologI-PolItIk SerIkat Nomor 16, Mei - 2008 Redaksi: Edi Cahyono, Maxim Napitupulu, Maulana Mahendra, Muhammad Husni Thamrin, Hemasari Dharmabumi Diterbitkan oleh: Yayasan Penebar penebar e-news terbit sebagai media pertukaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggantikan Soekarno, Undang-Undang yang pertama dibuat ialah Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. menggantikan Soekarno, Undang-Undang yang pertama dibuat ialah Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semenjak Soeharto menjabat sebagai Presiden di Republik Indonesia menggantikan Soekarno, Undang-Undang yang pertama dibuat ialah Undang-Undang Penanaman Modal

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA A. LATAR BELAKANG MUNCULNYA PERGERAKAN KEBANGSAAN Politik DRAINAGE Belanda mengeruk kekayaan dari negara Indonesia untuk kepentingan dan kesejahteraan negara

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PKI DI PANDEGLANG

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PKI DI PANDEGLANG BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PKI DI PANDEGLANG A. Latar Belakang Munculnya PKI di Banten Indonesia merupakan negara kepulauan yang tersebar ke seluruh Nusantara. Indonesia terdiri dari beberapa suku

Lebih terperinci

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia KEADAAN RUSIA SEBELUM REVOLUSI 1917 Tahun Pemimpin Politik Sosial Ekonomi Even Dampak (1894-1917) Tsar

Lebih terperinci

PERAN BENGKEL KERETA API PENGOK DALAM PERAWATAN LOKOMOTIF MILIK NEDERLANDSCH INDISCHE SPOORWEG MAATSCHAPPIJ JALUR SEMARANG-VORSTENLANDEN

PERAN BENGKEL KERETA API PENGOK DALAM PERAWATAN LOKOMOTIF MILIK NEDERLANDSCH INDISCHE SPOORWEG MAATSCHAPPIJ JALUR SEMARANG-VORSTENLANDEN PERAN BENGKEL KERETA API PENGOK DALAM PERAWATAN LOKOMOTIF MILIK NEDERLANDSCH INDISCHE SPOORWEG MAATSCHAPPIJ JALUR SEMARANG-VORSTENLANDEN 1914-1950 TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

Siapa pendiri SDI??? Tirto Adisuryo pernah mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Bogor 1909 Tirto mendapat dukungan dari keluarga Badjanet

Siapa pendiri SDI??? Tirto Adisuryo pernah mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Bogor 1909 Tirto mendapat dukungan dari keluarga Badjanet Sarekat Islam Siapa pendiri SDI??? Tirto Adisuryo pernah mendirikan Sarekat Dagang Islamiyah di Bogor 1909 Tirto mendapat dukungan dari keluarga Badjanet (keturunan arab) Tujuan SDI Bogor adalah meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri

PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri LIMA ALIRAN PEMIKIRAN POLITIK DI INDONESIA Terdapat lima aliran pemikiran politik di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. sosialistis yang berazazkan Marxisme. PKI ingin menjadikan Indonesia sebagai

BAB II PEMBAHASAN. sosialistis yang berazazkan Marxisme. PKI ingin menjadikan Indonesia sebagai 15 BAB II PEMBAHASAN A. Letak Geografis Kota Madiun Partai Komunis Indonesia memiliki keinginan untuk mendirikan negara sosialistis yang berazazkan Marxisme. PKI ingin menjadikan Indonesia sebagai negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan smartphone di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Di tahun 2015 sekitar 55 juta penduduk Indonesia telah memakai smartphone, tingkat pertumbuhannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi adalah sarana untuk mempercepat waktu. dalam mencapai suatu tujuan. Di Indonesia, transportasi terbagi

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi adalah sarana untuk mempercepat waktu. dalam mencapai suatu tujuan. Di Indonesia, transportasi terbagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi adalah sarana untuk mempercepat waktu dalam mencapai suatu tujuan. Di Indonesia, transportasi terbagi menjadi tiga, yaitu transportasi darat, laut, dan

Lebih terperinci

LITERASI KONFLIK POLITIK DALAM PERGERAKAN SAREKAT ISLAM 1926

LITERASI KONFLIK POLITIK DALAM PERGERAKAN SAREKAT ISLAM 1926 LITERASI Volume 5 No. 2, Desember 2015 Halaman 216 232 KONFLIK POLITIK DALAM PERGERAKAN SAREKAT ISLAM 1926 POLITICAL CONFLICT IN THE SAREKAT ISLAM MOVEMENT OF 1926 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Lebih terperinci

SEJARAH GERAKAN BURUH

SEJARAH GERAKAN BURUH Modul ke: Hubungan Industrial SEJARAH GERAKAN BURUH Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si Sub Bahasan 1. Sejarah Gerakan Buruh 2. Ideologi Gerakan Buruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Faktor kemajuan teknologi saat ini bisa dikatakan berkembang dengan sangat signifikan sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup manusia. Perkembangan teknologi merambah

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI 20 BAB II KERANGKA TEORI A. Konsep Gerakan Sosial Gerakan sosial atau disebut juga dengan Social Movement ini merupakan aktivitas sosial berupa gerakan sejenis tindakan sekelompok yang merupakan kelompok

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Kereta Api Indonesia PT. Kereta Api Indonesia ( Persero ) telah mengalami berbagai perkembangan Sejak jaman penjajahan Belanda hingga saat ini. Perkembangan

Lebih terperinci

SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME

SEBAB MUNCULNYA NASIONALISME NASIONALISME Nasionalisme diartikan sebagai perangkat nilai atau sistem legitimasi baru yang mendasari berdirinya sebuah negara baru Dekolonisasi diartikan sebagai proses menurunnya kekuasaan negara-negara

Lebih terperinci

ANALISIS KETERLAMBATAN PERJALANAN KERETA API ARGO GEDE BANDUNG - JAKARTA. Su Hendra NRP : Pembimbing : Ir.V. Hartanto, M.

ANALISIS KETERLAMBATAN PERJALANAN KERETA API ARGO GEDE BANDUNG - JAKARTA. Su Hendra NRP : Pembimbing : Ir.V. Hartanto, M. ANALISIS KETERLAMBATAN PERJALANAN KERETA API ARGO GEDE BANDUNG - JAKARTA Su Hendra NRP : 0021014 Pembimbing : Ir.V. Hartanto, M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Lebih terperinci

GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA GAGASAN SEMAOEN TENTANG PARTAI KOMUNIS INDONESIA DALAM NOVEL HIKAYAT KADIROEN KARYA SEMAOEN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Lebih terperinci

DINAMIKA PEGAWAI PERUSAHAAN KERETA API DI JAWA TAHUN Arfita Meifiana Setiono 1) Gayung Kasuma 2)

DINAMIKA PEGAWAI PERUSAHAAN KERETA API DI JAWA TAHUN Arfita Meifiana Setiono 1) Gayung Kasuma 2) DINAMIKA PEGAWAI PERUSAHAAN KERETA API DI JAWA TAHUN 1945-1965 Arfita Meifiana Setiono 1) Gayung Kasuma 2) Abstrak Penelitian ini membahas tentang dinamika pegawai kereta api pada tahun 1945-1965. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia

BAB II. SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia BAB II SEKILAS TENTANG PT. KERETA API (Persero) A. Sejarah Perkeretaapian Indonesia Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jumat tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sedangkan datanya dikumpulkan dari berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda , karena adanya penderitaan

BAB I PENDAHULUAN. penjajahan Pemerintah Hindia-Belanda , karena adanya penderitaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terbentuknya pergerakan nasional kepada masyarakat merupakan suatu hal penting bagi kehidupan di Sumatera Timur khususnya di kota Medan. Hal ini berkaitan dengan penderitaan

Lebih terperinci

B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Kajian Pustaka F. Historiografi yang Relevan...

B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Kajian Pustaka F. Historiografi yang Relevan... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Tradisi Marxisme di Nusantara Oleh: Harsa Permata*

Tradisi Marxisme di Nusantara Oleh: Harsa Permata* Tradisi Marxisme di Nusantara Oleh: Harsa Permata* A. Pendahuluan Ideologi Marxisme adalah salah satu aliran filsafat barat yang telah mewarnai ragam ideologi di Indonesia. Bisa dikatakan mayoritas pendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa upah yang layak diberikan kepada mereka. Selain itu bagi buruh

BAB I PENDAHULUAN. berupa upah yang layak diberikan kepada mereka. Selain itu bagi buruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya kaum buruh 1 selalu menuntut hak hak normatifnya berupa upah yang layak diberikan kepada mereka. Selain itu bagi buruh perempuan, hak untuk mendapatkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DARI MASA KE MASA. A. Ahmad Saefuloh

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DARI MASA KE MASA. A. Ahmad Saefuloh KEBIJAKAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DARI MASA KE MASA A. Ahmad Saefuloh Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR Republik Indonesia 2010 i Kebijakan

Lebih terperinci

SEMAUN DALAM BAYANG-BAYANG PEMERINTAH HINDIA BELANDA

SEMAUN DALAM BAYANG-BAYANG PEMERINTAH HINDIA BELANDA SEMAUN DALAM BAYANG-BAYANG PEMERINTAH HINDIA BELANDA 1899-1923 Wahyu Wirawan Ph.D. Candidate, Mahasiswa Nijmegen University, Belanda ABSTRACT The background of Semaun life between 1899-1923 is influenced

Lebih terperinci

BURUH BERGERAK; SEMAUN DAN SURYOPRANOTO DALAM PERJUANGAN GERAKAN BURUH

BURUH BERGERAK; SEMAUN DAN SURYOPRANOTO DALAM PERJUANGAN GERAKAN BURUH BURUH BERGERAK; SEMAUN DAN SURYOPRANOTO DALAM PERJUANGAN GERAKAN BURUH 1900-1926 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah Oleh : Dominikus

Lebih terperinci

GERAKAN SERIKAT BURUH

GERAKAN SERIKAT BURUH Soegiri DS Edi Cahyono GERAKAN SERIKAT BURUH Jaman Kolonial Hindia Belanda Hingga Orde Baru HASTA MITRA penerbit buku bermutu Perburuhan dari Masa ke Masa: Jaman Kolonial Hindia Belanda sampai Orde Baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya kembali gerakan-gerakan kerusuhan petani, yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan munculnya kembali gerakan-gerakan kerusuhan petani, yang banyak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah pedesaan Jawa pada akhir abad XIX sampai awal abad XX telah ditandai dengan munculnya kembali gerakan-gerakan kerusuhan petani, yang banyak diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu Serikat Pekerja / Serikat Buruh. Tujuan dibentuknya Serikat

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu Serikat Pekerja / Serikat Buruh. Tujuan dibentuknya Serikat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan buruh yang lemah membutuhkan suatu wadah supaya menjadi kuat. Wadah itu adalah adanya pelaksanaan hak berserikat dan berkumpul di dalam suatu Serikat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunis di Indonesia mengalami perubahan yang garis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunis di Indonesia mengalami perubahan yang garis 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan komunis di Indonesia mengalami perubahan yang garis politiknya. Pada masa awal berdiri, PKI bernama Indische Sociaal Democratische Vereeninging

Lebih terperinci

Semarang, 10 Agustus Hal: Laporan Lampiran: 2 (dua) berkas. Yth. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah di Klaten

Semarang, 10 Agustus Hal: Laporan Lampiran: 2 (dua) berkas. Yth. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah di Klaten Semarang, 10 Agustus 2012 Hal: Laporan Lampiran: 2 (dua) berkas Yth. Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah di Klaten Dengan hormat, Melalui surat ini, kami atas nama Komunitas Pencinta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kereta api berfungsi sebagai transportasi massal di Indonesia yang dikenalkan pertama kali pada akhir abad 19. Jalur Kemijen menuju Desa Tanggung Kabupaten Semarang,

Lebih terperinci

Presiden Republik Indonesia,

Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 1953 TENTANG PENETAPAN KEDUDUKAN PEGAWAI PADA JAWATAN KERETA API, YANG BERASAL DARI PERUSAHAAN KERETA API PARTIKELIR Presiden Republik Indonesia,

Lebih terperinci

Jaman Bergerak di Hindia Belanda

Jaman Bergerak di Hindia Belanda Jaman Bergerak di Hindia Belanda Mosaik Bacaan Kaoem Pergerakan Tempo Doeloe Konsep Kolonialisme Hindia Belanda yang dimulai abad ke-19 disiapkan oleh Herman Willem Daendels (1808-1811) untuk mempertegas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kebebasan politik yang tersedia di masa reformasi, telah membuka kesempatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kebebasan politik yang tersedia di masa reformasi, telah membuka kesempatan BAB II KAJIAN PUSTAKA Kebebasan politik yang tersedia di masa reformasi, telah membuka kesempatan bagi kebangkitan gerakan social di Indonesia. Era reformasi menyediakan struktur kesempatan politik yang

Lebih terperinci

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL ENCEP SUPRIATNA

ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL ENCEP SUPRIATNA ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL ENCEP SUPRIATNA BUDI UTOMO (1908) Digagas oleh dr.wahidin Sudirohusodo untuk dapat menghimpun dana tahun 1906/1907 melakukan propaganda keliling Jawa untuk meluaskan pengajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.. Kota Bandung yang terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.. Kota Bandung yang terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Daerah Penelitian 1. Kondisi Umum Kota Bandung. Kota Bandung yang terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Lokasi Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH LAHIR DAN PERKEMBANGAN PARTAI SAREKAT ISLAM IINDONESIA. Islam Indonesia berdaya upaya pula untuk melepaskan diri dari cengkraman

BAB II SEJARAH LAHIR DAN PERKEMBANGAN PARTAI SAREKAT ISLAM IINDONESIA. Islam Indonesia berdaya upaya pula untuk melepaskan diri dari cengkraman 12 BAB II SEJARAH LAHIR DAN PERKEMBANGAN PARTAI SAREKAT ISLAM IINDONESIA Kebijakan politik pemerintah Hindia Belanda tentang Islam, tidak mungkin lepas dari situasi pada masa itu. Pemerintah Hindia Belanda

Lebih terperinci

Budaya Dominan Congress For Cultural Freedom (CCF) Gerakan Manifes Kebudayaan Strategi dan Lintasan di Berbagai

Budaya Dominan Congress For Cultural Freedom (CCF) Gerakan Manifes Kebudayaan Strategi dan Lintasan di Berbagai DAFTAR ISI Halaman Judul. i Lembar Pengesahan... iii Halaman Pengesahan... iv Halaman Pernyataan... v Prakata. vi Daftar Isi.. x Daftar Singkatan... xiv Intisari... xix Abstract. xx BAB I PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka bentuk penelitian ini adalah deskriptif naratif. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. HALAMAN PENGESAHAN..iv HALAMAN PERNYATAAN...v. HALAMAN PERSEMBAHAN..vi

DAFTAR ISTILAH. HALAMAN PENGESAHAN..iv HALAMAN PERNYATAAN...v. HALAMAN PERSEMBAHAN..vi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN PENGESAHAN..iv HALAMAN PERNYATAAN...v HALAMAN PERSEMBAHAN..vi KATA PENGANTAR........viii DAFTAR ISI. xi DAFTAR TABEL DAN GRAFIK....xiii DAFTAR GAMBAR.. xvi DAFTAR PETA.xvi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. 1. NISM Sebagai Pelopor Pengusahaan Kereta Api

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. 1. NISM Sebagai Pelopor Pengusahaan Kereta Api BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN A. Perkembangan Kereta Api 1. NISM Sebagai Pelopor Pengusahaan Kereta Api Sehubungan dengan kesulitan prasarana dan sarana transportasi di Pulau Jawa ditinjau dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Abad XX merupakan sebuah zaman baru dalam politik kolonial yang dengan diberlakukannya politik etis. Politik etis merupakan politis balas budi Kolonial dengan

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH SERIKAT PEKERJA DI INDONESIA. A. Serikat Pekerja di masa Kolonial Belanda (1920an)

BAB II SEJARAH SERIKAT PEKERJA DI INDONESIA. A. Serikat Pekerja di masa Kolonial Belanda (1920an) BAB II SEJARAH SERIKAT PEKERJA DI INDONESIA A. Serikat Pekerja di masa Kolonial Belanda (1920an) Pada masa penjajahan, Serikat Pekerja / Serikat Buruh dalam arti yang sebenarnya tidak ada, hanya ada dalam

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB II RUANG LINGKUP PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) BAB II RUANG LINGKUP PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) 2.1 Latar Belakang PT. Kereta Api Indonesia (Persero) PT. Kereta Api Indonesia (Persero) berkembang dari masa penjajahan Belanda hingga saat ini.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian. Dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DI JAWA PADA TAHUN terganggu oleh perang ini, komunikasi pun terhambat. Meskipun Belanda

BAB II KONDISI DI JAWA PADA TAHUN terganggu oleh perang ini, komunikasi pun terhambat. Meskipun Belanda 18 BAB II KONDISI DI JAWA PADA TAHUN 1916-1918 A. Situasi Hindia Belanda Selama Perang Dunia 1 Perang Dunia 1 (1914-1918) menyebabkan kekacauan bagi dunia, tidak terkecuali Belanda. Hubungan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hubungan industrial merupakan suatu system hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam produksi barang dan jasa yang terdiri unsure pengusaha, pekerja/ buruh, dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PERS DALAM KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN POLITIK DI SEMARANG TAHUN

PERKEMBANGAN PERS DALAM KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN POLITIK DI SEMARANG TAHUN PERKEMBANGAN PERS DALAM KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN POLITIK DI SEMARANG TAHUN 1912-1930 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Semarang Nama : Saydah Akla NIM :

Lebih terperinci

Dualitas dalam Gerakan Buruh di Indonesia

Dualitas dalam Gerakan Buruh di Indonesia SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 9(1) Mei 2016 SIGIT ROCHADI Dualitas dalam Gerakan Buruh di Indonesia RESUME: Studi tentang gerakan buruh di Indonesia terlalu dikotomis:

Lebih terperinci

PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI. Oleh. Chita Putri Lustiahayu NIM

PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN SKRIPSI. Oleh. Chita Putri Lustiahayu NIM PENGARUH PERHIMPUNAN INDONESIA TERHADAP PERGERAKAN NASIONAL DI INDONESIA TAHUN 1908-1928 SKRIPSI Oleh Chita Putri Lustiahayu NIM 090210302024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah pusat politik RI dipindahkan ke Yogyakarta pada awal tahun 1946,

BAB I PENDAHULUAN. Setelah pusat politik RI dipindahkan ke Yogyakarta pada awal tahun 1946, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pusat politik RI dipindahkan ke Yogyakarta pada awal tahun 1946, dua jenis sistem pers muncul di Nusantara (Lee, 1971:35). Pertama, terdiri dari surat kabar-surat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Tinjauan Historis Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan histotis. Dalam Definisi umum, Tinjauan berasal

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit)

LATIHAN SOAL SEJARAH Perjuangan Bangsa ( waktu : 30 menit) Langkah untuk mendapatkan kunci jawaban dan pembahasan download di Ferry Andriyanto, S. Pd. 1. Sekolah Istri didirikan pada tanggal a. 16 Januari 1904 b. 15 Februari 1904 c. 14 Maret 1903 d. 13 April 1903

Lebih terperinci

Pengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing

Pengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing Pengantar: Hubungan kerja kontrak/outsourcing Hubungan kerja outsourcing dikenal di dunia sebagai pasar tenaga kerja fleksibel. Ditandai dengan perekrutan tenaga kerja yang mudah dan dilepas dengan cepat

Lebih terperinci

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH

GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH GERAKAN KEBANGSAAN DI INDONESIA SAKINA MAWARDAH PAHAM-PAHAM YANG MENDASARI MUNCULNYA PERGERAKAN NASIONAL NASIONALISME Perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya, timbul karena adanya kesamaan sejarah,

Lebih terperinci

PEMOGOKAN BURUH PABRIK GULA TANJUNG TIRTO TAHUN 1918 JURNAL SKRIPSI

PEMOGOKAN BURUH PABRIK GULA TANJUNG TIRTO TAHUN 1918 JURNAL SKRIPSI PEMOGOKAN BURUH PABRIK GULA TANJUNG TIRTO TAHUN 1918 JURNAL SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Lembar Pernyataan Kata Pengantar Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Singkatan Daftar Lampiran i ii iii vi vii viii xi xii xiv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III KEPEMIMPINAN DAN IDEOLOGI DALAM GERAKAN PROTES BURUH DI PURWOREJO TAHUN

BAB III KEPEMIMPINAN DAN IDEOLOGI DALAM GERAKAN PROTES BURUH DI PURWOREJO TAHUN BAB III KEPEMIMPINAN DAN IDEOLOGI DALAM GERAKAN PROTES BURUH DI PURWOREJO TAHUN 1919-1926 Sebelum membicarakan mengenai protes buruh di Purworejo tahun 1919-1926, terlebih dulu harus diketahui ideologi

Lebih terperinci

Program Agraria Indonesia 60 an dan Relevansinya Kini

Program Agraria Indonesia 60 an dan Relevansinya Kini Program Agraria Indonesia 60 an dan Relevansinya Kini Resume Seri Diskusi Debat Agraria Sesi V Pemantik Diskusi: Dianto Bachriadi Ph.D Pada sesi-sesi diskusi sebelumnya berulang-berulang membahas tentang

Lebih terperinci

SEKILAS SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL

SEKILAS SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL SEKILAS SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL Oleh: Yustina Hastrini Nurwanti (Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta) I.Pendahuluan Kebangkitan nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan,

Lebih terperinci

MAKALAH IDEOLOGI KOMUNISME Pendidikan Pancasila Adi Bayu Mahadian M. I. Kom.

MAKALAH IDEOLOGI KOMUNISME Pendidikan Pancasila Adi Bayu Mahadian M. I. Kom. MAKALAH IDEOLOGI KOMUNISME Pendidikan Pancasila Adi Bayu Mahadian M. I. Kom. - Disusun Oleh ; Atef Fahrudin Erwanto Rahadian A Indra Wandi Okta Nurhilmi PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

AVATARA, e-journal Pendidikan Sejarah Volume 1, No. 3, Oktober 2013 PEMOGOKAN BURUH (PT. CATUR PUTRA SURYA PORONG-SIDOARJO TAHUN 1993)

AVATARA, e-journal Pendidikan Sejarah Volume 1, No. 3, Oktober 2013 PEMOGOKAN BURUH (PT. CATUR PUTRA SURYA PORONG-SIDOARJO TAHUN 1993) PEMOGOKAN BURUH (PT. CATUR PUTRA SURYA PORONG-SIDOARJO TAHUN 1993) Pamungkas Detri Nugraha Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya email : pamungkasdn43@gmail.com Agus

Lebih terperinci

MASA BERTAHAN PERGERAKAN NASIONAL MENJELANG RUNTUHNYA HINDIA BELANDA ( ) PENDAHULUAN

MASA BERTAHAN PERGERAKAN NASIONAL MENJELANG RUNTUHNYA HINDIA BELANDA ( ) PENDAHULUAN MASA BERTAHAN PERGERAKAN NASIONAL MENJELANG RUNTUHNYA HINDIA BELANDA (1930-1942) PENDAHULUAN Sejarah Indonesia sejak tahun 1908 memulai babak baru, yaitu babak pergerakan nasional. Hal itu ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB II BIOGRAFI TAN MALAKA

BAB II BIOGRAFI TAN MALAKA BAB II BIOGRAFI TAN MALAKA A. Sejarah dan Kondisi Sosial yang Melingkupi Awal paham Komunis di Indonesia bermula dengan didirikannya ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereniging) atau Perkumpulan Sosial

Lebih terperinci

BAB IV REAKSI PARTAI SAREKAT ISLAM INDONESIA MELAWAN PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA

BAB IV REAKSI PARTAI SAREKAT ISLAM INDONESIA MELAWAN PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA 66 BAB IV REAKSI PARTAI SAREKAT ISLAM INDONESIA MELAWAN PEMERINTAHAN HINDIA BELANDA Pada akhir dasawarsa kedua perkembangan politik mengalami intensifikasi, tidak hanya karena terjadi pengetahuan politik

Lebih terperinci

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara

TUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme

Lebih terperinci

Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis

Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis Disusun oleh: Riza Anggraeni (054440) Santi Nurbayanti (054449) Yani Oktaviani (054941) Yolanda Avrilia (055153) Wiwin Wina (055237) Sistem Ekonomi Sosialis A. Pengertian

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI. A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III PELAKSANAAN BATAS USIA PENSIUN PEGAWAI EKS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DI PT.KAI A. Profil Singkat PT. Kereta Api Indonesia (Persero) 1. Sejarah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api

Lebih terperinci